makalah disko 3

7/26/2019 Makalah Disko 3

1/22

MAKALAH ILMU KESEHATAN GIGI

MASYARAKAT

DISIPLIN DAN PELANGGARANKEDOKTERAN

Disusun oleh:

KELOMPOK 1

Falkultas Kedokteran Gii

Uni!ersitas "aitura#$a#

%&'()%&'*

ii


2/22

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah S.W.T yang telah memerikan

rahmat serta karunianya kepada kami! sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini dengan tepat "aktu dengan judul # $isiplin $an Pelanggaran

Ked%kteran #.

Makalah ini erisikan tentang in&%rmasi mengenai hal 'hal yang

ersangkutan dengan disiplin dan pelanggaran ked%kteran . Kami menyadari

ah"a makalah ini jauh dari sempurna! %leh karena itu kritik dan saran dari semua

pihak yang ersi&at memangun akan selalu kami terima.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih!kepada semua pihak yang telah

memantu kami ucapkan terima kasih!sem%ga allah selalu senantiasa meridh%i

usaha kami. Aamiin

Penyusun

iii


3/22

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++i

"A" I PENDAHULUAN+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++'

1.1 Latar (elakang...............................................................................................1

1.) *umusan Masalah..........................................................................................)

1.+ Tujuan............................................................................................................)

"A" II PEM"AHASAN++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++,

).1 Pengertian $isiplin Ked%kteran.....................................................................+

).) Pengertian Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia

-MK$K,......................................................................................................./

).+ Tugas dan Ke"enangan Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran

,nd%nesia -MK$K,.......................................................................................0

). Pengaduan Pelanggaran $isiplin Ked%kteran kepada Majelis

Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia -MK$K,.................................2

)..1 Majelis Pemeriksa A"al..........................................................................3

)..) Majelis Pemeriksa $isiplin...................................................................14

)./ (entuk Pelanggaran $isiplin Ked%kteran....................................................1)

"A" ,+ PENUTUP++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++'-

+.1 Kesimpulan..................................................................................................1

+.) Saran.............................................................................................................1

DAFTAR PUSTAKA+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++'.

iiii


4/22

"A" '

PENDAHULUAN

'+' Latar "elakan

Praktik Ked%kteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan %leh d%kter

dan d%kter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan. $%kter

yang sudah menjalankan praktik tidak akan terlepas dari kemungkinan

pelanggaran5kelalaian medik. 6ntuk itu diperlukan pr%ses pendisiplinan d%kter

praktik. Pr%ses pendisiplinan menganut kaidah7kaidah 8hukum8 disiplin pr%&esi

ked%kteran. 9ukuman maksimal dari pr%ses penegakan disiplin adalah pencautan

registrasi d%kter yang melanggar5lalai.

Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia-MK$K, dientuk

untuk menegakkan disiplin d%kter dan d%kter gigi dalam penyelenggaraan praktik

ked%kteran! yaitu penegakan aturan7aturan dan atau ketentuan penerapan

keilmuan ked%kteran dalam pelaksanaan pelayanan medis yang seharusnya diikuti

%leh d%kter dan d%kter gigi.

Majelis disiplin merupakan majelis keilmuan. $%kter yang diadukan

kemajelis ini akan dilihat apakah melanggar keilmuan atau tidak. majelis ini

ersidang sesuai dengan caranya sendiri! diatur %leh internal untuk memeriksa dan

mengadili d%kter5 d%kter gigi yang disangka eruat malapraktik! dan

menjatuhkan putusan yang %leh 66 ini dinyatakan &inal dan anding. Apaila

majelis ini sudah memutuskan ah"a se%rang d%kter ersalah atau melakukan

malapraktik! maka kemudian isa dilanjutkan ke pengadilan perdata atau pidana

ila memang terkait dengan itu. ,nilah yang kemudian diseut seagai pengadilan

&ilter.

Setiap %rang yang mengetahui atau kepentingannya dirugikan atas

tindakan d%kter atau d%kter gigi dalam menjalankan praktik ked%kteran dapat

mengadukan secara tertulis kepada Ketua Majelis Keh%rmatan $isiplin

Ked%kteran ,nd%nesia -MK$K, atau Ketua MK$K,7Pr%:insi.

MK$K, ukan merupakan adan eksklusi& yang mem&itler seluruh

pers%alan pelanggaran yang diadukan pasien! dan memutuskan apakah suatu

1


5/22

kasus isa diajukan ke pengadilan pidana atau perdata. Keeradaan MK$K,

sepanjang seagai pengadilan &ilter untuk menegakkan disiplin. Keputusan

majelis ini hanya memerikan sanksi7sanksi pr%&esi! sanksi etik! sanksi

administrati&! dan ukan masalah hukum! ;adi tidak mengikat apaila pihak

k%ran mengajukan permasalahan yang sama kehadapan peradilan umum aik

data maupun pidana. Keeradaan MK$K, sangan erperan dalam menegakkan

disiplin pr%&esi ked%kteran atau ked%kteran gigi! sehingga penting untuk diketahui

%leh pihak7pihak yang rhuungan dengan pr%&esi terseut aik d%kter 5 d%kter

gigi dan mahasis"a ked%kteran 5 ked%kteran gigi.

