makalah higiene kasus 1 susu

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu adalah sekresi ambing hewan yang diproduksi dengan tujuan penyediaan makanan bagi anaknya yang baru dilahirkan. Karena berfungsi sebagai makanan tunggal bagi mahluk yang baru dilahirkan dan mulai tumbuh, susu mempunyai nilai gizi yang sempurna. Dalam susu terdapat semua zat gizi yang diperlukan bagi kebutuhan pertumbuhan anak. Pada umumnya yang disebut susu adalah susu sapi, yang berasal dari jenis sapi perah FH (Friesian Holstein). Susu merupakan bahan makanan mengandung protein yang dibutuhkan oleh tubuh, oleh karena itu masyarakat menjadikan susu sebagai bahan pangan yang dapat diandalkan.Susu segar adalah cairan dari ambing sapi, kerbau, kuda, kambing atau domba, yang sehat dan bebas dari kolostrum. Susu merupakan cairan yang banyak mengandung gizi yang baik. Pada susu banyak ditemukan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Untuk itu kualitas dari susu perlu diperhatikan agar tidak merusak kandungan dari susu tersebut. Di dalam kondisi lapang, banyak sekali ditemukan kecurangan dengan memalsukan maupun menambahkan larutan atau zat ke dalam susu. Di Indonesia, susu masih merupakan komoditi peternakan yang terbilang mewah. Dari situlah banyak pihak ingin maraup keuntungan dengan melakukan pemalsuan pada susu. Oleh karena itu pada makalah ini akan dibahas mengenai pemalsuan susu yang

Upload: diichaa-just-littlegirl

Post on 14-Sep-2015

367 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

higiene

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSusu adalah sekresi ambing hewan yang diproduksi dengan tujuan penyediaan makanan bagi anaknya yang baru dilahirkan. Karena berfungsi sebagai makanan tunggal bagi mahluk yang baru dilahirkan dan mulai tumbuh, susu mempunyai nilai gizi yang sempurna. Dalam susu terdapat semua zat gizi yang diperlukan bagi kebutuhan pertumbuhan anak. Pada umumnya yang disebut susu adalah susu sapi, yang berasal dari jenis sapi perah FH (Friesian Holstein). Susu merupakan bahan makanan mengandung protein yang dibutuhkan oleh tubuh, oleh karena itu masyarakat menjadikan susu sebagai bahan pangan yang dapat diandalkan.Susu segar adalah cairan dari ambing sapi, kerbau, kuda, kambing atau domba, yang sehat dan bebas dari kolostrum.Susu merupakan cairan yang banyak mengandung gizi yang baik. Pada susu banyak ditemukan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Untuk itu kualitas dari susu perlu diperhatikan agar tidak merusak kandungan dari susu tersebut. Di dalam kondisi lapang, banyak sekali ditemukan kecurangan dengan memalsukan maupun menambahkan larutan atau zat ke dalam susu. Di Indonesia, susu masih merupakan komoditi peternakan yang terbilang mewah. Dari situlah banyak pihak ingin maraup keuntungan dengan melakukan pemalsuan pada susu. Oleh karena itu pada makalah ini akan dibahas mengenai pemalsuan susu yang dilakukan oleh peternak pada soal studi kasus yang telah diberikan.

1.2 Rumusan MasalahRumusan masalah yang didapati yaitu Susu perahan seorang peternak ditolak oleh KUD karena setelah dilakukan pengujian diperoleh BJ susu meningkat, % lemak menurun, % BK menurun dan titik beku tetap.

1.3 TujuanAdapun tujuan yang didapati :- Untuk mengetahui kemungkinanpemalsuansusu yang telahdilakukanolehpeternak - Untuk mengetahui macam macam pemalsuan pada susu

