kbn magazine #007

68

Upload: majalah-kbn-jakarta-indonesia

Post on 26-Jul-2016

373 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

The Best Logistics, Shipping, Warehouse & Port Magazine in Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: KBN Magazine #007
Page 2: KBN Magazine #007
Page 3: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 3

Selamat & SuksesATAS BEROPERASINYA

RSU PEKERJA KBNSEBAGAI MITRA

BPJS KESEHATANMULAI 1 FEBRUARI 2016

SPESIALIS:PENYAKIT DALAM

O B S G Y NA N A K

B E D A HP A R U

A N A S T E S IR A D I O L O G I

RUMAH SAKIT UMUM PEKERJA KBNJl. Raya Cakung-Cilincing Tanjung Priok, Jakarta 14140.Telp : (021) 29484848Fax. : (021) 29482875

PRIMA BETONJl. Sungai Tiram No.1 Kawasan Marunda,Cilincing, Jakarta UtaraTelp. (021) 44854268Fax. (021) 44854116E-mail: [email protected]

KBN LOGISTICSJl. Raya Cakung Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta 14140.Telp. (021) 44820074,Fax. (021) 44833782

KBNMAJALAH DWI BULANAN SHIPPING -

LOGISTIC - WAREHOUSE - PORT

FASILITAS:U G D 2 4 J A ML A B O R A T O R I U MR A D I O L O G I ( C T - S C A N , U S G ,M A M M O G R A F I , X - R A Y )F A R M A S IF I S I O T E R A P I

IGD24 JAM

Page 4: KBN Magazine #007

4 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

Contents

>> Jangan Lewatkan...DARI REDAKSI5 L O G I S T I K Y A N G T A K L O G I S

DARI ANDA6 FASILITAS REST AREA TOL CIPALI MENGECEWAKAN6 PARAHNYA KEMACETAN DI CAKUNG

opini7 TRANSFORMASI BISNIS VERSUS ARUS LIAR PERUBAHAN

METRO17 PESONA KOTA IMPIAN BARU DI UTARA JAKARTA.

INDUSTRI19 DIMULAI, AKREDITASI KAWASAN INDUSTRI.

LOGISTIK21 KBN LOGISTICS INCAR PELANGGAN PEMERINTAH DAN KORPORASI BESAR

KARIR22 SAFRIZAL: JADI SOPIR ANGKOT UNTUK BAYAR KULIAH.23 DOKTER EMPAT PATONAH: MERANTAU GARA-GARA KLINIK PRAKTIKNYA DIKEPUNG BANYAK ULAR MISTERIUS.

SEPUTAR KBN26 KOMJENPOL BUDI WASESO: BANDAR NARKOBA IDEALNYA DIPENJARA DENGAN PENJAGAAN PARA BUAYA.28 SINERGI PT KBN-BGR JAJAKI BISNIS PLB28 KARYAWAN KBN LAKUKAN PEMERIKSAAN NARKOBA.29 JALIN KERJASAMA DENGAN POLDA METRO JAYA: KBN MAKIN KONDUSIF BAGI INVESTOR.30 TINGKATKAN KINERJA, KBN MULAI TERAPKAN INASOP.

33 RAPAT KERJA KBN 2016 TAMPIL BEDA34 PERLU BELAJAR DARI PENGALAMAN TAHUN 2015.35 KUNJUNGAN KERJA KOMISI C DPRD DKI JAKARTA: DIRUT KELUHKAN LAMBANNYA IZIN DERMAGA C-04 MARUNDA.36 DIREKSI SAMBUT BAIK USULAN FORKOM.

37 MOU DENGAN KEJATI JAKARTA: BIARKAN KBN LEBIH FOKUS MENGURUS BISNIS.38 ANTISIPASI BANJIR, KBN SIAPKAN 15 POMPA 39 APEL BERSAMA SBU PELAYANAN LOGISTIK UNTUK MENCAPAI TARGET RKAP 2016.39 KBN CANANGKAN DIMULAINYA ERA DIGITAL.40 MELONGOK IPA CAKUNG: JAGA KUALITAS, AIR DITES TIGA KALI SEHARI41 JARINGAN BARU SIAP PASOK AIR KONSUMEN KBN MARUNDA.42 KBN RAIH TOP PROPERTY AWAD 2016 KAWASAN INDUSTRI.43 RSU PEKERJA KBN KINI MELAYANI PASIEN BPJS.44 KOPKAR KBN PROYEKSIKAN LABA 2016 RP4,9 MILIAR.

KBN PEDULI45 KBN SUMBANG KEBUN HIDROPONIK UNTUK PENGHUNI PANTI.47 PENGUSAHA TAHU H. ROHYADI: JUJUR MEMBAWA BERKAH.49 PEMILIK BEDAH RUMAH: TERIMA KASIH BANYAK KBN...

PROPERTI51 CO-WORKING SPACE: INOVASI RUANG KERJA MODERN

OTOMOTIF53 TOYOTA C-HR: MENGGODA PECINTA CROSSOVER DUNIA.

TEKNO & GADGET54 ADU INOVASI UNTUK MEMENANGI PASAR GADGET.56 KECEMASAN DUNIA: ROBOT AKAN JADI MUSUH MANUSIA.57 MENUNGGU MOBIL OTONOM GOOGLE TURUN KE JALAN RAYA.

RELIGI58 MASJID DARUSSALAM KBN MENUJU STANDARDISASI ISO: 9001.60 RATUSAN UMAT KRISTIANI DI LINGKUNGAN KBN RAYAKAN NATAL BERSAMA.

KELUARGA61 HINDARI ANAK KETAGIHAN SMARTPHONE

KESEHATAN63 7 MANFAAT AJAIB ALPUKAT BAGI KESEHATAN.

PAJAK & REGULASI64 MENGHITUNG PPH SEWA TANAH DAN BANGUNAN.

RILEKS65 MALL GRAND CAKUNG

INFO PENTING66 JADWAL SHALAT & TELEPON PENTING.

GEBRAKAN BARU PUSAT LOGISTIK BERIKAT

LAPORAN UTAMASHIPPINGUPAYA OTORITAS PELABUHAN UTAMA TANJUNG PRIOK TURUNKANDWELLING TIME

GALANGAN KAPAL

HARAPAN BARU KA CEPATJAKARTA-BANDUNG

INFRASTRUKTUR

INDONESIA BERPOTENSI JADI INDUSTRI GALANGAN KAPAL TERBESAR DUNIA

9

12

15

14

ISTIMEWA

Page 5: KBN Magazine #007

OpiniDari Redaksi

P E N E R B I TPT KBN (Persero)

P E L I N D U N GDireks i PT KBN (Persero)

K E T U A D E W A N P E N G A R A HGempa Nursamsu Yas in

W A K I L K E T U A IToha Muzaqi

W A K I L K E T U A I IRevindo Mult i Matondang

P E M I M P I N R E D A K S IMaryoto

DEWAN REDAKSIGempa Nursamsu Yasin, Toha Muzaqi,

Revindo M. Matondang, Maryoto

R E D A K S ITumpak Manurung

A s q a r i n iIbnu Mukhlisin

FOTOGRAGERRizky Wal iadi

Andi

DISTRIBUSIYon Sudiyono

Joko Supr i jatno

S E K R E T A R I A TSovie RahmawatiTrikartika Nindy

I K L A N & P R O M O S ISolwat i

REKENING BANKBank BNI Syariah Cabang KBN

a/n Majalah PT KawasanBerikat Nusantara (Persero)

No. Rek. 4488991007

ALAMAT REDAKSIKantor Pusat PT KBN (Persero),

Jl. Raya Cakung-Cilincing, Jakarta 14140.

[email protected]

WEBSITEwww.kbn.co.id

PELAKSANA PRODUKSICV Matra Mandiri

Redaksi menerima artikel/tulisan/foto dan materi lain yang sejalan dengan visi dan misi majalah ini. Redaksi berhak

menyunting tanpa mengurangi esensi tulisan.

7

T AK seperti namanya, logistik yang seharusnya serba logis, tapi justru banyak area abu-abu. Area yang tidak jelas. Wilayah yang sering disebut sebagai dae-

rah yang hanya diketahui orang tertentu saja.Mungkin karena selalu remang-remang itulah yang mem-

buat urusan logistik ini dari masa ke masa selalu tidak jelas. Penuh permainan di sana. Orang Betawi pinggiran menye-butnya sebagai ‘ora danta’.

Selalu dikuasai kalangan tertentu saja membuat wilayah logistik selama republik ini berdiri selalu tak rasional. Dalam hal tarif, misalnya, sering terke-san asal. Padahal, di zaman modern yang serba digital, semua inginnya serba transparan dan bisa dihitung besaran biayanya.

Sudah terlanjur, selama ini banyak pemain mengatur area abu-abu itu. Dari masa ke masa, di situlah rupanya ditakdirkan jadi rezeki para mafia. Di Pelabuh-an Tanjung Priok, salah satu contoh riil permainan itu telah bertahun-tahun ber-cokol, bahkan beranak-pinak dengan nyaman di sana.

Sebenarnya ulah mereka sudah lama diketahui publik, termasuk aparat hu-kum dan pemerintahan negeri ini. Namun, rupanya tidak ada yang punya nyali untuk memutus mata rantainya. Malah yang selama ini terjadi, aparatur yang harusnya berpihak pada kepentingan negara justru ikut masuk dalam lingkaran masalah itu.

Nyaman selama puluhan tahun tak terusik, kini sedikit demi sedikit grey-area itu mulai terkuak. Adalah keberanian seorang Jokowi yang mulai bikin gerah para ‘pemain’ di sana.

Perang terhadap mafia pelabuhan dan logistik ini membuat semua yang se-lama ini hidup dalam zona serba enak mulai kocar-kacir. Tapi, rupanya Presiden Jokowi tak cuma sampai di situ. Atas nama negara ia terus berusaha menutup semua lubang tikus demi mengefisienkan mata rantai pasokan barang.

Manjur dengan gebrakan dwelling time, kini Jokowi mengatur siasat baru dengan menggulirkan Pusat Logistik Berikat (PLB). PLB ini akan memutus mata rantai produksi, distributor, dan retail yang selama ini jadi masalah.

Sebagian praktisi masih meragukan efektivitas PLB ini. Namun, sebagian besar optimis implementasi kebijakan ekonomi ini akan memutus masalah supply-chain yang selama ini bikin biaya logistik tak kunjung turun.

Pergulatan baru Presiden Jokowi tentang PLB kali ini sengaja kami angkat sebagai laporan utama, karena diyakini akan menurunkan angka dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok.

Selain itu pada edisi ini juga kami suguhkan kisah menarik para pejabat ka-rier di KBN yang ternyata tak semua mulus. Ada yang di waktu kuliah terpaksa harus berjuang dengan jadi sopir angkot karena ketiadaan biaya dari orang tua.

Sementara, ada yang orangtuanya kaya-raya mengalami peristiwa lain yang cukup misterius -- tempat praktik dokternya dikepung ular-ular misterius.

Kunjungan Kepala BNN Komjen Pol. Budi Waseso ke KBN yang mendapat sambutan cukup antusias kalangan karyawan dan investor juga kami suguhkan untuk Anda. Buwas -- begitu sapaan mantan Kabareskrim ini sering disapa -- bi-cara panjang-lebar tentang ulah bandar narkoba dalam upaya merusak generasi bangsa ini.

Selamat menikmati sajian kami kali ini. Salam...

K Ma ry o t o, Ed i t o r i n Ch i E f

Logistik yang Tak Logis

MAJALAH

KBNVERSI DIGITAL

KINI BISA DIAKSES GRATIS DI

www.issuu.com

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 5

COVERFOTO BERSAMA MOU POLDA METRO JAYA - PT KBN PERSERO.

FOTO: MAY

Page 6: KBN Magazine #007

Dari Anda

FASILITAS REST AREA TOL CIPALI MENGECEWAKAN

PARAHNYA KEMACETAN DI CAKUNG

6 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

Redaksi yth,Pada liburan akhir tahun lalu dalam

perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta saya dan keluarga melintasi jalan tol ter-panjang di Indonesia yang membentang dari Cikopo sampai Palimanan Cirebon.

Seperti jalan tol lainnya, di ruas ja-lan tol tersebut tersedia fasilitas pen-dukung rest area di sejumlah titik. Rest area tersebut biasanya disediakan toilet, sarana ibadah, SPBU, dan kantin serta area komersial lain.

Tentu semua fasilitas itu sangat mem-bantu para pengguna tol Cipali. Namun, sayang dari pengalaman beberapa kali menggunakan rest area yang ada terke-san pihak pengelola, yakni PT Lintas Marga Sedaya (LMS) terkesan lebih me-mentingkan kepentingan komersialnya berupa pembangunan kios-kios untuk disewakan dan mengabaikan layanan intinya seperti sarana ibadah dan toilet.

Pada saat Natal, misalnya, di rest area arah Palimanan beberapa area peristira-hatannya tidak tersedia air untuk toilet dan mushola. Padahal, keberadaan air di dua tempat tersebut sangat vital.

Kejadian yang sama terjadi saat kem-bali dari Yogyakarta menjelang tahun baru. Malah, di sebuah rest area mu-sholanya tergenang air, akibat bocor yang parah. Lebih mengerikan lagi, pla-fon masjidnya nyaris jebol karena tak kuat menahan limpahan air hujan.

Belum bicara soal kebersihan, di mana di hampir semua toilet di Cipali rata-rata kotor, bau, dan pada musim hujan tercecer tanah merah di mana-mana karena minimnya perawatan.

Saya sempat menanyakan kepada se-orang petugas, dan betapa terkejutnya petugas itu menyebut, “ya begitulah ka-lau pengelola lebih mementingkan pem-bangunan area komersia, fasilitas yang seharusnya jadi prioritas malah terke-san dinomorduakan.

Bukan hanya soal toilet, sarana iba-dah, dan kebersihan yang jadi masalah. Premanisme di sejumlah rest area juga begitu kental terjadi di area perparkiran. Tidak adanya pengawasan yang rutin membuat para petugas di lapangan se-ring berbuat over acting.

Masyarakat pengguna jalan tol Ci-pali yang sudah membayar mahal tentu mengharapkan pelayanan yang mema-dai. Sekarang memang kondisi jalan tolnya masih mulus, karena memang masih baru, namun bila nanti kondi-sinya sudah rusak, ditambah dengan

kondisi rest area yang ‘brengsek’ tentu masyarakat akan berpikir ulang untuk melintas di Cipali.

Semoga masukan ini menjadi per-hatian bagi pihak-pihak terkait untuk berbenah diri demi meningkatkan ke-

Redaksi Yth,Tiap hari saya bersama rekan sekerja selalu melintasi Jalan Raya Cakung, tepatnya

jalan yang menghubungkan antara Taman Modern sampai Terminal Pulogadung. Di sepanjang jalan tersebut hampir setiap hari selalu kemacetan.

Kemacetan bukan saja pada pagi hari, tapi juga siang, sore, bahkan malam hari. Bertahun-tahun melintasi ruas jalan itu saya tahu persis salah satu penyebabnya: ba-nyaknya pak ogah alias pengatur jalan amatir yang banyak mencari nafkah di setiap persimpangan jalan tersebut.

Aksi para pak ogah ini diperparah oleh kedisiplinan para pengguna jalan yang se-ring main serobot jalur, bahkan melawan arus. Lengkaplah, tiap hari kemacetan di ruas jalan itu bak benang-kusut yang kadang polisi saja tampak tak berdaya mengatasinya.

Kemacetan makin parah karena kecenderungan mereka hanya mementingkan para pengguna jalan yang mau menyeberang dan membayar saja, sehingga merugikan pengguna jalan lainnya yang jalan lurus yang berarti tak perlu merogoh kocek recehan untuk mereka.

Padahal, para pengguna jalan yang mau putar arah atau menyeberang di jalur itu sebenarnya jumlahnya relatif kecil dibanding yang berjalan lurus. Tapi, karena prioritas pada para penyeberang yang diharapkan memberi uang, terjadilah kemacetan di jalur lurusnya.

Pemandangan seperti ini sebenarnya tidak perlu terjadi, bila aparat Pemkot Ja-karta Timur bersama kepolisian setempat bersikap tegas menindak para polisi cepek ini. Pelanggaran mereka sudah jelas, namun selama ini terkesan dibiarkan. Akhirnya, masyarakat pengguna jalan jadi terganggu, karena tiap hari harus melintasi jalur den-gan kerawanan kemacetan yang tinggi itu.

Percuma saja infrastruktur jalannya sudah bagus kalau penegakan aturannya mem-ble. Sia-sialah keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama untuk menjadikan Jakarta yang bebas macet, kalau ternyata tidak diikuti oleh jajaran di bawahnya.

Hendra Permana SetyajiPulogebang, Jakarta Timur

puasan pelanggan tol, dalam hal ini tol Cipali.

Rianti SantosoCilincing, Jakarta Utara

ANTARA

Page 7: KBN Magazine #007

Opini

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 7

BERITA tentang penutupan atau pengalihan pabrik elektronik Toshiba dan Pa-nasonic dari Indonesia be-berapa waktu lalu cukup

menyita perhatian publik. Sejumlah politisi, tanpa melihat secara jernih persoalan ini, langsung mengkaitkan de-ngan membanjirnya investasi dari China belakangan ini.

Sejumlah politisi di sejumlah media, termasuk media sosial langsung menu-ding – semua karena pemerintah Joko-wi-JK terlalu memanjakan investor dari China dan mulai mengabaikan peran Jepang dalam perekonomian Indonesia, di masa lalu.

Agaknya terlalu berlebihan bila ter-singkirnya sejumlah bisnis Jepang di Indonesia akhir-akhir ini karena kecen-derungan pemerintahan baru yang lebih memanjakan China. Justru, dalam ber-bagai hal, boleh jadi bisnis Jepang di In-donesia, bahkan dunia mungkin sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan baru yang begitu cepat bergulir.

Kasus kereta cepat Jakarta-Bandung yang kemudian dimenangi China, boleh jadi pelajaran penting pebisnis Jepang di Indonesia yang masih menerapkan paradigma lama. Sayang, di luar konteks bisnis, kemudian publik dibuat gaduh oleh politisasi proyek ini.

Terhambatnya setiap kepentingan

Jepang di Indonesia selama ini memang selalu jadi bahan perdebatan politik kalangan tertentu. Di masa lalu, ketika pabrik Sony di Cikarang ditutup pun, jadi polemik berkepanjangan tentang iklim investasi di negeri ini.

Padahal, sejumlah raksasa industri lain juga pernah hengkang dari Indone-sia. Dan banyak pula yang tanpa gejolak. Sony saat itu hijrah murni karena faktor upah buruh.

Jepang datang ke sini kan sebagai pe-dagang, yang dikejar tentulah keuntung-an. Dengan ongkos buruh yang relatif murah, mereka bebas memilih mau pindah ke negara yang biaya tenaga ker-janya relatif murah. Syukur-syukur bila ditunjang berbagai fasilitas lain yang lebih baik.

Bagi pebisnis, perpindahan area bisnis itu sebenarnya sesuatu yang biasa. Na-mun, menjadi tak biasa ketika banyak pihak menafsirkannya lain – kalau tidak mau dibilang berlebihan.

Ketika Yahoo ‘terbang’ dari Indonesia ke Singapura, misalnya, toh gaungnya tak begitu terdengar. Padahal, meskipun tidak padat karya, secara aset, Yahoo sangat kuat dibanding Panasonic atau Toshiba. Lebih dari itu, Yahoo merupa-kan raksasa bisnis teknologi informasi dengan kapitalisasi besar.

Secara bisnis, bila usaha di sebuah negara tak lagi menguntungkan, atau

singkatnya, malah merugi dan jadi be-ban bisnis secara keseluruhan ya lebih baik ditutup. Ini juga berlaku ketika ba-ru-baru ini kantor pusat Yahoo menutup sejumlah kantor cabangnya di sejumlah kota di dunia, termasuk salah satunya di Amerika Serikat.

Masih dalam ingatan kita, ketika be-berapa waktu lalu pabrikan mobil Ford menutup aktivitasnya di Indonesia. Pe-nutupan ini semata-mata karena dari sisi bisnis kurang menguntungkan. Produsen otomotif dari negeri Paman Sam ini tak kuat lagi melawan raksasa-raksasa baru otomotif dari Asia, seperti Jepang dan Korea yang mampu mengua-sai pasar Indonesia.

Selain ‘cabut’ dari Indonesia, Ford juga menutup usahanya di sejumlah ne-gara di dunia, termasuk di antaranya di Jepang.

Ke depan tentu akan banyak perubah-an terjadi di belahan bumi ini. Di era digital sekarang ini, tentu akan lebih banyak terjadi, sesuatu yang di masa lalu tidak mungkin terjadi, akan terjadi.

Amerika Serikat yang kini dengan pertumbuhan sangat kecil, begitu pun dengan negara-negara Eropa yang ekonominya kurang menggembirakan terus mencermati pertumbuhan di Asia, khususnya China yang luar biasa be-sar. Di tengah pelemahan ekonomi du-nia 2015 lalu saja, China masih mampu mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi hampir menyentuh angka 7 persen. Padahal, di Jepang sendiri angka pertumbuhannya sangat kecil.

Kebangkitan di negara-negara Asia, khususnya China, India, dan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara kini tengah mencemaskan Amerika Seri-kat dan Eropa. Membanjirnya produk-produk China yang kemudian diikuti dengan investasi di berbagai bidang dari negeri tirai bambu itu merupakan an-caman serius bagi dunia.

Kasus tergesernya produk-produk Jepang seperti Panasonic dan Toshiba, atau Sony yang lebih awal sudah keluar dari Indonesia tak bisa dilepaskan dari pergeseran konsumen di Indonesia yang mulai bergeser dari produk-produk ma-hal dengan brand kuat, ke arah produk yang lebih murah, tapi dengan kualitas yang tak jauh beda dengan produk ter-nama dari Jepang dan Amerika Serikat.

Transformasi Bisnis versusArus Liar Perubahan

ILUSTRASI/ISTIMEWA

Page 8: KBN Magazine #007

:: Opini

8 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

Di tengah menguatnya dollar terha-dap rupiah, bukan saja barang-barang elektronik saja yang akan terus ter-tekan, tapi juga otomotif Jepang di Indonesia. Ini sudah mulai terjadi, menyusul adanya PHK di sejumlah pe-rusahaan otomotif asal Jepang.

Di Jepang sendiri yang dulu dikenal sebagai negeri inovator, kini mulai ter-puruk yang ditandai dengan pertum-buhan ekonomi negeri itu yang terus mengalami pelambatan. Raksasa-rak-sasa elektronik Jepang seperti Sony, Panasonic, Sharp, Sanyo, dan juga Toshiba sedang menuju jurang kehan-curan.

Ada kegetiran yang mencekam di ba-lik gedung-gedung raksasa yang men-julang di sana. Industri elektronika mereka yang begitu digdaya 20 tahun silam, pelan-pelan memasuki lorong kegelapan yang terasa begitu perih.

Tahun lalu, Sony diikuti Panasonic dan Sharp mengumumkan angka keru-gian triliunan rupiah. Harga-harga saham mereka rontok berjatuhan di pasar modal.

Sanyo bahkan harus rela menjual dirinya lantaran sudah hampir kolaps. Sharp berencana menutup divisi AC dan TV Aquos-nya. Sony dan Pana-sonic akan mem-PHK ribuan karyawan mereka. Dan Toshiba? Sebentar lagi divisi notebook-nya dikhawatirkan juga akan bangkrut menyusul produk televisinya yang sudah mati lebih dulu.

Serbuan produk Korea Selatan, seperti Samsung dan LG begitu telak menghantam produk Jepang. Sampung dan LG bukan saja menggerus produk elektronik, tapi juga gadget, dan pe-rangkat-perangkat canggih lain. Sony yang dulu dipandang paling perkasa, kini jadi lunglai seperti robot yang bo-doh dan tolol ketika menghadapi Ap-ple.

Di luar Korea, serbuan produk se-jenis dari China, Taiwan, dan seba-gian India mulai menggeser dominasi Jepang selama ini.

Pertanyaannya sekarang, kenapa perusahaan-perusahaan top Jepang itu kini seperti pecundang? Menurut pengamat mengenai ekonomi Jepang, setidaknya ada tiga penyebab yang sangat mendasar yang patut kita ambil sebagai perenungan.

Pertama, factor Harmony Culture Error. Dalam era digital seperti saat ini, kecepatan adalah kunci. Speed in decision making. Speed in prod-uct development. Speed in product launch. Dan persis di titik vital ini, perusahaan Jepang termehek-mehek lantaran budaya mereka yang menga-

gungkan harmoni dan konsensus.Datanglah ke perusahaan Jepang,

dan Anda pasti akan melihat kultur kerja yang sangat mementingkan kon-sensus. Top manajemen Jepang bisa rapat berminggu-minggu sekedar un-tuk menemukan konsensus mengenai produk apa yang akan diluncurkan. Dan begitu rapat mereka selesai, Sam-sung atau LG sudah keluar dengan produk baru, dan para senior manajer Jepang itu hanya bisa melongo.

Budaya yang mementingkan konsen-sus membuat perusahaan-perusahaan Jepang lamban mengambil keputusan (dan dalam era digital ini artinya se-buah tragedi).

Budaya yang menjaga harmoni juga membuat ide-ide kreatif yang radikal nyaris tidak pernah bisa mekar. Sebab mereka keburu mati: dijadikan tumbal demi menjaga “keindahan budaya har-moni”.

Kedua, faktor Seniority Error. Dalam era digital, inovasi adalah oksigen. Ino-vasi adalah nafas yang terus mengalir. Sayangnya, budaya inovasi ini tidak kompatibel dengan budaya kerja yang mementingkan senioritas serta budaya sungkan pada atasan. Sialnya, nyaris semua perusahaan-perusahaan Jepang memelihara budaya senioritas.

Datanglah ke perusahaan Jepang, dan hampir pasti Anda tidak akan menemukan Senior Managers dalam usia 30-an tahun. Never. Istilah Rising Stars dan Young Creative Guy adalah keanehan. Promosi di hampir semua perusahaan Jepang menggunakan me-tode urut kacang. Yang tua pasti dida-hulukan, no matter what. Dan ini dia: di perusahaan Jepang, loyalitas pasti akan sampai pensiun. Jadi terus beker-ja di satu tempat sampai pensiun ada-lah kelaziman. Lalu apa artinya semua itu bagi inovasi? Kematian dini. Ya, dalam budaya senioritas dan loyalitas permanen, benih-benih inovasi akan mudah layu, dan kemudian semaput. Masuk ICU lalu mati.

Ketiga factor Old Nation Error. Fak-tor terakhir ini mungkin ada kaitannya

dengan faktor kedua. Dan juga dengan aspek demografi. Jepang adalah negeri yang menua. Maksudnya, lebih dari separo penduduk Jepang berusia dia-tas 50 tahun. Implikasinya: mayoritas Senior Manager di beragam perusa-haan Jepang masuk dalam kategori itu.

Kategori karyawan yang sudah menua. Di sini hukum alam berlaku. Karyawan yang sudah menua, dan ber-tahun-tahun bekerja pada lingkung-an yang sama, biasanya kurang peka dengan perubahan yang berlangsung begitu cepat.

Siapa yang tidak mau berubah dan terlalu asyik dengan dirinya sendiri tanpa memikirkan APA YG DIINGIN-KAN KONSUMEN, ya bakal diting-galkan. Inilah yang dialami pabrik Panasonic dan Toshiba, dan mungkin perusahaan Jepang lainnya di Indone-sia, dan di belahan dunia lain.

Transformasi bisnis penting untuk menyelamatkan bisnis dari kehan-curan.

Realita di pasar gadget kita sebagai contoh. Produk Xiaomi (Mi) asal Chi-na yang canggih, dan secara teknologi nyaris menyamai fitur-fitur iPhone-nya Apple menjual produknya di Indonesia dengan harga yang hanya 20% bah-kan kurang dari itu. Gila! Tapi, itulah yang jadi kelebihan Xiaomi mendesak pasar produk lain yang sudah mapan dan lama bercokol di atas bumi untuk bergeser.

Begitu pun Lenovo yang telah men-jadi raksasa setelah mengakuisi rak-sasa IBM terus membombardir pasar dengan gadget-gadget canggih dan murahnya, terus memaksa produk-produk asal Amerika dan juga Jepang harus tiarap, lalu angkat kaki dari se-jumlah penjuru muka bumi.

Sony yang menjadi salah satu produk kebanggaan negeri samurai itu boleh saja terus berusaha untuk bangkit dengan produk-produk barunya, tapi produk-produknya terus kalah saing dengan pabrikan asal China dan Korea.

Fakta ini tentu merupakan pelajaran buat kita semua para pengendali bisnis di Indonesia. Fenomena ini mengingat-kan industri kita yang tidak boleh te-rus-menerus asyik dengan paradigma lama, karena arus liar perubahan terus menggerogoti kemapanan.

Kita harus selalu pro aktif meneliti semua perubahan untuk memetakan letak masalah dan di mana peluang bisa digali. Industri sebagai sebuah karya inovasi merupakan bisnis yang akan terus berubah mengikuti gelagat para konsumen.

K TITOK MARYOTO S

Industri sebagai se-buah karya inovasi merupakan bisnis

yang akan terus beru-bah mengikuti gelagat

para konsumen.

Page 9: KBN Magazine #007

Laporan Utama

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 9

GEBRAKAN BARUPUSAT LOGISTIKBERIKAT

PEMERINTAH tampaknya begitu serius menurunkan biaya lo-gistik nasional yang kini masih terlalu mahal ketimbang yang ada di negara tetangga ASEAN, seperti Singapura dan Ma-laysia. Setelah menekan habis-habisan dwelling time, kini Pusat Logistik Berikat (PLB) jadi salah satu gebrakan beri-

kutnya. Ada saja yang meragukan efektivitasnya, tapi lebih banyak yang mengapresiasi sebagai sebuah langkah maju. Swasta dan BUMN mulai ancang-ancang menanam investasi di proyek PLB.

ISTIMEWA

Page 10: KBN Magazine #007

:: Laporan Utama

10 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

PEMERINTAH meresmikan berdirinya Pusat Logistik Berikat (PLB) di sejumlah kota di Indonesia. Pelaksan-aan paket ekonomi jilid II

yang keluar Oktober 2015 lalu ini diha-rapkan akan menurunkan biaya logis-tik Indonesia yang masih bertengger di kisaran 24-27% produk domestic bruto (PDB).

PLB didasari payung hukum Peraturan Pemerintah Nomor 85/2015 tentang pe-rubahan atas PP Nomor 32/2009 tentang Tempat Penimbunan Berikat serta Per-menkeu Nomor 272/PMK.04/2015 ten-tang Pusat Logistik Berikat.

PLB tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Ada kapas serta produk susu dan turunannya di Cikarang, spare part otomotif di Karawang, peralatan penun-jang hulu migas di Balikpapan, produk pertanian di Marunda, dan penimbunan BBM di Merak.

Pusat Logistik Berikat merupakan gudang logistik multi fungsi untuk me-nimbun barang impor atau lokal dengan kemudahan fasilitas perpajakan berupa penundaan pembayaran bea masuk dan tidak dipungut PPN atau PPNBM, serta fleksibilitas operasional.

Insentif MenarikPemerintah menyiapkan berbagai in-

sentif untuk menarik minat investor me-nanamkan modalnya di bisnis ini.

Ada lima jenis insentif yang disediakan pemerintah untuk calon penghuni PLB.

Pertama, perusahaan yang menyim-pan barang ke dalam PLB dari tempat lain di luar daerah pabean dalam jangka waktu tertentu berhak mendapat pe-nangguhan bea masuk.

Kedua, perusahaan tersebut tidak di-pungut pajak dalam rangka impor.

Ketiga, Ditjen Bea dan Cukai diminta membebaskan cukai untuk perusahaan yang ingin masuk ke kawasan PLB.

Keempat, barang yang berpindah dari PLB satu ke PLB lainnya juga berhak mendapat fasilitas serupa ditambah pem-bebasan PPN atau PPNBM.

Serta kelima adalah bebas PPN dan PPN-BM juga berlaku untuk barang yang dimasukkan dari tempat lain dalam dae-rah pabean maupun dari kawasan ekono-mi khusus, kawasan bebas, atau kawasan ekonomi lainnya ke kawasan PLB yang ditujukan untuk ekspor.

Pemerintah optimistis pembangunan pusat logistik berikat (PLB) akan dapat mengurangi biaya logistik dan produksi.

Jokowi mengatakan, saat ini dunia telah mengalami perubahan ekstrem dan kompleks. Kompetisi dan persaingan kini menjadi realitas sehari-hari, bahkan bu-kan saja individu atau perusahaan, per-saingan tersebut sudah mengarah pada persaingan antar negara.

“‎Realitas kompetisi itu, tiap detik, menit, jam, kompetisi itu kita hadapi. Dan kita tidak bisa keluar lagi dan me-ngatakan tidak untuk kompetisi. Semua harus dihadapi,” kata Jokowi di PLB Ka-wasan Cakung, Jakarta, Kamis (10/3).

Menurutnya, persaingan tersebut harus dihadapi dengan kerja keras, serta membangun sistem yang efisien, salah satunya dengan membangun Pusat Lo-gistik Berikat (PLB) ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meng-inginkan, biaya logistik di Indonesia harus lebih murah dibandingkan negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Menurutnya, saat ini biaya logistik di Indonesia mencapai dua hingga dua setengah kali lipat dibandingkan kedua negara itu.

