makalah anatomi hewan

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia Hewan dibedakan menjadi dua yaitu Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan Kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata). Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) merupakan kelompok hewan yang paling banyak di muka bumi, hampir 2 juta jenis yang telah dikenali saat ini. Hidup pada lingkungan yang beragam, dari lingkungan hutan, gua, sampai lumpur dasar laut. Ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata) yang diketahui sampai saat ini. Mereka hidup pada semua lingkungan biologi baik di daratan, air laut, air tawar, maupun udara. Walaupun bentuk dan ukuran tubuhnya beragam tetapi mempunyai struktur dasar tubuh yang sama. Hewan bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh. Tubuh terdiri dari rongga dada dan abdomen. Hewan bertulang belakang yang hidup di darat biasanya mempunyai leher. 1

Upload: gregorius-baskara-aji-nugraha

Post on 01-Jul-2015

1.825 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH ANATOMI HEWAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia Hewan dibedakan menjadi dua yaitu Kelompok hewan tidak

bertulang belakang (invertebrata) dan Kelompok hewan bertulang belakang

(vertebrata).

Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) merupakan

kelompok hewan yang paling banyak di muka bumi, hampir 2 juta jenis yang

telah dikenali saat ini. Hidup pada lingkungan yang beragam, dari lingkungan

hutan, gua, sampai lumpur dasar laut.

Ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata) yang

diketahui sampai saat ini. Mereka hidup pada semua lingkungan biologi baik

di daratan, air laut, air tawar, maupun udara. Walaupun bentuk dan ukuran

tubuhnya beragam tetapi mempunyai struktur dasar tubuh yang sama. Hewan

bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh. Tubuh terdiri dari

rongga dada dan abdomen. Hewan bertulang belakang yang hidup di darat

biasanya mempunyai leher.

Dari pengelompokan hewan tersebut nantinya terdapat klasifikasi

klasifikasi tersebdiri dengan rincian antomi masing masing hewan.

B. Rumusan Masalah

1. Anatomi Hewan bertulang belakang ( Vertebrata )

2. Anatomi Hewan tidak bertulang belakang ( Invertebrata )

C. Tujuan Penulisan

Penulisan arya Tulis bertujuan untuk :

1.

2.

D. Manfaat Penulisan

1.

2.

1

Page 2: MAKALAH ANATOMI HEWAN

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari

ἀνατέμνειν anatemnein, yang berarti memotong) Anatomi sendiri berarti

cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari

makhluk hidup.

Anatomi hewan berarti penjelasan tentang struktur dan organisasi dari

hewan. Anatomi hewan disebut juga Zootomi sedangkan anatomi tumbuhan

disebut Fitotomi.

Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Anatomi dapat

diartikan sebagai ilmu yg melukiskan letak dan hubungan bagian-bagian

tubuh manusia, binatang, atau tumbuh-tumbuhan; atau uraian yg mendalam

tentang sesuatu: --revolusi; atau secara deskriftif diartikan sebagai ilmu

mengenai struktur organ tubuh normal; -- perbandingan ilmu yg

membandingkan struktur pd berbagai spesies yg berbeda.

B. Pemecahan Masalah

Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi  7 bagian

yaitu :

1. hewan bersel satu

2. hewan berpori

3. hewan berongga

4. cacing

5. hewan lunak

6. hewan berkulit duri dan

7. hewan berkaki beruas-ruas.

2

Page 3: MAKALAH ANATOMI HEWAN

1. Kelompok hewan bersel satu (Protozoa)

Berukuran sangat kecil sehingga tidak

tampak dilihat dengan mata biasa. Hewan

bersel satu umumnya hidup di tempat basah,

misalnya di laut atau air tawar bahkan di dalam

darah. Makanannya berupa tumbuhan dan

organisme bersel satu lainnya. Hewan bersel satu berkembang biak

dengan cara membelah diri. Contoh hewan bersel satu diantaranya

paramecium, mempunyai ukuran sekitar 0,3 mm.

