kkp revisi

75
SISTEM ADMINISTRASI PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR PADA BAGIAN STATIONARY PT ADYAWINSA DINAMIKA CIKARANG LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK Diajukan untuk memenuhi mata kuliah KKP pada Program Diploma Tiga (D.III) Febbylia Riskawati : 11122378 Bety Jeant Sulistyani : 11122551 Hyldah Maulidia : 11122559 Gerhard David : 11122704 Risnawati : 11122804 Daratul Baedah : 11122833 Marissa : 11123060 Pupuk Marpuah : 11123117 Titik Alviani : 11123638

Upload: adi-setiawan

Post on 27-May-2015

437 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kkp revisi

SISTEM ADMINISTRASI PERSEDIAAN ALAT TULIS

KANTOR PADA BAGIAN STATIONARY PT ADYAWINSA

DINAMIKA

CIKARANG

LAPORAN

KULIAH KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi mata kuliah KKP pada Program Diploma Tiga (D.III)

Febbylia Riskawati : 11122378 Bety Jeant Sulistyani : 11122551 Hyldah Maulidia : 11122559

Gerhard David : 11122704Risnawati : 11122804Daratul Baedah : 11122833Marissa : 11123060Pupuk Marpuah : 11123117Titik Alviani : 11123638

Murnita Banjarnahor : 11123725Mia Diantika : 11123739

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

Cikarang

Page 2: Kkp revisi

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Kuliah Kerja Praktek ini telah disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk dinilai

pada periode : KKP.2008/2009 di Semester Lima.

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK

Kelas KA 11 3D 24

i

Page 3: Kkp revisi

PENILAIAN LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Kuliah Kerja Praktek ini telah di nilai pada tanggal ……………………

PENILAI

( …............................. )

Saran-saran dari Penilai:

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 4: Kkp revisi

iiKATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala

bimbingan, berkat dan karunia-NYA kepada penulis, serta kepada semua

pihak yan telah turut serta dalam membantu penyelesaian Kuliah Kerja

praktek ini. Penulis memberi judul :

SISTEM ADMINISTRASI PERSEDIAAN ALAT TULIS

KANTOR PADA BAGIAN STATIONARY PT ADYAWINSA

DINAMIKA CIKARANG

Maksud dari penulisan ini adalah untuk memenuhi salah satu mata

kuliah Kuliah Kerja Praktek dan sebagai syarat untuk dapat mengikuti Tugas

Akhir.

Penulis sadar bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik secarah alamiah maupun secara tehnik, oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan adanya kritikan dan saran yang bersifat

membangun, sebagai bahan pertimbangan bagi penulis di masa mendatang.

Pada kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan terimah kasih

kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moril

maupun material dalam menyelesaikan Kuliah Kerja Praktek ini terutama

kepada :

1. Bapak Adi Chandra Setiwan, S.Kom, selaku Dosen Pengajar APSI

dalam pembuatan Kuliah Kerja Praktek.

2. Untuk semua teman-teman di kelas KA.3D yang telah membantu

Page 5: Kkp revisi

saya dalam menyusun laporan Kuliah Kerja Praktek ini serta

semua pihak yang telah memberikan dukungannya yang tidak

dapat disebutkan satu persatu sehingga penulisan Kuliah Kerja

Praktek ini dapat diselesaikan.

Semoga amal dan budi baik semua pihak mendapat pahala disisi

Tuhan Yang Maha kuasa. Saya ucapkan terimah kasih sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu.

Cikarang, 26 November 2013

Penulis

(Kelompok 3)

Page 6: Kkp revisi

1

DAFTAR ISI

Lembar Judul Kuliah Kerja Praktek ………………………………............. i

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Kuliah Kerja Praktek ………………. ii

Lembar Panilai Laporan Kuliah Kerja Praktek ……………………………. iii

Kata Pengantar ……………………………………………………………. 1

Daftar Isi ………………………………………………………………….. 2-3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Umum…………………………………………….…. 7-8

1.2 Maksud dan Tujuan……………………….………… 8-9

1.3 Metode Penelitian……………………………...….… 9

1.4 Ruang Lingkup…………………………….…......…. 10

1.5 Sistematika Penulisan……………………….………. 10-11

BAB II. LANDASAN TEORI .................................................................. 12-30

BAB III. ANALISA SISTEM

A. Tinjauan Organisasi …………………………………………….. 31-33

B. Struktur Organisasi ……………………………………………... 34-35

C. Diagram Alur Sistem Berjalan ………………………………..... 35-39

D. Diagram Alur Data Sistem Berjalan ………………………….... 40

E. Diagram Konteks Berjalan .......................................................... 41

BAB IV. DESAIN SISTEM

A. Konsep Dasar Desain Sistem ………………………………….. 42

B. Pemecahan Masalah …………………………………………… 42-43

1. Usulan Diagram arus sistem berjalan ............................ 44

2. Usulan Diagram Alur Data Baru ………………………. 45

3. Kamus Data ................................................................... 46

Page 7: Kkp revisi

BAB 1V PENUTUP…………………………………………………..……...47

4.1. Kesimpulan…………………………………...…..……......47

4.2. Saran…………………………………………….….....……47

Page 8: Kkp revisi

DAFTAR SIMBOL

a. Simbol Data Flow Diagram (DFD)

EXTERNAL ENTITY

Simbol yang menggambarkan suatu

sumber atau tujuan pada arus data.

DATA FLOW

Simbol yang menggambarkan suatu arus data..

PROCESS

Simbol yang menggambarkan suatu proses yang

sedang berlangsung.

DATA STORE

Simbol yang menggambarkan suatu tempat untuk

menyimpan dan mengambil.

b. Simbol Konfigurasi Komputer

Page 9: Kkp revisi

4

DISPLAY

Simbol yang menggambarkan kegiatan

pengeluaran data CRT (CathodeRayTube).

MANUAL INPUT

Simbol yang menggambarkan kegiatan pemasukan

data dengan menggunakan terminal atau keyboard .

LINE PRINTER

Simbol yang menggambarkan pengeluaran data

pada mesin pencetak.

FLOOPY DISK

Simbol yang menggambarkan pembacaan data

dengan media disket .

PROCESS

Simbol yang digunakan untuk

menggambarkan proses dalam

komputer.

FLOWLINE

Page 10: Kkp revisi

Simbol yang menggambarkan hubungan

proses dari satu ke proses lainnya..

5

HARD DISK

Simbol yang menggambarkan suatu

tempat untuk Menyimpan atau

mengambil data yang diperlukan.

Page 11: Kkp revisi

6BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Pada zaman sekarang ini, ditengah pesatnya perkembangan

dunia usaha diseluruh dunia. Begitu pula dengan Indonesia yang tidak

kalanya dengan usaha di dunia-dunia lain, maka untuk menunjang suatu usaha

sangat diperlukan system komputerisasi. Karena pada saat ini teknologi adalah

nomor satu untuk menjalankan suatu usaha maka sistem komputerisasi adalah

salah satu penunjang keberhasilan suatu usaha. Karena dengan sistem

komputerisasi segala jenis pekerjaann dapat dikerjakan dengan cepat dan

canggih, dalam suatu perusahaan yang besar dan maju. Sistem komputerisasi

merupakan suatu bagian yang tidak dapat ditinggalkan.

