makalah filsafat khusus

8/16/2019 MAKALAH FILSAFAT KHUSUS

1/10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era Globalisasi merupakan sebuah masa yang ditandai dengan perubahan pola hidup

masyarakat dan kemajuan teknologi. Kehidupan manusia pada masa ini mengalami

perkembangan yang sangat pesat di segala bidang, baik di bidang ekonomi, sosial, dan

pengetahuan. Sehingga manusia disibukkan oleh segala rutinitas dan aktifitas sehari-hari.

Globalisasi sangat memudahkan manusia dalam menjalani kehidupan karena di era ini manusia

dimanjakan oleh mesin dan teknologi. Selain mempermudah manusia dalam menjalani

kehidupan dengan serba instan, era globalisasi mempunyai sisi negatif.

Salah satu sisi negative dari masa globalisasi ialah menurunnya nilai-nilai bangsa,

budaya, dan agama. Seperti menurunnya rasa nasionalisme terhadap Negara, lunturnya kecintaan

terhadap budaya, dan berkurangnya spirit emosional ketuhanan. anusia seakan-akan dihipnotis

oleh perkembangan jaman, yang lambat laun akan menghapus nilai-nilai tersebut.

Selain itu, era globalisasi membuat manusia banyak yang melupakan akan jati dirinya

sebagai manusia !hakikat manusia", dan hakikat tujuan hidup. #leh karena itu diperlukan adanya pengetahuan tentang siapa sebenarnya manusia, dan apa hakikat dari tujuan manusia di ciptakan

atau hakikat tujuan manusia menjalani kehidupan yang sekarang ini.

1.2 Rumusan Masalah

$. %pasajakah &abang-&abang 'ilsafat Khusus (

). %pakah *engertian 'ilsafat anusia (+. %pakah akikat anusia alam 'ilsafat (. %pakah akikat /ujuan idup anusia (0. %pakah anfaat empelajari 'ilsafat anusia (1. %pakah *engertian 'ilsafat 2lmu (3. 4agaimanakah 'ilsafat 2lmu Sebagai 5andasan *engembangan *engetahuan %lam (

1.3 Tujuan Makalah

$. 6ntuk mengetahui cabang-cabang filsafat khusus.

1


2/10

). 6ntuk mengetahui pengertian filsafat manusia

+. 6ntuk mengetahui hakikat manusia dalam filsafat.

. 6ntuk mengetahui hakikat tujuan hidup manusia.

0. 6ntuk mengetahui manfaat mempelajari filsafat manusia.

1. 6ntuk mengetahui pengertian filsafat ilmu.

3. 6ntuk mengetahui filsafat ilmu sebagai pengembangan pengetahuan alam.

2


3/10

BAB IIPEMBAHA AN

2.1 !a"ang#!a"ang $%lsa&at 'husus

'ilsafat merupakan bidang sedemikian luasnya sehingga diperlukan pembagian yanglebih kecil lagi. alam pembagian tersebut tidak ada tata cara pembagian, sehingga terdapat

perbedaan.

'ilsafat khusus, terdiri 7a. 'ilsafat seni,

b. 'ilsafat kebudayaanc. 'ilsafat pendidikand. 'ilsafat sejarahe. 'ilsafat bahasaf. 'ilsafat hukumg. 'ilsafat budih. 'ilsafat politik i. 'ilsafat agama

j. 'ilsafat kehidupan sosialk. 'ilsafat nilai

*enyusunan menurut struktur secara menyeluruh dalam bidang filsafat ini oleh the liang

gie diharapkan akan membantu dalam rangka menyusun kurikulum dan pengajaran filsafat di

pendidikan tinggi di indonesia, agar dalam pendidikan filsafat para lulusannya memiliki

pengetahuan sesuai dengan perkembangan 8aman

2.2 Pengert%an $%lsa&at Manus%a

enurut abidin !)993:+", filsafat manusia adalah bagian integral dari system filsafat,

yang secara sepesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia. *ada intinya filsafat manusia

adalah ilmu filsafat yang membahas tentang esensi manusia yang mencakup semua dimensi dari

manusia. aksud dari semua dimensi ialah membahas tentang fisik manusia, mental manusia,

hakikat manusia, kedudukan manusia,tujuan asasi hidup manusia, apa yang harus dilakukanmanusia dalam hidup, dan lain-lain.

'ilsfat manusia merupakan sebuah hasil dari perumusan yang ada mengenai siapa

sebenarnya manusia dan bagaimana hakikat dari mnausia itu sendiri dan segala yang baerkaitan

3


4/10

pada seorang manusia. 4isa juga diartikan sebagai sebuah pandangan tentang hakikat yang

sebenarnya dari keadaan dan kehidupan manusia beserta dengan segala kaitannya yang telah

dirumuskan melalui sebuah proses berfikir secara mendalam. %hira !)9$$".

