makalah nano

20
TUGAS NANOTEKNOLOGI PENERAPAN DI INDUSTRI CAT Disusun Oleh Mona Maulina Arief (03121403026)

Upload: mona-maulina-arief

Post on 05-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah buat tugas nano

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Nano

TUGAS NANOTEKNOLOGI

PENERAPAN DI INDUSTRI CAT

Disusun Oleh

Mona Maulina Arief (03121403026)

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Sriwijaya

2015

Page 2: Makalah Nano

PENERAPAN NANOTEKNOLOGI DI INDUSTRI CAT

(NANO PAINT)

Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan

suatu bahan dengan tujuan memperindah (decorative), memperkuat

(reinforcing) atau melindungi (protective) bahan tersebut. Setelah

dikenakan pada permukaan dan mengering, cat akan membentuk lapisan

tipis yang melekat kuat dan padat pada permukaan tersebut. Pelekatan

cat ke permukaan dapat dilakukan dengan banyak cara: diusapkan

(wipping), dilumurkan, dikuas, disemprotkan (spray), dicelupkan (dipping)

atau dengan cara yang lain.

Bahan Baku Pembuatan Nano Paint

Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di antaranya adalah

kalsium karbonat (CaCO3), titanium dioksia (TiO2), PVAC (Poly Vinyl

Arlic), kaolin, pigmen, dan air. Kalsium Karbonat dan Titanium dioksida 

digunakan sebagai bahan baku utama dalam cat tembok. PVAC

digunakan sebagai bahan pengental dan perekat. Adapun kaolin

digunakan sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk

memberikan warna yang diinginkan. Bahan baku cat kayu hampir sama

dengan bahan baku pada cat tembok. Perbedaanya, pada cat kayu

ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai pelarutnya digunakan

terpentin bukan air. Yang paling penting akan digunakan sebagai pelarut

karena dapat melarutkan lateks.

Gambar 1. Titanium Dioxide

Page 3: Makalah Nano

Titanium dioksida sangat banyak digunakan untuk cat rumah dan

cat lukisan karena permanen dan memilki sifat penutup yang baik. Pigmen

titanium oksida merupakan aplikasi yang terbanyak untuk unsur ini. Cat

titanium merupakan reflektor sinar infra yang sangat bagus dan banyak

digunakan pada tempat-tempat pengamatan matahari (solar

observatories) dimana panas dapat mengganggu pengamatan. Cat yang

tahan lama, proses pemurnian air, computer yang lebih cepat, sol sepatu

kita yang lebih kuat, dan TV yang lebih ringan dan murah semuanya akan

mudah diwujudkan sekarang dengan adanya hasil penelitian dari para

peneliti di Queensland University yang menemukan cara untuk

medispersikan nanopartikel gold yang bahkan bisa dilakukan melalui

material plastik.

Gambar 2. Struktur nanopartikel Titanium Dioxide

Metode yang ditemukannya untuk mendispersi nanopartikel ke

dalam material plastik dapat juga diaplikasikan untuk mengekapsulasi

obat-obatan dengan material plastik sehingga dapat dipergunakan untuk

pendeteksian dan pembasmian sel kanker. Cat bukan hanya membuat

mobil terlihat bagus, tetapi juga melindungi panel badan logam dan

komponen interior lain dari mobil dari kerusakan elemennya.Selain itu cat

juga untuk memperindah ruangan dengan warna – warna yang menarik.

Cat yang biasanya sering di pakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya

lekat cat tembok dan cat kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat

yang lebih kuat dariapada cat tembok. 

Page 4: Makalah Nano

Isotop hidrogen yang normal disebut Protium. Isotop-isotop lainnya

adalah Deuterium (satu proton dan satu netron) dan Tritium (satu proton

dan dua netron). Hidrogen adalah satu-satunya unsur yang isotop-

isotopnya memiliki nama tersendiri. Deuterium dan Tritium keduanya

digunakan sebagai bahan bakar reaktor fusi nuklir. Satu atom Deuterium

ditemukan di sekitar 6000 atom-atom hidrogen. Deuterium juga digunakan

untuk memperlambat netron. Atom-atom tritium juga ada tapi lebih sedikit

jumlahnya. Tritium juga dapat diproduksi dengan mudah di reaktor-reaktor

nuklir dan digunakan pada produksi bom hidrogen (fusi). Gas hidrogen

juga digunakan sebagai agen radioaktif untuk membuat cat yang

bercahaya terang.

