makalah presentasi

30
BAB 1 PENDAHULUAN Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan , walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor- faktor produksi . Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia 1. Koperasi 2. BUMN Perjan Perum Persero BUMD 3. BUMS Perusahaan Persekutuan Firma Persekutuan Komanditer Perseroan Terbatas Yayasan Dari badan usaha tersebut, kelompok kami akan membahas lebih dalam tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Upload: hanny-er

Post on 30-Jul-2015

220 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: makaLah presentasi

BAB 1

PENDAHULUAN

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan

mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan,

walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga

sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor

produksi.

Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia

1. Koperasi

2. BUMN

Perjan

Perum

Persero

BUMD

3. BUMS

Perusahaan Persekutuan

Firma

Persekutuan Komanditer

Perseroan Terbatas

Yayasan

Dari badan usaha tersebut, kelompok kami akan membahas lebih dalam tentang

Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Page 2: makaLah presentasi

BAB 2

PEMBAHASAN

Di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau

seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula

berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi

masyarakat.

Pada beberapa BUMN di Indonesia, pemerintah telah melakukan perubahan mendasar

pada kepemilikannya dengan membuat BUMN tersebut menjadi perusahaan terbuka yang

sahamnya bisa dimiliki oleh publik. Contohnya adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian

BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri BUMN.

Ciri-Ciri BUMN

Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.

Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh

pemerintah.

Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.

Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.

Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.

Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang

banyak.

Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.

Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan,

tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.

Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.

Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-

prinsip ekonomi.

Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.

Page 3: makaLah presentasi

Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat,

besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.

Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.

Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.

Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.Indonesia

Jenis-Jenis BUMN

Jenis-jenis BUMN yang ada di Indonesia adalah:

1. Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang

modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar

keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan

atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk

meningkatkan nilai perusahaan.

Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:

Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden

Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan perundang-

undangan

Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-undang

Modalnya berbentuk saham

Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang

dipisahkan

Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris

Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah

Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS, jika

hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas

RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan

Dipimpin oleh direksi

Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan

Tidak mendapat fasilitas negara

Tujuan utama memperoleh keuntungan

Page 4: makaLah presentasi

Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata

Pegawainya berstatus pegawai swasta

Kelebihan persero adalah:

Bertujuan mencari laba. Laba yang didapat digunakan untuk

kepentingannegara dan masyarakat.

Pad a pe r se ro k i ne r j anya l eb i h e f i s i en , ka r en a pe r se ro t i dak

me nda pa t fasilitas dari negara.

D e n g a n s t a t u s p e g a w a i p e r u s a h a a n s w a s t a , b u d a y a k e r j a d i

p e r s e r o umumnya lebih baik dibanding perjan dan perum. Karena, penghargaan

d a n p e n g g a j i a n p e g a w a i p e r u s a h a a n s w a s t a t i d a k

m e n g u t a m a k a n senioritas dan masa kerja, tetapi lebih mengutamakan

profesionalisme (keahlian).

J i ka  pe r s e ro  men ga l a mi  ke r ug i an  dan   t e rb e l i t   u t an g  mak a

t a nggung  jawab negara dalam menanggung kerugian, hanya terbatas pada

sahamyang dimiliki.

Adapun kelemahan persero adalah:

Ada nya p rog r am p r i va t i s a s i o l eh peme r in t ah , me mun gk inkan

pe r se ro untuk dikendalikan oleh badan usaha swasta asing.

Ada nya  pa j ak   a t a s   bad an  u saha b e rb en tuk  pe r se ro

K e r a h a s i a a n   b a d a n   u s a h a   d a n   p e r u s a h a a n

k u r a n g   t e r j a m i n ,   k a r e n a adanya pihak lain yang ikut memegang saham.

Fungsi RUPS dalam persero pemerintah ialah memegang segala wewenang yang ada

dalam perusahaan tersebut. RUPS juga berwenang untuk mengganti komisaris dan direksi.

Direksi persero adalah orang yang bertanggung jawab atas pengurusan persero baik di dalam

maupun diluar pengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan okeh RUPS.

Komisaris adalah organ persero yang bertugas dalam pengawasan kinerja persero itu, dan

melaporkannya pada RUPS.

Persero terbuka sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi. Privatisasi adalah

penjualan sebagian atau seluruh saham persero kepada pihak lain untuk peningkatan kualitas.

