makalah prakiraan dampak lingkungan

7/26/2019 Makalah Prakiraan Dampak Lingkungan

1/11

Makalah Prakiraan Dampak Lingkungan oleh Penambangan

Batu Gamping di daerah tanjung Saoka, Kota Sorong

Disusun oleh :

Nama : Sigit Januar S !

NPM : ""#"$%"&%

Kelas : ' (Selasa "&$& ) "*+%

Program Studi -eknik Pertambangan

.akultas -eknologi Mineral

/PN 01eteran2 3og4akarta

#%"&5#%"6


2/11

B7B 8

9'N7 77L

"" Lokasi dan Kesampaian Daerah

;itra satelit daerah se


3/11

Peta topogra=i daerah penambangan skala gra=is

Sketsa daerah penambangan

"# 7biotik

Suhu udara disekitar daerah penambangan men


4/11

merupakan tanah 4ang subur sehingga kurang menunjang untuk dijadikan

lahan pertanian Keadaan topogra=i sekitar lokasi umumn4a adalah dataran

rendah dengan bentang alam umum berupa pantai dan bukit

"+ Biotik

Daerah sekitar lokasi penambangan berupa pantai dan perbukitan

dimana didaerah pantai Didaerah pantai tersebut terdapat terumbu ) terumbu

karang Juga dengan sengaja ditanami pohon Bakau untuk men


5/11

B7B 88

DSK98PS8 9N;7N7 PN7MB7NG7N

#" 7lat

Peralatan 4ang digunakan dalam operasi pertambangan batu gamping di

daerah tanjung Saoka adalah:

" 7lat tambang :

Ba


6/11

B7B 888

P97K8977N D7MP7K

-abel Prakiraan Dampak Lingkungan

-ahapan

PreC

konsturksi Konstruksi 'perasi

Pas


7/11

Penjelasan mengenai prakiraan dampak lingkungan pada daerah

penambangan batu gamping di Tanjung Saoka, Kota Sorong, Papua

Barat.

Pre-konstruksi :

Pembebasan lahan : Pada kegiatan pembebasan lahan akan

memberikan dampak pada sosial masyarakat. Karena

penduduk masih sangat jarang, tanah lokasi penambangan

umumnya adalah tanah adat yang dimiliki oleh tuan tanah

setempat. Kegiatan pembebasan lahan bisa mengakibatkankeributan kecil pada para tuan tanah dan mungkin

pembebasan lahan bisa sedikit terhambat apabila tanah

tersebut diklaim oleh beberapa tuan tanah. Solusinya

sebaiknya diadakan musyawarah untuk menentukan biaya

pembebasan lahan agar tidak menimbulkan kecemasan

masyarakat yang berkepanjangan

Pembersihan lahan : ahan pada umumnya berupa hutan yang

ditumbuhi pohon berukuran kecil sampai sedang. Pada kegiatan

pembersihan lahan ini memberikan dampak lingkungan abiotik,

biotik serta sosbudkesmas. !imana kegiatan pembebasan

lahan menimbulkan debu serta udara tercemar akibat asap dari

kendaraan pembersih serta debu. "kibat pembersihan daerah

hutan menyebabkan tanah sekitar daerah jadi lebih mudah

tererosi dan menyebabkan kesuburan daerah jadi mudah

hilang. Kemudia aliran erosi tanah menyebabkan aliran airdisekitar daerah penambangan tercemar akibat terlarutnya

tanah pada air. #ntungnya daerah penambangan relati$ landai

jadi dengan penghilangan hutan tidak meningkatkan

kemungkinan longsor secara signi%kan. &anya saja dengan

penghilangan hutan dapat menyebabkan keresahan penduduk

sekitar karena daerah tersebut cukup sering digunakan untuk

tempat mencari kayu bakar. 'amun disisi lain, kegiatan

pembersihan lahan dapat membuka lowongan pekerjaan bagi


8/11

warga sekitar khususnya warga yang tidak terdidik dan tidak

terlatih.

(obilitas alat : (obilitas alat pada pre-konstruksi memiliki

pengararuh negati$ untuk daerah disekitar lokasi penambangan

karena menyebab meningkatnya debu serta meningkatkan

pencemaran udara didaerah sekitar. #ntungnya pada sekitar

area penambangan sudah tersedia jalan untuk mobilitas alat.

'amun, jalan yang tersedia hanya jalan aspal kelas ))) * dimana

hanya alat berat berukuran kecil yang dapat melewatinya.

Konstruksi :

Pembangunan jalan dan jembatan : Pada pembangunan jalan dan

jembatan berpengaruh pada peningkatan polusi debu dan

polusi udara. Selain itu karena kondisi jalan sipil yang dilewati

relati$ kecil menyebabkan alat berat yang dapat masuk dan

dapat digunakan untuk pembangunan jalan lebih terbatas.

