majalah sinergis edisi 016

98

Upload: majalah-sinergis

Post on 27-Mar-2016

252 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Salam, Pembaca Majalah Sinergis yang budiman, senang sekali bisa kembali hadir untuk anda semua. Di penghujung tahun 2012 ini, Majalah Sinergis kembali melaporkan Sejumlah informasi terkait kegiatan yang dilakukan Mas Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa kita sebut Mas Ibas. Seperti diketahui, pada pertengahan Bulan November lalu, Mas Ibas kembali mengunjungi Daerah Pemilihannya yaitu, Kabupaten Trenggalek, Pacitan, Ngawi, Magetan dan Ponorogo. Kedatangan Mas Ibas tersebut dalam rangka melakukan kunjungan kerja di masa reses DPR RI. Menariknya, selain menyerap aspirasi Konstituen, kunjungan mas Ibas kali ini untuk mengangkat peran serta dan produktifitas kaum perempuan lewat Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Selamat Membaca

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah Sinergis Edisi 016
Page 2: Majalah Sinergis Edisi 016

“Bukan saja kita mampu terlibat kreatif dalam perdamaian dunia, tetapi kita juga bisa memberikan contoh bahwa Islam dan demokrasi bisa hidup berdampingan dengan damai,” Edhie Baskoro Yudhoyono

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/20122

Page 3: Majalah Sinergis Edisi 016

Rampai SutraSalam,

Pembaca Majalah Sinergis yang budiman, senang sekali bisa kembali hadir untuk anda semua.

Di penghujung tahun 2012 ini, Majalah Sinergis kembali melaporkan sejumlah informasi terkait kegiatan yang dilakukan Mas Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa kita sebut Mas Ibas.

Seperti diketahui, pada pertengahan Bulan November lalu, Mas Ibas kembali mengunjungi Daerah Pemilihannya yaitu, Kabupaten Trenggalek, Pacitan, Ngawi, Magetan dan Ponorogo.

Kedatangan Mas Ibas tersebut dalam rangka melakukan kunjungan kerja di masa reses DPR RI. Menariknya, selain menyerap aspirasi konstituen, kunjungan mas Ibas kali ini untuk mengangkat peran serta dan produktifitas kaum perempuan lewat Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Selain itu, Mas Ibas juga mengagendakan kunjungannya

Jenderal Partai Demokrat, turut serta kami bagikan informasi seputar kegiatan Mas Ibas di Partai Demokrat. Sebelum berkunjung ke Dapil VII Jawa Timur, Mas Ibas mendampingi Ketua Umum Anas Urbaningrum, menggelar acara jalan sehat bersama puluhan ribu masyarakat Kota Surabaya.

Semoga informasi yang tersaji dalam edisi kali ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca semua, sekaligus mempererat hubungan Mas Ibas dengan pembaca Majalah Sinergis.

Pada akhirnya, kami juga terbuka untuk menerima masukan dan saran-saran pembaca sekalian agar Majalah Sinergis senantiasa bisa memenuhi kebutuhan informasi para pembacanya.

Tak lupa kami sampaikan Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2013, semoga damai sejahtera senantiasa menyertai pembaca sekalian.

Selamat membaca !

untuk melakukan peninjauan implementasi Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP).

Ada yang berbeda dengan kunjungan kali ini, Mas Ibas juga mengagendakan silaturahmi dengan pimpinan dan pengurus redaksi media lokal, Mataraman dan redaksi Radar Magetan. Silaturahmi juga diagendakan ke stasiun radio Grindulu Pacitan dan Radio Bahana FM Ngawi.

Di dua stasiun radio tersebut, Mas Ibas menyempatkan untuk on air dan menyapa pendengar setia kedua stasiun radio tersebut.

Di Magetan, jalan sehat bersama Mas Ibas disambut antusias oleh masyarakat Kabupaten Magetan dan sekitarnya.

Informasi lainnya yang ikut kami sajikan, yaitu informasi terkait kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke London Inggris .

Sementara sebagai Sekretaris

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 3

Page 4: Majalah Sinergis Edisi 016

Rampai Sutra

Profil EBYBerjuang bersama Rakyat

Wakil Rakyat

Rakyat Bicara

Kilas DPP Partai Demokrat

3

8

12

7

84

Nasional22

Daftar Isi

97

28Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Sekaran, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo mengucapkan syukur Alhamdulilah karena pada tahun ini bisa menikmati Program Pembanguan Infrastruktur Perdesaan (PPIP).

