makalah phm edwin achmad

31
Statement of Authorship “Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menggunakannya. Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.” Mata Ajaran : Pemasaran Hubungan Masyarakat Tanggal : 20 Mei 2010 Dosen : Sri Daryanti/Rizal Edi Halim Judul Makalah/Tugas : Analisis Penulis : Nama : Edwin Achmad NPM : 0706288261 Tanda Tangan : PT. Unilever Tbk | 1

Upload: edwinachmad

Post on 24-Jun-2015

1.162 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Phm Edwin Achmad

Statement of Authorship

“Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir

adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang

saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada

mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami

menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan

atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Mata Ajaran : Pemasaran Hubungan Masyarakat

Tanggal : 20 Mei 2010

Dosen : Sri Daryanti/Rizal Edi Halim

Judul Makalah/Tugas : Analisis

Penulis :

Nama : Edwin Achmad

NPM : 0706288261

Tanda Tangan :

PT. Unilever Tbk | 1

Page 2: Makalah Phm Edwin Achmad

ContentsPENDAHULUAN......................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................................3

1.2 Perumusan Masalah..........................................................................................................4

1.3 Manfaat Penelitian............................................................................................................4

1.4 Metodologi penelitian......................................................................................................4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian................................................................................................4

LANDASAN TEORI...............................................................................................................12

2.1 Menyatukan Public Relation dengan Corporate Social Responsibility..........................12

2.1.1 Peran Public Relation Dalam CSR..........................................................................12

ANALISIS & PEMBAHASAN KASUS.................................................................................15

3.1 Program CSR Lifebuoy ( Lifebuoy Berbagi Sehat )......................................................15

3.2 Peran dan Alat PR didalam program CSR Lifebuoy (Berbagi Sehat)...........................20

3.3 Efektivitas PR untuk CSR Lifebuoy (Berbagi sehat) dalam meningkatkan Brand Image & Sales..................................................................................................................................22

KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................23

4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................23

4.2 Saran...............................................................................................................................23

PT. Unilever Tbk | 2

Page 3: Makalah Phm Edwin Achmad

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

CSR merupakan sebuah pendekatan di mana perusahaan mengintegrasikan kepedulian

sosial di dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para stakeholder

berdasarkan prinsip kemitraan dan kesukarelaan. Bertitik tolak dari uraian tersebut di atas,

maka penulis tertarik untuk menganalisa Peran Public Relation dalam membangun citra

perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

CSR yang akan penulis tampilkan berada di bawah naungan PT Unilever Indonesia. PT

Unilever sejak didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 telah tumbuh menjadi salah satu

perusahaan terdepan untuk produk kategori foods dan ice cream, Home dan personal Care.

Rangkaian produknya mencakup brand-brand ternama dan disukai di dunia, seperti

Pepsodent, Pond’s, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto,

Sunlight, Wall’s, Blue Band, Royco, Bango dan lain-lain. Perseroan merayakan ulang tahun

ke-76 di Indonesia pada tahun 2009. Untuk mempersempit area pembahasan maka yang akan

coba penulis tampilkan adalah Program CSR yang membawahi produk lifebuoy.

PT. Unilever Indonesia, Tbk. melalui salah satu brandnya, Lifebuoy, menjalin kemitraan

dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Pemberdayaan Kesejahteraan

Keluarga (PKK) Pusat, Lembaga Swadaya Masyarakat Spektra Surabaya, dan 90 radio dari

65 kota di Indonesia dalam kampanye Lifebuoy 2009 dengan tema “Bersama Lifebuoy

Mewujudkan Indonesia yang Lebih Sehat”.

Kampanye Perilaku hidup bersih sehat, terutama mencuci tangan dengan sabun kepada

masyarakat, telah sejak lama dilaksanakan oleh Lifebuoy. Kampanye tidak hanya berhenti

dengan mencuci tangan dengan sabun, Lifebuoy menggelar kampanye Lifebuoy 5 Kali Sehari

yang sejalan dengan inovasi produk yang telah dilakukan Lifebuoy. Kampanye lifebuoy

biasanya diselenggarakan dalam bentuk event-event yang menarik. CSR yang terbilang unik

untuk sebuah produk, karena tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat. Sisi lain yang

PT. Unilever Tbk | PENDAHULUAN 3

Page 4: Makalah Phm Edwin Achmad

menarik adalah bahwa kebiasaan mencuci tangan juga mempunyai andil dalam meningkatkan

sales produk lifebuoy.Sosialisasi seperti ini membutuhkan keterlibatan PR didalamnya.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana keterlibatan peranan PR dalam mensosialisasikan kampanye Lifebuoy?

