makalah bakteri 1 responsi alat.docx

17
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Responsi alat-alat laboratorium bakteriologi yang merupakan tugas kami pada Semester II dalam mata kuliah Spesialte dan Terminologi Kesehatan guna memenuhi kegiatan belajar mengajar. Kami ucapkan terima kasih pada dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingannya dan teman – teman yang memberikan dukungan dan masukannya kepada kami dalam menyelesaikan tugas ini, sehingga tugas ini dapat terselesaikan oleh kami sebagaimana mestinya. Namun sebagai manusia biasa, kami tentunya tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, saran serta kritik yang membangun senantiasa kami terima sebagai acuan untuk tugas-tugas kami selanjutnya. Kediri, April 2013 Hormat kami,

Upload: husnaaardini

Post on 15-Jan-2016

77 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas nikmatnya yang telah diberikan kepada kita

semua sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Responsi alat-alat

laboratorium bakteriologi yang merupakan tugas kami pada Semester II dalam mata kuliah

Spesialte dan Terminologi Kesehatan guna memenuhi kegiatan belajar mengajar.

Kami ucapkan terima kasih pada dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingannya dan teman – teman yang memberikan dukungan dan masukannya kepada

kami dalam menyelesaikan tugas ini, sehingga tugas ini dapat terselesaikan oleh kami

sebagaimana mestinya.

Namun sebagai manusia biasa, kami tentunya tak luput dari kesalahan. Oleh karena

itu, saran serta kritik yang membangun senantiasa kami terima sebagai acuan untuk tugas-

tugas kami selanjutnya.

Kediri, April 2013

Hormat kami,

Penyusun

Page 2: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pada umumnya mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari suatu organism ehidup yang berukuran sangat kecil dan mikroskopis. Dalam bidang mikrobiologi kita mempelajari banyak segi mengenai jasad-jasad renik (mikroba atau protista). Mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan kehidupan organisme lain, antara lain ada yang bersifat menguntungkan dan ada yang bersifat merugikan. Banyak diantaranya menjadi penghuni manusia. Mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari (Dwidjoseputro, 2003).

Salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme adalah mikroskop cahaya. Dengan mikroskop kita dapat mengamati sel bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada umumnya mata tidak mampu membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari 0,1mm. Dalam kegiatan di laboratorium mikrobiologi, para praktikan yang melakukan praktikum harus menaati semua peraturan yang telah diberikan, contohnya di dalam laboratorium kita dilarang makan, minum, merokok dan mengobrol. Selain itu juga jas lab harus dipakai sebelum memasuki laboratorium, sedangkan masker dan sarung tangan harus dipakai sesuai dengan kebutuhan. Hal ini perlu diperhatikan agar terhindar dari kontaminasi antara pribadi dengan lingkungan sekitar yang ada di labioratorium (Sandjaja, 2002).

Berbagai peralatan yang ada di laboratorium banyak yang bersifat mudah pecah sehingga kita perlu sangat hati – hati dalam menggunakannya. Biasanya para praktikan seringkali kurang hati – hati dalam menggunakan peralatan sehingga banyak peralatan – peralatanyang digunakan pecah saat melakukan praktikum. Kegiatan di laboratorium mikrobiologi dilakukan dengan memperlihatkan aspek sterilisasi dengan peralatan tertentu antara lain jarum ose, mikroskop, sterilisator (oven dan autoclave). Keamanan kerja perlu diperhatikan sehingga dapat dihindari kontaminasi pribadi, pekerja dan lingkungan kerja. Pemeriksaan mikrobiologis merupakan penunjang diagnostic klinik untuk menguatkan diagnosis definitive suatu penyakit infeksi mirobial.

Mikroorganisme seperti bakteri, kapang, khamir dapat dijumpai pada lingkungan di sekitar kita. Misalnya di udara, tanah, air, tubuh serta benda-benda yang ada di sekitar kita. Bentuknya yang mikroskopis tidak memungkinkan kita untuk melihatnya dengan mata langsung tanpa bantuan mikroskop(Herdiana,2004).

1.2 Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami alat-alat di laboratorium beserta fungsinya dan mengetahui cara menggunakan mikroskop.