Sorotan

52

MENGUATKAN SEKTOR UNGGULAN

Ibas Dampingi Presiden Meninjau Potensi Sektor Unggulan di Kabupaten Magetan

Edhie Baskoro Yudhoyono: “PONDOK MODERN ARRISALAH

AKAN MENJADI INSPIRASI PESANTREN MODERN”

Kesyukuran 30 Tahun Pondok Modern Arrisalah Program Internasional & Peringatan Tahun Baru Islam 1434 H

DPR Tetapkan 70 RUU Prioritas Tahun 2013

Sukseskan Program Jampersal untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak

Musyawarah Daerah Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat

Agenda EBY

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/20124

Page 5: Majalah Sinergis Edisi 016

70 Reses Magetan

Pemimpin UmumEdhie Baskoro Yudhoyono

Pemimpin Redaksi/ PenanggungjawabBonggas Adhi Chandra

Redaktur PelaksanaDavid Christian Bojoh

EditorLuciana Dita Chandra

Koordinator Liputan DaerahFrend Mashudi

Kontributor DaerahDestyan SujarwokoArdianM. ChoiriHernawan AdipriyanaMuh. NurcholisYuyun Sutondo

FotograferEBY Team

Tata Letak dan Desain GrafisF-design & Griya EBY artwork

Sirkulasi dan DistribusiHerry Purnomo

Alamat RedaksiJl. Piere Tendean No. 7Pucang Sewu Pacitan 63513Jawa TimurTelp. 0357 - 881993Fax. 0357 - 881993Email. info@edhiebaskoro.comwww.majalahsinergis.comwww.griyaaspirasi-eby.com

SinergisMedia Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Wartawan dan tim redaksi Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya

apapun dari/kepada narasumber.

Seni & BudayaIkon Tahunan AWNTradisi Larung Sesaji Telaga Ngebel Ponorogo

76 Reses Ngawi

Kunjungan Ibas di kantor Redaksi Radar Magetan

34

RESES IBAS DI BUMI REYOGSEMAIKAN AKAR RELIGI,LEBIH DEKAT DENGAN RAKYAT

56Ibas Kunjungi Redaksi Koran Media Mataraman

62

"MEDIA ADALAH SALAH SATU BAGIAN TERPENTING DARI

PROSES POLITIK"

KERAJINAN BONGGOL JATI NGAWI SIAP MENDUNIA

Kunjungi Pelosok terpencil, Obati Kerinduan Warga44 Reses Trenggalek

66

Edhie Baskoro Yudhoyono Maksimalkan Serap Aspirasi Konstituen 80

IBAS KUNJUNGI SENTRA UKM BATIK SIDOMUKTI

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 5

Page 6: Majalah Sinergis Edisi 016

Maksimalkan Sinergis untuk Dorong Prestasi PelajarKEBERADAAN majalah Sinergis ini perlu dimaksimalkan untuk menyentuh kegiatan kesiswaan. Prestasi-prestasi pelajar sebaiknya mendapat porsi dalam majalah ini, misalnya rubrik khusus sehingga para pelajar bisa mengaktualisasikan dirinya, bisa menjadi media pembelajaran bagi siswa.Kami sangat senang bila majalah ini memberikan materi Jurnalistik bagi pelajar sehingga akan memberikan wawasan yang bermanfaat. Isi beritanya perlu lebih bervariasi dan seimbang, tidak melulu berita politik, mungkin perlu ada liputan-liputan ringan seputar kegiatan kesiswaan, tentang prestasi siswa dan lain-lain. Salam.

Liputan Komunitas DiperbanyakMAJALAH Sinergis ini cukup lengkap menyuguhkan informasi . Hanya saja isinya cenderung partisan. Kalau boleh usul porsi untuk liputan komunitas lebih diperbanyak lagi. Sehingga ada sambung rasa yang intensif. Rasa memiliki majalah ini sebagai media komunikasi antara mas Ibas dengan konstituennya akan lebih erat terjalin. Saya berharap, liputan-liputan terkait kepemudaan bisa lebih diberi ruang di majalah Sinergis. Industri kreatif yang di motori anak-anak muda didapil saya kira juga banyak dan bagus untuk di buat materi liputan. Bravo SINERGIS !!

RIZKY KUMALAKomunitas Peduli Anak Bangsa (KOMPAS)Pacitan

Inspiratif dan Apa AdanyaKESAN pertama, ketika lembar demi lembar halaman majalah ini saya buka dan membacanya, saya cukup terkesan, isinya Inspiratif dan Apa adanya. Ada muatan politik, ekonomi, budaya, religi bahkan komunitas. Sebagai jejaring komunikasi politik, media Sinergis sudah cukup mewakili aktifitas mas Ibas sebagai wakil rakyat di DPR RI. Berbagai muatan lokal paling tidak sudah bisa mewakili kendati belum menyeluruh menyentuh aspek-aspek realitas kemasyarakatan yang ada di dapilnya. Komunikasi politik yang disuguhkan dengan beragam pernik liputan yang mewakili aktifitasnya sebagai wakil rakyat.Salut buat SINERGIS, semoga media ini mampu menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dengan wakilnya di Parlemen. SUKSES SELALU.

