makalah 2003

5
Apa itu globalisasi? Globalisasi yang ditandai dengan adanya persaingan pasar bebas tidaklah selalu buruk, bahkan menjadi tantangan bagi para pelaku ekonomi termasuk koperasi, untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada, seperti adanya informasi yang lebih terbuka. Dalam era globalisasi koperasi juga dituntut untuk mengoptimalkan potensi ekonominya serta berkemampuan untuk bekerjasama, saling menghargai, menghormati. Selanjutnya hal lain yang dapat dilakukan dalam rangka menghadapi era globalisasi adalah koperasi ke depannya harus melakukan langkah-langkah pembenahan dan penyesuaian terhadapperubahan situasi dan kondisi yang akan terjadi Faktor kunci Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 diprediksioleh para pengamat ekonomi berada pada kisaran angka 5,3 % dimana nilai investasi dan konsumsi masih dapat dikatakan relatif tinggi, iklim perekonomianjuga masih kompetitif. Pertumbuhan ekonomi yang cukup baik tersebut tentunya harus dapat dinikmati oleh para pelaku usaha dan tidak terkecuali oleh Koperasi dan UKM. Terdapat 4 faktor kunci yang perlu mendapat perhatian dari para pelaku koperasi dan UKM untuk dibenahi dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini agar koperasi memiliki daya saing ekonomi dan mampu memberdayakan ekonomi rakyat. Tiga diantara ke empat faktor kunci yang telah penulis sebutkan tersebut pada dasarnya telah dijelaskan dalam UU No. 17 tahun 2012 yaitu: 1.Permodalan Modal adalah salah satu komponen utama dalam sebuah organisasi bisnis untuk mengukur kapasitas usaha yang dimiliki.

Upload: kykyrisky

Post on 10-Apr-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah 2003

Apa itu globalisasi?Globalisasi yang ditandai dengan adanya persaingan pasar bebas tidaklah selalu buruk, bahkan menjadi tantangan bagi para pelaku ekonomi termasuk koperasi, untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada, seperti adanya informasi yang lebih terbuka. Dalam era globalisasi koperasi juga dituntut untuk mengoptimalkan potensi ekonominya serta berkemampuan untuk bekerjasama, saling menghargai, menghormati. Selanjutnya hal lain yang dapat dilakukan dalam rangka menghadapi era globalisasi adalah koperasi ke depannya harus melakukan langkah-langkah pembenahan dan penyesuaian terhadapperubahan situasi dan kondisi yang akan terjadi

Faktor kunciPertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 diprediksioleh para pengamat ekonomi berada pada kisaran angka 5,3 % dimana nilai investasi dan konsumsi masih dapat dikatakan relatif tinggi, iklim perekonomianjuga masih kompetitif. Pertumbuhan ekonomi yang cukup baik tersebut tentunya harus dapat dinikmati oleh para pelaku usaha dan tidak terkecuali oleh Koperasi dan UKM.Terdapat 4 faktor kunci yang perlu mendapat perhatian dari para pelaku koperasi dan UKM untuk dibenahi dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini agar koperasi memiliki daya saing ekonomi dan mampu memberdayakan ekonomi rakyat. Tiga diantara ke empat faktor kunci yang telah penulis sebutkan tersebut pada dasarnya telah dijelaskan dalam UU No. 17 tahun 2012 yaitu:1.Permodalan

Modal adalah salah satu komponen utama dalam sebuah organisasi bisnis untuk mengukur kapasitas usaha yang dimiliki. Ketika kapasitas usaha yang dimiliki membutuhkan tambahan modal, maka perusahaan akan segera melakukan analisa kebutuhan dan sumber modal agar kapasitas usaha yang dimiliki terpenuhi. Dalam UU No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian pasal 66, dijelaskan bahwa modal koperasi terdiri dari Setoran Pokok dan Sertifikat Modal Koperasi yang bersumber dari anggotanya. Namun modal koperasi juga dapat bersumber dari hibah, modal penyertaan, pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi atau surat hutang dan pemerintah baik pusat maupun daerah. Pemenuhan kebutuhan modal bagi koperasi sebaiknya bersumber dari dana anggota, hanya saja untuk memenuhi kebutuhan modal dalam jumlah besar memerlukan waktu yang relative lama mengingat strategi yang dipergunakan pada umumnya masih bersifat konvensional. Namun dalam satu dasawarsa terakhir terlihat adanya beberapa koperasi khususnya koperasi yang bergerak dibidang jasa

Page 2: Makalah 2003

simpan pinjam melakukan terobosan yang cukup efektif dalam menghimpun dana dan memenuhi kebutuhan modalnya yaitu dengan mengerahkan dan menggerakan armada jual (sales force) untuk memasarkan produk – produksimpanan yang menarik dan kompetitif seperti halnya yang dilakukan dalam industry asuransi jiwa.

2.Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia atau SDM adalah asset perusahaan yang sangat berharga karena

tanpa adanya SDM meskipun perusahaan memiliki kemampuan keuangan atau modal besar, maka tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Menghadapi era globalisasi, koperasi sebagai soko guru Indonesia harus dapat membangun kekuatannya dengan memanfaatkan potensi sumber daya manusia bangsa Indonesia. Pembangunan SDM di dalam sebuah organisasi sebaiknya tidak hanya bertumpu pada tingkat pendidikan saja melainkan juga dengan memberikan pelatihan dan keterampilan. Pembangunan dan pengembangan SDM yang terdidik, terlatih dan terampil akan menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi. Dalam pasal 92 UU No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian dijelaskan bahwa pengurus atau pengelola koperasi harus memenuhi persyaratan standar kompetensi yang diatur dalam peraturan Menteri. Maksud dan tujuan dari pasal tersebut adalah agar koperasi benar – benar dikelola dan dikendalikan oleh sumber daya manusia yang memiliki tingkat keahlian dan pengetahuan yang dapat dipertangunggung jawabkan. Kehadiran pasal tersebut juga memberikan sinyal kepada para pelaku koperasi untuk mempersiapkan dan membekali sumber daya manusia yang dimilikinya dengan berbagai keterampilan dan pelatihan yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya. Kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh KSP Sejahtera Bersama menurut pandangan penulis masih perlu dikembangkan mulai dari tingkatan staff hingga manajerial baik ditingkat kantor pusat maupun kantor cabang. Khusus pada tingkatan manajerial kiranya perlu di ikutsertakan dalam program diklat profesi koperasi jasa keuangan yang berbasis kompetensi.

3.Tata Kelola Perusahaan Tantangan lain yang harus disikapi oleh para pelakukoperasi adalah tata kelola

perusahaan. Tata kelola perusahaan merupakan sistemyang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara professional berdasarkan prinsip – prinsip keterbukaan (transparancy), pertanggungjawaban (accountability), kepatuhan (responsibility), profesional (independency) dan kesetaraan (fairness) Pasal 60 dalam UU No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian pada dasarnya telah memberikan arahan dan petunjuk kepada para pelaku koperasi untuk menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan benar. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa setiap pengurus wajib menjalankan tugas dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan dan usaha koperasi. Kalimat itikad baik dan penuh tanggung jawab perlu digaris bawahi karena mengandung makna bahwa koperasi harus dikelola berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yaitu : 1. Keterbukaan (tranparancy), yaitu terbuka dalam proses pengambilan keputusan dan terbuka dalam menyampaikan informasi yang relevan.

Page 3: Makalah 2003

2. Pertanggung jawaban (accountability), yaitu adanya kejelasan fungsi, struktur dan sistem dalam pengelolaan perusahaan 3. Kepatuhan (responsibility), yaitu pengelolaan perusahaan harus mengacu pada peraturan dan perundang – undangan yang berlaku. 4. Independen (independency), yaitu pengelolaan perusahaan harus dilakukan secara profesional dan tidak ada benturan kepentingan, pengaruh atau tekanan dari manajemen. 5. Kesetaraan (fairness), yaitu adanya perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak – hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian.

4.Teknologi Informasi Saat ini organisasi dihadapkan pada suatu kondisi lingkungan yang berubah secara cepat

yang menuntut organisasi untuk bergeser dari posisi saat ini ke posisi yang di inginkan dimasa depan. Salah satu hal yangperlu dicermati oleh para pelaku koperasi di era globalisasi adalah pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi dan informasi sangat penting bagi koperasi khususnya koperasi simpan pinjam untuk meningkatkan daya saing ekonomi terhadap lembaga – lembaga keuangan lainnya karena teknologi informasi dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap operasional organisasi, antara lain : kecepatan dalam pembuatan laporan dan kecepatan dalam memberikan layanan kepada anggotanya. Persaingan bisnis yang begitu ketat di era globalisasi menuntut organisasi atau perusahaan melakukan inovasi dan investasi pada bidang teknologi informasi dengan maksud memberikan kepuasan kepada para pelanggannya karena organisasi yang tidak mampu memberikan kepuasan, maka cepat atau lambat akan ditinggalkan oleh para pelanggannya.

Perhatian pemerintah dalam melakukan pembinaan terhadap koperasi dan UKM khususnya yang berkaitan dengan pembenahan ke empatfaktor tersebut harus lebih diutamakan karena ke empat faktor tersebut sangat berperan dalam meningkatkan daya saing ekonomi. UU No. 17tahun 2012 tentang Perkoperasian sesungguhnya adalah bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam melakukan pembinanaan sekaligus membenahi serta mempersiapkan koperasi dan UKM dalam menghadapi tantangan di era globalisasi. Daya saing koperasi karena peranan teknologi informasi sangat penting untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

“Pemerintah dapat membentuk Lembaga Penjamin Simpanan – Koperasi Simpan Pinjam untuk menjamin simpanan anggota”. Hal tersebut menujukan kesungguhan pemerintah untuk memenuhi aspirasi masyarakat atau anggota agar koperasi tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang dapat dipercaya dan kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi nasional dan global.

Page 4: Makalah 2003

KESIMPULANTantangan yang akan dihadapi oleh Koperasi dan UKM Indonesia di era globalisasi tidaklah ringan. Memasuki era globalisasi berarti memasuki pasar bebas yang menuntut pelaku usaha seperti halnya koperasi dan UKM untuk lebih meningkatkan keunggulan atau daya saing bila ingin tetap eksis. Para pelaku koperasi dan UKM mau tidak mau harus mempersiapkan diri bila ingin sukses karena derasnya arus informasi dan banyaknya pilihan produk dan jasa akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebutuhan produk dan jasa yang berkualitas tinggi. Inovasi sudah menjadi keharusan bagi para pelaku usaha dan tidak terkecuali koperasi dan UKM. Inovasi merupakan nafas bagi sebuah organisasi karena tanpa adanya inovasi yang berkelanjutan akan mengakibat organisasi berjalan ditempat sehingga capat atau lambat organisasi akan ditinggalkan oleh pelanggannya.