Semua kegiatan perusahaan tidak lepas dari pada sistem

komputerisasi, mulai dari surat menyurat, input lamaran kerja, pembuatan

laporan ke bagian personalia sampai dengan pembuatan laporan lainnya yang

memang sangat diperlukan yang harus dilakukan dengan komputer, coba

bayangkan apabila semua itu dilakukan dengan cara manual betapa repot dan

memusingkan karena biasanya memory manusia itu sangat terbatas, beda

halnya apabila kita menggunakan komputer semua transaksi dapat langsung

dikerjakan dan secara otomatis akan tersimpan dengan sendirinya dan apabila

kita memerlukan data-data itu kembali kita dapat.

Page 12: Kkp revisi

7

melihatnya kembali dan apabila ada kekurangan kita dapat

menambahkannya dan apabila ada kesalahan-kesalahan kita dapat mengedit

data tersebut tanpa harus membuang data yang sudah ada, itulah mengapa

komputer sangat diperlukan dalam suatu bidang usaha.

Pada saat ini komputer memegang peranan penting untuk

menghasilkan informasi yang lebih tepat, cepat, akurat dan teliti. Dengan

komputer pula kita dapat mengetahui perkembangan dunia saat ini, dalam

perusahaan baik pemerintahan maupun swasta, komputer sangat membantu

dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, dimana komputer digunakan sebagai

media penyimpanan data dan media informasi karena dapat memberikan

informasi yang akurat dan relevan bagi perusahaan.. Oleh sebab itu penulis

memilih judul :

SISTEM ADMINISTRASI PERSEDIAAN ALAT TULIS

KANTOR PADA BAGIAN STATIONARY PT ADYAWINSA

DINAMIKA

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini

adalah :

1. Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang didapat selama

perkuliahan.

Page 13: Kkp revisi

8

2. Mengusulkan tata cara kerja sistem komputerisasi pada BAGIAN

STATIONARY PT ADYAWINSA

Tujuan dari penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah

untuk memenuhi salah satu mata kuliah di semester III (Tiga) pada Program

Diploma Tiga (D111) pada Akademik Manajemen Informatika dan Komputer

Bina sarana Informatika (AMIK BSI) jurusan Komputerisasi Akuntansi.

1.3 Metode Penelitian

Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan dalam

penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis menggunakan beberapa

metode, diantaranya adalah :

a. Metode Observasi

Metode observasi merupakan pengamatan dan penelitian secara

langsung terhadap obyek yang diselidiki di lapangan.

b. Metode Wawancara

Metode wawancara merupakan proses tanya jawab langsung dan

sistematis kepada orang yang mengetahui tentang permasalahn yang

sedang diamati untuk menyakinkan hal-hal kegiatan observasi yang

telah dilakukan.

c. Metode Studi Pustaka

Metode ini menggunakan buku-buku, berkas-berkas, laporan yang

berkaitan dengan judul yang diangkat sebagai referensi. Buku-buku

Page 14: Kkp revisi

tersebut diambil dari berbagai sumber, baik dari luar maupun dari

dalam perusahaan

9

1.4. Ruang Lingkup

Untuk lebih memusatkan permasalahan yang ada dan agar tidak

menyimpang dari pokok permasalahan, maka Penulis membuat batasan

permasalahan yaitu mengenai Analisa sistem penerimaan karyawan meliputi

proses penerimaan lamaran, proses seleksi sampai dengan pembuatan laporan

penerimaan karyawan baru yang ditujukan kepada pimpinan.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk dapat mengetahui secara ringkas permasalahan dalam

penulisan. Laporan Kuliah Kerja Praktek ini maka digunakan sistematika

penulisan yang bertujuan untuk mempermudah pembaca menelusuri dan

memahami isi Laporan Kuliah Kerja Praktek sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang secra umum,

maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup yang

membatasi permasalahan dan Sistematika penulisan yang

merupakan gambaran dari keseluruhan bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar dari sistem yang dibahas

dalam ruang lingkup dan memberikan penjelasan secara teoritis

Page 15: Kkp revisi

tentang peralatan rancangan sistem yang meliputi Diagram Alir

Data (DAD/DFD), normalisasi dan kamus data yang digunakan

dalam penulisan Laporan Kuiah Kerja Praktek.

10

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai sejarah singkat berdirinya

perusahaan, struktur organisasi dan fungsinya, prosedur sistem

berjalan, Diagram Alir Data (DAD), kamus data, spesifikasi sistem

berjalan yang terdiri dari bentuk dokumen masukan ( input ) dan

keluaran ( output ), permasalahan dan alternatif pemecahan

masalah.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis mengemukan beberapa kesimpulan dan saran-saran

yang berkaitan dengan system berjalan pada SISTEM ADMINISTRASI

PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR PADA BAGIAN STATIONARY PT

ADYAWINSA DINAMIKA.

Page 16: Kkp revisi

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Dasar

Konsep dasar merupakan landasan awal untuk membahas masalah yang

sedang dihadapi, dengan memperhatikan pendapat-pendapat para ahli secara

teoritis yang berhubungan dengan pembahasan masalah sehingga diperoleh suatu

masukan yang tepat dan akurat.

1. Pengertian Perusahaan Dagang

Menurut Jean Weber yang dikutip dari buku Rahardja Pratama: Definisi

Perusahaan Dagang adalah “ Suatu unit kegiatan produksi yang mengolah

sumber-sumber ekonomi atau faktor–faktor produksi yang berupa bahan mentah

menjadi barang setengah jadi dan barang jadi dengan tujuan memperoleh laba

atau keuntungan”.

2. Pengertian Administrasi

Menurut Sondang P. Siagian Administrasi adalah keseluruhan proses

pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dari pelaksanaan itu pada

umumnya dilakukan oleh dua orang atau lebuh untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

3. Pengertian Sistem

Para ahli mendefinisikan sistem dengan susunan kata yang berbeda,

namun pada dasarnya mempunyai pengertian yang sama yaitu suatu komponen

yang mempunyai hubungan saling ketergantungan, berinteraksi dan membentuk

suatu kes-atuan yang berarti.

Menurut Gordon B. Davis yang dikutip dari Buku Jogiyanto: Definisi

Sistem adalah “ Suatu kumpulan elemen-elemen yang terintegrasi yang memiliki

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

Page 17: Kkp revisi

Menurut W.Gerald Cole, yang dikutip dari Buku Zaki Baridwan: Definisi

Sistem adalah “ Suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk

melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan”.

12

4. Pengertian Informasi

Menurut Robert N. Anthony, Jhon Dearden yang dikutip dari buku

Jogiyanto : “ Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

5. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis yang dikutip dari buku

Jogiyanto: Definisi Sistem Informasi adalah “ Sistem didalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan –laporan yang diperlukan”.

6. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Menurut Gordon B. Davis yang dikutip dari buku Jogiyanto definisi

Sistem Informasi Manajemen : “ Sebuah sistem manusia atau mesin menyediakan

informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan

keputusan dari suatu organisasi”.

Menurut Barry E. Cushing yang dikutip dari buku Zaki Baridwan: Definisi

Sistem Informasi Manajemen : “ Suatu set sumber daya manusia dan modal

dalam suatu organisasi, yang bertanggungjawab untuk mengumpulkan dan

mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi semua tingkatan

manajemen untuk perencanaan dan pengawasan kegiatan organisasi itu”.