'amun, hal ini dapat diatasi karena kondisi area penambangan

dekat dengan laut yang memiliki kedalaman yang cukup dalam

+terlihat adanya dermaga didekat area penambangan

sehingga masalah transportasi darat dan polusi yang tercipta

bisa lebih ditekan.

Pembangunan kantor : Pada pembangunan kantor, pengaruhnya

hampir mirip dengan pengaruh pada tahap pembangunan jalan

dan jembatan. ika pembangunan kantor menggunakan

kontainer kontainer baja, maka dampaknya adalah ditekannya

polusi akibat transportasi bahan bangunan karena

pengangkutan kontainer bisa dilakukan lewat laut atau

diangkut melalui darat. Tetapi jika menggunakan bangunan

biasa, polusi akibat kendaraan pembawa material meningkat

dalam hal ini polusi debu dan polusi udara. 'amun sisi positi$

menggunakan bangunan biasa, dapat membuka lowongan


9/11

pekerjaan bagi warga sekitar yang tidak terdidik dan tidak

terlatih untuk dijadikan pekerja.

ekrutmen : Pada tahap ini, kesempatan kerja terbuka untuk warga

sekitar area penambangan baik warga tidak terlatih dan tidak

terdidik, warga terlatih atau warga terdidik. 'amun, jika

antusias warga sekitar penambangan terlalu tinggi juga

berakibat pada keresahan masyarakat apalagi jika banyak

warga asli sekitar area penambangan yang kemudian ditolak

lamaran kerjanya. Kemudian berpengaruh pada masyarakat

sekitar yang umumnya berpro$esi sebagai nelayan karena

sebagian masyarakat mungkin berpikir kalau bekerja

ditambang akan lebih menguntungkan dibanding bekerja

sebagai nelayan.

/perasi :

Penggalian, pembongkaran : Pada tahap ini, dampak lingkungan

sangat terasa karena kegiatan penambangan semuanya

berjalan. !ampaknya pada udara yang semakin meingkat

suhunya, jumlah debu yang makin banyak dan kemudian

perubahan bentuk bentang alam akibat kegiatan

penambangan. Karena kegiatan penambangan sudah berjalan,

kesempatan untuk berusaha dapat terlihat jelas dan semakin

pasti. (embuka usaha warung makan, dan kios kecil atau

menawarkan jasa catering untuk karyawan tambang makin

menjanjikan.

Pengangkutan : Pada kegiatan pengangkutan, dampak lingkungan

yang diberikan kurang lebih sama dengan kegiatan penggalian

pembongkaran. Pada kegiatan pengankutan digunakan 0 unit

dump truck untuk pengangkutan dari area penggalian ke pabrik

crusher. Sedangkan untuk pengangkutan dari pabrik crusher ke

pabrik semen digunakan belt con1eyor.


10/11

Pengolahan : Pada tahap ini, dampak lingkungan yang diberikan

nyaris tidak terasa karena pengolahan batu gamping hanya

dilakukan reduksi ukuran dengan menggunakan crusher.

!ampak penggunaan crusher adalah suara dari mesin crusher

yang berisik.

eklamasi : Tahap reklamasi yang berbarengan dengan proses

produksi adalah penanaman pohon 2 pohon berukuran sedang

sampai kecil yang ber$ungsi mengurangi erosi sehingga,

pengotoran air area di sekitar area penambangan akibat erosi

dapat makin ditekan. !engan reklamasi tahap ini, tanaman

yang dipangkas dapat kembali sehingga memulihkan kondisi

3ora area penambangan.

Pasca /perasi :

Pembongkaran : Tahap pembongkaran memberikan dampak

lingkungan pada peningkatan debu dan pencemaran udara

akibat pembakaran bahan bakar. !ampak yang terlihat adalah

pada masyarakat karena ketika pembongkaran menandakan

tambang segera tutup dan mengakibatkan kepanikan baik

untuk karyawan, pedagang sekitar area tambang ataupun

untuk tuan tanah, karena dengan tutupnya tambang maka

tertutup juga keran pendapatan mereka.

eklamasi : eklamasi pada tahap pasca tambang akan di$okuskan

untuk pengembalian $ungsi tanah area penambangan.

Kemudian untuk dikembangkan menjadi area tambak ikan

bandeng dan pembibitan udang bekerja sama dengan warga

yang berada di area penambangan agar warga kemudian dapat

terus melanjutkan hidup tanpa ketergantungan pada tambang.

(obilitas alat : Pada tahap ini kembali dirasakan dampak

lingkungan berupa pencemaran udara akibat pembakaran

bahan bakar pada kendaraan dan juga peningkatan debu. uga

dengan mobilitas alat keluar dari area tambang juga


11/11

mengakibatkan keresahan masyarakat sekitar karena

menguatkan pernyataan tambang akan tutup.

makalah prakiraan dampak lingkungan

Documents