makalah askeb iv

25
KEHAMILAN GANDA 201 2 BAB I KONSEP TEORI 1.1 Pengertian Kehamilan Ganda a. Bila proses fertilisasi menghasilkan janin lebih dari satu maka kehamilan disebut dengan kehamilan ganda. (Sarwono, 2008 : hal 311) b. Kehamilan ganda adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih. (Manuaba, 2009 : hal 259) c. Janin kembar umumnya terjadi akibat pembuahan dua ovum yang berbeda yaitu kembar ovum ganda, dizigotik , atau fraternal. (Gary Cunningham, 2006 : hal 851) 1.2 Macam- macam Kehamilan Ganda Menurut Sarwono Prawirohardjo dalam Ilmu Kebidanan tahun 2007, macam- macam kehamilan ganda sebagai berikut : 1. Kehamilan kembar monozigotik. Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut kembar monozigotik atau disebut juga identik, homolog, atau uniovuler. Kira- kira sepertiga kehamilan kembar adalah monozigotik. Jenis kelamin kedua anak Page | 1

Upload: yovinsa-widya-putri-akimas

Post on 10-Aug-2015

431 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

BAB I

KONSEP TEORI

1.1 Pengertian Kehamilan Ganda

a. Bila proses fertilisasi menghasilkan janin lebih dari satu maka kehamilan

disebut dengan kehamilan ganda.

(Sarwono, 2008 : hal 311)

b. Kehamilan ganda adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih.

(Manuaba, 2009 : hal 259)

c. Janin kembar umumnya terjadi akibat pembuahan dua ovum yang berbeda

yaitu kembar ovum ganda, dizigotik , atau fraternal.

(Gary Cunningham, 2006 : hal 851)

1.2 Macam- macam Kehamilan Ganda

Menurut Sarwono Prawirohardjo dalam Ilmu Kebidanan tahun 2007, macam-

macam kehamilan ganda sebagai berikut :

1. Kehamilan kembar monozigotik.

Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut kembar monozigotik

atau disebut juga identik, homolog, atau uniovuler. Kira- kira sepertiga kehamilan

kembar adalah monozigotik. Jenis kelamin kedua anak sama, rupanya sama atau

bayangan cermin: mata, kuping, gigi, rambut, kulit, dan ukuran antropologikpun

sama. Sidik jari dan telapak sama, atau terbalik satu terhadap lainnya. Satu bayi

mungkin kidal dan lainnya biasa karena lokasi daerah motorik di korteks serebri

pada kedua bayi itu berlawanan. Kira- kira satu pertiga kehamilan kembar

monozigotik mempunyai 2 amnion, 2 korion, dan 2 plasenta: kadang- kadang 2

plasenta tersebut menjadi satu. Keadaan ini tidak bisa dibedakan dengan kembar

dizigotik. Dua pertiga mempunyai 1 plasenta, 1 korion, dan 1 atau 2 amnion. Pada

kembar monoamniotik kematian bayi sangat tinggi karena lilitan tali pusat : untung

sekali kehamilan ini jarang terjadi.

Saat segmentasi dan ketuban pada kehamilan kembar monozigotik

Saat segmentasi Keadaan ketuban

0 – 72 jam

4 – 8 hari

Diamniotik, dikorionik

Diamniotik, monokorionik

Page | 1

Page 2: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

9 – 12 hari

13 - hari

Monoamniotik, monokorionik

Monoamniotik, monokorionik, dan kemungkinan

terjadinya kembar siam

2. Kehamilan kembar dizigotik

Kira- kira dua pertiga kehamilan kembar adalah dizigotik yang berasal dari

dua telur, disebut juga heterolog, binovuler, atau fraternal. Jenis kelamin sama atau

berbeda, mereka berbeda seperti anak- anak lain dalam keluarga. Kembar dizigotik

Page | 2

Page 3: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

mempunyai 2 plasenta, 2 korion, dan 2 amnion. Kadang- kadang 2 plasenta

menjadi satu.