Persero yang diprivatisasi adalah yang unsur usahanya kompetitif dan teknologinya cepat

berubah. Persero yang tidak bisa diubah ialah:

Persero yang menurut perundang-undangan harus berbentuk BUMN

Page 5: makaLah presentasi

Persero yang bergerak di bidang hankam negara

Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan masyarakat

Persero yang bergerak di bidang Sumber Daya Alam yang secara tegas dilarang

diprivatisasi oleh UU

Di Indonesia sendiri yang sudah menjadi Persero adalah PT. PP (Pembangunan

Perumahan),PT Bank BNI Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang

Timah Tbk, PT Indosat Tbk (pada akhir tahun 2002 41,94% saham Persero ini telah dijual

kepada Swasta sehingga perusahaan ini bukan BUMN lagi), dan PT

Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT.Garuda Indonesia Airways(GIA).

2. Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang

berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri

Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut:

memberikan pelayanan kepada masyarakat

merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah

dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau

dirjen departemen yang bersangkutan

status karyawannya adalan pegawai negeri

Kelebihan perjan adalah:

Men ang an i b i dang - b id ang u s aha pe n t i ng yang men guasa i ha j a t

h idup orang banyak.

Tuj uan u t ama nya ad a l ah memb er ikan l ayan an kepada ma sya rak a t .

S e l u r u h m o d a l n y a a d a l a h m i l i k   n e g a r a .

Kelemahan Perjan adalah:

Sering terjadi pemborosan karena tidak adanya perusahaansaingan.

T i n g k a t   p r o d u k t i v i t a s   k u r a n g ,   k a r e n a

s t a t u s   p e g a w a i n y a a d a l a h pengawai negeri sipil. Pada umumnya,

pegawai negeri sipil kurangproduktif karena dalam menghargai karyawan

lebih mementingkanunsu r s en io r i t a s dan masa ke r j a d iband ing unsu r

p ro fe s iona l i sme karyawan.

Page 6: makaLah presentasi

Sering menjadi alat politik kelompok tertentu, sehingga perjan menjadisapi

perahan untuk kepentingan kelompok tersebut.

J i k a  pe r j an   rug i ,   be r a r t i   neg a ra  yang  d i r ug i kan .Sebagai catatan, sekarang

ini sudah tidak ada lagi BUMN yang berbentukperjan. Semua sudah berubah menjadi perum

atau persero

Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan):

Perjan RS Jantung Harapan Kita

Perjan RS Cipto Mangunkusumo

Perjan RS AB Harahap Kita

Perjan RS Sanglah

Perjan RS Kariadi

Perjan RS M. Djamil

Perjan RS Fatmawati

Perjan RS Hasan Sadikin

Perjan RS Sardjito

Perjan RS M. Husein

Perjan RS Dr. Wahidin

Perjan RS Kanker Dharmais

Perjan RS Persahabatan

Perjan Kereta Api(PJKA) (sekarang PT Kereta Api Indonesia (Persero))

Perjan Pegadaian (sekarang Perum Penggadaian)

3. Perusahaan Umum (Perum)

Perusahaan Umum(PERUM) adalah suatu perusahaan negara yang bertujuan untuk

melayani kepentingan umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan.

Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):

Melayani kepentingan masyarakat umum.

Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.

Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya, perusahaan

umum (PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.

Page 7: makaLah presentasi

Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.

Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.

Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara. Contohnya : Perum Pegadaian, Perum

Jasatirta, Perum DAMRI, PerumANTARA,Perum Peruri,Perum Perumnas,Perum Balai

Pustaka.

Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public.

Dapat menghimpun dana dari pihak.

Kelebihan Perum:

Menangan i   b idang -b idang u saha yang  pen t i ng .

Ber tu juan member ikan l ayanan kepada masya raka t s eka l i gus

menca r i keuntungan. Keuntungan yang didapat digunakan lagi sebagai

danapembangunan.

Se lu ruh moda lnya mi l i k pemer in t ah , ba ik pusa t a t au dae rah .

Diband ing pe r j an , pe rum beke r j a l eb ih e f i s i en ka r ena s e l a in

member i l a y a n a n k e p a d a m a s y a r a k a t , j u g a

d i t u n t u t u n t u k m e r a i h l a b a (keuntungan).

Dengan s t a t u s pegawa i pe rusahaan nega ra a t au dae rah , budaya

ke r j a d i perum umumnya lebih baik dibanding perjan.

