bank sampah pekalongan

29
ARI MUNANDAR (2012112084) NAILA NASTATFIA (2012112093) KHAFIDH JINAN (201211211) KARUNIA UTAMI (201211079) WILDA AMALIA SHOLIKHA (20121113)

Upload: ari-munandar

Post on 17-Jul-2015

475 views

Category:

Business


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: BANK SAMPAH PEKALONGAN

ARI MUNANDAR

(2012112084)

NAILA

NASTATFIA

(2012112093)

KHAFIDH

JINAN

(201211211)

KARUNIA

UTAMI

(201211079)

WILDA AMALIA

SHOLIKHA

(20121113)

Page 2: BANK SAMPAH PEKALONGAN
Page 3: BANK SAMPAH PEKALONGAN

LATAR BELAKANG PENDIRIAN

USAHA

Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari

sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki

nilai ekonomis. Sampah sudah menjadi masalah nasional dan global,

bukan hanya lokal. Masalah sampah timbul dengan adanya peningkatan

timbulan sampah sebesar 2-4% per tahun, namun tak diimbangi dengan

dukungan sarana dan prasarana penunjang yang memenuhi persyaratan

teknis, sehingga banyak sampah yang tidak terangkut.

Jika sampah dibuang sembarangan akan menyebabkan pencemaran lingkungan yang akibatnya

menimbulkan sumber penyakit bagi diri kita sendiri. Dan supaya kita terhindar dari bahaya tersebut yaitu dengan

membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah organik dan non organik, jangan membuat sampah di

sungai dan jagalah kebersihan diri dan lingkungan. Jika sampah dapat dikelola dengan baik, selain kota menjadi

bersih dan kondisi lingkungan menjadi lebih baik dan masyarakatnya pun lebih sehat. Sampah juga dapat

mendatangkan lapangan kerja baru yang cukup besar dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Oleh karena

itu maka Bank Sampah merupakan solusi yang sangat tapat dalam menangani masalah ini.

Page 4: BANK SAMPAH PEKALONGAN

APA ITU BANK SAMPAH....????

Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan

dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang

ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung

yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat

meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah

seharga uang yang dipinjam.Sampah yang ditabung ditimbang dan

dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang

sudah bekerja sama. Sedangkan plastik kemasan dibeli ibu-ibu

PKK setempat untuk didaur ulang menjadi barang-barang

kerajinan.

Page 5: BANK SAMPAH PEKALONGAN

TUJUAN DAN MANFAAT BANK SAMPAH

Tujuan dibangunnya bank sampah sebenarnya bukan bank sampah

itu sendiri. Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian

masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan

manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat

berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R

sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun

pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat. Bank sampah juga

dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan

nyaman bagi warganya. Dengan pola ini maka warga selain menjadi

disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan

dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.

Page 6: BANK SAMPAH PEKALONGAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

1.Segmen Pasar

Segmen pasar bank sampah ini meliputi semua

warga, khususnya di sekitar lokasi bank sampah kami

yang berada di Desa Amboekembang, Kedungwuni.

Selain itu kami juga tidak membatasi jika ada warga dari

luar daerah Kedungwuni yang ingin menjadi nasabah.

Tapi prioritas utama dari bank sampah ini adalah semua

warga di sekitar tempat usaha terlebih dahulu.

Page 7: BANK SAMPAH PEKALONGAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2. Positioning

Alasan kami membangun usaha di tempat ini

karena kami melihat pengelolaan sampah di sekitar

tempat tersebut kurang baik. Masih banyak warga

yang belum sadar akan pentingnya pengelolaan dan

pemanfaatan sampah untuk membangun linkungan

yang bersih, nyaman dan sehat.

Page 8: BANK SAMPAH PEKALONGAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN3. Marketing MIX

a. Product

Jasa kami menawarkan beberapa produk diantaranya:

Tabungan Hari Raya (diambil pada saat menjelang kebutuhan hari

raya)

Tabungan pendidikan (diambil pada saat menjelang tahun ajaran

baru sekolah)

Tabungan reguler (diambil setiap 3 bulan sekali)

Tabungan sosial (tabungan bersifat infaq, yang akan disalurkan

dalam bentuk bantuan sosial kelembaga-lembaga sosial, bantuan

bencana pemeliharaan /penghijauan lingkungan dan atau sesuai

dengan permintaan anggota/ nasabah).

