disko manajemen

8/16/2019 Disko Manajemen

1/16

DISKO : KASUS MANAJEMEN KEPERAWATAN

Sebuah Rumah Sakit yang berada ditengah kota semarang yang memiliki

pelayanan unit gawat darurat, unit rawat jalan dan instalasi rawat inap. Instalasi

Rawat inap terdiri dari tiga ruang VIP, dua ruang kelas 1, empat ruang kelas dua,

dan dua ruang kelas tiga. Jumlah tempat tidur sebanyak 12 tempat tidur. Jumlah

perawat sebanyak !" orang dengan jenjang pendidikan 1 orang SP#, $ orang %&

keperawatan, $ orang S1 keperawatan dan tiga orang 'ers. (iap ruang

mempunyai satu orang P)S dan satu orang administrator. Struktur organisasi

rumah sakit menggunakan lini dan sta*. +raian tugas sudah ada, tapi belum

dilaksanakan sesuai dengan perannya masingmasing. -etode pernugasan tiap

tiap ruang adalah metode penugasan *ungsional. Perekrutan tenaga keperawatan

belum diatur dengan jelas. Pengembangan sta* belum direnanakan dan belum

diatur seara jelas. /elum ada penjenjangan karir perawat. /)R ratarata 0.

3asil sur4ei manajer keperawatan menunjukan adanya ketidakpuasan dari

pelanggan yaitu $! pelanggan eksternal dan $ pelanggan internal.

P5R(6'766'8

1. /agaimana proses perenanaan sodara menanggapi permasalahan diatas9

2. Susunlah suatu program kegiatan untuk memperbaiki layanan yang

diperlukan oleh rumah sakit tersebut.

:6';#63 -5'J6


2/16

$. Jika harus dirubah maka apa yang harus dirubah, mengapa harus dirubah

dan bagaiman ara merubahnya

!. ;unakan data yang ada, standart yang seharusnya dan modi*ikasi realita

yang sudah ada

1. KLASIFIKASI SWOT BERDASARKAN PRINSIP 5M

5M

SWOT

S W O T

MAN a. Sarana

prasaran

a

kesehata

n dasar

ukup

a. -asih

ada

jenjang

pendidika

n 1 orang

SP#,

kebanyak

an % III

keperawa

tan dari

pada S1

keperawa

tan dan 'ers.

b. Perekruta

n tenaga

keperawa

tan belum

diatur

dengan

a. Semua tenaga

kesehatan

berpeluang

untuk

melanjutkan

pendidikan

dan

mengembang

kan karier

tetapi belum

ada program

yang jelas

dari pihak rumah sakit.

a. Pasien tidak puas

akan pelayanan

rumah sakit dan

pasien

kemungkinan akan

beralih kerumah

sakit lain.

b. Rendahnya

kesejahteraan

perawat.


3/16

jelas.

MATERIAL

a. ;edung

rumah

sakit

berada

di tengah

kota.

a. (idak

terdapat

ruang

bedah

dirumah

sakit ini.

a. 6danya

kesempata

n untuk

penggantia

n alatalat

yang tidak

layak

pakai.

a. 6danya

kesenjangan

antara jumlah

pasien dengan

peralatan yang

diperlukan.

METHOD a. Struktur

organisasi

rumah

sakit

mengguna

kan

metode

*ungsional.

a. +raian

tugas

sudah

ada, tapi

belum

dilaksana

nkan

sesuai

dengan

peranan

masing

masing.

b. /elum

ada

metode

asuhan

keperawa

tan

pro*esion

al

a. 6danya

kebijakan

pemerintah

tentang

pro*esionalis

me

a. (untutan

masyarakat

akan pelayanan

yang maksimal.

b. #ebebasan pers

mengakibatkan

mudahnya

penye4baran

in*ormasi di

dalam ruangan

ke masyarakat.


4/16

=-6#P

MONEY

a. a. belum ada

ketetapan

yang jelas

tentang

sistem

biaya

perawatan

pasien

MARKETIN

G

a. a. 3asil

sur4ey

manager

keperaw

atan

menunju

kan

adanya

ketidakp

uasan

dari

pelangga

n

yaitu$!

pelangga

n

eksternal

dan $

pelangga

n

internal.

a. -akin

tinggi

kesadaran

masyarakat

akan

pentingnya

kesehatan.