Menurut Bobak dalam Keperawatan Maternitas Edisi 4 tahun 2005, selain kembar

monozigotik dan kembar dizigotik, adalah sebagai berikut :

Kehamilan Multipel lain. Kehamilan ganda dengan tiga janin atau lebih meningkat

akibat penggunaan obat obat penyubur dan fertilisasi in vitro. Triplet terjadi pada satu

dari 7600 kehamilan. Hal ini dapat terjadi akibat pembelahan satu zigot menjadi dua

dan salah satunya membelah lagi, sehingga dihasilkan triplet yang identik. Triplet juga

dapat dihasilkan dari dua zigot, yakni satu membelah menjadi kembar identik dan zigot

kedua merupakan saudara fraternal tunggalnya atau bisa juga dihasilkan dari tiga zigot.

Page | 3

Page 4: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

Kuadruplet, kuintuplet, sekstuplet, dan seterusnya kemungkunan juga dihasilkan

dengan cara yang sama.

Menurut Sarwono Prawirohardjo dalam Ilmu Kebidanan tahun 2007, sebagai

berikut :

Superfekundasi dan superfetasi :

Superfekundasi adalah pembuahan dua telur yang dikeluarkan pada ovulasi yang

sama pada 2 koitus yang dilakukan dengan jarak waktu pendek. Kehamilan demikian

Page | 4

Page 5: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

ini sukar dibedakan dengan kehamilan kembar dizigotik. Pada tahun 1910 oleh Archer

dilaporkan bahwa seorang wanita kulit putih yang melakukan koitus berturut- turut

dengan seorang kulit putih dan kemudian dengan seorang Negro melahirkan bayi

kembar dengan satu bayi berwarna putih dan yang lainnya berupa mullato.

Superfetasi adalah kehamilan kedua yang terjadi beberapa minggu atau beberapa

bulan setelah kehamilan pertama terjadi. Keadaan ini pada manusia belum pernah

dibuktikan, akan tetapi dapat ditemukan pada kuda.

1.3 Tanda dan Gejala Kehamilan Ganda

Menurut Helen Varney dalam Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 tahun 2007,

tanda gejala pada kehamilan ganda adalah sebagai berikut :

1. Ukuran uterus, tinggi fundus uteri, dan lingkar abdomen melebihi ukuran yang

seharusnya untuk usia kehamilan akibat pertumbuhan uterus yang pesat selama

trimester kedua.

2. Mual dan muntah berat (akibat peningkatan kadar hCG)

3. Riwayat bayi kembar dalam keluarga

4. Riwayat penggunaan obat penyubur sel telur, seperti sitrat klomifen (clomid) atau

menotropins (pergonal)

5. Pada palpasi abdomen didapat tiga atau lebih bagian besar dan/atau banyak bagian

kecil, yang akan semakin mudah diraba terutama pada trimester ketiga

6. Pada auskultasi ditemukan lebih dari satu bunyi denyut jantung janin yang jelas-

jelas berbeda satu sama lain (berbeda lebih dari 10 denyut jantung permenit dan

terpisah dari detak jantung ibu)

Hal pertama yang perlu mendapat perhatian adalah pertumbuhan janin.

Perkembangan janin bergantung pada asupan nutrisi ibu. Perkembangan janin dan

peningkatan berat badannya dapat dipantau dengan mengevaluasi umur kehamilan ibu

dengan cermat. Peningkatan berat badan ibu sangat penting supaya terdapat cadangan

nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan janin yang adekuat.

1.4 Patofisiologi Kehamilan Ganda

Menurut Gary Cunningham dalam Obstetri William tahun 2006, patofisiologi

kehamilan ganda sebagai berikut :

Page | 5

Page 6: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

Bajoria, dkk. (1995) memberikan larutan antikoagulan ke 30 plasenta monokorion

segera setelah pelahiran dan kemudian dengan penyuntikan zat kontras berwarna

meneliti anastomosis. Sepuluh di antara objek penelitian ini adalah kehamilan dengan

tanda- tanda sindrom transfusi antar kembar pada midtrimester dan 10 lainnya berasal

dari kehamilan kembar monokorion tanpa penyulit ini. Komunikasi vascular yang

ditemukan di kedua kelompok ini jelas berbeda. Kehamilan tanpa syndrom transfusi

antarkembar memiliki banyak anastomosis superficial. Sebaliknya, mereka yang

memperlihatkan sindrom transfuse antar kembar memiliki satu saluran kapiler

arteriovena dalam di dalam jaringan vilosa. Bajoria, dkk (1995) berhipotesis bahwa

komunikasi vaskuler multiple di lapisan superficial bersifat protektif terhadap sindrom

transfuse karena susunan ini memungkinkan terjadinya aliran darah ke kedua arah

sehingga aliran menjadi seimbang. Sebaliknya, anastomosis filose arteriovena tunggal

yang dalam tanpa koneksi superficial multiple merupakan pirau arteriovena satu arah

dari janin donor ke saudaranya yang resipien sehingga secara hemodinamis tidak

seimbang.