Apakah keterlibatan PR dalam CSR Lifebuoy memberikan dampak terhadap brand

image dan sales

1.3 Manfaat Penelitian

Laporan hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah pemahaman

mengenai PR dalam CSR khususnya dari produk Lifebuoy dan sebagai sarana untuk bahan

penelitian selanjutnya di bidang marketing khususnya Marketing Public Relation.

1.4 Metodologi penelitian

Metodologi penulisan yang digunakan untuk penulisan makalah ini adalah dengan studi

kepustakaan, dimana kami berusaha mencari data-data mengenai produk Lifebuoy, melalui

fasilitas internet. Data sekunder yang kami dapatkan berasal dari artikel dan web-site, lalu

data tersebut digunakan sebagai referensi dalam penulisan makalah tugas kuliah Pemasaran

Hubungan Masyarakat.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memudahkan dan menghindari kesalahan maka penulis membatasi masalah agar

permasalahan yang dianalisa dapat terarah sesuai tujuan dan sasaran yang diharapakan.

Adapun pembatasan masalah dalam tulisan ini :

1. Keterlibatan perusahaan dan penggunaan alat-alat PR dalam kegiatan-kegiatan sosial

(khususnya melalui program produk lifebuoy) yang berguna bagi masyarakat luas.

PT. Unilever Tbk | PENDAHULUAN 4

Page 5: Makalah Phm Edwin Achmad

Company Profile

PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai

Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen,

notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan

surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan

No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada

tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.

Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980,

nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat

oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah

menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini  disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan

keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di

Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.

Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek

Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal

(Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.

Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham

menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per

saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46

yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh

Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-

17533 HT.01.04-TH.2003.

Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan

makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk

kosmetik.

PT. Unilever Tbk | PENDAHULUAN 5

Page 6: Makalah Phm Edwin Achmad

Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000,

yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H.

tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi

jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-

undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-

18482HT.01.04-TH.2000.

Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.

Perluasan Unilever Indonesia

Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah

Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang

bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe

dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas

dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.

Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources

Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di

bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang

Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan

perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian

tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia

Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan

menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT

Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi

ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan

Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli

2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan

menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest).

Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan

tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai

PT. Unilever Tbk | PENDAHULUAN 6

Page 7: Makalah Phm Edwin Achmad

dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No.

740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.

Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian

bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan

dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan

“Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah

menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.

Kronologi

1920-30    Import oleh van den Bergh, Jurgen and Brothers

1933         Pabrik sabun – Zeepfabrieken NV Lever – Angke, Jakarta

1936         Produksi margarin dan minyak oleh Pabrik van den Bergh NV – Angke, Jakarta

1941         Pabrik komestik – Colibri NV, Surabaya

1942-46    Kendali oleh unilever dihentikan  (Perang Dunia II)

1965-66    Di bawah kendali pemerintah

1967         Kendali usaha kembali ke Unilever berdasarkan undang-undang penanaman modal

asing

1981         Go public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta

1982         Pembangunan pabrik Ellida Gibbs di Rungkut, Surabaya

1988         Pemindahan Pabrik Sabun Mandi dari Colibri ke Pabrik Rungkut, Surabaya

1990         Terjun di bisnis teh

1992         Membuka pabrik es krim

1995         Pembangunan pabrik deterjen dan makanan di Cikarang, Bekasi

1996-98    Penggabungan instalasi produksi – Cikarang, Rungkut

1999         Deterjen Cair NSD – Cikarang

PT. Unilever Tbk | PENDAHULUAN 7

Page 8: Makalah Phm Edwin Achmad

2000         Terjun ke bisnis kecap

2001         Membuka pabrik teh – Cikarang

2002         Membuka pusat distribusi sentral Jakarta

2003         Terjun ke bisnis obat nyamuk bakar

2004         Terjun ke bisnis makanan ringan

2005         Membuka pabrik sampo cair – Cikarang

2008         Terjun ke bisnis minuman sari buah

PT. Unilever Tbk | PENDAHULUAN 8

Page 9: Makalah Phm Edwin Achmad

Sejarah dan Profil Produk Lifebuoy

Lifebuoy adalah salah satu merek tertua, suatu merek yang mendunia sebelum istilah merek

global diciptakan. Sabun Disinfektan Royal Lifebuoy diluncurkan pada tahun 1894 sebagai

suatu produk baru yang terjangkau di Inggris, untuk membantu masyarakat mendapatkan

kebersihan yang lebih baik. Setelah diluncurkan, sabun Lifebuoy didistribusikan ke seluruh

dunia, hingga mencapai India.

