makalah kelompok-6

21
VIDEO PEMBELAJARAN (STAND ALONE AND STREAMING) Makalah Ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Dosen Pengampu Dr. Cepi Riyana, S. Pd. M. Pd. Oleh: 1. Eva Endarni Ginting 1200616 2. Ike Siti Rohmatul Jannah 1200088 3. Irlinda Rahmawati 1205151 4. Wulan Mega Kartini 1200224 Kelas 5A Matematika PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2014

Upload: ria-desita-rahayu

Post on 16-Jul-2015

755 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

VIDEO PEMBELAJARAN (STAND ALONE AND STREAMING)

Makalah Ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Teknologi

Informasi dan Komunikasi

Dosen Pengampu

Dr. Cepi Riyana, S. Pd. M. Pd.

Oleh:

1. Eva Endarni Ginting 1200616

2. Ike Siti Rohmatul Jannah 1200088

3. Irlinda Rahmawati 1205151

4. Wulan Mega Kartini 1200224

Kelas

5A Matematika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas

rahmat dan ridho-Nya kami dapat menulis makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar Teknologi Informasi

dan Komunikasi. Makalah ini berjudul, “Video Pembelajaran (Stand Alone And Streaming)”.

Adapun makalah ini, kami membahas mengenai pengertian, sejarah, perkembangan,

karakteristik, sasaran, fungsi, manfaat, kelebihan dan kekurangan, cara membuat, cara

menggunakan serta cara mempelajari video pembelajaran di sekolah.

Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak,

khususnya kepada Bapak Dr. Cepi Riyana, S. Pd. M. Pd. selaku dosen dasar teknologi

informasi dan komunikasi yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini serta

kepada orang tua dan teman-teman kelompok 6 yang telah saling mendukung.

Makalah ini belum sempurna seperti apa yang diharapkan, oleh karena itu kami

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah ini menjadi sempurna.

Namun, adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca

untuk menambah pengetahuan mengenai. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya

bagi penulis serta pembaca dan umumnya bagi masyarakat luas.

Bandung, 18 November 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................

BAB II VIDEO PEMBELAJARAN (STAND ALONE AND STREAMING)

A. Pengertian Video Pembelajaran ....................................................................

B. Sejarah dan Perkembangan Video Pembelajaran ...... ....................................

C. Karakteristik Video Pembelajaran .................................................................

D. Manfaat Video Pembelajaran .........................................................................

E. Fungsi Video Pembelajaran ..

F. Kelebihan dan Kekurangan Video Pembelajaran .........................................

G. Cara Membuat Video Pembelajaran ..............................................................

H. Cara Menggunakan Video Pembelajaran .....................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .....................................................................................................

B. Rekomendasi ..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi begitu pesat cukup dirasakan di era sekarang ini.

Bahkan perkembangan ini merambah ke dalam dunia pendidikan, semakin berkembang

dunia, semakin berkembang teknologi, semakin berkembang pula dunia pendidikan.

Dalam dunia pendidikan sering kali bergantung pada teknologi, karena hal tersebut dapat

membantu dalam pembelajaran, dimana sarana dan prasarana semakin lengkap dengan

adanya perkembangan teknologi ini. Sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan

maksimal. Demikian juga media yang dipakai dalam proses belajar mengajar akan

semakin kompleks.

Begitu banyak teknologi yang dapat digunakan untuk membuat pembelajaran

lebih menarik dan lebih kompleks, seorang pendidik tinggal memilih mana yang sesuai

dan dapat digunakan dalam pembelajaran. Salah satunya dengan adanya video. Video ini

memiliki banyak kelebihan yang cukup baik dan dapat di gunakan dalam pembelajaran.

Terkadang pendidik menemukan kesulitan agar peserta didik mengerti akan

materi yang diajarkan atau peserta didik yang merasa bosan terhadap metode dan stategi

dalam pengajaran kita, sehingga dengan adanya video pembelajaran dapat membantu

pendidik dalam menerangkan materi ajar tersebut agar bervariasi dan membangun

semangat peserta didik dalam belajar.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari video pembelajaran?

