makalah filsafat

14
MAKALAH FILSAFAT Disusun oleh : RUSTIANA 212523 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS JURUSAN SYARI`AH EKONOMI ISLAM / LK 2013

Upload: abdillah-arief

Post on 14-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

filsafat

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah filsafat

MAKALAH

FILSAFAT

Disusun oleh :

RUSTIANA

212523

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS

JURUSAN SYARI`AH EKONOMI ISLAM / LK

2013

Page 2: Makalah filsafat

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun

makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami

membahas mengenai filsafat Islam. 

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran

serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat

kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita

sekalian. 

Jepara, 18 Desember 2013 

Penulis

Page 3: Makalah filsafat

BAB I

PENDAHULUAN

Islam adalah sebuah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, Islam

meyakini agama-agama terdahulu, bahkan keberadaan agama Kristen dan agama

Yahudi dibahas dalam kitab suci agama Islam, Islam menolak penuhanan apapun

selain daripada Allah. Bahkan Muhammad saw sekalipun menolak penuhanan

atas dirinya, sebagai agama terakhir di muka bumi maka Nabi Muhammad saw

dianggap sebagai Nabi yang terakhir pula. Itulah sebabnya apabila ada orang yang

mengaku menjadi nabi dan rasul setelah Nabi Muhammad saw maka akan segera

dikafirkan.

Secara etimologi dalam Bahasa Arab, kata Islam berasal dari

kata aslama yang berarti berserah diri, maksudnya menyerahkan diri kepada

Allah. Namun kemudian berserah diri tersebut dalam Al-Qur’an harus

diseimbangkan dengan perjuangan secara optimal.

Ada pula pandapat yang mengatakan bahwa Islam berasal dari awal huruf

setiap shalat wajib yaitu Isya, Subuh, Luhur (Dzuhur), Ashar dan Maghrib. Selain

shalat wajib juga dianjurkan shalat sunah pada waktu tertentu, sedangkan shalat

wajib menjadi salah satu rukun Islam itu sendiri.

Page 4: Makalah filsafat

BAB II

PEMBAHASAN

A.     Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan Allah swt Tuhan semesta

alam, kepada Rasul dan Nabi-Nya yang terakhir Muhammad saw melalui

Malaikat Jibril as untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia sampai akhir

zaman nanti.

Al-Qur’an berarti bacaan, nama-nama lain dari Kitab suci ini antara lain

yaitu:

1. Al-Furqan (Pembeda)

2. Adz-Dzikir (Peringatan)

3. Al-Bayan (Penjelas)

4. Al-Huda (Pimpinan)

5. An-Nuur (Cahaya)

6. An-Ni’mah (Karunia)

7. Al-Mauizah (Pengajaran)

8. Al-Hukmu (Peraturan)

9. Al-Haq (Kebenaran)

10. Al-Hikmah (Filsafat), dan lain-lain tetapi yang paling lazim adalah Al-

Qur’an.

Sebagai kitab suci terakhir Al-Qur’an bagaikan miniature alam raya yang

memuat segala disiplin ilmu dan penyelesaian permasalahan panjang hidup

manusia. Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang agung dan bacaan mulia serta

dapat dituntut kebenarannya oleh siapa saja, sekalipun akan menghadapi

tantangan kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin canggih (sophisticated).

Page 5: Makalah filsafat

Kata pertama dalam Wahyu Pertama (The first revelation) bahkan

menyuruh manusia membaca dan menalari ilmu pengetahuan, yaitu “iqra” (baca).

Adalah merupakan hal yang mengagumkan bagi para ilmuwan yang

bertahun-tahun melaksanakan penelitian di laboratorium mereka, menemukan

keserasian antara ilmu pengetahuan hasil penelitian mereka dengan pertanyaan-

pertanyaan al-Qur’an dalam ayat-ayatnya.

Al-Qur’an diturunkan dalam Bahasa Arab, sehingga bahasa Arab menjadi

bahasa kesatuan umat Islam sedunia. Peribadatan dilakukan dalam Bahasa Arab,

sehingga menimbulkan persatuan yang dapat dilihat pada waktu salat Jama’at dan

ibadah haji. Selain daripada itu bahasa Arab tidak berubah. Jadi sangat mudah

diketahui bila Al-Qur’an hendak ditambah atau dikurangi. Banyak orang yang

buta huruf terhadap bahasa nasionalnya, tetapi mahir membaca al-Qur’an, bahkan

sanggup menghafal keseluruhan isi al-Qur’an.