'+% Ru$usan Masala#

1. Apa pengertian disiplin ked%kteran


6/22

"A" II

PEM"AHASAN

%+' Penertian Disi0lin Kedokteran

$isiplin Ked%kteran adalah aturan7aturan dan5atau ketentuan penerapan

keilmuan dalam pelaksanaan pelayanan yang harus diikuti %leh d%kter dan d%kter

gigi. Penegakan $isiplin adalah penegakan aturan7aturan dan5atau ketentuan

penerapan keilmuan dalam pelaksanaan pelayanan yang harus diikuti %leh d%kter

dan d%kter gigi -(a ,, Keputusan K%nsil Ked%kteran ,nd%nesia n%m%r

1>5KK,5KEP5?,,,5)440 tentang Ped%man Penegakan $isiplin Pr%&esi

Ked%kteran.

(entuk pelanggaran disiplin ked%kteran! menurut Keputusan K%nsil

Ked%kteran ,nd%nesia n%m%r 1>5KK,5KEP5?,,,5)440 tentang Ped%man

Penegakan $isiplin Pr%&esi Ked%kteran @

1. Melakukan praktik ked%kteran dengan tidak k%mpeten.

). Tidak merujuk pasien kepada d%kter atau d%kter gigi lain yang memilikik%mpetensi sesuai.

+. Mendelegasikan pekerjaan kepada tenaga kesehatan tertentu yang tidak

memiliki k%mpetensi untuk melaksanakan pekerjaan terseut.

. Menyediakan d%kter atau d%kter gigi pengganti sementara yang tidak

memiliki k%mpetensi dan ke"enangan yang sesuai! atau tidak melakukan

pemeritahuan perihal penggantian terseut.

/. Menjalankan praktik ked%kteran dalam k%ndisi tingkat kesehatan &isik

ataupun mental sedemikian rupa sehingga tidak k%mpeten dan dapat

memahayakan pasien.

0. $alam penatalaksanaan pasien! melakukan yang seharusnya tidak

dilakukan atau tidak melakukan yang seharusnya dilakukan! sesuai dengan

tanggung ja"a pr%&esi%nalnya! tanpa alasan pemenar atau pemaa& yang sah!

sehingga dapat memahayakan pasien.

+


7/22

>. Melakukan pemeriksaan atau peng%atan erleihan yang tidak sesuai

dengan keutuhan pasien.

2. Tidak memerikan penjelasan yang jujur! etis dan memadai (adequate

information) kepada pasien atau keluarganya dalam melakukan praktik

ked%kteran.

3. Melakukan tindakan medik tanpa memper%leh persetujuan dari pasien atau

keluarga dekat atau "ali atau pengampunya.

14. $engan sengaja! tidak memuat atau menyimpan rekam medik!

seagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan atau etika pr%&esi.

11. Melakukan peruatan yang ertujuan untuk menghentikan kehamilan yang

tidak sesuai dengan ketentuan! seagaimana diatur dalam peraturan

perundang7undangan dan etika pr%&esi.

1). Melakukan peruatan yang dapat mengakhiri kehidupan pasien atas

permintaan sendiri dan atau keluarganya .

1+. Menjalankan praktik ked%kteran dengan menerapkan pengetahuan atau

keterampilan atau tekn%l%gi yang elum diterima atau di luar tata cara praktik

ked%kteran yang layak.

1. Melakukan penelitian dalam praktik ked%kteran dengan menggunakan

manusia seagai sujek penelitian! tanpa memper%leh persetujuan etik -ethical

clearance) dari lemaga yang diakui pemerintah.

1/. Tidak melakukan pert%l%ngan darurat atas dasar perikemanusiaan! padahal

tidak memahayakan dirinya! kecuali ila ia yakin ada %rang lain yang

ertugas dan mampu melakukannya.

10. Men%lak atau menghentikan tindakan peng%atan terhadap pasien tanpa

alasan yang layak dan sah seagaimana diatur dalam peraturan perundang7undangan atau etika pr%&esi.

1>. Memuka rahasia ked%kteran! seagaimana diatur dalam peraturan

perundang7undangan atau etika pr%&esi.

12. Memuat keterangan medik yang tidak didasarkan kepada hasil

pemeriksaan yang diketahuinya secara enar dan patut.

13. Turut serta dalam peruatan yang termasuk tindakan penyiksaan -torture

atau eksekusi hukuman mati.


8/22

)4. Meresepkan atau memerikan %at g%l%ngan nark%tika! psik%tr%pika dan

at adikti& lainnya -BAPCA yang tidak sesuai dengan peraturan perundang7

undangan dan etika pr%&esi.

)1. Melakukan pelecehan seksual! tindakan intimidasi atau tindakan kekerasan

terhadap pasien! di tempat praktik.

)). Menggunakan gelar akademik atau seutan pr%&esi yang ukan haknya.

)+. Menerima imalan seagai hasil dari merujuk atau meminta pemeriksaan

atau memerikan resep %at5alat kesehatan.