2. Bagaimanakah sejarah dan perkembangan dari video?

3. Apa sajakah karakteristik dari video pembelajaran?

4. Apakah manfaat video pembelajaran?

5. Apakah fungsi video pembelajaran?

6. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan video pembelajaran?

7. Bagaimanakah cara membuat video pembelajaran?

8. Bagaimanakah cara menggunakan video pembelajaran yang baik?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian dari video pembelajaran

2. Mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan dari video

3. Mengetahui apa sajakah karakteristik dari video pembelajaran

4. Mengetahui apakah manfaat video pembelajaran

5. Mengetahui apakah fungsi video pembelajaran

6. Mengetahui apa sajakah kelebihan dan kekurangan video pembelajaran

7. Mengetahui bagaimanakah cara membuat video pembelajaran

8. Mengetahui bagaimanakah cara menggunakan video pembelajaran yang baik

BAB II

VIDEO PEMBELAJARAN (STAND ALONE AND STREAMING)

A. Pengertian Video Pembelajaran

Dalam kamus bahasa indonesia, video adalah teknologi pengiriman sinyal

elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi,

tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik,

produksi dan keamanan. Kata video berasal dari kata Latin, “Saya lihat”. Istilah video

juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video serta pemutar

video .

Menurut Mohd. Arif dan Rosnaini, video merupakan alat untuk merekamkan dan

menayangkan film dengan menggunakan pita video (disalurkan melalui televisi).Pita

rekaman diartikan sebagai pita bermagnet yang digunakan untuk merekam gambar dan

suara dari televisi. Sedangkan film video adalah film yang telah direkam pada vita video

dan hanya sesuai ditayang kan dengan menggunakan alat video. Sedangkan

pembelajaran merupakan proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan

baik.

Gabungan dari kedua pengertian tersebut dapat di dimpulkan bahwa video

pembelajaran merupakan Teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar

bergerak yang dipakai dalam proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar

dengan baik. Video sebagai salah satu media dalam pengajaran dan pembelajaran yang

dapat membantu para guru mengetahui satu pendekatan baru yang bisa digunakan untuk

menarik minat belajar.Oleh karena itu sedikit banyak video merupakan salah satu

alternatif dalam mengatasi kemerosotan pelajaran dan pembelajaran.

B. Sejarah dan Perkembangan

Video adalah salah satu temuan terbesar manusia, dimulai dari ditemukannya

fotografi yang menampilkan citra atau image diam yang identik dengan aslinya

kemudian berkembang dengan menampilkan citra bergerak (motion picture).

Perkembangan ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi yang kemudian mampu

menggabungkan unsur gambar bergerak tadi dengan unsur suara. Lalu disebut sebagai

video, yakni gabungan yang harmonis atau sinkron antara visual (gambar bergerak)

dengan audio (suara). Berikut lebih rinci mengenai sejarah dan perkembangan video

1. Ditemukannya kamera fotografi

Keberadaan kamera video sangat berkaitan dengan terlebih dahulu ditemukannya

fotografi dan film seluloid. Konsep photos dan graphos atau merekam gambar

melalui cahaya dimulai dengan ditemukannya camera pinhole sekitar abad ke-16

hingga 17, yaitu alat berupa kotak yang terbuat dari papan kayu dan salah satu

dinding kotak tersebut dilengkapi lensa obscure yaitu lubang kecil tepat ditengah-

tengah.

Gambar 1.1

2. Era film seluloid-mekanik (Film bisu)

Hasil fotografi adalah citra atau ilusi satu gambar tetap (still picture) sehingga tidak

menghasilkan ilusi atau kesan gerakan. Perkembangan fotografi ini terus didorong

dengan dirintisnya penciptaan film (motion picture) oleh Thomas Alva Edison

dengan diciptakannya kinetiscope. Kemudian penemuan ini dikembangkan oleh

Lumiere bersaudara pada 28 desember 1894 dengan dibuatnya cinematographe,

yakni piranti yang mengkombinasikan kamera sebagai alat untuk memproses film

dengan proyektor menjadi satu.