Al-Qur’an tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat (bangsa-

bangsa). Al-Qur’an dalam bahasa Arab mempunyai daya tarik dan keindahan

yang deduktif, didapatkan dalam gaya yang singkat dan cemerlang, bertenaga

ekspresif, berenergi eksplosif dan bermakna kata demi kata.

Al-Qur’an dikatakan sebagai mukjizat yang diam apabila relative

dibandingkan dengan mukjizat-mukjizat yang pernah diturunkan oleh Allah swt

kepada nabi-nabi-Nya yang terdahulu.

Dalam al-Qur’an ada sekitar 854 ayat yang mempertanyakan mengapa

manusia tidak mempergunakan akal (afala ta’kilun), yang menyuruh manusia

bertafakur/memikirkan (tafakarun) terhadap al-Qur’an dan alam semesta serta

menyuruh manusia mencari ilmu pengetahuan. Jika kata yang  identik dengan akal

dalam al-Qur’an disebut 49 kali seperti katayatadabbarun dan yatazakkarun, kata

yang menganjurkan manusia agar menjadi ahli pikir, para sarjana, para ilmuwan

dan para intelektual Islam (ulul albab) dalam al-Qur’an disebut 16 kali. Sehingga

Page 6: Makalah filsafat

jumlah keseluruhan seperti penulis sebutkan diatas adalah kurang lebih 854 kali.

Ayat-ayat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

“…maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan…” (QS. 16:

43)

“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan kitab kepada mereka, Kami

jelaskan atas dasar ilmu pengetahuan …” (QS. 7: 52)

“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia, dan tiada

yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (QS. 29: 3)

“… dan Kami turunkan kepadamu al-Qur’an. Agar kamu menerangkan kepada

umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka, supaya mereka

memikirkan.” (QS. 16: 44).

Bila seseorang sudah dirasuki keimanan, bahwa tidak ada Tuhan selain

Allah dan Muhammad saw itu utusan Allah, maka keberadaan al-Qur’an tidak

dapat disangkal lagi dan ayat-ayat al-Qur’an tidak sulit diterima.

Al-Qur’an sebagai buku pegangan, seharusnya dimiliki dan dipelajari oleh

setiap orang, terutama umat Islam. Perasaan keengganan mengakui terhadap

kebenaran Al-Qur’an oleh umat non-Islam hanyalah karena besarnya keinginan

beberapa orang untuk membela agama masing-masing, sehingga untuk

mempertahankan dan mencintai kitab serta ajaran mereka menolak dan

menabukan al-Qur’an.

Wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dihimpun di dalam

al-Qur’an tanpa ada satupun yang tersisa, namun tidak akan ada kesalahan

(penambahan dan pengurangan), karena Allah sendiri yang menjamin dan

menjaga keutuan al-Qur’an.

Al-Qur’an sebagai himpunan wahyu mengandung petunjuk-petunjuk bagi

umat manusia serta pegangan bagi mereka yang ingin mencapai kebahagiaan

Page 7: Makalah filsafat

dunia dan akhirat. Al-Qur’an tidak diturunkan hanya untuk suatu umat atau untuk

suatu abad saja, tetapi untuk seluruh umat manusia dan untuk sepanjang massa.

B.     Al-Hadits

Al-Hadits adalah ucapan dan perbuatan serta sikap Nabi Muhammad saw,

dengan hadits umat Islam mengetahui peritnah dan larangan setelah perintah dan

larangan yang ada dalam Al-Qur’an, selain daripada itu merupakan perbuatan

Nabi Muhammad saw baik yang beliau setujui maupun yang beliau cegah.

Para pakar Islam membagi dua kehidupan Nabi Muhammad saw, yaitu

bagian yang pertama adalah kehidupan beliau sebelum menerima wahyu mulai

dari bayi sampai usia 40 tahun, kedua adalah kehidupan nabi Muhammad saw

setelah menerima wahyu sampai dengan meninggal dunia pada usia 63 tahun.

