majalah sinergis edisi 007

68

Upload: majalah-sinergis

Post on 29-Mar-2016

268 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Rampai Sutra : Pembaca Yang Budiman, Bulan November menjadi bulan yang sibuk bagi Indonesia, betapa tidak semua mata internasional tertuju ke Indonesia dengan diselenggarakannya KTT ASEAN dan Pesta Olahraga Sea Games ke 26. KTT ASEAN dan pertemuan regional di Bali di ikuti oleh delegasi dari 25 negara, sedangkan Sea Games diikuti oleh atlet dari 11 negara. Kedua event ini berhasil dilaksanakan dengan sukses dan lancar. KTT ASEAN menegaskan kembali peran Indonesia sebagai pemimpin regional yang konstruktif dengan menghasilkan Bali Concord III, sebagai road map Asia Tenggara menjadi kawasan yang aman, damai, makmur dan bersinergi. Sedangkan dalam Sea Games berhasil mengukuhkan kembali Indonesia sebagai juara umum dengan perolehan medali yang signifikan. Sebuah prestasi yang luar biasa setelah 14 tahun menunggu. Selamat untuk Indonesia !

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah Sinergis Edisi 007
Page 2: Majalah Sinergis Edisi 007

“Tentunya sebagai putra Indonesia kita harus bangga masih memiliki satu keajaiban dan tempat yang patut dipromosikan, Bahkan komodo patut dijadikan sebagai suatu kebanggaan yang kita lestarikan bersama”

Edhie Baskoro Yudhoyono

Page 3: Majalah Sinergis Edisi 007

Pembaca Yang Budiman,

Bulan November menjadi bulan yang sibuk bagi Indonesia, betapa tidak semua mata internasional tertuju ke Indonesia dengan diselenggarakannya KTT ASEAN dan Pesta Olahraga Sea Games ke 26. KTT ASEAN dan pertemuan regional di Bali di ikuti oleh delegasi dari 25 negara, sedangkan Sea Games diikuti oleh atlet dari 11 negara. Kedua event ini berhasil dilaksanakan dengan sukses dan lancar. KTT ASEAN menegaskan kembali peran Indonesia sebagai pemimpin regional yang konstruktif dengan menghasilkan Bali Concord III, sebagai road map Asia Tenggara menjadi kawasan yang aman, damai, makmur dan bersinergi. Sedangkan dalam Sea Games berhasil mengukuhkan kembali Indonesia sebagai juara umum dengan perolehan medali yang signifikan. Sebuah prestasi yang luar biasa setelah 14 tahun menunggu. Selamat untuk Indonesia !

Agenda domestik pun tidak kalah sibuknya bagi Mas Ibas, dari kegiatan DPR seperti sidang-sidang maupun kunjungan kerja Komisi ke Bangka Belitung dilakukan dengan konsisten. Agenda lain

yang berkaitan kegiatan di DPP adalah kunjungan konsolidasi ke beberapa daerah seperti Makasar dan Pangkal Pinang. Di tambah lagi dengan kesibukan pribadi menyambut hari yang sangat bersejarah, yaitu pernikahan dengan Mbak Alia yang dilangsungkan pada tanggal 22 dan 24 November 2011.

Semua kesibukkan tersebut tidak menyurutkan perhatian Mas Ibas yang besar di Dapil 7 Jawa Timur. Pada bulan November juga Mas Ibas mengirim truk air ke Pacitan dan Trenggalek guna membantu warga yang kesulitan air di penghujung musim kemarau. Mas Ibas dengan bekerjasama para pengurus DPC juga ikut melakukan kurban sapi yang dibagikan kepada mereka yang membutuhkan di lima kabupaten tersebut. Sinergis secara ringkas memotret dan menceritakan kembali sebuah mosaik kegiatan dari seorang wakil rakyat yang mempunyai kepedulian besar terhadap amanah yang di emban dari konstituen-konstituennya.

Selamat Membaca.

Rampai Sutra

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 3

Page 4: Majalah Sinergis Edisi 007

54 48 53

Rampai Sutra

Profil EBYBerjuang bersama Rakyat

Wakil Rakyat

Rakyat Bicara“Kepedulian Mas Ibas yang adalah wujud nyata untuk meningkatkan pendapatan para petani. Kami sangat berterima kasih atas bantuan berupa hand tractor dan bibit padi dari Mas Ibas akhir tahun lalu.

Kilas Dapil VII

Siaga BencanaSeni &BudayaSorotan

3

8

10

6

32

Pro RakyatPengembangan Sektor Pertanian Berbasis Teknologis

44

Nasional2315 Reaksi

Ibas Berbagi Kurban Ekor Sapi di Dapil VII Jawa TimurEdhie Baskoro Yudhoyono, atau Ibas, menyumbang lima ekor sapi untuk kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1432 H yang disebar di lima kabupaten di daerah pemilihan (dapil) VII, Jawa Timur, Minggu (6/11). Masing-masing daerah yang mendapat bantuan hewan kurban adalah Kabupaten Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Ngawi, serta Magetan.

Posisi dan Pandangan Indonesia pada KTT G20

Ketua HIPMI Terpilih Percepat Pembangunan Ekonomi

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Olah Raga, Seni, dan Budaya, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Raja Sapta Oktohari (RSO) sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2011-2014.

Daftar Isi

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/20114

Page 5: Majalah Sinergis Edisi 007

Info DPP58

Pemimpin UmumEdhie Baskoro Yudhoyono

Pemimpin Redaksi/ PenanggungjawabBonggas Adhi Chandra

Redaktur PelaksanaDavid Christian Bojoh

EditorAbdul Qowi Bastian

Koordinator Liputan DaerahMuhamad Mulia

ReporterAbdul Qowi Bastian

FotograferEBY Team

Kontributor DaerahDestyan SujarwokoFahriansyahHernawan AdipriyanaMuh. NurcholisSetyo Utomo

Tata Letak dan Desain GrafisFrend Mashudi

Sirkulasi dan DistribusiHerry Purnomo

Alamat RedaksiJl. Piere Tendean No. 7Pucang Sewu Pacitan 63513Jawa TimurTelp. 0357 - 881993Fax. 0357 - 881993Email. [email protected]

SinergisMedia Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Wartawan dan tim redaksi Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas.Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber.

Agenda EBY67

42 Pesona

Petuah Untuk Beradaptasi Terhadap Alam Sekitar

Air Terjun Pletuk Ponorogo

Selain dikenal sebagai wilayah yang kaya akan budaya, Kabupaten Ponorogo juga memiliki sejumlah tempat wisata yang mulai dilirik oleh banyak wisatawan lokal.

Kini Pemkab Ponorogo mulai mengembangkan sejumlah tempat wisata di daerah yang terkenal dengan reyog ini. Salah satu obyek wisata yang menarik perhatian adalah Air Terjun Pletuk di Dukuh Kranggan, Desa Jurug, Kecamatan Sooko. Berada di ketinggian 450 M di atas laut.

Idul Adha 10 Dzulhijjah 1432 H

DPP Partai Demokrat Berkurban 50 Ekor Sapi

Daftar Isi

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 5

1

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23

30 31

24 25 26

NOTES

www.edhiebaskoro.com © EBY STAFF

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

27 28 29

Oktober 2011

Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pertahanan RI dan

Panglima TNI

Rapat Paripurna DPR RI

RDP dengan Kemkominfo, Kemenkeu dan Kemenpan

Rapat Persiapan Acara Torch Relay di Semarang dan Makassar

Pelantikan Pengurus DPD PD Prov. Banten 2011-2016

Rapat Paripurna DPR RI

RDP dengan BUMNIS Rapat Paripurna DPR RI

Raker dengan Menlu, Menkumham, Menhan, Panglima

TNI, dan Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan

RDP dengan Lemsaneg

Rapat Pokok dan Fungsi (Poksi) I Fraksi Partai

Demokrat

Raker dengan Wamenhan, Pejabat Kemhan, Pejabat Mabes

TNI

Malam Budaya Penyambutan Torch Relay SEA Games di

Semarang

Rapat Poksi I Fraksi Partai Demokrat

Pertemuan dengan Menteri Perdagangan Internasional

Kanada

Rapat Intern Komisi I DPR RI

Rapat Panitia Kerja (Panja) Belanja Pusat Badan Anggaran

(Banggar) DPR RI

RDP dengan Sekjen Kemenlu

Rapat Dengar (RDP) Pendapat dengan Sekjen Kemkominfo

Upacara Peringatan HUT TNI ke-66

Rapat Pembahasan Kerja Sama Acara Modo-Modi Expo, SEA

Games

RDP dengan Dirut LPP TVRI dan LPP RRI

Peresmian Groundbreaking Kawasan Wisata Mandalika, NTB

Rapat Intern Komisi I DPR RI

Rapat Paripurna DPR RI

Rapat Finalisasi Kerjasama dan Pemaparan Anggaran

Acara Torch Relay SEA Games XXVI

Raker dengan Menkeu RI

Closing dan Awarding Ceremony Tunas Garuda

Rapat Konsultasi dengan Dewan Penasihat, Dewan

Pertimbangan, dan Dewan Pengurus Kadin Indonesia

RDP dengan Gubernur Lemhanas

Rapat Paripurna DPR RI

Page 6: Majalah Sinergis Edisi 007

Rakyat Bicara

Salam Hangat,..

Saya seorang tukang kayu dan memiliki usaha mebel kecil-kecilan. Kendati tidak begitu besar usaha tersebut mampu menopang kebutuhan keluarga dan masyarakat sekitar. Selain lemah dari sisi permodalan, kami juga

mengalami kesulitan dalam hal pemasaran. Sejauh ini, usaha yang kami geluti hanya mengandalkan pesanan. Itupun hanya tetangga-tetangga sekitar. Sehingga kami takut untuk melakukan spekulasi usaha. Ada yang pesan, kami baru bisa kerja.Kami sangat berharap, wakil-wakil kami lebih peduli terhadap kelangsungan usaha kecil menengah yang ada di pelosok-pelosok desa. Bagaimana agar usaha kecil menengah yang ada dipelosok desa lebih berdaya dan berhasil guna. Kendati sekala kecil namun sedikit banyak mampu mengurangi angka pengangguran yang ada di daerah kami. Atas Perhatiannya kami haturkan terima kasih.

JUMANGAT, Pengarjin Kayu Mebel Rumahan Dusun Krajan, desa Ngumbul, Tulakan, Pacitan.

Majalah Sinergis mengundang para pembaca untuk mengirimkan aspirasi, saran dan kritik.

Panjang tulisan tidak lebih dari 100 kata atau 2 paragraf singkat. Surat pembaca bisa dialamatkan ke redaksi Majalah Sinergis di Jl. Piere Tendean No.

7, Pucang Sewu, Pacitan, 63513, Jawa Timur, dan melalui email di [email protected] atau

[email protected].

Atas nama masyarakat Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kami mengucapkan terima kasih atas terlaksananya pembangunan di segala bidang di seluruh NKRI yang

tetap pro rakyat. Mudah-mudahan hal ini bisa berkesinambungan di masa yang akan datang.

Kami berharap Pemerintah RI memberi alokasi anggaran lebih terhadap Desa Grogol agar pembangunan infrastruktur bisa berkelanjutan.

Atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.

Salam hormat,

Eko WidodoKepala Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Terimakasih untuk langkah-langkah pendekatan yang dilakukan wakil-wakil rakyat di daerah pemilihan. Dengan pendekatan itu kita berharap ada ikatan emosional yang akan semakin

mempererat pola hubungan antara masyarakat dengan wakil-wakil rakyat kita di Jakarta.Semoga dengan hubungan tersebut aspirasi masyarakat kian terserap. Karena masyarakat sangat berharap suara mereka bisa ada yang benar-benar mewakili dan memperjuangkannya. Kami salut dengan keberadaan “Griya Aspirasi EBY” sebagai tempat untuk mengadu, diskusi berbagai hal menyangkut kepentingan masyarakat.

Yudi Suparta, Sekdes Tulakan, Kec. Tulakan, Pacitan.

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/20116

Page 7: Majalah Sinergis Edisi 007
Page 8: Majalah Sinergis Edisi 007

8 SINERGIS Edisi: 007/Th. I/2011

E d h i e B a s k o r o Y u d h o y o n o

Berjuang Bersama Rakyat

Wajah-wajah politisi muda kini ramai menghiasi dunia politik modern nasional. Peran pemimpin muda cukup signifikan dalam sejumlah organisasi politik sebagai tokoh

sentral. Tak dipungkiri lagi, gagasan-gagasan mereka akan memegang peranan penting sebagai pemimpin masa depan bangsa.

Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan pemberitaan media massa nasional saat menorah prestasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak: sebesar 327.097 suara, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi, menitipkan aspirasinya kepada Ibas, begitu ia kerap disapa. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen, dan komunikasi dan informasi.

Pria kelahiran Bandung, 24 November 1980, meraih gelar Bachelor of Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia

lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The Twin-Critical-Economic Problems and To Build Foundation for Future Economic Development”.

Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia.

Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015.

Pada 24 November 2011, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 31, Ibas secara resmi menikah dengan Siti Ruby Aliya Rajasa. Akad nikah diselenggarakan di ruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur, Kamis, pukul 10.15 WIB.

profil eby

Page 9: Majalah Sinergis Edisi 007

Tanggal Lahir : 24 November 1980Agama : IslamAlamat : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 - Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270

Pendidikan2005 – 2007 Master of Science in International

Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore

1999 – 2005 Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Indonesia

Karir• Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode

2010 – 2015• Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan

Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010 – 2015

• Anggota Komisi I DPR RI periode 2009 – 2014• Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai

Demokrat periode 2008 – 2010• Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat

dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI)

• Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia

• Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam

profil eby

Page 10: Majalah Sinergis Edisi 007

Jakarta, SINERGISHasil kesepakatan fraksi-

fraksi di DPR RI terkait pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) perlu diacungi jempol. Setelah melalui tiga masa sidang dan perdebatan panjang, para wakil rakyat dan pemerintah akhirnya sepakat mengesahkan RUU BPJS menjadi undang-undang. Waktu pembahasan RUU ini memakan lebih dari satu tahun, dan melibatkan delapan menteri yang ditunjuk Presiden, dibawah koordinator Menteri Keuangan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan sudah menandatangani Undang–Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS).

Kepastian ini disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Jakarta. Menurut Julian, Presiden SBY sudah menandatangani UU BPJS pada 25 November 2011.

Sementara itu, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) telah menyiapkan perangkat aturan turunan yang akan menjadi petunjuk pelaksana UU BPJS.

UU ini diharapkan menjadi dasar perbaikan pelayanan jaminan sosial di Tanah Air. Pengesahan dilakukan dalam rapat paripurna DPR, Jumat (28/10), setelah seluruh fraksi di Panitia Khusus (Pansus) RUU BPJS dan pemerintah setuju bahwa pembentukan badan hukum

"Saya menyambut baik pencapaian pemerintah dan DPR terkait UU BPJS. Harapannya, UU BPJS bisa diimplementasikan dengan baik untuk masyarakat," Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono.

Perbaikan Layanan Jaminan Sosial

Melalui UU BPJS

BPJS II sebagai transformasi PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), PT Asabri, dan PT Taspen dilakukan paling lambat 1 Januari 2014.

Sebelumnya, pembahasan RUU BPJS yang semula mengalami kebuntuan akhirnya disepakati semua pihak. Tarik menarik kepentingan masing-masing fraksi di DPR akhirnya menemukan jalan tengah. "Pembahasan sempat diputar beberapa kali, tapi akhirnya sudah sepakat kalau BPJS I 2014 dan BPJS II dibentuk awal Januari 2014 dan dilaksanakan selambatnya Juli 2015,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI, Mohammad Jafar Hafsah di DPR RI, seperti dikutip situs harian Jurnal Nasional.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengapresiasi dan menyambut baik pencapaian pemerintah dan DPR dalam menyusun UU BPJS. Menurutnya, UU BPJS akan mengawal perbaikan layanan jaminan sosial masyarakat Indonesia secara efektif dan efisien. "Saya menyambut baik pencapaian pemerintah dan DPR terkait UU BPJS. Harapannya, UU BPJS bisa diimplementasikan dengan baik untuk masyarakat," ujar Ibas sapaan akrabnya.

Pakar jaminan sosial dari Universitas Indonesia (UI), Bambang Purwoko, menilai jika pengesahan RUU tersebut terus

ditunda, maka akan menunggu penyesuaian anggaran pemerintah tahun berikutnya. "Kalau tidak disahkan sekarang, masih harus menyesuaikan anggaran tahun 2012," kata Bambang Purwoko. Ia menilai, pengesahan RUU BPJS tersebut merupakan harapan yang positif untuk masyarakat miskin yang membutuhkan jaminan pembiayaan kesehatan dan dana pensiun di hari tua.

Sementara itu, Ketua DPR RI, Marzuki Alie, mengakui dari seluruh pembahasan undang-undang, RUU BPJS lah yang paling menguras tenaga. "Pembahasan atas RUU ini benar-benar menguras energi pansus maupun pemerintah dan telah mengundang perhatian masyarakat, khususnya kalangan pekerja maupun buruh. Bahkan RUU ini adalah satu-satunya RUU dimana pimpinan dewan terlibat langsung dalam melakukan pendekatan dan mencari solusi

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201110

wakil rakyat

Page 11: Majalah Sinergis Edisi 007

bagi penyelesaian substansi krusial," papar Marzuki Alie dalam paripurna DPR setelah reses masa sidang, Senin (14/11).

Marzuki menjelaskan kesepakatan pembahasan dan pengesahan RUU BPJS terakomodir karena semua pihak memiliki pandangan yang sama untuk memberikan payung hukum bagi pelaksanaan undang-undang BPJS yang efektif, efisien, dan terarah. "Akhirnya didapat kata sepakat, jelang batas akhir pembahasan disetujuinya RUU tentang BPJS akan memberikan kepastian hukum bagi pelaksanaan UU tentang SJSN secara efektif, efisien, dan terarah. Sesuai dengan standar kompetensi dan profesionalisme, mampu memperluas cakupan kepesertaan dan meningkatkan manfaat jaminan sosial sebesar-besarnya, terpenuhinya kebutuhan dasar hidup rakyat secara layak," ujarnya seperti dikutip portal berita tribunnews.

com.Adapun pelaksanaannya,

yakni mengelola jaminan kecelakaan kerja, kematian, hari tua, dan pensiun, dimulai Juli 2015. Kesepakatan itu tercapai dalam forum lobi antara pimpinan fraksi dan pimpinan Pansus RUU BPJS yang dihadiri Ketua DPR Marzuki Alie, Wakil Ketua DPR Pramono Anung, dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai wakil pemerintah.

BPJS I sebagai transformasi PT Asuransi Kesehatan (Askes) yang menyelenggarakan pelayanan jaminan kesehatan yang mulai beroperasi 1 Januari 2014. Lobi antar fraksi pun berjalan mulus sampai di forum sidang paripurna DPR. Para anggota DPR langsung menyepakati RUU BPJS menjadi UU pada sidang paripurna tersebut.

Kesepahaman yang sulit ditemukan antara DPR dan pemerintah adalah mengenai

Suasana sidang Paripurna DPR RI di Senayan Jakarta. Foto. Dok EBY Team

transformasi BPJS II (BPJS Ketenagakerjaan) dan awal mulai beroperasinya. Namun, akhirnya ditemukan kata sepakat. Sebagai penginisiatif RUU, DPR berketetapan untuk melaksanakan amanat pembukaan UUD 1945 alinea 4 dan pasal 34 ayat 2 UUD 1945 dan melaksanakan UU No. 40 tahun 2004 tentang Sistim Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Sementara pandangan akhir pemerintah melalui Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pengelolaan dana sosial pada kedua BPJS tetap perlu memperhatikan prinsip kehati-hatian. Untuk itu, pemerintah mengusulkan dibuat sistem pengamanan jika terjadi krisis keuangan maupun kondisi tertentu yang memberatkan perekonomian nasional.

David Christian

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 11

wakil rakyat

Page 12: Majalah Sinergis Edisi 007

Komisi I DPR RI Kunjungan Kerja di Wilayah Bangka

Belitung

Jakarta - Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri dan Komunikasi informasi, melakukan kunjungan kerja (kunker) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin-Rabu (7-9/11), Pangkal Pinang. Kunker ini dilakukan dalam reses masa persidangan I Tahun Sidang 2011-2012. Dilansir situs dpr.go.id, kunker Komisi I yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I Hayono Isman dari Fraksi partai Demokrat kali ini diawali dengan pertemuan bersama Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Babel untuk menyerap aspirasi terkait peran

BIN Daerah dalam mendukung pembangunan nasional dan pengamanan wilayah di wilayah tugasnya. Selanjutnya, pada Selasa (8/11), di Pangkalan TNI AL (Lanal) Babel, Komisi I mengagendakan pertemuan dengan jajaran 3 Angkatan TNI. Pada pertemuan tersebut Tim mendapatkan masukan mengenai peran Korem 045/Garuda Jaya, Lanal Babel dan Lanud Tanjung Pandan, dalam pembangunan kekuatan pertahanan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkaitan dengan pembentukan Minimum Essential Force (MEF) yang mempunyai daya tangkal

yang handal. Usai mendapatkan paparan dari Danrem 045/Garuda Jaya, Danlanal Bangka Belitung, dan Danlanud Belitung, Komisi I memberikan dukungan atas peran Komando Resor Militer (Korem) 045/Garuda Jaya dalam pembangunan kekuatan pertahanan di Wilayah Bangka Belitung. “Komisi I akan membahas aspirasi Danrem 045/Garuda Jaya dalam Rapat Kerja dengan Kemenhan dan Panglima TNI, termasuk dukungan anggaran,” kata Anggota Komisi I Yahya Sacawirya .Yahya mengatakan, dulu konsep kita menitikberatkan pada masalah sosial politik, sehingga

Edhie Baskoro Yudhoyono bersama rombongan Komisi I DPR foto bersama di Markas Komando Pangkalan TNI AL (Lanal) Bangka Belitung.

