makalah klmp 10 kkp
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
1/13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat utama di Indonesia. Kekurangan gizi lebih
(obesitas) dan gizi kurang mulai meningkat khususnya pada
kelompok sosial ekonomi menengah keatas, sedangkan pada
gizi kurang pada sosial ekonomi menengah kebawah. Saat ini
Indonesia tengah menghadapi masalah gizi ganda. Hal ini
sangat merisaukan karena mengancam kualitas sumber daya
manusia yang sangat diperlukan dimasa mendatang. (epkes,
!""#).
i Indonesia hampir sepertiga anak sekolah menderita
KK$ yang disebabkan oleh kebiasaan makanan yang tidak
cukup untuk mengandung kalori, protein, sehingga
mengakibatkan ter%adinya de&siensi protein dan kalori atau
kekurangan kombinasi antara keduanya. KK$ sering di%umpai
pada anak usia ' bulan sampai tahun, dimana pada usia ini
tubuh memerlukan zat gizi tinggi, sehingga apabila kebutuhan
zat gizi itu tidak tercapai maka tubuh akan menggunakan
cadangan zat makanan yang ada, sehingga lamakelamaan
cadangan makanan itu akan habis dan akan menyebabkan
kelainan pada %aringan, dan proses selan%utnya dalam tubuh
akan menyebabkan perubahan dan akhirnya akan
menimbulkan kelainan anatomi.
Setidaknya ada * +aktor yang melatarbelakangi KK$,
yaitu masalah sosial ekonomi, biologi, dan lingkungan.
Kemiskinan, salah satu determinan sosial ekonomi,
merupakan akar dari ketiadaan pangan, tempat mukim yang
-
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
2/13
ber%e%alan, kumuh dan tidak sehat serta ketidakmampuan
mengakses +asilitas kesehatan. Ketidaktahuan, baik yang diri
sendiri maupun yang berkaitan dengan kemiskinan,
menimbulkan salah +aham tentang cara merawat bayi dan
anak yang benar, %uga salah mengerti mengenai penggunaan
bahan pangan tertentu dan cara member makan anggota
keluarga yang sedang sakit. Hal lain yang %uga berpotensi
menumbuhsuburkan KK$ di kalangan bayi dan anak adalah
penurunan minat dalam memberi SI yang kemudian
diperparah pula dengan salah persepsi tentang cara
menyapih. Selain itu, distribusi pangan di dalam keluarga
terkesan masih timpang.
/paya untuk menangani KK$ merupakan tindakan
tindakan pre0enti+. $erbaikan harus ditu%ukan pada +aktor
+aktor penyebab lapis terdalam maupun lapis terluar.
$erbaikan ekonomi 1egara, peningkatan pendidikan umum
dan pendidikan gizi, penerangan serta penyuluhan gizi,
peningkatan produksi bahan makanan dan peningkatan
upayaupaya paska panen untuk menghindarkan
penghamburan bahan makanan dan peningkatan hygne
lingkungan atau perorangan, %uga mengatur keluarga
berencana merupakan +aktor yang pengaruhnya signi&kan
terhadap pre+ensi KK$ dalam masyarakat. Kelompok
penanggulangan tesebut di atas, ini merupakan
penanggulangan tara+ makro. $enanggulangan tara+ mikro
bersangkutan dengan perbaikan kondisi keluarga dan para
anggota keluarga.
B. Rumusan Masalah-. pa yang dimaksud dengan KK$ 2!. pa klasi&kasi dari KK$ 23. pa penyebab KK$2*. 4agaimana diagnosa KK$ 2. pa tandatanda KK$2
!
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
3/13
'. 4agaimana cara pencegahan dan penanggulangan KK$2
C. Tujuan Penulisan-. gar dapat mengetahui pengertian KK$.
!. gar dapat mengetahui klasi&kasi KK$.3. gar dapat mengetahui $enyebab KK$.*. gar dapat mendiagnosa KK$.. gar dapat mengetahui tandatanda KK$.'. gar dapat mengetahui cara pencegahan dan
penanggulangan KK$.
