sampah dan dampak lingkungan
TRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan harta yang paling berharga bagi setiap orang. Karena dengan kondisi
tubuh yang sehat, setiap orang akan mampu untuk melakukan segala aktifitas mereka dengan
sebaik mungkin. Sehat berarti tidak sakit. Maksudnya orang yang sehat itu adalah orang yang sehat
secara jasmani dan rohani. Banyak hal yang mempengaruhi kesehatan setiap orang. Mulai dari
masalah kebersihan, baik kebersihan jasmani, kebersihan lingkungan, kebersihan makanan dan lain
sebagainya. Faktor paling utama yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan ialah keadaan
lingkungan sekitar. Keadaan lingkungan dimana kita tinggal sangat berpengaruh terhadap daya
tahan maupun kondisi kesehatan kita. Oleh karena itu setiap masyarakat selalu dianjurkan untuk
bergaya hidup sehat dengan menjaga lingkungan. Suatu lingkungan itru dinyatakan bersih atau
tidak tergantung kepada setiap orang yang menempatinya. Tapi sangat disayangkan, sekarang ini
kepeduliaan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sangat minim. Banyak masyarakat yang
saling egois untuk menjaga kebersihan lingkungan. Hampir semua penduduk hanya memperhatikan
kebersihan dirinya sendiri dan rumahnya saja. Memang hidup sehat itu selalu dimulai dari adanya
kesadaran sendiri untuk menjaga kebersihan. Namun banyak orang hanya sebatas untuk dirinya
sendiri tanpa memikirkan lingkungan diluarnya. Sikap inilah yang banyak menyebabkan banyak
lingkungan yang tidak terawat hingga menimbulkan banyak penyakit. Lingkungan yang seharusnya
bersih kini menjadi sumber penyakit.
Terutama yang menjadi sorotan yaitu daerah-daerah sekitar sepanjang aliran sungai yang
dipadati pendududuk. Banyak masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai tersebut tidak
sadar akan pentingnya kesehatan. Segala aktivitas sehari-hari mulai dari mck, mencuci pakaian dan
piring, mandi, sampai mengambil air masak pun dilakukan di sungai tersebut. Sepanjang sungai
yang dipenuhi oleh tebaran-tebaran sampah tidak jadi persoalan bagi mereka. Sampah dan limbah-
limbah rumah tangga yang seharusnya dilarang dibuang ditempat tersebut dengan terpaksa harus
dibuang disepanjang aliran sungai. Hal ini disebabkan oleh kepedulian masyarakat dan kurangnya
perhatian dari pemerintah. Banyak orang yang sepele terhadap sampah. Namun sampah bisa
menjadi malapetaka yang besar bagi manusia. Hal ini disebabkan karena sampah yang secara
sembarangan dibuang lama kelamaan akan menumpuk dan akan berserakan dimana-mana. Sampah
yang kita anggap kecil bisa menjadi masalah besar. Sebagai contoh sampah bisa menyebabkan
1
banjir bandang, selain itu sampah yang dibuang sembarangan kesungai bisa menyebabkan populasi
sungai tersebut menjadi tercemar akibat dari sampah-sampah tersebut sulit terurai. Sampah juga
menyebabkan banyak penyakit yang timbul. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan kesungai
apalagi berupa plastik-plastik, akan menggenang air sehingga sampah tersebut menjadi sarang bagi
nyamuk. Kemudian akan menyerang penduduk sekitar dan menyebabkan terkena demam berdarah.
Selain demam berdarah bakteri-bakteri yang menggenang diair tersebut jika dikonsumsi secara
terus menerus akan menyebabkan alergi dan diare.
2. MASALAH
Masalah pencemaran lingkungan saat ini sangat marak dibicarakan. Terutama masalah
sampah dan limbah masyarakat yang menjadi persoalan utama bagi pemerintah dan masyarakat.
Sampah yang selalu ada setiap hari sebenarnya bisa ditanggulangi, namun banyak masyarakat yang
tidak peduli akan hal itu. Mereka hanya menganggap kalu sampah itu hanya bersifat sementara dan
tidak memikirkan bagaimana dampak yang akan ditimbulkan di masa depan. Banyak dampak yang
akan ditimbulkan oleh sampah terhadap kesehatan masyarakat di sekitarnya. Sebagai contok
sampah yang dibuang di daerah perairan akan mencemari air tersebut. Air tersebut kemudian
dipakai dan air yang dipakai tersebut tidak tergolong air yang bersih lagi. Sehingga hal ini bisa
menyebabkan adanya gangguan kesehatan bag orang yang mengkonsumsinya. Sebagai contoh
adanya gangguan kulit, diare, sesak nafas akibat dari bau yang dihasilkan oleh sampah, dan masih
banyak lainnya.
Hal ini yang menyebabkan banyak masyarkat yang bigung mengatasinya. Masyarakat
beraggapan bahwa hanya dari makanan saja seseorang itu bisa memiliki badan yang sehat.
Masyarakat terkadang tidak memikirkan faktor dari luar seperti lingkungan dapat menyebabkan
dampak yang negatif terhadap kesehatan masyarakat.
3. TUJUAN MASALAH
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai keadaan lingkungan masyarakat
sekarang ini terutama agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan
lingkungan. Karena dengan lingkungan yang bersih maka kita pun secara tidak langsung tetap
sehat.