Selama 110 tahun lebih dalam sejarahnya lifebuoy selalu  memperhatikan bidang kesehatan

melalui kebersihan. Hal yang utama bagi lifebuoy adalah menjaga janji dan komitmennya

terhadap kebersihan dan konsumennya. Sebagai contoh, kampanye yang dilakukan pada

tahun 1930-an di AS diberi judul “Mencuci tangan membantu menjaga kesehatan”,

mendorong penggunaan sabun Lifebuoy untuk membunuh kuman di tangan yang dapat

menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. Kampanye yang sama terus berlanjut hingga

saat ini, dengan program pendidikan kebersihan Lifebuoy yang terus berlangsung di negara-

negara termasuk India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Indonesia dan Vietnam.

Peran Lifebouy di dunia internasional:

Selama Serangan kilat ke London pada tahun 1940, sabun Lifebuoy memberikan

fasilitas mencuci darurat gratis bagi penduduk kota London. Mobil gerbong Lifebuoy

dilengkapi dengan alat pancuran air hangat, sabun dan handuk.

Setelah terjadinya tsunami di Asia pada tahun 2004, sabun batangan Lifebuoy

merupakan elemen kunci dalam paket lepas yang dibagi-bagikan di wilayah India

Selatan, Sri Lanka dan Indonesia untuk membantu mencegah penyebaran penyakit

infeksi yang mewabah setelah terjadinya bencana tersebut.

Pada tahun 2005 lebih dari 200.000 sabun batangan Lifebuoy disumbangkan kepada

UNICEF dan Komite Palang Merah Internasional untuk membantu operasi

penanggulangan akibat gempa bumi di India Utara dan Pakistan.

Perubahan Lifebuoy

PT. Unilever Tbk | PENDAHULUAN 9

Page 10: Makalah Phm Edwin Achmad

Semenjak tahun 2000, telah terjadi perubahan besar pada sabun batangan klasik Lifebuoy

untuk menjamin agar sabun tersebut memberikan perlindungan kebersihan yang lebih baik .

Bentuk batu bata merah keras klasik sabun Lifebuoy telah digantikan dengan bentuk

Lifebuoy signature yang baru. Bentuk yang baru membuat sabun itu lebih mudah

digenggam dan digunakan.

Tim Lifebuoy telah mengembangkan suatu formula baru yang memberikan

perlindungan yang lebih baik terhadap kuman dan menimbulkan busa yang lebih

banyak pada kulit.

Aroma Lifebuoy yang khas seperti obat dan karbol telah digantikan dengan

wewangian kesehatan yang lebih menyenangkan dan modern.

Lifebuoy telah menjadi lebih dari sekedar sabun batangan berwarna merah – saat ini

merek ini memberikan solusi kebersihan dan kesehatan bagi keluarga, termasuk

rangkaian sabun batangan, cairan pencuci tangan dan gel pencuci cair. Inovasi

Lifebuoy yang paling baru diarahkan kepada keprihatinan utama pada kebersihan dan

kesehatan kulit di kalangan remaja ABG dan para pemuda: kulit berminyak dan

berjerawat. Lifebuoy Clear Skin adalah sabun batangan yang diformulasikan dengan

menggunakan teknologi baru radikal yang sudah terbukti secara klinis mengurangi

jerawat yang parah hingga 70% dalam waktu 6 minggu. Dengan pemakaian teratur,

dua kali sehari terbukti dapat mencegah dan mengurangi timbulnya kembali jerawat.

Fakta utama

Saat ini Lifebuoy dijual di Asia dan sebagian wilayah Afrika. Lifebuoy merupakan

pemimpin pasar di setiap pasar Asia yang menjual produk ini.

Pemeriksaan laboratorium membuktikan sabun Lifebuoy  memberikan perlindungan

100% yang paling efektif terhadap kuman dibandingkan dengan sabun biasa.

Hingga saat ini, 70 juta orang di daerah pedalaman India sudah mengikuti program

Pendidikan Kesehatan Lifebuoy – suatu program pendidikan kesehatan pribadi

terbesar yang pernah ada di dunia.

PT. Unilever Tbk | PENDAHULUAN 10

Page 11: Makalah Phm Edwin Achmad

Pada tahun 2005, Lifebuoy dianugerahi “Citizen Brand” Indonesia sebagai pengakuan

atas upaya yang telah dilakukan dalam hal pendidikan pencucian tangan.

Hampir separuh pemakai produk Lifebuoy adalah di daerah pedalaman Asia, tempat

sebagian besar penduduk tinggal dengan penghasilan kurang dari US$ 1 sehari.

