makalah geo. struktur

14

Click here to load reader

Upload: zakaria-chandra

Post on 26-Nov-2015

69 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Bab IPendahuluan1. Latar BelakangSebagai makluk Tuhan, kita percaya dan yakin bahwa Bumi kita itu hidup dan diberi ruh oleh Allah, oleh karena itu bumi selalu menunjukan tanda-tanda kehidupan seperti pergerakan atau oleh para ahli geologi disebut terjadinya proses pembentukan bumi. Salah satu karakteristik bumi adalah bumi merupakan salah satu bentuk alam yang bersifat dinamis yang disebabkan oleh tenaga-tenaga yang bekerja di dalam bumi itu sendiri (tenaga endogen). Struktur bumi terdiri dari inti yang berupa bola pijar, mantel atau selubung dan kerak yang menutupi seluruh permukaan bumi. Kerak bumi terdiri dari lembaran-lembaran yang disebut lempeng kerak bumi. Lempeng ini bisa terdiri dari kerak benua, kerak samudera, ataupun keduanya. Di dalam mantel bumi terjadi arus konveksi yang menyebabkan lempeng-lempeng tersebut bergerak. Suatu saat antar lempeng akan saling bertumbukan sehingga dapat terbentuk zona subduksi. Zona tersebut akan mengalami kondisi dimana bidang temu antar lempeng dapat terkunci kemudian tekanan atau regangan akan mencapai kejenuhan yang akan menyebabkan kedua lempeng yang bertumbukan akan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga kerak bumi mengalami pergeseran yang disebut dengan gempa bumi.2. TujuanTulisan ini bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca, tentang tenaga endogen pada bumi, serta pembentukan permukaan bumi oleh faktor endogen.Bab IITeoriHamparan dataran yang luas, deretan pegunungan yang menjulang tinggi, lembah-lembah dimana sungai mengalir, merupakan suatu panorama yang indah di muka bumi. Perubahan-perubahan pada bentuk muka bumi disebabkan oleh kekuatan besar yang bekerja pada bumi. Kekuatan itu disebut tenaga geologi. Tenaga geologi terdiri dari tenaga endogen dan tenaga eksogen.Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang. Tenaga endogen terbagi menjadi 3, yaitu tektonisme, vulkanisme dan seisme/gempa.A. Jenis tenaga Endogen1. TektonismeTektonisme adalah pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala besar, meliputi: lipatan, patahan, dan tektonisme lempeng. Tektonisme lempeng menerangkan peristiwa perubahan bumi ke arah mendatar/vertikal.Gerak relatif lempeng-lepeng bumi adalah divergen (saling menjauh), konvergen (saling medekat) dan geseran. Tumpukan antara lempeng samudra dan lempeng benua akan menyebabkan lempeng samudra menggeser ke bawah dan terbentuk palung laut (island arcs).Gerakan tektogenetik dikenal dengan istilah di slokasi. Berdasarkan kecepatan gerak lurus dan luas daerahnya, pembagian gerakan tektogenetik adalah sebagai berikut :a. Gerakan epirogenetik adalah gerakan yang mengakibatkan turun naiknya lapisan kulit bumi. Gerakan ini relatif lambat dan berlangsung agak lama di suatu daerah yang luas. Contohnya pembentukan kontinen atau benua. Tanda - tanda yang kelihatannya jelas dari gerak epirogenetik dapat dibedakan menjadi dua. Epirogenetik positif (perubahan permukaan laut positif) adalah gerak turunnya suatu darata sehingga permukaan air laut kelihatan naik.

Gambar 1. Gerak epirogenetik positif Epirogenetik negatif (perubahan permukaan laut negatif) adalah gerak naiknya suatu daratan sehingga permukaan air laut kelihatan turun.

