disko kita

18
MAKALAH Ortodonti Perawatan pada Masa Gigi Permanen

Upload: dina-auliya-amly

Post on 29-Dec-2015

55 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

MAKALAH

Ortodonti

Perawatan pada Masa Gigi Permanen

Disusun Oleh

KELOMPOK B

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Baiturrahmah Padang

KELOMPOK B

Sera Ayu Wulandari 1110070110048

Reza Yandi Medri 1110070110050

Helsi Yulia Asri 1110070110052

Reza Andika Putra 1110070110054

Fitriyani 1110070110056

Evy Christiana 1110070110058

Dina Auliya Amly 1110070110060 ( Ketua )

Dwicky Zulya Seftia 1110070110062 ( Sekretaris )

Diang Fitri Yolanda 1110070110064

Silvia Desrianita 1110070110066

Dinda Rosmaulisa 1110070110068

Nadya Pratiwi Utami 1110070110070

Ade Anggraini 1110070110072

Nelly Nasary H 1110070110074

Vetty Dira Hayu 1110070110076 ( Moderator )

Nelva Sasmita 1110070110078

Fitri Sakinah Firman 1110070110080

Siska Janer 1110070110082

Hirzi Atsari Ramafebri 1110070110084

Beny Arbi Adam 1110070110086

Murti Ningsih 1110070110088

Sherifa Amelia 1110070110090 ( Penyaji )

Yosbi Rekso 1110070110092

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Perawatan pada

Masa Gigi Permananen“, dengan rahmat-Nya kami sebagai penulis bisa menulis makalah ini,

apabila tidak ada rahmat-Nya maka penulisan makalah ini tidak bisa terlaksana dengan baik.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang

telah membawa kita dari alam kebodohan serta bahkan alam kegelapan dan menuju ke alam yang

berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini. Dengan adanya pejuang masa depan ini

kita dapat memperoleh ilmu yang memadai pada masa kita sekarang ini. Serta dalam penulisan

makalah ini banyak pihak-pihak yang terkait dalam menulis makalah ini serta penulis

mengucapkan terima kasih banyak terhadap pihak – pihak yang terkait antara lain :

1. Dosen pembimbing bidang studi Orthodonti : drg.Yenita Alamsyah,M.Kes , drg.

Edrizal,Sp.Ort, Drg. Kornialia yang telah memberikan arahan.

2. Teman – teman yang telah ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya, namun

mudah-mudahan makalah ini ada manfaatnya, dan digunakan apabila diperlukan.

Padang, November 2013

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya, perawatan ortodonti adalah usaha pengawasan untuk membimbing dan

mengoreksi struktur dentofasial yang sedang tumbuh atau yang sudah dewasa. Perawatan

ortodonti yang dilakukan seperti mengkoreksi posisi gigi, malrelasi dan malformasi struktur

dentokraniofasial, serta mengatur oklusi antara gigi yang satu dan lainnya.

Tujuan dari perawatan ortodonti bukan hanya untuk kebutuhan estetis wajah, tetapi juga

harus memperhatikan fungsi dan keseimbangan struktur dentokraniofasial. Pasien yang sedang

menjalani perawatan ortodontik membutuhkan perawatan ekstra untuk membersihkan giginya,

terutama pada pasien pengguna alat ortodontik cekat. Pasien dengan alat ortodontik cekat

memiliki peningkatan risiko akumulasi plak karena meningkatnya kesulitan untuk

menghilangkan plak. Hal ini dikarenakan komponen alat ortodontik membatasi aksi mekanis

sikat gigi untuk menghilangkan plak, sehingga menyulitkan pasien ortodontik untuk

membersihkan giginya terutama area dari setiap gigi diantara bracket dan margin gingiva

Tsunori dkk. melaporkan bahwa setiap tipe wajah (wajah pendek / hypodivergent, normal

atau panjang / hyperdivergent) mempunyai karakteristik morfologi yang berbeda-beda. Hal ini

menjadi faktor penting dalam merencanakan perawatan ortodonti, mengingat pada orang dewasa

pertumbuhan dan perkembangan tidak lagi membantu dalam perawatan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana perawatan pada masa gigi permanen ?

2. Bagaimana syarat umum perawatan gigi permanen ?

3. Bagaimana perbandingan perawatan gigi anak-anak dan dewasa ?

4. Bagaimana proses pergerakan gigi secara ortodonti histology ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui perawatan pada masa gigi permanen.

2. Untuk mengetahi syarat umum perawatan gigi permanen.

3. Untuk mengetahui perbandingan perawatan gigi anak-anak dan dewasa.

4. Untuk mengetahui proses pergerakan gigi secara ortodonti histology.

BAB II

PEMBAHASAN

Perawatan ortodonti adalah salah satu jenis perawatan yang dilakukan di bidang

kedokteran gigi yang bertujuan mendapatkan penampilan dentofasial yang menyenangkan secara

estetika yaitu dengan menghilangkan susunan gigi yang berjejal, mengoreksi penyimpanan

rotasional dan apical dari gigi geligi, mengoreksi hubungan antar insisal serta menciptakan

hubungan oklusi yang baik.