Produk-Produk Lifebuoy

Lifebuoy bar soap

Lifebuoy clear skin

Lifebuoy daily care

Lifebuoy anti dandruff

Actifresh bodywash

PT. Unilever Tbk | PENDAHULUAN 11

Page 12: Makalah Phm Edwin Achmad

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Menyatukan Public Relation dengan Corporate Social Responsibility

Public Relation dan fungsi pemasaran memiliki perbedaan fundamental, tapi mempunyai satu

tujuan yang signifikan. Keduanya berupaya untuk menolong organisasi untuk merespon

kepada bagian yang paling signifikan dari masyarakat yaitu: konsumen dari produk barang

dan jasa tersebut. Salah satu caranya adalah dengan :

Membangun Perusahaan menjadi Warga Korporat yang Baik

Usaha CSR yang efektif adalah yang terintegrasi dengan seluruh aspek dari perusahaan,

termasuk platform marketing. Public Relation berfokus pada tujuan jangka panjang untuk

membentuk hubungan positif dengan konsumen, pemasok, pesaing, dan masyarakat lain.

Tujuan utamanya adalah untuk “ membentuk dan menjaga, lingkungan yang ramah untuk

organisasi”. Konsumen ingin dilayani, bukan di jual. Public relation dapat menolong iklim

organisasi korporat dapat berjalan kondusif untuk costumer service. Sedangkan CSR adalah

demonstrasi dari komitmen perusahaan untuk lingkungannya, konsumen, dan lainnya untuk

menjadi warga yang baik. CSR telah direlasikan dengan kode etik, kedermawanan, program

hubungan komunitas, dan tindakan patuh terhadap hukum.

2.1.1 Peran Public Relation Dalam CSR

Tanggung jawab public di mengerti sebagai dasar, dan terkadang dianggap sama dengan

konsep dari PR. Heath (2006). Menekankan pada pentingnya Corporate Social

Responsibility:

CSR membutuhkan perencanaan proaktif dan manajemen untuk membuat organisasi baik

dengan memenuhi atau melebih ekspektasi dari stakeholder dan stake seekers. Pada akhirnya

organisasi menjadi memiliki wibawa dan kebahagaian dicapai melalui kemajuan bersama,

seringnya timbul konflik, dan kepentingan yang membimbing dan prinsip dari tiap komunitas

baik itu lokal maupun global (Heath,2006,p.103)

PT. Unilever Tbk | LANDASAN TEORI 12

Page 13: Makalah Phm Edwin Achmad

David (2004) menitikberatkan peran proaktif dari dari social responsibility untuk krisis

sebagai manajemen reputasi. David, Kline, dan Dai (2005) menekankan pada praktek

publisitas dan fungsi perwakilan press dari PR, mencatat bahwa awarness dari inisiatif CSR

secara positif mempengaruhi identitas perusahaan dan niat pembelian.

Peran PR dalam CSR dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

Menajerial role PR terhadap CSR

Banyak praktisi menyadari public relation mempunyai peran manajemen yang signifikan.

Peran ini meleputi PR memberi sara kepada manajemen senior dan berkontribusi dalam

perencanaan strategis yang berkaitan dengan CSR. Peran ini mengakui bahwa peran

manajerial tradisional dan kebutuhan akan PR untuk berkolaborasi dengan praktek CSR

sehingga tujuan perusahaan tercapai secara efektif.

Communication role PR terhadap CSR

Peran Komunikasi untuk CSR dikaitkan dengan praktek dari publisitas. Menekankan

pada peran komunikasi nampaknya akan jadi sangat membatasai peran teknis untuk

hubungan media, melayani sebagai pembuat image menggunakan media untuk

menyampaikan perbuatan baik. Dan seperti yang ditekankan tadi praktek publisitas dan

fungsi PR dalam inisiatif CSR dapat mempengaruhi secara positif identitas perusahaan

dan intensi pembelian.

Philantrophic Role PR terhadap CSR

Mereka mengatakan dalam Philantrophic role, PR mempromosikan program dari

pemberian amal, program sukarela, relasi terhadap komunitas, dan kesehatan dan isu

program keselamatan.

The Value – Driven Role PR terhadap CSR

Dijelaskan apabila CSR dihubungkan dengan dasar dari nilai etika.dari profesi ataupun

organisasi. Professional sepakat bahwa pentingnya PR untuk mengikat nilai organisasi

dengan CSR program.