7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Robert G. Murdick,Thomas C. Fuller dan Joel E. Ross yang

dikutip dari buku Jogiyanto definisi Sistem Informasi Akuntansi adalah “

Kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggungjawab untuk

menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapat dari transaksi data

untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam

Page 18: Kkp revisi

pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta

pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan pihak-pihak luar

lainny. Sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah

data menjadi informasi dan dikomunikasikan kepada beragam pemgambil

keputusan”.

Menurut Steven A. Moscoe yang dikutip dari buku Zaki Baridwan:

Definisi Sistem Informasi Akuntansi adalah “ Suatu komponen organisasi yang

mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan

mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan

keputusan kepada pihak-pihak luar, dan pihak-pihak dalam”.

8. Pengertian Persediaan.

Menurut Soemarso yang dikutip dalam buku Akuntansi Suatu Pengantar.

Persediaan adalah “Barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual

kembali”. Untuk perusahaan pabrik, termasuk dalam persediaan adalah barang-

barang yang akan digunakan untuk proses produksi selanjutnya.

B. PIRANTI DAN ANALISA SISTEM

1. Pengertian analisa sistem

Menurut Charles L Biggs, Evan G. Birks, William Atkins yang dikutip

dari buku Jogiyanto: Definisi analisa sistem adalah “ Penguraian dari suatu

sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen, dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi pada kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

2. Alat Analisa Sistem

Dalam mengevaluasi sistem diperlukan alat-alat yang dapat menjelaskan

sistem berjalan pada perusahaan yang sedang dianalisa.

Alat atau Piranti Sistem ini meliputi:

a. Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alur Data (DAD)

1. Pengertian Diagram Arus Data

Menurut E.Yourdan yang dikutip dari buku Jogiyanto: Definisi Diagram

Arus Data adalah “ Diagram yang menggunakan notasi-notasi menggambarkan

Page 19: Kkp revisi

arus dari suatu sistem yang ada atau sistem baru yang akan dikembangkan

secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut

mengalir”.

14

2. Simbol yang digunakan dalam Diagram Alur Data.

Simbol – simbol dalam Diagram Alur Data mempunyai dua tujuan, yaitu:

1. Menekankan adanya analisis arus data.

2. Menekankan perancangan logis dibandingkan fisik.

Beberapa simbol yang digunakan dalam diagram Alur Data untuk maksud

mewakili :

a). Simbol – simbol Dasar

1. Kesatuan Luar ( External Entity) atau Batas sistem.

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan

suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan

menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar

merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,

organisasi, atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang

akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar

dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau suatu kotak dengan sisi

kiri dan atasnya berbentuk garis tebal.

2. Arus Data ( Data Flow)

Arus Data di DAD diberi simbol suatu panah, arus data ini

mengalir diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar. Arus Data ini

menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau

hasil dari proses sistem, arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan

mempunyai arti. Nama arus data dituliskan disamping garis panahnya.

Didalam menggambar arus data di DAD perlu diperhatikan beberapa

konsep yang perlu. Berikut ini adalah konsep dari arus data yang perlu

diperhatikan:

- Konsep Paket dari Data ( Packet of data )

Page 20: Kkp revisi

Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama

ketujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus

data tunggal, karena dua atau lebih data tersebut mengalir

bersama-sama dalam satu paket.

15

Data yang mengalir bersama-sama harus ditunjukkan sebagai

suatu arus data, walaupun terdiri dari beberapa dokumen.

- Konsep Arus Data Menyebar ( Diverging Data Flow )

Arus data yang menyebar menunjukkan sejumlah tembusan

dari arus data yang sama dari sumber yang sama ketujuan yang

berbeda.

- Konsep Arus Data Mengumpul ( Converging Data Flow )

Arus data yang mengumpul menunjukkan beberapa arus data

yang berbeda dari sumber yang berbeda bergabung bersama-

sama menuju ketujuan sama.

- Konsep Sumber dan Tujuan Arus Data.

Semua arus data harus dihasilkan dari suatu proses atau menuju

kesuatu proses (dapat salah satu atau kedua-duanya, yaitu

berasal dari suatu proses menuju ke bukan suatu proses atau

berasal dari bukan suatu proses tetapi menuju kesuatu proses

atau berasal dari suatu proses dan menuju ke suatu proses).

Konsep ini penting karena arus data adalah salah satu dari hasil

suatu proses atau akan digunakan untuk melakukan suatu

proses.

3. Proses ( Process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,

mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam

proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk

physical data flow diagram (PDFD) proses dapat dilakukan oleh orang,

mesin, atau komputer, sedangkan unuk logical data flow diagram (LDFD)

suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses

Page 21: Kkp revisi

dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat

persegipanjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.

Suatu proses terjadi karena adanya arus data yang masuk dan hasil dari

proses adalah juga merupakan arus data lain yang mengalir. Berikut ini

adalah beberapa kemungkinan arus data dalam suatu proses:

16

- Suatu proses yang menerima sebuah arus data dan

menghasilkan sebuah arus data.

- Suatu proses yang menerima lebih dari satu arus data dan

menghasilkan sebuah arus data.

- Suatu proses yang menerima satu arus data dan menghasilkan

lebih dari sebuah arus data.

Suatu proses harus menerima arus data dan menghasilkan data, berikut ini

merupakan suatu proses yang salah:

- Proses mempunyai input tetapi tidak mempunyai output.

Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam) karena

data masuk kedalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti

dimasukkan kedalam lubang hitam yang dalam sekali.

- Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima

input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib) karena

secara ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima output.

4. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa

file atau database disistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak

tempat data meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku dan

lain-lain.

Simpanan data dalam DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis

horizontal pararel yang tertutup disalah satu ujungnya. Didalam

penggambaran simpanan data di DFD perlu diperhatikan beberapa hal

sebagai berikut:

- Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data,

karena yang menggunakan atau merubah data disimpanan data

Page 22: Kkp revisi

adalah suatu proses arus data yang menuju kesimpanan data

dari suatu proses menunjukkan proses update terhadap data

yang tersimpan disimpanan data. Data update dapat berupa:

1. Menambah atau menyimpankan record baru atau dokumen

baru atau dokumen baru kedalam simpanan data.

17

2. Menghapus record atau mengambil dokumen dari simpanan

data.

3. Merubah nilai data disuatu record atau disuatu dokumen

yang ada disimpanan data.

- Arus data yang berasal dari simpanan data kesuatu proses.

Menunjukkan bahwa proses tersebut menggunakan data yang

ada di simpanan data. Untuk media simpanan data berupa

simpanan luar komputer (disk atau tape) berarti membaca data

dari suatu record di file sedangkan untuk simpanan data berupa

media manual berarti mengambil suatu formulir atau dokumen

untuk dilihat isinya dari suatu simpanan data. Untuk suatu

proses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan dan

update simpanan data dapat dipilih salah satu penggambaran

sebagai berikut:

1. Menggunakan sebuah garis dengan panah mengarah kedua

arah yang berlawanan arah dari simpanan data.

2. Menggunakan arus data yang terpisah.

Page 23: Kkp revisi

18

Menurut Yourdan dan Demacro serta Gane dan Sarson, simbol – simbol utama /

dasar DFD meliputi:

Sponsor

SimbolYourdan dan DeMarco Gane dan Sarson

Eksternal Entity

(Kesatuan Luar)

Process (Proses)

Data Store

(Simpanan Data)

Nama

Penyimpan Data

Data Flow (Arus Data )

b). simbol-simbol khusus masukan / keluaran

NUraianProses

NUraianProses

Page 24: Kkp revisi

Simbol –simbol khusus masukan dan keluaran mewakili fungsi

input/output dan menunjukkan dimana informasi dicatat atau pola pengelolaan

informasi atau keduanya. Jika tidak ada simbol khusus dapat menggunakan

simbol input/output dasar.

