makalah presentasi

7
1. Pengetahuan Tacit merupakan pengetahuan yang diperoleh dari individu (perorangan) yang pengembangannya melalui pengalaman yang sulit untuk diformulasikan dan dikomunikasikan. Sedangkan Explicit adalah hal yang mudah dikomunikasikan dan dibagi bersifat formal dan sistematis, penerapan pengetahuan explicit akan lebih mudah karena pengetahuannya atau pernyataan yang ada telah didokumentasikan dalam bentuk tulisan. 1 2. Cara memahami Pengetahuan Tacit bisa dilakukan dengan seperti kita belajar mengendarai sepeda, kita melihat dulu cara orang lain menaiki sepeda lalu kita praktekkan. Supaya lebih jelas kembali, pengetahuan Tacit memiliki ciri khas yaitu bahwa Tacit diperoleh dari pengalaman, pengalaman yang kita pernah liat, rasakan dan lakukan akan kita memahami pengalaman tersebut melalui percakapan yang kemudian kita cerna di dalam otak kita. Ciri kedua adalah tidak mudah di komunikasikan / diberikan kepada orang lain karena sulit untuk di ekspresikan, karena minimal kita harus menggunakan media dalam penyampaian kepada orang lain. Ciri ketiga adalah dapat di transfer secara efektif melalui person to person basis, yaitu pengetahuan yang di dapat oleh kita akan mudah untuk di transfer melalui percakapan dari kita ke orang lain. 2 3. Sedangkan Pengetahuan Explicit memiliki ciri yaitu berbentuk tertulis, dokumen, formal, laporan dll. Pengetahuan Explicit yang bersifat sistematis ini merupakan dokumen yang tersimpan dan bisa diakses yang bisa dipelajari dalam proses pembelajaran.

Upload: togarikal

Post on 30-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

knowledge

TRANSCRIPT

1. Pengetahuan Tacit merupakan pengetahuan yang diperoleh dari individu (perorangan) yang pengembangannya melalui pengalaman yang sulit untuk diformulasikan dan dikomunikasikan. Sedangkan Explicit adalah hal yang mudah dikomunikasikan dan dibagi bersifat formal dan sistematis, penerapan pengetahuan explicit akan lebih mudah karena pengetahuannya atau pernyataan yang ada telah didokumentasikan dalam bentuk tulisan.12. Cara memahami Pengetahuan Tacit bisa dilakukan dengan seperti kita belajar mengendarai sepeda, kita melihat dulu cara orang lain menaiki sepeda lalu kita praktekkan. Supaya lebih jelas kembali, pengetahuan Tacit memiliki ciri khas yaitu bahwa Tacit diperoleh dari pengalaman, pengalaman yang kita pernah liat, rasakan dan lakukan akan kita memahami pengalaman tersebut melalui percakapan yang kemudian kita cerna di dalam otak kita. Ciri kedua adalah tidak mudah di komunikasikan / diberikan kepada orang lain karena sulit untuk di ekspresikan, karena minimal kita harus menggunakan media dalam penyampaian kepada orang lain. Ciri ketiga adalah dapat di transfer secara efektif melalui person to person basis, yaitu pengetahuan yang di dapat oleh kita akan mudah untuk di transfer melalui percakapan dari kita ke orang lain.23. Sedangkan Pengetahuan Explicit memiliki ciri yaitu berbentuk tertulis, dokumen, formal, laporan dll. Pengetahuan Explicit yang bersifat sistematis ini merupakan dokumen yang tersimpan dan bisa diakses yang bisa dipelajari dalam proses pembelajaran.

Ada 2 aspek utama KM, yaitu:1.information managementa.information analysisb.information planning2. people managementKedua aspek KM ini digunakan, yaitu :1.untuk membuat pengetahuan organisasi lebih produktif.2.Untuk menghasilkan manfaat yang secara signifikan lebih besar daripada yangdibayangkan.