PT. Unilever Tbk | LANDASAN TEORI 13

Page 14: Makalah Phm Edwin Achmad

BAB III

ANALISIS & PEMBAHASAN KASUS

3.1 Program CSR Lifebuoy ( Lifebuoy Berbagi Sehat )

P.T Unilever telah melakukan CSR “ Lifebouy Berbagi Sehat” sejak tahun 2004. Program ini

dibagi menjadi tiga tahap yaitu:

“ Lifebuoy Berbagi Sehat ” Tahap 1 tahun 2004

“ Lifebuoy Berbagi Sehat “ Tahap 2 tahun 2005

“ Lifebuoy Berbagi sehat “ Tahap 3 tahun 2006

Hasil penelitian World Health Organization (WHO) menunjukan sekitar 2.2 juta orang

meninggal dunia setiap tahunnya akibat penyakit diare. Sedangkan berdasarkan survey

Departemen Kesehatan Indonesia pada 2003 menunjukkan ratio penderita diare di Indonesia

mencapai 300 penderita per 1.000. orang.

Padahal penyakit diare merupakan penyakit yang pencegahannya tergolong sangat sederhana

yaitu hanya dengan mencuci tangan. Sebuah riset membuktikan bahwa mencuci tangan

dengan sabun merupakan cara termurah dan termudah untuk membasmi kuman dan bakteri

penyebab diare.

Berdasarkan hal tersebut dan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat

Indonesia, Lifebuoy melakukan kampanye hidup bersih dan sehat yang dinamakan Program

Lifebuoy Berbagi Sehat.

Program Lifebuoy Berbagi Sehat ini mempunyai tujuan utama untuk membangun kesadaran

masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih. Program ini diharapkan dapat mengguggah

kesadaran masyarakat, terutama generasi muda untuk selalu hidup bersih dalam kegiatannya

sehari-hari dengan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah melakukan aktifitas.

Program yang dilakukan secara berkesinambungan sejak tahun 2004 tersebut telah banyak

mengundang antusiasme dari berbagai jenis elemen masyarakat Indonesia.

Program Lifebuoy Berbagi Sehat yang pertama diadakan oleh Pusat Pengembangan

Kesehatan Lifebuoy (PPKL) dan digelar pada Juni 2004. Program pertama ini bekerjasama

dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Koalisi untuk Indonesia Sehat (KuIS) dan Yayasan

PT. Unilever Tbk | ANALISIS & PEMBAHASAN KASUS 14

Page 15: Makalah Phm Edwin Achmad

ULI Peduli dan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan Indonesia melalui kegiatan

promotif dan preventif. Hasil dari program ini telah dialokasikan kepada pihak KuIS, Care

Indonesia – Makasar, dan Program 1200 jamban di desa Kutawis Purbalingga.

Dalam kampanye berikutnya, Lifebuoy menyelenggarakan program Lifebuoy Berbagi Sehat -

Kampanye aMencuci Tangan dengan Sabun yang betujuan agar kebiasaan sehat berupa

mencuci tangan dengan sabun dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya di

dalam setiap keluarga Indonesia.

Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan ini, Lifebuoy mencoba untuk membangun partisipasi

aktif dari masyarakat umum. Lifebuoy tidak semata-mata menjadikan masyarakat sebagai

target consumer namun juga menjadikannya sebagai rekan kerja dalam menciptakan

lingkungan dan tingkat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Program Lifebuoy berbagi

Sehat I dan II ini dilakukan di beberapa daerah di propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI

Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.

Pada tahun 2006 ini, Lifebuoy kembali melaksanakan kampanye Lifebuoy Berbagi Sehat

tahap III dengan masih dalam tema besarnya ”Mencuci Tangan dengan Sabun”. Namun pada

kampanye kali ini, Lifebuoy juga melirik tenaga pendidik atau guru sekolah dasar, sebagai

pihak yang dianggap bisa menyadarkan anak-anak untuk lebih mengerti pentingnya mencuci

tangan dengan sabun. Lifebuoy membuat sebuah workshop nasional di Jakarta untuk

memberikan pembekalan bagi guru-guru sekolah dasar di berbagai wilayah di Indonesia

dengan materi yang meliputi edukasi, kesehatan, dan relasi.

Lifebuoy percaya bahwa untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010 dibutuhkan tenaga-tenaga

pendidik yang memiliki pengetahuan mengenai kesehatan yang memadai dan benar sehingga

mereka dapat membagi pengetahuan tersebut baik ke anak-anak didiknya maupun

lingkungannya.

Selain workshop guru yang diikuti oleh kurang lebih 80 guru dari berbagai daerah, Lifebuoy

juga mengadakan lomba penulisan artikel bagi wartawan dengan tema ”Mencuci Tangan

Awali Hidup Sehat”. Diharapkan melalui program-program ini, pesan-pesan mengenai

pentingnya pendidikan kesehatan dapat tersebar secara efektif dan merata ke seluruh lapisan

masyarakat

PT. Unilever Tbk | ANALISIS & PEMBAHASAN KASUS 15

Page 16: Makalah Phm Edwin Achmad

LIFEBUOY BERBAGI SEHAT 1 2004:

Sumbangan untuk pengembangan fasilitas sanitasi & sosialisasi mengenai kebersihan &

kesehatan di Bandung & Makassar.