19

Simbol Keterangan Simbol Keterangan

Kartu Punched Dokumen

Penyimpanan

Online

Masukan Manual

Pita Magnetik Tampilan

Pita Punched Hubungan

komunikasi

Disk Magnetik

Penyimpanan off

line A: Alfabet

N:Urut Nomor

D:Urut Tanggal

c). Simbol-simbol pemprosesan khusus

Simbol –simbol proses khusus dapat mewakili fungsi pemprosesan dan

sebagai tambahan juga identifikasi jenis operasi khusus yang harus dilaksanakan

terhadap informasi. Jika tidak ada simbol khusus, dapat digunakan simbol proses

dasar.

Page 25: Kkp revisi

20

Simbol Keterangan Simbol Keterangan

Keputusan Operasi Pembantu

Proses terdefinisi Arsip Tetap

Persiapan Arsip Sementara

Operasi Manual Sortir

PembandinganInput / Output

Page 26: Kkp revisi

Untuk arsip tetap, didalam simbol dapat dibubuhkan huruf yang menunjukkan

data tersebut disimpan menurut:

A : Alfabet

B : NomoR

D : Tanggal

21

d). Simbol-simbol tambahan.

Simbol-simbol tambahan yang digunakan untuk memperjelas bagan arus

atau untuk membuat bagan arus proses menjadi lebih enak. Simbol penghubung

mewakili keluar atau masuk dari bagian lain dalam bagan arus. Dua penghubung

digunakan untuk mewakili arah arus manakala arus terpecah oleh keterbatasan

tempat. Simbol terminal mewakili titik terminal dalam bagan arus. Simbol mode

pararel mewakili awal atau akhir dari dua lebih operasi. Simbol penghubung

ganti halaman mewakili masuk atau keluar dari satu halaman kehalaman lain dari

bagan arus. Simbol pita transmittal untuk mewakili penyiapan total pengendalian

batch secara manual.

Simbol Keterangan Simbol Keterangan

Pita Transmital

Penghubungan lain

Halaman

Terminal Mode pararel

Penghubung

Komentar

3. Pedoman Menggambar Diagram Arus Data.

Pedoman untuk menggambar diagram arus data adalah sebagai berikut:

Page 27: Kkp revisi

1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat didalam

sistem. Kesatuan luar ini merupakan kesatuan diluar sistem karena diluar

bagian pengolahan data (sistem informasi). Kesatuan luar ini merupakan

sumber arus data kesistem informasi serta tujuan penerima arus data hasil

dari proses sistem informasi sehingga merupakan kesatuan luar sistem

informasi.

22

2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dalam kesatuan luar.

3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks. DAD merupakan alat

untuk struktur analisis, pendekatan terstruktur ini mencoba untuk

menggambarkan sistem pertamakali secara garis besar (disebut dengan top

level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih rinci (disebut

lower level). DAD yang pertamakali digambar adalah level yang teratas

(top level) dan diagram ini disebut dengan diagram konteks. Dari diagram

konteks ini kemudian akan digambar dengan lebih rinci lagi yang disebut

dengan diagram overview (level 0). Tiap-tiap proses didiagram level 0

akan digambar lebih rinci lagi dan disebut dengan diagram level 1. Tiap-

tiap proses dilevel 1 akan digambar kembali dengan lebih rinci lagi dan

disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat

digambar lebih terinci lagi. Suatu diagram konteks selalu mengandung

satu dan hanya satu proses saja (seringkali diberi nomor proses 0). Proses

ini mewakili proses dari seluruh sistem. Diagram konteks ini

menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan kesatuan

luarnya.

4. Gambarlah bagan berjenjang (hierarci chart) untuk semua proses yang ada

disistem lebih dahulu. Bagian berjenjang digunakan untuk

mempersiapkan penggambaran DAD ke level-level lebih bawah lagi.

Bagan berjenjang dapat digambarkan dengan menggunakan notasi proses

yang digunakan di DAD.

5. Gambarlah sketsa DAD untuk diagram overview (level 0) berdasarkan

proses dibagan berjenjang. Untuk level 0 ini, proses yang berhubungan

dengan pembuatan laporan kepada manajemen sebaiknya tidak

Page 28: Kkp revisi

digambarkan terlebih dahulu di DAD level 0 untuk mudah

penggambarannya.

6. Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya, yaitu level 1 dan

seterusnya, untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan

berjenjangnya.

23

7. Setelah semua level DAD digambar, berikutnya adalah menggambar DAD

untuk pelaporan manajemen yang digambar terpisah.

8. Setelah semua level DAD dan DAD untuk pelaporan manajemen telah

digambar, maka semua DAD ini dapat digabung dalam satu diagram.

4. Levelisasi Diagram Arus Data.

a. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu

proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem.

b. Diagram Nol

Diagram nol merupakan diagram tingkat menengah yang terletak antara

diagram konteks dan diagram rinci, yang menggambarkan proses utama

dari DAD.

c. Diagram Rinci

Diagram ini merupakan diagram paling bawah yang menguraikan

proses

yang ada pada diagram nol dimana uraian ini dapat dilakukan pada

beberapa level.

b. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity relationship Diagram adalah “ Diagram sistematis yang berisi

komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi

atribut-atribut yang merepresentasikan fakta dari dunia nyata”.

Beberapa istilah dalam Entity Relatinship Diagram, yaitu:

Entitas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya

direkam . Entitas terkadang disebut tipe entitas.

Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari entitas.

Page 29: Kkp revisi

Data Value (isi atau isi data) adalah data aktual atau informasi yang

disimpan pada tiap data elemen atau atribut.

Record atau tuple adalah kumpulan atribut yang saling berkaitan

menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut

yang sama tetapi berbeda pada data valuenya

24

Database adalah kumpulan file yang mempunyai keterkaitan antara satu

file dengan yang lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk

menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.

Hubungan adalah asosiasi antar dua entitas.

Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data (misalnya

melindungi kesalahan sewaktu pengisian data).

Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.

Integritas referensial adalah aturan-aturan mengatur hubungan antar kunci

primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang berbeda dalam suatu

basis data relasional untuk menjaga konsistensi data. Tujuan integritas

referensial adalah untuk menjamin agar elemen dalam suatu tabel yang

menunjuk kesuatu pengenal unik pada suatu baris pada pada tabel lain

benar-benar menunjuk kesuatu nilai yang memang ada.

Page 30: Kkp revisi

25

Simbol – Simbol Entity Relationship Diagram.

Nama Simbol Keterangan

Entity

Menunjukkan himpunan

entitas atau individu, dapat

berupa lingkungan,

sumberdaya atau transaksi

Atribut

Menyatakan atribut dari

sebuah hinpunan entitas dan

relasi,atribut yang berfungsi

sebagai primary key.

Relasi

Menunjukkan himpunan

relasi antar himpunan

entitas.dapat berupa Kata

kerja.

Link

Menunjukkan garis

penghubung antar

himpunan relasi dengan

himpunan entitas dan

himpunan entitas dengan

atributnya.