Rombongan Komisi I DPR foto bersama Danlanal serta jajarannya di Markas Komando Pangkalan TNI AL (Lanal) Bangka Belitung.

“Komisi I akan membahas aspirasi Danrem 045/Garuda Jaya dalam Rapat Kerja dengan Kemenhan dan Panglima TNI, termasuk

dukungan anggaran,” kata Anggota Komisi I Yahya Sacawirya .

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201112

wakil rakyat

Page 13: Majalah Sinergis Edisi 007

prediksi ancaman dari dalam, maka wilayah bangka belitung aman. Namun sekarang harus dipandang dari TNI sebagai fungsi pertahanan maka harus lebih banyak melihat sistem pertahanan nasional dihadapkan kepada hakekat ancaman yang datang dari luar.Wilayah Bangka Belitung merupakan corong Barat, konsep pertahanan bukan berarti akan menghadapi situasi perang tapi kita harus mempunyai efek getar. Yahya memandang

perlu dipersiapkan alutsista dengan tidak melupakan kesejahteraan. Wilayah Babel telah mempunyai Korem, dari 7 Kabupaten/kota, maka minimal harus ada penambahan 2 Kodim di bangka dan 1 kodim di belitung, sehingga dia dapat mempersiapkan kekuatan wilayah darat.Dalam Paparannya, Komandan Korem 045/Garuda Jaya Kolonel Gunung Sarasmoro mengatakan bahwa Korem 045/Gaya terbentuk sejak 15 Juni 2010 dengan membawahi Kodim 0413/Bangka dan Kodim 0414/Belitung, serta Tim Intel Korem yang sampai dengan saat ini masih dalam tahap pemenuhan

personel semikian dengan personel Makorem.Sekalipun terdapat beberapa kendala seperti personel, materiil, pangkalan sarana Kodal dan dukungan logistik, Gunung mengatakan jajaran Komando Korem telah berupaya secara maksimal mewujudkan tugas pokok yang diembannya. “Pelaksanaan tugas dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Korem 045/Garuda Jaya pada TA 2011 dapat dilaksanakan walaupun dengan kondisi yang masih

belum optimal,” ungkapnya.Ia menjelaskan kondisi Satuan Korem 045/Gaya ditinjau dari persiapan operasional meliputi bidang operasi, personel, materil, Pangkalan dan piranti lunak masih sangat kurang bila dihadapkan pada kesiapan operasional kesatuan. “Perlu diusulkan dibentuknya Kodim Bangka Barat, Bangka Selatan dan Belitung Timur,” kata kol Gunung.Pada kesempatan itu, Komisi I mendapatkan masukan terkait Korem 045/Gaya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Masukan terkait perluhnya dibentuk Badan

Pelaksana Aju Korem seperti Ajenrem, Denbekang, Denkes, dan pendukung lainnya. Kebutuhan lainnya yang sangat mendesak saat ini adalah pelayanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan sarana air bersih yang ada di Makorem, dikarenakan dinilai tidak layak dikonsumsi.Dalam kunker kali ini. Komisi I juga menyerap aspirasi mengenai pembangunan sarana komunikasi, Pos dan penyebaran informasi di wilayah Babel, yang

dijelaskan Ketua KPID, Loka Monitoring, Kepala Stasiun RRI, PT.Telkom, dan PT.Pos Indonesia. Kunker ini diikuti oleh Anggota Komisi I antara lain, Edhie Baskoro Ydhoyono (F-PD), R.Adjeng Ratna(F-PD), Venna Melinda (F-PD), Mirwan Amir (F-PD), Yahya Sacawirya (F-PD), Nurhayati Assegaf (F-PD), Evita Nursanty (F-PDIP), Theodorus Koekerits (F-PDIP), Helmy Fauzy (F-PDIP), Maiyasyak (F-PPP), Rachel Maryam Sayidina (F-Gerindra), dan Susaningtyas Kertopati (F-Hanura).

(David Christian/Situs DPR RI)

Edhie Baskoro Yudhoyono di Markas Komando Pangkalan TNI AL (Lanal) Bangka Belitung.

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 13

wakil rakyat

Page 14: Majalah Sinergis Edisi 007

wakil rakyat

Perkuat TNI AU dengan 24 Unit F-16

Jakarta, SINERGISKomisi I DPR RI menyetujui

hibah 24 pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat (AS) dengan skema pembayaran Foreign Military Sale (FMS).

Persetujuan itu diberikan setelah DPR menggelar rapat dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan Udara. Dengan demikian, rencana memperkuat pertahanan udara Indonesia akan segera terwujud.

Komisi I DPR juga menyetujui upgrade atau pemutakhiran jet tempur tersebut ke Blok 52. ”DPR sudah menyetujui tadi, akan di-upgrade ke Blok 52 supaya mengikuti versi yang terbaru,” ujar Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, usai rapat tertutup dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta.

Purnomo mengatakan, penambahan 24 pesawat tersebut diharapkan mampu memperkuat skuadron udara TNI Angkatan Udara (AU). Dengan tambahan pesawat ini, Indonesia akan memiliki 34 pesawat F-16 untuk memperkuat pertahanan

“Modernisasi pertahanan perlu untuk mempersiapkan diri mempertahankan luas wilayah NKRI,”

Edhie Baskoro Yudhoyono

DPR dan Pemerintah

udara Indonesia. “Jadi kita punya nanti dua skuadron,” lanjut Purnomo.

Sebelumnya, Purnomo Yusgiantoro telah bertemu Menhan AS, Leon Panetta, di Nusa Dua, Bali (23/10). Menurut keterangan resmi Kementerian Pertahanan RI, dalam pertemuan itu, Purnomo mengharap kan dukungan Leon Panetta untuk merealisasi hibah F-16 dengan upgrade setara Blok 52. Purnomo juga menyampaikan kepada Leon Panetta untuk dapat membantu Kementerian Pertahanan RI dalam melancarkan negoisasi dengan Royal Australian Air Force (RAAF), guna memperlancar bantuan pesawat C-130 dari RAAF. Leon mengharapkan pemerintah Australia akan merealisasikan

bantuan itu.

TNI Angkatan Udara masih membutuhkan penambahan alat utama sistem persenjaataan (alutsista). Karena, dampak lain dari kekurangan alutsista yang dimiliki TNI AU adalah terbatasnya jam terbang operasi dan latihan.

Anggota Komisi I DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengapresiasi keputusan Komisi I menyetujui penguatan skuadron F-16 TNI AU. Menurut Ibas, sapaan akrab Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini, penambahan pesawat tempur RI merupakan kebutuhan yang mendesak

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201114

Page 15: Majalah Sinergis Edisi 007

wakil rakyat

mengingat wilayah RI sangat luas. “Modernisasi pertahanan perlu untuk mempersiapkan diri mempertahankan NKRI,” jelas Ibas.

Ia menambahkan, keputusan pemerintah menambah 24 pesawat tempur F-16 merupakan langkah yang sangat efektif dari

segi biaya. Namun demikian, tambah Ibas, syarat

pemutakhiran pesawat F-16 tersebut harus

segera

dilaksanakan u n t u k

m e m e n u h i s t a n d a r

b e r k u a l i t a s maksimal.

S e m e n t a r a itu, Kementerian

Pertahanan dan TNI AU memilih untuk

melakukan upgrade dari Blok 25 ke Blok 32 karena

anggaran yang terlalu besar. Di sisi lain DPR tetap bersikukuh menginginkan upgrade ke Blok 52 demi memenuhi standar minimum essential force (MEF).

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Hartind Asrin, mengakui bahwa pertemuan tertutup antara Menhan dan

Komisi I DPR menyepakati beberapa hal, termasuk mengenai upgrade pesawat. “Disetujui agar dilakukan upgrade ke Blok 52,” tegas Hartind, seperti dikutip harian Seputar Indonesia.

Ditambahkannya, upgrade ke Blok 52 ini tidak dilakukan seluruhnya. Pemutakhiran ini hanya bagi sistem persenjataan, avionic, airframe, dan engine. Adapun untuk bodi pesawat, kemungkinan hanya ke Blok 32.

Kesepakatan hibah F-16 i t u

telah

diumumkan secara bersama

oleh Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan menjelang KTT Asia Timur di Bali, 18 November 2011. Dalam siaran persnya, Kantor Kepresidenan AS menyatakan bahwa armada F-16 itu cocok dengan keperluan Indonesia dalam mengamankan wilayahnya tanpa harus menguras anggaran pertahanannya dan prioritas lain.Menurut Gedung Putih, kini kedua negara tinggal menyelesaikan tahap-tahap akhir mengenai kerjasama ini, yang akan berupa dokumen Letter of Acceptance (LoA). Perjanjian ini diperkirakan akan ditandatangani awal 2012 dan, lanjut Gedung Putih, bila semua urusan formalitas selesai maka AS baru akan mengirim

F-16 yang telah termuktahirkan ke Indonesia pada Juli 2014, seperti yang diminta Jakarta.Pemutakhiran itu mencakup 24 unit pesawat dan 28 unit mesin Pratt-Whitney F-100-PW-200 atau F-100PW-220E. Selain itu juga disiapkan enam unit F-16 (empat Block 25 dan dua Blok 15) untuk cadangan. Selain mesin, komponen F-16 yang akan dimutakhirkan

adalah sistem Modular Mission Computer

produksi Raytheon Co., bersama

dengan radar, avionik, serta

kemampuan u n t u k

m e m b a w a dan menggunakan

persenjataan dan sensor yang lebih canggih.

Sementara itu, PT Dirgantara Indonesia (DI) siap meng-upgrade pesawat tempur F-16 hibah dari Amerika Serikat (AS) apabila mendapat kepercayaan dari pemerintah. Sebanyak 24 unit pesawat tempur itu akan dinaikkan kemampuannya ke blok 52.Direktur Teknologi PT DI Dita Ardoni Jafri mengatakan, PT DI memiliki pengalaman dalam mengintegrasikan peralatan mahal dan canggih di Turki. Bahkan, hasil kerja tersebut masih terus terpakai hingga sekarang. Pengalaman ini akan sangat berharga karena upgrade atau retrofit F-16 juga tak jauh beda, yakni dengan mengintegrasikan komponen yang telah ada. Jika diberi kesempatan, para ahli dari PT DI harus dibawa ke AS guna terlibat dalam proses retrofit tersebut. Namun, pihaknya masih akan melihat nilai pelibatan tersebut.

(David Christian)

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 15

Page 16: Majalah Sinergis Edisi 007

Dampingi Presiden SBY Kunjungi PT Dirgantara

IndonesiaBandung, SINERGISSebagai anggota Komisi I DPR RI bidang pertahanan, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama sejumlah menteri mengunjungi PT. Dirgantara Indonesia di Bandung Jawa Barat, Rabu (26/10/2011). Dalam kunjungan ini, Ibas dan beberapa anggota DPR menyaksikan pesawat CN295 yang melakukan fly pass dan demo penerjunan 10 personil Kopassus di Lanud Husein Sastranegara. Agenda lainnya, menyaksikan empat agenda strategis bagi PTDI yakni penandatanganan pengukuhan kolaborasi produk bersama PTDI dengan Airbus Military. Penandatanganan komitmen pengadaan pesawat CN-295 antara Kementerian Pertahanan dan PTDI untuk kebutuhan Alutsista. Sementara agenda lainnya dalam peningkatan perjanjian pemasaran pesawat CN295 untuk pemasaran di Asia Pasific dan penandatanganan Letter of Intent antara Polri dan PTDI.Pada kesempatan itu, Ibas mengatakan DPR dan Pemerintah terus berkomitmen mendukung

kemajuan industri teknologi dirgantara di Tanah Air. "Kita dorong agar PT DI ke depan harus tampil sebagai ikon kemajuan teknologi dirgantara yang mampu bersaing dengan industri serupa di level internasional," tegas Ibas optimis.

CN-295 adalah hasil

pengembangan dari CN-235 yang merupakan ikon PT DI yang sebelumnya berlabel Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN). Pesawat yang mampu mengangkut 71 penumpang dan berkapasitas 9,2 ton itu merupakan derivatif dari CN-235.Terkait penandatanganan komitmen pengadaan pesawat CN295 antara Kementerian Pertahanan dengan PTDI merupakan lembaran baru bagi PTDI karena kembali mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk pengadaan salah satu alutsista yang memberikan arti penting bagi bangsa Indonesia.

(David Christian)

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bersama sejumlah menteri dan rombongan presiden saat mengunjungi PT. Dirgantara Indonesia di Bandung Jawa Barat, Rabu (26/10/2011).

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201116

reaksi

Page 17: Majalah Sinergis Edisi 007

Jakarta, Seputar Indonesia

Pernikahan putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dan putri Menko Perekenomian Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa bakal berlangsung meriah.

Rencananya, dua lokasi bergengsi pun menjadi saksi perhelatan akbar peresmian hubungan mereka. Akad nikah akan digelar di Istana Cipanas, Kabupaten Cianjur, pada Kamis (24/11), sedangkan resepsi pada Sabtu (26/11) di Jakarta Convention Center (JCC).

Lantas, kemana dua sejoli ini akan berbulan madu? Ditemui wartawan di sela-sela pembagian hewan kurban di Jagakarsa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan,

Minggu (6/11), Ibas sempat mengaku bahwa dirinya dan Aliya tidak berencana melakukan bulan madu. “Enggak ada bulan madu,” tuturnya sambil tersenyum.

Ditanya lagi oleh wartawan, Sekjen DPP Partai Demokrat itu masih enggan menyebutkan lokasinya, “Masa kok bulan madu bilang-bilang”.

Ibas, yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), hanya mengungkapkan harapannya agar prosesi pernikahan dirinya dan Aliya berjalan lancar. “Mohon doanya ya, Insya Allah lancar semuanya,” ucap anggota DPR itu.

Sebelum akad nikah, keluarga Presiden SBY dan keluarga Hatta Rajasa akan menggelar pengajian dan siraman di kediaman masing-masing mempelai.

Ibas telah melamar Aliya pada 26 April 2011 lalu. Saat itu Aliya, yang saat ini sedang melanjutkan masternya di London, Inggris, genap

“Bulan Madu Kok Bilang-Bilang”

berusia 25 tahun.Aliya lebih dulu mengenal Ibu Ani Yudhoyono

sebelum Ibas. Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini merupakan salah satu pencetus program rumah pintar di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dia terinspirasi dari program rumah mobil pintar yang dicanangkan Ibu Ani.

Perkenalan dengan Ibas terjadi pada akhir 2007. Saat itu Presiden SBY mengundang para menteri dan keluarga masing-masing ke Istana Cipanas

Harian Seputar Indonesia, Senin, 7 November 2011

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 17

REAKSI

Page 18: Majalah Sinergis Edisi 007

Sinergis, Nusa DuaAnggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan ASEAN Fair yang digelar di Nusa Dua Bali beberapa waktu lalu menjadi ajang promosi pariwisata dan industri kreatif dalam negeri. Menurut Ibas, kerja sama antarnegara ASEAN dalam mempromosikan produk-produk kreatif semacam ini harus terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang

Ibas : ASEAN Fair Ajang Promosi Pariwisata dan Industri Kreatif

Di sela-sela acara ASEAN Fair di Nusa Dua, Bali, Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Aliya Rajasa meluangkan waktu mengunjungi Pura Tirta Empul di wilayah desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.Foto. Dok EBY Team

karena bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Produk-produk ASEAN khususnya produk kreatif Indonesia harus diperkenalkan kepada dunia internasional. Produk kreatif Indonesia memiliki keunikan dan keragamannya sehingga ASEAN Fair menjadi ajang yang tepat untuk promosi dan ke depan harus terus ditingkatkan,” ujar Ibas yang juga Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) saat menghadiri ASEAN Fair di Nusa Dua, Bali, Kamis (17/11).Politisi Muda ini juga memberikan apresiasi atas kesuksesan even ASEAN Fair yang berhasil menarik puluhan ribu pengunjung. Ditambahkannya, kesuksesan ASEAN Fair juga berdampak positif bagi perajin produk kreatif lokal sehingga akan semakin termotivasi dalam menciptakan produk-produk kreatif yang lebih berkualitas lagi. Seperti diketahui, Ibas hadir bersama rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono pada acara pembukaan ASEAN Fair di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali. Turut hadir dalam acara tersebut Menko Perekonomian Hatta Rajasa bersama putrinya Siti Ruby Aliya Rajasa. Peresmian ASEAN Fair oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini ditandai dengan “Pemukulan Kentongan

Bali” dan dimeriahkan dengan prosesi Bleganjur (gamelan yang “berjalan”) dan arak-arakan ogoh-ogoh logo “Hello ASEAN” serta parade 10 mobil hias yang melambangkan 10 negara ASEAN.Pembukaan juga diramaikan dengan arak-arakan 30 perkusi Indonesia dan parade 30 penari Indonesia. Karena bertepatan dengan pertemuan menteri-menteri pertahanan se-ASEAN, acara peresmian akan ditutup dengan pertunjukan akrobat udara (air show) dari Kementerian Pertahanan.ASEAN Fair sukses menarik perhatian masyarakat asing. Terhitung sejak 24 Oktober 2011 hingga penutupan, dilaporkan tercatat lebih dari 70 ribu pengunjung. ASEAN Fair antara lain menampilkan pameran kebudayaan, festival musik, pameran Pangan Nusa, Book Fair, Art & Craft Fair, IMEX, Pameran 1000 Lukisan Anak ASEAN, Street Art Exhibition, F&B Area, ASEAN Culinary Exhibition, dan Pameran Multi Produk.Tak hanya itu, dilansir situs Antara, selama hampir sebulan perhelatan ASEAN Fair dalam rangka KTT ASEAN ke-19 di Nusa Dua, Bali, berhasil membukukan transaksi bisnis sekira Rp 40 miliar lebih dan beberapa rencana kontrak kerja sama antara pengusaha dalam negeri dan asing.

(David Christian)

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201118

reaksi

Page 19: Majalah Sinergis Edisi 007

Ibas Nilai Penyelesaian Keamanan Papua Melalui

Pendekatan DialogSinergis, JakartaAnggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menilai masalah keamanan di Papua sebaiknya diselesaikan dengan cara dialog. Aksi kekerasan menurut Ibas bukan lagi jalan keluar yang relevan dewasa ini. Ibas juga mengakui bila mengurus Papua butuh pendekatan yang berbeda dan lebih dalam. “Papua ini perlu diadakan pendekatan secara menyeluruh. Pendekatan secara security iya, tapi ada juga peningkatan kesejahteraan. Itu mungkin yang perlu dilakukan. Sehingga gambaran keadaan Papua yang mencekam tidak ada lagi,” kata Ibas. Ia menilai, kondisi Papua jauh dari pelanggaran hak asasi manusia (HAM) sebagaimana informasi yang beredar saat ini. Untuk itu, Ia mengajak semua pihak agar objektif melihat masalah di Papua dan bersama-sama mencari solusi penyelesaian. “Lihat case per case-nya. Kalau sampai ada peristiwa berdarah kita harus lihat proposionalitas seperti apa. Jangan langsung menilai pelanggaran,” kata Sekjen DPP Partai Demokrat ini, di sela-sela penyerahan hewan kurban di kantor DPP Partai Demokrat,

Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (6/11).Ibas, mengajak masyarakat untuk melihat apakah TNI sekarang ini dianggap berlebihan atau melakukan defense. Justru menurut Ibas, kehadiran TNI di Papu untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat. Terkait temuan Komnas HAM bahwa telah terjadi kekerasan oleh aparat, Ibas meminta untuk memandang secara proposional dan tidak gampang menuduh. Terkait pembubaran kongres Papua, Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan, tindakan yang dilakukan polisi membubarkan Konres Papua III telah sesuai aturan karena kongres

itu dianggap sebagai tindakan makar.Menanggapi hasil investigasi Komnas HAM yang menyebut adanya pelanggaran HAM dalam peristiwa tersebut, Kapolri menyatakan bahwa langkah-langkah anggota kepolisian dalam Kongres itu bisa dipertanggungjawabkan karena tindakan aparat kepolisian pada saat itu adalah langkah-langkah berdasarkan pelanggaran-pelanggaran yang memang

dilakukan terutama makar.

David Christian/Berbagai

Sumber

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 19

REAKSI

Page 20: Majalah Sinergis Edisi 007

Jakarta, SINERGISPasca masuknya Pulau Komodo sebagai tujuh keajaiban dunia (New 7Wonders) kawasan ini menjadi sangat menggiurkan bagi investasi. Termasuk minat investor dalam negeri maupun asing dibidang akomodasi perhotelan. Tak hanya itu, Taman Nasional Komodo disulap menjadi ikon baru di Indonesia maupun dunia. Bahkan, dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat NTT dalam hal percepatan kesejahteraan.Selain Taman Nasional Komodo, ada Amazon, Halong Bay, Iguazu Falls, Jeju Island, Puerto Princesa Underground River, dan Table Mountain. Mereka menyingkirkan 21 destinasi wisata alam lainnya yang masuk dalam jajaran finalis dan turut bersaing memenangi voting.Dilansir detik.com, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Murad mengatakan saat ini sudah ada beberapa investor yang mau membangun hotel berbintang di Kawasan Labuan Bajo, Flores, NTT. Salah satunya investor asing yang akan membangun hotel bintang 3 di kawasan itu. “Ada investor yang mau menuju kesana, investornya dari luar (asing) mereka akan kerjasama dengan lokal mau bangun hotel dan objek wisata untuk mendukung kawasan Pulau Komodo, hotelnya bintang 3,” katanya. Komodo, atau yang selengkapnya

disebut biawak komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.Komodo termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia

Jadi Salah Satu Keajaiban Dunia

karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia sehingga Komodo menjadi spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia melalui Taman Nasional Komodo yang khusus didirikan untuk melindungi habitatnya.

reaksi

Taman Nasional Komodo

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201120

Page 21: Majalah Sinergis Edisi 007

Jakarta, SINERGIS

Anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, mendukung Pulau Komodo menjadi

salah satu dari tujuh keajaiban dunia dalam kontes yang diselenggarakan oleh yayasan asal Swiss, New 7 Wonders. Menurutnya, masyarakat Indonesia justru harus bangga karena memiliki aset keragaman yang diakui dunia internasional.