Tidak ada data lain yang menunjukkan bahwa patofisiologi plasenta mungkin lebih

rumit. Bendon, 1995. Menyuntik 21 plasenta monokorion dari kembar lahir hidup,

menghitung anastomosis pembuluh permukaan dan luas permukaan aliran balik vena,

serta mengkolerasikan data- dat tersebut dengan berat lahir dan hematokrit neonates.

Berat lahir dan hematokrit tidak berkaitan satu sama lain atau dengan anastomosis

pembuluh dan hanya bagian atau luas plasenta yang diberikan ke masing- masing

kembarlah yang berkolerasi dengan ukuran janin.

Skenario patofisiologi ini tidak dapat menjelaskan semua kasus transfuse antar

kembar. Hecher, dkk. (1994) melaporkan 2 kehamilan kembar monokorion dengan

gambaran sindrom transfusi antar kembar yang menggunakan Doppler untuk

membuktikan anastomosis arteri ke arteri dan aliran darah pulsapil yang saling

berlawanan. Walaupun terdapat episode- episode pembalikkan arah aliran secara

intermiten, tidak terjadi aliran darah maju netto dari satu janin ke saudaranya yang

dapat menjelaskan perpindahan darah dari satu janin ke saudara kembarnya. Mereka

berdalil bahwa berbaliknya aliran darah secara intermiten atau hipotensi mendadak

pada salah satu kembar dapat menyebabkan kerusakan otak pada kembar donor.

Penjelasan hemodinamik lain untuk sindrom transfuse antar kembar diajukan oleh

fries dkk, 1993. Mereka mendalilkan bahwa insersi talipusat velamentosa mungkin

berperan dalam menciptakan ketidakseimbangan volume darah janin karena tali pusat Page | 6

Page 7: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

yang insersinya ke membrane tersebut mudah terjepit sehingga aliran darah ke salah

satu kembar terganggu. Talbert, dkk 1996, menggunakan suatu model computer untuk

meneliti hemodinamika transfuse antar kembar satu atau dua arah melalui anastomosis

plasenta. Mereka memastikan bahwa arah aliran darah netto ditentukan oleh tekanan

arteri donor dan bukan jumlah anastomosis serta bahwa respon fisiologis janin

terhadap volume darah yang tidak seimbang terutama yang berupa perubahan produksi

urine dan tekanan osmotic koloid menentukan apakah aliran darah akan seimbang atau

tidak.

1.5 Frekuensi Kehamilan Ganda

Menurut Gary Cunningham dalam Obstetri William tahun 2006, Frekuensi

Kehamilan Ganda sebagai berikut :

Frekuensi kembar monozigotik relative konstan di seluruh dunia, yaitu sekitar satu

set per 250 kelahiran, dan umumnya tidak bergantung pada ras, hereditas, usia, dan

paritas. Frekuensi ini dahulu diduga tidak terkait dengan terapi infertilitas namun

sekarang terdapat bukti bahwa insiden pemisahan zigotik meningkat setelah penerapan

teknologi reproduksi dengan bantuan (assisted reproductive technologies).

1.6 Faktor Predisposisi Kehamilan Ganda

Faktor bangsa mempengaruhi kehamilan ganda: di Amerika Serikat lebih banyak

dijumpai pada wanita kulit hitam dibandingkan kulit putih. Angka tertinggi kehamilan

ganda dijumpai di Finlandia dan terendah di Jepang.

Faktor umur : makin tua, makin tinggi angka kejadian kehamilan kembar dan

menurun lagi setelah umur 40 tahun.

Paritas : pada primipara 9,8 per 1000 dan pada multipara (oktipara) naik jadi 18,9

per 1000 persalinan.

Keturunan : keluarga tertentu akan cenderung melahirkan anak kembar yang

banyak diturunkan secara paternal, namun dapat pula secara maternal.

Menurut Gary Cunningham dalam Obstetri William tahun 2006, Insiden kembar

dizigotik sangat dipengaruhi oleh ras, hereditas, usia ibu sampai 35 tahun, paritas, dan

terutama obat kesuburan.

