pembahasan disko itkg

30

Click here to load reader

Upload: fadilazahra

Post on 03-Dec-2015

38 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan Disko Itkg

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI

No.220/Men.Kes/Per.IX/1976tertanggal 6 September 1976, yang dimaksud

dengan alat kesehatan adalah barang, instrumen, aparat atau alat termasuk tiap

komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual. Alat

kesehatan kedokteran gigi mengalami perkembangan seiring dengan

berkembangnya teknologi. Dengan semakin canggihnya alat-alat yang dipakai

dokter gigi dan spesialis gigi, perawatan dan penanganan masalah gigi dan

mulut semakin mudah serta orang-orang akan semakin nyaman dan tidak perlu

lagi takut bila berkunjung ke klinik gigi sehingga kesehatan gigi akan tetap

terjaga dan tidak mudah rusak, tidak perlu memakai gigi palsu karena giginya

yang tidak dirawat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah komponen dari dental unit yang harus ada saat membeli dan

jelaskan fungsinya?

2. Apakah sterilisasi yang dilakukan di praktek ?

3. Apakah persiapan instrumen pada saat pemeriksaan pasien serta dasar

pemilihan instrumen ?

4. Apakah yang termasuk kedalam alat alat endodonti routery ?

1.2 Tujuan

Page 2: Pembahasan Disko Itkg

1. Untuk mengetahui dan memahami komponen apa saja dari dental unit

yang harus ada saat membeli beserta fungsi

2. Untuk mengetahui dan memahami sterilisasi yang dilakukan di praktek

3. Untuk mengetahui dan memahami persiapan istrumen pada saat

pemeriksaan pasien serta dasar pemilihan instrumen tersebut

4. Untuk mengetahui dan memahami apa saja yang termasuk kedalam alat

endodonti routery.

Page 3: Pembahasan Disko Itkg

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komponen Dari Dental Unit dan Fungsi

Dental unit adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk

membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi apa yang dapat

diberikan kepada pasien. Secara umum untuk membantu perawatan gigi dan

mulut (pengeboran,penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan ).

2.2 Sterilisasi dalam Praktek

Pekerja pada bidang kedokteran gigi memiliki resiko pemaparan, dan

terinfeksi oleh organisme penginfeksi, salah satu cara pengsterilisasi pada saat

praktek dilakukan beberapa teknik :

a. Hand Hygiene

b. Peralatan Pelindung

c. Sterilization and Disinfection of Patient-Care Items

2.3 Persiapan Instrumen Pada Saat Pemeriksaan Pasien Serta Dasar

Pemilihan Instrument

a. Kaca mulut, yaitu sebuah kaca kecil berbentuk bundar dan diberi gagang.

Alat ini akan dimasukkan ke dalam rongga mulut untuk melihat keadaan

gigi dan jaringan di sekitar gigi. Kaca mulut merupakan peralatan utama.

Dengan alat ini, lubang yang tersembunyi dapat dilihat oleh dokter gigi.

Page 4: Pembahasan Disko Itkg

b. Sonde, yaitu alat yang ujungnya tajam, bisa berbentuk melengkung atau

lurus. Gunanya untuk mendeteksi adanya karies atau lubang gigi, terutama

di daerah yang tersembunyi atau di antara gigi. Dengan ujungnya

tersembunyi bisa dideteksi.

c. Pinset, yang digunakan utuk mengambil sesuatu. Di bidang kedokteran

gigi, pinset digunakan untuk mengambil berbagai macam benda, baik

kapas maupun kotoran, dari dalam rongga mulut.

d. Excavator, alat yang kedua ujungnya berbentuk seperti sendok, yang

digunakan yang tajam, karies yang kecil berupa titik atau yang untuk

mengorek/membersihkan kotoran di dalam karies.

2.4 Instumen Endodonti Rotary

Page 5: Pembahasan Disko Itkg

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Komponen dari Dental Unit dan Fungsi

Dental unit adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk

membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi apa yang dapat

diberikan kepada pasien. Secara umum untuk membantu perawatan gigi dan

mulut (pengeboran,penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan ).

Dental unit pada umumnya mempunyai 3 sumber tenaga yaitu :

a. Sumber tenaga listrik.