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pemalsuan Yang Dilakukan PeternakBerdasarkan kandungan lemak yang terdapat di dalamnya, produk susu dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu susu murni (whole milk), susu kurang lemak (reduced fat milk), susu rendah lemak (low fat milk), dan susu bebas lemak (free-fat Milk) ataususu skim(skim milk). Susu murni harus mengandung sekurang-kurangnya 3,25% dari lemak susu dan 8,25% padatan susu bukan lemak (protein, karbohidrat, vitamin larut air, dan mineral). Penambahan vitamin A dan D pada susu ini bersifat fakultatif (Aak,1995).Pada susu skim, kadar lemaknya dikurangi hingga hampir tidak ada sama sekali (0,1%), namun residu dari lemak susunya boleh tersisa hingga maksimum 0,5%. Karena vitamin A dan D yang larut dalam lemak ikut hilang pada proses penghilangan lemak, pada susu kurang lemak, susu rendah lemak, dan susu skim umumnya ditambahkan kedua vitamin tersebut (Aak,1995).Susu murni yang dipanaskan selama beberapa waktu akan terubah menjadi evaporated milk. Susu ini terbentuk melalui pemanasan susu dengan menggunakan pompa vakum untuk menghilangkan kira-kira 60% kadar airnya. Selain penghilangan air, dalam pembuatan evaporated milk ini juga dilakukan penambahan vitamin D serta standardisasi nutrisi. Selanjutnya susu ini akan dipanaskan pada suhu 115,5-118,5 C selama 15 menit untuk sterilisasi. Hasilnya, evaporated milk akan berstruktur lebih pekat dibandingkan susu murni, dan mengandung kira-kira 25% padatan susu bukan lemak (Saleh E,2009).Susu bubuk skim hampir selalu digunakan dalam standarisasi susu. Susu ini memiliki padatan total berkisar 96,81%, protein 34,11%, kadar lemak 1,33%, dan kadar air 3,19%. Dengan kadar padatan total yang tinggi maka 17 bahan ini ditambahkan jika komoditi susu memiliki padatan total di bawah standar yang ditetapkan pabrik. Terdapat 3 jenis susu bubuk skim yaitu: kelompok Low Heat (LH) yang diproduksi dengan suhu 75C selama 20 detik, Medium Heat (MH) yang diproduksi pada suhu 85 105 C selama 1 2 menit, dan High Heat (HH) yang diproduksi pada suhu 120 135 C selama 2 3 menit (Siaroto,2009).Susu skim adalah bagian susu yang tertinggal sesudah krim diambil sebagian atau seluruhnya. Susu skim mengandung semua zat makanan susu, sedikit lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. Susu skim seringkali disebut sebagai susu bubuk tak berlemak yang banyak mengandung protein dan kadar air sebesar 5%. Penggunaanya dalam pengolahan pangan dapat berfungsi sebagai penstabil emulsi, pengikat air, koagulasi, dan lain-lain. Susu kering tanpa lemak ini mempunyai kemampuan untuk mengemulsikan lemak yang terbatas, karena kasein yang dimilikinya berkombinasi dengan sejumlah kalsium (Ca), sehingga tidak mudah larut dalam air. Jika sodium menggantikan sebagian Ca, kelarutan kasein dalam air dan kapasitas emulsifikasi akan meningkat (Siaroto,2009).Komposisi susu skim dapat dilihat pada Tabel: (Siaroto,2009).2.2 Macam Macam PemalsuanTabel 1. Pemalsuan susu

(Eniza, 2004).

Pemalsuan dengan air : Kalau sedikit air ditambahkan, aspek air susu tidak berubah. Kalau air ditambah dalam jumlah banyak, maka susu akan encer dan kebiru-biruan. Umumnya pemalsuan mengakibatkan : a. Titik beku naik b. Angka refraksi turun c. Berat jenis, kadar lemak dan kadar bahan kering turun. d. % lemak bahan kering tetap e. Kadang-kadang dapat dinyatakan adanya nitrat.

Membuktikan adanya nitrasi adalah sebagai berikut : a. 0.5 gr diphenylamine dilarutkan didalam campuran 100 cc asam belerang dan 20 cc aguadest. b. Kira-kira 2 cc larutan ini dimaksudkan kedalam cawan porselen. c. Tambaan secara perlahan-lahan 0.5 cc serum calcium chlorida susu yang tersangka kedalam larutan b tersebut di atas sehingga tidak tercampur menjadi satu. d. Reaksi positif kalau terbetuk cincin biru

Catatan : - Asam belerang yang dipakai tidak boleh mengandung nitrat - Cincin yang berwarna biru muda tidak bereaksi positif

Perhitungan Kadar Pemalsuan : Berdasarkan Kadar Lemak : Kadar air yang dibubuhkan kepada 100 bagian susu penuh dapat dihitung dengan rumus :

L1 = Kadar lemak susu kandang L2=Kadarlemaksusutersangka

Berdasarkan Berat Jenis : Jamlah air pemalsu setiap 100 bagian susu penuh :

B.J. 1 = Berat jenis susu kandang B.J.2 = Berat jenis susu tersangka

Pemalsuan dengan Skim Milk atau Mengurangi Krim Pemalsuan ini umumnya mengakibatkan : a. B.J. naik b. Kadar lemak turun c. Kadar bahan kering turun d. Kadar lemak dalam bahan kering turun e. Titik beku mungkin tidak menyimpang.