Cat yang bagus dan tidak mudah mengelupas pasti tahan terhadap

cahaya, panas, dan perubahan musim. Oleh karena itu cat harus

mengandung bahan-bahan berikut

a) Pigmen.

Pigmen adalah material berwarna yang tidak tembus cahaya. Zat

ini dapat terbentuk secara alami dan dapat dibuat secara sintetik.

Umumnya, pigmen ini menggunakan campuran metal. Contoh

pigmen pada cat antara lain titanium oksida untuk warna putih, besi

oksida untuk warna jingga, merah, atau kuning, dan karbon untuk

warna hitam. Sering juga sebuah cat menggunakan campuran

beberapa pigmen warna untuk membuat warna yang semakin

bervariasi

b) Medium Pendispersi

Zat ini berfungsi untuk mendispersikan pigmen dari cat. Zat ini

bersifat mudah menguap dan non korosif. Yang paling umum

digunakan untuk keperluan ini adalah minyak terpenten dan minyak

kayu Cina. Bahan ini berfungsi untuk merekatkan pigmen - pigmen

tersebut ke bahan yang dicat. Oleh karena pigmen berbentuk

padat, ia tidak mungkin dapat langsung menempel pada suatu

Page 5: Makalah Nano

bahan. Binder ini bisa terbuat dari minyak alami maupun bahan

plastik seperti vinyl dan acrylic.

c) Pengering (Driers)

Zat ini adalah senyawa logam sekitar 0,5 hingga 2 persen yang

membantu proses pengeringan medium dengan mentransfer

oksigen (oksidasi medium).

d) Thinner

Zat ini membantu terjadinya permukaan licin pada proses

pengecatan sehingga terbentuk lapisan cat yang sama dan merata.

Zat-zat ini antara lain yaitu benzena dan naftalena. Zat ini bersifat

mudah menguap dan terbakar.

e) Zat Pengisi

Zat ini ditambahkan pada pigmen untuk meningkatkan daya tahan

pigmen.

Bahan – bahan tersebut akan menghasilkan campuran yang kental.

Agar mudah digunakan, ditambahkan bahan lain yaitu pelarut atau

solvent. Bahan ini tentu saja digunakan untuk mencairkan cat agar mudah

digunakan, terutama pada cat jenis semprot. Beberapa jenis pelarut ini

antara lain minyak dan gloss, tetapi yang paling sering digunakan dan

dinilai lebih ramah lingkungan adalah air. Selain bahan-bahan di atas,

seringkali cat ditambahkan bahan-bahan lainnya untuk menambah

kemampuan cat tersebut. Misalnya, keramik untuk meningkatkan daya

tahan cat tersebut, atau fluorescent untuk membuatnya menyala di

kegelapan. Bahan-bahan tersebut disebut juga sebagai aditif.

Pembuatan Nano Paint

Tahapan pembuatan cat sangat dipengaruhi oleh seberapa canggih

teknologi yang dipakai untuk menunjang pembuatan cat tersebut, makin

canggih tinggi teknologi yang dipakai maka makin singkat dan mudah

proses pembuatan catnya. Proses pembuatan cat dapat dijabarkan

sebagai berikut.

a) Persiapan

Page 6: Makalah Nano

Pada tahap ini dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan

baku sesuai dengan formula atau resep cat yang akan dibuat.

Bahan-bahan diambil dari gudang yang sudah teruji kualitasnya,

tidak kedaluwarsa dan tidak pula cacat atau rusak baik fisik

maupun kimia (yang ditandai dengan adanya perubahan bau,

warna, bentuk, atau kekentalan pada bahan tersebut).

Untuk mengukur bahan yang akan diproses, bisa dilakukan

dengan cara ditimbang beratnya atau diukur volumenya, tergantung

dengan basis apa yang digunakan dalam formula atau resepnya.

Ketelitian dan keakuratan penimbangan merupakan faktor penting

terhadap hasil akhir pembuatan cat, terutama pada penimbangan

additive atau pigment. Bahan-bahan tersebut kemudian diangkut ke

area produksi, bisa dilakukan dengan tenaga manusia biasa, forklif

atau melalui sistim pemipaan (untuk bahan cair).

b) Proses Produksi

Proses produksi cat dibagi menurut jenis cat yang akan dibuat.