Pillars of Knowledge ManagementUntuk mendefinisikan dan memahami KM, ada 4 pilar, yaitu:1. management and organizationMerupakan pilar paling penting yaitu komitmen pada level top management. Komitmenini penting bagi keberhasilan setiap inisiatif KM. Tanpa komitmen tersebut, inisiatif KMakan gagal.2. InfrastructureDalam setiap sistem KM, ada 3 teknologi utama yang diperlukan, yaitu :a. infrastruktur teknologi diperlukan untuk mengatur konten b. infrastruktur teknologi dibutuhkan untuk mencari informasi, setelah terorganisasic. infrastruktur teknologi diperlukan untuk menemukan keahlian yang sesuai.3. People and cultureAda 3 unsur penting, yaitu :a. definisi baru struktur organisasi b. sumber daya manusia yang sesuai praktik c. konsisten terhadap budaya organisasi content management systemsSistem ini termasuk aset internal dan eksternal yang mendukung penciptaan danadministrasi informasi digital. Mencakup beberapa konsep alur kerja untuk menargetkan pengguna yang menentukan bagaimana konten akan disalurkan di sekitar sistem.

learning organization adalah organisasi yang terlaltih dalam menciptakan, meraih, dan mengubah pengetahuan/informasi dan memperbaiki sikapnya untuk mencerminkan pengetahuan dan pandangan baru. ada 3 gelombang mengenai pembelajaran (learning) adalah (1) organisasi dan perusahaan berkonsentrasi pada peningkatan proses kerja (improve work process), dalam fase ini, muncul konsep kaizen, TQM dan konsep-konsep lain yang berbasiskan pada mengatasi hambatan dan batasan. (2) fase kedua memfokuskan pada peningkatan mengenai cara bekerja (improve how to work), fase ini berkutat pada improvisasi cara berpikir dan pembelajaran mengenai masalah-masalah sistem yang dinamis, kompleks dan mengandung konflik. (3) konsep pembelajaran benar-benar tertanam dalam organisasi sebagai cara pandang dan berpikir para pimpinan dan pekerja1.Penguasaan Pribadi (Personal Mastery)Penguasaan pribadi adalah suatu budaya dan norma lembaga yang terdapat dalam organisasi yang diterapkan sebagai cara bagi semua individu dalam organisasi untuk bertindak dan melihat dirinya. Penguasaan pribadi merupakan suatu disiplin yang antara lain menunjukkan kemampuan untuk senantiasa mengklarifikasi dan mendalami visi pribadi, memfokuskan energi, mengembangkan kesabaran, dan memandang realitas secara obyektif. Penguasaan pribadi juga merupakan kegiatan belajar untuk meningkatkan kapasitas pribadi kita untuk menciptakan hasil yang paling kita inginkan, dan menciptakan suatu lingkungan organisasi yang mendorong semua anggotanya mengembangkan diri mereka sendiri kearah sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan yang mereka pilih.

2. Model/pola Mental (Mental Model)Model mental adalah suatu prinsip yang mendasar dari Organisasi Pembelajar, karena dengannya organisasi dan individu yang ada di dalamnya diperkenankan untuk berpikir dan merefleksikan struktur dan arahan (perintah) dalam organisasi dan juga dari dunia luar selain organisasinya. Senge menyebutkan bahwa model mental adalah suatu aktivitas perenungan, terus menerus mengklarifikasikan, dan memperbaiki gambaran-gambaran internal kita tentang dunia, dan melihat bagaimana hal itu membentuk tindakan dan keputusan kita.

Model mental terkait dengan bagaimana seseorang berpikir dengan mendalam tentang mengapa dan bagaimana dia melakukan tindakan atau aktivitas dalam berorganisasi. Model mental merupakan suatu pembuatan peta atau model kerangka kerja dalam setiap individu untuk melihat bagaimana melakukan pendekatan terhadap masalah yang dihadapinya. Dengan kata lain, model mental bisa dikatakan sebagai konsep diri seseorang, yang dengan konsep diri tersebut dia akan mengambil keputusan terbaiknya.

