bab iv prakiraan dampak penting€¦ · mengenai dampak penting, dan peraturan pemerintah nomor 27...

25
Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 1 BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING Besarnya dampak dapat dihitung dari melihat perbedaan yang ada antara keadaan lingkungan yang diprakirakan tanpa adanya proyek dan dengan adanya proyek. Guna mengetahui perbedaan tersebut, maka diperlukan suatu perhitungan keadaan lingkungan tanpa adanya proyek dan prakiraan keadaan lingkungan dengan adanya proyek. Secara sederhana, besarnya dampak yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan terhadap keadaan suatu komponen lingkungan adalah : D = D dp - D tp Catatan : D = dampak yang diprakirakan D dp = dampak lingkungan dengan adanya proyek D tp = dampak lingkungan tanpa adanya proyek Telaahan ini dengan cara menganalisa perbedaan antara kondisi kualitas lingkungan hidup yang diperkirakan timbul dengan adanya rencana kegiatan, dan kondisi kualitas lingkungan hidup yang diperkirakan tanpa adanya kegiatan, dengan menggunakan metode formal maupun non formal. Metoda formal dapat dilakukan melalui model fisika, eksperimental dan model matematis. Sedangkan metode non formal adalah berupa percobaan eksperimen, model simulasi visual dan peta, metode analogi dan penilaian ahli (professional judgement). Metoda formal dan non-formal yang dapat diterapkan dalam studi andal pembangunan kebun sawit, pabrik PKS dan jetty serta tambang batubaara antara lain: A. Matematis Dalam metode ini, hubungan sebab akibat yang menggambarkan besarnya dampak yang diakibatkan proyek terhadap lingkungan akan dirumuskan secara kuantitatif dengan model atau dengan menggunakan baku mutu yang telah ditetapkan. Komponen/sub komponen/parameter lingkungan hidup yang akan didekati dengan metode ini terutama yang memiliki baku mutu matematis seperti kualitas air, kualitas udara, kualitas tanah, dan biota.

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 1

BAB IV

PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

Besarnya dampak dapat dihitung dari melihat perbedaan yang ada antara keadaan

lingkungan yang diprakirakan tanpa adanya proyek dan dengan adanya proyek. Guna

mengetahui perbedaan tersebut, maka diperlukan suatu perhitungan keadaan

lingkungan tanpa adanya proyek dan prakiraan keadaan lingkungan dengan adanya

proyek. Secara sederhana, besarnya dampak yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan

terhadap keadaan suatu komponen lingkungan adalah :

D = Ddp - Dtp

Catatan : D = dampak yang diprakirakan Ddp = dampak lingkungan dengan adanya proyek

Dtp = dampak lingkungan tanpa adanya proyek

Telaahan ini dengan cara menganalisa perbedaan antara kondisi kualitas lingkungan

hidup yang diperkirakan timbul dengan adanya rencana kegiatan, dan kondisi kualitas

lingkungan hidup yang diperkirakan tanpa adanya kegiatan, dengan menggunakan

metode formal maupun non formal.

Metoda formal dapat dilakukan melalui model fisika, eksperimental dan model

matematis. Sedangkan metode non formal adalah berupa percobaan eksperimen, model

simulasi visual dan peta, metode analogi dan penilaian ahli (professional judgement).

Metoda formal dan non-formal yang dapat diterapkan dalam studi andal pembangunan

kebun sawit, pabrik PKS dan jetty serta tambang batubaara antara lain:

A. Matematis

Dalam metode ini, hubungan sebab akibat yang menggambarkan besarnya dampak

yang diakibatkan proyek terhadap lingkungan akan dirumuskan secara kuantitatif

dengan model atau dengan menggunakan baku mutu yang telah ditetapkan.

Komponen/sub komponen/parameter lingkungan hidup yang akan didekati dengan

metode ini terutama yang memiliki baku mutu matematis seperti kualitas air, kualitas

udara, kualitas tanah, dan biota.

Page 2: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 2

B. Analogi

Prakiraan dampak ini berdasarkan pada kajian tentang masalah-masalah lingkungan

dari kegiatan yang sama, yang sudah pernah terjadi di daerah lain dan mempunyai

perilaku ekosistem yang sama. Dampak yang pernah terjadi oleh kegiatan sejenis

akan dikaji dan digunakan sebagai analogi untuk memperkirakan dampak pada studi

Adendum Andal dan RKL-RPL rencana pengembangan pembangunan D.I. Komering

(Bahuga Area). Misalnya, analogi studi Andal yang dapat digunakan dalam studi

Adendum Andal dan RKL-RPL rencana pengembangan pembangunan D.I. Komering

(Bahuga Area) adalah studi Andal rencana pembangunan D.I. Bahuga dan atau D.I

Lematang.

C. Penilaian Para Ahli

Parkiraan dampak dilakukan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan para ahli

apabila terdapat parameter yang sangat terbatas data atau informasi. Dalam hal ini,

pendekatan penilaian para ahli dalam memprediksi dampak sosekbud, dilakukan

melalui penilaian para ahli yang mendasarkan pada nilai rata-rata (means) dengan

memperhatikan tata nilai, adat istiadat dan budaya masyarakat sekitar.

Penentuan Besaran dan Sifat Penting Dampak

Interaksi yang terjadi antara kegiatan pengembangan pembangunan jaringan irigasi

Daerah Irigasi Komering (Bahuga Area) dengan komponen lingkungan dianalisis dengan

mengacu pada Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 56 Tahun 1994 Tentang Pedoman

Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang

Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena dampak, luas

wilayah penyebaran dampak, lamanya dan intensitas dampak berlangsung, banyaknya

komponen lingkungan lain yang terkena dampak, sifat kumulatif dampak dan berbalik

tidaknya dampak serta keberadaan teknologi untuk menanggulangi dampak penting.

Ukuran dampak dapat dilihat dari perbedaan yang ada antara keadaan lingkungan yang

diprakirakan tanpa adanya proyek dan dengan adanya proyek. Prakiraan dampak

penting diulas berdasarkan tahapan kegiatan proyek. Analisis penentuan ukuran dan

tingkat kepentingan dampak digunakan 7 kriteria penentuan dapak penting. Skala

kualitas lingkungan hidup digunakan guna menentukan besaran dampak dan sifat

Page 3: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 3

penting dampak terhadap parameter atau komponen lingkungan hidup yang diukur.

Sebagai patokan atau awal penentuan titik analisis, digunakan kondisi awal dari rona

lingkungan hidup awal atau kondisi eksisting pada titik yang sama. Artinya kondisi rona

lingkungan hidup awal dipakai sebagai titik mula dari kondisi lingkungan hidup tanpa

kegiatan proyek dan dengan atau ada kegiatan proyek. Dengan demikian bila ada selisih

nilai skala kualitas lingkungan hidup terhdap kondisi lingkungan tanpa ada kegiatan

proyek dibandingkan kondisi lingkungan hidup yang ada kegiatan proyek, maka terjadi

dampak negatif atau positif penting dan nilai selisih kualitas lingkungan hidup merupakan

besaran dampak. Apabila ada perbedaan kondisi kualitas lingkungan hidup tanpa proyek

dan dengan keberadaan proyek; misal, kualitas lingkungan hidup dinyatakan bahwa

komponen lingkungan hidup berstatus Tidak Penting (TP) pada saat rona lingkungan

hidup awal dan pada saat proyek berjalan statusnya adalah Penting (P), maka

disimpulkan terjadi dampak penting. Dalam kesimpulan dari tabel analisis akan terlihat

hurf T, P dan TP dan angka di dalam kurung. Bila huruf TP muncul, berarti dampak yang

disebutkan merupakan dampak tidak penting. Kemudian bila ada satu atau lebih

kegiatan yang memberikan dampak yang sama dengan jenis dampak yang berbeda

seperti berdampak Tidak Penting dan bedapak Penting, maka ulasan yang dibahas

dalam prakiraan dampak adalah hanya dampak penting.