“Kita harus bisa. Pada era persaingan, era kompetisi, kalau kita tidak lebih mu-rah, ya kalah kompetisinya. Biaya logis-tik dan transportasi di lndonesia masih sangat tinggi, 24-27% dari Produk Do-mestik Bruto,” kata Presiden Jokowi usai meresmikan Pusat Logistik Berikat (PLB)

PLB, Si ‘Sexy’ yang Tawarkan Banyak Insentif Pajak & Cukai

Dengan adanya PLB akan mendekatkan produsen dengan distributor, bah-

kan pembeli, yang secara langsung mengurangi

rantai pasokan yang selama ini bikin biaya lo-gistik tak kunjung turun.

Page 11: KBN Magazine #007

:: Laporan Utama

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 11

di Cilincing, Jakarta Utara, baru-baru ini.Presiden Jokowi mengatakan, peme-

rintah terus membuat terobosan baru untuk menekan biaya logistik dan trans-portasi agar setara dengan Singapura dan Malaysia.

“Masih tinggi sekali. Sekali lagi, har-ganya harus sama seperti negara lain. Ya, Singapura dan Malaysia yang efisien.

Kita bersaing. Angkanya kira-kira sama mereka,” katanya.

Dia berharap semua barang yang saat ini disimpan di berbagai gudang di Si-ngapura dan Malaysia dapat secepatnya dipindahkan ke PLB di negeri ini. Saat ini, terdapat 11 PLB yang tersebar di Balikpapan, Jakarta, Cikarang, Cibitung, dan Bali.

“Semuanya harus dipindahkan ke sini. Konsumsi dan produksinya di sini. Se-banyak 45% konsumsinya di sini. PDB ada di Indonesia sekitar 45%. Pasti inflasi akan jatuh lebih rendah lagi, karena har-ga barang akan lebih murah. Kuncinya tinggal satu di biaya transportasi. Kalau biaya logistik sudah murah, ganti biaya transportasi. Biaya transportasi ada di infrastruktur, perbaikan pelabuhan, ja-lan tol, bandara, dan jalur Kereta Api,” katanya.

Menteri Keuangan Bambang Brodjo-negoro mengatakan, kebijakan ini meru-pakan peningkatan sistem kepabean dari semula gudang berikat menjadi PLB.

Gudang berikat dinilai masih memiliki

1. PT Cipta Krida Bahari di Kawasan Industri Cakung, Jakarta. Anak usaha PT ABM Investama Tbk ini menyediakan PLB seluas 10 hektare (ha) untuk industri minyak dan gas bumi (migas) dan industri pertambangan.2. PT Petrosea Tbk di Balikpapan. Areal PLB milik perusahaan ini mencapai seluas 4 ha dan pen-dukung logistik berikat untuk industri minyak dan gas bumi (migas) dan industri pertambangan.3. PT Pelabuhan Penajam Buana Taka di Balikpapan. Perusahaan ini menyediakan PLB seluas 6 ha untuk industri minyak dan gas bumi (migas) dan industri pertambangan.4. PT Kamadjaja Logistics di Cibitung Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan ini membangun PLB dengan areal lahan seluas 1 ha untuk mendukung industri makanan dan minuman.5. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Karawang, Jawa Barat. Perusahaan ini menyedia-kan PLB seluas lebih dari 1 ha untuk mendukung industri otomotif.6. PT Agility International di Halim dan Pondok Ungu. Perusahaan membangun PLB seluas 1 ha untuk menimbun barang-barang untuk keperluan iondustri makanan dan minuman, dan kosmetik.7. PT Gerbang Teknologi Cikarang (Cikarang Dry Port) di Kawasan Industri Jababeka. Perusahaan ini menyiapkan fasilitas untuk menimbun kebutuhan untuk industri tekstil (kapas) dengan luas areal 1 ha.8. PT Dunia Express Transindo (Dunex) di Jakarta Utara dan Karawang dengan luas areal PLB mencapai lebih dari 1 ha. Perusahaan ini memiliki fasilitas untuk mendukung penimbunan industri tekstil (kapas).9. PT Krishna Cargo di Benoa dan Denpasar. Perusahaan ini membangun PLB mendukung untuk penimpunan industri kecil dan menengah.10. PT Vopak Terminal Merak. Perusahaan ini akan membangun PLB seluas 6 ha untuk mendukung penimbunan barang industri tekstil sintetis (bahan kimia).11. PT Dahana (Persero) di Subang, Jawa Barat., perusahaan BUMN ini akan membangun PLB untuk penimbunan bahan peledak di industri migas dan pertambangan.

kelemahan dan keterbatasan sehingga ongkos logistik tetap tinggi, yaitu sampai 27% bagi pengusaha.

Karena itu, pada September 2015 lalu pemerintah mengeluarkan paket kebijak-an jilid II yang hasilnya berupa penerbit-an PP Nomor 85 Tahun 2015 tentang Perubahan PP Nomor 32 Tahun 2009 tentang Tempat Penimbunan Berikat dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 272/2015 tentang Pusat Logistik Berikat.

Wakil Ketua Asosiasi Logistik Indone-sia (ALI) Mahendra Rianto mengatakan pembangunan Pusat Logistik Berikat (PLB) bertujuan meningkatkan industri dalam negeri secara menyeluruh.

Dengan PLB akan mendekatkan pro-dusen dengan distributor. Mahendra me-nyebut PLB bukan hanya menjadi area penyimpanan atau pergudangan barang tetapi juga tempat pertemuan antara produsen langsung dengan pembeli. PLB diharapkan bisa mengefisiensikan rantai pasokan yang secara otomatis menu-runkan biaya logistik.

Pusat Logistik Berikat (PLB) dibutuh-kan bagi industri dalam negeri, terutama tekstil. Menurut Mahendra, dengan ada-nya PLB tekstil, dapat memangkas rantai pasok bahan baku tekstil sehingga biaya logistiknya bisa ditekan.

“Ini tentu membuat industri tekstil

dalam negeri bisa menjadi lebih kom-petitif dan berdaya saing,” ucap Mahen-dra di Jakarta, awal Maret lalu.

Dirinya mencontohkan barang mentah industri tekstil seperti kapas, biasanya biasanya dipasok dari Pakistan. Kemudi-an, kapas tersebut disimpan oleh trader di Singapura dan Malaysia dan dikirim-kan ke Indonesia untuk diolah di industri tekstil.

“Dari pengiriman kapas ini ada ber-bagai macam biaya, biaya transportasi maupun bea masuk. Coba hitung, berapa kali cost yang dikeluarkan itu?”

Keinginan Presiden Jokowi untuk sesegera mungkin menurunkan biaya logistik juga diapresiasi kalangan pengu-saha logistic. Deputy Chief Executive Of-ficer (CEO) PT Kamadjaja Logistics, Ivy Kamadjaja menyatakan siap membantu pemerintah menarik perusahaan yang selama ini menyampan berbagai jenis barang kebutuhan industri di Singapura dan Malaysia.

“Pemerintah meminta kami men-dukung sektor industri barang konsumsi, khususnya makanan dan minuman. Jadi fokusnya ke industri itu. Tapi tidak ter-tutup kemungkinan untuk mendukung industri lainnya,” jelas dia.

K KO M PA S / S P / T R I B U N / S I N D O / A N T / M Y

11 PERUSAHAAN PENYEDIA PLB

Page 12: KBN Magazine #007

Shipping

12 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

ANGKA itu bisa dicapai bila pelabuhan baru, New Priok di Kalibaru mulai bisa difungsikan sebagian pada semester kedua ta-

hun ini.Kepala Otoritas Pelabuhan Utama

Tanjung Priok yang baru, Capt. Arifin Soenarjo dalam wawancaranya dengan majalah KBN di kantornya, (16/2) me-nyebutkan, institusi yang dipimpinnya terus berusaha menurunkan dwelling time tersebut semaksimal mungkin.

Tentu banyak kendala terjadi di sana. Sebab, pelayanan barang dan jasa khususnya petikemas atau dwell-ing time merupakan kerja yang meli-batkan banyak pihak. Setidaknya 18 instansi yang kini di bawah koordinasi Otoritas Pelabuhan.

Karena melibatkan begitu banyak instansi itulah, menurunkan dwelling time bukan persoalan mudah. Tapi, dari hari ke hari menurut Arifin Soe-narjo, kini angkanya terus menurun.

Upaya Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Turunkan Dwelling Time

“Berbagai upaya terus kita perbaiki guna memaksimalkan pelayanan pe-tikemas di pelabuhan,” kata Arifin Soenarjo.

Untuk pengurusan dokumen yang selama ini jadi masalah, terus diu-payakan agar dipercepat. Kalau sebe-lumnya, banyak barang dokumennya yang belum selesai ketika barang sam-pai di pelabuhan, kini sudah tidak ada lagi. Begitu barang dikirim, dokumen langsung dikerjakan, sehingga begitu barang sampai urusan dokumen sele-sai.

Selama ini ada masalah mendasar pengertian dwelling time antara Otoritas Pelabuhan Kementerian Per-hubungan dengan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan. Menurut Ke-menhub, dwelling time dihitung sejak barang dibongkar dari kapal sampai keluar wilayah pelabuhan. Sedangkan, menurut Bea Cukai, dwelling time di-hitung dari barang dibongkar sampai selesai proses pengurusan dokumen

atau closing dokumen.Akibat perbedaan penafsiran ini,

perhitungan mengenai dwelling time menjadi berbeda-beda. Dalam versi Bea Cukai, meski barang sudah keluar pelabuhan akibat overbrengen (OB), YOR penuh di atas 65% dan harus keluar, jika belum closing dokumen masih dihitung dwelling time.

Untuk mengatasi hal ini, Otori-tas Pelabuhan akhir tahun lalu telah mengambil langkah membentuk Crisis Centre yang berisi perwakilan seluruh instansi yang ada dan beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok yang menca-pai 18 instansi atau lembaga terkait.

“Melalui Crisis Centre ini, semua masalah yang muncul akan dibantu difasilitasi oleh perwakilan mereka di crisis centre. Dengan itu, pelan tapi pasti pelayanan arus barang khusus-nya dwelling time bisa terus ditekan,” katanya.

Pengurusan dokumen yang selama ini masih dilakukan manual selain lama, juga berisiko terhadap adanya praktik pungli dan sejenisnya. Kare-nanya, dalam waktu dekat segera akan diberlakukan sistem yang terintegrasi secara online di bawah koordinasinya.

Sistem yang diberi nama inaport hasil kerja sama Kementerian Per-hubungan dan PT Telkom Indonesia itu akan memberi kepastian berbagai komponen biaya yang ada di pelabu-han. Selain unguk menghapus biaya-biaya siluman, keberadaan jaringan inaport online ini untuk transparansi kepada publik.

“Inaport nantinya bisa diakses siapa pun. Masyarakat, terlebih para im-portir maupun eksportir bisa tahu di mana posisi barang dan berapa biaya yang harus dibayar kepada negara atas layanan yang diberikan berbagai instansi di sini,” kata Arifin Soenarjo.

Selain akan semakin menurunkan angka dwelling time, bila ini sudah terealisasi, secara otomatis akan men-urunkan biaya logistik. Untuk diketa-hui, biaya logistik di Indonesia sampai sekarang masih tergolong tinggi. Ada yang menyebut sampai pada kisaran sekitar 20%. Nah, dengan sistem on-line diharapkan akan mengurangi bi-aya logistik yang cukup signifikan.

Dengan penurunan biaya logistik lewat laut, diharapkan akan merang-

Pelan tapi pasti, dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok terus menurun dan kini sudah sesuai harapan Presiden Joko Widodo menjadi 4,7 hari. Targetnya, akhir tahun ini bisa ditekan menjadi sekitar 4,1 hari. Setelah semua infrastruktur jadi, diperkirakan bisa menurun drastis sampai 3 hari atau hampir menyamai di Singapura.

KBN/MAY

Page 13: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 13

OTORITAS Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Priok meru-pakan coordinator kegiatan pemerintah dan pengusa-haan di pelabuhan. Seba-

gaimana diatur dalam Peraturan Men-teri Perhubungan Nomor KP 199 2015, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok ber-fungsi sebagai pengatur, pengendali, dan pe-ngawasan kegiatan kepelabuhanan yang diusahakan secara komersial.

Tugas besar ini memberi beban ke-pada Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok untuk memberi kontribusi pada ne-gara berupa pemasukan non pajak sebe-sar Rp120 milyar pada tahun 2016 ini.

Sayang, beban yang tidak ringan ini kurang diimbangi dengan fasilitas yang tersedia. Kantor yang ada sekarang jauh dari memadai. Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok kini begitu kecil ketimbang sejumlah perusahaan yang berada di bawah koordinasinya.

Bukan hanya itulahan yang diguna-kan sangat sempit, sehingga untuk parkir begitu sulit. Belum lagi dilihat dari jum-lah SDM yang jauh dari memadai.

“Kita sedang mengupayakan agar Otoritas Utama Pelabuhan Tanjung Priok ini bisa jadi Badan Layanan Umum (BLU), sehingga bisa mengatur anggaran sendi-ri,” kata Kepala Kantor OP Utama Tanjung Priok, Arifin Soenarjo, di kantornya, baru-baru ini.

Dengan di-BLU-kan, OP Utama Tan-jung Priok, lebih fleksibel dalam menga-

sang tumbuhnya transportasi lewat laut. Baik untuk moda antar pulau, maupun pengiriman dari dan ke ke se-jumlah negara.

Upaya lain yang terus dilakukan Otoritas Pelabuhan terkait dwell-ing time yakni dengan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja bongkar-muat (TKBM) di pelabuhan. Sejak tahun lalu sudah ratusan SDM usia lan-jut TKBM yang telah dipensiun oleh Pelindo II. Sementara yang masih aktif terus menjalani pelatihan guna meningkatkan kemampuan.

“Sekarang menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, TKBM kita harus bisa bersaing. Kalau nggak, jangan sampai pekerjaan itu jatuh ke pekerja dari negara lain di ASEAN yang secara kualitas lebih baik,” kata Arifin Soe-narjo.

Secara rutin, pihak-pihak terkait kepelabuhan, mulai kesyahbandaran, Pelindo II, pengusaha terminal peti kemas, dan institusi terkait lain terus melakukan koordinasi demi upaya yang berkesinambungan untuk menu-runkan dwelling time tersebut. Ari-fin yakin, bila semua pihak bekerja sebaik-baiknya, bukan tidak mung-kin impian Indonesia untuk mengejar dwelling time 3 hari bisa tercapai.

Optimisme Arifin Soeharjo tidak berlebihan, terlebih sebentar lagi New Port (Kalibaru) milik Pelindo II segera difungsikan. Begitu pun tol arah pelabuhan Priok dan New Priok segera tersambung dengan ruas tol yang lain. Bila ditambah dengan difungsikannya tol Tanjung Priok dan tersambungnya jalur kereta api, mimpi pelabuhan Tanjung Priok punya dwelling time di angka 3-an bukan mimpi lagi.

“Seiring dengan pembenahan masalah dokumen yang nantinya ser-ba online, saya kira kita akan sama, atau paling tidak mendekati Singapu-ra,” kata Arifin.

Bila arus keluar-masuk barang kepelabuhan di Tanjung Priok nanti-nya benar-benar lancar, implikasinya akan terasa pada nadi ekonomi ne-geri ini semakin membaik. Tarif logis-tik secara otomatis juga akan turun. Penurunan ini pada akhirnya akan berdampak pada menurunnya harga barang-barang di pasara dalam negeri.

Karenanya, membenahi Pelabuhan Tanjung Priok sangat penting dalam upaya meningkatkan daya saing ekonomi nasional dan internasional.

K TITOK MS

Tugas Besar dengan Fasilitas Minimalis

tur layanannya di Tanjung Priok. Lebih dari itu OP juga bisa memberi tunjangan yang memadai pada para tenaga pelaksana yang ada. Peningkatan penghasilan yang diikuti dengan penambahan SDM, pada akhirnya akan memberi dampak akhir pada servis yang lebih profesional.

Muara dari pelayanan yang lebih baik, lanjut Arifin Soenarjo, tentu pada pendapa-tan bagi negara yang tentu akan menga-lami peningkatan.

Kini, dengan SDM sebanyak 60-an orang dirasa jauh dari memadai. Memang SDM yang ada bisa dimaksimalkan, tapi tetap punya banyak keterbatasan. Terlebih bila melihat tantangan ke depan di mana pertumbuhan bisnis di Pelabuhan Tanjung Priok akan meningkat dengan drastis se-jalan dengan beroperasinya New Port di Kalibaru.

Bicara soal kepelabuhan, Arifin Soe-narjo begitu semangat. Maklum, ia sudah puluhan tahun mengabdi di lingkungan perhubungan laut. Beberapa kali ia sudah menjabat sebagai otoritas pelabuhan di daerah, menjadi kepala syahbandar, dan bahkan sebelum jabatan yang sekarang pernah ikut membenahi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP).

Arifin Suharjo yang masuk STIP saat diguncang kasus bullying itu melihat den-gan STIP di-BLU-kan, institusi pendidikan itu bisa mandiri dalam mengelola angga-rannya.

K MAY

KEMENTAN.GO.ID

:: Shipping

Page 14: KBN Magazine #007

14 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

SEJALAN dengan visi Presiden Joko Widodo dalam pidato pelantikannya yang ingin men-jadikan Indonesia berjaya di sektor kelautan dan maritim,

sejumlah keberhasilan mulai tampak. Selain industri galangan kapal nasion-al kini bangkit, sejumlah perusahaan galangan kapal manca negara pun ber-minat menanamkan investasinya di In-donesia.

Pengusaha galangan kapal dari Ko-rea Selatan merupakan salah satu yang menyatakan kesiapannya untuk eks-pansi ke Indonesia. Kementerian Per-industrian akan mengenalkan mitra perusahaan galangan tersebut dengan sejumlah perusahaan serupa di Indone-sia.

Menteri Perindustrian, Saleh Husein mengaku menyampaikan program tol laut Presiden Jokowi membutuhkan banyak kapal dan ini peluang bagi in-vestor galangan kapal sehingga ini saat yang tepat.

‎Kemenperin juga mendorong agar Korsel mengembangkan industri kom-ponen kapal. Menurut Saleh, dengan kebutuhan kapal yang tinggi dan in-struksi Presiden Joko Widodo kepada kementerian, lembaga dan BUMN un-tuk membeli kapal dari galangan kapal, maka industri komponen kapal menda-pat peluang untuk tumbuh.

Galangan kapal Indonesia dinilai Menteri Saleh telah memiliki kemam-puan produksi dan berpengalaman be-kerja sama dengan galangan luar negeri. Korsel juga diminta bermitra dengan galangan kapal domestik.

Kemenperin memacu industri kapal dengan insentif berupa Bea Masuk Di-tanggung Pemerintah (BMDTP) untuk impor komponen kapal dan PPN Tidak

Dipungut untuk perusahaan pelayaran yang membeli kapal dari galangan na-sional.

Menurut Ketua Ikatan Perusahaan In-dustri Kapal dan Lepas Pantai Indone-sia (Iperindo), Eddy Kurniawan Logam, jumlah pesanan industri galangan ka-pal meningkat 100% lebih tahun 2016. Peningkatan jumlah pesanan ini sa-ngat positif dalam meningkatkan peran industri maritim. PT Pertamina dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi pemasok order terbesar.

“Nilai pesanan Pertamina sekitar Rp 4 triliun, sedangkan KKP mengajukan or-der pembuatan 3.325 unit kapal. Galan-gan kapal dalam negeri tahun ini baik yang besar kecil atau menengah akan sangat sibuk,” ujar Ketua Iperindo Eddy Kurniawan Logam, beberapa waktu lalu.

Saat ini ada sekitar 200 perusahaan industri perkapalan/galangan kapal di Indonesia yang mampu memproduksi kapal baru ataupun memperbaiki kapal. Industri perkapalan masuk dalam ka-tegori industri strategis dan berprospek cerah di masa depan. Nantinya akan ada 50% lebih anggota Iperindo ambil bagian dalam pembuatan kapal-kapal tersebut, menurut Eddy. Sementara itu, sisanya masih mengandalkan pemesan-an dari swasta.

Pengusaha galangan kapal mengaku optimis pengadaan 3.325 kapal di tahun 2016 yang dilakukan oleh Kementerian

Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat sukses terlaksana. Dengan adanya pe-ngadaan kapal tersebut, para pengusaha meyakini industri galangan kapal yang selama ini lesu bahkan berada di titik terendah dapat kembali bergairah kem-bali.

Sementara Sunardi Said, Direktur Operasional dari PT Wahana Indonesia mengatakan dengan adanya pengadaan kapal melalui sistem E-Katalog dapat membuat perusahaan lebih mendapat-kan kesempatan untuk ikut serta dalam pengadaan kapal tersebut karena di-lakukan secara terbuka atau transpar-ansi.

Tetapi, menurut Sunardi, dalam pem-buatan kapal pihaknya mengkhawatir-kan pengadaan material yang terkadang sulit didapatkan terutama pembuatan kapal di daerah. Untuk material kapal, Sunardi menuturkan perusahaannya harus menunggu kiriman barang dari Jakarta ataupun Surabaya terlebih da-hulu .

Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Wi-djaja mengatakan pengadaan kapal di tahun 2016 sebanyak 3.325 buah meru-pakan kerja bersama secara nasional antara pemerintah dan pengusaha un-tuk membantu nelayan Indonesia agar lebih memiliki kesejahteraa yang baik di masa mendatang.

K ANT/REPUBLIKA/KKP/INVESTOR DAILY/BERITADAERAH

Indonesia Berpotensi Jadi IndustriGalangan Kapal Terbesar Dunia

Setidaknya terdapat 200 perusahaan industri

perkapalan/galangan kapal di Indonesia yang

mampu memproduksi kapal baru ataupun

memperbaiki kapal.

Galangan Kapal

ISTIMEWA

Page 15: KBN Magazine #007

DI hadapan warga Bandung, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soe-marno menjelaskan ber-bagai hal tentang proyek

kereta api cepat Jakarta-Bandung ini, termasuk mengapa BUMN Indonesia lebih memilih menggandeng China daripada Jepang dalam proyek pengem-bangan kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 kilometer (km) itu.

Rini menyebut proposal kereta cepat dari Jepang lebih berat karena mengan-dalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan jaminan pemerin-tah.

“Kalau yang skema Jepang itu inves-tornya pemerintah, jadi kita harus me-naruh uang yang berasal dari APBN,” ujar Rini di acara Sosialisasi dan Dialog Publik Pembangunan Kereta Cepat di Grand Hotel Panghegar, Jalan Merdeka, Bandung, Jumat (19/2/2016).

Hal itu menurutnya berat, karena saat ini APBN lebih ditekankan untuk pem-bangunan di luar Jawa.

“Padahal pemerintah ingin menekan-kan pemanfaatan APBN untuk pemban-

gunan di luar. Itu utamanya kenapa kita pilih China,” tuturnya.

Dengan skema yang ditawarkan Chi-na, seluruh pendanaan bersifat komersil dari investor. Pemerintah tidak mem-berikan jaminan untuk proyek ini.

“Jadi investor dan bank akan men-dorong ini harus bisa jadi dan selesai su-paya dikembalikan. Tidak ada jaminan pemerintah,” jelas Rini.

Rini menjelaskan konsesi pengopera-sian kereta cepat selama 50 tahun san-gat diperlukan agar investor bisa meng-hitung waktu pengembalian investasi dengan jelas.

“Mereka dapat hak konsesi 50 tahun sementara bank memberi pinjaman se-lama 40 tahun untuk dikembalikan,” tuturnya.

Pengembangan WilayahPresiden Joko Widodo, 21 Januari lalu

telah melakukan proses peletakan batu pertama pembangunan kereta cepat ini di Walini, Bandung Barat.

Presiden menilai dimulainya pem-bangunan kereta cepat ini merupakan bagian dari percepatan pembangunan

Harapan Baru KA Cepat Jakarta-BandungProyek pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan bisa menggenjot perekonomian nasional dan lokal. Di sejumlah negara, kereta cepat telah dijadikan jurus ampuh pemerintah untuk pengembangan wilayah. Meski demikian, pemerintah tetap mengawasi segala proses yang berkaitan dengan isu-isu lingkungan dalam pembangunan kereta cepat ini.

nasional. Dia berharap kehadiran kereta cepat akan menambah daya saing Indo-nesia pada tingkat global sehingga bisa memenangkan kompetisi antarnegara.

“Negara yang efisien yang mempunyai kecepatan dalam membangun, itu yang akan jadi pemenang dalam persaingan antarnegara,” kata Jokowi pada pidato peresmian kereta cepat tersebut.

Kebun Teh Mandalawangi Maswati Ka-bupaten Bandung Barat milik PT Perke-bun an Nusantara VIII dipilih sebagai lokasi peletakan batu pertama sekaligus tempat awal pembangunan. Selain akan dilewati rel kereta cepat, lokasi tersebut juga akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) yang akan menyatu dengan pembangunan kota baru Walini.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan pembangun-an proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan terus dilanjutkan. Ia beralasan ini merupakan proyek nasional yang bisa menggenjot perekonomian nasional dan lokal. Aher akan tetap mengawasi segala proses yang berkaitan dengan isu-isu lingkungan dalam pembangunan kereta cepat ini.

Proyek kereta cepat di sejumlah ne-gara telah dijadikan jurus ampuh peme-rintah untuk pengembangan wilayah. Untuk kasus China, pada setiap kota yang disinggahi kereta cepat mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 0,6 sam-pai 1 persen. Demikian juga yang terjadi di Jepang, Iran, dan negara-negara lain. Pemerintah Indonesia yakin gambaran yang sama akan terjadi pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, yang

Infrastruktur

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 15

ISTIMEWA

Page 16: KBN Magazine #007

:: Infrastruktur

16 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

diprediksi akan membuka lapangan ker-ja baru, mengurangi kemiskinan, dan menggerakkan sektor ekonomi usaha mikro, kecil, dan menengah.

Direktur Utama PT Kereta Cepat In-donesia Cina (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan dimulainya pembangunan proyek ini akan menjadi bagian dari instrumen pengembangan sentra ekonomi baru di sekitar kawasan yang dilalui kereta api.

Pasca-groundbreaking, pekerjaan konstruksi langsung dikerjakan yang ditargetkan akan rampung pada 2018, sehingga kereta dapat beroperasi pada 2019.

Dari sisi modal langsung luar negeri, investasi mandiri untuk proyek kere-ta cepat ini senilai 5,573 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 78 triliun. Sumber dana berasal dari konsorsium BUMN Indonesia dan kon-sorsium Cina Railways, dengan skema business to business. Konsorsium BUMN terdiri dari PT Wijaya Karya Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Kereta Api Indo-nesia, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

Keempat perusahaan ini telah mem-bentuk PT Pilar Sinergi BUMN Indone-sia (PSBI), selanjutnya berkolaborasi dengan konsorsium Cina mendirikan perusahaan patungan dengan nama PT KCIC untuk membangun kereta cepat koridor Jakarta-Bandung.

Proyek kereta cepat akan menyerap 39 ribu pekerja pada saat konstruksi, 20 ribu konstruksi TOD dan pada saat ope-rasional TOD mencapai 28 ribu orang. “Pada tahap awal, KCIC akan mengada-kan 11 set EMU, di mana satu set terdiri dari delapan kereta,” kata Hanggoro.

Setiap kereta nantinya mampu me-ngangkut 583 orang sekali jalan, atau dalam situasi puncak kereta dapat di-gabungkan menjadi dua set sehingga total penumpang bisa lebih dari seribu orang. Dalam sehari, skenario kereta cepat akan beroperasi selama 18 jam. Pengoperasian kereta cepat, lanjut Hang goro, membutuhkan pasokan listrik sekitar 75-100 megawatt. Untuk itu, rencananya KCIC bekerja sama dengan PT PLN di mana dalam jangka panjang perusahaan akan membangun power plant mandiri untuk memastikan tidak ada gangguan pasokan listrik saat kereta beroperasi.

Presiden China Railways Corperation Sheng Guangzu berharap kerja sama Indonesia-Cina terus berkelanjutan. Apalagi kerja sama ini memberikan nilai positif dan bagus bagi perekonomian kedua negara. Keberadaan pembangun-an kereta ini, menurut Sheng, penting

dalam memperkuat kerja sama pragma-tis Indonesia-Cina ke depannya. Kerja sama akan diarahkan pada pembangu-nan infrastruktur yang saling mengun-tungkan. Sheng bahkan berjanji akan mendukung pembangunan poros mari-tim Indonesia. Ia lantas berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang mengawal kelancaran proyek tersebut.

Persoalan Lingkungan Dalam perjalanannya, proyek kereta

cepat ini mengundang kritik dan perten-tangan. Salah satunya datang dari LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Manager Kebijakan Walhi Muhnur Satya-haprabu menyebut pembangunan jalur kereta cepat koridor Jakarta-Bandung merupakan proyek ajaib. Sebab, seba-gaimana namanya, prosesnya pun serba cepat dengan banyak teknis perizinan yang didobrak. Ia melihat proses amdal kereta cepat sangat kilat. Padahal, wa-jarnya harus melewati dua musim alias setahun.

Pakar hukum lingkungan dari Uni-versitas Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan Yusuf mengkhawatirkan posisi kajian tata ruang dan lingkung-an serta amdal yang sangat mentah. Berdasarkan PP 27/2012 tentang izin lingkungan, izin amdal harus didahului diskusi publik dan mengakomodasi pen-dapat masyarakat yang terkena dampak proyek. Setelah itu dihimpun, akan tam-pak gamblanglah soal potensi bencana dan mitigasinya.

Direktur Kemitraan Lingkungan Dirjen Perhutanan Sosial KLHK Widodo Sambodo menegaskan pelaksana proyek kereta cepat harus dapat memastikan jaminan keselamatan lingkungan dan manusia tak terganggu ketika konstruk-si bergulir. Jangka waktu 30 hari pasca-

groundbreaking harus dimanfaatkan untuk mematangkan kajian soal miti-gasi bencana dan jaminan keselamatan selama konstruksi dan ketika kereta di-operasikan kelak.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehu tanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar me-ngungkapkan izin amdal kereta cepat tidak serba mendadak apalagi dilalui dengan proses abal-abal. Ia menegaskan perizinan amdal telah melewati berba-gai kajian dan percepatan tanpa mengu-rangi kualitas. “Desember 2015 sudah sosisalisasi di beberapa kabupaten, pada 13 Januari dokumen sudah lengkap dan semua persyaratan terpenuhi,” ujarnya.

Komisi V DPR RI yang membawahi bidang transportasi dan infrastruktur dalam rapat kerja dengan Menteri Per-hubungan Ignasius Jonan di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Kamis (25/2)meminta agar Menhub bisa memastikan penelaahan izin teknis bisa dilakukan dengan hati-hati sesuai standar yang ada.

Menurut menteri Jonan dari hasil penelaahan bersama PT KCIC, hingga 11 Februari lalu ada sejumlah hal yang harus dipenuhi dan dilengkapi perusa-haan tersebut. Sejumlah klausul dalam perjanjian, antara lain masalah tanah tempat aset-aset PT KCIC berdiri dan ketika nanti konsesi selesai dan aset diserahkan kepada pemerintah dengan kondisi laik operasi, berpotensi menim-bulkan masalah.

Kementerian Perhubungan, kata Jo-nan pada dasarnya siap melakukan pengkajian terkait proses perizinan teknis, pihaknya menunggu kelengkap-an data dan tambahan data yang dibu-tuhkan dari PT KCIC.

K TRIBUN, ANTARA, DETIK, REPUBLIKA, MERDEKA

Presiden Jokowi melihat maket KA Cepat Jakarta-Bandung saat ground-breaking

ISTIMEWA

Page 17: KBN Magazine #007

Metro

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 17

GUNA me-minimalisir d a m p a k -d a m p a k negatif dari

proyek tersebut, Pem-prov DKI akan melaku-kan pengendalian berta-hap.

“Hal ini bertujuan untuk menghindarkan serta meminimalisir po-tensi-potensi dampak-nya terhadap lingkung-an,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKi Jakarta, Tuty Kusumawa-ti, di Jakarta, beberapa waktu lalu, me-nanggapi kekhawatiran beberapa pihak terhadap dampak dari reklamasi Pantai Utara Jakarta yang dilakukan Pemerin-tah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Tuty, pengembang harus me-lalui berbagai tahapan sebelum memper-oleh izin pelaksanaan reklamasi. “Jadi ada syarat tertentu yang harus dipenuhi lebih dulu secara bertahap,” jelas Tuty Kusumawati.

Pemprov DKI, Tuty menambahkan, menggunakan sejumlah produk hukum sebagai acuan kebijakan, seperti Keppres Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklama-si Pantai Utara Jakarta.

Perda DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Rekla-masi dan Rencana Tata Ruang Kawasan

Pantura Jakarta juga tak ketinggalan un-tuk dijadikan acuan sebagai dasar pelak-sanaan proyek ini.

Pada 2011, Kementerian Lingkungan Hidup telah menyelesaikan Kajian Ling-kungan Hidup Strategis (KLHS) untuk menyempurnakan rencana tata ruang Kawasan Strategis Pantura Jakarta.

Menurut Tuty, ada sejumlah kajian yang harus ditempuh sebelum pelaksa-naan proyek. Sebagai dasar untuk mem-peroleh izin lingkungan, misalnya, perlu dilaksanakan kajian amdal di setiap pu-lau reklamasi.

Sementara, untuk memperoleh izin membangun prasarana reklamasi secara spesifik wajib dilakukan kajian hidrodi-namika, dampak perubahan iklim, ban-jir, dan kajian teknis lainnya.

Dalam membangun reklamasi, lanjut Tuty, ada mekanismenya agar semua yang akan dilaksanakan sesuai tatanan

Pesona Kota Impian Baru di Utara Jakarta

ISTIMEWA

Gubernur DKI Jakarta,Ahok berencana membangun

Port of Jakarta denganmenggabungkan lima pulau

sekaligus, yakni Pulau M, N, O, P,dan Q. Port of Jakarta

akan menyerupai Port ofRotterdam yang menjadi

salah satu pelabuhanpenting di Eropa.