Selain itu tujuan lainnya adalah sbb.
1. untuk mengetahui penyebab utama mengapa masyarakat tidak mau peduli terhadap lingkungan
sekitar mereka.
2.Untuk mengetahui dampak yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
masyarkat terutama lingkungan disekitar daerah perairan.
2
3. untuk mengetahui kendala atau masalah utama yang dialami masyarakat sehingga banyak
masyarakat yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan mereka
4. untuk mengetahui keluhan-keluhan masyarakat terhadap keadaan lingkungan ymereka yang
dipenuhi oleh sampah
5. untuk mengetahui usaha apa yang telah dilakukan dalam menangani masalah pencemaran
tersebut. Baik dari masyarakat itu sendiri maupun dari pemerintah.
4. MANFAAT
Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana sebenarnya keadaan
lingkungan di wilayah Indonesia ini terutama daerah yang ada di sekitar pinggiran sungai. Selain
itu penelitian ini juga dilakukan agar masyarakat yang membacanya bisa sadar terhadap pentingnya
kesehatan bagi kehidupan manusia, serta akan mengetahui bagaimana upaya penanggulangan atau
pun pencegahan terhadap dampak yang ditimbulkan.
5. KERANGKA BERPIKIR
Banyak orang beranggapan bahwa sampah adalah hal yang tidak harus dipersoalkan.
Sampah yang kelihatan kecil bisa menjadi bencana bagi hidup manusia. Seperti kita ketahui akibat
sampah banyak terjadi banjir dan menimbulkan berbagai penyakit pada manusia.
Sampah merupakan malapetaka bagi manusia. Hal ini menjadi dasar saya untuk melakukan
penelitian didaerah Sakatiga yang merupakan salah satu daerah yang para penduduknya tinggal
diperairan. “pencemaran air oleh limbah masyarakat” hal menjadi sorotan utama bagi saya.
Lankah pertama yang saya ambil yaitu memilih lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi
penelitian. Saya memilih daerah Sakatiga Seberang Kecamatan Indralaya 01 karena daerah ini
memenuhi syarat judul yang telah saya rancang. Selain itu daerah ini sangat mudah untuk
dijangkau karena tidak jauh dari tempat tinggal saya. Setelah memilih lokasi ini, langkah
selanjutnya saya langsung terjun kelapangan, berinteraksi dengan masyarakat kemudian melihat-
lihat keadaan lokasi tersebut. Memang sangat memprihatinkan. Wilayah perairan tersebut tergolong
daerah yang sudah tidak sehat lagi. Banyak dijumpai sampah-sampah berserakan di sepanjang
aliran sungai, air yang berwarna kuning kecokelatan menyebabkan lokasi ini sangat tidak enak
untuk dipandang. Apalagi setelah mengetahui informasi dari masyarakat yang sangat menyedihkan.
Banyak masyarakat keluhkan kebijakan pemerintah yang tidak mengijinkan masyarakat untuk
membuang sampah pada tempat penampungan sampah yang ada di pasar Layo. Hal ini
menyebabkan masyarakat terpaksa mencemari lingkungan mereka sendiri engan membuang segala
limbah rumah tangga mereka di sungai tersebut. Secara tak langsung hal ini menyebabkan
terjadinya pencemaran air yangsemakin lama semakin berdampak buruk terhadap kehidupan
3
masyarakat.
Setelah melakukan wawancara beberapa hari kemudian saya terjun kembali kelapangan
untuk mengamati kegiatan sehari-hari. Sesuai pernyataan salah satu warga, untuk mengamati
kegiatan sehari-hari penduduk sebaiknya pada pagi hari. Karena pada pagi hari terlihat aktivitas
masyarakat disekitar sungai dan jika siang hari dan malam tak tampak aktivitas, semuanya hanya di
rumah dan sebagian dari kepala rumah tangga melakukan aktivitas diluar, seperti berdagang,
bertani, dan lain sebagainya.
Maka pada pagi hari saya langsung meninjau tempat tersebut, dengan membawa kamera,
saya melihat, mengambil foto-foto masyarakat yang sedang melakukan aktivitasnya.misalnya
dimulai dari mencuci pakaian, mencuci piring, mandi, buang air besar, mengambil air masak untuk
dikonsumsi dan masih banyak aktivitas lainnya. Semua hal dilakukan disungai tersebut. Memang
tidak masuk diakal. Tapi itulah kenyataan yang terjadi. Sangat memprihatinkan.
Banyak hal yang bisa saya ambil selama penelitian tersebut. Menyadari bahwa teryata
masih banyak orang yang kurang beruntung dari saya. Dari situ saya bisa mengambil satu pesan
bahwa setiap hal yang telah kita dapat harus kita syukuri.
4
BAB II
1. Data Primer
2.1.1. Foto Hasil Penelitian
Keterangan: Gambar disamping ini
merupakan gambar wilayah yang penelitian
penulis. Dimana wilayah ini terletak di daerah
pasar Layo. Tepatnya di desa Sakatiga Seberang
Kecamatan Indralaya 01.
Keterangan: Gambar ini merupakan daerah
perairan didesa Sakatiga. Terlihat pada gambar
disekitar perairan tampak sampah yang
bertebaran dimana-mana. Terlihat banyak
sampah yang dibuang secara sembarangan,
sehingga sangat tidak enak untuk dilihat.