Perawatan pada masa gigi permanen

* Umumnya dilakukan pada umur 13 tahun keatas

* Anomali sudah nyata terbentuk

* Jalannya perawatan lebih sulit jika dibandingkan dengan periode gigi bercampur

Syarat-syarat umum perawatan gigi permanen

* Kesehatan umum baik

* Oral hygiene baik

* Paling sedikit ¾ akar gigi terletak dalam alveolus

* Jaringan periodontium memuaskan

* Gigi-gigi tidak mobiliti yang abnormal

* Tidak ada resorbsi akar

Perbandingan perawatan gigi anak-anak dan dewasa

* Pada orang dewasa pertumbuhan dan perkembangan tidak lagi membantu dalam perawatan

* Pada anak-anak pergerakan gigi merupakan proses pertumbuhan, pada orang dewasa karena

fungsi dari alat-alat pengunyahan

* Respon jaringan pada anak-anak lebih cepat

* Pada orang dewasa osteoclast lebih aktif dari pada osteoblast, sehingga sering terdapat

pengurangan tebal alveolus di bagian labial dan bukal

* Rilep pada orang dewasa lebih kecil ---- pergerakan gigi lebih lambat ---- sehingga

waktu untuk menstabiliser pada tempat yang baru lebih banyak

PROSES PERGERAKAN GIGI SECARA HISTOLOGI-ORTODONTI

Kekuatan atau tekanan yang diberikan secara ortodonti pada gigi akan menimbulkan

tekanan dan tarikan pada jaringan pendukung gigi. Tulang alveolar mempunyai sifat adaptive

respon (suatu sifat yang dapat beradaptasi terhadap tekanan yang diterimanya).

Oleh karena itu tulang alveolar akan bereaksi bila menerima tekanan ortodonti. Pada

daerah yang mengalami tekanan, sel-sel osteoclast akan aktif, sehingga akan terjadi resorbsi

tulang ( - ).

Sedang pada daerah yang mengalami tarikan , sel-sel osteoblast akan aktif, sehingga akan terjadi

aposisi ( + ) ---- gigi dapat bergerak

GAMBARAN PROSES PERGERAKAN GIGI.

F = Force

( - ) = daerah resorbsi

( + ) = daerah aposisi

PERAWATAN PADA MASA GIGI PERMANEN.

* Prinsip perawatan pada Klas I Angle :

- Diastema

- Crossbite

- Deep over bite

- Open bite

- Crowded

- Bimaxillair protrusi

* Prinsip perawatan pada Klas II Angle

* Prinsip perawatan pada Klas III Angle

Klasifikasi Maloklusi Menurut Angle

Kelas I Angle ( Neutroklusi )

Tonjol Mesiobukal M1 atas beroklusi dengan cekung bukal M1 bawah

Kelas II Angle ( Distoklusi )

Tonjol mesiobukal M1 atas berada lebih kemesial dari posisi kelas 1 telah melewati puncak

tonjol mesiobukal M1 bawah gigi M1 bawah lebih ke distal

Kelas III Angle

Tonjol mesiobukal M1 atas berada lebih ke distal dari posisi klas 1 telah melewati puncak tonjol

distobukal M1 bawah

PERAWATAN MALOKLUSI KLAS I

KLASS I ANGLE DENGAN KELAINAN :

1. DIASTEMA.

Contoh di daerah anterior atas dengan overjet sedikit besar.

Cara perawatannya:

- 11 dan 21 tarik ke mesial

- 12 dan 22 tarik ke mesial ( klamer pada 11 dan 21 dinaikkan sedikit kearah tepi incisal agar 12

dan 22 dapat bergerak

- kemudian 11,12,21,22 tarik ke palatal

Bila terdapat kelebihan ruangan :

- kecil : dapat ditambal dengan komposit

- agak besar : dapat dibuatkan jacket crown

2. CROSSBITE.

Untuk menolak gigi yang crossbite dapat digunakan komponen aktif yaitu :

- simple spring

- skrup expansi

- bumpher spring

3. DEEP OVER BITE.

Pada kasus ringan dapat dilakukan perawatan dengan menggunakan anterior bite plane di

rahang atas (bite plate).

Mekanisme kerja Anterior bite plane pada kasus Klas I Angle dengan deep over bite:

- Intrusi gigi anterior bawah --- akibat tekanan dari bite plate

- Kontak gigi posterior terbuka, sehingga akan terjadi pertumbuhan vertikal dari gigi gigi

posterior --- terjadi kontak gigi oklusi baru --- D.O.B. Terkoreksi

- Bila diperlukan gigi anterior atas dapat ditarik sedikit ke palatal

4. OPEN BITE.

Perawatannya biasanya dengan piranti cekat, tidak dapat dilakukan dengan piranti lepas.