Sumber tenaga listrik untuk memberikan satu daya pada semua system

elektrik misal : lampu operasi, switch valve electric, system hidrolik, dan

mikromotor. Juga diaplikasikan pada system dental chair untuk semua garakan

( naik, turun, menyandar, dan duduk ).

b. Sumber tenaga udara/angin

Page 6: Pembahasan Disko Itkg

Sumber tenaga udara untuk memberikan pada semua sistem yang

bekerja berdasarkan tekanan udara. Udara bertekanan ini berasal dari

compressor ( takanan yang dibutuhkan sekitar 2,5 atm sampai 4 atm ).

Tekanan maksimal dari compressor dapat mencapai 7 atm. System atau bagian

yang bekerja berdasarkan takanan misal : turbine jet/bor jet, switch valve,

spray git, scaller, dan sistem hidrolik pada kursi atau chair dental.

c. Sumber tenaga air.

Sumber tenaga air untuk digunakan pada system pendinginan turbine

jet/bor jet, spray git, dan pembuagan kotoran. Tekanan yang dibutuhkan

minimal 1 atm. Walaupun tekanan air yang dihasilkan juga berasal dari

tekanan yang dihasilkan dari compressor.

Bagian – bagian Dental Unit

1. Dental Chair (Tempat Duduk Untuk Pasien)

Tipe dental chair :

a. Fixed pedestal : Landasannya sudah dipasang permanen

b. Chair mounted : Dipasang tetap pada kursi pasien

c. Mobile : Dapat dipindahkan melalui alat bantu yang terpasang

d. Console : Dipasang tetap dimana saja

Page 7: Pembahasan Disko Itkg

e. Portable : Mudah dipindahkan dimana saja

2. Handpiece

Alat perlengkapan dental chair yang digunakan untuk membersihkan karies,

memoles tumpatan dan preparasi kavitas.

a. Low speed (contra angle) : Untuk preparasi karies tertentu

b. High speed (contra angle) : Untuk mengebur jar keras (karies), finishing

tumpatan

c. Low speed straight : Untuk finising dan polishing gigi palsu bahan akrilik

dan untuk mengebor tulang.

3. Dental Stool (Tempat Duduk Untuk Dokter Gigi)

Page 8: Pembahasan Disko Itkg

4. Monitor : Berfungsi menampilkan rekaman/gambaran rongga mulut dan

gigi

5. Scaller

Alat untuk membersihkan plak, debris dan kalkulus serta melepaskan tambalan

sementara. Terbuat dari stainless steel dan bentuknya bermacam-macam sesuai

dengan kegunaannya.

Macam-macam scaler :

a. Hoe scaler (Bentuknya seperti cangkul) : Untuk meratakan permukaan

akar sehingga bebas dari karang gigi

b. Chisel scaler (Bentuknya seperti pahat) : Untuk membersihkan karang gigi

pada permukaan proximal gigi anterior

c. File scaler (Bentuknya seperti kikir) : Alat ini jarang dipakai karena bisa

menyebabkan permukaan gigi menjadi rata

Page 9: Pembahasan Disko Itkg

d. Sickle scaler (Bentuknya seperti bulan sabit) : Untuk mengambil supra

atau sub gingival calculus pada interdental space

e. Curret scaler (Bentuknya seperti sendok) : Untuk mengambil sub gingival,

jaringan cementum dan jaringan lunak dari dinding pocket

f. Cavitron/ super sonic scaler : Suatu alat yang dipakai untuk membersihkan

karang gigi yang dijalankan dengan listrik atau ultrasonic.

6.Saliva Ejector : Menyerap saliva padasaat dilakukan proses pemeriksaan

7. Tabung Air

8. 3 Ways Syringe : Untuk membersihkan caries waktu melakukan pemeriksaan

gigi atau setelah preparasi gigi

9.Kompressor

Page 10: Pembahasan Disko Itkg

10. Suction : Menyerap darah pada saat dilakukan pembedahan

11. Air-Controlled Feet : Pijakan kaki untuk mengontrol air

12. Assistant Control

13. Bowl Rinse (Wastafel)

14. Radiograph Viewer : Untuk membaca hasil rontgen

15. Spitton (Tempat Berkumur)

Page 11: Pembahasan Disko Itkg

16. Cup Fill : Gelas untuk membantu pasien berkumur

17. Operating Light : Lampu atau pencahayaan untuk melihat rongga mulut pasien

biasanya berupa manual dan sensor

18. Tray : Meja untuk alat alat dokter gigi

19. Diagnostik Set

a. Sonde : Untuk mngukur kedalaman karies

b. Pinset : Untuk menjepit kassa atau kapas

Page 12: Pembahasan Disko Itkg

c. Kaca mulut : Untuk melihat daerah rongga mulut yang tidak terjangkau

oleh mata. Misalnya daerah buccal dan membantu memperluas area kerja

d. Eskavator : Untuk membersihkan kavitas

3.2 Sterilisasi dalam praktek

Pekerja pada bidang kedokteran gigi memiliki resiko pemaparan, dan terinfeksi

oleh organisme penginfeksi, salah satu cara pengsterilisasi pada saat praktek

dilakukan beberapa teknik :