Sampah-sampah tersebutlah yang menjadi
sumber penyakit damn mengakibatkan
pencemaran air didaerah tersebut.
Keterangan: pada gambar tersebut terlihat
seseorang yang sedang buang air besar di
jamban yang hanya berupa kotak yang terbuat
dari papan. Hal ini kita lihat sanat dramatis.
Kamar mandi yang tidak ada, menyebabkan
masyarakat harus buang air besar dengan situasi
5
seadanya langsung dibuang keair tersebut. Hal ini secara tidak lansung sudah termasuk mencemari
populasi air tersebut.
Keterangan: gambar tersebut terlihat seorang
ibu yang sedang mencuci pakaian di sungai,
daerah perairan Sakatiga. Terlihat ibu ini sedang
mencuci dengan menggunakan sabun dan
deterjen. Sabun dan deterjen salah satu dari
sekian banyak penyebab pencemaran air.
Karena didalam deterjen tersebut terdapat baha-
bahan kimia yang sangat berbahaya.
Keterangan : pada gambar tersebut terlihat
ternak bebek yang tinggal di sekitar daerah
perairan tersebut. Terlihat bebek-bebek
tersebut mencari makan dan bermain di air
tersebut, sedangkan masyarakat juga
mengambil air dari aliran yang sama. Maka
dengan adanya kotoran bebek tersebut
langsung tercampur diair tersebut kemusian
menyebabkan pencemaran air.
Keterangan: Pada gambar terlihat tempat
penampungan air. Tempat tersebut adalah
tempat air untuk memasak. Dimana air yang
didalamnya diambil dari sungai yang telah
terlihat dari gambar sebelumnya. Air tersebut
sudah sangat kotor. Berwarna coklat dan
berbau. Masyarakat mengambil air tersebiut
kemudian mengendapkannya selama 3
hari(seperti terlihat pada gambar) dan
kemudian dikonsumsi.
6
Keterangan: gambar tersebut adalah
gambar pemukiman masyarakat di
sekitar pasar Layo. Terlihat rumah-
rumah penduduk yang tergolong
sederhana dam ukup memprihatinkan.
Segala aktivitas tampak mereka lakukan
di sungai tersebut.
2.1.2. Literatur
Sumber literatur yang dipakai ialah Buku yang berjudul “Advokasi Publik dalam Kebijakan
Pelayanan Kesehatan”. Dalam buku ini dibahas mengenai penyakit-penyakit yang dialami manusia
akibat persoalan yang biasa tetapi menjadi tak biasa. Sebagai contoh masalah lingkungan yang
berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Contoh masalah kesehatannya ialah masalah penyakit
dire, penyakit kulit seperti alergi, muntaber, sesak nafas dan banyak lainnya. Pada buku ini
dijelaskan bagaimana gejalanya, dan bagaimana ara menanggulanginya.
an hal yang disarankan oleh buku ini ialah penyakit yang biasa jangan dianggap sepele. Mulailah
untuk hidup sehat dengan menjaga lingkungan dan mengatur pola makan agar memenuhi syarat 4
sehat 5 sempurna.
2. Data Sekunder
2.2.1. Internet
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung
berapi, badai, gempa bumi juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini
tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan
7
memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada
eutrofikasi.
Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada
air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah
terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya
seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen
dalam air.
Info : http://id.wikipedia.org/wikizdvn
Pencemaran air dapat terjadi baik pada air sumur, sumber mata air, sungai, bendungan, maupun air
laut. Pencemaran di daerah hulu dapat menimbulkan dampak di daerah hilir. Dampak dari
pencemaran air yang sangat menonjol adalah punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan
serangga air. Dampak lain adalah banjir akibat got tersumbat sampah, diikuti dengan menjalarnya
wabah muntaber.
1) Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organic. Insektisida dapat
mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati tapi kemudian dimakan hewan atau manusia,
orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan memilih insektisida yang
berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai
secara biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan.
2) Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga dapat berupa berbagai bahan organic (misalnya sisa sayur, ikan, nasi,
minyak, lemak, air buangan manusia), atau bahan anorganik seperti plastic, aluminium, dan botol
yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang bertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan
banjir. Bahkan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologi seperti bibit
penyakit, bakteri, dan jamur.
3) Limbah Industri
Limbah industri bisa berupa polutan organic yang berbau busuk, polutan anorganik yang berbuih
dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk, dan polutan berupa cairan
panas.
Kebocoran tanker minyak dapat menyebabkan minyak menggenangi lautan dalam jarak sampai
8
ratusan kilometer. Tumahan minyak mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan
organisme laut lainnya untuk mengatasinya, genangan minyak dibatasi dengan pipa mengapung
agar tidak tersebar, kemudian ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak.
4) Penangkapan Ikan menggunakan racun
Ada orang yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan), potas (racun kimia), atau aliran listrik
untuk menangkap ikan. Akibatnya, yang mati tidak hanya ikan tangkapan, melainkan juga biota air
lainnya.
Pengukuran Pencemaran Air
Pencemaran air dapat ditentukan dengan pengukuran secara kimia dan secara biologi.
1. Pengukuran pencemaran air secara kimia
Pengukuran pencemaran air secara kimia adalah menentukan banyaknya bahan pencemar atau
tingkat pencemaran secara kuantitatif dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Pengukuran ini
terdiri dari pengukuran BOD, pH air, dan kadar CO2.
a. Pengukuran BOD
Banyaknya oksigen terlarut yang diperlukan mikroba untuk mengoksidasikan bahan organic
disebut sebagai Konsumsi Oksigen Biologis atau Biological Oxygen Demand, yang biasa di singkat
BOD. Angka BOD ditetapkan dengan menghitung selisih antara oksigen terlarut awal dengan
oksigen terlarut awal awal denagn oksigen terlarut pada air cuplikan (sampel) setelah air disimpan
selama 5 hari pada suhu 200C. oleh karenanya, BOD ditulis secara lengkap BOD205 atau BOD5 saja.
Penurunan kadar oksigen terlarut dapat disebabkan oleh tiga hal, yakni :
(1) Proses oksidasi (pembongkaran) bahan-bahan organic
(2) Proses reduksi oleh zat-zat yang dihasilkan bakteri anaerob dari dasar perairan
(3) Proses pernapasan organisme yang hidup di dalam air, terutama pada malam hari.
b. Pengukuran pH air
Perubahan nilai pH mempunyai arti penting bagi kehidupan air. Nilai pH yang rendah (sangat
asam) atau tinggi (sangat alkalis) menjadi tidak cocok untuk kehidupan dari 5 ke 4), dikatakan
keasaman naik 10 kali. Jika terjadi sebaliknya, keasaman turun 10 kali.
9
c. Pengukuran kadar CO2
Gas CO2 juga dapat larut ke dalam air. Kadar gas CO2 terlarut sangat dipengaruhi oleh suhu, pH,
dan banyaknya organisme yang hidup di dalam air.
Pencemaran air dapat diketahui dengan mengukur BOD, pH, dan kadar CO2, semakin tercemar,
kadar oksigen terlarut semakin kecil. pH rendah merupakan indikasi pencemaran oleh bahan
organic.
2. Pengukuran pencemaran air secara biologi
Pengukuran pencemaran air secara biologi adalah menentukan tingkat pencemaran secara kualitatif
dengan menggunakan petunjuk makhluk hidup (indicator biologis) pengukuran secara biologi
hanya dapat menentukan seberapa besar tingkat pencemarannya, tetapi tidak dapat menentukan
berapa kadar bahan pencemarnya.
Pengukuran pencemaran air secara biologi dilakukan dengan menggunakan makhluk hidup.
Planaria dapat dijadikan indicator bahwa sungai belum tercemar. Tubifex dapat dijadikan indicator
bahwa sungai tercemar parah oleh bahan organik.
2.2.2. Koran
Dari berbagai macam sumber koran yang saya baca secara keseluruhan membahas dari dampak
lingkungan yaitu dampak dari pencemaran air dan dampak dari pembuangan sampah secara
sembarangan. Dampak yang paling sering diberitakan yaitu mengenai dampak sampah. Terjadi
banjir dimana-mana. Hal ini disebabkan oleh tersumbatnya selokan-selokan dan pipa-pipa aliran air
oleh sampah. Ketika hujan deras hal ini berakibat fatal. Sungai meluap, selokan-selokan dipenuhi
oleh air sehingga menyebabkan banjir yang sangat besar. Banyak kerugian yang ditimbulkan. Mulai
dari banyakrumah-rumah yang tergenang, hasil pertanian rusak, dan paling berdampak yaitu
terhadap kesehatan masyarakat. Biasanya karena banjir, banyak anak-anak yang terkena diare dan
alergi. Hal ini dikarenakan air banjir yang terdiri dari banyak bakteri-bakteri terkena kepada anak-
anak yang sangat sensitif. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa sampah bisa menyebabkan
akibat yang fatal. Jadi sangat diasarankan agar kita manusia bisa tetap menjaga lingkungan agar
tetap bersih.
10
2.2.3. Majalah
Majalah yang saya baca yaitu majalah mengenai lingkungan hidup. Saya menemukan sebuah
artikel berjudul “Analisis lingkungan” yang membahas tentang berbagai macam pencemaran
terhadap lingkungan. Banyak macam-macam pencemaran yang dibahas, namun hanya sebagian
bahasan yang saya ambil sesuai judul penelitian saya.
Kutipan artikel yang saya ambil yaitu mengenai pencemaran air. Dalam majalah ini terdapat banyak
penyebab terjadinya pencemaran air. Hal yang paling disoroti sebagai penyebabnya yaitu masalah
limbah. Limbah tidak pernah terlepas dari adanya penemaran air. Limbah yang dimaksud disini
berbagai macam, yaitu limbah industri, limbah pertanian, limbah pertambangan. Dan paling banyak
yaitu limbah rumah tangga.
Selain menjelaskan mengenai penyebab terjadinya pencemaran air, artikel ini juga menjelaskan
dampak dari pencemaran air tersebut. Dampak maupun akibat dari pencemaran ini tidak jauh
berbeda dari keterangan-keterangan sebelumnya. Jadi dapat dikatakan jika terjadi pencemaran air,
hal yang paling berdampak buruk yaitu kesehatan masyarakat.
Dan yang paling penting ialah cara penanggulangan yang dilakukan. Masyarakat harus serius
dalam menanggapi masalah ini. Tidak hanya baik dalam teori tapi yang paling ditekankan yaitu
pembuktiannya melalui tindakannya.
11
BAB III
PEMBAHASAN
Pencemaran lingkungan sekarang ini tidak jarang lagi didengar. Banyak wilayah indonesia
yang sudah tercemar oleh berbagai polusi, mulai dari polusi udara, polusi air dan masih lainnya.
Yang menjadi sorotan saat ini adalah lingkungan sekitar perairan, Dimana wilayah perairan saat ini
dihadapkan oleh masalah yang serius yaitu pencemaran habitat air. Pencemaran ini bukan hal yang
biasa karena pencemaran air tersebut bisa berakibat fatal bagi kehidupan manusia terutama populasi
makhluk hidup di perairan.
Air dikatakan tercemar bilamana terjadi perubahan komposisi atau kondisi yang diakibatkan
oleh adanya kegiatan atau hasil kegiatan manusia sehingga secara langsung maupun tidak langsung
air menjadi tidak alyak atau kurang layak untuk semua fungsi atau tujuan pemanfaatan
sebagaimana kewajaran air yang dalam keadaan alami.
Indikator air telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati
melalui :
a. Adanya perubahan suhu air
b. Perubahan PH
c. Perubahan warna, bau dan rasa
d. Timbulnya endapan, koloidal, bahan pelarut
e. Adanya mikroorganisme
f. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan
Pencemaran air disebabkan oleh banyak faktor.
1. Limbah pemukiman
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah
anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan
12
oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah
anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit.
Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah organik yang
dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar
digunakan bakteri untuk proses pembusukannya. Apabila sampah anorganik yang dibuang ke
sungai, cahaya matahari dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan
alga, yang menghasilkan oksigen. Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai atau danau
yang ditutupi buih deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial
mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen, padahal limbah
deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri. Sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama.
Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau
danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan ganggang
dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup
sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses
fotosintesis. Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan
persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan.
2. Limbah pertanian
Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun
pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk mengandung
fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok.
Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan
pencemaran oleh deterjen.
Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa
aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan,
udang dan hewan air lainnya. Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air, tetapi mudah
larut dan cenderung konsentrasinya meningkat dalam lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup disebut
Biological Amplification, sehingga apabila masuk dalam rantai makanan konsentrasinya makin
tinggi dan yang tertinggi adalah pada konsumen puncak. Contohnya ketika di dalam tubuh ikan
kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung pemakan ikan kadarnya naik menjadi 100 ppm dan akan
meningkat terus sampai konsumen puncak.
3. :Limbah Industri
Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun
pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pupuk mengandung
13
fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok.
Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan
pencemaran oleh deterjen.
Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air
keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan
hewan air lainnya. Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dan
cenderung konsentrasinya meningkat dalam lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup disebut
Biological Amplification, sehingga apabila masuk dalam rantai makanan konsentrasinya makin
tinggi dan yang tertinggi adalah pada konsumen puncak. Contohnya ketika di dalam tubuh ikan
kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung pemakan ikan kadarnya naik menjadi 100 ppm dan akan
meningkat terus sampai konsumen puncak.
4. Limbah Pertambangan
Limbah pertambangan seperti batubara biasanya tercemar asam sulfat dan senyawa besi,
yang dapat mengalir ke luar daerah pertambangan. Air yang mengandung kedua senyawa ini dapat
berubah menjadi asam. Bila air yang bersifat asam ini melewati daerah batuan karang/ kapur akan
melarutkan senyawa Ca dan Mg dari batuan tersebut. Selanjutnya senyawa Ca dan Mg yang larut
terbawa air akan memberi efek terjadinya AIR SADAH, yang tidak bisa digunakan untuk mencuci
karena sabun tidak bisa berbuih. Bila dipaksakan akan memboroskan sabun, karena sabun tidak
akan berbuih sebelum semua ion Ca dan Mg mengendap. Limbah pertambangan yang bersifat asam
bisa menyebabkan korosi dan melarutkan logam-logam sehingga air yang dicemari bersifat racun
dan dapat memusnahkan kehidupan akuatik.
Selain pertambangan batubara, pertambangan lain yang menghasilkan limbah berbahaya
adalah pertambangan emas. Pertambangan emas menghasilkan limbah yang mengandung merkuri,
yang banyak digunakan penambang emas tradisional atau penambang emas tanpa izin, untuk
memproses bijih emas. Para penambang ini umumnya kurang mempedulikan dampak limbah yang
mengandung merkuri karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki.
Biasanya mereka membuang dan mengalirkan limbah bekas proses pengolahan pengolahan
ke selokan, parit, kolam atau sungai. Merkuri tersebut selanjutnya berubah menjadi metil merkuri
karena proses alamiah. Bila senyawa metil merkuri masuk ke dalam tubuh manusiamelalui media
air, akan menyebabkan keracunan seperti yang dialami para korban Tragedi Minamata.
14
Dampak dari pencemaran air
Air yang telah tercemar dapat mengakibatkan kerugian terhadap manusia juga ekosistem yang ada
didalam air. Kerugian yang disebabkan oleh pencemaran air dapat berupa :
a. Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga, hal ini diakibatkan oleh air
sudah tercemar sehingga tidak bisa digunakan lagi apalagi air ini banyak manfaatnya seperti
untuk diminum, mandi, memasak mencuci dan lain – lain.
b. Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri, contoh air yang terkena minyak tidak
dapat digunakan lagi sebagai solven atau sebagai air dalam proses industri kimia
c. Air tidak dapat digunakan untuk keperluan pertanian, seperti untuk irigasi, pengairan sawah
dan kolam perikanan. Apabila air sudah tercemar oleh senyawaan organik dapat
mengakibatkan perubahan drastis pada PH air. Air yang bersifat terlalu asam atau basa akan
mematikan tanaman dan hewan air, selain itu air yang tercemar oleh limbah B3
menyebabkan banyak ikan mati dan pada manusia timbul penyakit kulit ( rasa gatal).
Dampak secara keseluruhan yang paling terlihat yaitu:
1. Menyebabkan banjir
2. Kekurangan sumber air bersih
Pencemaran air menyebabkan sumber air bersih semakin berkurang. Karena jika air sudah
tercemar maka air tersebut tidak sehat lagi untuk di konsumsi.
Air yang kita minum harus bersih sesuai standar, demikian juga air yang kita gunakan untuk
mandi, mencuci, memasak, juga harus bersih. Bersih disini artinya bersih dari segi fisik, kimiawi
dan biologis. Bersih secara fisik artinya jernih, tidak berwarna, tawar dan tidak berbau.
Secara kimiawi air yang kualitasnya baik adalah yang memiliki pH netral, tidak
mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) dan ion-ion logam, serta bahan organik.
Sedangkan bersih secara biologis artinya tidak mengandung mikroorganisme seperti bakteri baik
yang patogen/ menyebabkan penyakit atau yang apatogen.
Ada 2 cara untuk mendapatkan air bersih dalam skala terbatas yaitu :
15
Tanpa Bahan Kimia, dan
Dengan Menambahkan Bahan Kimia.
Kedua cara penjernihan air ini melalui 2 tahap, yaitu tahap pengendapan dan tahap penjernihan.
Media penyaring yang digunakan adalah; pasir, arang batok, ijuk dan kerikil. Pada cara yang kedua,
ditambahkan bahan kimia berupa tawas, kapur dan kaporit ke dalam bak pengendap untuk
membantu menggumpalkan zat kimia pencemar.
3. Menjadi sumber penyakit
Air adalah sumber kehidupan bagi manusia. Tanpa air manusia tidak akan dapat hidup. Oleh
karena itu jika air sudah tercemar , manusia akan kekurangan air bersih maka bisa menyebabkan
timbulnya berbagai gangguan kesehatan pada manusia.
Penyakit yang ditimbulkan akibat pencemaran air ialah antara lain:
1. Diare
Diare biasanya terjadi pada anak-anak karena anak-anak masih rentan terhadap berbagai berbagai
situasi misalnya lingkungan, makanan, dan lain-lain. Diare terjadi jika seseorang mengeluarkan
feses dalam bentuk yang encer. Jika kotoran tersebut mengandung lendir dan darah, penderita telah
mengalami fase yang disebut disentri. Diare dapat terjadi dalam kadar yang ringan maupun berat.
Biasanya terjadi secara mendadak, bersifat akut, dan berlangsung dalam waktu lama. Penyakit ini
dapat disebabkan oleh berbagai hal dan kadang diperlukan pengobatan khusus. Namun sebagian
besar diare dapat diobati sendiri di rumah, meskipun kita tidak yakin penyebab yang
menimbulkannya. Berikut
Beberapa saran penting untuk mencegah mencret pada bayi :
1. Terus memberikan air susu ibu kepada si bayi. Jangan memberikan susu formula. Berikan
ASI selama empat bulan pertama. Dengan ASI, tubuh bayi akan membentuk semacam
antibodi untuk memperbaiki saluran pencernaannya dan menahan laju diare.
2. Jika Anda mulai memberikan makanan baru atau makanan padat kepada bayi, mulailah
dengan sedikit demi sedikit dan melumatkan terlebih dahulu makanan tersebut. Ini
dimaksudkan untuk memberikan waktu adaptasi bagi perut si bayi untuk mencerna
makanan.
3. Jagalah agar kondisi bayi selalu bersih dan berada di tempat yang sehat
16
4. Mencegah agar anak tidak memasukkan barang-barang kotor ke dalam mulutnya
5. Jangan memberikan obat-obatan yang tidak diperlukan oleh bayi
2. Alergi kulit
Alergi atau hipersensitivitas tipe I adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh
seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang
umumnya imunogenik (antigenik)atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik. Dengan
kata lain, tubuh manusia berkasi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh
dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat
atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen. alergen adalah
senyawa yang dapat menginduksi imunoglobulin E (IgE) melalui paparan berupa inhalasi (dihirup),
ingesti (proses menelan), kontak, ataupun injeksi. Respon tubuh terhadap suatu alergen terjadi
melalui proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sifat inang, lingkungan,
dan sifat fisik dari alergen. Sebagian besar alergen merupakan protein yang dapat merangsang
respon imun tubuh melalui reaksi enzimatik atau aktivasi reseptor pada sel epitelium mukosa secara
langsungAlergi disebabkan oleh produksi antibodi berjenis IgE.
