koran sinergis edisi 004/2013

36
Edisi: 004/Th. I/ Mnggu IV September 2013 Berfikir Positif, Santun & Mencerdaskan Masyarakat TERBIT 32 HALAMAN Jl. Piere Tendean No.7 Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993 Website www.edhiebaskoro.com email [email protected] facebook koransinergis Twitter @koran_sinergis SINERGIS KORAN koran sinergismg492013 BACA HAL 9 Ibu Ani Yudhoyono : “Tingkatkan Kualitas Perajin Hadapi Persaingan Global” Presiden SBY Resmi Buka ISG III BACA HAL 10 MERAJUT KEBERSAMAAN DARI SULTRA, MALUKU HINGGA BUMI PAPUA BARAT BACA HAL 4 Selama tiga hari, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disapa Ibas melakukan kunjungan ke Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat. UNTUK RAKYAT BACAAN GRATIS Harmoni dalam Kebersamaan M.Syahrul Kurniawan, Penjaga Belakang Timnas Indonesia U-19 Putra Ngawi dari Keluarga Buruh Tani BACA HAL: 32

Upload: majalah-sinergis

Post on 30-Mar-2016

261 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Rasulullah SAW mengatakan dalam H.R Bukhari dan Muslim bahwa “Barang siapa yang ingin rizkinya diluaskan dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menghubungkan tali silaturahim.” Istilah silaturahim di tengahtengah masyarakat kita sering diartikan sebagai kegiatan kunjungmengunjungi, saling bertegur sapa, saling menolong, dan saling berbuat kebaikan. Silaturahim bukan hanya ditandai dengan saling berbalasan salam tangan atau memohon maaf belaka. Bila mencermati dari asal katanya, yakni shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang, maka silaturahim diartikan sebagai menghubungkan kasih sayang antar sesama.

TRANSCRIPT

Page 1: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

Edisi: 004/Th. I/ Mnggu IV September 2013 Berfikir Posit if , Santun & Mencerdaskan Masyarakat

TERBIT 32 HALAMAN

Jl. Piere Tendean No.7Pacitan 63513 Jawa Timur

Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993

Websitewww.edhiebaskoro.com

[email protected]

facebookkoransinergis

Twitter@koran_sinergis

SINERGIS KORAN

koran sinergismg492013

BACAHAL 9

Ibu Ani Yudhoyono : “Tingkatkan Kualitas Perajin Hadapi Persaingan Global”

Presiden SBY Resmi Buka ISG III

BACAHAL 10

MERAJUT KEBERSAMAAN DARI SULTRA, MALUKU HINGGA BUMI PAPUA BARAT

BACA HAL

4

Selama tiga hari, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disapa Ibas melakukan kunjungan ke Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat.

UNTUKRAKYAT

BACAANGRATIS

Harmoni dalam Kebersamaan

M.Syahrul Kurniawan, Penjaga Belakang Timnas Indonesia U-19

Putra Ngawi dari Keluarga Buruh Tani

BACA HAL: 32

Page 2: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

02 Rampai SutraKORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Pemimpin UmumEdhie Baskoro Yudhoyono

Pemimpin Redaksi/ PenanggungjawabBonggas Adhi Chandra

Redaktur PelaksanaDavid Christian Bojoh

EditorLuciana Dita Chandra

Koordinator Liputan DaerahFrend Mashudi

LitbangAle

Kontributor DaerahPacitan : Hernawan A. Priyana, Yuniardi Sutondo, Frend Mashudi. Ponorogo : Muh. Nurcholis. Trenggalek: Dimas. Magetan : M. Choiri. Ngawi : Ardian

FotograferEBY Team

Tata Letak dan Desain GrafisF-design & Griya artwork

Artistik : Herry Purnomo (Qirun)

Sirkulasi dan DistribusiEBY Team Dapil VII

Alamat RedaksiJl. Piere Tendean No. 7Pucang Sewu Pacitan 63513Jawa TimurTelp. 0357 - 881993Fax. 0357 - 881993Email. [email protected]

Koran SinergisMedia Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Wartawan dan tim redaksi Koran Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber.

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Rapatkan Barisan, Dengarkan dan Kawal Aspirasi Rakyat

Merajut KebersamaanPembaca yang budiman,

Rasulullah SAW mengatakan dalam H.R Bukhari dan Muslim bahwa “Barang siapa yang ingin rizkinya diluaskan dan

dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menghubungkan tali silaturahim.”

Istilah silaturahim di tengah-tengah masyarakat kita sering diartikan sebagai kegiatan kunjung-mengunjungi, saling bertegur sapa, saling menolong, dan saling berbuat kebaikan. Silaturahim bukan hanya ditandai dengan saling berbalasan salam tangan atau memohon maaf belaka.

Bila mencermati dari asal katanya, yakni shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang, maka silaturahim diartikan sebagai menghubungkan kasih sayang antar sesama.

Makna itulah yang baru-baru ini diamalkan oleh Mas Ibas beserta sejumlah rombongan DPP Partai Demokrat saat mengunjungi Provinsi Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua Barat. Di tengah-tengah jadwalnya yang sibuk untuk mengkonsolidasikan organisasi partai, Mas Ibas serta rombongan juga bersilaturahim dengan masyarakat di wilayah Kendari, Ambon dan Sorong.

Pada kesempatan itu, Mas Ibas menekankan pentingnya menjalin tali kasih dengan masyarakat di

daerah sambil melihat dan merasakan secara langsung kondisi masyarakat di wilayah Timur Indonesia tersebut. Untuk melengkapi silaturahim tersebut, agenda dikemas dalam berbagai kegiatan sosial

seperti pengobatan gratis, m e n g u n j u n g i

p e n g u n g s i korban kebakaran di Ambon, bersilaturahim dengan berbagai pelaku Usaha Kecil dan Menengah, serta memberikan bantuan untuk pembangunan masjid dan gereja.

Tak lupa, Mas Ibas juga mengegendakan silaturahim dengan media di daerah dengan harapan dan ajakan agar media bisa bersama-

Segenap kader Partai Demokrat harus siap merapatkan barisan, mengkonsolidasikan segenap kekuatan partai khususnya di daerah dalam menyambut pemilu 2014 yang sudah di depan mata. Demokrat sebagai partai

pemenang pemilu 2009 memiliki kader-kader kapabel yang tersebar sampai ke pelosok daerah. Potensi inilah yang akan kembali digerakkan secara maksimal untuk meraih kemenangan kembali pada pemilu 2014 mendatang.

Yang lebih penting saat ini untuk dilakukan adalah kader Demokrat harus lebih fokus untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, mengawal serta mensosialisasikan program-program pro-rakyat yang telah diimplementasikan pemerintah. Intinya, kami berbagi tugas dan tanggung jawab dengan kader daerah agar aspirasi masyarakat dapat kita kawal dan terus mensosialisasikan program pro rakyat secara luas kepada masyarakat baik di pusat maupun daerah dari semua lapisan dan golongan masyarakat.

Saat ini, DPP Partai Demokrat tengah menjalankan fungsi dan strategi pemenangan dengan memantapkan seluruh lini organisasi sampai ke lapisan akar rumput. Kami terus mengobarkan semangat dan komitmen seluruh kader Demokrat ke dalam aksi-aksi konkrit pemenangan sampai ke tingkatan terbawah. Potensi-potensi kader di daerah terus kami kembangkan untuk perjuangan merebut kemenangan.

Tak lupa untuk kaum muda kita, Saya berharap generasi muda Indonesia memiliki cara pandang yang positif-konstruktif, kreatif dan inovatif karena perjalanan bangsa kita ke depan semakin banyak tantangan. Kita harus bangun terus sikap optimis agar bisa berguna dalam mewujudkan pembangunan bangsa kita ke arah yang lebih baik lagi.

Saya mengajak seluruh kaum muda yang tergerak untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa, bertindaklah mulai dari sekarang dengan hal positif. Sekecil apapun tindakan kita asal itu berguna bagi sesama. Terkait situasi politik saat ini, sepanas apapun dinamika politik yang berkembang, mari kita tetap jaga idealisme, karakter dan kesantunan. Budaya santun dalam berdemokrasi harus terus kita pertahankan dan kita jadikan identitas bangsa.(**)

sama dengan Partai Demoktrat membangun optimisme di masyarakat serta mendorong dan mengawal terciptanya pembangunan di daerah yang merata dan berkelanjutan.

Bagi Mas Ibas, kunjungan langsung bertemu dengan masyarakat memiliki makna

tersendiri, dimana beliau bisa langsung merasakan kondisi masyarakat di

daerah. Mas ibas bisa langsung mendapatkan

masukan objektif aspirasi dan harapan masyarakat

di daerah dan kemudian bisa diterjemahkan Mas Ibas sebagai Sekretaris Jenderal

Partai Demokrat ke dalam berbagai kebijakan program-

program sosial partai untuk berbagai kalangan masyarakat.

Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi kita bahwa silaturahmi tidak hanya tampilan lahiriah belaka, namun bersangkutan dengan keingingan dan niat yang datang dari lubuk hati terdalam. Dengan kombinasi amalan lahiriah dan amalan hati inilah akan lahir tujuan silaturahmi yang sebenarnya dan lebih berkualitas.

Semoga silaturahmi ini bisa senantiasa menjadi salah satu kegiatan rutin keseharian para pembaca Koran Sinergis. Harapannya, dengan memperbanyak silaturahim, akan tercipta solidaritas dan hubungan harmonis yang kuat antarmasyarakat di berbagai wilayah di Dapil VII Jawa Timur ini.

Salam redaksi

Page 3: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

03ra

kyat

bic

ara

>>

Ruang ini kami dedikasikan untuk masyarakat yang ingin menyalurkan aspirasinya secara terbuka, terkait informasi program-program pemerintah pro rakyat. Kami juga memberi ruang untuk megutarakan berbagai persoalan lewat media sosial melalui twitter dan Facebook.

twitter@koransinergisFacebook: koran_sinergis

Perlunya Pemberdayaan Generasi Muda

Terima Kasih Pemerintah Pro Rakyat

“Saya mengharapkan Mas Ibas bisa ikut memperhatikan kaum ibu karena sampai saat ini, masih jarang sekali terdapat progam yang menunjang kesejahteraan para kaum hawa di daerah kami. Kami kelompok wanita siap mendukungan kemenangan Mas Ibas pada pemilu 2014”

Darini (Kelompok Srikandi Ngawi)

Suwun Mas Ibas atas Pengawalan Program Pro RakyatKAMI mewakili teman-teman dan warga Lingkungan Jetak, Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan Mas Ibas melalui EBY Team Ponorogo sehingga para pemuda di daerah kami bisa menikmati Program PUMP serta desa kami bisa mendapat Program PPIP. Sekali lagi terima kasih atas pengawalan Program-Program Pro Rakyat bisa terakses di desa kami. Semoga ke depan lebih banyak lagi program yang masuk. Matur suwun.

ARIS BUDIANTO – Karang Taruna Gapura Jaya, warga Lingkungan Jetak, Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal-Ponorogo.

BANYAKNYA Program pro rakyat yang digulirkan pemerintahan Presiden SBY patut kita apresiasi bersama. Betapa tidak, hanya saat pemerintahan Presiden SBY saja banyak program yang dirasakan masyarakat kecil. Sehingga ini yang membedakan dengan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Seperti program BOS, PNPM, PPIP, Perumahan Rakyat Miskin, Jamkesmas, PUAP, Raskin, dll. Selain itu terkait penegakan hukum pada pemerintahan SBY dinilai terbaik, terbukti bukan hanya mantan pejabat ataupun DPR, tapi kader Demokrat sendiri bila bersalah, Presiden SBY menginstruksikan agar diproses

secara hukum. Bahkan besan maupun seorang Jenderal pun diadili di masa pemerintahan SBY ini. Ini bukti pemerintahan SBY tidak ada pandang bulu.M u d a h - m u d a h a n pemerintahan yang berpihak kepada rakyat ini bisa dilanjutkan di masa yang akan datang. Sehingga masyarakat benar-benar merasakan adil dalam kemakmuran serta makmur dalam keadilan. Semoga.

DJUDI Ta’mir Musholla Raudhatul Mubtadiian Dukuh Boto, Desa Gelanglor, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo

Page 4: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

SOROTAN04KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Merajut Kebersamaan dari Sultra Hingga Papua Barat

Konsolidasikan Kader Demokrat Se- Sulawesi Tenggara

Suasana kebersamaan begitu tampak saat Ibas melakukan konsolidasi dengan kader partai Demokrat se- Sulawesi Tenggara.Mengawali kunjungannya di

bumi Anoa ini, Ibas mengajak segenap kader Partai Demokrat se-Sulawesi Tenggara untuk merapatkan barisan menghadapi pemilu 2014. “Rangkaian agenda Partai Demokrat ke depan adalah mengkonsolidasikan segenap kekuatan partai khususnya di daerah menyambut

Selama tiga hari, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie

Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disapa Ibas melakukan kunjungan ke Sulawesi Tenggara,

Maluku dan Papua Barat.

pemilu 2014 yang sudah di depan mata,” terang Ibas menjelang kedatangannya ke Kendari Sulawesi Tenggara, Jumat, 27/09/2013.

Ditambahkan politisi muda ini, Demokrat sebagai partai pemenang pemilu 2009 memiliki kader-kader kapabel yang tersebar sampai ke pelosok daerah. “Potensi inilah yang akan kembali digerakkan secara maksimal untuk meraih kemenangan kembali pada pemilu 2014 mendatang,” tambahnya.

Ibas juga menghimbau, agar kader Demokrat lebih fokus untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, mengawal serta mensosialisasikan program-program pro-rakyat yang telah diimplementasikan pemerintah. “Intinya, kami berbagi tugas dan tanggung jawab dengan kader daerah agar aspirasi masyarakat dapat kita kawal dan terus mensosialisasikan program pro rakyat secara luas kepada masyarakat baik di pusat maupun daerah dari semua lapisan dan golongan,” imbuhnya.

Menurutnya, DPP Partai Demokrat tengah menjalankan fungsi dan strategi pemenangan dengan memantapkan seluruh lini organisasi sampai ke lapisan akar rumput. “Kami terus mengobarkan semangat dan komitmen seluruh kader Demokrat ke dalam aksi-aksi konkrit

pemenangan sampai ke tingkatan terbawah. Potensi-potensi kader di daerah terus kami kembangkan untuk perjuangan merebut kemenangan,” tambah caleg asal Dapil VII Jatim ini.

Tinjau Posko Pengobatan Gratis Demokrat di Kendari

Usai melakukan konsolidasi dengan para kader, Ibas berkesempatan meninjau langsung kegiatan pengobatan gratis yang digelar DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara.

Pengobatan gratis Demokrat untuk masyarakat kurang mampu ini dipusatkan di Jl. Syeh Yusuf no.21,Kota Kendari Provinsi Sultra, Jumat, (27/09/2013). “Pengobatan gratis ini memang menjadi agenda rutin partai baik dipusat maupun daerah disamping agenda-agenda bakti sosial lainnya,” terang Ibas di sela-sela kunjungannya.

Ibas menyerukan kepada masyarakat Kendari yang memerlukan pemeriksaan kesehatan agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Siapa saja bisa datang untuk memeriksakan kesehatannya karena kegiatan pengobatan gratis ini

“Intinya, kami berbagi tugas dan tanggung jawab dengan kader daerah agar aspirasi masyarakat dapat kita kawal dan terus mensosialisasikan program pro rakyat secara luas kepada masyarakat baik di pusat maupun daerah dari semua lapisan dan golongan”

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono didampingi anggota Dewan Pembina PD, Pramono Edhie Wibowo, serta sejumlah petinggi DPP PD antara lain, Direktur Eksekutif, Toto Riyanto, Aggota DPR RI FPD, Agus Hermanto, dan Bendahara Umum, Indrawati Sukadis melakukan konsolidasi dengan kader Partai Demokrat se-Sulawesi Tenggara.

Foto Sultra di pasar dan kendari pos

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono didampingi anggota Dewan Pembina PD, Pramono Edhie Wibowo, serta sejumlah petinggi DPP PD antara lain, Direktur Eksekutif, Toto Riyanto, Aggota DPR RI FPD, Agus Hermanto, dan Bendahara Umum, Indrawati Sukadis melakukan konsolidasi dengan kader Partai Demokrat se-Sulawesi Tenggara.

Page 5: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

05KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

SOROTAN

Sekretaris Jenderal DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono saat berbincang dengan seorang nenek di kegiatan pengobatan gratis yang digelar oleh DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara di Jl. Syeh Yusuf No.21 Kota Kendari Provinsi Sultra. Jumat (27/09/2013).

“Pemberdayaan masyarakat pesisir sesuai dengan potensi lokal selayaknya menjadi perhatian kita semua

yang peduli dengan saudara-saudara kita kaum nelayan. Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat

nelayan. sehingga kedepan akses perkembangan tekhnologi kebaharian, peningkatan ekonomi dan

pemasaran lebih mudah dilakukan,

kami selenggarakan untuk masyarakat sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial partai yang sudah diberikan kepercayaan oleh masyarakat,” tambah politisi muda ini.

Lebih lanjut, Ibas menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial seperti ini akan terus digelar Partai Demokrat baik pusat dan daerah untuk membuktikan bahwa

Sekretaris Jenderal DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono juga mengunjungi pedagang dan berbincang dengan dengan pedagang pasar Kota Kendari Provinsi Sultra. Jumat (27/09/2013).

Kunjungan ke Redaksi Kendari Pos

Rombongan DPP PD juga mengagendakan kunjungan ke redaksi Kendari Pos di Gedung Graha Pena, Jl. Malik Raya 50 Kendari, Sultra. Pada kunjungan ini, Ibas dan rombongan diterima oleh Pemred Kendari Pos, Onggi Nebansi.

Pada kesempatan itu, Ibas menjelaskan maksud kunjungan ke koran terbesar di Sultra ini, selain untuk mempererat silaturahmi, juga untuk bertukar pikiran. Lanjut Ibas, selama ini hubungan PD dengan pers sangat baik dan bersahabat.

Ibas juga mengapresiasi, pemberitaan Kendari Pos sejauh ini netral dan konstruktif serta menilai secara objektif kinerja pemerintah dengan baik dan positif. Dia berharap, kader Demokrat

Kunjungi Kampung Nelayan Galala Ambon MalukuHari kedua kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono berlanjut ke Maluku. Ibas yang didampingi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengunjungi Kampung Nelayan Galala, Maluku, Sabtu, 28/09/2013. “Kunjungan kami ke lokasi ini untuk melihat dari dekat saudara-saudara kita yang berprofesi sebagai nelayan. Harapannya, aspirasi mereka dapat kita sampaikan dan implementasikan melalui program partai atau masukan untuk pemerintah,” jelas Ibas.

“Pemberdayaan masyarakat pesisir sesuai dengan potensi lokal selayaknya menjadi perhatian kita semua yang peduli dengan saudara-saudara kita kaum nelayan," tambahnya.

Ibas juga menyampaikan perlunya pengelolaan wilayah pantai menjadi objek pariwisata sebagai sumber pemasukan lain untuk masyarakat lokal. Dengan cara itu, menurut Ibas bisa menjadi alternatif upaya meningkatkan harga jual ikan hasil tangkapan nelayan. “Sektor pariwisata bisa menjadi alternatif sumber ekonomi masyarakat lokal manakala hasil tangkapan sedikit. Tak hanya itu,

partai nomor tujuh ini adalah partai yang dekat dengan masyarakat. “Ke depan acara serupa akan terus kami gelar untuk membantu masyarakat. DPD dan DPC Partai Demokrat di seluruh daerah akan melakukan kegiatan bakti sosial serupa sebagai bukti bahwa Partai Demokrat adalah partai yang dekat dengan masyarakat,” tegas Ibas.

bisa memanfaatkan koran terbesar di Sultra ini untuk mensosialisasikan tiap kegiatan dan program-program partai untuk masyarakat.

Ibas juga berpesan agar koran ini tidak segan memberikan koreksi, termasuk memberi ruang dan menyiapkan pojok khusus bagi kader.

"Pak Dahlan yang merupakan pemimpin Jawa Pos Group, tergabung dalam helatan besar partai Demokrat. Kami harap hubungan yang sudah terbangun, berlanjut jadi hubungan profesional. Kami apresiasi apa yang dilakukan Kendari Pos. Saya juga mengajak kader kami untuk adakan pemberitaan. Bagi kami, Kendari Pos bisa mewarnai kebebasan pers di Indonesia. Sesungguhnya apa yang dilakukan pemerintah, mendorong kebebasan pers berjalan di negara kita," tandas Ibas.

Sekretaris Jenderal DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono bersama peserta konvensi Capres Demokrat, Pramono Edhie Wibowo menyerahkan cindramata kepada Pemred Kendari Pos, Onggi Nebansi di Gedung Graha Pena Kendari, Jumat (27/09/2013).

peningkatan kualitas perlengkapan nelayan dan fasilitas pemasaran juga jadi perhatian kita semua. Dengan dukungan kelengkapan teknologi perahu maupun alat tangkap, kemampuan nelayan lokal bisa sepadan dengan nelayan bangsa lain. Begitupula fasilitas pengolahan dan penjualan ikan, sehingga harga jual ikan bisa ditingkatkan,” harap Ibas.

Ibas mendorong implementasi program pemerintah yang semakin memihak nelayan, sesuai dengan kondisi, karakteristik dan kebutuhan masyarakat nelayan. ”Kebijakan berdasarkan partisipasi masyarakat nelayan tentu akan memaksimalkan kesejahteraan untuk kaum nelayan,” tutup Ibas.