). Mengiklankan kemampuan5pelayanan atau keleihan kemampuan5

pelayanan yang dimiliki! aik lisan ataupun tulisan! yang tidak enar atau

menyesatkan.

)/. Ketergantungan pada nark%tika! psik%tr%pika! alk%h%l serta at adikti&

lainnya.

)0. (erpraktik dengan menggunakan Surat Tanda *egistrasi -ST* atau Surat

,jin Praktik -S,P dan5atau serti&ikat k%mpetensi yang tidak sah.

)>. Ketidakjujuran dalam menentukan jasa medik.

)2. Tidak memerikan in&%rmasi! d%kumen dan alat ukti lainnya yang

diperlukan MK$K, untuk pemeriksaan atas pengaduan dugaan pelanggaran

disiplin.

%+% Penertian Ma/elis Ke#or$atan Disi0lin Kedokteran Indonesia

1MKDKI2

Menurut Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia nomor

15/KKI/PER/VIII/2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Majelis

Keormatan !isi"lin Kedokteran Indonesia dan Majelis

Keormatan !isi"lin Kedokteran Indonesia di Tingkat Pro#insi$Majelis Keormatan !isi"lin Kedokteran Indonesia %Indonesian

Medical Disciplinary Board&$ 'ang selanjutn'a dise(ut MK!KI$

adala lem(aga 'ang (er)enang untuk menentukan ada

tidakn'a kesalaan 'ang dilakukan dokter dan dokter gigi dalam

"enera"an disi"lin ilmu kedokteran dan kedokteran gigi$ dan

meneta"kan sanksi* MK$K, merupakan lemaga %t%n%m dari K%nsil

Ked%kteran ,nd%nesia. 9al terseut diatur dalam pasal // 6ndang76ndang

/


9/22

*epulik ,nd%nesia n%m%r )3 tahun )44 tentang Praktik Ked%kteran. Majelis

Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia ertanggung ja"a kepada K%nsil

Ked%kteran ,nd%nesia.

Menurut pasal /> 6ndang76ndang *epulik ,nd%nesia n%m%r )3 tahun

)44 tentang Praktik Ked%kteran! Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran

,nd%nesia erkedudukan di iu k%ta negara *epulik ,nd%nesia. Majelis

Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran di tingkat pr%:insi dapat dientuk %leh K%nsil

Ked%kteran ,nd%nesia atas usul Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran

,nd%nesia. Pimpinan Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia terdiri

atas se%rang ketua! se%rang "akil ketua! dan se%rang sekretaris. Keangg%taan

Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia terdiri atas + -tiga %rang

d%kter dan + -tiga %rang d%kter gigi dari %rganisasi pr%&esi masing7masing!

se%rang d%kter dan se%rang d%kter gigi me"akili as%siasi rumah sakit! dan + -tiga

%rang sarjana hukum. (erdasarkan pasal 04 6ndang76ndang *epulik ,nd%nesia

B%m%r )3 tahun )44 tentang Praktik Ked%kteran! angg%ta Majelis Keh%rmatan

$isiplin Ked%kteran ,nd%nesia ditetapkan %leh Menteri atas usul %rganisasi

pr%&esi.

Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia -MK$, dan K%nsil

Ked%kteran ,nd%nesia -KK, dientuk %leh $epartemen Kesehatan. *encana

pementukan MK$, dan KK, dilakukan melalui pemahasan ersama %rganisasi

pr%&esi! as%siasi! institusi pendidikan ked%kteran. -temp%.c%.id! )44. $%kter

yang sudah menjalankan praktik tidak akan terlepas dari kemungkinan

pelanggaran5kelalaian medik. 6ntuk itu diperlukan pr%ses pendisiplinan d%kter

praktik. Pr%ses pendisiplinan menganut kaidah7kaidah 8hukum8 disiplin pr%&esi

ked%kteran. 9ukuman maksimal dari pr%ses penegakan disiplin adalah pencautanregistrasi d%kter yang melanggar5lalai -suarapemaruan.c%m! )44.

%+, Tuas dan Ke3enanan Ma/elis Ke#or$atan Disi0lin Kedokteran

Indonesia 1MKDKI2

Menurut pasal 0 6ndang76ndang n%m%r )3 tahun )44 tentang Praktik

Ked%kteran! majelis ini dientuk untuk menegakkan disiplin d%kter dan d%kter

gigi dalam penyelenggaraan praktik ked%kteran. Penegakan disiplin yang

0
http://www.tempo.co.id/hg/nasional/2004/10/26/brk,20041026-56,id.htmlhttp://www.tempo.co.id/hg/nasional/2004/10/26/brk,20041026-56,id.html


10/22

dimaksud adalah penegakan aturan7aturan dan5atau penerapan keilmuan dalam

pelaksanaan pelayanan yang harus diikuti %leh d%kter dan d%kter gigi.