Page 3: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar teoriPengenalan Alat Salah satu tempat yang sangat penting yang selalu diperlukan

oleh para mahasiswa adalah laboratorium. Di laboratorium kita dapat meneliti berbagai hal dengan menggunakan peralatan – peralatan yang tersedia, sehingga laboratorium dianggap sebagai suatu tempat dimana para mahasiswa dan dosen serta para peneliti melakukan percobaan (Suratni, 2008).

Berbagai percobaan yang dilakukan biasanya menggunakan alat–alat dalambentuk gelas yang bersifat mudah pecah. Sering sekali para praktikan kurang hati-hati dalam menggunakan peralatan-peralatan yang bersifat mudah pecah tersebut di laboratorium. Hal itulah yang sering menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja, akan tetapi bila dilakukan dengan cara yang benar dan hati-hati maka kecelakaan–kecelakaan seperti itu dapatdiminimalisir. kecelakaan itu juga dapat terjadi karena kelalaian para prktikan, ini dapat membuat orang tersebut cidera, dan bahkan juga bagi orang–orang yang berada di sekitarnya(Suratni,2003).

Keselamatan kerja di laboratorium adalah sesuatu yang sangat diharapkan khususnya oleh para peneliti yang sering kali melakukan percobaan di laboratorium. Hal ini biasanya terpikirkan oleh para peneliti yang selalu peduli akan kesehatan, keamanan, dan kenyamanan kerja (Suratni,2003).

Biasanya, alat–alat yang selalu dijumpai bila kita masuk ke dalam suatu laboratoriuma dalah peralatan–peralatan berbentuk gelas. Yang termasuk ke dalam bahan – bahan gelas ini antara lain adalah gelas beker, gelas ukur, Erlenmeyer, pipet tetes, tabung reaksi dan lain sebagainya. Penggunaan alat – alat ini harus sangat hati–hati. Karena alat –alat ini sangat mudah pecah. Selain banyak peralatan yang berbentuk gelas, di dalam laboratorium juga banyak sekali terdapat barang–barang yang mahal. Yang termasuk alat–alat ini seperti mikroskop, autoklaf, incubator dan lain sebagainya.

Page 4: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

BAB III

METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu 13 Maret 2015, pada pukul 11.00 WIB sampai selesai. Yang bertempat di laboratorium Bakteriologi Institut Bhakti Wiyata Kediri.

3.2 Alat

Adapun alat yang digunakan dalam pratikum ini antara lain mikroskop, ose bulat, ose jarum,staining jar, dexicator, inkubator dan beberapa alat yang ada pada laboratorium.

3.3 Cara Kerja

Dalam hal ini cara yang dilaksanakan untuk melakukan praktikum Pengenalan Alat adalah dengan mengamati satu persatu alat-alat dari dalam laboratorium bakteriologi, dan kemudian menggambar alat-alat tersebut serta membedakan fungsi dari masing-masing alat.

Page 5: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 Hasil

Adapun hasil dari pratikum pengenalan alatNo Nama alat dan fungsinya Gambar

1 Ose Bulat Untuk penanaman kuman pada

media padat / cair Untuk pembuatan sediaan.

2 Ose Jarum Untuk penanaman kuman pada

media yang dibutuhkan tusukan (semi solid), KIA, semi solid.

3 Staining Jar Untuk pewarnaan sediaan kuman

dengan sistem celup Bak pengecatan.

4 Dexicator Untuk menginkubasi/

mengeramkan kuman secara anaerob oksiben

Page 6: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

5 Inkubator Untuk menginkubasi kuman secara

aerob.

6 Oven Untuk mensterilisasi alat dengan

suhu 160o- 170oC selama 1 jam. Untuk mengeringkan media dengan

suhu kurang lebih 70oC. Memiliki satu pintu dari stainless.

7 Petri disk / Plate Untuk tempat media padat Untuk membiakkan koloni bakteri/

jamur.

8 Auto Clave Untuk sterilisasi media dengan

suhu 121oC selama 15 menit dengan tekanan 1-1,5 Atm

Menggunakan prinsip uap air bertekanan.