1) Cat Tanpa Pigment (Extender atau Filler)

Pembuatannya hanya melibatkan proses penuangan, mixing

dan stiring saja, yaitu menuang bahan-bahan dengan urutan

dan cara sesuai dengan jenis cat yang akan dibuat ke dalam

sebuah tangki dengan ukuran pas. Kemudian mencampur

bahan-bahan dengan putaran mixer relatif pelan, hingga

diperoleh  suatu campuran yang benar-benar merata  di semua

titik. Waktu stiring dan kecepatan mixer disesuikan dengan

jumlah dan kekentalan campuran.

Perlakuan seperti ini juga dipakai untuk membuat thinner,

hardener, wood stain (solvent + dyestuff) atau campuran bahan

lain yang tidak mengandung pigment atau extender asli

(padatan). Namun jika pigment atau extender sudah diproses

menjadi bahan setengah jadi (pasta) terlebih dulu, maka bahan

atau campuran ini bisa diproses seperti tersebut di atas.

Page 7: Makalah Nano

2) Cat Dengan Pigment dan Extender.

Proses pembuatan cat jenis ini juga dibagi berdasarkan pada

seberapa halus padatan (pigment atau extender) terdispersi di

dalam campuran. Jika diinginkan padatan terdispersi secara

kasar (dengan kehalusan antara 20 – 50 mikron), maka proses

yang dibutuhkan adalah cukup dengan proses dispersi saja;

namun jika dikehendaki padatan terdispersi secara halus (5 –

20 mikron) maka diperlukan proses penggilingan partikel padat

dalam mesin giling. Contoh jenis cat yang dibuat cukup dengan

proses dispersi saja adalah : dempul atau filler, cat primer,

undercoat, intermediate atau tembok dimana kehalusan partikel

bukan merupakan sifat yang harus dicapai.

c) Proses Dispersi

`Proses pemecahan secara mekanis terhadap kelompok-

kolompok partikel pigment dan extender menjadi kelompok-

kelompok yang lebih kecil atau partikel-partikel primernya sesuai

dengan derajad kehalusan yang dikehendaki. Mempertahan agar

supaya kelompok-kelompok partikel yang lebih kecil atau partikel-

partikel primer ini tetap terpisah satu sama lain, tidak bersatu

kembali.

Proses dispersi akan mendapatkan hasil optimal bila prinsip-

prinsip dispersinya terpenuhi. Adapun prinsip-prinsip dispersi yang

perlu mendapat perhatian adalah: kecepatan peripheral campuran,

bentuk cakram, diameter cakram terhadap tangki, tinggi cakram

dari dasar tangki, diameter tangki, tinggi tangki dan perbandingan

padatan dan cairan campuran (kadar padatan = PVC) serta

penambahan secara tepat additive wetting dan dispersingnya. Jika

kondisi ideal terpenuhi, maka akan terbentuk sebuah aliran yang

menyerupai donat, terbentuk “doughnut effect”. Pada kondisi ini

diperoleh proses dispersi yang optimal.

d) Proses Penggilingan

Page 8: Makalah Nano

Alat dan prinsip penggilingan bermacam-macam,

diantaranya adalah:

1) Melewatkan millbase diantara dua buah atau lebih silinder yang

berhimpitan satu dengan lainnya, dimana jarak diantara dua

buah silinder ini bisa diatur sesuai dengan derajad kehalusan

yang diinginkan.  Contoh dari alat ini adalah Triple roll Mill.

2) Melewatkan secara vertical atau horizontal millbase ke dalam

mesin giling yang terdiri dari agitator dan banyak glass bead di

dalamnya. Di dalam silinder giling, glass bead bersama dengan

millbase akan diputar oleh agitator pada kecepatan tertentu,

menyebabkan pigment secara mekanis akan terpecah karena

tertumbuk oleh glass bead secara terus menerus. Millbase

melalui saringan akan keluar, sedangkan glass bead akan tetap

tertahan di dalam silinder giling. Sekalipun glass bead terbuat

dari bahan yang keras dan kuat, pada akhirnya juga akan

terpecah, ini akan menyebabkan proses penggilingan akan

menurun dan glass bead harus diganti dengan yang baru.

