makalah media pembelajaran matematika

33
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Negara Indonesia sudah terkenal sejak zaman dulu kala. Hal itu terbukti dengan banyaknya bangsa asing yang datang ke Indonesia. Bukan hanya letaknya yang sangat strategis saja, melainkan negara Indonesia memang sudah terkenal di mata dunia, karena hasil alamnya yang melimpah ruah. Sebutan tinggal sebutan, sedangkan kenyataan berbicara lain. Dibalik tersohornya nama Indonesia di mata dunia, penderitaan selalu melilit bangsa Indonesia. Sebagai buktinya yaitu (1) banyak balita yang menderita akibat gizi buruk, (2) masih banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan, (3) masih banyak warga yang belum mendapatkan pendidikan yang layak, dan masih banyak lagi penderitaan lain yang dialami bangsa Indonesia. Hal itu biasa terjadi karena rendahnya tingkat pendidikan bangsa Indonesia. Upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya peningkatan mutu pendidikan matematika masih terus diupayakan, karena sangat diyakini bahwa matematika merupakan ratu dari ilmu pengetahuan. Rendahnya mutu pendidikan di 1

Upload: resti-yuliyanti

Post on 05-Dec-2014

453 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

makalah tentang media pembelajaran dalam pelajaran matematika

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Media pembelajaran matematika

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Negara Indonesia sudah terkenal sejak zaman dulu kala. Hal itu

terbukti dengan banyaknya bangsa asing yang datang ke Indonesia. Bukan

hanya letaknya yang sangat strategis saja, melainkan negara Indonesia

memang sudah terkenal di mata dunia, karena hasil alamnya yang

melimpah ruah. Sebutan tinggal sebutan, sedangkan kenyataan berbicara

lain. Dibalik tersohornya nama Indonesia di mata dunia, penderitaan selalu

melilit bangsa Indonesia. Sebagai buktinya yaitu (1) banyak balita yang

menderita akibat gizi buruk, (2) masih banyak warga yang hidup di bawah

garis kemiskinan, (3) masih banyak warga yang belum mendapatkan

pendidikan yang layak, dan masih banyak lagi penderitaan lain yang

dialami bangsa Indonesia. Hal itu biasa terjadi karena rendahnya tingkat

pendidikan bangsa Indonesia.

Upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya

peningkatan mutu pendidikan matematika masih terus diupayakan, karena

sangat diyakini bahwa matematika merupakan ratu dari ilmu pengetahuan.

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dibandingkan dengan negara

lain menjadi topik utama dalam berbagai diskusi pendidikan. Salah satu

indikator adalah mutu pendidikan matematika yang disinyalir telah

tergolong memprihatinkan yang ditandai dengan rendahnya nilai rata-rata

matematika siswa di sekolah yang masih jauh lebih rendah dibandingakan

dengan nilai pelajaran lainnya. Bahkan banyak diperbincangkan tentang

nilai ujian akhir nasional (UAN) bidang studi matematika yang cenderung

rendah dibandingkan dengan bidang studi lainnya.

Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

diperlukan banyak terobosan serta inovasi-inovasi yang brilian baik dalam

pengembangan kurikulum, metode pengajaran, maupun pemenuhan sarana

dan prasarana. Sekarang guru dituntut untuk lebih berkreasi dalam

1

Page 2: Makalah Media pembelajaran matematika

mengajar agar pembelajaran yang dijalankan dapat berjalan secara optimal

serta dapat mendorong siswa agar belajar mandiri. Agar pembelajaran

lebih optimal maka media pembelajaran harus efektif dan selektif sesuai

dengan pokok bahasan yang diajarkan di dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa. Terdapat beberapa jenis media yang dapat digunakan dalam

pembelajaran yaitu media grafis atau media visual (papan tulis, buku

pelajaran, diagram, poster, grafik), media audio (radio, alat perekam pita

magnetik, dan rekaman audio tape), media proyeksi (film bingkai, film

rangkai, proyektor transparansi (OHP)), dan media berbasis komputer.