LIFEBUOY BERBAGI SEHAT 2 2005:

Kampanye Cuci Tangan dengan Sabun (Sekolah, posyandu, tempat-tempat umum)

LIFEBUOY BERBAGI SEHAT 3 2006:

Sumbangan fasilitas sanitasi untuk SD yang membutuhkan, kampanye Cuci Tangan dengan

Sabun

Ringkasan Kegiatan LBS 2004 (tahap 1):

Program Sumbangan : Lifebuoy menyisihkan Rp 10,- untuk setiap pembelian sabun

Lifebuoy selama bulan Juli – Agustus 2004 .Dana yang terkumpul disumbangkan untuk

membangun fasilitas kesehatan di daerah yang membutuhkan (daerah dengan insiden diare

tertinggi di Indonesia)

Ringkasan Hasil LBS 2004 (tahap 1)

Penelitian di Bandung dan Makassar tentang perilaku mencuci tangan. Bandung :

Dilakukan edukasi untuk mengubah kebiasaan untuk mewujudkan hidup yang sehat (Desa

Mekarmukti dan Situwangi).

Jawa Tengah :

Program pembanguan 1,000 jamban in Purbalingga

Makassar :

Membangun 20 pusat fasilitas kesehatan dan edukasi kesehatan untuk masyarakat

1000 Jamban Purbalingga\

Program ini dilaksanakan di Kecamatan Bukateja dan dikoordinasikan oleh Puskesmas

Kutawis. Lifebuoy mensubsidi pembelian Jamban, sehingga masyarakat Purbalingga dapat

mepunyai jamban dengan harga yang terjangkau.

PT. Unilever Tbk | ANALISIS & PEMBAHASAN KASUS 16

Page 17: Makalah Phm Edwin Achmad

Kampanye Cuci Tangan Massal Purbalingga

Bersama pemerintah setempat mengadakan Cuci Tangan massal yang dihadiri oleh 6,675

murid SD

Pembangunan Fasilitas Kesehatan BANDUNG

Sumber air bersih untuk Desa Situwangi

MCK untuk Desa Mekarmukti

Edukasi Kesehatan

Bandung

Edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang kebiasaan hidup sehat

Edukasi Kesehatan Makassar .Fokus kepada kebiasaan hidup sehat dan kualitas sarana

penunjang kesehatan di beberapa area sasaran.

Pembangunan Fasilitas Kesehatan

Makassar

Menyediakan sarana sanitasi jamban yang bersih dan sehat bagi sekitar 200 kepala keluarga

Ringkasan Kegiatan LBS 2005 (tahap 2)

Fokus kepada Edukasi untuk membangun kebiasaan hidup sehat melalui Kampanye Cuci

Tangan dengan Sabun ke sekolah, posyandu & tempat umum di Jakarta, Bandung, Surabaya

& Yogyakarta

Ringkasan Hasil LBS 2005 (tahap 2)

Edukasi ke 750 SD di Jakarta, Bandung, Surabaya & Yogyakarta, untuk mengajarkan

serta mendengungkan mengenai kebiasaan hidup sehat sejak dini

Kampanye Cuci Tangan dengan Sabun ke tempat umum seperti mall, pujasera dan

restoran

PT. Unilever Tbk | ANALISIS & PEMBAHASAN KASUS 17

Page 18: Makalah Phm Edwin Achmad

Booklet kesehatan yang dapat digunakan sebagai referensi kesehatan oleh seluruh

kalangan

School Programs

Edukasi & Permainan

Materi School Program

Pengenalan terhadap kuman dan brand experience

Materi School Program

Dukungan dari Dept Pendidikan dan dept Kesehatan

Posyandu

Edukasi kesehatan dan Kampanye Cuci Tangan dengan Sabun dilakukan ke 200

posyandu di Jakarta

Kegiatan ini didukung oleh pakar kesehatan dan dihadiri oleh para Ibu beserta anak

balitanya

Ringkasan Kegiatan LBS 2006 (tahap 3)

Seminar Nasional Guru SD :

Lifebuoy memberikan penghargaan kepada para guru SD sebagai kunci utama untuk

perubahan perilaku para muridnya, dengan cara mengadakan ‘Seminar Edukasi Kesehatan’

bagi para guru SD dari berbagai kota di Indonesia. Setelah mengikuti seminar ini, para guru

diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan barunya dan berbagi pengalamannya

dengan Lifebuoy & guru yang lain. 3 guru yang dapat berbagi pengalaman yang paling

inspirasional akan diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan pada event media

gathering di bulan Sept 06.