Tugas MK$K, adalah menerima pengaduan! memeriksa! dan memutuskan

kasus pelanggaran disiplin d%kter dan d%kter gigi yang diajukan %leh masyarakat

serta menyusun ped%man dan tata cara penanganan kasus pelanggaran disiplin

d%kter atau d%kter gigi. Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia dalam

menjalankan tugasnya ersi&at independen! tidak terpengaruh %leh siapapun atau

lemaga lainnya -pasal // 6ndang76ndang n%m%r )3 tahun )44 tentang Praktik

Ked%kteran.

$engan suatu mekanisme kerja! MK$K, akan menentukan apakah suatu

permasalahan merupakan pelanggaran etika atau pelanggaran disiplin.

Pelanggaran etika penyelesaiannya akan dilakukan %leh %rganisasi pr%&esi!

sedangkan untuk pelanggaran disiplin akan dilakukan pemerian sanksi %leh

MK$K,. Sanksi disiplin yang dierikan terhadap pelanggaran disiplin ked%kteran

menurut pasal 03 6ndang76ndang n%m%r )3 tahun )44 tentang Praktik

Ked%kteran! dapat erupa@

a. pemerian peringatan tertulisD

. rek%mendasi pencautan surat tanda registrasi atau surat iin praktik! danD

c. ke"ajian mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan

ked%kteran atau ked%kteran gigi.

$alam melaksanakan tugas seagaimana dimaksud dalam Pasal ayat -1

Peraturan K%nsil Ked%kteran ,nd%nesia n%m%r 1/5KK,5PE*5?,,,5)440 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia dan

Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia di Tingkat Pr%:insi! MK$K,

mempunyai "e"enang@a. menerima pengaduan pelanggaran disiplin d%kter dan d%kter gigiD

. menetapkan jenis pengaduan pelanggaran disiplin atau pelanggaran etika atau

ukan keduanyaD

c. memeriksa pengaduan pelanggaran disiplin d%kter dan d%kter gigiD

d. memutuskan ada tidaknya pelanggaran disiplin d%kter dan d%kter gigiD

e. menentukan sanksi terhadap pelanggaran disiplin d%kter dan d%kter gigiD

&. melaksanakan keputusan MK$K,D

>


11/22

g. menyusun tata cara penanganan kasus pelanggaran disiplin d%kter dan d%kter

gigiD

h. menyusun uku ped%man MK$K, dan MK$K,7PD

i. memina! mengk%%rdinasikan dan menga"asi pelaksanaan tugas MK$K,7PD

j. memuat dan memerikan pertimangan usulan pementukan MK$K,7P

kepada

K%nsil Ked%kteran ,nd%nesiaD

k. mengadakan s%sialisasi! penyuluhan! dan diseminasi tentang MK$K, dan

MK$K,7P! danD

l. mencatat dan mend%kumentasikan pengaduan! pr%ses pemeriksaan! dan

keputusan MK$K,.

!alam menjalankan +ungsi$ tugas$ dan )e)enangn'a$ MK!KI

arus mem"eratikan "eraturan "erundang,undangan di (idang

keseatan serta "eraturan "erundang,undangan lain 'ang terkait

dan 'ang (erlaku*

%+- Penaduan Pelanaran Disi0lin Kedokteran ke0ada Ma/elis

Ke#or$atan Disi0lin Kedokteran Indonesia 1MKDKI2

Menurut pasal 00 6ndang76ndang n%m%r )3 tahun )44 tentang Praktik

Ked%kteran! setiap %rang yang mengetahui atau kepentingannya dirugikan atas

tindakan d%kter atau d%kter gigi dalam menjalankan praktik ked%kteran dapat

mengadukan secara tertulis kepada Ketua Majelis Keh%rmatan $isiplin

Ked%kteran ,nd%nesia. Pengaduan sekurang7kurangnya harus memuat @

a. identitas pengadudan "asienD

. nama dan alamat tempat praktik d%kter atau d%kter gigi dan "aktu

tindakan dilakukanD

c. "aktu tindakan dilakukanD

d. alasan pengaduanD

e. alat ukti ila ada!danD

&. pernyataan tentang keenaran pengaduan.

Menurut "asal 2 a'at %2& Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia

nomor 16/KKI/PER/VIII/2006 tentang Tata -ara Penanganan Kasus

!ugaan Pelanggaran !isi"lin !okter dan !okter .igi$ a"a(ila %rang yang

2


12/22

mengetahui atau kepentingannya dirugikan atas tindakan d%kter atau d%kter gigi

terseut tidak mam"u mengadukan seara tertulis$ da"at mengadukan

seara lisan ke"ada MK!KI atau MK!KI,Pro#insi*

%+-+' Ma/elis Pe$eriksa A3al

Menurut "asal 6 Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia nomor

16/KKI/PER/VIII/2006 tentang Tata -ara Penanganan Kasus !ugaan

Pelanggaran !isi"lin !okter dan !okter .igi$ MK$K, atau MK$K,7P

melakukan pemeriksaan a"al atas pengaduan yang diterima.6ntuk melakukan

pemeriksaan a"al terseut! Ketua MK$K, menetapkan Majelis Pemeriksa A"al.