4erbeda dengan ilmu-ilmu tentang manusia seperti *sikologi, %ntropologi, 'isiologi, dan

%natomi. 2lmu-imu tersebut hanya menjelaskan tentang keadaan fisik, dan hanya diselidiki

secara observasi dan eksperimental, serta ruang lingkupnya serba terbatas kepada objeknya.

Seangkan filsafat manusia memahas esensi manu sia dengan lebih menyeluruh, mulai dari makna

kehadiran manusia di duina, tujuan hidup manusia, kedudukan manusia di dunia, dan lain-lain.

2.3 Hak%kat Manus%a Dalam $%lsa&at

'ilsafat berpandangan bah;a hakikat manusia ialah manusia itu merupakan berkaitanantara badan dan ruh. aka hakikat pada manusia adalah ruh sedangkan jasadnya hanyalah alat

yang dipergunakan oleh ruh saja, tanpa kedua subtansi tersebut tidak dapat dikatakan manusia.

unir !)99 akhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhannya.

). 2ndividu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung ja;ab atas tingkah laku intelektual dan

sosial.yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan

mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

+. akhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai

!tuntas" selama hidupnya.

. 2ndividu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk me;ujudkan

dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati Suatu

4


5/10

keberadaan yang berpotensi yang per;ujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang

tak terbatas

0. akhluk /uhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan

jahat.

1. 2ndividu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak

bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan

sosial.?

2.( Hak%kat Tujuan H%)u* Manus%a

akikat kehidupan manusia adalah menuju kematian,suka tidak suka,mau tidak mau,manusia pasti akan mengalami yang namanya mati. Sesungguhnya kita datang kedunia ini

bukanlah atas kehendak kita,manusia datang kedunia,bukanlah atas kehendak manusia itu

sendiri,tetapi manusia datang kedunia atas kehendak %llah S;t. Kattasoff !)99)7)


6/10

hanya mempelajari dari segi fisik dan mental, tetapi semua aspek yang berkaitan tentang diri

manusia.

'ilsafat manusia juga dapat membantu memberikan makna pada apa yang tengah kita

alami, menentukan tujuan hidup, dan sebagainya. Secara teoritis, filsafat manusia dapat

membantu kita meninjau secara kritis asumsi-asumsi yang tersembunyi di dalam teori-teori

tentang manusia yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan. ufida,!)9$)". anfaat lainnya

dalalm mempelajari filsafat manusia yaitu memberikan pemahaman esensial tentang manusia

dan hakikat tujuan hidup manusia agar lebih bermakna.

enurut latif !)9917$0", dengan mengetahui dan mengenal siapa diri manusia, maka

manusia menjadi sadar tentang kehadiraya di dunia. 4ukan itu saja, mengenal diri manusiasangat penting, artinya mengenal manusia berarti membebaskan manusia dari keterasingan,

paling tidak terbebas dari keterasingan diri sendiri. engan kata lain, mengenal siapa diri manusia

berarti memahami makna hadirnya manusia di dunia.

idup manusia dipimpin oleh pengetahuan manusia sendiri, oleh karena itu mengetahui

kebenaran-kebenaran yang mendasar dalam hidup berarti mengetahui dasar-dasar hidup yang

sebenarnya. al ini akan benar-benar Nampak pada etika manusia tersebut. Salam !)99


7/10

Sehubungan dengan pendapat tersebut serta sebagaimana pula yang telah digambarkan pada

bagian pendahuluan dari tulisan ini bah;a filsafat ilmu merupakan penerusan pengembangan

filsafat pengetahuan. #bjek dari filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan. #leh karena itu setiap

saat ilmu itu berubah mengikuti perkembangan 8aman dan keadaan tanpa meninggalkan

pengetahuan lama. *engetahuan lama tersebut akan menjadi pijakan untuk mencari pengetahuan

baru. al ini senada dengan ungkapan dari %rchie A.4ahm !$@ada? yang dijadikan objek sasarannya, sehingga filsafat ilmu pengetahuan yang

merupakan salah satu cabang filsafat dengan sendirinya merupakan ilmu yang berusaha untuk memahami apakah hakekat ilmu pengetahuan itu sendiri.