UTIk WAHYUTIEPenyiar Radio Bagaskara FM Kabupaten Magetan

RIMASiswi SMAN I Trenggalek

Tentang Sinergis

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/20126

Page 7: Majalah Sinergis Edisi 016

Mas Ibas Peduli Terhadap Budaya Adiluhung

Alhamdulillah bulan kemarin mas Ibas memberi seperangkat tatah wayang dan ini sangat berguna sekali karena tatah yang saya miliki usianya sudah tua.

Saya bisa merasakan, mas Ibas memiliki kepedulian terhadap seni dan budaya, buktinya dia masih peduli terhadap orang pinggiran seperti saya, saya kagum melihat anak muda masih begitu kokoh mempertahankan nilai-nilai budaya warisan nenek moyang.

Terima kasih Mas Ibas. Sukses

SUMIRANPengrajin Wayang Kulit Kedunglurah, Trenggalek

Salam Hormat,SEGENAP Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena pada TA 2012 ini, Desa Pohijo mendapatkan program Program Pembanguan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) dengan pengawalan Mas Ibas.Ke depan kami berharap Mas Ibas dan Pemerintah Pro Rakyat selalu memperjuangkan aspirasi kami semua, sehingga kelanjutan Pemerintahan Pro rakyat dapat berkesinambungan. Terima Kasih.Hormat Kami,

SUGIJANTO, S.SosKepala Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo

Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Sekaran, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo mengucapkan syukur Alhamdulilah karena pada tahun ini bisa menikmati Program Pembanguan Infrastruktur Perdesaan (PPIP). Ini membuktikan bahwa Pemerintah Pro Rakyat memang peduli kepada masyarakat. Semoga program kerakyatan yang lain bisa selalu kita nikmati sehingga masyarakat benar-benar merasa diperhatikan.Khusus kepada Mas Ibas, kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan Mas Ibas kepada masyarakat Desa Sekaran.

MINIM SUBARNOKepala Desa Sekaran, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo

PPIP TA 2012 Sampai Desa Kami

Majalah Sinergis mengundang para pembaca untuk mengirimkan aspirasi, saran dan kritik. Panjang tulisan tidak lebih dari 100 kata atau 2 paragraf singkat. Surat pembaca bisa dialamatkan ke redaksi

Majalah Sinergis di Jl. Piere Tendean No. 7, Pucang Sewu, Pacitan, 63513, Jawa Timur, dan melalui email di : [email protected] atau [email protected].

Masyarakat Sekaran Bangga, PPIP Bisa Direalisasikan

Rakyat Bicara

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 7

Page 8: Majalah Sinergis Edisi 016

BIODATA

P r o f i l E d h i e B a s k o r o Y u d h o y o n o

Nama : Edhie Baskoro Yudhoyono

Tanggal Lahir : 24 November 1980

Agama : Islam

Status : Menikah

Istri : Siti Rubi Aliya Baskoro YudhoyonoAlamat : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 - Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270

Pendidikan2005 – 2007 Master of Science in International Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore

1999 – 2005 Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia

1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Jakarta

1993 – 1996 SMPN 20 Jakarta

1987 – 1993 SD Merdeka Bandung

Riwayat Organisasi

Partai DemokratSekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2010-2015

Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat

Koordinator Wilayah Jawa TimurKoordinator Wilayah DKI Jakarta

Anggota Partai Demokrat

Kamar Dagang dan IndustriWakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah RagaKepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia

Dewan Perwakilan RakyatAnggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014

Majelis Dzikir SBY NurussalamSekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam

Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI)Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI)

Dewan Pertimbangan GM-FKKPI

PelatihanPelatihan Selam DasarAsia Pasific ForumTakornasPelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat (PKKPD)Demokrat Party Course of Public RelationJapan Visit

PenghargaanBintang Jasa DemokratBintang Mapilu – PWIBrevet Selam DasarBrevet PR Communication - Demokrat Party Course of Public RelationBrevet Takornas

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/20128

Page 9: Majalah Sinergis Edisi 016

KARIR EDHIE BASKORO YUDHOYONO

Media Informasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Edhie Baskoro Yudhoyono lahir di Bandung, 24 November 1980. Beliau adalah putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia Ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono. Pada November 2011, Edhie Baskoro atau yang populer dipanggil Ibas, mengakhiri masa lajangnya dengan mempersunting Siti Rubi Aliya Rajasa sebagai istri.

Politisi muda ini menyelesaikan Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce di Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University Singapura. Ibas meraih gelar masternya pada tahun 2008 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Beliau lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy : Attempts to Solve the The Twin - Critical-Economic Problems and To Build Foundation for Future Economic Development”.

dan Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan dan informasi dan komunikasi. Penunjukkan ini sesuai dengan kompetensi Ibas yang telah memiliki modal ilmu yang dipelajarinya di luar negeri.