Selain itu, Partai Demokrat juga memberikan bantuan berupa jaring dan bantuan lainnya kepada para nelayan agar semakin meningkatkan prooduksinya. Rombongan juga meninjau proses penyimpanan ikan dan pendinginan ikan di perum galala. Setelahnya rombongan mengunjungi kegiatan bakti sosial berupa program pengobatan gratis yang difasilitasi Partai Demokrat di Kampung Nelayan Galala, Ambon, Maluku.

Usai mengunjungi Kampung Nelayan Galala, Ibas dan rombongan menuju UKM Kulit Kerang, di Desa Batu Merah, Ambon. Dari sana, rombongan meninjau korban kebakaran yang mengungsi di Mesjid Jami Kota Ambon untuk memberikan bantuan.

Ibas yang didampingi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengunjungi Kampung Nelayan Galala, Maluku, Sabtu, 28/09/2013.

Page 6: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

06 SOROTANKORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Ibas saat mengunjungi sentra produksi kerajinan kulit kerang di Desa Batumerah, Kecamatan Siriamu, Ambon, Sabtu, 28/09/2013.

“Bahan baku yang melimpah harus bisa menjadi modal untuk terus meningkatkan produktifitas.

Namun dengan mempertahankan ciri khas produk karajinan Batumerah,”

Perajin Kulit Kerang Batumerah Ambon Harus Pertahankan KualitasSekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas meminta para perajin di sentra kerajinan kulit kerang Batumerah, Kecamatan Sirimau, Ambon untuk mempertahankan kualitas kerajinan kulit

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono didampingi anggota Dewan Pembina PD, Pramono Edhie Wibowo, serta sejumlah petinggi DPP PD memberikan bantuan untuk para pengungsi.

Rangkaian kunjugan ke Ambon, Maluku akan diakhiri dengan pembekalan yang diberikan

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, yang akrab disapa Ibas, kepada para kader se-Maluku, malam ini, Sabtu (28/09/2013). Selain Ibas, pembekalan juga akan diberikan para petinggi DPP-PD antara lain, Anggota Dewan Pembina PD Pramono Edhie Wibowo, Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto, Anggota FPD DPR-RI Agus Hermanto, dan Bendahara Umum DPP-PD Indrawati Sukadis. Pada kesempatan itu, Ibas menegaskan, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), secara terus menerus menceritakan tentang kondisi keamanan dan kerukunan hidup di Maluku, dalam berbagai kesempatan kunjungan ke luar negeri.Hal itu perlu disampaikan, karena banyak

kerajinan kulit kerang di Desa Batumerah, Kecamatan Siriamu, Ambon, Sabtu, 28/09/2013.

Kunjungan Ibas ke Batumerah Ambon, didampingi sejumlah petinggi DPP Partai Demokrat seperti, anggota Dewan Pembina PD, Pramono Edhie Wibowo, Direktur Eksekutif DPP PD, Toto Riyanto, Aggota DPR RI FPD, Agus Hermanto, dan Bendahara Umum, Indrawati Sukadis.

Ibas menjelaskan, bahan baku karajinan yang melimpah seharusnya dapat memacu para perajin untuk terus meningkatkan produktifitasnya. “Bahan baku yang

Mengunjungi Pengungsi Korban Kebakaran di Masjid Jami AmbonAmbon – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas meminta para korban kebakaran Kawasan Jalan Baru Sirimau yang mengungsi di Masjid Jami Ambon untuk tetap tabah dan tawakal dalam menghadapi ujian.“Kepada warga Sirimau yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu, saya harap bisa tetap tabah dan tawakal dalam menghadapi ujian ini,” ucap Ibas saat mengunjungi korban yang mengungsi di Masjid Jami, Sabtu, (28/09/2013). Ibas mendorong pemerintah setempat untuk terus menyalurkan keperluan pokok para korban yang mengungsi agar jangan terabaikan. “Posko kesehatan dan sarana air bersih wajib diprioritaskan agar dapat mengurangi beban para pengungsi. Tak hanya pemerintah, masyarakat yang peduli kepada penderitaan korban juga bisa bersama pemerintah setempat untuk menyalurkan bantuan,” ajak Ibas.Tak hanya itu, Ibas juga meminta pemerintah setempat untuk mengakomodir keperluan para korban agar diberikan hunian sementara pasca pemulihan. “Kami mendorong pemerintah daerah untuk membangun hunian sementara untuk menampung korban kebakaran ini. Tindakan antisipatif ini kami harapkan dapat meringankan beban para korban yang kehilangan harta benda,” terang Ibas.

kerang.“Di lokasi ini banyak potensi yang perlu

dikembangkan lagi namun yang pertama yang harus dijaga adalah kualitasnya, sebab walaupun hasil kerajinannya banyak dan beragam namun kualitas atau mutu dari produk kerajinan tidak terpelihara makan lambat laun akan tergerus dengan perkembangan pasar itu sendiri,” terang Ibas saat mengunjungi sentra produksi

melimpah harus bisa menjadi modal untuk terus meningkatkan produktifitas. Namun dengan mempertahankan cirri khas produk karajinan Batumerah,” tambah Ibas.

Ibas juga optimis, daya saing produk lokal di wilayah ini mampu terus bertahan dengan produk-produk serupa dari daerah lain. “Saya optimis, para perajin disini bisa semakin inovatif dan kreatif menciptakan

produk-produk kreasi yang beraneka rupa yang mampu bersaing dengan produk-produk kerajinan di daerah lain.

Ibas mendorong terbukanya pasar yang seluas-luasnya bahkan sampai ke manca negara untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk kerajinan

asal Batumerah Ambon. “Pasar dalam negeri kita masih sangat besar dan luas apalagi kalau kita mampu menembus pasar internasional. Ini tantangan untuk para perajin mampu mendapatkan akses kea rah itu,” tutup Ibas.

Konsolidasikan Kader Demokrat Se-Malukupihak menganggap Maluku sebagai salah satu daerah yang belum aman, sebagai akibat dampak konflik masa lalu.Dia menambahkan, kondisi keamanan semakin kondusif di Maluku tidak terlepas dari peran seluruh komponen masyarakat, tokoh agama, pemuka masyarakat maupun pemerintah daerah untuk mengakhiri konflik dan kembali hidup rukun sebagai sesama saudara.Menciptakan keamanan kondusif di seluruh wilayah Maluku, tandas Ibas merupakan salah satu program utama SBY yang juga ayahnya selama dua periode menjadi Presiden."Kita mencintai kedamaian. Ini juga ciri dan perjuangan Partai Demokrat. Karena itu seluruh kader partai harus bekerja dan bergandengan tangan untuk mewujudkan perdamaian di Maluku, maupun di seluruh tanah air," tegasnya.Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan SBY, tambah Ibas, terus

mengutamakan program kerja yang prorakyat atau lebih mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat di Tanah Air."Kesejahteraan masyarakat di Tanah Air merupakan prioritas utama pemerintahan Presiden SBY bersama Wakil Presiden Boediono. Karena itu berbagai program yang dilaksanakan lebih banyak berorientasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.Acara pembekalan yang dirangkai dengan temu kader serta konsolidasi tersebut diikuti para kader di DPD-PD Maluku, DPC-PD se-Maluku, FPD-DPRD di provinsi dan kota/kabupaten se-Maluku, Caleg PD di provinsi dan kota/kabupaten se-Maluku, dan kader PD se-Maluku, berlangsung pukul 19.00-20.30 WIT. Pembekalan pada kader PD se-Maluku ini merupakan bagian dari kunjungan DPP Partai Demokrat di Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat sejak 27 September dan diakhiri 30 September 2013.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono didampingi anggota Dewan Pembina PD, Pramono Edhie Wibowo, serta sejumlah petinggi DPP PD saat acara konsolidasi dengan kader Partai Demokrat se-Maluku.

Page 7: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

SOROTAN 07KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Jami di Pulau Doom dan Gereja di Sorong Papua

Mengakhiri kunjungannya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono meletakkan batu pertama pembangunan

Masjid Jami di Pulau Doom, Papau Barat, Minggu 29/09/2013. Prosesi peletakan batu pertama masjid ini merupakan rangkaian kegiatan kunjungan DPP Partai Demokrat ke Provinsi Papua Barat.

Pada kesempatan itu, Ibas berpesan agar kerukunan umat yang selama ini terjaga di tanah Papau Barat dapat terus dipertahankan. “Masyarakat di kota pelabuhan ini sangat ramah dan hidup berdampingan satu dengan yang lain. Saya bangga Tanah Papua Barat merupakan daerah yang rukun antarumat beragama.

Ini harus dipertahankan dan menjadi contoh bagi daerah lain,” kata Ibas.

Sebelumnya, ditempat berbeda, Ibas dan rombongan DPP Partai Demokrat juga menghadiri prosesi peletakan batu pertama Gereja GKI Soar di Kota Sorong Papua Barat. DPP Partai Demokrat juga memberikan bantuan pembangunan tempat Ibadah.

Kunjungan Ibas ke Kendari, Maluku, Ambon dan Papua ini didampingi sejumlah petinggi DPP Partai Demokrat seperti, anggota Dewan Pembina PD, Pramono Edhie Wibowo, Direktur Eksekutif, Toto Riyanto, Aggota DPR RI FPD, Agus Hermanto, dan Bendahara Umum, Indrawati Sukadis. (EBY Team)

Sekretaris Jenderal Partai Dmeokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono saat memberikan arahan pada pelantikan PAC dan Anak Ranting se-Kota Sorong di Hotel Mariat Sorong.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono didampingi anggota Dewan Pembina PD Pramono Edhie Wibowo saat meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Jami di Pulau Doom, Papau Barat, Minggu 29/09/2013.

Kunjungan berikutnya, Ibas melantik Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat se-Papua Barat, di Kota Sorong, Minggu 29/09/2013. Acara pelantikan dihadiri ribuan kader Demokrat yang antusias menyambut kedatangan Sekjen dan petinggi Demokrat lainnya. “Saya apresiasi semangat dan antusiasme kader Demokrat se-Papua Barat untuk terus mengabdi kepada masyarakat,” jelas Ibas di sela-sela acara pelantikan.

Pada kesempatan itu, Ibas meminta kepada seluruh kader Demokrat yang baru dilantik untuk menjaga komitmen para kader untuk terus mengawal implementasi program-program pemerintah yang pro rakyat agar bisa dirasakan secara nyata

oleh masyarakat di pelosok Indonesia. “Kader Demokrat harus memiliki komitmen yang tinggi untuk mengawal dan memastikan bahwa program pemerintah yang pro pembangunan masyarakat dapat terimplementasi dengan baik sampai ke pelosok-pelosok,” ajak politisi muda ini.

Ibas berharap dengan dilantiknya para kader Demokrat di tingkatan anak ranting ini, dapat membawa energy dan semangat baru untuk memajukan Partai Demokrat di Papua Barat. “Semoga dengan dilantiknya para pejuang Partai Demokrat ini, dapat menambah semangat baru untuk melanjutkan pengabdian kepada masyarakat,” harap Ibas.

Temu Kader dan Pelantikan Pengurus Anak Cabang Partai Demokrat se-Kota Sorong

Kunjungan ke Redaksi Radar Sorong

Setelah meletakkan batu pertama di Masjid Jami, dan Gereja GKI Soar, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, yang akrab disapa Ibas, beserta rombongan segera melanjutkan aktivitasnya di Papua Barat. Kali ini Ibas dan rombongan mengunjungi media cetak terkemuka di Papua Barat yakni Radar Sorong, Minggu (29/9).

Dalam pertemuan dengan pimpinan dan staf redaksi Radar Sorong, Ibas serta Edhie Wibowo mengharapkan agar awak redaksi Radaksi Sorong

tetap memberitakan suatu peristiwa sesuai data dan fakta yang ada. Awak Redaksi Radar Sorong juga diyakini tetap mengedepankan Kode Etik Jurnalistik dalam setiap pemberitaannya. Apalagi Radar Sorong adalah media profesional yang masuk dalam jaringan media cetak terbesar Jawa Pos Group.

Seusai pertemuan dengan awak Redaksi Radar Sorong yang berlangsung penuh persahabatan tersebut, Ibas beserta rombongan segera berangkat menuju acara Konsolidasi Kader Partai Demokrat se-Papua Barat yang dipusatkan di Kota Sorong.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyerahkan cindramata untuk redaksi Radar Sorong. Dok. Sinergis

Page 8: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

08 NASIONAL

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Presiden SBY Resmikan Tol di Atas Laut Bali

Tanjung Benoa, Bali (Koran Sinergis)-

Presiden resmikan Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai – Benoa pada Selasa (24/9). Jalan tol ini melintas di atas laut, dan merupakan yang pertama di Indonesia. Jalan tol dan

bandara ini dimaksudkan untuk menunjang infrakstruktur dalam gelaran KTT ke-21 APEC yang akan diselenggarakan pada 7-8 Oktober mendatang.

Jalan sepanjang 12,7 kilometer ini merupakan jalan tol pertama di Bali, sekaligus jalan tol pertama di Indonesia yang melintas di atas laut. Presiden memberi nama ruas tol ini dengan Bali Mandara. “Bali Mandara bermakna Bali yang agung, Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera,” kata Presiden SBY dalam sambutannya.

Di sepanjang jalan tol Bali Mandara ini terdapat pohon bakau (mangrove). SBY sangat kagum dengan keindahan dan kemegahan jalan tol karya anak bangsa ini --dikerjakan oleh konsorsium tujuh BUMN di bawah koordinasi PT Jasa Marga Bali Tol, anak perusahaan PT Jasa Marga. “Sebuah karya anak bangsa dalam infrustruktur yang mengagumkan. Setelah 68 tahun merdeka, bangsa kita telah menghadirkan bangunan-bangunan monumental di bidang infrastrukstur ja lan

dan jembatan. Hari ini kita berbangga dan

berbahagia dengan selesainya jalan tol yang dibangun di atas laut hasil karya putra-putri bangsa,” Presiden menjelaskan.

Jalan tol ini dikebut pembangunannya untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Nusa Dua, awal Oktober mendatang. SBY menjelaskan bahwa Indonesia bertekad menyelenggarakan KTT yang diharapkan lebih baik dari yang pernah diselenggarakan. “Masing-masing negara dan kota punya keunggulannya. Kita ingin meski biaya penyelenggaraan APEC ini sangat kecil dibandingkan dengan negara lain, tapi kita bisa menunjukan keunggulan kita yang lain, salah satunya jalan tol ini,” ujar Presiden.

Kepada Direksi Jasa Marga Bali Tol, Presiden berpesan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna tol. “ Tol ini menjadi jalan yang paling banyak digunakan para wisatawan dari seluruh dunia. Tunjukan pada dunia kita mampu mengelola jalan tol lebih baik, ramah, dan nyaman,” Presiden menegaskan.

Sebelumnya, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dalam sambutannya menjelaskan pembangunan Bali Mandara

ini bisa m e n g u r a n g i

kemacetan jangka pendek berkaitan dengan penyelenggaraan KTT APEC. “Jalan tol mahakarya anak bangsa yang dibangun dengan konsep strong, green, and beautiful ini selain dapat mengurangi kemacetan dalam jangka pendek, juga akan meyukseskan berbagai pertemuan internasional,” ujar Mangku Pastika.

Setelah acara, dalam perjalan pulang ke tempat menginap di Patra Jasa Resort and Villas, Presiden melintasi jalan tol Bali Mandara serta melakukan pembayaran tol perdana dengan menggunakan e-Toll Card.

Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan melalui dua pendekatan. Pertama, pemerintah menetapkan anggarannya dan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran ini ditujukan, antara lain, untuk pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana transportasi, rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan, pembagunan berbagai infrastruktur perumahan, irigasi, dan energi, serta rehabilitasi fasilitas infrasturktur di daerah yang tertimpa bencana alam.

“Anggaran dari APBN ini kita prioritaskan untuk kegiatan-kegiatan yang non-cost recovery dan menambah

manfaat sebanyak-banyaknya untuk masyarakat luas,” Presiden SBY menjelaskan. Pendekatan kedua adalah pemerintah mengundang pihak swata untuk bermitra dalam pembangunan infrastruktur yang memiliki nilai komersial. “Pemerintah membuka peluang seluas-luasnya kepada swasta sekaligus memberikan kemudahan baik dalam menciptakan iklim usaha yang makin kondusif maupun dalam kepastian hukum,” Presiden menambahkan. Pembagunan jalan Tol Bali Mandara ini termasuk dalam pendekatan kedua, yaitu dibangun oleh konsursium beberapa BUMN tanpa menggunakan dana APBN. Sejalan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pemerintah terus menggalakkan peningkatan konektivitas antarkoridor ekonomi melalui pembangunan infrasturktur. “Pemerintah berketetapan untuk menyelesaikan jalan tol Trans Jawa, pembangunan beberapa ruas jalan di perbatasan, jalan lintas strategis di luar Pulau Jawa, dan pembagunan di pulau terpencil dan terluas, pembagunan jalan akses dan baru, jembatan, kereta api, dan pengembangan pelabuhan laut dan perikanan di berbagai daerah di seluruh tanah air,” ujar SBY.

Dengan MP3EI diharapkan terjadi perluasan peran dan inisiatif kalangan industri dan dunia usaha nasional pada pengelolaan proyek infrastruktur,

khususnya yang berskala besar di berbagai pelosok tanah air. “Melalui perluasan peran itu kita perbesar akses industri nasional dalam mengembangkan kapasitas usaha dan kualitas sumber daya manusianya. Kita perluas pula peluang kerja sama dengan mita industri dengan negara-negara sahabat, utamanya dalam meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Presiden SBY.

Presiden mengingatkan, infrastruktur yang dibangun dalam koridor ekonomi harus memiliki daya angkat dan daya dorong yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Misalnya, pembangunan Bali Mandara ini dibarengi dengan perluasan Bandara Ngurah Rai Bali, yang merupakan komponen infrastruktur yang terkait konektivitas transportasi dalam rangka MP3EI. “Selesainya perluasan jalan tol dan bandara diharapakan mampu mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi, tidak hanya di Pulau Bali tetapi juga untuk keseluruhan koridor ekonomi Bali dan Nusa Tenggara,” SBY menegaskan.(**)

Presiden SBY dan Ibu Ani serta sejumlah menteri meninjau jalan tol Bali Mandara, usai peresmian, di Tanjung Benoa, Bali, Senin (23/9) sore. (foto: abror/presidenri.go.id)

“Bali Mandara bermakna Bali yang agung, Bali

yang maju, aman, damai, dan sejahtera, Tol ini menjadi jalan yang

paling banyak digunakan para wisatawan dari

seluruh dunia. Tunjukan pada dunia kita mampu

mengelola jalan tol lebih baik, ramah, dan

nyaman”

Page 9: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

09NASIONAL

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Presiden SBY Resmi Buka ISG III

Harmoni Dalam Kebersamaan

Palembang (Koran Sinergis)-

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi membuka Pekan Olahraga Solidaritas Negara-negara Islam III atau 3rd Islamic Solidarity Games (ISG) di Stadion Utama

Gelora Sriwijaya, Kompleks Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (22/9) malam. Diawali dengan lagu One World, perhelatan olahraga negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ini dimaksudkan untuk memperkuat solidaritas, persahabatan, dan kebersamaan. Dalam sambutannya, Presiden SBY menyoroti tema Harmony in Unity. “Harmoni dalam kebersamaan menjadi seruan yang menyejukkan bagi semua anggota OKI untuk kembali menjunjung tinggi jalinanukhuwah islamiyah melalui perhelatan olahraga kelas dunia. Insya Allah juga menjadi ajang bagi lebih rukun dan bersatunya bangsa-bangsa sedunia,” kata Presiden.

ISG ke-3 yang berlangsung dari 22

Sepetember - 1 Oktober 3013 ini diikuti 56 negara Islam anggota Islamic Solidarity Sport Federation yang berada dibawah naungan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Presiden secara khusus menyampaikan terima kasih kepada kontingen Mesir, Palestina, dan Suriah yang hadir meskipun kondisi dalam negeri mereka sedang tidak kondusif.

Sekitar 1.400 atlet meramaikan defile pembukaan. Menpora Roy Suryo menyebut ISG merupakan wahana bagi memperkuat solidaritas, persahabatan, dan kebersamaan. “Selain itu, ISG juga merupakan ajang peningkatan prestasi olahraga kita,” ujar Roy Suryo dalam laporannya, sebelum sambutan Presiden.

Presiden SBY resmi membuka ISG III ini

dengan menekan tombol sirine. Menpora Roy Suryo, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, dan Ketua ISSF Pangeran Nawaf Faisal Fahd Abdulaziz mendampingi Presiden saat membunyikan sirene tersebut. ISG semula akan diselenggarakan di Pekanbaru, Riau, namun karena beberapa alasan kemudian dipindah ke Palembang, ibukota Sumsel.

“Di lapangan pertandingan, mari kita lepaskan beban politik dan perbedaan kepentingan antar negara. Sebaliknya mari kita gelorakan sportivitas dan solidaritas,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan pembukaan ISG 2013 di Stadion Utama Gelora Sriwijaya, Kompleks Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan.

Pekan Olahraga Solidaritas Negara-negara Islam atau 3rd Islamic Solidarity Games (ISG) bukan semata-mata untuk meraih prestasi. Lebih dari itu, perhelatan ini juga dapat memperkuat persatuan, persahabatan, dan memperkokoh perdamaian di antara negara-negara di dunia.