5/16

ANALISIS SWOT

A. FAKTOR INTERNAL

1. #ekuatan

a. Sarana prasarana kesehatan ukup

b. ;edung rumah sakit berada di tengah kota

. Struktur organisasi rumah sakit menggunakan metode *ungsional.

2. #elemahan

a. Perekrutan tenaga keperawatan belum diatur dengan jelas.

b. (idak terdapat ruang bedah dirumah sakit ini.

. /elum ada metode asuhan keperawatan pro*esional =-6#P

B. FAKTOR EKSTERNAL

1. Peluang

a. Semua tenaga kesehatan berpeluang untuk melanjutkan pendidikandan mengembangkan karier.

b. 6danya kerjasama dan dukungan kader kesehatan, Pokja %esa Siaga

dan lintas sektor.

. 6danya kesempatan untuk penggantian alatalat yang tidak layak

pakai.

2. 6naman

a. Pasien tidak puas akan pelayanan rumah sakit dan pasien

kemungkinan akan beralih kerumah sakit lain.

b. Jumlah tempat tidur sebanyak 12 tempat tidur

. -akin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan


6/16

Kompara! Ur"#$! Fa%&or I$r$a'

(abel 18 Penilaian #omparasi +rgensi >aktor Internal

NO. FAKTOR INTERNAL A B ( D E F NF BF)

6 Sarana prasarana kesehatan

ukup

/ ? 6 6 6 & ,2

/ ;edung rumah sakit berada di

tengah kota

/ / / / / " ,&&

?

Struktur organisasi rumah sakit

menggunakan metode

*ungsional.

? / ? ? ? ,2$

% Perekrutan tenaga keperawatan

belum diatur dengan jelas.

6 / ? % % 2 ,1&

5(idak terdapat ruang bedah

dirumah sakit ini.6 / ? % >

>

/elum ada metode asuhan

keperawatan pro*esional

=-6#P

6 / ? % > 1 ,$

(otal 1" 1

Kompara! Ur"#$! Fa%&or E%r$a'

(abel 2 8 Penilaian #omparasi +rgensi >aktor 5ksternal

NO. FAKTOR EKSTERNAL A B ( D E F NF BF)

6

Semua tenaga kesehatan

berpeluang untuk melanjutkan

pendidikan dan

mengembangkan karier.

/ ? 6 6 6 & ,2

/

6danya kerjasama dan

dukungan kader kesehatan,

Pokja %esa Siaga dan lintas

sektor

/ / % 5 / & ,2


7/16

?

6danya kesempatan untuk

penggantian alatalat yang tidak

layak pakai.

? / ? 5 > 2 ,1&

%

Pasien tidak puas akan

pelayanan rumah sakit dan

pasien kemungkinan akan

beralih kerumah sakit lain.

6 / % 5 > 1 ,$

5 Jumlah tempat tidur sebanyak

12 tempat tidur

6 5 5 5 5 ,2$

>

-akin tinggi kesadaran

masyarakat akan pentingnya

kesehatan

6 / > > 5 2 ,1&

(otal 1" 1

TABEL * E+ALUASI FAKTOR INTERNAL , E-TERNAL

Setelah mengidenti*ikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan anaman perlu

dilanjutkan degan memilih dan menetapkan *aktor kuni keberhasilan sebagai

*aktor*aktor strategis. Suatu *aktor disebut strategis apabila memiliki nilai lebih

dari *aktor yang lainnya. >aktor yang telah memberikan nilai dukungan

@kontribusiA tinggi dan keterkaitan tinggi terhadap berbagai keberhasilan yang

diraih organisasi selama ini dan untuk yang akan datang dianggap sebagai *aktor

strategis dan selanjutnya disebut menjadi *aktor kuni keberhasilan.

No Fa%&or INT ,

EKST

BF N

D

NB

DN!'a! KETERKAITAN

NR

K

NB

K T

1 2 & " 0 $ ! B 1 1 1


8/16

1 2

>aktor I'(5R'6:

#5#+6(6' @ SA

1. Sarana prasarana

kesehatan ukup

,2 &,

$& " " " & 0 0

2.