Page 18: KBN Magazine #007

:: Metro

18 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

dan aturan yang berlaku. “Masyarakat tidak perlu khawatir karena tujuan Pem-prov DKI adalah mencari solusi untuk pro-blem yang dihadapi ibukota saat ini dan di masa depan,” papar Tuty Ku-sumawati.

Reklamasi pantai menjadi salah satu program yang direncanakan oleh Guber-nur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Rencananya reklamasi akan di-lakukan untuk membangun 17 pulau di pesisir utara Jakarta dan akan dibangun oleh beberapa perusahaan pengembang.

Perusahaan tersebut yaitu PT Muara Wisesa Samudera satu pulau; PT Pelindo menggarap satu pulau; PT Manggala Kri-da Yudha satu pulau; PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sebanyak empat pulau; PT Jakarta Propertindo dua pulau; PT Jaladri Kartika Ekapaksi satu pulau; PT Kapuk Naga Indah lima pulau; dan dua pulau lainnya masih belum dilirik inves-tor.

Ada beberapa perizinan yang harus dipenuhi pengembang sebelum melaku-kan reklamasi yaitu izin prinsip reklama-si, izin pelaksanaan reklamasi, dan izin pemanfaatan reklamasi.

Dalam izin prinsip, pengembang wajib melakukan kajian seperti thermodinami-ka, Detail Enginering Desain (DED), Ana-lisis Mengenai Dampak Lingkungan (AM-DAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL), dan kajian lainnya. Kajian terse-but akan dinilai oleh tim independen di bawah koordinasi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD). Setelah terpenuhi, pengembang akan mendapatkan izin pelaksanaan.

Hingga saat ini, baru dua perusahaan pengembang yang mendapat izin pelak-sanaan yaitu PT Muara Wisesa Samu-dera, anak perusahaan Grup Agung Po-domoro, untuk reklamasi Pulau G pada 2014 dan PT Kapuk Naga Indah, anak perusahaan Agung Sedayu Group, untuk reklamasi pulau C, D, dan E pada 2012 di era kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo.

Izin pelaksanaan reklamasi Pulau G (Pluti City) oleh PT Muara Wisesa Sam-udera diterbitkan pada 23 Desember 2014. Izin tersebut tertuang dalam kepu-tusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 2238 tahun 2014.

Ada pun pelaksanaan reklamasi yang dimaksudkan dalam Keputusan Guber-nur DKI Jakarta tersebut terbatas pada pembangunan tanggul penahan, pengu-rugan material, dan pematangan lahan untuk pembentukan pulau baru.

Pulau G akan memiliki luas sekitar 160 hektare. Fasilitas Pulau G di antaranya ruko dan vila sebanyak 1.200 unit, apar-temen 15.000 unit, hotel, perumahan,

pusat belanja, taman seluas 8 hektare, serta outdoor dan indoor plaza seluas 6 hektare.

Biaya pembuatan Pulau G sebesar Rp4,9 triliun. Pengerukan rencananya dilakukan pada akhir 2015 dan selesai pada 2018. Tahap pertama dilakukan untuk pembangunan ruko, villa, serta ta-man dengan luas total 30 hektare.

Namun reklamasi Pulau G ditentang oleh berbagai pihak. Izin reklamasi pun digugat oleh Kesatuan Nelayan Tradisio-nal Indonesia (KNTI) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada pertengahan September lalu.

Pemberian izin reklamasi pulau G ke Muara Wisesa dinilai dapat merusak ling-kungan dan merugikan nelayan. Proses gugatan masih berlangsung hingga saat ini.

Selain Pulau G, Ahok berencana mem-bangun Port of Jakarta dengan meng-gabungkan lima pulau sekaligus. Kelima pulau tersebut adalah Pulau M,N,O,P, dan Q. Rencana tersebut terjadi setelah Ahok melakukan kunjungan kerja ke Rotter-dam, Belanda pada akhir September lalu.

Ahok berharap, Port of Jakarta da-pat menyerupai Port of Rotterdam yang menjadi salah satu pelabuhan penting di Eropa. Selain itu, Ahok juga berencana akan membangun rumah susun khusus nelayan di sekitar wilayah reklamasi.

Terdapat 17 Pulau yang akan dibangun dengan berbagai fungsi, pulau tersebut diberikan nama dari A hingga Q. Pulau A untuk kawasan pertokoan tepi laut; Pulau B untuk kawasan outdoor dengan background tematik; Pulau C untuk ta-man burung (pengetahuan dan wisata).

Pulau D untuk kawasan olahraga terbu-ka dengan standar internasional, Pulau E untuk kawasan olahraga air dan wisata

pantai, Pulau F untuk kompleks olahra-ga, rumah sakit serta pusat pengembang-an olahraga internasional; Pulau O,P, Q kawasan industri, perdagangan dan logis-tik; Pulau L untuk kawasan lembaga jasa dan keuangan.

Izin melakukan reklamasi yang diter-bitkan Gubernur Jakarta ditentang se-jumlah pihak. Sejumlah argumentasi dipaparkan oleh mereka yang menolak yaitu membahayakan berbagai ekosistem mangrove dan padang lamun di sekitar wilayah reklamasi, menghilangkan fungsi mangrove untuk menahan terjadinya abrasi dan intrusi air laut, reklamasi di-duga berbalut kepentingan ekonomi dan hanya menguntungkan investor serta masyarakat kelas ekonomi menengah saja, merusak ekosistem kawasan pesisir, dan izin AMDAL rentan dimanipulasi.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) termasuk salah satu yang menen-tang reklamasi. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut, kajian Balitbang KKP terhadap reklamasi yaitu bisa menyebabkan degradasi ling-kungan.

Sementara itu, pendukung reklamasi menyebut, langkah ini untuk menjawab kebutuhan hunian dan keterbatasan daratan; kawasan reklamasi bisa mem-bentuk rekayasa pulau yang diklaim mencegah banjir rob; meningkatkan in-vestasi kawasan pesisir; mengembangkan kawasan permukiman terpadu di dalam kota; mengatasi persoalan kemacetan kota; serta menambah ruang publik.

“Salahnya reklamasi di mana? Mem-buat Jakarta banjir? Belum ada reklama-si juga sudah banjir karena penurunan muka bumi,” tutur Ahok beberapa waktu lalu.

K C N N I N D . / KO M PA S / P E M B A R U A N / M Y

Page 19: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 19

UNTUK mendukung ke-bijakan tersebut, Ke-menterian Perindustrian telah menyusun rancangan Standar Kawasan Industri

sebagai amanat UU No.3/2014 tentang perindustrian, khususnya pasal 105 di mana setiap perusahaan kawasan indus-tri wajib memenuhi standar kawasan in-dustri yang ditetapkan oleh Menteri Per-industrian.

Demikian antara lain dikatakan Men-teri Perindustrian, Saleh Husen saat memberikan penghargaan kawasan in-dustri tahun 2015 yang berlangsung di Jakarta, pertengahan Desember 2015.

“Penghargaan malam ini merupakan yang terakhir kali, karena tahun depan telah diganti dengan akreditasi kawasan industri,” kata Menteri Perindustrian, Saleh Husen.

Dengan pemberlakuan standar ka-wasan industri diharapkan dapat men-ingkatkan daya saing kawasan industri nasional untuk menghadapi persaingan dengan kawasan-kawasan industri yang ada di tingkat regional.

Menurut Menteri Perindustrian, ka-wasan industri memegang peranan yang sangat strategis dalam pembangunan in-dustri nasional kita karena memberikan jaminan dan kepastian lokasi bagi inves-tasi, khususnya di sektor industri.

Beberapa waktu lalu pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi di mana pengembangan kawasan indus-tri menjadi perhatian utama pemerintah, karena bertujuan mendorong pengem-bangan kawasan industri yang atraktif

sebagai pendekatan wilayah dalam mem-percepat pemulihan industri agar tidak menimbulkan pemutusan hubungan ker-ja dan meningkatkan daya saing industri agar sejajar dengan negara-negara lain, sehingga menjadi daya tarik investasi.

Standardisasi dan akreditasi ini dihara-pkan dapat meningkatkan daya saing ka-wasan industri nasional dalam mengha-dapi kompetisi dengan kawasan-kawasan industri di tingkat regional.

“Peningkatan daya saing ini penting mengingat peran strategis kawasan in-dustri,” kata Direktur Jenderal Pengem-bangan Perwilayahan Industri Kemen-terian Perindustrian (Kemenperin) Dedi Mulyadi di Jakarta, 2015 lalu.

Dedi mengatakan, ada beberapa kri-teria yang digunakan dalam menyusun standardisasi kawasan industri. Kriteria dimaksud meliputi manajemen, pela-yanan, infrastruktur, lingkungan, dan so-sial budaya.

“Jika, misalnya, ada suatu kawasan in-dustri yang tidak lolos akreditasi dalam memenuhi standar, akan ada rekomen-dasi untuk perbaikan,” kata Dedi.

Akreditasi kawasan industri membu-tuhkan persiapan matang. Ini termasuk pembangunan kelembagaan yang mem-beri sertifikasi. Pemberian penghargaan bagi kawasan industri yang sudah dilak-sanakan sejak 2013 merupakan embrio bagi pelaksanaan akreditasi.

PositifKetua Umum Himpunan Kawasan In-

dustri Indonesia Sanny Iskandar men-gatakan, pihaknya melihat sisi positif

terkait keberadaan standar kawasan in-dustri tersebut.

Menurut Sanny, manfaat yang terasa, antara lain, adanya fungsi pengendalian pemerintah atas realisasi pengembang-an masing-masing kawasan industri agar sesuai dengan pedoman teknis yang ide-al.

Sanny mengatakan, dengan adanya akreditasi yang mengacu standar terse-but, calon investor juga akan mendapat informasi lebih jelas mengenai kawasan industri yang hendak dia masuki.

“Ibaratnya jika hotel ada yang bintang tiga, empat, atau lima, dengan adanya standar tersebut investor akan lebih bisa punya gambaran tentang kawasan indus-tri terakreditasi yang dipilih,” ujar Sanny.

Menurut Direktur Pengembangan Fasilitas Industri Wilayah I Ditjen PPI, I Gusti Putu Suryawirawan, standardi-sasi kawasan industri digunakan sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi serta me-nilai kinerja perusahaan pengelola. Den-gan demikian, pemerintah akan memiliki data dan informasi yang detail ter kait perkembangan industri dalam negeri. Selain itu, pemerintah juga akan mem-berlakukan akreditasi kawasan industri untuk menyusun peringkat kinerja pe-ngelola.

Fungsi akreditasi salah satunya diguna-kan oleh pemerintah sebagai dasar pem-berian bantuan perbaikan infrastruktur di dalam kawasan yang dalam lima tahun ke depan dianggarkan mencapai Rp6 triliun.

K M A Y / R E V I N D O

MULAI tahun 2016 ini Kementerian Perin-dustrian akan mem-

berlakukan akreditasi kawasan industri di seluruh Indonesia.

Standardisasi kawasan industri nantinya akan

dijadikan tolok ukur dalam mengevaluasi serta menilai kinerja

perusahaan pengelola.

Dimulai, Akreditasi Kawasan Industri

Industri

TOTO/SHIPPING.ID

Page 20: KBN Magazine #007
Page 21: KBN Magazine #007

Logistik

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 21

TAK berlebihan bila KBN Logistics mematok target meraih pendapatan tahun 2016 sebesar Rp114,907 miliar. Pendapatan terbesar

diperkirakan berasal dari pergudangan sebesar Rp60,511 miliar dan forward-ing Rp54,396 miliar.

Dalam RKAP 2016, KBN Logistics memperkirakan adanya kenaikan laba sebesar 48,6 miliar dibanding tahun lalu yang hanya sebesar Rp71 miliar.

KBN Logistics yang memikul tang-gungjawab sebagai tulang punggung perusahaan yakin target pendapatan sebesar Rp114,907 miliar akan terca-pai, bahkan terlampaui. Optismisme itu bisa dilihat dari sejumlah sumber pendapatan lama yang berpeluang un-tuk ditingkatkan dan sumber baru yang segera memberikan income.

Salah satu yang diharapkan berkon-tribusi besar bagi KBN Logistics ada-lah adanya depo logistik di Blok F SBU Cakung seluas 8,5 hektar. Meski baru bisa dioperasikan hanya kira-kira September mendatang, dari depo ini diperkirakan akan memberi pemasukan sekitar Rp18 miliar.

Depo Blok F KBN Cakung ini nanti-nya akan menampung petikemas isi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari program dry port PT KBN Cakung.

“Pekerjaan segera dilelang dan mu-dah-mudahan paling lambat September sudah bisa dioperasikan,” kata General Manager KBN Logistics, Safrizal, ketika ditemui di kantornya, baru-baru ini.

Selain lahan logistik baru di Blok F KBN Cakung, ada sejumlah titik yang dikelola SBU Logistics, yakni di Blok

A-07 (2.700 meter persegi) dan A-08 (2.700 meter persegi) yang segera direnovasi dan ditargetkan mampu berkontribusi masing-masing Rp6,2 miliar pada empat bulan terakhir tahun ini.

Sejumlah pabrik di KBN Cakung yang habis sewanya habis nantinya juga akan direnovasi untuk dikelola sendiri seba-gai area pergudangan.

“Kita akan mengoptimalkan setiap lahan yang menganggur menjadi area komersil yang mampu menyumbang penghasilan kepada perusahaan,” kata Safrizal.

Selain Cakung, sejumlah titik pen-dapatan bagi KBN Logistics juga akan dimaksimalkan. Sebut saja lahan yang ada di C-01 dan E-01 KBN Marunda. Blok E01 Marunda diharapkan mampu menyumbang Rp3,6 miliar.

SBU Pelayanan Logistik yang me-ngelola forwarding diperkirakan akan mendapatkan tambahan penghasilan yang signifikan dari sektor menyusul disepakatinya kerjasama dengan sejum-lah instansi pemerintah dan BUMN. Se-but saja kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan PT KAI (Persero), serta Perum Bulog dan PT Holcim yang diharapkan akan meny-umbang angka pemasukan perusahaan.

GM KBN Logistics, Safrizal mengata-kan, bila sebelumnya SBU Logistik ha-nya menunggu order datang, kini ope-rasi jemput bola dilakukan jajaran KBN Logistics. Hal ini demi memaksimalkan sarana dan prasana yang dimiliki guna mendongkrak pendapatan.

Ternyata banyak yang tertarik de-ngan tawaran dari KBN Logistics karena

lebih terjamin, lebih aman, dan ketepa-tan waktu yang dipandang lebih bisa diandalkan.

Kepercayaan besar ini kini diimbangi Safrizal dengan pembenahan dan pe-ningkatan profesionalisme jajaran KBN Logistics. SDM sebagai bagian penting dalam pelayanan jasa menjadi tumpuan harapan akan sukses-tidaknya program-program kerja yang sedang dijalankan.

Melihat betapa strategisnya SDM, Sa-frizal didukung segenap karyawan mem-pelopori adanya “Pakta Integritas”. Ini merupakan pionir di KBN, di mana se-buah SBU dengan berani membuat ke-sepakatan demi meningkatkan kinerja perusahaan.

Dengan Pakta Integritas tersebut, setiap karyawan, apa pun jabatannya, harus siap mengabdikan dirinya secara total bagi perusahaan. Bahkan, ada klausul di mana bila ternyata pada saat dibutuhkan karyawan tidak bisa me-nerima panggilan telepon, secepatnya harus menelepon balik sebagai wujud tanggungjawab.

Para pengemudi yang kebanyakan merupakan tenaga kerja tidak tetap juga mendukung kesepatan tersebut. Bah-kan, dalam apel akbar SBU Pelayanan Logistik, beberapa waktu lalu, semua mendukung Pakta Integritas tersebut.

Bagi siapa pun jajaran SBU Logis-tik yang tidak menjalankan kesepatan tersebut tentu sudah ada sanksi yang menghadang. Namun, bila dari pakta ini mampu memenuhi RKAP 2016, akan disediakan bonus khusus yang siap mengganjar insan KBN Logistics.

K M A RY O T O

KBN Logistics Incar Pelanggan Pemerintah dan Korporasi Besar

TAK puas hanya jadi ‘pe-main’ di lingkungan PT

KBN (Persero), kini unit bisnis KBN Logistics me-

nyasar kalangan pemerin-tahan dan korporasi besar.

Sejumlah instansi telah menerima uluran tangan

KBN Logistics.

KBN

Page 22: KBN Magazine #007

Karir

JABATANNYA kini memang cukup mentereng. Terlebih, KBN Logistics termasuk unit bisnis yang diharapkan mam-pu memberi kontribusi terbe-

sar bagi PT KBN Persero.Target pendapatan yang dicanangkan

pada Rencana Kerja dan Anggaran Peru-sahaan (RKAP) 2016 tidak main-main, Rp114 miliar lebih dengan target kenai-kan laba mencapai 38%. Untuk merea-lisasikan hal itu tentu bukan pekerjaan enteng.

Jadi salah satu tumpuan bisnis pe-rusahaan tak membuat Safrizal seperti mendapat beban berat. Ia tampil biasa saja. Bahkan, seolah tidak ada pesi-misme terpancar dari raut wajahnya.

Ayah tiga anak buah pernikahannya dengan wanita asal Kebumen, Sapti Rahayu ini selalu optimis mengha-dapi setiap tantangan.

“Kalau kita terus bekerja keras dan selalu ingat kepada-Nya, insya Allah ada campur tangan Tuhan dan keinginan itu saya yakin akan ter-capai,” kata Safrizal ketika ditemui di kantornya, gedung Mawar, KBN, baru-baru ini.

Bicara soal campur tangan Tuhan, Safrizal mengaku dari dulu banyak mendapat pertolongan Tuhan. Mu-lai dari urusan sekolah, anak, sam-pai berbagai pekerjaannya sekarang. Termasuk ketika Koperasi Karyawan (Kopkar) KBN yang dipimpinnya tahun lalu mendapat penghargaan sebagai salah satu koperasi jasa ter-baik di Indonesia.

“Tanpa campur tangan Tuhan, mungkin Kopkar belum tentu akan mendapat penghargaan bergengsi itu,” katanya.

Maka tak berlebihan ketika be-berapa bulan ini diberi amanah men-jadi ‘komandan’ di KBN Logistics, selain terbiasa datang jauh lebih awal ketimbang anak buahnya, Saf – be-gitu sapaan akrabnya – juga memberi contoh kepada bawahannya yang muslim untuk shalat dhuha sebelum bekerja.

Dhuha merupakan cerminan se-seorang yang tidak sombong. De-ngan shalat dhuha, menurutnya, kita memohon kepada Tuhan agar apa yang kita inginkan diridhoi dan dika-bulkan.

Di lingkungan KBN Logistics, Safri-zal mengaku lebih suka menerapkan manajemen diskusi. Dengan dialog ia bisa mengeksplorasi bawahan secara lebih maksimal. Sehingga, dengan ko-munikasi dua arah itu itu diharapkan setiap karyaan akan selalu memberi inovasi dan pemikiran-pemikiran positif bagi perbaikan bisnis yang di-jalankan KBN Logistik.

“Dari dulu saya menghindari sikap yang mengarah ke otoriter dan lebih suka dengan pendekatan yang lebih personal. Saya kira masing-masing sudah tahu tugas dan pekerjaannya masing-masing, dan saya tinggal me-monitor apa yang dikerjakan,” kata Safrizal.

Dari manajemen berdiskusi yang ditradisikan di lingkungan baru-nya itu sampai melahirkan apa yang se-ring disebut “Pakta Integri-tas”. Ketika itu untuk pertama kali ‘diproklamirkan’ dalam sebuah acara di KBN, ba-nyak pejabat di levelnya

Jadi Sopir Angkotuntuk Bayar Kuliah

Safrizal

PEKERJA keras,jujur dan religius. Itulahsosok yang lekat dengan

keseharian Safrizal, General Manager (GM) SBU Pelayanan

Logistik PT KBN (Persero). Tak banyak yang tahu, semua

itu terbentuk sejak masih kecil. Bahkan, ketika kuliah ia sempat jadi sopir angkot

hanya untuk biayakuliah.

22 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

Page 23: KBN Magazine #007

:: KARIR

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 23

yang terkejut. Beragam komentar pun muncul. Tapi, karena apa yang dilaku-kannya murni demi kebaikan roda peru-sahaan, ia jalani kesepakatan itu dengan ikhlas dan sepenuh jiwa.

Sopir AngkotKerja keras, jujur dan selalu ikhlas me-

mang sudah jadi bagian yang memben-tuk seorang Safrizal sejak kecil. Ia lahir dan besar di Kuala Simpang, Aceh Timur, 53 tahun silam. Anak keempat dari 6 ber-saudara ini adalah putera seorang PNS di Dinas Kesehatan, Aceh Timur.

Nama aslinya sebenarnya Safrizal Ha-sibuan. Namun, karena ketika itu me-nyandang marga di daerah konflik, Aceh mengundang kecemasan, akhirnya orang tua tak mau mencantumkan marga pada semua anaknya.

Masa-masa kecil dilewati di Aceh Timur. Orang tua mendidik anak-anaknya dengan keras, termasuk kepada Safrizal. Sehabis maghrib setiap anak wajib ikut mengaji. Waktu SD, karena sekolah masuk siang, pagi hari harus ikut sekolah madrasah.

Pendalamannya pada agama tak diragukan lagi. Bahkan, waktu SMP per-nah mewakili sekolah maju dalam be-berapa kegiatan MTQ sampai kemudian meraih juara III tingkat provinsi.

Di tingkat SMA, Saf juga dikenal siswa yang cerdas. Ia malah pernah menda-pat bea siswa untuk masuk IKIP Negeri Medan. Namun, karena kurang bermi-nat ia coba-coba mendaftar di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara (USU).

Di luar dugaan, Saf berhasil diterima lewat jalur Sipenmaru. Meski demikian, kelulusannya ini memberikan beban

tambahanan pada keluarga. Terlebih, ketiga kakaknya juga masih kuliah. Beruntung, kakak sulungnya tak lama kemudian lulus dan bekerja, sehingga bisa membantu uang kuliah untuk Saf.

Namun, selepas ayahnya pensiun, be-ban ekonomi keluarga semakin berat. Terlebih ketika itu adik-adiknya mulai masuk kuliah. Di atas kertas ia tak mung-kin untuk melanjutkan kuliah. Di situlah, kemudian Saf berpikir untuk bisa me-nutup kebutuhannya sendiri. Maklum, secara hitung-hitungan, uang pensiun ayahnya jauh dari cukup untuk menutup biaya kuliah anak-anaknya.

“Waktu itu agar kuliah nggak terhen-ti, saya sampai harus jadi sopir Sudaku (semacam angkutan kota, pen.),” jelas Safrizal mengenang masa-masa sulitnya.

Kuliah sambil mencari uang dijalani Sa-frizal sampai akhirnya lulus pada tahun 1990. Merasa di Jakarta peluang untuk berkarier lebih terbuka, ia pun merantau ke Ibukota. Di sini ia kebetulan diterima sebagai staf akunting pada Pengelola Ka-wasan Berikat Indonesia (PKBI).

Ketika PKBI merger dengan PT KBN (Persero), Saf dipercaya sebagai kepala seksi di kantor PKBI MM2100 Cibitung, Bekasi. Tak lama kemudian jabatannya naik sebagai Kepala Cabang Medan.

Ketika mendapat jabatan mentereng di Medan, ayahnya menurut Safrizal begitu bangga. Tapi, satu hal yang selalu diingat yakni pesan orang tuanya agar selalu be-kerja dengan jujur dan amanah.

“Mungkin orang tua waktu itu khawatir karena ‘godaannya’ memang besar,” kata Safrizal.

Kembali dari Medan, Safrizal kemudi-an dipercaya sebagai Kepala Cabang KBN

Tanjung Priok, Kepala Bagian Keuangan di Kantor Pusat KBN, Kepala Bagian SBU Cakung, Manajer Properti Non Industri, Manajer Kerja Sama Operaasi (KSO) sampai akhirnya sebagai GM KBN Logis-tics.

Sebagian besar karier Safrizal dihabis-kan terkait operasional perusahaan. Ia mengaku banyak berhubungan dengan pihak luar. Tak berlebihan bila ia merasa sangat tertantang dengan jabatan baru-nya ini.

“Saya ingin KBN Logistik tidak hanya main di sekitar KBN, tapi keluar dengan orientasi corporate. Main di level cor-porate atau pemerintah, nilainya sangat material, pasti, dan lebih menjanjikan,” katanya.

Demi mengejar target yang sudah di-canangkan, Saf kini rajin membangun relasi dengan mitra.

Meski begitu sibuk, Saf mengaku ko-munikasi dengan keluarga tetap menjadi bagian yang penting. Keluarga baginya merupakan bagian penting yang mem-beri support atas kariernya.

Kalau pulang tidak terlalu malam, ia selalu berusaha untuk shalat berjamaah bersama istri, dan ketiga anaknya, ma-sing-masing; Haikal, Naufal, dan Nabil. Setelah itu biasanya ditutup dengan ma-kan malam bersama.

“Keluarga, bagi saya sumber kekuatan dan inspirasi,” tutur pria yang kini berusia 53 tahun ini.

Anak-anak yang dari kecil sudah dibekali ilmu agama yang kuat selalu dilibatkan untuk selalu mendoakan bagi orang tuanya agar dimudahkan dalam setiap langkahnya. Begitu pun sebagai orang tua, ketika ada anaknya sedang punya masalah dan perlu dibantu, orang tua langsung ikut mencari solusi dan menguatkan lewat doa bersama.

“Pernah ketika anak pertama risau ka-rena teman-temannya sudah diterima di PTN, sementara dia belum diterima, kita sekeluarga ikut bantu dengan shalat ta-hajud dan dhuha. Alhamdulillah, ketika dia sedang pontang-panting cari kampus baru, ternyata Allah kasih kemudahan. Berkat campur tangan Tuhan, anak sulung saya ketika itu diterima di Universitas In-donesia,” kata Safrizal mengenang.

Kepada anak-anaknya, Safrizal, seperti yang juga pernah disampaikan orang tuanya terdahulu, ia selalu menekankan pentingnya kejujuran dan keikhlasan. Nilai-nilai agama, kebaikan, dan kejujuran itulah yang kemu-dian juga coba terapkan dalam keseharian di tempat kerja. Karena baginya, segala upaya manusia harus disertai permohonan pada sang Maha Pencipta. Amin....

K M A RY O T O

FOTO-FOTO: KBN/MAY

KEMBANGKAN MANAJEMEN DISKUSI.Safrizal (kanan) bersama Manajer Angkutan KBN Logistics.

Page 24: KBN Magazine #007

24 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

PENGALAMAN pahit di masa lalu itu tidak menyurutkan kebiasaannya untuk menolong sesama. Ia yakin cobaan kan selalu datang. Tapi, di balik itu

ia yakin Allah akan selalu memberi ke-berkahan.

Posturnya yang mungil kadang mem-buat orang lain meragukan akan kemam-puannya. Bahkan, gara-gara matanya yang sipit -- membuat orang lain mengira keturunan China. Padahal, dugaan ini salah besar.

“Saya ini asli Kuningan. Orang tua saya asli sana,” jelas dr Empat Patonah de-ngan logat Sundanya yang kental.

Empat Patonah lahir dan besar dari

keluarga muslim yang taat di Kijoho, Ku-ningan. Ayahnya adalah seorang pengu-saha yang sukses di bidang ekspor-impor kayu. Selain itu keluarganya juga berbis-nis berbagai kebutuhan masyarakat, ter-masuk usaha pakan ternak.

Anak keenam dari 9 bersaudara sejak kecil hidup dalam kecukupan ekonomi. Meski demikian, ia tidak pernah dimanja dengan harta. Keluarga begitu kuat men-didik anaknya agar mandiri, kuat dalam agama, dan maju dalam pendidikan.

“Kami anak-anak semua dididik se-perti militer di mana disiplin begitu ketat. Begitu subuh, harus bangun dan mandi dan shalat shubuh bersama. Sete-lah itu semua harus belajar,” kenang dok-

MerantauGara-garaKlinik DikepungUlar Misterius

LANTARANterlalu laris, tempat

praktiknya di Jatiwangi, Kuningan pernah men-dadak dimasuki banyak ular. Bahkan, gara-gara matanya yang sipit, ru-mah sekaligus tempat

praktiknya juga dijarah massa. Itulah dua peris-

tiwa penting yang tak-kan pernah terlupakan

dari ingatan seorang dr Empat Patonah yang

kini menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit

Umum Pekerja (RSUP) KBN.

ter Empat.Selepas belajar, acara pagi yang rutin

yakni makan bersama. Setelah itu ma-sing-masing sibuk dengan sekolah dan orang tua dengan pekerjaannya.

Sepulang sekolah, jam 02.00 WIB harus tidur sampai jam 04.00 WIB. Sete-lah itu harus belajar sampai maghrib. Dari kegiatan maghrib di masjid harus di-lanjutkan dengan mengaji Al Quran yang kemudian disambung dengan makan malam dan belajar antara pukul 07.00-09.00 malam. Kewajiban lain, tengah malam sekitar pukul 02.00 WIB, semua harus menjalankan shalat tahajud.

Pengaturan yang begitu ketat dijalani-nya dengan ikhlas. Tidak ada niat untuk

:: KARIR

FOTO-FOTO: KBN/MAY

dr Empat Patonah

Page 25: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 25

membantah apa yang diingini orang tua. “Kalau nggak patuh, siap-siap saja dipen-tung,” kata dr Empat.

Kedisiplinan yang diberikan orang tua kepada 9 anaknya tak sia-sia. Sekarang kakak dan adik-adiknya – semua sar-jana, kebanyakan dokter. Tak berlebihan bila Pemkab Kuningan pernah memberi penghargaan keluarganya sebagai kelu-arga percontohan yang sukses menjalan-kan keluarga sakinah, mawadah, dan warohmah.

“Saya kaget waktu itu nggak dikasih tahu, ketika pulang kampung dikalungi bunga dan diarak keliling kota pake be-cak,” kenang dr Empat.

Bagi yang tidak biasa, pendidikan orang tua yang begitu disiplin memang berat. Tapi, pada dasarnya itu hanya merupa-kan upaya agar anak-anak sukses. Orang tua biasanya juga menekankan agar anak-anaknya menjadi pribadi yang ju-jur, amanah, dan bermanfaat bagi banyak orang.

Terbiasa mandiri dan disiplin ternyata tak membuat sekolahnya terganggu. Jus-tru dari SD sampai SMA ia selalu keluar sebagai siswa dengan prestasi akademik yang membanggakan.

Selepas SMA, Empat Patohan melan-jutkan di Fakultas Kedokteran Universi-tas Yarsi di Jakarta. Setelah meraih gelar dokter, ia kembali mengabdi di kampung halamannya di Jatiwangi, Kuningan se-bagai kepala puskesmas.

Dalam waktu singkat, puskesmas yang dipimpinnya berkembang pesat sam-pai melampaui target. Keberhasilan ini membuat ia secara khusus diminta un-tuk memimpin tiga puskesmas sekaligus.

Meski sibuk, untuk menambah peng-hasilan sebagai PNS yang waktu itu hanya digaji Rp480 ribu, dokter Empat membuka praktik di rumah. Ternyata, dari mulut ke mulut banyak yang kemu-dian mendatangi kliniknya untuk men-cari kesembuhan.

“Dari awal saya pake tarif seikhlasnya. Terserah pasien mau kasih berapa?” ka-tanya.

Tidak jarang yang tak punya uang ha-nya bawa petai, pisang, mangga, bahkan beras. Malah banyak yang miskin nggak bawa apa pun tetap dilayani dengan baik.

Dengan tarif seikhlasnya itu membuat pasiennya kian hari, kian membludak. Bahkan, sering sebelum subuh sudah banyak yang antre di depan rumah. Bu-kan hanya warga sekitar, tapi banyak juga yang jauh dari tempat tinggalnya.

“Saya sempat tanya kenapa mereka kok lebih senang berobat pada saya, jawabnya karena setiap berobat ke klinik saya kok katanya sembuh. Subhanal-lah… Sampai ada sugesti begitu,” tutur

dr Empat tak menyangka.Ratusan pasien yang mengantre tiap

hari membuat laci tempat praktiknya waktu itu penuh dengan uang. Bingung lihat uang yang begitu banyak, akhirnya atas saran orang tuanya sebagian disum-bangkan ke masyarakat sekitar yang tidak mampu.

Kebetulan waktu itu juga ada program pemerintah untuk membantu keluarga miskin yang menderita penyakit kusta. Pada saat bersamaan ia bantu warga yang kurang mampu.

“Saya senang bukan saja bisa mem-bantu mengobati masyarakat, tapi bisa berbagi. Ini kebahagiaan yang tak ternilai dengan apa pun,” katanya.

Meski demikian, ujian tak luput meng-hampiri dr Empat Patonah. Di tengah pasien yang selalu ramai, di tahun kedua praktiknya ia mulai terusik oleh cobaan misterius -- rumahnya mendadak didata-ngi banyak ular. Di ruang tamu, di ruang praktik, di tempat obat, bahkan di lemari obat -- di mana-mana ada ularnya.

“Banyak tamu saya yang kaget dikira saya pelihara ular. Antara percaya dan tidak, saya sendiri juga heran dari mana ular-ular itu kok mendadak ada di mana-mana? Tapi, saya anggap itu ujian. Saya tetap bekerja seperti biasa,” katanya ke-tika itu.