Selain aktif sebagai anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono juga aktif menjalankan tugas sebagai kader Partai Demokrat. Pada tahun 2010, sosok yang dikenal santun ini, dinilai berhasil menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kader Demokrat yang potensial. Ibas dipercaya menjadi Ketua Penyelenggara (Steering Committee) pada Kongres ke II Partai Demokrat yang diselenggarakan pada 21-23 Mei di Bandung.

Dalam hajatan nasional partai terbesar di Indonesia tersebut, Edhie Baskoro kembali berhasil menyelenggarakan kongres tersebut secara demokratis dan menghasilkan Ketua Umum terpilih Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Karirnya di Partai Demokrat diawali sebagai Koordinator Wilayah Jawa Timur dan DKI Jakarta. Selanjutnya Ibas ditunjuk sebagai Ketua Departemen Kaderisasi Partai Demokrat. Tak sampai di situ, sepak terjang Ibas sebagai kader muda Demokrat terus menuai prestasi dan kepercayaan.

Setelah dinilai berhasil melaksanakan Kongres II Partai Demokrat Mei 2010, beliau kembali dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Pria penggemar sepak bola ini dilantik menjadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Periode 2010-2015 pada tanggal 7 Juni 2010 di Jakarta. Ibas kemudian menjadi satu sosok politisi muda yang kini

menghiasi dunia perpolitikan di Indonesia.

Penunjukkan sebagai Sekretaris Jenderal Partai

Pada tahun 2009, Ibas mengambil keputusan untuk masuk ke dunia politik di Indonesia. Ia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur, yang mencakup lima kabupaten di Jawa Timur, yakni Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Ngawi.

Hasil dari keseriusannya itu, Ibas berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada bulan April 2009 dengan perolehan suara tertinggi se-Indonesia, yakni 327.097 suara. Ibas pun ditunjuk sebagai anggota Badan Anggaran

Demokrat diyakini Ibas sebagai amanah mulia yang diemban untuk membawa Partai Demokrat menjadi partai yang modern dan semakin lebih dekat lagi dengan masyarakat. Beberapa aktifitas Ibas sebagai Sekjen Partai Demokrat di antaranya, menghadiri Musyawarah Daerah Partai Demokrat, melantik Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Ibas juga kerap turun langsung ke berbagai daerah untuk menyukseskan Pilkada di tanah air, serta agenda kegiatan DPP Partai Demokrat lainnya.

Setiap kunjungannya ke daerah, Ibas selalu berpesan kepada seluruh kader Demokrat di daerah untuk menjalankan politik bersih, cerdas dan santun sebagaimana yang diamanatkan pendiri Partai Demokrat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai Sekjen, Ibas bertanggung jawab menjalankan roda organisasi partai sesuai dengan amanah organisasi Partai Demokrat.

Agenda kunjungan Ibas lainnya ke daerah terkait kapasitasnya sebagai anggota Komisi I DPR RI. Sejumlah

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 9

Page 10: Majalah Sinergis Edisi 016

kunjungan kerja ke Dapil yang dilakukannya merupakan bentuk tanggung jawabnya kepada konstituennya. Dapil Jawa Timur VII yang menjadi konstituen Ibas terdiri dari Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Magetan dan Trenggalek. Ibas kerap memanfaatkan kunjungan kerja untuk bersilatuhrahmi dengan segenap jajaran pemerintah daerah maupun warga yang menjadi konstituennya.

Bentuk keseriusan Ibas untuk membantu konstituennya di Dapil Jatim VII kembali dibuktikannya dengan mendirikan Griya Aspirasi EBY ( r u m a h a s p i r a s i ) di lima

kabupaten. Lewat Griya Aspirasi EBY tersebut, Ibas berkosentrasi untuk terus memantau perkembangan di dapilnya dan terus mendorong pembangunan di Dapilnya. Griya Aspirasi Edhie Baskoro Yudhoyono, dipercayainya efektif memberikan update secara objektif aspirasi masyarakat yang diwakilinya di parlemen.

Di sela-sela kesibukan kegiatan Parlemen dan Partai Demokrat, Ibas juga melakukan kegiatan-kegiatan lain di luar negeri untuk menunjang kegiatan utamanya. Misalnya mengikuti short course dan diskusi tentang

pertahanan dan hubungan Internasional di Amerika Serikat (Stanford University dan John Hopkins University),

berkunjung ke Jepang dan Belanda untuk berdiskusi tentang partai politik modern dan d i n a m i k a n y a dalam era demokratisasi.

T a k hanya itu, Ia juga pernah

m e w a k i l i Presiden SBY

dalam menerima penghargaan sebagai

Best Communicator Leader in Asia di

Hongkong.