Lomba Penulisan Artikel :

PT. Unilever Tbk | ANALISIS & PEMBAHASAN KASUS 18

Page 19: Makalah Phm Edwin Achmad

Kompetisi untuk para jurnalis mengenai penulisan artikel tentang ‘Cuci Tangn dengan Sabun,

Awali Hidup Sehat’

Periode : 11 Juli – 10 September 06.

Ringkasan Kegiatan LBS 2006 (tahap 3)

Menggerakkan Masyarakat untuk Kesadaran Hidup Sehat .Lifebuoy memberikan contoh

kepada masyarakat dalam mengkampanyekan kesadaran untuk hidup yang sehat yang

dimulai dari lingkungan mereka sendiri..

Pada tahun 2007 ini, kegiatan Lifebuoy Berbagi Sehat meliputi :

• Workshop Guru di 4 kota: Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta

• Pengembangan Pasukan 20 Detik Lifenuoy (Dokter Kecil)

• School Program (Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

• Program Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Posyandu & PKK

• Pembinaan Kader Kesehatan

• Mass Media Competition ‘Sehat Ada di Tangan Kita’

3.2 Peran dan Alat PR didalam program CSR Lifebuoy (Berbagi Sehat)

Dalam uraian diatas kita dapat melihat ternyata program CSR oleh lifebouy (Berbagi Sehat)

didukung oleh PR yang baik. Peranan PR yang terlihat jelas dari program diatas adalah

Communication role PR terhadap CSR

Lifebouy menggunakan PR terhadap CSRnya untuk meningkatkan brand valuenya dan

penjualannya. Hal ini didukung fakta bahwa brand value livebuoy tertinggi pada tahun

2003,2004,2005 dan penjualannya pun mengalami peningkatan untuk lebih jelasnya nanti

akan dibahas pada bagian selanjutnya

Philantrophic Role PR terhadap CSR

PT. Unilever Tbk | ANALISIS & PEMBAHASAN KASUS 19

Page 20: Makalah Phm Edwin Achmad

Philantrophic role juga terlihat dalam PR untuk CSR Lifebuoy, Prnya berfokus pada

mempromosikan program untuk relasi komunitas dan masalah kesehatan

The Value – Driven Role PR terhadap CSR

Dijelaskan apabila CSR dihubungkan dengan dasar dari nilai etika.dari profesi ataupun

organisasi. Dalam CSR lifebuoy ( Berbagi Sehat ) terdapat nilai yang ditanamkan oleh

unilever yaitu vitalitas, yang luas pengertiannya. Dalam hal ini lebih mengacu pada

kesehatan.

Selanjutnya kita telaah mengenai alat-alat yang digunakan untuk mensosialisasikan CSR

mereka :

Alat: Program:

- Internet - Kampanye di tempat – tempat umum

- Artikel Majalah - Lomba penulisan artikel Mencuci tangan

- Booklet - Press Release melalui Internet

- Kampanye - Workshop terhadap guru-guru

- Broadcast media - Kerjasama dengan pemerintah memperingati hari cuci

( peliputan acara tangan sedunia

dan iklan yang berisi konsep CSR) - Pembangunan sarana sanitasi

Dilihat dari program- programnya sebagian besar adalah event ( kampanye, acara-acara

edukatif, workshop),press release yang merupakan karakteristik PR. Sebagian sarana media

lain adanya print media sebagai booklet, hanya digunakan untuk pendukung tindakan PR

mereka sebagian lainnya seperti peliputan acara oleh wartawan yang diundang merupakan

tindakan praktek untuk memicu publisitas. Unilever terbilang sudah cukup baik dalam

menghandle hubungannya dengan pers, hal itu dapat dilihat dari webnya yang sangat

welcome memberikan jawaban mengenai CSR mereka terlebih mereka bahkan menyediakan

link khusus untuk pers di halaman websitenya. Selain itu mereka juga memiliki saluran line

khusus untuk menangani pers

3.3 Efektivitas PR untuk CSR Lifebuoy (Berbagi sehat) dalam meningkatkan Brand

Image & Sales

PT. Unilever Tbk | ANALISIS & PEMBAHASAN KASUS 20

Page 21: Makalah Phm Edwin Achmad

Program sosialisasi oleh PR mengenai program Lifebuoy berbagi sehat ternyata cukup efektif

dalam meningkatkan brand image dan sassssssles. keinginan Unilever untuk melakukan

program CSR dengan mengajak masyarakat mencuci tangan telah membantu meningkatkan

kredibilitas perusahaan dan memperbesar market size sabun cuci tangan yang sekaligus

membuka peluang pasar baru bagi Lifebuoy. Hal ini dibuktikan dengan Sejak Lifebuoy

diluncurkan pada tahun 2002 dan program ini dimulai, penjualan Lifebuoy meningkat sekitar