Namun, ternyata lama-kelamaan dr Empat tak tahan juga. Apalagi ketika itu ketiga anaknya masih kecil-kecil. Tak ta-han dengan ular yang mendadak ada di setiap bagian rumahnya, ia pun kemu-dian memilih ikut suami merantau ke Jakarta. Ia memulai karier dari nol lagi.

Ketika pulang ke kampung pada ta-hun 1998, rumah yang dulu jadi tempat praktiknya itu habis dijarah massa. Tidak ada ular lagi di sana. Bahkan, plang pa-pan nama pun sudah hilang. Kata orang pintar di kampung, banyak yang tersai-ngi oleh praktik dr Empat Patonah yang

bikin klinik sejenis jadi tidak laku.Di Ibukota, dr Empat Patonah me-

ngubah haluan dengan tidak terlalu ba-nyak membuka praktik dokter lagi. Ia lebih senang mendalami usaha rumah sakit. Didukung suami yang sudah lama berpengalaman di rumah sakit dan kakak-adiknya yang banyak jadi dokter, ia me-rintis sejumlah klinik dan rumah sakit ber-salin. Usahanya kini sudah berkembang di sejumlah wilayah di Jakarta.

Dokter Empat Patonah bergabung de-ngan KBN sebagai dokter di klinik KBN. Setelah masa kontrak kerjasama antara manajemen KBN dengan Pertamedika habis, Dokter Empat Patonah kini diper-caya sebagai Direktur Utama RSUP KBN.

Penampilannya yang gesit dan relasi-nya yang luas membuat RSUP KBN dalam waktu singkat mengalami kemajuan yang berarti. Selain sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kini juga sudah terakre-ditasi.

“Saya bersyukur banget karena kedu-anya akhirnya bisa terealisasi. Biarin ka-lau semula banyak yang meragukan apa yang saya lakukan. Yang terpenting, bi-arpun sampai pontang-panting saya bisa membuktikan. Ini sungguh keberkahan dari Allah Swt,” kata dr Empat.

Dengan infrastruktur rumah sakit yang bagus ditunjang dengan peralatan yang canggih, kini dr Empat Patonah tinggal mengelola rumah sakit umum dan untuk pekerja ini dengan baik. Ia tak segan un-tuk terus-menerus memberi arahan ke-pada ‘anak buah’nya untuk selalu mem-berikan layanan yang terbaik kepada pasien.

“Saya selalu mengarahkan semua yang bekerja di sini, khususnya di bagian pe-rawatan untuk selalu sopan, ramah, dan melayani dengan ikhlas,” katanya meng-akhiri.

K M A Y

:: KARIR

SENYUM, SAPA, SALAM. dr Empat Patonah (tengah berkerudung biru) bersama jajaran RSU Pekerja KBN.

Page 26: KBN Magazine #007

26 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

Seputar KBN

Bandar Narkoba Idealnya Dipenjara dengan Penjagaan Buaya

BICARA soal narkoba dalam acara sosialisasi yang digelar di Gedung Serbaguna kan-tor pusat KBN, Kamis (10/3), Kepala Badan Narkotika Na-

sional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso tetap keras, bahkan kadang meledak-ledak.

Menurutnya, memberantas narkoba di saat sudah dalam status darurat, perlu langkah-langkah tak biasa yang kadang bagi orang awam memang tidak rasional. Tapi, itu perlu dilakukan agar negeri ini tidak sampai terjadi lost generation.

Ketika bertemu Presiden Joko Widodo untuk mengutarakan tentang perlunya penjara khusus bagi para bandar narkoba, misalnya, Buwas -- begitu sapaan akrab

Komjen Pol. Budi Waseso -- punya ide untuk memenjarakan para bandar besar narkoba dengan penjara khusus di mana di sana penjaganya kawanan buaya. Ini lantaran masyarakat sudah tidak percaya kalau dijaga oleh manusia.

Buwas juga khawatir kalau penjara di-jaga masih manusia, pasti akan kurang efektif. Lihat saja apa yang terjadi seka-rang. Mulai dari proses penyidikan sampai eksekusi pun banyak oknum yang ‘mem-permainkannya’.

Kalau penjaga penjara itu masih manu-sia, bandar narkoba yang bisa beli apa saja, termasuk yang menjaga penjara, masalah peredaran narkoba bukannya tambah reda, tapi makin merajalela.

Nah, bila penjara itu dijaga oleh para

Kepala BNN KomjenPol Budi Waseso ingin me-

nyelesaikan darurat peredaran narkoba dengan cara-cara yang extraordinary. BNN in-

gin memulihkan kepercayaan masyarakat tentang upaya

‘perang terhadap narkoba’ oleh BNN itu sangat

serius.

Kepala BNN Komjen Pol. Budi Waseso (atas) melakukan sosial-isasi tentang penyalahgunaan narkoba di hadapan ratusan investor KBN.

FOTO-FOTO: KBN/MAY

Komjen Pol. Budi Waseso

SOSIALISASI ANTI NARKOBA DI KBN

Page 27: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 27

:: Seputar KBN

buaya, tidak mungkin para bandar itu me-nyogok buaya yang memang tidak doyan duit. Para bandar akan pikir-pikir lolos dari penjara karena di sekelilingnya sudah dijaga para buaya yang pasti akan melu-matnya dengan lahap. Mengerikan...

Di luar dugaan, Presiden merespon positif ide tersebut, dan menantang Buwas kalau perlu punya ide yang lebih gila agar hasilnya bisa lebih cepat. Sebab, kondi-sinya memang sudah darurat.

“Saya sekarang sedang merancang bagaimana agar ide yang agak gila-gilaan ini benar-benar terwujud,” kata Buwas saat memberikan sosialisasi tentang ba-haya narkoba di kantor pusat PT KBN (Persero), Kamis (10/3).

Di hadapan para direksi KBN, pejabat, karyawan, dan ratusan investor yang mengikuti sosialisasi ini, Budi Waseso ber-cerita banyak tentang ulah para bandar narkoba yang begitu pandai mempermain-kan hukum.

Didampingi pemandu acara kondang, Ira Koesno, Buwas blak-blakan mem-beri contoh kasus terpidana mati pemilik pabrik shabu, Freddy Budiman yang sam-pai sekarang tak kunjung divonis mati, bahkan selalu berupaya untuk mengulangi perbuatan jahatnya -- demi untuk mem-perpanjang proses hukumnya tak kunjung selesai, bahkan bertambah panjang dan rumit.

Padahal, dampak dari perbuatan pelaku sebagai produsen narkoba telah ‘mem-bunuh’ begitu banyak generasi muda ne-geri ini.

Saat ini Indonesia telah menjadi pasar narkoba yang potensial yang jadi incaran para pedagang besar dari manca negara.

Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang lokasinya dekat dengan pelabuhan, tem-pat di mana arus barang impor tinggi, ra-wan dan perlu diwaspadai dijadikan target pasar narkoba.

Dari berbagai kasus penyelundupan narkoba, berbagai cara yang tak lazim bisa dilakukan para pedagang dari manca nega-ra. Bahkan, menurut Buwas, dirinya baru mendeteksi jaringan penjualan narkoba internasional sebelum mengedarkannya ke Indonesia menampung narkobanya di Malaysia dan sejumlah negara ASEAN.

Pebisnis narkoba makin lama juga mak-in canggih dalam mencari target pasarnya. Bila dulu hanya anak-anak muda yang suka dugem atau keluar malam, sekarang tidak sedikit yang menyasar kalangan aga-mis.

Bahkan, yang cukup mengagetkan, di Jawa Timur ada pesantren yang sudah dimasuki narkoba. Ini karena pengedar sudah berhasil melakukan penyesatan ter-hadap para korbannya.

Di situ, kyai dan para santri disesatkan

oleh pengedar dengan menyebut bahwa dengan mengkonsumsi ineks atau ekstasi akan kuat dalam dzikir, bahkan bisa tahan sampai semalaman.

Dengan kuat dzikir, amal berlipat, dosa bisa diampuni, dan akan mendapat gan-jaran amal yang berlebih. Padahal, pema-haman itu keliru dan dampaknya malah merusak jiwa kyai dan santri.

Menurut Buwas, itu hanya salah satu cara jahat pengedar meracuni generasi muda kita. Para bandar dan pengedar bisa masuk lewat berbagai kamuflase demi mencari korban baru.

Di sinilah perlu kewaspadaan para orang tua untuk selalu memantau anak-anaknya. Perlu diberikan pengertian yang memadai tentang bahaya narkoba. Dan yang tak kalah penting, berikan bekal ilmu, agama, dan kasih sayang pada anak secara baik, agar anak tidak mudah terbuai bujuk rayu penjaja narkoba.

Mantan Kabareskrim ini berterima kasih pada PT KBN (Persero) yang mem-beri dukungan penuh bagi pemberantasan narkoba di lingkungan KBN.

BNN mengharapkan KBN yang saat ini menjadi tempat kegiatan kurang lebih 85.000 orang pekerja bisa jadi role model pelaksanaan kampanye anti narkoba di tempat lain.

Direktur Utama PT KBN Persero, HM Sattar Taba mendukung program BNN dan bertekad mewujudkan KBN bebas dari penggunaan dan peredaran narkotika dan obat-obat terlarang.

Komitmen itu sudah diwujudkan dengan mewajibkan sebanyak 670 pekerja tetap, harian lepas, bahkan jajaran direksi untuk melakukan test urine oleh BNP DKI Jakarta.

Lebih dari itu, sebagai wujud keseriusan dan dukungan ini di hadapan Kepala BNN

dan jajaran, juga telah dibacakan Pakta In-tegritas oleh Direktur Operasional PT KBN (Persero), Sudiro Agung Dananto yang antara lain menegaskan dukungan dan upaya untuk bersama-sama ikut membe-rantas peredaran narkoba, dan bila sampai ada yang terlibat siap untuk diproses se-cara hukum.

Pada kesempatan tersebut, disaksikan para direksi KBN dan stakeholder lain, Kepala BNN Komjenpol Budi Waseso, Dirut KBN Sattar Taba, dan Ketua Ormas Perkumpulan Masyarakat Peduli Pen-didikan (PMPP) menandatangani prasasti yang menyatakan, “KBN Kawasan Bebas Narkoba”.

Apa yang dilakukan KBN mendapat apresiasi dari Komjen Budi Waseso. Ia pernah menantang kementerian-kemen-terian untuk melakukan pemeriksaan narkoba, namun sejauh ini belum ada res-pon positif.

Bahkan, saat jajaran aparatur di bawah Kementerian Dalam Negeri untuk melaku-kan hal serupa tidak ada yang menyatakan kesiapannya. Padahal, tes urine untuk membuktikan seseorang terlibat narkoba atau tidak, penting agar siapa yang terlibat untuk diambil tindakan.

Saat ini peredaran narkoba bukan saja di tengah masyarakat biasa, bahkan di kompleks Kostrad pun terjadi. Pengungka-pan peredaran di lingkup TNI dengan mel-ibatkan pengedar oknum polisi, tentara, politisi, dan lainnya setidaknya membuka-kan mata kita semua bahwa penyalahgu-naan dan peredaran narkoba di negeri ini memang sudah darurat, sehingga pember-antasannya pun perlu cara-cara yang tidak biasa.

K TIM

Kepala BNN dan Dirut KBN menandatangani prasasti “KBN kawasan bebas narkoba”.

Page 28: KBN Magazine #007

:: Seputar KBN

Karyawan KBN Lakukan Pemeriksaan Narkoba

SEBANYAK 620 dari 670 kar-yawan-karyawati PT KBN Per-sero telah melakukan pemerik-saan urin di Rumah Sakit Umum Pekerja KBN, Jakarta,

Kamis (2/3).Sementara itu, sekitar 50 karyawan

yang pada hari itu tidak bisa datang untuk pemeriksaan harus melakukan pemerik-saan pada kesempatan lain di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta.

Para karyawan yang melakukan tes urine BNP Provinsi DKI Jakarta ini meli-puti jajaran direksi, pejabat di tingkat kepala divisi, kepala bagian, pelaksana (karyawan tetap), tenaga kontrak, hon-orer, dan tenaga harian lepas.

Penanggungjawab program, Sekretaris Perusahaan, Toha Muzaqi mengatakan, pelaksanaan pemeriksaan narkoba ini

merupakan kewa-jiban sebagaimana diatur dalam surat direksi PT KBN sebagai tindak lanjut dari Inpres 12/2011 tentang pemberantasan dan penyalahgu-naan narkoba bagi instansi pemerin-tah.

Tes urine di-lakukan sangat te-liti dengan meng-gunakan 5 lima parameter. Pemeriksaan berlapis ini tidak memberi celah bagi pengguna narkoba untuk bebas dari indikator yang ada.

Sebelum pemeriksaan, para karyawan

terlebih dahulu diberikan penyuluhan oleh Drs Sapari Partodiharjo, Apt. M.Kes dari Badan Narkotika Provinsi DKI Ja-karta.

K MY/FOTO: ANDI

Sinergi PT KBN - BGR Jajaki Bisnis PLB

JAJARAN direksi PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Persero melakukan kunjungan kerja k kantor PT KBN (Persero), (8/3). Kunjungan ini sebagai tindak

lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang pernah diteken tahun lalu antara Dirut PT KBN dan PT BGR.

Delegasi PT BGR yang dipimpin Direk-tur Utama Agus Andiyani diterima lang-sung Dirut PT KBN Persero, HM Sattar Taba didampingi Direktur Administrasi dan Keuangan, Gempa Nursamsu Yasin, Direktur Operasional Sudiro Agung Da-

nanto, dan para kepala divisi dan bagian yang berkait dengan pemasaran, logistik, dan pergudangan.

Sekretaris Perusahaan PT KBN Pers-ero, Toha Muzaqi usai pertemuan terse-but mengatakan, pertemuan ini merupa-kan tindak lanjut dari MoU tahun lalu.

PT BGR dan PT KBN yang core bisnis-nya hampir sama yakni pergudangan dan logistik ingin bersinergi untuk memban-gun pusat logistik berikat (PLB).

Dalam kongsi yang kemungkinan nantinya diwujudkan dalam bentuk anak perusahaan baru ini, nantinya benar-be-

nar fokus mengelola PLB.PLB yang baru digulirkan Presiden

Jokowi merupakan gudang berikat di mana nantinya akan memutus mata ran-tai supply-chain, sehingga bisa mengu-rangi biaya logistik. Produsen nantinya bisa berhubungan dengan distributor, bahkan langsung kepada pengecer. Saat ini sudah ada 11 PLB di seluruh Indone-sia. Sebagian besar PLB tersebut saat ini dimiliki swasta.

Mendukung kebijakan pemerintah, ada baiknya bila dua BUMN yang bergerak di bidang pergudangan dan logistik ini ber-satu memanfaatkan potensi yang ada un-tuk membangun PLB.

Kunjungan yang kemudian diikuti de-ngan peninjauan aset pergudangan dan lahan logistik, serta rencana dermaga di Zona C-04 Marunda membuat PT BGR tampaknya antusias untuk bermitra de-ngan KBN.

“Pihak BGR yakin kalau KBN mau ber-gandeng tangan dengan BGR akan mela-hirkan kemitraan yang kuat dan saling melengkapi satu sama lain,” kata Kepala Bagian Pemasaran PT KBN, Wirdiono.

PT BGR yang unggul dalam penerapan teknologi dan jaringan pemasaran akan menjadi kuat dengan dukungan KBN yang punya potensi besar di pergudang-an, logistik, dan kepelabuhan.

K MAY

Dirut PT BGR (Persero) Agus Andiyani (tengah baju putih) bersama direksi saat kunker bersama Sekper dan GM KBN Cakung (kanan).

KBN/MAY

28 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

Page 29: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 29

:: Seputar KBN

FOTO-FOTO: KBN/MAY

PT Kawasan Berikat Nusan-tara (KBN) Persero menjalin kerjasama keamanan dengan Polda Metro Jaya. Penanda-tanganan nota kesepahaman

(MoU) dilakukan oleh Direktur Utama PT KBN Persero, HM Sattar Taba dan Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Pol. Drs Muham-mad Tito Karnavian di kantor Mapolda Metro Jaya, (3/3).

Dirut PT KBN Persero, Sattar Taba mengatakan, investor di lingkungan KBN memerlukan jaminan rasa aman dalam kegiatan bisnisnya. KBN sebagai penye-dia lahan bisnis industri, properti, per-gudangan, logistik, bahkan kepelabuhan, tidak mau dipusingkan dengan masalah keamanan.

Karenanya, kerjasama antara KBN dan Polda Metro Jaya begitu penting karena memberi peluang bagi KBN untuk lebih fokus pada urusan bisnis yang dijalan-kan. Terlebih sebagai kawasan industri untuk proses ekspor (export processing zone) di mana di dalamnya melibatkan hampir 85.000 buruh rawan akan konflik ketenagakerjaan.

Untuk diketahui saat ini KBN memi-liki total lahan 598,05 hektar terletak di kawasan Cakung 176,7 hektar, Tanjung

Priok 8 hektar, dan kawasasn Marunda 413, 35 hektar. Selain investor lokal (PMDN), banyak investor dari manca ne-gara seperti Malaysia, Singapura, Korea, China, dan Taiwan menjalankan bisnis-nya di KBN.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Kar-navian dalam sambutannya me-nyatakan kesiapannya untuk bekerja sama guna menjaga dan meningkatkan pemanfaatan aset perusahaan yang bernilai strategis agar memiliki daya guna bagi pembangu-nan nasional.

Kerjasama ini diharapkan memberi-kan keuntungan bagi kedua belah pihak dengan partisipasi yang saling mengisi, berkoordinasi untuk menjaga aset nega-ra dan berkontribusi menjaga keamanan dan stabilitas nasional, sehingga tercipta keadaan yang kondusif bagi para investor untuk menjalankan usahanya di Indone-sia.

Di tengah upaya pemerintah untuk mendatangkan investor dari manca nega-ra, menurut Kapolda, sudah menjadi ke-wajiban kepolisian untuk mengamankan kawasan strategis seperti KBN menjadi kawasan yang nyaman dan aman untuk berinvestasi.

Standar OperasionalDirektur Pengamanan Obyek Vital

(Pam Obvit) Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Aan Suhanan mengatakan, sistem pengamanan di KBN akan dibagi dalam

tiga katagori yakni; pengamanan pada saat situasi aman, akan dilaksanakan oleh internal PT KBN (Persero), dan pada situasi rawan. Pengamanan akan dilakukan secara bersama-sama oleh kedua belah pihak baik oleh KBN mau-pun kepolisian dengan kendali dari ke-polisian.

Pada situasi sangat rawan, penga-manan dilaksanakan bersama dengan kepolisian dan dibantu oleh TNI sesuai dengan ketentuan peraturan perun-dang-undangan.

“Kita sedang menyusun SOP (standar operasional prosedur, pen.)-nya,” kata Kombes Aan Suhanan usai penandata-nganan perjanjian kerjasama antara Dir Pam Obvit dengan KBN, (8/3).

Selain ikut menjaga keamanan di ling-kungan PT KBN, sebanyak 30 personel yang tiap hari ditugaskan di KBN juga akan memberikan penyuluhan, sosia-lisasi tentang keamanan, dan lainnya ke-pada petugas keamanan yang ada di KBN.

Sementara itu untuk memudahkan pemantauan keamanan, Direktur Ope-rasional PT KBN, Sudiro Agung Dananto sesuai arahan dari pihak Polda Metro Jaya untuk memasang kamera penga-was (CCTV) di sejumlah titik. Kamera pe-ngawas nantinya akan terintegrasi di titik di mana aparat keamanan nantinya bisa dengan cepat mengambil tindakan bila terjadi suatu peristiwa. K T I M K B N

JALIN KERJASAMA DENGAN POLDA METRO JAYA

KBN Makin Kondusif bagi InvestorKepolisian sedang

siapkan standar opera-sional pengamanan.

Page 30: KBN Magazine #007

:: Seputar KBN

30 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

SETELAH dicanangkan sela-ma satu tahun lalu, akhirnya pelaksanaan Indikator Aspek Operasional (INASOP) di ling-kungan PT Kawasan Berikat

Nusantara (Persero) dijalankan. Komit-men untuk menjalankan INASOP ditan-datangani para pejabat mulai tingkat kepala seksi (supervisor) sampai eselon I (kepala divisi/general manager) di Ge-dung Serbaguna, Februari lalu.

Dengan penandatanganan tersebut, komitmen karyawan KBN dalam upaya pencapaian target RKAP 2016 yang su-dah dicanangkan tidak bisa ditawar-ta-war lagi. Semua pejabat harus bekerja keras menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana sudah ditetapkan dalam INASOP tersebut.

INASOP yang berbasis kinerja akan menjadi tolok ukur keberhasilan se-orang pejabat dalam mengemban tugas dan fungsinya. Siapa yang berkinerja baik nanti akan mendapat rewards. Be-gitu pun sebaliknya, yang tidak menca-pai target yang sudah ditetapkan, tidak akan mendapat penghargaan.

Direktur Administrasi dan Keuangan Gempa Nursamsu Yasin dalam sambut-an pembukaan meminta agar semua jajaran yang terlibat penandatangan INASOP ini harus melakukan perubah-an pola pikir dan berani meninggalkan zona nyaman sehingga berani mengam-bil tindakan untuk melakukan yang ter-baik dalam rangka memajukan perusa-haan yang ditunjang dengan motivasi yang tinggi seluruh karyawan dan me-ningkatkan sinergi antar unit kerja.

“Dengan penerapan INASOP semua

harus berusaha lebih baik. Harus siap untuk berkompetisi. Karena, biarpun jabatan sama, penghasilan belum tentu sama. Semua didasarkan pada kinerja-nya,” kata Gempa Nursamsu Yasin.

Sementara itu, Direktur Operasi Su-diro Agung Dananto berharap di tahun 2016, segenap elemen perusahaan harus mampu bekerja keras, bergandeng ta-ngan dan saling terbuka, saling memberi melalui sinergi antar unit kerja, antar bagian, antar SBU agar target perusa-haan yang sudah ditetapkan pemegang saham bisa tercapai, bahkan terlampaui.

“Ada baiknya mulai sekarang lupakan ego sektoral. Juga jangan sampai ada pejabat yang tidak tahu tugas dan tang-gungjawab yang dibebankan. Seandai-nya ada yang tak sanggup kerja, boleh angkat tangan, kibarkan bendera putih sekarang juga,” kata Sudiro Agung.

Dengan penerapan INASOP ini, lanjut Sudiro, setiap karyawan harus bekerja sesuai dengan job desk yang diemban.

Saat ini kinerja perusahaan Tahun 2016 sudah berjalan dua bulan, namun un-tuk sepuluh bulan ke depan, dengan penerapan INASOP diharapkan dapat memperoleh manfaat sebagaimana yang diharapkan.

Direktur Utama PT KBN Persero, HM Sattar Taba mengharapkan agar pejabat terkait yang menandatangani INASOP harus bertanggungjawab ikut mengelola perusahaan dengan baik. Segenap kar-yawan harus mendukung langkah pim-

Tingkatkan Kinerja, KBN Mulai Terapkan INASOP

Sekretariat Perusahaan

SBU Pengelolaan Air SBU Prima Beton

SBU Priok Marunda

PenerapanIndikator Aspek

Operasional (INASOP)menuntut setiap karyawan

berkinerja baik, mampu bersinergi dengan unit

terkait agar mampumemenuhi target yang

sudah ditetapkandalam RKAP.

FOTO-FOTO: KBN/MAY

Page 31: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 31

pinan untuk menjadikan perusahaan ini dengan core bisnis yang berkelanjutan.

Menurut HM Sattar Taba, fokus utama yang menjadi tanggung jawab kita ada-lah pencapaian pendapatan perusahaan yang optimal sebagaimana yang dituang-

kan dalam RKAP 2016.Sebelum penandatangan INASOP,

masing-masing divisi atau unit bisnis dipimpin kepala divisi atau general manajer bersama jajarannya mengucap janji untuk melaksanakan INASOP ini

dengan kerja keras dan penuh tanggung-jawab. Setelah itu dengan disaksikan jajaran direksi, penanggungjawab diivisi dan unit bisnis menandatangani INA-SOP tersebut.

K T I M K B N

Divisi Akuntansi Keuangan & PKBL

Divisi SDM & Umum

Divisi Keamanan Divisi SPI

SBU Pengelolaan Logistik Divisi Perencanaan

SBU Cakung Divisi Pemasaran

:: Seputar KBN

Page 32: KBN Magazine #007
Page 33: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 33

RAPAT Kerja (Raker) PT KBN Persero 2016 yang berlang-sung di Gedung Serba Guna (27/1) berlangsung dalam suasana yang berbeda dari

biasanya. Suasana tampak cair dan kekeluargaan. Tatanan tempat duduk yang mengutamakan saling berhadap-hadapan melengkapi suasana raker yang jauh dari kekakuan.

Mengusung tema besar Tingkatkan Kinerja, Utamakan Kepentingan Peru-sahaan untuk Mencapai Target RKAP 2016, raker ini seperti tahun-tahun se-belumnya untuk membahas rencana kerja perusahaan selama satu tahun ke depan.

Adu argumen dan kritik konstruk-tif antar unit kerja mulai dari bagian, divisi, atau unit bisnis terjadi. Semua peserta diberi keleluasaan untuk me-nyampaikan pendapat, saran, dan kri-tik. Namun, semua masih dalam koridor demi kemajuan perusahaan.

Rapat kerja secara lengkap diikuti oleh dewan komisaris, direksi, kepala divisi, kepala bagian serta kepala seksi.

Ketua Panitia Raker 2016 Toha Mu-zaqi dalam sambutannya menyebut-kan, ada sejumlah perbedaan pelaksaan ra-ker tahun ini dibanding tahun sebe-lumnya. Di antaranya moderator dan notulis diserahkan kepada kepala bagi-an dan kepala seksi dari unit kerja yang ada di KBN.

Para penyaji tidak lagi didampingi para notulis dan moderator dari divisi yang sama seperti tahun lalu. “Selain itu, yang beda, tahun ini ada doorprize yang diundi di setiap sesi. Mereka yang beruntung karena tiba di tempat tepat

waktu bila namanya disebut panitia ber-hak atas sejumlah hadiah hiburan,” kata Toha Muzaqi.

Direktur Utama PT KBN (Persero) HM Sattar Taba yang hadir dalam raker mengharapkan semua jajaran kompak untuk mencapai target sebagaimana ter-tuang dalam RKAP 2016.

Komisaris Utama PT KBN Persero, Agus Wantoro yang membuka raker ini melihat rapat kerja ini sebagai lang-kah untuk mewujudkan sinergitas pola pemahaman dan pelaksanaan dari RKAP.

Suatu rencana, kata Agus Wantoro, dapat diimplementasikan dengan baik manakala kita mampu memahami ren-cana tersebut dengan baik. Dalam ar-tian, harus ada satu persepsi, satu pola pemikiran, satu pola sikap, dan satu pola tindak dari seluruh pemangku kepentingan.

Dalam rapat kerja tersebut, masing – masing divisi maupun SBU mempresen-

Rapat Kerja KBN 2016 Tampil Beda

tasikan hasil pekerjaan di tahun sebe-lumnya dan memaparkan rencana dan target kerja untuk tahun 2016.

Semua peserta harus mampu men-ingkatkan kinerja dan mengutamakan kepentingan perusahaan serta menya-makan persepsi dan tujuan yaitu men-capai target RKAP 2016.

Direktur Operasi PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto dalam sambutan-nya meminta semua jajaran PT KBN un-tuk membudayakan kebersamaan dan keterbukaan dalam perencanaan dan menjauhi sikap saling menyalahkan bila di kemudian hari hasilnya di luar target.

Pada kesempatan tersebut masing-masing divisi memaparkan kinerja di tahun 2015 dan rencana kerjanya di ta-hun 2016 lengkap dengan target-target yang ingin dicapai.

Audiens dengan bebas memberikan masukan dan kritik kepada penyaji. Adu argumentasi tak terhindarkan, namun

Hajat besar tahunan rapat kerja perusahaan PT KBN

(Persero) untuk membahas rencana kerja dan ang-

garan perusahaan (RKAP) berlangsung dengan baik,

akhir Januari lalu. Raker selain untuk menyusun RKAP sekaligus untuk menyatukan pola pikir,

sikap dan tindakan dari seluruh pemangku kepen-

tingan.

Para pejabat eselon I PT

KBN (Persero) berfoto bersama

direksi (atas). Bawah: Direktur

Operasi KBN, menyerahkan hadiah door-

prize.

:: Seputar KBN

FOTO-FOTO: KBN/MAY

Page 34: KBN Magazine #007

34 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

pemapar menerima dengan baik setiap kritik yang membangun.

Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu dibagi dalam beberapa sesi yang diisi dengan pemaparan dari masing-masing divisi dan SBU. Untuk menarik para peserta datang tepat waktu, pani-tia sengaja menyediakan doorprize di setiap sesi.

Sejumlah poin penting yang kemu-dian jadi kesimpulan rapat diperoleh dalam raker tersebut. Di antaranya ten-tang perlunya business gathering yang akan dilakukan 3 bulan sekali, efisiensi

biaya operasional, perlunya SDM yang terampil dan profesional, peningkatan pelayanan, perlunya sinergi antar di-visi dan bagian, dan perlunya konsisten menjalankan GCG dan diterapkannya indikator aspek operasional (INASOP).

Padatnya acara membuat semua pe-serta tampak lelah. Di saat stamina peserta tampak menurun, acara pem-bagian grand doorprize dari direksi mampu menghidupkan suasana yang saat itu hampir pukul 23.00 WIB. Se-jumlah smartphone malam itu dibagi-kan kepada peserta.

DALAM sambutan ra-pat kerja PT KBN (Persero) 2016 yang berlangsung di Ge-dung Serba Guna,

Komisaris Utama PT KBN Persero, Agus Wantoro menyinggung tentang kinerja perusahaan selama 2015 dan harapannya di tahun 2016 ini.

Menurut Agus Wantoro, selama 2015, kinerja SBU-SBU masih be-lum menggembirakan, kecuali be-berapa SBU yang mencapai target.

Realisasi fisik investasi tahun

Ternyata, di luar skenario, panitia juga mendapat dukungan dari sejumlah kepala divisi untuk ikut memeriahkan bagi-bagi doorprize dengan menyum-bangkan hadiah berupa smartphone dan uang jutaan rupiah.

“Moga-moga tahun depan hadiahnya lebih besar dan lebih banyak, biar tam-bah semangat ikut raker,” kata seorang peserta raker yang belum kebagian ha-diah doorprize.

K IBNU/ANDI/ASQA/MAY

2015 juga masih terkendala oleh proses perizinan. Begitu pun dengan berbagai masalah di bidang pemasaran terkait administrasi sewa, capaian target, aku-rasi data asset, dan strategi pemasaran dan network.

Kompleksnya penanganan piutang dan masalah hukum yang berkembang ikut memperumit laju korporasi tahun lalu.

Semua kabar yang kurang menggem-birakan ini, menurut Agus Wantoro, harus jadi bahan pelajaran dan penga-laman berharga agar pada tahun ber-

Perlu Belajar dari Pengalaman Tahun 2015jalan bisa jadi acuan untuk lebih berhati-hati dan lebih cermat dalam menyusun perencanaan dan pelak-sanaan program kerja.

Tahun 2016, lanjut Agus Wantoro, merupakan tahun yang penuh tan-tangan dan persaingan global, khu-susnya di dalam lingkup regional, yaitu dengan telah bergulirnya per-dagangan bebas ASEAN (ASEAN Free Trade), di mana akan melahirkan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang ditandai dengan terciptanya kesatuan pasar dan basis produksi, sehingga arus pertukaran dan lalu lintas barang, jasa, investasai dan modal dalam jumlah besar dan tena-ga terampil akan terjadi di negara-negara di kawasan ASEAN.

Perkembangan MEA tersebut akan berdampak positif bagi Indo-nesia, utamanya dalam peningkatan komoditi ekspor dan impor yang nantinya akan meningkatkan produk domestic bruto (PDB). Namun, di sisi lain barang-barang impor akan me-ngalir bagaikan air bah ke Indonesia yang tentunya dapat mengancam ek-sistensi industri lokal.

Guna menyongsong peluang dan ancaman tersebut, PT KBN (Persero) telah melakukan antisipasi melalui transformasi bisnis dengan peman-tapan pengelolaan bisnis utama dan pendukung di bidang penyewaan, serta creative breakthrough (tero-bosan) dengan konsep swakelola ter-hadap bisnis strategis dan kompetitif.K M AY

Agus Wantoro, Komisaris Utama PT KBN Persero

:: Seputar KBN

KBN/MAY

Page 35: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 35

ROMBONGAN Komisi C DPRD DKI Jakarta di mel-akukan kunjungan kerja ke kantor PT (Persero) Ka-wasan Berikat Nusantara

(KBN) Pusat, (4/2).Delegasi komisi anggaran ini dipimpin

ketua Komisi C, Santoso didampingi Wakil Ketua Cinta Mega (PDIP), Sekre-taris James Arifin Sianipar (Nasdem), dan sejumlah anggota.

Kunjungan Komisi C ini diterima Di-rektur Utama PT KBN (Persero), Sattar Taba, didampingi Direktur Operasional Sudiro Agung Dananto, dan Direktur Administrasi dan Keuangan, Gempa Nursamsu Yasin, dan jajaran manaje-men PT KBN Persero.

Pada kesempatan tersebut, Komisi C ingin secara langsung mendengar ten-tang perkembangan terakhir PT KBN Persero, mulai dari sisi bisnis maupun keuntungan.

Para wakil rakyat dari DPRD DKI ini perlu menanyakan mengingat Pemprov DKI memiliki sebanyak 26,85% PT KBN Persero.