Presiden SBY yakin melalui IsG dapat membuktikan pada dunia bahwa negara-negara Islam dapat rukun dan bersatu. “Ada dunia lain bagi Islam dan bagi masyarakat internasional, dunia yang menaburkan rahmat, kasih sayang dan persaudaraan, bukan dunia yang dipenuhi kebencian, kekerasan dan penaklukan. Marilah kita bersatu untuk membangun dan mewujudkan dunia seperti itu,” ajak Presiden.

“Kita hidup di zaman dimana umat terus menghadapi tantangan serius. Hanya dengan kebersamaan, kita dapat melalui tantangan-tantangan itu. Oleh karena itu saya menyerukan pada semua negara partisipan untuk dapat menggunakan kesempatan ini untuk memperbaharui komitmen harmony in unity, dengan bimbingan nilai Islam sebagai rahmatan lil alamiin,” Presiden berpesan.

Melalui ISG, Presiden juga berharap dapat menyerukan pada dunia, khususnya dunia Islam, bahwa tali persaudaraan antar manusia sangat kuat. “ Pertahankan cahaya harapan dalam hati kita dan yakin bahwa bersama kita dapat mencapai kedamaian yang kita idamkan. Mari kita tunjukan bahwa ukhuwah islamiyah adalah nyata, dan itu merupakan pandangan kita untuk membangun hubungan dengan komunitas Muslim di seluruh dunia,” ujar SBY.

“Mari kita tunjukan pada dunia bahwa semangat Islam mengajarkan kita untuk hidup dalam harmoni dengan seluruh bangsa. Kita diajak untuk bekerja sama menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan sejahtera,” Presiden SBY menandaskan.

Dalam sejarahnya, ISG pertama kali diadakan pada tahun 2005 di Saudi Arabia. Perayaan kedua yang dijadwalkan di Iran tidak dilaksanakan, setelah sebelumnya ditunda, karena meningkatnya tensi hubungan antara Iran dan beberapa negara Arab. Beberapa cabang olahraga yang akan dilombakan pada ISG 2013 ini diantaranya atletik, basket, memanah, badminton, wushu, sepak bola, karate, renang, taekwondo, tenis, dan voli. (**)

Presiden SBY resmi membuka Islamic Solidarity Games (ISG) ketiga di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (22/9) malam. (foto: abror/presidenri.go.id)

“Harmoni dalam kebersamaan menjadi

seruan yang menyejukkan bagi semua anggota OKI

untuk kembali menjunjung tinggi jalinanukhuwah

islamiyah melalui perhelatan olahraga kelas dunia. Insya

Allah juga menjadi ajang bagi lebih rukun dan bersatunya bangsa-bangsa sedunia,”

Presiden SBY dan Ibu Ani membalas lambaian tangan defile peserta pembukaan Islamic Solidarity Games (ISG) ketiga di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (22/9) malam. (foto: abror/presidenri.go.id)

Page 10: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

10 NASIONAL

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Jakarta (Koran Sinergis)-

Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono membuka puncak acara peringatan HUT ke-33 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Assembly Hall,

Jakarta Convention Centre, Kamis (19/9) pukul 10.00 WIB.

Dalam sambutannya Ibu Ani berharap Dekranas semakin besar peranannya dalam membina perajin dalam menghadapi persaingan perekonomian global. "Ini merupakan usia yang panjang, cukup pengalaman bagi sebuah organisasi untuk membina perajin serta mengembangkan kerajinan berbasis sumber daya alam dan warisan budaya Indonesia," kata Ibu Ani.

Peringatan HUT ke-33 Dekranas

pasar global dan mempertahankan jati diri bangsa, terutama Dekranasda di daerah pedalaman,"ujar Ibu Herawati.

Ibu Ani mengingatkan bahwa pada 2015 mendatang Indonesia akan menghadapi Komunitas Ekonomi ASEAN sehingga Dekranasda berperan penting sebagai etalase kerajinan di daerah masing-masing. "Dalam menghadapi tantangan ini, Pemerintah salah satunya harus membantu perajin dalam pengurusan hak cipta dan merk dagang," Ibu Ani menjelaskan.

Ibu Ani juga mengingatkan akan pentingnya peningkatan daya saing yang menjadi kunci utama dalam pengembangan produk kerajinan agar mampu berkompetisi baik di pasar dalam negeri maupun di pasar global. “Dalam upaya tersebut, meningkatkan inovasi, kreativitas, dan produktivitas menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan,” kata Ibu Ani.

Kepada para penerima penghargaan Dekranas, Ibu Ani berharap mereka lebih optiomal dalam upaya meningkatkan kualitas kerajinan Indonesia. “Saya yakin setiap provinsi, setiap daerah, mempunyai pengalaman yang unik tersendiri, yang bila dibagikan dengan teman-teman dari lain

provinsi akan menjadi sebuah masukan yang sangat baik,” Ibu Ani berpesan.

Pada bagian lain sambutannya, Ibu Negara mengusulkan dibuat buku pintar pedoman kerja yang akan berisi tentang penjelasan hubungan Dekranas dengan kementerian, dan Dekranas dengan Dekranasda. “Ini penting untuk pembina Dekranas selanjutnya agar lebih mudah dalam beradaptasi. Selain buku pintar pedoman kerja, perlu juga diadakan forum konsultasi antara pengurus pusat dan

daerah guna memecahkan masalah yang sedang dihadapi,” ujar Ibu Ani.

Dalam rangka peringatan HUT ke-33 Dekranas ini diselenggarakan juga pameran dan peluncuran buku Peranti Saji Indonesia yang ditandatangani Ibu Ani. Buku tersebut kemudian diserahkan kepada Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Timur. Pameran kerajinan peranti saji ini diikuti 197 stand dari berbagai wilayah di Indonesia. (**)

yang berlangsung pada 19-22 September 2013 ini mengambil tema 'Membangun Kreativitas Pengrajin Melalui Penguatan Kerjasama Dekranas dan Dekranasda".

Ibu Ani juga meminta Dekranas Pusat dan daerah tetap membangun kreativitas dan inovasi agar mampu bersaing pada pasar domestik dan global, serta bermanfaat dalam mempertahankan jati diri bangsa. "Khusus Dekranasda di daerah pedalaman dan perbatasan, budaya dan hasil kerajinan tetap dijaga agar tetap terbangun seimbang seperti di daerah-daerah lain," Ibu Negara berpesan. Sebelumnya, dalam sambutannya Ketua Umum Dekranas Ibu Herawati Boediono berharap Dekranas dapat makin produktif dan makin besar pengabdiannya untuk bangsa dan negara. Ada tiga hal pokok yang kerap dilakukan Dekranas, yaitu menggali, mengembangkan, dan melestarikan budaya Indonesia. "Seluruh Dekranasda harus menjadi ujung tombak dalam memenuhi tuntutan

HUT ke-33 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas)

Ibu Ani Yudhoyono : “Tingkatkan Kualitas Perajin Hadapi Persaingan Global”

"Ini merupakan usia yang panjang, cukup pengalaman

bagi sebuah organisasi untuk membina perajin serta mengembangkan

kerajinan berbasis sumber daya alam dan warisan

budaya Indonesia," Ibu Ani Yudhoyono.

Ibu Ani menandatangani sampul buku `Peranti Saji Indonesia` pada puncak peringatan HUT ke-33 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di JCC, Kamis (19/9) pagi. (foto: cahyo/presidenri.go.id)

Ibu Ani membuka acara puncak peringatan HUT ke-33 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di JCC, Kamis (19/9) pagi. (foto: cahyo/presidenri.go.id)

Page 11: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

11NASIONAL

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Jakarta (Koran Sinergis)-

Indonesia dan Australia merupakan korban penyelundupan manusia atau people smuggling. Solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan kerja sama bilateral yang

efektif. Indonesia dan Australia telah memiliki komitmen untuk menyelesaikan masalah ini dengan sebaik-baiknya.

“Akan lebih baik kalau ada kerja sama bilateral berdasarkan Bali Process untuk menyelesaikan masalah dengan sebaik-baiknya,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers bersama Perdana Menteri Australia Tony Abbott, seusai pertemuan bilateral, di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Senin (30/9) sore.

Selain membahas isu penyelundupan manusia, dalam pertemuan bilateral tadi kedua negara juga membahas masalah Papua. Presiden SBY menegaskan, kebijakan Indonesia sangat jelas, yakni untuk memajukan Papua melalui pendekatan kesejahteraan, keadilan, dan demokrasi. “Saat ini, biaya pembangunan per kapita paling tinggi di seluruh Indonesia adalah untuk Papua,” ujar Presiden SBY.

Meskipun masih ada masalah-masalah lokal yang harus dikelola dengan baik di Papua, namun SBY menekankan bahwa pemerintah Indonesia sangat serius untuk memajukan Papua.

“Indonesia adalah negara demokrasi. Tentu masalah-masalah ekspresi yang ada di Papua itu bagian dari demokrasi. Tapi satu hal, Papua adalah bagian integral dari Negara Republik Indonesia. Kedaulatan Indonesia mencakup Papua, dan itulah keutuhan teritorial Indonesia,” Presiden menegaskan.

Mengenai kerja sama RI-Australia, Presiden SBY menjelaskan hubungan berkembang dengan baik, baik di bidang ekonomi, politik, hukum, keamanan, maupun hubungan antarwarga. Khusus untuk investasi, SBY mengatakan bahwa Australia adalah investor terbesar kesembilan di Indonesia, dengan lonjakan mencapai 700 persen dari tahun 2011

Presiden SBY dan PM Australia Tony Abbott berfoto bersama sebelum pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/9) sore. (foto: laily/presidenri.go.id)

hingga 2012. Total perdagangan juga akan ditingkatkan dari 10 miliar dolar menjadi 15 miliar dolar AS. Kesepakatan lain yang ingin ditingkatkan juga mencakup pendidikan, pariwisata, termasuk transportasi udara dan pembangunan wilayah timur Indonesia.

Presiden SBY mengajak PM Tony Abbott untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi karena Indonesia dan Australia adalah model kerja sama antara negara maju dan emerging market. “Dengan cara itu semua ekonomi di dunia bisa sembuh. Semangat ini kuat antara Indonesia dan Australia,” SBY menjelaskan.

Kedua negara juga sepakat apa yang akan dibahas dalam KTT APEC di Bali nanti juga dapat diteruskan dalam pembahasan G20 yang akan digelar di Australia tahun depan. “Agar seluruh ekonomi dunia bisa berkolaborasi, sehingga tidak ada

kebijakan dari negara manapun yang menimbulkan masalah pada negara-negara yang lain. Itulah semangat dari G20 dan APEC,” Presiden SBY menandaskan.

Sementara itu, dalam keterangan persnya, PM Abbott mengatakan bahwa Indonesia telah melakukan pencapaian

Presiden SBY dan PM Australia Tony Abbott memberi keterangan pers bersama tentang hasil pertemuan bilateral, di Istana Merdeka, Senin (30/9) sore. (foto: laily/presidenri.go.id)

Bagus jika Isu Penyelundupan Manusia Diselesaikan Lewat Bali Process

“Akan lebih baik kalau ada kerja sama bilateral berdasarkan Bali Process untuk menyelesaikan masalah dengan sebaik-baiknya,”

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

“Indonesia adalah negara demokrasi. Tentu masalah-masalah ekspresi yang ada di Papua itu bagian dari demokrasi. Tapi satu hal, Papua

adalah bagian integral dari Negara Republik Indonesia. Kedaulatan Indonesia mencakup

Papua, dan itulah keutuhan teritorial Indonesia”

dalam banyak hal. Abbott setuju apa yang disampaikan Presiden SBY tentang cara mengatasi masalah perekonomian dunia. Akan dibuka Australia-Indonesia Studies Center di Universitas Monash untuk kerja sama kontak antarwarga. (presidenri.go.id))

Page 12: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PROGRAM PEMERINTAH YANG DISUKSESKAN EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR

Program Percepatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP)Infrastruktur pedesaan di Dapil VII Jatim makin maju dan teratur. Ini tak lepas dari dukungan EBY dalam Program pembangunan infrastruktur perdesaan atau yang lebih dikenal sebagai PPIP. EBY berupaya menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok melalui partisipasi dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terkait kemiskinan dan ketertinggalan desanya sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. EBY menyalurkan bantuannya meliputi fasilitasi dan memobilisasi masyarakat dalam melakukan identifikasi permasalahan kemiskinan, menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur desa di seluruh Dapil VII Jatim.

Program Usaha Minapolitan Pedesaan (PUMP)Sesuai dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, yaitu “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan”, maka EBY melaksanakan strategi untuk mencapai misi tersebut melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP). PUMP merupakan pendekatan pengembangan usaha nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Dapil VII Jatim.

PUMP fokus pada kelompok sasaran. Berdasarkan hal tersebut, mulai tahun 2011 pembinaan nelayan skala kecil adalah memadukan pembinaan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Penerima Program PNPM Mandiri Perikanan Tangkap dan Kelompok Nelayan. Dalam perkembangannya, nelayan di Dapil VII Jatim telah berhasil Meningkatkan kemampuan dan pendapatan melalui pengembangan kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan serta meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan di Dapil VII Jatim.

Program Kebun Bibit Rakyat (KBR)EBY bersama dengan Kementerian Kehutanan berhasil melaksanakan Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Dapil VII Jatim. Program ini merupakan salah satu program prioritas yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, guna menyiapkan bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup mendukung program penanaman di areal lahan sasaran rehabilitasi hutan dan lahan. Kebun Bibit Rakyat hanya berupa persemaian sementara dengan lokasi dekat dengan areal yang akan ditanami, berukuran kecil dan sederhana serta dikelola pada saat produksi bibit.

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP)Dalam mengembangkan usaha agribisnis di Dapil VII Jatim, EBY berhasil menyukseskan program PUAP yang merupakan program kementerian pertanian bagi petani di perdesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan dengan memberikan fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang salah satu tujuannya yaitu memberikan kepastian akses pembiayaan kepada petani anggota Gapoktan. Dalam program ini EBY berhasil mencapai tujuannya yaitu 1. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah, 2. Meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, Pengurus Gapoktan, Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani, 3.Memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan kegiatan usaha agribisnis, 4. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.

Program Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3)Program pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) menjadi salah satu strategi pembangunan pertanian yang dirintis mulai tahun 1991, sebagai upaya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan pengangguran di pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, EBY melalui Program LM3 memberdayakan kelembagaan keagamaan seperti Pondok Pesantren, Paroki, Seminari, Vihara, Pasraman, Subak, dalam pengembangan usaha agribisnis di pedesaan. EBY berhasil merangsang tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis di Dapil VII Jatim.

Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR )Untuk menyediakan Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR), EBY membantu pemerintah untuk menjalankan tenaga listrik bagi penerangan dalam skala rumah tangga. Penerangan yang disediakan diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, terutama untuk kegiatan yang dilaksanakan di malam hari seperti kegiatan belajar bagi anak-anak dan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat lain misalnya pedagang kaki lima.

1

2

34

56

Program PendidikanSalah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung. EBY berhasil membantu permasalahan di Dapil VII Jatim dengan bantuan dan biaya langsung meliputi antara lain iuran sekolah, buku, seragam, dan alat tulis serta beasiswa.

7

7

Page 13: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Bidang pertanian, perkebunan dan peternakanGuna memajukan pertanian dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Dapil VII Jatim, EBY kerap memberikan bantuan antara lain berupa: Hand tractor, pupuk, hand spray untuk pembasmian hama, benih padi dan juga bibit sengon - jabon yang diberikan kepada kelompok budidaya perkebunan untuk produksi agribisnis serta sapi dan pakan ternak.

Bidang kelautan dan perikananEBY memberikan bantuan kepada nelayan dan Gapokyan (Gabungan Kelompok Nelayan) antara lain berupa : jaring, mesin motor tempel untuk perahu dan benih ikan untuk menunjang kinerja dan perekonomian nelayan.

Bidang pendidikanMemajukan pendidikan adalah salah satu fokus dari EBY untuk mencapai cita-cita pendidikan merata di Dapil VII Jatim. Untuk itu EBY memberikan bantuan kepada siswa tidak mampu dan berprestasi berupa iuran sekolah, buku, seragam, komputer dan alat tulis serta beasiswa. EBY juga memiliki program perpustakaan keliling dengan memanfaatkan mobil aspirasi. Di bidang media, EBY rutin mengadakan seminar jurnalistik bagi masyarakat umum. Selain itu, kedepannya EBY juga akan mempunyai program adik asuh untuk anak-anak yang mempunyai keterbatasan fisik.

Bidang religiDalam bidang keagamaan, EBY memberikan bantuan rutin kepada kelompok pengajian berupa AL-Qur an dan kerudung untuk kelompok Ibu-Ibu pengajian. Selain itu, kepada DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) EBY memberikan bantuan pembinaan, dan juga kebutuhan kelengkapan masjid.

Bidang Kepemudaan dan OlahragaKepemudaan dan Olahraga adalah program yang dibuat EBY guna menjadikan pemuda Dapil VII Jatim menjadi insan yang berkualitas dan gemar menjada jasmani dengan berolahraga. Salah satu pergerakannya adalah dengan program EBY Cup yang diadakan untuk olahraga voli dan futsal bagi siswa SMU dan umum di Dapil VII Jatim. Kepada komunitas-komunitas olahraga, EBY juga memberikan bantuan alat olahraga dan program jalan sehat Dapil VII Jatim.

Bidang UMKMKarena menyadari pentingnya UMKM bagi pergerakan ekonomi nasional, EBY dengan rutin memberikan dukungan kepada kelompok Usaha Kecil dan Menengah yang mempunyai produk khas daerah di Dapil VII Jawa Timur serta mempunyai potensi dan keunikan yang orisinil. Hal ini selain berguna untuk memajukan perekonomian daerah, juga dapat mengenalkan keragaman produksi daerah di Dapil VII Jatim yang berkualitas. Contoh bantuan modal program UMKM adalah seperti canting untuk pengrajin batik dan kompor, penggorengan untuk pengusaha keripik,dll.

Bidang Sosial, Budaya dan KemasyarakatanDalam sosialisasi budaya dan mayarakat, EBY kerap melakukan berbagai bantuan seperti khitanan masal, pemberian alat-alat kesenian, bantuan bencana, bantuan air bersih dan juga pemberian alat-alat kesehatan bagi masyarakat Dapil VII Jatim.

1

2

3

4

56

7

PROGRAM EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR7

Page 14: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

Semoga kesejahteraan kelompok penjahit di Kabupaten Ngawi bisa semakin meningkat, khususnya kamu perempuan agar semakin produktif dan dapat

menambah biaya untuk menghidupi keluarga,"

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

14 PRO RAKYAT

Program PNPMBerdayakan Unit Kegiatan Pelatihan Menjahit

“Desa ini memang dikenal

masuk dalam desa binaan dan memiliki cukup

berprestasi dan potensi

dibandingkan desa lainnya,”

NGAWI (Koran Sinergis)-

Wajah Ibu-Ibu yang tergabung dalam unit kegiatan pelatihan menjahit desa Jatigembol, kecamatan Kedunggalar

terlihat sumringah. Pagi itu, mereka baru saja mendapat program peningkatan sekaligus penguatan kapasitas dari pemerintah melalui program PNMP.

Menurut Joko, kepala desa Jatigempol program peguatan kapasitas ini merupakan bantuan dari PNPM tahun anggaran 2013. “Desa ini memang dikenal masuk dalam desa binaan dan memiliki cukup berprestasi dan potensi dibandingkan desa lainnya,” tukas Joko.

Bantuan sebesar Rp.62.000.000 dari program PNPM tersebut di pergunakan untuk pelatihan bagi para ibu-ibu yang mempuyai minat maju dalam mengasah bakat ketrampilannya. “Selain untuk pelatihan anggaran tersebut juga sebagian dibelikan peralatan menjahit, terdiri dari 15 unit mesin jahit, 2 unit mesin obras, 2 unit mesin neco, 1 mesin Juki dan berbagai perlengkapan pendukung lainnya,” ungkapnya.

Target pelatihan menjahit sendiri tambah Joko, yakni peserta harus mampu membuat 1 stel pakaian wanita sebagai rencana awal. “Masing-masing peserta pelatihan mendapat order pakaian seragam dari perangkat desa. Dengan target tersebut ibu-ibu semakin terpacu semangatnya,” imbuh Joko.

Diakui salah seorang peserta, kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk mengasah ketrampilan ibu-ibu. “kepercayaan yang di berikan oleh masyarakat setempat kepada kami para peserta pelatihan cukup meningkatkan semangat kami dalam menyelesaikan hasil pesanan, mereka mengaku puas dengan hasil jahitan peserta”ungkap salah satu peserta.

Sementara itu, Koordinator EBY Griya Aspirasi Ngawi, Suyadi mengakui, program pelatihan semacam ini dinilai sangat mengena. Masyarakat secara mandiri mampu mengembangkan kreatifitasnya, baik secara individu maupun kelompok. “Antusiasme ibu-ibu sangat tinggi, ini sangat mendorong kemandirian mereka dalam menampilkan kreatifitas maupun dalam memupuk dunia usaha,” tukas Suyadi.

Kedepan diakui Suyadi, pihaknya siap menindak lanjuti masukan dari para

peserta menjahit untuk mengadakan pelatihan program mandiri dan menjalin kerjasama dengan Dinas Koperasi sebagai mitra binaan. “Ini merupakan aspirasi positif yang harus terus kita kawal,” ujarnya.