Kelemahan Perum adalah:

M a s i h t e r j a d i   p e m b o r o s a n   ( inefisiensi) karena tidak adanya

perusahaansaingan. 

Tingkat produktivitas pegawai umumnya masih di bawah pegawaiperseroan (PT).

Se r ing men j ad i a l a t po l i t i k ke lompok t e r t en tu s eh ingga pe rum

men jad i sapi perahan (diperas) untuk kepentingan kelompok tersebut.

Jika perum rugi, berarti negara yang dirugikan.

4. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki

oleh pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD

ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah

dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.

Page 8: makaLah presentasi

Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:

Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha

Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan

Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan

Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang

Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan

Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat

Sebagai sumber pemasukan negara

Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara lain, baik berupa bank maupun

nonbank

Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di pengadilan

Tujuan Pendirian BUMD:

Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas negara

Mengejar dan mencari keuntungan

Pemenuhan hajat hidup orang banyak

Perintis kegiatan-kegiatan usaha

Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah

Contoh BUMD adalah:

Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota)

Diantara keempat badan hukum tersebut memang terdapat perbedaan dalam hal:

Dimasukkan tidaknya permodalan dari badan-badan usaha tersebut dalam Anggaran

Belanja Negara.

Kedudukan hukumnya.

Status karyawannya, apakah sebagai pegawai negeri atau naik.

Page 9: makaLah presentasi

Berbeda dengan ketiga jenis Perusahaan Milik Negara yang disebut terlebih dahulu

yang didirikan berdasarkan Undang-undang No. 9/1969  maka perusahaan daerah didirikan

dengan suatu peraturan daerah dan telah mendapat pengesahan dari instansi atasan yaitu:

Menteri Dalam Negeri bagi daerah tingkat I dan Gubernur bagi daerah tingkat II. Khusus

untuk Daerah  Khusus Ibukota Jakarta pengesahannya adalah dari presiden.

Selanjutnya dalam rangka peningkatan efisiensi dan produktifitas perusahaan milik

Negara, maka dikeluarkan SK Menteri Keuangan No. 840/KMK.00/1994 dimana dalam BAB

I pasal1 dikatakan bahwa yang dimaksud dengan BUMN adalah sebagai berikut:

1. Badan usaha yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara.

2. Badan usaha uang sebagian sahamnya dimiliki oleh Negara, tetapi statusnya

disamakan dengan BUMN, yaitu:

1. BUMN patungan antara pemerintah dengan daerah.

2. BUMN patungan antara pemerintah dengan BUMN lain.

3. Badan usaha patungan BUMN dengan swasta nasional/asing dimana Negara

memiliki saham mayoritas (minimal 51 %).

4. Kekayaan Negara pada BUMN yang dipisahkan berdasarkan peraturan

pemerintah.

Kelebihan dan Kekurangan BUMN

BUMN memiliki kelebihan-kelebihan adalah:

Seluruh keuntungan BUMN menjadi keuntungan Negara.

Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.

Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.

Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat

pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.

Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.

Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan

masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber

devisa,baik migas maupun non migas.

Page 10: makaLah presentasi

Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya dipergunakan untuk

memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.

BUMN juga memiliki kekurangan-kekurangan adalah :.

Keterlibatan birokrasi dengan kepentingannya menimbulkan penyimpangan policy

direction yang merugikan BUMN sendiri

Policy direction yang merugikan timbul karena adanya kepentingan elite BUMN yang

ditampilkan melalui formal policy

Birokrat di BUMN sulit membedakan dirinya sebagai birokrat atau professional

perusahaan, sehingga menimbulkan political cost yang sulitdiukur

Aset yang besar dan tidak disertai utilitas optimal berakibat over-investment dan

pemborosan yang membebani BUMN itu sendiri

Kemudahan dari negara adalah bentuk subsidi yang setara dengan cost bagi rakyat

banyak

Perlakuan istimewa Negara kepada BUMN menjadikannya tidak peka terhadap

lingkungan usahanya, lemah dalam persaingan, tidak lincah dalam bertindak, lamban

mengambil keputusan, sehingga hilangnya momentum yang berakhir pada kerugian

Privileges yang diberikan birokrasi harus dikompensasi dengan memberikan

kemudahan kepada pihak lain melalui policy direction yang menjadi political cost

bagi BUMN.