“Tentunya sebagai putra Indonesia kita harus bangga

masih memiliki satu keajaiban dan tempat yang patut dipromosikan,” ucap Ibas, panggilan akrab Edhie Baskoro, di sela-sela penyerahan hewan kurban yang dihelat oleh DPP Partai Demokrat di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (6/11).

Walaupun polemik atas pemilihan komodo oleh yayasan New 7 wonders terus mencuat, menurut Ibas, masyarakat dapat tetap mempromosikan dan melestarikan komodo sebagai binatang yang ada di Indonesia. “Bahkan komodo patut dijadikan sebagai suatu kebanggaan yang

“Tentunya sebagai putra Indonesia kita harus bangga masih memiliki satu keajaiban dan tempat yang patut dipromosikan,” Edhie Baskoro Yudhoyono

Ibas: Pulau Komodo Harus Terus Dipromosikan

patut dilestarikan,” ujarnya.Toh yang terpenting, lanjut

Ibas yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang membidangi promosi internasional, pariwisata, olah raga, seni, dan budaya, adalah bagaimana mempromosikan komodo kepada dunia.

Sebelumnya Dubes RI di Swiss, Djoko Susilo, mempertanyakan kebijakan panitia pendukung pemenangan Pulau Komodo sebagai New 7Wonder di dunia. Dukungan yang awalnya hanya melalui situs internet dengan sistem one email one vote, lalu berubah melalui SMS, dan sistem pengiriman berulang melalui nomor yang sama. Djoko juga mempertanyakan keabsahan yayasan yang beralamat di Swiss itu.

Dari hasil pemilihan selama ini, Taman Nasional Komodo yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur akhirnya berhasil terpilih dan lolos menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia, Jumat (11/11). Ibas memandang keberhasilan ini sebagai peluang investasi pembangunan sarana dan infrastruktur di pulau itu untuk menunjang bisnis pariwisata. David Christian

REAKSI

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 21

Page 22: Majalah Sinergis Edisi 007

Reaksi

Makassar, SINERGIS

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Olah Raga, Seni, dan Budaya, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengucapkan

selamat atas terpilihnya Raja Sapta Oktohari (RSO) sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2011-2014.

“Selamat kepada saudara Raja Sapta Oktohari yang berhasil meraih suara terbanyak dalam pemilihan Ketua Hipmi,” sambut Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro. Sebelumnya Musyawarah Nasional (Munas) XIV HIPMI digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/10). Ibas pun mengapresiasi kelancaran Munas yang dinilainya sejalan dengan semangat demokrasi negeri ini.

“Dengan terpilihnya saudara Okto, saya berharap HIPMI yang dipimpinnya mampu mendorong kemandirian pengusaha-pengusaha muda,” ucap Ibas. Selain fokus di dunia usaha, harap Ibas, HIPMI juga dapat bersinergi dengan program-program pemerintah dan mempercepat pembangunan ekonomi dalam spirit MP3EI (Masterplan Percepatan, Perluasan, dan Pembangunan Ekonomi Indonesia).

Dalam pemilihan yang berlangsung alot di Makassar, Okto berhasil menang jauh dengan perolehan 97 suara mengalahkan rivalnya,

Ibas : Ketua HIPMI Terpilih Percepat Pembangunan Ekonomi

Raditya Priamanaya Djan, yang memperolah 67 suara, dari total 165 suara, dimana satu suara menyatakan abstain. Sementara Kandidat lain Harry Warganegara Harun tidak mendapatkan dukungan suara satu pun.

Usai penetapan dirinya sebagai Ketua HIPMI terpilih, Okto menyatakan akan segera bekerja dan meneruskan program-program Ketua HIPMI terdahulu, Erwin Aksa, yang terbilang bagus sehingga organisasi ini terus berkembang dan maju bersama.

Sementara itu dalam kesempatan yang berbeda, Okto, seusai menemui Presiden SBY bersama segenap kepengurusan HIPMI periode baru di Istana Tampak Siring, Bali, Sabtu (22/10), mengungkapkan kesiapan pengurus HIPMI yang baru untuk mendukung program MP3EI. “Kami dari HIPMI siap terlibat secara langsung dalam program MP3EI,” ujar Okto.

Mantan Ketua HIPMI, Erwin Aksa mengatakan, Okto merupakan pemuda yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan punya kemauan keras sehinga upayanya untuk menjadi ketua HIPMI terwujud. “Okto punya jiwa leadership yang baik dan kemauan keras. Saya kira ini terbayar dan inilah hasil terbaik buat dia atas kerja kerasnya selama ini,” tutur Erwin. Abdul Bastian

Raja Sapta Oktohari terpilih sebagai ketua umum HIPMI priode 2011-2014 setelah mengalahkan Raditya Priamanaya Djan dan Harry Warga Negara Harun pada Munas HIPMI XIV di Hotel Clarion Makassar, Sulsel, Rabu (19/10) malam. Foto. Detik.com

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201122

Page 23: Majalah Sinergis Edisi 007

nasional

Cannes, SINERGIS

Indonesia menetapkan lima posisi dan pandangan yang dikontribusikan dalam KTT G20. Hal tersebut dijelaskan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cannes, Perancis, terkait misi Indonesia dalam KTT G20 di Cannes, Perancis, Kamis (3/11).

Posisi dan pandangan Indonesia yang pertama adalah penekanan pada pelaksanaan kerangka kerja G20 pasca krisis 2008 yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. “Posisi kita untuk mengingatkan siapapun tentang ini, karena sudah bersusah payah kita merumuskan framework itu. Kalau tidak dijalankan dengan baik tentu hasil akhirnya secara global juga kurang optimal,” Presiden mengingatkan.

Kedua, krisis baru di zona Euro harus dapat diatasi dengan tepat agar tidak berkepanjangan. “Makin berkepanjangan, makin tidak pasti perekonomian global ini bisa mengunci kesempatan semua negara dalam membangun perekonomiannya,”

Presiden SBY bersama pemimpin negara-negara anggota G20 berfoto bersama usai pertemuan sesi pertama di Palais de Festivals, Cannes, Perancis.(Foto: presidensby.info)

dengan kerangka kerja G20. Sementara dalam rangkaian

kegiatan KTT G20, Presiden SBY juga menyampaikan 15 poin intervensi. Kelimabelas poin tersebut adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dunia, memperkuat ekonomi domestik, menjaga dan mendorong keseimbangan ekonomi, stabilisasi kondisi perbankan dan pasar keuangan, dan menciptakan lapangan kerja. Kemudian menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri termasuk inflasi, mengelola ketahanan pangan dan energi, mengatasi masalah perubahan iklim dunia, mengurangi kemiskinan, memberantas korupsi, memperkecil kesenjangan sosial. Lalu, jangan hanya terlalu fokus pada Eropa, mengurangi tingkat defisit dan utang, mencegah terjadinya proteksionisme, dan meningkatkan perdagangan investasi berkelanjutan antar negara.

Abdul Bastian (presidenri.go.id)

Posisi dan Pandangan Indonesia pada KTT G20

tegas Presiden SBY.Ketiga, negara-negara

yang relatif baik dan proses penyembuhan ekonominya berjalan baik harus berkontribusi pada pertumbuhan global. “Kita semua harus berkontribusi total untuk sebuah pertumbuhan ekonomi global,” lanjut SBY.

Posisi dan pandangan Indonesia yang keempat adalah agar negara yang tidak termasuk wilayah Eropa untuk menjaga kestabilannya perkonomiannya. “Menghadapi krisis ekonomi baru tahun 2011 yang dipicu dari perekonomian Euro Zone dan juga perekonomian di Amerika Serikat. Negara yang relatif dalam keadaan baik harus berusaha agar ekonominya tidak jatuh atau mengalami krisis baru,” SBY menjelaskan. Kelima, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen, fundamental yang kuat, dan makro ekonomi yang terjaga, maka sumbangan Indonesia diharapkan bagi peningkatan perekonmian dunia sesuai

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 23

Page 24: Majalah Sinergis Edisi 007

Manajemen Keuangan yang Baik Mampu Minimalisir Dampak Krisis Keuangan GlobalJakarta, SINERGISJakarta – Indonesia mampu melewati krisis keuangan global karena manajemen keuangan negara dikelola dengan baik. Indonesia dinilai sebagai negara yang mengelola keuangan dengan baik sehingga mampu meminimalisasikan dampak krisis keuangan global terhadap kondisi keuangan dalam negeri. Demikian dikatakan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam keterangan pers ke sejumlah media bersama sejumlah menteri di sela-sela kegiatan KTT G-20 di Cannes Prancis, Rabu (2/11.Seperti dikutip Kantor Berita Nasional (KBN) Antara, langkah proaktif dan antisipatif yang dilakukan pemerintah antara lain dengan menjaga rasio utang dengan PDB serta menjaga besaran defisit anggaran serta kemampuan mengelola fiskal dengan mengurangi subsidi namun dana yang disiapkan untuk perlindungan sosial terus diingkatkan. Kebijakan dalam bidang infrastruktur atau Masterplan Percepan dan Perluasan Pembanguan Ekonomi Indonesia (MP3EI) juga dinilai sebagai rencana aksi yang nyata, rasional, dan konsisten.Lebih lanjut Agus mengatakan, pandangan itu tercantum dalam draft komunike dan action plan G-20 yang menjadi dasar deklarasi yang akan dikeluarkan pada akhir KTT setelah dibahas oleh para para pemimpin negara G-20. "Seandainya komunike dan action plan keluar akan kelihatan hasil pengamatan dari 20 negara, ada enam negara yang memiliki finance(keuangan, red) kuat yaitu Indonesia, Jerman, Australia, Kanada, China dan Jepang. Kita termasuk secara keuangan dinilai sehat," kata Agus.Dalam pembahasan awal menjelang KTT G-20 antara lain dalam pertemuan para menteri keuangan negara anggota G-20,

Agus mengatakan negara-negara yang dinilai secara finansial kuat, diharapkan tidak melakukan konsolidasi fiskal berlebihan bahkan jika memungkinkan memberi stimulus dalam berbagai bentuk kepada kawasan atau negara lainnya. "Karena itu kita sudah menyiapkan diri. Pengalaman 2008-2009, kita lakukan ekspansi menjaga ekonomi kita dengan ekspansi . Ini hanya bisa diberdayakan dengan membuat swasta kita bangkit," paparnya.Agus menjelaskan pada 2011 ada APBNP yang mendorong stimulus itu, pada 2012 ada persetujuan dan kalau perlu akan dilakukan revisi APBN dengan program yang bertambah dengan adanya stimulus."Konsolidasi fiskal yang kita lakukan adalah bagaimana negara menjaga defisit jangan terlalu besar, juga harus dijaga rasio utangnya. Yang kedua adalah melakukan reformasi struktural antara lain perbaikan di bidang ketenagakerjaan, social securuty dan regularly reform. Indonesia sudah berikan penekanan yang baik terhadap hal tersebut," kata

Menkeu.Menkeu juga menyampaikan, Indonesia dalam forum G-20 juga membawa suara ASEAN selain mendorong kepentingan dalam negeri. Ia mengatakan posisi Indonesia dan ASEAN dalam memandang penanganan krisis di Eropa, sejumlah organisasi atau kerja sama multilateral di bidang ekonomi hendaknya tidak hanya fokus kepada Eropa namun juga memperhatikan kawasan lain yang perekonomiannya tengah tumbuh. Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa hasil dari KTT di Cannes sudah ditunggu oleh masyarakat internasional dan diharapkan mampu memberikan deklarasi positif untuk menangani krisis keuangan di Eropa. Harapan lainnya, KTT juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan lain serta mengurangi dampak krisis merembet ke kawasan lain."Deklarasi Cannes ditunggu oleh dunia, antara lain bagaimana menyelesaikan permasalahan di Yunani. Presiden Yudhoyono

Jurus Antisipasi Krisis 2012

2. Bond Stabilization

Framework (BSF)

3. Dana Mitigasi Krisis

1. Susun Crisis Management

Protocol CMP)

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201124

nasional

Page 25: Majalah Sinergis Edisi 007

“Presiden tidak hanya berbicara sebagai

pemimpin dari Indonesia, tetapi juga sebagai Ketua

ASEAN. Oleh sebab itu apa yang telah dilakukan di

Indonesia terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan juga pembukaan lapangan

kerja, serta mengurangi kemiskinan adalah agenda yang akan dibagi dengan

dunia,” Hatta Rajasa.

telah memberikan arahan agar kita di Indonesia mengantisipasi dengan menjaga momentum pertumbuhan dan kita siapkan rencana yang akan dijalankan bila imbasnya sampai ke dalam negeri," ungkap Hatta."Presiden tidak hanya berbicara sebagai pemimpin dari Indonesia, tetapi juga sebagai Ketua ASEAN.

Cannes kali ini, setidaknya ada lima hotel yang digunakan untuk tempat menginap para kepala negara.Setibanya di Cannes, Presiden kemudian melakukan rapat terbatas dengan sejumlah menteri bidang perekonomian yang ikut serta dalam rombongan untuk mematangkan agenda

ancaman krisis keuangan di Eropa. Pemerintah telah mempersiapkan beberapa skenario dalam memitigasi dampak krisis. Skenario tersebut antara lain, Indonesia memiliki Crisis Managment Protocol, dan Bond Stabilization Framework. Dikutip vivanews.com, Langkah tersebut menurut Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anny Ratnawati karena melihat tren turunnya nilai ekspor Indonesia disebabkan dampak krisis perekonomian global. Agar sektor ekspor ini tidak mengganggu penerimaan negara, pemerintah akan menjaga aspek pertumbuhan lainnya seperti mengupayakan diversifikasi negara tujuan ekspor serta turut menggalakkan pemberdayaan pasar domestik.Wamenkeu menambahkan, UU APBN 2012 dengan pasal antisipasi yakni pasal 40 yang menerangkan penggunaan Sisa Anggaran Lebih (SAL) untuk stabilisasi dengan izin DPR, pasal 41 menerangkan pemerintah bisa melakukan kontijensi loan atau dana siaga untuk ketahanan pangan, dan pasal 43 menerangkan pengeluaran yang dapat melebihi pagu dengan izin DPR. Disamping itu, tersedianya cadangan risiko fiskal sebesar Rp15,8 triliun, alokasi bantuan sosial PNPM, PKH, Jamkesmas, dan bencana alam sebesar Rp64,9 triliun, anggaran subsidi pangan Rp15,6 triliun serta cadangan beras Rp2 triliun dan terakhir untuk keperluan mendesak sebesar Rp5,5 triliun.

David Christian

Oleh sebab itu apa yang telah dilakukan di Indonesia terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan juga pembukaan lapangan kerja, serta mengurangi kemiskinan adalah agenda yang akan dibagi dengan dunia," Hatta menjelaskan.Meski demikian, kata Hatta, harapan Indonesia, G-20 disamping menyelesaikan masalah krisis yang dihadapi dalam konteks stabilitas perekonomian juga dalam jangka menengah diharapkan mendorong proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan dan seimbang. Menko Perekonomian menuturkan di ASEAN ada pilar penting dalam kerja sama yaitu selain setiap negara membangun pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja, ada upaya antara negara untuk menjaga jangan ada kesenjangan pembangunan.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Cannes pada Rabu (2/11) pukul 18:30 waktu setempat. Presiden bersama Perdana Menteri India Manmohan Singh dan Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak menginap di hotel yang sama. Dalam KTT G-20 di

Indonesia yang akan di bawa ke G-20. Sejumlah menteri yang mendampingi Presiden antara lain Menkeu, Menko Perekonomian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mendag dan Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar yang menjadi "Sherpa" atau semacam pihak yang mewakili Indonesia atau penghubung dalam persiapan KTT G-20 di Cannes.Di dalam negeri, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi

Dana Mitigasi Krisis JumlahCadangan risiko fiskal Rp 15,8 TriliunBantuan sosial Rp 64,9 Triliun Subsidi pangan Rp 15,6 TriliunCadangan beras Rp 2,0 TriliunKeperluan mendesak Rp 5,5 Triliun

5. ltilateralisasi Chiang Mai Initiative

untuk menjaga cadangan devisa.

4. Aturan mitigasi krisis memberi otoritas pemerintah menangani

krisis

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 25

nasional

Page 26: Majalah Sinergis Edisi 007

Mataram, SINERGIS

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meresmikan Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara

Barat (NTB), Kamis (20/10). BIL adalah satu-satunya bendara berskala internasional di NTB sebagai pengganti bandara lama Selaparang yang sudah tidak mampu lagi menampung penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya. Bandara ini menempati area seluas 551 hektar atau delapan kali lipat dari luas bandara lama.

Dalam sambutannya, Gubernur Nusa Tenggara Barat,

Zainul Majdi, menjelaskan bahwa selesainya pembangunan Bandara Internasional Lombok merupakan bukti bahwa Provinsi NTB bisa maju dan akan terus maju. “Insya Allah terwujudnya Bandara Internasional Lombok adalah babak baru peningkatan perekonomian warga secara umum dan peningkatan pariwisata yang kami optimis akan segera tercapai karena kini kami telah memiliki pintu gerbang bagi dunia internasional untuk menyaksikan NTB, salah satu tujuan wisata terindah di Indonesia, bahkan dunia,” Zainul menerangkan.

“Pada tanggal 27 Mei 2011 lalu, Presiden SBY telah mencanangkan program Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), dimana Provinsi NTB berada dalam koridor lima bersama NTT dan Bali dengan program utama sebagai pintu gerbang pariwisata dan penyangga lumbung pangan nasional. Insya Allah dengan beroperasinya bandara ini akan mampu menjadi pintu masuk investasi dan menjadi kawasan ekonomi baru bagi pengembangan pariwisata, utamanya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, sebagai salah satu wujud nyata pengembangan MP3EI tersebut,” lanjut Zainul.

Sementara Menteri Perhubungan EE Mangindaan dalam laporannya

Bandara Internasional Lombok dan Kawasan Pariwisata Mandalika

Presiden Resmikan Gerbang Koridor V MP3EI

Presiden SBY dan Ibu Ani menanam pohon trembesi di area Bandara Interna-sional Lombok

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201126

nasional

Page 27: Majalah Sinergis Edisi 007

Mataram, SINERGIS

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meresmikan Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara

Barat (NTB), Kamis (20/10). BIL adalah satu-satunya bendara berskala internasional di NTB sebagai pengganti bandara lama Selaparang yang sudah tidak mampu lagi menampung penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya. Bandara ini menempati area seluas 551 hektar atau delapan kali lipat dari luas bandara lama.

Dalam sambutannya, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi, menjelaskan bahwa selesainya pembangunan Bandara Internasional Lombok merupakan bukti bahwa Provinsi NTB bisa maju dan akan terus maju. “Insya Allah terwujudnya Bandara Internasional Lombok adalah babak baru peningkatan perekonomian warga secara umum dan peningkatan pariwisata yang kami optimis akan segera tercapai karena kini kami telah memiliki pintu gerbang bagi dunia internasional untuk menyaksikan NTB, salah satu tujuan wisata terindah di Indonesia, bahkan dunia,” Zainul menerangkan.

“Pada tanggal 27 Mei 2011 lalu, Presiden SBY telah mencanangkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), dimana Provinsi NTB berada dalam koridor lima bersama NTT dan Bali dengan program utama sebagai pintu gerbang pariwisata dan penyangga lumbung pangan nasional. Insya Allah dengan beroperasinya bandara ini akan mampu menjadi pintu masuk investasi dan menjadi kawasan ekonomi baru bagi pengembangan pariwisata, utamanya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika,” lanjut Zainul.

Sementara Menteri

Perhubungan EE Mangindaan dalam laporannya mengungkapkan, perkembangan bandar udara dikelola PT Angkasa Pura I mengalami peningkatan rata-rata 12 persen setiap tahun, sementara Bandara Selaparang mengalami peningkatan tertinggi, yaitu sebesar 15 persen. “Pembangunan BIL dimulai pada bulan November 2005 dan selesai tahun 2011. Secara resmi BIL beroperasi pada 1 Oktober 2011. Pembangunan bandara ini menelan biaya Rp. 945,8 miliar dengan sumber pendanaan dari PT Angkasa Pura I, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah,” tambah EE Mangindaan.

Kehadiran BIL Tepat Waktu

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa hadirnya Bandara Internasional Lombok adalah tepat waktu. “Pertama, secara nasional bisnis angkutan udara meningkat secara signifikan. Ini menunjukkan ekonomi terus tumbuh, penghasilan masyarakat juga meningkat, meskipun masih harus kita tingkatkan, dan

golongan ekonomi menengah makin meningkat. Otomatis penggunaan jasa angkutan udara meningkat,” kata SBY dalam sambutannya.

Kedua, secara provinsial atau daerah, NTB sangat potensial untuk menjadi kawasan wisata. “Oleh karena itu diperlukan bandar udara bertaraf internasional. Ketiga, ada keinginan masyarakat agar bandara ini dapat menjadi salah satu tempat embarkasi dan debarkasi jemaah haji,” tambah SBY.