Direktur Utama PT KBN Persero, Sattar Taba, pada kesempatan terse-but menjelaskan panjang-lebar tentang perkembangan bisnis KBN. Kepada para anggota dewan, Sattar Taba menjelaskan tentang terjadinya penurunan laba KBN sekaligus tidak tercapainya rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2015.

Menurut Sattar, faktor ekonomi dunia yang mempengaruhi nilai tukar rupiah dan ekonomi nasional sangat mempe-ngaruhi roda bisnis di KBN. Dampaknya, sejumlah rencana investasi asing di KBN tertunda.

Sementara menyangkut tidak terca-painya RKAP 2015 lebih pada sejumlah proyek investasi yang sedianya sudah

dikerjakan dan mendatangkan income bagi perusahaan, ternyata izinnya tak kunjung selesai. Salah satu yang berpo-tensi besar bagi pendapatan perusahaan yakni pembangunan dermaga di Zona C Marunda yang izinnya belum selesai.

Sebenarnya, sesuai ketentuan, RKAP 2015 yang tak mungkin terealisasi bisa direvisi paling lambat 31 Juli tahun ber-jalan, namun karena jajaran manajemen masih berharap ada perkembangan baru sampai di kwartal kedua, sehingga tak melakukan revisi.

Sattar Taba meminta dukungan para anggota dewan untuk segera terealisa-sinya izin dermaga tersebut. Sebab, ren-cana ini sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo begitu terpilih sebagai presiden, karena bisa jadi coastal ship-ping, yakni mengurangi beban angkutan darat di Pantura antara Jakarta dengan tujuan Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Keberadaan dermaga begitu penting, karena bisa meringankan kongesti di Tanjung Priok. Ini sekaligus mendukung

program pemerintah untuk menurun-kan angka dwelling time yang masih tinggi. Selain itu, dengan dermaga baru ini diharapkan akan menurunkan biaya logistik.

Tertundanya izin pembangunan der-maga membuat PT KBN Persero ke-hilangan potensi pendapatan ratusan miliar rupiah per tahun.

Dirut Sattar Taba mengeluhkan ru-mitnya perizinan pembangunan derma-ga untuk sebuah badan usaha milik ne-gara. Ia membandingkan dermaga lain yang dibangun swasta di dekat Marunda yang begitu cepat terealisasi.

Sejumlah anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta menyambut baik ‘curhat’ Dirut KBN Sattar Taba tersebut dan berkeingi-nan untuk mendorong agar proses peri-zinan segera diselesaikan.

Ketua Komisi C, Santoso mendorong agar DKI punya kawasan khusus, karena kawasan seperti KBN ini sangat stra-tegis.

Pada kesempatan tersebut tercetus wacana untuk meningkatkan kepemi-likan saham Pemprov DKI Jakarta men-jadi 49%, namun langkah itu tidak selalu mudah, karena perlu kajian dari berba-gai pihak.

Yang paling memungkinkan dilakukan KBN setelah perizinan keluar yakni de-ngan menggandeng PT Jakarta Proper-tindo (Jakpro) untuk membangun der-maga tersebut.

K ANDI/IBNU/ASQA/MAY

Tertundanya izin pembangunan der-maga membuat PT

KBN Persero ke-hilangan potensi

pendapatan ratusan miliar rupiah per

tahun.

KUNJUNGAN KERJA KOMISI C DPRD DKI JAKARTA KE KBN

Dirut Keluhkan Lambannya Izin Dermaga

Direksi PT KBN Persero menerima kunjungan kerja Komisi C DPRD DKI Jakarta. Bawah: Rencana tapak Dermaga Marunda Zona C-04.

:: Seputar KBN

FOTO-FOTO: KBN/MAY

Rencana Dermaga Marunda Zona C-04

Page 36: KBN Magazine #007

36 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

Direksi Sambut Baik Usulan Forkom

ADA kabar gembira di ujung acara penandatangan In-dikator Aspek Operasional (INASOP) yang digelar di Gedung Serbaguna, PT KBN

(Persero) beberapa waktu lalu. Di ujung acara, Direktur Utama PT KBN HM Sat-tar Taba mendadak meminta pengeras suara.

Rupanya ada kabar gembira untuk segenap jajaran PT KBN Persero. Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di KBN itu mengumumkan tentang diterimanya 4 (empat) usulan yang di-sampaikan Ketua Forum Komunikasi (Forkom) PT KBN Persero, Ujang Mis-bah beberapa jam sebelumnya.

Pengumuman sang Dirut pun disam-but tepuk tangan dari kepala seksi sam-pai pejabat eselon I di lingkungan KBN yang siang itu memenuhi Gedung Serba Guna.

Menurut Ketua Forkom KBN, Ujang Misbah, salah satu usulan penting yang diajukan yakni perjanjian kerjasama (PKB) antara serikat pekerja dengan

manajemen. Untuk diketahui, PKB me-rupakan bagian dari hubungan industri-al Pancasila (HIP) yang di dalamnya dia-tur hak-hak dan kewajiban karyawan.

Dalam PKB yang merupakan revisi dua tahunan itu antara lain berisi usul-an baru menyangkut peningkatan ke-sejahteraan karyawan.

Forkom mengusulkan revisi tunjang-an jabatan yang lebih tegas antara kepala seksi dengan jabatan di atasnya seperti kepala bagian dan kepala divisi mengingat tanggungjawabnya yang jauh lebih berat. Dalam draf usulan, Forkom yang membawahi 500-an karyawan juga mengusulkan kenaikan jumlah pesa-ngon bagi karyawan yang pensiun. Na-mun, Ujang tak mau merinci lebih detil besaran yang disampaikan ke direksi karena masih dalam tahap pembahasan.

Usulan lain yang diajukan yakni per-lunya upacara pelepasan karyawan yang purna bhakti. “Kita ingin ada seremo-nial, kumpul-kumpul untuk silaturahmi sebagai tanda penghormatan terhadap mereka yang memasuki masa pensiun.

“Dulu memang ada dan digabung dalam upacara bendera hari-hari ter-tentu. Tapi, rasanya kurang pas. Banyak yang tak tahu siapa-siapa yang mema-suki masa pensiun. Kalau dibikin acara tersendiri, tentu akan beda,” kata Ujang Misbah.

Kalau usulan ini diterima direksi, sedikitnya 19 karyawan KBN yang telah pensiun 2015 lalu akan dilepas secara resmi oleh pimpinan KBN tahun ini.

Dua usulan di atas kini masih dalam pembahasan di tingkat direksi. Semen-tara dua usulan yang secara lisan sudah

disetujui direksi yakni perlu diadakan-nya Family Gathering dan olahraga ber-sama di kantor KBN.

Family Gathering yang akan melibat-kan seluruh karyawan KBN dan keluarga ini paling tidak akan melibatkan 2.400 peserta. Kegiatan untuk silaturahmi antara pimpinan, karyawan, dan keluar-ga ini dulu rutin dilakukan, namun tiga tahun terakhir ini absen.

Dari kegiatan ini diharapkan para di-reksi dan jajaran manajemen KBN bisa bersilaturahmi langsung dengan para karyawan dan keluarganya. Lewat acara ini diharapkan ada semangat kebersa-maan dan kekeluargaan sebagai bagian dari keluarga besar PT KBN (Persero).

Rutinitas di masa lalu lainnya yang kini diusulkan untuk digalakkan untuk para karyawan yakni olahraga bersama. Di masa lalu terpaksa dihentikan oleh pimpinan KBN, karena mengganggu jam kerja.

Direktur Utama PT KBN Persero, HM Sattar Taba menyambut baik rencana dihidupkan kembali olahraga bersama ini dengan catatan tidak sampai meng-ganggu jam kerja. Konsekuensinya, olahraga bersama dilakukan mulai pukul 07.00 dan harus berakhir pukul 08.00 WIB.

“Pak Dirut hanya memberi toleransi paling lama 30 menit. Jadi, kita sepakat untuk mematuhi itu,” kata Ujang.

Rencananya, kegiatan olahraga ber-sama ini akan diadakan setiap Jumat. Hanya saja kapan dimulai, Forkom akan menyusun lebih dulu jadwalnya.

K MAY

Usulan yang disam-paikan Forkom mulai

dari olahraga bersama, family gathering, sampai kesejahteraan pekerja

dan mereka yang purna tugas.

Ujang Misbah

:: Seputar KBN

FOTO-FOTO: KBN/MAY

Page 37: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 37

:: Seputar KBN

MAU konsentrasi bekerja untuk mencari untung bagi negara, PT KBN (Persero) tidak mau ter-lalu dipusingkan oleh

urusan hukum. Karenanya, PT KBN kembali menjalin kerjasama dengan Ke-jaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk menye-lesaikan setiap persoalan hukum yang muncul.

Nota Kesepakatan Bersama atau Memorandum Of Understanding (MoU) antara PT KBN (Persero) dengan Ke-jaksaan Tinggi DKI Jakarta diteken di kantor Kejaksaan Tinggi Jakarta, Selasa (23/2) lalu.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Ja-karta Sudung Situmorang, SH, MH dan Direktur Utama PT KBN (Persero) HM Sattar Taba yang disaksikan oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, para asisten, Kajari se-DKI Jakarta, De-wan Komisaris PT KBN (Persero), De-wan Direksi PT KBN (Persero), para GM dan kepala divisi PT KBN.

Kerja sama antara Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dengan PT KBN (Persero) ini dilakukan untuk mengan-tisipasi adanya permasalahan hukum perdata dan tata usaha negara yang di-hadapi oleh PT KBN (Persero), sehingga untuk mengatasinya memerlukan ban-tuan kejaksaan yang berdasarkan pera-turan Perundang-Undangan mempunyai tugas dan wewenang memberikan ban-tuan hukum, pelayanan hukum, pene-gakan hukum, pertimbangan hukum, dan tindakan hukum lainnya di bidang hukum perdata dan Tata Usaha Negara (TUN) yang dikenal sebagai jaksa pe-ngacara negara (JPN).

“Ini merupakan sinergi antara jaksa pengacara negara dengan PT KBN (Per-

sero). Ada masalah dengan perdata, nanti segera dikoordinasikan dengan kejaksaan. Sehingga KBN lebih fokus ke bisnis,” kata Kejati DKI Jakarta, Sudung Situmorang usai penandatanganan MoU.

Kejaksaan tidak mau melihat KBN ‘ter-sandera’ lagi oleh permasalahan hukum yang kadang membelit. Manajemen KBN akan lebih fokus pada kinerja, mencari untung untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi negara.

“Ini sejalan dengan keinginan Bapak Presi-den sebagai tahun per-cepatan. Jadi, setiap permasalahan, khu-susnya menyangkut hukum, harus segera diselesaikan,” kata Su-dung.

Kesepakatan ber-sama ini merupakan yang kedua kalinya. Tak beda dengan kese-pakatan pertama, MoU ini juga akan berlaku untuk dua tahun ke depan.

Dengan adanya kerjasama dengan pengacara negara, baik dari lingkup Ke-jaksaan Negeri, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Agung akan membuat PT KBN (Persero) lebih tenang dalam men-jalankan roda perusahaan.

“Dengan adanya kerjasama dengan pengacara negara, kita jadi lebih tenang dalam menjalankan bisnis,” kata Di-rektur Utama PT KBN (Persero), Sattar Taba.

Biarkan KBN Lebih Fokus Mengurus Bisnis

Dalam sambutannya, Dirut Sattar Taba mengemukakan sejumlah masalah yang sering membelit KBN. Sebut saja tentang PPTI (Perjanjian Penggunaan Tanah Industri) di lingkungan KBN yang kemudian banyak masuk ke ranah hu-kum.

Tarif yang dikenakan kepada para pe-nyewa selama ini, menurut Sattar Taba, sangat murah. Dari sekitar 595 hektar

lahan KBN di mana kurang lebih 90% kini sudah tersewa, mayo-ritas yang tersewa itu dari segi tarif berpoten-si merugikan negara.

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Agung Dipo mengaku banyak masalah hu-kum terkait KBN yang masuk ke Kejari Jakut untuk segera diselesai-kan.

“Saya sudah selek-si mana-mana yang masuk ranah perdana,

mana yang pidana. Mana yang perlu gelar perkara, dan mana yang harus segera dinaikkan ke tahap berikutnya,” kata Agung Dipo.

Dengan adanya kerjasama ini, menu-rut Kejari, nantinya kalau ada gugatan, JPN akan selalu hadir sebagai pengacara negara, mewakili kepentingan pemerin-tah baik di dalam maupun di luar pen-gadilan.

K MAY/IBNU/ANDI

KBN kembali jalin kerjasama dengan

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Sebagai pen-gacara negara, kejak-

saan akan memberi bantuan hukum untuk setiap permasalahan hukum yang dihadapi

PT KBN (Persero).

Penandatanganan MoU antara PT KBN (Persero) dengan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

FOTO-FOTO: KBN/MAY

Agung Dipo

Page 38: KBN Magazine #007

:: Seputar KBN

38 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

BERBEDA dengan tahun lalu yang di mana kawasan KBN Cakung hanya menye-diakan 8 pompa, tahun ini sedikitnya ada tambahan

7 pompa baru guna menanggulangi kemungkinan bencana banjir di KBN Cakung.

General Manager SBU Cakung, Ir-wandi didampingi Manajer Pelayanan Kawasan Ucu Nurcahya menegaskan, pihaknya sekarang lebih tenang ka-rena sudah tersedia 15 pompa yang setiap saat bisa difungsikan sebagai an-tisipasi banjir besar.

Dari 15 pompa yang terdapat di se-jumlah titik, tentu tidak akan diope-rasikan sekaligus. Pompa baru akan digunakan dengan melihat debit air yang masuk kawasan. Bila curah hujan meninggi, sehingga debit air di pos pe-mantau menunjukkan angka sampai 2 – 2,1 baru semua pompa difungsikan.

Menurut Manajer Pelayanan Ka-wasan Ucu Nurcahya, selama ini pompa penyedot air terletak di sejum-lah titik. Seperti di pond A terdapat 4 pompa dengan masing-masing mampu menyedot 500-600 liter/detik. Di pond B dekat pos polisi terdapat dua pompa dengan kapasitas pompa 500 liter/de-tik, di pond C terdapat 6 pompa den-gan masing-masing berkapasitas 600 liter/detik.

Dua tempat lain masing-masing di di pond PT Tainan Jl. Irian sebanyak satu pompa dengan debit 500 liter/de-tik dan yang terbaru di Blok F terdapat dua pompa dengan kapasitas pompa 600 liter per detik.

Menghadapi musim hujan sekarang ini, SBU Kawasan Cakung selalu me-lakukan piket jaga. Setidaknya setiap hari ada 6 orang yang secara tetap berjaga-jaga terhadap segala kemung-kinan terjadi di kawasan Cakung.

Dibanding tahun lalu, musim hujan sekarang debitnya tidak terlalu tinggi. Beberapa kali hujan lebat, tapi baru difungsikan beberapa pompa genangan air langsung kering. Bahkan, beberapa

kali defisit, akibat kurangnya air yang disedot.

“Bila hujan sangat lebat, di jalanan biasanya sedikit tergenang, tapi bi-asanya dalam waktu singkat akan ker-ing, karena langsung tersedot ke pem-buangan,” kata Ucu Nurcahya.

Setelah penambahan pompa, masalah terbesar sekarang yakni pada pembuangan akhir air yang masih terkendala saluran ke Cakung Drain. Kementerian Pekerjaan Umum belum mengeluarkan izin untuk alir air ke Cakung Drain.

“Sudah dicek Dirjen Sumber Daya Air dari Kementerian PUPR, semoga sebentar lagi untuk trase ke sana ke-luar izinnya,” ujar Kepala Divisi Pe-rencanaan dan Pengembangan PT KBN Persero, Bustomi.

Untuk sementara, aliran pompa

Antisipasi Banjir, KBN Siapkan 15 Pompa

lebih diarahkan ke Kali Gendong di sebelah utara, dan Kali Sepat di bagian Selatan. Sayangnya, Kali Sepat saat ini kondisinya memprihatinkan. Selain terus mengalami penyempitan karena pengurugan untuk permukiman liar, di banyak titik kali tersebut dipenuhi sampah dan tumbuhan eceng gondok.

Pada saat hujan deras beberapa wak-tu lalu, genangan di dalam kawasan KBN hanya belasan centimeter karena langsung disedot melalui sejumlah titik pompa pembuangan.

“Karena pompa berfungsi dengan baik, hanya dalam hitungan kurang dari satu jam, air langsung kering. Malah, di beberapa titik pompa ter-paksa dimatikan karena kekurangan air yang disedot,” kata Ucu Nurcahya.

K MAY

Eceng gondok dan tumpukan sampah yang membuat aliran air dari KBN ke Kali Sepat dan Gendong tersumbat.

KBN/MAY

Pada uji coba saat hujan deras lalu, genangan

air dalam waktu singkat kembali kering.

Hotline Iklan MAJALAH KBN

08984676167 (SOLWATI)08170025000 (MARYOTO)

Page 39: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 39

DALAM upaya menye-barkan informasi ten-tang PT Kawasan Beri-kat Nusantara (KBN) Persero yang seluas-

luasnya kepada masyarakt, KBN mencanangkan dimulainya era digitalisasi informasi. Pencanangan dilakukan oleh Direktur Operasi PT KBN Persero di hadapan sejumlah pejabat eselon I sampai III, (19/2).

Menurut Dirops Sudiro A. Da-nanto, kemajuan era teknologi informasi belakangan ini harus di-manfaatkan secara maksimal guna menunjang informasi dan pemasa-ran tentang KBN kepada masyarakat luas.

Nantinya, semua tenant, mitra, dan re-lasi PT KBN bisa mengakses semua infor-masi tentang KBN melalui website yang

kini tengah bekerja sama dengan KBN.“Segala kritik, masukan, dan permasa-

lahan harus kita hadapi. Kita harus beru-bah, dan tidak bisa tidur nyenyak lagi,”

KBN Canangkan Dimulainya Era Digital

DALAM rangka mencapai target RKAP 2016, SBU Pelayanan Logistik PT Ka-wasan Berikat Nusantara (Persero) menggelar apel

akbar yang bertempat di Gedung Serba-guna Kantor Pusat PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), Cakung, Jakarta Utara, Senin (25/1).

Apel tersebut bertujuan untuk berkoordinasi dan menyamakan persep-si serta komitmen untuk mencapai tar-get yang telah ditetapkan di tahun 2016. Apel dipimpin oleh Direktur Operasi PT

Apel Bersama SBU Pelayanan Logistik untuk Mencapai Target RKAP 2016

Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Sudiro Agung Dananto, didampingi oleh General Manager SBU Pelayanan Logis-tik, Safrizal serta para pejabat SBU Pe-layanan Logistik PT KBN (Persero).

Sebagai langkah nyata komitmen dari seluruh karyawan SBU Pelayanan Logis-tik, dibuat Pakta Integritas yang ditan-datangani oleh GM, manajer dn super-visor yang menyatakan bahwa seluruh karyawan SBU Pelayanan Logistik ber-sedia bekerja lebih dari jam kerja yang telah ditentukan perusahaan dan siap dihubungi 24 jam. “Apabila kami tidak

menjalankan pakta integritas tersebut, kami siap dikenakan sanksi,” tegas Sa-frizal.

Direktur Operasi mengapresiasi dan mendukung penuh semangat yang di-tunjukkan oleh seluruh karyawan SBU Pelayanan Logistik PT KBN (Persero) dan siap berkoordinasi dengan seluruh unit kerja terkecil yang ada di SBU Pe-layanan Logistik.

“Yang harus ditekankan adalah keber-samaan, keterbukaan, dan rasa saling memiliki,” ujar Sudiro.

Diharapkan dengan semangat ini, apa yang sudah ditargetkan bisa tercapai dan bahkan dilampaui.

SBU Pelayanan Logistik atau sering disebut KBN Logistics merupakan salah satu unit bisnis KBN yang didorong mampu memberi kontribusi terbesar bagi perusahaan menyusul berbagai proyek investasi di tahun 2016 yang di-harapkan mampu memberi tambahan pendapatan.

KBN Logistics sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2016 menar-getkan pendapatan Rp114,9 miliar lebih. Pendapatan ini diperoleh dari depo lo-gistik dan forwarding yang diperkirakan mengalami kenaikan sebesar Rp48,6 miliar lebih.

K I B N U / M AY

kata Sudiro Agung.Dengan pencanangan ini, nanti

sekecil apa pun informasi tentang KBN akan segera hadir di internet. Lewat internet pula nantinya KBN bisa menginformasikan tentang berbagai hal yang ada dalam peru-sahaan.

“Ada komunikasi dua arah yang akan terjadi. Jadi, kalau ada infor-masi dari luar tentang KBN, nanti-nya KBN juga bisa memberikan jawaban. Jadi, ada keseimbangan dalam pemberitaan,” kata Sudiro.

Dengan pencanangan era digi-tal ini, nantinya informasi tentang

KBN akan semakin luas karena akan di-sebarkan lewat beberapa media sosial.

K M AY/ N O E

Direktur Operasi PT KBN Sudiro Agung Dananto saat memberi sambutan pada

apel bersama jajaran KBN Logistics.

:: Seputar KBN

KBN/IBNU

Page 40: KBN Magazine #007

:: Seputar KBN

40 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

AIR bersih merupakan ke-butuhan vital bagi sebuah kawasan industri. Tak terkecuali di lingkungan kawasan industri KBN

yang memiliki luas hampir 500 hek-tar dengan ratusan investor dan tidak kurang 85.000 buruh.

Sulit dibayangkan apa yang bakal ter-jadi bila air dari PDAM tiba-tiba mati dan tidak ada air. Mengantisipasi masalah air tersebut, maka PT KBN kemudian me-nyiapkan sendiri kebutuhan air bersih untuk kalangan industri di kawasannya.

Sementara itu, air dari PDAM meski masih mengalir, karena keterbatasan hanya dialirkan untuk sebagian kecil pelanggan.

PT KBN Persero memiliki insta-lasi pengolahan air (IPA) sendiri yang dikelola secara khusus oleh SBU (Stra-tegic Business Unit) Pengelolaan Air yang dipimpin langsung oleh seorang manajer.

IPA SBU Pengolahan Air ini berada di pojok sebelah barat KBN Cakung, sementara sumber air yang digunakan merupakan air domestik yang mengalir ke Kali Sepat dan Kali Tekek, di sebelah utara KBN.

Air baku yang dipompa dari dua su-

ngai tersebut kemudian dialirkan dalam kolam besar di bagian barat, dan kemu-dian dialirkan ke kolam kedua yang be-rada di sampingnya. Dari sini air baku masuk IPA berkapasitas 2X30 liter/detik yang pada akhirnya dihasilkan air ber-sih. Air bersih ini kemudian dialirkan kepada ratusan pelanggan yang ada di lingkungan KBN Cakung.

Air bersih di sini, sebagaimana disyaratkan Kementerian Kesehatan, hanya siap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, cuci, dan ke-butuhan toilet – dan bukan untuk bisa diminum.

Meski demikian, agar kualitasnya tetap terjaga, selalu dilakukan tes labo-ratorium paling tidak 3 kali sehari.

“Biarpun hanya untuk kategori air bersih, kita sangat menjaga kualitas. Jangan sampai air yang kita produksi di luar ketentuan Permenkes,” kata Manajer SBU Pengelolaan Air, Dadoek Siswandono ketika ditemui di kantor-nya, baru-baru ini.

Membawahi 19 personel lapangan, Dadoek membagi tugas dalam tiga shift yang siaga 24 jam. Tenaga pelaksana dan teknis masing-masing 3 orang, dan pe-rawatan 6 orang.

Sejauh ini tidak ditemukan masalah

teknis berarti. Satu hal yang sering ter-jadi adalah kebocoran di tingkat distri-busi. Perusahaan mensyaratkan tingkat kebocoran maksimum 10%. Dengan ber-bagai upaya, kini SBU Pengelolaan Air mampu menekan di bawah 10%.

Dilihat dari sisi pendapatan, SBU Pe-ngelolaan Air tahun lalu menyumbang pendapatan Rp29,7 miliar dan mencetak laba dengan kenaikan 11,45% dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2016 ini jajar-an SBU Air mematok pendapatan men-capai Rp33,87 miliar atau sebesar 114% dibanding tahun sebelumnya.

Manajer SBU Air, Dadoek Siswandono menjelaskan, naik-turunnya pendapat-an dari SBU air sangat dipengaruhi oleh investor besar yang menjadi pelanggan-nya. Seperti yang terjadi di tahun 2015 lalu misalnya, ketika sebuah perusahaan besar membuat kebijakan mengurangi penggunaan air, secara otomatis sangat menekan pemasukan.

“Beruntung kita bisa mengefisienkan dari sisi operasional, sehingga tetap memberi keuntungan yang lumayan bagi perusahaan,” kata Dadoek Siswan-dono.

K M A Y

MELONGOK INSTALASI PENGOLAHAN AIR BERSIH PT KBN PERSERO

Jaga Kualitas, Air Dites Tiga Kali SehariTak mau ambil risiko dengan kualitas, air

bersih produksi insta-lasi pengolahan air Cakung selalu di-

periksa secara terjad-wal. Paling tidak se-hari tiga kali. Sesuai

Peraturan Menteri Kesehatan, air bersih

hanya untuk meme-nuhi kebutuhan cuci,

mandi, toilet, dan sejenisnya dan bukan untuk digunakan se-

bagai air minum.

Petugas SBU Pengolahan Air KBN secara rutin mengecek jaringan pipa air bersih.

KBN/TITOK MS

Page 41: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 41

PT KBN Persero dalam waktu dekat segera mengoperasikan instalasi pengolahan air baru di Marunda. Proyek water treatment plant (WTP) hasil

kerjasama dengan PT Prisma Indowater Marunda ini tinggal dalam proses penye-lesaian akhir.

Direktur Operasional PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto, menegaskan, bila instalasi dan semua ketentuan sudah selesai, WTP baru Marunda akan segera dioperasikan. Instalasi ini diproyeksikan akan mendukung pasokan air yang telah ada lebih dahulu dari PT Aetra.

Menurut Kepala Divisi Pemasaran PT KBN Persero, Agus Hendardi, kebutuhan air di Marunda terus meningkat seiring dengan terus bertambahnya penyewa. Saat ini sesuai kebutuhan, PT Prisma Indowater siap memasok 30.000 meter kubik/bulan, namun nantinya bila per-mintaan konsumen meningkat, bisa di-upgrade mencapai 100 ribu meter kubik/bulan.

Dalam nota kesepahaman, Prisma me-nyebut kesiapannya untuk memasok air bersih dengan standar tertentu dan harga yang kompetitif dari PDAM.

Yang menarik, dalam perjanjian ada opsi di mana PT KBN pada tahun ke-10 bisa memiliki bagian saham atau opsi mengambil penuh semua saham.

“Kesepakatan ini secara bisnis mem-beri keuntungan bagi KBN, terlebih, kualitas air yang dihasilkan lebih bagus, karena menggunakan teknologi yang le-bih baru,” kata Agus Hendardi.

Direktur Utama PT Prisma Indowater Marunda, Maryanto Kadri, didampingi Direktur Operasional, Onny Soetardjo ketika ditemui di WTP Marunda membe-narkan pihaknya menggunakan teknolo-gi pengolahan air sistem gravitasi sedi-mentasi.

Teknologi ini tergolong baru yang di-kerjakan oleh putra-putri bangsa sendiri yang prosesnya sangat ramah lingkung-an. Dibanding pengolahan air sejenis, teknologi ini sangat minim memerlukan bahan kimia.

“Teknologi pengolahan dengan sistem gravitasi sedimentasi ini lebih unggul ka-rena dari segi operasi ada bagian-bagian yang secara mekanikal tak digunakan dalam proses pengolahan air,” kata Mar-yanto Kadri.

Pihak Prisma mengaku memilih teknologi ini karena sangat efisien dari segi penggunaan listrik. Jadi kebutuhan listrik lebih banyak digunakan hanya un-tuk mendorong air air baku yang diam-bil dari Banjir Kanal Timur (BKT) atau untuk memompa ke jaringan konsumen bila nantinya sudah terhubung dengan jaringan yang dimiliki PT KBN Persero.

Untuk diketahui, Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sistem atau sarana yang berfungsi untuk mengolah air dari kuali-taas air baku (influent) terkontaminasi untuk mendapatkan perawatan kualitas air yang diinginkan sesuai standar mutu atau siap untuk dikonsumsi.

Water Treatment Plant (WTP) atau In-stalasi Pengolahan Air (IPA) merupakan sarana yang penting di seluruh dunia yang akan menghasilkan air bersih dan sehat untuk dikonsumsi. Dalam proses ini setidaknya ada lima tahapan pen-ting yang harus dilalui, yakni koagulasi (penggumpalan), flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.

Apa yang dilakukan di Prisma Indowa-ter, air baku dari Banjir Kanal Timur (BKT) dialirkan ke IPA di KBN Zona C-01 melalui pipa sepanjang kurang lebih 2.600 meter yang kemudian diproses melalui kelima tahapan di atas sampai akhirnya menghasilkan air bersih.

Uji coba tentang kualitas air telah di-lakukan beberapa waktu lalu. Dan dari uji PH, polutan, dan lainnya sangat baik. Dari uji laboratorium, air dari Kali BKT tidak mengandung bahan berbahaya be-racun (B3), sehingga jauh lebih aman. Bahkan, bila diperlukan, air bersih yang dihasilkan bisa ditingkatkan menjadi air siap minum.

“Tapi, itu tergantung dari kebutuhan. Kalau memang KBN minta, tentu akan kita upayakan,” kata Maryanto.K T O T O M .

Jaringan Baru Siap Pasok Air ke Konsumen KBN MarundaMenggunakan teknolo-

gi terkini gravitasi sedimentasi, WTP baru

ini menjanjikan kualitas air yang lebih baik.

Direksi PT Prisma Indowater saat meninjau kesiapan IPA

Marunda yang siap beroperasi.

:: Seputar KBN

KBN/TOTOK M

Page 42: KBN Magazine #007

:: Seputar KBN

42 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

PT KBN (Persero) meraih penghargaan TOP Property Award 2016 untuk katagori kawasan industri. Penghar-gaan diserahkan langsung

oleh Pemimpin Redaksi Majalah Proper-ty-In selaku penyelenggara TOP Proper-ty Award 2016, David S Simatupang ke-pada Direktur Operasi PT KBN (Persero) Sudiro Agung Dananto di Hotel Mulia Ja-karta, baru-baru ini.

Penghargaan ini bagi KBN menurut Direktur Operasi PT KBN Persero, Su-diro Agung Dananto, sebagai komitmen manajemen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pelang-gan dan mitra KBN.

“Penghargaan ini sekaligus untuk mengubah pandangan kita semua ten-tang pelayanan untuk mencapai predi-kat TOP, yakni Terpercaya, Optimal, dan Prima sebagaimana yang jadi jargon KBN,” kata Sudiro Agung Dananto.

TOP Property Award 2016 merupakan ajang penghargaan untuk dunia proper-ti. Pada event pertama ini, panitia mem-berikan penghargaan untuk beberapa katagori seperti apartemen, pusat per-belanjaan, kota mandiri,m superblock, hotel, bank, broker, produk support property, kawasan industri, dan lainnya.

Penghargaan ini diberikan kepada lebih dari 100 merek di Indonesia yang

KBN Raih TOP Property Award 2016 Kawasan Industridalam Bahasa konsumen disebut seba-gai merk atau produk yang banyak dike-nal konsumen, memiliki nilai investasi yang tinggi, berkualitas, menciptakan emotional benefit, dan direkomendasi-kan oleh konsumen.

Pemenang dipilih melalui hasil sur-vei terhadap 2.100 responden di 9 kota di Indonesia (Jakarta, Bekasi, Bogor & Depok, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar) yang dilakukan oleh perusahaan riset independen Sur-veyOne dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Terpilihnya PT KBN Persero menjadi salah satu kawasan industri dalam ajang penghargaan ini merupakan kebanggaan tersendiri di tengah persaingan antar kawasan industri yang semakin ketat belakangan ini.

Ahli pemasaran sekaligus penggagas TOP Property Award 2016, Handi Irawan D, mengharapkan penghargaan ini dapat dipakai sebagai sarana evaluasi (bench-marking) perusahaan untuk menilai kinerja merek atau produknya dalam hal popularitas, kualitas, dan investasi dibandingkan dengan kompetitor.

K I B N U / Q Q / A N D I / M A Y

Penghargaan ini merupakan komitmen manajemen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pelang-

gan dan mitra.

Direktur Operasi PT KBN Sudiro A. Dananto saat menerima penghargaan dari Property Awards 2016

FOTO-FOTO: KBN/MAY

Page 43: KBN Magazine #007

:: Seputar KBN

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 43

RSU Pekerja KBN Kini Melayani Pasien BPJS

RUMAH Sakit Umum Pekerja KBN sejak 1 Februari 2015 resmi melayani pasien yang menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. Hal ini memberi

peluang kepada masyarakat luas, khu-susnya di sekitar rumah sakit KBN untuk mendapatkan layanan kesehatan secara mudah dan terjangkau.

Direktur Utama RSU Pekerja KBN, dr Empat Patonah ketika ditemui di kan-tornya membenarkan bila rumah sakit yang dipimpinnya kini sudah resmi me-layani pasien BPJS Kesehatan.

Sejumlah pasien yang ditemui di ruang registrasi pasien di lantai 2 rumah sakit menyambut baik program tersebut.

Seorang ibu dari Kampung Kandang, Kelurahan Sukapura, Jakarta Utara yang membawa anaknya yang menderita de-mam berdarah menyatakan rasa terima kasihnya anaknya bisa dirawat di rumah sakit yang tergolong megah dan berfasili-tas lengkap itu.