Organisasi lain yang ditekuni Ibas adalah Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI). Sebelumnya Ibas menjabat Kepala Departemen P e n g a b d i a n M a s y a r a k a t dan Olahraga, G e n e r a s i Muda Forum K o m u n i k a s i Putra Putri TNI

dan Polri (GM-FKKPI). Dan kini, Ibas aktif mejabat sebagai Dewan Pertimbangan di GM-FKKPI.

Selain itu, Edhie Baskoro juga menjabat Wakil Ketua Umum (WKU) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi

Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015. Jabatan ini ditetapkan lewat formatur Musyawarah ke-VI Kadin Indonesia pada 1 November 2010. Pada Kamis, 25 November 2011, Ibas dan pengurus Kadin lainnya secara resmi dilantik di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Sebagai wakil Kadin, Ibas ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pesta olah raga Asia Tenggara, SEA Games XXVI 2011 di Palembang Sumatera Selatan.

Penandatanganan nota kesepahaman Kadin dan INASOC (Indonesia SEA Games Organizing Comittee) secara resmi dilaksanakan di Plaza Senayan, Jakarta 2011 lalu. Puncaknya, Pertunjukan kembang api dan penyulutan obor menandai dimulainya SEA Games XXVI di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.

Melihat sepak terjang dan eksistensi politisi muda ini dipanggung politik tanah air, tak dipungkiri lagi, Edhie Baskoro Yudhoyono kini menjadi sosok yang kian diperhitungkan sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia.

Semoga pemikiran dan perjuangan Edhie Baskoro Yudhoyono ke depan akan memberikan kontribusi kemajuan untuk Indonesia semakin damai, adil dan sejahtera.

Berjuang Bersama Rakyat

S e k i l a s E d h i e B a s k o r o Y u d h o y o n o

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201210

Page 11: Majalah Sinergis Edisi 016
Page 12: Majalah Sinergis Edisi 016

Wakil Rakyat

Jakarta, SINERGIS

Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Baleg DPR RI) bersama Kementerian Hukum dan HAM sepakat menetapkan 70 Rancangan Undang-undang (RUU) dalam UU Prioritas Tahun 2013.

Hal itu ditetapkan dalam rapat Paripurna DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan, Kamis, (13/12). Dengan demikian, 70 RUU tersebut masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) RUU Prioritas Tahun 2013.

Dikutip situs resmi DPR RI dpr.go.id, Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Ignatius Mulyono mengatakan ke 70 RUU yang menjadi prioritas berasal dari 110 RUU usulan DPR dan 35 RUU usulan Pemerintah.

Ke 70 RUU Prioritas Tahun 2013 terdiri dari, 31 RUU yang sedang dalam Tahap Pembicaraan Tingkat Satu, 2 RUU dalam Tahap Harmonisasi di Baleg, 25 RUU dalam Tahap Akhir

DPR Tetapkan 70 RUU Prioritas Tahun 2013

Penyusunan (19 RUU DPR dan 6 RUU Pemerintah), 5 RUU baru disiapkan oleh DPR, dan 7 RUU baru disiapkan oleh Pemerintah.

Namun dua RUU dalam RUU Prioritas Tahun 2013, yaitu RUU tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (RUU JPSK) dan RUU tentang Pertembakauan disepakati dalam Rapat Paripurna untuk diberikan tanda bintang.

Hal tersebut disebabkan, Fraksi PDIP meminta pembahasan RUU JPSK harus dibarengi dengan pencabutan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan dan sambil menunggu konfirmasi dari Komisi XI DPR RI.

Sedangkan untuk RUU tentang Pertembakauan diberikan tanda bintang, karena judul dapat berubah sesuai dengan keinginan stake holder dan pembahasannya akan dibahas oleh Panitia Khusus.

Selain 70 RUU yang ditetapkan sebagai RUU Prioritas Tahun 2013, disepakati pula 5 RUU

yang bersifat kumulatif terbuka, antara lain : RUU Kumulatif Terbuka tentang Pengesahan Perjanjian Internasional, RUU Kumulatif Terbuka akibat Putusan Mahkamah Konstitusi, RUU Kumulatif Terbuka tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, RUU Kumulatif Terbuka tentang Pembentukan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan RUU Kumulatif Terbuka tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang menjadi Undang-undang.

Mulyono menambahkan, bahwa Baleg dan Menteri Hukum dan HAM menyepakati RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak masuk

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201212

Page 13: Majalah Sinergis Edisi 016

Wakil Rakyat

dalam RUU Prioritas Tahun 2013. Namun masih tercantum dalam Prolegnas Tahun 2010-2014 (Prolegnas Jangka Menengah), dengan catatan Fraksi PKS tetap menghendaki RUU tersebut dikeluarkan dari Prolegnas Tahun 2010-2014.