Page 9: BANK SAMPAH PEKALONGAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3. Marketing MIX

b. Price

Untuk menjadi anggota di Bank Sampah ini sangat mudah, hanya

dengan mengisi formulir pendaftaran, menyerahkan FC KTP dan

membayar biaya administrasi dan buku tabungan sebesar Rp. 5000,-

(Lima Ribu Rupiah). Sedangkan untuk saldo awal dihitung dari

penyetoran awal dan untuk Biaya Bulanan guna biaya perawatan

sebesar Rp.3000 (Tiga Ribu Rupiah) sebagai perawatan dan

kebersihan gedung bank sampah.

Page 10: BANK SAMPAH PEKALONGAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3. Marketing MIX

c. Place

Tempat usaha kami berada di Jl. Raya

Amboekembang No.5 Kedungwuni,

Pekalongan yang berada dekat perumahan

penduduk.

Page 11: BANK SAMPAH PEKALONGAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3. Marketing MIX

d. Promotion

Media yang digunakan untuk memperkenalkan

usaha kami melalui brosur, spanduk dan sosialisasi

langsung pada saat-saat tertentu seperti arisan,

pengajian, pertemuan RT atau RW, pertemuan ibu-ibu

PKK dan pada saat acara gotong royong warga yang

biasanya dilakukan pada hari minggu.

Page 12: BANK SAMPAH PEKALONGAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3. Marketing MIX

e. People

2). Bagian

penimbangan

TELLER

1

2

BAGIAN PENIMBANGAN

BAGIAN PEMASARAN

BAGIAN PENGUMPUL

3

4

Page 13: BANK SAMPAH PEKALONGAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3. Marketing MIX

f. Physical

Dalam hal ini bentuk bangunan dari

bank sampah yaitu bangunan semi

terbuka. Dan disediakan beberapa

tempat duduk bagi nasabah yang

menunggu giliran menyetorkan sampah.

Page 14: BANK SAMPAH PEKALONGAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3. Marketing MIX

g. Proces

Kegiatan bank sampah dilakukan untuk membiasakan warga

tidak selalu membuang sampah sembarangan, mementingkan

kebersihan dan mampu memanfaatkan daur ulang sampah dan

hasilnyapun bisa dinikmati oleh warga sekitar. Dengan adanya bank

sampah warga akan sadar pentingnya hal kebersihan, karena

biasanya warga tidak memandang penting sebuah sampah padahal

dalam hal ini sampah jika ditempatkan dalam hal yang benar akan

mendapatkan manfaat yang lebih. Apalagi kerajinan tangan yang

digunakan dari daur ulang sampah bisa dijual kembali oleh warga

dan warga akan mendapatkan penghasilan tambahan dari

pengumpulan sampah kepada bank sampah

Page 15: BANK SAMPAH PEKALONGAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

4. Analisis SWOT

Strenght (kekuatan)

Membantu warga menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat.

Membiasakan budaya menabung dengan cara yang sederhana.

Memberikan penghasilan tambahan bagi nasabah dari hal yang tadinya tidak

berguna.

Weakness (kelemahan)

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bank sampah.

Tempat usaha terbatas dan lingkup usaha yang kecil.

Keterbatasan pegawai sehingga menimbulkan

Page 16: BANK SAMPAH PEKALONGAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

4. Analisis SWOT

Oportunity (Peluang)

Dengan banyaknya pengepul sampah masih belum bisa

mengatasi pengelolaan sampah di lingkungan, karena

sampah akan selalu dihasilkan dan tidak ada habisnya.

Treat (Peluang)

Keberadaan banyak pengepul sampah, karena pengepul

sampah lebih dulu dikenal oleh masyarakat.

Page 17: BANK SAMPAH PEKALONGAN

A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

5. Analisis Pesaing

Di pekalonagn sendiri hanya ada satu bank sampah yaitu bank sampah yang berada

di Desa Kayu Geritan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Bank

sampah ini merupakan pelopor dan pencetus bank sampah pertama kali di pekalongan yang

didirikan tahun 2009 oleh Akhmad Masyuri. Akhmad Masyuri adalah seorang pelopor pertama

pemanfaatan bank sampah, dia adalah seorang yang peduli terhadap kebersihan lingkungan

warganya dengan mendirikan bank sampah untuk mengelola segala kegiatan sapah yang

dapat diolah kembali dan diambil manfaatnya.

Karena bank sampah tersebut cangkupannya hanya di Desa Kayu Geritan dan sekitar

wilayah karanganyar, maka tidak akan menggangu keberlangsungan usaha kami karena

letaknya jauh dari tempat usaha kami, namun yang mungkin akan menjadi permasalahan

adalah keberadaan pengumpul rongsok.