Page 31: Kkp revisi

Specialisasi atau

Generalisasi

Menunjukkan notasi relasi

dari proses

pengelompokkan sebuah

himpunan entitas yang

melahirkan himpunan

entitas baru (specialisasi)

dan menunjukkan notasi

relasi dari proses penyatuan

entitas-entitas yang terpisah

kemudian menjadi satu

(Generalisasi).

c. Normalisasi

Menurut E.F Codd yang dikutip dari buku Jogiyanto : Definisi

Normalisasi adalah “ Proses memecah suatu file database yang mengandung

permasalahan (anomaly menjadi dua atau lebih file-file database yang sudah

tidak mengandung anomaly lagi)”.

Pada proses normalisasi diuji pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan

pada saat insert, update dan retrieve. Apabila ada kesulitan pada pengujian

tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel, artinya perancangan

belum menghasilkan database yang optimal.

Bentuk-bentuk normalisasi terdiri dari :

1. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form).

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri-ciri yang setiap data dibentuk

dalam flat file (file datar/rata), data dibentuk dalam satu record demi record dan

nilai dari field –fieldnya berupa “atomic value”. Tidak ada set attribute yang

berulang-ulang atau memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute) atau

lebih dari satu attribute dengan nilai yang sama. Tiap field hanya satu pengertian,

bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti yang mendua, hanya satu

arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya lain.

2. Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form).

Page 32: Kkp revisi

Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang

tidak termasuk dalam kunci utama memiliki ketergantungan fungsional (KF) pada

kunci utama secara utuh.

Pembentukan bentuk normal kedua dengan mencari kunci-kunci field yang

dapat dipakai sebagai patokan dalam pencarian dan sifatnya unik.

3. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form).

Bentuk normal ketiga terpenuhi jika pada sebuah tabel tidak bergantung

pada nilai atribut lain dalam entitas yang sama atau relasi harus sudah dalam

bentuk normal kedua dan atribut bukan kunci utama tidak mempunyai hubungan

transitif.

27

d. Kamus Data.

Menurut Jogiyanto yang dikutip dari buku Analisis dan Disain: Definisi

Kamus Data adalah “ Katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi”.

e. Struktur File.

Struktur file dalam suatu file database fisual foxpro terdiri dari:

1. Name

2. Type

3. Width

4. Decimal index

5. Null

Pemberian nama field mempunyai aturan tertentu yaitu:

1. Maksimal mengandung 10 karakter untuk tabel bebas ( atau 254 untuk

tabel yang terkandung dalam database).

2. Diawali dengan huruf atau garis bawah (_).

3. Selanjutnya dapat berupa huruf, angka atau karakter garis bawah (_)

Visual foxpro mempunyai jenis-jenis data, yaitu:

1. Character

Page 33: Kkp revisi

Data karakter dapat berisi huruf, angka, tanda baca, termasuk grafik

(elemen grafik yang menyusun sebuah kotak, special simbol dan data biner.

Sebuah field karakter pada file database dapat menampung sampai dengan 254

karakter.

2. Numeric

Data numeric terdiri dari angka, titik decimal pada tanda plus/minus.

Panjang maksimal sebuah field numeric adalah 20 digit, meskipun ketepatan

perhitungan adalah 16 digit. Titik decimal, tanda plus atau tanda minus masing-

masing.

28

3. Float

Pada prinsipnya data float sama dengan data numeric, perbedaanya hanya

pada pemakainnya saja. Data numeric dipakai untuk perhitungan yang sifatnya

umum, sedangkan data float dipakai untuk perhitungan ilmiah.

4. Logical

Data logika hanya terdiri dari dua yaitu T untuk True/benar (atau bisa

dengan Y) dan F untuk false/salah (atau bisa dengan N). Data logika ini biasanya

dipakai untuk memberikan penilaian terhadap suatu kondisi yang terjadi misalnya

apakah suatu pemasukan data sudah benar / belum.

5. Date

Data Tanggal / Date berisi angka yang mewakili suatu tanggal. Didalam

file database, field date selalu mempunyai panjang 8 karakter, tetapi dalam format

percetakan dapat menjadi bervariasi.

6. Memo

Pada prinsipnya data memo sama dengan data karakter. Panjang

maksimal sebuah field memo tidak terbatas, tergantung pada kapasitas media

penyimpanan yang ada.

7. Currency

Page 34: Kkp revisi

Digunakan untuk menyatakan uang. Panjang 8 byte, jangkauan nilai

922337203685477.5808 hingga – 922337203685477.5807.

8. Date / Time

Menyatakan data tanggal dan jam. Panjang selalu 8 byte, Jangkauan 01

Januari 100 hingga 31 Desember 9999. Dari jam 00:00:00 pagi hingga 11:59:59

malam..

9. Double

Digunakan untuk bilangan pecahan berpresisi ganda. Ukuran 8 byte.

Jangkauan nilai +/-4.94065645841247E-324 hingga +/-1.79769313486232E308.

10. General

Memungkinkan untuk menampung dokumen OLE (object Linking and

Embedding). Misalnya gambar hasil pemprosesan perangkat lunak lain.

29

11. Integer

Untuk menampung nilai bulat. Ukuran 4 byte, jangkauan 2147483647

sampai 2147483646.

12. Character (binary)

Untuk menampung sebarang data karakter.

13. Memo (binary)

Untuk menampung sebarang data memo.

f. Struktur Program.

Struktur program merupakan gambaran secara luas, bagaimana bentuk dari

program secara umum agar program yang ditulis dapat dipahami.

Dalam DBMS struktur program adalah program komputer yang dilakukan

untuk manajemen data dan merupakan database relational.

g. Visual Foxpro.

Microsoft visual foxpro merupakan salah satu perangkat lunak

pemprograman visual. Pemprograman visual merupakan pemprograman yang

akhir-akhir ini sangat popular, yang merupakan produk dari Microsoft

corporation. Dengan menggunakan visual foxpro maka aplikasi berbasis windows

dengan tampilan yang sangat menarik dan dapat dibuat dengan mudah.

Page 35: Kkp revisi

Visual Foxpro merupakan penerus generasi sebelumnya, yaitu foxpro for

DOS dan foxpro for windows. Visual Foxpro sangat terkenal dengan rushmore

yang dapat meningkatkan kinerja pegaksesan data. Visual Foxpro juga

menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan programmer dalam membuat

aplikasi. Salah satunya adalah database designer. Dengan menggunakan fasilitas

ini hubungan antar file dapat didefinisikan dengan visual.

Perintah-perintah dasar yang digunakan oleh Visual Foxpro menyerupai

perintah-perintah bahasa Xbase lainnya. Dengan demikian programmer yang

sudah terbiasa dengan bahasa pemprograman seperti DBaseIII+ akan dapat

dengan mudah pindah keVisual Foxpro.

30

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

A.TINJAUAN ORGANISASI

PT. Adyawinsa Dinamika dilaksanakan sepenuhnya oleh pendirinya dalam

sebuah tempat / rumah tinggal di jalan Pisangan Jakarta Timur, pada tahun 1992.

Pada tahun 1994, tanggung jawab dan kepedulian yang besar dari pendiri PT.

Adyawinsa Dinamika terhadap kualitas produk yang dikerjakan, membuahkan

hasil dalam menarik simpati manajemen perusahaan Mitsubishi Jepang. PT.