Page | 7

Page 8: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

1.7 Faktor Penyebab Kehamilan Ganda

Menurut Sarwono Prawirohardjo dalam Ilmu Kebidanan tahun 2007, sebagai

berikut :

Bangsa, hereditas, umur, dan paritas hanya mempunyai pengaruh terhadap

kehamilan kembar yang berasal dari 2 telur. Juga obat klomid dan hormone

gonadotropin yang dipergunakan untuk menimbulkan ovulasi dilaporkan menyebabkan

kehamilan dizigotik. Faktor- faktor tersebut dan mungkin pula faktor lain dengan

mekanisme tertentu menyebabkan matangnya 2 atau lebih folikel de graaf atau

terbentuknya 2 ovum atau lebih dalam 1 folikel. Kemungkinan pertama dibuktikan

dengan ditemukannya 21 korpora lutea pada kehamilan kembar. Pada fertilisasi in vitro

dapat pula terjadi kehamilan kembar, jika telur- telur yang diperoleh dapat dibuahi

lebih dari satu dan jika semua embrio yang kemudian dimasukkan ke dalam rongga

rahim ibu tumbuh berkembang lebih dari satu. Pada kembar yang berasal dari satu

telur, faktor bangsa, hereditas, umur, dan paritas tidak atau sedikit sekali

mempengaruhi terjadinya kehamilan kembar itu. Diperkirakan disini sebabnya ialah

faktor penghambat pada masa pertumbuhan dini hasil konsepsi. Faktor penghambat

yang mempengaruhi segmentasi sebelum blastula terbentuk, menghasilkan kehamilan

kembar dengan 2 amnion, 2 korion, dan 2 plasentaseperti pada kehamilan kembar

dizigotik. Bila faktor penghambat terjadi setelah blastula tetapi terjadi sebelum amnion

terbentuk, maka akan terjadi kehamilan kembar dengan 2 amnion, sebelum primitive

streak tampak, maka akan terjadi kehamilan kembar dengan 1 amnion. Setelah

primitive streak terbentuk, maka akan terjadi kembar dempet dalam berbagai bentuk.

1.8 Penyulit Khusus Kehamilan Ganda

Menurut Gary Cunningham dalam Obstetri William tahun 2006, terdapat penyulit

khusus sebagai berikut :

1. Kembar monoamniotik

Varian yang relatif jarang pada kembar monozigot yaitu ketika kedua janin

menempati kantong amnion yang sama, memperlihatkan angka kematian janin

yang sangat tinggi.

2. Kembar siam

Pembentukan kembar dimulai setelah cakram mudigah dan kantong amnion

rudimenter sudah terbentukdan pemisahan cakram mudigah tidak sempurna.

Page | 8

Page 9: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

3. Kembar akardiak

Biasanya terdapat satu kembar donor berbentuk normal yang memperlihatkan

gejala gagal jantung, dan satu kembar resipien tanpa jantung normal (akardius) dan

berbagai struktur lain.

4. Komunikasi vaskular antar janin

Komunikasi vaskular antara kembar biasanya hanya terdapat di plasenta

monokorion. Hampir 100% plasenta monokorion memiliki anastomosis vascular,

tetapi jumlah, ukuran, dan arah komunikasi yang tampaknya “acak- acakan” ini

sangat bervariasi.

5. Sindrom transfusi antar kembar

Darah ditransfusikan dari kembar donor ke kembarannya sebagai resipien

sedemikian rupa sehingga donor menjadi anemik dan pertumbuhannya terganggu,

sementara resipien menjadi polisitemik dan mungkin mengalami kelebihan beban

sirkulasi yang bermanifestasi sebagai hidrops.

1.9 Prognosis Kehamilan Ganda

Menurut Sulaiman Sastrawinata, Sulaiman dalam Obstetri Patologi Edisi 2 tahun

2005, sebagai berikut :

Rata- rata berat badan anak kembar kurang dari berat badan anak tunggal karena

lebih sering terjadi persalinan kurang bulan. Terjadinya persalinan ini meninggikan

angka kematian di anatara bayi- bayi yang kembar. Walaupun demikian, prognosis

anak kembar yang lahir kurang bulan lebih baik dibandingkan dengan anak tunggal

yang sama beratnya.