;edung rumah sakit

berada di tengah

kota

,&& "1,

!& 2 " " " " " " "

1,"

21

&.

Struktur organisasi

rumah sakit

menggunakan

metode *ungsional.

,2$ ,

$ 2 " & & " & B,1! B

*

#5:5-636'

.Perekrutan tenaga

keperawatan belum

diatur dengan jelas.

,1& 2,0

" " " " & & " " ! 0,2

&

".

(idak terdapat ruang

bedah dirumah sakit

ini.

,0

" " " " " " " "1

0.

/elum ada metode

asuhan keperawatan

pro*esional =-6#P

,$ 1,0

" & " " & " " " " B &,&

P5:+6'; @ ) A

$. Semua tenaga

kesehatan

berpeluang untuk

melanjutkan

,2 & ,

$

" & & " " " 2 !, !


9/16

pendidikan dan

mengembangkan

karier.

!.

6danya kerjasama

dan dukungan kader

kesehatan, Pokja

%esa Siaga dan

lintas sektor.

,2 &,2

0 " & & " " & " " 2 !, !

B.

6danya kesempatan

untuk penggantian

alatalat yang tidak

layak pakai.

,1& 2,

$ " " & && ,2B

2

6'?6-6' @ ( A

1

.

Pasien tidak puas

akan pelayananrumah sakit dan

pasien kemungkinan

akan beralih

kerumah sakit lain.

,$ 11,

!" " " " " " " "" &,!" ,

11.

Jumlah tempat tidur

sebanyak 12

tempat tidur

,2$ ,0

" " " " " " " ""

1,!

"

1

12

-akin tinggi

kesadaran

masyarakat akan

pentingnya

kesehatan

,1& 21,

! " " ",!" 0,

2


10/16

MENETAPKAN FAKTOR KUN(I KEBERHASILAN

J4m'a N!'a! S : */02

J4m'a N!'a! W : 1/3

J4m'a N!'a! O : 21/0

J4m'a N!'a! T : 23/*1


11/16

P5(6 #5#+6(6' )R;6'IS6SI

N!'a! 6 7S8W9 : 7*/02 8 1/39 81/55

N!'a! ; 7O8T9 : 721/08 23/*19 85/


12/16

FORMULASI STRATEGI SWOT

I$r$a'

E%r$a'

K#%4a&a$ 7 S 9

;edung rumah sakit berada di

tengah kota

K#'#maa$ 7W9

Perekrutan tenaga keperawatan

belum diatur dengan jelas.

P#'4a$" 7O9

Semua tenaga

kesehatan berpeluang

untuk melanjutkan

pendidikan dan

mengembangkan

karier.

STRATEGI SO

)ptimalkan letak gedung rumah

sakit yang berada di tengah

kota dengan semua tenaga

kesehatan yang berpeluang

untuk melanjutkan pendidikan

dan mengembangkan karier.

STRATEGI WO


belum diatur dengan jelas

tetapi masih berpeluang untuk

mengembangkan karir dan

pendidikan.

A$>ama$ 7T9


pelayanan rumah sakit

dan pasien

kemungkinan akan

beralih kerumah sakit

lain.

STRATEGI ST

)ptimalkan letak gedung rumah

sakit yang berada di tengah

kota tetapi Pasien tidak puas

akan pelayanan rumah sakit dan



STRATEGI WT


belum diatur dengan jelas dan


pelayanan rumah sakit dan



2. METODE PROSES KEPERAWATAN


13/16

metode penugasan yang digunakan adalah metode penugasan *ungsional

tetapi belum dilaksanakan sesuai tugas nya masingmasing seharusnya

metode *ungsional adalah metode *ungsional ini e*isien, namun penugasan

seperti ini tidak dapat memberikan kepuasan kepada pasiem maupun

perawat.keberhasilan asuhan keperawatan seara menyeluruh tidak bisa

diapai dengan metode ini karena asuhan keperawatan yang diberikan kepada

pasien terpisahpisah sesuai dengan tugas yang dibebankan pada perawat.

%isamping itu, asuhan keperawatan yang diberikan tidak pro*esional yang

berdasarkan masalah pasien. Perawat senior enderung akan sibuk dengan

tugastugas administrasi dan manajerial, sedangkan asuhan keperawatan pada

pasien diperayakan kepada perawat junior.