Majelis Pemeriksa A"al pada MK$K, terdiri dari + -tiga %rang yang diangkat

dari Angg%ta MK$K,.

Majelis Pemeriksa A"al dapat melakukan in:estigasi untuk melengkapi

erkas dalam pemeriksaan a"al. Majelis Pemeriksa A"al melakukan pemeriksaan

a"al antara lain keasahan aduan! keasahan alat ukti! menetapkan pelanggaran

etik atau disiplin atau men%lak pengaduan karena tidak memenuhi syarat

pengaduan atau tidak termasuk dalam "e"enang MK$K, dan melengkapi seluruh

alat ukti. (ilamana dari hasil pemeriksaan a"al ditemukan ah"a pengaduan

yang diajukan adalah pelanggaran etik maka MK$K, melanjutkan pengaduan

terseut kepada %rganisasi pr%&esi.Bamun ilamana pada pemeriksaan a"al

ditemukan ah"a pengaduan terseut adalah dugaan pelanggaran disiplin maka

ditetapkan Majelis Pemeriksa $isiplin %leh Ketua MK$K,. Setiap keputusan

Majelis Pemeriksa A"al dalam kurun "aktu 1 hari kerja harus disampaikankepada Ketua MK$K,.

3


13/22

"aan %+-+' Alur Tata 4ara Penananan Duaan Pelanaran Disi0lin

Kedokteran ) Kedokteran Gii 1Ta#a0 Pe$eriksaan A3al2

Sumer@ inamc.%r.id! )443

%+-+% Ma/elis Pe$eriksa Disi0lin

Menurut pasal > Peraturan K%nsil Ked%kteran ,nd%nesia n%m%r

105KK,5PE*5?,,,5)440 tentang Tata =ara Penanganan Kasus $ugaan Pelanggaran

$isiplin $%kter dan $%kter igi! Selamat7lamatnya dalam jangka "aktu 1

hari kerja sesudah hasil pemeriksa a"al diterima! MK$K, segera mementuk

Majelis Pemeriksa $isiplin untuk MK$K, dan )2 hari untuk MK$K,7Pr%:insi.

Majelis Pemeriksa $isiplin terseut ditetapkan dalam Keputusan Ketua Majelis

Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia. Majelis Pemeriksa $isiplin dipilih

14

Setiap orang ataukepentingan yangdirugikan

PengaduanTertulis/Lisan Penetapan MajelisPemeriksa Awal Pemeriksa Awal

Menolak karena Hal-hal : Pelanggaran Etik Pelanggaran isiplin

P E L A ! S A " A A " ! E P # T # S A "

!epada Pengadu Sekretariat M!!$/ M!!$ Pro% Penetapan Majelis Pemeriksa oleh!etua M!!$

&rganisasi Pro'esi


14/22

dari angg%ta MK$K, dan5atau MK$K,7P yang salah satunya harus ahli hukum

yang ukan tenaga medis.

Pemeriksaan d%kter atau d%kter gigi yang diadukan dilakukan dalam

entuk Sidang Majelis Pemeriksa $isiplin. Sidang Majelis Pemeriksa $isiplin

dipimpin %leh Ketua Majelis Pemeriksa $isiplin dan didampingi %leh angg%ta

Majelis Pemeriksa $isiplin dan se%rang panitera yang ditetapkan %leh Ketua

MK$K,. Sidang Majelis Pemeriksa $isiplin dihadiri %leh d%kter atau d%kter gigi

yang diadukan! dan dapat didampingi %leh pendamping. Sidang Majelis

Pemeriksa $isiplin dilakukan secara tertutup.

Keputusan sidang Majelis Pemeriksa $isiplin adalah merupakan

keputusan MK$K, atau keputusan MK$K,7P yang mengikat K%nsil Ked%kteran

,nd%nesia! d%kter atau d%kter gigi yang diadukan! pengadu! $epartemen

Kesehatan! $inas Kesehatan Kaupaten5K%ta serta institusi terkait. Keputusan

terseut dapat erupa @

a. tidak terukti ersalah melakukan pelanggaran disiplin ked%kteranD atau

. terukti ersalah melakukan pelanggaran disiplin ked%kteran dan

pemerian sanksi disiplin.

c. Pengaduan yang telah diputuskan pada MK$K, atau MK$K,7P tidak

dapat diadukan kemali.

Sanksi disiplin seagaimana pernyataan diatas dapat erupa @

a. pemerian peringatan tertulisD

. rek%mendasi pencautan Surat Tanda *egistrasi atau Surat ,in Praktik

dan5atau

c. ke"ajian mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan

ked%kteran atau ked%kteran gigi.*ek%mendasi pencautan Surat Tanda *egistrasi atau Surat ,in Praktik

yang dimaksud dapat erupa@

a. rek%mendasi pencautan Surat Tanda *egistrasi atau Surat ,in Praktik

sementara selama7lamanya 1 -satu tahun! atau

. rek%mendasi pencautan Surat Tanda *egistrasi atau Surat ,in Praktik tetap

atau selamanyaD

11


15/22

Ke"ajian mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan

ked%kteran atau ked%kteran gigi yang dimaksud dapat erupa @

a. pendidikan &%rmalD atau

. pelatihan dalam pengetahuan dan atau ketrampilan! magang di institusi

pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan jejaringnya atau sarana pelayanan

kesehatan yang ditunjuk! sekurang7kurangnya + -tiga ulan dan paling lama 1

-satu tahun.