Keterlibatan birokrasi dalam BUMN yang berlangsung lama sering menyulitkan

direksi untuk bertindak objektif.

BAB 3

Page 11: makaLah presentasi

KESIMPULAN

BUMN utama berkembang dengan monopoli atau peraturan khusus yang

bertentangan dengan semangat persaingan usaha sehat (UU no. 5 tahun 1999), tidak jarang

BUMN bertindak selaku pelaku bisnis sekaligus sebagai regulator. BUMN kerap menjadi

sumberkorupsi, yang lazim dikenal sebagai sapi perahan bagi oknum pejabat atau partai.

Pasca krisis moneter 1998, pemerintah giat melakukan privatisasi dan mengakhiri

berbagai praktek persaingan tidak sehat. Fungsi regulasi usaha dipisahkan dari BUMN.

Sebagai akibatnya, banyak BUMN yang terancam gulung tikar, tetapi beberapa BUMN lain

berhasil memperkokoh posisi bisnisnya.

Dengan mengelola berbagai produksi BUMN,pemerintah mempunyai tujuan untuk

mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa publik oleh perusahaan swasta yang

kuat.Karena,apabila terjadi monopoli pasar atas barang dan jasa yang memenuhi hajat hidup

orang banyak,maka dapat dipastikan bahwa rakyat kecil yang akan menjadi korban sebagai

akibat dari tingkat harga yang cenderung meningkat.

Kelebihan dan Kekurangan BUMN

BUMN memiliki kelebihan-kelebihan adalah:

Seluruh keuntungan BUMN menjadi keuntungan Negara.

Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.

Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.

Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat

pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.

Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.

Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan

masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber

devisa,baik migas maupun non migas.

Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya dipergunakan untuk

memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.

BUMN juga memiliki kekurangan-kekurangan adalah :.

Page 12: makaLah presentasi

Keterlibatan birokrasi dengan kepentingannya menimbulkan penyimpangan policy

direction yang merugikan BUMN sendiri

Policy direction yang merugikan timbul karena adanya kepentingan elite BUMN yang

ditampilkan melalui formal policy

Birokrat di BUMN sulit membedakan dirinya sebagai birokrat atau professional

perusahaan, sehingga menimbulkan political cost yang sulit diukur

Aset yang besar dan tidak disertai utilitas optimal berakibat over-investment dan

pemborosan yang membebani BUMN itusendiri

Kemudahan dari negara adalah bentuk subsidi yang setara dengan cost bagi rakyat

banyak

Perlakuan istimewa Negara kepada BUMN menjadikannya tidak peka terhadap

lingkungan usahanya, lemah dalam persaingan, tidak lincah dalam bertindak, lamban

mengambil keputusan, sehingga hilangnya momentum yang berakhir pada kerugian

Privileges yang diberikan birokrasi harus dikompensasi dengan memberikan

kemudahan kepada pihak lain melalui policy direction yang menjadi political cost

bagi BUMN.

Keterlibatan birokrasi dalam BUMN yang berlangsung lama sering menyulitkan

direksi untuk bertindak objektif.

BUMN terdiri dari:

1. Perusahaan Jawatan(Perjan)

Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang

berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN. Perjan

ini berorientasi pelayanan padamasyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada

perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk

memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun

2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti

menjadi PT.KAI

2. Perusahaan Umum (Perum)

Perusahaan Umum(PERUM) adalah suatu perusahaan negara yang bertujuan untuk

melayani kepentingan umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan. Perum adalah perjan yang

Page 13: makaLah presentasi

sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama

seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai

Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum,

sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go

public) dan statusnya diubah menjadi persero.

3. Perusahaan Perseroan(Persero)

Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang

modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar

keuntungan. persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah.

Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari

keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal

sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham.

Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.

Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh

fasilitas negara. 

4. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki

oleh pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD

ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah

dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.

Referensi

Ekonomi Kelas XII, Dra. Hj. Sukiwaty, Drs. H. Sudirman Jamal dan Drs. Slamet Sukanti

Page 14: makaLah presentasi

KASUS DAN SOLUSI

KEJAKSAAN GELAR PERKARA KASUS PT MERPATI

Kejaksaan Juga Menangani Dugaan Penggelembungan Harga Pembelian Pesawat

Ma60.