Dengan penambahan faktor lingkungan atau komponen lain berdasarkan penentuan

tingkat kepentingan dampak dengan 7 komponen tambahan dan satu faktor teknologi

maka secara matematika akumulasi dampak yang ditimbulkan dampat mencapai angka

maksimum sebesar 5. Angka tersebut teridiri dari besaran parameter yang diukur

maksimal 5 ditambah dengan komponen lingkungan hidup yang terkait dengan 7 faktor

yang masing-masing dampak yang mempunyai notasi P dan TP, sehingga total dampak

yang terjadi dapat mencapai nilai maksimum sebesar 5 + nP. Untuk memprediksi

dampak penting, komponen penentu dampak penting cukup diberi notasi TP (untuk

Tidak Penting) dan P (untuk Penting). Apabila dalam 7 komponen kriteria penentuan

dampak penting terdapat satu komponen yang mempunyai selisih notasi dari TP

menjadi P dan atau dari P menjadi TP maka dampak yang diprakirakan mempunyai nilai

penting atau berdampak penting dan sebaliknya. Tingkat atau kuantifikasi kepentingan

dampak ditentukan dari nilai yang ditunjukkan oleh komponen dampak yang diprediksi.

Sebagai contoh: bila hasil kesimpulan tabel adalah (-2) + P artinya bahwa dampak yang

diprediksi adalah dampak penting dengan besaran dampak - 2. Bila dalam ke enam

komponen penentu dampak penting tidak ditemukan selisih notasi sedangkan dalam

Page 4: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 4

kuantifikasi nilai dampak yang diprediksi lebih besar dan atau sama dengan nilai tiga (3)

maka dampak yang diprediksi termasuk dampak penting. Uraian pada paragaraf-

paragraf berikut memberikan gambaran tentang notasi dan nilai yang ada pada tiap

dampak yang terangkum dalam satu tabel. Penjelasan prakiraan dampak dibahas

berdasarkan urutan uraian kegiatan proyek. Pertama adalah sub pokok bahasan dengan

judul tahapan kegiatan dan dilanjutkan dengan dampak-dampak yang diprediksikan

besaran dampak dan dilanjutkan dengan sifat penting dampak.

4.1 Tahap Pra Konstruksi

a. Dampak Persepsi Masyarakat

Besaran Dampak

Pada waktu belum ada proyek, di dalam kehidupan masyarakat di ke tiga desa belum

ada persepsi, artinya kondisi rona awal masih dalam kriteria sangat bagus sehingga

mempunyai skala kualitas lingkungan hidup sebesar 5 skala. Keberadaan rencana

pengembangan pembangunan D.I. Komering (Bahuga Area ) memberikan pendapat atau

persepsi di kalangan masyarakat. Persepsi yang ada dikelompokkan dalam kriteria

berskala 4, karena masyarakat yang beranggapan bahwa proyek memberikan dampak

negatif berjumlah kurang dari 5 persen terhadap jumlah penduduk dari ke empat desa

wilayah studi. Besaran dampak yang terjadi adalah konversi lahan pertanian menjadi

tapak bangunan jaringan irigasi seluas panjang 58 km dikalikan lebar rata-rata 10 meter.

Jumlah kepala keluarga atau pemilik lahan yang terkena dampak adalah berkisar 300

pemilik lahan tetapi tidak semua pemilik lahan memberikan persepsi negatif. Besaran

dampak yang menimpa penduduk diperkirakan lebih dari 300 orang karena pemilik lahan

mempunyai keluarga sehingga besaran dampak langsung yang dirasakan penduduk

lokal dapat mencapai lebih dari 1000 orang.

Sebaliknya masyarakat yang tidak terkena dampak langsung terhadap pembebasan

lahan, memberikan dampak positif karena mereka telah dapat memprediksi akan

menghasilkan padi di lokasi rencana pencetakan sawah mereka. Besaran dampak

persepsi masyarakat yang bersifat positif, berjumlah sangat banyak yaitu lebih dari

12.000 orang dengan asumsi bahwa setiap pemilik lahan mempunyai keluarga yang

terdiri dari suami, istri dan minimal 2 anak; pemilik lahan mempunyai lahan dengan luas

rata-rata 2 ha.

Page 5: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 5

Sifat Penting Dampak

Sumber dampak dari dampak persepsi negatif masyarakat pada tahap pra-konstruksi

adalah kegiatan sosialisasi, survey dan pemetaan lahan serta pembebasan lahan. Minim

informasi yang diterima masyarakat memberikan dampak negatif terhadap citra rencana

kegiatan pengembangan pembangunan D.I. Komering (Bahuga Area). Mengingat

proses kegiatan yang menjadi sumber dampak relatif singkat dan jumlah manusia yang

berprasangka negatif juga relatif sedikit atau kurang dari 5 persen terhadap jumlah

penduduk 3 Desa (Tegal Besar, Sumber Sari dan Ulak Buntar) maka dampak persepsi

negatif masyarakat tergolong kepada dampak negatif tidak penting. Dampak persepsi

memuncak pada saat kegiatan pembebasan lahan dan ditambah dengan ketidak-tahuan

mereka akan legalitas kepemilikan lahan. Oleh karena itu, kegiatan pembangunan

jaringan irigasi pada kegiatan pembebasan lahan dianggap merugikan bagi petani yang

mempunyai lahan yang terkena tapak proyek. Dengan demikian dampak yang terjadi

adalah dampak negatif penting.Berdasarkan uraian pada paragraf di atas dan tabel 4.1

disimpulkan bahwa dampak penting hipotetik terhadap persepsi masyarakat yang akan

terjadi berubah menjadi dampak positif penting dengan notasi (2) + P.

Tabel 4.1.

Penentuan dampak penting terhadap persepsi negatif masyarakat

No. Komponen Lingkungan Hidup Tolok Ukur Kriteria Tanpa

Proyek Dengan Proyek

1 Jumlah manusia yang terkena dampak Penduduk 3 dea

TP

TP

2 Luas penyebaran dampak Kecamatan Belitang II dan Belitang Mulya TP TP

3 Lamanya dampak berlangsung <1 th TP TP

4 Komponen LH yang kena dampak manusia TP TP

5 Sifat komulatif komulatif TP P 6 Berbalik atau tidak Bisa berbalik TP TP 7 Teknologi Media cetak dan elektronik TP TP

8 Persepsi masyarakat

Kurang dari 5 % pdd dari 3 desa untuk yang berprersepsi negatif; sedangkan untuk yang berpersepsi positif adalah lebih dari 12.000 penduduk .