5ebih lanjut Koento Bibisono !$@< ", mengemukakan bah;a hakekat ilmu menyangkut masalah

keyakinan ontologik, yaitu suatu keyakinan yang harus dipilih oleh sang ilmu;an dalam

menja;ab pertanyaan tentang apakah >ada? !being, sein, het 8ijn" itu. 2nilah a;al-mula sehingga

seseorang akan memilih pandangan yang idealistis-spiritualistis, materialistis, agnostisistis dan

lain sebagainya, yang implikasinya akan sangat menentukan dalam pemilihan epistemologi, yaitu

cara-cara, paradigma yang akan diambil dalam upaya menuju sasaran yang hendak

dijangkaunya, serta pemilihan aksiologi yaitu nilai-nilai, ukuran-ukuran mana yang akan

dipergunakan dalam seseorang mengembangkan ilmu.

7


8/10

engan memahami hakekat ilmu itu, menurut *oespoprodjo !dalam Koento Bibisono, $@< ",

dapatlah dipahami bah;a perspektif-perspektif ilmu, kemungkinan-kemungkinan

pengembangannya, keterjalinannya antar ilmu, simplifikasi dan artifisialitas ilmu dan lain

sebagainya, yang vital bagi penggarapan ilmu itu sendiri. 5ebih dari itu, dikatakan bah;a dengan

filsafat ilmu, kita akan didorong untuk memahami kekuatan serta keterbatasan metodenya,

prasuposisi ilmunya, logika validasinya, struktur pemikiran ilmiah dalam konteks dengan realitas

in conreto sedemikian rupa sehingga seorang ilmu;an dapat terhindar dari kecongkakan serta

kerabunan intelektualnya.

2.- $%lsa&at Ilmu se"aga% Lan)asan Pengem"angan Pengetahuan Alam

'rank !dalam Soeparmo, $@< ", dengan mengambil sebuah rantai sebagai perbandingan,

menjelaskan bah;a fungsi filsafat ilmu pengetahuan alam adalah mengembangkan pengertian

tentang strategi dan taktik ilmu pengetahuan alam. Cantai tersebut sebelum tahun $199,

menghubungkan filsafat disatu pangkal dan ilmu pengetahuan alam di ujung lain secara

berkesinambungan. Sesudah tahun $199, rantai itu putus. 2lmu pengetahuan alam memisahkan

diri dari filsafat. 2lmu pengetahuan alam menempuh jalan praktis dalam menurunkan hukum-

hukumnya. enurut 'rank, fungsi filsafat ilmu pengetahuan alam adalah menjembatani putusnya

rantai tersebut dan menunjukkan bagaimana seseorang beranjak dari pandangan common sense

!pra-pengetahuan" ke prinsip-prinsip umum ilmu pengetahuan alam. 'ilsafat ilmu pengetahuanalam bertanggung ja;ab untuk membentuk kesatuan pandangan dunia yang di dalamnya ilmu

pengetahuan alam, filsafat dan kemanusian mempunyai hubungan erat.

Sastrapratedja !$@@3", mengemukakan bah;a ilmu-ilmu alam secara fundamental dan struktural

diarahkan pada produksi pengetahuan teknis dan yang dapat digunakan. 2lmu pengetahuan alam

merupakan bentuk refleksif !relefDion form" dari proses belajar yang ada dalam struktur tindakan

instrumentasi, yaitu tindakan yang ditujukan untuk mengendalikan kondisi eksternal manusia.

2lmu pengetahuan alam terkait dengan kepentingan dalam meramal !memprediksi" dan

mengendalikan proses alam. *ositivisme menyamakan rasionalitas dengan rasionalitas teknis dan

ilmu pengetahuan dengan ilmu pengetahuan alam.

8


9/10

enurut an elsen !$@


10/10

3.1 'es%m*ulan

'ilsafat merupakan bidang sedemikian luasnya sehingga diperlukan pembagian yang

lebih kecil lagi. alam pembagian tersebut tidak ada tata cara pembagian, sehingga terdapat

perbedaan.

filsafat manusia adalah filsafat yang mengajarkan tentang hakikat manusia, hakikat

tujuan kidup manusia, dan kedudukan manusia dimata tuhan. akikat manusia sendiri ialah

2ndividu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak

bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan

sosial.

filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai

segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi darikehidupan manusia. 'ilsafat ilmu merupakan suatu bidang pengetahuan campuran yang

eksistensi dan pemekarannya bergantung pada hubungan timbal-balik dan saling-pengaruh antara

filsafat dan ilmu.

3.2 aran

emikian yang dapat kami paparkan mengenai materi tentang 'ilsafat anusia dan

'ilsafat 2lmu, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya

pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah

ini.

*enulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang

membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di

kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya

juga para pembaca pada umumnya.

10

makalah filsafat khusus

Documents