VIVAnews -Kejaksaan Agung akan

melakukan gelar perkara kasus dugaan

korupsi penyewaan pesawat MA60 oleh PT

Merpati Nusantara Airlines. Gelar perkara

dilakukan sebelum penetapan tersangka

kasus dugaan korupsi senilai Rp9 miliar ini.

"Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh

JAM Pidsus nanti sebelum menentukan

tersangkanya siapa, diharapkan dapat diekspos terlebih dahulu," kata Wakil Jaksa Agung

Darmono di Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2011.

Darmono mengatakan perkara PT Merpati Nusantara Airlines ini masih dalam tahap

penyelidikan. "Nanti seterusnya akan kami informasikan, sebagai bentuk tranparasi kami

terhadap masyarakat," kata Darmono.

Darmono tidak mengungkapkan kapan gelar perkara akan dilakukan. Dia juga tak mau

mengatakan siapa tersangka yang sudah dibidik oleh kejaksaan terkait kasus ini. "Nanti akan

kami informasikan berdasarkan hasil penyelidikan secara menyeluruh. Siapa yang paling

bertanggung jawab secara pidana, akan djadikan tersangka," kata dia.

Dia juga menolak menyebutkan siapa saja yang akan diperiksa terkait kasus ini. Alasannya,

pemanggilan itu terlalu teknis untuk diungkapkan ke publik. "Kalau pemanggilan orang dan

sebagainya tidak etis untuk diinformasikan. Siapa yang akan diperiksa, siapa yang jadi

tersangka, tidak boleh," katanya.

Kasus ini berawal pada tahun 2006, saat Direksi PT Merpati Nusantara Airlines menyewa

Page 15: makaLah presentasi

dua pesawat Boeing 737 dari perusahaan TALG di Amerika Serikat. Biaya sewa untuk

masing-masing pesawat seharga US$500 ribu.

Uang sebesar US$1 juta sudah dibayarkan ke rekening Hume & Associates melalui transfer

Bank Mandiri. Namun, hingga kini pesawat tersebut belum pernah diterima PT Merpati

Nusantara Airlines.

Tim Jaksa Penyidik kemudian mengendus adanya indikasi tindak pidana korupsi sebesar satu

juta dolar AS dalam kasus tersebut, sehingga meningkatkan status kasus tersebut dari

penyelidikan ke penyidikan.

Kejaksaan sendiri telah memeriksa mantan Dirut Merpati Cucuk Suryosuprojo dan Hotasi

Nababan sebagai saksi. Selain itu, kejaksaan juga telah memeriksa Presiden Direktur Merpati,

Sardjono Jhoni, sebagai saksi.

Kasus ini mencuat setelah Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu melaporkan adanya

dugaan praktek penggelembungan harga pesawat Merpati tersebut ke Komisi Pemberantasan

Korupsi.

Selain kasus penyewaan pesawat, Kejaksaan juga menangani dugaan

penggelembungan harga pembelian pesawat MA60 di PT Merpati. Namun, belum diketahui

sejauh mana perkembangan kasus ini. (kd)

Page 16: makaLah presentasi

KORUPSI, KEJAKSAAN SITA DOKUMEN MERPATI AIRLINES

JAKARTA. Pengungkapan kasus korupsi di tubuh PT Merpati Nusantara Airlines

(MNA) terus berlanjut. Setelah pekan lalu pihak Kejaksaan Agung menetapkan tersangka

baru dalam kasus ini, kali ini Kejagung mengaku telah melakukan penyitaan sejumlah

dokumen terkait kasus tersebut.

Menurut Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Noor Rachmad,

penyitaan dilakukan oleh penyelidik kemarin, Rabu (11/1) di kantor PT MNA. "Penyidik

telah menyita dokumen yang terkait perjanjian sewa," kata Noor.

Adapun perjanjian sewa yang dimaksud yaitu perjanjian sewa yang dilakukan antara

PT MNA dengan perusahaan leasing asal Amerika Serikat, TALG. Seperti diketahui, Kasus

ini berawal ketika Merpati berniat menyewa dua unit pesawat Boeing 737-400 dan 737-500

dari TALG.

Selain itu, penyidik juga telah menyita dokumen-dokumen pendukung lainnya. Noor

mengungkapkan, dokumen-dokumen yang disita merupakan bahan sebagai pembanding

dalam penyelidikan yang masih dilakukan.

"Penyidik masih mencari kebenaran material terkait data penyewaan tersebut," tutur

Noor. Dengan adanya dokumen-dokumen tersebut, diharapkan penyidik bisa

mengembangkan lebih luas lagi kasus ini.