a. Hand Hygiene

Higienitas tangan (misalnya: cuci tangan, antiseptik tangan, atau surgical

hand antisepsis ) mengurangi patogen potensial pada tangan dan ini

mengurangi resiko transmisi organisme ke pasien atau pekerja kesehatan

lainnya. Menurut Kohli dan Puttaiah (2007), urutan prosedur dalam

routine handwash adalah:

1. Lepaskan perhiasan dan jam tangan serta periksa tangan

2. Basahi tangan dengan air hangat

3. Tuangkan sabun secukupnya

4. Gosokkan permukaan tangan dengan keras, termasuk disekitar jempol

dan jari-jemari sekitar 30-60 detik

5. Cuci tangan dengan air hangat untuk menghilangkan sabun

6. Keringkan tangan dengan handuk kertas

7. Periksa tangan dari luka seperti goresan, luka, dan memar dan obati

seperlunya.

Page 13: Pembahasan Disko Itkg

8. Gunakan single-use-disposable gloves

Metode yang dipilih untuk kebersihan tangan tergantung pada jenis prosedur,

tingkat kontaminasi, dan persistensi aksi antimikroba yang diinginkan pada

tangan. Pemilihan metode ini dapat dilihat pada tabel 5.

Page 14: Pembahasan Disko Itkg

b. Peralatan Pelindung Personal ( Personal Protective Equipment/ PPE)

Personal Protective Equipment (PPE) yang biasa digunakan dalam

perawatan gigi adalah sarung tangan sekali pakai (steril atau non-steril),

pelindung mata, perisai wajah, masker, gaun dan yang digunakan untuk

melindungi tubuh pribadi dari darah dan cairan tubuh dan bahaya kimia.

Fungsi utamanya adalah mengontrol kontaminasi silang dan tidak mencegah

penyebaran mikroba. Sebagai contoh, beberapa virus adalah lebih kecil

daripada pori-pori mikroskopis dalam uji sarung tangan lateks dan karenanya

memiliki probabilitas yang melewati bahan sarung tangan. Kesimpulannya

adalah sarung tangan dimaksudkan untuk mengurangi jumlah paparan partikel

virus dari cairan tubuh dan bukan untuk benar-benar mencegah kontak dengan

virus (Kohli dan Puttaiah, 2007).

Page 15: Pembahasan Disko Itkg

1. Masker

Masker pada kedokteran gigi digunakan untuk mengendalikan paparan

terhadap rongga mulut dokter dan mukosa hidung terhadap material infeksius

dan darah serta cairan rongga mulut pasien (Kohli dan Puttaiah, 2007).

2. Pelindung Mata

Pada dunia kedokteran gigi dapat pelindung mata dapat berupa goggles,

glass polikarbonat dengan sisi-perisai, face-shield dan prescription glasses

dengan side-shields sekali pakai. Walaupun sudah memakai side-

shields,masker harus tetap dipakai untuk mengkontrol paparan percikan dari

side. Kebanyakan kacamata setidaknya harus dibersihkan dengan sabun dan

air pada akhir setiap sesi atau ketika tampak terkontaminasi. Pada saat t

model, trimming model, gigi palsu, memotong kabel dan melakukan pekerjaan

laboratorium atau selama pengolahan ulang pada instrumen, penggunaan

pelindung mata adalah suatu keharusan untuk mengurangi kemungkinan

terpapar bahan berbahaya dan partikel keras yang dapat merusak mata (Kohli

dan Puttaiah, 2007).