Adyawinsa Dinamika berhasil mendapatkan kesempatan dan kepercayaan yang

luar biasa untuk memproduksi suku cadang yang dibutuhkan oleh perusahaan

(Mitsubishi) tersebut.

Atas kesepakatan yang muncul berkaitan dengan persyaratan hubungan kerja

antara PT. Adyawinsa Dinamika dan PT. MITSUBISHI, untuk pertama kalinya

pada tahun tersebut (1994) PT. Adyawinsa Dinamika berhasil memiliki sebuah

pabrik standar yang berada diKawasan Industri Jababeka (Cikarang Industrial

Estate).

Page 36: Kkp revisi

Dalam perjalanan waktu yang singkat PT. Adyawinsa Dinamika

mendapatkan begitu banyak kepercayaan dan kesempatan untuk membuat atau

merakit produk yang dibutuhkan oleh berbagai jenis industri, sehingga tempat /

pabrik yang ada tidak dapat lagi menampung infrastruktur yang dibutuhkan untuk

memenuhi seluruh order yang didapatkan. Untuk mengatasi kekurangan tempat

tersebut, maka pada tahun 1996 PT. Adyawinsa Dinamika menyewa sebuah

pabrik standar yang letaknya berdampingan. Pada tahun 1998, pabrik tersebut

berhasil dibeli dan dimiliki sepenuhnya oleh PT. Adyawinsa Dinamika.

PT. Adyawinsa Dinamika berkembang begitu pesat. Semakin banyak

kepercayaan dan kesempatan mendapatkan order dari pelanggan lama maupun

yang baru, menuntut pendiri PT. Adyawinsa Dinamika untuk memperluas pabrik.

Pada tahun 2000, PT. Adyawinsa Dinamika menyewa sebuah pabrik yang lebih

besar dari pabrik yang ada di Kawasan Jababeka, yaitu pabrik yang ada

31

di Kawasan Hyundai. Menyadari begitu cepatnya perkembangan perusahaan yang

dipimpin, maka pada tahun 2002 pendiri dan manajemen PT. Adyawinsa

Dinamika menetapkan visi:

“ Menjadi perusahaan kelas dunia dengan berbagai jenis usaha ( Be A World

Class Company With Many Various Business ) “

Dan untuk mencapai “ Visi “ tersebut , PT. Adyawinsa Dinamika bertekad untuk

merealisasikan misi-misi sebagai berikut ;

Mempunyai tenaga-tenaga kerja yang profesional,

Mempunyai sistem kerja yang mengacu pada standar manajemen mutu

internasional, yaitu ISO TS 16949 dan sistem informasi & data yang

terintegrasi,

Mempunyai kantor & pabrik Baru PT. Adyawinsa Dinamika dalam satu

area / kawasan yang akan direalisasikan pembangunannya pada tahun

2004 nanti .

Merealisasikan salah satu sarana kesejahteraan karyawan, yaitu dalam

bentuk pemukiman karyawan yang akan menjadi “ pagar “ dari bangunan

kantor & pabrik PT. Adyawinsa Dinamika.

Page 37: Kkp revisi

PT. Adyawinsa Dinamika secara menyeluruh saat ini mencoba untuk

merealisasikan komitmen yang jelas dan pasti serta dapat pertanggungjawabkan

baik dari para pemilik, pengurus maupun seluruh karyawan yang ada, baik yang

berkenaan dengan visi dan misi ; semangat dan motivasi kerja ; rasa memiliki dan

mencintai ; dan kesediaan berkorban dalam bentuk apapun demi keutuhan serta

kemajuan Perusahaan.

Dalam operasionalnya, selain didukung oleh tersedianya modal yang

memadai, PT. Adyawinsa Dinamika juga selalu berusaha untuk menerapkan

manajemen perencanaan; pelaksanaan; pengembangan dan pengawasan yang

matang serta sistematis. Oleh karena itu, dalam rangka mendapatkan tenaga kerja

yang tepat dan dapat dipercaya untuk melaksanakan fungsi manajemen tersebut,

maka PT. Adyawinsa Dinamika akan menerapkan sistem rekruitmen dan

pengembangan karyawan secara selektif serta profesional.

32

Semua itu perlu PT. Adyawinsa Dinamika kerjakan dalam rangka

mengantisipasi tantangan maupun tuntutan perkembangan jaman, khususnya era

globalisasi yang sudah mulai nampak realisasinya.

Dengan adanya dukungan sebagaimana tersebut diatas disertai restu dan anugerah

Tuhan, maka sampai saat ini eksistensi PT. Adyawinsa Dinamika semakin kokoh

dan mantap dalam menyongsong tantangan masa depan, serta tidak mudah goyah

oleh kendala dalam bentuk apapun dan kapanpun juga, sekalipun dengan adanya

terjangan badai situasi moneter (Monetary Situation) yang terjadi pada tahun 1997

– 1998.

Pada saat ini PT. Adyawinsa Dinamika telah berkembang lebih luas dan

bertambah maju secara pesat. Dalam hal PT. Adyawinsa Dinamika telah dapat

mencakup dan menguasai jenis-jenis bidang usaha Mould & Die Making,

Stamping Part dan Injection Plastic Moulded Part. Sedangkan dalam hal

pemasaran, keberhasilan PT.Adyawinsa Dinamika terbukti dengan adanya ratusan

proyek dari berbagai macam bidang usaha, baik dari Automotive, Household dan

Electronic. Bahkan ada diantaranya telah dan atau bermaksud untuk mengikat PT.

Adyawinsa Dinamika sebagai mitra atau rekanan tetap dalam melaksanakan

Page 38: Kkp revisi

perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan terhadap kebutuhan konstruksi

mereka.

Kiat sukses yang terus dan akan tetap PT. Adyawinsa Dinamika pegang

dalam menjalankan usaha ini ialah upaya PT. Adyawinsa Dinamika untuk selalu

memperlakukan serta menghargai setiap Customer sebagai mitra sejati. Perlakuan

dan penghargaan kepada customer tersebut, direalisasikan dalam suatu hubungan

interaksi yang harmonis dan berkesinambungan dalam hal rasa tanggung jawab,

komunikasi, serta rasa peduli dan saling pengertian, demi tercapainya hasil karya

yang terbaik, bermutu serta memuaskan bagi semua pihak, tanpa memandang

besar kecilnya nilai pekerjaan.

33

B.STRUKTUR ORGANISASI

Page 39: Kkp revisi

Gambar 3.1

34

Page 40: Kkp revisi

Gambar 3.2

C. TUGAS DAN WEWENANG.

Personel & General Affair, Stationary Administrator.

a. Fungsi dan Tanggung Jawab.

- Membantu HRD & GA Manager dalam melakukan segala bentuk aktifitas

administrasi kepersonaliaan dan umum, mencakup kegiatan pendataan ,

pencatatan, surat menyurat, pengadaan kebutuhan barang serta

dokumentasi (filling) arsip-arsip.

b. Gambaran Tugas

- Berkaitan dengan administrasi kepersonaliaan.

1. Mengkoordinasikan pembuatan dan atau penyediaan formulir-formulir

administrasi kepersonaliaan, serta memastikan tersedianya formulir-

formulir tersebut setiap kali dibutuhkan.

2. Menerima, mengarsip dan memberi nomor formulir permohonan

pengadaan karyawan yang telah disetujui oleh Direksi serta

mengkoordinasikan proses pengadaan karyawan kepada Personnel Affair

Supervisor.