Hingga saat ini sudah ada tiga orang tersangka dalam kasus itu. Adapun tersangka

yang dimaksud di antaranya, mantan Direktur Utama Merpati Hotasi Nababan dan bekas

Direktur Keuangan Guntur Aradea. Selain itu, saksi yang terakhir ditetapkan adalah bekas

General Manager Procurement Merpati Toni Sudjiarto.

Ketiga tersangka tersebut diduga merupakan orang yang bertanggungjawab dalam

pengadaan pesawat di perusahaan milik pemerintah tersebut. Untuk menyewa pesawat itu,

Merpati telah mengirimkan security deposit ke TALG sebesar US$ 500.000.

Atas penyewaan tersebut, Merpati memberikan deposit senilai US$ 1 juta kepada

TALG. Namun, setelah menyerahkan deposit itu, pesawat ternyata tak kunjung datang. Hal

ini membuat negara mengalami kerugian sebesar US$ 1 juta.

Page 17: makaLah presentasi

Dari kedua artikel tersebut dapat dilihat bahwa kekuatan BUMN mengakibatkan

banyak oknum-oknum yang memanfaatkannya untuk kepentingan diri sendiri. Kekuatan

BUMN antara lain:

Jumlah dan nilai aset yang besar

Posisi dan bidang usaha yang strategis

Akses ke kekuasaan lebih besar

Akses ke sumber pendanaan, khususnya Bank pemerintah lebih besar

Perlakuan birokrasi berbeda dengan swasta

Definisi negara sebagai pemilik dan pemerintah sebagai regulator sulit untuk dipisahkan

dan melekat pada BUMN itu sendiri.

Oleh karena itu sebaiknya dilakukan pembenahan dalam BUMN yaitu antara lain:

Meminimalkan keterlibatan birokrasi di BUMN

Redefinisi BUMN menjadi Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) sehingga

pertanggungjawaban pengelola BUMN kepada rakyat.

Budaya mundur bagi direksi-komisaris BUMN harus mulai ditanamkan sehingga ada

kejelasan hubungan antara performance dan punishment.

Pengelola yang berprestasi dipertahankan dan dipromosikan sedangkan yang

bermasalah diberhentikan berdasarkan kriteria yang objektif

Melakukan review terhadap keberadaan BUMN melalui :

o BUMN yang bergerak dalam bidang usaha yang telah dilaksanakan masyarakat

atau swasta tidak perlu lagi ada BUMN. BUMN yang ada diprivatisasi 100%

o Prioritas utama adalah bank-bank BUMN dan perusahaan sekuritas diswastakan

100% karena menjadi beban negara

o BUMN yang memiliki posisi strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak

dan bidang usahanya tidak dilaksanakan swasta, perlu dipertahankan.

Hilangkan political cost dengan public accountability dan partisipasi masyarakat dalam

pengawasan. Keterlibatan pemerintah melalui :

o Pola rekruitmen yang objektif dan terukur

o Perencanaan anggaran, misi dan sisi perusahaan

o Evaluasi kerja BUMN melalui mekanisme rapat umum pemegang saham (RUPS)

Page 18: makaLah presentasi

Selain artikel tersebut, mungkin artikel berikut ini dapat mewakili apa yang dirasakan

para pekerja BUMN.

MENGABDIKAH DI BUMN? LEBIH SULITKAH?

Benarkah menjadi eksekutif di BUMN itu lebih sulit dibanding di swasta? Benarkah

menjadi direksi di perusahaan negara itu lebih makan hati? Lebih tersiksa? Lebih

terkungkung birokrasi? Lebih terbelit peraturan? Lebih tidak ada hope? Jawabnya: entahlah.

Belum ada penelitian ilmiahnya. Yang ada barulah rumor. Persepsi. Anggapan.

Bagaimana kalau dibalik: tidak mungkinkah anggapan itu hanya cermin dari pepatah

“rumput di halaman tetangga lebih hijau”. Atau bahkan lebih negatif lagi: sebagai kambing

hitam? Yakni, sebuah kambing hitam untuk pembenaran dari kegagalan? Atau sebuah

kambing hitam untuk sebuah ketidakmampuan?

Agar lebih fair, sebaiknya didengar juga suara-suara dari kalangan eksekutif swasta.