3 5

Kesimpulan (2)+ P Sumber: Kriteria Dampak Berdasarkan PP no. 27 th 2012, Kepala BAPEDAL No. KEP-056/1994 Keterangan P = penting; TP = tidak penting; Angka 1 sampai dengan 5 adalah skala kualitas lingkungan hidup.

Page 6: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 6

4.2 Tahap Konstruksi

a. Dampak Peningkatan Kesempatan Kerja

Besaran Dampak

Yang menjadi sumber dampak adalah penerimaan tenaga kerja, penyiapan lahan untuk

pengembangan pembangunan irigasi dan pelepasan tenaga kerja. Kegiatan penerimaan

tenaga kerja dan penyiapan lahan merupankan sumber dampak, sedangkan kegiatan

lain merupakan sumber dampak tidak penting. Kegiatan konstruksi bangunan

memerlukan tenaga kerja dan tenaga kerja yang dibutuhkan banyak berasal dari lokasi

tapak proyek. Kegiatan penyiapan lahan, juga memerlukan tenaga kerja. Untuk

keperluan tersebut dibutuhkan peralatan dan bahan serta jasa-jasa, sehingga kegiatan di

atas membentuk lapangan usaha baru. Dengan demikian, terbentuklah kesempatan

kerja dan lapangan usaha baru dalam bidang penyiapan lahan persiapan konstrusi

jaringan irigasi, untuk kegiatan pembanguan jaringan irigasi. Pada kesempatan tersebut

akan terbentuk multiflier effects. Pada saat belum ada kegiatan, kondisi di lokasi tidak

memerlukantenaga kerja. Kegiatan pembangunan jaringan irigasi memerlukan tenaga

kerja setiap hari dengan jumlah lebih dari 250 tenaga kerja. Besaran dampak

peningkatan kesempatan kerja yang dirasakan langsung oleh manusia adalah 250

orang. Peningkatan jumlah tenaga kerja lokal dan luar memberikan gambaaran tentang

peningkatan kualitas lingkungan hidup dari parameter kesempatan kerja dan usaha.

Manusia yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut lebih dari 500 orang sehingga

kuantifikasi kualitas lingkungan hidup menjadi berskala 5 skala kualitas lingkungan hidup

bila ada kegiatan proyek. Nilai 500 orang merupakan besaran dampak dan dampak yang

terjadi merupakan dampak primer. Secara keseluruhan besaran dampak terhadap

peningkatan tenaga kerja dan usaha adalah sebesar 1 skala kualitas lingkungan hidup

dengan asumsi bahwa kuantifikasi kualitas lingkungan hidup terhadap kesempatan kerja

pada rona awal dengan tanpa proyek adalah 4 skala.

Sifat Penting Dampak

Dari angka tersebut, dapat dikatakan bahwa dampak peningkatan kesempatan tenaga

kerja dan usaha termasuk dampak sangat penting menggingat jumlah manusia yang

menerima dampak dan akumulisasi dampak yang terjadi berupa multiflier effects. Sifat

penting dampak sudah cukup tinggi walaupun belum ditambahkan dengan komponen

lingkungan hidup lainnya yang berperasn sebagai penguat besaran dampak yang akan

terjadi.

Page 7: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 7

Dari analisis tabel 4.2. dapat disimpulkan bahwa dampak peningkatan kesempatan kerja

dan usaha sebagai dampak penting hipotetik dari kegiatan pengembangan

pembangunan Daerah Irigasi Komering (Bahuga Area ) menjadi dampak positif penting.

Tabel 4.2.

Penentuan dampak penting kesempatan kerja dan usaha

No. Komponen Lingkungan Hidup Tolok Ukur Kriteria Tanpa

Proyek Dengan Proyek

1 Jumlah manusia yang terkena dampak Lebih dari 500 orang

TP

P

2 Luas penyebaran dampak Kecamatan Belitang II dan Belitang Mulya

TP

P

3 Lamanya dampak berlangsung > 2 th TP TP

4 Komponen LH yang kena dampak manusia TP TP

5 Sifat komulatif multi effek TP P 6 Berbalik atau tidak Tidak TP P 7 Teknologi Tidak ada TP TP

8 Peningkatan kesempatan kerja

250 tenaga kerja, potensial kesempatan bekerja bagi penduduk lokal

4 5

Kesimpulan

(1)+ 4 P

Sumber: Kriteria Dampak Berdasarkan PP no. 27 th 2012, Kepala BAPEDAL No. KEP-056/1994 Keterangan: P = penting; TP = tidak penting; angka 1 sampai dengan 5 adalah skala kualitas lingkungan hidup

b. Dampak Peningkatan Pendapatan

Besaran Dampak

Sumber dampak adalah penerimaan tenaga kerja, penyiapan lahan untuk pembangunan

irigasi dan pelepasan tenage kerja. Kegiatan penerimaan tenaga kerja dan pelepasan

tenaga kerja merupankan sumber dampak primer, sedangkan kegiatan lain merupakan

sumber dampak tidak langsung. Kegiatan konstruksi bangunan memerlukan tenaga kerja

dan tenaga kerja yang dibutuhkan banyak berasal dari lokasi tapak proyek, walaupun

setelah konstruksi terjadi pelepasan tenaga kerja. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan

peralatan dan bahan serta jasa-jasa, sehingga kegiatan di atas membentuk lapangan

usaha baru. Dengan demikian, terbentuklah kesempatan kerja dan lapangan usaha baru

dalam bidang penyiapan konstrusi jaringan irigasi, untuk kegiatan pembangunan yang

Page 8: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 8

memacu peningkatan pendapatan masyarakat. Pada awal kegiatan, penduduk dengan

profesi petani mempunyai penghasilan antara 2 juta hingga 4 juta rupiah. Keberadaan

kegiatan pembangunan konstruksi jaringan irigasi, memberikan nilai tambah terhadap

penghasilan bulanan karena mereka tetap bertani dan ada tambahan bekerja sebagai

buruh konstruksi. Penambahan penghasilan penduduk bervariasi, ditentukan oleh

kreatifitas dan keuletan penduduk dalam meraih kesempatan untuk berusaha. Secara

umum, tingkat pendapatan penduduk lokal dapat bertambah dari satu juta rupiah hingga

5 juta rupiah. Angaka satu hingga lima juta rupiah merupakan besaran dampak dari

peningkatan pendapatan penduduk. Besaran dampak yang terjadi setara dengan

besaran dengan skala 2 kualitas lingkungan hidup.

Sifat Penting Dampak

Dari uraian besaran dampak yang terjadi, selain pendapatan yang langsung didapatkan

dari kegiatan pembangunan konstruksi fisik, ada komponen lingkungan hidup lain yang

andil dalam penentuan besaran dampak dari dampak peningkatan pendapatan

penduduk. Oleh karena itu dampak yang terjadi tergolong dampak penting. Sifat penting

dampak ditunjang dengan evaluasi yang terdapat dalam tabel 4.3., besaran dampak

yang terjadi menunjukan tingkat kepentingan dampak dan menunjukkan dampak penting

hipotetik peningkatan pendapatan penduduk berubah menjadi dampak penting.