Pelatihan yang digelar selama 15 hari mulai 11-25 September 2013 ini diadakan disalah satu kediaman warga dusun Pilangrejo, dengan Jumlah peserta pelatihan sebanyak 15 orang. Hadir dalam pembukaan itu tim pendamping PNPM, PJOK dan UPK kec. Kedunggalar , team monitoring program, KPMD, TPK, tokoh masyasrakat dan Perangkat desa.

Ibas Serahkan Bantuan Modal Usaha

Untuk meningkatkan produktifitas kelompok penjahit Desa Jatigembol Kedunggalar Ngawi, Edhie Baskoro Yudhoyono kembali memberikan dukungan penguatan modal usaha melalui Griya Aspirasi EBY di Kabupaten Ngawi.

"Semoga kesejahteraan kelompok penjahit di Kabupaten Ngawi bisa semakin meningkat, khususnya kamu perempuan agar semakin produktif dan dapat menambah biaya untuk menghidupi keluarga," doa Ibas untuk kaum perempuan di Ngawi.

Sementara itu, Darini penerima bantuan mengaku senang dengan kepedulian Mas Ibas. "Sangat senang dengan bantuan modal yang diserahkan oleh Mas Ibas, melalui Tim EBY Pak Suyadi. Bantuan ini akan kami manfaatkan untuk menambah peralatan mesin obras. Terima kasih Mas Ibas kami kelompok penjahit Srikandi siap menyukseskan mas Ibas 2014" ungkapnya

Penyerahan bantuan di saksikan oleh kepala Desa Jatigembol Budi Sulistyonarko beserta kasun, tokoh masyarakat, Korcam Kedunggar Arnawan dan para pengurus kelompok penjahit Srikandi

Kepala Desa Jatigembol juga menyampaikan terima kasih dan menyampaikan dukungan untuk Mas Ibas dalam kiprahnya sebagai politisi muda. (Ardian)

Ibu-Ibu yang tergabung dalam unit

kegiatan pelatihan menjahit desa

Jatigembol, kecamatan Kedunggalar terlihat

tekun mengikuti pelatihan program

peningkatan sekaligus penguatan kapasitas

dari pemerintah melalui program

PNMP.

Suasana penyerahan bantuan yang diwakili Kordinator Tim EBY Kabupaten Ngawi, Pak Suyadi. Dok. Sinergis.

Page 15: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

15SINERGIS JATIMra

kyat

bic

ara

>>

Ruang ini kami dedikasikan untuk masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya secara terbuka. Terkait program-program pemerintah pro Rakyat. Kami juga memberi ruang untuk megutarakan berbagai persoalan lewat media sosial melalui twitter dan Facebook.

twitter@koransinergisFacebook: koran_sinergis

Banyak sekali program- program dari pemerintahan yang pro rakyat turun, seperti Raskin, BLSM, PKH,BSM, PNPM, RTLH dan lain- lain, semua itu untuk rakyat, di Magetan sendiri, semua sudah turun dan dinikmati oleh warga

magetan, semoga dengan banyaknya program tersebut bisa terus ada di Magetan Khususnya, kami ikut mendukung program pro rakyat dari pemerintah, asal tepat pada sasaran, mari kita dukung bersama demi kemajuan masyarakat Magetan,”

Yenita Ayu Pramesti, Warga Desa Ngariboyo, Magetan.

“Sudah lama kami tidak punya Jamban, selain kami ada sekitar 10 KK di lingkungan kami yang belum punya jamban, adanya program PNPM Mandiri Perkotaan, dan program jambanisasi, akhirnya lingkungan kami mendapatkan program tersebut. Ditambah lagi program pemasangan listrik dari PNPM, akhirnya kami bisa hidup layak, anak bisa belajar dengan tenang, kesehatan keluarga sekarang juga baik, program PNPM sangat bagus dan tepat untuk kami, warga sini, semoga PNPM bisa makin maju dan dananya bisa terus berkembang,” jelas Purnomo.

Purnomo(42 th), warga Kelurahan magetan, Menerima bantuan jambanisasi program dari PNPM mandiri Perkotaan.

Dukung Pemerintah Pro Rakyat

Program PNPM Bermanfaat dan Tepat Sasaran

“ saya atas nama masyarakat desa Karangtengah Prandon mengucapkan

terima kasih kepada mas IBAS yang telah merekomendasikan desa kami untuk PPIP

(APBN-P) tahun anggaran 2013. Mas IBAS di desa kami sudah sangat dikenal

karena pernah mengunjungi home industri kripik di Sadang, kami bersama rakyat

siap memenangkan Mas Edhie Baskoro Yudhoyono.”

Katimin kepala Desa Karangtengah Prandon Kec. Ngawi

Program PPIP Sangat Dinanti Masyarakat

“Saya atas nama masyarakat desa Klampisan Kec. Geneng mengucapkan terima kasih kepada mas Edhie Baskoro Yughoyono yang telah merekomendasikan desa kami untuk PPIP ( reguler) tahun anggaran 2013. Mas IBAS di desa kami kira-kira baru 50% dikenal masyarakat karena desa kami letaknya di dalam jauh dari kota ,kami bersama tokoh di sini dengan bantuan team EBY Griya Aspirasi Ngawi akan berusaha memaksimalkan sosialisasi mengenalkan profil Mas IBAS, kami bersama rakyat siap memenangkan Mas Edhie Baskoro Yudhoyono.”

Kepala Desa desa Klampisan kec. Geneng.

kelompok SRIKANDI kecamatan Kedungdalar, merupakan kelompok Ibu-ibu yang tergabung dalam

kelompok pengajian, ormas perempuan Muslimat, penggiat UKM, seniwati, Guru Paud dan TK, pengurus

PNPM. Kelompok SRIKANDI di ketuai oleh Ibu SUHARTI, sekertaris ibu NUR HAYATI, bendahara ibu

DARINI .

Srikandi Kedungdalar Ngawi

Siap Kawal Mas Ibas

Page 16: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

14 11Berlapisnya Program untuk Rakyat Miskin

Klaster 1: Bantuan dan

Perlindungan Sosial. Klaster 1 diibaratkan sebagai ikan. Melalui program ini Pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran (RTS) berupa :

o Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Anggaran BOS tahun 2011 sebesar Rp. 16, 4 triliun.

o Beras bersubsidi atau beras untuk rumah tangga miskin (raskin) 15kg/RTS/bulan dengan harga Rp. 1.600/kg

o Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Setiap RTSM mendapat Rp. 600.000 – Rp. 2,2 juta per tahun. PKH tahun 2011 terdiri dari 25 provinsi dan 115 kabupaten/kota. Anggaran PKH tahun 2011 sebesar Rp. 1,610 triliun.

o Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk berobat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III milik pemerintah. Tahun 2010 peserta Jamkesmas diperluas kepada gelandangan dan napi. Selain Jamkesmas diberikan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp. 100 juta/Puskesmas/tahun. Anggaran Jamkesmas 2011 sebesar Rp. 6,3 triliun.

o Bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana.

o Bantuan untuk penyandang cacat Rp. 300 ribu/bulan.

o Bantuan untuk lanjut usia (lansia) terlantar Rp. 300 ribu/bulan.

Klaster 3: Kredit Usaha

Rakyat. Klaster ini diibaratkan sebagai perahu. Melalui program ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 19 Bank, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jabar-Banten, Bank Jateng, BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank Kalbar, BPD Kalsel, Bank Kalteng, Bank Sulut, Bank Maluku, dan Bank Papua.

o Pemerintah memberikan jaminan melalui PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT. Askrindo) sebesar Rp. 2 triliun/tahun. KUR tahun 2010 telah dikucurkan Rp. 17,4 triliun.

o KUR Rp. 20 juta diberikan tanpa agunan.

o Persyaratan: memiliki usaha tetap, KTP, KK dan Keterangan Usaha dari desa/kelurahan.

o KUR untuk TKI dengan kredit maksimal Rp. 60 juta. KUR untuk perkebunan diberikan waktu hingga 13 tahun.

Klaster 2: Pemberdayaan

Masyarakat.

Pemerintah menempatkan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama. Program dilakukan secara berlapis sehingga mendorong rakyat miskin dapat mandiri. Hasilnya telah terbukti dengan berkurangnya angka kemiskinan dari 16,7 persen pada 2004 menjadi 12,49 persen pada 2011. Begitu juga angka

pengangguran berkurang dari 9,9 persen pada 2004 menjadi 6,8 persen 2011.

Program yang dilakukan secara berlapis ini dibagi menjadi empat klaster, yakni Bantuan dan Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kredit Usaha Rakyat, dan 6 Sasaran Program lainnya.

Klaster 2 diibaratkan sebagai kail. Melalui program ini Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

o Dilaksanakan oleh 13 Kementerian dan 1 Lembaga.

o Anggaran PNPM 2011 sebesar Rp. 10,3 triliun.

o Setiap kecamatan memperoleh dana hingga Rp. 3 miliar.

o Untuk tahun 2011, sasaran yang akan dicapai 6.622 kecamatan. Tahun 2010 mencakup 6.321 kecamatan, tahun 2009 mencakup 6.408, tahun 2008 mencakup 3.988 kecamatan.

Klaster 4: Sasaran Program

LainnyaSebagian dari Klaster 4 ini dilaksanakan mulai 2011 dan efektifnya mulai tahun 2012 yang meliputi 6 sasaran, yakni:

o Program Rumah Sangat Murah & Murah

o Program Angkutan Murah Pedesaan

o Program Air Bersih Untuk Rakyat

o Program Listrik Murah dan Hemat

o Peningkatan Kehidupan Nelayan

o Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan

Sumber: Media Komunikasi Bertindak Untuk Rakyat

Page 17: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

17

TERUS BERJUANG BERSAMA RAKYAT

Orang Tua • Ayah : DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono• Ibu : Hj. Kristiani Herrawati Yudhoyono, S.IP

Saudara kandung • Mayor. Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc.,MPA Alamat • Rumah Dinas : Komp. MPR/DPR RI Blok B2 135 – Kalibata, Jakarta Selatan• Kantor : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 - Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270• Rumah Pribadi : Jln. Alternatif Cibubur, puri Cikeas Indah No. 24 Gunung Putri, Kabupaten Bogor

Pendidikan• 2005 – 2007 Master of Science in International Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore

• 1999 – 2005 Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia• 1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Jakarta• 1993 – 1996 SMPN 20 Jakarta• 1987 – 1993 SD Merdeka Bandung

Riwayat Organisasi Partai Demokrat• Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2010-2015 • Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat • Koordinator Wilayah Jawa Timur• Koordinator Wilayah DKI Jakarta• Anggota Partai Demokrat Periode 2010-2014 Kamar Dagang dan Industri• Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga• Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat• Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014 • Majelis Dzikir SBY Nurussalam• Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI)• Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI)•Dewan Pertimbangan GM-FKKPI Pelatihan• Pelatihan Selam Dasar• Asia Pasific Forum• Takornas• PKKPD• Demokrat Party Course of Public Relation• Japan Visit Penghargaan• Bintang Jasa Demokrat• Bintang Mapilu – PWI• Brevet Selam Dasar• Brevet PR Communication - Demokrat Party Course of Public Relation• Brevet Takornas• Rekor Dunia MURI atas Pemrakarsa Pembuatan Wayang Beber Terpanjang

Edhie Baskoro Yudhoyono

Wajah-wajah politisi muda kini ramai menghiasi dunia politik modern nasional. Peran pemimpin muda cukup signifikan dalam sejumlah organisasi politik sebagai tokoh sentral. Tak dipungkiri lagi, gagasan-gagasan mereka akan memegang

peranan penting sebagai pemimpin masa depan bangsa.Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan

pemberitaan media massa nasional saat menorah prestasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak: sebesar 327.097 suara, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi, menitipkan aspirasinya kepada Ibas, begitu ia kerap disapa. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen, dan komunikasi dan informasi.

Pria kelahiran Bandung, 24 November 1980, meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The Twin-Critical-Economic Problems and to Build Foundation for Future Economic Development”.

Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia.

Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015.

Pada 24 November 2011, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 31, Ibas secara resmi menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa. Akad Nikah diselenggarakan diruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur, Kamis Pukul 10.15 WIB.

Kebahagiaan semakin lengkap setelah rumah tangga mereka di karunai seorang putra bernama Airlangga Satriadi Yudhoyono.

Nama : Edhie Baskoro YudhoyonoNama Panggilan : IbasJabatan : Sekretaris Jenderal DPP Partai DemokratTanggal Lahir : 24 November 1980Agama : IslamStatus : MenikahIstri : Siti Rubi Aliya RajasaAnak : Airlangga Satriadi Yudhoyono

“Saya rasa orang tua saya betul-betul ingin melihat saya berjuang dengan kerja keras dan keringat sendiri dan meraih sebanyak-banyaknya pengalaman apapun hasilnya nanti. Dan ini justru yang membuat saya semakin tertantang untuk terjun langsung diengah-tengah konstituen”

Biodata

Page 18: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Seni dan Budaya18

Dunia Semakin Mengenal Wayang

Indonesia

Edhie Baskoro Yudhoyono Pagelaran Festival Wayang Dunia atau Wayang World Puppet Carnival (WWPC) 2013 yang yang berlangsung awal September di Museum Nasional Jakarta, Teater Usmar Ismail Kuningan, dan Lapangan Monas Jakarta Pusat mendapat apresiasi dari Wakil

Ketua KADIN, Edhie Baskoro Yudhoyono. Ibas sapaan akrab Edhie Baskoro menilai, partisipasi Indonesia dalam melestarikan seni dan budaya wayang ini akan berdampak terhadap nama baik Indonesia di kancah internasional.

“Indonesia sebagai tuan rumah WWPC kali ini akan membuat dunia semakin mengenal wayang Indonesia yang tidak hanya memikat dengan cerita dan keterampilan para dalangnya, tetapi juga menghibur, penuh dengan humor, serta mengajarkan nilai-nilai filosofis dan etika adat istiadat Indonesia,“ jelas pria yang pernah mendapat rekor MURI atas prakarsa dan dukungannya dalam membuat Wayang Beber terpanjang di dunia sepanjang 82 meter x 110 centimeter ini.

“Sebagai penggemar wayang sejak kecil, ini merupakan acara impian para penggemar wayang karena festival ini menampilkan boneka-boneka pertunjukan/wayang beberapa negara di dunia. Terutama sekarang sudah banyak kreasi wayang yang membuat anak muda lebih menggemarinya

Page 19: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

19“Indonesia sebagai tuan

rumah WWPC kali ini akan membuat dunia semakin mengenal

wayang Indonesia yang tidak hanya memikat

dengan cerita dan keterampilan para

dalangnya, tetapi juga menghibur, penuh

dengan humor, serta mengajarkan nilai-nilai filosofis dan etika adat

istiadat Indonesia,“ Ibas

selama delapan hari dari tanggal 1-8 September 2013.

Berikut bincang-bincang Koran Sinergis dengan Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap di sapa Ibas, mengenai eksistensi wayang Indonesia di pentas dunia.

Bagaimana menurut Anda perhelatan Wayang World Puppet Carnival (WWPC) yang melibatkan 64 kelompok seniman wayang yang berasal dari 46 negara tersebut? Patut diapresiasi karena Indonesia sebagai tuan rumah WWPC kali ini akan memberikan dampak positif dunia semakin mengenal wayang Indonesia. WWPC 2013 yang bertaraf internasional ini juga merupakan pergelaran akbar pertama yang menjadikan Indonesia sebagai “rumah” bagi wayang dunia ini dapat menyumbang pembangunan hubungan antar bangsa bagi Indonesia. Ke depan apa harapan Mas Ibas terkait acara seperti WWPC 2013 ini ?Sebagai penggemar wayang sejak kecil, tentu ini merupakan acara impian bagi para penggemar wayang. Harapannya, pagelaran ini dapat terus dilaksanakan agar memberikan kesempatan kepada seniman Indonesia dan berbagai negara turut mengekspresikan keterampilan dan keunikannya. Dengan adanya pagelaran ini juga mampu memupuk rasa cinta kaum muda Indonesia untuk ikut terlibat dalam regenerasi seniman pewayangan. Sebagai penerima MURI atas pemrakarsa dalam pembuatan Wayang Beber terpanjang di dunia, bagaimana Mas Ibas melihat perkembangan dunia wayang di Indonesia?Saya apresiasi karena pemerintah sangat kosentrasi melestarikan seni dan budaya wayang tetap eksis bahkan sampai ke manca negara. Memang diakui, perlu niat dan kosentrasi kita semua untuk

menjaga agar wayang dapat terus lestari. Sekarang sudah banyak kreasi wayang yang membuat anak muda lebih menggemarinya seperti Teater Boneka Papermoon dari Yogyakarta yang memadukan seni visual dan teater secara indah. Sebagai penggemar wayang, apa daya tarik wayang bagi Mas Ibas? Wayang Indonesia yang tidak hanya memikat dengan cerita dan keterampilan para dalangnya, tetapi juga menghibur, penuh dengan humor, dan terlebih lagi, mendidik dan mengajarkan nilai-nilai filosofis dan etika. Nilai-nilai yang terkandung disetiap versi pewayangan mengandung nilai-nilai sosial yang sampai saat ini dapat diaplikasikan di masyarakat. Norma-norma kesantunan dan kesopanan, nilai baik buruk, pantas dan kurang pantas, semua tersaji dalam cerita-cerita wayang yang tentunya dapat menjadi sarana belajar masyarakat. Sebagai dan Wakil Ketua KADIN bidang pariwisata, Seni Budaya dan Olah Raga, apa saran Mas Ibas dalam melestarikan kesenian wayang Indonesia? Wayang telah diakui UNESCO sebagai World Master of Oral and

Intangible Heritage of Humanitysejak 7 November 1993. Kenyataan ini membuat setiap masyarakat Indonesia wajib melestarikan dan mempopulerkan wayang ke seluruh penjuru dunia.Sekarang ini, banyak media pembelajaran dan promosi yang bisa digunakan untuk melestarikan seni wayang di Indonesia. Saran saya, libatkan anak muda Indonesia, komunitas pecinta wayang, serta para seniman wayang bisa melestarikan wayang melalui foto, pelestarian berbasis web dengan menyediakan informasi terkait wayang, pagelaran even-even rutin wayang dan lain sebagainya. Sejumlah agenda kegiatan saya berusaha untuk memasukkan wayang dan kesenian tradisional lainnya untuk dipertontonkan. Hal ini adalah salah satu upaya untuk terus melestarikan kesenian wayang itu sendiri. Alhamdulillah, beberapa waktu lalu, atas kerjasama dengan teman-teman seniman di Pacitan bersama-sama terlibat dalam pembuatan Wayang Beber. Dan alhamdulliah juga, mendapatkan pengakuan dan penghargaan sebagai terpanjang di dunia sepanjang 82 meter x 110 cm. (EBY Team)

seperti Teater Boneka Papermoon dari Yogyakarta yang memadukan seni visual dan teater secara indah, “ ungkap pria yang akrab disapa Ibas tersebut.

Ibas menambahkan bahwa sudah sepatutnya Indonesia menghadirkan pertunjukan wayang bertaraf internasional mengingat Indonesia adalah negara yang juga diakui perwayangannya oleh dunia. “UNESCO sudah mengakui kesenian wayang dari Indonesia sebagai World Intangible Heritage (Warisan Dunia) pada tahun 2003. Maka dengan diadakannyanya festival wayang yang pertama dan termegah yang pernah digelar di Indonesia ini akan mempertegas bahwa kesenian wayang merupakan kesenian yang memang berasal dari Indonesia,” ujarnya.

WWPC 2013 ini melibatkan 64 kelompok seniman wayang yang berasal dari 46 negara yang mewakili lima benua di dunia dengan bertempat di tiga titik sekaligus yaitu Taman Mini Indonesia Indah, Museum nasional, dan teater Usmar Ismail Jakarta dan berlangsung

Seni dan Budaya

Page 20: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

20KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PROFIL PESERTA KONVENSI

Gita WirjawanAgama : IslamTempat Lahir : JakartaTanggal Lahir : Selasa, 21 September 1965Zodiac : VirgoHobby : Musik jazz | Golf | Basket | Renang | SepakbolaWarga Negara : Indonesia

PENDIDIKANS-2 di Harvard University, lulus 2000Kennedy School of Government,Harvard University, 1992Sekolah Musik Berkeley, AS

KARIRBankir CitibankGoldman Sachs, 2001-2004ST Telekomunikasi, Singapura, 2005-2006Presdir JP Morgan Indonesia, 2006-2008Anggota Dewan Direktur Independen di Telekom Malaysia InternationalKomisaris PertaminaPendiri Ancora Capital (2008), Ancora Golf, Omega Pacific Production, Ancora FoundationKepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM)Menteri Perdagangan (2011)

Dr. Dino Patti DjalalTempat/Tgl Lahir: Beograd, Yugoslavia, 10 September 1965; Jabatan : Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat,[1] yang bertugas sejak tahun 2010 hingga saat ini.Istrinya : Rosa Raj DjalalAnak : Alexa, Keanu, dan Chloe

PENDIDIKANPendidikannya bermula dari SD dan SMP Al Azhar, kemudian dia melanjutkan pendidikan ke McLean High School, Amerika Serikat, kemudian ke Universitas Carleton, Kanada (S1); gelar MA dari Universitas Simon Frazer, Kanada hingga kemudian meraih gelar doktor bidang hubungan internasional di London School for Economic and Political Science, Inggris.