3. Visi Bersama (Shared Vision)

Visi bersama adalah suatu gambaran umum dari organisasi dan tindakan (kegiatan) organisasi yang mengikat orang-orang secara bersama-sama dari keseluruhan identifikasi dan perasaan yang dituju. Dengan visi bersama organisasi dapat membangun suatu rasa komitmen dalam suatu kelompok, dengan membuat gambaran-gambaran bersama tentang masa depan yang coba diciptakan, dan prinsip-prinsip serta praktek-praktek penuntun yang melaluinya kita harapkan untuk bisa mencapai masa depan.

4. Belajar Tim dan Belajar Umum (Public and Team Learning).

Belajar Tim adalah suatu keahlian percakapan dan keahlian berpikir kolektif, sehingga kelompok-kelompok manusia secara dapat diandalkan bisa mengembangkan kecerdasan dan kemampuan yang lebih besar dari pada jumlah bakat para anggotanya. Public learning sendiri mengarah pada prinsip-prinsip melalui individu-individu yang didorong untuk belajar secara terbuka dan menggali apa yang tidak mereka ketahui sekarang.

5. Pemikiran Sistem (Systems Thinking)

Pemikiran sistem (berpikir sistem) adalah suatu kerangka kerja konseptual. Yaitu suatu cara dalam menganalisis dan berpikir tentang suatu kesatuan dari keseluruhan prinsip-prinsip Organisasi Pembelajar. Tanpa kemampuan menganalisis dan mengintegrasikan disiplin-disiplin Organisasi Pembelajar, tidak mungkin dapat menerjemahkan disiplin-displin itu kedalam tindakan (kegiatan) organsasi yang lebih luas.

Disiplin ini membantu kita melihat bagaimana kita mengubah sistem-sistem secara lebih efektif, dan bertindak lebih selaras dengan proses-proses yang lebih besar dari alam dan dunia ekonomi. Berpikir sistem ini pengertiannya hampir sama dengan apa yang disampaikan oleh Guthrie tentang Melihat organisasi sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan (Viewing organization as integrated whole).

SosialisasiSosialisasi adalah proses menciptakan pengetahuan tacit umum melalui berbagi pengalaman. Interaksi ini dibangun di mana individu berbagi pengalaman padaruang dan waktu yang sama.Dalam sosialisasi, pengetahuan tacit dari satu orang dibagi dan dikirim ke oranglain dan itu menjadi bagian dari pengetahuan tacit orang lain. Eksternalisasi adalah proses mengartikulasikan pengetahuan tacit menjadi seperti pengetahuan eksplisit sebagai konsep. Proses ini sering menggunakan analogiatau sketsa. Model ini dipicu oleh dialog dimaksudkan untuk menciptakan konsep-konsep dari pengetahuan tacit.Contoh eksternalisasi adalah proses penciptaan produk baru atau mengembangkankonsep proses produk baru. Di sini pengetahuan tacit dalam otak para ahli diartikulasikan dan dinyatakan sebagai konsep atau gambar, sehingga menjadi pengetahuan eksplisit yang dapat dipelajari lebih lanjut. Kombinasi adalah proses perakitan eksplisit baru dan yang sudah ada pengetahuan ke dalam pengetahuan sistemik.Contoh seorang insinyur dapat menggabungkangambar dan spesifikasi desain untuk menghasilkan desain proses baru. Yang biasanya terjadi adalah kombinasi dari sebuah konsep yang baru dibuat dengan pengetahuan yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang nyata (misalnya, model produk baru).

InternalisasiInternalisasi adalah proses mewujudkan pengetahuan eksplisit ke pengetahuantacit atau pengetahuan operasional.Pengetahuan eksplisit dalam bentuk teks, suara, atau video untuk memfasilitasi proses internalisasi. Penggunaan manual operasi untuk berbagai mesin atau peralatan adalah contoh klasik pengetahuan eksplisit yang digunakan untuk internalisasi.