Dalam Rapat Paripurna DPR RI, dilaporkan perkembangan 69 RUU dalam Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2012, yaitu 10 RUU telah diselesaikan pembahasannya, 31 RUU dalam Tahap Pembicaraan Tingkat Satu, 2 RUU dalam Tahap Harmonisasi di Baleg, 1 RUU dihentikan penyusunannya dalam tahap harmonisasi di Baleg, dan 25 RUU yang masih dalam tahap akhir penyusunan dengan rincian 19 RUU dari DPR dan 6 RUU dari Pemerintah.

“Realisasi Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2012 masih belum berbanding lurus dengan target jumlah RUU yang direncanakan untuk diselesaikan,” terang politisi dari FPD.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI yang juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono berpendapat, untuk mengoptimalkan produk legislasi perlu ada persepsi bersama antara DPR dan pemerintah dalam melihat urgensi produk Undang-undang bagi kepentingan masyarakat.

"Perlu ada upaya bersama DPR dan Pemerintah dalam menjaga harmonisasi dalam melihat urgensi pembuatan produk Undang-undang demi kepentingan masyarakat luas,"

terang Ibas.

Namun demikian, Ibas mengingatkan, DPR tetap konsisten menjalankan fungsinya sebagai wakil masyarakat sehingga aspirasi dan kepentingan masyarakat tetap terakomodir dalam setiap produk Undang-undang yang dihasilkan.

Selain itu, Ibas juga berharap, ke depan akan semakin banyak lagi produk Undang-undang yang dihasilkan. Ibas juga mendorong DPR dan Pemerintah dapat bersinergi menghasilkan Undang-undang yang berkualitas.

David Christian/Berbagai Sumber

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 13

Page 14: Majalah Sinergis Edisi 016

Reaksi

Nasionalisme Dalam Optimisme Baru

Edhie Baskoro Yudhoyono :

Hampir setiap tahun, di peringatan Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan, Hari Kebangkitan Nasional, dan Hari Sumpah Pemuda kita biasa merenung kembali tentang makna nasionalisme. Nasionalisme kemudian menjadi sebuah konsep

yang muncul menjadi wacana disertai dengan debat tanpa akhir tentang makna nasionalisme itu sendiri serta relevansinya bagi perkembangan Indonesia

kontemporer. Dalam refleksi ringan saya, nasionalisme sebagai sebuah konsep yang mengantarkan bangsa Indonesia ke kemerdekaan, haruslah dilihat generasi muda

Indonesia dalam kacamata Optimis.

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201214

Page 15: Majalah Sinergis Edisi 016

Reaksi

Banyak yang mengatakan bahwa Nasionalisme biasanya muncul karena ada dua pra-kondisi yaitu adanya musuh bersama dan adanya kebanggaan terhadap pencapaian dan potensi bangsa. Dalam konteks Indonesia kontemporer, tampaknya pra-kondisi pertama bukan merupakan alasan kita mengobarkan nasionalisme karena semua negara mempunyai hubungan yang baik dengan Indonesia. Kalaupun ada nasionalisme dalam konteks yang temporer, kerap muncul pada masalah klaim budaya, masalah perbatasan atau masalah tenaga kerja Indonesia.

OptimismeNasionalisme dalam optimisme

baru disini lebih melihat pada prakondisi yang kedua. Dimana terdapat paling tidak tiga fakta yang bisa dibanggakan dalam perjalanan bangsa Indonesia hingga sekarang. Pertama, Indonesia sudah diuji dalam sejarahnya sebagai bangsa yang kuat. Bukan saja karena perjuangan gigih para leluhur dan pahlawan kita, yang dulu sering kita dengarkan ceritanya di bangku sekolah. Sebagai generasi muda, saya menyaksikan langsung bagaimana Indonesia bertahan dari krisis ekonomi Asia di tahun 1997 yang kemudian menjelma menjadi krisis di hampir semua aspek kehidupan negara. Konflik sosial yang terjadi hampir di semua wilayah di Indonesia nyaris memunculkan disintegrasi. Bahkan muncul skenario bahwa Indonesia akan mengalami “Balkanisasi”, sebuah proses disintegrasi sosial-politik dan kedaulatan akibat dari transisi tiba-tiba yang terjadi di Yugoslavia.