2. Kelompok hewan berpori (Porifera)

seluruh tubuhnya berlubang-lubang

halus, rangkanya tersusun dari zat kapur,

kersik, atau zat tanduk. Hidup di laut yang

dangkal dan berair jernih, karena hidup

menempel maka tidak  bisa bergerak bebas.

Contoh hewan berpori adalah spon karang (bunga karang). Spon

karang tidak mempunyai syarat atau organ sensor. Makanan dan air

didapatkannya melalui lubang pori-pori dan diproses oleh sel khusus

yang disebut “sel pengembara”. Sel pengembara ini yang

mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon karang.

3. Kelompok hewan berongga (Coelenterata)

Kelompok ini mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. Bentuk

tubuhnya bisa beragam tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang

dikelilingi oleh alat peraba yang disebut tentakel. Dalam keadaan

berenang, mulutnya menghadap ke dasar laut. Tubuh hewan berongga

terdiri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm) dan

sistem otot yang membujur dan menyilang. Contoh hewan berongga

antara lain ubur-ubur, hidra, dan anemon laut.

3

Page 4: MAKALAH ANATOMI HEWAN

4. Kelompok cacing (Vermes) bertubuh lunak

Cacing tidak mempunyai kaki dan rangka.

Hidup di tanah dan di air tawar maupun air laut.

Ada pula yang hidup sebagai parasit pada

manusia dan hewan.

Tubuh cacing dibedakan dibedakan

menjadi tiga, yaitu: cacing beruas-ruas, contohnya cacing tanah, lintah,

dan pacet.

- cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing hati, dan planaria.

- cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing tambang, dan cacing

kremi.

5. Kelompok hewan lunak (Mollusca)

Kelompok Hewan Lunak Mempunyai

tubuh yang lunak, tidak mempunyai tulang

ataupun rangka dan dilindungi oleh cangkang

keras yang terbuat dari zat kapur. Tubuh hewan

lunak mempunyai kelenjar yang menghasilkan

lendir. Ada sekitar 100.000 jenis dalam kelompok hewan lunak, dibagi

menjadi tiga kelompok, yaitu kupang, sotong, dan keong.

6. Kelompok hewan berkulit duri ( Echinodermata) s

Seluruh tubuhnya tertutup oleh duri, tidak

berkepala, dan mempunyai rangka yang tersusun

dari zat kapur di luar tubuhnya (eksoskeleton).

Hewan berkulit duri mempunyai mulut yang

dikelilingi oleh kaki berbentuk tabung yang

mempunyai alat pengisap di bagian ujungnya. Mempunyai pencernaan

yang baik, tetapi sistem saraf dan sistem peredaran darahnya masih

sederhana. Contoh hewan berkulit duri adalah bintang laut, bulu babi,

teripang, dan landak laut.

4

Page 5: MAKALAH ANATOMI HEWAN

7. Kelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda)

Memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit luar yang tersusun dari

zat kitin, protein dan zat kapur, membentuk rangka luar. Beberapa

jenis tertentu seperti lalat dan ngengat hanya mempunyai kulit luar

yang lunak, sedangkan yang lain seperti ketam dan udang laut

mempunyai kulit luar yang keras.

Tubuh hewan Arthropoda terdiri dari beberapa bagian dan

masing-masing bagian mempunyai kaki sendiri-sendiri. Kakinya

beruas-ruas dan digunakan untuk berenang atau berjalan. Pada

beberapa jenis tertentu juga berfungsi untuk penghisap bahan makanan

bahkan untuk pertahanan. Hewan arthropoda dibedakan menjadi empat

kelompok, yaitu lipan, labah-labah, udang-udangan, dan serangga.

Kelompok lipan hanya mempunyai

kepala dan tubuh yang beruas-ruas dan dilapisi

oleh kulit luar yang tersusun oleh zat kitin.

Pada kepalanya terdapat sepasang antena yang

berfungsi sebagai alat peraba dan mata

sederhana untuk melihat. Pada tiap-tiap bagian tubuh lipan terdapat

dua pasang kaki. Tubuh lipan bisa mempunyai 9 sampai 100 bagian

tergantung pada jenisnya, dengan demikian kaki lipan sangat banyak

akibatnya lipan berjalan pelan dengan gerakan kaki seperti gelombang 

pada sepanjang badannya.