Mereka tentu bisa banyak bercerita. Misalnya, cerita betapa stresnya mengejar target dari

sang pemilik perusahaan. Di sisi ini jelas menjadi eksekutif di swasta jauh lebih sulit. Bagi

seorang eksekutif swasta yang tidak bisa mencapai target, hukumannya langsung di depan

mata: diberhentikan. Bahkan, kalau lagi sial, yakni menghadapi pemilik perusahaan yang

mulutnya kotor, seorang eksekutif swasta tidak ubahnya penghuni kebun binatang.

Di BUMN konsekuensi tidak mencapai target tidak ada. Menteri yang mewakili

pemilik BUMN setidaknya tidak akan pernah mencaci maki eksekutifnya di depan umum.

Bagaimana dengan citra campur tangan yang tinggi di BUMN? Ini pun kelihatannya juga

hanya kambing hitam. Di swasta campur tangan pemilik jauh lebih dalam.

Katakanlah direksi BUMN mengeluh seringnya dipanggil DPR sebagai salah satu

bentuk campur tangan. Tapi, saya lihat, pemanggilan oleh DPR itu tidak sampai memiliki

konsekuensi seberat pemanggilan oleh pemilik perusahaan swasta. Apalagi, Komisi VI DPR

yang membawahkan BUMN sangat proporsional. Tidak banyak yang aneh-aneh. Bahkan,

salah satu anggota DPR di situ, Mumtaz Amin Rais, sudah seperti anggota parlemen dari

Inggris. Kalau bertanya sangat singkat, padat, dan langsung pada pokok persoalan. Tidak

sampai satu menit. Anggota yang lain juga tidak ada yang sampai menghujat tanpa alasan

yang kuat. Jelaslah, campur tangan pemilik perusahaan swasta jauh lebih mendalam.

Di swasta juga sering ditemukan kenyataan ini: banyak pemilik perusahaan swasta

yang maunya aneh-aneh. Kediktatoran mereka juga luar biasa! Sangat biasa pemilik

perusahaan swasta memaksakan kehendaknya. Dengan demikian, cerita soal campur tangan

Page 19: makaLah presentasi

pemilik, soal pemaksaan kehendak, dan soal kediktatoran pemilik di swasta jauh lebih besar

daripada di BUMN.

Bagaimana dengan iklim korporasinya? Sebenarnya juga sama saja. Hanya berbeda

nuansanya. Bukankah di swasta Anda juga sering terjepit oleh besarnya dominasi keluarga

pemilik? Apalagi kalau si pemilik akhirnya sudah punya anak dan anak itu tumbuh dewasa

dan menghasilkan menantu-menantu? Dengan demikian, tidak cukup kuat juga alasan bahwa

menjadi eksekutif di BUMN itu lebih sulit karena iklim korporasinya kurang mendukung.

Bagaimana soal campur tangan politik? Memang ada anggapan campur tangan politik

sangat menonjol di BUMN. Untuk soal ini pun saya meragukannya. Saya melihat campur

tangan itu lebih banyak lantaran justru diundang oleh eksekutif itu sendiri. Di swasta pun kini

akan tertular penyakit itu. Dengan banyaknya pemilik perusahaan swasta yang terjun ke

politik, bisa jadi kerepotan eksekutif di swasta juga bertambah-tambah. Tidakkah Anda

pusing menjadi eksekutif swasta yang pemiliknya berambisi terjun ke politik?

Maka, saya curiga orang-orang yang sering mengembuskan wacana bahwa menjadi

eksekutif di BUMN itu sulit adalah orang-orang yang pada dasarnya memang tidak bisa

bekerja. Di dunia ini alasan, dalih, kambing hitam, dan sebangsanya terlalu mudah dicari.

Orang yang sering diberi nasihat atasannya, tapi gagal dalam melaksanakan pekerjaannya, dia

akan cenderung beralasan “terlalu banyak dicampuri sih!”. Sebaliknya, orang yang diberi

kepercayaan penuh, tapi juga gagal, dia akan bilang, “Tidak pernah ditengok sih!”.

Maka, pada akhirnya sebenarnya kembali ke who is he! Kalau dibilang menjadi

direksi di BUMN itu sulit dan bekerja di swasta ternyata juga sulit, lalu di mana dong bekerja

yang enak? Yang tidak sulit? Yang tidak repot? Yang tidak stres? Yang gajinya besar? Yang

fasilitasnya baik? Yang bisa bermewah-mewah? Yang bisa semaunya?