Page 18: BANK SAMPAH PEKALONGAN

B. ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

1. Rencana kapasitas distribusi

Kami tidak membatasi berapa banyak jumlah sampah yang akan ditabung

oleh para nasabah karena kami akan menyalurkan sampah ke pengepul

rutin satu kali dalam seminggu.

2. Rencana kualitas dan penggunaan teknologi.

Untuk sementara ini kami tidak menggunakan teknologi modern, tetapi

menggunakan peralatan manual seperti, kalkulator dan alat tulis. Setelah

keuangan stabil dana akan dipakai untuk mengembangkan produk

pembiayaan.

3. Pemilihan lokasi dan alasannya.

Lokasi yang yang dipilih untuk membangun bank sampah yaitu di tempat

yang dekat dengan pemukiman penduduk. Dikarenakan disitulah biasanya

sampah menjadi permasalahan yang tak kunjung terselesaikan.

Page 19: BANK SAMPAH PEKALONGAN

C. ASPEK MANAJEMEN DANSDM

1. Rencana jangka pendek usaha

Rencana usaha jasa ini adalah salah satu usaha jasa yang dikelola bertujuan untuk

mengenalkan warga tentang pemanfaatan sampah dan terutama dalam hal ini adalah kebersihan

lingkungan warga untuk terciptanya lingkungan yang bersih namun, tidak mudah untuk

mengenalkan bank sampah kepada warga karena membutuhkan atausiasme yang tinggi dari

warga sekitar, dengan melalui sosialisme yang dilakukan oleh ihak bank sampah semoga dalam hal

ini warga dapat memahami arti bank sampah yang sesungguhnya dan warga dapat memberikan

atausiasme yang tinggi atas kehadiran bank sampah di lingkungan warga sekitar.

Selanjutnya jika usaha jasa ini sukses dalam jangka waktu 1 tahun, maka diusahakan bank

sampah dapat berdiri sendiri kokoh dan mendapatkan keuntungan yang tetap seimbang dengan

usaha yang dilakukan bahkan bisa lebih besar. Terutama warga sekitar mendapatkan penghasilan

tambahan dengan kehadiran bank sampah di lokasi warga sekitar. Dan apabila dalam jangka waktu

1 tahun minat warga bertambah maka rencana bank sampah akan membuka cabang baru di

tempat daerah yang lokasinya tidak berdekatan dengan kantor pusat bank sampah pertama

didirikan. Dan jika dalam 1 tahun minat warga menurun dengan adanya bank sampah maka kami

akan melakukan sosialisai lebih fokus agar warga dapat memahami kehadiran bank sampah di

lokasi warga seklitar.

Page 20: BANK SAMPAH PEKALONGAN

C. ASPEK MANAJEMEN DANSDM

1. Rencana kebutuhan tenaga kerja

Dalam usaha bank sampah ini membutuhkan setidaknya 4 orang pegawai untuk

membantu dalam menjalankan usaha ini. 1 orang dibagian pencatatan (dalam bank

biasanya disebut teller) , 1 orang lagi bertugas untuk menimbang sampah dan 1 orang

bertugas untuk memilah sampah dan yang satu orangnya lagi bertugas meamasarkan atau

menjual sampah.

2. Pengawasan terhadap kualitas dan tenaga kerja

Kualitas pelayanan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam

menunjang keberlangsungan usaha ini. kualitas pelayanan juga berhubungan erat dengan

tenaga kerja yang dimiliki. Oleh karena itu pemantauan terhadap pegawai merupakan suatu

kewajiban supaya mereka dapat bekerja maksimal

Page 21: BANK SAMPAH PEKALONGAN

D. ASPEK KEUANGAN

1. Kebutuhan dana modal kerja

Biaya listrik Rp. 50.000

Gaji Tenaga Kerja (4x Rp. 720.000) Rp. 2. 880.000

Biaya promosi Rp. 400.000

Karung bekas layak pakai (50 x Rp. 2000) Rp. 100.000

Buku tabungan @Rp. 5000 x 50 Rp. 250.000

Biaya transportasi (Rp. 100.000 x 4) Rp. 400.000

Alat tulis Rp. 50.000

Jumlah Rp. 4.130.000

P

U

T

A

R

Y

A

N

G

T

E

R

T

U

K

A

R

Page 22: BANK SAMPAH PEKALONGAN

D. ASPEK KEUANGAN

2. Kebutuhan dana investasi

Sewa tempat /tahun Rp. 5.000.000

Mobil Pick UP Rp. 20.000.000

Meja dan kursi Rp. 300.000

Timbangan gantung Rp. 300.000

Kalkulator Rp. 100.000

Jumlah Rp. 25.700.000

Page 23: BANK SAMPAH PEKALONGAN

D. ASPEK KEUANGAN

3. Proyeksi pendapatan/ penjualan dan biaya

• Pendapatan dihitung dalam waktu satu minggu.

