makalah filsafat

13
MAKALAH FILSAFAT PADA ZAMAN PENALARAN OLEH: KELOMPOK 2 / PSIK 1.1 1. Arik rahayuningtyas 2. Denes eko wahyu primadi 3. Dimas aria prakasa 4. Fitriani 5. Habib mashuda 6. Ibnu surya saputra 7. Nesa suci ayu anggardina

Upload: little-angle

Post on 03-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH filsafat

MAKALAHFILSAFAT PADA ZAMAN PENALARAN

OLEH:

KELOMPOK 2 / PSIK 1.1

1. Arik rahayuningtyas2. Denes eko wahyu primadi3. Dimas aria prakasa4. Fitriani5. Habib mashuda6. Ibnu surya saputra7. Nesa suci ayu anggardina

UNIVERSITAS KADIRI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Page 2: MAKALAH filsafat

MAKALAHFILSAFAT PADA ZAMAN PENALARAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat

OLEH:

KELOMPOK 2 / PSIK 1.1

1. Arik rahayuningtyas2. Denes eko wahyu primadi3. Dimas aria prakasa4. Fitriani5. Habib mashuda6. Ibnu surya saputra7. Nesa suci ayu anggardina

UNIVERSITAS KADIRI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

KATA PENGANTAR

Page 3: MAKALAH filsafat

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas segala rahmat dan hidayah-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang filsafat pada zaman penalaran ini tanpa ada halangan apapun.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah filsafat ilmu keperawatan, selain itu penyusunan makalah ini untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas, sehingga dapat memotivasi kita semua untuk tetap terus giat belajar.

Atas terselesainya makalah ini,tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat kami butuhkan untuk perbaikan makalah selanjutnya.

penulis,

DAFTAR ISI

Page 4: MAKALAH filsafat

Halaman judul……………………………………….……………….i

Kata pengantar……………………………………………………….ii

Daftar isi…………………………………………………………..…iii

Bab I pendahuluan

1.1 latar belakang……………………………………….…………...41.2 rumusan masalah…………………………….……….………….41.3 tujuan penulisan………………………………………….….......4Bab II filsafat pada zaman penalaran2.1 definisi filsafat…………………………………………..……….52.2 sifat filsafat………………………………………………..……..52.3 zaman penalaran………………………………………..………..52.4 ciri-ciri zaman penalaran……………………………...………....62.5 tokoh zaman penalaran……………………………...…………...6

Bab III penutup

3.1 kesimpulan……………………………………………………….9

3.2 kritik dan saran…………………………………………………..9

Daftar pustaka………………………………………………………10

BAB I

Page 5: MAKALAH filsafat

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan tidak pernah terlepas dari sejarah peradaban manusia. Ia selalu terkait satu sama lainnya. Tidak terkecuali sejarah filsafat ilmu. Filsafat itu sendiri telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu di mana akal manusia masih dihadapkan pada ruang dinamika pemikiran yang sederhana dan permasalahan yang tidak begitu komplek seperti saat ini. Latar belakang perkembangan ilmu dimulai sejak zaman purba.

Mencermati dari perkembangan ilmu filsafat, berarti juga mempelajari para filosof dengan berbagai pandangannya. Kebebasan setiap orang mendefinisikan filsafat menyebabkan berbagai definisi bermunculan sehingga wajar saja jika perbedaan dalam mendefinisikan diantara para filosof . Perbedaan ini diakibatkan karena pengalaman pribadi, situasi, kondisi, dan lingkungan yang dihadapi. Namun secara umum banyak pendapat yang mengatakan bahwa filsafat merupakan induk dari ilmu pengetahuan.

1.2 Rumusan masalah1.2.1 Apa yang dimaksud filsafat?1.2.2 Sebutkan sifat filsafat!1.2.3 Apakah zaman penalaran itu?1.2.4 Apa saja ciri-ciri zaman penalaran?1.2.5 Siapa tokoh pada zaman penalaran?

1.3 Tujun penulisan1.3.1 untuk mengetahui definisi filsafat1.3.2 untuk mengetahui sifat filsafat1.3.3 untuk mengetahui apa itu zaman penalaran1.3.4 untuk mengetahui ciri-ciri zaman penalaran1.3.5 untuk mengetahui tokoh zaman penalaran

BAB II

Page 6: MAKALAH filsafat

FILSAFAT PADA ZAMAN PENALARAN

2.1 Definisi filsafat

Filsafat merupakan suatu proses atau cara seseorang berfikir untuk mencari sebuah kebenaran. dimana proses tersebut memiliki suatu tujuan yang benar. Atau dapat diartikan juga sekumpulan sikap  dan kepercayaan terhadap kehidupan alam yang biasa diterima secara kritis

2.2 Sifat filsafat

Sifat filsafat dapat ditunjukan dengan 3 pendekatan, yaitu:

1. Ontologi adalah teori hakikat yang mempertanyakan setiap ekstensi.2. Epistemologi teori pengetahuan atau teori tentang, metode, cara dan dasar

dari ilmu pengetahuan atau studi tentang hakikat tertinggi, kebernaran, dan batasan ilmu manusia.