Page 9: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 9

Tabel 4.3. Penentuan dampak penting peningkatan pendapatan masyarakat

No. Komponen Lingkungan Hidup Tolok Ukur Kriteria Tanpa

Proyek Dengan Proyek

1 Jumlah manusia yang terkena dampak

Penduduk sekitar tapak proyek: 250 tanaga kerja; menyangkut hajad hidup

TP

P

2 Luas penyebaran dampak Kecamatan Belitang II dan Belitang Mulya TP P

3 Lamanya dampak berlangsung > 1,5 th TP TP

4 Komponen LH yang kena dampak manusia TP TP

5 Sifat komulatif multi effek P P 6 Berbalik atau tidak Berbalik TP TP 7 Teknologi Tidak ada TP TP

8 Peningkatan pendapatan Tingkat pendapatan penduduk dapat meningkat: 1 hingga 5 juta per bulan

4 5

Kesimpulan (+1) + 2P Sumber: Kriteria Dampak Berdasarkan PP no. 27 th 2012, Kepala BAPEDAL No. KEP-056/1994 Keterangan: P = penting, TP = tidak penting; angka 1 sampai dengan 5 adalah skala kualitas lingkungan hidup

c. Dampak Peningkatan Kekeruhan Air

Salah satu indicator untuk penentuan kualitas air permukaan dalam kegiatan

pengembangan pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi Komering (Bahuga Area)

adalah kekerutah air atau disingkat dengan nama TSS (Total Suspended Solid). Untuk

itu uraian kualitas air permukaan ditujukan kepada parameter kekeruhan atau TSS.

Yang menjadi sumber dampak pada tahap konstruksi adalah kegiatan penyiapan lahan

untuk pembangunan jaringan irigasi. Kegiatan penyiapan lahan dan pembangunan

jaringan irigasi, memberikan konstribusi air larian yang mengandung partikel tanah

sehingga air yang masuk ke dalam anak-anak sungai Belitang menjadi keruh atau

dengan kadar partikel (TSS: total suspended solid) yang cukup tinggi dan kegiatan

penyaluran air. Kadar partikel dalam air ditentukan oleh jenis tanah, kelerengan, curah

hujan, luas permukaan tanah yang terbuka dan jenis kegiatan pembangunan jaringan

irigasi. Untuk itu besaran kuantitatif terhadap prediksi TSS sulit untuk ditentukan bila

proyek berlangsung, ditambah dengan keterbatasan data yang ada. Bila kegiatan

pembangunan jaringan irigasi tanpa ada saluran drainase sementara, kolam

Page 10: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 10

pengendapan sementara, maka TSS diprediksikan mencapai 100 persen dari kondisi

rona awal, di Sungai Belitang. Artinya konsentrasi TSS dengan keberadaan proyek

dapat mencapai melewati BML sehingga kuantifikasi dapak mempunyai skala sebesar 1

skala kualitas lingkungan hidup atau dengan kriteria sangat buruk bila kegiatan tahap

konstruksi berlangsung. Bila mengacu kepada rona lingkungan hidup awal, kuantifikasi

TSS adalah 2,3 skala maka besaran dampak adalah 2,3 – 1 = 1,3 skala.

Kondisi eksisteing Sungai Belitang adalah dengan nilai TSS sebesar 45 mg/l. Bila ada

kegiatan konstruksi fisik, tingkat kekeruhan air Sungai Belitang diprakirakan dapat

mencapai 100 mg/l, sehingga besaran dampak yang terjadi adalah 100 – 45 = 55 mg/l.

Untuk menentukan beban yang masuk ke dalam Sungai Belitang, diperlukan taksiran

volume air yang masuk ke sungai. Ini dapat dihitung dengan memperhatikan curah hujan

sehingga beban yang masuk ke sungai Belitang adalah 55 x 220 mg/l*mm/bulan*luas

area.

Sifat Penting Dampak

Kejadian seperti dijelaskan tersebut berlangsung lama (selama tahap konstruksi atau

lebih kurang selama 2 tahun) dan menyebar sampai ke Sungai Belitang, sehingga

dampak penurunan kualitas air dikelompokkan ke dalam dampak negatif penting.

Analisis prakiraan dakpak penting menggunakan tabel 4.4.. Kesimpulan memberikan

nilai P berarti terjadi dampak penting dan skala kuantifikasi lingkungan hidup

menentukan jenis dan besaran dampak yaitu sebesar – 1,3 skala kualitas lingkungan

hidup. Dampak potensial peningkatan kekeruhan air permukaan yang terjadi menjadi

dampak penting.

Page 11: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 11

Tabel 4.4.

Penentuan dampak penting peningkatan kekeruhan air

No. Komponen Lingkungan Hidup Tolok Ukur Kriteria Tanpa

Proyek Dengan Proyek

1 Jumlah manusia yang terkena dampak

Penduduk di pinggir Sungai Belitang

TP

P

2 Luas penyebaran dampak Sampai ke Hilir Sungai Belitang TP P

3 Lamanya dampak berlangsung <2 th TP P

4 Komponen LH yang kena dampak Tanah, biota, manusia P P

5 Sifat komulatif multi effek P P 6 Berbalik atau tidak Berbalik TP TP 7 Teknologi KLP, drainase TP TP

8 Penurunan kualitas air Selisih nilai TSS= 55 mg/l 2,3 1

Kesimpulan (- 1,3) + 3 P

Sumber: Kriteria Dampak Berdasarkan PP no. 27 th 2012, Kepala BAPEDAL No. KEP-056/1994 Keterangan: P = penting ; TP = tidak penting; angka 1 sampai dengan 5 adalah skala kualitas lingkungan hidup

d. Dampak Penurunan Keanekaragaman Flora

Besaran Dampak

Sumber dampak dari penurunan keanekaragaman flora pada tahap konstruksi adalah

kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan jaringan irigasi dan fasilitas

penunjangnya. Tumbuhan atau vegetasi yang ada di areal tapak proyek akan dibuang

sehingga tertinggal lahan tanpa tanaman karena lahan tesebut akan diperuntukkan

sebagai lahan untuk bangunan irigasi dan fasilitas penunjangnya. Beberapa tanaman

yang bersifat sebagai penahan longsoran dan mungkin juga mempunyai sifat ekonomis

akan ditebang sehingga tertinggal lahan tanpa tanaman. Nilai keanekaragaman flora di

tapak proyek pada saat rona lingkungan hidup awal atau kondisi eksisting adalah

berindeks keanekaragaman sebesar 3. Bila lokasi tapa proyek tidak terdapat tanaman

maka nilai indeks keanekaragaman menjadi nol, sehingga besaran dampak penurunan

keanekaragaman adalah 3 skala indeks keanekaragaman flora. Dengan kata lain bahwa

besaran dampak yang terjadi adalah kehilangan 30 sampai 40 jenis tumbuhan.

Page 12: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 12

Kuantifikasi kualitas lingkungan hidup pada rona awal sebelum ada kegiatan adalah 5

skala kualitas lingkungan hidup (lihat rona awal lingkungan hidup di bab 2). Jumlah dan

jenis species yang ada di tapak proyek akan berkurang drastis karena ditebang.