Cara yang terbaik untuk mengurangi kematian bayi kembar ialah dengan usaha

mencegah persalinan kurang bulan. Cacat bawaan juga dikatakan lebih sering

ditemukan di anatara anak kembar. Juga prognosis ibu sedikit kurang baik, mengoingat

penyulit penyulit yang mungkin timbul pada kehamilan kembar, terutama gestosis dan

perdarahan.

1.10 Diagnosis Kehamilan Ganda

Menurut Sarwono Prawirohardjo dalam Buku Acuan Nasional Pelayanan

Kesehatan Maternal dan Neonatal tahun 2008, untuk menegakkan diagnosis, perlu

dilakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan dugaan kehamilan ganda, yaitu :

1. AnamnesisPage | 9

Page 10: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

2. Pemeriksaan klinis : gejala- gejala dan tanda- tanda

3. Pemeriksaan USG

4. Pemeriksaan radiologi, dan pemeriksaan lain bila diperlukan

Cara Tanda dan Gejala

Anamnesis Riwayat adanya turunan kembar dalam keluarga

Telah mendapat pengobatan infertilitas

Adanya uterus yang cepat membesar: fundus uteri > 4cm

dari amenorrhea

Gerakan anak yang terlalu ramai

Pemeriksaan

klinis

Besar uterus melebihi lamanya amenorea

Uterus cepat membesar pada pemeriksaan ulangan

Pemeriksaan berat badan bertambah dengan cepat tanpa

adanya edema atau obesitas

Teraba 2 balotemen atau lebih

Teraba 3 bagian besar janin

Terdengar 2 denyut jantung janin dengan perbedaan 10

atau lebih

Pemeriksaan

USG

Kelihatan 2 bayangan janin dengan 1 atau 2 kantong

amnion. Diagnosis dengan USG sudah dapat ditegakkan

pada kehamilan 10 minggu

Pemeriksaan

X- Ray

Pemeriksaan dengan rontgen sudah jarang dilakukan

untuk mendiagnosis kehamilan ganda karena bahaya

penyinaran

Diagnosis pasti Secara klinis :

- Teraba 2 kepala, 2 bokong, dan 1 atau 2 punggung

- Terdengar 2 denyut jantung janin di tempat yang

berjauhan dengan perbedaan 10 denyut per menit

atau lebih

USG atau foto rontgen : bayangan janin lebih dari 1

Diagnosis

diferensial

Kehamilan tunggal dengan janin besar

Hidramnion

Mola hidatidosa

Kehamilan dengan tumor (mioma, kista ovarium)

Page | 10

Page 11: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

1.11 Komplikasi pada Ibu dan Janin

Menurut Sarwono Prawirohardjo dalam Ilmu Kebidanan tahun 2007,

sebagai berikut:

Ibu Janin

Anemia

Hipertensi

Partus prematurus

Atonia uteri

Perdarahan pasca persalinan

Hidramnion

Malpresentasi

Plasenta previa

Solusio plasenta

Ketuban pecah dini

Prolapsus kunikuli

Pertumbuhan janin terhambat

Kelainan bawaan

Morbiditas dan mortalitas perinatal

meningkat

1.12 Pengaruh Terhadap Ibu dan Janin

Menurut Rustam Mochtar dalam Sinopsis Obstetri tahun 2005, sebagai berikut :

1. Terhadap ibu

Kebutuhan akan zat- zat bertambah, sehingga dapat menyebabkan anemia

dan defisiensi zat- zat lainnya

Kemungkinan tejadinya hidramnion bertambah 10 kali lebih besar

Frekuensi per eklampsi dan eklampsi lebih sering

Karena uterus yang besar, ibu mengeluh sesak napas, sering miksi, serta

terdapat edema dan varises pada tungkai dan vulva

Dapat terjadi inersia uteri, perdarahan postpartum, dan solusio plasenta

sesudah anak pertama lahir

2. Terhadap janin

Usia kehamilan tambah singkat dengan bertambahnya jumlah janin pada

kehamilan kembar : 25% pada gemeli, 50% pada triplet, dan 75% pada

quadruplet, yang terjadinya bayi premature akan tinggi

Bila sesudah bayi lahir terjadinya solusio plasenta, maka angka kematian

bayi kedua tinggi

Page | 11

Page 12: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

Sering terjadi kesalahan letak janin, yang juga akan mempertinggi angkat

kematian janin

1.13 Penatalaksanaan Kehamilan Ganda

Menurut Sulaiman Sastrawinata dalam Obstetri Patologi Edisi 2 tahun

2005, sebagai berikut :

Perawatan kehamilan ganda :

Mengingat kemungkinan persalinan kurang bulan maka dianjurkan supaya

ibu berhenti bekerja pada minggu ke 28. Pada kehamilan biasa, istirahat kerja baru

diberikan pada minggu ke 34. Perjalanan yang jauh tidak diizinkan.