Kemudian guru juga harus pandai dalam memilih media yang akan

digunakan. Jangan samapai media yang sudah dipilih membuat proses

pembelajaran menjadi terhambat. Di samping itu, seorang pendidik dalam

mengajar pada proses belajar mengajar hendaknya menguasai bahan ajaran

dan media yang digunakan, sehingga belajar matematika itu bermakna

bagi siswa.

B. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Media dan

Sumber belajar

2. Untuk mengetahui fungsi media dalam pembelajaran matematika

3. Agar pandai dalam memilih media yang akan digunakan dalam

pembelajaran

C. Rumusan Masalah

1) Apakah pengertian dari Media?

2) Apa fungsi dan peran media bagi pembelajatan matematika?

3) Apa saja ciri-ciri dari media?

4) Apa saja jenis-jenis media?

5) Apa saja yang dipertimbangkan dalam pemilihan media?

2

Page 3: Makalah Media pembelajaran matematika

D. Metode Penulisan

Makalah ini disusun dengan metode studi kepustakaan yang berasal

dari buku-buku cetak, makalah, dan jurnal.

E. Sistematika Penulisan

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I: Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Rumusan Masalah

D. Metode Penulisan

E. Sistematika Penulisan

BAB II : Pembahasan

BAB III : Penutup

Daftar Pustaka

3

Page 4: Makalah Media pembelajaran matematika

BAB II

PEMBAHASAN

A. Media Pendidikan

1. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Medòë

adalah perantara antara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.

Gagne (1970) dalam Arief S. Sadiman, dkk (2007:6) menyatakan bahwa

media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar.

Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA)

memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi

baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat

dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apapun batasan yang

diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim

ke penerima sehingga dapat merangang pikiran, perasaan, perhatian dan minat

serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Jadi,

media dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasi, dilihat,

didengar dan dibaca yang berfungsi sebagai perantara komunikasi antara guru

dan murid sehingga murid dapat terangsang untuk belajar.

2. Perkembangan Media

Pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru

(teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya

gambar, model, objek, dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman

konkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar

siswa. Dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar pertengahan

abad ke-20, alat visual untuk mengkonkretkan ajaran ini dilengkapi dengan

4

Page 5: Makalah Media pembelajaran matematika

alat audio sehingga kita kenal adanya alat audio visual atau Audio Visual Aids

(AVA).

Pada akhir tahun 1950, teori komunikasi mulai mempengaruhi

penggunaan alat bantu audio visual, sehingga selain sebagai alat bantu, media

juga berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi belajar. Teori ini sangat

penting dalam penggunaan media untuk kegiatan program-program

pembelajaran.

Pada tahun 1960-1965 orang mulai memperhatikan siswa sebagai

komponen yang penting dalam proses belajar-mengajar. Pada saat itu teori

tingkah-laku (Behaviorism Theory) ajaran B. F. Skinner mulai mempengaruhi

penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. Menurut teori ini, mendidik

adalah mengubah tingkah-laku siswa. Teori ini telah mendorong

diciptakannya media yang dapat mengubah tingkah-laku siswa sebagai hasil

proses pembelajaran. Media instruksional yang terkenal yang dihasilkan teori

ini adalah teaching machine dan programed instruction.

Pada tahun 1965-1970, pendekatan sistem (system approach) mulai

menamakkan pengaruhnya dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran.

Pendekatan sistem ini mendorong digunakannya media sebagai bagian integral

dalam program pembelajaran. Setiap program pembelajaran harus

direncanakan secara sistematis dengan memusatkan perhatian pada siswa.

Program pembelajaran direncanakan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik

siswa serta diarahkan kepada perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan

tujuan yang akan dicapai.

B. Fungsi dan Peran media dalam pembelajaran Matematika

1. Fungsi Media Pendidikan dalam Proses Pembelajaran Matematika

Media pembelajaran memiliki fungsi diantaranya 1) membantu

guru menjelaskan materi sehingga tujuan pembelajaran tercapai 2)

menarik perhatian siswa sehingga siswa terangsang untuk belajar 3)

mengatasi perbedaan antar peserta didik maupun guru baik dalam

pengalaman belajar maupun lingkungan sosialnya.

5

Page 6: Makalah Media pembelajaran matematika

Menurut I Wayan Santyasa (2007:5), fungsi media dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa

lampau. Dengan perantaraan gambar, potret, slide, film, video, atau

media yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang nyata

tentang benda/peristiwa sejarah.

2) Mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena

jaraknya jauh, berbahaya, atau terlarang. Misalnya, video tentang

kehidupan harimau di hutan, keadaan dan kesibukan di pusat reaktor

nuklir, dan sebagainya.

3) Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar

diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak

memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil. Misalnya

dengan perantaraan paket siswa dapat memperoleh gambaran yang

jelas tentang bendungan dan kompleks pembangkit listrik, dengan

slide dan film siswa memperoleh gambaran tentang bakteri, amoeba,

dan sebagainya.

4) Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara

langsung. Misalnya, rekaman suara denyut jantung dan sebagainya.

5) Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya

untuk didekati. Dengan slide, film, atau video siswa dapat

mengamati pelangi, gunung meletus, pertempuran, dan sebagainya.

6) Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar

diawetkan. Dengan menggunakan model/benda tiruan siswa dapat

memperoleh gambaran yang jelas tentang organ-organ tubuh

manusia seperti jantung, paru-paru, alat pencernaan, dan sebagainya.

7) Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar,

model atau foto siswa dapat dengan mudah membandingkan dua

benda yang berbeda sifat ukuran, warna, dan sebagainya.

8) Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung

secara cepat. Dengan bantuan film atau video, siswa dapat

6

Page 7: Makalah Media pembelajaran matematika

mengamati dengan jelas gaya lompat tinggi, teknik loncat indah,

yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu dihentikan.

9) Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati

suatu obyek secara serempak. Dengan siaran radio atau televisi

ratusan bahkan ribuan mahasiswa dapat mengikuti kuliah yang

disajikan seorang profesor dalam waktu yang sama.

10) Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya

masing-masing. Dengan modul atau pengajaran berprograma, siswa

dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan kecepatan

masing-masing.

2. Peran Media Pendidikan dalam Proses Pembelajaran Matematika

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

(lisan belaka)

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra seperti misalnya :

a. Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan gambar, film

bingkai, film atau model.

b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai,

film, atau gambar.

c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan

timelapse atau high speed photogaphy.

d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan

lagi lewat rekaman film, video atau film bingkai.

e. Objek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model,

diagram, dan lain-lain.

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dapat mengatasi sikap pasif

anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk :

a. Menimbulkan gairah belajar.

b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik

dengan lingkungan dan kenyataan.

7

Page 8: Makalah Media pembelajaran matematika

c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya.

4) Mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh perbedaan sifat,

pengalaman, latar belakang yang dimiliki oleh siswa dan guru.

Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan

kemampuannya dalam :

a. Memberikan perangsang yang sama

b. Mempersamakan pengalaman

c. Menimbulkan persepsi yang sama

5) Membantu siswa dalam memahami objek-objek atau bentuk-bentuk

bangun ruang, bentuk grafik dalam pembelajaran matematika.

6) Mendampingi siswa dalam mengolah materi pelajaran baru atau

mengolah kembali materi pelajaran lama. Khususnya pengembangan

perangkat lunak untuk komputer (software) yang terdiri atas program

studi matematika, memungkinkan siswa belajar mandiri untuk

memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan luas.

Contoh penggunaan media dalam pembelajaran metematika tingkat

sekolah dasar dan menengah

no Media Jenis

kegiatan

Kegunaan

1 Benda-benda konkret:

batang korek api, biji-

bijian,kelereng

Individual,

kelompok

Untuk penanaman konsep

bilangan, penjumlahan,

pengurangan bilangan

8

Page 9: Makalah Media pembelajaran matematika

0+9

4

2+6

9

2+3

5

2 Kartu pasangan

penjumlahan bilangan

biasa. Setiap set ada

30 buah.

kelompok Kartu-kartu yang dapat

dipasangkan adalah kartu yang

memuat penjumlahan dengan

bilangan yang bukan

penjumlahan. Kartu tersebut

bermanfaat untuk

mentrampilkan siswa pada

fakta dasar penjumlahan hasil

sampai dengan 10.

3 Mata uang logam,

kertas, fotokopi

tiruannya.

Klasikal,

kelompok

Untuk pengenalan mata uang.