"aan %+-+% Alur Tata 4ara Penananan Duaan Pelanaran Disi0lin

Kedokteran)Kedokteran Gii 1Ta#a0 Pe$eriksaan Disi0lin2

Sumer@ inamc.%r.id! )443

%+( "entuk Pelanaran Disi0lin Kedokteran

1. Melakukan praktik ked%kteran dengan tidak k%mpeten

). Tidak merujuk pasien kepada d%kter atau d%kter gigi lain yang memiliki

k%meeptensi yang sesuai

+. Mendelegasikan pekerjaan kepada tenaga kesehatan tertentu yang tidak

memiliki k%mpetensi untuk melaksanakan pekerjaan terseut

1)

Pemeriksaan AwalPelanggaran isiplin

Penetapan MajelisPemeriksa o/!etua

M!!$

Pemeriksaan ProsesPem(uktian !EP#T#SA"

)e(as / tidak(ersalah

Peringatantertulis

*ekomendasipen+a(utan S$P/ST*

Mengikuti Pendidikan/pelatihan

P E L A ! S A " A A " ! E P # T # S A "

SekretariatM!!$/M!!i-P

SekretariatM!!$/M!!$-P



!!$

ST*

inkes!a(/!ota

S$P

!!$

okter/ doktergigi

okter/dokter gigi

okter/dokter gigi

$nstitusiPendidikan

!olegium


16/22

. Menyediakan d%kter atau d%kter gigi pengganti sementara yang tidak

memiliki k%mpetensi dan ke"enangan yang sesuai atau tidak melakukan

pemeritahuan perihal penggantian terseut

/. Menjalankan praktik ked%kteran dalam k%ndisi tingkat kesehatan &isik atau

mental sedemikian rupa sehingga tidak k%mpeten dan dapat

memahayakan pasien

0. Tidak melakukan tindakan atau asuhan medis yang memadai pada situasi

tertentu yang dapat memahayakan pasien

>. Melakukan pemeriksaan atau peng%atan erleihan yang tidak sesuai

dengan keutuhan pasien

2. Tidak memerikan penjelasan yang jujur! etis! dan memadai -adeFuate

in&%rmati%n kepada pasien atau keluarganya dalam melakukan praktik

ked%kteran.

3. Melakukan tindakan atau asuhan medis tanpa memper%leh persetujuan

dari pasien atau keluarga dekat! "ali! atau pengampunya.

14. Tidak memuat atau tidak menyimpan rekam medis dengan sengaja.

11. Melakukan peruatan yang ertujuan untuk menghentikan kehamilan yang

tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang7undangan yang

erlaku

1). Melakukan peruatan yang dapat mengakhiri kehidupan pasien atas

permintaan sendiri atau keluarganya.

1+. Menjalankan praktik ked%kteran dengan menerapkan pengetahuan!

keterampilan! atau tekn%l%gi yang elum diterima atau di luar tata cara

praktis ked%kteran yang layak.

1. Melakukan penelitian dalam praktik ked%kteran dengan menggunakan

manusia seagai sujek penelitian tanpa memper%leh persetujuan

etik (ethical clerance)dari lemaga yang diakui pemerintah.1/. Tidak melakukan pert%l%ngan darurat atas dasar perikemanusiaan! padahal

tidak memahayakan dirinya! kecuali ila ia yakin ada %rang lain yang

ertugas dan mampu melakukannya.

10. Men%lak atau menghentikan tindakan atau asuhan medis atau tindakan

peng%atan terhadap pasien tanpa alasan yang layak dan sah sesuai dengan

ketentuan etika pr%&esi atau peraturan perundang7undangan yang erlaku

1>. Memuka rahasia ked%kteran.

1+


17/22

12. Memuat keterangan medis yang tidak didasarkan kepada hasil

pemeriksaan yang diketahuinya secara enar dan patut.

13. Turut serta dalam pemuatan yang termasuk tindakan penyiksaan atau

eksekusi hukuman mati.

)4. Meresepkan atau memerikan %at g%l%ngan nark%tika! psik%tr%pika! dan

at adikti& lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan etika pr%&esi atau

peraturan perundang7undangan yang erlaku.

)1. Melakukan pelecehan seksual! tindakan intimidasi! atau tindakan

kekerasan terhadap pasien dalam penyelenggaraan praktik ked%kteran.

)). Menggunakan gelar akademik atau seutan pr%&esi yang ukan haknya.

)+. Menerima imalan seagai hasil dari merujuk! meminta! pemeriksaan! atau

memerikan resep %at atau alat kesehatan.

). Mengiklankan kemampuan atau pelayanan atau keleihan kemampuan

pelayanan yang dimiliki aik lisan ataupun tulisan yang tidak enar atau

menyesatkan.