“Poin keempat mengapa pembangunan bandara ini tepat waktu adalah karena sejalan dengan upaya kita membangun keterhubungan secara domestik dan regional. Dengan empat alasan itulah maka bandara yang sudah lama dinantikan ini akhirnya dapat kita hadirkan,” SBY menerangkan.

G r o u n d b r e a k i n g Kawasan Pariwisata Mandalika

Keesokan harinya, Jumat (21/10), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan groundbreaking Kawasan Pariwisata

Presiden SBY meresmikan Groundbreaking Kawasan Pariwisata Mandalika di Pantai Kuta, Lombok Tengah, NTB

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 27

nasional

Page 28: Majalah Sinergis Edisi 007

nasional

Mandalika Resort di Pantai Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kawasan Pariwisata Mandalika ini terletak di bagian selatan Pulau Lombok dan akan dibangun di atas lahan seluas 1.175 hektar.

Gubernur NTB, Zainul Majdi, menjelaskan, Kawasan Pariwisata Mandalika diharapkan menjadi ikon pariwisata kebanggaan NTB, Indonesia, dan bahkan dunia. «Kawasan ini sudah menjadi impian warga NTB. Tempat ini relatif terpencil, jauh dari kota. Namun meskipun terpencil, perkembangan bisnis di kawasan ini sangat baik,» kata Zainul.

Zainul Majdi menyerahkan buku Grand Design Kawasan Pariwisata Mandalika kepada Presiden Republik Indonesia.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, dalam sambutannya menerangkan bahwa Presiden telah menginstruksikan agar kawasan ini dijadikan ikon baru. «Secara keseluruhan, investasi pengembangan Kawasan Wisata Mandalika direncanakan melebihi 3 miliar dolar AS,» Hatta menjelaskan.

“Investasi tersebut terdiri atas investasi BUMN sejak groundbreaking ini sebesar 250 juta dolar AS bersumber dari BUMN kita dan sisanya

dari investasi swasta yang bekerjasama dengan Bali Tourism Development Corporation sebesar 3 miliar dolar AS dalam penyempurnaan masterplan tersebut,» Hatta menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY menyaksikan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara PT. Bali Tourism Development Corporation dengan sejumlah investor. MoU yang ditandatangani, antara lain, perjanjian tentang kerja sama pemanfaatan lahan dan kerja sama pendidikan dan pelatihan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintah daerah dan para investor yang sudah menandatangani nota kesepahaman dapat bekerjasama dan serius mengembangkan Kawasan Pariwisata Mandalika.

Presiden SBY berharap semua pihak dapat bekerjasama secara serius agar semua investasi itu berjalan dengan baik bagi kemakmuran masyarakat Indonesia. “Pertama-tama dari investor sendiri. Jangan hari ini tanda tangan MoU tapi kemudian goodbye. Itu sama dengan menyandera. Yang lain tidak bisa mengerjakan, sementara yang sudah menandatangani MoU tidak kunjung melaksanakan apa yang sudah dijanjikan,” SBY menegaskan.

Presiden SBY juga memberi penekanan pada kesiapan pemerintah daerah untuk menerima investasi. “Daerah juga harus mempersiapkan. Banyak rencana bagus yang macet. Saya ingin daerah sendiri tahu bahwa biaya investasinya besar, tidak bisa sendiri. Oleh karena itu daerah juga harus menciptakan perda yang baik, iklim yang baik, kesediaan untuk bekerjasama yang baik karena kalau investasi berkembang, itu juga untuk masyarakat di daerah itu,” SBY menambahkan.

Sementara itu, Edhie Baskoro Yudhoyono yang juga Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga menyambut baik diresmikannya Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Ibas, sapaan akrabnya, Kadin akan mendorong percepatan implementasi program MP3EI yang dicanangkan pemerintah agar bisa secepatnya memberikan manfaat positif bagi masyarakat.

"Kadin akan terlibat secara proaktif untuk membantu mengawal program MP3EI secepatnya diimplementasikan," tegas Ibas.

Politisi muda ini juga mendukung groundbreaking Kawasan Pariwisata Mandalika Resort di Pantai Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat yang baru diresmikan presiden. "Keseriusan pemerintah mengoptimalkan pemanfaatan potensi di sektor pariwisata di NTB harus kita dukung bersama. Konkritnya, Kadin akan terus bersinergi dengan pemerintah baik di tingkat pusat dan daerah agar pelaksanaan pembangunan infrastruktur melalui program MP3EI dapat berjalan sesuai target yang ditetapkan," ujar Ibas optimis.Abdul Bastian (presidenri.go.id)

Presiden SBY dan Ibu Ani meninjau panel proyek Groundbreaking Kawasan Pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, NTB. Foto. presidenri.go.id

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201128

Page 29: Majalah Sinergis Edisi 007

nasional

Tampil Sebagai Juara Umum SEA GAMES XXVI

Palembang, SINERGIS

Upacara Upacara pembukaan SEA Games XXVI diawali dengan pengibaran Sang Saka Merah

Putih, diiringi lagu Indonesia Raya. Hadir para duta besar negara-negara ASEAN dan perwakilan atlet peserta SEA Games. Presiden SBY tampil dengan busana adat Palembang, begitu pula dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng.Atraksi pembukaan bertemakan sejarah kejayaan Kerajaan Sriwijaya dalam merajut Nusantara dan spirit olahraga. Hujan turun sesaat setelah kontingen Indonesia tampil dalam defile. Presiden SBY dalam sambutannya menyebut hujan ini sebagai berkah. Hujan baru reda ketika mantan atlet bulutangkis Susi Susanti hendak menyalakan api di kaldron. Dan Susi pun terbang dengan flying fox untuk menyalakan api dari obor yang sebelumnya telah diarak keliling Indonesia.Bersamaan dengan menyalanya obor SEA Games, langit di atas Stadion Gelora Sriwijaya kembali menyala dengan petasan dan permainan kembang api. Sinar laser juga menyorotkan cahayanya menembus malam. Sorak sorai penonton pun

membahana, mengakhiri upacara pembukaan pesta olahraga terbesar negara-negara Asia Tenggara.Hadir dalam acara pembukaan

ini sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, diantaranya Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung

Keterangan foto (Bawah) Edhie Baskoro Yudhoyono saat upacara pembukaan SEA Games XXVI di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/11).

Keterangan foto (Atas) Ratusan penari mementaskan tarian kolosal saat pembukaan Sea Games XXVI di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/11).

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 29

Page 30: Majalah Sinergis Edisi 007

nasional

Laksono, Mendikbud M Nuh, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu, dan Menkominfo Tifatul Sembiring.

Arak Obor SEA Games Keliling IndonesiaApi obor SEA Games yang meresmikan dibukanya SEA Games XXVI secara resmi sebelumnya telah diarak ke sejumlah provinsi di Indonesia. Torch relay yang direncanakan untuk menyambut pesta olahraga SEA Games di Palembang dan Jakarta ini berawal dari inisiatif Kamar Dagang Industri (Kadin) Bidang X yang membidangi promosi international, pariwisata, seni, budaya, dan olahraga.Selaku Wakil Ketua Umum

Kadin Bidang X, Edhie Baskoro Yudhoyono turut hadir di acara torch relay SEA Games di Makassar, Sulawesi Selatan. Sebelumnya obor diarak dari Kota Jayapura, Papua. Sesampainya di Makassar, api tersebut diarak setelah secara resmi diterima oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel, serta (Kadin) yang juga menjadi mitra panitia SEA Games, dan INASOC menyambut api tersebut di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.Dispora Sulsel memilih mantan atlet karate Sulsel Arief Tofan untuk menjadi duta api SEA Games Sulsel. Dia menerima api tersebut dari mantan atlet

Panitia Pelaksana SEA Games ke-26, INASOC bersama Kadin sepakat untuk melakukan kerjasama dalam pelaksanaan teknis yang tertuang dalam penandatanganan MoU antara INASOC yang ditandatangani oleh Rita Subowo sebagai Ketua Umum INASOC dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni-Budaya dan Olahraga Edhie Baskoro Yudhoyono.

lari Papua Meli Mofu dan Ketua Panitia Sea Games INASOC, Rahmat Gobel. Api SEA Games diarak mengelilingi Kota Makassar sekitar pukul 16.00 WITA dan berakhir di Anjungan Pantai Losari. Kadin Sulsel yang bekerja sama dengan INASOC menyiapkan Pasar Budaya di Anjungan Losari untuk memeriahkan kedatangan api SEA Games di Makassar.“Kegiatan ini juga melibatkan Dispora Sulsel dan KONI Sulsel,” ungkap Ketua Kadin Sulel Zulkarnaen Arief. Setelah diarak di Makassar, api yang bersumber dari Gunung Mrapen, Jawa Tengah, lalu dibawa oleh atlet duta api SEA Games Sulsel menuju Balikpapan.Perjalanan api pengobar semangat atlet untuk SEA Games telah dimulai sejak 23 Oktober lalu. Api SEA Games diambil dari Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Api Abadi Mrapen yang telah dikenal sejak zaman Kerajaan Demak ini pun berakhir di Stadion Gelora Sriwijaya Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) saat pembukaan SEA Games XXVI 11 November lalu. Pengambilan api SEA Games dilakukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng dan kemudian diserahkan ke INASOC sebagai pelaksana untuk diarak. Api tersebut pertama kali dibawa ke Borobudur kemudian ke Semarang. Sebelumnya api itu juga telah diarak di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, sebelum ke Papua dan akhirnya ke Makassar.

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201130

Page 31: Majalah Sinergis Edisi 007

nasional

Indonesia Raih Juara Umum SEA Games XXVISetelah berlangsung selama dua belas hari sejak 11 hingga 22 November 2011, pentas olahraga terakbar se-Asia Tenggara telah usai. Indonesia keluar sebagai juara umum SEA Games ke-26 dengan koleksi 182 emas, 151 perak, dan 143 perunggu. Posisi runner-up diraih Thailand dengan raihan 109 emas, 100 perak, dan 102 perunggu. Event dua tahunan ini selanjutnya akan digelar di Myanmar pada 2013.Sebagai catatan, Indonesia adalah yang paling sering menjadi juara umum SEA Games dibanding negara lainnya. 9 kali juara telah dipegang Indonesia sampai saat ini diantaranya pada tahun 1977, 1979, 1981, 1983, 1987, 1989, 1991, 1993, dan 1997. Disusul dengan Thailand 5 kali juara, kemudian Malaysia, Vietnam dan Filipina masing-masing 1 kali juara.Sejak SEA Games 1977, tercatat bahwa Indonesia terus menjadi negara yang paling ditakuti. 9 kali juara umum menjadi bukti, bahwa sampai saat ini Indonesia masih menjadi negara yang disegani di asia tenggara. Bahkan pada tahun 1997 ketika Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games ke-19, Indonesia mampu mengumpulkan 194 medali emas, dan ini merupakan perolehan medali emas terbanyak dalam sejarah SEA Games.Penutupan ditandai dengan penurunan bendera SEA Games

yang kemudian diserahkan kepada delegasi Myanmar. Acara di Stadion Jakabaring, Palembang dihadiri Wakil Presiden, Boediono yang secara resmi menutup SEA Games XXVI. "Api yang menyala selama 12 hari akan padam, pertanda pesta kita akan usai. Namun api yang sudah menyala di dada kita tidak boleh padam. Api itulah yang akan terus menghangatkan persahabatan kita masyarakat Asia Tenggara," kata Boediono.Boediono tak lupa berterimakasih kepada seluruh elemen yang telah mendukung terselenggarannya SEA Games XXVI. Mulai dari tukang batu hingga insinyur dan juga panitia pelaksana serta Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah. Secara khusus, Boediono juga mengucapkan selamat kepada kontingen Indonesia yang sukses merebut juara umum. Namun Boediono juga menegaskan bahwa pemenang dari SEA Games XXVI adalah seluruh peserta yang ikut ambil bagian.Sedangkan Presiden SBY, yang berhalangan hadir dalam acara penutupan, mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan atket-atlet Indonesia yang berlaga di ajang SEA Games 2011. Posisi Indonesia tidak tergeserkan dari hari pertama hingga menjelang berakhirnya laga.Padahal kata SBY, sebelumnya

banyak komentar-komentar negatif terkait penyelenggaraan SEA Games. Kritikan bahkan rasa pesimistis, justru datang dari berbagai komentar dalam negeri. Namun dengan memastikan juara umum, perjuangan Indonesia tidak sia-sia, terang SBY di kediamannya di Cikeas, Selasa (22/11).Sementara itu, panitia nasional SEA Games 2011, INASOC (Indonesia South East Asian Games Organizing Committee), memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut serta dalam menyukseskan kejuaraan olahraga terbesar di Asia Tenggara itu.Pemberian apresiasi itu dilakukan di Menara Peninsula Jakarta, Minggu (27/11) yang dihadiri oleh semua pihak mulai dari INASOC Pusat dan DKI Jakarta serta Pengurus Besar (PB) cabang olahraga yang turun di SEA Games 2011."Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam menyukseskan SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang karena target juara umum telah tercapai," kata Ketua INASOC, Rita Subowo, di sela Malam Keakraban INASOC 2011.

Abdul Bastian (Berbagai Sumber)

Sumber : www.seag2011.com/

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 31

Page 32: Majalah Sinergis Edisi 007

Kil

as

Da

pil

VII

Pa

cit

an

Pacitan, SINERGIS

Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah menghendaki mega proyek Jalan Lintas Selatan (JLS) rampung secepatnya. Hanya sayang, pengerjaannya masih

terganjal pembebasan lahan, terutama pada areal sepanjang dua kilometer di Desa Jetak, Kecamatan Tulakan.

Demikian disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (1/11). Untuk kepentingan tersebut, pihak Kementerian PU telah menyiapkan anggaran. Hanya saja, untuk mekanisme pembebasan dan pembayaran sepenuhnya tanggung jawab pemerintah kabupaten.

“Saya minta agar masalah pembebasan tanah itu bisa diselesaikan secepat mungkin sehingga mempercepat penyelesaian JLS. Tapi dengan

Menteri Pekerjaan Umum Kunjungi Pacitan Tinjau Instalasi Pengolahan Air, PLTU, dan Jalan Lintas Selatan

catatan semua proses pembebasan tanah ditanggung Pemerintah Daerah,” tegas Djoko Kirmanto di Pendopo Kabupaten Pacitan.

Djoko sangat menyesalkan, proyek jalan yang membelah Pantai Selatan itu tak kunjung selesai gara-gara pembebasan lahannya yang masih alot. Padahal, kata dia, setiap tahunnya pemerintah sudah mengalokasikan anggaran cukup besar. “Proyek tersebut sudah lama diprogramkan. Tapi sampai sekarang belum juga selesai. Kita berharap, akhir 2012 nanti jalan yang menghubungkan Pacitan-Hadiwarno itu bisa selesai. Saya optimistis, hal itu bisa diatasi,” ungkapnya.

Ditanya soal harga ganti rugi lahan yang masih menuai protes dari sebagian masyarakat pemilik lahan, Djoko Kirmanto menegaskan, pada prinsipnya pemerintah siap membayar berapapun nilai ganti rugi yang muncul atas proyek JLS itu. Asalkan, harga patokannya tidak melebihi yang telah ditentukan tim independen pembebasan lahan.

Sementara, Wakil Bupati Pacitan, Prayitno, juga berharap silang sengkarut seputar pembebasan lahan JLS itu segera berakhir. Ia pun sangat optimis proyek JLS segera tuntas

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, didampingi Wakil Bupati Pacitan, Prayitno, saat meninjau instalasi air di Kabupaten Pacitan. (Dok. EBY Team)

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201132

Page 33: Majalah Sinergis Edisi 007

seperti yang dijadwalkan oleh Kementerian PU tersebut.

Bangun Instalasi Pengolahan AirPemerintah akan terus memantau daerah-

daerah yang tergolong rawan kekeringan sebagai upaya untuk mengurai persoalan air bersih bagi wilayah yang sering dilanda bencana kekeringan. Djoko Kirmanto berharap persoalan tahunan yang kerap dialami masyarakat di wilayah barat Kota Pacitan tersebut segera teratasi.

“Pemerintah akan terus berupaya mewujudkan pelayanan kebutuhan air bersih ini kepada masyarakat sebanyak-banyaknya. Caranya, dengan mencari serta memanfaatkan sumber air lokal yang potensial untuk diolah dan dikonsumsi masyarakat. Salah satunya adalah dengan membangun IPA (instalasi penyediaan air),” kata Djoko Kirmanto.

Menurutnya, IPA yang rencananya bakal dibangun di Kecamatan Donorojo tersebut berkapasitas sangat besar, sekitar 40 liter/detik, sehingga bisa menjangkau ketersediaan air bersih bagi 20 ribu jiwa yang tersebar dibeberapa desa yang ada di kecamatan tersebut. Selain memantau daerah rawan air bersih, Menteri PU juga ingin memastikan berfungsinya beberapa instalasi penyaluran air bersih yang sudah dibangun dan telah ada. Salah satunya, meninjau revitalisasi pengelolaan air bersih di sumber air Kedungbanteng, Desa Sekar, Kecamatan Donorojo.

“Kita berharap, upaya revitalisasi oleh pemerintah pusat ini mampu menjadi solusi pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat banyak. Dengan kapasitas yang lebih besar, maka cakupannya juga akan lebih luas. Apalagi kecamatan di Pacitan barat selalu mengalami problem air bersih setiap tahunnya,” terangnya.

Tak hanya itu, menurut Djoko, Kabupaten Pacitan secara umum juga membutuhkan perhatian lebih karena termasuk salah satu daerah yang debit airnya kurang. Rencananya proyek ini akan rampung akhir tahun ini.

Wilayah Pacitan yang sebagian besar pegunungan merupakan daerah dengan permasalahan air bersih cukup sulit. Apalagi jika kemarau terjadi sangat panjang. Bagi sebagian masyarakat yang tempat tinggalnya belum terlewati pipa PDAM, upaya yang bisa dilakukan adalah dengan membeli atau mengharapkan dropping air bersih dari pemerintah daerah.

Untuk melayani seluruh masyarakat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masih menghadapi beberapa kendala. Diantaranya, kondisi topografi wilayah yang sulit serta sebaran penduduk yang tidak merata. Sementara, sumber air yang dapat dimanfaatkan baru sebatas sumber di Dusun Barong, Desa Candi (Kecamatan Pringkuku), dan Desa Kedungbanteng (Kecamatan Donorojo).

Tercatat, sampai saat ini jumlah pelanggan PDAM sebanyak 4000. Masih ada 1500 calon pelanggan yang harus antre dalam daftar tunggu serta 1600 calon pelanggan lain yang belum dapat dijangkau karena belum terpasang pipanisasi.

Direktur PDAM Pacitan, Rianto, mengatakan, ketersediaan baku air bersih di Pacitan sebenarnya masih mencukupi untuk kebutuhan warga di 3 kecamatan, yaitu Pringkuku, Punung, dan Donorojo. Apalagi, kapasitas debit air yang ada di sumber Maron, Kecamatan Pringkuku, sekitar 175 liter/detik. Sedangkan konsumsi masyarakat masih sekitar 20 liter/detik. “Intinya sumber Maron itu masih bisa meng-cover warga di 3 kecamatan,” tuturnya.

Namun, untuk mengatasi krisis air bersih, pada tahap awal nanti akan dibangun setidaknya 8.000 sambungan perpipaan ke 8 desa. Diantaranya Gondosari, Ploso, Tinatar, Gelinggangan, Pelem, Ngadirejan Utara, Belah, serta Donorojo.

Hernawan Priyana

Kila

s D

ap

ilVII P

ac

itan

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 33

Page 34: Majalah Sinergis Edisi 007

Ponorogo, SINERGIS

Satu lagi layanan prima dari program pemerintah pro rakyat yang bisa dinikmati masyarakat Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Sejak Jumat (11/11), layanan Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Dr. Harjono telah menempati gedung baru di Jl. Raya Ponorogo-Pacitan, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.

Peresmian RSUD Dr. Harjono dilakukan oleh Bupati Ponorogo, H. Amin, dan disaksikan oleh anggota DPR RI, Markoem Singodemedjo, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Ponorogo, Forum Muspida Kabupaten Ponorogo, dan jajaran SKPD setempat.

Bupati Ponorogo, Amin, bersama Muspida Ponorogo melepas balon menandai dioperasikannya RSUD Dr. Harjono.

Selain bangunannya lebih megah dari rumah sakit yang lama, RSUD Dr. Harjono yang baru memiliki status baru dengan sebutan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Dr. Harjono. Dengan rumah sakit yang baru ini, masyarakat Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya akan bisa mendapat layanan yang lebih prima dalam bidang kesehatan.

Direktur RSUD Dr. Harjono, drg. Priyo Langgeng Tribinuko, MM, memaparkan RSUD Dr. Harjono merupakan rumah sakit Tipe B yang menjadi rujukan rumah sakit kawasan Jawa Timur bagian selatan dan sekitarnya, seperti Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Magetan, Ngawi, serta Wonogiri (Jawa Tengah).

“Masyarakat Kabupaten Pacitan, Magetan,

Bupati Ponorogo Resmikan RSUD Dr. Harjono

Rumah Sakit Terbesardi Dapil VII Jawa Timur

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201134

Page 35: Majalah Sinergis Edisi 007

Layanan Unggulan dan Program KhususSebagai rumah sakit rujukan, RSUD Dr. Harjono

telah mempunyai layanan unggulan hemodialisis (cuci darah) dan ortopedi.