Saya tidak bisa menjawab itu. Yang paling tepat menjawabnya adalah orang yang

tingkatan hidupnya lebih tinggi dari saya. Bukan Rhenald Kasali atau Tanri Abeng atau

Hermawan Kartajaya. Bukan Peter Drucker, bukan pula Jack Welch.

Yang paling tepat menjawab pertanyaan itu adalah seseorang yang lagi menikmati

tidurnya yang pulas pada hari Senin pukul 10 pagi di bawah jembatan kereta api Manggarai

dengan hanya beralaskan karton. Dialah seenak-enaknya orang. Sebebas-bebasnya manusia.

Tidak mikir utang, tidak mikir target, tidak mikir tanggung jawab. Orang seperti dialah yang

barangkali justru heran melihat orang-orang yang sibuk!

Maksud saya: maka berhentilah mengeluh!

Maksud saya: tetapkanlah tekad! Mau jadi direksi BUMN atau mau di swasta. Atau mau, he

he, memilih hidup yang paling nikmat itu!

Page 20: makaLah presentasi

Maksud saya: kalau pilihan sudah dijatuhkan, tinggallah kita fokus di pilihan itu. Sepenuh

hati. Tidak ada pikiran lain kecuali bekerja, bekerja, bekerja!

Daripada mengeluh terus, berhentilah bekerja. Masih banyak orang lain yang mau

bekerja. Masih banyak orang lain yang tanpa mengeluh bisa menunjukkan kemajuan!

Lihatlah direksi bank-bank BUMN itu. Mereka begitu majunya. Sama sekali tidak kalah

dengan direksi bank swasta. Padahal, direksi bank BUMN itu terjepit antara peraturan

birokrasi BUMN dan peraturan yang ketat dari bank sentral. Mana ada direksi yang dikontrol

begitu ketat dari dua jurusan sekaligus melebihi direksi bank BUMN” Buktinya, bank-bank

BUMN kita luar biasa.

Lihatlah pemilihan Marketeers of The Year yang sudah lima tahun dilaksanakan

Marks Plus-nya Hermawan Kartajaya. Empat tahun berturut-turut Marketeers of The Year-

nya adalah direksi BUMN! Swasta baru menang satu kali! Para Marketeers of The Year dari

BUMN itu adalah tipe orang-orang yang tidak pandai mengeluh! Mereka adalah tipe orang

yang bekerja, bekerja, bekerja!

Lihatlah tiga CEO BUMN yang minggu lalu terpilih sebagai CEO BUMN of The

Year: R.J. Lino (Dirut Pelindo 2), Tommy Soetomo (Dirut Angkasapura 1), dan Ignasius

Jonan (Dirut Kereta Api Indonesia). Mereka adalah orang-orang yang sambil mengeluh terus

bekerja keras. Mereka terus menghasilkan prestasi dari sela-sela jepitan birokrasi dan

peraturan. Bahkan, salah satu dari tiga orang itu terus bekerja keras sambil menahan sakitnya

yang berat.

Lihat pulalah para direksi BUMN yang malam itu memenangi berbagai kategori

inovasi di BUMN. Mereka adalah orang-orang andal yang mau mengabdi di BUMN.

Maaf, mungkin inilah untuk kali terakhir saya menggunakan kata “mengabdi di BUMN”.

Setelah ini saya ingin menghapus istilah “mengabdi” itu. Istilah “mengabdi di BUMN” tidak

lebih dari sebuah kemunafikan.

Selalu ada udang di balik batu di balik istilah “mengabdi di BUMN” itu. Setiap ada

pihak yang mengucapkan kata “mengabdi di BUMN”, pasti ada mau yang ingin dia

sampaikan. Banyak sekali mantan pejabat BUMN yang ingin terus memiliki rumah jabatan

dengan alasan sudah puluhan tahun mengabdi di BUMN. Terlalu banyak orang BUMN yang

memanfaatkan istilah mengabdi untuk tujuan-tujuan tersembunyi. Barangkali memang sudah

waktunya BUMN bukan lagi tempat mengabdi, dalam pengertian seperti itu. Kecuali mereka

benar-benar mau bekerja keras di BUMN tanpa digaji! Sudah waktunya BUMN hanya

sebagai tempat membuat prestasi.