Dirut RS dr Empat Patonah yang se-hari-hari selalu turun ke lapangan ikut memantau pelaksanaan BPJS Kesehatan juga banyak menerima ucapan terima kasih dari pasien. Para pasien merasa senang bisa dirawat di rumah sakit yang megah, dengan pelayanan yang ramah dan baik.

“Kita memang selalu meminta setiap tenaga medis maupun karyawan di ba-gian apa pun di lingkungan RSUP KBN untuk selalu melayani setiap pengun-jung dengan senyum dan sapa dengan

ramah,” kata dr Empat Patonah.Dengan penerimaan yang baik dan la-

yanan yang profesional diharapkan ka-bar baik tentang rumah sakit ini secara berantai akan diteruskan pada keluarga, teman, relasi, dan yang lainnya.

Diakuinya, banyak pasien BPJS yang mengaku sangat puas dirawat di rumah sakit baru ini. Mereka seolah menepis opini pasien BPJS Kesehatan selalu dii-dentikkan pelayanan yang minimalis dan apa adanya. Karena, ternyata di RSUP KBN mendapatkan pelayanan yang pri-ma.

RSU Pekerja KBN yang kini bisa diakses melalui Jl. Raya Raya Sukapura merupa-kan salah satu rumah sakit yang didukung tenaga medis dan non medis berpengala-man, serta dilengkapi dengan peralatan medis yang modern dan lengkap.

Fasilitas yang dimiliki RSUP KBN antara lain UGD 24 jam, laboratorium, radiologi (CT-scan, USG, mammografi, X-Ray), farmasi, dan fisioterapi.

Sementara itu selain didukung sejum-lah dokter umum, pelayanan spesia-lis meliputi penyakit dalam, obstetri dan ginekologi, anak, bedah, paru, anastesi, dan radiologi.

RSU ini merupakan satu-satunya ru-mah sakit yang berbasis pekerja yang ada di Indonesia.

Selain melayani para pekerja, kini RSU ini juga melayani warga sekitar yang membutuhkan pelayanan kesehatan de-ngan kualitas yang prima.

Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi telepon:

(021)29484848K M A Y

FOTO-FOTO: KBN/MAY

Page 44: KBN Magazine #007

:: Seputar KBN

44 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

DI tengah gejolak ekonomi nasional pada 2015 lalu, Koperasi Karyawan (Kop-kar) PT KBN Persero masih mampu membukukan laba

Rp3,85 miliar atau naik 20% dibanding tahun 2014. Sementara kenaikan laba tahun 2016 ini dalam Rencana Kerja & Anggaran Koperasi (RKAK) diperkira-kan mencapai Rp4,9 miliar atau naik sebesar 29%.

Demikian antara lain hasil kesimpul-an Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kop-kar KBN yang berlangsung di gedung Serbaguna, kantor pusat KBN, akhir De-sember 2015.

RAT tahun 2015 dihadiri Direktur Operasional PT KBN Persero, Sudiro Agung Dananto, Direktur Administrasi dan Keuangan, Gempa Nursamsu Yasin, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jakarta Utara, para pengurus Kopkar dan ang-gota.

Ketua Kopkar KBN, Safrizal menye-butkan, kenaikan sisa hasil usaha (SHI) 2015 yang cukup signifikan didapat dari perolehan usaha baru berupa lahan parkir di kawasan Marunda dan penga-daan ban untuk seluruh SBU Logistik.

Sementara itu pendapatan di tahun 2016 diproyeksikan mencapai Rp20,07 miliar atau naik sekitar 15,97% dari pe-rolehan tahun 2015 sebesar Rp17,306 miliar.

Kenaikan pendapatan antara lain diperoleh dari pos kenaikan kontrak kerja sesuai UMP, pengadaan mobil un-tuk disewakan sebagai mobil dinas PT KBN, pengembangan usaha pengadaan pasir di SBU Prima Beton Kawasan Marunda, penyediaan tenaga kerja un-tuk RSUP KBN, dan sejumlah usaha yang berpotensi meningkatkan penda-patan dan SHU.

Guna meningkatkan kinerja mana-jemen, koperasi yang pada tahun lalu keluar sebagai salah satu koperasi jasa terbaik di Indonesia ini akan terus mel-akukan penyempurnaan sistem dan prosedur koperasi, meningkatkan fungsi pengawasan, kualitas SDM dan mencari usaha-usaha baru dalam upaya mening-katkan pendapatan.

Meski demikian, atas aspirasi pengu-rus, Kopkar diminta untuk memberikan

prioritas pemberian pinjaman kepada anggota untuk keperluan: biaya perawat-an rumah sakit, biaya kontrak rumah atau renovasi rumah, biaya pendidikan, dan masalah lain yang bersifat darurat.

Bahkan, dalam upaya mendukung suksesnya pendidikan, pengurus sepa-kat untuk memberikan tunjangan pen-didikan anak sekolah pada saat ajaran baru sebesar Rp400 ribu dan tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp500.000 un-tuk setiap anggota.

Kopkar PT KBN saat ini beranggotakan 450 orang yang terdiri dari 193 orang di kantor pusat, 72 orang di SBU Priok Marunda, 46 orang di SBU Cakung, dan 139 orang dari SBU Pelayanan Logistik.

Para direksi dalam sambutannya me-minta agar jajaran pengurus Kopkar lebih peka dalam menangkap peluang-peluang bisnis baru.

Tahun 2015 lalu, Kopkar KBN terpilih menjadi salah satu koperasi jasa ter-baik se-Indonesia. Penilaian terbaik ini selain mengacu pada manajemen, juga pada SHU yang diperoleh setiap tahun-nya yang terus meningkat. Kopkar KBN merupakan salah satu koperasi di ling-kunan BUMN yang sudah meraih pres-tasi gemilang di tingkat nasional.

K IBNU/ASQA/ANDI/MAY

Kopkar KBN Proyeksikan Laba 2016 Rp4,9 MiliarKenaikan laba diperoleh

dari usaha baru per-parkiran dan pengadaan

ban.

Para pengurus Kopkar berfoto bersama jajaran direksi PT KBN dan Kepala Kantor Koperasi Jakarta Utara.

:: Seputar KBN

KBN/MAY

Page 45: KBN Magazine #007

GREEN house itu berada di Jl. RE Martadinata RS Paru-paru Ancol, tepatnya di Komplek Masjid Al-Mu-taqien RT 024 RW 001 Ke-

luragahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Di areal seluas 70an meter persegi itu kini terdapat tanaman aneka sayuran dan buah-buahan yang ditanam secara hidroponik. Proyek ini merupakan hasil kerjasama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KBN (Persero) dan Yayasan Hj. Hasmah Noor.

Melalui program CSR, pihak KBN

memberikan bantuan pembangunan hi-droponik dan perlengkapannya sebesar Rp74 juta kepada pihak yayasan. Hasil dari bantuan itu diwujudkan dalam ben-tuk kebun sayuran dan buah dengan konsep hidroponik itu diserahkan kepa-da pengurus yayasan untuk mendukung operasional panti asuhan dan panti jom-po yang ada.

Teknik hidroponik dipilih menurut wakil ketua yayasan, Untung Raharjo, karena dinilai paling sesuai untuk dae-rah tersebut. Ini tampak dari hasil panen perdana yang dilakukan perwakilan dari PT KBN (Persero), Sekretaris Perusahaan

KBN Sumbang Kebun Hidroponikuntuk Penghuni Panti

Di tengah padatnya per-mukiman, ada pemandan-

gan langka di sana. Mulai dari mulut gang tampak asri

oleh rerimbunan tanaman cabe dan buah yang sedang

berbuah lebat. Lebih ke bagian dalam kini terdapat

rumah hijau yang benar-benar menyejukkan mata.

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 45

Para pejabat KBN melakukan panen perdana pokcay yang ditanam secara hidroponik. Seluruh hasil panen buah dan sayuran diserahkan untuk mem-bantu panti asuhan dan panti jompo Yayasan Hj. Hasmah Noor.

KBN Peduli

FOTO-FOTO: KBN/MAY

Page 46: KBN Magazine #007

:: KBN Peduli

46 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

Toha Muzaqi dan Kepala PKBL Rohbinur-wati, baru-baru ini.

Dalam panen perdana tersebut tampak tanaman sayuran pokcai yang begitu hi-jau, segar, berkualitas sangat baik. Begitu pun tampak buah melon yang ditanam dengan teknik hidroponik berbuah den-gan baik.

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa meng-gunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidropo-nik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.

Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas. Air yang ditampung dalam se-buah tangka air dialirkan melalui pipa-pipa di mana pada bagian pipa tertentu tanaman ditancapkan, sehingga akar akan mendapat nutrisi dari air.

Pada bagian atas tertutup oleh plastik, sehingga air dan sinar matahari tidak bisa masuk secara langsung. Untuk men-jaga kelembaban dan temperatur dalam ruang hidroponik disemprotkan air ke udara, dengan pengaturan yang disesuai-kan dengan suhu dalam ruangan.

Menanam dengan media hidroponik, menurut Imam salah satu pelaksana pro-gram tersebut, selain hemat tempat juga memberi hasil yang memuaskan. Tanam-an hidup dengan subur karena pengatu-ran nutrisi yang sesuai dengan kebutuh-an tumbuhan.

“Hasil buah dan sayuran dari sini be-nar-benar sehat, karena tidak mengguna-kan bahan-bahan kimia. Bahkan, pupuk yang jadi nutrisi untuk sayur dan buah kita buat sendiri secara alami dan benar-benar ramah lingkungan,” kata Imam.

Satu hal yang lebih menguntungkan, pola hidroponik ini selain memberikan hasil yang memuaskan, waktu panennya relatif lebih singkat. Tidak perlu lahan yang luas, dan hasil aman dari penyakit.

“Memang biayanya relatif masih ma-hal, tapi dilihat dari segi kualitas sangat tinggi,” kata Untung Raharjo.

Untuk sementara, hasil dari kebun hidroponik ini untuk dikonsumsi para penghuni panti dari yayasan jompo yang dikelola Yayasan Hasmah Noor. Ke depan, bila sudah berlebih akan dipasar-kan untuk kalangan tertentu di sekitar Jakarta Utara.

Lebih dari itu, kebun hidroponik ini menurut Imam Maulana dari Yayasan Has-mah Noor bermanfaat bagi warga sekitar, khususnya dalam upaya memanfaatkan lahan terbatas untuk berkebun. Selama ini

banyak warga sekitar Jakarta Utara, bah-kan dari kawasan lain yang mengunjungi kebun hidroponik ini untuk sekadar meli-hat dan mencari tahu bagaimana berke-bun hidroponik.

Hidroponik bila dikembangkan dengan baik akan mampu menggerakkan warga pemukiman padat menjadi lokasi yang bernilai ekonomis, ramah lingkungan, hi-jau, dan tentunya asri.

Pada kesempatan itu, rombongan dari KBN sengaja mengikutsertakan sejum-lah pengurus Paguyubuan Karyawan dan Pensiunan PT KBN (P2K). Keikutsertaan P2K ini diharapkan Direktur Administrasi dan Keuangan PT KBN Persero, Gempa Nursamsu Yasin bisa memberi wawasan dan inspirasi bisnis bisnis P2K ke depan.K M A Y

PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero)

EXPORT PROCESSING ZONE, INDUSTRIAL ESTATE,LOGISTIC, WAREHOUSING AND PORT

HOTLINE PEMASARAN

021- 48820909 EXT.1602-1605

Penghuni panti jompo sedang membuat kerajinan dengan

menggunakan mesin jahit bantuan PT KBN

(Persero).

Page 47: KBN Magazine #007

:: KBN Peduli

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 47

Berawal sebagai penjual tahu di Pasar Klender

di tahun 1986, Rohyadi memutar haluan de-

ngan menjadi pembuat tahu. Ternyata, usaha tersebut berkembang

lumayan pesat. Kini dari pabriknya di daerah

Pengarengan, Puloga-dung, tiap hari mampu

memproduksi tidak kurang dari 70.000-an

potong tahu.

DARI tahu H. Rohyadi kini mampu menghidupi seki-an banyak tenaga kerja di pabriknya, serta ratusan pedagang di pasar yang

menjadi bagian dari mata rantai bisnis tahunya.

“Awalnya saya hanya karena pengin mencoba bikin tahu sendiri. Abis, seba-gai penjual tahu, sering diledhek temen-temen pasar, “bisa nggak bikin tahu? Masa’ hanya jadi penjual saja…”

Ternyata, kelakar dari teman-teman dekatnya itulah yang melecut keingin-annya untuk memproduksi tahu sendiri. Ia mengawali dengan partai kecil, luma-yan berhasil. Kemudian berkembang dengan membeli mesin dan peralatan produksi lain.

Kebetulan rumahnya di Jatinegara Kaum saat itu juga berdekatan dengan Kali Cipinang. Pas untuk mengalirkan limbah cair bahan tahu itu.

Jadilah, Haji Rowo – begitu sebagian karyawan menyapanya sehari-hari – menjadi produsen tahu. Ia jadi berpikir

keras bagaimana membuat tahu yang enak dan disukai masyarakat.

Awalnya, ia masih mengikuti apa yang dilakukan produsen tahu lainnya. Salah satunya menambahkan bahan pe-ngawet. Namun, hati nuraninya ter-sadar, ia tak mau terus-menerus mem-bohongi konsumen.

“Saya kok nggak tega setiap ditanya tahunya pakai pengawet apa nggak, dan dijawab tidak, padahal, sekalipun sedikit pakai,” kata H Rohyadi menge-nang masa lalu.

Karena tak mau terus-menerus ber-bohong pada konsumen, H Rohyadi pun langsung memutuskan untuk mem-buang bahan-bahan berbahaya itu han-ya demi keuntungan bisnisnya. Ia ke-mudian benar-benar memproduksi tahu tanpa bahan pengawet.

“Memang tak tahan lama, tapi tak apalah. Yang penting saya jalani usa-ha ini dengan jujur, berkah, dan tidak membohongi masyarakat,” katanya.

Awalnya, muncul sejumlah kekhawat-iran. “Jangan-jangan tidak laku. Atau,

Jujur Membawa Berkah

H. RoHyadiPengusaha tahu

FOTO-FOTO: KBN/MAY

Page 48: KBN Magazine #007

:: KBN Peduli

48 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

bisa jadi tahu akan cepat basi dan tidak bisa dijual. Tapi, alhamdulillah, semua lancar-lancar saja. Sampai sekarang apa yang dulu sempat saya khawatirkan tidak terjadi,” katanya.

Rupanya Tuhan begitu besar mem-bantu niat baiknya untuk selalu berlaku jujur. Buktinya, usaha Pak Haji Rowo – bukan mengecil, tapi terus berkembang.

Sayang, di tengah usahanya yang mulai bersinar ketika itu, tahun 1993, lahan yang digunakan untuk produksi tahu terkena penggusuran untuk nor-malisasi kali Cipinang. Pabrik tahu H Rohyadi bersama sejumlah pengusaha tahu lainnya kemudian memindahkan pabrik di daerah Pengarengan, Puloga-dung, Jakarta Timur.

Saat itu, lahan digunakan masih ko-song. Bahkan, untuk mencapainya per-lu perjuangan ekstra, karena jalannya masih berlumpur. Tapi, sekarang lahan di sekitar pabrik kini sudah penuh den-gan permukiman.

Sekarang dengan 7 tenaga produk-si ditambah 3-4 tenaga pendukung, pabriknya terus berkembang. Puluhan ribu potong tahu tiap hari beredar di sejumlah pasar di Jakarta Timur, seperti Pasar Pulogadung, Pasar Klender, Pasar Pulojahe, Pasar Bulak, Pasar Rawama-ngun, dan lainnya.

Soal kualitas, H Rohyadi selalu me-ngutamakan kualitas. Tahu produksinya dikenal punya tekstur dan rasa yang khas. Tidak berpengawet, yang dulu sempat jadi kekhawatiran cepat basi, justru bisa jadi keunggulan produknya. Konsumen tahu, tahu bikinannya murni tanpa campuran, sehingga aman dan jauh dari was-was.

“Biarpun tanpa pengawet buatan, tak cepat basi, karena sebelum diedarkan tahu yang sudah matang itu dimasak lagi,” kata H Rohyadi.

Tahu kuning, tahu bandung, tahu cina, dan tahu batangan produksinya selalu laris di pasaran. Kualitas yang baik ini membuat permintaan sebenarnya terus meningkat. Namun, karena minimnya tenaga kerja yang dimiliki, ia belum bisa melayani semua.

“Kesulitan selama ini masalah tenaga kerja yang tidak stabil. Jadi, produk-sinya tak bisa dinaikkan,” kata pria asal Pekalongan berusia 59 tahun yang su-dah tiga tahun menjadi bagian dari Pro-gram Kemitraaan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KBN (Persero) ini.

Dari pabrik tahu ini, H Rohyadi selain sudah bisa naik haji bersama istrinya, Hj Kusniati, juga mampu menyekolahkan beberapa anaknya sampai mengenyam pendidikan sampai sarjana.

Di usia tuanya, H Rohyadi tinggal

mengawasi bagaimana laju usahanya. Dua anaknya sudah lama dipercaya un-tuk mengurus usaha ini. Mereka diper-siapkan akan menjadi penerus pabrik tahu yang jadi gantungan hidup puluhan keluarga ini.

Meski begitu, sebagai pengusaha tentu tidak semuanya berjalan dengan mulus. Ada saja ujian dating menghampiri. Se-but saja yang terjadi tahun lalu, ketika produksi sedang diusahakan bisa me-ningkat secara signifikan, musibah justru menghampiri. Pabrik terbakar. Hampir semua alat produksi hangus, tak sempat diselamatkan.

“Kerugian sekitar Rp150-an juta. Tapi, saya terus berusaha untuk bangkit, ka-rena para karyawan dan orang-orang pasar yang ikut jadi bagian dari pema-saran tahu saya begitu mendukung saya,” kata H Rohyadi.

Bagi H Rohyadi, musibah itu hanya jadi semacam teguran, dan ia menyerah-kan sepenuhnya pada Yang Maha Kuasa. Banyak hikmah bisa dipetik dari peristi-wa itu. Satu hal yang terpenting, jangan sampai karena kejadian itu malah men-jauhi Sang Pencipta, Allah Swt.

Ia bersyukur setelah setahun kejadian itu, kini usahanya terus berkibar. Malah, dari usaha tahu itu selain bisa memban-tu ekonomi para pekerja, rasa syukur atas perkembangan usahanya ia wujud-kan dalam bentuk bangunan sarana iba-dah di dekat tempat usahanya.

Kerja keras dan kejujurannya dalam membangun usaha kecil yang didasari keimanan pada Tuhan bisa memberi in-spirasi kepada kita semua. Amin…!!!

K SYAM/ROFII/MAY

Para pekerja di pabrik tahu milik H. Rohyadi sedang mencetak tahu (atas. Sementara bawah tampak pekerja sedang memasak ampas tahu untuk diolah menjadi tempe oncom yang masih bernilai ekonomis lumayan menguntungkan.

Page 49: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 49

SATU rumah yang dihuni tiga keluarga, yakni Mansyur (su-lung), Sulaeman, dan adiknya kini berdiri kokoh dan tampak lebih mentereng ketimbang

sekelilingnya. Dua pasang keluarga ber-sama seorang adik bungsu kini bisa lebih tenang menghuni rumah di gang sempit Kampung Tikar RT 007/004 Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara.

“Kami sekeluarga sekarang bisa de-ngan tenang menghuni rumah ini. Terima kasih banyak KBN yang telah membantu renovasi rumah ini, sampai bagus begi-ni,” ujar Mansyur (35) yang bersama istri dan anaknya menghuni rumah tersebut.

Mansyur, 35, sulung dari lima bersau-dara dalam keluarga tersebut atas nama keluarga juga mengungkapkan rasa te-rima kasih yang tak terhingga atas reno-vasi rumah peninggalan kedua orang tu-anya yang hanya berukuran 7x4 meter persegi itu.

Sebelum mendapat bantuan KBN, ru-mah tersebut memang menjadi perha-tian warga sekitar yang selalu melintas di gang samping rumah.

Dari jalanan batu batako dari kapur putih sudah tampak lapuk karena dima-kan usia. Begitu pun di bagian atapnya, gentengnya sudah banyak yang kosong karena terjatuh. Sebagian besar kayu yang menahan genteng juga sudah han-cur dimakan rayap.

Dari bagian dinding sebelah luar tam-pak rumah itu sudah tampak miring, dan tinggal menghitung hari untuk ambruk. Banyak yang mengkhawatirkan kalau ada hujan deras atau angin kencang bisa langsung roboh, dan penghuni rumah atau warga yang melintas jadi korban.

Menurut penuturan keluarga, kalau hu-jan, setidaknya 40% air hujan dari langit mengalir ke dalam rumah karena atap yang bocor tadi. Bahkan, batako dinding sebelah luar yang berbatasan dengan gang pernah menimpa dua anak yang saat itu sedang main ikan. Satu anak Sulaeman (pemilik rumah) dan satu lagi anak te-tangga.

“Beruntung tidak sampai begitu parah, sehingga cukup dibawa ke klinik. Saya nggak membayangkan kalau batako yang ambrol itu besar atau tiba-tiba ambruk semuanya,” kata Mansyur.

Dari kejadian itu, Mansyur yang sehari-hari hanya menjadi petugas kebersihan mendapat simpati dari para tetangganya

untuk menggalang bantuan. Syafruddin alias Bek, salah satu tenaga di bagian lo-gistik PT KBN Persero yang begitu getol mencari bantuan dengan cara membawa list maupun proposal.

Sekretaris Perusahaan PT KBN (Per-sero), Toha Muzaqi yang juga Bendara De-wan Kemakmuran Masjid (DKM) Darus-salam menjadi salah satu sasaran. Toha Muzaqi menaruh simpati, bukan saja ka-rena salah satu pemilik rumah itu, Sidik pernah jadi merbot masjid, tapi karena keluarga tersebut benar-benar tidak punya uang untuk perbaikan rumah.

“Mereka memang benar-benar miskin. Jangankan untuk memperbaiki rumah, buat makan sehari-hari saja, saya tahu kembang-kempis,” kata Toha Muzaqi.

Dari situ, DKM berinisiatif untuk mem-bantu. Ternyata, gayung bersambut dari PKBL KBN dan juga pihak-pihak yang berempati. Terkumpullah, dana saweran dari lingkungan KBN sebesar Rp35 juta.

Setelah dana terkumpul, dicarilah pemborong yang siap merenovasi sesuai spesifikasi yang sudah ditetapkan. Pe-milik tidak perlu merogoh kocek sedikit pun.

Dalam waktu singkat, renovasi pun selesai dilakukan. Bahkan, pemborong

yang ikut menaruh empati atas renovasi rumah tersebut ikut memberi bantuan berupa peningkatan kualitas bangunan.

“Sebenarnya dari spek tidak diplester dan tidak dikeramik, tapi karena saya juga ingin berbagi, saya kasih bonus itu untuk mereka,” ujar pemborong.

Kini, sebuah rumah yang dibuat dalam tiga petak dengan kondisi yang layak huni -- bebas dari kebocoran dan rasa was-was sudah diwujudkan. Renovasi rumah yang dulu hanya mimpi bagi keluarga besar Mansyur ini akhirnya bisa diwujudkan lewat gotong-royong kemanusiaan.

“Atas nama keluarga saya mendoakan agar orang-orang yang memberi bantuan, khususnya keluarga besar KBN menda-patkan balasan yang setimpal dari Allah Swt…” kata Sulaeman, anak nomor tiga.

Meski kecil total luas hanya 28 meter persegi, rumah itu dibagi tiga. Satu dihu-ni Mansyur dan anak istri, satu lagi untuk Sidik dan istri, dan satu petak lagi untuk si bungsu, Umi.

“Kalau renovasi udah selesai, kami sekeluarga besar ingin pengajian sebagai tanda syukur atas kebaikan KBN mem-bantu kami merenovasi rumah ini,” kata Mansyur.K M A Y

Terima Kasih Banyak KBN...Berkat bantuan KBN, rumah yang semula nyaris ambruk itu kini telah berdiri kokoh lagi. “Terima kasih yang tak terhing-ga KBN... Semoga semua kebaikan ini akan dibalas olehAllah, Tuhan Yang Maha Esa...”

PEMILIK RUMAH YANG DIBEDAH KBN:

Rumah baru keluarga Man-syur setelah dibangun (kiri).

Inzet: Foto rumah sebelum direnovasi.

:: KBN Peduli

FOTO-FOTO: KBN/MAY

Page 50: KBN Magazine #007
Page 51: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 51

MEMAHAMI pergeseran gaya para pekerja ini, beberapa co-working space pun bermunculan di Jakarta. Bahkan, di

sejumlah wilayah sekitar Ibukota, se-perti Bekasi, Cibubur, Tangerang, dan Depok juga mulai menjamur tempat yang menyediakan ruang kerja bersama ini.

Seperti layaknya tempat nge-gym, Anda bisa berlangganan untuk menggu-nakan tempat dan semua fasilitas yang tersedia untuk menyelesaikan peker-jaan Anda.

Co-working space, memang merupa-kan konsep yang terbilang masih fresh di Indonesia. Co-working space pada dasarnya merupakan konsep ruang kerja yang dapat digunakan secara ber-sama-sama dengan startup atau perusa-haan lain.

Namun berbeda dari menyewa kan-tor atau gedung, pengelola co-working space menawarkan sesuatu yang akan memanjakan para pekerja serta me-mungkinkan tiap unit usaha dapat

berkolaborasi secara positif. Tujuannya tentu tidak lain untuk memberikan at-mosfir ruang kerja yang nyaman serta meningkatkan produktivitas pekerja.

Berkantor bersama (co-working) yak-ni berbagi ruang kerja dengan menyewa ruang kantor secara bersama-sama, na-mun masing-masing bekerja secara in-dependen. Berbeda dengan lingkungan kantor biasa, co-working space diguna-kan oleh individu atau organisasi dari profesi dan bidang berbeda-beda.

Bukan sekadar tempat kerja, co-work-ing space yang belakang kini menjadi tren ditujukan sebagai tempat bekerja tanpa ada ”rasa kantor” di dalamnya.

Perbedaan yang mendasar antara co-working space dengan tempat per-kantoran lain yakni adanya aspek ko-munitas kerja di dalamnya. Umumnya layanan co-working space dikembang-kan di sebuah gedung perkantoran yang besar. Pada lantai yang telah dipermak menjadi bilik-bilik kerja, co-working space di tawarkan dalam bagian-bagian terpisah. Namun dari sisi desain inte-rior, bagian-bagian tersebut sebenarnya

C O - W O R K I N G S PA C EInovasi Ruang Kerja Modern

Di era web 2.0 dan serba mobile seperti saat ini,

bekerja tak selalu harus di belakang meja. Tempat dengan atmosfer nyaman, penuh dengan fasilitas pe-nunjang melakukan peker-

jaan Anda, serta fasilitas wi-fi yang memadai, bisa

menjadi ruang kerja Anda. Dengan biaya yang relatif ringan, akan mendorong perusahaan baru dengan

modal pas-pasan bisa berkantor di kawasan ber-

gengsi dengan sewa har-ian. Wow...

Sebuah co-working space yang cukup nyaman untuk bekerja di Jakarta.

Properti

ISTIMEWA

Page 52: KBN Magazine #007

:: Properti

52 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

terhubung satu sama lain bahkan pada beberapa pengembang co-working space justru melepas sekat antar ruang kerja tiap klien sehingga penyewa yang ter-diri beberapa unit usaha tersebut dapat saling “bersentuhan” satu sama lain.

Pada umumnya dalam sebuah co-working space juga menerapkan kriteria tertentu untuk perusahaan atau start-up yang ingin bergabung. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas serta terkadang memiliki tema usaha ter-tentu. Sebagai contoh ada co-working space yang hanya menerima klien yang bergerak dalam bidang pembuatan soft-ware dan aplikasi. Dengan adanya pe-ngelompokan ini tentu menjadi potensi tambahan bagi tiap individu untuk men-dapatkan pengetahuan baru dari “te-tangga” kerjanya.

Selain itu yang menjadi ciri khusus lain dari co-working space adalah kesan “homy” yang ditawarkan. Tidak seperti kantor konvensional yang umumnya mempunyai desian interior monoton, co-working space datang menawarkan atmosfer tempat kerja yang lebih san-tai serta mengutamakan kenyamanan. Ruangan dengan cat modern minmalis dan beragam furniture aneka bentuk yang tersebar di seluruh area kerja ting-gal di pilih sesuai dengan kebutuhan atau mood pekerja. Selain itu juga ada fasilitas pendukung lain seperti layanan cetak dokumen, jaringan internet serta terkadang ada juga yang menyedia-kan bar berisi cemilan serta minuman ringan.

“Co-working space biasanya jadi wa-dah di mana profesional, freelancer, start-up bahkan pelajar atau mahasiswa dari berbagai latar berbeda bisa berte-mu, berkenalan, bahkan berbagi ide ser-ta mewujudkannya,” tutur Rendy Latief, CEO Conclave, sebuah coworking space di bilangan Jakarta Selatan.

Kendati tren coworking space dipicu dari banyak start-up yang belum memi-liki kantor resmi, namun pengguna ru-ang kolaborasi tersebut lebih majemuk. ”Banyak freelancer atau profesional yang memang membutuhkan sebuah tempat bekerja nyaman,” katanya.

Sebagian besar pengguna Conclave sendiri berasal kalangan profesional. ”Mereka datang pagi, bekerja selama beberapa jam, kemudian pergi lagi mi-salnya untuk meeting dengan klien,” ungkapnya. Selanjutnya, ada banyak sekali freelancer yang memanfaatkan ruang kerja di Conclave. ”Baru kemu-dian start-up yang belum memiliki kan-tor sendiri mengingat sewa kantor di Jakarta amat mahal,” ia menambahkan.

Pendiri dan CEO Local.co.id Sayed

Muhammad mengaku mulai memban-gun usahanya dari sebuah co-working space. ”Dulu saya adalah profesional. Mulanya hanya menggunakan co-work-ing space untuk menyelesaikan peker-jaan kantor,” ungkapnya.

Namun, setelah mulai berkenal-an dengan sesama pengguna, akhirnya Sayed memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri. ”Kini saya meng-gunakan co-working sebagai kantor dan tempat menjaring freelancer untuk menjadi anggota di perusahaan saya,” ujar Sayed.

Lebih Nyaman dari CafeBagaimana cara bekerja di coworking

space? Anda cukup menjadi anggota, dan memilih jenis paket yang terdiri dari berbagai fasilitas. Conclave, mi-salnya, menyediakan ruangan dengan ukuran tertentu untuk digunakan seba-gai kantor dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding menyewa ruang kantor di sebuah gedung.

Sebagian pengguna menilai bekerja di coworking space lebih nyaman diban-ding bekerja di kafe. Sebab, sebuah coworking umumnya didesain layaknya sebuah kantor. Misalnya memiliki meja dan kursi dengan colokan listrik untuk laptop maupun gadget (tanpa ada sekat pembatas atau cubicle), serta koneksi internet dan fasilitas printer.

Meski demikian, desain bangunan maupun interiornya justru mengusung

suasana atau ambience yang tenang, santai, bahkan, nyaman layaknya se-buah coffee shop.

Soal fasilitas, co-working tidak kalah dibanding kantor biasa. Misalnya koneksi internet cepat, ruang rapat, ru-ang auditorium, bahkan ada juga ruang gaming dan shower bagi mereka yang bergadang. Di beberapa tempat, paket sewa yang diberikan sudah mencakup layanan free flow coffee maupun snack.

Menurut CEO Conclave Rendy Latief, sebuah co-working space memang di-ciptakan sebagai bagian ekosistem yang mendukung pertumbuhan startup atau industri kreatif.

”Co-working sudah menjamur di In-donesia. Namun yang benar-benar co-working space ya yang membebaskan semua orang untuk menggunakannya, bukan hanya mereka yang sudah punya bentuk sebuah startup,” ungkapnya. Jika mengharuskan pengguna memiliki sebuah bentuk atau konsep startup atau bisnis, lanjut Rendy, maka lebih tepat disebut inkubator start-up.

Alasan Memilih Co-working Space:1. Memungkinkan kolaborasi

positif baik antar karyawan maupun dengan perusahaan klien lain. Utama-nya untuk co-working space yang ter-fokus pada satu bidang, bisa menjadi awal sebuah perusahaan gabungan yang lebih besar.

2. Kesempatan mengembang-kan diri bagi tiap individu. Mempunyai lingkungan kerja layaknya co-working space memungkinan kita untuk unjuk gigi menampilkan kualitas kerja. Bukan tidak mungkin kita mendapatkan pelu-ang pekerjaan yang jauh lebih baik dari perusahaan lain.

3. Kondisi kerja yang santai na-mun tetap efektif dan efisien. Terdapat berbagai fasilitas disamping ruang kerja yang memang didesain senyaman mung-kin.

4. Waktu penggunaan ruangan yang bisa diatur. Umumnya pengelola co-working space menawarkan paket harian, mingguan, bulanan bahkan per tahun. Paket tersebut bisa dipilih dan disesuaikan dengan budget bisnis.

5. Harga yang lebih hemat. Jika dibandingkan dengan membangun kantor sendiri atau menyewa gedung, konsep co-working space menawarkan harga yang lebih hemat. Bahkan ada be-berapa pengelola co-working space yang memberikan ruang kerja secara gratis, namun terdapat klasifikasi yang harus dipenuhi oleh startup atau perusahaan yang ingin bergabung.