)/. Adiksi pada nark%tika! psik%tr%pika! alk%h%l! dan at adikti& lainnya

)0. (epraktik dengan menggunakan surat tanda registrasi! surat iin praktik!

dan5atau serti&ikat k%mpetensi yang tidak sah atay erpraktik tanpa

memiliki surat iin praktik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang7

undangan yang erlaku.

)>. Tidak jujur dalam menentukan jasa medis.

)2. Tidak memerikan in&%rmasi! d%kumen! dan alat ukti lainnya yang

diperkulan MK$K,5MK$K,7P! untuk pemeriksaan atas pengaduan dengan

pelanggaran $isiplin pr%&esi%nal $%kter dan $%kter igi.

%+* 4onto# Kasus Pelanaran Disi0lin Kedokteran

Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia -MK$K, mencaut

Surat Tanda *egistrasi -ST* dr Theddeus Octa:ianus 9ari Prasety%n% Sp(P

selama empat ulan karena yang ersangkutan dinilai melakukan pelanggaran

disiplin ked%kteran yang erakiat &atal terhadap pasien. Keputusan MK$K,

mengenai pelanggaran disiplin ked%kteran dalam tindakan %perasi sed%t lemak

yang dilakukan Theddeus Octa:ianus 9ari Prasety%n% terhadap $r dr Atie W

S%ekandar SpGK! diacakan dalam sidang majelis yang diketuai dr Suyaka

Suganda SpO di kant%r MK$K, ;akarta -ir%k%nsultan."%rdpress.c%m! )443.

1


18/22

$engan keputusan pencautan ST* terseut! maka Theddeus Octa:ianus

9ari Prasety%n% tidak isa menjalankan praktik ked%kteran selama empat ulan!

sejak keputusan diacakan. MK$K, menilai d%kter spesialis itu melanggar

disiplin ked%kteran! karena tidak menjalankan mekanisme rujukan atas pasien

yang menjalankan %perasi sed%t lemak yang kedua kali. Operasi sed%t lemak

kedua kali risik%nya sangat tinggi! maka d%kter yang melakukan tindakan terseut

seharusnya merujuk pasien ke kel%mp%k ahli. Tapi dalam kasus ini d%kter terseut

melakukannya sendiri! tidak merujuk pada kel%mp%k ahli dan akhirnya pasien

meninggal dunia. 9asil putusan K$K, menegaskan ah"a tindakan yang

dilakukan %leh d%kter spesialis terseut hanya merupakan pelanggaran disiplin

ked%kteran dan ukan pelanggaran hukum -ir%k%nsultan."%rdpress.c%m! )443.

1/


19/22

"A" III

PENUTUP

,+' Kesi$0ulan

$isiplin Ked%kteran adalah aturan7aturan dan5atau ketentuan penerapan

keilmuan dalam pelaksanaan pelayanan yang harus diikuti %leh d%kter dan d%kter

gigi. 6ntuk menegakkan disiplin d%kter dan d%kter gigi dalam penyelenggaraan

praktik ked%kteran! dientuklah Majelis Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran

,nd%nesia -MK$K,. MK$K, adalah lemaga yang er"enang untuk

menentukan ada tidaknya kesalahan yang dilakukan d%kter dan d%kter gigi dalampenerapan disiplin ilmu ked%kteran dan ked%kteran gigi! dan menetapkan sanksi.

Tugas MK$K, adalah menerima pengaduan! memeriksa! dan memutuskan kasus

pelanggaran disiplin d%kter dan d%kter gigi yang diajukan %leh masyarakat serta

menyusun ped%man dan tata cara penanganan kasus pelanggaran disiplin d%kter

atau d%kter gigi.

,+% Saran

Pemaca perlu mengetahui &ungsi dan "e"enang dari Majelis Keh%rmatan

$isiplin Ked%kteran ,nd%nesia -MK$K, sehingga dapat menerapkan disiplin

ilmu ked%kteran dengan aik.

10


20/22

DAFTAR PUSTAKA

(ir% K%nsultan 9ukum. )443. Tidak $isiplin! ,in Praktik $%kter (edah $icaut.

http@55ir%k%nsultan."%rdpress.c%m5)4435405145tidak7disiplin7iin7praktik7d%kter7edah7dicaut5

$P* *,. )44. 6ndang76ndang *epulik ,nd%nesia B%m%r )3 Tahun )44

Tentang Praktik Ked%kteran. http@55""".scrid.c%m5d%c5104100/5uu

praktikked%kteran

,dris! Gachmi. )44. 66 Praktik Ked%kteran@ Apa yang Seharusnya $iatur5425Edit%r5edi4+.htm

inamc.%r.id. )443. Penanganan Pelanggaran $isiplin Ked%kteran -Tahap

Pemeriksaan A"al dan $isiplin.http@55""".inamc.%r.id5d%"nl%ad5penanganan.pd&

K%nsil Ked%kteran ,nd%nesia. )440. Peraturan K%nsil Ked%kteran ,nd%nesia

B%m%r 1/5KK,5PE*5?,,,5)440 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Majelis