“Sebelumnya ada lima alat layanan cuci darah yang kita fungsikan. Setiap hari penuh dan maksimal sepuluh pasien saja,” terang drg. Priyo Langgeng. Di RSUD Dr. Harjono yang baru ditambah menjadi 25 alat hemodialisis. Sementara untuk Orthopaedi menjadi alternatif bagi masyarakat Ponorogo dan sekitarnya. “Sebelumnya kalau ada pasien bedah tulang kita rujuk ke Solo, Jawa Tengah. Sekarang pasien bedah tulang cukup di RSUD Dr. Harjono saja,” tambahnya.

Kedepannya, ia bertekad akan menyediakan layanan urologi. Urologi mendesak karena banyak warga yang terserang kencing batu lantaran air minumnya kualitas jelas. Hal tersebut menyebabkan ginjal rusak kalau sudah kronis, sehingga harus cuci darah dua kali seminggu. “Kalau ada urologi bisa diantisipasi sehingga bisa dicegah dan terdeteksi awal,” katanya.

RSUD Dr. Harjono Kebanggaan PonorogoSementara itu Bupati Ponorogo,

Amin, mengaku bangga dengan telah beroperasinya RSUD Dr. Harjono di lokasi baru tersebut. “Masyarakat tidak perlu lagi keluar Ponorogo mencari layanan bidang kesehatan, semuanya bisa diatasi di RSUD Dr. Harjono,” ujar Bupati Amin bangga kepada Sinergis.

Pembangunan RSUD Dr. Harjono menunjukkan komitmen Pemkab Ponorogo mendukung Program Nasional Indonesia Sehat 2025 mendatang. Mantan Kepala Desa Tosanan, Kecamatan Kauman, ini juga memaparkan kalau Pemkab Ponorogo selalu menambah anggaran bidang kesehatan. “Dalam APBD, kami selalu menambahkan porsi untuk kesehatan. Begitu juga untuk APBD Jawa Timur dan APBN,” terangnya.

Jaminan kesehatan masyarakat pun,

Bupati Ponorogo, Amin, menandatangani prasasti peresmian RSUD Dr. Harjono. Dok. EBY team

Kila

s D

ap

ilVII P

on

or

og

o

Trenggalek, dan Wonogiri bisa berobat disini. Secara geografis, Ponorogo memang strategis. Jadi sudah selayaknya kalau layanan rumah sakit ditingkatkan,” ujar drg. Priyo Langgeng yang baru dilantik 5 Oktober lalu oleh Bupati Amin sebagai Direktur RSUD Dr. Harjono.

Pembangunan RSUD Dr. Harjono tidak lepas dari visi Indonesia Sehat 2025. Pada tahun 2009 silam, Pemerintah RI melalui Departemen Kesehatan RI telah mencanangkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) Tahun 2005-2025. Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatkan derajat kesehatan manusia.

drg. Priyo Langgeng optimis misi peningkatan mutu dan pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan, pembiayaan kesehatan, serta kesediaan farmasi dan alat kesehatan, akan terlaksana dengan lancar. “Salah satunya adalah dengan layanan prima di RSUD Dr. Harjono ini,” terangnya. Dengan berubahnya status pengelolaan RSUD Dr. Harjono menjadi BLUD, dia yakin layanan terbaik bagi masyarakat akan segera terealisasi.

“Setelah menjadi BLUD, rumah sakit diberi keleluasaan untuk mengelola manajemen, terutama terkait anggaran. Kami pun akan lebih leluasa untuk menyediakan fasilitas layanan kesehatan seperti pengadaan tenaga, peralatan habis pakai, obat-obatan dan lain-lain,” bebernya.

menurut Amin, akan terus ditingkatkan. “Selain Jamkesmas, sekarang ada Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), Jaminan Kesehatan Daerah-Provinsi (Jamkesdaprov) serta Jaminan Persalinan (Jampersal),” urainya.

Capaian bidang kesehatan saat ini adalah pasien gangguan jiwa di Desa Paringan, Kecamatan Jenangan berkurang 60% selama kurun waktu 4 bulan. “Ketika rumah sakit sudah mengelola anggaran, layanan kesehatan bisa lebih lancar dan akses layanan kesehatan masyarakat lebih mudah dan memegang prinsip profesionalitas dan itu ada di BLUD RSUD Dr. Harjono ini,” tukasnya bangga. (Muh. Nurcholis)

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 35

Page 36: Majalah Sinergis Edisi 007

Kil

as

Da

pil

VII

NG

AW

I

Ngawi Sukseskan Program Mobil Hijau 2011

Ngawi, SINERGISTim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur

bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi menandatangani berita acara Program Mobil Hijau tahun 2011, Selasa (11/10), di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi.

Dikutip situs ngawikab.go.id, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi Yuli Kusprasetyo mengatakan tahun 2011 Kabupaten Ngawi mendapatkan Program Mobil Hijau, bersama 5 kabupaten lainnya, yaitu: Magetan, Ngawi, Pasuruan, Kediri, Bojonegoro dan Trenggalek. Ia menambahkan, sosialisasi Program Mobil Hijau kali ini difokuskan pada pengelolaan sampah. Menurutnya di Kabupaten Ngawi, timbunan sampah setiap hari mencapai 132 m³. Proses pembuangan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Selopuro setara dengan 20-25 truck mobil dinas PU sehingga volume sampah dan limbah yang berlimpah bisa diolah dan manfaatkan.

Pada kesempatan yang sama, Lotty Sri Sudarmiati dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur menyampaikan sekilas latar belakang Program Mobil Hijau yang saat ini tengah disosialisasikan ke sejumlah daerah. Ia menjelaskan, sejumlah bencana alam seperti gempa, tanah longsor, dan permasalahan lingkungan hidup lainya, mendorong Ibu Ani Yudhoyono dan istri para menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu mempelopori Program

Mobil Hijau dengan slogan SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu ), yang mempunyai 5 pilar program:

1. Indonesia peduli, yang bertujuan untuk memperkokoh nasionalisme, dan ibu-ibu PKK adalah ujung tombak negara

2. Indonesia pintar, wanita indonesia adalah individu yang pintar-pintar, dan tidak ada yang buta huruf

3. Indonesia sehat, dengan sehatnya wanita-wanita indonesia maka negara akan kuat, dan modal untuk kebaikan negara dan bangsa

4. Indonesia hijau, dengan program mobil hijau untuk mengatasi segala permasalahan lingkungan hidup

5. Indonesia kreatif, melalui program mobil hijau kita bisa berkreasi dan berkarya.

Ia menambahkan, untuk menyukseskan Program Mobil Hijau Tahun 2011 di Kabupaten Ngawi ini, dibutuhkan peran aktif ibu-ibu PKK Kabupaten Ngawi sebagai ujung tombak. Ibu-ibu PKK Kabupaten Ngawi akan mendapatkan komposter, tas, 150 buah poster dan keranjang sampah yang ramah lingkungan, tidak ada unsur B3. Proses penyerahan komposter, tas dan keranjang sampah ini secara simbolis disampaikan oleh Dra Lotty Sri Sudarmiati, MM kepada Tim Penggerak PKK Kecamatan Geneng.

David Christian

Penandatanganan Program Mobil Hijau tahun 2011 kerjasama Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur, Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Ngawi. Foto. Pemkab Ngawi

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201136

Page 37: Majalah Sinergis Edisi 007

Upah Minimum Kabupaten Ngawi Alami KenaikanNgawi, SINERGIS

Para Pekerja di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, sedang menunggu kenaikan upah minimum kabupaten (UMK). Berdasarkan informasi yang berkembang pesat di tingkat pekerja perusahaan,

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, akan menurunkan Surat Keputusan (SK) tentang kenaikan UMK di Jawa Timur. Kondisi ini tentu sangat dinanti-nantikan para karyawan.

Sementara itu, pihak Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Ngawi, menginformasikan bahwa UMK yang kini sebesar Rp. 725 ribu diperkirakan akan naik menjadi Rp. 780 ribu. Menurut keterangan dari pihak Kabid Pengawas dan Syarat Dinsosnakertrans Kabupaten Ngawi, Sugito, baru-baru ini kenaikan UMK mengacu pada standarisasi Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebesar Rp. 799.960 ribu per bulannya. “Tidak lama lagi UMK akan segera naik. Kami sedang menunggu Surat Keputusan dari Gubernur Jawa Timur, yang kiranya akan dikeluarkan pada 21 November mendatang,” terang Sugito.

Penetapan kenaikan UMK sebesar 7,59 persen sebenarnya, lanjut Sugito, masih ada ganjalan dari faktor lain seperti kondisi perekonomian yang

fluktuatif. “Mudah-mudahan pada tahun 2013 nanti besaran UMK sudah seimbang dengan KHL . Akan tetapi untuk Upah Minimum Regional (UMR), kami belum bisa menetapkannya karena ada pertimbangan lain,” jelas Sugito.

Dalam pematokan UMK yang saat ini sedang diproses, juga mengalami kendala yang cukup berarti, yakni kemampuan perusahaan dan badan usaha tidak sama. Akibatnya sistim pengupahan gaji buruh sendiri perlu dipertimbangkan.

Namun Sugito optimis, pasca penetapan UMK dari SK Gubernur, pihaknya akan secepatnya melakukan sosialisasi ke seluruh pabrik dan badan usaha. “Maka dengan demikian paling tidak pada awal tahun masing-masing pabrik dan badan usaha sudah mampu menjalankan hasil penetapan yang sudah digariskan. Selain itu secara pro aktif kami akan melakukan dan menampung pihak para pengusaha sendiri,” ungkapnya.

Dengan demikian berdasarkan data dari Dinsosnakertrans, sebanyak 9.824 buruh yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Ngawi akan terbantu dengan kebijakan kenaikan UMK tersebut.

Setyo Utomo

Para pekerja di Kabupaten Ngawi kini mungkin bisa bernafas lega, UMK yang kini sebesar Rp. 725 ribu diperkirakan akan naik menjadi Rp. 780 ribu.

Kila

s D

ap

il VII N

GA

WI

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 37

Page 38: Majalah Sinergis Edisi 007

Batalkan Kenaikan Tarif Reklasifikasi PDAM

Magetan, SINERGIS

Kenaikan tarif PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) yang saat ini menjadi sorotan warga Magetan, didengar juga oleh orang nomor satu di Kabupaten Magetan.

Bupati Magetan, Sumantri, langsung memerintahkan kepada PDAM untuk membatalkan kenaikan tarif reklasifikasi PDAM Magetan, terhitung pemakaian bulan November yang dibayarkan bulan Desember tahun 2011.

“Saya mendengar, melihat, dan merasakan sesuai perkembangan aspirasi masyarakat

dari waktu ke waktu. Selain itu juga berdasarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat saya, maka PDAM saya instruksikan untuk membatalkan kenaikan tarif reklasifikasi air minum PDAM,” demikian tegas Sumantri dalam siaran persnya.

Untuk itu, Sumantri segera menginstruksian Bagian Hukum untuk memproses pembatalan ini. “Jangan sampai keputusan saya menabrak aturan yang sudah ada. Segera buat peraturan yang baru, sebagai dasar hukum pembatalan kenaikan reklasifikasi kenaikan tarif PDAM ini,” tegas Sumantri.

Meski terjadi pembatalan, Sumantri meminta PDAM agar tetap menjaga kualitas pelayanan ke masyarakat. Jangan karena kenaikan tarif reklasifikasi batal maka pelayanan menurun. “Ini tugas Dirut PDAM agar terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Magetan,” pesan Sumantri yang juga pernah menjabat Dirut PDAM terlama sepanjang sejarah PDAM Magetan (1994-2001).

Sumantri juga memerintahkan agar PDAM Magetan untuk selalu menjaga kelangsungan dan kesinambungan penyediaan air minum. Selain itu juga agar tetap terjaga dan terus meningkatkan pelayanan PDAM baik kepada pelanggan maupun masyarakat Magetan. “Berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Magetan”, tandas Sumantri.

Abdul Bastian

Bupati Magetan, Sumantri,

Kil

as

Da

pil

VII

Ma

ge

tan

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201138

Page 39: Majalah Sinergis Edisi 007

Magetan, SINERGIS

Perombakan besar-besaran di tubuh Polri berimbas hingga Magetan. Kapolres Magetan, AKBP Awi Setiyono, menyerahkan tongkat komando kepada AKBP Agus Santoso. Awi kemudian

menempati pos baru sebagai Wadirlantas Polda Jatim, menggantikan AKBP Slamet Hadi Suprapto, yang kini menjadi Dirlantas Polda Banten.

AKBP Agus Santoso, Kapolres Magetan yang baru, sebelumnya merupakan Kapolres Sampang, Madura. “Saya akan berupaya menyelesaikan tugas Pak Awi hingga akhir tahun ini. Untuk tahun mendatang, kami akan evaluasi kembali dan membuat program yang baru. Yang baik ditingkatkan, yang belum baik akan segera diperbaiki,” kata Agus Santoso.

Menurut dia, sebagai polisi, pihaknya berupaya mencoba mengubah citra negatif yang selama ini menempel di tubuh polisi. Dia akan membuat polisi Magetan bersahabat serta bermitra dengan masyarakat. “Kami berupaya mencoba mengupayakan apa yang selama ini belum bisa dijalankan pimpinan-pimpinan Polres Magetan sebelumnya,” ungkap Agus.

Sementara itu, AKBP Awi Setiyono mengaku jika selama 16 bulan bertugas di Magetan cukup membawa kesan. “Apa yang sekiranya bisa diteruskan, silakan untuk diteruskan. Apabila ada kesalahan, saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan,” terang Awi.

AKBP Awi Setiyono juga berharap dukungan dari seluruh jajaran Polres beserta masyarakat Magetan untuk bisa mengemban tugas

AKBP Agus Santoso, Kapolres Baru Magetan

Berupaya Memperbaiki Citra Polisi

di tempat yang baru. Pasalnya, kata Awi, bukan urusan mudah mengemban tugas di satuan lalu lintas setingkat Polda.

Kegiatan pisah kenal tersebut, digelar dengan seremoni di Mapolres Magetan. Sedangkan malam harinya, digelar halal bihalal Kapolres baru Magetan bersama segenap muspida di pendapa Surya Graha, pada awal November. Fahriansyah

“Saya akan berupaya menyelesaikan tugas Pak Awi hingga akhir

tahun ini. Untuk tahun mendatang, kami akan

evaluasi kembali dan membuat program

yang baru. Yang baik ditingkatkan, yang

belum baik akan segera diperbaiki,” kata AKBP.

Agus Santoso.

Kila

s D

ap

il VII M

ag

eta

n

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 39

Page 40: Majalah Sinergis Edisi 007

penduduk miskin di Kecamatan Karangan hanya 2.853 KK, sedangan 2008 yang terendah di Kecamatan Watulimo dengan jumlah penduduk miskin hanya 3.036 KK," ujarnya. Menurut Dandut, untuk menentukan jumlah warga miskin tersebut pihaknya perpedoman pada 14 indikator kemiskinan.

Beberapa indikator itu di antaranya, jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah atau tembok tanpa plester, kemudian tidak memiliki fasilitas buang air besar. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah petani dengan luas lahan 0,5 hektare, buruh tani, nelayan, buruh perkebunan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan di bawah Rp600 ribu per bulan. Dikatakannya, apabila ditemukan ada warga/KK yang memenuhi beberapa indikator kemiskinan itu,

akan dimasukkan dalam kategori miskin. Namun data hasil survei 2010 tersebut belum final karena saat ini pihak BPS masih melakukan pengolahan untuk menjabarkan hasil penelitian tersebut lebih rinci. "Jadi nanti akan diketahui jumlah warga miskin itu mayoritas penghasilannya berapa, dari desa mana dan pekerjaanya apa," jelas Dandut. Ia menargetkan, pada Desember nanti pengolahan data tersebut selesai dikerjakan dan bisa segera diserahkan kepada pemerintah daerah maupun pusat. "Nantinya kami juga akan mengumpulkan data 40 persen penduduk yang berpenghasilan menengah ke bawah. Setelah ini selesai langsung kami serahkan pemerintah, dan apa yang akan dilakukan selanjutnya kami serahkan semua ke daerah," katanya.

(destyan sujarwoko)Destyan Sudjarwoko

Trenggalek, SINERGISJumlah penduduk miskin di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menurun tipis sebanyak 2.200 kepala keluarga selama 2008 hingga 2010. "Angka kasarnya sudah bisa dilihat, untuk jumlah orang miskin di Trenggalek

sebanyak 55.206 jiwa, sedangkan hasil survei PPLS (pendaftaran program perlindungan sosial) 2008 menunjukkan angka kemiskinan di Trenggalek tercatat mencapai 57.406 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik Trenggalek Dandud Supriyanto, Selasa (8/11/2011). Ia mengatakan, penurunan angka kemiskinan tersebut diketahui setelah BPS melakukan survei kemiskinan pada akhir 2010. Dari data survei tersebut, diketahui jumlah warga miskin terbanyak berada di kawasan pegunungan yaitu Kecamatan Dongko (8.091 KK), Kecamatan Panggul (5.723 KK), dan Kecamatan Pule (4.671 KK). "Hasil pendataan PPLS 2008 juga hampir sama, Kecamatan Dongko menempati urutan pertama dengan 8.051 KK miskin, disusul Kecamatan Panggul 6.521 KK dan Kecamatan Pule sebanyak 6.039 KK," katanya. Sementara itu, kecamatan dengan jumlah penduduk miskin terendah adalah Kecamatan Karangan dan Kecamatan Watulimo. “Jumlah

Penduduk Miskin Trenggalek Turun 2.200 KK

Kil

as

Da

pil

VII

tr

en

gg

ale

k

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201140

Page 41: Majalah Sinergis Edisi 007

Trenggalek, SINERGIS.Pemerintah Provinsi jawa Timur melalui Dinas Peternakan menyosialisasi Program J a l a n Laihn Menuju Kesejahteraan Rakyat (Jalin Kesra) di Aula Laboratorium Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek. Dengan program tersebut, masyarakat kurang mampu di kabupaten Trenggalek akan mendapat sejumlah bantuan dari pemerintah. Dikutip situs pemkab Trenggalek, bantuan yang akan diberikan berupa hewan ternak, yaitu kambing, domba, ayam serta itik. Bantuan ini merupakan perwujudan dari Program Jalin Kesra Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Peternakan dan hanya disalurkan untuk Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Data RTSM ini berpijak dari Data Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) BPS Tahun 2008. Sejumlah 3.032 KK di 27 desa yang masuk dalam wilayah 4 kecamatan di Kabupaten Trenggalek akan mendapatkan bantuan Jalin Kesra pada tahun 2011 ini. Untuk memperlancar pendistribusian seluruh hewan ternak, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek menggelar sosialisasi persiapan penyerahan bantuan Jalin Kesra pada Selasa, 1 Nopember 2011 di Aula Laboratorium Dinas Peternakan. Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh Camat dan Kepala Desa yang daerahnya akan mendapatkan bantuan. Selain itu juga dipandu oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Tim Pendamping program Jalin Kesra di Kabupaten Trenggalek serta rekanan yang akan menyalurkan bantuan hewan ternak.Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek melalui Sekretaris, Joko Setyono menyatakan bahwa 27

Pemprov Jatim Sosialisasi Program Jalin Kesra di

Trenggalekdesa yang akan mendapatkan bantuan Jalin Kesra, yaitu untuk Kecamatan Dongko ada 10 desa meliputi Desa Ngerdani, Dongko, Salamwates, Watuagung, Siki, Cakul, Petung, Pandean, Sumberbening dan Prigapus. Di Kecamatan Munjungan hanya ada 3 desa yaitu Desa Tawing, Masaran dan Bangun.Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur drh. Irawan Subiyanto dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa tujuan disalurkannya bantuan ini agar dapat meningkatkan status warga dari sangat miskin ke miskin, bahkan kalau bisa terbebas dari kemisikinan. Irawan Subiyanto juga mengharapkan semua pihak untuk menyatukan tekad dalam mensukseskan program ini. “Jangan sampai ada kecurangan-kecurangan baik spesifikasi hewan ternak maupun dalam penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran”,ungkapnya. Disamping itu, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap hewan ternak, selama masih dalam garansi 1 tahun maka pihak rekanan akan siap mengganti.Lebih lanjut, drh. Irawan juga menjelaskan bahwa bantuan ini untuk setiap KK baik yang disalurkan berupa kambing, domba, itik maupun ayam bernilai Rp 2,5 juta. Untuk kambing akan diberikan 4 ekor yaitu 1 ekor jantan dan 3 ekor betina dengan spesifikasi tinggi pundak untuk jantan minimal 60 cm dan untuk betina 58 cm.Sedangkan untuk domba, 1 paketnya juga terdiri dari 4 ekor yaitu 1 ekor jantan dan 3 ekor betina. Spesifikasinya tinggi minimal 58 cm untuk jantan dan 57 cm untuk betina. Untuk ayam dan itik satu paketnya terdiri dari 35 ekor, yaitu 3 ekor jantan dan 32 ekor betina. Selain itu, untuk bantuan ayam dan itik, warga juga akan mendapatkan bantuan pakan (sentrat) sebanyak 100 kg dan kandang. Untuk ayam sebanyak 5 kandang sedangkan itik sebanyak 4 kandang.Drh. Irawan juga memastikan bahwa program ini akan terus dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur setidaknya sampai tahun 2013 hingga dapat menjangkau seluruh RTSM di wilayah Jawa Timur.

Sumber: trenggalekkab.go.id

Sosialisasi Program Jalan Laihn Menuju Kesejahteraan Rakyat (Jalin Kesra) di Aula Laboratorium Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek. Dok. Pemkab Trenggalek

Kila

s D

ap

il VII tr

en

gg

ale

k

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 41

Page 42: Majalah Sinergis Edisi 007

Pesona Wisata

Ponorogo, SINERGIS

Selain dikenal sebagai wilayah yang kaya akan budaya, Kabupaten Ponorogo juga memiliki sejumlah tempat wisata yang mulai dilirik oleh banyak wisatawan lokal. Kini Pemkab Ponorogo mulai mengembangkan

sejumlah tempat wisata di daerah yang terkenal dengan reyog ini.

