makalah aik

10
MAKALAH Di buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah AIK Disusun oleh : Kelompok 1 -Ade Muhamad Sofyan -Ade Yono Sugiyono -Afrizal Akbar -Ahdiat Budiraharja -Ailela PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS TAHUN 2013 Jalan KH Ahmad Dahlan No.20 Tlp/fax (0265)773052 Ciamis 46216 E-mail : [email protected]

Upload: budi-raharja

Post on 03-Jul-2015

1.026 views

Category:

Spiritual


2 download

DESCRIPTION

gcg

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah  aik

MAKALAH

Di buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah AIK

Disusun oleh :

Kelompok 1-Ade Muhamad Sofyan-Ade Yono Sugiyono-Afrizal Akbar-Ahdiat Budiraharja-Ailela

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS

TAHUN 2013

Jalan KH Ahmad Dahlan No.20 Tlp/fax (0265)773052 Ciamis 46216E-mail : [email protected]

Page 2: Makalah  aik

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Ke hadirat Allah SWT, karena kita telah diberi curahan nikmat dan

kasih sayang yang berlimpah ruah. Tidak lupa shalawat beserta salam semoga terlimpah

curahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarganya,

sahabatnya, dan kita sebagai umatnya.

Alhamdulillah akhirnya saya telah dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul

”Pemikiran manusia dan kondisi sosial budaya masyarakat pada masa Nabi Muhammad

SAW” yang merupakan tugas mata pelajaran AIK. Semoga makalah ini bisa memberikan

pengetahuan, pengalaman, pelajaran, dan manfaat dagi saya selaku pembuat dan bagi

pembaca secara umumnya.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik

dalam hal pengetahuan,sistematika, dan teknik penulisan. Karena itu, saya sangat harapkan

saran dan kritik yang bersipat membangun demi kesempurnaan pembuatan makalah di waktu

yang akan datang.

Ciamis , 23 September 2013

Penulis

i

Page 3: Makalah  aik

Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………………….…………………………...i

Daftar isi……………………………………….…………….……………………….…………………………..ii

BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................1

1.1 Latar belakang ...............................................................................................1

1.2 tujuan pembahasan..........................................................................................1

1.3 Rumusan masalah............................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN..........................................................................2

2.1 Pemikiran manusia dan kondisi sosial budaya masyarakat pada masa

Nabi Muhammad SAW ..................................................................................2

BAB III. PENUTUP...................................................................................5

3.1 Kesimpulan......................................................................................................5

3.2 Saran................................................................................................................5

Daftar Pustaka............................................................................................6

ii

Page 4: Makalah  aik

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kajian sosial historis merupakan kajian yang dianggap paling objektif dalam pendekatan terhadap suatu permasalahan. Sehingga tidak mengherankan jika dalam beberapa abad terakhir terdapat banyak sekali buku yang menganalisis kajian sosial kemasyarakatan berdasarkan pada tinjauan sosial historis.

Dengan ini akan diuraikan secara singkat kebenaran dan keaslian ajaran Islam sebagai agama wahyu yang berlaku bagi seluruh alam. Nabi Muhammad sebagai khatamu al-Anbiya’ tentu memiliki karakter khusus yang merupakan keistimewaan khusus yang Allah anugerahkan terhadapnya. Sehingga setiap detik dan setiap gerakannya bersama para sahabat senantiasa memberikan dampak positif yang massif dan komperehensif

Hal yang sangat nampak dalam perannya sebagai Nabi akhir zaman adalah Suatu peristiwa yang sangat istimewa dan diakui oleh seluruh manusia di permukaan bumi ini jika sejak kelahirannya Islam yang diemban oleh Nabi Muhammad telah mampu memberikan warna baru kehidupan umat manusia yang lebih baik dan berkeadilan. Sampai-sampai pada era modern ini jika saja umat Islam tidak berupaya untuk mempertahankan nilai-nilai luhur ajarannya tentu kejahiliahan umat manusia di muka bumi ini akan terulang kedua kalinya dengan daya hancur yang lebih dahsyat

1. 2 Tujuan pembahasan

Jika Nabi Muhammad mampu melakukan transformasi sosial pada masanya maka suatu hal yang sangat mungkin untuk kita wujudkan saat ini adalah melakukan hal yang serupa. Meskipun dalam realitanya hal itu tidak akan pernah bisa sama atau bahkan melampaui apa yag telah diraih oleh Nabi Muhammad Saw beserta para sahabatnya. Untuk itulah kajian mengenai Nabi Muhammad dan perubahan sosial menjadi penting saat ini utamanya dalam rangka merekayasa masa depan Islam yang lebih baik lagi. Apalagi kini umat Islam sedang berada dalam kebingungan dan keterbelakangan yang sangat memprihatinkan. Guna mencapai tujuan dengan lebih cepat dan lebih tepat upaya memahami secara komprehensif perubahan sosial yang terjadi pada masa ke-Nabi-an perlu untuk dikaji kembali. Terlebih umat Islam hingga saat ini masih banyak yang terjebak pada masalah-masalah furu’ yang merugikan mereka sendiri.

1. 3 Rumusan masalah

Dalam makalah ini akan disajikan bagaimana Pemikiran manusia dan kondisi sosial budaya masyarakat pada masa Nabi Muhammad SAW,

1

Page 5: Makalah  aik

BAB IIPEMBAHASAN

2. 1 Pemikiran dan Kondisi sosial budaya masyarakat pada masa Nabi Muhammad SAW

A. Masyarakat arab pra islam

Kota Mekah merupakan tempat yang dipandang suci oleh seluruh bangsa Arab. Kota

Mekah sejak awal didirikan telah mengenal sistem pemerintahan.Beberapa suku pernah

memegang kekuasaan atas kota Mekah, yaitu suku Amaliqah (sebelum Nabi Ismail

dilahirkan), suku Jurhum, dan suku Khuza’ah (440 M). Suku Khuza’ah yang mengambil

kekuasaan Mekah dari suku Jurhum mendirikan Darun Nadwah, yaitu tempat untuk

bermusyawarah bagi penduduk Mekah di bawah pengawasan Qushai.

Konteks sosial masyarakat Makkah Pra Islam yaitu Jahiliyah. Bagi sebagian kalangan

jailiyah di artikan sebagai komunitas orang yang bodoh. Masyarakat jahiliyah hidup

sebagaimana layaknya masyarakat yang lain. hanya saja sistem hidupnya ditentukan

sejauhmana otoritas kesukuan dan kekuasaan ekonomi mempengaruhi sebuah tatanan sosial.

Tidak adanya norma hukum dan nabi di tengah-tengah kalangan Quraysh telah menyebabkab

munculnya konflik diantara mereka. Maka pada saat itu dikenal dengan istilah Ayyam

al-‘Arab (Hari-hari orang arab). Menurut Hitti, tradisi ini mengisahkan tentang permusuhan

antar suku yang disebabkan oleh persengketaan dalam soal hewan ternak, padang rumput dan

mata air.

Ada 3 kelompok masyarakat jahiliyah yaitu :

Pertama, Masyarakat pagan yang nomaden. Mereka adalah kelompok yang kaya dan

mempunyai tradisi keberagaman yang amat beragam. Tradisi mereka yang nomaden masih

memberikan ruang untuk mencari agam yang memberikan mereka solusi terhadap kebutuhan

pokok sehari-hari.

Kedua, Masyarakat pagan yang menetap, jika dibandingkan dengan masyarakat pagan yang

nomaden, mereka yang menetap ini lebih religius. Dari segi keyakinan mereka dikenal

sebagai penyembah berhala.

Ketiga, Yaitu mereka yang meyakini adanya tuhan tetapi mereka tidak menafikan keberadaan

kelompok lain.

2

Page 6: Makalah  aik

Masyarakat baik nomadik maupun yang menetap, hidup dalam budaya kesukuan

Badui. Organisasi dan identitas sosial berakar pada keanggotaan dalam suatu rentang

komunitas yang luas. Kelompok beberapa keluarga membentuk Kabilah. Beberapa kelompok

Kabilah membentuk Suku dan dipimpin oleh seorang Syaikh. Mereka sangat menekankan

hubungan kesukuan, sehingga kesetiaan atau solidaritas kelompok menjadi sumber kekuatan

bagi suatu kabilah atau suku. Mereka suka berperang oleh karena itu peperngan antar suku

sering sekali terjadi. Sikap ini tampaknya sudah menjadi tabiat yang mendarah daging dalam

diri masyarakat Arab. Karena itu perang antar suku sering terjadi. Dalam masyarakat yang

suka berperang tersebut, nilai wanita menjadi sangat rendah. Dunia Arab ketika itu

merupakan kancah peperangan yang terus menerus.

Pusat peradaban dan kultur yang berkembang pada masyarakat Arab pada umumnya

adalah kultur klenik. Dan dikenal dengan ilmu pengetahuan dan filsafatnya. Bahasa

merupakan yang penting dalam pembentukan kebudayaan orang-orang Makkah Pra-Islam.

Karena dengan bahasa mereka mampu menjalin kerjasama dengan masyarakat Arab lainnya

diluar Makkah. Disamping itu Syair merupakan salah satu kekuatan tersendiri, karena hal

tersebut sebagai cara untuk mengekspresikan perasaan orang Arab. Para penyair di anggap

sebagai salah satu kelompok yang menyuarakan perasaan mereka. Karya sastra Pra-Islam

yang sangat populer antara lainal-Muallaqaat, karya Abu Tamam, al-Aghani,

Mukhtaridat karya Ibnu al-Syajari dan karya lain-lainnya.

B.Masyarakat arab Setelah Islam

1. Bangsa Arab Sebelum Fathul Mekah

Ketika Islam pertama kali disiarkan oleh nabi Muhammad SAW secara terang-

terangan,bangsa Arab melakukan penolakan. Terutama kaum Quraisy yang sangat tidak

menerima agama baru yang di bawa oleh nabi Muhammad SAW. Mereka tetap berpendapat

bahwa kepercayaan watsanilah yang paling benar. Karena kepercayaan tersebut menupakan

warisan dari nenek moyang mereka. Kaum Quraisy berpendapat bahwa kepercayaan yang

telah di anut oleh nenek moyang mereka itu telah cukup untuk mereka. Bahkan mereka

menyeru nabi Muhammad untuk tidak menyiarkan Islam dan kembali pada kepercayaan

Watsani.

3

Page 7: Makalah  aik

Perilaku bangsa Arab pada masa sebelum fatahul Mekah, belum terdapat perubahan

yang besar. Mereka masih saja melakukan kebiasaan-kebiasaan jahiliyah. Hanya beberapa

orang yang masuk Islam saja yang mengalami perubahan-perubahan perilaku. Sedangkan

sebagian besar bangsa Arab yang belum masuk Islam tetap meneruskan kebiasaan-kebiasaan

mereka. Pada waktu ini nabi Muhammad SAW mendapatkan tantangan yang sangat berat

dalam menyebarkan Islam.

2. Bangsa Arab Setelah Fathul Mekah

Setelah terjadinya penaklukkan terhadap kota Mekah, penduduk kota tersebut yang

masih menganut kepercayaan watsani tiba-tiba berbondong-bondong menyatakan bahwa

mereka masuk Islam.

Maka sejak itu terjadi perubahan-perubahan yang besar terhadap mereka baik dari segi

watak, budaya dan kepercayaan. Dari segi watak, perubahan yang terjadi yaitu bangsa Arab

yang semula sangat bangga dengan kabila, darah dan turunannya masing-masing maka ketika

Islam telah menjadi agama yang mereka anut mereka dipersatukan di atas suatu bendera

dengan satu nama yaitu Islam.

Sehingga bangsa Arab saat itu saling menghormati satu sama lain dan karena itu pula

perselisihan-perselisihan antar kabilah yang sering terjadi pada masa jahiliyah dapat

dihindarkan.Islam juga mengajarkan untuk saling menyayangi satu sama lain ,menyambung

tali silaturahim dan bertetangga dengan baik.

Dilihat dari segi budaya,perubahan yang terjadi ialah:

• Bangsa Arab yang semula sangat gemar melantunkan dan mendengarkan syair-syair para

penyair di pasar Ukaz pada zaman Islam, mereka asik membaca Qur'an siang dan malam.• Kebiasaan meratap yang sering dilakukan pada masa jahiliah mereka tinggalkan. Karena

agama Islam telah melarang perbuatan meratap.• Pada zaman Islam, bangsa Arab juga telah merubah kebiasaan mereka yang suka

membunuh anak perempuan yang baru lahir.• Terhapusnya sistem perbudakan karena dalam Islam semua orang memiliki hak yang

sama.• Adanya pengaturan terhadap pernikahan. Sehingga kebiasaan mengawini janda bekas

ayah yang dilakukan oleh masyarakat jahiliah dilarang. Perubahan-perubahan yang dibawa Islam dalam sistem kepercayaan bangsa Arab

sangat jelas terlihat. Bangsa Arab tidak lagi menyembah berhala, matahari dan bulan. Mereka mengamalkan ajaran-ajaran islam seperti : salat, puasa, membayar zakat, dan berhaji

4

Page 8: Makalah  aik

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian singkat di atas tentang Sirah Nabi Muhammad Saw. serta perubahan

sosial yang dilakukan secara evolutif dan revolusioner telah memberikan sebuah

transformasi nilai terhadap makna-makna kehidupan sosial pada saat itu. Yang mana makna

tersebut terproyeksikan dalam sebuah tatanan masyarakat yang dahulunya jahiliyah,

terbelakang, bahkan beberapa ahli sejarah mengatakan masyarakat yang tidak pernah

diperhitungkan akan progresivitasnya dalam konteks kompetisi peradaban dengan perdaban

lain saat itu, seperti peradaban Persia dan Romawi.

Namun sebaliknya, sejarah berbicara berbeda bahwa bangsa Arab yang berada di

antara dua imperium besar tersebut dalam waktu relatif singkat telah mampu memainkan

serta menentukan arah kebijakan kehidupan dengan hadirnya seorang sosok agung yakni

Rasulullah Muhammad Saw. sebagai utusan dengan membawa risalah langit untuk

memperbaki kebijakan-kebijakan yang menyangkut hajat hidup manusia sebagai agama

rahmatan lil alamin. Dalam waktu ± 23 tahun Rasulullah dengan berbekal kesalehan,

keta’atan sebagai wujud keyakinan dan keimanan yang kokoh kepada dzat pencipta Allah

Swt. serta bimbingan ilahiyah langsung dari Allah, telah mampu menghantarkan umat

manusia ke martabat yang paling mulya sebagai manusia yang berakal.

3.2 Saran

Untuk itu perlu kiranya generasi masa kini dan akan datang haruslah mampu

memaknai sejarah perjalanana Rasul dalam melakukan rekayasa sosial sebagai format baru

dalam transformasi nilai ke arah peradaban yang lebih baik. Sejarah tidak boleh dilupakan

begitu saja, karena sejarah adalah merupakan dialektika nilai, siapa yang memaknai maka

seperti itu pulalah sejarah dimaknai. Dengan harapan munculnya generasi baru untuk

mewujudkan suatu tatanan dunia yang berperadaban dan berkeadaban Islam.

5

Page 9: Makalah  aik

Daftar Pustaka

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam ( Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1993), hlm 9.

Zuhairi Misrawi, Mekkah : Kota Suci,Kekuasaan dan Teladan Ibrahim, (Jakarta : Kompas, 2009), hlm 103

Badri Yatim,op.cit., hlm 11

Ahmad Al-Usairy, Sejarah Isalam sejak Zaman Nabi Adam hingga Abad XX, (Jakarta : Akbar Media, 2003), hlm 72

Zuhairi Misrawi, op.cit., hlm 113-114Ibid, hlm 117

Rus’an, Lintasan Sejarah islam di Zaman Rasulullah SAW, (Semarang : Wicaksana, 1981), hBadri Yatim,op.cit., hlm 16-18

Zuhairi Misrawi, op, cit., hlm 120Ibid, hlm 122

M. Fethullan Gulen, Versi terdalam : Kehidupan Rasul Allah Muhammad SAW, (Jakarta : Murai Kencana, 2002), hlm 65

[13] Ibid, hlm 67[14] Ibid, hlm 69

6

Page 10: Makalah  aik

Daftar Pustaka

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam ( Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1993), hlm 9.

Zuhairi Misrawi, Mekkah : Kota Suci,Kekuasaan dan Teladan Ibrahim, (Jakarta : Kompas, 2009), hlm 103

Badri Yatim,op.cit., hlm 11

Ahmad Al-Usairy, Sejarah Isalam sejak Zaman Nabi Adam hingga Abad XX, (Jakarta : Akbar Media, 2003), hlm 72

Zuhairi Misrawi, op.cit., hlm 113-114Ibid, hlm 117

Rus’an, Lintasan Sejarah islam di Zaman Rasulullah SAW, (Semarang : Wicaksana, 1981), hBadri Yatim,op.cit., hlm 16-18

Zuhairi Misrawi, op, cit., hlm 120Ibid, hlm 122

M. Fethullan Gulen, Versi terdalam : Kehidupan Rasul Allah Muhammad SAW, (Jakarta : Murai Kencana, 2002), hlm 65

[13] Ibid, hlm 67[14] Ibid, hlm 69

6