Gambar 2. Gerak epirogenetik negatifb. Gerak orogenetik adalah gerakan atau pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif lebih cepat daripada gerakan epirogenetik serta meliputi daerah yang sempit. Gerak orogenetik menyebabkan adanya tekanan horizontal atau vertikal pada kulit bumi sehingga terjadilah peristiwa dislokasi, baik dalam bentuk lipatan maupun patahan.1) Lipatan (fold)Lipatan adalah suatu kenampakan yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan tekanan vertikal pada kulit bumi yang plastis. Lapisan yang melengkung membentuk lipatan yang besar, punggung lipatan atau antiklinal dan lembah lipatan atau sinklinal. Lembah sinklinal yang sangat luas disebut geosinklinal. Daerah ladang minyak bumi di Indonesia umumnya terletak pada daerah geosinklinal yang oleh J.H.F Umgrove disebut idiogeosinklinal. Adakalanya sebuah daerah lipatan terjadi dari beberapa antikl inal dan sinklinal. Deretan semacam itu masing - masing disebut antiklinorium dan sinklinorium. Lipatan (fold) terdiri atas berbagai bentuk, di antaranya sebagai berikut. Lipatan tegak (symmetrical fold) terjadi karena pengaruh tenaga radial, kekuatannya sama atau seimbang dengan tenaga tangensial. Lipatan miring (asymmetrical fold) terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama atau tenaga radial lebih kecil daripada tenaga tangensial. Lipatan rebah (overturned fold) terjadi karena tenaga horizontal berasal dari satu arah. Lipatan menutup (recumbent fold) terjadi karena hanya tenaga tangensial saja yang bekerja.2) Patahan (fault)Patahan adalah gejala retaknya kulit bumi yang tidak plastis akibat pengaruh tenaga horizontal dan tenaga vertikal. Daerah retakan seringkali mempunyai bagian - bagian yang terangkat atau tenggelam. Jadi, selalu mengalami perubahan dari keadaan semula, kadang bergeser dengan arah mendatar, bahkan mungkin setelah terjadi retakan, bagian - bagiannya tetap berada di tempatnya. Horst (tanah naik) adalah lapisan tanah yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya, akibat patahnya lapisan - lapisan tanah sekitarnya. Graben/slenk (tanah turun) adalah lapisan tanah yang terletak lebih rendah dari daerah sekelilingnya akibat patahnya lapisan sekitarnya.

Gambar 3. Patahan Graben dan horst Dekstral terjadi jika kita berdiri potongan yang berada di depan kita bergeser ke kanan. Sinistral, jika kita berdiri di potongan sesar yang satu dan potongan di depan kita bergeser ke arah kiri.

Gambar 4. Patahan Dekstral dan sinistral Block mountain terjadi akibat tenaga endogen yang membentuk retakan retakan di suatu daerah, ada yang naik, ada yang turun, dan ada pula yang bergerak miring sehingga terjadilah satu kompleks pegunungan patahan yang terdiri atas balok-balok litosfer2. VulkanismeVulkanisme ialah Peristiwa naiknya magma dari bagian dalam bumi sehingga sebagian magma muncul ke permukaan bumi, dan sebagian lagi menyusup ke dalam lapisan kerak bumi. Magma naik karena energi dorong yang berasal dari gas-gas yang terkandung dalam magma. Semakin dalam asal magma letusan gunung makin kuat. Erupsi (ekstrusi magma) adalah peristiwa naiknya magma dari dalam bumi. Intrusi magama adalah naiknya magma di dalam lapisan litosfer, tetapi tidak mencapai permukaan bumi.

3. SeismeGempa bumi adalah getaran kerak bumi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam bumi. Ilmu yang mempelajari tentang ilmu gempa bumi dinamakan seismologi.Tabel 1. Istilah-istilah dalam gempaIstilahArti

HiposentrumSumber gempa didalam lapisan bumi.

EpisentrumGaris dipermukaan bumi yang tepat tegak lurus di atas hiposentrum.

HomoseistaGaris yang menghubungkan tempat-tempat dipermukaan bumi yang dilalui gempa pada waktu yang sama.

IsoseistaGaris dipermukaan bumi yang menghubungkan tempat-tempat dengan intensitas yang sama.

MakroseismaDaerah disekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa.