KARIRJubir Satgas P3TT (Pelaksana Penentuan Pendapat di Timor Timur),Kepala Departemen Politik KBRI Washington dan Direktur Amerika Utara dan Tengah Departemen Luar Negeri, Direktur Urusan Amerika Utara dan Amerika Tengah di Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, Juru bicara Presiden.

Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo

Profesi : Anggota Dewan Pembina Partai DemokratTempat Lahir : Magelang, Jawa TengahTanggal Lahir : Kamis, 5 Mei 1955Istri : Kiki Gayatri Soepono

Karier Militer- Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.- Panglima Komando Daerah Militer(Pangdam) III/ Siliwangi.- Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad).- Kepala Staf Angkatan Darat.

PENDIDIKAN MILITER- Akabri – 1980.- Sesko AD – 1995.- Sesko TNI – 2001.

Marzuki AlieAgama : IslamTempat Lahir : Palembang, Sumatera SelatanTanggal Lahir : Minggu, 6 November 1955Warga Negara : IndonesiaIstri : Asmawati SE, MM

PENDIDIKAN- PhD Program, Universiti Utara Malaysia- Magister Manajemen UNSRI, Palembang.- S1– Fakultas Ekonomi UNSRI, Palembang.- SMA Xaverius I Palembang, jurusan IPA.- SMP Negeri IV Palembang.- SD Negeri 36 Palembang.

KARIR POLITIK-Anggota Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Sumatera Selatan tahun 2003-Fungsionaris DPP Partai Demokrat tahun 2004, -Sekretaris Jenderal DPP PD (2005-2010) -Sekretaris Tim Nasional SBY-Boediono pada Pilpres 2009. -Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat 2010-2015.-Anggota DPR Dapil DKI Jakarta III - Ketua DPR periode 2009-2014.

Dahlan IskanAgama : IslamTempat Lahir : Magetan, Jawa TimurTanggal Lahir : Jumat, 17 Agustus 1951Zodiac : LeoHobby : OlahragaWarga Negara : IndonesiaAnak : Azrul AnandaIstri : Nafsiah Sabri

KARIRReporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda, Kalimantan Timur pada tahun 1975. wartawan majalah Tempo Tahun 1976Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.Komisaris Fangbian Iskan Corporindo (FIC)Direktur Perusahaaan Listrik Negara (PLN) 23 Desember 2009 - 19 Oktober 2011 Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) 19 Oktober 2011–sekarang

Page 21: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

21KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PROFIL PESERTA KONVENSI

Anies BaswedanTempat Lahir : KuninganTanggal Lahir : Rabu, 7 Mei 1969Zodiac : Taurus

PENDIDIKAN-Fakultas Ekonomi, UGM-Gelar Master dari School of Public Policy,Universitas Maryland-Gelar Doktor Ilmu Politik Northern Illinois University

KARIR(sejak 2007) Rektor Universitas Paramadina

PENGHARGAAN -(2008) 100 Intelektual Publik Dunia versi Foreign Policy-(2009) Young Global Leaders versi Economic Forum-(2010) 20 Pemimpin Masa Depan Dunia versi majalah Foresight-(2010) Nakasone Yasuhiro Awards oleh International Policy Studies (IIPS)-(2010) 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia versi Royal Islamic Strategic Studies Centre

SOCIAL MEDIAhttp://aniesbaswedan.blogspot.com/[email protected]

Sinyo Harry SarundajangTempat Lahir : Kawangkoan, Minahasa,Sulawesi UtaraTanggal Lahir : Selasa, 16 Januari 1945Hobby : Membaca | MenulisWarga Negara : IndonesiaIstri : Deetje Adelin Sarundajang Laoh TambuwunAnak : Steven J. Sarundajang, Vanda D. Sarundajang, Fabian R Sarundajang, Eva C. Sarundajang, Shinta Sarundajang

PENDIDIKAN-SR Kotamobagu (1957 )-SR Frater Tomohon (1959 )-SMP Kristen Kawangkoan (1960 )-SMA Negeri Kawangkoan (1964)-S1 Universitas Sam Ratulangi Manado Fakultas Sosial dan Politik Jurusan Administrasi Negara (1968)-Sarjana Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Jurusan Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (1970)-Ahli Administrasi Teritorial pada Institut Internasional Administration Publique Francaise (1975-1976)-Doktor pada UGM Yogyakarta

KARIRGubernur Sulawesi Utara

Ali Masykur MusaAgama : IslamTempat Lahir : TulungagungTanggal Lahir : Rabu, 12 September 1962Warga Negara : IndonesianIstri : Farida Gurmiyati, SH., SP.n.Saudara : Ali Maschan Moesa

PENDIDIKANS1 FISIP Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Jember, tahun 1986;S2 Magister Hukum Bisnis, di UGM S2 Ilmu Politik Universitas IndonesiaS3 Manajemen Pendidikan dengan Konsentrasi Study Kebijakan dan Politik Anggaran di UNJPonpes Al-Fatah, Mangunsari, TulungagungPonpes Panggung Tarbiyatul Ulum, TulungagungMAN di Tulungagung, tahun 1981;PGAN 4 Tahun di Tulungagung, tahun 1978;Madrasah Ibtidaiyah dan SD di Tulungagung, 1974.

KARIRKetua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), 2012 – 2017;Ketua Umum PP Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE), 2009 – 2013;

Irman GusmanLahir : Padang PanjangTanggal Lahir : Minggu, 11 Februari 1962Agama : IslamZodiac : AquariusWarga Negara : IndonesiaIstri : Liestyana RizalAnak : Irviandari Alestya Gusman, Irviandra Fathan Gusman, Irvianjani Audria Gusman

PENDIDIKAN-S-1 (FE - UKI) Jurusan Ekonomi Perusahaan (1985)-S-2 Majoring in Marketing School of Business University of Bridgeport, Connecticut, AS (1987)

KARIRDirektur Utama PT Prinavin Prakarsa,Komisaris Utama PT Padang Industrial Park, Komisaris Utama PT Khage Lestari Timber, Komisaris Utama PT Guthrie Pasaman Nusantara, Komisaris Utama PT Sumatera Korea Motor, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

H. Hayono Isman, S.IP Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, Indonesia, 25 April 1955Agama : IslamWarga Negara : IndonesiaNama istri : Poppy PuspitasariAnak : 3

Karier:Fraksi Partai DemokratWakil Ketua Komisi : Pertahanan, Luar Negeri, Informasi (Komisi I) sebagai Wakil KetuaMantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998)Anggota DPR RI (2009)Komisaris Utama PT. Elmi Perdana, Jkt

Endriartono Sutarto Tempat Tanggal Lahir : Purworedjo 29 April 1947 Angkatan : 1971 Kesatuan : Infanteri – Baret Hijau Pangkat Terkahir Militer Aktif : Jenderal TNI Jabatan Terakhir Militer : Panglima TNI Istri : Dra. Andy WidayatiAnak : Indra Gunawan Sutarto, Ratri Indrihapsari Sutarto, dan M. Adi Prasantyo Sutarto.

KARIR - Asisten Operasi Kepala Staf Daerah Militer Jaya -Komandan Resort Militer 173 Kodam Trikora-Kepala Staf Divisi Infanteri I/Kostrad -Wakil Asisten Perencanaan Umum Panglima ABRI-Komandan Pasukan Pengamanan Presiden -Asisten Operasi Kepala Staf umum ABRI-Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI -Wakil Kepala Staff Angkatan Darat-Kepala Staf Angkatan Darat - Panglima TNI

Page 22: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

22KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Jakarta – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI), ke-68 kembali digelar dan dipusatkan di Bandara

Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (5/10/2013). Tahun ini, HUT TNI mengambil thema “Profesional, Militan Solid dan Bersama Rakyat TNI Kuat”.

Terkait HUT TNI 2013 ini, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menilai TNI kini sudah tampil dengan wajah yang berbeda, tampil semakin tangguh dan profesional serta semakin berdedikasi untuk masyarakat dan negara.

“Selamat HUT TNI yang ke 68 semoga semangat juang dan pengabdian TNI semakin kuat. Saya melihat TNI kini semakin percaya diri, tangguh dan berdedikasi dalam mengemban tugas dan amanah menjaga dan melindungi kedaulatan negara serta keutuhan NKRI,” tegas Ibas di Jakarta.

Menurut Ibas, keseriusan TNI dalam meningkatkan profesionalitas harus terus didukung agar TNI senantiasa memegang teguh Sapta Marga TNI. "Militer profesional harus memiliki keahlian profesi, tidak berpolitik praktis, dan mengakui supremasi sipil. Militer yang tumbuh di negara demokrasi harus dicintai rakyatnya,” kata Ibas.

Berikut petikan wawancaranya :

1. Apa sajakah hal-hal yang perluh diperhatikan agar TNI semakin tangguh dan berdedikasi untuk bangsa dan negara?

Ada sejumlah hal yang menurut saya perlu diperhatikan agar TNI semakin mantap ke depan antara lain, TNI harus terus inovatif dalam hal how to defend dan how to fight mengingat ancaman saat ini semakin berkembang dan dinamis. Hal lainnya terkait aturan yang mengatur posisi TNI yaitu, UU TNI dan UU Pertahanan Negara ke depan agar selalu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perkembangan yang ada.

2. Menurut Mas Ibas, apa yang sebaiknya menjadi prioritas untuk peningkatan profesionalitas TNI, mengingat ancaman kedaulatan negara semakin dinamis baik dari dalam maupun dari luar?

Saya mendukung sepenuhnya upaya peningkatan kesejahteraan prajurit TNI dan peningkatan

Ibas Nilai TNI Semakin ProfesionalRefleksi HUT TNI 5 Oktober 2013

anggaran alutsista TNI yang saat ini tengah menjadi kosentrasi pemerintah. Dua hal ini menurut saya yang perlu diprioritaskan dan terus ditingkatkan.

Hal lain yang tak kalah penting menurut saya adalah dukungan sarana pendidikan dan pelatihan TNI, termasuk dukungan pengembangan industri strategis pendukung pertahanan nasional kita. Memang perlu waktu untuk mewujudkan ini semua, namun dengan komitmen dan keseriusan pemerintah saat ini, saya optimis cita-cita agar TNI kita semakin maju dan profesional akan secepatnya terwujud.

3. Menurut catatan Mas Ibas, sudah sejauh mana keberhasilan pemerintah dibidang pertahanan negara?

Saya mengapresiasi upaya dan kerja keras pemerintah yang begitu serius meningkatkan bidang pertahanan kita. Sejauh ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran militer untuk periode 2010-2014 mencapai Rp 150 triliun. Pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014, pemerintah mengalokasikan Rp 83,4 triliun untuk Kementerian Pertahanan dan target modernisasi Alutsista sudah mencapai 30% dari kebutuhan minimum TNI.

Bukti atas prestasi ini, sebuah situs analisis militer, Global Firepower.com, merilis daftar negara-negara dengan kekuatan milter terbesar di dunia. Indonesia berada di peringkat ke 15, dari 68 negara yang disurvei. Selain menjadi peringkat ke 15 di posisi dunia Indonesia juga menempati posisi ke 5 se-Asia. Dalam hal ini, Indonesia lebih unggul jika dibanding dengan Iran, Arab Saudi, Australia, Korea Utara, serta beberapa negara yang dikenal radikal.

Namun kita, tidak cukup itu saja, ke depan upaya-upaya meningkatkan pertahanan negara kita harus terus menjadi perhatian bersama, pemerintah bersama masyarakat.

4. Apa pesan-pesan Mas Ibas di HUT TNI tahun ini?

Tentunya, upaya menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI bukan hanya tugas TNI semata, tapi juga merupakan tugas segenap lapisan masyarakat dan komponen bangsa. Perayaan HUT TNI kali ini menjadi momentum bersama mesyarakat untuk melindungi

NKRI dari ancaman dan gangguan kelompok yang akan memecah belah keutuhan negara kita.

5. Ada harapan Mas Ibas untuk TNI kita ke depan?

Saya optimis, ke depan kita memiliki TNI yang kuat, berdedikasi, dan memiliki nilai-nilai pengabdian yang luhur, senantiasa mendahulukan kepentingan negara dan masyarakat. Tiga tugas dasar TNI yang meliputi menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan melindungi segenap tumpah darah bangsa dan negara saya harapkan dapat diamalkan dengan baik sebagai landasan utama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

“Selamat HUT TNI yang ke 68 semoga semangat juang dan pengabdian TNI semakin kuat. Saya

melihat TNI kini semakin percaya diri, tangguh

dan berdedikasi dalam mengemban tugas dan amanah menjaga dan

melindungi kedaulatan negara serta keutuhan

NKRI,”

Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Mayor. Inf. Agus Harimurti Yudhoyono saat menghadiri HUT TNI tahun 2012. Dok Sinergis

Page 23: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

23PANORAMA

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas menyampaikan dukungannya agar Taman Wisata Raja Ampat bisa menjadi pusat kegiatan Sail Indonesia 2014. “Pemerintah sejak tahun 2009 telah menyelanggarakan lima ajang Sail,

yakni Sail Bunaken, Sail Banda di Ambon, Sail Wakatobi di Belitung, Sail Morotai di Morotai, serta Sail Komodo di Labuan Bajo, NTT. Saya kira, tahun depan Taman Wisata Raja Ampat sudah siap dan pantas menjadi pusat kegiatan promosi pariwisata Indonesia,” terang Ibas saat mengunjungi Wayag, salah satu lokasi wisata di Taman Wisata Raja Ampat, Senin, 30 September 2013.

Menurut politisi muda ini, keindahan alam dan kehidupan masyarakat di Raja Ampat merupakan potensi wisata yang memiliki daya pikat tinggi. “Wilayah ini memiliki potensi yang sangat luar biasa. Kehidupan masyarakat lokal yang masih alami dan kondisi lingkungan yang masih hijau dan bersih memiliki daya pikat yang saya kira tidak dimiliki wilayah lain. Agenda budaya masyarakat sekitar juga bisa menjadi nilai jual tersendiri,” terang Ibas menyampaikan kekagumannnya atas keindahan alam di Taman Wisata Raja Ampat.

Melihat potensi yang besar ini, Ibas mendorong pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik di wilayah ini dapat menjadi prioritas pemerintah daerah. “Saya membaca banyak litelatur mengenai Raja Ampat, baik sumber daya ikan yang melimpah, biota laut, budaya. Raja Ampat sudah dikenal bahkan sampai manca negara. Potensi yang sangat besar ini bisa dikelola melalui otonomi daerah sehingga hasilnya akan dinikmati oleh warga setempat melalui berbagai pengembangan fasilitas dan infrastruktur publik,” tutup Ibas. (EBY Team)

“Pemerintah sejak tahun 2009 telah menyelanggarakan lima ajang Sail, yakni Sail Bunaken, Sail Banda di Ambon, Sail Wakatobi di Belitung, Sail Morotai di Morotai, serta

Sail Komodo di Labuan Bajo, NTT. Saya kira, tahun depan Taman Wisata Raja Ampat sudah siap dan pantas menjadi pusat kegiatan promosi pariwisata Indonesia”

Ibas Dukung Sail Indonesia 2014 Di Taman Wisata

Raja AmpatKabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat biasa disebut ”kepala burung” memiliki luas wilayah 46.108 kilometer persegi, dan hampir 80 persen di antaranya laut. Panjang pantainya mencapai 4.860 kilometer. Namun, penghuninya hanya sekitar 60.000 jiwa di 35 pulau dari 610 pulau yang ada. Penduduknya tersebar di 98 desa dan 17 distrik. Penduduk lokalnya terdiri atas 10 suku yang memiliki mata pencarian utama sebagai nelayan.Sejak perjalanan dengan kapal cepat selama 2 jam dari Sorong ke Pelabuhan Waisai di Raja Ampat, mata sudah dimanjakan dengan pemandangan laut nan biru dan jerih. Pemandangannya semakin menakjubkan begitu memasuki wilayah Raja Ampat. Meski suhu udara rata-rata 45 derajat celsius, bukan alasan untuk tidak menjajal obyek wisata kabupaten yang dikelilingi gugusan pulau karang ini.Meskipun masih berusia dini, Raja Ampat mampu menyedot wisatawan mancanegara sebanyak 5 ribu orang per tahun pada 2009. Targetnya, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 6 ribu di tahun 2010.Pesona dan kekayaan alam bawah laut, menjadi andalan Kabupaten Raja Ampat menembus persaingan dunia pariwisata di Indonesia dan dunia. Kawasan ini dikenal sebagai pusat sumber daya alam tropis terkaya di dunia.Untuk melancong ke Raja Ampat, waktu paling ideal adalah September-Mei meskipun cuaca panas. Adapun Juni-Agustus, terjadi angin kencang sehingga ketinggian ombak bisa mencapai 4 meter.Arus kunjungan wisatawan yang datang ke Raja Ampat hingga kini tercatat masih didominasi turis mancanegara. Rombongan turis asing menggunakan kapal pesiar, umumnya betah tinggal di kawasan wisata laut dan hutan itu. Jadi, jika ingin piknik ke Raja Ampat, tak cukup berkantong tebal, tetapi memiliki jiwa petualang. Paling utamanya, jangan meninggalkan sampah di kawasan surga kecil di bumi itu agar keelokannya tetap abadi. Berbagai Sumber

Edhie Baskoro Yudhoyono foto bersama masyarakat yang tinggal di kawasan wisata Raja Ampat. Dok Sinergis

Edhie Baskoro Yudhoyono berpose dengan latar keindahan panorama taman wisata Raja Ampat saat melakukan kunjungan ke Provinsi Papua Barat , belum lama ini. Dok Sinergis

Page 24: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

SOP MITIGASI BENCANA KABUPATEN PACITAN JADI PERCONTOHAN DI JATIM

24

Sebagai daerah dengan tingkat kerawananan bencana cukup

besar, kabupaten Pacitan wajib memiliki standart Operating

Procedur (SOP) mitigasi bencana. Apalagi posisi kota

diujung selatan Jawa Timur Ini berhadapan langsung

dengan samudera Indonesia yang berpotensi terdampak

gelombang tsunami.

Penegasan itu disampaikan Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel (Inf) Widodo Iryansyah usai pembukaan latihan terpadu

gladi lapang penanggulangan bencana gempa dan tsunami,Jum’at (20/9) di Pacitan. “Kita akan buat produk bersama, SOP (Standart operating procedure) yang ditandatangani bersama bupati, Kapolres dan Dandim, SOP ini merupakan upaya penyeragaman penanganan jika sewaktu-waktu terjadi bencana” terang Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel (Inf) Widodo Iryansyah.

Menurut Danrem produk SOP tersebut kemudian akan diberikan kepada masing-masih kepala desa. Sehingga jika kemudian bencana benar-benar terjadi, pihak desa telah siap menghadapinya. “Kita berharap tentunya SOP ini mampu untuk meminimalisir korban dan kerugian. Termasuk langkah-langkah segera yang harus diambil sang kepala desa untuk melakukan evakuasi warganya ke lokasi-lokasi aman maupun pengungsian,” tegasnya.

Di Kabupaten Pacitan ada 27 desa dan kelurahan yang berada di kawasan

pesisir. “Kepala desa wajib tahu. Karena itu warganya. Kita-kita hanya membantu,” tambah Kolonel Widodo.

Untuk meningkatkan kesiapan menghadapi ancaman bencana gempa dan gelombang tsunami, jajaran Korem 081 di tingkat Komando Distrik Militer (Kodim) akan menerjunkan 300 orang personil dalam latihan itu.

Latihan sendiri akan dilaksanakan selama delapan hari. Salah satu bentuk latihan, adalah upaya penyaluran bantuan sebanyak 10 truk dari wilayah Kabupaten Ponorogo dan Madiun.

Disimulasikan, saat ini Kabupaten Pacitan tengah diterjang tsunami sehingga terisolir. Pemilihan dua wilayah tetangga sebagai titik awal pemberangkatan distribusi bantuan, karena dianggap secara geografis terdekat. Sedangkan dari wilayah Jawa Tengah (Jateng) maupun Yogyakarta, sementara dikesampingkan karena beda wilayah secara administratif.

Sementara itu Bupati Pacitan Indartato mengatakan ada empat titik di tiga wilayah kecamatan paling rawan terdampak tsunami. Yakni Kecamatan Pacitan, dua titik di Kecamatan Ngadirojo, dan satu kawasan lagi di Kecamatan Sudimoro. Dengan SOP bersama ini maka standart mitigasi bencana akan seragam baik yang dilakukan pemerintah, TNI/Polri maupun kepala desa.

Disinggung tentang kesiapan daerah, Bupati tidak mempermasalahkannya. Karena di Kabupaten Pacitan telah terbentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dimana lembaga tersebut akan disokong instansi lain. “Selain sudah adanya ke

kelebagaan tersebut, dengan upaya dan bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi saya yakin langkah meminimalisir dampak bencana alam akan sesuai rencana,” terangnya.

Dalam latihan gabungan ini sendiri jajaran Korem 081 di tingkat Komando Distrik Militer (Kodim) menerjunkan 300 orang personil. Latihan sendiri akan dilaksanakan selama delapan hari. Salah satu bentuk latihan adalah upaya penyaluran bantuan sebanyak 10 truk dari wilayah Kabupaten Ponorogo dan Madiun.