Pemalsuan dengan penambahan air dan skim milk atau dengan pengambilan krim danPenambahan air (Pemalsuan Berganda) Bila air susu ditambah air dan skim milk dalam perbandingan yang betul atau krim diambil dari susu kemudian ditambah air dalam perbandingan yang betul, maka air susu akan : a. Berat jenis tidak berubah b. Kadar lemak turun c. Kadar bahan kering akan turun d. Kadar lemak dalam bahan kering akan turun juga.

-Pemalsuan dengan Santan, mengakibatkan : a. Angka refraksi turun b. Kadar lemak naik c. Daya pisah krim menjadi lambat d. Angka katalase naik e. Kadar gula naik f. Terdapat butir-butir lemak besar dari sel-sel tumbuhan (mikroskop)

Pemalsuan dangan air kelapa Pemalsuan ini kadang-kadang karena susu berbau kelapa, maka jarang dilakukan orang. Akibatnya pemalsuan : a. Angka refraksi turun b. Kadar lemak naik c. Daya pisah krim menjadi lambat d. Angka katalase naik e. Kadar gula f. Terdapat butir-butir lemak besar dari sel-sel tumbuhan (mikroskop) Susu yang disangka dipalsukan dengan santan, hendaknya sedimen atau bagian lemaknya diperiksa secara mikroskopis pada pembesaran rendah. Bila ditemukan hanya satu butir lemak besar, maka sangkan terhadap pemalsuan sudah sangat dikuatkan.

Pemalsuan Dengan Air Beras/Air Tajin Pemalsuan secara ini sering dilakukan. Pemalsuan ini dapat dibuktikan secara kimiawi atau dengan mikroskop. a. Pemeriksaan Kimiawi Di dalam tabung reaksi dicampurkan 10 cc air susu dengan 0.5 cc larutan asam asetat (acetic acid) kemudian dipanaskan dan disaring degan kertas saring. Kepada filtratnya diteteskan 4 tetes larutan lugol. Reaksi negatif, jika warna cairan menjadi hijau dan reaksi poritif jika warna cairan menjadi biru. b. Pemeriksaan dengan Mikroskop Di dalam sediaan natif susu atau sedimennya dapat dilihat butir-burir amylumnya.

Pemalsuan dengan Susu Masak Pemalsuan ini sering dilakukan. Konsumen lebih suka minum susu pada pagi hari, karena itu sore hari susu banyak sisa diperusahaan atau pada peternakan rakyat. Sisa itu dimasak lalu didinginkan dan disimpan. Besok paginya susu yang telah dimasak itu dicmpur dengan susu segar berasal dari pemerahan pagi hari. Inipun merupakan pemalsuan yang dapat dibuktikan secara kimia atau mikroskopi.

Pemalsuan dengan Susu Kambing Air susu yang dipalsukan dengan susu kambing akan berbau tajam dari kambing. Dengan demikan akan mudah dibuktikan pemalsuan tersebut.

Pemalsuan dengan Susu Kaleng Atau Penambahan Gula Dibuktikan dengan reaksi Conradi ssebagai berikut : Di dalam cawan porselen dicampur : resorcin 100 mg, air susu 25 ml dan HCl 2.5 ml. Campuran ini dimasak sampai mendidih selama 5 menit sambil diaduk aduk perlahan-lahan. Bila terjadi warna ungu membuktikan adanya pemalsuan susu dengan susu manis. Bila terjadi warna coklat membuktikan pemalsuan dengan susu kaleng yang tak bergula.

Pemalsuan dengan Tepung Sering orang melakukan pemalsuan susu segar dengan menambahkan air kemudian ditambah dengan tepung segar supaya berat jenis susu tetap tinggi. Maka untuk itu dapat diketahui dengan cara sebagai berikut : a. Kocok susu yang tersangka secara sempurna b. Teteskan susu tersebut sebanyak 15-20 tetes kedalam cawan gelas c. Tambahkan 1 tetes larutan jodium 0.1 N d. Kocok secara perlahan-lahan dengan sumber memutar cawan gelas tersebut kemudian biarkan. e. Setelah satu menit, lihatlah dasar cawan gelas tersebut. Bila terdapat butir-butir berwarna biru tua hal ini menunjukkan bahwa susu tersebut telah dibubuhi tepung. Mungkin pula terdapat 2 atau 3 butir-butir yang berwarna kecoklat-coklatan hal ini keadaan yang normal. Dengan cara pemeriksaan tersebut diatas dapat menentukan adanya tepung sampai 0,001 % (Eniza, 2004).