Pada kasus yang sangat ringan dapat dilakukan dengan piranti remofix (removable and fixed

appliance).

Pada perawatan dengan piranti cekat, dapat digunakan alat bantu rubber elastic.

Ada dua macam yang biasa dipakai yaitu :

- up and down elastic type

- box elastic type

5. BIMAXILLAIR PROTRUSI.

Perawatan yang paling umum dilakukan yaitu dengan pencabutan premolar satu kiri

kanan atas dan bawah.

Cara kerjanya :

Rahang atas:

- 14,24 : ekstraksi

- 13,23 : tarik kedistal

- 11,12,21,21 : tarik ke palatal

- bila posisinya telah baik pasang retainer

Rahang bawah :

- 34,44 : ektraksi

- 33,43 : tarik ke distal

- 31,32,41,42 : tarik kelingual

- bila posisinya telah baik pasang retainer

Metode pencabutan gigi yang lain yaitu :

- pencabutan 14,24 dan 35,45

- pencabutan 15,25 dan 34,44

Metode pencabutan ini masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan.

6. CROWDED.

Sebelumnya harus diketahui dahulu derajat crowded tersebut :

- Ringan

(ruangan yang kurang 1 – 2 mm )

- Menengah

(ruangan yang kurang 2.5 – 4 mm )

- Berat

(ruangan yang kurang lebih dari 4 mm ).

* Crowded ringan.

Perawatan dapat dilakukan dengan :

- skrup ekspansi

- slicing bagian distal atau mesial gigi yang ditentukan

* Crowded menengah.

Cara perawatan sama dengan yang

ringan yaitu dengan:

- slicing daerah interproksimal gigi

- ekspansi lengkung rahang

* Crowded berat.

Biasanya dengan pencabutan premolar satu

PERAWATAN MALOKLUSI KLAS II DIVISI 1

Maloklusi kelas 2 devisi 1 yang ringan dan esteis wajah masih dalam batas bias diterima biasanya

tidak dirawat. Untuk pasien perlu mendapatkan perhatian berkaitan dengan

pertumbuhkembangan menuju kea rah yang menguntungkan.ila terdapat pertumbuhan rahang

bawah kedepan keadaan ini menguntngkan sedangkan pertumbuhan dalam jurusan vertical ang

banyak menyukarkan perawatan.

Terlebih dahulu direncanakan perawatan di rahang bawah. Kebanyakan kasus bentuk lengkung

geligi rahang bawah dalam batas yang dapat diterima. Bila insisivus bawah retroklinasi, gigi ini

dapat kita majukan sehingga posisinya normal.

Pada maloklusi kelas 2 devisi 1 biasanya kurva spee positif karena adanya gigitan dalam yang

untuk koreksinya diperlukan tempat.

PERAWATAN MALOKLUSI KLAS II DIVISI 2

Maloklusi kelas 2 devisi 2 dapat dirawat atau pencabutan gigi karena perawatan pada kelas

ini dilakukan perpanjangan lengkung gigi bertujuan untuk memperbaiki sudut antar insisivus.

Terkadang gigi ninsisivus atas perlu ditempatkan pada posisi proklinasi untuk mencapai

estetis yang baik dan sudut yang benar.

PERAWATAN MALOKLUSI KLAS III

Rencana perawatan pada kasus ini ditujukan untuk mendapatkan relasi oklusal yang baik

sesudah menghilangkan adanya displacement terkadang didapatkan letak gigi yang berdesakan

pada rahan atas karena adanya penyempitan rahang dalam jurusan transversal maupun lengkung

geligi yang pendek. Lebih baik melakukan pemantauan perkembangan kasus dalam waktu yang

lama dan jangan terlalu cepat merencanakan pencabutan gigi terutama di rahang atas.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perawatan ortodonti adalah salah satu jenis perawatan yang dilakukan di bidang

kedokteran gigi yang bertujuan mendapatkan penampilan dentofasial yang menyenangkan secara

estetika yaitu dengan menghilangkan susunan gigi yang berjejal, mengoreksi penyimpanan

rotasional dan apical dari gigi geligi, mengoreksi hubungan antar insisal serta menciptakan

hubungan oklusi yang baik.

Dalam perawatan gigi permanen harus mengetahui prinsip perawatan pada Klas I Angle seperti

diastema, crossbite, deep over bite, open bite, crowded, bimaxillair protrusi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Moyers, RE., 1970, Handbook of Orthodontics for student and general Practitioners, 3 rd

ED., Year Book Medical Publisher, Inc., Chicago

2. Graber,T.M. and Swain, B.F., 1985, Orthodontics, Principles and Technique, The CV. Mosby.Co

3. Salzman, J.A.,1974., Orthodontics in daily practice.,J.B., Lippincott Company Philadelphia

4. Houston, WJB & Issacson, KG. 1980, Orthodontic Treatment with Removable Appliances