SOP Mitigasi Bencana Kabupaten Pacitan Jadi Percontohan Di Jatim

Standart operating procedure (SOP) mitigasi bencana dikabupaten Pacitan, akan menjadi percontohan. Kota diujung selatan Jawa Timur ini berkesempatan menjadi yang pertama menyusun dan menghasilkan draf standar penanganan bencana terpadu. Hasilnya, akan jadi pedoman penanganan kebencanaan bagi daerah-daerah lain.

Menurut Komandan Resor Militer (Danrem) 081 DhirotSaha jaya Kolonel (Inf) Widodo Iryansyah, sudah ada 5 kabupaten di Jawa Timur yang menanti hasil dari diskusi penyusunan SOP di Pacitan. Meski tidak menyebut langsung kelima daerah itu, namun Danrem mengaku kabupaten-kabupaten itu belum bisa melaksanakan karena berbagai alasan. Hal itu dikatakanya saat memberikan pengarahan dalam forum group discussion gladi posko, maket dan

gladi lapang di pendopo kabupaten Senin (23/9).

Selama ini penanganan bencana alam baru dilaksanakan oleh lembaga terkait dengan mengacu pada pedoman masing-masing. Semisal TNI AD dalam penanganan bencana selalu menggunakan pedoman peraturan Kepala Staf AD (Perkasad), BPBD menggunakan pedoman dari BNPB, begitu juga Dengan POLRI menggunakan pedoman sendiri. Dari bermacam pedoman itu, jika benar-benar dilaksanakan, akan muncul persoalan di lapangan. Untuk itu, menurut Danrem perlu adanya kesepahaman bersama sehingga tidak akan terjadi tumpang tindih kewenangan karena dalam bergerak sudah teroordinasi secara terpadu.

Lebih lanjut Danrem Kolonel (Inf) Widodo Iryansyah mengatakan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara selain berfungsi menjalankan operasi perang juga memiliki fungsi operasi militer non perang. Pihaknya memiliki pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana (PRCPB) dimasing-masing satuan. Sementara di satuan komando kewilayahaan TNI memiliki kodim yang bertugas membantu pemerintah daerah.Mulai dari pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana.

Sementara itu Bupati Pacitan Indartato berharap banyak dari diskusi ini sehingga menghasilkan SOP yang efektif dan efisien. Sebagai daerah pantai, Pacitan memiliki tingkat kerawanan bencana cukup tinggi. Terutama gempa dan Tsunami. dari bentang pantai sepanjang 70 km, terdapat 5 wilayah kecamatan yang rawan tsunami. Kelima kecamatan tersebut adalah Donorojo, Pringkuku, Pacitan kota, Ngadirojo dan Sudimoro.Meski keberadaan BPBD kabupaten Pacitan sudah ada lama, namun dengan SOP terpadu ini diharapkan penanganan kebencanaan di Pacitan terlaksana lebih baik. Sudah menjadi kewajiban pemerintah baik pusat maupun daerah, melindungi masyarakat dan mengurangi resiko dari bencana. Forum Gruop Discussion diikuti oleh, unsur pemerintah mulai dari BPBD dan instansi terkait, Camat dan kepala desa, TNI/Polri serta persatuan radio komonikasi. (Frend Mashudi)

Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel (Inf) Widodo Iryansyah didampingi Bupati Pacitan Indartato, Dandim 0801 Pacitan dan jajaran Muspida meninjau Gladi Lapang Penangan Bencana 2013 di lapangan Auri Pacitan.

“Kita berharap tentunya SOP ini mampu untuk meminimalisir korban

dan kerugian. Termasuk langkah-langkah segera

yang harus diambil sang kepala desa untuk

melakukan evakuasi warganya ke lokasi-lokasi aman maupun

pengungsian,” Kolonel (Inf) Widodo

Iryansyah

Page 25: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

25

PACITAN (Koran Sinergis)-

Pacitan bersama dengan Batang dan Magelang (Jawa Tengah), Tana Toraja ( Sulawesi Selatan), serta Manggarai Barat (Nusa Tenggara Timur), dipilih

menjadi pilot project pengembangan sentra kreatif.

Proyek yang difasilitasi Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)ini bertujuan untuk mendorong daya saing produk usaha kecil. “Lokasi yang dipilih sebagai pilot project adalah daerah destinasi wisata,” ujar Direktur Pengembangan Seni Rupa (PSR) Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya Kemenparekraf, Watie Moerani ketika berkunjung ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (24/9).

Menurut Watie, pengembangan sentra kreatif di lima daerah itu didasarkan pada potensi yang dimiliki daerah tersebut. Seperti Kabupaten Pacitan yang dikenal menjadi pusat industri batu mulia maupun batik tulis.

Watie mengatakan, untuk pengembangan sentra kreatif diperlukan semangat dari pihak-pihak yang terlibat. Salah satunya para perajin. Mereka harus memiliki sikap kreatif untuk menelurkan produk-produk baru, termasuk desain-desainnya. Karena desain bersifat dinamis sehingga tingkat persaingan dengan produk sejenis akan lebih kompetetif, namun tanpa meninggalkan desain-desain dengan

menjelaskan, mahalnya harga batik lantaran proses produksinya memang hand made. Sehingga memakan waktu lama.

Sebagai contoh batik dengan dua

warna alami, perlu waktu beberapa hari untuk menyelesaikannya. “Apalagi yang tiga warna. Bisa lebih lama lagi. Tapi ada juga yang murah. Seperti yang harga Rp 170 ribu, juga ada,” terangnya. (Frend Mashudi)

pengembangan sentra kreatif diperlukan semangat dari pihak-pihak yang terlibat. Salah satunya para perajin. Mereka harus memiliki sikap kreatif untuk menelurkan produk-produk baru, termasuk desain-desainnya.

Karena desain bersifat dinamis sehingga tingkat persaingan dengan produk sejenis akan lebih kompetetif, namun tanpa meninggalkan desain-desain

dengan motif tradisional.

Pacitan jadi Pilot Project Sentra Kreatifmotif tradisional.

Dikatakannya, program sentra kreatif akan terus digulirkan hingga tahun 2015 nanti, sehingga para kemampuan para perajin di daerah-daerah terus terasah. “Motif tradisional harus selalu dijaga dan dikembangkan,” katanya.

Lebih lanjut, Watie mengungkapkan, salah satu upaya pengembangan sentra kreatif yang mulai dirasakan hasilnya adalah di Kabupaten Manggarai Barat. Jika sebelumnya batik ikat kepala didatangkan dari Solo (Jawa Tengah), kini masyarakat di wilayah tersebut mulai mampu memproduksinya sendiri.

“Kita juga melatih membuat patung komodo. Apalagi di Kabupaten Maggarai Barat juga ada Sail Komodo,” ungkapnya.

Meski kini tengah mendorong pengembangan sentra kreatif, tetapi Watie menilai, ada beberapa hal yang harus dibenahi. Salah satunya harga jual produk.

Dia mencontohkan, batik berpewarna alami produksi Kabupaten Pacitan harganya terbilang mahal. Sehingga sedikit banyak akan mempengaruhi minat beli konsumen. “Di pameran Smesco harga batik diatas Rp 500 ribu. Yang di Jakarta kan tidak semuanya orang kaya,” tandasnya sambil tersenyum.

Menanggapi hal itu, Kabid Perindustrian Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Pacitan, M Afandi,

Direktur Pengembangan Seni Rupa (PSR) Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya Kemenparekraf, Watie Moerani ketika memberikan materi di Hotel Srikandi Pacitan, Jawa Timur, Selasa (24/9).

Page 26: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

26 SENI & BUDAYA

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Ponorogo (Koran Sinergis)–

Upaya untuk menyerap aspirasi terus dilakukan berbagai elemen Partai Demokrat yang ada di Kabupaten Ponorogo. Seperti terlihat, Sabtu (21/9) lalu, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) Team Kabupaten Ponorogo bersama Anggota

Farksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Ponorogo, Widodo melakukan sosialisasi Program-Program Pro Rakyat di RT. 004, RW. 001 serta RT. 001, RW 002, Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal bertempat di kediaman Bandi, warga setempat.

Pada kesempatan tersebut Widodo menyatakan kesiapannya untuk membangun desa agar lebih maju di Dapil IV Ponorogo (Kecamatan Bungkal, Sambit, Ngrayun dan Slahung). “Saya sebagai anggota dewan sudah menjadi kewajiban untuk mensejahterakan rakyat dan membangun wilayah,dengan sering bersilaturahmi dan berkomunikasi terkait kebutuhan dari desa ini diharapkan permasalahan di desa akan bisa diurai. Disamping itu juga saya bisa mensosialisasikan program pemerintah yang Pro Rakyat,” kata Widodo.

Widodo mengatakan, Program-Program Pemerintah Pro Rakyat seperti Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), PKH, PNPM Mandiri Perdesaan, KBR, PUAP, PUMP, Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), penyediaan sarana air bersih, irigasi dan program bersentuhan dengan pembangunan desa yang lainnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Bancar yang telah bekerjasama membangun desa dan mengawal Program-Program Pemerintah Pro Rakyat yang masuk selama ini. Sedangkan EBY Team yang diwakili Tim Media EBY Ponorogo, Muh Nurcholis berharap kepada masyarakat Desa Bancar mengawal program PPIP TA 2013 yang akan diterima dari APBN. “Wajib hukumnya semua warga Desa Bancar menyukseskan PPIP tahun ini,” pinta Muh Nurcholis dihadapan warga.

Dia berharap warga tidak hanya mengawasi tetapi juga ikut berperan aktif sehingga PPIP di Desa Bancar akan berjalan sesuai mekanisme yang ada serta kehendak aspirasi masyarakat. Sementara itu Kepala Desa Bancar, Pamuji dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Partai Demokrat serta EBY Team Kabupaten Ponorogo yang telah mengawal PPIP TA 2013 maupun PUMP 2013 sehingga bisa dinikmati warga Desa Bancar. “Semoga kebersamaan ini bisa terus terjalin dan dilanjutkan,” paparnya. Sedangkan Suwanto selaku Kaur Kesra Desa Bancar juga merasa bangga dengan berbagai Program Pro Rakyat yang diterima Desa Bancar selam ini. “Mudah-mudahan kedepan banyak lagi Program Pro Rakyat yang masuk,” tutur Suwanto. (MUH NURCHOLIS)

Dekati Masyarakat, Elemen Partai Demokrat Sosialisasikan Program-Program Pro Rakyat

Ponorogo (Koran Sinergis)-

Bertepatan dengan ulang tahun SBY, Partai Demokrat juga berulang tahun. Tanggal 9 September 2013 ini partai berlambang

bintang Mercy itu genap berusia 12 tahun. Namun, perayaan peringatan ultah tahun ini di DPC Partai Demokrat Ponorogo berlangsung sederhana. Peringatan hanya dilakukan dengan syukuran potong tumpeng di kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, Senin (16/9) malam tidak ada hiburan dan tidak juga pesta.

Selain jajaran pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, tampak hadir seluruh Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPAC Partai Demokrat dari 21 Kecamatan Se-Ponorogo. Juga hadir EBY Team, Tim Pondasi Sartono, Tim Gerdu Biru serta seluruh Caleg Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, H. Miseri Efendy, SH.MH menyatakan, partainya ingin memperingati ulang tahun untuk refleksi, bukan dengan pesta. “Ini yang harus kita tunjukkan, bahwa inilah Demokrat sejati,” tutur H. Miseri Efendy, SH.MH.

Sambutan Kaur Kesra Bancar, Suwanto saat Sosialisasi Program Pro Rakyat di Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Ponorogo.Dok Sinergis

Acara ditandai hanya dengan menggelar syukuran dilanjutkan Dzikir bersama serta berdoa dan tetap optimis untuk meraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif 2014. “Kita jadikan sebagai momentum HUT Partai Demokrat ke-12 ini untuk mencapai kesuksesan Pemilu 2014. Kepada seluruh kader, anggota dan simpatisan Partai Demokrat diminta untuk menjalankan politik cerdas, bersih dan santun,” tegasnya.

Kang Ri, panggilan akrab H. Miseri Efendy, SH.MH memaparkan hasil Kongres II Partai Demokrat di Bandung beberapa waktu lalu harus diamankan. “Kita harus mengamankan amanat kongres II Partai Demokrat di Bandung. Kita diminta untuk mendapat suara terbanyak di tiap TPS. Maka, tidak

ada lagi waktu kita untuk berpangku tangan, tapi waktunya kita harus turun tangan. Untuk memenangkan Partai Demokrat di 2014,” terangnya.

Pihaknya berusaha bekerja sekuat tenaga untuk meraih suara maksimal di Bumi Reyog. Menurutnya bukan hal mustahil, apabila politik cerdas, bersih dan santun dilaksanakan. “Saya percaya di Kabupaten Ponorogo mampu mendapatkan suara terbanyak. Mengapa tidak, SBY bilang harus bisa. Harus sukses. Karena kita mau menentukan masa depan Ponorogo dan Indonesia ke depan,” tukasnya. Usai acara diadakan temu kader dan Tanya jawab menyamakan persepsi antara Caleg, pengurus DPAC, DPC, EBY Team serta Tim Pondasi Sartono. (MUH NURCHOLIS)

Ultah Partai Demokrat Ponorogo

Sederhana tapi Penuh Makna

Mendapat giliran setelah Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo H. Miseri Efendy, tumpeng Ultah PD Ke-12 dipotong oleh Kordapil EBY Team Dapil VII Jatim Candra Adi di Kantor DPC PD Kabupaten Ponorogo. Dok Sinergis

“Mari kita jadikan sebagai momentum HUT Partai

Demokrat ke-12 ini untuk mencapai kesuksesan Pemilu 2014. Kepada

seluruh kader, anggota dan simpatisan Partai Demokrat diminta untuk menjalankan politik cerdas, bersih dan

santun,” H. Miseri Efendy, SH.MH.

“Saya percaya di Kabupaten Ponorogo mampu mendapatkan

suara terbanyak. Mengapa tidak, SBY bilang harus bisa.

Harus sukses. Karena kita mau menentukan masa depan Ponorogo

dan Indonesia ke depan,”

Ketua DPC PD Ponorogo H. Miseri Efendy, memotong tumpeng ultah PD Ke-12. Dok Sinergis

Page 27: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

27KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Nelayan di Perairan Prigi Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, beberapa waktu lalu menggelar upacara adat “Larung

Sesaji Sembonyo” sebagai bentuk rasa syukur atas

hasil tangkapan ikan yang melimpah.

Kegiatan yang dihadiri ribuan masyarakat Trenggalek itu diawali dengan kirab tumpeng agung dari Kantor Desa Tasikmadu hingga

tempat pelelangan ikan (TPI) Prigi dan dilanjutkan dengan rangkaian acara seremonial.

“Ini adalah upacara adat yang digelar setiap tahun sejak dahulu kala, bahkan sebelum kemerdekaan, kegiatan ini sudah dilakukan,” kata Kepala Desa Tasikmadu, Riyono.

Menurutnya, tradisi sedekah laut tersebut, hingga kini tetap dilestarikan oleh nelayan sekitar maupun pemerintah daerah, sehingga menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Trenggalek.

Setelah melakukan serangkaian acara seremonial, tumpeng raksasa

serta sejumlah sesaji dilarung ke tengah laut dengan ditarik oleh kapal nelayan.

Kepala Bidang Promosi dan Budaya, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Trenggalek, Suparlan menjelaskan, tradisi larung sembonyo tersebut berawal dari kisah cikal bakal pembukaan perkampungan pada jaman kerajaan Mataram Hindu.

“Kala itu yang raja Mataram memerintahkan Yudho Negoro untuk memebuka hutan di kawasan Watulimo untuk dijadikan permukiman,” katanya.

Namun, konon pembukaan lahan permukiman tersebut menuai kendala, untuk bisa membuka perkampungan baru, Yudho Negoro diberi syarat oleh penunggu kawasan prigi yakni harus mengawini Ratu Tengahan.

Selain itu, setiap tahun harus digelar acara langen tayub 40 hari 40 malam, jaranan serta wayang kulit. Seiring berjalannya waktu masyarakt pesisir selatan Trenggalek ini merepresentasikan persyaratan itu dengan memberikan sedekah laut.

“Ini memang bukan sejarah, namun adalah cerita babat tanah Prigi dan sekitarnya, kemudian untuk saat ini, para nelayan memaknai acara larung sembonyo tersebut sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan atas melimpahnya hasil laut,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mulyadi Wr mengatakan, Kedepan Pemkab Trenggalek akan terus berupaya melestarikan upacara adat itu dan menjadikannya sebagai salah satu aset wisata budaya.

“Kami berharap seluruh komponen masyarakat terutama warga yang ada di sekitar Kecamatan Watulimo untuk ikut serta melestarikan, kami akan memberikan bantuan anggaran demi kelancaran acara,” katanya.Mulyadi menambahkan, apabila upacara larung sembonyo tersebut dikemas lebih meriah dan bagus, maka tidak menutup kemungkinan akan mendatangkan sejumlah wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sementara itu. wakil Ketua KADIN

, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrap disapa Ibas ini menilai, larung saji sebagai bentuk kearifan lokal harus tetap terjaga dan dilestarikan. "Budaya adiluhung sebagai cikal bakal peradaban sebuah daerah memiliki nilai historis yang kaya akan simpul-simpul pranata adat, untuk itu harus tetap dijaga dan terwariskan pada generasi ke generasi," ungkap Ibas. (Dimas)

Labuh Laut Larung Semboyo Nelayan Prigi

"Budaya Adiluhung sebagai cikal bakal peradaban

sebuah daerah memiliki nilai historis yang kaya

akan simpul-simpul pranata adat. Untuk itu harus tetap dilestarikan

agar terus terwariskan dari generasi ke generasi"

Page 28: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

28

Sektor Perdagangan Dominasi Investasi di Trenggalek

Trenggalek merupakan salah satu market baru yang dinilai prospektif oleh para investor, baik dari dalam maupun luar kota. Hal ini terbukti dari menjamurnya bisnis pertokoan di tingkat kecamatan. Dok Sinergis

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Trenggalek (Koran Sinegis)-

Sektor perdagangan dan telekomunikasi menjadi salah satu penyumbang investasi terbesar di Kabupaten Trenggalek dalam selama beberapa tahun terakhir.

Kepala Kantor Perijinan dan Penanaman Modal (KPPM) Kabupaten Trenggalek Stefanus Triadi, Selasa mengatakan, khusus untuk investasi sektor perdagangan selalu ada dalam setiap bulan.

“Sedangkan untuk telekomunikasi ini hampir seluruhnya berupa pendirian tower untuk telepon selular, nilainya selalu tinggi dan jumlahnya mencapai miliaran,” katanya.

Menurutnya, Trenggalek merupakan salah satu market baru yang dinilai prospektif oleh para investor, baik dari dalam maupun luar kota. Hal ini terbukti dari menjamurnya bisnis pertokoan di tingkat kecamatan.

“Pasar yang dilirik tidak hanya wilayah kota saja, tapi kecamatan-kecamatan seperti Karangan, Durenan, Pogalan, Panggul dan beberapa kecamatan yang lain,” ujarnya.

Triadi menambahkan, selain perdagangan, sejumlah sektor lain yang mulai masuk ke wilayah Trenggalek antara lain, wahana hiburan serta perhotelan, Ia mencontohkan, di wilayah kota kini berdiri dua wahan rekreasi “waterpark”.

Keberadaan investasi baru tersebut mendapat dampak terhadap perkembangan daerah yang ada di sekitarnya, terutama ekonomi mikro serta penyerapan tenaga kerja.

Dari data di KPPM Trenggalek, jumlah investasi yang masuk selama kurun waktu delapan bulan terakhir (Januari-Agustus) mencapai lebih dari Rp100 miliar.

Rinciannya, Januari Rp8,75 miliar, Februari Rp9,7 miliar, Maret Rp19,5 miliar, April Rp8,52 miliar, Mei Rp7,46 miliar, Juni Rp6,5 miliar, Juli Rp34,8 miliar dan Agustus Rp5,04 miliar.

“Dari total investasi tersebut diprediksi mampu menyerap sekitar 1.528 tenaga kerja baru, dengan jumlah usaha yang masuk sebanyak 526 unit,” imbuh Triadi.

Nilai kucuran investasi tahun ini nyaris stagnan dibanding dengan periode yang sama (Januari-Agustus) pada tahun 2012 lalu, yang berkisar Rp100 miliar.

Guna mendongkrak iklim investasi di Kabupaten Trenggalek, pihaknya terus berupaya dengan berbagai macam cara,

digratiskan mencapai 15 item.“Kemudian untuk meningkatkan

investasi, kami juga memberikan kepastian hukum serta keamanan. Kepastian hukum terwujud melalui regulasi perundang-undangan yang jelas,” ujar Triadi.

Sedangkan untuk meredam gejolak masyarakat yang dimungkinkan muncul pada saat investasi mulai masuk, pihaknya berupaya keras dengan menjalin komunikasi yang baik

dengan masyarakat serta memberikan pemahaman jelas yang transparan.

“Tidak lupa juga kami selalu menekankan kepada para investor agar tidak melupakan masyarakat yang ada di sekitar unit usahanya, dengan cara direkrut menjadi karyawan maupun memberikan alokasi CSR,” tandasnya.(Dimas)

Trenggalek, (Koran Sinergis)-

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus menggulirkan program-program pro rakyat . Salah satu program yang segera terealisasi

di Kabupaten Trenggalek adalah Program Keluarga Harapan (PKH)

Bantuan untuk masyarakat kecil dari Kementerian Sosial ini rencananya bakal di kucurkan untuk 15.992 rumah tangga sangat miskin (RTSM) di Kabupaten Trenggalek.