Fungsi hadits atau sunah terhadap al-Qur’an antara lain sebagai berikut:

1. Untuk menafsirkan ayat al-Qur’an yang artinya sangat luas (Bayan Tafsir)

2. Untuk  memperkokoh ayat al-Qur’an yang sudah diwahyukan Allah

(Bayah Taqrir)

3. Untuk menjelaskan ayat Al-Qur’an yang artinya membingungkan umat

Islam (Bayan Taudlih)

Hadits Shahih adalah Hadits yang boleh dipakai sebagai dalil karena

diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw oleh para perawi yang syarat-syaratnya

adalah sebagai berikut:

1. Tidak terkenal sebagai pendusta

2. Tidak dituduh sebagai pendusta

3. Tidak banyak salahnya

4. Tidak kurang telitinya

5. Tidak fasiq      

Page 8: Makalah filsafat

6. Tidak ragu-ragu

7. Tidak ahli Bid’ah

8. Tidak kurang kuat hafalannya

9. Tidak menyalahi rawi-rawi yang kuat

10. Tidak tak terkenal.

Sekarang apakah yang disabdakan Nabi Muhammad saw antara lain akan

penulis kutipkan beberapa hadits sebagai berikut:

“Apabila suatu jabatan tidak diisi oleh ahlinya maka tunggulah saat

kehancurannya”.

“Musyawarahkanlah urusanmu itu diantara kamu, dan janganlah membuat

keputusan dengan satu pendapat saja”.

Barang siapa yang menyenangkan hati penguasa atas perbuatan buruknya yang

dibenci oleh Tuhannya, maka sesungguhnya orang itu telah keluar dari agama

Allah”.

“Khianat yang terbesar adalah tindakan seorang pejabat yang

memperdagangkan milik rakyatnya”.

Nabi Muhammad saw sendiri juga memerintahkan agar umat Islam

melakukan penelitian dan beliau juga menyebut-nyebut tentang ilmu sebagaimana

diriwayatkan dalam hadits-hadits berikut ini:

“Mencari ilmu pengetahuan itu wajib bagi setiap muslimin dan muslimat”

“Tuntutlah ilmu pengetahuan sejak dari buaian sampai ke liang lahat”

“Tuntutlah ilmu pengetahuan meskipun sampai ke negeri Cina”

“Tinta seorang ilmuwan (yang mukmin) lebih mulia daripada darah seorang

syahid”

“Orang-orang yang berilmu pengetahuan adalah pewaris para Nabi”

Page 9: Makalah filsafat

BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan makalah tersebut diatas maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa, Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan Allah swt

Tuhan semesta alam, kepada Rasul dan Nabi-Nya yang terakhir Muhammad saw

melalui Malaikat Jibril as untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia

sampai akhir zaman nanti.

Sebagai kitab suci terakhir Al-Qur’an bagaikan miniature alam raya yang

memuat segala disiplin ilmu dan penyelesaian permasalahan panjang hidup

manusia. Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang agung dan bacaan mulia serta

dapat dituntut kebenarannya oleh siapa saja, sekalipun akan menghadapi

tantangan kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin canggih (sophisticated).

Al-Hadits adalah ucapan dan perbuatan serta sikap Nabi Muhammad saw,

dengan hadits umat Islam mengetahui peritnah dan larangan setelah perintah dan

larangan yang ada dalam Al-Qur’an, selain daripada itu merupakan perbuatan

Nabi Muhammad saw baik yang beliau setujui maupun yang beliau cegah.

Fungsi hadits atau sunah terhadap al-Qur’an antara lain sebagai berikut:

1.      Untuk menafsirkan ayat al-Qur’an yang artinya sangat luas (Bayan Tafsir)

2.      Untuk  memperkokoh ayat al-Qur’an yang sudah diwahyukan Allah (Bayah

Taqrir)

3.      Untuk menjelaskan ayat Al-Qur’an yang artinya membingungkan umat Islam

(Bayan Taudlih)

Page 10: Makalah filsafat

DAFTAR PUSTAKA

Inu Kencana Syafi’ie, Pengantar Filsafat, Refika Aditama. Bandung. 2004