PleistoseistaGaris pada peta gempayang mengelilingi makroseisma

Klasifikasi Gempa terbagi menjadi 4 macam, yaitu:1. Berdasarkan penyebabnya, berupa Gempa tektonik, gempa yang disebabkan oleh pergeseran, Gempa vulkanik, gempa yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanisme, Gempa guguran(runtuhan), disebabkan oleh runtuhannya bagian gua, dan Gempa tumbukan, gempa yang disebabkan oleh meteor.2. Berdasarkan bentuk episentrum, berupa Gempa sentral, gempa yang episentrumnya titik, dan Gempa linier, gempa yang episentrumnya garis.3. Berdasarkan kedalaman hiposentrum, berupa Gempa dalam, yaitu lebih dari 300 km, Gempa menengah, yaitu antara 100-300 km, dan Gempa dangkal, yaitu kurang dari 100 km.4. Berdasarkan jarak episentrumnya, berupa Gempa lokal, episentrumnya kurang dari 10000 km, Gempa jauh, episentrumnya sekitar 10000 km, dan Gempa sangat jauh, episentrumnya lebih dari 10000 km.Selain klasifikasi gempa dikenal juga gempa laut, yaitu gempa yang episentrumnya terdapat di bawah permukaan laut yang menjadikan terjadinya tsunami.

Gambar 5. Jalur gunung api dan gempa di IndonesiaB. Teori-Teori Pembentukan Relief Bumi1. Teori Kontraksi (theory of a shrinking earth)Diformulasikan oleh James Dana (1847) dan Elie De Baumant (1852) : kerak bumi mengalami pengerutan karena bagian dalamnya mengalami pendinginan sebagai akibat konduksi panas mengakibatkan terbentuknya pegunungan tinggi dan lembah-lembah di permukaan bumi.2. Teori Laurasia-Gondwana (the face of the earth)Dikemukakan oleh Eduard Zuess (1884) dan Frank B. Taylor (1910). Mula-mula ada dua benua yang berlokasi di kedua kutub bumi. Benua tersebut diberi nama Laurentia (Laurasia) dan Gondwana kemudian keduanya bergerak ke arah equator secara pelan-pelan, terpecah-pecah membentuk benua-benua yang ada sekarang.3. Teori Pergeseran benua (continental drift theory)Alfred wegener (1915) dalam bukunya the origin of continents and oceans. Dahulu mula-mula hanya ada satu benua yang disebut pangaa (pangeae) kemudian pada permulaan mesozoikum benua tersebut mulai bergeser perlahan-lahan ke arah equator dan barat sampai terpecah dan mencapai posisi yang ada sekarang ini. Adapun penyebab gerakan tersebut dikemukakan sebagai akibat rotasi bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal, menyebabkan kecenderungan gerakan ke arah equator, serta adanya gaya tarik antara bumi dan bulan menghasilkan gerakan ke arah barat, seperti halnya pada gelombang pasang (bulan bergerak dari arah barat ke timur dalam gerakannya mengorbit bumi.4. Teori Konveksi (convection theory)Harry H. Hess (1962) dalam bukunya: History of the ocean basin. Ada aliran konveksi di dalam lapisan astenosfer yang agak kental dimana pengaruhnya sampai ke kerak bumi di atasnya merambat menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran ini menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Aliran konveksi yang sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge. Di puncak mid oceanic ridge lava mengalir terus dari dalam kemudian tersebar ke kedua sisinya, membeku dan membentuk kerak bumi baru. Lapisan kulit bumi dengan ketebalan 100 km mempunyai temperatur relatif jauh lebih rendah dibanding dengan lapisan dalamnya (mantel dan inti bumi) sehingga terjadi aliran konveksi dimana massa dengan temperatur tinggi mengalir ke daerah temperatur rendah atau sebaliknya.5. Teori Pergeseran Dasar LautRobert Diesz mengembangkan hipotesa Hess. Perkembangan penelitian topografi dasar laut membuktikan terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggungan dasar laut ke kedua sisinya, dimana makin jauh dari punggungan dasar laut makin tua umurnya. Adanya gerakan yang arahnya dari punggungan dasar laut. Contoh: mid atlantic ridge, east pasific rise, atlantic indian ridge, pasific atlantic ridge.6. Teori lempeng Tektonik (plate tectonics theory)MC Kenzie dan Robert Parker (1967) menampilkan hipotesa baru: menyempurnakan teori-teori sebelumnya; kerak bumi bersama lapisan lithosfer mengapung diatas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling berhubungan, karena adanya aliran konveksi yang keluar dari mid oceanic yang kemudian menyebar ke kedua sisinya, setelah itu masuk kembali ke lapisan dalam. Daerah tempat masuknya materi merupakan patahan (transform fault) yang ditandai dengan deretan palung laut dan pulau volkanis. Pada patahan ini aktivitas gempa bumi sangat banyak akibat pergeseran kerak bumi yang berlangsung terus menerus. Masing-masing lempeng bergerak ke arah tertentu dengan kecepatan berkisar 1-13 cm/tahun.