Kelompok labah-labah mempunyai dua

bagian utama tubuh,  abdomen dan

cephalothorax, yaitu kepala dan rongga dada

bekerja sama. Labah-labah mempunyai empat

pasang kaki tetapi tidak mempunyai antena

peraba. Anggota kelompok labah-labah yang terkenal adalah

kalajengking. Panjang kalajengking sekitar 2,5 – 8 cm.Tubuhnya kecil,

mempunyai delapan kaki, dua sumpit besar, dan satu ekor beruas-ruas.

Pada ekornya terdapat alat penyengat berbisa yang disediakan oleh

5

Page 6: MAKALAH ANATOMI HEWAN

sepasang kelenjar racun. Ekornya biasanya dibengkokkan menaik dan

maju di atas pungungnya.

Kelompok udang-udangan mempunyai

tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu

kepala, rongga dada, dan abdomen. Pada

beberapa jenis, kepala dan rongga dada jadi

satu membentuk cephalothorax. Kulit

luarnya keras tersusun dari zat chitin dan zat

kapur. Kelompok udang-udangan mempunyai lima pasang antena, dua

pasang di atas kepala, dua pasang di rahang bawah, dua pasang di

rahang atas dan satu di badan yang berfungsi bila bernapas, berenang,

berjalan dan lain-lain. Contoh kelompok udang-udangan adalah udang,

kepiting, dan kutu air.

Kelompok serangga mempunyai tubuh

yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala,

rongga dada, dan abdomen. Hampir semua

serangga mempunyai sayap, sehingga

menjadikan serangga satu-satunya hewan tidak

bertulang belakang yang bisa terbang. Bentuk

tubuhnya beragam, ada yang panjang, pipih, dan bulat. Ukurannyapun

beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Pada bagian depan kepalanya,

serangga mempunyai dua antena yang berfungsi sebagai alat peraba.

Serangga mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan “mata

tunggal”. Pada beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu, dan

lalat, alat perabanya terletak di kaki. Contoh serangga adalah lebah,

kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk.

6

Page 7: MAKALAH ANATOMI HEWAN

Hewan bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh. Tubuh

terdiri dari rongga dada dan abdomen. Hewan bertulang belakang yang hidup di

darat biasanya mempunyai leher.

1. Kelompok ikan

Adalah binatang bertulang belakang yang hidup

di air, bernapas dengan insang. Ikan mempunyai

sirip yang berfungsi untuk berenang dan tubuh yang

ramping untuk memudahkan bergerak di dalam air

Secara umum ikan dibedakan berdasarkan penyusun

rangka tubuhnya menjadi dua, yaitu ikan berkerangka tulang rawan dan

ikan berkerangka tulang sejati.

Kelompok ikan berkerangka tulang rawan kerangkanya tersusun dari

tulang rawan yang elastis. Terdapat sekitar 1.000 jenis meliputi hiu, ikan

pari, ikan cucut.

Kelompok ikan berkerangka tulang sejati

mempunyai tulang tengkorak dan tulang rangka serta

ruas-ruas tulang belakang. Ikan bergerak dengan

bantuan sirip yang diperkuat oleh tulang rusuk. Sirip

ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang,

dan sirip ekor.

2. Kelompok hewan amfibi

Amfibi adalah binatang bertulang belakang

berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam.

Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu

hidup di air dan bernapas dengan insang. Selanjutnya

setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru dan kulit.

Hewan amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan

yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.

3. Kelompok hewan melata (reptil)

Kelompok ini merupakan binatang bertulang belakang berkulit

berkulit kering, bersisik, dan bernapas dengan paru-paru. Hewan melata

7

Page 8: MAKALAH ANATOMI HEWAN

termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya

hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk

mengatur suhu tubuhnya.