BAB II
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN EURANGAN AL!RI
PR!TEIN
A. Pengertian PKekurangan kalori protein adalah de&siensi gizi ter%adi
pada anak yang kurang mendapat masukan makanan yang
cukup bergizi, atau asupan kalori dan protein kurang dalam
waktu yang cukup lama (1gastiyah, -55#).Kurang kalori protein (KK$) adalah suatu penyakit
gangguan gizi yang dikarenakan adanya de&siensi kalori dan
protein dengan tekanan yang ber0ariasi pada de&siensi
protein maupun energi (Sediaoetama, -555). 6adi, Kekurangan Kalori $rotein adalah suatu penyakit
gangguan gizi akibat dari de&siensi kalori dan protein dalam
waktu yang cukup lama.B. lasi"kasi P4erdasarkan berat dan tidaknya, KK$ dibagi men%adi-. KK$ ringan7sedang disebut %uga gizi kurang
(undernutrition) ditandai oleh adanya hambatan
pertumbuhan.!. KK$ berat, meliputi
a. Kwashiorkor (bentuk kekurangan protein yang berat,
yang amat sering ter%adi pada anak kecil umur - dan 3
tahun) adalah suatu sindroma klinik yang timbul
3
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
4/13
sebagai suatu akibat adanya kekurangan protein yang
parah dan pemasukan kalori yang kurang dari yang
dibutuhkan (4ehrman dan 8aughan, -55*). Kwashiorkor
adalah penyakit gangguan metabolik dan perubahan
sel yang menyebabkan perlemahan hati yang
disebabkan karena kekurangan asupan kalori dan
protein dalam waktu yang lama (1gastiyah, -55#).b. Marasmus adalah penyakit yang timbul karena
kekurangan energi (kalori) sedangkan kebutuhan
protein relati+ cukup (1gastiyah, -55#). Marasmus
merupakan gambaran KK$ dengan de&siensi energiyang ekstrem (Sediaoetama, -555).
c. Marasmuskwashiorkor merupakan kelainan gizi yang
menun%ukkan ge%ala klinis campuran antara marasmus
dan kwashiorkor (Markum, -55'). Marasmus
kwashiorkor merupakan malnutrisi pada pasien yang
telah mengalami kehilangan berat badan lebih dari
-"9, penurunan cadangan lemak dan protein serta
kemunduran +ungsi &siologi (:raham ;. Hill, !""").
Marasmuskwashiorkor merupakan satu kondisi
ter%adinya de&siensi, baik kalori, maupun protein.
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
5/13
sistem holistik, yang menggambarkan interelasi antar +aktor
dan menu%u ke titik pusat KK$ tersebut. 4erikut ini merupakan
sistem holistik penyebab multi+aktorial menu%u ke arah
ter%adinya KK$
• =konomi negara yang kurang
• $endidikan umum kurang
• $roduksi bahan pangan yang rendah
• Kondisi hygine yang kurang baik
• 6umlah anak yang telalu banyak
• $eker%aan yang rendah
• $enghasilan yang kurang pasca panen
• Sistem perdagangan dan distribusi yang tidak lancar serta
tidak merata.• aya beli rendah
• $ersediaan pangan kurang
• $enyakit in+eksi dan In0entasi cacing
$ada lapisan terdalam, sebab langsung dari KK$ adalah
konsumsi kurang dan sebab tak langsungnya hambatan
absorpsi dan hambatan utilisasi zatzat gizi berbagai hal,
misalnya karena penyakit. KK$ sebab primer (langsung)disebut KK$ primer dan yang disebabkan +aktor tak langsung
disebut KK$ sekunder. $enyakit in+eksi dan in+estasi cacing
dapat memberikan hambatan absorpsi dan hambatan utilisasi
zat gizi yang men%adi dasar timbulnya KK$.
-. $enyebab Kwashiorkor$enyebab utama dari kwashiorkor adalah makanan
yang sangat sedikit mengandung protein (terutama protein
hewani), kebiasaan memakan makanan berpati terus
menerus, kebiasaan makan sayuran yang mengandung
karbohidrat. $enyebab kwashiorkor yang lain yaitu danya
pemberian makanan yang buruk yang mungkin diberikan
oleh ibu karena alasan miskin, kurang pengetahuan, dan
adanya pendapat yang salah tentang makanan.