Kegiatan dapat berupa

permainan jual beli.

4 Benda-benda konkret

bangun datar, ruang,

dan gambar

Klasikal,

kelompok

Berfungsi untuk mengenalkan

bangun-bangun geometri datar

dan ruang.

5. Software matematika Klasikal,

individual

Berfungsi untuk mengenalkan

trigometri, garis lurus, system

koordianat cartesius, dll.

C. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Geralch dan Aly (1971) dalam Cecep Kustandi (2011:13) mengemukakan tiga

ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja

yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu

melakukannya.

1. Ciri fiksatif (fixatif property)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,

melestarikan dan merekonstruksi, suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa

atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi,

video tape, audio tape, disket komputer, compact disk, dan film. Suatu objek

yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan video atau video kamera

9

dipasangkan

Page 10: Makalah Media pembelajaran matematika

dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan diperlukan. Dengan

ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang

terjadi pada satu waktu tertentu ditranspoetasikan tanpa mengenal waktu.

2. Ciri manipulatif (manipulative property)

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media

memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat

disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik

pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses larva

menjadi kopompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan

teknik rekaman fotografi tersebut. Disamping dapat dipercepat, suatu

kejadian juga dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil

suatu rekaman video. Misalnya, proses tsunami atau rekasi kimia dapat

diamati melalui kemampuan manipulatif dari media.

3. Ciri distributif (distributif property)

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian

ditranportasikan melalui ruang , dan secara bersamaan kejadian tersebut

disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang

relatif sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini, distribusi media tidak hanya

terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah didalam

suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu. Misalnya, rekaman video, disket

komputer dapat disebar keseluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan

saja.

Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, maka ia dapat

direproduksi seberapa kalipun dan siap digunakan secara bersamaan di

berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang disuatu tempat.

Konsistensi informasi yang telah direkam atau akan terjamin sama atau

hampir sama dengan aslinya.

D. Pengelompokkan media

10

Page 11: Makalah Media pembelajaran matematika

Media sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk

untuk peningkatan kualitas pendidikan matematika. Media pendidikan dapat

dipergunakan untuk membangun pemahaman dan penguasaan objek pendidikan.

Winkel (1996:287) menggolongkan media menjadi empat jenis :

1. Media visual yang tidak menggunakan proyeksi, misalnya papan tulis,

buku pelajaran, papan yang dapat ditempeli gambaran dan tulisan (display

board), lembaran kertas besar yang dapat diganti-ganti (flipcharts), kliping

dari surat kabar dan majalah, poster dan model berskala besar atau kecil.

2. Media yang menggunakan proyeksi, seperti film, kaset video, proyektor

untuk lembar transparan yang dibuat dari plastik, proyektor untuk slide,

proyektor untuk memantulkan halaman dalam buku pada sebuah layar, dan

siaran televisi pendidikan.

3. Media auditif, seperti gramofon, kaset yang berisikan ceramah atau

wawancara dengan seseorang, kaset ucapan bahasa asing, kaset asing,

kaset musik, dan siaran radio

4. Media kombinasi visual-auditif yang diciptakan sendiri seperti

serangkaian slide dikombinasikan dengan kaset audio atau diproduksikan

oleh perusahaan seperti disket video dan program komputer yang dapat

berbicara.

Berikut ini adalah beberapa media yang lazim digunakan di Indonesia

dalam proses pembelajaran:

1. Media grafis

Media grafis termasuk media visual, saluran yang dipakai

menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan

ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Banyak jenis media grafis,

beberapa diantaranya adalah :

a. Gambar atau foto

Gambar atau foto adalah media yang paling umun dipakai. Dia

merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati

dimana-mana. Gambar atau foto memiliki beberapa kelebihan

diantaranya :

11

Page 12: Makalah Media pembelajaran matematika

1. Sifatnya konkret

2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua

benda atau objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas dan tidak

selalu bisa anak-anak dibawa ke objek atau peristiwa tersebut.

3. Gambar atau foto dapat memperjelas suatu masalah sehingga

dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman

4. Foto bernilai ekonomis dan mudah didapatkan serta tanpa

memerlukan peralatan khusus.