C. Karakteristik Video Pembelajaran

Karakteristik lain dari media video atau film dalam meningkatkan efektifitas dan

efesiensi proses pembelajaran, di antaranya adalah:

1. Mengatasi jarak dan waktu

Sifat utama video adalah kemampuannya memanipulasi perspektif ruang

dan waktu. Manipulasi ruang dan waktu tidak hanya memberikan hasil yang

dramatis dan kreatif, tetapi juga memiliki implikasi bagi pembelajaran.Video

memungkinkan kita menambah dan mengurangi waktu-waktu untuk pengamatan.

Misal menampilkan proses cepat perubahan ulat jadi kupu

kupu. Atau memperlambat proses dengan teknik slow motion, misalnya saat

bunglon menangkap serangga.

2. Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masalalu secara realistis dalam waktu

yang singkat. Maksudnya video dapat merekam, menyimpan, melestarikan, dan

merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.

3. Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan dari masa

yang satu kemasa yang lain.

4. Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan

Video memungkinkan kita menampilkan fenomena mikrokosmos dan

makrokosmos. Siswa bisa melihat bagian bagian sel dan juga bias melihat planet tata

surya.

5. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.

6. Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang ( peserta didik).

7. Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.

8. Megembangkan pikiran, imajinasi dan pendapat para siswa.

9. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistis.

10. Berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realitas sosial yang akan

dibedah di dalam kelas. yang menggambarkan kemampuan media mentransportasikan

obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan

kepada sejumlah besar siswa, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang

relatif sama mengenai kejadian tersebut.

11. Sangat baik menjelaskan suatu proses dan ketrampilan, mampu menunjukkan

rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari peseta didik.

12. Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas peserta didik

dalam mengekspresikan gagasannya.

D. Manfaat video sebagai Media Pembelajaran

Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi

antara gurudengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien.

Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:

1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan

Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat

dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa

dimanapun berada.

2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan

warna, baiksecara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk

menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak

membosankan.

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa

mediaguru cenderung bicara satu arah.

4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan

waktudan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajar

an secara berulang

ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah

memahami pelajaran.

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih

mendalamdan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, sis

wa kurangmemahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat,

menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan

lebih baik.

6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja

Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat

melakukan

kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung

seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan wa

ktuterbanyak justru di luar lingkungan sekolah.

7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses

belajar

Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk

mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu

pengetahuan.

8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif

Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak memiliki wakt

u untuk memberi perhatian pada aspek-

aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulita belajar siswa, pembentukan

kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain

E. Fungsi video sebagai Media Pembelajaran

Media Pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan:

1. Menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langkah.

2. Membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya.

3. Membuat konsep abstrak ke konsep konkret.

4. Memberi kesamaan persepsi.

5. Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar

Media pembelajaran adalah “bahasanya guru”. Maka, untuk beberapa hal

media pembelajaran dapat menggantikan fungsi guru, terutama sebagai sumber

belajar.

6. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak.

7. Menyajikan ulangin formasi secara konsisten.

8. Member suasana yang belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik.

Selain fungsi diatas. Livie dan Lentz(1982) mengemukakan 4 fungsi yaitu:

a. Fungsi atensi

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan

perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan

makna visual yang menampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali

pada awal pelajaran siswa tidak tertarik pada materi pelajaran atau mata pelajaran itu

merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga

mereka tidak memperhatikan.

b. Fungsi afektif

Fungsi Afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika

belajar (atau membaca) teks yang bergambar.Gambar atau lambang visual dapat

menggugah emosi dan sikap siswa misalnya informasi yang menyangkut masalah

social atau ras.

c. Fungsi kognitif

Fungsi Kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian

tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam

gambar.

d. Fungsi kompensatoris

Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwamedia

visual yang memberikan konteks untuk memahami teks bagi siswa yang lemah

dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingat

kembali. Dengan kata lain media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan

siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan

dengan teks atau disajikan secara verbal

Dari empat fungsi visual, dapat dikatakan bahwa belajar dari pesan visual

memerlukan keterampilan tersendiri. tehnik afektif adalah tehnik untuk memahami

tehnik pesan visual. Yang terbagi dari beberapa fase seperti di bawah ini:

1. Fase diffrensiasi. Yaitu dimana pembelajar mula-mula mengamati,

mengidentifikasi dan menganalisis.