Kepala Bidang Sosial Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Dinsosnaketransos) kabupaten Trenggalek, Nurudin Boedy S mengatakan, bantuan tersebut rencananyaa bakal di alokasikan pada tahun 2014.

“Untuk tahun ini tahapnya adalah pembentuan tim pendamping serta melakukan validasi terhadap RTSM yang diusulkan menerima PKH,” katanya.

Menurutnya program dari pemerintah pusat tersebut merupakab bantuan bersyarat, sehingga

program kemiskinan ini adalah bantuan berkelanjutan dan

saling terkait. Hal ini sekaligus menyempurnakan program pro rakyat

yang lain seperti bantuan langsung sementara (BLSM) maupun bantuan

siswa miskin (BSM).

termamsuk memberikan pelayanan perijinan yang prima.

“Sesuai dengan prinsip dari kantor perijinan dan penananaman modal, kami memberikan pelayanan yang mudah, cepat, transparan dan pasti,” katanya.

Selain itu KPPM juga mengratiskan sejumlah jenis perijinan, antara lain ijin prinsip, ijin lokasi, ijin usaha perdagangan (SIUP), tan da daftar perusahaan, tanda daftar industri serta sejumlah perjinan yang lain, dengan jumlah perijinan yang

setiap penerima dana PKH harus memenuhi kriteria yang tela ditetapkan.

Beberapa syarat bagi penerima program keluarga harapan antara lain, memiliki anak balita, anak yang masih duduk di bangku sekolah SD maupun SMP, ibu hamil, maupun ibu nifas.

Tidak hanya itu saja, program pendamping dari kenaikan harga BBM tersebut lebih ketat dibanding program BLSM. Ia mencontohkan, untuk penerima yang memiliki ibu hamil, maka yang bersangkutan harus memeriksakan kehamilannya

kepada tenaga medis, sedangkan untuk balita harus rutin mengikuti program posyandu.

“Untuk yang memiliki anak sekolah, maka syaratnya yaa harus sekolah. kalau tidak sesuai dengan kriteria itu, maka tim pendamping akan mengusulkan pencabutan,” imbuhnya.

Rencananya setiap RTSM penerima bantuan PKH akan mendapatkan dana antara Rp 800 ribu hingga Rp 2,8 juta/ tahun, jumlah tersebut naik dari rencana semula yakni antara Rp600 hingga Rp2,6 juta/tahun

Ditambahkan, program kemiskinan ini adalah bantuan berkelanjutan dan saling terkait. Hal ini sekaligus menyempurnakan program pro rakyat yang lain seperti bantuan langsung sementara (BLSM) maupun bantuan siswa miskin (BSM).

Khusus untuk PKH, dari 14 kecamatan di Kabupaten Trenggalek, kuota paling banyak terdapat di Kecamatan Pule dan Dongko.

«Kami bersinergi dengan pihak lain guna menuntaskan kemiskinan di Trenggalek, antara lain dengan Bapedda dan dinas pendidikan,” pungkasnya. (Dimas)

Sebanyak 15.992 RTSM Trenggalek akan Terima Bantuan PKH

Page 29: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

29KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Swastanisasi Hotel dan Pantai PrigiMenunggu Perda

Trenggalek (Koran Sinergis)-

Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengajukan rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang swastanisasi

pengelolaan pantai dan Hotel Prigi Kecamatan Watulimo ke DPRD setempat.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Trenggalek, Joko Irianto, Sabtu mengatakan, peraturan daerah tersebut bakal menjadi landasan hukum bagi pemerintah untuk melakukan langkah penyelamatan wisata laut tersebut.

“Dalam ranperda tersebut dijelaskan

secara detil mengenai sistem pengelolaan maupun oleh pihak ketiga maupun pembagian hasil dari retribusi wisata yang dihasilkan,” katanya.

Namun saat didesak mengenai rincian ranperda itu, Joko mengaku tidak menguasai banyak, dengan alasan jabatannya masih baru berjalan beberapa bulan.

“Terus terang saya belum membaca seraca detil mengenai isi dari ranperda itu, tapi dari keterangan para staf beriri tentang banyak hal seperti yang telah saya sampaikan tadi,” ujarnya.

Joko menambahkan, langkah penyelamatan terhadap kedua obyek wisata itu perlu segera dilakukan, pasalnya jumlah kunjungan wisata cenderung menurun dan kalah pamor dibanding pantai yang lain.

“Kalau dibanding pantai pasir putih Karanggongso sangat berbeda jauh, di sana itu setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu selalu ramai pengunjung,

bahkan terkadang parkirnya sampai tidak muat,” katanya.

Rencana swastanisasi pengelolaan pantai selatan ini telah digulirkan sejak tahun 2012 yang lalu, dalam prosesnya sempat terjadi tarik ulur karena kalangan DPRD enggan melakukan pembahasan. Keengganan itu dipicu belum adanya rincian sistem pengelolaan dan bagi hasil dari pihak eksekutif.

Pemerintah sebelumnya juga sempat merilis, dari tujuh aset wisata yang dikelola hanya pantai Karanggongso yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PAD sektor wisata.

Sedangkan Hotel Prigi rata-rata mengalami devisit atau kerugian Rp200 juta pertahun, sementara itu Pantai Prigi mengalami kerugian Rp6 juta/tahun.Dari pantauan, tingkat kunjungan wisata di pantai Prigi sangat minim, area parkir yang ada di sebelah utara paantai tampak lengang.

Salah satu pengunjung pantai, Priyono

mengatakan, kondisi pantai prigi saat ini sangat tidak nyaman, suasana lingkungannya terasa panas dan gersang.

“Selain itu akses masuk menuju lokasi ini juga rusak, belum lagi tentang kebersihannya. Kalau hal-hal seperti ini tidak diperhatikan tentunya kami sebagai pengunjung akan kecewa, karena tidak seindah dulu lagi,” ujarnya.

Priyo menambakan, kondisi kumuh juga terkesan dari tenda-tenda para pedagang makanan yang ada di sekitar pantai. Kata dia, pemerintah seharusnya lebih jeli dan memperhatikan kondisi tersebut.

“Hal ini jauh sekali dengan kondisi yang ada di pantai Karanggongso, disana wisatawan lebih nyaman,” imbunya. (Dimas)

Rencana swastanisasi pengelolaan pantai selatan ini telah digulirkan sejak

tahun 2012 yang lalu, dalam prosesnya sempat terjadi tarik ulur karena kalangan DPRD enggan melakukan

pembahasan. Keengganan itu dipicu belum adanya rincian sistem pengelolaan dan bagi

hasil dari pihak eksekutif.

Langkah penyelamatan terhadap pantai Prigi

segera dilakukan, pasalnya jumlah

kunjungan wisata cenderung menurun dan kalah pamor dibanding pantai yang lain, seperti

Pantai pasir putih Karanggongso yang

selalu ramai.

Page 30: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

30KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Dapat Bantuan Irigasi dari Propinsi, Saluran Air Persawahan di Klumpit TeratasiMagetan (Koran Sinergis)-

Petani di Desa Banyudono, Magetan lega, lantaran saluran irigasi yang melintas di area persawahan mereka dapat dibangun melalui dana bantuan saluran Irigasi

Provinsi Jawa Timur.Bantuan senilai 30 juta rupiah tersebut

digunakan oleh masyarakat Dukuh Klumpit, untuk pembuatan saluran irigasi yang melintasi area persawahan di sekitar Embung Klumpit.

Panut, selaku panitia pelaksana bersama anggotanya, warga sekitar Embung, bahu membahu mengerjakan saluran irigasi ini. "Mereka sangat senang akhirnya saluran irigasi mereka dapat diPlengseng. Selama ini saat gilir air, banyak yang tidak memperoleh maksimal karena debit air yang terbatas. Persawahan di lokasi bawah tidak memperoleh air yang cukup.” ungkap Panut.

Ditambahkan Panut, dengan bantuan pembangunan insfrastruktur pengairan sawah ini, ditambah dana swadaya dari masyarakat, akhirnya irigasi dapat dibangun maksimal.

“Saluran irigasi sangat penting bagi petani di Klumpit, air adalah nyawa bagi tanaman di sawah berkategori tadah hujan. Bantuan tersebut membantu jadwal gilir air dapat maksimal diterima para petani," ungkapnya senang.

Sementara itu, Gito, salah satu petani setempat menambahkan, dirinya bersama petani lainnya merasa senang dengan saluran irigasi yang baru ini. Dia berharap bisa meningkatkan hasil panennya dengan keberadaan saluran irigasi baru tersebut. “Semoga bantuan dari pemerintah ini dapat membawa berkah untuk kami kaum petani. Pembangunan saluran irigasi di dukuh kami ini akan kami manfaatkan semaksimal mungkin,” imbuhnya.

(M.Choiri)

Magetan (Koran Sinergis)-

Sebanyak 273 calon haji dari Kabupaten Magetan diberangkatkan bersama di halaman Gor Ki Mageti Magetan.

Sejak subuh, pantuan Sinergis, para pengantar dari keluarga sudah mulai berjubel di luar Gor Ki Mageti, acara pemberangkatan jamaah calon haji ini sendiri dimulai pada pukul 07.30 WIB, agak siang daripada tahun – tahun sebelumnya, karena sesuai jadwal dari Surabaya.

Untuk calon haji tahun ini, Magetan mendapat pengurangan quota, sebanyak 33 orang, mereka akhirnya harus mundur satu tahun lagi untuk bisa berangkat ke tanah suci. Data dari Koordinator Pemberangkatan Haji, Salis Umar,

273 Calon Haji Magetan Diberangkatkan

mengatakan ke 33 orang tersebut sebelumnya sudah diinfokan, dan menerima dengan lapang dada.

Sedangkan jumlah calon haji yang diberangkatkan, sebanyak 273 calon, dengan jumlah jamaah pria sebanyak 132 dan wanita sebanyak 141.

Jamaah Calon haji dari Magetan ini masuk pada Kloter 30, dan akan berangkat dari embarkasi Surabaya ke tanah suci, (Rabu,25/9) pukul 14.30. Mereka akan bermaktab di Darul Hikmah, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari mekah.

"Selamat menunaikan Ibadah Haji, semoga diridhoi Allah SWT dan dapat kembali

membawah nilai-nilai spiritual untuk keluarga

dan masyarakat"Edhie Baskoro

Yudhoyono

Magetan (Koran Sinergis)-

Komunitas Petrani Organik Magetan, dibawah binaan Griya Aspirasi EBY Magetan, ikut serta meramaikan pameran hasil pertanian yang

digelar oleh PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia). Pameran tersebut diadakan dalam rangka pelantikan Pengukuhan Pengurus PERHIPTANI Magetan Periode 2013- 2018 di halaman Wisma PGRI Magetan, belum lama ini.

Peserta pameran tersebut berasal dari 18 Kelompok Tani di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Magetan, di tambah komunitas petani organik. Mereka masing- masing memamerkan hasil pertaniannya, seperti ketela, palawija, dan hasil pertanian lainnya.

Kelompok tani organik di bawah binaan Griya Aspirasi EBY Magetan memamerkan hasil pertanian mereka dari pola tanam organik, yakni pola tanam dengan menggunakan pupuk kompos, tanpa penggunaan pupuk kimia.

”Kita pamerkan hasil produksi petani organik kita, seperti padi organik, tomat, ketela, palawija, sayuran, dan komuditas lainnya, semuanya hasil dari pola tanam organik. Selain itu. kita juga pamerkan drum komposter, bantuan dari Mas Ibas melalui Griya Aspirasi, kita buat untuk media pembuatan pupuk cair organik.” jelas Toyo, Pembina Petani Organik ini.

Antuasias masyarakat saat melihat pameran hasil pertanian luar biasa, terutama saat berada di depan stand komunitas petani organik.

Saat ini, lanjut Toyo, anggota komunitas petani organik ini anggotanya semakin bertambah banyak, dikarenakan para petani Magetan sudah mulai sadar dengan bahayanya penggunaan berlebih pada pupuk kimia.

”Mereka mulai sadar dengan

Magetan dengan penghasil pertanian terbesar dalam masa depannya akan mengalami penurunan seiring dengan penggunaan pupuk kimia dalam skala besar- besaran. ”Kondisi tanah akan semakin rusak dengan cara seperti itu, dan mempengaruhi hasil produksi. Dengan mengajak kembali ke pola tanam organik, selain menyehatkan, ikut serta menyelamatkan bumi dari kerusakan zat pupuk kimia.” jelasnya.

(M.Choiri)

penggunaan berlebih pemberian pupuk kimia pada tanaman mereka akan berakibat tidak sehatnya tanah, dan akan semakin merusak hasil tanaman. Jumlah anggota kami saat ini semakin banyak, belum bisa kami data berapa jumlahnya, karena kami masih membenahi manajemen,” ungkap Toyo.

Griya Aspiarsi EBY Magetan, mengapresiasi keberadaan komunitas ini, awalnya karena melihat ada potensi besar untuk dikembangkannya pola organik di Magetan. Agus, Koordinator Griya Aspirasi EBY, mengatakan,

Petani Organik Binaan Griya Aspirasi EBY Ikut Pameran Hasil Pertanian

"Infrastruktur pertanian memang perlu menjadi prioritas pembangunan agar produktivitas

kaum petani dapat semakin meningkat dan mendatangkan

berkah untuk keluarga. Semoga ke depan, pembangunan irigasi

dapat disegerakan secara merata di wilayah Dapil VII Jawa Timur"

Edhie Baskoro Yudhoyono

Page 31: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

31KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Wisata Kebun Stroberi Musim Panas, Panen Melimpah

Magetan (Koran Sinergis)-

Sektor pertanian merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Magetan. Keberhasilan peningkatan sektor pertanian tidak

lepas dari peran sumber daya yang terjun langsung melakukan pendampingan kepada petani yaitu penyuluh lapangan. Oleh karena itu penyuluh lapangan sebagai ujung tombak pemerintah di sektor pertanian diharapkan untuk terus meningkatkan upaya pemberdayaan petani lokal guna menuju swasembada pangan di kabupaten Magetan.

Demikian hal yang mengemuka saat acara pengukuhan Pengurus Daerah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Magetan, (Rabu, 25/09/2013) bertempat di gedung PGRI. Acara tersebut dihadiri oleh para pengurus PERHIPTANI Jawa Timur, kepala SKPD terkait dan penyuluh pertanian se-Kabupaten Magetan.

Ir. Hari Gitoyo, yang saat ini juga sebagai anggota DPRD Partai Demokrat ini, terpilih sebagai Ketua PERHIPTANI Magetan

periode 2013-2018. Sebagai Wakil Ketua I: Kusmanto, S.P, wakil ketua II: Subrianto, S.P dan sekretaris : Ir. Eny Srisetyoningsih, MM.

Seperti diketahui, Gito, panggilan akrabnya, adalah sosok tokoh muda yang dari dulu sangat getol dengan dunia pemberdayaan pertanian, dirinya ingin para petani Magetan maju dalam hasil pertaniannya. ”Kita semua ketahui, Kabupaten Magetan adalah kabupaten yang kecil, dengan penghasil terbesar pada sektor pertanian, maka dari itu, potensi tersebut hendaknya kita bisa optimalkan, dengan berbagai inovasi- inovasi teknologi pertanian, dan saat ini tengah kita usahakan dan kita kembangkan inovasi- inovasi tersebut, seperti di wilayah Magetan

Selatan. Wilayah ini tanahnya tandus, sangat baik ditanami buah jeruk jenis Kemprok, dan lain-lainnya, itu yang saya katakan mapping geografis. Kedepan akan kita petakan wilayah – wilayah itu.” terangnya.

Pertanian di Magetan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sektor penggerak ekonomi. Target swasembada pangan sangat mungkin diwujudkan jika wilayah-wilayah yang berpotensi sebagai lumbung pangan dapat dimaksimalkan.

Sekretaris Jenderal Partai Dmeokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menilai, potensi di Magetan memang harus diselaraskan dengan program-program pertanian tepat sasaran. Termasuk lanjut

Ibas, menggerak potensi sumber daya manusia yang produktif dan memiliki komitmen yang besar untuk memajukan dunia pertanian di Magetan.

Ibas berharap, semakin banyak kelompok atau komunitas pertanian yang termotivasi untuk terus menggali dan mengoptimalkan pemanfaatan potensi pertanian di Magetan. ”Magetan memiliki potensi besar di sektor pertanian. Selamat bertugas kepada Bapak Hari Gitoyo, kader Demokrat yang dipercaya mengemban tugas untuk memajukan sektor pertanian di Magetan,” jelasnya.

(M.Choiri)

Hari Gitoyo Nahkodai PERHIPTANI Magetan

”Magetan memiliki potensi besar di sektor pertanian dan ini tugas bersama untuk bisa memaksimalkan pemanfaatan potensi pertanian. Selamat bertugas kepada Bapak Hari Gitoyo, Kader Demokrat yang dipercaya mengemban tugas untuk memajukan sektor

pertanian di Magetan,”

Edhie Baskoro Yudhoyono

Magetan, (Koran Sinergis)-

Petani Stroberi di Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Magetan untung besar lantaran hasil tanamannya saat ini melimpah, melimpahnya buah

Stroberi tersebut, dikarenakan cuaca saat ini yang sedang musim panas berdampak pada hasil panen yang melimpah.

Seperti kebun tanaman Stroberi milik Lilis, seluruh tanaman stroberinya berbuah bagus. Dengan hasil yang melimpah, dia mampu meraup untuk besar. Dia mengaku sangat diuntungkan dengan musim panas ini.

“Sehari bisa dapat Rp 500.000 jika liburan, dan buahnya bagus seperti ini, karena musimnya pas musim panas, buahnya jadi bagus, buahnya bisa maksimal, dan rasanya juga manis dan segar,” jelasnya saat diwawancarai Koran Sinergis beberapa waktu lalu.

Melihat potensi ini, Edhie Baskoro Yudhoyono menilai peluang untuk kawasan perkebunan buah Stroberi memang cukup menjanjikan, apalagi untuk kawasan Magetan yang subur. "Potensi perkebunan buah di Magetan memang besar. Semoga peluang usaha ini mampu mensejahterakan masyarakat Magetan dan bahkan meningkatkan penyerapan lapangan kerja," terang Ibas.

Salah satu pengunjung asal Madiun, Avi, bersama kedua anak perempuannya, mengaku senang berwisata kebun seperti kebun Strobery ini.

“Saya sangat senang bisa berwisata bersama anak- anak di Kebun Strobery ini, melihat warnanya sangat menggoda, dan buahnya juga besar- besar.” terangnya.

Lilis, mengakui, membutuhkan perawatan ekstra dalam memelihara tanaman Strobery, karena dirinya harus bisa mengatur suhu dalam perawatannya, agar setiap hari bisa

menilai pembudidayaan strobery lebih menjanjikan dan menguntungkan para petani dan Pemda.

“Konsep agrobisnis yang ditawarkan adalah petik sendiri buah strobery dari lahan yang ada. Ternyata, animo para wisatawan sangat luar biasa. Ini akan semakin berpeluang dengan adanya jalan tembus Magetan-Karanganyar,” papar Siran.

Para pengunjung antusias memetik buah Stroberi di salah satu kebun Stroberi di Magetan. . Dok. Sinergis

menghasilkan.“Dibutuhkan tenaga yang ekstra dalam

merawatnya, karena tiap hari kami harus mengupayakan tanaman ini bisa di petik, makanya harus pandai- pandai mengatur suhunya.” imbuhnya.

Saat ini, di kawasan ini, sudah mulai banyak petani yang melakukan Inovasi lahan pertaniannya dengan menanam Buah Strobery, karena terbukti mampu menaikkan pendapatan ekonomi. Saat ini sudah Ada 4 lahan perkebunan Strobery di Desa Dadi.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Magetan, Siran, mengatakan, sektor ini mulai digarap karena potensinya di wilayah Magetan cukup menjanjikan.

“Kabupaten Magetan memiliki kondisi wilayah pegunungan yang cocok untuk budi daya strobery. Sehingga sangat disayangkan jika aset tersebut tidak dikelola dengan baik,” ujar Siran

Menurut dia, potensi wisata agrobisnis yang ada di Magetan sebenarnya tidak hanya strobery saja. Selama ini telah berjalan dengan tanaman hortikultura sayur-sayuran, seperti kubis, wortel, tomat, selada, dan lainnya. Namun, pihaknya

Potensi perkebunan buah di Magetan memang besar. Semoga peluang usaha ini mampu mensejahterakan masyarakat Magetan dan

bahkan meningkatkan penyerapan lapangan

kerja,"

Karena itu, pihaknya dengan menggandeng Dinas Pertanian setempat, berencana secara bertahap akan mengganti lahan hortikultura sayuran di lereng Gunung Lawu, tepatnya di wilayah Kecamatan Plaosan, dengan lahan strobery.

(M. Choiri)

“Sehari bisa dapat Rp 500.000 jika

liburan, dan buahnya bagus seperti ini, karena musimnya pas musim panas,

buahnya jadi bagus, buahnya

bisa maksimal, dan rasanya juga manis –

segar.”

Page 32: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

32KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Peluang Usaha Beternak Lebah Madu Terbuka Lebar

Sosok Muhammad Syahrul Kurniawan mungkin kurang dikenal beberapa waktu yang lalu. Namun

usai piala AFF U-19 2013 yang baru saja selesai di Sidoarjo, nama Syahrul seperti magnet bagi masyarakat pecinta bola di Ngawi.