• Pembelian dan penjualan sampah ditargetkan 5 ton / bulan dengan harga beli jual

rata- rata sebesar

Rp.2000/kg.

Jadi perhitungan proyeksi pendapatan sebagai berikut :

Penjualan 2000 kg x 2000 Rp. 4.000.000

Biaya adm 100 x 5000 Rp. 500.000

Biaya perawatan 100 x 3000 Rp. 300.000 +

Jumlah pendapatan perbulan Rp. 4.800.000

Biaya dalam satu tahun Rp. 4.130.000 -

Laba satu bulan Rp. 670.000

Laba satu tahun = 670.000 x 12 = 8.040.000

Page 24: BANK SAMPAH PEKALONGAN

D. ASPEK KEUANGAN

4. Analisis aspek keuangan (payback period, net present value dan profitability

index)• Payback Periode (PP)

Investasi awal Rp. 25.700.000

Proceds I Rp 8.040.000 -

Rp. 17.660.000

Proceds II Rp. 16.080.000

Rp. 1.580.000

Proceds III Rp. 24.120.000 –

Pada tahun ke 2 berhenti karena jika proceds tahun ke 3 (Rp. 24.120.00)

dikurangkan dengan Rp. 1.580.000 maka akan berlebih.

Jadi PP = 2 tahun+ = 2 tahun 1 bulan

Page 25: BANK SAMPAH PEKALONGAN

D. ASPEK KEUANGAN

4. Analisis aspek keuangan (payback period, net present value dan profitability

index)•Net Present Value

Diketahui invesatasi awal = 25.700.000

Proceds I = 8.040.000

Proceds II = 16. 080.000

Proceds III = 24.120.000

Suku bunga rata-rata pada saat itu 15%.

NPV= +

= 6.991.300 + 12.158.800 + 15.859.300

= 35. 009.400 – 25.700.000

= 9.309.400

Page 26: BANK SAMPAH PEKALONGAN

D. ASPEK KEUANGAN

4. Analisis aspek keuangan (payback period, net present value dan profitability

index)•Net Present Value

Diketahui invesatasi awal = 25.700.000

Proceds I = 8.040.000

Proceds II = 16. 080.000

Proceds III = 24.120.000

Suku bunga rata-rata pada saat itu 15%.

NPV= +

= 6.991.300 + 12.158.800 + 15.859.300

= 35. 009.400 – 25.700.000

= 9.309.400

• Profitability Index

= 35.009.400 (sm dg NPV)

25.700.000 (invesatsi awal)

=1,36

Page 27: BANK SAMPAH PEKALONGAN

D. ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN

1. Dampak Positif

• Membantu mengatasi permasalahan sampah.

• Membantu menciptakan lingkungan dan masyarakat yang bersih, sehat hijau dan

asri.

• Menambah pendapatan keluarga dari sampah yang di tabung.

• Menciptakan jiwa entreprenuer bagi masyarakat dibidang pengelolaan sampah.

• Menghasilkan lapangan pekerjaan yang baru.

• Mengurangi jumlah sampah ke tpa.

• Mengubah prilaku masyarakat.

• Mendidik masyarakat peduli lingkungan dan berorganisasi.

• Meningkatkan kreatifitas.

• Memberikan keuntungan bagi penghasil sampah.

2. Dampak Negatif

Dampak negatif akan timbul dari

usaha bank sampah ini adalah

munculnya bau yang ridak sedap di

sekitar likungan usaha.

Bank sampah memiliki peranan yang sangat penting dan berpengaruh terhadap aspek sosial dan lingkungan,

diantaranya yaitu :

Page 28: BANK SAMPAH PEKALONGAN

KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa usaha Bank Sampah Ridho Ilahi

ini adalah suatu lembaga yang beroperasi menghimpun sampah non organik dari masyarakat

luas untuk dikelola secara lebih ramah lingkungan. Selain pengumpulan sampah, pelaksanaan

Bank Sampah ini juga membuat lingkungan menjadi bersih, pembuangan sampah oleh warga

semakin berkurang, dan tempat pembuangan akhir liarpun berkurang.

Dilihat dari perhitungan payback periode, investasi awal akan kembali dalam kurun

waktu 2 tahun 1 bulan. Jika dari net present value, hasilnya lebih dari 0 (nol) maka usaha

diterima sedangkan dari perhitungan profitability index menunjukan hasil > 1 jadi usaha

bank sampah ini dinyatakan meguntungkan.

Page 29: BANK SAMPAH PEKALONGAN