2. Faseintegrasi yaitu di mana mempelajar menempatkan unsure-unsur visual secara

serempak, menghubungkan pesan-pesan visual kepada pengalaman

pengalamannya.

3. kesimpulan, yaitu dari pengalaman visualisasi untuk kemudian menciptakan

konseptualisasi baru dari apa yang mereka pelajari sebelumnya.

F. Kelebihan dan Kekurangan Video Pembelajaran

1. Kelebihan Media Video Pembelajaran, yaitu :

menarik perhatian dari periode-periode yang singkat dari rangsangan luar

lainnya.

Mengatasi jarak dan waktu

Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam

waktu yang singkat

Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga

pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya.

Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya dan dari

masa yang satu ke masa yang lain

Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan

Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat

Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa

Mengembangkan imajinasi

Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih

realistik

Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realitas sosial

yang akan dibedah di dalam kelas

Mampu berperan sebagai stroyteller yang dapat memancing kreativitas peserta

didik dalam mengekspresikan gagasannya

Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil,

kelompok yang heterogen maupun perorangan.

2. Kekurangan Media Video Pembelajaran, yaitu :

Sebagaimana media audio-visual yang lain, video juga terlalu menekankan

pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut

Sifat komunikasinya yang satu arah harus diimbangi dengan pencarian bentuk

umpan balik yang lain

Pemanfaatan media ini juga terkesan memakan biaya tidak murah

Penanyangannya juga terkait peralatan lainnya seperti video player, layar bagi

kelas beserta LCD, dan lain-lain.

G. Cara membuat video pembelajaran

Software pendukung untuk membuat video pembelajaran diantaranya:

1. Corel Video Studio Pro X5

2. Windows Media Encoder

3. Windows Live Movie Maker

4. Pinnacle

5. Camtasia Studio Berbasis Powerpoint

Cara Membuat Video Pembelajaran Mengunakan Corel Video Studio Pro X5

Langkah-langkah membuat video pembelajaran mengunakan corel video studio pro x5:

a. Menyiapkan apa saja yang dibutuhkan

Menyiapkan sofware corel video

Fungsi sofware corel video studio adalah untuk mengedit dan membuat video

sebelum di sajikan dalam bentuk video

Menyiapkan gambar, video dan audio

Fungsi gambar video dan audio adalah sebagai file atau bahan untuk di edit

menjadi video pembelajaran

Menyiapkan software total video converter

Fungsi sofware total video converter adalah untuk menganti format video

misalnya dari bentuk mpeg ke avi. Sebenarnya sofware ini jarang terpakai karena

hasil dari corel video studio sudah berformat mpeg.

b. Cara membuat video mengunakan corel video studio

1. Klik star > all program dan cari corel video studio, kemudian doble klik atau bisa

juga dengan cara doble klik di layar dekstop yang ada shortcut corelnya

Maka di layar dekstop akan muncul tampilan seperti ini:

2. Setelah corel video studio terbuka di layar dekstop . Kita pilih file> new projeck

atau dengan menekan ctrl+n, ini berfungsi untuk membuat lembar kerja baru

3. Kemudian klik file> insert media file to timeline> kemudian akan muncul

tampilan seperti di bawah ini

Di sini akan terlihat

Insert video

Berfungsi untuk memasukan file yang berbentuk video ke dalam lembar kerja

corel video untuk diolah atau diedit

Insert digital media

Adalah untuk memasukan file lebih dari satu misalnya file yang berbentuk

gambar dan video bisa dimasukan bersamaan

Insert photo

Adalah memasukan gambar-gambar atau file yang berformat jpg, gif, pig, uhp

dan sebagainya ke dalam lembar kerja untuk di edit

Insert audio

Adalah memasukan suara atau audio yang telah disiapkan sebelumnya untuk

di edit di dalam corel video studio x5

4. Memasukan video

Klik file> insert media file to timeline> klik insert video

Kemudian muncul gambar seperti ini

Kemudian pilih video yang akan di masukan terus pilih open

Maka akan muncul tampilan seperti ini

Kita bisa lihat bahwa video yang kita pilih sudah masuk. Disini kita bisa

mencoba file/video yang kita masukan dengan cara klik play untuk melihat

video yang sudah kita masukan tadi.

5. Memasukan gambar

Klik file> insert media file to timeline> klik insert photo

Kemudian muncul gambar seperti ini

Pilih gambar yang akan dimasukan setelah memilih kemudian klik open

Maka akan muncul tampilan seperti ini

Disini kita bisa perlambat jenis tampilan gambar dengan cara klik bagian

ujung objek yang sudah tampil kemudian tahan dan geser ke arah kanan, jika

kita rasa sudah cukup panjang maka kita lepaskan.

Maka tampilannya akan berubah menjadi lebih memanjang

6. Memasukan teks

Pilih edit > trus pilih title maka akan muncul seperti dibawah ini

Setelah tampilan diatas kita bisa memilih gaya teks yang akan di pakai. Klik >

kemudian tahan dan geser ke bawah taruh di title sampai tampilanya seperti di

bawah ini

Maka dengan secara otomatis audio tersebut masuk pada posisi music track

seperti di bawah ini

Disini kita bisa memotong audio dan video yang kita mansukan dengan cara

klik ujung file yang kita masukan tadi namun disini kita geser kearah kiri

sampai dengan batas atau panjang yang kita butuhkan

kita juga bisa memperkecil suara sesuai dengan yang kita inginkan dengan

cara klik sound mixer hingga muncul seperti berikut

Pilih tombol sound dan mengatur volumenya dengan cara tarik tombol ke

bawah dan keatas sesuai dengan yang kita butuhkan. Setelah mengatur

kecepatan audio disini kita juga bisa mengatur kecepatan video dengan cara

klik kanan pada file video dan pilih speed/time lapse

Setelah muncul seperti di diatas kita bisa mengatur kecepatanya dengan geser

kekiri untuk memperlambat gerakan video sedangkan kekanan untuk memper

cepat gerakan

8. Memasukan animasi

Transition adalah gaya berpindah

Graphic adalah sebagai latar atau gambar

Pilter adalah gaya atau animasi misalnya poto kena petir atau ujan dan

sebagainya

c. Menyimpan video pembelajaran

Save dalam bentuk project sebelum di convert menjadi bentuk MPEG cara save

adalah dengan cara sebagai berikut:

Klik file > save as dan beri nama pada kolom seperti dibawah ini

Setelah selesai menyimpan, tinggal merubah bentuk project ke mpeg agar dapat

dibuka dalam bentuk video

1. Klik share > create video file kemudian pilih MPEG optimizer

2. Tunggu hingga muncul di bawah ini kemudia klik accepte kemudian tunggu

sampai prosesnya selesai sampai 100%

Setelah selesai maka coba carilah file tersebut kemudian putar mengunakan

vlc atau media player

d. Cara menggunakan video pembelajaran

Cara menggunakan video pembelajaran di kelas ialah sebagai berikut:

1. Guru terlebih dahulu merancang apa yang akan ditayangkan.

2. Guru mengkaji bahan-bahan yang berkaitan dengan pembelajaran yang akan

disampaikan.

3. Guru menyediakan durasi waktu dalam kelas dan peralatan pemutaran video yang

menunjang misalnya speaker, infokus, laptop dll.

4. Guru memberikan tugas agar siswa dapat memperhatikan penuh dan fokus

terhadap video pembelajaran yang akan ditampilkan.