Keberadaan proyek memberikan gambaran kualitas lingkungan hidup terhadap

parameter flora menjadi berskala 1. Besaran dampak yang terjadi adalah – 4 skala

kuallitas lingkungan hidup.

Sifat Penting Dampak

Berdasarkan jumlah tanaman yang hilang dan luas lahan yang relatif luas (58 – 100 ha)

serta melibatkan flora yang berfungsi sebagai pelindung bibir tebing, maka dampak

penurunan keanekaragaman flora tergolong sebagai dampak penting. Ditambahkan

dengan evaluasi kualitas lingkungan hidup yang terangkum dalam tabel 4.5. maka

dampak penting hipotetik penurunan keanekaragaman flora berubah menjadi dampak

penting.

Tabel 4.5.

Penentuan dampak penting penurunan keanekaragaman flora

No. Komponen Lingkungan Hidup Tolok Ukur Kriteria Tanpa

Proyek Dengan Proyek

1 Jumlah manusia yang terkena dampak 300 lebih petani

TP

P

2 Luas penyebaran dampak Kecamatan Belitang II dan Belitang Mulya TP P

3 Lamanya dampak berlangsung > 2 th TP P

4 Komponen LH yang kena dampak Tanah, biota, manusia TP P

5 Sifat komulatif multi effek P P 6 Berbalik atau tidak Tidak berbalik TP P

7 Teknologi RTH, Green belt, pohon pelindung TP TP

8 Penurunan keanekaragaman flora

Skala lingkungan hidup; jumlah jenis tanaman yang hilang

5

1

Kesimpulan (-4)+ 5 P

Sumber: Kriteria Dampak Berdasarkan PP no. 27 th 2012, Kepala BAPEDAL No. KEP-056/1994 Keterangan: P = penting; TP = tidak penting; angka 1 sampai dengan 5 adalah skala kualitas lingkungan hidup

Page 13: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 13

e. Dampak Penurunan Keanekaragaman Fauna Besaran Dampak

Sumber dampak dari penurunan keanekaragaman fauna pada tahap konstruksi adalah

kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan jaringan irigasi. Kegiatan penyiapan

lahan memberikan dampak terhadap penurunan keanekaragaman flora yang berlanjut

kepada gangguan keanekaragaman fauna. Tanaman sebagai tempat mencari makan,

berlindung, bersarang dan tempat bermain fauna menjadi hilang, sehingga fauna harus

bermigrasi ke tempat lain dan atau mati. Berdasarkan jumlah tanaman yang akan hilang

dan luas lahan yang relatif luas, maka dampak penurunan keanekaragaman fauna

tergolong sebagai dampak yang perlu mendapat perhatian.

Pada saat rona awal, kualitas lingkungan hidup untuk parameter keanekaragaman fauna

mempunyai nilai 5 skala kuallitas lingkungan hidup. Flora hilang, fauna mengalama

gangguan, sehingga di tapak proyek, juga tidak ditemukan fauna secara nyata.

Berdasarkan hasil survey, fauna yang tercatat di sekitar wilayah studi akan melakukan

migrasi ke tempat lain dan atau mengurangi daerah edar dan daerah teritorial mereka.

Kuantitas kualitas lingkungan hidup pada saat ada pekerjaan konstruksi, dikelompokkan

pada taraf sangat buruk dengan skala sebesar 1 skala.

Walaupun belum menambahkan faktor lain yaitu komponen lingkungan hidup yang

berpartisipatif aktif dalam penambahan penentuan dampak penting, keberadaan

kegiatan telah memberikan dampak sangat penting, sehingga penambahan faktor

pendukung merupakan faktor penguat tingkat kepentingan dampak yang terjadi

bertambah penting. Besaran dampak gangguan keanekaragaman fauna adalah – 4

skala kualitas lingkungan hidup.

Sifat Penting Dampak

Berdasarkan evaluasi yang terangkum dalam tabel 4.6.. dan jumlah jenis fauna yang

akan pindah, maka dampak penting hipotetik terhadap penurunan keanekaragaman

fauna berubah menjadi dampak penting.

Page 14: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 14

Tabel 3.6.

Penentuan dampak penting penurunan keanekaragaman fauna

No. Komponen Lingkungan Hidup Tolok Ukur Kriteria Tanpa

Proyek Dengan Proyek

1 Jumlah manusia yang terkena dampak

Lebih dari 300 pemilik lahan atau petani

TP

P

2 Luas penyebaran dampak Kecamatan Belitang II dan Belitang Mulya TP P

3 Lamanya dampak berlangsung < 2 th TP P

4 Komponen LH yang kena dampak Tanah, biota air, manusia TP P

5 Sifat komulatif multi effek TP P 6 Berbalik atau tidak Tidak berbalik TP P

7 Teknologi Penangkaran, Ruang terbuka hijau, penanaman pohon pelindung

TP TP

8 Penurunan keanekaragaman fauna

Skala lingkungan hidup; ada lebih dari 40 species akan tidak dijumpai di lokasi studi

5 1

Kesimpulan

(-4) + 6P

Sumber: Kriteria Dampak Berdasarkan PP no. 27 th 2012, Kepala BAPEDAL No. KEP-056/1994 Keterangan P = penting; TP = tidak penting; angka 1 sampai dengan 5 adalah skala kualitas lingkungan hidup

Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari tabel 4.6., memperlihatkan bahwa kegiatan

penyiapan lahan memberikan dampak penurunan keanekaragaman fauna yang bersifat

dampak penting.

f. Dampak Penurunan Keanekaragaman Plankton

Sumber dampak dari penurunan keanekaragaman plankton pada tahap konstruksi

adalah kegiatan penyiapan lahan pembangunan jaringan irigasi. Kegiatan tersebut

memberikan dampak penting terhadap gangguan flora, fauna dan biota perairan khusus

plankton. Vegetasi yang ada di areal tapak proyek dibuang sehingga tertinggal lahan

tanpa tanaman karena lahan tesebut akan diperuntukkan sebagai lahan untuk

penempatan bangunan irigasi berikut fasilitas pendukungnya. Pada saat hujan, lahan

menjadi becek dan air sungai menjadi keruh karena ada peningkatan TSS. Berdasarkan

luas perairan yang terbatas walaupun luas lahan yang relatif luas tetapi dampak dapat

Page 15: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 15

kembali pulih dan terjadi dalam waktu yang singkat, namun dampak penurunan

keanekaragaman plankton tergolong dampak yang perlu diperhatikan. Dampak

penurunan keanekaragaman plankton diteruskan kepada dampak gangguan

keanekaragaman nekton.