Akan tetapi tidak seperti ramalan para analis, Indonesia berhasil

selamat dari cabikan konflik etnis dan konflik komunal. Sistem yang lebih demokratis menyadarkan sebagian besar masyarakat bahwa perbedaan dan konflik adalah sesuatu keniscayaan. Bangsa Indonesia telah ditakdirkan sebagai bangsa dengan ratusan etnis, bahasa dan perbedaan agama. Permasalahannya kemudian adalah menemukan mekanisme penyelesaian konflik yang bisa diterima semua pihak dengan hukum sebagai panglimanya. Rakyat Indonesia kembali diingatkan akan pesan dari para founding fathers

dan Eropa sekarang ini, Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen jauh diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia yang berada di angka 3,9%. Peringkat investasi Indonesia sudah kembali seperti sebelum krisis ekonomi di 1997. Cadangan devisa kita mencapai angka 110 milliar USD, yang merupakan cadangan devisa teringgi sepanjang sejarah Indonesia. Rasio utang luar negeripun terhadap PDB dan ekspor terus menurun. Hal ini menunjukkan kestabilan ekonomi yang membanggakan yang

Sebagai generasi muda, saya menyaksikan langsung bagaimana Indonesia bertahan dari

krisis ekonomi Asia di tahun 1997 yang kemudian menjelma menjadi krisis di hampir semua aspek

kehidupan negara.

untuk mengutamakan kebersamaan dalam membangun bangsa. Pesan yang dulu telah mengantarkan Indonesia ke cita-cita kemerdekaan. Dengan kesadaran inilah semua pihak yang bertikai mulai dari Aceh, Kalimantan Barat, Poso, Ambon sampai Papua kemudian memilih untuk menggunakan jalan perdamaian dan non-kekerasan dalam menyelesaikan konflik.

Kedua, pencapaian Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sangat membanggakan terutama dalam bidang ekonomi. Bangsa Indonesia telah belajar cara mengatasi krisis ekonomi 1997, sehingga Indonesia bisa selamat dalam krisis ekonomi yang melanda dunia tiga tahun terakhir. Dalam krisis ekonomi yang meruntuhkan pusat kapitalisme dunia di Amerika

merupakan kerja keras Pemerintah dan semua lapisan masyarakat.

Lembaga keuangan internasional yang di waktu lampau dikenal arogan mendikte kebijakan ekonomi Indonesia, kini belajar dari Indonesia dalam mengatasi krisis dunia. Indonesia kini berada di baris depan sebagai emerging country yang ikut menata struktur dan mekanisme ekonomi dunia dalam berbagai fora internasional seperti G20, APEC dan ASEM. Posisi kita semakin terhormat dalam panggung dunia.

Alasan ketiga berkaitan dengan potensi dari kelas menengah di Indonesia. Kesuksesan ekonomi di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan kelas menengah terbesar di dunia. Pertumbuhan kelas menengah yang mencapai sekitar 6%

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 15

Page 16: Majalah Sinergis Edisi 016

pertahun telah menghasilkan sekitar sekitar 134 juta kelas menengah dan diperkirakan oleh Bank Dunia akan terus meningkat. Menyimak sejarah negara-negara industri maju, Kelas menengah selalu menjadi penentu penting bagi kestabilan pertumbuhan ekonomi. Tingkat konsumsi dalam negeri dari kelas menengah baru inilah salah satu sebab yang menjadikan ekonomi Indonesia cukup kebal terhadap resesi dunia.

Potensi dari kelas menengah baru ini juga diperkuat dengan struktur demografi Indonesia, dimana kelompok muda mendominasi populasi. Rasio ketergantunganpun semakin menurun di Indonesia, berbeda dengan di negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang.

Di Negara-negara tersebut populasi orang tua semakin banyak, sehingga beban kelompok muda lebihlah besar dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. Karena potensi kelompok muda ini, tidak heran banyak lembaga internasional memperkirakan Indonesia akan menjadi lima kekuatan ekonomi terbesar dunia di dasawarsa yang akan datang.

Tantangan

Nasionalisme dengan semangat optimisme baru bukanlah tanpa tantangan. Tantangan terbesar kadang muncul pada saat musuh bersama tidak terlihat, alias dari internal. Proses demokrasi yang menjadi komitmen kita pasca reformasi kadang memunculkan ekses-ekses negatif yang bisa menghancurkan nasionalisme. Kemunculan kelompok-kelompok ekstrem dan segala aktivitasnya merupakan keniscayaan demokrasi, akan tetapi dapat menjadi kekuatan

yang dapat mengecilkan demokrasi itu sendiri. Bukan tidak mungkin kelompok-kelompok ekstrem yang muncul bisa mengancam demokrasi dengan jalan memaksakan kehendaknya.

Disinilah perlu kesadaran dan tindakan kolektif dari masyarakat untuk menempatkan kembali kelompok-kelompok ekstrem lebih sebagai figuran dan pelengkap dalam demokrasi. Toleransi dan hak yang muncul tidak boleh memunculkan pemaksaan sikap bahkan penindasan terhadap kelompok lainnya. Selain itu peran hukum dan ketegasan aparat juga menjadi penting dalam menghadapi ekses demokrasi ini.

berkah dari demokrasi yang harus terus kita kawal secara tepat karena media mempunyai peran dan tugas besar juga untuk ikut mencerahkan dan mencerdaskan bangsa.