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
6/13
danya in+eksi, misalnya diare akan mengganggu
penyerapan makanan. In+eksi pernapasan (termasuk >4<
dan batuk re%an) yang menambah kebutuhan tubuh akan
protein dan dapat mempengaruhi na+su makan, dan
kekurangan SI.!. $enyebab Marasmus
$enyebab marasmus yang paling utama adalah
karena kelaparan. Kelaparan biasanya ter%adi pada
kegagalan menyusui, kelaparan karena pengobatan,
kegagalan memberikan makanan tambahan.3. $enyebab Marasmuskwashiorkor
$enyebab dari marasmuskwashiorkor sama padamarasmus dan kwashiorkor.
D. Diagn%sa P-. Kwashiorkor
>andatanda dari kwashiorkor berbeda pada masingmasing
anak di berbagai 1egara, dan dibedakan men%adi 3, yaitua. Selalu ada
:e%ala ini selalu ada dan seluruhnya membutuhkan
diagnosa pada anak umur -3 tahun karenakemungkinan telah mendapat makanan yang
mengandung banyak karbohidrat. 4iasanya ter%adi-) Kegagalan pertumbuhan!) ?edema pada tungkai bawah dan kaki, tangan,
punggung bawah, kadangkadang muka.3) ?tototot menyusut tetapi lemak disimpan di bawah
kulit*) Kesengsaraaan sukar diukur, dengan ge%ala awal
anak men%adi rewel diikuti dengan perhatian yang
kurang.b. 4iasanya ada
Satu atau lebih dari tanda ini biasanya muncul, tetapi
tidak satupun yang betulbetul memerlukan diagnosis.
iantaranya yaitu
'
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
7/13
-) $erubahan rambut (warnanya lebih muda (coklat,
kemerahmerahan, mendekati putih lurus, %arang
halus, mudah lepas bila ditarik)
!) >in%a lebih encer (akibat gangguan penyerapan
makanan, terutama gula)3) nemia yang tidak berat (%ika berat biasanya ada
kemungkinan in+eksi cacing atau malaria)c. Kadangkadang ada
Satu atau lebih dari ge%ala berikut kadangkadang
muncul, tetapi tidak ada satupun yang betulbetul
membentuk diagnosis.-) @uam7bercakbercak berserpih!) /lkus dan retakan3) >andatanda 0itamin (luka di sudut mulut, lidah
berwarna merah terang karena kekurangan
riboAa0in)*) $embesaran hati (akibat pelemahan hati)) Secara umum anak nampak sembab, letargik,
cengeng, dan mudah terserang. $ada tahap lan%ut
anak men%adi apatik, sopor atau koma.
') $ertumbuhan yang terhambat, berat badan dantinggi badan lebih rendah dibandingkan dengan berat
badan baku. 6ika ada edema anasarka maka
penurunan berat badan tidak begitu mencolok.#) ?edemaB) 6aringan otot mengecil dengan tonusnya yang
menurun, %aringan subkutan tipis dan lembek5) Kelainan gastrointestinal yang mencolok adalah
anoreksia dan diare-") @ambut berwarna pirang, berstruktur kasar dan
kaku, serta mudah dicabut--) Kelainan kulit kering, bersisik dengan garis
garis kulit yang dalam dan lebar, disertai denitamin 4
kompleks, de&siensi eritropoetin dan kerusakan hati.-!) nak mudah ter%angkit in+eksi akibat de&siensi
imunologik (diare, bronkopneumonia,
+aringotonsilitis, tuberkulosis)
#
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
8/13
-3) nak mudah ter%angkit in+eksi akibat de&siensi
imunologik (diare, bronkopneumonia,
+aringotonsilitis, tuberkulosis).
!. Marasmus >andatanda marasmus dibedakan men%adi !, yaitua. Selalu ada
>andatanda ini selalu ada dan seluruhnya
membutuhkan diagnosa- :angguan perkembangan- Hilangnya lemak di otot dan di bawah kulit.
b. Kadangkadang ada- Mencret7diare atau konstipasi.- $erubahan pada rambut, seperti pada kwashiorkor.