Istirahat harus cukup dan sedapat- dapatnya koitus ditinggalkan pada 3

bulan terakhir. Jika ternyata serviks sudah terbuka karena reganganyang

berlebihan, diusahakan untuk mempertahankan kehamilan dengan istirahat rebah.

Mengingat kemungkinan gestrosis, makanan harus diperhatikan dan

dianjurkan makanan yang hanya sedikit mengandung garam, untuk menghindarkan

sesak napas, dianjurkan makan dengan porsi- porsi yang kecil. Supaya preeklampsi

lekas dapat dapat didiagnosis, pemeriksaan antenatal harus lebih diteliti dan pasien

harus lebih sering memeriksakan diri. Untuk menghindarkan anemi secara rutin,

diberi garam besi dan Hb diperiksa 3 bulan sekali.

Menurut Rustam Mochtar dalam Sinopsis Obstetri tahun 2005, sebagai

berikut :

Pertumbuhan janin ganda :

1. Berat badan satu janin kehamilan kembar rata- rata 1000gr lebih ringan dari

janin tunggal.

2. Berat badan baru lahir biasanya pada kembar dua dibawah 2500gr, triplet

dibawah 2000gr, quadruplet dibawah 1500gr, dan quintuplet dibawah 1000gr..

3. Berat badan masing- masing janin dari kehamilan kembar tidak sama, umumnya

berselisih antara 50 sampai 1000gr, dan

4. Karena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka yang satu lebih kurang

tumbuh dari yang lainnya.

5. Pada kehamilan ganda monozigotik :

Pembuluh darah yang satu beranastomosis dengan janin yang lain, karena

itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari

perdarahan.Page | 12

Page 13: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi

monstrum, seperti akardiakus, dan kelainan lainnya.

Dapat terjadi sindroma transfusi fetal : pada janin yang mendapat darah

lebih banyak terjadi hidramnion, polisitemia, edema, dan pertumbuhan yang

baik. Sedangkan janin kedua terlihat kecil, anemis, dehidrasi, oligohidrami

dan mikrokardia, karena kurang ,mendapat darah.

6. Pada kehamilan ganda dizigotik :

Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai cukup

bulan.

Janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda), atau pada

kehamilan yang agak tua, janin jadi pipih yang disebut fetus papyraseus

atau kompreseus.

Letak janin ganda :

Pada kehamilan ganda sering terjadi kesalahan presentasi dan posisi kedua

janin. Begitu pula letak janin kedua dapat berubah setelah janin pertama lahir,

misalnya dari letak lintang berubah jadi letak sungsang atau letak kepala. Berbagai

kombinasi letak, presentasi dan posisi bisa terjadi, yang paling sering dijumpai

adalah :

Kedua janin dalam letak membujur, presentasi kepala (44-47%)

Letak membujur, presentasi kepala bokong (37- 38%)

Keduanya presentasi bokong (8-10%)

Letak lintang dan presentasi kepala (5-5,3%)

Letak lintang dan presentasi bokong (1,5-2%)

Dua- duanya letak lintang (0,2- 0,6%)

Letak dan presentasi “69” adalah letak yang berbahaya, karena dapat terjadi

kunci- mengunci (interlocking)

Page | 13

Page 14: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

Sedangkan dalam pimpinan persalinan menurut Fakultas Kedokteran

Universitas Padjajaran dalam Obstetri Patologi tahun 2005, sebagai berikut :

Pimpinan Persalinan :

Seorang wanita dengan kehamilan kembar, sebaiknya bersalin di rumah

sakit, mengingat penyulit- penyulit yang mungkin timbul pada persalinan kembar

misalnya : partus prematurus, placenta previa, toxaemia, prolapsus foenikuli,

solution plasenta, perdarahan postpartum. Mungkin persalinan kembar memakan

waktu sedikit lebih lama dari persalinan tunggal.