35

3. Membantu Personnel Affair Supervisor dalam menyiapkan dan

membagikan atau menyampaikan, mengirim surat panggilan test atau

interview.

HRD & GA Manager

Personnel Affair

Supervisor

GeneralAffair

Supervisor

P & GA, Stationary

Administrator

P & GA Payroll

Page 41: Kkp revisi

4. Membantu Personnel Affair Supervisor dalam menyiapkan dan

membagikan atau menyampaikan semua formulir atau materi yang

dibutuhkan dalam proses pengadaan karyawan maupun training karyawan.

5. Membantu Personnel Affair Supervisor dalam mengawasi dan memastikan

dipenuhinya ketentuan waktu pelaksanaan test tertulis.

6. Membantu Personnel Affair Supervisor dalam menyiapkan data-data

pelamar yang akan diinterview.

7. Membantu Personnel Affair Supervisor dalam menyiapkan serta

menyampaikan atau mengirimkan surat pemberitahuan hasil test dan atau

interview kepada pelamar yang bersangkutan.

8. Menyiapkan draft perjanjian kerja sesuai status kerja dan standar

perjanjian kerja yang telah diinformasikan oleh HRD & GA Manager, bagi

pelamar yang diterima.

9. Menyimpan file asli dari pelamar non staff yang diterima dengan cara

menyusun sesuai urutan abjad dari nama karyawan baru tersebut.

10. Mengcopy dan menyimpan copy file dari pelamar kategory staff (file

Direksi) yang telah diterima, serta menyerahkan file aslinya kepada HRD

& GA Manager untuk diserahkan kepada Direksi.

11. Memandu karyawan baru mengenai tata cara masuk dan pulang kerja.

12. Membantu Personnel Affair Supervisor dalam menyiapkan formulir

penyampaian tenaga kerja berikut lampiran formulir penilaian prestasi

kerja selama masa percobaan / magang / kontrak, bagi karyawan yang baru

pertama kali masuk kerja.

13. Mengkoordinasikan dan memastikan dikumpulkannya hasil penilaian

prestasi kerja karyawan selama masa percobaan / magang / kontrak yang

telah diisi dan dilegaslisasi secara jelas dan lengkap, paling lambat 2

minggu sebelum selesainya jangka waktu percobaan / magang / kontrak.

36

14. Mencatat dan atau melampirkan data nama, bagian dan tanggal masuk

kerja dari pelamar yang telah diterima, dalam dan atau pada kolom paling

bawah dari formulir permohonan pengadaan karyawan yang berkaitan.

Page 42: Kkp revisi

15. Memasukkan dan memperbarui data diri setiap karyawan (apabila ada

perubahan), dalam file data karyawan.

16. Mencatat data nama karyawan, bagian dan nomor kartu tanda hadir /

amano dari setiap karyawan, serta mengkoordinasikan pengambilan dan

penempatannya kembali kepada bagian keamanan.

17. Memeriksa, mengkoordinasikan dan memindahkan catatan tanda

kehadiran / presensi karyawan dari kartu tanda hadir karyawan / amano,

kedalam buku induk catatan kehadiran / absensi karyawan.

18. Membuat surat pemberitahuan karyawan masuk dan keluar serta

memintakan tanda tangan Personnel Affair Supervisor serta HRD & GA

Manager, lalu menyerahkan hasilnya ke pihak-pihak terkait.

19. Membuat dan menyerahkan laporan kehadiran serta jam kehadiran

karyawan kepada bagian administrasi payroll untuk kepentingan

penghitungan upah karyawan.

20. Menyiapkan, menandatangani dan mengirimkan surat panggilan, terhadap

karyawan yang telah absent 2 hari berturut-turut tanpa keterangan dalam

bentuk apapun.

21. Menerima pengajuan surat permohonan cuti dan memintakan tanda tangan

Personnel Affair Supervisor serta HRD & GA Manager, lalu menyerahkan

hasilnya ke pihak-pihak yang terkait.

22. Menerima pengajuan surat perintah lembur karyawan dan memintakan

tanda tangan HRD & GA Manager, lalu menyerahkan hasilnya ke pihak-

pihak yang terkait.

23. Menyiapkan draft surat peringatan dan memintakan tanda tangan

Personnel Affair Supervisor, lalu menyerahkan hasilnya ke atasan

langsung karyawan yang akan menyampaikan surat peringatan tersebut,

serta menyimpan salinan surat peringatan tersebut setelah ditanda tangani

oleh karyawan yang bersangkutan.

37

24. Menyiapkan pembuatan surat keterangan kerja bagi karyawan sesuai

format yang telah ditetapkan oleh HRD & GA Manager, serta meminta

tanda tangan HRD & GA Manager dalam surat tersebut.

Page 43: Kkp revisi

25. Membuat laporan statistik (table dan grafik) jumlah karyawan tiap

bulannya, sesuai jenis kelamin, status hubungan kerja, kejadian kecelakaan

kerja, tingkat pendidikan, keluar masuk karyawan, karyawan sakit dan

absensi karyawan.

- Berkaitan dengan administrasi umum.

1. Menyimpan dan mengarsip internal memo maupun eksternal memo,

keluar atau masuk dari dan ke HRD & GA Manager.

2. Membuat surat undangan rapat koordinasi karyawan dan menjadi notulen

dalam setiap rapat umum yang diprakarsai oleh HRD & GA Manager.

3. Membuat dan menyampaikan, menempelkan, pengumuman sesuai

instruksi dan persetujuan HRD & GA Manager.

4. Mencatat setiap kebutuhan umum dan membuat permohonan pengadaan /

pembelian barang-barang yang diinstruksikan oleh HRD & GA Manager,

serta menyimpan salinan permohonan tersebut dalam file tersendiri.

5. Menerima dan mencatat data jenis / nama barang, jumlah barang, tanggal

dan jam datang serta penempatan barang-barang yang datang sesuai

permohonan pengadaan / pembelian barang yang pernah diajukan.

6. Mengatur distribusi / penempatan barang-barang yang datang kepada si

pemohon, sesuai permohonan pengadaan / pembelian barang yang

diajukan melalaui bagian HRD & GA.

7. Membuat surat jalan dan atau surat tugas untuk keperluan HRD & Umum.

8. Membuat dan menyampaikan work order kebagian terkait, sesuai instruksi

General Affair Supervisor dan atau HRD & GA Manager, serta memantau

dan melaporkan pelaksanaanya ke General Affair Supervisor dan HRD &

GA Manager.

9. Memantau dan memastikan tetap tersedianya obat-obatan dan

perlengkapan P3K.

38

10. Menerima dan memintakan tanda tangan General Affair Supervisor dan

atau HRD & GA Manager atau menanda tangani atas nama General Affair

Supervisor atau HRD & GA Manager (apabila General Affair Supervisor

Page 44: Kkp revisi

dan HRD & GA Manager tidak ditempat), dalam setiap berita acara

kecelakaan kerja, serta mengatur persiapan pengobatan karyawan dan

melaporkan hasilnya kepada General Affair Supervisor dan atau HRD &

GA Manager.

11. Mengcopy dan menyimpan copy dari setiap berita acara kecelakaan kerja

dalam file tersendiri, serta menyerahkan aslinya kepada bagian payroll

untuk ditindak lanjuti proses klaimnya ke Jamsostek.