Pada kondisi rona awal lingkungan hidup atau kondisi kualitas lingkungan hidup tanpa

ada kegiatan penyiapan lahan untuk bangunan irigasi (kondisi eksisting), kuantitas

lingkungan hidup berada pada taraf berskala 3. Keberadaan kegiatan penyiapan lahan,

kondisi lingkungan hidup berubah menjadi berskala > 1 kualitas lingkungan hidup atau

dengan kriteria sedang. Besaran dampak yang terjadi adalah 2 skala kualitas lingkungan

hidup. Keberadaan kegiatan pembangunan konstruksi, menyebabkan kekeruhan yang

tinggi sehingga memungkinkan hanya beberapa plankton yang dapat hidup dan dapat

diprakirakan nilai indeks keanekaragaman menurun hingga dibawah nilai satu. Dari sisi

jumlah jenis plankton, pada kondisi eksisting terdapat 5 jenis plankton yang teridentifikasi

di Sungai Belitang. Jumlah jenis plankton di Sungai Belitang bersifat dinamis sehingga

jenis yang ada saat eksisting dapat muncul kembali dan dapat pula hilang. Oleh karena

itu nilai indeks keanekaragaman dapat dijadikan standard untuk penentuan nilai besaran

dampak.

Sifat Penting Dampak

Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari tabel 4.7. memperlihatkan bahwa kegiatan

penyiapan lahan untuk pembangunan jaringan irigasi memberikan dampak penting

hipotetik penurunan keanekaragaman plankton mennadi dampak penting.

Page 16: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 16

Tabel 4.7.

Penentuan dampak penting penurunan keanekaragaman plankton

No. Komponen Lingkungan Hidup Tolok Ukur Kriteria Tanpa

Proyek Dengan Proyek

1 Jumlah manusia yang terkena dampak Lebih dari 300 pemilik lahan

TP

P

2 Luas penyebaran dampak Sungai Belitang TP P

3 Lamanya dampak berlangsung < 2 bulan TP TP

4 Komponen LH yang kena dampak Biota perairan, manusia TP P

5 Sifat komulatif multi effek TP P 6 Berbalik atau tidak Berbalik TP TP 7 Teknologi KPL dan drainase TP TP

8 Penurunan keanekaragaman plankton

Nilai indeks keanekaragaman 1,3 dapat turun menjadi dibawah nilai satu

3 2

Kesimpulan (-1) + 4P Sumber: Kriteria Dampak Berdasarkan PP no. 27 th 2012, Kepala BAPEDAL No. KEP-056/1994 Keterangan: P = penting; TP = tidak penting; angka 1 sampai dengan 5 adalah skala kualitas lingkungan hidup

g. Dampak Persepsi Masyarakat

Besaran Dampak

Sumber dampak dari dampak persepsi masyarakat pada tahap konstruksi adalah seluruh

kegiatan pembangunan jaringan irigasi pada tahap konstruksi. Minim informasi yang

diterima masyarakat memberikan dampak negatif terhadap citra rencana kegiatan

pembangunan D.I. Komering (Bahuga Area). Besaran dampak adalah jumlah manusia

yang memberikan opini terhadap pelaksanaan pembangunan fisik. Berdasarkan

informasi yang dikumpulan, 90 persen responden setuju tentang pelaksanaan

pengembangan pembangunan Daerah Irigasi Komering (Bahuga Area).

Sifat Penting Dampak

Page 17: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 17

Mengingat proses kegiatan yang menjadi sumber dampak relatif singkat dan jumlah

manusia yang berprasangka negatif juga relatif sedikit maka dampak persepsi negatif

masyarakat tergolong kepada dampak negatif tidak penting. Dampak positif penting

terjadi terhadap persepsi masyarakat adalah dengan keberadaan kegiatan penerimaan

tenaga kerja dan pembangunan jaringan irigasi.

Evaluasi dilakukan dengan membuat tabel 4.8.. Hasil kesimpulan memperlihatkan bahwa

dampak penting hipotetik persepsi masyarakat berubah menjadi dampak penting.

Tabel 4.8.

Penentuan dampak penting terhadap persepsi positif masyarakat

No. Komponen Lingkungan Hidup Tolok Ukur Kriteria Tanpa

Proyek Dengan Proyek

1 Jumlah manusia yang terkena dampak

Tegal Besar, Sumber Sari dan Ulak Buntar

TP

TP

2 Luas penyebaran dampak Kecamatan Bahuga Timur TP P

3 Lamanya dampak berlangsung > 2 th TP

P

4 Komponen LH yang kena dampak manusia TP TP

5 Sifat komulatif Tidak komulatif TP TP 6 Berbalik atau tidak Tidak berbalik TP P 7 Teknologi Belum ada TP P 8 Persepsi masyarakat (skala lingkunan hidup) 2 4

Kesimpulan (+2) +4P

Sumber: Kriteria Dampak Berdasarkan PP no. 27 th 2012, Kepala BAPEDAL No. KEP-056/1994 Keterangan : P = penting; TP = tidak penting; sngka 1 sampai dengan 5 adalah skala kualitas lingkungan hidup

4.3 Tahap Operasi

Pada tahap Oprasi dampak-dampak penting yang diperkirakan akan terjadi meliputi:

a. Dampak peningkatan kekeruhan air

b. Dampak penurunan keanekaragaman plankton

c. Dampak peningkatan pendapatan

d. Dampak terhadap persepsi masyarakat.

Page 18: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 18

Berikut analisis prakiraan dampak penting mengenai masing-masing dampak tersebut.

Berdasarkan studi Andal Bahuga tahun 2007, dampak yang terjadi pada tahap

operasi adalah dampak pendangkalan sungai, dampak kekurangan tenaga

panen, dampak penambahan mata pencaharian dan dampak peningkatan

pendapatan.

Dampak yang terjadi menurut dokumen Andal Bahuga tahun 2007 adalah

sama dengan dampak yang diprakiraan pada dokumen Adendum Andal dan

RKL-RPL. Letak perbedaan adalah dalam dokumen Andal Bahuga kegiatan

pengelolaan sawah merupakan bagian dari komponen kegiatan, sedangkan

pada dokumen Adendum Andal dan RKL-RPL, kegiatan persawahan tidak

termasuk dalam analisis dan evaluasi dampak sehingga tidak muncul dampak

kekurangan tenaga pemanen padi.

Perbedaan prinsip lain adalah dalam dokumen Andal Bahuga tahun 2007,

dampak yang terjadi pada tahap operasi tidak dapat dikuantifikasikan

sehingga mucul dampak penting positif dan dampak penting negatif. Dalam

dokumen Adendum Andal dan RKL-RPL, dampak penting hipotetik telah

dievalusi menjadi dampak penting dan mempenyai besaran dampak. Dengan

demikian dokumen Adendum Andal dan RKL-RPL lebih kuantifikasi terhadap

kualitas lingkungan hidup.

a. Dampak Peningkatan Kekeruhan Air

Besaran Dampak

Yang menjadi sumber dampak pada tahap operasi adalah kegiatan penyaluran air.

Kegiatan penyaluran air, memberikan konstribusi air yang mengandung partikel tanah

masuk ke sawah dan dari sawah masuk ke dalam anak-anak sungai Belitang. Air yang

masuk ke Sungai belitang terpolusi karena air dari anak-anak sungai mempunyai kadar

hara (dari pupuk dan mungkin mengandung herbisida dan pestisida) yang relatif tinggi.

Kejadian seperti dijelaskan tersebut berlangsung lama dan menyebar di Sungai Belitang,

sehingga dampak penurunan kualitas air dikelompokkan ke dalam dampak sangat

penting. Dampak operasi irigasi adalah memberikan air ke lahan sawah tadah hujan.