K M AY/ B E R B A G A I S U M B E R

Coworking space biasa-nya jadi wadah di mana profe-sional, freelancer, startup

bahkan pelajar atau maha-siswa dari berbagai latar

berbeda bisa bertemu, berkenal-an, bahkan ber-bagi ide serta mewujud-kannya. Tren coworking space dipicu dari banyak

start-up yang belum memi-liki kantor resmi, namun

pengguna ruang kolabora-si tersebut lebih majemuk. Konsumennya lebih ban-

yak profesional yang mem-butuhkan tempat bekerja

yang nyaman.

Page 53: KBN Magazine #007

PRODUSEN mobil terbesar du-nia, Toyota tampaknya tak mau tinggal diam pasarnya terus digerogoti pesaingnya, Honda. Merasa pasar crossover terus

dipersempit competitor, tahun ini Toyota pun akan merilis SUV baru bertitel Toyota C-HR.

Melihat tampilan pada mobil prototype konsepnya yang belakangan bocor di inter-net, sekilas mirip crossover milik Honda dan juga Mazda (CX-3 dan CX-5). Namun, meli-hat tampangnya dari depan dan belakang yang menawan, public tampaknya mulai tergoda dengan si C-HR yang kabarnya tak jauh beda dengan prototype yang pernah dipamerkan Toyota pada Paris Motor Show 2014 lampau.

Pertanyaan pun muncul, kapan C-HR akan ada di showroom-showroom?

Sayang, belum ada informasi resmi ten-tang C-HR ini. Hanya disebutkan, Toyota akan mulai memproduksi tahun ini dan akan dipasarkan secara global. Untuk Eropa akan mengandalkan pabriknya di Turki. Yang jelas, Toyota akan menjual crossover ini bukan hanya di Eropa, tapi juga Amerika dan Asia, termasuk Indonesia, tentunya yang belakangan penggemar otomotif negeri

ini begitu tertarik dengan crosso-ver.

CH-R diyakini akan menjadi bintang baru, dibangun di atas platform Toyota New Global Ar-chitecture (TNGA) yang modern. Tampilan C-HR ini terlihat sangat stylish, dan memiliki tampang depan yang agresif serta tampilan grille yang ramping. Bergerak ke bagian belakang, dapat terlihat bahwa model ini memiliki tampil-an roda yang sedikit menggem-bung serta body plastik cladding.

Untuk bagian atas mobil, cross-over ini memiliki atap yang lan-dai, sebuah sudut beltline, dan tampilan jendela belakang yang kecil.

Kali ini desain crossover Toyota terasa lebih berani, sebab banyak garis tegas yang membuat karakter C-HR menjadi sporty dan berkarakter tangguh.

C-HR ini memiliki ground clearance yang tinggi dengan lekukan roda yang berotot dan agresif. Crossover ini tampil dengan warna beraksen two tone, yaitu hitam pada bagian atap dan silver mendominasi.

Sayang, produsen otomotif asal Jepang itu belum membocorkan spesifikasi teknis

dari crossover ini. Tetapi diprediksi C-HR akan naik pada platform TNGA sama seperti Toyota Prius dan akan hadir beberapa mesin yang berbeda termasuk powertrain hybrid.

Jika prediksi ini benar, varian hybrid ke-mungkinan akan memiliki siklus Atkinson mesin 1.8-liter empat silinder, dua motor listrik, dan transmisi continuously variable yang dikontrol secara elektronik. Pengatur-an ini memungkinkan Prius untuk meng-hasilkan output maksimum gabungan dari 121 tenaga kuda.

K M A Y / B E R B A G A I S U M B E R

Toyota C-HRMENGGODA PENCINTA CROSSOVER DUNIA

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 53

Otomotif

ISTIMEWA

Page 54: KBN Magazine #007
Page 55: KBN Magazine #007

Tekno & Gadget

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 55

XIAOMI yang sebelumnya dilihat sebagai pembuat smartphone dengan kualitas mirip Apple dan dijual de-ngan harga jauh lebih murah

demi menguasai pasar, kini justru sudah selangkah lebih maju dalam hal kamera. Keunggulan inilah yang diperkirakan jadi alat Xiaomi untuk menguasai pasar dunia.

Merebut pasar dengan keunggulan kamera juga dilakoni Samsung. Samsung, raksasa asal Korea Selatan yang pada awal Maret lalu baru merilis Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge membawa teknologi Dual Piksel pada smartphone terbaru Galaxy S7 dan S7 Edge, yang me-mungkinkan kamera menangkap fokus dengan waktu singkat yakni 0,2 detik.

Kamera utama 12 megapiksel (MP) yang dibenamkan di smartphone ter-baru Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge juga didukung bukaan lensa f1.7 untuk meng-hasilkan detail gambar dalam kondisi minim cahaya atau backlight sekalipun.

Bukan itu saja, dua smartphone terba-ru Samsung itu juga memanjakan gamer dengan fitur Vulkan API. Dengan fitur ini pengguna dapat bermain game de-ngan detail grafis berkualitas dan mampu meredam lagging. Meski resolusi kamera Galaxy S7 dan S7 Edge menurun menjadi 13 Megapiksel (MP) dari seri sebelumnya yang beresolusi 16 MP, smartphone ini tetap diklaim memiliki kualitas kamera yang paling ‘buas’ dari semua smartphone lain hingga saat ini.

Sementara itu Xiaomi besutan China mempertontonkan smartphone terbaru-nya Mi5. Xiaomi Mi 5 dikabarkan bakal hadir dengan prosesor Qualcomm Snap-dragon 820, dengan spesifikasi lain masih dirahasiakan.

Meski demikian, kini, bocoran me-

ngenai spesifikasi Mi5 mulai terungkap media. Sebuah situs belanja online telah memajang spesifikasi Xiaomi Mi5. Per-angkat tersebut akan mengusung layar 5,5 inci dengan 2560 x 1440 piksel. Tidak ada informasi mengenai teknologi panel, namun dapat diasumsikan bahwa layar panel akan dibekali teknologi IPS.

Dari segi dapur pacu, Xiaomi Mi5 akan dipersenjatai prosesor Qualcomm ge-nerasi terbaru Snapdragon 820, RAM 4GB dengan sejumlah pilihan memori penyimpanan yaitu 16GB, 64GB dan 128GB.

Perangkat tersebut juga akan dileng-kapi kamera belakang 20 MP dan kamera depan 8MP, serta dukungan jaringan 4G LTE-FDD dan baterai 3.800 mAh. Dalam situs tersebut Xiaomi Mi5 ditawarkan dengan harga yang dinilai cukup kom-petitif yakni 599 dolar AS.

Xiaomi Mi 5 yang kabarnya kini men-empel di posisi kedua wearable setelah Apple, kabarnya akan dibekali dengan la-yar berukuran 5,7 inci dengan kerapatan 1920 x 1080. Layar Mi 5 ini akan dilin-dungi oleh Corning Gorilla Glass 4 yang semakin memperkuat daya tahan layar.

Selain itu teknologi canggih lainnya adalah layar Mi 5 ini dilengkapi dengan teknologi 2,5D yang membuat tampilan

menjadi jauh lebih hidup. Bahkan untuk urusan layar, beberapa media asing me-ngungkapkan bahwa Mi 5 memiliki bazel layar yang sangat tipis pada sisi kiri dan kanannya.

Salahsatu fitur paling keren di Mi 5 adalah kamera utamanya. Kamera Mi 5 memang bisa dikatakan sebagai salah satu yang terbaik di dunia karena sudah mengusung teknologi 4-axis OIS (optical image stabilization).

Perlu diketahui, fitur OIS mampu membuat hasil jepretan lebih stabil dan anti blur. Pada sektor kamera, sepertinya Xiaomi Mi 5 tidak ingin kalah dari pe-saingnya.

Beberapa hari lalu Presiden Xiaomi mengunggah foto yang diambil dengan Xiaomi Mi 5. Foto tersebut memperlihat-kan objek burung yang sedang bergerak. Namun hebatnya foto tersebut tidak ter-lihat blur dan tetap fokus.

Jika kita melihat kualitas foto yang diunggah bisa diperkirakan Xiaomi Mi 5 menggunakan kamera utama sebesar 16 MP dengan dilengkapi laser focus. Se-dangkan kamera depan, kabarnya Mi 5 menggunakan kamera 8 MP.

Masih terkait smartphone besutan Chi-na, Lenovo kembali memperkuat pasar-nya dengan memperkenalkan Lenovo VIBE P1 Turbo yang memberikan inovasi baru di lini Power Series (Power Player).

Indonesia merupakan negara tempat diluncurkan Lenovo VIBE P1 Turbo de-

Adu Inovasi untuk Memenangi PasarPERANG produk telepon pintar (smartphone) kini

semakin seru menyu-sul menguatnya pasar

Xiaomi dan Lenovo -- keduanya asal Cina -- yang kini mulai merang-

sek naik menggeser produk Korea Selatan dan Amerika Serikat.

ISTIMEWA

Page 56: KBN Magazine #007

:: Tekno & Gadget

56 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

ngan kapasitas RAM 3GB, sementara di negara baru diperkenalkan Lenovo VIBE P1 dengan kapasitas RAM 2GB.

Lenovo VIBEUntuk mendukung per-forma, perangkat tersebut mengusung prosesor 64-bit Qualcomm Snapdragon 615 octa-core berkecepatan 1,5GHz.

VIBE P1 Turbo dibekali dengan kapa-sitas baterai sebesar 5000 mAh yang da-pat berfungsi sebagai OTG (On-The-Go) Charging untuk mengisi baterai ponsel lain yang juga membutuhkan tambahan daya.

Handset dengan body berbahan ma-terial logam itu hadir dengan teknologi nirkabel NFC (Near-Field Communica-tion) dan finger print scanner yang terse-dia di tombol Home.

Selain itu, perangkat yang dibanderol Rp3,9 juta tersebut juga dilengkapi ka-mera belakang 13MP dan kamera depan 5MP, serta layar Gorilla Glass 3.

Sementara itu, bicara soal iOS, tahun ini Apple juga akan meluncurkan genera-si terbaru iPhone yang santer disebut se-bagai iPhone 7. Kabarnya, iPhone 7 akan membawa cukup banyak perubahan dan akan diluncurkan September tahun ini.

iPhone 7 kabarnya akan menggunakan kamera 12 MP sebagai kamera utama. Istimewanya beberapa rumor mengata-kan iPhone 7 akan menggunakan kamera ganda dengan teknologi Optical Image Stabilization (OIS).

Apple akan menerapkan teknologi EMI –Electromagnetic interference yang akan ditanamkan pada produk iPhone 7, untuk mengurangi gelombang elektromagnetik. Teknologi EMI juga ini dihadirkan untuk meningkatkan performa smartphone Ap-ple mendatang.

Sebelumnya, teknologi EMI pernah di-gunakan Apple untuk papan sirkuit dan chip yang ada di iPhone sebelumnya dan

juga Apple Watch. Namun Apple kini be-rencana bakal menggunakan teknologi ini untuk beragam chip di iPhone 7, se-perti prosesor, frekuensi radio, Wireless LAN, Bluetooth, dan modem.

Teknologi interferensi elektromagnetik ini memungkinkan komponen internal iPhone7 menjadi lebih sempurna untuk meningkatkan kepadatan integrasi chip, juga dapat meningkatkan kapasitas ba-terai. Namun, dengan dibenamkannya teknologi ini juga akan berimbas terha-dap melambungnya biaya produksi.

Sejumlah media memperkirakan, iP-hone7 mungkin akan ditanami dengan prosesor A10 terbaru, menggunakan pengenalan sidik jari layar tersembu-nyi, dan akan terus menggunakan pola 3D Touch, disamping itu mungkin akan dilengkapi dengan fitur anti-air dan debu.

K ANTARA/LIPUTAN6/SUARA/MAY

Kecemasan Dunia: Robot akan Jadi Musuh Manusia

PENGGUNAAN tangan robot oleh Tawan, pemilik beng-kel di Bali yang mengheboh-kan media sosial baru-baru ini tentu mengagetkan kita

semua. Banyak yang tak menyangka seorang tukang las di bengkel menggu-nakan tangan robotik untuk menunjang aktivitas kesehariannya.

Tawan yang salah satu tangannya di-fabel untuk bekerja sehari-hari menda-pat bantuan ilmuwan dibuatkan tangan robotik. Bahannya dari barang-barang bekas yang ada di sekelilingnya. Bantuan berteknologi tinggi inilah yang kemudian bikin heboh.

Banyak yang tak percaya dan seba-gian malah mencemooh dan melecehkan atas kenyataan ini. Namun, kejadian ini mengingatkan akan pentingnya robot dalam kehidupan modern.

Mark Zuckerberg sendiri beberapa waktu lalu menyatakan bahwa mau tidak mau masa depan dunia ini memang me-merlukan kemajuan teknologi robotik. Bayangan seperti tokoh Jarvis dalam film “Iron Man” bukan mustahil dalam waktu dekat akan hadir di hadapan kita.

Mark Zuckenberg sendiri kini secara serius tengah mengembangkan apa yang dinamakan “kecerdasan buatan” (ar-tificial intelligence/AI) yang akan ber-manfaat dalam keseharian. Pendiri dan CEO Facebook itu akan menggunakan AI untuk membangun sebuah robot yang digerakkan oleh program komputer un-

tuk membantunya melakukan berbagai pekerjaan di rumahnya.

“Tantangan pribadi saya untuk 2016 adalah untuk mengembangkan sebuah “AI” (artificial intelligence atau kecer-dasan buatan) sederhana untuk men-jalankan (pekerjaan) di rumah saya dan membantu saya dengan tugas-tugas saya,” tulisnya dalam posting pada laman Facebook-nya.

Kecerdasan buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya dising-kat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan

entitas ilmiah.Sistem seperti ini umumnya diang-

gap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mes-in (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.

Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi secara informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan

ISTIMEWA

Page 57: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 57

terwujud di tahun ini.Ditambah lagi dengan segala aset dan

finansial yang dimiliki oleh Facebook, maka teknologi tersebut bisa lebih cepat lagi terwujud. Seperti yang Mark kemu-dian katakan, bahwa sebagian dari po-tongan puzzle teknologi tersebut sudah dimiliki oleh Facebook. Seperti internet gratis lewat internet.org miliknya, lalu Oculus yang dibeli untuk user inter-face ataupun hardware penghubung ke teknologi tersebut, dan Messenger yang

integral, membuat permainan catur atau Backgammon.

Di sisi lain, hal yang bagi manusia ke-lihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk di-realisasikan dalam informatika, seperti pengenalan obyek/muka, bermain sepak bola, dan lainnya.

Zuckerberg menambahkan bahwa ia akan mulai dengan “menjelajahi” teknologi yang sudah tersedia. “Lalu saya akan mulai mengajari (robot “AI”) untuk bisa memahami suara saya guna mengendalikan segala sesuatu di rumah kami, musik, lampu, suhu dan sebagai-nya,” tulisnya.

“Saya akan mengajarkannya untuk mengizinkan teman-teman saya masuk rumah, dengan melihat wajah mereka ketika mereka membunyikan bel di pin-tu.”

Dia menambahkan bahwa “AI” itu juga akan digunakan untuk membantu me-rawat anak perempuannya yang baru lahir, Max.

“Saya akan mengajarkan robot untuk memberi tahu saya jika ada sesuatu yang terjadi di kamar Max, yang perlu saya periksa saat saya ada di ruang lainnya,” tulisnya.

Beberapa ilmuwan atau pakar teknolo-gi terkemuka lainnya seperti Stephen Hawking dan Elon Musk telah menyata-kan kekhawatiran mereka terhadap plat-form “AI”, dengan mengatakan bahwa “AI” bisa berakhir dengan “melawan” manusia.

Zuckerberg memberi tanggapan atas kekhawatiran seperti yang pernah ter-gambar dalam sejumlah film robotik itu.

“Saya pikir kita bisa membangun “AI” sehingga bekerja untuk kita dan mem-bantu kita,” tulisnya.

“Beberapa orang memiliki ketakutan soal bagaimana “AI” merupakan bahaya besar, tapi hal itu tidak masuk akal bagi saya dan kemungkinan itu terjadi jauh lebih kecil, dibandingkan dengan (ba-haya akibat) bencana seperti meluasnya wabah penyakit, kekerasan, dan lain-nya,” ujar Zuckerberg.

Semua yang dikatakannya memang terinspirasi seperti dari film Iron Man, di mana Jarvis si AI yang mengurus semua kegiatan di dalam rumahnya Tony Stark. Begitu juga saat visualisasi pekerjaan le-wat virtual reality, seperti di film. Hal ini bukan hal yang tidak mungkin terjadi, karena Oculus Rift yang terkenal lewat teknologi virtual reality-nya juga sudah dimiliki oleh Facebook. Di tambah de-ngan teknologi motion capture yang se-makin canggih, rasanya teknologi yang ditampilkan pada film Iron Man bisa jadi

dikembangkan sebagai wadah platform komunikasi antara user dengan AI terse-but nanti.

Jika teknologi tersebut bisa terwu-jud dalam tahun ini, maka mungkin hal tersebut bisa berupa berita gembira atau-pun berita menyeramkan. Karena hal tersebut bisa juga berarti bagaikan Sen-jakala Manusia, di mana semua sudah serba dikendalikan oleh digital.

K MAY/ NATIONAL GEOGRAPHIC, CHIP, VOA, ENSIKLOPEDIA

MOBIL Pin-tar Google m e m a s u k i babak akhir pengujian di

Amerika. Meski demikian kontroversi tentang mobil Google masih terjadi. Ba-nyak kekhawatiran mobil canggih yang mengandalkan kecerdasan buatan ini ber-akhir seperti dalam film-film sains yang pernah ada.

Bulan Februari 2016 ini, organisasi keamanan jalan raya nasional Amerika memberi tahu Google bahwa menurut aturan hukum, komputer yang mengenda-likan mobil swakemudi alias yang bisa mengemudikan diri sendiri bisa dianggap sebagai pengemudi – perbedaan yang, sampai sekarang, hanya diterapkan pada manusia.

Mobil Google yang bisa menyetir sendiri akan mendapat status yang sama de-ngan mobil yang dikemudikan manusia, sehingga membuat mobil bisa diproduksi tanpa setir dan pedal rem, kopling maupun gas.

Badan Keamanan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) -- yang me-netapkan peraturan di jalan raya Amerika Serikat -- mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah surat ke Google, yang diungkapkan ke masyarakat umum baru-baru ini.

Sampai saat ini, mobil yang tidak dikemudikan oleh sopir manusia dianggap tidak layak jalan. Namun kemajuan teknologi membuat NHTSA mengubah per-spektifnya.

“Jika tidak ada manusia di dalam yang benar-benar mengemudi kendaraan maka lebih masuk akal untuk mengidentifikasi sopir sebagai apa pun (bukan siapa pun) yang mengemudikannya,” begitulah pernyataan NHTSA.

“Dalam hal ini, untuk peralatan kendaraan bermotor, Sistem Mengemudi Sendi-ri yang sebenarnya menyetir kendaraan,” ujarnya.

Artinya sistem kemudi Google maju selangkah untuk bisa dikemudikan di jalan umum karena dengan ‘lampu hijau’ dari NHTSA maka mobil itu memenuhi per-syaratan untuk bisa mengikuti ujian Standar Keselamatan Motor Amerika Serikat

Lembaga pengawas keselamatan jalan raya AS (NHTSA) menyebutkan sistem ke-mudi cerdas rancangan Google bisa dipertimbangkan oleh badan hukum federal.

Google dikabarkan tengah mencari partner untuk mengembangkan mobil self-driving-nya tersebut dan mengincar beberapa pabrikan mobil terkemuka seperti Ford dan Toyota untuk merealisasikan mobil pintar tersebut.

K M A Y / B E R B A G A I S U M B E R

Menunggu Mobil Swakemudi Google Melaju di Jalan Raya

:: Tekno & Gadget

Page 58: KBN Magazine #007

TAK hanya perusahaan saja yang perlu tertib adminis-trasi dan dan memenuhi kaidah manajemen mutu, Masjid Darussalam di ling-

kungan KBN pun sedang bersolek untuk meraih sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.

Ketua Yayasan Darussalam, Gempa Nursamsu Yasin ingin memberi contoh pada masyarakat bahwa pengelolaan yayasan, sekalipun orientasinya sosial segala sesuatunya diupayakan terarah dan terukur.

Sekretaris Dewan Kemakmuran Mas-jid (DKM) Darussalam yang juga Ben-dahara Yayasan Darussalam yang me-naungi masjid tersebut membenarkan adanya upaya untuk meraih ISO 9001.

“Kita sedang mempersiapkan untuk menjadikan masjid ini punya manaje-men yang baik yang berstandar interna-sional,” kata Toha Muzaqi.

Wakil Ketua Yayasan Darussalam yang sekaligus Wakil Ketua Dewan Kemakmu-ran Masjid (DKM) Darussalam, Lutfi Sri-yono menjelaskan, tahun 2016 ini sega-la persiapan mengarah pada manajemen mutu mulai dilaksanakan. Targetnya, akhir tahun ini, Masjid Darussalam bisa mulai melaksanakan ISO 9001:2008 itu secara penuh.

Perjalanan menuju ISO 9001 bisa dilihat dari pengaturan di hampir semua aktivitas masjid. Mulai dari kebersihan, pelaksanaan ibadah, operasional sehari-hari, administrasi keuangan, dan lain-nya.

Tak jauh beda yang diterapkan di pe-rusahaan, menurut ketentuan dalam

Masjid Darussalam KBN MenujuStandardisasi ISO:9001

Pembenahan bukan saja meliputi ad-

ministrasi, tapi juga ketertiban pelak-sanaan ibadah di

masjid.

Religi

ISO 9001, semua petugas lanjut Lutfi, perlu melakukan absensi kedatangan dan kepulangan.

“Kalau kita terlambat satu menit, ya seperti karyawan KBN pada umumnya uang transportnya juga kena potong,” kata seorang petugas masjid.

Petugas juga harus melakukan kegia-tan secara terukur, seperti untuk pelak-sanaan kebersihan, setiap pagi dan sore ada lembar cek list untuk kebersihan toilet dan tempat wudhu. Selain itu bila terjadi masalah, seperti lampu peneran-gan yang mati, tidak bisa serta-merta langsung menggantinya yang baru, tapi perlu dicari tahu di mana kerusakan ter-jadi.Begitu pun, untuk perbaikan fisik masjid, semuanya ada standar opera-sionalnya.

Cukup berat dan merepotkan bagi pengurus masjid. Tak berlebihan, bila sampai saat ini baru tercatat dua mas-jid di Indonesia yang menjalankan ISO 9001:2008 ini, satu masjid Al Ikhlas di Jatipadang Pasar Minggu, dan satu lagi Al Akbar di Surabaya.

58 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

Jamaah masjid Darus-salam KBN usai men-

jalani shalat Jumat.

KBN/MAY

Page 59: KBN Magazine #007

:: Religi

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 59

Meski bukan perusahaan, masjid se-perti Darussalam di KBN perlu mene-rapan ISO ini agar manajemen pengelo-laannya lebih baik. Dengan manajemen yang lebih baik dipercaya akan memberi kenyamanan dalam beribadah dan me-ningkatkan pahala.

Dengan berstandar ISO 9001, pengelo-laan keuangan masjid yang transparan dan akuntabel secara tidak langsung akan memberi kepercayaan kepada umat dan jamaah masjid.

Untuk diketahui Yayasan Darussalam yang secara resmi baru berdiri setahun lalu, sejak awal memang telah berkomit-men untuk mengelola tiga masjid di KBN Cakung, yakni Darussalam, Nurul Yaqin, dan Al Hidayah secara profesional.

Pembenahan menuju masjid ber-standar ISO 9001 itu menurut salah satu pelaksana Masjid Darussalam, Ustadz Azis dilakukan secara bertahap. Salah satu yang tengah digalakkan seka-rang yakni dengan membiasakan para jamaah untuk shalat Jumat dengan shaf yang rapat dan rapi, tidak ada tempat kosong.

“Kami tidak henti-hentinya meminta jamaah untuk rapi dalam shaf dulu.

Bahkan, sampai kita beri waktu khusus untuk rapat dan rapi, dan tidak meman-faatkan tempat yang bukan semestinya untuk shalat Jumat,” kata Ustadz Aziz.

Dari perjalanan waktu yang ada, banyak kemajuan diraih. Jamaah mas-jid yang mayoritas buruh di sejumlah pabrik di kawasan KBN lama-kelamaan dapat mengikuti arahan yang diberikan pengurus masjid.

Di samping shalat wajib secara ber-jamaah yang kini rutin dilakukan, Mas-jid Darussalam juga aktif menggelar ber-bagai peringatan agama seperti Maulid Nabi, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, dan lainnya. Sehari-hari (kecuali hari libur), sehabis shalat Dhuhur juga diadakan ceramah agama menghadirkan para ustadz kenamaan. Semua dijalan-kan dengan standar operasional yang diatur dalam manajemen ISO 9001.

Masjid Darussalam yang sarat aktivi-tas, menurut Ustadz Azis sebenarnya sudah mampu mandiri. Hal ini berkat sumbangan jamaah dan donatur tetap sejumlah dermawan, serta adanya us-aha yang dijalankan yayasan, seperti perparkiran, penyewaan los, dan lain sebagainya.

DALAM rangka meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan serta memberikan motivasi terhadap spiritualitas karyawan, khususnya bagi pemeluk

agama Islam, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) me-nyelenggarakan ceramah agama di Masjid Darussalam Kan-

Untuk mendukung ekonomi masyarakat sekitar, Masjid Darussalam juga mendirikan sarana pembiayaan Baitulmal sejak 2012 lampau. Dari mo-dal awal hanya beberapa juta saja, kini sudah berkembang menjadi puluhan juta.

“Lembaga pembiayaan bagi hasil ini untuk membantu umat yang membu-tuhkan modal dari cengkeraman ren-tenir,” jelas Ustadz Aziz.

Dengan anggaran yang tersedia tiap bulan, menurut Ustadz Azis, Masjid Darussalam mampu menutup ope-rasional masjid, termasuk untuk mem-berikan santunan kepada anak yatim piatu di sekitar KBN dan operasional Taman Pendidikan Al Quran (TPA) di Kampung Sawah yang merupakan pilot project Masjid Darussalam.

“Kita bersyukur dengan anggaran yang ada masih bisa memberi honora-rium tenaga pengajar di TPA itu, dan setiap peserta juga tidak dikenakan bi-aya. Ini memang murni untuk benteng aqidah dari keluarga ekonomi lemah di daerah itu,” jelasnya.

K M A Y

Tingkatkan Wawasan dan Memotivasi SpiritualKaryawan, KBN Adakan Ceramah Agama Islam

tor Pusat KBN, Kamis (18/2).Hadir pada acara tersebut, Direktur

Utama PT KBN (Persero) H.M Sattar Taba, Direktur Administrasi & Keuangan Gempa Nursyamsu Yasin, pejabat dan karyawan di lingkungan PT KBN Persero.

Ceramah agama dibawakan oleh Ustad Ahmad Zainuddin LC pembimbing um-roh dan ahli sejarah Islam dari Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Ustad Iwan Zawawi.

Sesuai dengan tema ceramah yaitu “Mencintai Allah SWT dan Rosulullah SAW”, diharapkan semoga seluruh kar-yawan yang hadir dapat menimba ilmu dan wawasan tentang sejarah Islam serta meniru teladan Rasulullah SAW.

Direktur Utama KBN, HM Sattar Taba pada kesempatan tersebut meminta para karyawan untuk selalu mendekatkan diri pada Allah Swt. Dirut meyakini untuk keluar dari kesulitan, biasanya selalu ada campur-tangan Tuhan dalam menyelesai-

kan masalah.Di akhir acara, dibagikan santunan untuk anak yatim dan

doa bersama agar tujuan yang diharapkan tercapai.K I B N U / A N D I / Q Q / F O T O : M AY

Page 60: KBN Magazine #007

RATUSAN umat Kristiani yang sehari-hari beraktivitas di lingkungan PT KBN (Perse-ro), mulai dari karyawan-kar-yawati KBN dan anak usaha,

investor, buruh, dan pedagang merayakan Natal Bersama bertema “Terang Hadir ke Dunia” di gedung Serbaguna KBN, (18/12) lampau.

Hadir dalam perayaan Natal bersama di lingkungan PT KBN ini, Maurits Na-pitupulu sebagai perwakilan dari dewan komisaris PT KBN (Persero), Direk-tur Utama PT KBN (Persero) HM Sattar Taba, bersama Direktur Operasi Sudiro Agung Dananto sebagai Pembina POUK beserta keluarga, Direktur Administrasi & Keuangan Gempa Nursamsu Yasin dan sejumlah pejabat PT KBN Persero.

Ketua Panitia Natal KBN 2015 Henry Mauritz Rajagukguk pada laporannya menyebutkan, perayaan Natal kali ini

60 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

Ratusan Umat Kristiani di Lingkungan KBN Rayakan Natal Bersama

diselenggarakan secara sederhana dan khidmat. Dalam rangkaian perayaan tersebut, sebagai wujud kepedulian KBN khususnya jemaat umat kritiani yang ada di lingkungan KBN menyelenggarakan bakti sosial yang bertempat di Panti Asu-han Pondok Kasih Agape Gading Griya dan Panti Asuhan Al-Khairiyah Kebante-nan, Jakarta Utara.

Natal bersama ditandai dengan penya-laan lilin oleh perwakilan Dewan Komisa-ris Maurits Napitupulu, perwakilan direksi HM Sattar Taba, perwakilan investor yang diwakili Fransiskus T. Mujiono, Ketua Panitia Natal Henry M. Rajagukguk, serta Pendeta Sukamto Limbong yang diiringi dengan pembacaan narasi tentang makna penyalaan lilin yang sesuai dengan tema “Terang Hadir Ke Dunia” dan makna se-buah pengorbanan.

HM Sattar Taba mewakili direksi dalam sambutannya menyambut baik perayaan Natal bersama karena dapat menjadi

simbol persaudaraan dan kebersamaan yang tentunya sangat bermakna.

Sementara perwakilan dewan komisa-ris, Maurits Napitupulu berharap dengan semangat natal dapat membawa terang bagi KBN agar ke depan semakin maju.

Ada pun pendeta Sukamto Limbong dalam pesan Natal menekankan perlu-nya umat untuk selalu jadi penerang bagi sekitarnya. Kehidupan, menurut Lim-bong, boleh saja pasang-surut. Pereko-nomian bisa naik-turun. Tapi, hubungan secara vertikal dengan Tuhan harus tetap terjaga dalam iman. Karena terang Tu-han akan mengindahkan kita sekeluarga dalam kehidupan sehri-hari.

Natal bersama 2015 ditutup dengan doa safaat oleh Pendeta Sukamto Lim-bong yang dilanjutkan dengan ramah-tamah di antara para undangan dengan iringan iringan lagu-lagu dari Naibaho Group, Vokal Grup Seruni dari KBN, dan OK Tugu. K T I M

Umat harus selalu jadi penerang bagi

sekitarnya. Kehidupan boleh pasang-surut,

ekonomi bisa naik-tu-run, namun hubungan vertikal dengan Tuhan

harus tetap terjaga dalam iman.

Searah jarum jam: Pendeta Sukamto Limbong memberikan khutbah Natal. Direktur Ad-ministrasi dan Keuangan Gempa Nursamsu Yasin mewakili direksi tampak hadir bersama Direktur Operasional Sudiro A Dananto dan istri. Bawah: Jamaah umat Kristiani memenuhi gedung Serbaguna KBN.

:: Religi

FOTO-FOTO: KBN/MAY

Page 61: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 61

Hindari Anak Ketagihan Smartphone

APA saja dampak buruk-nya? Dan bagaimana cara mengatasi dampak dari smartphone bagi anak-anak? Itulah pertanyaan

yang sering kita dengar dari para orang tua.

Pertumbuhan otak terlalu cepatAntara 0-2 tahun, pertumbuhan otak

anak-anak berkembang sangat cepat, dan berlanjut hingga umur 21 tahun. Bebera-pa penelitian menunjukkan perkembang-an otak yang terlalu ba-nyak terpapar teknologi seperti telepon pintar, internet, dan TV menyebabkan anak-anak men-jadi kurang konsentrasi, alami gangguan kognitif dan proses belajar, temperamen-tal serta kurang bisa kendalikan diri.

Menghambat perkembanganKetika anak bermain gadget, mereka

cenderung tidak banyak bergerak. Peng-gunaan teknologi membatasi gerak fisik, sehingga menghambat pertumbuhan. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan sepertiga jumlah anak-anak yang mulai bersekolah mengalami hambatan perkembangan fisik, dan ren-dahnya kemampuan membaca serta pen-capaian prestasi di sekolah.

Risiko kegemukanBeberapa peneliti menunjukkan

hubungan antara gadget dengan obesi-tas. Anak-anak yang diperbolehkan ber-gadget-ria di kamar mereka cenderung lebih mudah terkena risiko kegemukan. Padahal 30% anak-anak yang mengalami

obesitas akan lebih mudah berpotensi terkena diabetes, serangan jantung, dan stroke.

Susah tidurDari penelitian, diketahui sekitar 60

% orangtua kurang mengawasi anaknya yang bermain smartphone, tablet atau video game. Sementara 75% orangtua membiarkan anak-anaknya bermain gadget di kamar tidur. Selain itu, 75% anak-anak usia 9-10 tahun mengalami kesulitan tidur, akibat terlalu banyak bermain gadget. Hal ini bisa berdampak pada prestasi anak di sekolah.

Gangguan mentalSepertinya tidak mungkin anak-anak

yang masih kecil bisa mengalami gang-guan kejiwaan. Namun, sejumlah studi menyimpulkan, penggunaan teknologi yang berlebihan bisa berpotensi menjadi penyebab tingkat depresi pada anak, ke-cemasan, kurang konsentrasi, autisme, bipolar, dan perilaku menyimpang lain-nya.