kecepatan putar agitator, kekentalan, kadar padatan dan waktu

tinggal millbase di dalam mesin adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi efektifitasnya proses penggilingan. Jika satu

tahap proses penggilingan belum mencapai hasil yang

diinginkan, millbase biasanya dikembalikan lagi ke dalam mesin,

dilakukan bisa berkali-kali hingga diperoleh derajad kehalusan

yang diinginkan.

e) Finishing Product

Seperti sudah dijelaskan pada bagian di atas bahwa proses

pembuatan cat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu proses yang

melibatkan dispersi atau penggilingan dan proses yang hanya

melibatkan proses mixing saja. Tahap akhir dari kedua proses ini

juga berbeda, pada proses yang melibatkan dispersi atau

penggilingan pigment, maka mengukur derajad kehalusan dari

Page 9: Makalah Nano

partikel-partikelnya adalah tahap yang penting guna mengakhiri

proses tersebut.

Sedang proses lain, yang hanya melibatkan proses mixing,

maka untuk melihat seberapa jauh campuran sudah tercampur

sempurna dan sesuai komposisi yang ditentukan, cukup mengukur

kekentalan atau viskositas campuran tersebut. Namun bila

campuran tersebut mengandung beberapa jenis pasta, maka

menyamakan warna (colour matching) campuran cat secara kasar

perlu dilakukan, agar campuran tidak terlalu jauh berbeda dengan

warna standarnya.

 Untuk mengatasi kelemahan cat yang ada sekarang ini yang

ukurannya masih dalam orde mikrometer, nanoteknologi menawarkan

teknologi pembuatan cat dengan merubah ukuran partikel cat dalam orde

nanometer. Karena ukuran partikelnya kecil sekali maka debu atau

kotoran serta molekul pengotor lainnya sulit masuk dan hanya bisa

menumpuk di permukaan dicat. Penyebabnya adalah debu ukuran lebih

besar (mikrometer) dibandingkan dengan partikel cat yang ukurannya

(nanometer) 1/1400 kali dari debu. Keunggulannya, kotoran atau debu

yang hanya menumpuk di permukaan cat dapat dibersihkan dengan

mudah. Uap air penyebab karat pun akan sulit menembus brikade partikel

cat yang ukurannya di bawah 140 nanometer tersebut. Akibatnya cat

nanopartikel menjadi lebih unggul dalam hal: mudah dibersihkan, tahan

lama dan bahkan warna tetap cemerlang. Untuk memperbaiki

ketahanannya terhadap jamur, sinar ultraviolet (UV) dan lain-lain, pada cat

nanopartikel ini pun ditambahkan nanopartikel anti jamur atau anti UV

lainnya.

Nanoteknologi untuk cat nanopartikel ini dihasilkan dengan desain

molekul-molekul partikel polimer sehingga mampu menghasilkan sifat

yang unggul dibanding-kan cat yang ada sekarang ini. Dulux, misalnya,

telah mempatenkan sebuah proses yang menggunakan molekul penstabil

(stabilizer) yang dirancang untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia yang

Page 10: Makalah Nano

merangsang pembentukan nanopartikel. Hasilnya, partikel hiper-stabil

yang dengan mudah mampu mengakomodasi stres yang diberikan oleh

pewarna derajat tinggi (high level tinter) atau pun shear mekanis. Dengan

cara ini cat berupa gloss coating (seperti pada furniture) dapat dibuat yang

merupakan hasil desain nanopartikel untuk mendapatkan permukaan

yang sangat halus sehingga diharapkan memiliki ketahanan terhadap

goresan yang tinggi dan dapat melindungi permukaan dari karat maupun

hal lain.

Kelemahan Penggunaan Cat

a) Pemudaran Warna

Proses pemudaran warna cat dan penurunan kualitasnya adalah

proses alami. Beberapa penyebab degradasi ini antara lain sinar

UV dan bahan kimia. Sebenarnya bukan hanya cat mobil saja yang

dapat rusak karena sinar UV, kita pun dapat mengalami kanker kulit

bila terkena sinar UV terlalu banyak.

Penyebab yang utama pudarnya cat bodi yakni bahan kimia.