Kura-kura dan penyu mempunyai tubuh yang lebar dan dibungkus

oleh kulit cangkang yang tersusun dari zat tanduk yang keras dan kasar.

Kulit bagian atas berbentuk cembung dan bundar disebut karapaks dan

kulit bagian bawah datar disebut plastron yang berfungsi menyokong dan

melindungi tubuh kura-kura.

Kadal mempunyai tubuh panjang dan langsing yang

meruncing ke belakang dan berakhir berupa ekor. Leher

kadal panjang, pada badannya terdapat empat kaki dengan

lima jari pada masing-masing kaki. Kadal adalah hewan

yang sangat tangkas, dapat lari dan merayap dengan cepat. Ekor kadal

yang panjang bisa membantu pergerakannya. Beberapa jenis memutuskan

ekornya bila dalam keadaan bahaya. Ekornya yang diputus akan bergerak-

gerak dan menarik perhatian musuh sehingga kadal dapat lari dan selamat

dari bahaya.

Ular mempunyai tubuh yang panjang tanpa

kaki, seluruh tubuhnya ditutupi sisik yang tumpang

tindih, berfungsi untuk meluncur di atas tanah. Ular

mempunyai lidah bercabang dua yang sering

dijulurkan ke luar mulutnya, lidah ini berfungsi

sebagai alat pembau yang membantu organ perasa yang terletak di dalam

mulutnya. Mata ular selalu terbuka karena tidak mempunyai kelopak tetapi

ditutupi oleh suatu lapisan bening.

Buaya mempunyai tubuh yang panjang,

berkulit tebal, berkaki pendek, dan ekor panjang yang

kuat, biasanya lebih panjang dibanding badannya.

Buaya mempunyai moncong yang panjang dilengkapi

gigi yang kuat dan tajam untuk menangkap mangsa.

Gigi buaya berjumlah 30 – 40 buah pada setiap rahang dan akan tampak

8

Page 9: MAKALAH ANATOMI HEWAN

tersambung ketika mulutnya tertutup. Dan gigi keempat  pada kedua

rahangnya tampak menonjol ketika mulutnya tertutup.

Tuatara adalah satu-satunya sisa keturunan hewan melata purba

yang hidup lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Pertumbuhan dan

perkembangan tuatara sangat lambat. Panjang tubuhnya berkisar 46 – 24

cm. Pertumbuhannya berlangsung sampai umur 25 – 35 tahun, sedangkan

usianya bisa mencapai 100 tahun. Tuatara hanya bisa ditemukan di

beberapa kepulauan di panatai Selandia Baru. Pada malam hari tuatara

mencari serangga, burung-burung, atau kadal, sedangkan pada siang hari

tidur.

4. Burung

Burung hewan berbulu yang mempunyai sayap

sehingga bisa terbang. Kecepatan burung terbang bisa

mencapai 160 km/jam. Namun tidak semua jenis burung

bisa terbang, misalnya penguin dan burung unta. Penguin

berenang dan burung unta berjalan dengan kakinya, sedangkan sayapnya 

digunakan untuk menjaga keseimbangan.

5. Hewan menyusui (mamalia)

Mempunyai tubuh yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat

gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan

sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau

alat gerak yang menyerupai sayap. Hewan menyusui berkembang biak

dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina

memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada

anaknya pada awal pertumbuhan.

Hewan menyusui (mamalia) mempunyai sistem peredaran darah

yang efisien dan tertutup, mempunyai satu jantung dengan dua bilik

jantung. Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru dan mempunyai

sistem saraf. Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang dan dihubungkan

oleh tulang leher. Hewan menyusui (mamalia) merupakan bagian dari

hewan bertulang belakang. Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui

9

Page 10: MAKALAH ANATOMI HEWAN

dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema,  mamalia

marsupialia, dan mamalia plasenta.

Mamalia monotrema adalah hewan menyusui

yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok

hewan menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya

dua jenis yang masih hidup saat ini, yaitu platipus dan

echidna. Cara berkembang biak platipus dengan bertelur. Telurnya dibuahi

di dalam saluran telur, ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar

akan mengeluarkan cairan untuk menambah putih telur dan cangkang.

Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang

berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan anaknya

yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam

kantongnya. Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini

diantaranya kanguru, koala, dan oposum.

Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan

melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam. Ciri

kelompok hewan ini adalah memiliki rambut di seluruh tubuhnya . Selain

itu betinanya memiliki kelenjar susu. Kelompok hewan menyusui banyak

ragamnya, diantaranya:

Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan

ekor yang pendek. Tubuhnya ditutupi oleh bulu yang

tebal. Kaki belakangnya lebih panjang dan lebih kuat

dibandingkan dengan kaki depan. Kelinci tidak berjalan tetapi meloncat.

Simpanse bisa mencapai tinggi 1,75 m dan mempunyai tubuh

pendek gemuk dan kuat. Lengannya lebih panjang

dibandingkan dengan kakinya dan mempunyai ibu jari.

Warna bulunya coklat ke hitam-hitaman, wajahnya lebih

terang dengan bibir yang tebal. Simpanse menghabiskan

waktunya dengan berjalan atau merangkak. Walau demikian simpanse

juga pemanjat yang baik untuk mencari buah-buahan dan daun-daunan

sebagai makanannya.

10

Page 11: MAKALAH ANATOMI HEWAN

Lumba-lumba termasuk dari sub ordo ikan

paus, terdiri dari 32 jenis. Merupakan hewan

menyusui yang hidup di air dan bernapas dengan

paru-paru. Lumba-lumba bisa berenang dengan

sangat cepat untuk mencari makanannya berupa ikan  kecil yang ada di

permukaan air.

11

Page 12: MAKALAH ANATOMI HEWAN

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari Uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :

a. Klasifikasi hewan dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu ……..

A. Saran

1.

2.

3.

4.

12

Page 13: MAKALAH ANATOMI HEWAN

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. (2001) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.

Soeharto. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya : Indah.

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

http://id.wikipedia.org/wiki/

http://sarwoedi.wordpress.com/sebar-ide/anatomi-tubuh-hewan/

13

Page 14: MAKALAH ANATOMI HEWAN

“ ANATOMI HEWAN “

MAKALAH

Disusun Oleh :Novi Sri MulyantiNPM. 092154104

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI BIOLOGI UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA 2010

14

Page 15: MAKALAH ANATOMI HEWAN

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis ini

dengan judul Anami Hewan.

Shalawat serta salam tercurahkan kepada paduka alam Habibana

Wanabiyana Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta umatnya dan

senantiasa setia hingga akhir zaman.

Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat mengikuti Pembelajaran

Mata Kuliah Komputer Di Prodi Biologi Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan

Universitas Siliwangi Tasikmalaya Tahun Akademik 2009/2010.

Pada kesempatan ini penulis penulis ingin menyampaikan terima kasih

yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang sudah berusaha keras

memberikan bimbingan dan bantuan baik moril maupun materil serta do’a dalam

penyusunan Karya Tulis ini.

Penulis menyadari Karya Tulis ini sangat jauh dari kesempurnaan baik

isi maupun bentuk penulisannya, karena keterbatasan pengetahuan yang penulis

miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi

kesempurnaan skripsi ini. dengan segala kerendahan hati skripsi ini dapat

bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Tasikmalaya, 21 Juni 2010

Penulis

15i

Page 16: MAKALAH ANATOMI HEWAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………... ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1

A Latar Belakang Masalah ……………………………………… 1

B Rumusan Masalah …… ……………………………………… 1

C Tujuan Penulisan ……………………………………………... 1

D Manfaat Penulisan Makalah ………………………………….. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORITIS ………………………….. 2

A Tinjauan Pustaka ……………….. …………………………... 2

B Pemecahan Masalah …………… ……………………………. 2

BAB IV SIMPULAN ……..…………. ……………………………………… 12

A Simpulan ……… ……………….. …………………………... 12

B Saran ………………………………………………………….. 12

DAFTAR PUSTAKA

16ii