*. PRIORITAS MASALAH

Susunan prioritas yang harus diatas terlebih dahulu adalah8

a. (erapkan program pengembangan sta*

b. Jumlah S%- harus sesuai dengan kebutuhan pasien minimal 1" orang

perawat= ruangan.

. :engakapi sarana dan prasaranaagar tidak terjadi kesenjangan.

d. -emberikan pelayanan masyarakat yang maksimal dan pro*esional.

e. -etode asuhan keperawatan pro*esional.

*. Pentingnya kesehatan masyarakat.

. DESAIN PROGRAM OUT OF THE BO-

adalah suatu program yang harus dirubah mulai dari pola pikir dan ara

pandang manajement rumah sakit dalam meningkatkan mutu dan pelayanan

rumah sakit dimulai dari sumber daya manusia sampai ke tingkat promosi

kesehatan dimasyarakat.

5. Pro"ram ;a$" 4=a a=a &!=a% m#'a$""ar RAB RS ma4p4$ RAB BLU

+ntuk program yang akan datang untuk peningkatan mutu dan pelayanan

masyarakat belum ada aturan R6/ yang jelas sehingga anggaran harus di


14/16

sesuaikan dengan kebutuhan untuk menunjang peningkatan pelayanan dan

mutu rumah sakit.

?. BEBAN PEKERJAAN

/erdasarkan peraturan kepala badan kepegawaian negara 'o. 1B tahun 211

tentang pedoman umu penyusunan kebutuhan pegawai negeri sipil, ditetapkan

jam kerja e*ekti* terdiri dari jumlah jam kerja *ormal dikurangi dengan waktu

kerja yang hilang karena tidak bekerja seperti melepas lelah, stirahat, makan

dan sebagainya. %alam menghitung jam kerja e*ekti* digunakan ukuran

sebagaii berikutE

1. Jam kerja e*ekti* perhariC 1 hari D " jamC & menit

2. Jam kerja e*ekti* permingguC " hari D " jam C 2" jamC 1" menit

&. Jam kerja e*ekti* perbulanC 2 hari D " jamC1 jamC 0 menit

. Jam kerja e*ekt* pertahunC 2 hari D " jamC 12 jamC $2 menit

3. MERUBAH SISTEM MANJEMEN RUMAH SAKIT

%alam peningkatan mutu dan pelayanan yang diberikan kepada pasien

sehingga semua tenaga medis dan non medis dapat melaksanakan tugas dan

kewajiban masiingmasing sesuai dengan *ungsinya. *ungsi manajemen

@P)6?A

6. Planning

-enetapkan tujuan dari Rumah sakit serta memperjelas pembagian tugas

dan *ung*si sta** rumah sakit

/. )rganiFing

Struktur organisasi rumah sakit sudah baik, tetapi harus diimbangi dengan pelaksanaan tugas sesuai peran masing G masing.

?. 6tuating

Pimpinan sta** maupun rumah sakit harus lebih bisa mempengaruhi

bawahanya untuk menapai tujuan yang sudah ditetapkan sehingga peran

yang sudah ditugaskan bisa terlaksana dengan baik.

%. ?ontrolling

Pengorganisasian yang sudah ada harus sering dipantau pelaksanaanya,

supaya tidak terdapat tumpang tindih peran antara sta** sehingga

organisasi dalam rumah sakit tersebut ber*ungsi sebagaimana tujuan


15/16

rumah sakit, sehingga dapat menjadi suatu kekuatan bagi rumah sakit

tersebut.


16/16

M#$"!=#$&!@!%a! maa'a =a$ pr!or!&a$;a

1A Jumlah tempat tidur sebanyak 12 tempat tidur.

2A Jumlah perawat sebanyak !" orang dengan jenjang pendidikan 1 orang

SP#, $ orang %& keperawatan, $ orang S1 #eperawatan, dan & orang

'ers.

&A +raian tugas sudah ada, tapi belum dilaksanakan sesuai dengan perannya

masing G masing.

A Perekrutan tenaga keperawatan belum diatur dengan jelas.

"A Pengembangan sta** belum direnanakan dan belum diatur seara jelas.

6) /elum ada penjenjangan perawat.

disko manajemen

Documents