Pimpinan persalinan kembar kira- kira sama dengan pimpinan persalinan

tunggal sampai anak I lahir. Tali pusat anak I ini harus dijepit dengan teliti, karena

mungkin peredaran darah bersekutu hingga anak ke II dapat berdarah melalui tali

pusat anak yang pertama.

Segera setelah anak I lahir ditentukan letak anak II. Kalau anak kedua

dalam letak memanjang maka dipecahkan ketuban setelah his timbul kembali dan Page | 14

Page 15: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

ditunggu partus spontan. Kalau waktu toucher teraba tali pusat terkemuka

dilakukan ekstraksi atau versi dan ekstraksi. Kalau his lama tidak dating maka

diberi infuse pitocin.

Jika anak kedua dalam letak lintang, maka dilakukan versi luar menjadi

letak memanjang dan selanjutnya ketuban dipecahkan kalau his sudah kembali.

Setelah anak pertama lahir, bunyi jantung anak kedua harus diperiksa dengan teliti,

mengingat kemungkinan solution plasenta dan tali pusat menumbung.

Jika anak kedua belum lahir ½ jam setelah anak pertama lahir maka anak ke

II dilahirkan dengan persalinan buatan (forcep atau versi ekstrasi). Sikap ini

penting untuk mengurangi kematian anak.

Jika anak I dilahirkan dengan persalinan buatan maka anak ke II pun harus

segera dilahirkan dengan persalinan buatan.

Penyulit mekanis yang dapat dijumpai pada kehamilan kembar walaupun

jarang terjadi ialah :

1. Turunnya kedua bagian depan anak- anak bersamaan kedalam rongga panggul

(collision, impaction, compaction). Dalam hal ini bagian depan yang paling

tinggi hendaknya ditolak sedikit ke atas.

2. Kait mengait dagu anak kalau anak I lahir dengan letak sungsang dan anak ke II

dengan letak kepala (interlocking).

Segera setelah anak II lahir diberi 10 satuan oksitosin IM untuk mencegah

perdarahan postpartum. Fundus diperhatikan dan kalau perlu dilakukan massage.

Segera setelah ada tanda- tanda bahwa plasenta lepas, plasenta dilahirkan.

Setelah plasenta lahir dapat diberi methergin dan kalau perlu infuse pitocin 10

satuan dalam 500cc glukosa. Pada persalinan kembar selalu harus tersedia darah

untuk mengatasi perdarahan postpartum.

1.14 Tatalaksana Kehamilan Ganda

Menurut Ida bagus Gde Manuaba, 2009 sebagai berikut :

Page | 15

Page 16: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

-

Page | 16

Kehamilan Ganda

Anamnesa

Keluhan subjektif :

Sesak napas

Sering kencing

Gerak banyak

Edema varises

Keluhan objektif :

Hiperemesis

Pre eklampsi eklampsi

hidramnion

Komplikasi kehamilan : - Hidramnion

Prematuritas

Kelainan letak

Plasenta previa

Solusio plasenta

Monster fetus

Pemeriksaan :

Tiga bagian besar

Dua balotemen

DJJ berbeda 10 denyut

Diagnosis pasti :

USG

Foto abdomen

Sikap Bidan

Merujuk

Tindakan di rumah sakit :

Persalinan PervaginamAnak pertama pervaginamAnak kedua : - SpontanVersi ekstraksiEkstraksi forcep atau vakum

Tindakan di rumah sakit :

Primer Seksio SesareaAnak pertama lintangDistress janinPlasenta previaProlapsus funikuliProlong labour

Komplikasi Postpartum : - Atonia uteri Pengobatan : - Infus dan transfusi

Retensio plasenta - Pemberian uterotonika

Plasenta rest - Antibiotika

Prdarahan postpartum

Mudah infeksi

Page 17: Makalah Askeb IV

KEHAMILAN GANDA 2012

DAFTAR PUSTAKA

Bobak. 2005. Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC

Sastrawinata, Sulaiman. 2005. Obstetri Patologi Edisi 2. Jakarta : EGC

Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. 2005. Obstetri Patologi. Bandung :

ElstaOffset

Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC

Cunningham, Gary. 2006. Obstetri William. Jakarta. EGC

Mochtar, Rustam. 2005. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC

Manuaba, Ida Bagus Gde. 2009. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Page | 17