Page 7: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

9 Tabung Reaksi Untuk tempat media padat/ cair

10 Tabung Khan Untuk tempat media padat, cair dan

semi solid

11 Tabung Durham Untuk melihat pembentukan gas

oleh kuman, KIA, sitrat Penggunaan tabung ini dimasukan

ke tabung khan / reaksi dengan posisi terbalik

12 Objek glass datar Untuk tempat sediaan atau preparat Untuk tes koagulasi dan katalase.

13 Objek glass cekung Untuk sediaan tetes gantung

Page 8: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

14 Colony Counter Untuk menghitung jumlah koloni

kuman pada media plate Untuk mempermudah perhitungan

koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di cawan, karena ada kaca pembesar

15 Inkase Untuk mengurangi kontaminasi

pada penanaman kuman

16 Jembatan Pewarnaan Untuk pewarnaan sediaan kuman

dengan sistem tuang Bak pengecatan

17 Batang Pengaduk Untuk mengaduk cairan di dalam

gelas kimia

18 Erlenmeyer Untuk mengaduk cairan melalui

pengocokan, juga bisa melakukan titrasi

Page 9: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

19 Beker glass Untuk pengukuran masa jenis

sebuah benda / dapat digunakan sebagai praktikum kimia sebagai penampung, mencampur/ memenaskan bahan kimia cair

20 Gelas Ukur Untuk mengukur volume cairan

yang terdapat di dalamnya, juga terdiri dari beberapa ukuran/ kapasitas.

21 Pipet pasteur dan Pipet tetes Untuk mengambil cairan skala kecil Untuk memindahkan cairan tertentu

dari satu tempat ke tempat lain.

22 Spatula Untuk mengambil sejumlah zat

padat.

23 Kaca Asbes Untuk menahan dan menyebarkan

panas yang berasal dari api bunsen.

24 Kaki tiga Untuk memanaskan

Page 10: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

25 Cawan / Kaca Arloji Untuk wadah menimbang zat padat

juga untuk penguapan sederhana.

26 Push Ball Untuk mengisap larutan dari botol

larutan.

27 Hot Plate Stirrer dan Sirrer Bar Untuk menghomogenkan suatu

larutan dengan pengadukan

28 Spiritus Digunakan untuk pembakaran

media.

29 Penjepit tabung Untuk menjepit tabung reaksi Untuk menjepit object glass

30 Pinset untuk mengambil benda dengan

menjepit misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.

Page 11: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

31 Rak tabung Untuk tempat tabung reaksi

32 Microskop Untuk melihat benda benda

kecil( jasad renik yang tidak tampak oleh mata telanjang

4. 2 Pembahasan

Praktikum kali ini mempunyai tujuan untuk memperkenalkan alat-alat yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi serta fungsi-fungsinya. Alat-alat di laboratorium terdiri dari mikroskop, pipet tetes, tabung reaksi, erlenmeyer, bunsen, ose bulat, gelas beker, tabung reaksi.

Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk melihat benda benda kecil( jasad renik yang tidak tampak oleh mata telanjang. Bagian-bagian mikroskop meliputi sistem optik dan mekanik. Sistem optik terdiri dari Okulair gunanya untuk memperbesar bayangan semu terakhir sehingga dapat dilihat oleh mata,terdiri dari 2 macam yaitu monookulair dan binookulair, Obyektif gunanya untuk memperbesar bayangan benda, kondensor adalah lensa cembung yang bersifat memfokuskan sinar dan mempertegas pencahayaan benda, cermin gunanya utnuk mengumpulkan / menangkap sumber cahaya. Sistem mekanik terdiri dari tabung ( tempat lensa okulair), makrometer (menaik turunkan tubus secara cepat agar bayangan dapat terfokus), micrometer (menaik turunkan tubus secara lambat agar bayangan dapat terfokus), revolver (tempat lensa obyektif), meja obyek (tempat sediaan yang akan diperiksa), penjepit (untuk menjepit sediaan yang akan diperiksa), sekrup penggerak ( penggerak sediaan yang akan diperiksa), kerangak (untuk menyangga mikroskop), foot (dasar mikroskop), diafragma (mengatur intensitas cahaya yang masuk).