Gambar 6. Gerak lempeng litosfer

Gambar 7. Lingkungan lempeng tektonik di indonesiaC. Dampak positif dan negatif tenaga endogen serta upaya penanggulangannya.1. Dampak positif tenaga endogenPatut kita syukuri bahwa tenaga endogen berupa tektonisme yang telah membentuk dataran tinggi dan pegunungan memberikan manfaat besar bagi kehidupan manusia seperti lahan pertanian, PLTA, menyediakan hasil tambang, tempat pariwisata.

2. Dampak negatif tenaga endogenDaerah-daerah pegunungan sering terjadi longsor yang banyak menimbulkan kerugian baik materi maupun korban jiwa terutama pada musim hujan.3. Upaya penanggulangan dampak negatif tenaga endogen, misalnya: Daerah yang sering terjadi longsor karena keadaan tanahnya yang labil (mudah bergerak), tidak dijadikan sebagai lokasi pemukiman. Membuat konstruksi bangunan yang tahan gempa. Tidak menjadikan lereng curam sebagai lahan pertanian.Bab IIISimpulan dan saran1. SimpulanTenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata, yang dilatarbelakangi oleh: tektonisme berupa lipatan, patahan dan tektonisme lempeng; vulkanisme berupa peristiwa naiknya magma dari dalam bumi (erupsi dan intrusi magma); dan gempa bumi berupa getaran kerak bumi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam bumi, adapula gempa laut yang episentrumnya berada di bawah permukaan laut yang menyebabkan terjadinya tsunami.Faktor tenaga endogen yang mempengaruhi pembentukan muka bumi adalah berasal dari kerak bumi yang mengalami pengerutan; Dua benua yang berlokasi di kedua kutub bumi bergerak ke arah equator secara pelan-pelan; Ada aliran konveksi di dalam lapisan astenosfer yang agak kental; terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggungan dasar laut ke kedua sisinya; dan kerak bumi bersama lapisan lithosfer mengapung diatas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling berhubungan.

2. SaranUntuk lebih memahami tenaga endogen bumi, alangkah baiknya mengetahui simulasi proses terjadinya relief permukaan bumi dari faktor endogen dengan gambar ataupun video. Akan tetapi, anda harus mengenal teorinya dahulu.Referensihttp://www.e-bookspdf.org/view/aHR0cDovL2ZpbGUudXBpLmVkdS9EaXJla3RvcmkvRlBJUFMvTEFJTk5ZQS9VUElfU1VQUklZQVROQS9UZW9yaV9QZW1iZW50dWthbl9QZXJtdWthYW5fQnVtaV9PbGVoX0Zha3Rvcl9FbmRvZ2VuLnBkZg==/T2xlaCA6IFVwaSBTdXByaWF0bmEsIFM

http://www.e-bookspdf.org/view/aHR0cDovL2ZpbGUudXBpLmVkdS9EaXJla3RvcmkvRlBNSVBBL0pVUi5fUEVORC5fRklTSUtBLzE5ODEwODEyMjAwNTAxMS1BR1VTX0ZBTllfQ0hBTkRSQV9XL1RFTkFHQV9HRU9MT0dJXyU1QkNvbXBhdGliaWxpdHlfTW9kZSU1RC5wZGY=/SmVuaXMgVGVuYWdhIEdlb2xvZ2k

http://www.e-bookspdf.org/view/aHR0cDovL2FiZWxwZXRydXMuZmlsZXMud29yZHByZXNzLmNvbS8yMDEyLzA5L2tlcmFnYW1hbi1iZW50dWstbXVrYS1idW1pLnBkZg==/S2VyYWdhbWFuIEJlbnR1ayBNdWthIEJ1bWk6IFByb3NlcyBQZW1iZW50dWthbiwgRGFu