- >andatanda dari de&siensi 0itamin.- ehidrasi.- nak men%adi cengeng, sering bangun tengah malam- >urgor kulit rendah dan kulitnya nampak keriput- $ipi terlihat kempot, kurus kering- 8ena super&sialis tampak lebih %elas- /bunubun besar cekung- >ulang dagu dan pipi kelihatan menon%ol- Mata tampak besar dan dalam- Sianosis- =kstremitas dingin- $erut buncit7cekung dengan gambaran usus %elas- tro& otot dan apatis.
3. Marasmuskwashiorkor- $erubahan cairan tubuh, lemak, mineral dan protein- $ertumbuhan terhenti- 4erat badan turun-
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
9/13
e. Kekurangan yang dominan energi atau kah protein
Keparahan KK$ diukur dengan menggunakan parameter
ntroprometrik, Karena tanda dan ge%ala klinis serta hasilpemeriksaan laboratorium biasannya tidak menun%ukkan
perubahan terkecuali %ika penyakit ini telah sedemikian
CparahC.
Klasi&kasi serta lamanya penyakit yang telah berlangsung
%uga ditentukan secara antropometris. @iwayat pangan
berman+aat terutama dalam mengukur status gizi anananak.
e&sit energi dan protein dera%at ringan sampai sedang dinilaiterutama dengan riwayat dan kebiasan pangan perorangan
atau masyarakat, serta keter sediaan pangan itu sendiri.
Karakeristik klinis dan biokimiawi berguna untuk pemastian
diagnosis KK$ berat. $arameter yang wa%ib di periksa pada
pendeita KK$ tercantum dalam Canamesis dan pemeiksaan
&sik KK$ pada anakC.
E. Tan&a'tan&a P-. KK$ @ingan- $ertumbuhan linear terganggu.- $eningkatan berat badan berkurang, terhenti, bahkan
turun.- /kuran lingkar lengan atas menurun.- Maturasi tulang terlambat.- @atio berat terhadap tinggi normal atau cenderung
menurun.- nemia ringan atau pucat.- kti&tas berkurang.- Kelainan kulit (kering, kusam).- @ambut kemerahan.!. KK$ 4erat
a. Kwashiorkor- Kebayakan menyerang anak dibawah lima tahun
(balita)- =dema, umumnya seluruh tubuh, terutama pada
punggung kaki (dorsum pedis), perut dan tangan
5
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
10/13
- Muka bulat seperti bulan (moon+ace)- $andangan mata sayu- @ambut men%adi lurus, kusam, halus, tipis,
kemerahan seperti warna rambut %agung, mudah
dicabut tanpa rasa sakit dan rontok- $erubahan status mental7gangguan psikomotor,
apatis, tidak gembira, tidak ada na+su makan dan
rewel- Hati membesar dan berlemak- ?tot mengecil (hipotro&), lebih nyata bila diperiksa
pada posisi berdiri atau duduk- ?tototot berkurang dan melemah
- Kulit mengalami depigmentasi, kering, bersisik,pecahpecah dan dermatosis
- ;uka sukar sembuh- Sering disertai penyakit in+eksi (umumnya akut)- nemia dan Dero+talmia- iare
b. Marasmus- /mumnya menyerang bayi (dua belas bulan
pertama)- $ertumbuhan terhambat- ;emak dibawah kulit berkurang- ?tototot berkurang dan melemah- >ampak sangat kurus, hingga tulang terbungkus kulit- patis dan wa%ah seperti orang tua-
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
11/13
- $erut buncit- $unggung kaki bengkak- @ewel
(. Pen)egahan P
KKP merupakan salah satu masalah serius yang sedang dihadapi
Indonesia. Kita dapat berusaha agar KKP dapat dikurangi. Berikut adalah
cara-cara pencegahannya :
-. Tingkat keluargaa. Ibu membawa balita ke posyandu untuk ditimbang
b. Memberi AI pada usia sampai enam bulan
c. Memberi maknan pendukung AI yang mengandung berbagai gi!i
"kalori# $itamin# mineral%
d. Memberitahukan petugas kesehatan bila balita mengalami sakit