M.Syahrul Kurniawan, Penjaga Pertahanan Timnas Indonesia U-19

Ibas Bangga Putra Ngawi Torehkan Prestasi Nasional

ban kapten. Bakat besarnya kemudian tercium oleh Persinga Ngawi saat mengikuti Britama Cup. Di posisi sebagai centerback, kedewasaan dalam mengatur rekan-rekannya dan kemampuannya menggalang pertahanan membuat dirinya masuk Ngawi FC yang saat itu memang butuh seorang pemain belakang tangguh untuk berlaga di Divisi 3 regional.

Dan keberuntungan itu datang juga melalui Timnas U-17 yang dinahkodai oleh coach Indra Sjafrie. Timnas U-17 yang melakukan pertandingan uji coba di Stadion Ketonggo melawan Ngawi FC menjadi tonggak bersejarah bagi Syahrul. Pelatih Indra Sjafrie terkesan dengan penampilannya serta ketahanan fisiknya sehingga tak ragu untuk menawari Syahrul dan 3 pemain Ngawi FC lainnya untuk mengikuti seleksi yang meloloskan Syarul. Selepas dari U-17, Syahrul kembali

dipanggil Timnas U-19 yang saat itu akan dipersiapkan untuk mengikuti gelaran piala AFF U-19. Digelaran Piala AFF ini, Syahrul menjadi pemain inti dan hampir selalu menjadi pilihan utama untuk menjadi palang pintu Timnas hingga akhirnya bisa menjadi juara untuk pertama kalinya setelah hampir 22 tahun Timnas menunggu. Sebuah gelar juara yang sangat membanggakan Bangsa Indonesia dan Masyarakat Ngawi khususnya.

Tahun 2013 ini memang tahun yang sangat menggembirakan bagi masyarakat Ngawi. Salah satu putra terbaiknya turut andil di Timnas U-19 dan berhasil menjadi juara. Persinga Ngawi juga sukses melenggang ke Divisi Utama Liga Indonesia setelah memastikan diri menjadi juara pada putaran II Grup 15 Divisi 1. Prestasi spektakuler yang pantas diapresiasi dan tentu buah dari kerja keras putra daerah Ngawi. (Ardian)

Ngawi (Koran Sinergis)-

Di rumah tembok yang cukup luas di Desa Karangrejo Kecamatan Kendal, Sukimin Petani lebah madu menerima kami dengan

ramah. Keberhasilannya menjinakkan serangga berperisai telah mampu memberikan nilai lebih dalam peningkatan kesejahteraan hidupnya. Dengan berternak lebah madu cukup membuat hidupnya mapan. Beternak madu sudah ia lakoni secara turun temurun bersama keluarganya, bahkan kini usahanya itu sudah ia tularkan pada tetangga-tetangganya. ”Inilah rumah madu yang selama ini menghidupi kami dan keluarga, sederhana namun cukup menghasilkan banyak uang” ungkapnya. Diakui Sukimin yang hampir lima tahun ini tergabung dalam kelompok tani Suka Makmur, satu musim panen biasanya mampu menghasilkan puluhan botol. Bahkan bila sedang musim bunga, dari 300 rumah lebah miliknya mampu menghasilkan madu hingga mencapai 200 botol.

Keuntungan yang didapatnya juga tidak sedikit, semisal perbotol dijualnya Rp. 250 ribu maka dalam satu musim panen dapat menghasilkan uang sebesar Rp. 12.500.00 sampai dengan Rp. 25 juta. “Pendapatan bersih yang diperoleh dibagi kepada anggota lainnya. Cukup besar memang, namun sebenarnya ini masih sangat minim karena masih sangat tergantung pada ketersediaan nektar (pakan lebah)

Ibas Dukung Produktifitas Peternak Lebah

Melihat potensi ini, Edhie Baskoro Yudhoyono melalui Griya Aspirasi Kabupaten Ngawi memberikan bantuan modal usaha untuk peningkatan produksi madu.

Penyerahan bantuan disaksikan oleh Kepala Desa, Team EBY, serta anggota keluarga kelompok peternak lebah madu.

"Saya sangat terkejut dengan kedatangan Tim EBY kerumah saya dan langsung memberikan bantuan modal untuk peningkatan usaha lebah madu yang saya miliki, terima kasih mas Ibas kami bersama keluarga dan anggota kelompok peternak madu siap mendukung mas Ibas" ungkap Sukimin saat menerima bantuan.

Sementara Kepala Desa Karangrejo, Prasojo menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian mas Ibas kepada warganya, khususnya kelompok peternak lebah madu yang diketuai oleh Bapak Sukimin.

"Kelompok peternak yang diketuai

yang diperoleh dari bunga. Permasalahan tanaman yang ada di sekitarnya saat ini adalah tanaman musiman tidak sepanjang tahun,” tukasnya.

Hal yang sama diungkapkan Suparni peternak lebah dari Desa Karanggupito. Ketersediaan pakan memang sangat terbatas, karena bergantung pada tanaman musiman. “Panennya hanya bisa satu tahun sekali,” ungkap Suparni.

Dari ratusan rumah madu yang dimilikinya, Suparni mampu menghasilkan rata – rata 100 botol madu sekali panen. Anggota kelompok Lebah Madu “Madu Mulya” ini berharap Pemerintah Daerah dapat membantu pengadaan tanaman – tanaman yang bisa berbunga sepanjang tahun. Harapannya jika ketersediaan pakan lebah tercukupi masa panen madu menjadi lebih dari satu kali dalam setahun, sehingga kapasitas produksi pun akan semakin meningkat. “Tentunya dengan begitu penghasilan petani pun akan semakin meningkat. Sehingga pada saatnya nanti Ngawi akan semakin mendunia sebagai produsen Madu berkualitas,” ujar Suparni.

Kini berkat ketekunannya, Pemkab Ngawi mulai melirik usahanya. Staf Kantor Ketahanan Pangan Ngawi, Udi Djatmiko mengaku bangga dengan usaha yang ia lakukan. ”Apa yang dilakukan pak Sukimin dan Suparni memberikan semangat kepada warga lainnya untuk memperbaiki taraf hidup mereka tanpa bergantung dengan pemberian bantuan” terangnya. Usaha yang dilakukan oleh para warga di Desa Karangrejo dan Karanggupito ini sudah lama sehingga cukup menular ke warga dan desa sekitar “ ungkap Udi.

Staf Kantor Ketahanan

Ngawi tengah melihat sarang

lebah madu milik salah satu warga di Desa

Karangrejo. Dok. Sinergis

Ketika pulang ke tanah kelahirannya di Ngawi, M. Syahrul Kurniawan dieluk-elukkan penggemarnya. Dok Sinergis

Foto bersama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan para pemain tim finalis EBY Cup di Kabupaten Ngawi beberapa waktu lalu. Dok Sinergis

Edhie Baskoro Yudhoyono pun turut bangga dengan prestasi Syarul yang mampu mengharumkan Ngawi di pentas olah raga nasional. Menurut Ibas, potensi putra daerah Ngawi di bidang olah raga harus terus dikembangkan karena terbukti dengan usaha dan kerja keras,

putra Ngawi mampu bersaing dan menorehkan prestasi di ajang bergengsi.

Seperti diketahui, Syahrul saat ini masih tercatat sebagai pelajar di SMAN 1 Jogorogo. Ia memulai cerita sukses karier sepakbolanya dari bangku SD di Sekolah Sepak Bola (SSB) Jogorogo. Selepas dari SSB Jogorogo, Syahrul bergabung dengan Margolangu FC. Di tim yang baru ini, Syahrul mendapatkan berbagai pengalaman dengan tampil di berbagai kejuaraan kelompok umur dengan mengenakan

bapak Sukimin ini sudah mengembangkan usaha madu bertahun-tahun, yang sudah dikenal luas masyarakat dan para konsumen dari luar kota dengan nama Sukimin Tawon. Hasil madu dari kelompok Bapak Sukimin ini terkenal dengan keaslian mutu dan kwalitasnya. Karena Mas Ibas sudah memperhatikan warga kami, maka kami akan terus mendukung beliau," ujarnya. (Ardian)

Penyerahan bantuan modal usaha oleh EBY disaksikan Kepala Desa, Team EBY, serta anggota keluarga kelompok peternak lebah madu. Dok. Sinergis

Page 33: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

33KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Ngawi (Koran Sinergis)-

Tongkat komando Kapolres Ngawi pekan lalu resmi berganti dari AKBP Eddy Junnedy Sik ke AKBP Valentino Alfa Tatareda Sik. Serah terima jabatan (sertijab) di

laksanakan sehari sebelumnya di Polda Jatim.

Kasubag Humas Polres Ngawi AKP Lilik Sulastri kepada media menjelaskan, Kapolres lama nantinya akan mengemban jabatan baru sebagai Wadirlantas Polda Sumba.

”Beliau cukup mengena di hati para anggota tidak hanya memberikan perintah saja namun dalam melaksanakan tugas, kapolres sering memberikan solusi serta contoh kepada anggotanya dengan menunjukkan sikap seorang pemimpin” tegasnya.

Sementara itu, AKBP Valenttino saat pisah kenal di Mapolres Ngawi berjanji akan melanjutkan tugas dan tanggung jawab pejabat yang lama yakni mewujudkan situasi aman dan kondusif di wilayah Ngawi. “Utamanya jelang pelantikan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur yang usai di gelar kemarin dan dalam waktu dekat ini pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan legeslatif disusul kepala daerah dan Presiden, semua siap kita amankan,” tukasnya.

Terkait penanganan anggota kepolisian yang nakal dan melakukan pelanggaran kode etik pihaknya akan tegas menindak. “Bila terdapat anggota yang menyalahi prosedur hukum akan tetap menjalani

proses hukum yang berlaku tanpa pandang bulu, kita tetap mengendepankan peradilan dan menjunjung tinggi kode etik kepolisian, bila ada ada yang melanggar tetap akan di proses sesuai hukum yang berlaku” tegasnya.

Langsung Instruksikan Pembersihan Penyakit Masyarakat

Baru sepekan menjabat, Kapolres Ngawi AKBP. Valentino Alfa Tatareda Sik mulai melakukan langkah sigap dengan mengintruksikan anggotanya untuk melakukan pembersihan terhadap penyakit masyarakat.

Selama 4 hari terakhir ini anggota opsnal di semua jajaran melakukan razia judi di wilayah hukumnya masing – masing. Dari operasi ini sedikitnya belasan penggiat judi terjaring razia.

Kasubag Humas Polres Ngawi AKP Lilik Sulastri, kepada media menjelaskan sedikitnya 15 warga Ngawi dan 1 diantaranya warga Dolopo Madiun diamankan petugas dari 4 kalangan judi remi. ”Berdasarkan laporan dari warga, kami berhasil menangkap tangan para pelaku judi sekaligus mengamankan barang bukti,” jelasnya.

Akibat tindakannya tersebut petugas menjerat dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama lebih dari 5 tahun. (Ardian)

Tongkat Komando Kapolres Ngawi Berganti

Pisah kenal Kapolres Ngawi yang baru dari AKBP Eddy Junnedy Sik ke AKBP Valentino Alfa Tatareda Sik di Mapolres Ngawi.

Ngawi (Koran SInergis)- Tingginya harga kedelai tidak menyurutkan warga Dusun Sumberagung Desa Jatigembol Kedunggalar Ngawi, mengikuti pelatihan membuat tempe kripik sebagai salah satu penunjang kesejahteraan warga setempat. Mereka dengan seksama, mengamati proses pemilihan bahan dan pengolahan untuk mendapatkan hasil tempe kripik yang bagus. Dijelaskan oleh salah satu narasumber dari Dinas Koperasi Kabupaten Ngawi, bahan-bahan pembuatan kripik tempe diawali dengan memilih bahan dengan mutu dan kualitas yang bagus. Setelah memilih bahan diperlukan ketepatan dalam mencampur ragi tape agar proses fermintasinya baik, hingga berlanjut proses pemotongan tempe, penggorengan dan terakhir pengemasan hingga strategi penjualan.

Pelatihan yang digelar sehari ini, benar-benar di manfaatkan oleh warga untuk menimba ilmu seluas-luasnya. “Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang sedianya memberikan pelatihan diharapkan tidak berhenti di sini saja namun terus berlanjut dengan pelatihan – pelatihan lainnya sehingga memberikan pengetahuan.

Ibas Dorong Optimalisasi Pengembangan Usaha Kripik Tempe Ngawi

memanfaatkannya dengan baik,” kata caleg asal Dapil VII Jatim ini.

Ibas melihat peluang komoditas itu bisa menjadi primadona penopang perekonomian petani kedelai. Hanya saja, Ibas mengingatkan keseriusan petani, pemerintah daerah, dan pusat harus selaras dengan program yang propetani. “Terlepas

“Selamat bertugas Bapak Valentino Alfa Tatareda di Kabupaten Ngawi. Semoga dapat maksimal memberikan

kontribusi pembangunan, khususnya pembangunan masyarakat Ngawi semakin lebih berkualitas”

Edhie Baskoro Yudhoyono

Sementara itu, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang perna mengunjungi sentra keripik tempe di Dusun Sadang, Desa Karang Tengah Prandon, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, mengatakan upaya untuk mendukung sentra produksi kripik tempe di Kabupaten Ngawi harus dilakukan bersama pemerintah daerah, pelaku usaha dan petani kedelai di Ngawi.

Masih lanjut Ibas-sapaan akrab Edhie Baskoro bahwa sinergitas antar segenap stakeholder harus semakin ditingkatkan. “Harus dapat disinergikan masing-masing elemennya agar manfaat pengembangannya dapat dirasakan bersama, khususnya untuk meningkatkan perekonomian di tingkat lokal karena menjadi mata pencaharian masyarakat,” kata politisi muda ini.

Ibas juga menyinggung potensi Ngawi sebagai penyangga produksi kedelai di Jawa Timur. “Lebih luasnya, Ngawi harus menjadi salah satu wilayah pembuka peluang swasembada kedelai dan menjadi daerah percontohan untuk wilayah lain. Potensi dan peluang itu ada. Untuk itu, kita mendorong agar petani di Ngawi bisa melihat potensi ini dan benar-benar

dari itu semua, saya optimistis kita bisa memanfaatkan ini menjadi peluang yang baik untuk menyejahterakan petani. Kalau kita dukung dengan berbagai kebijakan yang propetani, tentu petani akan kembali menggarap lahan pertaniannya untuk tanaman kedelai,” katanya. (Ardian)

Warga Dusun Sumberagung Desa Jatigembol Kedunggalar Ngawi, saat mengikuti pelatihan membuat tempe kripik. Dok. Sinergis

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat mengunjungi sentra keripik tempe di Dusun Sadang, Desa Karang Tengah Prandon, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi beberapa waktu lalu. Dok. Sinergis

Page 34: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Page 35: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013

35KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

komunitas

Forum Komunitas Hijau Ngawi (FOKHIN)

Memetakan Kearifan Lokal Untuk Kelestarian Alam

Anggota forum komunitas hijau Ngawi (FOKHIN) berpose bersama didepan basecamp yang sekaligus dijadikan wahana bertanam bagi siapa saja yang peduli terhadap lingkungan hidup.

>>

Forum Komunitas Hijau Ngawi merupakan forum silaturahmi atau wadah dari berbagai komunitas yang ada di Kabupaten Ngawi yang konsen terhadap isu-isu pelestarian alam dan lingkungan.

Greget komunitas ini seperti tergambar dalam logo serumpun tunas bambu : Nama Ngawi berasal dari kata Awi (Sansekerta) yang berarti Bambu, adalah tempat dimana FOKHIN berdiri. Serumpun diartikan bahwa FOKHIN merupakan wadah silaturahmi bagi komunitas-komunitas di Ngawi yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Tunas Bambu yang berputar dimaksudkan bahwa FOKHIN dapat terus tumbuh dan berkembang. Warna Hijau mengandung maksud kelestarian lingkungan dan alam.

Di dalam Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) tahun 2013, Forum Komunitas Hijau Ngawi (FOKHIN) diberi kesempatan untuk menyempurnakan Peta Hijau Kota Ngawi, yang kemudian oleh FOKHIN dinamakan Peta Pusaka Hijau Ngawi. Peta Pusaka Hijau Kota Ngawi disusun dengan tujuan utama untuk menggali dan memunculkan kembali potensi alam dan budaya masyarakat Ngawi yang berkenaan dengan kelestarian alam. Diharapkan dengan adanya Peta tersebut masyarakat Kota Ngawi mengenal lebih dekat potensi-potensi yang ada disekitarnya, sehingga masyarakat lebih bisa menghargai potensi-potensi lingkungan sekitar, untuk berperilaku sosial yang bertanggung jawab kepada lingkungan, kaya secara budaya, sadar ekologi, serta dapat menyadarkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi serta menjaga potensi sumberdaya alam yang dimiliki.

Penandaan dalam pemetaan ini diprioritaskan pada tempat-tempat yang berhubungan dengan 8 atribut kota hijau (Green Waste, Green Building,

masyarakat ini dilaksanakan di tempat-tempat tertentu seperti sendang, belik dan punden. Sendang atau Belik merupakan istilah Bahasa Jawa untuk menyebut sumber air, di lingkungan sumber air tersebut biasanya terdapat ekosistem vegetasi. Punden berasal dari kata “pepunden” ( jawa:nenek moyang yang dihormati) adalah istilah untuk menyebut tempat bersejarah yang diyakini oleh masyarakat sebagai tempat keramat bersemayamnya “penunggu” daerah tersebut, biasanya

di lokasi punden terdapat pohon besar atau peninggalan sejarah (Arkeologi) yang berhubungan dengan cikal-bakal berdirinya daerah tersebut. Kepercayaan masyarakat terhadap mitos yang ada, di sendang, mbelik, dan punden telah membawa masyarakat di daerah itu untuk menjaga dan merawat (Jawa : Nguri-uri) ekosistem di lingkungan lokasi tersebut. Akan tetapi seiring perkembangan jaman, sebagian masyarakat telah meninggalkan

budaya nyadran dan bersih desa tersebut, sehingga kearifan lokal untuk “nguri-uri” tempat-tempat tersebut ikut pudar pula. Hal inilah yang menjadi dasar ketertarikan FOKHIN untuk mengangkat kembali kearifan lokal yang ada ke dalam Peta Pusaka Hijau Kota Ngawi agar masyarakat kembali peka dan peduli terhadap lingkungan disekitarnya. (http://komunitashijaungawi.blogspot.com)

Forum Komunitas Hijau Ngawi merupakan forum silaturahmi

atau wadah dari berbagai komunitas yang ada di

Kabupaten Ngawi yang konsen terhadap isu-isu pelestarian

alam dan lingkungan.

Green Transportation, Green Energy, Green Planning & Design, Green Water, Green Open Space, Green Community). Ada 2 hal penting yang menjadi perhatian FOKHIN di dalam pemetaan tersebut, diharapkan nantinya akan bisa menjadi ciri khas Peta Pusaka Hijau Kota Ngawi. Dua hal tersebut adalah tempat-tempat berupa Ruang Terbuka Hijau yang telah dibangun oleh pemerintah Ngawi ditambah dengan sumber-sumber air atau tempat-tempat bersejarah yang ada (Sendang, Belik, dan Punden dan lain sebagainya).

Ruang Terbuka Hijau yang dibangun pemerintah Ngawi merupakan pemanfaatan lahan pada suatu kawasan yang diperuntukan untuk penghijauan tanaman, sehingga memberikan kenyamanan kepada masyarakat untuk bersosialisasi di ruang terbuka. Biasanya RTH yang dibangun pemerintah mempunyai fasilitas-fasilitas umum seperti permainan anak-anak dan olah raga.

Disamping RTH yang dibangun oleh pemerintah, FOKHIN juga tertarik kepada budaya setempat yang telah melahirkan kearifan lokal untuk menjaga kelestarian lingkungan dan alam. Salah satu budaya masyarakat yang menjadi ketertarikan FOKHIN adalah budaya Nyadran atau Bersih Desa, yang terbukti efektif sebagai sarana untuk mengajak masyarakat sekitar menjaga ( jawa : nguri-uri) ekosistem (Alam dan Budaya) yang ada di lokasi tersebut. Biasanya budaya

Kegiatan pengenalan kepada anak-anak tentang pertanian hotikultura yang berlokasi di basecamp FOKHIN.

Ibas Peduli Komunitas Hijau

Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas menyerahkan bantuan kepada komunitas hijau Ngawi. Kepedulian Ibas terhadap kelompok komunitas yang bergerak di bidang lingkungan sejalan dengan upaya Sekretasi Jenderal Partai Demokrat ini dalam mendukung keum muda di Dapil VII Jawa Timur agar terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat,

Edhie Baskoro Yudhoyono melalui Griya Aspirasi EBY Kabupaten Ngawi menyerahkan bantuan kepada Komunitas Hijau Ngawi yang di serahkan langsung oleh Pak Yadhi sebagai kordinator.

bangsa dan negara. Sementara, Anang

Budiawan berterima atas perhatian Mas Ibas tersebut. "Kami forum komunitas hijau Ngawi mengucapkan terima kasih kepada Mas Ibas melalui Tim EBY yang ada di Ngawi. Bantuan ini kami pergunakan untuk pembelian bibit tanaman guna menambah penghijauan di kabupaten Ngawi serta sekaligus meningkatkan kegiatan kami untuk menghijaukan Ngawi" ungkapnya.

Page 36: Koran sinergis Edisi 004/2013

Edisi: 004/TH. I/Minggu IV September 2013