3. Pakaian Pelindung

Pakaian pelindung dan peralatan (misalnya, gaun, jas laboratorium,

sarung tangan, masker, dan pelindung mata atau pelindung wajah) harus

dipakai untuk mencegah kontaminasi dari pakaian yang dikenakan dan

melindungi kulit pekerja kesehatan dari paparan darah dan zat tubuh

lainnya. Lengan baju harus cukup panjang untuk melindungi lengan saat

baju dikenakan. Pekerja kesehatan harus mengganti pakaian pelindung

Page 16: Pembahasan Disko Itkg

ketika menjadi terlihat kotor dan tertembus oleh darah atau cairan lain

yang berpotensi infeksius. Semua pakaian pelindung harus dibersihkan

sebelum meninggalkan pekerjaan daerah (Kohn dkk, 2003). Pakaian bedah

harus terbuat dari bahan yang dapat dicuci dengan mesin dengan deterjen

yang pada suhu 65oC untuk membasmi kontaminasi mikroba yang

potensial.

4. Sarung tangan

Sarung tangan dapat berupa single-use-disposable non-sterile exam

gloves atau single-use-disposable sterile surgical gloves dapat digunakan

dalam mulut pasien (Kohli dan Puttaiah, 2007). Menurut Kohn dkk (2003),

c. Sterilization and Disinfection of Patient-Care Items

Barang-barang yang bersentuhan dengan pasien (instrumen dan

peralatan dental) dikategorikan sebagai kritis, semicritical, atau nonkritis,

tergantung pada potensi risiko infeksi yang berhubungan dengan

penggunaannya.

Page 17: Pembahasan Disko Itkg

Menurut Kohn dkk (2003), instrumen dental yang tahan panas biasanya

disterilisasi menggunakan alat-alat dibawah ini yang telah mendapatkan sertifikasi

kelayakan penggunaan medis oleh FDA.

1. Uap dibawah tekanan ( autoclaving )

Di antara metode sterilisasi, sterilisasi uap adalah yang paling diandalkan

dan ekonomis. Sterilisasi uap digunakan barang-barang critical dan semicritical

yang tidak sensitif terhadap panas dan kelembaban. Sterilisasi uap memerlukan

pemaparan langsung dari setiap item untuk langsung menguapinya pada suhu dan

tekanan pada jangka waktu tertentu untuk membunuh mikroorganisme. Dua tipe

dasar sterilisasi uap adalah perpindahan gravitasi dan high-speed prevacuum

sterilizer. Menurut Lakshamn dkk (2002), prinsip kerja autoclave adalah pada saat

air dipanaskan pada lingkungan yang tertutup, titik didihnya naik bersamaan

dengan suhu uap keseluruhan, contohnya apda 104kPa (15 p.s.i) suhu uap adalah

121. Fenomena ini dimanfaatkan sterilisasi uap oleh autoclave. Sederhananya,

sebuah autoclave memanfaatkan tekanan cooker dengan ruangan double-walled

atau jacketed; uap bersirkulasi dibawah tekanan dalam chamber, dimana objek

yang disterilisasi (muatan) telah ditaruh. Setelah sterilisasi selesai, pengeringan

muatan bersamaan dengan evakuasi uap. Pengeringan dapat dipercepat dengan

penyedotan udara yang hangat dan terfiltrasi dalam chamber.

Page 18: Pembahasan Disko Itkg

2. Dry Heat

Menurut Kohn dkk (2003), strerilisasi dry heat digunakan untuk sterilisasi

material yang dapat rusak oleh sterilisasi panas yang lembab (misalnya, bur dan

beberapa instrumen ortodontik). Walaupun dry heat memiliki keuntungan biaya

operasional yang rendah dan tidak korosif, namum membutuhkan waktu proses

yang lama dan tempratur yang tinggi sehingga tidak cocok untuk beberapa barang

dan instrumen. Sterilisasi dry heat yang digunakan dalam kedokteran gigi

meliputi static-air dan forced-air types:

- Tipe static-air biasanya disebut tipe sterilisasi oven . Kumparan pemanas

di bagian bawah atau sisi unit menyebabkan udara panas naik ke dalam

ruangan melalui konveksi alami.

- Tipe forced-air types ini dikenal juga sebagai sterilisasi rapid heattransfer.

Udara panas disirkulasikan ke seluruh ruang pada kecepatan tinggi, hal ini

memungkinkan transfer energi dari udara ke instrument yang lebih cepat,

sehingga mengurangi waktu yang diperlukan untuk sterilisasi.

Page 19: Pembahasan Disko Itkg

3. Unsaturated chemical vapor

Menurut Kohn dkk (2003), sterilisasi unsaturated chemical vapor melibatkan

pemanasan larutan kimia alkohol primer dengan 0.23% formaldehyde pada

ruangan tertutup bertekanan. Unsaturated chemical vapor mensterilisasi

instrumen carbon steel (misal bur dental) menghasilkan korosi yang lebih sedikit

dibandingkan sterilisasi uap karena rendahnya tingkay air yang terdapat selama

siklus. Instrumen harus dalam keadaan kering sebelum sterilisasi.