e. Menhindari pemberian makanan buatan kepada anak-anak untuk menggantikan AI sepan&ang ibu masih mampu menghasilkan AI
f. Melindungi anak dari kemungkinan menderita diare dan dehidrasi
dengan cara memelihara kebersihan# menggunakan air masak untuk
minum# mencuci alat pembuat susu dan makanan bayi serta
penyediaan oralit
g. Mengatur &arak kehamilan ibu agar ibu cukup waktu untuk merawat
dan mengatur makanan yang bergi!i untuk buah hati mereka
2. Tingkat posyandu
a. Kader melakukan penimbangan pada balita setiap bulan di posyandu
b. Kader memberikan penyuluhan tentang makanan pendukung AI "MP-
AI%
c. Kader memberikan pemulihan bayi balita yang berada di garis merah
"PMT% contoh : KM
d. Pemberian imunisasi untuk melindungi anak dari penyakit in'eksi
seperti TB(# polio dan ada pula beberapa imunisasi dasar# antara lain :
1) B()
2) *PT
3) Polio4) +epatitis B,
5) (ampak
Tambahan :
1) +iB "meningitis%
2) P( IP* "pnemokokus%
3) MM/
4) In'luen!a
G. Penanganan P
--
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
12/13
BAB III
PENUTUP
A. *im+ulan$enyakit gizi kurang, kemungkinan susunan hidangan
yang dikonsumsi masih seimbang, namun kuantumkeseluruhannya tidak mencukupi kebutuhan tubuh. $enyakit
gizi salah di Indonesia yang terbanyak termasuk gizi kurang
yang mencakup susunan hidangan yang tidak seimbang
maupun konsumsi keseluruhannya yang tidak mencukupi
kebutuhan badan. :e%ala subyekti+ terutama diderita ialah
perasaan lapar, sehingga gizi salah disebut %uga keadaan gizi
lapar (undernutrition
).
KK$ sering di%umpai pada anak usia ' bulan sampai
tahun, dimana pada usia ini tubuh memerlukan zat gizi tinggi,
sehingga apabila kebutuhan zat gizi itu tidak tercapai maka
tubuh akan menggunakan cadangan zat makanan yang ada,
dan lamakelamaan cadangan makanan itu akan habis dan
akan menyebabkan kelainan pada %aringan, dan proses
selan%utnya dalam tubuh akan menyebabkan perubahan dan
akhirnya akan menimbulkan kelainan anatomi.
Sebagian besar kasus penyakit gizi di Indonesia
merupakan penyakit de&siensi, terutama penyakit KK$.
$erbaikan pada pola konsumsi merupakan suatu keharusan,
bila dari makanan yang dikonsumsi ternyata menunya tidak
seimbang. alam memberikan nasihat perbaikan menu, harus
-!
-
8/17/2019 Makalah Klmp 10 Kkp
13/13
dalam batasbatas kesanggupan daya beli keluarga penderita.
Harus pula di%elaskan, perbaikan kondisi de&siensi gizi
memerlukan waktu, %adi harus lebih bersabar dalam
mengharapkan penyembuhannya.
B. *aranSebagai mahasiswa, kami menyarankan kepada
pemerintah untuk memperhatikan dan menanggulangi
masalah gizi khususnya di daerah pedalaman di Indonesia.
Kesadaran masyarakatpun turut terlibat dalam
penanggulangan masalah gizi ini, agar pendidikan gizi tidak
terasingkan, mengingat sangat pentingnya gizi untuk tubuh
kita.
DA(TAR PU*TAA
Hull, a0id. !""B. asardasar $ediatri. =d.3. 6akarta =:<
risman. !""*. :izi dalam aur Kehidupan. 6akarta =:<
http770eniwulandari.blogspot.com7!""57"57kekurangankalori
protein.html. (! april !"-').
-3
http://veniwulandari.blogspot.com/2009/09/kekurangan-kalori-protein.html.%20(25http://veniwulandari.blogspot.com/2009/09/kekurangan-kalori-protein.html.%20(25http://veniwulandari.blogspot.com/2009/09/kekurangan-kalori-protein.html.%20(25http://veniwulandari.blogspot.com/2009/09/kekurangan-kalori-protein.html.%20(25