Selain kelebihan kelebihan tersebut, gambar atau foto

mempunyai beberapa kelemahan yaitu :

1. Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indera mata

2. Gambar atau foto benda yang terlalu komplek kurang efektif

untuk kegiatan pembelajaran

3. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar

b. Diagram

Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan

simbol-simbol, diagram atu skema menggambarkan struktur dari

objek secara garis besar. Diagram pada umumnya berisi petunjuk-

petunjuk. Diagram menyederhanakan hal yang kompleks sehingga

dapat memperjelas penyajian pesan.

Diagram yang baik sebagai media pendidikan adalah yang :

1. Benar, digambar rapi, diberi titel, label, dan penjelasan-penjelasan

yang perlu

2. Cukup besar dan ditempatkan secara strategis

3. Peenyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum,

yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah

c. Bagan atau Chart

12

Page 13: Makalah Media pembelajaran matematika

Fungsi bagan atau chart adalah

menyajikan ide-ide atau konsep yang sulit bila

hanya disampaikan secara tertulis atau lisan

secara visual.bagan juga mampu memberikan

butir-butir penting dari suatu presentasi .

Sebagai media yang baik, bagan haruslah :

1. Dapat dimengerti anak

2. Sederhana dan lugas, tidak rumit dan berbelit-belit

3. Diganti pada waktu-waktu agar selain termasa (up to date) juga

tak kehilangan

d. Grafik (graphs)

Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana

yang menggunakan tiik-titk, garis atau gambar. Untuk melengkapinya

sering kali simbol-simbol verbal digunakan pula di situ.

Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif

secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu

objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan

jelas. Berbeda dengan bagan, grafik disusun berdasarkan prinsip-

prinsip matematik dan menggunakan data-data komparatif.

Ada beberapa macam grafik yang dapat kita gunakan

diantaranya adalah grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan

grafik gambar.

13

Page 14: Makalah Media pembelajaran matematika

e. Poster

Poster adalah media yang diharapkan mampu mempengaruhi

dan memotivasi tingkah laku ornag yang melihatnya. Poster

merupakan media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan

pesan singkat, padat, dan impresif, karena ukurannya yang relatif

besar.

f. Papan Flanel

Papan flanel (Flanel board) merupakan media visual yang

efektif untuk menyajikan pesan tertentu kepada sasaran tertentu

pula,salah satunya kepada sasaran didik. Papan berlapis kain flanel ini

dapat dilipat dan praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat

dipasang dan dilepas dengan mudah, sehingga dapat diapakai berkali-

kali. Selain untuk menempel gambar-gambar, dapat pula dipakai

untuk menempelkan huruf dan angka-angka.

g. Papan Tulis

Salah satu media penyajian untuk pembelajaran yang sering

digunakan adalah papan tulis, dan whiteboard. Kedua media ini dapat

dipakai untuk penyajian tulisan-tulisan atau sket-sket gambar dengan

menggunakan kapur atau spidol untuk whiteboard, baik yang

berwarna atau pun tidak berwarna. Maksud dari warna tersebut adalah

agar tulisan lebih jelas, menarik, dan dapat berkesan bagi siswa.

14

Page 15: Makalah Media pembelajaran matematika

Sebuah papan tulis (black board) yang dipergunakan sebagai

sumber belajar yang dikatakan baik, apabila terdapat syarat berikut

ini:

a. Papan tulis harus buram, tidak boleh licin atau mengkilat.

b. Warna dasar papan tulis harus lebih gelap dari alat tulis yang

dipakai.

c. Untuk warna papan tulis whiteboard adalah putih

d. Ukuran yang ideal adalah 90 X 120 cm atau 90 X 200 cm

Untuk penggunaan papan tulis atau whiteboard, diperlukan

perhatian tehadap tulisan atau gambar di papan tulis yang jelas dan

bersih, hindari penggunaan papan tulis yang terlalu penuh dengan

tulisan atau gambar-gambar ( hal ini dapat mempersulit pemahaman

siswa), hapuskan tulisan atau gambar yang tidak diperlukan lagi,

tinggalkan papan tulis dalam keadaan bersih.

h. Bangun Ruang

Bagun ruang adalah bangun matematika yang mempunyai isi

ataupu volume. Berikut ini merupakan bagian bagian dari bangun

ruang tersebut.