Perkembangan teknologi informasi (TI) yang semakin canggih juga memunculkan sosial media yang semakin dinamis, lengkap, interaktif, berjejaring sosial, dan memiliki kebebasan yang seolah-olah tanpa batas. Akibatnya lalu lintas informasi yang bertebaran semakin padat, ramai dan beragam. Apalagi pemerintah Indonesia secara tegas memberikan jaminan atas kebebasan pers atau media yang ada.

Pemerintah Indonesia tidak

"Berbekal semangat nasionalisme dalam optimisme baru inilah saya yakin Indonesia akan terus solid bersatu dan mampu menyingkirkan segala tantangan yang datang dari dalam maupun dari luar, menjadi bangsa yang berdaulat dan bermartabat dalam percaturan internasional."

Reaksi

Demokrasi juga memunculkan media yang bebas yang menjadi alat kontrol dan penyeimbang yang baik dari masyarakat. Tentu saja perdebatan antara idealisme dan pragmatisme, kepentingan pemilik modal dan kepentingan publik terus mewarnai perkembangan media yang ada. Ada kekhawatiran bahwa media yang idealnya menjadi pilar keempat demokrasi, pada perkembangannya banyak yang tidak lagi bisa bersifat objektif karena dikuasai oleh penerbit, pengusaha, kapitalis, investor atau bahkan oknum politisi, yang menjadikan media lebih sebagai alat mencari keuntungan atau menunjang kekuasaan politik. Meskipun begitu media yang bebas merupakan

pernah memandang kebebasan media sebagai ancaman sehingga perlu diberangus seperti yang terjadi di beberapa Negara Timur Tengah dan Afrika baru-baru ini. Pemerintah cukup mempercayakan kekuasaan dan supremasi hukum sebagai solusi untuk mengatasi kasus penyelewengan dan penyalahgunaan kebebasan media yang ada. Selebihnya diserahkan kepada masyarakat sendiri untuk lebih berperan dalam mengantisipasinya.

Masyarakat diharapkan lebih cerdas dan bijaksana dalam memilih, memilah dan menerima berita yang mereka peroleh sehingga tidak mudah diprovokasi dan diadu domba oleh informasi tidak benar, dan sebaliknya mampu menjadikan

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201216

Page 17: Majalah Sinergis Edisi 016

informasi yang ada sebagai perekat persatuan dan nasionalisme dalam optimisme baru.

Tantangan lain berasal dari pola pikir kita sendiri yang kadang sulit untuk berpikir positif tentang diri sendiri tentang kemajuan bangsa. Benar bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Indonesia seperti masalah pemerataan pembangunan, masalah hukum dan pemberantasan korupsi, konflik horizontal dan masalah infrastruktur ekonomi. Tetapi upaya

Pemerintah dalam mengatasi semua permasalahan itu juga tidak bisa diabaikan. Tentunya kebijakan-kebijakan Pemerintah perlu senantiasa kita kritisi dan kita kawal dengan proporsional. Akan tetapi yang perlu kita ingat adalah bahwa pekerjaan rumah ini juga masalah yang dihadapi oleh hampir setiap bangsa di dunia.

Sangatlah sedih melihat bagaimana Indonesia begitu dihargai dan disanjung di pergaulan internasional tapi dinilai buruk di dalam negeri. Perasaan yang sama muncul pada saat negara-negara lain bisa melihat potensi yang besar dari Indonesia, tapi malah kita di dalam negeri kita saling cela tentang potensi bangsa.

Pada saat Indonesia sedang mentransformasikan dirinya menjadi emerging country diperlukan segenap komponen bangsa yang bisa berpikir optimis, berperilaku kontributif dan bekerja nyata demi tercapainya tujuan bersama. Sikap dan semangat yang pernah terlihat di 1908, 1928 dan 1945. Semangat yang pertengahan 2012 ini muncul lagi pada Kongres Diaspora Indonesia di Amerika Serikat, dimana ratusan

Reaksi

perantau Indonesia berkumpul menyatakan ‘Aku bangga menjadi Indonesia’. Jangan kita biarkan pola pikir negatif menjadi virus dahsyat bagi nasionalisme dan kemajuan Indonesia.

Berbekal semangat nasionalisme dalam optimisme baru inilah saya yakin Indonesia akan terus solid bersatu dan mampu menyingkirkan segala tantangan yang datang dari dalam maupun dari luar, menjadi bangsa yang berdaulat dan bermartabat dalam percaturan internasional.

Seperti yang pernah diteriakkan bung Tomo dalam orasinya pada 10 November 1945 lampau, “Dan kita yakin, saudara-saudara, pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita. