dampak sosial ekonomi program bank sampah …

78
DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH BANGKITKU TERHADAP MASYARAKAT KECAMATAN KOTA BARU KOTA JAMBI Skripsi Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S.1) dalam keilmuan Ekonomi Islam Oleh: NURHAMIDAH NIM: SES 141437 JURUSAN MANAJEMEN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH

BANGKITKU TERHADAP MASYARAKAT KECAMATAN

KOTA BARU KOTA JAMBI

Skripsi

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat guna

memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S.1)

dalam keilmuan Ekonomi Islam

Oleh:

NURHAMIDAH

NIM: SES 141437

JURUSAN MANAJEMEN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI

DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2018

Page 2: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

ii

1

Page 3: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

iii

2

Page 4: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

iv

3

Page 5: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

v

MOTTO

Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari

Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal

yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang

menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu

bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi)”1

1 Imam Nawawi, Terjemah Riyadhus Sholihin, Jilid 1, (Jakarta; Pustaka Amani,

1999),86

Page 6: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

vi

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi keberadaan Bank Sampah Bangkitku

Kelurahan Paal V Kecamatan Kota Baru Kota Jambi, Selain memberikan nilai

ekonomis bagi masyarakat yang menabungkan sampahnya melalui bank sampah,

keberadaan bank sampah ini juga diharapkan mampu mengurangi sekitar 10

persen sampah yang masuk ke TPA. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui

dampak program bank sampah terhadap sosial ekonomi masyarakat Kecamatan

Kota Baru Kota Jambi.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode diskriptif,

deduktif dan induktif untuk menggambarkan, nemenukam perbandingan,

resionalitas, dan kebenaran terhadap obyek penelitian berdasarkan peristiwa masa

lampau. Teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan

dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan Bank Sampah Bangkitku

memberikan dampak positif terhadap kehidupan sosial masyarakat Kecamatan

Kota Baru Kota Jambi, diantaranya adalah sarana untuk melakukan gerakan

penghijauan, memberdayakan untuk peduli lingkungan, dan Penyediaan Lapangan

Pekerjaan, Dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat, keberadaan Bank

Sampah Bangkitku telah memberikan manfaat ekonomi dengan mendatangkan

keuntungan guna memenuhi kebutuhan rumah tangga dan menambah uang saku

bagi anak dari hasil menabung sampah

Masih banyak kendala yang dihadapi perlu ditangani dengan terus menerus

melakukan sosialisasi dan pembuktian bahwa Bank Sampah Bangkitku benar-

benar dapat memberikan manfaan bagi masyarakat. Tidak hanya dari aspek

lingkungan tetapi juga ekonomis.

Kata kunci: Sosial, Ekonomi, Bank Sampah

Page 7: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

vii

PERSEMBAHAN

Yang Utama Dan Segalanya

Sembah sujud serta syukur kepada ALLAH SWT. Dengan rahmatmu telah

memberikanku kekuatan membekaliku dengan ilmu serta rasa kasih sayang.

Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang

Sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu tertimpahkan

Kehadiran baginda Rasulillah Muhammad SAW.

Ibunda dan Ayahanda Tercinta

Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang tiada terhingga

Kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibuku Dg Mapaccing dan Ayahku Dg

Mappuji yang telah memberikan dukungan, dan cinta kasih sayang yang tiada

terhingga, yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang

bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk

membuat ibu dan ayah bahagia karena kusadar, selama ini belum bisa berbuat

yang lebih. Untuk ibu dan ayah yang membuatku selalu termotivasi dan selalu

menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih

baik, terima kasih ibu, ayah.......

Adik dan Pamanku Tersayang

Untuk Adikku Junaila, Sultan Hasanuddin, Nur Amelia, Ayra Masya dan

Pamanku Firman, tiada yang paling mengharukan saat kumpul bersama kalian,

walaupun sering bertengkar tapi hal itu selalu menjadi warna yang tak bisa

tergantikan selama ini, terimakasih untuk semangat dan motivasi yang telah kalian

berikan, Hanya karya kecil ini yang dapat kupersembahkan.

Skripsi ini kupersembahkan pula untuk orang yang sangat berarti bagiku

Muhammad Yunus terima kasih telah memberi semangat, selalu ada buatku dan

kasih sayangnya selama ini. Untuk sahabatku, teman-teman khususnya Ekonomi

Syariah terimakasih selalu memberikanku semangat, motivasi sehingga aku bisa

menyelesaikan skripsi ini....

Page 8: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan penyayang, atas taufiq dan

hidayah-Nya maka penulis dapat meyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW

sang suri teladan umat, yang telah membawa umat-Nya kealam yang terang

benderang dengan cahaya iman, taqwa dan ilmu pengetahuan.

Perjalanan panjang disertai perjuangan yang melelahkan terasa begitu indah

untuk dikenang suka dukanya dalam merampungkan dan menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Dampak Sosial Ekonomi Program Bank Sampah Terhadap

Masyarakat Kecamatan Kota Baru Kota Jambi” untuk mendapat gelar Strata Satu

(S1) Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, ini mencapai titik akhir dengan penuh rasa

syukur.

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri, namun banyak

pihak yang turut serta membantu terutama kepada Bapak Dr. Subhan, M.Ag

selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Bambang Kurniawan, S.P., M. EI selaku

Dosen Pembimbing II yang saya ucapkan trima kasih atas motivasi bantuan dan

dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis juga

mengucapan terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada mereka,

yaitu:

1. Bapak Dr. Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Rafidah, SE, M. EI, selaku wakil Dekan Fakultas FEBI. Bapak Dr. Novi

Mubyarto, SE., ME dan Ibu Dr. Halimah Dja’far, S.Ag., M.Fil.l selaku wakil

dekan I, II, dan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Thaha

Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr Sucipto, MA, selaku ketua prodi Ekonomi Syariah dan Ibu G.W.I.

Awal Habibah, M.E.Sy selaku sekretaris prodi Ekonomi Syariah

4. Ibu Titin Agustin Ningsih. S.SI., MI.SI selaku Dosen Pembimbing Akademik.

Page 9: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

ix

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Thaha

Saifuddin Jambi. Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga

dapat menjadi bekal bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu tersebut

menjadi suatuk bermanfaatan.

6. Seluruh karyawan dan karyawati dilingkungan akademik Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Islam UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Parmadi, SE, ME selaku Kepala Direktur Bank Sampah Kota baru

Kota Jambi

8. Bapak Santoso selaku pengurus Bank Sampah dan semua staf pengurus Bank

Sampah Kota Baru Kota Jambi.

9. Bapak H. Andi Hasanunddin. S.Pd.I selaku motivator dalam membimbingku

dari awal sekolah MTs sampai Kejenjang Kuliah.

10. Bapak Drs. Kamaruddin M. Ag Kepala Sekolah SMA N1 Pulau Kijjang

(Riau).

11. Teman-teman jurusan Ekonomi Syariah, teman-teman seperjuangan di

kampus tercinta dan kawan-kawan posko 9 Desa Baru KUKERTA gelombang

II, sehingga penulis dapat terus optimis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT

melimpahkan ridha dan keberkahan-Nya dalam kehidupan kita.

Jambi, Juli 2018

Penulis

Nurhamidah

SES. 141437

Page 10: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

x

DAFTAR ISI

HALAMA JUDUL .................................................................................... i

LEMBARAN PENYATAAN ................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iv

MOTTO ..................................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Batasan Masalah ........................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................. 6

E. Sistematika Penulisan ................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Dampak ........................................................................................ .8

B. Program ....................................................................................... 10

C. Pengelolaan Sampah ................................................................... 11

D. Bank Sampah .............................................................................. 13

E. Peranan Bank Sampah................................................................. 20

F. Sosial Ekonomi ........................................................................... 21

G. Kesejahteraan .............................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 33

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian .................................................... 33

C. Pendekatan Penelitian ................................................................. 34

Page 11: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

xi

D. Data dan Sumber Data ................................................................ 34

E. Teknik Analisis Data ................................................................... 35

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kota Baru Kota Jambi ................................... 37

B. Sejarah Bank Sampah Bangkitku ................................................ 38

C. Visi dan Misi Bank Sampah Bangkitku ...................................... 39

D. Tujuan dan Manfaat Bank Sampah Bangkitku ........................... 39

E. Kelembagaan Bank Sampah ....................................................... 40

F. Data Bank Sampah ...................................................................... 41

G. Progres dan Daur Ulang Bank Sampah Bangkitku ..................... 41

H. Kegiatan-kegiatan 2017 .............................................................. 44

I. Daftar Asset dan Daftar Invertaris Bank Sampah Bangkitku ..... 45

J. Alur Pelayanan Bank Sampah Bangkitku ................................... 46

K. Struktur Organisasi Bank Sampah Bangkitku ............................ 48

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Dampak Program Bank Sampah Terhadap Sosial Masyarakat .. 49

B. Dampak Bank Sampah Tehadap Ekonomi Mayarakat .............. 60

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 69

B. Saran ............................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

xii

DAFTAR TABLE

Table 2.1: Penelitian Terdahuluan .................................................................... 27

Table 4. 1: Daftar Asset .................................................................................. 45

Table 4. 2: Daftar Inventaris ............................................................................. 45

Table 5.1: Jumlah Nasabah Bank Sampah Bangkitku 2015-2018 .................... 63

Table 5.2: Pendapatan Nasabah Pertahun Sebelum Menabung dan Sesudah

Menabung di Bank Sampah Bangkitku ................................................... 64

Page 13: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1: Ibu Sedang Mengikuti Pelatihan Membuat Kompos dari Sampah

Sayurun ............................................................................................ 52

Gambar 5.2 : Hasil Olahan Kompos dalam Proses Permentasi ............................. 52

Gambar 5.3 : Mengaplikasikan Kompos Pada Taamana Rumah Tangga .............. 53

Gambar 5.4 : Rumah Kompos TPA Talang Gulo Salah Satu Program Bank

Sampah ............................................................................................ 53

Gambar 5.5 : Pemanfaatan Kompos Pada kacang Panjang.................................... 54

Gambar 5.6 : Ibu-ibu Sadar Lingkungan Memanfaatkan Sampah Plastik untuk

Kerajinan ........................................................................................... 56

Gambar 5.7 : Ibu-ibu Secara Sadar ikut Mengerkan Sosialisasi dari Bank

Sampah Bangkitku ........................................................................... 56

Gambar 5.8 : Pengurus dan Karyawan Bank Sampah Bangkitku Berfoto

Bersama Walikota Jambi ................................................................. 59

Gambar 5.9 : Pengurus dan Karyawan Bank Sampah Bangkitku .......................... 59

Page 14: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah lingkungan saat ini menjadi salah satu masalah urgent yang

cukup disoroti di berbagai negara. Permasalahan lingkungan yang terjadi bisa

disebabkan banyak hal, salah satunya yaitu masalah sampah. Keberadaan

sampah tentunya mempunyai dampak negatif jika pengelolaannya buruk,

diantaranya dapat mengakibatkan pencernaan dan ancaman bagi kesehatan.2

Pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga

sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dampak negatif sampah bagi manusia dan lingkungannya diantaranya dampak

bagi kesehatan. Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai

(pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok

bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat,

tikus, anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan

yang dapat ditimbulkan yaitu penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan

cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat

dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat

dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit). Penyakit yang

dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu

2 Imelda Merry Melyanti, Pola Kemitraan Pemerintah, Civil Society, dan

Swasta dalam Program Bank Sampah di Pasar Baru Kota Probolinggo, Jurnal, (Surabaya:

Universitas Airlangga, 2014), hal 7.

Page 15: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

2

penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita. Cacing ini sebelumnya masuk ke

dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa

makanan atau sampah. Sampah beracun, contoh raksa (Hg) berasal dari sampah

yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.3

Dampak sampah terhadap keadaan sosial dan ekonomi yaitu dengan

pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang

kurang menyenangkan bagi masyarakat, misalnya: bau yang tidak sedap dan

pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana. Oleh

karena itu sampah menjadi salah satu masalah yang memerlukan penanganan

yang tepat, karena jika tidak ditangani dengan baik masalah sampah ini akan

menjadi masalah yang serius dan merugikan manusia.

Kecamatan Kota Baru merupakan salah satu kecamatan dalam Kota

Jambi yang merupakan ibu kota Provinsi Jambi, dengan luas wilayah 265.10

km2, memiliki jumlah penduduk sekitar 137.856 jiwa dengan kepadatan

mencapai 1.772,38 jiwa/km². Dengan jumlah tersebut, tak heran jika pola

produksi dan konsumsi di Kecamatan Kota Baru ini juga tinggi. Fakta ini pula

yang menyebabkan produksi sampah di Kota Jambi terus mengalami kenaikan

setiap tahun.

Penanggulangan yang serius sangat dibutuhkan untuk mengatasi produksi

sampah yang cukup besar tersebut. Hal ini dikarenakan, sampah merupakan

salah satu penyebab terjadinya pencemaran lingkungan yang pada akhirnya

akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Pengelolaan sampah yang tampak

3Profil Bank Sampah Bangkitku: 2012.

Page 16: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

3

selama ini hanya dilakukan secara konvensional yaitu pengumpulan,

pengangkutan dan pembuangan akhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Keterbatasan lahan menjadi permasalahan bagi pembukaan TPA baru,

sehingga saat ini kondisi TPA yang sudah ada telah mengalami daya tampung

yang berlebih. Diperkirakan paling banyak hanya sekitar 65 persen sampah

yang dapat terangkut ke TPA oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi.

Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

beserta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 mengamanatkan perlunya

perubahan paradigma yang mendasar dalam pengelolaan sampah yaitu

paradigma kumpul-angkut-buang menjadi pengeloaan yang bertumpu pada

pengurangan sampah dan penanganan sampah. Kegiatan pengurangan sampah

bermakna agar seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha

maupun masyarakat luas melaksanakan kegiatan timbunan sampah, pendauran

ulang dan pemanfaatan kembali sampah atau yang dikenal dengan sebutan

Reduce, Reuse dan Recycle (3R) melalui upaya-upaya cerdas, efisien dan

terprogram.4

Namun kegiatan 3R masih menghadapi kendala utama, yaitu rendahnya

kesadaran masyarakat untuk memilah sampah. Salah satu solusi untuk

mengatasi masalah tersebut yaitu melalui pengembangan Bank Sampah yang

merupakan kegiatan bersifat social engineering yang mengajarkan masyarakat

untuk memilah sampah serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam

pengelolaan sampah secara bijak dan pada gilirannya akan mengurangi sampah

4Profil Bank Sampah Bangkitku: 2012.

Page 17: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

4

yang diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Pembangunan Bank

Sampah ini harus menjadi momentum awal membina kesadaran kolektif

masyarakat untuk memulai memilah, mendaur-ulang, dan memanfaatkan

sampah, karena sampah mempunyai nilai jual yang cukup baik, sehingga

pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan menjadi budaya baru

Indonesia. 5

Bank Sampah dapat berperan sebagai dropping point bagi produsen

untuk produk dan kemasan produk yang masa pakainya telah usai. Sehingga

sebagian tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan sampah juga menjadi

tanggungjawab masyarakat. Dengan menerapkan pola ini diharapkan volume

sampah yang dibuang ke TPA berkurang. Penerapan prinsip 3R sedekat

mungkin dengan sumber sampah juga diharapkan dapat menyelesaikan

masalah sampah secara terintegrasi dan meyeluruh sehingga tujuan akhir

kebijakan Pengeleloaan Sampah Indonesia dapat dilaksankan dengan baik.

Salah satunya ada di Kecamatan Kota Baru, yaitu Bank Sampah

Bangkitku didirikan pada tanggal 1 Maret 2014 oleh Bapak Santoso yang

beralamat di RT.07 Kelurahan Paal V Kecamatan Kota Baru Kota Jambi.

Selain memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat yang menabungkan

sampahnya melalui bank sampah, keberadaan bank sampah ini juga diharapkan

mampu mengurangi sekitar 10 persen sampah yang masuk ke TPA.

Dalam observasi penilitian di Bank Sampah Bangkitku Kota Baru Jambi,

penulis mendapatkan hasil program kerja Bank Sampah Bangkitku yaitu:

5Fika Fitriasari dan Dewi Nurjannah,Analisis Pengaruh Bank Sampah Malang

(BSM) Terhadap Pendapatan Masyarakat Kota Malang. Jurnal (Malang: Universitas

Muhammadyah, 2016), hal 15.

Page 18: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

5

Program Bank Sampah Bangkitku

1. Mengurangi jumlah timbulnya sampah.

2. Mendayagunakan sampah menjadi barang bermanfaat sehingga

mempunyai ekonomis (ekonomi kerakyatan).

3. Merubah prilaku masyarakat dalam pengolaan dan pengolahan sampah

4. Menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan sehat.

5. Menciptakan lapangan kerja.6

Penulis juga mewawancara ibu Dewi selaku istri Bapak Santoso selaku

yang mempunyai ide yang mendirikan Bank Sampah Bangkitku. Hasil

wawancaranya sebagai berikut:

Rata-rata sampah yang masuk di Bank Sampah Bangkitku adalah jenis

Sampah yang dapat didaur ulang, seperti plastik,kaleng, kertas, besi, tempat

ale-ale, ban bekas, botol aqua dan yang bisa didaur ulang, nasabah di sini saya

perkirakan sekitar 200 lebih dan nasabah yang aktif itu kira-kira 100 lebih

setiap bulan mereka selalu menabung sampah walaupun sedikit.7

Berdasarkan dari pemamparan di atas penulis merasa perlu melakukan

kajian secara akademis dalam hal kajian kesejahteraan. Untuk itu, penulis

merasa tertarik untuk meneliti dampak dari pelaksanaan program ini terhadap

kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang di tuangkan dalam tulisan yang

berbentuk Skripsi dengan judul: “Dampak Sosial Ekonomi Program Bank

Sampah Bangkitku Terhadap Masyarakat Kecamatan Kota Baru Kota

Jambi”

6 Dokumen data Bank Sampah Bangkitku.

7 Dewi, Istri Ide Pendiri Bank Sampah Bangkitku, Wawancara dengan penulis, 8

Maret 2018, Bank Sampah Bangkitku Kota Baru Jambi, Catatan Lapangan.

Page 19: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

6

B. Batasan Masalah

Begitu luasnya pembahasan ini maka dibatasi pada: “dampak program

bank sampah terhadap sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Kota Baru

Kota Jambi”.

C. Rumusan Masalah

Setelah mempelajari latar belakang masalah tersebut maka penulis

mencoba untuk merumuskan suatu permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana dampak program bank sampah bangkitku terhadap

lingkunganpadaKecamatan Kota Baru Kota Jambi?

2. Bagaimana dampak program bank sampah bangkitku terhadap ekonomi

masyarakat Kecamatan Kota Baru Kota Jambi?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui dampak program bank sampah bangkitku terhadap

lingkunganpada Kecamatan Kota Baru Kota Jambi.

b. Untuk mengetahui dampak program bank sampah bangkitku terhadap

ekonomi masyarakat Kecamatan Kota Baru Kota Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan kontribusi pada

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya terhadap studi masyarakat dan

lingkungan yang membahas masalah keadaan sosial ekonomi masyarakat

yang terjadi akbiat adanya program Bank Sampah dimana berkaitan erat

dengan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

Page 20: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

7

E. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan, penulis membagi skripsi ini menjadi

beberapa bab dan setiap bab terdiri sub bab dengan sistematika sebagai

berikut :

Bab I Pendahuluan

Berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan

Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian.

Bab II Landasan Teori

berisi tentang pengertian dampak, program, pengolaan sampah dan

Peranan Bank Sampah.

Bab III Metode Penelitian

Berisi Tempat dan Waktu Penelitian, Pendekatan Penelitian,

Populasi dan Sampel, Jenis-Jenis Data, dan Metode Analisis Data.

BAB IV Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Terdiri dari Sejarah Bank Sampah Bangkitku, Profil Perusahaan,

Motto Perusahaan, Struktur Organisasi Bank Sampah Bangkitku

serta Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab

Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dampak program bank sampahbangkitku terhadap sosial ekonomi

masyarakat Kecamatan Kota Baru Kota Jambi.

Bab VI Penutup

Meliputi Kesimpulan dan Saran

Page 21: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Dampak

Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu

aktifitas. Aktifitas tersebut bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun

biologi.8

Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat.

Dalam setiap keputusan yang diambil oleh seorang atasan biasanya

mempunyai dampak tersendiri, baik itu dampak positif maupun dampak

negatif.

Definisi dampak adalah akibat, imbas atau pengaruh yang terjadi (baik

itu negatif atau positif) dari sebuah tindakan yang dilakukan oleh satu /

sekelompok orang yang melakukan kegiatan tertentu.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kata dampak merupakan kata yang

telah lazim digunakan dalam masyarakat luas dan hampir familiar di semua

tataran usia. Penggunaan kata dampak biasanya dibarengi dengan imbas

akhir yang disampaikannya di dalam kalimat dan masyarakat secara luas

pada umumnya menggunakannya dengan pengelompokan seperti di bawah

ini:

a. Dampak Positif.

Ini adalah akibat baik / pengaruh menguntungkan yang didapatkan

8 Otto Soemarwoto, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, (Bandung, Gaja

Mada Press, 2009), hal 38.

Page 22: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

9

dari berbagai hal atau peristiwa yang terjadi.

b. Dampak Negatif.

Dalam hal ini pengaruh atau akibat yang dihasilkan dari kata

dampak adalah merugikan dan cenderung memperburuk keadaan.9

Berikut ini adalah pengertian dan definisi dampak menurut para ahli:

a. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat, baik

negatif maupun positif

b. Otto Soemartowo

Dampak adalah pengaruh suatu kegiatan

c. Hiro Tugiman

Dampak adalah sesuatu yang bersifat objektif, Dampak merupakan

sebuah konsep pengawasan internal sangat penting, yang dengan

mudah dapat diubah menjadi sesuatu yang dipahami dan ditanggapi

secara serius oleh manajemen

d. Aresandi S

Dampak adalah besarnya nilai yang kita tambahkan pada hidup atau

dunia seseorang

e. C. Jotin Khisty & B. Kent Lall

Dampak merupakan pengaruh - pengaruh yang dimiliki pelayanan

angkutan umum terhadap lingkungan sekitar dan keseluruhan kawasan

yang dilayaninya

9 Bayu, “Pengertian Dampak Menurut Para

Ahli”,http://www.pengertianmenurutparaahli net/pengertian-dampak-menurut-para-ahli/. Diakses

pada 22 maret 2018.

Page 23: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

10

f. Hari Sabari

Dampak adalah sesuatu yang muncul setelah adanya suatu kejadian10

2. Program

Program adalah unsur pertama yang harus ada demi terciptanya suatu

kegiatan. Di dalam program dibuat beberapa aspek, disebutkan bahwa di

dalam setiap program dijelaskan mengenai:

a. Tujuan kegiatan yang akan dicapai.

b. Kegiatan yang diambil dalam mencapai tujuan.

c. Aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui.

d. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan.

e. Strategi pelaksanaan.

Melalui program maka segala bentuk rencana akan lebih terorganisir

dan lebih mudah untuk diopersionalkan. Hal ini sesuai dengan pengertian

program yang diuraikan. “A programme is collection of interrelated project

designed to harmonize and integrated various action an activities for

achieving averral policy abjectives” (suatu program adalah kumpulan

proyek-proyek yang berhubungan telah dirancang untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang harmonis dan secara integraft untuk mencapai

sasaran kebijaksanaan tersebut secara keseluruhan.

Menurut Charles O. Jones, pengertian program adalah cara yang

disahkan untuk mencapai tujuan, beberapa karakteristik tertentu yang dapat

membantu seseorang untuk mengindentifikasi suatu aktivitas sebagai

10Indah, 2014,”Pengertian dan Defenisi Dampak”

https://carapedia.com/pengertian definisi_dampak_info2123.html, diakses pada tanggal 10 maret

2018.

Page 24: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

11

program atau tidak yaitu:

a. Program cenderung membutuhkan staf, misalnya untuk melaksanakan

atau sebagai pelaku program.

b. Program biasanya memiliki anggaran tersendiri, program kadang

biasanya juga diidentifikasikan melalui anggaran.

c. Program memiliki identitas sendiri, yang bila berjalan secara efektif

dapat diakui oleh publik.

Program terbaik didunia adalah program yang didasarkan pada model

teoritis yang jelas, yakni: sebelum menentukan masalah sosial yang ingin

diatasi dan memulai melakukan intervensi, maka sebelumnya harus ada

pemikiran yang serius terhadap bagaimana dan mengapa masalah itu terjadi

dan apa yang menjadi solusi terbaik.11

3. Pengelolaan Sampah

Merujuk pada Undang-Undang RI No 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah yang dimaksud dengan “sampah adalah sisa kegiatan

sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat”.12

Menurut Agung Suprihatin penggolongkan sampah yaitu:13

a. Sampah Organik

Sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan

hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian,

perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam

11 Jones, Charles O. Pengantar Kebijakan Publik (Public Policy. Terjemahan Rick

Ismanto. (Jakarta : Penerbit PT RajaGrafmdo Persada, 1996) hal. 295.

12 Undang-Undang RI No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

13 Suprihatin, Agung dkk, Sampah dan Pengelolaannya, Buku Panduan. Pendidikan dan

Latihan, (Malang: PPPGT/VEDC, 1999), hal. 6.

Page 25: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

12

proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan

organik. Termasuk sampah organik seperti sampah dapur, sisa tepung,

sayuran, kulit buah, daun.

b. Sampah Anorganik

Sampah anorganik berasal dari sumberdaya alam tak terbarui

seperti mineral dan minyak bumi atau dari proses industri. Beberapa

bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian

zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam,

sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam jangka waktu

yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya

berupa botol, botol plastik, tas plastik, kaleng.14

Pengelolaan Sampah menurut UU No 18 Tahun 2008 yaitu

kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang

meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah

meliputi kegiatan:

1) Pembatasan timbunan sampah

2) Daur ulang sampah

3) Pemanfaatan sampah

Sedangkan penanganan sampah meliputi kegiatan:

1) Pemilahan dalam bentuk pengelompokkan dan pemisahan sampah

sesuai jenis, jumlah dan atau sifatnya.

14 Abdul Rozak, Peran Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan (WPL) Dalam

Pemberdayaan Perekonomian Nasbah, Skripsi, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2014), hal 32

Page 26: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

13

2) Pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan

sampah ke tempat penampungan sementara atau tepat pengolahan

sampah terpadu.

3) Pengangkutan dalam bentuk sampah dari sumber dan atau dari

tempat penampungan sementara atau dari tempat penampungan

sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir.

4. Bank Sampah

a. Pengertian Bank Sampah

Secara istilah, Bank Sampah terdiri dari atas 2 (dua ) kata, yaitu

Secara istilah Bank Sampah terdiri atas 2 (dua) kata, yaitu kata Bank dan

Sampah. Kata bank berasal dari bahasa Italia yaitu banque yang berarti

tempat penukaran uang.15

Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk

mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari

pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat

pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Bank

sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan

oleh petugas sukarelawan Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar

lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank. 16

15 Abdul Rozak, Peran Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan (WPL) Dalam

Pemberdayaan Perekonomian Nasbah, Skripsi, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2014). Hal. 23.

16 Herudadi, Bambang. 2001, Menyulap Sampah Jadi Rupiah,

www.indomedia.com. Irman. 2005, Evaluasi Peranserta Masyarakat dalam Pelaksanaan Sistem

Teknik Operasional Pengelolaan Sampah di Kota Padang, Tesis, Program Studi Magister Teknik

Perencanaan Wilayah dan Kota, Semarang, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Page 27: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

14

Kemudian Menurut peraturan Menteri Negara RI No 13 Tahun 2012

tentang pedoman pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recyele melalui Bank

Sampah pada pasal 1 disebutkan bahwa Bank Sampah adalah lah tempat

pemilihan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang atau diguna

ulang yang memiliki nilai okonomi.17

Cara kerja bank sampah pada umumnya hampir sama dengan bank

lainnya, ada nasabah, pencatatan pembukuan dan manajemen

pengelolaannya, apabila dalam bank yang biasa kita kenal yang

disetorkan nasabah adalah uang akan tetapi dalam bank sampah yang

disetorkan adalah sampah yang mempunyai nilai ekonomis, sedangkan

pengelola bank sampah harus orang yang kreatif dan inovatif serta

memiliki jiwa kewirausahaan agar dapat meningkatkan pendapatan

masyarakat. Sistem kerja bank sampah pengelolaan sampahnya berbasis

rumah tangga, dengan memberikan reward kepada yang berhasil

memilah dan menyetorkan sejumlah sampah. Konsep bank sampah

mengadopsi menajemen bank pada umumnya. Selain bisa sebagai sarana

untuk melakukan gerakan penghijauan, pengelolaan sampah juga bisa

menjadi sarana pendidikan gemar menabung untuk masyarakat dan anak-

anak. Metode bank sampah juga berfungsi untuk memberdayakan

masyarakat agar peduli terhadap kebersihan.

Nasabah bank sampah adalah individu, komunitas/ kelompok yang

berminat menabungkan sampahnya pada bank sampah. Individu biasanya

17 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No 13

Tahun 2013 Tentang Pedomonan Pelaksanan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalaui Bank Sampah.

Page 28: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

15

perwakilan dari kepala keluarga yang mengumpulkan sampah rumah-

tangga. Komunitas/ kelompok, adalah kumpulan sampah dari satu rukun

tetangga (RT), atau sampah dari sekolah-sekolah dan perkantoran.

b. Manajemen Bank Sampah

Cara menabung pada bank sampah adalah setiap nasabah

mendaftarkan pada pengelola, pengelola akan mencatat nama nasabah

dan setiap anggota akan diberi buku tabungan secara resmi. Bagi nasabah

yang ingin menabung sampah, caranya cukup mudah, tinggal datang ke

kantor bank sampah dengan membawa sampah, sampah yang akan

ditabung harus sudah dipilah-pilah sesuai dengan jenisnya seperti kertas,

plastik, botol, kaleng, besi, alumunium dan lainnya dimasukkan

kekantong-kantong yang terpisah.18

Sampah yang akan ditabung harus dalam kondisi bersih dan kering.

Petugas teller akan melakukan penimbangan, pencatatan, pelabelan dan

memasukkan sampah pada tempat yang telah disediakan. Nasabah yang

sudah menabung dapat mencairkan uangnya sesuai dengan ketentuan

yang telah disepakati misalnya 3 bulan atau 5 bulan sekali dapat

mengambil uangnya. Sedangkan jadwal menabung ditentukan oleh

pengelola. Pencatatan dibuku tabungan akan menjadi patokan berapa

uang yang sudah terkumpul oleh masing-masing nasabah, sedang pihak

bank sampah memberikan harga berdasarkan harga pasaran dari

18 Herudadi, Bambang. 2001, Menyulap Sampah Jadi Rupiah, www.indomedia.com.

Irman. 2005, Evaluasi Peranserta Masyarakat dalam Pelaksanaan Sistem Teknik Operasional

Pengelolaan Sampah di Kota Padang, Tesis, Program Studi Magister Teknik Perencanaan

Wilayah dan Kota, Semarang, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Page 29: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

16

pengepul sampah. Berbeda dengan bank pada umumnya menabung pada

bank sampah tidak mendapat bunga. Untuk keperluan administrasi dan

upah pekerja pengelola akan memotong tabungan nasabah sesuai dengan

harga kesepakatan. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh

bendahara.19

c. Manfaat Bank Sampah

Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan

lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan bersih, menyadarkan

masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menajdi

banrng ekonomis. Manfaat sampah untuk masayarakat adalah dapat

menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan

menukarkan sampah merekan akan mendapatkan imbalan berupa uang

yang dikumpulakn dalam rekening yang mereka miliki dam masyarakat

dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat

tabungannya sudah terkumpul banyak, imbalan yang diberikan kepada

penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan

makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras.20

Menurut Bank Sampah Bangkitku ada 4 manfaat yaitu:

1) Meningkatkn kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan

lingkungan

2) Memahami pemilihan dan manfaat sampah, sehinggap dapat

membantu ekonomi kerakyatan.

19 Ibid.

20 Muhammad Risky Arifandi, “Manfaat Bank Sampah”, https://id.m.

wikipedia. org/wiki/Bank_sampah, diakses pada 23 Maret 2018.

Page 30: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

17

3) Meningkatkan derajat sampah

4) Meningktakan partisipasi dan interaksi antara warga21

d. Kebijakan Penanganan Program 3R

3R merupakan singkatan dari kata Reuse, Reduce, dan Recyle,

hingga saat ini 3R masih menjadi cara terbaik dalam melakukan berbagai

permasalahan seperti mengelola dan menangani sampah-sampah yang ada

di lingkungan sekitar kita, 3R merupakan langkah-langkah dalam

melakukan proses daur ulang sampah dari yang terbuang dan tidak

berguna menjadi berguna bahkan bisa menghasilkan uang kembali.

Penerapan sistem 3R merupakan solusi dalam mengelola sampah

menjadi berguna seperti kompos atau menjadikan sampah sebagai sumber

listrik, sudah banya pembangkit listrik yang menggunakan sampah sebagai

sumber utamanya, bahkan sistem 3R ini cara penggunaan dan

pengelolaannya bisa dilakukan siapa saja karena cara melakukannya

mudah dan simpel, Reduse, Reuse, Recyle memiliki makna dan arti yang

saling berkaitan berikut makna dan pengertian dari 3R tersebut.22

1) Reduce atau reduksi sampah merupakan upaya untuk mengurangi

timbunan-timbunan sampah di lingkungan sumber dan bahkan dapat

dilakukan sejak sebelum sampah di hasilkan, maksudnya sampah bisa

di kurangi sebelum terjadinya penumpukan dengan cara mencegahan

pembuangan sampah sembarangan, merubah pola hidup konsumtif

masyarakat, seperti perubahan kebiasaan dari yang suka boros dan

21 Profil Bank Sampah Bangkitku. 2012.

22 Alex, S. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik.

(Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2012), hal 22.

Page 31: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

18

menghasilkan banyak sampah menjadi hemat dan efisien dan sedikit

menghasilkan sampah.

2) Reuse berarti menggunakan kembali sampah atau bahan-bahan yang

terbuang dan tidak terpakai agar tidak terjadi penumpukan sampah di

lingkungan sekitar kita, banyak sampah-sampah yang dapat kita

gunakan kembali seperti kertas, botol bekas seperti bekas minum-

minuman, kaleng susu, semua itu dapat kita gunakan dan manfaatkan

seperti merubahnya menjadi pot tanaman, atau kerajinan tangan, dan

kreativitas lainnya.

3) Recyle berarti mendaur ulang kembali sampah-sampah atau bahan-

bahan yang tidak lagi berguna menjadi bahan lain, dengan melakukan

berbagai proses pengolahan seperti mengolah sisa-sisa kain perca

menjadi selimut, kainlap, keset kaki, dan sebagainya. Atau bisa juga

mengolah kembali botol-botol plastik bekas menjadi biji plastik,

sehingga bisa dicetak kembali menjadi ember, gantungan hanger, pot

plastik, dan masih banyak lagi, kertas juga dapat diolah kembali

menjadi bubur kertas, sehingga bisa dicetak kembali menjadi kertas

yang bisa di jual.

Strategi nasional kebijakan penanganan sampah melalui program 3R

adalah:23

1) Pengurangan sampah

2) Penanganan sampah

23 Alex, S. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik. hal 24.

Page 32: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

19

3) Pemanfaatan sampah

4) Peningkatan kapasitas pengelolaan

5) Pengembangan kerja sama

Sedangkan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

mengatakan bahwa pengelolaan sampah rumah tangga, terdiri dari

pengurangan sampah sampah dan penanganan sampah. Pengurangan

sampah yang dimaksud meliputi :

1) Pembatasan timbulan sampah

2) Daur ulang sampah

3) Pemanfaatan kembali sampah

Dalam kegiatan penanganan sampah berbasis 3R mulai dari sumber

tak lepas dari peran serta masyarakat sebagai penghasil sampah. Sumber

sampah yang berasal dari masyarakat, sebaiknya dikelola oleh masyarakat

yang bersangkutan agar mereka bertanggung jawab terhadap sampahnya

sendiri, karena jika dikelola oleh pihak lain biasanya mereka kurang

bertanggung jawab.24

Dalam pelaksanaan kegiatan penanganan sampah berbasis 3R tidak

lepas dari peranserta masyarakat, untuk itu perlu adanya perubahan

kebiasaan dan pola pikir masyarakat dalam menangani sampah.

Aktivitas pengelolaan sampah berbasis masyarakat berupa kegiatan

pemilahan dan composting untuk sampah organik dan daur ulang

anorganik dilakukan oleh warga sejak dari rumah, yang bertujuan

24 Alex, S.. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik. hal 26.

Page 33: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

20

mengurangi sampah yang akan diangkut ke TPS dan TPA. Hasil yang

ingin dicapai dalam pengelolaan sampah berbasis 3R adalah meningkatnya

kesehatan lingkungan dan masyarakat, melindungi sumberdaya alam,

melindungi fasilitas umum dan mengurangi volume sampah dan biaya

pengangkutan.25

e. Peranan Bank Sampah

Peranan Bank Sampah adalah untuk membantu pemerintah daerah

dalam pengelolaan sampah, mengeruangi timbulnya sampah, menciptakan

lingkungan bersih, indah, dan sehat serta menciptakan lapangan kerja.

Sesuai amanat Undang-undang No 18 tahun 2018 tentang pengelolaan

sampah.

Proses penyadaran lingkungan melalui tabungan sampah yang dinilai

dengan uang atau Rupiah merubah paradigma masyarakat tentang sampah.

Sampah yang seharusnya dibuang menjadi bermanfaat.26

f. Mayarakat

Dalam Undang-Undang Nomor: 10 Tahun 1992, keluarga

didefinisikan sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri

dari suami isteri, atau suami isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya,

atau ibu dan anaknya.

Masyarakat dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang bersal

dari bahasa latin socius, yang berati “kawan “. Istilah masyarakat sendiri

berasal akar bahasa Arab Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.

25 Alex, S.. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik. hal 27.

26 Undang undang No 18. Tahun 2008 Tentang pengelolaan sampah melaui

PERDA Kota Jambi No 8 Tahun 2013.

Page 34: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

21

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau

dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi melalui warga-warga yang dapat

saling berinteraksi.27

Sementara itu Roger M. Keesing (1989: 79), mendivinisikan

masyarakat adalah semua komunal yang secara politik dan ekonomi

bertalian serta mempunyai ciri-ciri mempunai suatu sistem sosial

keseluruhan, di mana semua anggotanya memiliki tradisi dan budaya yang

sama.

g. Sosial Ekonomi

1) Pengertian Sosial Ekonomi

Sosial ekononomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang

diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu

dalam struktur masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula

seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh si pembawa

status. Tingkat sosial merupakan faktor non ekonomis seperti budaya,

pendidikan, umur dan jenis kelamin, sedangkan tingklat ekonomi

sepertik pendapatan, jenis pekerjaan, pendidikan dan investasi.

Manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya baik moral

maupun material. Kebutuhan pokok atau basic human needs dapat

dijelaskan sebagai kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan

hidup manusia. Abraham Maslow mengungkapkan kebutuhan

manusia terdiri dari kebutuhan dasar fisiologis, kebutuhan akan rasa

27 Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta: Djambata, 1990), hal.144.

Page 35: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

22

aman, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan akan dihargai dan

kebutuhan mengaktualisasikan diri.

Salah satu faktor yang penting untuk membangun masyarakat

yang sejahtera adalah sebuah teori sosial ekonomi yang baik.

Sepanjang sejarah, manusia terus mencari jawaban bagaimana

sumberdaya di bumi ini yang dapat dipergunakan dan dibagikan

dengan baik. Tambahan pula, masyarakat memerlukan suatu sistem

pemerintahan yang dapat memenuhi semua kebutuhan anggotannya.

Jawaban masyarakat atas keperluan itu menggambarkan nilai-nilai

sosial ekonomi yang diikuti masyarakat pada saat itu.

Menurut Melly G. Tan bahwa kedudukan sosial ekonomi

mencakup 3 (tiga) faktor yaitu pekerjaan, pendidikan, dan

penghasilan. Pendapat diatas didukung oleh MaMahbud UI Hag dari

Bank Dunia bersama dengan James Grant dari Overseas Development

Council mengatakan bahwa kehidupan sosial ekonomi di titik

beratkan pada pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan dan air

yang sehatyang didukung oleh pekerjaan yang layak.28

Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa status sosial

ekonomi adalah kemampuan seseorang untuk mampu menempatkan

diri dalam lingkungannya sehingga dapat menentukan sikap

berdasarkan atas apa yang dimilikinya dan kemampuan mengenai

keberhasilan menjalakan usaha dan berhasil mencukupinya.

28 Astrid. S Susanto. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. (Jakarta: Bina Cipta,

Depdiknas, 1997) hal. 20.

Page 36: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

23

2) Perekonomian Keluarga

Untuk dapat mengetahui pengertian dari perekonomian keluarga,

maka terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu ekonomi dan apa

itu keluarga.

a) Pengertian ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari

aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distibusi,

dan konsumsi terhadap barang dan jasa. istilah “ekonomi” berasal

dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti keluarga rumah

tangga dan nomos yang berarti peraturan hukum secara besar

ekonomi diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen

rumah tangga.29

b) Pengertian Keluarga

Menurut Departemen Kesehatan RI:

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang

terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang

terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap

dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Salvicion dan Ara Celis :

Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang

tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan

atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah

29 Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Ever. Sumber Pendapatan Kebutuhan.

Pokok dan Perilaku Menyimpang. hal 33.

Page 37: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

24

tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya

masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu

kebudayaan.

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

keluarga adalah:30

a) Unit terkecil dari masyarakat

b) Terdiri atas 2 orang atau lebih

c) Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah

d) Hidup dalam satu rumah tangga

e) Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga

f) Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga

g) Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing

h) Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan

Dari defenisi diatas maka perekonomian keluarga adalah

pengaturan rumah tangga dalam rangka pemenuhan kebutuhan

hidup keluarga untuk mencapai kemakmuran

3) Pendapatan

Pendapatan adalah seluruh penerimaan baik berupa uang

maupun berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun hasil

industri yang dinilai atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku

saat itu. Pendapatan merupakan sumber penghasilan seseorang untuk

memenuhi kebutuhan sehari – hari dan sangat penting artinya bagi

30 Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Ever. Sumber Pendapatan Kebutuhan.

Pokok dan Perilaku Menyimpang. hal 33.

Page 38: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

25

kelangsungan hidup dan penghidupan seseorang secara langsung mau

pun tidak lagsung.

Untuk memahami arti dari pendapatan, maka akan diuraikan

pengertian dari pendapatan itu sendiri. Menurut Ikatan Akuntansi

Indonesia pendapatan adalah: “Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi

yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode, bila

arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari

kontribusi penanaman modal”.

Sedangkan menurut Accounting Principle Board pengertian

pendapatan adalah” Pendapatan sebagai inflow of asset kedalam

perusahaan sebagai akibat penjualan barang dan jasa”.

Menurut pendapat lain, pendapatan adalah kenaikan kotor dalam

asset atau penurunan dalam lialibilitas atau gabungan dari keduanya

selama periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan yang berakibat

dari investasi yang halal, keuntungan, seperti manajemen rekening

investasi terbatas.

Pendapatan merupakan suatu unsure yang harus dilakukan dalam

melakukan suatu usaha karena dalam melakukan suatu usaha tentu

ingin mengetahui nilai atau jumlah pendapatan yang diperoleh selama

melakukan usaha.

Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan suatu usaha,

semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar

kemampuan suatu usaha untuk membiayai segala pengeluaran dan

kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan. Kondisi seseorang dapat

Page 39: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

26

diukur dengan menggunakan konsep pendapatan yang menujukkan

jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga

selama jangka waktu tertentu Ada definisi lain mengenai pendapatan

yaitu pendapatan dikatakan sebagai jumlah penghasilan yang

diperoleh dari hasil pekerjaan dan biasanya pendapatan seseorang

dihitung setiap tahun atau setiap bulan.31

h. Kesejahteraan

Kesejahteraan (welfare) ialah kata benda yang dapat diartikan nasib

yang baik, kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Dalam istilah

umum, sejahtera menunjuk pada keadaan yang baik, kondisi masyarakat di

mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, sehat dan damai.

Konsep “sejahtera” menurut BKKN, dirumuskan lebih luas

daripada sekedar defenisi kemakmuran ataupun kebahagiaan. Konsep

“sejahtera” tidak hanya mengacu pada pemenuhan kebutuhan fisik orang

ataupun keluarga. Sebagai entitas tetapi juga kebutuhan psikologisnya.

Ada tiga kelompok kebutuhan yang harus terpenuhi yaitu kebutuhan dasar,

kebutuhan sosial, dan kebutuhan pengembangan.

Kesejahteraan sosial dalam artian sangat luas mencakup berbagai

tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai tingkat kehidupan

masyarakat yang lebih baik.

Menurut Walter Friedlander, kesejahteraan sosial ialah sistem yang

terorganisir dari pelayanan-pelayanan sosial dan lembaga yang bertujuan

31 Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Ever. Sumber Pendapatan Kebutuhan.

Pokok dan Perilaku Menyimpang. (Jakarta: CV. Rajawali, 1985), hal 33

Page 40: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

27

untuk membantu individu dan kelompok untuk mencapai standard hidup

dan kesehatan yang memuaskan dan relasi-relasi pribadi serta sosial yang

memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemampuannya sepenuh

mungkin dan meningkatkan kesejahteraannya selaras dengan kebutuhan

keluarga dan masyarakatnya.

Sementara Elizabeth Wickenden mengemukakan bahwa

kesejahteraan sosial termasuk didalamnya peraturan perundangan,

program, tunjangan dan pelayanan yang menjamin atau memperkuat

pelayanan untuk memenuhi kebutuhan sosial yang mendasar dari

masyarakat serta menjaga ketenteraman dalam masyarakat.

Kesejahteraan sosial sebagai suatu kondisi dapat terlihat dari

rumusan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009

tentang Kesejahteraan Sosial pasal 1 ayat 1 :32 “Kesejahteraan Sosial

adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial

warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,

sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.”

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan tentang latar belakang

informasi mengenai konsep dan istilah yang digunakan dalam statistik

Kesejahteraan Sosial diantaranya adalah kondisi rumah tangga, luas lantai,

daerah perkotaan atau pedesaan, probabilitas bayi mati sebelum mencapai

usia satu tahun, keluhan masyarakat terhadap kesehatan, imunisasi, pasien

rawat inap, status gizi, narapidana, aksi dan korban kejahatan,

32 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan

Sosial pasal 1 ayat 1

Page 41: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

28

mendengarkan radio, membaca koran atau surat kabar, serta menonton

televisi.

Dari kelompok tersebut BPS melakukan pengelompokan menjadi

lima indikator dalam pengukuran kesejahteraan sosial, yaitu :

a. Kesehatan,

b. Pendidikan,

c. Akses menjangkau media massa,

d. Perumahan dan

e. Gizi.

B. Penelitian Terdahulu

Tabel.2.1. Penelitian Terdahulu

No Nama

Penelitian

Judul

Penelitian

Metode

Penelitian

Hasil

1 Herudadi,

Bambang.33

Menyulap

Sampah Jadi

Rupiah

kualitatif Dilihat dari prefektif

proses sampah menjadi

rupiah sangat efesien yang

dilakukannya karema

sampah yang tidak

bermutuh dapat

menjadikan rupiah dan

mengurangi sampah .

seperti sampah plastik

mau pun sampah lainnya.

33 Herudadi, Bambang. 2001, Menyulap Sampah Jadi Rupiah,

www.indomedia.com. Irman. 2005, Evaluasi Peranserta Masyarakat dalam Pelaksanaan Sistem

Teknik Operasional Pengelolaan Sampah di Kota Padang, Tesis, Program Studi Magister Teknik

Perencanaan Wilayah dan Kota, Semarang, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Page 42: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

29

2

Fika

Fitriasari

dan Dewi

Nurjannah34

Analisis

Pengaruh

Bank Sampah

Malang

(BSM)

Terhadap

Pendapatan

Masyarakat

Kota Malang

kualitatif

Hasil analisis penelitian

menunjukkan bahwa

Tabungan Bank Sampah

Malang tidak

Mempengaruhi

Pendapatan Masyarakat

Kelurahan Gading Kasri.

Hal ini mengindikasikan

bahwa tabungan BSM

belum menjadi sumber

pendapatan utama

Masyarakat Kelurahan

Gading Kasri

3 Imelda

Merry

Melyanti.35

Pola

Kemitraan

Pemerintah,

Civil Society,

dan Swasta

dalam

Program Bank

Sampah di

Pasar Baru

Kota

Probolinggo

Kualitatif Dilihat dari prepektif, dari

adanya kemitraan ini

ketiga aktor mendapatkan

manfaat masing-masing

baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Dari pihak pemerintah,

manfaat yang diterima

yaitu adanya perubahan

perilaku pedagang

menjadi lebih bersih serta

kondisi lingkungan pasar

yang juga bersih, sehingga

keberadaan pasar baru

34Fika Fitriasari dan Dewi Nurjannah, Analisis Pengaruh Bank Sampah

Malang (BSM) Terhadap Pendapatan Masyarakat Kota Malang. Jurnal (Malang: Universitas

Muhammadyah, 2016), hal 15.

35 Imelda Merry Melyanti, Pola Kemitraan Pemerintah, Civil Society, dan

Swasta dalam Program Bank Sampah di Pasar Baru Kota Probolinggo, Jurnal, (Surabaya:

Universitas Airlangga, 2014), hal 7.

Page 43: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

30

sebagai icon kota

Probolinggo lebih banyak

diminati pembeli.

4 Abdul

Rozak.36

Peran Bank

Sampah

Warga Peduli

Lingkungan

(WPL) Dalam

Pemberdayaan

Perekonomian

Nasbah,

kualitatif Peran Bank Sampah

Warga Peduli Lingkungan

(WPL) dalam

meningkatkan

perekonomian nasabahnya

dapat dikatakan tidak

terlalu signifikan, ini

berdasarkan

hasil dari tabungan

sampah dan penjualan

barang kerajinan yang

jumlahnya masih

relatif kecil, yakni sebesar

Rp. 18.575/nasabah setiap

bulannya

36 Abdul Rozak, Peran Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan (WPL) Dalam

Pemberdayaan Perekonomian Nasbah, Skripsi, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2014). Hal. 23

Page 44: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

31

5 Anih Sri

Suryani

2014.37

Peran Bank

Sampah

Dalam

Evektifitas

Pengelolaan

Sampah

(Studi Kasus

Bank Sampah

Malang

kualitatif Dari aspek kelembagaan ,

koperasi dinilai cukup

epektif membuat BSM

bisa mandiri dan

berdikari. Hambatan

masih banyak di alami

dari segi pembiyaan

sedangkan dari segi

regulasi masih diperlukan

regulasi pendukung untuk

memperkuat kinerja BSM

6 Munawir

2015.38

Bank Sampah:

Upaya

Pemberdayaan

Masyarakat

Dan

Penangganan

Lingkungan

Kualitatif Kegiatan bank sampah,

dengan memilah sampah

kering akan terkait dalam

pemberdayaan masyarakat

dan penangganan

lingkungan menjadi lebih

baik

Melihat enam judul jurnal di atas, kajian tentang Dampak Sosial

Ekonomi Program Bank Sampah Terhadap Masyarakat penulis mencoba

memberikan perbedaan-perbedaan dengan penelitian yang telah ada. Ada pun

yang membedakan nya pertama dari tempat yang diteliti dan yang lebih

menekankan pada dampak program bank sampah untuk sosial di masyarakat

dari Program Bank Sampah Terhadap Masyarakat Kecamatan Kota Baru Kota

Jambi.

37 Anih Sri Suuryani, Peran Bank Dalam Evektifitas Pengelolaan Sampah

(Studi Kasus Bank Sampah Malang, Skripsi, (Malang: UIN Maling Ibrahim, 2014). Hal. 15.

38 Munawir, Bank Sampah: Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dan

Penangganan Lingkungan, Skripsi, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2014). Hal. 9.

Page 45: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

32

C. Hipotesis

Teori yang digunakan dalam penelitian kualitatif akan mengidentifikasi

hubungan antara variabel bersifat hipotesis dan hipotesis merupakan prosisi

yang akan diuji keberlakuannya atau suatu jawaban sementara antar pernyataan

penelitian.39

Dampak Program Bank sampah terhadap lingkungan sangat baik karna

bisa mengurangi sampah-sampah yang ada di kota baru.

Dampak Program Bank sampah terhadap ekonomi masyarakat dapat

menambah pendapatan masyarakat walaupu dekit demi sedikit.

H0 : Terima H0 Tolak Ha

Ha : Tolak Ha Terima H0

D. Kerangka Hipotesis

39 Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:Rajawali Pres,

2014), hal. 12.

Program Bank Sampah

Lingkungan

Ekonomi Masyarakat

Pendapatan

kesejahteraan

Page 46: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif

yaitu data yang diperoleh berupa (kata-kata, gambar, perilaku) tidak

dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik melainkan dalam

bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar angka atau

frekuensi.40 Penelitian ini dilakukan untuk mendiskripsikan dampak program

bank sampah terhadap sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Kota Baru

Kota Jambi.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 bulan yaitu pada

bulan April Sampai Juli 2018. Penelitian ini dilakukan di Bank Sampah

Bangkitku Kota Baru Kota Jambi dengan alamat di RT.07 Kelurahan Paal V

Kecamatan Kota Baru Kota Jambi. Sebelum melakukan pembuatan proposal

peneliti melakukan observasi awal dan sekaligus wawancara sekilas dengan

pengurus atau penjaga Banksampah, serta wawancara dengan beberapa

nasabah yang populasi nasabah tersebut lebih dari 200 nasabah dan sampel

yang diambil peneliti itu sekitar 100 nasabah. Berikut rincian jadwal

penelitian ini

40 Miller Mathew B, Hibermen Michael, Analisis Data kualitatif, hlm. 15

Page 47: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

35

C. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan Field Research (Penelitian

Lapangan). karena penelian ini langsung di lakukan di lapangan yaitu pada

Bank Sampah Bangkitku.

D. Data dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua

yakni:

a. Data Primer

Data primer, yang dikumpulkan berbentuk hasil wawancara yang

dilakukan terhadap narasumber yang berasal dari para pelaku yang terkait

dengan persoalan untuk mengetahui dampak program bank sampah

terhadap sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Kota Baru Kota Jambi.

Beberapa responden yang diwawancarai dalam penelitian ini ialah

pengelola Bank Sampah Bangkitku danmasyarakat Kecamatan Kota Baru

Kota Jambi.

b. Datar Skunder

1) Data sekunder berasal dari hasil publikasi berbagai literatur yang ada

di beberapa tempat, seperti: Bank Sampah Bangkitku, Kantor Camat

Kota Baru Kota Jambi, jurnal dan dokumen lainnya yang relevan

dengan penelitian ini.

2) Data Sekunder, data ini diperlukan untuk mendukung analisis dan

pembahasan yang maksimal. Data sekunder juga diperlukan terkait

pengungkapan fenomena sosial dalam penelitian ini. Data sekunder ini

Page 48: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

36

dari studi antara lain, kepustakaan (Library Research).

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif

karena data yang diperoleh berupa kata-kata, gambar, perilaku dan tidak

dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik.

Hibermen dengan proses analisis deskriptif kualitatif, yang terdiri dari

tiga kegiatan yaitu: pengumpulan data sekaligus reduksi data, penyajian data

dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.41

Ditinjau dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa setelah

mengumpulkan data, peneliti kemudian mereduksi data dengan

mengelompokkan dan mengarahkan serta membuang data yang tidak perlu

kemudian difilter data-data yang sekiranya penting yaitu data yang sesuai

dengan teori dan rumusan masalah. Data yang telah direduksi tersebut

disajikan dalam bentuk narasi, gambar, grafik kemudian disimpulkan data-

data yang sesuai dengan rumusan masalah.

Untuk mengukur analisis data, penulis menggunakan analisis deduktif

yaitu suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang

kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu

kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.42 Analisis ini

cara kerjanya adalah mempersesuaikan dari teori kedata di lapangan.

41 Miller Mathew B, Hibermen Michael, Analisis Data kualitatif (Jakarta: UI Press,

1992), hlm. 16

42 Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010)

hlm. 54

Page 49: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Dampak Program Bank Sampah Bangkitku Terhadap Sosial Masyarakat

Bank sampah adalah tempat menabung sampah yang telah terpilah

menurut jenis sampah, sampah yang ditabung pada bank sampah adalah sampah

yang mempunyai nilai ekonomis. Cara kerja bank sampah pada umumnya

hampir sama dengan bank lainnya, ada nasabah, pencatatan pembukuan dan

manajemen pengelolaannya, apabila dalam bank yang biasa kita kenal yang

disetorkan nasabah adalah uang akan tetapi dalam bank sampah yang disetorkan

adalah sampah yang mempunyai nilai ekonomis, sedangkan pengelola bank

sampah harus orang yang kreatif dan inovatif serta memiliki jiwa kewirausahaan

agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini sebagaimana

disampaikan oleh Bapak Parmadi selaku Direktur Bank Sampah Bangkitku,

berikut penjelasamnya:

Bagaimana Perbedaan Bank Sampah dengan Bank yang umumnya?

“bank sampah itu sebenarnya sama saja dengan bank pada umumnya, ada

nasabah, ada buku tabungan, ada setoran ada penarikan, hanya saja yang

ditabung atau disetorkan itu sampah, kalau bank umum kan yang disetor uang,

nah di sini nasabahnya membawa sampah, namun sampah tersebut akan ditukar

dengan uang, jadi yang disetorkan sampah namun ketika penarikan berubah

menjadi uang”.43

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan diketahui bahwa

keberadaan Bank Sampah Bangkitku memberikan dampak positif terhadap

kehidupan sosial masyarakat Kecamatan Kota Baru Kota Jambi, diantaranya

43 Wawancara dengan Bapak Parmadi selaku Direktur Bank Sampah Bangkitku, Tanggal

13 April 2018

Page 50: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

35

adalah sarana untuk melakukan gerakan penghijauan, memberdayakan untuk

peduli lingkungan, dan sarana pendidikan gemar menabung, Hal ini

sebagaimana disampaikan oleh Bapak Parmadi selaku Direktur Bank Sampah

Bangkitku, berikut penjelasamnya:

Bagaimana sistem kerja Bank sampah dalam pengelolaan sampah?

“....Sistem kerja bank sampah pengelolaan sampahnya berbasis rumah tangga,

dengan memberikan reward kepada yang berhasil memilah dan menyetorkan

sejumlah sampah. Konsep bank sampah mengadopsi menajemen bank pada

umumnya. Selain bisa sebagai sarana untuk melakukan gerakan penghijauan,

pengelolaan sampah juga bisa menjadi sarana pendidikan gemar menabung

untuk masyarakat dan anak-anak. Metode bank sampah juga berfungsi untuk

memberdayakan masyarakat agar peduli terhadap kebersihan....”44

Penyataan ini juga dibenarkan oleh Pak Santoso selaku pencetus pendiri

bank sampah bangkitku berikut penjelasan:

“salah memdirikan bank sampah ini antara lain bagaimana masyarakat bisa lebih

peduli lagi pada lingkungan yang ada disekitaran mereka jangan hanya

membuang sampah sembarangan bagaimana sampah ini bisa kita membuat

mereka untuk menabung sekaligus kita berikan pelatihan dengan keterampilan

yang pegawai bank sampah miliki, contoh membuat tas dari beberapa produk

plastik, itu semua biar ada manfaat sampah tersebut untuk lingkungan dan ekitar

masyarakat tersebut”.45

Pernyataan ini juga ditegaskan oleh ibu Nuraini selaku nasabah Bank

Sampah Bangkitku sebagai berikut:

“saya merasa berdampak positif dengan adanya Bank Sampah tersebut, kenapa

ada dampak positifnya, kita disitu bukan hanya menabung sampah tersbut tapi

juga kita diberi pelatihan bagaimana sampah terseebut kita olah menjadi yang

bermanfaat untuk kita mau pun untuk sosial masyarakat sekitaran kita aja,

misalnya membuat pot bunga dari kertas yang tidak terpakai dan cara membuat

pupuk organik itu semua kita diajarin smua walaupun tidak satu persatu

diajarin tapi kami selaku nasabah sangat bermanfaat untuk kami”.46

44 Wawancara dengan Bapak Parmadi selaku Direktur Bank Sampah Bangkitku, Tanggal

13 April 2018

45 Wawancara dengan BapakSantoso selaku Pendiri Bank Sampah Bangkitku, Tanggal

10 April 2018

46 Wawancara dengan Ibu Nuraini selaku Nasabah Bank Sampah Bangkitku, Tanggal 20

Page 51: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

36

Dari hasil wawancara penulis dan observasi penulis bersama Direktur,

Pendiri Bank Sampah dan nasabah bank sampah bangkitku mengenai dampak

sosial masyarakat bank sampah bangkitku kecamatan kota baru jambi, antara

lain dampak tersebut memdapatkan positif dari nasabah maupun lingkungan

sosial masyarakat dengan adanya pelatihan untuk nasabah dan sekaligus

penghijauan lingkungan dengan berkurangnya sampah dilingkungan

masyarakat dan sekaligus mengajari masyarakat untuk menabung sampah.

1. Sarana Untuk Melakukan Gerakan Penghijauan

Keberadaan Bank Sampah Bangkitku mampu memberi dampak

positif bagi masyarakat, selain sebagai tempat pengelolaan sampah, Bank

Sampah Bangkitku juga sebagai sarana untuk melakukan gerakan

penghijauan, hal ini dikarenakan adanya pemilahan sampah basah dan

kering yang dilakukan oleh ibu rumah tangga, yang kemudian sampah

basah tersebut diolah menjadi kompos yang berguna untuk pupuk

organik tanaman, hal ini sebagaimana disampaikan oleh Bapak Parmadi

selaku Direktur Bank Sampah Bangkitku,

Bagaimana sarana Bank Sampah dalam Melakukan Gerakan

Penghijauan?

“Bank Sampah Bangkitku turut mendorong gerakan penghijauan melalui

pemanfaatan sampah basah, yang terdiri dari sampah sayuran ibu-ibu

masak, yang kita olah menjadi kompos, jadi, ibu-ibu kita ajari bikin

kompos, setelah mereka bisa kita aplikasikan pada tanaman sehingga ibu-

ibu ikut memanfaatkan pekarangannya”47

April 2018

47 Wawancara dengan Bapak Parmadi selaku Direktur Bank Sampah Bangkitku, Tanggal

13 April 2018

Page 52: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

37

Hal ini sebagaimana terlihat dalam dokumentasi kegiatan Bank

Sampah Bangkitku berikut ini:

Gambar 5.1 Ibu sedang mengikuti pelatihan membuat kompos dari

sampah sayuran

Gambar 5.2 Hasil olahan Kompos dalam proses permentasi

Page 53: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

38

Gambar 5.3 Mengaplikasikan kompos pada tamanan rumah

tangga

Gambar 5.4 Rumah Kompos TPA Talang Gulo salah satu

program Bank Sampah Bangkitku

Page 54: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

39

Kondisi tersebut diatas dibenarkan oleh Rita Eliyani selaku

Nasabah Bank Sampah Bangkitku, berikut pernyataannya:

“banyak sekali manfaatnya dari ikut Bank Sampah Bangkitku,

salah satunya itu membuat kompos dari limbah sampah rumah tangga,

dengan kita bisa membuat kompos sendiri maka timbul keinginan kita

untuk memanfaatkan pekarangan rumah kita untuk bercocok tanam,

sehingga jadi hijau rumah kita”48

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Ibu Firgin Wijayanti

selaku Nasabah Bank Sampah Bangkitku, berikut pernyataanya:

“banyak sekali manfaatnya dari ikut Bank Sampah Bangkitku,

salah satunya itu membuat kompos dari limbah sampah rumah tangga,

dengan kita bisa membuat kompos sendiri maka timbul keinginan kita

untuk memanfaatkan pekarangan rumah kita untuk bercocok tanam,

sehingga jadi hijau rumah kita”49

48 Wawancara dengan Ibu Rita Eliyani selaku Nasabah Bank Sampah

Bangkitku, Tanggal 17 April 2018

49 Wawancara dengan Ibu Firgin Wijayanti selaku Nasabah Bank Sampah Bangkitku,

Gambar 5.5 Pemanfaatan Kompos pada Kacang Panjang

Page 55: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

40

2. Memberdayakan untuk peduli lingkungan

Dampak sosial keberadaan Bank Sampah Bangkitku salah satunya

memberdayakan untuk peduli lingkungan, dapat dilihat dari ada tidaknya

pengaruh dan dorongan terhadap warga sekitar (pada tingkat rumah

tangga) untuk melakukan pemilahan sampah, walaupun perubahan pola

perilaku tersebut tidaklah mudah karena berkaitan dengan cara perubahan

kultur dan cara pandang. Perubahan perilaku masyarakat dalam

menangani sampah rumah tangganya dilihat dari perilaku masyarakat

sebelum dan sesudah adanya bank sampah di wilayah tempat tinggal

masyarakat. hal ini sebagaimana disampaikan oleh Bapak Parmadi selaku

Direktur Bank Sampah Bangkitku, berikut penjelasannya:

Apa yang terjadi kepada masyarakat setelah berdirinya Bank

Sampah Bangkitku?

“Jadi, semenjak adanya Bank Sampah Bangkitku, masyarakat mulai

peduli terhadap lingkungan, karena kita mereka melihat sampah maka

akan terpikir oleh mereka untuk mengambilnya karena bernilai

ekonomis, jadi tidak ada sampah yang dibuang sembarangan, karena

semua bisa dimanfaatkan, yang pada akhirnya lingkungan akan terjaga”

50

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Ibu Neneng selaku Nasabah

Bank Sampah Bangkitku:

“benar sekali, dengan kehadiran program Bank Sampah Bangkitku, di

Kelurahan Pal V ini, banyak sekali masyarakat yang peduli sekali

terhadap lingkungan, bukan karena faktor sampah dapat ditukar dengan

uang saja, namun muncul kesadaran masyarakat untuk menjaga

lingkungan dari sampah”51

Tanggal 17 April 2018

50 Wawancara dengan Bapak Parmadi selaku Direktur Bank Sampah Bangkitku,

Tanggal 13 April 2018

51 Wawancara dengan Ibu Neneng selaku Nasabah Bank Sampah Bangkitku,

Tanggal 17 April 2018

Page 56: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

41

Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil pengamatan Peneliti di

lokasi, sebagaimana terllihat pada gambar berikut:

Gambar 5.6 Ibu-ibu sadar lingkungan memanfaatkan

sampah plastik untuk kerajinan

Gambar 5.7 Ibu-ibu secara sadar ikut mendengarkan sosialisasi

dari Bank Sampah Bangkitku

Page 57: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

42

Mengidentifikasi persepsi masyarakat sekitar mengenai dampak

sosial keberadaan Bank Sampah Mutiara dilakukan dengan wawancara

kepada nasabah yang telah mengetahui keberadaan bank sampah.

Umunya masyarakat mengetahui keberadaan bank sampah di sekitar

rumahnya terutama dari sosialisasi yang dilakukan oleh pengelola bank

sampah. Keberadaan bank sampah sendiri sudah diketahui masyarakat

Keluarhan Pal V Kotabaru sejak awal bank sampah berdiri yaitu pada

bulan 21 April 2014. Pihak pengelola bank sampah melakukan sosialisasi

besar-besaran sebelum bank sampah tersebut didirikan hingga saat ini

masih terus melakukan sosialisasi sehingga sebagian besar responden

telah mengetahui keberadaan bank sampah sejak awal.

Adanya bank sampah diakui sebagian masyarakat telah memberikan

perbaikan kebersihan lingkungan dan juga memberikan manfaat langsung

dengan berkurangnya tumpukan sampah di lingkungan yang diakui oleh

masyarakat di sekitar. Dengan adanya bank sampah, keberadaan sampah

lebih berarti karena lebih baik ditabungkan daripada terbuang secara sia-

sia atau dibakar. Oleh karena itu, keberadaan bank sampah juga dapat

meningkatkan kenyaman lingkungan dengan semakin berkurangnya

warga yang membakar sampah.

3. Penyediaan Lapangan Pekerjaan

Dampak sosial keberadaan Bank Sampah Bangkitku dianalisis

berdasarkan jumlah tenaga kerja yang terserap, persepsi warga sekitar,

dan ada tidaknya perubahan perilaku dalam penanganan sampah rumah

Page 58: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

43

tangga. Salah satu manfaat sosial adanya bank sampah yaitu mampu

melibatkan masyarakat dengan adanya penyerapan tenaga kerja. Bank

sampah berencana akan merekrut tenaga kerja lagi jika program

menominalkan sendiri sampah yang ditabungkan warga sudah berjalan,

karena untuk menominalkan sampah tersebut membutuhkan tenaga kerja

yang terampil agar tidak terjadi kesalahan dalam menominalkan sampah.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Bapak Parmadi selaku Direktur

Bank Sampah Bangkitku, berikut pernyataannya:

Bagaimana dampak sosial dengan keberadaan Bank Sampah

Bangkitku?

“Dampak sosial dari keberadaan Bank Sampah Bangkitku adalah

penyediaan lapangan pekerjaan, dengan semakin meningkatnya

perkembangan bank sampah tentu membutuhkan tenaga yang lebih

banyak untuk mengelola sampah tersebut, selain itu juga mendorong

masyarakat yang menganggur untuk mencari sampah di lingkungan

sehingga menimbulkan lapangan pekerjaan”52

Kenyataan tersebut dibenarkan oleh Ibu Aziah selaku Bendahara

Bank Sampah Bangkitku, berikut keteranganya:

“Semenjak adanya Bank Sampah Bangkitku, banyak sudah orang

yang ikut dalam pengerjaannya, ini merupakan bukti bahwa Bank

Sampah Bangkitku mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi

masyarakat sekitar, meskipun belum banyak, namun seiring

perkembangan usaha tentunya kita butuh tenaga kerja”53

Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil pengamatan peneliti di

lokasi penelitian, sebagaimana terlihat pada gambar berikut:

52 Wawancara dengan Bapak Parmadi selaku Direktur Bank Sampah Bangkitku,

Tanggal 13 April 2018

53 Wawancara dengan Ibu Aziah selaku Bendahara Bank Sampah Bangkitku, Tanggal 17

April 2018

Page 59: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

44

Gambar 5.8 Pengurus dan Karyawan Bank Sampah Bangkitku

berfoto bersama Walikota Jambi

Gambar 5.9 Pengurus dan Karyawan Bank Sampah

Bangkitku

Page 60: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

45

B. Dampak Bank Sampah Bangkitku Terhadap Ekonomi Masyarakat

Dalam banyak konsep pengelolaan sampah yang diaplikasikan di

sejumlah negara, secara umum menggunakan konsep hierarki sampah yang

merujuk kepada teori 3M, yaitu mengurangi sampah, menggunakan kembali

sampah dan mendaur ulang. Teori ini mengklasifikasikan strategi pengelolaan

sampah kepada tujuan keuntungan maksimum dari produk-produk praktis dan

menghasilkan jumlah minimum sampah. Salah satu terobosan besar dalam

pengeloaan sampah di Indonesia adalah program bank sampah. Melalui

program ini, paradigma yang terbentuk dalam pikiran masyarakat bahwa

sampah adalah sesuatu yang tidak berguna dan dibuang begitu saja, diubah

menjadi sesuatu yang juga memiliki nilai dan harga. Melalui bank sampah,

masyarakat bisa menabung sampah, yang kemudian dalam kurun waktu

tertentu bisa menghasilkan uang.

Pernyataan diatas ditegaskan oleh Bapak Santoso selaku Pendiri Bank

Sampah Bangkitku dengan wawancara sebagai berikut:

Apa yang dilakukan pemerintah dan pengelolah Bank Sampah sendiri

sehingga masyarakat mau menabung ke Bank Sampah?

“Dengan berbekal pelatihan yang saya dapatkan masalah sampah saya ingin

membuat pola pikir masyarakat kalau sampah itu bisa kita olah dan menjadi

barang yang ekonomis tinggi, maka itu saya mempunyai ide tersebut

mendirikan suatu lembah bank sampah yang bisa membantu perekonomian

masyarakat walau pun tidak 100% dapat membantu tetapi setidaknya mereka

bisa berpikir dengan menabung dibank sampah mereka memperoleh rupiah dan

lingkungan menjadi bersih”.54

Pernyataan ini juga ditegaskan oleh Bapak Arrazaq Kurnia selaku Nasabah

54 Wawancara dengan Bapak Santoso selaku Pendiri Bank Sampah Bangkitku,

Tanggal 15 April 2018

Page 61: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

46

Bank Sampah Bangkitku dengan wawancara sebagai berikut:

“Dulunya saya membuang sampah ketempat TPU, sekarang dengan adanya

Bank Sampah saya sering menabung walau tidak seberapa hasilnya setidak nya

ada rupiah yang saya peroleh dengan menabung dibank sampah, lingkungan

saya bersih dan saya memperoleh rupiah juga.55

Dari hasil wawancara dan observasi penulis dengan pegawai dan nasabah

Bank Sampah Bangkitku Kota Baru Jambi mengenai dampak ekonomi

masyakarat. Bahwa dengan ada nya bank sampah dampat membantu msayrakat

belajar menabung dan mendapatkan rupiah-rupiah dari sampah tersebut

walaupun tidak sepenuhnya membantu perekonomian masyarakat tapi dengan

bank sampah mereka bisa belajar menabung.

Proses dalam bank sampah ini hampir sama dengan bank konvensional

pada umumnya. Bedanya, jika bisanya kita menabung uang dapatnya uang,

maka melalui bank sampah kita menabung sampah dapatnya malah uang. Pada

awal berdirinya, bank sampah membuka pelayanan tabungan sampah pada

Bank Sampah Bangkitku setiap hari. Hal ini dikarenakan para nasabah lebih

banyak menabung pada setiap dan agar para petugas standby melayani. Selain

perubahan waktu pelayanan, bank sampah juga menambah hari operasional

yaitu pada hari minggu pukul 08.00 s.d 10.00. Pelayanan pada hari minggu

sifatnya situasional karena terkadang teller memiliki kepentingan masing-

masing. Bank sampah memberi jangka waktu hari pelayanan agar nasabah

memiliki kesempatan untuk mengumpulkan sampah dan teller tidak merasa

jenuh. Sifat dari kepengurusan bank sampah ini masih sukarela sehingga tidak

55 Wawancara dengan Bapak Arazzaq Kurnia selaku Nasabah Bank Sampah

Bangkitku, Tanggal 20 April 2018

Page 62: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

47

ada yang dapat memaksakan kehendak kepada para pengurus. Jenis sampah

yang ditampung oleh bank sampah adalah sampah anorganik.

Bank sampah memiliki dua sistem tabungan sampah yaitu tabungan

sampah individual dan komunal. Tabungan sampah individual adalah tabungan

sampah dimana warga yang menjadi nasabah harus membawa sampah yang

akan ditabungkan langsung ke bank sampah. Sampah tersebut harus dipilah

dalam kelompok kertas, plastik, dan kaleng/botol yang sudah dibersihkan dan

dikeringkan terlebih dahulu. Hal ini sebagaimana disampaikan Parmadi selaku

Direktur Bank Sampah Bangkitku:

Bagaimana sistem tabung Bank Sampah itu sendiri?

“Ada dua sistem tabungan yang kita gunakan, yaitu individual dan komunal,

kalau indivualkan mereka secara mandiri, sendiri bawa sampah ke bank lalu

kita hitung sama-sama, pemasukannya bagi mereka sendiri” 56

Saat ini bank Bank Sampah Bangkitku telah memiliki nasabah individual

sebanyak 115 KK. Setiap nasabah akan diberikan nomor rekening, buku

tabungan dan tiga tas untuk memudahkan pemilahan sampah tersebut. Warga

yang menjadi nasabah individual juga dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp.

5.000,- (lima ribu) dan biaya penarikan sebesar 10%. Dengan sistem tersebut

telah terjadi peningkatan nasabah setiap tahunnya, sebagai mana terlihat paa

tabel berikut ini:

56 Wawancara dengan Bapak Parmadi selaku Direktur Bank Sampah Bangkitku,

Tanggal 13 April 2018

Page 63: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

48

Tabel. 5.1 Jumlah Nasabah Bank Sampah Bangkitku 2015-2018

NO Tahun Jumlah Anggota Jumlah Nasabah

1 2015 100 60

2 2016 148 102

3 2017 155 110

4

4

2018 214 115

Sumber : Bank Sampah Bangkitku, 2018

Dari tabel tersbut terlihat peningkatan jumlah anggota Bank Sampah

Bangkitku dan jumlah nasabah setiap tahunnya, dimana pada Tahun 2015 itu

anggotanya yang berjumlah 100 orang yang aktif menjadi nasabah nya itu ada

60, berikut pada tahun 2016 anggota Bank Sampah Bangkitku meningkat 40%

yang beranggota 148 orang yang menjadi nasabah aktif ada 102 orang. Begitu

juga pada tahun 2017 anggotanya meningkat menjadi 50% dari tahun

sebelumnya yang beranggota 155 orang yang aktif berjumlah 110 orang,57 dan

pada 2018 sampai akhir bulan Juni 2018 itu anggotanya sangat meningkat dari

sebelumnya yang beranggota 214 dan yang aktif 115 orang. Hal ini

menunjukan bahwa Bank Sampah Bangkitku memberikan dampak positif

terhadap ekonomi masyarakat.58

57 Laporan Progres Bank Sampah Bangkitku. 2017-2018

58 Wawancara dengan Bapak Santoso selaku Pendiri Bank Sampah Bangkitku,

Tanggal 13 juli 2018

Page 64: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

49

Tabel 5.2 Pendapatan Nasabah Pertahun Sebelum Menabung dan

Sesudah Menabung di Bank Sampah Bangkitku

N

o

Nama

Nasabah

Tahun

2015 2016 2017 2018

blm sdh Blm sdh Blm sdh blm sdh

1 Nuraini

Rp.10.250.

000

Rp.10.570

.000

Rp.10.2

50.000

Rp.10.845.00

0

Rp.10.2

50.000

Rp.10.550.00

0

Rp.10.2

50.000

Rp.10.270.00

0

2 Rita

Eliani Rp.15.900.

000

Rp.16.160

.600

Rp15.90

0.000

Rp16.2

50.000

15.900.0

00

Rp16.3

90.900

Rp.15.9

00.000

Rp15.9

45.300

3 Firgin

Wijayant

i

Rp.18.000.

000

Rp.18.210

.000

Rp.18.0

00.000

Rp.18.

350.000

Rp.18.0

00.000

Rp.18.

550.000

Rp.18.0

00.000

Rp.18.

090.000

4 Neneng

Rp.12.550.000

Rp.12.580.000

Rp.12.550.000

Rp.12.

670.00

0

Rp.12.550.000

Rp.12.

754.00

0

Rp.12.550.000

Rp.12.

582.00

0

5 Arrazaq

Kurnia Rp.20.500.

000 Rp.20.586

.000 Rp.20.500.000

Rp.20.

650.00

0

RP.20.500.000

Rp.20.

850.30

0

Tp.20.500.000

Rp.20.

585.00

0

Dari tabel tersebut dapat dilihat peningkatan hasil pendapatan nasabah

setiap tahun, dari tahun 2015-2018. Dimana pada tahun 2018 peneliti hanya

meneliti atau pun wawancara nasabah sampai bulan April 2018.

Sistem individual ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari

sistem ini adalah pembagian hasil penjualan sampah akan lebih banyak masuk

ke kas nasabah sedangkan kelemahannya warga harus membawa sampah yang

ditabungkan ke bank sampah. Sistem komunal juga memiliki kelebihan dan

kekurangan. Kelebihan dari sistem ini adalah warga tidak harus membawa

sampah yang ditabungkan ke bank sampah, hanya dengan membuang sampah

sesuai jenisnya ke tempat sampah terpilah sedangkan kelemahan dari sistem ini

adalah hasil penjualan sampah akan lebih banyak masuk ke kas bank sampah

dan sisanya masuk ke kas RT bukan untuk warga yang membuang sampah.

Page 65: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

50

Dan sistem komunal sendiri tidak berjalan di Kelurahan ini karena tidak

adanya petugas yang mau mengumpulkan sampah kerumah-rumah warga.

Hasil tabungan dapat diambil selama 3 bulan sekali dan tidak ada bunga yang

berlaku.

Waktu pengambilan tersebut, ditetapkan oleh pengelola agar nilai

nominal dari sampah itu ada, karena harga sampah masih relatif murah dan

berfluktuasi tergantung dari keseimbangan demand dan supply dari sampah.

Selain dijual ke pengepul sampah, ada sebagian sampah yang langsung dibeli

oleh kelompok daur ulang yang juga merupakan subdivisi dari bengkel kerja

kesehatan lingkungan. Sampah yang dibeli kelompok daur ulang adalah

sampah yang dapat langsung di daur ulang untuk diolah menjadi tas ransel,

tempat pensil, dompet dan penutup galon air. Pihak pengelola bank sampah

menekankan kepada pihak ketiga untuk membuang sampah yang bersifat

residu ke TPA agar tidak menimbulkan dampak negatif ditempat lain. Bank

Sampah Bangkitku berencana akan menjalin kerja sama dengan beberapa pihak

ketiga. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengelola mendapatkan informasi

tentang harga-harga sampah yang sedang berlaku. Pihak pengelola akan

mencoba memilah sampah secara rinci dan menominalkan sendiri dari sampah

yang ditabungkan. Jika rencana ini sudah berjalan, kemungkinan bank sampah

akan merekrut pekerja lebih banyak untuk membantu pemilahan sampah secara

rinci karena hal tersebut sangat membutuhkan ketelitian dan waktu yang lama.

Dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat, keberadaan bank sampah

telah memberikan manfaat ekonomi dengan mendatangkan keuntungan guna

Page 66: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

51

memenuhi kebutuhan rumah tangga dan menambah uang saku bagi anak dari

hasil menabung sampah. Menurut informan, jumlah pendapatan yang diterima

masih sangat kecil karena minimnya jumlah sampah yang dihasilkan dan masih

baru keberadaan bank sampah sehingga manfaat ekonomi yang didapat belum

terlalu berpengaruh untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Namun begitu,

masyarakat juga sangat terbantu dengan pendapatan yang dihasilkan dari Bank

Sampah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan uang saku sekolah anak.

Bank Sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan

hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat

akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.

Manfaat lain Bank Sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah

penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan

mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang

mereka miliki. Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada

tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak.Imbalan yang

diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang

berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras;

pembelian pulsa telepon gemgam, listrik, pembayaran jasa layanan air bersih;

bahkan biaya sekolah, kredit kepemilikan barang.

Sampah-sampah yang disetorkan ke bank sampah dibedakan menjadi

beberapa jenis, misalnya: sampah organik, seperti potongan sayuran atau sisa

masakan; mapun nonorganik seperti plastik, besi, dan lainnya. Bank Sampah

menetapkan harga beli untuk masing-masing jenis sampah tersebut. Sampah

Page 67: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

52

yang masih dapat di daur ulang seperti bahan organik dapat dimanfaatkan

untuk kompos ataupun biogas. Sedangkan bahan nonorganik didaur ulang

menjadi berbagai perabotan seperti tas, sendal, dan lainnya. Ada beberapa

Bank Sampah yang mempunyai alat pengolah sendiri seperti

Apabila dilihat secara kuantitas, persentase masyarakat Kecamatan Kota

Baru Kota Jambi yang menjadi nasabah Bank Sampah Bangkitku masih

rendah, yakni baru 2% dari total jumlah penduduk. Hal ini menjadi bukti

bahwa belum semua kalangan dapat diakses atau mengakses Bank Sampah

Bangkitku. Bedasarkan wawancara dengan Direktur Bank Sampah Bangkitku,

kesadaran masyarakat untuk memilah sampah supaya mempunyai nilai

ekonomis masih rendah. Apalagi di Bank Sampah Bangkitku jenis sampah

yang harus terpilah terdapat 15 jenis sampah. Sehingga untuk melakukannya

diperlukan kecermatan, ketelitian dan waktu yang lama, hal in menjadi kendala

tersendiri terutama bagi masyarakat yang belum terbiasa melakukan

pemilahan. Untuk itu perlu ada pendampingan. Nilai rupiah sampah rendah dan

sebagian masyarakat hanya menilai dari segi ekonomis saja sehingga untuk

masyarakat golongan ekonomi menengah k eatas yang menjadi nasabah Bank

Sampah masih sangat sedikit. Berdasarkan data di Bank Sampah Bangkitku

untuk unit Bank Sampah Bangkitku pada kelompok masyarakat hampir 80%

berasal dari kelompok masyarakat dengan status sosial ekonomi menengah ke

bawah. Pada kelompok masyarakat kelas menengah ke atas kesulitan untuk

melaksanakan kegiatan Bank

Sampah secara berkelompok atau membentuk unit. Tetapi mereka lebih

Page 68: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

53

cenderung melakukan secara individu dengan membawa langsung sampahnya

ke Bank Sampah Bangkitku dengan menggunakan kendaraan pribadinya.

Hambatan lainnya adalah belum adanya pemahaman yang sama antara

masyarakat, tokohtokoh masyarakat, RT/RW dan pemerintah terutama pada

tingkat kelurahan terkait dengan manfaat dari Bank Sampah. Masih adanya

pemahaman bahwa Bank Sampah sama dengan pekerjaan lapak atau

pemulung, merupakan pekerjaan hina atau rendahan, dan bahwa kegiatan

apapun terkait sampah pasti bau termasuk kegiatan Bank Sampah. Kendala

seperti hal tersebut perlu ditangani dengan terus menerus melakukan sosialisasi

dan pembuktian bahwa Bank Sampah Bangkitku benar-benar dapat

memberikan manfaan bagi masyarakat. Tidak hanya dari aspek lingkungan

tetapi juga ekonomis

Page 69: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

34

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Dampak Sosial

Ekonomi Program Bank Sampah Terhadap Masyarakat Kecamatan Kota Baru

Kota Jambi secara umum membertikan dampak posilitif bagi lingkungan dan

ekonomi masyarakt tersebut, untuk itu secara khusus dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Keberadaan Bank Sampah Bangkitku memberikan dampak positif

terhadap kehidupan sosial masyarakat Kecamatan Kota Baru Kota Jambi,

diantaranya adalah untuk melakukan sebagai berikut:

a. Sarana Untuk Melakukan Gerakan Penghijauan

Keberadaan Bank Sampah Bangkitku mampu memberi dampak

positif bagi masyarakat, selain sebagai tempat pengelolaan sampah,

Bank Sampah Bangkitku juga sebagai sarana untuk melakukan

gerakan penghijauan.

b. Memberdayakan untuk peduli lingkungan

Dampak sosial keberadaan Bank Sampah Bangkitku salah

satunya memberdayakan untuk peduli lingkungan, dapat dilihat dari

ada tidaknya pengaruh dan dorongan terhadap warga sekitar (pada

tingkat rumah tangga) untuk melakukan pemilahan sampah,

walaupun perubahan pola perilaku tersebut tidaklah mudah karena

berkaitan dengan cara perubahan kultur dan cara pandang

Page 70: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

35

2. Dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat, keberadaan Bank Sampah

Bangkitku telah memberikan manfaat ekonomi dengan mendatangkan

keuntungan guna memenuhi kebutuhan rumah tangga dan menambah

uang saku bagi anak dari hasil menabung sampah.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, selanjutnya dapat di usulkan saran yang

di harapkan akan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya berkaitan dengan

dampak-dampak program Bank Sampah.

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Praktisi

a. Saran penulis bagaimana Bank Sampah lebih meningkat penghijauan

bukan hanya di lingkunngan masyarakat namun pemerintah juga

diikut peran aktifkan dalam penghijauan. Dan serta mengajarkan

pola hidup bersih lingkungan baik dalam lingkungan sekitar rumah

maupun sekitar masyarakat luas. Dan mengajarkan bagaimana

mengolah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi dengan

cara meningkatkan kerjasama dengan nasabah yang sudah aktif.

b. Masih banyak kendala yang di hadapi dan perlu diganti dengan terus

menerus melakukan sosialaisasi dan pembuktian bahwa Bank

Sampah bangkitku benar- benar dapat memberikan ilmu dan

lapangan kerja bagi masyarakat. Tidak hanya dari aspek lingkungan

tetapi juga ekonomis.

Page 71: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

36

2. Bagian Academis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

referensi dan dokumentasi bagi pihak kampus sebagai acuan penelitian

selanjutnya dalam melakukan penelitian berkaitan dengan dampak sosial

ekonomi program bank sampah terhadap masyarakat Kecamatan Kota

Baru Kota Jambi, meskipun penelitian ini jauh darikesempurnaan dan

masih banyak kekurangan.

Page 72: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penerjemah dan Penafsiran, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Pustaka Al

Hanan, 2009

....... Anomin Undang-Undang RI No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

....... Anomin Undang-Undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial pasal 1 ayat 1

....... Anomin Undang undang No 18. Tahun 2008 Tentang pengelolaan sampah

melaui PERDA Kota Jambi No 8 Tahun 2013

....... Anomin Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia

No 13 Tahun 2013 Tentang Pedomonan Pelaksanan Reduce, Reuse, dan

Recycle Melalaui Bank Sampah.

....... Anomin Bank Sampah Bangkitku Profil Kepengurusan

Abdul Rozak, Peran Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan (WPL) Dalam

Pemberdayaan Perekonomian Nasbah, Skripsi, (Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah, 2014)

Alex, S. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik.

(Yogyakarta: Pustaka Baru Press. 2012).

Astrid. S Susanto. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. (Bina Cipta.

Jakarta. Depdiknas, 1997).

Anih Sri Suuryani, Peran Bank Dalam Evektifitas Pengelolaan Sampah (Studi

Kasus Bank Sampah Malang, Skripsi, (Malang: UIN Maling Ibrahim,

2014).

Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:Rajawali Pres, 2014)

Dokumentasi Data Kaur Bank Sampah bangkit ku

Page 73: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

Fika Fitriasari dan Dewi Nurjannah, Analisis Pengaruh Bank Sampah Malang

(BSM) Terhadap Pendapatan Masyarakat Kota Malang. Jurnal (Malang:

Universitas Muhammadyah, 2016)

Hardjono, Winardi, Manajemen Pemasaran Modern dan Perilaku Konsumen.

(Bandung: Penerbit Sinar Baru, 2000)

Herudadi, Bambang. 2001, Menyulap Sampah Jadi Rupiah, www.indomedia.com.

Irman. 2005, Evaluasi Peranserta Masyarakat dalam Pelaksanaan Sistem

Teknik Operasional Pengelolaan Sampah di Kota Padang, Tesis, Program

Studi Magister Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Semarang, Fakultas

Teknik Universitas Diponegoro.

Imelda Merry Melyanti, Pola Kemitraan Pemerintah, Civil Society, dan Swasta

dalam Program Bank Sampah di Pasar Baru Kota Probolinggo, Jurnal,

Surabaya: Universitas Airlangga, 2014.

Imam Nawawi, Terjemah Riyadhus Sholihin, Jilid 1, Jakarta; Pustaka Amani,

1999

Jones, Charles O. Pengantar Kebijakan Publik (Public Policy. Terjemahan Rick

Ismanto. (Jakarta : Penerbit PT RajaGrafmdo Persada. 1996).

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta: Djambata. 1990).

Miller Mathew B, Hibermen Michael, Analisis Data kualitatif (Jakarta: UI Press,

1992).

Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Ever. Sumber Pendapatan Kebutuhan. Pokok

dan Perilaku Menyimpang. (Jakarta: CV. Rajawali. 1985).

Muhammad Risky Arifandi, “Manfaat Bank Sampah”, https://id.m. wikipedia.

Page 74: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

org/wiki/Bank_sampah, diakses pada 23 Maret 2018.

Munawir, Bank Sampah: Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dan Penangganan

Lingkungan, Skripsi, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2014).

Laporan Progres Bank Sampah Bangkitku. 2017-2018

Ritzer dan Douglas, Ritzer, George & Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi

Modern. (Jakarta. Prenada Media. 2007).

Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya.

2010).

Suprihatin, Agung dkk., Sampah dan Pengelolaannya, Buku Panduan. Pendidikan

dan Latihan, Malang, PPPGT/VEDC. 1999.

Page 75: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

Foto Tempat Bank Sampah

Tempat Penimbagan dan Pemilaan Sampah Organikdan Non Oroganik

Keadaan Dalam Ruangan Bank Sampah Bangkitku

Page 76: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

Wawancara Dengan Bapak Direktur Bank Sampah Bangkitku

WawancaraDengan Bapak DirekturBesertaSekretaris Bank

SampahBangkitku

Foto Bapak Santoso Selaku Pendiri Bank Sampah Bangkitku

Page 77: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

wawancara Dengan Ibu Dewi Selaku Istri Pendiri Bank Sampah BangkitKu

Page 78: DAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM BANK SAMPAH …

CURICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Nurhamidah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tgl Lahir : Pulau kecil, 23 November1997

Nim : SES 141437

GolonganDarah : -

No HP : 085367864645

Email : [email protected]

Alamat Asal : Parit Sei Terusan Desa Mekar Sari RT.001

Kecematan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir

Propinsi Riau

Alamat Sekarang : Jl, Ks. Tubun No.290, Simpang IV Sipin,

Telanaipura Kota Jambi, Prov. Jambi

Nama Ayah : Dg. mappuji

Nama Ibu : Dg. mapaccing

Pekerjaan Orang Tua : Tani

Alamat Orang Tua : DusunPulauPasir, RT 04, Kel. TelukRendahIlir,

Kec.TeboIlir, Kab. Tebo, Prov. Jambi

B. Riwayat Pendidikan

SD : MI Nurul Huda Desa mekar sari Kecematan Reteh Kabupaten

Indragiri Hilir Propinsi Riau

SMP/MTS : MTS Nurul Huda Desa mekar sari Kecematan Reteh Kabupaten

Indragiri Hilir Propinsi Riau

SMA : SMA Negeri 1 Reteh Pulau Kijang Kecematan Reteh

Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau

Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Sultha Thaha Saifuddin Jambi

C. Pengalaman Organisasi

Dema Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam di UIN STS Jambi

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sebagai Kader Kopri

Pergerakan Indonesia ( PI) sebagai kontribusi Bendahara