Sawah tadah hujan, mengharapkan air dari hujan yang terjadi pada musim penghujan

Page 19: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 19

sehingga musim tanam ditentukan oleh iklim. Artinya ketersediaan air terbatas dan tidak

dapat dikendalikan. Kondisi seperti itu dapat dikatakan sebagai kondisi dengan kriteria

sedang atau dengan berskala 3. Penyaluran air ke sawah tadah hujan, memberikan

dampak perubahan status lahan sawah tadah hujan menjadi sawah beririgasi teknis.

Ketersediaan air tidak dibatasi oleh iklim dan dapat dikontrol setiap saat. Perubahan

kondisi tersebut membawa kuantifikasi kualitas lingkungan hidup menjada berskala 5

atau berkriteria sangat bagus. Besaran dampak terhadap penyaluran air ke sawah

adalah dua skala kualitas lingkungan hidup.

Pengoperasian jaringan irigasi, memberikan air dari saluran irigasi menuju sawah dan

diteruskan ke saluran drainase menuju ke Sungai Belitang. Air membawa partikel tanah

dari sawah menuju sungai. Artinya konsentrasi TSS dengan keberadaan proyek dapat

mencapai melewati BML sehingga kuantifikasi dapak mempunyai skala sebesar 1 skala

kualitas lingkungan hidup atau dengan kriteria sangat buruk bila kegiatan tahap operasi

berlangsung. Bila mengacu kepada rona lingkungan hidup awal, kuantifikasi TSS adalah

2,3 skala maka besaran dampak adalah 2,3 – 1 = 1,3 skala.

Kondisi eksisteing Sungai Belitang adalah dengan nilai TSS sebesar 45 mg/l. Bila ada

kegiatan penyaluran air ke sawah, tingkat kekeruhan air Sungai Belitang diprakirakan

dapat mencapai 100 mg/l, sehingga besaran dampak yang terjadi adalah 100 – 45 = 55

mg/l. Untuk menentukan beban yang masuk ke dalam Sungai Belitang, diperlukan

taksiran volume air yang masuk ke sungai. Ini dapat dihitung dengan memperhatikan

curah hujan sehingga beban yang masuk ke sungai Belitang adalah 55 x 220

mg/l*mm/bulan*7.796 ha.

Analisis prakiraan dakpak penting menggunakan tabel 3.10. Kesimpulan memberikan

nilai P berarti terjadi dampak penting dan skala kuantifikasi lingkungan hidup

menentukan jenis dan besaran dampak yaitu sebesar 2 skala kualitas lingkungan hidup.

Sifat Penting Dampak

Kejadian seperti dijelaskan tersebut berlangsung lama (selama tahap operasi atau lebih

kurang selama 50 tahun) dan menyebar sampai ke Sungai Belitang, sehingga dampak

penurunan kualitas air dikelompokkan ke dalam dampak negatif penting. Analisis

prakiraan dampak penting menggunakan tabel 4.9.. Kesimpulan memberikan nilai P

berarti terjadi dampak penting dan skala kuantifikasi lingkungan hidup menentukan jenis

Page 20: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 20

dan besaran dampak yaitu sebesar – 1,3 skala kualitas lingkungan hidup. Dampak

potensial peningkatan kekeruhan air permukaan yang terjadi disimpulkan menjadi

dampak penting.

Tabel 4.9.

Penentuan dampak penting peningkatan kekeruhan air

No. Komponen Lingkungan Hidup Tolok Ukur Kriteria Tanpa

Proyek Dengan Proyek

1 Jumlah manusia yang terkena dampak Pemilik sawah tadah hujan

TP

P

2 Luas penyebaran dampak Sampai ke Hilir Sungai Belitang TP P

3 Lamanya dampak berlangsung > 50 th TP P

4 Komponen LH yang kena dampak Tanah, biota, manusia P P

5 Sifat komulatif multi effek P P 6 Berbalik atau tidak Bisa kembali TP TP

7 Teknologi Pemeliharaan bangunan irigasi, pemeliharaan pohon pelindung

TP TP

8 Peningkatan kekeruhan air Toral parameter air (skala ling. hidup), nilai TSS meningkat sampai melwati BML

2,3

1

Kesimpulan

(-1,3) + 3P

Sumber: Kriteria Dampak Berdasarkan PP no. 27 th 2012, Kepala BAPEDAL No. KEP-056/1994 Keterangan : P = penting; TP = tidak penting; angka 1 sampai dengan 5 adalah skala kualitas lingkungan hidup

b. Dampak Penurunan Keanekaragaman Plankton

Besaran Dampak

Dengan penurunan kualitas air Sungai Belitang (lihat uraian penurunan kualitas air) maka

biota perairan (plankton) juga terusik sebagai dampak susulan. Tingkat gangguan

keanekaragaman biota perairan selaras dengan tingkat penurunan kualitas air Sungai

Belitang. Pada saat konstruksi, tingkat keanekaragaman biota perairan (plankton) telah

mengalami gangguan sehingga kuantifikasi dari kualitas lingkungan hidup mempunyai

besaran skala sebanyak 3 skala. Pada tahap operasi gangguan tersebut terus berjalan

dan bertambah tekanan lingkungan terhadap biota perairan, sehingga nilai kuantifikasi

kualitas lingkungan hidup untuk paarameter keanekaragaman biota perairan menjadi dua

skala atau berkriteria buruk. Dengan demikian dampak yang terjadi tergolong dampak

Page 21: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 21

negatif penting. Dampak ini akan dapat berubah menjadi dampak negatif tidak penting,

selama petani menggunakan pupuk dan pestisida yang ramah lingkungan seperti pupuk

kompos, pestisida alami dengan mempertahankan predator yang ada. Keanekaragaman

plankton dapat turun hingga dibawah nilai satu, maka besaran dampak terhadap

penurunan keanekaragaman plankton adalah sekitar 0,5 indeks keanekaragaman.

Sifat Penting Dampak

Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari tabel 4.10.. memperlihatkan bahwa kegiatan

penyaluran air untuk pengairan sawah memberikan dampak penting hipotetik penurunan

keanekaragaman plankton mennadi dampak penting.

Tabel 4.10.