Namun sayangnya ini sering tidak disadari oleh pengguna

kendaraan karena memang minimnya informasi. Bahan kimia

merusak (harmful) ini biasanya menyentuh body kendaraan kita

dalam wujud yang sebenarnya tidak asing lagi. Misalnya kotoran

burung, serangga, polutan di udara, pemoles mobil, garam, dan

lain-lain.

b) Kotoran burung dan serangga yang tertabrak

Sebenarnya mudah saja untuk membersihkannya saat mereka

masih basah (belum lama mendarat pada body mobil) tetapi kita

sering kali meremehkannya atau memang tidak sempat untuk

cepat-cepat membersihkannya. Yang sulit itu kalau mereka sudah

mengering. Hati-hati membersihkan kotoran burung yang sudah

mengering dan menjadi keras; salah-salah Anda malah menggores

cat mobil. Disamping sulit dibersihkan setelah mengering, kotoran

Page 11: Makalah Nano

burung dan sisa serangga yang tertabrak akan dapat memudarkan

area cat yang ditutupinya.

c) Polutan di udara

Seperti anda ketahui, udara mengandung banyak zat kimia dalam

wujud gas. Khususnya di lingkungan yang tinggi polusi udara

seperti di beberapa kota besar di Indonesia kandungan asam nitrat

(HNO3) terbilang tinggi. Nah asam nitrat ini bersifat merusak lapisan

cat mobil anda baik dalam wujud gas maupun cari (saat terbawa air

hujan).

d) Pemoles Mobil

Meskipun bertujuan untuk mencerahkan cat kendaraan tetapi anda

harus berhati-hati dalam memanfaatkan pemoles. Pemoles bekerja

dengan cara mengikis lapisan cat menggunakan bahan-bahan

abrasive. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan usia cat mobil

berkurang. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari penggunaan

pemoles mobil (car polish).

e) Garam

Kandungan garam pada air apabila cukup tinggi akan

membahayakan karena garam akan mempercepat proses korosi.

Tak jarang serangan asma atau alergi, mendadak muncul, selain

kemungkinan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan serta

mengakibatkan pusing. Dalam jangka waktu lama bisa

menyebabkan kanker.

Trichloroethylene (TCE) ini biasanya dicampur dengan larutan tinta

dan tip-x pelapis dinding furniture seperti cat dan vernis. dalan konsentrasi

rendah bisa menyebabkan kepala terasa sakit, pusing, paru-paru teritasi

dan sulit konsentrasi bila tercium terus menerus bisa mengakibatkan

kerusakan pada ginjal liver dan syaraf

Benzena memiliki efek samping yang berbahaya. Saat benzana

tercium, zat ini akan masuk ke sel-sel darah dan lama kelamaan merusak

sumsum tulang balakang. Akibatnya produksi sel darah merah berkurang

Page 12: Makalah Nano

dan timbul penyakit anemia. Efek lain kekebalan tubuh akan berkurang

sehingga kita mudah terinfeksi.Kandungan Benzana yang tinggi bisa

mempercepat detak jantung, badan menjadi gemetaran, gelisah bahkan

bisa mengakibatkan kehilangan kesadaran dan kematian. Pada wanita zat

ini berakibat buruk pada siklus menstruasi . Benzana biasanya dipakai

dalam industri plastik. Karenanya benda-benda yang terbuat dari plastik

kemungkingan mengandung zat ini.

Manfaat Nanoteknologi pada Industri Cat

Cat adalah bahan kimia yang termasuk dalam bidang industri. Cat

adalah suspensi dari padatan yang terbagi halus (terdispersi) di dalam

suatu cairan. Padatan bersuspensi ini berfungsi untuk melindungi

permukaan, untuk keperluan dekoratif, dan sebagai pelapis tipis baik yang

tidak tembus cahaya maupun transparan. Oleh karena itu, permukaan

benda yang dicat terlindung dari proses perkaratan, serangan serangga,

dan jamur.

Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk

yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu

objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen.

Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk

menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan

industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan), atau

pengawet (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air). Cat

digunakan mulai dari cat rumah, perabot rumah, dan berbagai peralatan

sampai kepada mobil. Gunanya, selain untuk menambah keindahan

barang yang dicat juga untuk melindungi bahan yang dicat dari karat,

khususnya logam. Mulai dari pagar besi, teralis dan sampai kepada perut

kapal laut ataupun tanker.

Penerapan nanoteknologi juga dapat diterapkan pada lukisan

dengan bantuan FeO3. Dengan adanya nanoteknologi, larutan suspensi

nanopartikel FeO3 digunakan untuk menghilangkan jelaga, minyak, lilin,

dan bintik rumah terbang dari permukaan lukisan minyak sejarah. Salah

Page 13: Makalah Nano

satu sifat penting dari nanopartikel seng oksida adalah efek

membersihkan diri mereka di permukaan mereka diterapkan ke dengan

adanya radiasi UV. Fenomena ini dijelaskan oleh fakta bahwa partikel zinc

oxide, terutama karena ukurannya berkurang, bisa menyerap radiasi UV

dan menggunakan energi itu untuk menghancurkan kotoran pada

permukaan. Selain itu, nanopartikel seng oksida mencegah akumulasi

debu atau kotoran pada permukaan bahan yang berbeda dengan apa

yang dikenal sebagai "efek lotus". Studi telah melaporkan penggunaan

nanopartikel oksida seng dalam metode kimia dan fisik nano peresapan

atau pelapis untuk aplikasi fungsional perlindungan, hambatan, energi

portabel, sensor, wallpaper dan film dengan aktivitas antibakteri. Selain

itu, nanopartikel seng oksida aman untuk digunakan karena mereka tidak

beracun bagi sel manusia.

Metode baru memungkinkan kontrol akurat dari wilayah yang akan

dibersihkan tanpa efek pada sisa permukaan. Metode baru tidak

memerlukan pengalaman panjang atau pelatihan khusus. Metode ini juga

aman untuk lapisan pernis pelindung, baik alamiah maupun sintetis, untuk

permukaan lukisan, dan untuk lapisan warna dalam kasus lukisan non-

dipernis minyak.

Pada penelitian ini, penghapusan kotoran dan terbang bintik dari

permukaan sampel lukisan minyak menggunakan nanopartikel seng

oksida telah diteliti. Setelah penerapan solusi nanopartikel seng oksida,

radiasi UV diterapkan ke daerah tersebut. Hasil dari proses ini dirangkum

dalam tabel I. diamati bahwa berbagai jenis kotoran mulai hancur setelah

25-30 menit dari aplikasi suspensi, yang juga jelas secara visual. Namun,

mereka tidak mudah untuk menghapus sepenuhnya dan dengan demikian

solusi yang tersisa sampai penghapusan lengkap dapat dengan mudah

dilakukan dengan kapas. Di antara kotoran, yang paling mudah

terdegradasi adalah bintik rumah terbang, diikuti oleh jelaga, minyak, lilin,

dan campuran kotoran, yang terdiri dari campuran sebelumnya.

Page 14: Makalah Nano

Sebuah metode baru untuk menghilangkan berbagai jenis kotoran

(jelaga, minyak, lilin, dan bintik rumah terbang) dari permukaan lukisan

minyak ditunjukkan. Metode ini terdiri atas penerapan larutan air yang

mengandung 0,5% nanopartikel seng oksida pada beberapa sampel

mockup lukisan minyak ditutupi dengan jumlah besar kotoran (jelaga,

minyak, lilin, bintik rumah terbang dan campuran kotoran) dan kemudian

menundukkan mereka untuk radiasi UV pada 365 nm selama 30 sampai

120 menit untuk mempercepat proses disintegrasi.

Page 15: Makalah Nano

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. “Sebuah Metode Baru untuk Pembersihan Lukisan Cat Minyak

Menggunakan Zinc Oxide Nanopartikel”. (online). Diakses tanggal 5

Februari 2015.

Anonim. “Titanium Dioxide”. (online). http://en.wikipedia.org/. Diakses

tanggal 5 Februari 2015.

Syifa, Savitri Nurul. 2012. “Efek Samping dan Kegunaan Cat”. (online).

http://vitoy20.blogspot.com/2012/01/efek-samping-dan-kegunaan-

cat.html. Diakses tanggal 5 Februari 2015.

Untu, Patricia. 2012. “Ragam Manfaat Nanoteknologi”. (online).

https://www.scribd.com/doc/166595596/Ragam-Manfaat-

Nanoteknologi. Diakses tanggal 5 Februari 2015.