12. Memastikan kemanan dan kerapian dokumen-dokumen / arsip

kepersonaliaan dan umum.

c. Wewenang

- Menanda tangani dan mengirimkan surat pemanggilan karyawan yang

telah absent 2 hari berturut-turut tanpa keterangan dalam bentuk apapun,

sesuai draft surat pemanggilan karyawan yang telah dibuatkan dan

ditetapkan oleh HRD & GA Manager.

- Menanda tangani atas nama Personnel Affair Supervisor atau HRD & GA

Manager pada berita acara kecelakaan kerja, apabila Personnel Affair

Supervisor atau HRD & GA Manager tidak ada ditempat.

- Mengusulkan rencana pembelian obat-obatan dan perlengkapan P3K serta

sistem distribusinya kepada Personnel Affair Supervisor.

- Mengoreksi, menentukan dan merekomendasi jenis serta jumlah obat-

obatan / sarana P3K yang perlu dibeli.

- Memanggil karyawan dalam rangka klarifikasi (mohon penjelasan)

berkaitan dengan kehadiran dan atau ketidak hadiran karyawan yang

bersangkutan maupun karyawan yang menjadi anak buahnya.

- Mengusulkan sistem dan pengadaan sarana pengarsipan yang rapi, aman,

bersih serta mudah ditelusuri, dari dokumen / arsip bagian HRD & GA.

39

D. DAD SISTEM BERJALAN.

Page 45: Kkp revisi

Gambar 3.3

40

E. DIAGRAM KONTEKS SISTEM BERJALAN

Page 46: Kkp revisi

Gambar 3.4

41

BAB IV

Page 47: Kkp revisi

DESAIN SISTEM

A. KONSEP DASAR DESAIN SISTEM

Tahap Desain sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. Untuk memenuhi gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap

kepada pemprogram dan ahli-ahli teknik yang lainnya yang terlibat.

Tahap-tahap dalam mendesain sistem adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi masalah

2. Mendesain database

3. Menulis program

4. Proses debug (cek kesalahan)

5. Proses running

6. Dokumentasi (data dan back up aplikasi program)

7. Pengembangan program aplikasi.

B. PEMECAHAN MASALAH.

Dengan mengamati dan menganalisa sistem administrasi persediaan alat

tulis kantor pada PT Adyawinsa Dinamika, maka dapat diketahui pokok

permasalahannya sebagaimana yang telah dituliskan dalam bab I.

Laporan persediaan alat tulis kantor yang dihasilkan secara manual

tersebut tidak akurat karena banyak ditemukan kesalahan-kesalahan terutama

dalam hal keakuratan data dan jumlah persediaan. Laporan yang dihasilkan

belum dapat memenuhi kriteria tujuan kualitatif. Selain itu, pembuatan laporan

persediaan alat tulis kantor secara manual tersebut tidak efesien dalam hal

penggunaan waktu.

Dari permasalahan-permasalahan yang ada maka penulis memberikan

kontribusi kepada PT Adyawinsa Dinamika dengan mengubah metode pembuatan

laporan persediaan alat tulis kantor secara manual menjadi sistem komputer.

Dengan menggunakan sistem komputer pada pembuatan laporan

persediaan alat tulis kantor maka diharapkan:

42

1. Efesiensi dalam penggunaan waktu.

Page 48: Kkp revisi

2. Waktu yang digunakan untuk memasukan data transaksi dan pembuatan

laporan persediaan alat tulis kantor secara komputer lebih sedikit

dibandingkan secara manual.

3. Informasi yang dihasilkan lebih akurat karena semua data transaksi diolah

secara komputer sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi akan dapat

terdeteksi.

4. Informasi yang disajikan tepat waktu sehingga proses pengambilan

keputusan tidak tertunda.

1. Usulan Diagram arus sistem berjalan

Page 49: Kkp revisi

Gambar 4.1 Diagram arus sistem berjalan

44

Page 50: Kkp revisi

2. Usulan Diagram Alur Data Sistem Baru

Gambar 4.2 Diagram Konteks

45

Page 51: Kkp revisi

Diagram NOL

Gambar 4.4 Diagram 0

KAMUS DATA

• Nama Arus Data : PURCHASE REQUEST• Alis : PR• Bentuk Data : Cetakan Manual • Arus Data : Peminta – Proses 1

Proses 1 - Laproan• Penjelasan : Untuk pemesanan dari satu departemen ke

Purchase• Periode : Setiap ada permintaan • Volume : 10 Items• Struktur Data : Header + isi• Header : NO_PR + Tgl_PR + Nama Departemen +

Status + Kode_Barang + Nama_Barang + Jumlah_Barang + Total Barang

• No PR : 4 Digit (0001)• Status : [Proses on Proses]• Isi : {Kode_Barang+Nama_Barang+Jumlah Barang

+ Total_Barang}

Page 52: Kkp revisi

46

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa penulis selama mengadakan riset pada bagian

Stationary PT. Adyawinsa Dinamika, yang memfokuskan pada sistem persediaan

alat tulis kantor maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan-permasalahan yang

terjadi pada bagian stationary PT. Adyawinsa Dinamika disebabkan metode yang

digunakan dalam pencatatan persediaan alat tulis kantor secara manual.

Pembuatan laporan persediaan alat tulis kantor yang tidak tepat waktu dan

kesalahan dalam pencatatan transaksi permintaan dan penerimaan barang alat tulis

kantor, dapat diatasi dengan diterapkan sistem komputer sehingga sistem

persediaan alat tulis kantor pada bagian stationary PT. Adyawinsa Dinamika dapat

berjalan efektif dan efesien.

Adapun hasil analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan cara manual sistem pengolahan data permintaan dan pengeluaran

alat tulis kantor tidak akurat dan selalu terlambat dalam pelaporan kepada

manajemen.

2. Dengan menggunakan sistem komputer dapat mempermudah dalam

pengolahan data transaksi permintaan dan pengeluaran serta persediaan

alat tulis kantor yang dihasilkan lebih akurat dan tepat waktu.

3. Dengan cara manual jumlah barang yang tersedia, dikeluarkan, dan

diterima oleh bagian stationary tidak dapat ditempilkan datanya setiap saat

/ tidak real time (up to date)

4. Dengan menggunakan sistem komputer dapat diketahui jumlah barang

yang tersedia, dikeluarkan, dan diterima oleh bagian stationary, dengan

melihat data yang telah tersimpan dikomputer.

5. Dengan cara manual kesalahan pencatatan tidak dapat terdeteksi.

6. Dengan menggunakan sistem komputer, kesalahan pada pencatatan

permintaan dan pengeluaran serta persediaan alat tulis kantor akan dapat

diproteksi dan diatasi.

Page 53: Kkp revisi

46

B. SARAN

Saran yang penulis berikan kepada bagian stationary PT Adyawinsa

Dinamika berkenaan dengan sistem persediaan alat tulis kantor dengan

menggunakan aplikasi program adalah:

1. Agar penggunaan program aplikasi stationary control dapat dikembangkan

untuk masa yang akan datang.

2. Agar penggunaan program aplikasi stationary control ini memiliki

hubungan dengan program aplikasi akuntansi lain seperti General Ledger

dan Account Payable. Dalam hal pengelolaan biaya perusahaan.

3. Agar program aplikasi stationary control ini memiliki back up.

4. Agar orang yang menggunakan program aplikasi stationary control ini

adalah orang yang mengerti tentang sistem informasi akuntansi dan sistem

database.

Page 54: Kkp revisi

47