3. Sesak Nafas
Pencemaran air juga menyebabkan polusi udara.
Hal ini diakibatkan dari berbagai macam limbah yang akhirnya mengeluarkan bau yang tak
sedap. Seperti di daerah perairan yang dijadikan tempat pemukiman penduduk, banyak penduduk
yang sembarangan membuang sampah sehingga sekitar perairan timbul bau yang tak sedap. Seperti
contoh didaerah yang menjadi penelitian yaitu daerah pasar. Banyak penduduk yang mengeluh
sering mengalami sesak nafas akibat bau yang ditimbulkan oleh sampah.
Upaya yang dilakukan untuk menangani masalah pencemaran air :
Penyelesaian masalah pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.
Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah
dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi
jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).
Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi
jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and
Toxic), dan berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan
17
segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.
Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat rumah tangga, atau
bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Pencegahan dapat
pula dilakukan dengan kegiatan konservasi, penggunaan energi alternatif, penggunaan alat
transportasi alternatif, dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan
penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk permasalahan global seperti
perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global diperlukan kerjasama semua pihak
antara satu negara dengan negara lain.
Selain keterangan diatas, untuk menangani masalah pencemaran tersebut perlu diadakan
pengelolaan terhadap limbah tersebut antara lain:
Pengelolaan Limbah Cair Untuk Pengendalian Pencemaran Air :
Hal yang diatur antara lain adalah mengenai sistem penanganan limbah, baku mutu efluen
limbah, baku mutu badan air penerima, monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan sangsi,
serta organisasi pengelola.
Limbah yang berasal dari rumah tangga, bangunan kantor, bangunan sekolah, maupun
bangunan lainnya pada prinsipnya di lokalisasi agar tidak menyebar kemana-mana.
Kita mengenal dua cara penanganan limbah domestik di lingkungan perkotaan menurut
lokasi penempatan bak pengolahan limbah cair yaitu sistem penannganan limbah setempat
dan terpusat.
Sistem Penanganan Limbah Industri
Sekitar tahun 1970 limbah industri ditangani dengan membuat instalasi pengolahan limbah
industri di tempat (end of pipe). Model ini disebut sebagai penanganan limbah industri
dengan system setempat. Pengolahan terhadap limbah industri ini memerlukan biaya yang
tidak kecil,sehingga brepengaruh terhadap harga jual barang produksinya. Kemudian para
industriawan melakukan berbagai upaya,agar limbah yang dihasilkan sesedikit mungkin dan
18
dengan memanfaatkan kembali limbah yang ada. Cara ini disebut dengan istilah ‘produksi
bersih’.
Produksi bersih didefinisikan sebagai strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat
preventif,proaktif,terpadu dan diterapkan secar kontinyu pada setiap kegiatan mulai dari
hulu sampai dengan ke hilir yang terkait dengan proses produksi terhadap suatu produk
barang atau jasa.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam, mencegah
terjadinya prncemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya limbah mulai dari
sumbernya sehingga dapat memperkecil resiko terhadap kesehatan dan keselamatan
manusia serta kerusakan lingkungan.
Pencemaran air yang paling sering terjadi yaitu didaerah sungai. Oleh sebab itu ada langkah untuk
menangani masalah pencemaran di sungai, yaitu:
a) Menyediakan tangki takungan bawah tanah yang dirawat.
Untuk mengatasi masalah pelepasan air buangan domestik supaya tidak dilepaskan terus ke
dalam sistem perparitan maka adalah perlu disediakan tangki takungan bawah tanah dan dirawat
menggunakan bioteknologi selaras dengan usaha negara menjadikan Malaysia sebagai pusat
bioteknologi rawatan air (Utusan Malaysia, 2006).
Akan tetapi pihak kerajaan seharusnya memperuntukkan sejumlah wang supaya sistem
perparitan daripada kawasan perumahan terutama kawasan perindustrian dan juga pengusaha kedai
makanan perlu dibina saluran paip khas supaya air buangan dapat dikumpulkan di kolam takungan
sebelum disalirkan ke dalam sistem perparitan.
b) Menambah bilangan tong sampah di pusat pengumpulan sampah.
Hasil tinjauan juga mendapati bahawa pengurusan sampah yang lemah bukan sahaja pada
peringkat sekolah tetapi juga peringkat majlis perbandaran yang menyebabkan sampah sarap
bertaburan merata tempat.
Oleh karena itu, diperingkat sekolah pengurusan peletakan tong sampah perlu diambil kira.
Tong sampah perlu ditambah di tempat strategik sebagai pusat pengumpulan sampah supaya
sampah tidak melimpah.
c) Pemasangan perangkap sampah.
19
Untuk mengatasi sampah sarap dialirkan oleh air melalui longkang, adalah perlu supaya
perangkap sampah dipasang di tempat-tempat strategik di sepanjang parit utama untuk
memerangkap sampah sarap juga memudahkan pengurusan penyelenggaraan.
d) Penyelenggaraan sistem perparitan berkala.