Penentuan dampak penting gangguan biota perairan

No. Komponen Lingkungan Hidup Tolok Ukur Kriteria Tanpa

Proyek Dengan Proyek

1 Jumlah manusia yang terkena dampak

Penduduk di pinggir Sungai Belitang

TP

P

2 Luas penyebaran dampak Sampai ke Hilir Sungai Belitang TP P

3 Lamanya dampak berlangsung > 50 th TP P

4 Komponen LH yang kena dampak air, biota, manusia P P

5 Sifat komulatif multi effek P P 6 Berbalik atau tidak Bisa kembali TP TP

7 Teknologi Pupuk dan pestisida organik, kul.jar.; konserv. gen TP TP

8 Biota perairan (plankton) Nilai keanekaragaman plankton dapat turun hingga dibawah nilai satu

1,4

0,9

Kesimpulan

(-0,5) + 3P

Sumber: Kriteria Dampak Berdasarkan PP no. 27 th 2012, Kepala BAPEDAL No. KEP-056/1994 Keterangan: P = penting; TP = tidak penting; angka 1 sampai dengan 5 adalah skala kualitas lingkungan hidup

Page 22: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 22

b. Dampak peningkatan pendapatan

Besaran Dampak

Sehubungan dengan peningkatan kesempatan kerja dan usaha pada bidang pertanian

khususnya persawahan, petani mempunyai kesempatan untuk meningkatkan

pendapatannya. Pada saat operasi berlangsung, sebagian petani memperoleh

pendapatan dari hasil panen padi. Kondisi tersebut membawa kepada kuantifikasi kualitas

lingkungan hidup pada kondisi rona awal yaitu petani dengan penghasilan 7 hinggga 9 ribu

rupiah harga beras per kg dengan produksi padi sekitar 8 ton per hektar dengan panen 2

kali setahun. Total penghasilan kotor adalah 5 ribu rupiah harga gabah x 2 x 8 ton x 2 =

160 juta rupiah. Bila penghasilan karet tahun 2016 adalah 5 ribu per kilo dan 3 pikul per

bulan untuk satu hektar, maka pengahasilan setahun adalah 36 juta rupiah per 2 hektar

per tahun. Besarn dampak yang terjadi adalah 160 juta – 36 juta = 124 juta rupiah.

Keadaan tersebut memberikan kriteria pada tahap sangat bagus atau mempunyai

kuantifikasi kualitas lingkungan hidup pada taraf 5 skala kualitas lingkungan hidup.

Peningkatan frekuensi tanam petani, memberikan dampak sebesar dua skala kualitas

lingkungan hidup, sehingga kondisi sawah beririgasi dapat digolongkan kepada taraf

berskala 5 atau dengan kriteria sangat bagus. Pendapatan petani dapat meningkat dan

peningkatan pendapatan tersebut ditentukan oleh upaya yang dilakukan oleh petani.

Tingkat pendapatan petani dari jerih payah petani sendiri. Petani yang rajin dan mau

bekerja keras, diharapkan akan memperoleh hasil panen yang melimpah. Keberhasilan

petani merupakan indikasi akan keberadaan peningkatan pendapatan petani sawah.

Dengan demikian, diharapkan tingkat kesejahteraan petani sawah meningkat

dibandingkan waktu mereka menjadi petani karet.

Sifat Penting Dampak

Tabel 4.11.

Penentuan dampak penting peningkatan pendapatan masyarakat

No. Komponen Lingkungan Hidup Tolok Ukur Kriteria Tanpa

Proyek Dengan Proyek

1 Jumlah manusia yang terkena dampak Penduduk 3 dea

TP

P

2 Luas penyebaran dampak Kecamatan Belitang II dan Belitang Mulya TP P

Page 23: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 23

3 Lamanya dampak berlangsung > 50 th TP P

4 Komponen LH yang kena dampak manusia TP P

5 Sifat komulatif multi effek TP P 6 Berbalik atau tidak Tidak TP P 7 Teknologi Teknologi pertanian TP TP

8 Peningkatan pendapatan masyarakat

Besaran dampak=124 juta rupiah per 2 ha per tahun 3 6

Kesimpulan (+2)+ 6P Sumber: Kriteria Dampak Berdasarkan PP no. 27 th 2012, Kepala BAPEDAL No. KEP-056/1994 Keterangan: P = penting; TP = tidak penting; angka 1 sampai dengan 5 adalah skala kualitas lingkungan hidup

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan tabel 4.11., penyusun

menyimpulkan bahwa dampak penting potensial peningkatan pendapatan masyarakat

berubah menjadi dampak penting.

c. Dampak terhadap persepsi masyarakat

Yang menjadi sumber dampak adalah seluruh kegiatan operasi ajringan irigasi. Dengan

beroperasinya sistem jaringan irigasi, masyarakat mendapat air secara teknis untuk

mengairi sawah mereka, tanpa mengeluarkan biaya. Ketersediaan air untuk irigasi sawah

berlangsung terus-menerus sehingga masyarakat merasa nyaman, lega dan terpenuhi

hasrat yang telah lama diidamkan. Oleh karena itu, terbentuklah citra positif terhadap

keberadaan pembangunan D.I. Komering ( Bahuga Area ). Citra positif terhadap

keberadaan jaringan irigasi merupakan dampak positif persepsi masyarakat.

Besaran Dampak

Persepsi positif akan diberikan oleh masyarakat di Kecamatan Belitang II dan Belitang

Mulya. Besaran dampak adalah jumlah manusia yang ada di ke dua kecamatan yaitu

lebih dari 30.000 jiwa.

Page 24: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 24

Sifat Penting Dampak

Evaluasi sifat penting dampak dilakukan berdasarkan rangkuman evaluasi yang tertuang

dalam tabel 4.12.. Kesimpulan tabel memperlihatkan nilai positif, berarti dampak penting

potensial persepsi masyarakat berubah menjadi dampak penting.

Tabel 4.12.

Penentuan dampak penting terhadap persepsi positif masyarakat

No. Komponen Lingkungan Hidup Tolok Ukur Kriteria Tanpa

Proyek Dengan Proyek

1 Jumlah manusia yang terkena dampak Penduduk 3 desa

TP

P 2 Luas penyebaran dampak Kecamatan Bahuga Timur TP TP

3 Lamanya dampak berlangsung > 40 th TP

TP

4 Komponen LH yang kena dampak manusia TP TP

5 Sifat komulatif Komulatif TP P 6 Berbalik atau tidak Tidak berbalik TP P 7 Teknologi Teknologi pertanian TP TP 8 Persepsi masyarakat (skala lingkunan hidup) 3 5

Kesimpulan (+2)+ 3P

Sumber: Kriteria Dampak Berdasarkan PP no. 27 th 2012, Kepala BAPEDAL No. KEP-056/1994 Keterangan: P = penting; TP = tidak penting; angka 1 sampai dengan 5 adalah skala kualitas lingkungan hidup

4.4 Tahap Pasca Oprasi

Pada tahap pasca operasi, kegiatan pengelolaan jaringan irigasi masih terus

dilaksanakan pada tahun ke 51. Pengoperasian jaringan irigasi pada tahap pasca

operasi, memberikan dampak yang sama dengan dampak yang berlangsung pada tahap

operasi. Oleh karena itu, dampak yang terjadi pada tahap pasca operasi merupakan

penerusan dampak yang terjadi pada tahap operasi. Dikarenakan keterbatasan waktu

kajian studi Adendum Andal dan RKL-RPL pengembangan pembangunan Daerah Irigasi

Komering (Bahuga Area) dan dimungkinkan terjadi perubahan mendasar dari rona

lingkungan hidup, maka diperlukan dokumen lingkungan hidup yang baru.

Page 25: BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING€¦ · Mengenai Dampak Penting, dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan, yaitu dengan kriteria jumlah manusia yang terkena

Review AMDAL Pembangunan D.I.Komering ( Bahuga Area ) di Kabupaten Oku Timur

BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING IV - 25

Gambar 4.1. Peta Tutupan Lahan di Pembangunan D.I Komering ( Bahuga Area )