a. Sisi : bidang pada bangun ruang yang membatasi antara

bangunruang dengan ruangan disekitarnya

b. Rusuk : pertemuan dua sisi yang berupa garis pada bangun ruang

c. Titik sudut : titik hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau

lebih

Adapaun jenis-jenis bangun ruang yang umum dikenal sebagai

media pembelajaran adalah sebagai berikut.

a. Balok

b. Kubus

c. Prisma

d. Limas

15

Page 16: Makalah Media pembelajaran matematika

e. Kerucut

f. Tabung

g. Bola

2. Media Audio

Terdapat beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam

media audio, antara lain :

a. Radio

Radio merupakan suatu media yang memiliki kelebihan dibandingkan

dengan media lain yaitu :

Harga relatif murah;

Sifatnya mudah dipindahkan ;

Bisa mengatasi masalah waktu jika digunakan bersama-sama;

Dapat mengembangkan daya imajinasi anak;

Dapat merangsang pertisipasi anak; dan

Dapat memusatkan perhatian siswa.

Sedangkan kelemahan yang dimiliki radio antara lain :

Sifat komunikasinya satu arah;

Biasanya siaran disentralisasikan, sehingga guru tidak dapat

mengontrol; dan

Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan

masalah.

b. Alat perekam pita magnetik

Media ini adalah salah satu media pembelajaran yang tidak

dapat diabaikan begitu saja dalam menyampikan informasi, karena

mudah menggunakannya. Ada dua macam rekaman pada alat

16

Page 17: Makalah Media pembelajaran matematika

perekan pita magnetik, yaitu system full track recording dan

double track recording.

c. Rekaman audio tape

Rekaman audio tape adalah cara ekonomis untuk

menyiapkan isi pelajaran atau jenis informasi tertentu. Rekaman

dapat disiapkan untuk sekelompok siswa, dan sekarang ini sudah

biasa rekaman dipersiapkan untuk penggunaan perorangan.

Sudjana dan Rivai (1991:130) mengemukakan hubungan media

audio dan pengembangan keterampilan, berkaitan dengan aspek-

aspek keterampilan mendengarkan.

3. Media Proyeksi

Media proyeksi diam (still projected medium) memiliki persamaan

dengan media grafis dalam hal menyajikan rangsangan-rangsangan

visual. Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain : film bingkai,

slide, proyektor transparansi, proyektor tak tembus pandang, dan

mikrofis. Berikut dijelaskan pengertian serta kelebihan dan

kekurangannya.

a. Film bingkai

Film bingkai adalah film transparan yang berukuran 35mm sebagai

suatu program film bingkai yang sangat bervariasi panjang

pendeknya, tergantung pada tujuan yang ingin dicapai.

Kelebihan dari film bingkai ialah sebagai berikut.

Materi yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara

bersamaan.

Perhatian anak dapat dipusatkan pada objek tertentu.

Fungsi berpikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara

bebas.

Film bingkai berada di bawah kontrol guru.

Penyampaiannya mudah.

Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang.

17

Page 18: Makalah Media pembelajaran matematika

Film bingkai adalah media yang relatif sederhana.

Sedangkan kelemahan dari film bingkai adalah sebagai berikut.

Karena bersifat lepas, maka film bingkai lebih mudah hilang.

Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam.

Memerlukan ruangan yang gelap.

b. Film Rangkai

Film rangkai merupakan satu keatuan film rangkai yang

berurutan. Film rangkai bisa dengan suara atau tanpa suara. Media

ini digunakan untuk memperjelas isi materi.

c. Proyektor Transparansi (OHP)

Proyektor Transparansi (OHP) atau media transparansi

adalah media visual proyeksi yang dibuat di atas bahan transparan,

sebagai perangkat lunak. Bahan transparan yang berisi pesan-pesan

memerlukan alat proyeksi yang dinamakan Over Head Projector

(OHP).

Transparansi yang diproyeksikan adalah visualisasi beberapa

huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya, pada lembaran

bahan tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk

diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding melalui sebuah

proyektor. Kemampuan proyektor memperbesar gambar membuat

media ini berguna untuk menyajikan informasi pada kelompok

besar dan pada semua jenjang. OHP dirancang untuk dapat

digunakan di depan kelas, sehingga guru selalu berhadapan atau

menatap siswanya.