5. Setelah menonton video, guru berinteraksi dengan siswa dan memberikan

penguatan berupa soal-soal untuk menguji kepahaman siswa tentang apa yang

ditonton.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Video merupakan temuan yang cukup memiliki banyak fungsi dan manfaat

terutama bagi dunia pendidikan, karena dengan adanya video dapat membantu pendidik

dalam menyajikan materi pelajaran di kelas, sehingga muncul sebutan video

pembelajaran. Video pembelajaran dapat menarik perhatian dan konsentrasi peserta didik

dalam belajar, mengatasi jarak dan waktu, serta mengembangkan pikiran, imajinasi dan

pendapat siswa.

Dalam membuat video pembelajaran dapat menggunakan beberapa software

salah satunya dengan menggunakan mengunakan corel video studio, langkah-langkah

dalam pembuatannya yaitu dengan Menyiapkan apa saja yang dibutuhkan, setelah itu

baru dibuat videonya dengan cara berikut, dengan Klik star > all program dan cari corel

video studio, kemudian doble klik atau bisa juga dengan cara doble klik di layar dekstop

yang ada shortcut corelnya. Kemudian klik file> insert media file to timeline> .Setelah

corel video studio terbuka di layar dekstop . Kita pilih file> new projeck atau dengan

menekan ctrl+n, ini berfungsi untuk membuat lembar kerja baru, lalu Memasukan

video, Memasukan gambar, Memasukan teks, Memasukan audio atau suara ,

Memasukan animasi.Setelah pembuatan selesai video pembelajaran pun di simpan.

B. Rekomendasi

Banyak sekali software untuk membuat video pembelajaran sehingga disini pendidik

harus melek teknologi agar lebih bisa mengkreasikan tampilan video yang lebih menarik

perhatian peserta didik.Serta dalam memilih bahan untuk pembuatan video pembelajaran

pendidik juga harus memilah dan memilih bahan yang baik untuk ditampilkan.

DAFTAR PUSTAKA

Mataram, Tpikip. (2013). Tutorial Corel Video Pro x-5. [Online]. Tersedia:

http://tpikipmataram.wordpress.com/2013/06/28/tutorial-corel-video-pro-x5/ diakses

(19 November 2014)

Zulkepli, Sahron. (2011). Bagaimana Menggunakan Video Dalam Kelas. [Online]. Tersedia:

http://www.slideshare.net/sahronzulkepli/bagaimana-menggunakan-video-dalam-kelas-

15869773 diakses (16 November 2014)

Zuhrihs, Achmad. (2013). Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

https://achmadzuhrihs.wordpress.com/2013/05/11/fungsi-dan-manfaat-media-

pembelajaran/ diakses (19 November 2014)

Resha. (2012). Pengertian Jenis-Jenis Manfaat. [Online]. Tersedia: http://resha-adalah-

resha.blogspot.com/2012/06/pengertian-jenis-jenis-manfaat-dan.html diakses (19

November 2014)

Lokas, Christian Yonathan. (2013). Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran.

[Online]. Tersedia: http://christianyonathanlokas.wordpress.com/2013/10/09/pemilihan-

dan-pengembangan-media-pembelajaran/ diakses (19 November 2014)

Rizcy. (2011). Kelebihan dan Kelemahan Media Video Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://rizcybl.wordpress.com/2011/01/07/kelebihan-dan-kelemahan-media-video-

pembelajaran/ diakses (19 November 2014)

Anonim. (2011). Penggunaan Video Sebagai Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://blog.uin-malang.ac.id/jokopurwanto/2011/04/25/penggunaan-video-sebagai-

media-pembelajaran/ diakses (19 November 2014)

http://lsd.telkomuniversity.ac.id/video-sebagai-media-pembelajaran/ diakses (19 November

2014)

http://www.slideshare.net/rasyadtamzami/kelebihan-dan-kekurangan-jenis diakses (19

November 2014)

file:///E:/kuliah/semester%205/TIKK/video%27s%20%20SEJARAH_PERKEMBANGAN%

20VIDEOGRAFI.htm diakses (19 November 2014)