Page 12: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

Cara mnggunakan mikroskop dengan cara basah. Cara ini menggunakan obyektif 100x dan menggunakan oil immersi. Teknik : mikroskop dalam posisi tegak, carilah sumber cahaya dengan menggunakan cermin, setelah didapat lapang pandang yang terang letakkan sediaan pada meja dan jepitlah dengan penjepit sediaan, obyektif diturunkan sampai hampir menyentuh sediaan, carilah bayangan benda, naikkan obyektif dengan menggunakan makrometer secara perlahan, setelah bayangan benda terfokus putarlah mikromeer sampai bayangan benda jelas terlihat,sediaan diberi minyak cedar obyektif diganti 100x,diamati.

Cara menyimpan mikroskop yaitu mikroskop dalam posisi tegak, kondensor diturunkan penuh, diafragma diturunkan penuh, cermin disejajarkan, obyektif 10x ditempatkan tepat pada lubang stage, obyektif diturunkan penuh, simpan mikroskop pada kotak yang kering dan bersih.

Selain alat alat kita juga harus mengenal macam macam reagen yang di pakai di dalam laboratorium bakteriologi di antaranya adalah PZ (phisiologi zuur) digunakan untuk pembuatan suspensi kuman, oil imersi digunakan untuk pengamatan mikroskop menggunakan lensa obyektif, xylol digunakan untuk membersihkan lensa obyektif 100x, H2O2 3% digunakan untuk tes katalase, plasma citrat digunakan untuk tes koagulase, reagen VP digunakan untuk test media VP, reagen MR digunakan untuk test media MR, indol digunakan untuk test media indol dan Na Dioksi Cholate untuk string test.

Alat-alat sterilisasi terdiri dari oven, autoclave. Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yangterkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042 misalnya adalah 10-70oC. Colony counter berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawan karena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di-reset. Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 1-1,5 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121oC. Dalam praktikum ini kita harus mengenal dahulu alat-alat dan kita harus tahu fungsi dan cara kerja dari masing-masing alat tersebut. Kebanyakan para praktikan tidak tahu mengenai fungsi dari alat yang dia pakai sendiri sehingga sering terjadi salah dalam penggunaan alat. Jadi, sebelum melakukan praktikum kita harus terlebih dahulu mengenal fungsi dan cara kerja dari masing – masing alat yang ada di laboratorium.

Dengan begitu kita akan lebih aman dalam melakukan percobaan dan hasil percobaan yang kita lakukan akan sangat memuaskan. Pada praktikum ini kita masih menggunakan alat-alat yang belum steril dari bakteri. Keadaan alat seperti itu sangat mempengaruhi dalam berlangsungnya suatu percobaan.Mengenai keakuratan hasil pengamatan bisa ditentukan oleh alat-alat yang digunakan dalam proses berlangsungnya praktikum, karena sterelisasi pada peralatan praktikum juga sangat berpengaruh pada hasil percobaan atau hasil penelitian.

Page 13: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum pengenalan alat, maka kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sebelum melakukan praktikum kita harus mengenal terlebih dahulu fungsi dan cara kerja masing–masing alat yang akan kita amati agar dalam penggunaanya tidak salah.

2. Peralatan yang biasa digunakan dalam laboratorium berbentuk gelas dimana bersifat mudah pecah.

3. Alat yang biasa dipakai dalam laboratorium mikrobiologi diantaranya adalah oven, autoklaf, mikroskop, alat gelas (tabung reaksi, cawan petri, erlenmeyer , pipet tetes, beaker glass, ose bulat dan bunsen).

4. Dengan mengenal dan mengetahui terlebih dahulu peralatan laboratorium maka akan mengurangi terjadinya kecelakaan dan kesalahan pada saat praktikum

5. 2 Saran

Dalam pelaksanaan praktikum sebaiknya dilakukan dengan serius agar apa yang kitapelajari pada praktikum dapat menambah ilmu pengetahuan /wawasan kita dan ada baiknyasetiap pratikan diberi kesempatan untuk mencoba menggunakan alat dan pratikan beserta asisten diharapkan saat pratikum bisa lebih komunikatif.

Page 14: MAKALAH BAKTERI 1 RESPONSI ALAT.docx

DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro,D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi.

Hadioetomo, R. T. 1993. Mikrobiologi Dalam Praktek. Laboratorium Mikrobiologi: Bandung.

Sandjaja. 1992. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Erlangga : Jakarta.

Suriawiria, U. 1985. Mikrobiologi Umum. Angkasa : Bandung.

(online) http//www.google.com. diakses 02 Mei 2015.