Berikut ini merupakan beberapa kelebihan media OHP sebagai

media pembelajaran.

18

Page 19: Makalah Media pembelajaran matematika

a. Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan

yang terang, sehingga guru dan murid tetap dapat saling

melihat.

b. Dapat menjangkau kelompok yang besar.

c. Guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa

d. Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru,

baik yang dibuat secara manual maupun yang melalui proses

cetak, salin, dan kimia.

e. Peralatannya mudah dioperasikan dan tidak memerlukan

perawatan khusus.

f. Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.

g. Dapat disimpan dan digunakan berulang kali.

h. Dapat dijadikan pedoman dan penuntun bagi guru dalam

penyajian materi.

Sedangkan keterbatasan penggunaan OHP sebagai media

pembelajaran adalah sebagai berikut.

a. Fasilitas OHP harus tersedia

b. Listrik pada ruang atau lokasi penyajian harus tersedia.

c. Tanpa layar yang dapat dimiringkan, sulit untuk mengatasi

distorsi tayangan yang berbentuk trapesium (keystoning).

d. Harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan, baik

dalam hal penyajian maupun penyimpanan.

4. Media Berbasis Komputer

Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang

berbasis mikro-processor. Beberapa ciri media yang dihasilkan

teknologi berbasis komputer (baik perangkat keras maupun perangkat

lunak) adalah sebagai berikut.

a. Dapat digunakan secara acak, non sekuensial, atau secara linear.

19

Page 20: Makalah Media pembelajaran matematika

b. Dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan

keinginan perancang atau pengembang sebagaimana

direncanakannya.

c. Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan

kata, simbol, dan grafik.

d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.

e. Pembelajaran berorientasi pada siswa dan melibatkan interkasi

siswa yang tinggi.

E. PEMILIHAN MEDIA

Beberapa alasan mengapa seseorang memilih media tertentu dalam

menyampaikan materi pelajaran adalah 1) merasa telah terbiasa

menggunakan media tersebut, 2) mengganggap bahwa media tersebut

mampu memberikan pemahaman yang lebih dari pada yang telah ia

lakukan, 3) bermaksud untuk menarik perhatian siswa 4) hanya media

tersebut yang tersedia.

Beberapa alasan di atas mungkin merupakan salah satu

pertimbangan mengapa media tersebut dipilih, tapi sebenarnya tidak hanya

itu saja. Memilih media pengajaran yang paling sesuai, bukanlah sesuatu

yang mudah. Banyak sekali faktor-faktor yang harus diperhitungkan

misalnya tujuan instruksional yang harus dicapai, materi pelajaran, juga

harus dipertimbangkan soal pengeluaran biaya (cost factor); apakah

peralatan tersedia pada waktu dibutuhkan (availability); apakah aliran

listrik cukup kuat, kalau dibutuhkan tenaga listrik, apakah peralatan

memenuhi persyaratan teknis, sehingga dapat dibaca, dilihat atau didengar

dengan jelas (technical quality); apakah ruang kelas memenuhi syarat;

apakah tenaga pengajar dapat mempergunakannya secara tepat (technical

know-how). Oleh karena itu, tersedianya sejumlah media pengajaran,

20

Page 21: Makalah Media pembelajaran matematika

lebih-lebih jika peralatan itu berupa peralatan elektro-mekanis, belum

tentu akan digunakan secara efisien dan efektif.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

21

Page 22: Makalah Media pembelajaran matematika

DAFTAR PUSTAKA

Sadiman, Arief S., dkk. 2007. Media Pendidikan. Jakarta : PT

RajaGrafindo Persada.

Winkel, W.S.. 1996. Psikologi Pendidikan. Grasindo

Kustandi, Cecep dan Bambang Sudjipto. 2011. Media Pembelajaran

Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mujiyanto. 2007. Makalah Pengguanan Media Pendidikan Pada

Pengajaran Matematika di Sekolah Menengah. Tegal.

Santyasa, I Wayan. 2007. Makalah Landasan Konseptual Media

Pembelajaran. Banjar Angkan Klungkung

22