Salah satu obyek wisata yang menarik perhatian adalah Air Terjun Pletuk di Dukuh Kranggan, Desa Jurug, Kecamatan Sooko. Lokasi Desa Jurug yang berada di ketinggian 450 M di atas laut memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Dengan menggunakan mobil pribadi, pengunjung membutuhkan waktu 1 jam untuk mencapai tempat wisata ini. Setelah tiba di pelataran parkir, wisatawan akan dikenakan biaya sebesar Rp. 2000 untuk tiket masuk, dan Rp. 2.000 untuk biaya parkir mobil.

Setelah itu wisatawan harus berjalan sejauh ±300 meter untuk mencapai air terjun. Sesampainya di air terjun, wisatawan akan menikmati pemandangan yang indah dari Air Terjun Pletuk yang memiliki tinggi ±72 meter. Air terjun ini memiliki keunikan dibandingkan air terjun pada umumnya. Keunikan itu adalah airnya tidak jatuh lurus kebawah melainkan berbelok. Ini yang menjadikan air terjun ini beda dari air terjun pada umumnya.

Suasana alam yang memiliki suhu yang relatif dingin dan sejuk mendukung minat untuk travelling. K e i n d a h a n alam ini

mampu menjadikan Desa Jurug sebagai daerah tujuan wisata, dimana pada desa tersebut tersedia berbagai macam potensi dan kebutuhan yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata.

Potensi wisata alam Air Terjun Pletuk sudah dilengkapi dengan sarana pendukung yang lain, seperti pemandangan dan pusat pemandian Air Terjun Pletuk, wisata kuliner dengan berbagai makanan khas yang dimiliki oleh masyarakat setempat, dan hasil buah-buahan dan sayuran yang dihasilkan oleh petani dari Desa Jurug.

Petuah Air Terjun

“Sebenarnya kalau kita kaji lebih dalam kata ‘Pletuk’ itu merupakan kata kiasan yang penuh misteri dan sangat dalam maknanya bagi hidup dan kehidupan,” terang Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora), Abas Kuntoro, kepada Sinergis.

Kata ‘Pletuk’ dapat dikonotasikan sebagai petuah, luhur, engkang, tuhu, utama, dan kinabekten. Sehingga bila dikaitkan dengan sejarah Desa Jurug, dimana sejarahnya ada beberapa petuah yang pantas dilakukan oleh seorang tokoh atau warga masyarakat di Desa Jurug.

Dalam petuah tersebut disebutkan bahwa dalam hidup sebaiknya kita harus mempunyai bekal,

yaitu Sangguwo Uriping Danawa, Sangguwo Uriping Raja, Sangguwo Uriping

Satriyo dan Sangguwo Uriping Brahmana. Artinya

d a l a m

Ponorogo tak hanya dikenal sebagai wilayah yang kaya akan budaya tetapi juga punya sejumlah tempat wisata

yang mulai dilirik oleh banyak wisatawan.

Air Terjun Pletuk Ponorogo

Pesona

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201142

Page 43: Majalah Sinergis Edisi 007

Air Terjun Pletuk Desa Jurug, Sooko, mampu memikat tim penilai Anugerah Wisata Jawa Timur 2009 lalu. “Anugerah tersebut diperoleh melalui beberapa kriteria tertentu. Perlu sebuah perjalanan panjang,” jelas Abas Kuntoro.

Taman wisata Air Terjun Pletuk terpilih menjadi pemenang anugerah wisata kategori Minat Khusus. “Karena kategorinya memang masuk ke situ. Dan daerahnya memang sangat mendukung,” imbuhnya. Empat kategori lainnya adalah wisata budaya, wisata alami, juara favorit, dan sepuluh terbaik.

Anugerah tersebut disabet Taman wisata Air Terjun Pletuk karena mampu memenuhi beberapa kriteria penilaian. Diantaranya terdapat obyek wisata panjat tebing, ditambah peran serta masyarakat sekitar terhadap proses perintisan daerah wisata itu. “Selain pemerintah, masyarakat sekitar juga berperan aktif memelihara taman wisata ini,” lanjutnya.

Agar lebih menarik minat para pengunjung, pihak Disbudparpora berencana membangun beberapa tempat untuk dijadikan arena outbond, seperti flying fox, jaring laba-laba serta fasilitas outbond lainnya.

Saat ini Pemerintah Desa Jurug dibawah kepemimpinan Kepala Desa Danan, Prihantoko, juga mulai mengembangkan sarana lain di lokasi tersebut.

Muh. Nurcholis

mengarungi hidup dan kehidupan kita harus pandai-pandai untuk menyesuaikan diri agar kita bisa diterima dan mampu beradaptasi terhadap alam dimana kita berada.

“ U n t u k p e n g e m b a n g a n Air Terjun Pletuk, secara intensif baru kita lakukan pada akhir tahun 2006 lalu melalui program PAM DKB,” ungkap Abas Kuntoro. Yakni dengan kegiatan membuka akses jalan menuju

lokasi kawasan air terjun Pletuk yang dilakukan bersama-sama seluruh komponen masyarakat, baik perangkat desa, karang taruna, dan masyarakat Desa Jurug itu sendiri.

Agar potensi wisata ini bisa berkembang dan menjadi jujugan wisatawan serta menjaga eksistensi dan pengembangan melalui Lembaga Masyarakat Desa (LMDH) “Jurug Makmur“ telah menjalin kerjasama dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) dengan Perum Perhutani KPH Lawu Ds tentang Pengelolaan Wana Wisata Air Terjun Pletuk.

Potensi Alam lain yang dapat dikembangkan di kawasan Pletuk, adanya tebing yang memukau dikawasan tersebut dapat dijadikan menjadi sarana olah raga panjat tebing bagi wisatawan yang memiliki hobi dan keberanian di bidang tantangan.

Disamping wisata air terjun, di sekitar obyek wisata Pletuk juga disuguhi berbagai menu makanan yang tidak ditemukan di obyek wisata lain, seperti halnya Nasi Gegog, yaitu nasi yang dibungkus daun pisang dan dicampur bothok dalam satu kemasan.

Raih Penghargaan ‘Minat Khusus’ 2009

Akhirnya t a m a n wisata

Pesona

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 43

Page 44: Majalah Sinergis Edisi 007

pro rakyat

PengembanganSektor Pertanian Berbasis Teknologi Harus Terus DitingkatkanJakarta, SINERGISJakarta – Sejauh ini, petani di pedesaan hanya mendapatkan informasi cara bertani dan pengembangan usahanya melalui informasi mulut ke mulut. Penyuluhan yang dilakukan departemen pertanian belum maksimal memberikan modal pengetahuan cara bertani yang baik. Imbasnya, petani belum bisa menikmati keuntungan hasil pertanian yang maksimal.Menjawab permasalan ini, pemerintah terus melakukan upaya pengembangan sektor pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengsinergiskan teknologi informasi dengan sektor pertanian. Kelompok karang taruna, pelajar, dan komunitas di perdesaan dilibatkan dalam pengembangan sistem informasi pertanian berbasis teknologi informasi atau e-pertanian.Sejumlah aplikasi informasi dari internet dan teknologi yang terkait memang telah banyak digunakan di hampir semua bidang usaha manusia. Kini istilah-istilah e-commerce, e-banking, e-governance bahkan e-voting nampaknya sudah akrab di telinga masyarakat perkotaan. Namun demikian, berbeda dengan masyarakat pedesaan, istilah-istilah seperti ini adalah hal baru. Meskipun menemui berbagai kendala, implementasi program tersebut harus terus didorong agar mampu memberikan manfaat nyata bagi perkembangan

sektor pertanian di Indonesia. "Tidak mudah mengenalkan e-pertanian kepada petani yang rata-rata tidak mendapat akses komunikasi. Untuk itu kami libatkan putra putri petani, karang taruna, pelajar, dan komunitas di desa-desa dalam mengembangkan e-pertanian," kata Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Bayu Mulyana pada Seminar Nasional Himpunan Informatika Pertanian Indonesia di Bale Rumawat Universitas Padjadjaran Bandung, seperti dikutip situs antaranews.com.Seminar yang bertajuk ‘Akselerasi Pengembangan Informatika Pertanian Untuk Pemberdayaan Dan Perlindungan Petani’ ini terungkap kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan sistem e-pertanian. Bayu menambahkan, kendala yang paling mendasar adalah pengenalan dan pengetahuan petani tentang komunikasi,

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201144

Page 45: Majalah Sinergis Edisi 007

pro rakyat

sektor pertanian," katanya. Sistem e-pertanian diproyeksikan untuk meningkatkan produktivitas dan memberikan informasi lengkap mengenai pengetahuan serta mencegah mereka dari praktik ijon dan tengkulak yang sering merugikan para petani. Salah satu peluang optimalisasi e-pertanian, kata Bayu Mulyana, adalah akses internet yang mudah diakses melalui telepon genggam yang sudah bisa digunakan oleh masyarakat hingga ke tingkat peloksok perdesaan. Melalui telepon seluler sudah bisa mengakses internet sehingga kami memaksimalkan peran seluler untuk program e-pertanian. "Para remaja, putra dan putri mereka punya handphone dan bisa untuk membuka internet. Mereka didorong menjadi media penyampai informasi dari internet, khususnya untuk komoditas pertanian," katanya. Telepon seluler, menurut dia, sudah mengubah cara berdagang sebagian petani sehingga tidak lagi tergantung pada para tengkulak. "Seluler telah mengubah banyak sistem dan cara berdagang petani, lebih efektif dan harga pasar segera mereka ketahui. Sinyal seluler di Indonesia sudah mencakup lebih dari 87 persen wilayah," kata Bayu Mulyana. Pemanfaatan Teknologi Informasi PertanianDepartemen Pertanian RI telah mengembangkan e-petani (elektronik petani), situs websites yang menyediakan informasi lengkap seputar informasi komoditas pertanian dan cara-cara penanganan masalah pertanian, sarana produksi serta tips-tips pertanian, informasi bisnis pertanian serta pemasaran produk pertanian. Tak hanya itu, website tersebut juga menyediakan fasilitas konsiltasi terkait masalah pertanian yang menjadi kendala utama para petani dalam meningkatkan hasil produksinya. Teknis pembibitan, penanggulangan penyakit tanaman serta teknik pengolahan hasil pertanian juga menjadi menu utama dalam situs tersebut. Panduan lengkap terkait e-pertanian bisa diunggah melalui link di bawahhttp://epetani.deptan.go.id/sites/default/files/panduanepetani.pdfDavid Christian

terutama internet yang masih sangat rendah. Pengetahuan terkait penggunaan internet menjadi masalah sendiri yang harus dicarikan solusi. Selain itu tingkat pendidikan juga menjadi kendala percepatan pertumbuhan pengembangan e-pertanian sehingga memerlukan media yang bisa menyampaikan informasi kepada mereka. Oleh karena itu, pihaknya menyiasati dengan melibatkan elemen yang selama ini berdekatan langsung dengan petani tentang fungsi dan kegunaan sistem informasi pertanian. Menurut Bayu, pihaknya tidak melakukan pelatihan kepada petani untuk langsung menggunakan sistem komunikasi itu, namun menyosialisasikan tentang fungsi sistem itu. "Mereka diberi tahu fungsi sistem ini, sistem pendampingan dikedepankan dengan melibatkan generasi muda, putra dan putri mereka untuk menginformasikan informasi terkini terkait

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 45

Page 46: Majalah Sinergis Edisi 007

Berlapisnya Program untuk Rakyat Miskin

Pemerintah menempatkan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama. Program dilakukan secara berlapis sehingga mendorong rakyat miskin

dapat mandiri. Hasilnya telah terbukti dengan berkurangnya angka kemiskinan dari 16,7 persen pada 2004 menjadi 12,49 persen pada 2011. Begitu juga angka pengangguran berkurang dari 9,9 persen pada 2004 menjadi 6,8 persen 2011.

Program yang dilakukan secara berlapis ini dibagi menjadi empat klaster, yakni Bantuan dan Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kredit Usaha Rakyat, dan 6 Sasaran Program lainnya.

Klaster 1: Bantuan dan

Perlindungan Sosial. Klaster 1 diibaratkan sebagai ikan. Melalui program ini Pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran (RTS) berupa :

o Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Anggaran BOS tahun 2011 sebesar Rp. 16, 4 triliun.

o Beras bersubsidi atau beras untuk rumah tangga miskin (raskin) 15kg/RTS/bulan dengan harga Rp. 1.600/kg

o Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Setiap RTSM mendapat Rp. 600.000 – Rp. 2,2 juta per tahun. PKH tahun 2011 terdiri dari 25 provinsi dan

115 kabupaten/kota. Anggaran PKH tahun 2011 sebesar Rp. 1,610 triliun.

o Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk berobat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III milik pemerintah. Tahun 2010 peserta Jamkesmas diperluas kepada gelandangan dan napi. Selain Jamkesmas diberikan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp. 100 juta/Puskesmas/tahun. Anggaran Jamkesmas 2011 sebesar Rp. 6,3 triliun.

o Bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana.

o Bantuan untuk penyandang cacat Rp. 300 ribu/bulan.

o Bantuan untuk lanjut usia (lansia) terlantar Rp. 300 ribu/bulan.

pro rakyat

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201146

Page 47: Majalah Sinergis Edisi 007

Klaster 2 diibaratkan sebagai kail. Melalui program ini Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

o Dilaksanakan oleh 13 Kementerian dan 1 Lembaga.

o Anggaran PNPM 2011 sebesar Rp. 10,3 triliun.

Klaster 4: Sasaran Program

LainnyaSebagian dari Klaster 4 ini dilaksanakan mulai 2011 dan efektifnya mulai tahun 2012 yang meliputi 6 sasaran, yakni:

o Program Rumah Sangat Murah & Murah

o Program Angkutan Murah Pedesaan

o Program Air Bersih Untuk Rakyat

o Program Listrik Murah dan Hemat

o Peningkatan Kehidupan Nelayan

o Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan

Sumber: Media Komunikasi Bertindak Untuk Rakyat

pro rakyat

Klaster 3: Kredit Usaha Rakyat.

Klaster ini diibaratkan sebagai perahu. Melalui program ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 19 Bank, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jabar-Banten, Bank Jateng, BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank Kalbar, BPD Kalsel, Bank Kalteng, Bank Sulut, Bank Maluku, dan Bank Papua.

o Pemerintah memberikan jaminan melalui PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT. Askrindo) sebesar Rp. 2 triliun/tahun. KUR tahun 2010 telah dikucurkan Rp. 17,4 triliun.

o KUR Rp. 20 juta diberikan tanpa agunan.o Persyaratan: memiliki usaha tetap, KTP, KK

dan Keterangan Usaha dari desa/kelurahan.o KUR untuk TKI dengan kredit maksimal Rp.

60 juta. KUR untuk perkebunan diberikan waktu hingga 13 tahun.

o Setiap kecamatan memperoleh dana hingga Rp. 3 miliar.

o Untuk tahun 2011, sasaran yang akan dicapai 6.622 kecamatan. Tahun 2010 mencakup 6.321 kecamatan, tahun 2009 mencakup 6.408, tahun 2008 mencakup 3.988 kecamatan.

Klaster 2: Pemberdayaan Masyarakat.

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 47

Page 48: Majalah Sinergis Edisi 007

Presiden SBY saat menyampaikan pidato utama pada Sesi Khusus Perayaan Ulang Tahun ke-10 Deklarasi Universal Keragaman Budaya di Kantor Pusat UNESCO, Paris, Perancis.

Seni & Budaya

“Multikulturalisme adalah bagian dari DNA nasional, formula bagi keberlangsungan hidup, dan jalan yang dibutuhkan untuk generasi mendatang. Indonesia saat ini adalah sebuah nusantara bagi perdamaian dan toleransi. Tetapi ini bukanlah sesuatu yang kita dapatkan secara mudah,” ujar SBY.

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201148

Page 49: Majalah Sinergis Edisi 007

Paris, SINERGIS

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato utama pada Sesi Khusus Perayaan Ulang Tahun ke-10 Deklarasi Universal Keragaman Budaya atau Universal Declaration on Cultural Diversity

di Kantor Pusat UNESCO, Paris, Perancis, Rabu (2/11).

Di awal pidatonya, Presiden SBY menjelaskan bahwa ia berbicara pada sesi ini mewakili negara yang bangga akan mulikulturismenya. “Indonesia, dengan lebih dari 300 kelompok etnisnya, adalah negara dengan keberagaman suku bangsa terbesar di dunia. Sejak kemerdekaan, generasi penerus bangsa hidup dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, bersatu dalam keberagaman. Apakah seseorang terlahir dari kelompok etnis Jawa terbesar atau dari kelompok etnis Aceh yang kecil, semuanya memiliki hak yang sama dan kepemilikan yang sama pada silsilah keluarga besar Indonesia,” kata SBY.

“Multikulturalisme adalah bagian dari DNA nasional, formula bagi keberlangsungan hidup, dan jalan yang dibutuhkan untuk generasi mendatang. Indonesia saat ini adalah sebuah nusantara bagi perdamaian dan toleransi. Tetapi ini bukanlah sesuatu yang kita dapatkan secara mudah,” ujar SBY.

Deklarasi ini, menurut Kepala Negara, menandakan pendirian bangsa-bangsa di dunia bahwa multikulturalisme akan menjadi kekuatan pendorong pada abad ke-21, kekuatan positif yang akan mengubah dan membentuk sistem internasional.

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY

menyampaikan ucapan terima kasih kepada UNESCO yang selama beberapa tahun terakhir secara resmi telah mengakui beberapa ikon kebudayaan Indonesia sebagai benda-benda warisan sejarah dunia seperti keris, angklung, batik dan wayang, serta tempat-tempat warisan sejarah dunia seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Sangiran. “Melalui saya, masyarakat Indonesia mengucapkan terima kasih kepada UNESCO, dari hati kami yang terdalam,” ujar SBY. Menurut Presiden, UNESCO tahu bahwa mengelola keragaman bukan sesuatu yang mudah. Oleh karena itu mereka juga ingin mendengar apa yang dilakukan Indonesia dalam kaitan itu. “Tentu saja yang ingin saya sampaikan dalam forum UNESCO bukan hanya tentang Indonesia, tapi bagaimana penglihatan saya, pandangan saya, dan usulan saya tentang bagaimana dunia ini bisa lebih bersatu, kemudian menghormati perbedaan budaya, perbedaan diantara nilai-nilai peradaban. Dengan demikian bisa mengatasi masalah-masalah global dengan baik,” Presiden SBY menambahkan.

Hadir pada acara tersebut antara lain, Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono, Dirjen UNESCO Irina Bokova, Presiden Bulgaria Georgi Parvanov, Presiden General Conference ke-36 UNESCO Katalin Bogyay, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menlu Marty Natalegawa, Menkeu Agus Martowardojo, Mendag Gita Wirjawan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu, dan Dubes RI untuk Perancis Rezlan Ishar Jenie.

Abdul Bastian (presidenri.go.id)

Presiden SBY : Indonesia Negara Dengan Suku Bangsa Terbesar di Dunia

HUT ke-10 Deklarasi Universal Keragaman Budaya

Seni & Budaya

Presiden SBY dan Ibu Ani meninjau stan Indonesia pada pameran yang merupakan bagian dari Perayaan Ulang Tahun ke-10 Deklarasi Universal Keragaman Budaya di Kantor Pusat UNESCO, Paris, Perancis. Foto: presidensby.info

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 49

Page 50: Majalah Sinergis Edisi 007

Trenggalek, SINERGISHanya dalam tempo

seminggu pada akhir bulan Oktober lalu, masyarakat nelayan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menggelar dua agenda tradisional tahunan, dalam rangka menyambut musim panen ikan. Dua ritual masyarakat pesisir yang telah dikembangkan menjadi potensi pariwisata tersebut adalah Larung Sembonyo di Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo hingga festival Longkangan di Munjungan.

“Larung Sembonyo”Ribuan nelayan yang

beroperasi di sekitar Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menggelar upacara sedekah laut Larung Sembonyo di lepas pantai setempat, Senin (24/10/2011). Prosesi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, setelah dilakukan serangkaian acara pembuka di antaranya sambutan dari panitia dan Bupati Trenggalek Mulyadi Wr. Hadir dalam kesempatan itu anggota muspida serta pejabat dari dinas terkait serta para camat se-Trenggalek.

Prosesi larung yang juga diwarnai penampilan seni tari turangga yaksa serta reog kendang khas Tulungagung itu sendiri berlangsung meriah. Meski tidak seramai pelaksanaan Larung Sembonyo pada tahun-tahun sebelumnya, tapi sekitar seribuan warga dari berbagai daerah datang ke lokasi sedekah laut yang dipusatkan di gedung tempat pelelangan ikan (TPI) Prigi.

Puluhan warga bahkan saling berebut mencari lokasi terdekat dari titik pelarungan agar bisa melihat dari dekat prosesi Larung Sembonyo. Mereka ada pula yang mengabadikan gambar ataupun video menggunakan kamera dari telepon genggam.

"Menarik, bisa melihat langsung dari dekat ritual ini. Sebagai warga sekaligus nelayan sini, kami tentu berharap upacara sedekah laut semacam ini

Tradisi Labuh Laut di Pantai Selatan

TrenggalekMulai dari Larung

Sembonyo di Pantai Prigi hingga Longkangan di Pantai

MunjunganLaporan Destyan Sujarwoko

Seni & Budaya

bisa memberi manfaat positif bagi kesejahteraan maupun keselamatan seluruh nelayan yang beroperasi di Pantai Prigi," ujar Yani, salah seorang nelayan setempat.