Untuk memastikan supaya sampah sarap tidak menyebabkan sistem perparitan tidak
tersumbat maka penyelenggaraan berkala seharusnya dijalankan iaitu 1 atau 2 kali sebulan. Dengan
cara ini, maka sampah sarap tidak akan menyebabkan sekatan air sekali gus sampah tidak terlepas
ke sistem saliran utama di sungai.
e) Kempen kesedaran melalui iklan TV.
Untuk mengatasi masalah sikap kebanyakan penduduk yang bersikap 'tidak apa' perlu
ditangani. kempen kesedaran melalui Iklan TV mengenai kesan sikap individu yang membuang
sampah tanpa memikirkan kesannya.
Oleh karena itu setiap individu perlu berubah. kita seharusnya tidak mementingkan diri
sendiri. Kita harus memikirkan keadaan generasi akan datang yang terpaksa menanggung hasil
tindakan yang telah dibuat untuk saat ini.
Mulai dengan hal yang biasa. Menjaga kebersihan mulai dari diri sendiri, keluarga, dan sekitar
lingkungan kita.
20
BAB IV
4.1. PENUTUP
Pencemaran air memang sangat berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat. Apalagi
air merupakan sumber kehidupan manusia. Tanpa air manusia tidak akan dapat bertahan hidup. Tapi
yang sangat disayangkan saat ini adalah sulitnya menemukan air bersih. Banyak masyarakat yang
harus mengkonsumsi air yang berasal dari sungai yang sudah tercemar. Seperti yang kita lihat pada
kenyataannya, banyak penduduk yang tinggal didaerah perairan terpaksa megkonsumsi air yang
benar-benar tercemar. Sebagai contoh yaitu daerah yang menjadi pusat penelitian yaitu daerah
dekat jembatan pasar indralaya. Setelah melakukan monithoring langsung ke daerah tersebut, hidup
masyarakat disana cukup memprihatinkan. Dikatakan memprihatinkan karena seperti yang dilihat
di lapangan semua masyarakat melakukan kegiatan sehari hari seperti mencuci baju, mencuci
piring, mandi, buang air besar, buang air kecil, dan lain sebagainya semua dilakukan di sungai
tersebut. Yang paling lebih memprihatinkan, sesuai dari keterangan masyarakat mereka harus
membuah semua limbah rumah tangga mereka di sungai tersebut. Mereka dilarang membuang
sampang ditempat penampungan sampah yang ada di pasar. Jadi mereka dengan terpaksa
mencemari daerah mereka, yang mengakibatkan dampak yang buruk bagi mereka. Air untuk
memasak juga diambil dari sungai tersebut. Jika dilihat air itu tidak layak untuk dikonsumsi. Tapi
karena berbagai alasan mereka harus mengkonsumsi air tersebut. Cara yang mereka lakukan agarair
yang diambil dari sungai tersebut tidak terlalu kotor, air diambil dari tengah sungai. Air tersebut
tergolong keruh dan berwarna kecoklatan dan kemudian ditaruh di ember. Selanjutnya air ini di
endapkan selama 3 hari. Setelah 3 hari kotoran-kotoran yang ada akan mengendap walau tidak
seluruhnya. Kemudian air ini dipakai kemudian dimasak untuk dikonsumsi.
Hal ini merupakan salah satu dampak kecil dari pencemaran air. Akan semakin banyak
dampak yang ditimbulkan jika hal ini tetap dibiarkan. Sangat dibutuhkan kesadaran yang tinggi
untuk mencegah kemungkinan terjadinya dampak yang lebih buruk.
21
4.2. KESIMPULAN DAN SARAN
Pencemaran air merupakan masalah yang sangat serius. Saat ini sudah banyak daerah
perairan yang tercemar berbagai macam limbah yang sangat berdampak buruk bagi kesehatan
masyarakat dan terhadap populasi air itu sendiri. Pencemaran ini sangat sulit untuk diatasi tetapi
dengan cara melakukan tinjauan ulang maka masalah ini akan bisa terselesaikan. Hal yang sangat
penting dalam penanganan masalah ini adalah adanya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
menjaga lingkungan kesehatan. Kesadaran yang dimaksudkan dalam hal ini ialah adanya kemauan
dari dalam diri seseorang tersebut untuk menjaga lingkungan yang dimulai dari dalam dirinya
sendiri, keluarga, kemudian lingkungannya sendiri. Hal yang paling sepele yaitu membuang
limabha rumah tanga pada tempatnya. Mengadakan kerja bakti pembersihan lingkungan minimal
sekali dalam sebulan. Selain dari masyarakat, pemerintah juga harus turun tangan dalam menangani
masalah ini. Seperti memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya hidup sehat,
menyediakan tempat sampah pembuangan limbah masyarakat, membuat kamar mandi umum, dan
mengadakan pembersihan sungai ataupun daerah perairan setiap bulan ataupun sekali setahun.
Dengan demikian maka setiap orang akan menyadari betapa pentingnya hidup sehat dengan
lingkungan yang alami dan bersih.
Memulai sesuatu dari hal langkah yang kecil menuju perjalanan yang jauh.
Sehat berarti bersih. Mencintai lingkungan berarti mencintai diri sendiri dan mencintai
sesama manusia. Jadi sebagai manusi yang mempunyai kekuasaan untuk menguasai bumi kita
harus bisa menjaga anugerah yang telah dipercayakan-Nya pada kita.
22
23