2.3 Uji Pemalsuan Susu dengan Skim Uji Berat JenisUji berat jenis digunakan untuk penilaian kualitas susu asal peternak atau dapatjuga untuk menentukan adanya pemalsuan susu oleh petemak di lapangan. Susu yang dipalsukan terutama dengan penambahan air akan menjadi encer. Laktodensimeter akan lebih dalam mengapungnya karena tekanan ke atas berkurang, sehingga susu akan memiliki berat jenis yang rendah. Susu dengan kondisi ini akan ditolak oleh perusahaan maupun koperasi pengumpul susu. Berat jenis minimal susu yaitu, 1,028 (27C) (H. Firmansyah,2002).

Alat dan bahan :1. Laktodensimeter yang telah ditera pada suhu 27,50 C2. Gelas ukur

Cara kerja :1. Tuangkan 250 atau 500 ml susu dalam gelas ukur, kemuadian celupkan laktodensimeter ke dalam susu.2. Catat BJ dan suhu dari susu.3. Lihat tabel penyesuaian BJ susu yang tercatat pada suhu 27,50 C, karena suhu ini adalah suhu kamar rata-rata di Indonesia.4. BJ susu yang baik minimum 1,0280.5. Pengukuran BJ susu hanya dapat dilakukan setelah 3 jam dari pemerahan atau bila suhu susu terletak anatara 20-300 C, karena pada keadaan ini susu telah stabil.

Uji Kadar LemakUntuk mengetahui kadar lemak dalam air susu seperti air susu yang dipalsukan akan mempunyai kadar lemak yang lebih tinggi atau lebih dari standar. Standar kadar lemak air susu 2,8 %.

Alat dan bahan :1. Butyrometer Gerber2. Pipet 10 ml, 11 ml dan 1 ml3. Centrifuge4. Air panar 700 C5. Asam sulfat6. Amylalkohol

Cara kerja :1. Susu diaduk sampai lemak merata2. Masukkan 10 ml asam sulfat kedalam butyrometer dengan pipet3. Melalui dinding butyrometer dengan hati-hati dan pelan masukkan 11 ml air susu4. Ditambah 1 ml amylalkohol ke dalam butyrometer5. Butyrometer disumbat, kemudian dibolak-balik sampai campuran merata dan berwarna coklat kehitaman.6. Selanjutnya butyrometer dimasukkan kedalam air panas 700 C secara terbalik (tutup dibawah) selama 10 menit7. Dimasukkan ke dalam cantrifuge secara terbalik kemudian diputar selama 5 menit dengan putaran 1500 kali tiap menit.8. Kadar lemak bisa diketahui dengan menekan tutup butyrometer dan dibaca paka skala butyrometer dengan lemak terlihat sebagai cairak kuning.(Chandra Sukarno,2009)

Uji Bahan KeringKadar bahan kering = 1,23 V + 2,71 (100 X (BJ-1)/BJ)Kererangan : V = Kadar lemakBJ = Berat Jenis(Chandra Sukarno,2009)

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanSusu mengalami pemalsuan dengan dicampur dengan Skim Milk atau Mengurangi Krim Pemalsuan ini umumnya mengakibatkan B.J. naik, Kadar lemak turun, Kadar bahan kering turun, Kadar lemak dalam bahan kering turun, Titik beku mungkin tidak menyimpang. Selain pemalsuan susu dengan skim milk, ada beberapa cara pemalsuan lain yaitu penambahan air, air kelapa/santan, air tajin, gula, tepung, susu kaleng, dan susu kambing.

DAFTAR PUSTAKA

Aak. 1995.Petunjuk Praktis Beternak Sapi Perah. Yogyakarta: Kanisius.ISBN 979-497-285-1

Eniza,Saleh.2004.Dasar Pengolahan Susu Dan Hasil Ikutan Ternak. Program Studi Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Firmansyah, H.2002.Perbandingan Kinerja Aktivator Sistem Laktoperoksidase (Lactoperoxidase System) Dalam Pengawetan Susu Dengan Volume Yang Berbeda.Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor:Bogor.Saleh E.2009.Dasar Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Program Studi Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera UtaraSiaroto, W.A.W. dan I.R. Prahahesta. 2009. Tugas Akhir: Pabrik Susu Bubuk Dari Susu Domba Dengan Proses Spray Drying. Jurusan Teknik Kimia, FTI ITS. Surabaya. Sukarno, Chandra, dkk.2009.Petunjuk Pemeliharaan Bibit Sapi Perah.BBPTU Sapi Perah Baturraden:Purwokwrto.

MAKALAH STUDI KASUSPEMALSUAN SUSU

Nama Anggota :1. YULIS INDAH A.( 125130100111019 )2. ANDINI APRILIA S.( 125130100111020 )3. DIKA PUTRI E.( 125130100111021 )4. SITI QURNIA Z.( 125130100111022 )

PROGRAM KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014