20% setahun. Negara-negara lain seperti Bangladesh sudah mulai melaksanakan kampanye

sejenis. Meningkatnya Brand Image juga terbukti, karena ditahun 2003,2004,2005 untuk

kategori sabun padat (masih dalam priode CSR lifebuoy berbagi sehat) Lifebuoy mencapai

brand value tertingginya.

Kondisi Pasar dan Persaingan :Pasar sabun Lifebuoy semenjak diluncurkan dan menerapkan program kampanye berbagi sehat telah menjadi market leader, Lebih jelasnya lihat tabel berikut

Market Share Lifebuoy 37.35 Lux 25.97 Giv 14.72 Nuvo 9.64 Medicare 3.09 Cussons 2.08 Lainya 7.15

Top of Mind Sabun Lifebuoy menempati posisi pertama dalam Top of Mind sabun pada umumnya terlebih pada sabun kesehatan. Lifebuoy 34.84 Lux 30.09 Giv 14.57 Nuvo 10.08 Medicare 2.3 Cussons 1.2 Lainya 6.92 Sumber. Swa

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

PT. Unilever Tbk | KESIMPULAN DAN SARAN 21

Page 22: Makalah Phm Edwin Achmad

Program CSR Lifebuoy ( berbagi sehat) dibagi menjadi 3 tahap, mempunyai tujuan

agar masyarakat lebih sadar kebersihan. Dalam prakteknya membutuhkan sosialisasi

ke masyarakat. Sebagian besar programnya berfokus pada edukasi

Public Relation mempunyai andil dalam CSR Lifebuoy ( Berbagi sehat) sebagai

sarana sosialisasi program tersebut. Perannya dalam CSR Lifebuoy adalah sebagai

Philantrophy, komunikasi, dan value driven. Selain itu karakteristik program dan

vehicle yang digunakan adalah karakteristik PR.

Program PR untuk CSR Lifebuoy terbukti efektif untuk meningkatkan brand image

dan sales, yang ditunjukan dengan menjadi market leader dan peningkatan laba

sebesar 20 % dari tahun ke tahun Pencapaian brand value tertinggi juga terjadi pada

tahun 2003-2005 dan selalu menjadi top of mind di varian produk sabun kesehatan

Program PR dari unilever untuk menghandle media sudah cukup lengkap, ditunjukan

adanya link khusus dan saluran telepon khusus untuk kalangan pers/

4.2 Saran

Menambah variasi program CSR yang berfokus pada kesehatan yang unik sehingga

bisa menjadi promosi bergaya CSR yang dicapai melalui sarana PR

Lebih melibatkan pers, sehingga program CSR perusahaan dapat mendapatkan

publisitas lebih intens dari kalangan media

Menjaga terus hubungan baik dengan pers, karena akan berdampak baik bagi

publisitas program-program CSR lifebuoy

DAFTAR PUSTAKA

Latimore, Dan and Otis Basik, et all.2009.Public Relation The Profession and the Practice

Third Edition.NY:McGraw-Hill

Kim, Soo-Yeon and Bryan H.Reber, Public relation’s place in corporate social responsibility:

Practitioners define their role. Public Relation Review 34 (2008), 337-342

PT. Unilever Tbk | KESIMPULAN DAN SARAN 22

Page 23: Makalah Phm Edwin Achmad

http://www.unilever.co.id/id/produkkami/personalcare/lifebuoy.asp

http://ekonomi.kompasiana.com/2010/01/27/membangun-csr-berbasis-masyarakat/

http://ruangdosen.wordpress.com/2009/01/15/peran-pr-dalam-membangun-citra-perusahaan-

melalui-program-csr/

http://web.bisnis.com/artikel/2id444.html

http://cucitanganpakaisabun.blogspot.com/

http://www.ipotindonesia.com/data_news_doc.php?file=20090731-Harian%20Kontan-Laba

%20Bersih%20Unilever%20Meningkat%208,8%20persen.html

http://www.unilever.co.id/id/produkkami/Hidupsehat/

hilangkanketakutanandadenganlifebuoy.asp

PT. Unilever Tbk | KESIMPULAN DAN SARAN 23