3.3 Persiapan Instrumen Pada Saat Pemeriksaan Pasien Serta Dasar

Pemilihan Instrument

ALAT ORAL DIAGNOSTIK

a. Kaca Mulut, yaitu sebuah kaca kecil berbentuk bundar dan diberi gagang.

Alat ini akan dimasukkan ke dalam rongga mulut untuk melihat keadaan

gigi dan jaringan di sekitar gigi. Kaca mulut merupakan peralatan utama.

Dengan alat ini, lubang yang tersembunyi dapat dilihat oleh dokter gigi.

1. Ciri-ciri : Alat yang tangkainya dari logam / non logamdengan

diujungnya terdapat kaca berbentuk bulat. Macam permukaan kaca : -

Page 20: Pembahasan Disko Itkg

datar - cembung Diameter kaca ada beberapa macam mulai dar nomor

3 sampai nomor 6.

2. Kegunaan

- Melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat langsung mata

- Membantu memperluas daerah pekerjaan yaitu dengan menahan pipi,

lidah dan ,bibir.

- Mengetahui adanya debris, karang gigi, lubang gigi.

- Melihat hasil preparasi, tumpatan.

- Melihat kelainan di dalam rongga mulut, lidah, gusi, palatum.

3. Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai, cuci bersih dan sterilkan.

Disimpan/digunakan sesuai dengan fungsinya Bila kaca pecah/sdh

buram kaca baru dpt diganti tanpa mengganti handle baru.

b. Pinset, yang digunakan utuk mengambil sesuatu. Di bidang kedokteran

gigi, pinset digunakan untuk mengambil berbagai macam benda, baik

kapas maupun kotoran, dari dalam rongga mulut.

1. Ciri-ciri : Alat penjepit dari stainless steel dengan ujung jepitan

melengkung/membentuk sudut.

2. kegunaan : Untuk menjepit kapas, kasa, tampon, cotton roll, cotton

pellet, mata bur gigi.

3. Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai dicuci bersih dan disterilkan.

Disimpan

Page 21: Pembahasan Disko Itkg

c. Sonde, yaitu alat yang ujungnya tajam, bisa berbentuk melengkung atau

lurus. Gunanya untuk mendeteksi adanya karies atau lubang gigi, terutama

di daerah yang tersembunyi atau di antara gigi. Dengan ujungnya

tersembunyi bisa dideteksi.

1. Ciri – ciri :

- Alat dari stainless steel/logam dengan bagian ujung yang runcing.

- Ujung yang runcing hanya pada satu sisi ( single end atau di kedua

sisi ( double end ).

2. Macam :

- Sonde bengkok/melengkung ½ lingkaran.

- Sonde lurus

3. Kegunaan :

- Mencari caries & mengukur kedalamannya

- Memeriksa adanya debris dan calculus.

- Memeriksa adanya ferforasi atap pulpa.

- Tankainya bisa untuk tes perkusi

- Mengetahui tumpatan atau tepi tumpatan sudah rata/belum.

4. Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai dicuci bersih dan

disterilkan.Disimpan

d. Excavator, alat yang kedua ujungnya berbentuk seperti sendok, yang

digunakan yang tajam, karies yang kecil berupa titik atau yang untuk

mengorek/membersihkan kotoran di dalam karies.

Page 22: Pembahasan Disko Itkg

1. Ciri - ciri:

- Alat dari stainlees steel dengan bagian ujungnya menyerupai

sendok kecil.

- Bentuk ujungnya mempunyai berbagai ukuran, mulai dari nomor

nol s/d no. 6.

2. Kegunaan :

- Membersihkan jaringan karies yang lunak dan kotoran- kotorannya

atau sisa makanan -yang terdapat di dalam kavitas.

- Membongkaran tumpatan sementara. -Mengambil kelebihan

fletcher, cement, amalgam

Alat-alat di atas merupakan alat utama yang pasti dipakai oleh

dokter gigi ketika memeriksa ada-tidaknya kelainan untuk pertama kali.

Jadi, jika kita rajin berkunjung secara rutin dan teratur setiap 6 bulan

sekali, tentunya bor dan tang yang jadi “momok” itu tak perlu

dipergunakan, karena gigi kita telah terawat secara teratur.

3.4 Instrumen Endodonti