3. aksiologis, berkaitan dengan manfaat dan faedah yang akan diberikan bagi kehidupan manusia baik secara estetika atau nilai materiilnya.

2.3 zaman penalaran

Sejarah ilmu pengetahuan mencatat bahwa perkembangan awal yang signifikan dalam ilmu pengetahuan dimulai sejak zaman Yunani Kuno (kurang lebih 600 SM – 200 M)atau biasa disebut zaman penalaran. Zaman yunani kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Yunani pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat, karena bangsa yunani pada masa itu tidak lagi mempercayai mitologi-mitologi.

2.4 ciri zaman penalaran

Ciri zaman penalaran,yaitu:

1. pergeseran gugusan pemikiran (paradigma shift) dari hal-hal yang berbau mistis ke yang logis.

2. Dari kepercayaan mistis yang irrasional terhadap fenomena alam menuju ke arah penjelasan logis yang berdasar pada rasio.

3. Masyarakat tidak lagi mempercayai mitos, yang dianggap sebagai sesuatu bentuk pseudo-rasional

Page 7: MAKALAH filsafat

4. Masyarakat tidak dapat menerima pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan sikap an inquiry attitude (sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis).

5. Orang memiliki kebebasan untuk mengukapkan ide/pendapat

2.5 tokoh pada zaman penalaran

• Thales ( perubahan karena azas air)

benda-benda mempunyai banyak bentuk yang memiliki unsur

dasar dan premier yang satu,elemen premier ini adalah air. Jadi, ia

berpendapat bahwa bahan dasar dari segala sesuatu adalah air. Ia

berkesimpulan demikian setelah mengamati peran dominasi air terhadap

kehidupan manusia. Ia juga mengamati kabut yang memberi kehidupan

bagi segala sesuatu, bahkan panas juga berasal dari kelembaban.thales

mungkin dipengaruhi juga oleh teologi-teologi kuno, dimana air

merupakan obyek komando dikalangan dewa-dewi.

• Anaximandros, Anaximenes (perubahan karena azas udara)

Prinsip pertama dari segala benda adalah to apeiron(yang berarti substansi yang tidak terbatas) yang bersifat kekal dan tidak dimakan usia.

Prinsip dasar segala sesuatuadalah udara. Dia berkesimpulan demikian berdasarkan pada fakta bahwa manusia hanya dapat hidup kalau bernafas.

• Herakleitos (perubahan karena azas api)

Hakikat segala sesuatu adalah api dan eksistensi api tergantung pada strife dan tension, sehingga ia menyatakan bahwa bumi adalah api yang tidak kunjung padam.

• Pythagoras ( Dalil Pythagoras)

Page 8: MAKALAH filsafat

Prinsip dari segala-galanya adalah matematika. Semua benda dapat dihitung dengn angka dan kita dapat mengekspresikan banyak hal dengan angka-angka sehingga menurut Pythagoras, benda-benda adalah angka-angka.

 

• Perminides ( teori metafisika)

Jika sesuatu itu ada, maka ada dua kemungkinan asalnya,yakni berasal dari ada,atau bisa pula berasal dari tidak ada. Jika berasal dari ada, maka ia sudah ada. Jika berasal dari tidak ada, maka ia tidak ada sebab yang tidak ada berasal dari tidak ada. Oleh sebab itu,menjadi atau perubahan adalah ilusi.,

• Demokritos (teori atomisme)

Bagaikan blok-blok kecil yang sangat kecil hingga tak terlihat lagi,yang tidak bisa dibagi lagi dan bersifat abadi. Maka anatomisme adaalah teori filosofis dan ilmiah bahwa kenyataan bibentuk oleh bagian-bagian elementer yang tidak dapat dibagi yang diseut atom.

BAB III

Page 9: MAKALAH filsafat

PENUTUP

3.I KESIMPUAN

Dari uraian diatas dapat disumpulkan bahwa Filsafat merupakan suatu proses atau cara seseorang berfikir untuk mencari sebuah kebenaran. Sifat filsafat dapat ditunjukan dengan 3 pendekatan, yaitu: Ontologi, Epistemologi dan aksiologis. Zaman yunani kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Tokoh pada zaman penalaran adalah thales, anaximandros, anaximines, herakleitos, Pythagoras, perminindes, dan demokritos.

3.2 KRITIK DAN SARANKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat kami butuhkan demi sempuranya makalah ini

Page 10: MAKALAH filsafat

DAFTAR PUSTAKA

http://andaners.wordpress.com/2010/11/23/tugas-individu-filsafat-ilmu-keperawatan/

http://ardyanpradanaoo7.blogspot.com/2011/01/perkembangan-pengetahuan.html

http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_14326/title_perkembangan-manusia/

http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat

http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-8&sourceid=navclient&gfns=1&q=filsafat+zaman+penalaran+600sm-200m

http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-

8&sourceid=navclient&gfns=1&q=filsafat+zaman+klasik

http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF-

8&sourceid=navclient&gfns=1&q=demokritos%28teori+atomisme%29

http://rudizalukhu.gkpetamburan.net/index.php/2010/02/23/peranan-filsafat-terhadap-pengembangan-pelayanan-teologi-dan-iman/