Keh%rmatan $isiplin Ked%kteran ,nd%nesia dan Majelis Keh%rmatan

$isiplin Ked%kteran ,nd%nesia di Tingkat Pr%:insi.

http@55""".inamc.%r.id5d%"nl%ad5(ukuH)4MK$

K,.pd&


B%m%r 1/5KK,5PE*5?,,,5)440 Tentang Tata -ara PenangananKasus !ugaan Pelanggaran !isi"lin !okter dan !okter .igiole Majelis Keormatan !isi"lin Kedokteran Indonesia danMajelis Keormatan !isi"lin Kedokteran ,nd%nesia di TingkatPro#insi* http@55""".inamc.%r.id5d%"nl%ad5(ukuH)4MK$K,.pd&


B%m%r 1/5KK,5PE*5?,,,5)440 Tentang Pedoman Penegakan!isi"lin Pro+esi Kedokteran* http@55""".inamc.%r.id5d%"nl%ad5(ukuH)4MK$K,

.pd&
http://birokonsultan.wordpress.com/2009/06/10/tidak-disiplin-izin-praktik-dokter-bedah-dicabut/http://birokonsultan.wordpress.com/2009/06/10/tidak-disiplin-izin-praktik-dokter-bedah-dicabut/http://birokonsultan.wordpress.com/2009/06/10/tidak-disiplin-izin-praktik-dokter-bedah-dicabut/


21/22

1>

PERTANYAAN

1. (agaimana peranan MK$K, dalam penyelesaian kasus malpraktek< Biatulumami -1740/

;a"aan @ Wanda Sat%pa

MK$K,! adalah lemaga yang er"enang untuk menentukan ada tidaknya

kesalahan yang dilakukan d%kter dan d%kter gigi dalam penerapan disiplin

ilmu ked%kteran dan ked%kteran gigi! dan menetapkan sanksi. MK$K, akan

menentukan apakah suatu permasalahan merupakan pelanggaran etika atau

pelanggaran disiplin. Pelanggaran etika penyelesaiannya akan dilakukan %leh

%rganisasi pr%&esi! sedangkan untuk pelanggaran disiplin akan dilakukan

pemerian sanksi %leh MK$K,. Sanksi disiplin yang dierikan terhadap

pelanggaran disiplin ked%kteran menurut pasal 03 6ndang76ndang n%m%r )3

tahun )44 tentang Praktik Ked%kteran! dapat erupa@

A. Pemerian peringatan tertulisD

(. *ek%mendasi pencautan surat tanda registrasi atau surat iin praktik! danD

=. Ke"ajian mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan

ked%kteran atau ked%kteran gigi.

). (agaimana hukuman MK$K, jika menerima s%g%kan dari d%kter yang

melakukan malpraktek< $ey anules -17/

;a"aan @ Peri Lia

Tertera pada 66 n%. 11 thn 1324

Pasal )

(arangsiapa memeri atau menjanjikan sesuatu kepada sese%rang dengan

maksud untuk memujuk supaya %rang itu eruat sesuatu atau tidak

eruat sesuatu dalam tugasnya! yang erla"anan dengan ke"enangan

atau ke"ajiannya yang menyangkut kepentingan umum! dipidana karena

memeri suap dengan pidana penjara selama7lamanya / -lima tahun dan

denda seanyak7anyaknya *p.1/.444.444!7 -lima elasjuta rupiah.

Pasal +


22/22

(arangsiapa menerima sesuatu atau janji! sedangkan ia mengetahui atau

patut dapat menduga ah"a pemerian sesuatu atau janji itu dimaksudkan

supaya ia eruat sesuatu atau tidak eruat sesuatu dalam tugasnya! yang

erla"anan dengan ke"enangan atau ke"ajiannya yang menyangkut

kepentingan umum! dipidana karena menerima suap dengan pidana

penjara selama7lamanya + -tiga tahun atau denda seanyak7anyaknya

*p.1/.444.444.7 -lima elas juta rupiah.

+.(agaimana menurut anda!termasuk pelanggaran jika ada d%kter yang

menggunakan media s%sial untuk mengiklankan atau mempr%m%sikan

keleihan dari d%kter itu sendiri< $esi ratna sari -173

;a"aan @Mita A&riyeni

Ke"ajian d%kter

Pasal

Setiap d%kter harus menghindarkan diri dari peruatan yang ersi&at memuji

diri sendiri.

Sk Mentri kesehatan *, n%.1)25Menkes5SK5,,,51321

. $alam menjalankan menjalankan pekerjaannya!se%rang d%kter gigi jangan

melakukan peruatan yang ertentangan dengan etik misalnya @

Melakukan peruatanIperuatan yang memuji diri sendiri !aik yang

menyangkut kepandaian! peralatannya maupun cara peng%atannya.

Melakukan usaha7usaha untuk menarik perhatian umum! melalui cara yang

tidak "ajar! supaya praktek leih dikenal %rang.

Kesimpulan @Jang dilakuakn d%kter terseut termasuk pelanggaran!

seperti yang tercantum pada pasal diatas.

makalah disko 3

Documents