Rangkaian prosesi pelarungan dari tepi pelabuhan menuju lepas pantai berlangsung lancar. Tumpeng raksasa serta aneka sesaji berupa makanan dan buah-buahan diturunkan dari pinggir pelabuhan. Sebuah kapal jenis slerek yang telah dipersiapkan langsung menyeretnya menuju lepas pantai. Keberangkatan kapal slerek yang menyeret dua buah rakit berisi tumpeng raksasa dan sekeranjang sesaji berisi aneka makanan, buah, serta hasil bumi tersebut juga diikuti oleh sejumlah kapal slerek lain yang ditumpangi puluhan warga nelayan.

Pemandangan unik terlihat saat menjelang tumpeng raksasa dan sekeranjang sesaji berisi aneka makanan dan rempah-rempah serta hasil bumi tersebut dilepas atau dilarung ke laut lepas. Beberapa kapal nelayan yang semula hanya mengikuti tiba-tiba terlihat mendekat. Tak berapa lama k e m u d i a n , b e b e r a p a pemuda dengan telanjang dada terjun persis di dekat rakit berisi tumpeng serta keranjang sesaji. Para pemuda yang juga nelayan Prigi tersebut kemudian saling berebut isi sesaji yang ada di dalam keranjang maupun tumpeng untuk kemudian dibagikan ke para penumpang kapal di sekitarnya dengan cara dilempar.

Atraksi berakhir begitu tumpeng serta keranjang yang ditaruh di atas dua rakit tadi perlahan tenggelam ke dasar

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201150

Page 51: Majalah Sinergis Edisi 007

Seni & Budaya

laut. Kapal-kapal yang semula menyeret maupun mengiringi prosesi larung lalu berbalik arah kembali ke pelabuhan.

LongkanganHanya selang seminggu

setelah digelarnya larung Sembonyo digelar nelayan Prigi, seratusan masyarakat pesisir Kecamatan Munjungan juga menggelar ritual sedekah laut "Longkangan", Sabtu (29/10/2011). acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan berakhir hingga pukul 12.00 WIB itu berlangsung meriah, meski tidak seramai kegiatan serupa di Pantai Prigi.

Seperti pelaksanaan festival budaya atau larung sesaji longkangan tahun-tahun sebelumnya, puncak acara adat tersebut dipusatkan di Pantai Blado. Ritual larungan dilakukan oleh tokoh adat setempat, setelah terlebih dahulu dilakukan kirab tumpeng raksasa serta aneka hasil bumi dari pusat kota kecamatan hingga lokasi untuk

melarung." A l h a m d u l i l l a h

prosesinya berlangsung lancar. Warga dan nelayan bahkan sempat berebut buah-buahan yang ada di dalam peti sebelum tumpeng sesaji di larung ke tengah laut," ujar Kabag Humas Pemkab Trenggalek Yoso Mihardi.

Sayangnya, ritual khas "bersih laut" yang sudah menjadi tradisi turun-menurun tersebut tidak banyak disaksikan oleh warga luar Munjungan. Dari sekitar 300-an pengunjung tampak hadir dan melihat dari dekat prosesi Longkangan, hampir semua merupakan warga sekitar. Sulitnya medan dan lokasi yang terlalu jauh diduga menjadi penyebab festival sedekah laut di Pantai Blado tidak banyak dilirik wisatawan lokal, luar daerah, apalagi turis mancanegara.

Dampak EkonomiRitual sedekah laut seperti

halnya Larung Sembonyo dan Longkangan yang digelar masyarakat nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi

dan Munjungan tersebut sedikit banyak menghilangkan potensi ekonomi kawasan pesisir selama digelarnya prosesi adat, hingga mencapai miliaran rupiah.

“Seluruh nelayan Prigi dilarang melakukan aktivitas mencari ikan selama labuh laut digelar. Ini merupakan kesepakatan mereka sendiri (nelayan), sehingga seharusnya tidak ada yang merasa dirugikan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Trenggalek, Suhadak.

Ia tak secara eksplisit menyebut potensi ekonomi yang hilang akibat berhentinya aktivitas ribuan nelayan di PPN Prigi maupun Munjungan. Namun, Suhadak menyebut secara detail bahwa omset hasil perikanan di salah satu pelabuhan terbesar di pesisir selatan Jawa tersebut per hari bisa mencapai Rp. 4 miliar. Asumsi itu, menurut Suhadak dihitung berdasar volume rata-rata hasil tangkapan ikan sekitar 6.000 nelayan yang beroperasi di PPN Prigi yang ditaksir bisa mencapai 400 ton per hari.(Destiyan Sujarwoko)

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 51

Page 52: Majalah Sinergis Edisi 007

Seni & Budaya

Jakarta, SINERGISHujan yang turun cukup deras di kawasan Monas, Jumat (28/10) malam, tidak mengurungkan niat para tamu berdatangan ke Galeri Nasional, Jakarta, untuk menghadiri acara peluncuran buku fotografi karya Ibu Hj. Ani Yudhoyono yang bertajuk The Colors of Harmony: A Photography Journey. Buku ini merupakan perjalanan hidup Ibu Ani dalam menemukan kembali keindahan di sekitar kita melalui fotografi.Bersamaan dengan peluncuran buku fotografi, dipamerkan pula foto-foto karya Ibu Ani. Pameran di Galeri Nasional, Jl Merdeka Timur No.14, Jakarta Pusat, ini telah berlangsung hingga 3 November.Foto-foto karya Ibu Ani, yang diambil dari bukunya, ditayangkan di tiga layar yang dipasang di pendopo Galeri Nasional. Foto pertama yang muncul adalah gambar-gambar Ibu Ani dan keluarga, baik keluarganya bersama SBY maupun dengan orang tuanya; pasangan Sarwo Edhie Wibowo dan Sunarti Sri Hadiyah. Rangkaian foto-foto ini silih berganti muncul di layar, diiringi alunan lagu Untuk Mama yang dibawakan Vidi Aldiano.Deny Sukarya, fotografer yang dipercaya sebagai curator foto-foto Ibu Ani yang akan dibukukan, menyampaikan kebanggaannya

Foto

. med

anbi

snis

daily

.com

diberikan kesempatan untuk memberikan pengantar dalam peluncuran buku Ibu Ani ini. “The Colors of Harmony sejatinya merupakan perjalanan Ibu Ani dalam menemukan kembali segala keindahan yang ada di sekitar kita melalui fotografi,” ujar Deny.Ibu Ani sendiri dalam sambutannya mengatakan mulai tertarik dengan fotografi sejak remaja, ketika melihat ayahandanya, Jenderal (Purn) TNI Sarwo Edhie Wibowo, membuat foto keluarga. “Beliau bukan hanya memotret, tetapi juga mencuci foto sendiri. Saat itu saya merasa sangat takjub melihat proses selembar kertas yang putih polos direndam dalam air, yang mungkin sebenarnya adalah larutan, dibolak-balik, kemudian muncul gambar,” Ibu Ani bercerita mengenai pengalamannya memulai hobi fotografi.Ketertarikan terhadap dunia potret-memotret makin besar setelah Ibu Ani mendapat sebuah tustel sebagai hadiah pernikahannya dengan Pak SBY dari ayahnya. Kamera itu digunakannya untuk memotret perkembangan keluarganya. Sayang, hobi fotografi itu ditinggalkan seiring kesibukannya mengurus keluarga dan suami.Namun, setelah mengikuti suami dalam perjalanannya sebagai presiden selama lima tahun,

Ibu Ani mulai merasa menyesal karena telah melewatkan banyak peristiwa penting tanpa sempat mengabadikannya. Setelah lima tahun menjadi Ibu Negara, Ibu Ani mulai kembali menekuni hobinya. “Seorang fotografer pribadi Presiden SBY yang sering membantu, bahkan mengajari saya memotret. Boleh dikatakan dia adalah guru saya, yaitu saudara Dudi Anung Anindito,” Ibu Ani menuturkan.Usai menyampaikan sambutan, Ibu Ani kemudian menyerahkan buku The Colors of Harmony, A Photography Journey kepada Meutia Hatta Swasono, Irjen (Pol) Bekto Suprapto, Rosida (penyandang tuna grahita sejak lahir namun memiliki keahlian fotografi), dan Casko Wibowo (pemegang rekor MURI yang mengambil gambar 1.000 jam nonstop untuk 112 hotel di Bali). Ibu Ani juga menyerahkan bukunya kepada putra bungsunya Edhie Baskoro.

Usai pameran di Galeri Nasional, koleksi foto-foto karya Ibu Ani tersebut pun juga dibawa dan dipamerkan di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, sepanjang acara KTT ASEAN dan KTT Asia Timur, (17-19/11).

Abdul Bastian (presidenri.go.id)

Perjalanan Ibu Ani Menemukan Kembali Keindahan

The Colors of Harmony:

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201152

Page 53: Majalah Sinergis Edisi 007

Siaga Bencana

Jawa Timur, SINERGIS

Kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pertengahan tahun 2011 lalu, telah menyebabkan warga setempat kesulitan mendapat air bersih.

Kondisi ini terutama terjadi di wilayah barat Kota Pacitan yang memang kerap menjadi langganan kekeringan, seperti Kecamatan Donorojo, Pringkuku, serta Punung. “Banyak sumber air yang mati. Kalaupun ada yang masih mengeluarkan air, debitnya tidak banyak. Tidak cukup jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga secara keseluruhan,” kata Sunarti, warga Desa Cemeng, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.

Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap warga, anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah daerah yang mengalami bencana kekeringan, Rabu (26/10). Ada empat kecamatan yang sudah dikirimi air bersih, yakni Kecamatan Pacitan, Tulakan, Punung, serta Kebonagung.

Dropping air bersih sendiri dilakukan sejak tanggal 26 Oktober hingga 1 November 2011. Desa-desa yang disinggahi truk tangki air di Kabupaten Pacitan diantaranya, Desa Sambong (Kecamatan Pacitan), Desa Jetak, Kalikuning (Kecamatan Tulakan), Desa Klesem, Ketepung, Katipugal (Kecamatan Kebonagung) dan Desa Gondosari (Kecamatan Punung).

“Masyarakat sangat antusias menyambut truk tangki air milik Partai Demokrat yang dikirim Mas Ibas. Dengan distribusi air bersih, warga dapat menggunakannya untuk keperluan sehari-hari, terutama untuk dikonsumsi,” terang Ronny Wahyono, Sekretaris DPC Partai Demokrat Pacitan.

Usai dari Pacitan, truk tangki kemudian melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten

Trenggalek. Distribusi bantuan telah dilakukan dengan mengambil sasaran daerah-daerah yang sampai saat ini masih mengalami krisis air bersih.

“Truk tangki air milik Partai Demokrat yang dikirim Mas Ibas langsung menuju ke Kecamatan Panggul, untuk membantu mendistribusikan bantuan air bersih di sana,” kata Mugianto, Sekretaris DPC Partai Demokrat Trenggalek.

Mugianto yang membantu mengoordinasikan penyaluran air bersih mengatakan, sejak tiba di Kecamatan Panggul pada Selasa (1/11), armada berkapasitas 15.000 liter itu langsung mendistribusikan air ke sejumlah permukiman penduduk.

Plt Direktur PDAM Trenggalek, Suprapto, mengatakan, di Kecamatan Panggul hingga saat ini ada tujuh desa yang mengalami krisis air terparah. Tujuh titik rawan air bersih dimaksud antara lain adalah Desa Kertosono, Ngrambingan, Banjar, Ngrencak, Besuki, Karangtengah, serta Terbis.

Hernawan Priyana, Destyan Sudjarwoko

Ibas Kirim Bantuan Air Bersih di Pacitan-Trenggalek

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 53

Truk tangki air milik Partai Demokrat dikirim oleh Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai bentuk kepeduliannya terhadap warga di Kabupaten Pacitan dan Trenggalek yang terkena musibah kekeringan.

Page 54: Majalah Sinergis Edisi 007

Jakarta, SINERGIS

Indahnnya berbagi dalam berkurban. Itulah bunyi salah satu spanduk yang terpampang di lahan milik DPP Partai Demokrat di Jalan Tanjung Barat Raya, Jakarta Selatan.Di tempat itu, DPP Partai Demokrat tengah

menggelar acara kurban. Acara ini merupakan bagian dari melanjutkan tahun kerja – bukan tahun berpolitik – hingga akhir 2013 yang bertema besar “Melanjutkan Bakti untuk Negeri”.Sedikitnya 50 ekor sapi, 16 ekor kambing, dan dana Rp. 144,5 juta disumbangkan DPP Partai Demokrat menyambut perayaan Idul Adha 1432 H, Minggu (6/11). Pembagian daging kurban didistribusikan ke Jakarta dan sekitarnya serta daerah-daerah terkena bencana.Hadir dalam puncak kegiatan tersebut Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum beserta istri Tia Urbaningrum, Sekjen DPP PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Direktur Eksekutif DPP PD Toto Riyanto, Ketua Fraksi PD DPR RI M Jafar Hafsah, para pimpinan Direktorat Eksekutif, Departemen dan Divisi DPP PD, kader, serta simpatisan PD.Anas Urbaningrum, dalam kata sambutannya menyatakan, kegiatan ini boleh disebut sebagai kegiatan bersifat nasional. “Spiritnya peduli dan berbagi. Kegiatan ini juga bukan hanya berlangsung di tempat ini tetapi berlangsung di seluruh Indonesia. Diseluruh DPD dan DPC, serta dapil-dapil para anggota legislatif di seluruh Indonesia,” kata Anas.Dikutip situs demokrat.or.id, Anas menegaskan, acara kurban ini bagian kegiatan PD menerjemahkan spirit dari ideologi PD yakni nasionalis - religius. Diterangkan juga, ajaran berkurban mengandung nilai-nilai penting yang diubutuhkan bangsa Indonesia bagi kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai penting itu yakni nilai tentang kepasrahan, ketundukan, keikhlasan, solidaritas, serta nilai pentingnya peduli dan berbagi.“Hal-hal seperti itu bukan hanya relevan bagi kader partai tetapi juga relevan bagi pembangunan masyarakat dan jadi bagian ikhtiar bangsa kita membangun bangsa yang bermartabat,” lanjut Anas.Anas mengharapkan, kegiatan yang berlangsung di seluruh Indonesia ini menjadi tradisi yang nilai-nilainya bukan saja hadir pada saat idul adha tetapi terus berjalan dan berlangsung di hari yang lain. Anas juga menyampaikan terima kasih pada panitia yang telah bekerja keras. Secara khusus Anas menyampaikan apresiasinya pada Direktur Eksekutif Toto Riyanto yang telah bekerja keras hingga jumlah hewan yang dikurbankan jauh melebihi target 40 ekor sapi.Anas menjelaskan, sebagian besar daging kurban

Idul Adha 10 Dzulhijjah 1432 H

DPP Partai Demokrat Berkurban 50 Ekor Sapi

didistribusikan ke daerah pemilihan para anggota legislative. Anas juga mengapresiasi sentuhan manajemen modern yang dilakukan PD dengan mengalengkan sebagian besar daging kurban.“Ini bisa mendapatkan faedah dari kurban yang dilakukan karena bisa menyentuh masyarakat banyak dan luas. Daging-dagingnya juga jadi lebih awet hingga bisa menjangkau daerah yang jauh dari distribusi daging kurban, hingga mereka bisa ikut merasakannya,” kata Anas sembari menunjukkan contoh kaleng daging kurban dari PD.Usai menyampaikan sambutan, Anas didampingi Edhie Baskoro Yudhoyono, Toto Riyanto, para pimpinan DPP PD, kader dan simpatisan PD menyaksikan pemotongan hewan kurban.Sebelumnya Ketua Departemen Pengentasan Kemiskinan DPP PD, Hasan H. Doa, menjelaskan, Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono masing-masing menyumbangkan

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201154

sorotan

Page 55: Majalah Sinergis Edisi 007

DPP Partai Demokrat Berkurban 50 Ekor Sapi

seekor sapi limousine besar. Selain itu sapi-sapi juga disumbangkan para pimpinan DPP PD seperti Jhonny Allen Marbun, M Jaffar Hafsah, serta para pimpinan Direktorat Eksekutif, Departemen, dan Divisi di DPP PD.Kelak daging kurban yang diperkirakan mencapai 5.000 kantung akan disumbangkan bagi kaum duafa. Setiap tahun DPP Partai Demokrat merayakan dan melaksanakan Idul Adha atau Idul Qurban yang kali ini jatuh pada tanggal 10 Zulhijjah. Tradisi yang lazim dilaksanakan setelah melaksanakan shalat id di masjid atau di lapangan, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban, baik kambing, sapi, atau kerbau.Selain di DPP partai Demokrat, Ibas juga memberikan hewan kurban di beberapa lokasi di Jakarta, Bekasi dan Depok. Penyerahan hewan qurban di beberapa lokasi tersebut sudah lazim dikirimkan Ibas sebagai bagian dari ibadahnya.Di Jakarta. penyerahan hewan qurban pertama didistribusikan untuk Generasi Muda Forum

Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri (GM FKPPI) di serahkan di Masjid Nurussalam, Perumahan Dinas Departemen Pertahanan/Mabes TNI di Slipi Jakarta.Satu ekor sapi qurban Ibas diterima oleh Panitia Ibadah Qurban Masjid Nurussalam, Haris Hose.Menurut Haris, hewan qurban dari Edhie Baskoro Yudhoyono akan didistribusi untuk warga sekitar masjid yang telah didata terlebih dahulu oleh panitia. Untuk itu, Haris menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian Ibas. Sementara distribusi hewan qurban lainnya ditujuhkan untuk Majelis Dzikir di Tebet Jakarta. Satu ekor sapi qurban pemberian Ibas diterima oleh panitia qurban, Hasan. Pada kesempatan itu, Hasan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibas sekaligus mendoakan agar hewan qurban dari Ibas dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Pada hari yang sama, Jaringan Nusantara yang telah rutin menerima hewan kurban dari Ibas juga menerima satu ekor sapi. Sapi yang langsung didatangkan dari Kabupaten Ponorogo Jawa Timur tersebut langsung diterima oleh panitia ibadah qurban. Paguyuban Warga Pacitan di Jakarta juga memperoleh satu ekor sapi qurban dari Ibas. Hewan kurban dikirimkan ke tempat pemotongan yang ditetapkan panitia di Kalimalang Bekasi.

(Abdul/David)

Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bersama Ketum Anas Urbaningrum saat menyerahkan secara simbolis hewan kurban kepada panitia. Sedikitnya 50 ekor sapi, 16 ekor kambing, dan dana Rp. 144,5 juta disumbangkan DPP Partai Demokrat menyambut perayaan Idul Adha 1432 H, Minggu (6/11). Pembagian daging kurban didistribusikan ke Jakarta.

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 55

sorotan

Page 56: Majalah Sinergis Edisi 007

Ibas Berbagi Kurban di Dapil VII Jawa Timur

Edhie Baskoro Yudhoyono, atau Ibas, menyumbang lima ekor sapi untuk kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1432 H yang disebar di lima kabupaten di daerah pemilihan (dapil) VII, Jawa Timur, Minggu

(6/11). Masing-masing daerah yang mendapat bantuan hewan kurban adalah Kabupaten Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Ngawi, serta Magetan.

Prosesi penyembelihan hewan kurban selanjutnya dilakukan oleh masing-masing pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di lima kabupaten tersebut, dengan diikuti oleh seluruh jajaran pengurus ranting tingkat kecamatan. Proses pembagian daging kurban itu sendiri, baik di Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, maupun Magetan serta Ngawi, berjalan lancar.

PonorogoDPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo,

merayakan Idul Adha 1432 H dengan menggelar penyembelihan hewan kurban yang terdiri dari satu ekor sapi dan Sembilan ekor kambing. Seekor sapi yang dikurbankan tersebut merupakan hewan kurban dari Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yang juga anggota DPR RI Dapil Jawa Timur VII, Edhie Baskoro Yudhoyono.

Kurban tersebut diserahkan kepada masyarakat yang berada di sekitar kantor DPC Partai Demokrat Ponorogo, dan juga didistribusikan ke seluruh wilayah dari 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Ponorogo.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, Drs. H. Marjuki, menyebutkan, semangat Idul Adha harus dibangun demi kepentingan bangsa dan negara dan tanpa ada kepentingan politik. ”Pengorbanan yang dilakukan harus untuk kepentingan bangsa untuk kemajuan bangsa dan tulus,” ujar Marjuki, Minggu (6/11). Menurutnya acara ini merupakan bagian dari melanjutkan tahun kerja, bukan tahun berpolitik, hingga akhir 2013 yang bertema besar “Melanjutkan Bakti untuk Negeri”.

Hadir dalam puncak kegiatan tersebut Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo beserta jajaran pengurus harian, seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Ponorogo, serta para kader serta simpatisan Partai Demokrat.

“Kegiatan ini juga bukan hanya berlangsung di tempat ini tetapi berlangsung juga di masing-

masing Daerah Pemilihan di Ponorogo yang mendapat dukungan dari masing-masing anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Ponorogo,” lanjut Marjuki.

Dia menegaskan, acara kurban ini bagian kegiatan Partai Demokrat menerjemahkan spirit dari ideologi partai, yakni nasionalis-religius. Diterangkan juga, ajaran berkurban mengandung nilai-nilai penting yang dibutuhkan bangsa Indonesia bagi kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai penting itu yakni nilai tentang kepasrahan, ketundukan, keikhlasan, solidaritas, serta pentingnya rasa peduli dan berbagi. “Hal-hal seperti itu bukan hanya relevan bagi kader partai tetapi juga relevan bagi pembangunan masyarakat dan jadi bagian ikhtiar bangsa kita membangun bangsa yang bermartabat,” terangnya.

Ibas menyumbang lima ekor sapi untuk kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1432 H di lima kabupaten di Dapil VII Jawa Timur

sorotan

Pria kelahiran Desa Jonggol, Kecamatan Jambon, Ponorogo ini mengharapkan, kegiatan yang berlangsung di seluruh Dapil di Ponorogo ini menjadi tradisi yang nilai-nilainya bukan saja hadir pada saat Idul Adha tetapi terus berjalan dan berlangsung di hari yang lain.

Mantan TKI dan pengusaha PJTKI ini juga menyampaikan terima kasih pada panitia yang telah bekerja keras. “Atas nama DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, kami juga menyampaikan terima kasih kepada Mas Edhie Baskoro Yudhoyono yang telah berkurban satu ekor sapi di Bumi Reyog,” ungkapnya.

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201156

Page 57: Majalah Sinergis Edisi 007

Acara diawali penyerahan sapi Kurban secara simbolis dari staf Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono Korkab Ponorogo, Muh Nurcholis kepada Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo, Marjuki, dilanjutkan penyembelihan hewan kurban.

Staf Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono Korkab Ponorogo juga berkesempatan menyerahkan hewan qurban langsung ke penerima secara door to door.

NgawiPenyembelihan hewan kurban yang

disumbangkan oleh Ibas di Kabupaten Ngawi berlangsung di kantor DPC Partai Demokrat Kab. Penyembelihan sapi ini dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB, yang dilanjutkan dengan memotong daging sampai dengan proses packing dengan plastik untuk didistribusikan kepada 250 warga miskin di Ngawi.

Keterangan dari Isnaini Widodo, Ketua DPC Partai Demokrat Ngawi, kebanyakan warga yang menerima adalah warga Desa Jrubong, Kecamatan Ngawi, yang berada di sekitar Kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat Ngawi.

Prosesi penyembelihan kurban di kantor DPC Partai Demokrat Ngawi ini dihadiri oleh Isnaeni

Selain memberikan mandat pembagian daging kurban ke jajaran pengurus partai berlambang segitiga berlian, khususnya anggota atau simpatisan yang kurang mampu, Ibas secara khusus menitipkan amanah pembagian untuk 37 pengungsi yang ada di Desa Tumpakdolo, Kecamatan Bendungan. Ibas sejak lama menaruh simpati terhadap kondisi warga yang tinggal di puncak perbukitan Tumpakdolo tersebut yang terisolasi dari kampung halamannya karena musibah longsor, sekitar pertengahan 2006 lalu. “Mas Ibas secara khusus berpesan pada kami agar membagikan sebagian daging kurbannya untuk warga pengungsi di Tumpakndolo (Bendungan),” kata Linggo Suryo, salah seorang pengurus DPC Partai Demokrat Trenggalek.

MagetanSeperti juga kabupaten yang lain, perayaan Idul

Adha 1432 H di DPC Partai Demokrat Magetan berlangsung sangat meriah dengan disembelihnya hewan kurban dari Ibas.

Prosesi penyembelihan sendiri dilaksanakan setelah sholat Ied yaitu sekitar jam 08.30 WIB, bertempat di kantor DPC Partai Demokrat Magetan di jalan Karya Dharma, yang dihadiri oleh Ketua DPC berikut jajaran Partai Demokrat dan anggota dewan dari fraksi Partai Demokrat.

Teguh Martodiryo, selaku Ketua DPC Partai Demokrat Magetan, secara langsung mengungkapkan bahwa prosesi penyembelihan hewan kurban kali ini berjalan lancar dan semoga menjadi barokah di kemudian hari.

Dengan mengundang masyarakat disekeliling kantor DPC dan beberapa masyarakat perwakilan dari kecamatan-kecamatan di Kab. Magetan, prosesi penyembelihan ini berakhir sekitar jam 13.00 WIB.

PacitanPerayaan Idul Adha 1432 H di DPC Partai

Demokrat Pacitan disambut dua kali prosesi penyembelihan hewan kurban. Soetopo, selaku Ketua DPC Partai Demokrat Pacitan, mengatakan penyembelihan hewan kurban diadakan dua kali: pertama hari Minggu (6/11) yang dihadiri oleh kader Partai Demokrat dan masyarakat sekitar kantor sekretariat DPC; kedua hari Selasa (8/11) yang diadakan di masjid dekat kantor sekretariat DPC yang turut mengundang jajaran GP Anshor Pacitan.

Hewan kurban berupa seekor sapi dari Ibas disembelih pada hari Selasa. “Kami sudah berkoordinasi dengan Bonggas Adhi Chandra, selaku ketua Tim EBY di Jakarta, terkait hal ini, dan beliau menyambut positif rencana ini”, kata Soetopo.Muh. Nurcholis, Setyo Utomo, Destyan Sudjarwoko, Fahriansyah, Hernawan Priyana

sorotan

Widodo (Ketua DPC), Amirul Yati (Sekretaris DPC), Bekti Setyo Nugroho (Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Ngawi).

TrenggalekDi Trenggalek, meski awal proses pembagian

sempat diwarnai antrean dari para penerima, daging kurban yang telah dibungkus dalam kantong plastik bisa tersalur sesuai jatah kupon yang disediakan panitia. “Karena jumlah kupon yang dibagikan banyak, kami kemudian menambah hewan kurban berupa satu ekor sapi lagi dan satu ekor kambing,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Trenggalek, Lamuji.

Ibas menyumbang lima ekor sapi untuk kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1432 H di lima kabupaten di Dapil VII Jawa Timur

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 57

Page 58: Majalah Sinergis Edisi 007

Anas-Ibas Hadiri Musda PD Bangka

Belitung

Pangkalpinang, SINERGIS

Aura kemeriahan menyambut Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Bangka Belitung, Kamis (10/11), sudah dirasakan di kota Pangkalpinang. Ribuan bendera Partai Demokrat menghiasi jalan-jalan

protokol di Pangkalpinang sejak Minggu (6/11).Diterangkan Ketua Steering Committee Musda

Partai Demokrat Bangka Belitung, HK Junaidi, dalam Musda yang akan datang, dipersilakan bagi setiap kader demokrat untuk mencalonkan diri sebagai Ketua DPD.

Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Bangka Belitung digelar di Hotel Aston Soll Marina. Pelaksanaan Musda tersebut, dihadiri langsung Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sekretaris Jenderal DPP Partai

Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), serta sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat dan anggota DPR-RI Partai Demokrat Daerah Pemilihan Bangka Belitung.

Sebelum menghadiri acara Musda, rombongan dari Anas Urbaningrum dan Ibas meresmikan gedung DPD Demokrat di Jl. Harmoni Kecamatan Bukit Intan Bangka Belitung.

Usai menandatangani peresmian gedung yang baru, Anas dan Ibas secara simbolis membuka kantor DPD Bangka Belitung sebagai tanda dimulainya pengoperasian kantor tersebut.

Kedatangan Anas dan Ibas sekaligus dalam rangka kunjungan kerja ke Negeri Serumpun Sebalai. Abdul Bastian (demokrat.or.id)

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono saat membuka Musyawarah Daerah Partai Demokrat Provinsi Bangka Belitung, Kamis (10/11).

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201158

info DPP

Page 59: Majalah Sinergis Edisi 007

Makassar, SINERGIS

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono menghadiri dan melantik segenap pengurus DPC Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Minggu

(30/10).Dalam pidatonya, Anas mengingatkan setiap

DPD Partai Demokrat terkait target perolehan suara 2014. Target tersebut adalah tercapainya minimal suara 30 persen untuk pemilu 2014.

Menurut Anas, pengurus pusat telah mengamanahkan pada daerah-daerah dengan target perolehan suara minimal 30 persen pada pemilu 2014. Untuk itu, lanjutnya, kader harus melakukan konsolidasi struktural hingga ke tingkat paling bawah.

“Dan juga diikuti dengan konsolidasi kultural,” ujar Anas di gedung CCC, Jalan Tanjung Bunga Makassar. Ia menjelaskan, konsolidasi kultural yang dimaksud Anas yaitu semangat kader secara bersama-sama untuk memperkuat jati diri dan ruh

Ingatkan TargetDemokrat 2014

Anas - Ibas Lantik DPC PD Sulsel,

Partai Demokrat yang akan memberikan nyawa perjuangan bagi institusi partai.

Untuk pertama kalinya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) melantik ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) secara kolektif. Usai pelantikan, Anas mengatakan, kegiatan pelantikan secara kolektif ini patut dijadikan contoh oleh DPD Partai Demokrat di daerah lain. Setelah Bali, Sulsel adalah daerah kedua yang melakukan pola seperti ini.

Anas dan Ibas didampingi Ketua DPD PD Sulsel, Ilham Arif Siradjuddin, yang turut mengapresiasi proses pemilihan ketua-ketua partai di 24 kabupaten/ kota di provinsi Sulawesi Selatan.

“Pemilihan ketua-ketua yang hanya berlangsung selama lima bulan, adalah hal yang patut dicontoh dan diperhatikan dari aspek proses hingga muscab, ini patut menjadi contoh bagi daerah lain,” tutup Anas di hadapan 5.000-an kader PD di Sulsel.

Abdul Bastian (demokrat.or.id)

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono menghadiri dan melantik segenap pengurus DPC Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Minggu (30/10).

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 59

info DPP

Page 60: Majalah Sinergis Edisi 007

Jakarta, SINERGIS

Kiprah tim sepak bola usia muda Tunas Garuda yang bertandang ke kandang Arsenal, London, Inggris, baru-baru ini dinilai sangat membanggakan. Tim yang dibentuk Dewan Pimpinan Pusat Partai

Demokrat ini mampu membobol gawang Arsenal dengan lima gol.

“Selama di Arsenal, Tunas Garuda bermain dua kali melawan Arsenal U-17. Pada pertandingan itu Arsenal menang 2-1. Pertandingan kedua melawan Arsenal U-15. Dan akhirnya Tunas Garuda menang 3-1,” ungkap Pembina Tunas Garuda yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum didampingi Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono saat membawa rombongan Tunas Garuda menemui Menpora Andi Mallarangeng di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Selasa (1/11).

Anas mengakui Tunas Garuda yang diprakarsainya patut diacungi jempol karena tidak menjadi bulan-bulanan lawan. Selain itu, setelah pertandingan tersebut ternyata Arsenal tertarik dengan tiga pemain Tunas Garuda, dan Arsenal pun meminjam ketiganya untuk diikutkan dalam sebuah pertandingan persahabatan dengan klub lokal.

Dalam pertandingan itu Arsenal menang 2-0, salah satu gol dicetak oleh pemain Tunas Garuda. “Setelah program itu kini ada dua pemain Tunas Garuda yang sekarang tinggal di Arsenal selama enam minggu,” ungkapnya. Kedua pemain Tunas Garuda itu bernama Rangga Pratama dan Nazarul Fahmi. Klub asal London Utara itu akan memutuskan kelayakan keduanya bergabung dalam enam pekan ke depan. Rangga yang berposisi sebagai kiper dan Fahmi sebagai striker akan menjalani latihan dua sampai enam pekan ke depan.

Dua Pemain Ikut Seleksi di Arsenal FC

Tim Tunas Garuda Membanggakan

Rangga Pratama dilahirkan di Palembang, Sumatera Selatan, 18 April 1996. Demi mengejar mimpinya di olahraga sepak bola, Rangga harus berjalan jauh untuk latihan bola di SSB Sriwijaya FC. Kadang-kadang dia ikut teman karena ketiadaan biaya.

Pelatih Rangga memberikan dispensasi untuk tak membayar uang bulanan di SSB tersebut. Rangga dianggap sangat berpotensi dan memiliki kemampuan di atas rata-rata temannya. Semua barang perlengkapan seperti sarung tangan, bola, dan sepatu dibeli di tempat barang bekas karena Rangga tak mampu membeli yang baru.

info DPP

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201160

Page 61: Majalah Sinergis Edisi 007

info DPP

Partai Demokrat tersebut tak menampik dan berterima kasih atas program ini karena bisa bermain di tingkat internasional. Namun demikian, setelah pulang ke Tanah Air, para pemain sempat mencemaskan masa depan mereka. Ichsan yang mewakili rekan satu timnya mengharapkan agar pembinaan ini jangan sampai terputus di tengah jalan.

“Seharusnya setelah program Tunas Garuda kami bisa melanjutkan untuk menimba ilmu di pembinaan usia muda U-17, U-18, U-19 dan seterusnya. Kami ingin selalu mengharumkan nama bangsa di mata dunia,” katanya.

Abdul Bastian (demokrat.co.id)

Sedangkan Nazrul Fahmi lahir pada 13 November 1996 di Dayah Mesjid Bireuen, Aceh. Mengawali bermain sepak bola, Fahmi berangkat menuju Lubuk Pakam dari Bireuen untuk mengikuti Audisi Tunas Garuda. Para pelatih yang menilai saat audisi berlangsung mengatakan sebagai striker Fahmi mempunyai kaki emas. Pelatih beralasan di mana pun posisi Fahmi, ia mudah mencetak gol dari umpan yang diberikan kepadanya. Beberapa tahun lalu Fahmi pernah mewakili Indonesia untuk bertanding melawan Brunei Darussalam dalam Piala Asia Pelajar.

Tim Tunas Garuda yang diisi oleh pemain usia 14-16 tahun ini dilatih oleh mantan pemain timnas Kamerun, Onana Jules. Anas menambahkan, apa yang dilakukan Partai Demokrat adalah ingin menunjukkan bahwa bibit sepakbola Indonesia banyak tersebar di Tanah Air.

Anas menandaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk menggali potensi pesepakbola muda di Tanah Air dan sama sekali tak bermaksud mengambil alih peranan PSSI dalam pembinaan usia muda. “Tentu kami tidak akan mengambil alih PSSI, kami hanya membantu menunjukkan bibit-bibit itu ada. Ini juga sekaligus kalau Indonesia ingin lebih baik, PSSI harus punya perhatian besar dalam pembinaan usia muda,” sambungnya.

Kapten Tunas Garuda, Ichsan Kurniawan, dalam ramah tamah dengan jajaran pimpinan

Menpora Andi Malarangeng dan Pembina Tunas Garuda yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum didampingi Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono saat membawa rombongan Tunas Garuda menemui Menpora Andi Mallarangeng di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Selasa (1/11).

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 61

Page 62: Majalah Sinergis Edisi 007
Page 63: Majalah Sinergis Edisi 007
Page 64: Majalah Sinergis Edisi 007
Page 65: Majalah Sinergis Edisi 007
Page 66: Majalah Sinergis Edisi 007

Dewasa ini, arus informasi yang masuk ke ranah publik meningkat pesat dan terus disebarluaskan silih berganti oleh berbagai media informasi. Di Indonesia, undang-

undang mengamanatkan informasi yang masuk ke wilayah publik harus mengandung unsur pendidikan dan hiburan.

Atas dasar itulah, Sinergis hadir dengan cita-cita membangun masyarakat dan berupaya mendorong terciptanya keselarasan pembangunan di segala bidang. Sinergis akan terus berusaha untuk memberikan informasi dengan bahasa yang ringan dan mudah dicerna sehingga pembaca bisa ikut memberikan masukan dan kontrol terhadap pembangunan yang sedang berjalan.

Harapannya, Sinergis bisa memberikan informasi yang akurat dan faktual yang bisa menstimuli masyarakat dan pembaca untuk bangkit membangun lingkungan sekitarnya. Masyarakat berhak mengetahui proses pembangunan yang sedang berjalan, bahkan ikut berpartisipasi mengawal proses pembangunan itu sendiri.

Pembaca setia Sinergis kini bisa membaca Sinergis online di www.edhiebaskoro.com/majalah-sinergis. Dengan adanya Sinergis versi online, diharapkan informasi seputar kegiatan Edhie Baskoro Yudhoyono

dapat diunduh dan berguna bagi masyarakat yang lebih luas, kapan saja dan dimana saja.

Apa yang disajikan dalam majalah Sinergis pantas menjadi acuan para pelajar atau mahasiswa untuk mengetahui sejauh mana kiprah wakil rakyatnya maupun pelaksanaan

pembangunan yang dilakukan pemerintah sekarang ini.Selain itu, majalah Sinergis pas dan cocok untuk memberi pemahaman mendalam terkait segala yang ada di masyarakat kepada generasi muda sebagai calon pemilih pemula. Oleh karenanya, beritanya h a r u s dikupas tuntas, jangan ditutup-

tutupi sehingga bisa diketahui sejauh mana perkembangan pembangunan saat ini.Mudah-mudahan ada ruang khsusus untuk pelajar maupun mahasiswa di dalam setiap penerbitan majalah Sinergis. Sinergis dari Kita dan untuk

Kita Semua, termasuk para pelajar dan

m a h a s i s w a . Sukses selalu buat Sinergis. Amin. Yuwanita SholikhahPelajar Kelas XII SMA Negeri I Ponorogo.

Assalamualaikum Wr. Wb

Kehadiran Majalah Sinergis sangat dibutuhkan masyarakat. Pem-beritaan Sinergis sangat menyentuh rakyat kecil karena me-nyangkut pembangunan yang dilakukan pemerintah pro raky-

at sekarang ini, sehingga diperlukan media sebagai penghubung antara rakyat dan pemerintah.

Semoga Sinergis menjadi corong masyarakat kepada pemimpin-nya sehingga benar-benar pembangunan menyentuh rakyat kecil dan selalu berpihak pada rakyat.

Kami berharap, selain berita keberhasilan pembangunan dikupas tuntas, juga diperlukan pemuatan kritik, saran, dan berita tentant ke-inginan rakyat kecil, agar seimbang. Sukses selalu. Amin. Wa’alaikumsalam Wr. Wb

Agus Shofwan RifaaiTakmir Mushola Ki Ageng BesariDukuh Boto, Desa Gelang Lor, Kecamatan Su-korejo, Kabupaten Ponorogo

SINERGIS l Edisi: 007/Th. I/201166

T e n t a n g S i n e r g i s

Page 67: Majalah Sinergis Edisi 007

1

23

45

67

8

910

1112

1314

15

1617

1819

2021

22

23 303124

2526

NO

TES

ww

w.e

dhie

bas

koro

.com

© E

BY S

TAFF

Min

ggu

Seni

nSe

lasa

Rabu

Kam

isJu

mat

Sabt

u

2728

29

Okt

ober

201

1

Rapa

t Ker

ja (R

aker

) den

gan

Men

teri

Pert

ahan

an R

I dan

Pa

nglim

a TN

I

Rapa

t Par

ipur

na D

PR R

I

RDP

deng

an K

emko

min

fo,

Kem

enke

u da

n Ke

men

pan

Rapa

t Per

siap

an A

cara

Tor

ch

Rela

y di

Sem

aran

g da

n M

akas

sar

Pela

ntika

n Pe

ngur

us D

PD P

D

Prov

. Ban

ten

2011

-201

6

Rapa

t Par

ipur

na D

PR R

I

RDP

deng

an B

UM

NIS

Rapa

t Par

ipur

na D

PR R

I

Rake

r den

gan

Men

lu,

Men

kum

ham

, Men

han,

Pan

glim

a TN

I, da

n Ke

tua

Bada

n N

asio

nal

Peng

elol

a Pe

rbat

asan

RDP

deng

an L

emsa

neg

Rapa

t Pok

ok d

an F

ungs

i (P

oksi

) I F

r aks

i Par

tai

Dem

okra

t

Rake

r den

gan

Wam

enha

n,

Peja

bat K

emha

n, P

ejab

at M

abes

TN

I

Mal

am B

uday

a Pe

nyam

buta

n To

rch

Rela

y SE

A G

ames

di

Sem

aran

g

Rapa

t Pok

si I

Frak

si P

arta

i D

emok

rat

Pert

emua

n de

ngan

Men

teri

Perd

agan

gan

Inte

rnas

iona

l Ka

nada

Rapa

t Int

ern

Kom

isi I

DPR

RI

Rapa

t Pan

itia

Kerj

a (P

anja

) Be

lanj

a Pu

sat B

adan

Ang

gara

n (B

angg

ar) D

PR R

I

RDP

deng

an S

ekje

n Ke

men

lu

Rapa

t Den

gar (

RDP)

Pen

dapa

t de

ngan

Sek

jen

Kem

kom

info

Upa

cara

Per

inga

tan

HU

T TN

I ke-

66

Rapa

t Pem

baha

san

Kerj

a Sa

ma

Aca

ra M

odo-

Mod

i Exp

o, S

EA

Gam

es

RDP

deng

an D

irut L

PP T

VRI

dan

LPP

RRI

Pere

smia

n G

roun

dbre

akin

g Ka

was

an W

isat

a M

anda

lika,

NTB

Rapa

t Int

ern

Kom

isi I

DPR

RI

Rapa

t Par

ipur

na D

PR R

I

Rapa

t Fin

alis

asi K

erja

sam

a da

n Pe

map

aran

Ang

gara

n A

cara

Tor

ch R

elay

SEA

G

ames

XXV

I

Rake

r den

gan

Men

keu

RI

Clos

ing

dan

Aw

ardi

ng

Cere

mon

y Tu

nas

Gar

uda

Rapa

t Kon

sulta

si d

enga

n D

ewan

Pen

asih

at, D

ewan

Pe

rtim

bang

an, d

an D

ewan

Pe

ngur

us K

adin

Indo

nesi

a

RDP

deng

an G

uber

nur L

emha

nas

Rapa

t Par

ipur

na D

PR R

I

Edisi: 007/Th. I/2011 l SINERGIS 67

agenda EBYOktober 2011

Page 68: Majalah Sinergis Edisi 007