Perilaku agresifMedia komunikasi yang menyuguhkan

aksi kekerasan dapat menyebabkan anak menjadi agresif. Apalagi kini banyak me-dia atau video game yang menampilkan perilaku kekerasan fisik dan seksual. Amerika Serikat bahkan memasukkan bentuk kekerasan dalam media sebagai risiko kesehatan masyarakat karena pe-ngaruh negatifnya terhadap anak-anak.

Jadi pelupaBerbagai macam bentuk teknologi me-

dia memproses informasi dengan cepat. Jika anak terlalu cepat memproses infor-masi, mereka malah cenderung kurang bisa berkonsentrasi dan daya ingatnya menurun. Jika anak-anak tidak bisa berkonsentrasi, maka efek sampingnya mereka akan alami kesulitan belajar.

Jadi kecanduanOrangtua yang terbiasa dengan gadget,

kerap membuat anak merasa tak diper-hatikan dan juga asyik sendiri dengan smartphone atau tabletnya. Akibatnya, hal itu menjadi kebiasaan dan bisa men-imbulkan kecanduan. Penelitian Gentile menyebutkan, 1 dari 11 anak usia antara 8-18 tahun kecanduan teknologi gadget.

Kena radiasiTelepon seluler dan berbagai teknologi

nirkabel mengeluarkan radiasi yang ber-bahaya bagi kesehatan. Anak-anak yang sering bermain gadget berisiko sering terpapar radiasi tersebut. Padahal, sis-tem kekebalan dan otak mereka sedang dalam masa pertumbuhan.

Tidak berkelanjutanAnak-anak adalah masa depan kita,

namun tidak ada masa depan bagi anak-anak yang terlalu banyak menggunakan teknologi canggih, demikian diungkap-kan peneliti Cris Rowan. Menurutnya, edukasi yang berasal dari gadget tidak akan lama bertahan dalam ingatan anak-anak. Dengan demikian, pendekatan pendidikan melalui gadget tidak akan

Banyak orang tua begitu memanjakan

anak dengan perangkat teknologi modern sep-

erti gadget atau smart-phone. Sayang, sering

mereka lupa menyadari bahwa di balik penggu-naan perangkat itu jus-tru akan menimbulkan

berbagai efek buruk bagi anak.

Keluarga

ISTIMEWA

Page 62: KBN Magazine #007

:: Keluarga

62 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

berkelanjutan bagi mereka, sehingga perlu dibatasi.

“Anak-anak kita lebih betah berlama-lama dengan smartphone, tablet, dan perangkat gadget lainnya? Karena per-angkat itu dianggap lebih memahami daripada orang tuanya. Maka tidak ada cara lain, kita yang hidup di era digital saat ini, harus lebih menarik dari gadget-gadget itu” kata artis yang peduli masalah anak, Neno Warisman.

Dijelaskan, untuk bisa menjadi yang lebih menarik dari gadget, orang tua harus memiliki kapasitas ilmu yang lebih dari anak.

“Para orang tua harus bergairah men-cari dan terus menambah ilmu agar bisa menjawab rasa penasaran dan perta-nyaan anak-anak kita” katanya.

Selain itu, orang tua juga harus senang bercanda. “Contohnya untuk memberi-kan sebuah perintah, sampaikan den-gan cara yang lebih ceria, penuh canda

Kementerian Perindustrian RItelah menetapkan

PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)sebagai kawasan Obyek Vital Nasional (OVN)

katagori kawasan industri.Dengan predikat ini tentu semakin

memberikan kenyamanan berinvestasidari berbagai ancaman dan gangguan keamanan.Segera bergabung bersama ratusan investor lain

yang telah menjadi bagian dari PT KBN (Persero),kawasan industri dengan manajemen mutu

berstandar internasional.

PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)EXPORT PROCESSING ZONE, INDUSTRIAL ESTATE,

LOGISTIC, WAREHOUSING & PORT

sehingga akan terasa ringan bagi anak-anak” ungkapnya.

Yang tak kalah penting, lanjut dia, orang tua harus sering melakukan kon-tak bersentuhan (skin to skin), sering kontak pandangan mata (eye to eye), dan melakukan hal-hal kecil di rumah den-gan melibatkan anak.

Ahli psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan dengan ber-main gadget di dekat anak, mereka akan tertarik untuk terus-menerus mencari tahu tentang gadget. Yang ditakutkan, anak akan menggantungkan masa pem-belajarannya dengan gadget.

“Kurang-kurangi main gadget di dekat anak. Nanti dia lihat kita main, terus dia mau minta main juga,” imbuhnya.

Vera menambahkan, jika sang anak terus-terusan main gadget, mereka hanya akan mendapatkan pembpelajaran kog-nitifnya saja, dan cenderung tidak aktif mengeksplor pembelajaran yang lainnya.

“Berbeda dengan anak yang aktif be-lajar tanpa gadget. Tidak hanya kognitif, namun sensor dan motoriknya pun akan ikut terlatih,” paparnya.

Lalu kapan waktu yang tepat mem-berikan gadget pada anak?

Pemberian hak untuk memiliki gadget pribadi pada anak harus anda pertim-bangkan usia anak anda.

Hasil penelitian yang dilansir dalam si-tus Cashinyourgadgets.co.uk menemu-kan 13% orang tua memberikan gadget pada anak berusia 10 tahun sedangkan persentase terbanyak yaitu pada usia 13 tahun ke atas sekitar 45%. Hal ini dapat menjadi acuan pada orang tua bahwa pemberian kepemilikan gadget sebaik-nya tidak terburu-buru akan tetapi per-timbangkan kesiapan anak anda untuk mengikuti aturan main dalam penggu-naan gadget tersebut.

K B E R B A G A I S U M B E R / M AY

Page 63: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 63

ALPUKAT merupan salah satu jenis buah yang telah dike-nal oleh sebagian besar dari kita. Dengan tekstur daging buah yang lembut menjadi-

kan buah ini mudah dikonsumsi dan sangat lezat di lidah. Tidak sedikit dari kita membuat jus dari buah yang satu ini.

Di balik rasanya yang lezat ternyata buah ini juga mengandung berbagai nu-trisi penting yang diperlukan oleh tubuh. Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, dan beta karoten.

Lemak jenis ini tak hanya mencegah penyakit jantung tetapi juga meningkat-kan fungsi ingatan. Jumlah yang direko-mendasikan untuk dikonsumsi adalah 65 gram, dan satu cangkir alpukat men-gandung 23 gram lemak baik.

Begitu banyaknya manfaat dari buah alpukat ini, sehingga, tak mengherankan banyak yang menyebutnya sebagai buah ajaib. Apa saja yang terkandung dalam buah alpukat?

Lemak sehatAlpukat mengandung lemak, namun

jangan salah, lemak yang ada di alpukat adalah lemak baik, porsinya mencapai sekitar tiga perempat dari jumlah kalori dari buah alpukat. Artinya lemak memi-liki kandungan yang cukup tinggi dalam buah alpukat ini. Kandungan lemaknya adalah lemak tak jenuh tunggal, dalam bentuk asam oleat. Lemak tak jenuh tunggal yang dianggap sebagai lemak baik yang dapat mengurangi kadar ko-

lesterol jahat dalam darah, menurunkan risiko stroke dan jantung disease.

ProteinSetiap alpukat terdiri dari sekitar 4

gram protein, kandungan ini jauh lebih banyak dibandingan dengan buah lain.

GulaGula dalam buah ini nilainya cukup

kecil, sebelah buah avocado terdiri dari 0.2 g gula, jadi tidak terlalu berbahaya untuk anda yang khawatir akan gula da-rah.

Vitamin dan MineralSeperti buah lainnya, alpukat juga me-

miliki kandungan vitamin dan mineral yang sangat tinggi. Ia memiliki kandun-gan kalium (kandungannnya lebih besar daripada pisang). Selain itu, alpukat kaya akan vitamin K, vitamin B9, vitamin B6, vitamin B5 vitamin C, dan vitamin E.2

SeratBuah yang berukuran sedang men-

gandung 11 gram serat, hampir setengah dari serat harian yang dibutuhkan oleh tubuh.

Mengapa alpukat merupakan buah yang sangat dianjurkan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan organ jan-tung? Hal ini karena buah alpukat men-gandung sumber asam oleat tak jenuh tunggal, vitamin E, folat, kalium, pitos-terol serta sumber serat penting. Semua nutrisi tersebut berperan besar terhadap kesehatan jantung yang terus meningkat.

Alpukat juga menjadi nutrisi yang sangat lengkap untuk kulit anda. Ini di-karenakan, alpukat mengandung lemak

tak jenuh tunggal, asam lemak omega 9, sumber antioksidan, vitamin E, vitamin C serta kolagen. Semua nutrisi tersebut membantu menyehatkan kulit anda dari waktu ke waktu.

Alpukat juga cocok bagi Anda yang se-dang melakukan program penurunan be-rat badan. Sebab, dengan mengkonsumsi buah alpukat akan membuat kondisi pe-rut berada dalam keadaan kenyang yang lebih lama. Secara otomatis pula akan menekan nafsu makan berlebih yang anda miliki.

Untuk mencegah diabetes, alpukat pun ternyata salah satu yang cocok. Ini dikarenakan, kandungan lemak tak jenuh tunggal dan kalium dalam buah alpukat dapat meningkatkan fungsi kerja hormon insulin dan menetralkan kadar glukosa dalam darah anda.

Buah alpukat yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, vitamin E, vitamin C serta pitosterol juga sangat baik untuk mengurangi berbagai jenis peradangan pada tubuh anda.

Masih ada yang lain dari manfaat buah alpukat yakni meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mencegah stroke. Meningkatkan imunitas karena dalam setiap buah alpuat mengancung vita-min C yang tinggi, sementara mencegah stroke karena di dalam setiap daging buah alputa terkandung vitamin E yang bisa menurunkan oksidasi kolesterol dalam tubuh.

K T I T O K M / B E R B A G A I S U M B E R

7 Manfaat Ajaib Alpukat bagi Kesehatan

Sebagian orang mencoba meng-

hindari makan alpukat karena

mengandung lemak. Tapi, ternyata lemak

yang ada lemak tak jenuh. Justru di

dalam daging al-pukat terkandung

banyak zat dan mineral yang sangat

dibutuhkan tubuh. Apa saja?

Kesehatan

ISTIMEWA

Page 64: KBN Magazine #007

64 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

DALAM dunia bisnis sewa-menyewa tanah dan ba-ngunan hampir sulit di-hindari. Namun, masih sedikit masyarakat yang

mengetahui komponen pajak apa saja yang harus diperhatikan dalam sewa-me-nyewa tanah dan bangunan itu.

Secara umum, dalam sewa-menyewa tanah dan bangunan terkandung apa yang dinamakan Pajak Penghasilan se-bagaimana diatur dalam UU No.36 ta-hun 2008 tentang perpajakan.

Pajak penghasilan atau sering dising-kat PPh itu sendiri terdiri atas PPh pasal 21, PPh pasal 22, PPh pasal 23, PPh pasal 24, dan PPh pasal 4 ayat 2 (final) .

PPh atas persewaan tanah dan atau bangunan dalam UU No.36 tahun 2008 telah diatur di dalam pasal 4 ayat (2) yang disebutkan sebagai pajak yang ber-sifat final.

PPh yang bersifat final atau rampung adalah jenis PPh dengan perlakuan tersendiri di mana pengenaan pajak te-lah dianggap selesai pada saat dipotong dari penghasilan atau disetor sendiri oleh wajib pajak (WP) ybs ke kas negara.

Perlakuan atas pajak ini tercermin pada tiga karakteristik yang melekat padanya: (1) Penghasilan yang telah dikenakan PPh final tidak boleh diga-bung dengan penghasilan lainnya ketika WP menghitung PKP dalam SPT tahu-nan.

(2) Biaya yang dikeluarkan untuk mendapat, menagih dan memelihara penghasilan yang telah dikenakan PPh final tidak boleh menjadi pengurang dalam menghitung PKP di SPT tahunan WP.

(3) Pajak terutang yang telah diba-yar sendiri atau dipotong/dipungut oleh pihak lain atas penghasilan yang dikenakan PPh bersifat final, tidak dapat dikreditkan oleh WP ybs pada saat peng-hitungan pajak dalam SPT tahunan.

PerhitunganPada kesempatan ini, penulis men-

coba membahas tentang penghasilan

dari transaksi persewaan tanah dan atau bangunan yang merupakan salah satu sumber penghasilan/pendapatan pada PT (Persero) Kawasan Berikat Nusan-tara.

PPh ini dilandasi oleh dasar hukum; (1) Pasal 4 ayat (2) UU No.36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, (2) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2002, dan (3) Peraturan Menteri Ke-uangan, KMK No.120/KMK/2002.

Berdasarkan pasal 4 ayat (2) UU Pajak, Penghasilan yang disebut di sini adalah penghasilan yang diterima orang pribadi atau badan dari persewaan tanah dana tau rumah rumah, rumah susun, apar-temen, kondominium, gedung perkan-toran, rumah kantor, toko, rumah toko, gudang dan bangunan industri.

Besarnya PPh terutang bagi wajib pa-jak pribadi dan badan yang menerima penghasilan dari persewaan tanah dana tau bangunan adalah 10%X jumlah bruto nilai persewaan tanah dana tau bangu-nan dan bersifat final.

Yang dimaksud jumlah bruto nilai persewaan adalah semua jumlah yang dibayarkan atau terutang oleh pihak yang menyewa dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang berkaitan dengan tanah dana tau bangunan yang disewa, termasuk biaya pemeliharaan, biaya keamanan, dan service charge, baik dari yang perjanjiannya dibuat secara terpi-sah maupun yang disatukan dengan per-janjian persewaan yang bersangkutan.

Sementara pemotongan pajak peng-hasilan pasal 4 ayat (2) adalah sebagai berikut;

(1) Apabila penyewa adalah badan pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri, penyelenggara kegiatan, BUT, KSO, perwakilan perusahaan luar negeri lainnya, maka pajak penghasilan yang terutang wajib dipotong oleh penyewa dan penyewa wajib memberikan bukti potong kepada yang menyewakan atau yang menerima penghasilannya.

(2) Sedang apabila penyewa adalah orang pribadi atau bukan subjek pajak penghasilan yang terutang wajib dibayar sendiri oleh pihak yang menyewakan.

Pajak penghasilan pasal 4 ayat (2) di-nyatakan terutang pada saat pembayaran atau terutangnya sewa. Penyetoran dan pelaporannya adalah sbb;

(1) Pajak penghasilan yang teru-tang harus dilunasi melalui pemotongan oleh penyewa dan disetorkan ke bank persepsi atau kantor pos dengan me-makai sarana surat setoran pajak (SSP) selambat-lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya setelah bulan pembayaran atau terutangnya sewa. Bukti pemotong-an dan SSP, penyewa memberikan ke-pada yang menyewakan sebagai tanda bukti pemotongan dan penyetoran.

(2) Pajak penghasilan yang telah dipotong dan disetor oleh WP wajib di-laporkan ke kantor pelayanan pajak di mana WP pemotong terdaftar. Batas waktu pelaporan SPT masa paling lam-bat tanggal 20 bulan berikutnya setelah bulan pembayaran atau terutangnya sewa.

(3) Apabila penyewa bukan pemo-tong pajak (bukan subjek pajak), maka pajak penghasilan yang terutang wa-jib disetor dan dilaporkan sendiri oleh pihak yang menyewakan.

K M T

Menghitung PPh Sewa Tanah dan Bangunan

Alwi RasyidNarasumber Perpajakan

PT KBN (Persero)

Pajak & Regulasi

KBN/DOK.

Page 65: KBN Magazine #007

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 65

MALL GRAND CAKUNG merupa-kan pusat perbelanjaan yang berada di lokasi yang sangat strategis,

tepat di depan supermarket Giant, Ujung Menteng, Jl. Sultan Hamengku Buwono IX km 2 Jakarta Timur. Kawasan ini merupakan perlintasan yang dikelilingi oleh pusat perkantoran, kawasan pabrik, dan perumahan.

Dibuka sejak 2008, Mall Grand Cakung terdiri atas 4 (empat) lan-tai dan luas bangunan kurang lebih 24.000 meter persegi dengan kios sebanyak 600 unit.

Mall Grand Cakung selama ini dike-nal sebagai pusat handphone terleng-kap di Jakarta Timur, pusat kuliner dan meeting point paling komplit. Mall ini

juga merupakan salah satu pusat Gem-stone terbesar.

Untuk melengkapi kebutuhan para pengunjungnya, Alex Kartasa selaku direksi Mall Grand Cakung mengata-kan terus menggandeng beberapa tenant besar seperti Mitra 10, Alfa Midi, New Home Center, Gallery ATM Center, BNI Motor Drive Thru dan lainnya.

Untuk kebutuhan entertainment, Mall Grand Cakung juga menghadirkan Ma-libu Spa & KTV (termewah se-Jakarta Timur, namun dengan harga terjangkau) The Artist Family Karaoke, serta arena olahraga billiard.

Dengan konsep sebagai Meet-ing Point, Pusat Kuliner di Jakarta Timur, kini Mall Grand Cakung telah menghadirkan sejumlah tenant resto se-

Mall GRAND CAKUNG

Pusat Kuliner & Meeting Pointdi Jakarta Timur

perti Warung Tekko, Gokana, BMK, Dunkin Donuts, Bakso Lapangan Tembak Senayan, Gal’El Cafe, dan dalam waktu dekat hadir pula Ken-tucky Fried Chicken (KFC) dan Warung Nasi Ampera, serta para pedagang fashion dan aksesoris pria/wanita.

Didukung area parkir dan outdoor yang cukup luas, Mall Grand Cakung menjadi pilihan tepat untuk semua perusahaan dan komunitas yang ingin mengadakan event-event besar dengan berbagai fasilitas yang diberikan manaje-men Mall Grand Cakung.

“Kami selalu menjadikan semua pihak sebagai mitra usaha yang saling mem-berikan manfaat positif,” ujar Alex Kar-tasa mengakhiri perbincangan dengan majalah KBN. K Adv.

Alex KartasaDireksi Mall Grand Cakung

RILEKS

Page 66: KBN Magazine #007

KEPOLISIANP O L D A M E T R O J A Y A ( E m e r g e n c y ) 1 1 2P e l a y a n a n M a s y a r a k a t 5 2 3 - 4 3 1 3P e l a y a n a n M a s y a r a k a t 5 2 3 - 4 0 4 6P e l a y a n a n M a s y a r a k a t 5 2 3 - 4 5 5 5P e l a y a n a n M a s y a r a k a t 5 7 0 - 7 9 9 2D i r e k t o r a t P a m O b v i t 5 2 6 - 4 0 7 3D i r e k t o r a t L a l u L i n t a s 5 7 0 8 0 1 3P i k e t L a n t a s 5 2 3 - 4 2 4 4P a t r o l i J a l a n R a y a ( P J R ) 8 5 7 0 - 4 1 6 4T M C 5 2 9 6 - 0 7 7 0 / 5 2 7 5 0 9 0Y a n m a s S I M 5 4 4 - 6 3 6 2Y a n m a s S T N K 5 2 3 - 4 2 4 6S T N K K e l i l i n g 7 0 8 8 - 3 3 2 2P A T W A L 8 4 1 - 3 6 3 0D e t a s e m e n t P r o v o s t ( P r o p a m ) 5 7 0 - 8 0 1 6B i d a n g H u m a s 5 7 0 - 9 2 5 0D e r e k P o l d a 5 2 3 - 4 5 4 0P i k e t P o l d a 5 2 3 - 4 5 5 5P O L R E S J A K U T 4 3 9 3 - 1 0 1 7 4 3 9 3 - 1 0 5 5P O L S E K M E T R O K O J A 4 3 9 3 - 1 1 0 0P O L S E K M E T R O P E N J A R I N G A N 6 6 9 - 3 7 7 3P O L S E K M E T R O P A D E M A N G A N 6 4 1 - 5 1 5 2P O L S E K M E T R O P U L A U S E R I B U 4 4 0 - 9 4 6 5P O L S E K M E T R O C I L I N C I N G 4 4 0 - 4 6 4 0P o s P o l K B N C a k u n g 4 4 9 4 - 9 2 1 2P o s P o l M a r u n d a 4 4 8 5 - 0 9 4 6P O L S E K M E T R O T A N J U N G P R I O K 4 3 9 3 - 1 6 8 0P O L S E K M E T R O K E L A P A G A D I N G 4 5 3 - 2 4 3 9P o s P o l K e l a p a G a d i n g T i m u r 4 5 8 4 - 5 4 6 5B a d a n S A R N a s i o n a l 1 1 5 / 3 5 2 - 1 1 1 1B a d a n S A R J a k a r t a 5 5 0 - 1 1 1 1S A T K O R L A K B A N J I R 3 8 2 - 2 2 1 2 / 0 8 1 - 1 9 2 - 0 2 0 3P r o p i n s i D K I J A K A R T A 3 8 2 - 3 1 1 3 / 3 5 0 - 0 0 0 0P o s k o B a n j i r J a k a r t a U t a r a 4 3 9 - 3 0 1 5 2 / 4 3 9 - 3 4 7 5 1P E M A D A M K E B A K A R A N 1 1 3S u d i n J a k a r t a U t a r a 4 3 9 - 3 1 0 6 3

RUMAH SAKITR S C i p t o M a n g u n k u s u m o 3 9 1 - 8 3 0 1R S P A D G a t o t S u b r o t o 3 4 4 - 1 0 0 8R S M M C K u n i n g a n 5 2 0 - 3 4 3 5R S H a r a p a n K i t a S l i p i 5 6 8 - 2 4 2 4R S P e r t a m i n a P u s a t 7 2 0 - 0 2 9 0R S M e d i s t r a 5 2 1 - 0 2 0 0R S P e n y a k i t I n f e k s i S u l i a n t i S a r o s o 6 4 0 - 1 4 1 2R S F a t m a w a t i 7 5 0 - 1 5 2 4R S P o n d o K I n d a h 7 5 0 - 2 3 2 2R S P u r i C i n e r e 7 5 4 - 5 4 8 8R S H u s a d a M a n g g a B e s a r 6 2 6 - 0 1 0 8R S P e l n i P e t a m b u r a n 5 4 8 - 0 6 0 8R S S u m b e r W a r a s G r o g o l 5 6 8 - 2 0 1 1R S G r a h a M e d i k a K b J e r u k 5 3 6 9 - 5 6 6 6R S P G I C i k i n i 3 1 4 - 9 6 6 9R S S T C a r o l u s 3 9 0 - 4 4 4 1R S I s l a m J a k a r t a 4 2 4 - 4 2 0 8R S A L . D r M i n t o h a r d j o 5 7 0 - 3 0 8 1R S B u d i K e m u l i a a n 3 8 4 - 2 8 2 8R S Y A R S I 4 2 4 - 1 8 5 9R S P e r s a h a b a t a n 4 7 8 6 - 9 3 3 5R S U K I C a w a n g 8 0 9 - 2 3 1 7R S P o l r i K r a m a t J a t i 8 0 9 - 0 5 5 9R S M i t r a K e l u a r g a J a t i n e g a r a 2 8 0 - 0 6 6 6R S M i t r a K e l u a r g a K e l a p a G a d i n g 4 5 8 - 5 2 7 0 0R S M i t r a K e l u a r g a K e m a y o r a n 6 5 4 - 5 5 5 5R S A U H a l i m P K 4 7 2 - 3 4 0 2R S P a s a r R e b o 8 4 0 - 0 1 0 9R S A t m a J a y a P l u i t 6 6 9 - 1 9 0 9R S K o j a 4 3 9 3 - 8 4 7 8R S B u n d a M e n t e n g 3 1 9 - 2 2 0 0 5R S G a d i n g P l u i t 4 5 2 - 0 2 0 1R S H e r m i n a P o d o m o r o 6 4 0 - 4 9 1 0R S I n t e r n a s i o n a l B i n t a r o 7 4 5 - 5 5 0 0R S K O F a t m a w a t i 7 6 9 - 5 4 6 1R S P a n t a i I n d a h K a p u k 5 8 8 - 0 9 1 1R S P e r t a m i n a J a y a A c h m a d Y a n i 4 2 1 - 1 9 1 1R S P l u i t 6 6 8 - 4 6 8 6R S T a r a k a n 3 5 0 - 3 1 5 0R S C e n g k a r e n g 5 4 3 7 - 2 8 7 4

JALAN TOLS E N K O M T O L C i k a m p e k 8 2 2 - 6 6 6 6S E N K O M T O L D a l a m K o t a 8 0 1 - 1 7 3 5S E N K O M T O L J a n g e r 9 1 9 - 9 9 9 9S E N K O M T O L J a g o r a w i 9 1 7 - 7 7 7 7S E N K O M T O L T B S i m a t u p a n g 9 2 0 - 1 1 1 1S E N K O M T O L C i p u l a r a n g 0 2 2 - 2 0 2 1 - 6 6 6S E N K O M T O L W i y o t o W i y o n o 6 5 1 - 8 3 5 0S E N K O M J a s a M a r g a 8 0 8 8 0 1 2 3P J R T O L C I K A M P E K 8 4 9 - 7 1 1 2 2P J R T O L J A N G E R 5 9 1 - 3 6 4 8P J R T O L J A G O R A W I 8 7 7 - 9 3 6 2 1A T C S ( G a n g g u a n L a m p u L a l u L i n t a s ) 3 8 4 - 4 0 2 2

JADWAL WAKTU SHOLATDKI JAKARTA

MARET 2016Tanggal Imsyak Shubuh Terbit Dhuha Dzuhur Ashr Maghrib Isya

01 04:32 04:42 05:56 06:20 12:07 15:11 18:14 19:2402 04:32 04:42 05:56 06:20 12:07 15:10 18:13 19:2303 04:32 04:42 05:56 06:20 12:07 15:09 18:13 19:2304 04:33 04:43 05:56 06:20 12:07 15:08 18:13 19:2205 04:33 04:43 05:56 06:20 12:06 15:08 18:12 19:2206 04:33 04:43 05:56 06:20 12:06 15:08 18:12 19:2107 04:33 04:43 05:56 06:20 12:06 15:09 18:11 19:2108 04:33 04:43 05:56 06:20 12:06 15:09 18:11 19:2009 04:33 04:43 05:56 06:20 12:05 15:09 18:11 19:2010 04:33 04:43 05:56 06:20 12:05 15:10 18:10 19:1911 04:32 04:42 05:56 06:20 12:05 15:10 18:10 19:1912 04:32 04:42 05:56 06:20 12:05 15:10 18:09 19:1813 04:32 04:42 05:56 06:20 12:04 15:11 18:09 19:1814 04:32 04:42 05:56 06:20 12:04 15:11 18:08 19:1815 04:32 04:42 05:55 06:19 12:04 15:11 18:08 19:1716 04:32 04:42 05:55 06:19 12:03 15:12 18:07 19:1717 04:32 04:42 05:55 06:19 12:03 15:12 18:07 19:1618 04:32 04:42 05:55 06:19 12:03 15:12 18:07 19:1619 04:32 04:42 05:55 06:19 12:03 15:12 18:06 19:1520 04:32 04:42 05:55 06:19 12:02 15:13 18:06 19:1521 04:32 04:42 05:55 06:19 12:02 15:13 18:05 19:1422 04:32 04:42 05:55 06:19 12:02 15:13 18:05 19:1423 04:31 04:41 05:55 06:19 12:01 15:13 18:04 19:1324 04:31 04:41 05:54 06:18 12:01 15:13 18:04 19:1325 04:31 04:41 05:54 06:18 12:01 15:13 18:03 19:1226 04:31 04:41 05:54 06:18 12:00 15:14 18:03 19:1227 04:31 04:41 05:54 06:18 12:00 15:14 18:02 19:1128 04:31 04:41 05:54 06:18 12:00 15:14 18:02 19:1129 04:31 04:41 05:54 06:18 12:00 15:14 18:01 19:1030 04:30 04:40 05:54 06:18 11:59 15:14 18:01 19:1031 04:30 04:40 05:53 06:17 11:59 15:14 18:00 19:10

APRIL 2016Tanggal Imsyak Shubuh Terbit Dhuha Dzuhur Ashr Maghrib Isya01 04:30 04:40 05:53 06:17 11:59 15:14 18:00 19:0902 04:30 04:40 05:53 06:17 11:58 15:14 17:59 19:0903 04:30 04:40 05:53 06:17 11:58 15:14 17:59 19:0804 04:30 04:40 05:53 06:17 11:58 15:14 17:59 19:0805 04:29 04:39 05:53 06:17 11:58 15:14 17:58 19:0706 04:29 04:39 05:53 06:17 11:57 15:14 17:58 19:0707 04:29 04:39 05:53 06:17 11:57 15:14 17:57 19:0708 04:29 04:39 05:52 06:16 11:57 15:14 17:57 19:0609 04:29 04:39 05:52 06:16 11:56 15:14 17:56 19:0610 04:29 04:39 05:52 06:16 11:56 15:14 17:56 19:0611 04:28 04:38 05:52 06:16 11:56 15:14 17:56 19:0512 04:28 04:38 05:52 06:16 11:56 15:14 17:55 19:0513 04:28 04:38 05:52 06:16 11:55 15:14 17:55 19:0414 04:28 04:38 05:52 06:16 11:55 15:14 17:54 19:0415 04:28 04:38 05:52 06:16 11:55 15:14 17:54 19:0416 04:28 04:38 05:52 06:16 11:55 15:14 17:53 19:0317 04:27 04:37 05:52 06:16 11:54 15:14 17:53 19:0318 04:27 04:37 05:51 06:15 11:54 15:14 17:53 19:0319 04:27 04:37 05:51 06:15 11:54 15:14 17:52 19:0320 04:27 04:37 05:51 06:15 11:54 15:14 17:52 19:0221 04:27 04:37 05:51 06:15 11:54 15:14 17:52 19:0222 04:27 04:37 05:51 06:15 11:53 15:14 17:51 19:0223 04:26 04:36 05:51 06:15 11:53 15:14 17:51 19:0224 04:26 04:36 05:51 06:15 11:53 15:14 17:51 19:0125 04:26 04:36 05:51 06:15 11:53 15:14 17:50 19:0126 04:26 04:36 05:51 06:15 11:53 15:14 17:50 19:0127 04:26 04:36 05:51 06:15 11:52 15:13 17:50 19:0128 04:26 04:36 05:51 06:15 11:52 15:13 17:49 19:0029 04:26 04:36 05:51 06:15 11:52 15:13 17:49 19:0030 04:26 04:36 05:51 06:15 11:52 15:13 17:49 19:00

TELEPON PENTING

Info Penting

66 | KBN | EDISI 007 | MARET - APRIL 2016

Page 67: KBN Magazine #007

San Diego Hills Memorial Park

Hallo, saya Yetty...Yetty adalah Senior FSC (Family

Service Counselor). Yetty setiap hari bertugas di Taman Pemakam-an San Diego Hills Memorial Park di Karawang Barat, yang selalu siap di lokasi untuk mendampi-ngi Bapak/Ibu, dari memberikan segala informasi yang diperlukan, cara memilih dan pembelian lahan, sampai mendampingi dan meman-du acara kedukaan saat lahan tersebut akan digunakan.

FSC memang bertugas dari awal hingga akhir mendampingi dan melayani Bapak/Ibu dan keluarga.

San Diego Hills Memorial Park and Funeral adalah Taman Pemakaman modern yang dipe-runtukkan bagi semua agama. Di lahan seluas 500 hektar yang hanya berjarak lima ratus meter di selatan exit tol Karawang Barat 2 km 46, San Diego Hills membagi

bukit-bukit indah yang dimilikinya menjadi berbagai macam mansion, yang memiliki keunikan dan kein-dahannya masing-masing, sesuai dengan keinginan Bapak dan Ibu semua.

Sangat berbeda dengan konsep taman pemakaman pada umum-nya, San Diego Hills Memorial Park yang dinobatkan National Geo-graphic sebagai “Taman Pemakam-an Terindah di Dunia” ini, meng-hadirkan keindahan, kenyamanan, dan keamanan bagi siapa pun. Selain lahan pemakaman yang sangat indah dan tenang dengan kontur berbukit-bukit mirip dengan lapangan golf, San Diego Hills juga dilengkapi dengan fasilitas Chapel, Dome, Foodmart, Resto Italia La Colina, Kolam Renang, Jogging

Track, dan area parkir yang luas. Bukan rahasia umum lagi jika kein-dahan San Diego Hills menjadikan-nya sering dijadikan lokasi syuting film, sinetron, iklan, music video, dan juga lokasi photo pre wedding.

Jika Bapak dan Ibu tertarik dan ingin mendapatkan informasi yang lengkap dan komprehensif tentang San Diego Hills Memorial Park, Yetty selalu siap membantu Bapak

dan Ibu. Silakan hubungi Yetty di:

0821-1006-338808568555538atau

0819-9090-3388atau bisa juga mengirim e-mail di:[email protected](www.marketingsandiegohills.com)

EDISI 007 | MARET - APRIL 2016 | KBN | 67

Page 68: KBN Magazine #007

GRANDCAKUNG

Mall

GRANDCAKUNG

Mall Jl. Sultan Hamengku Buwono IX (d.h. Jl Raya Bekasi Km 25) Cakung, Jakarta Timur

4680 2345

+Area

ParkirOutdoor

Luas, AmanNyaman

mallgrandcakung mallgrandcakung

Depan Giant, Ujung Menteng

The Artist KaraokeMalibu Spa & KTV Malibu Spa & KTV 9 Feet Billiard

KameraPusat HandphoneTas & AksesorisBusana

Cafe Gal’El Warung Tekko Maji Kopihaus Dunkin Donut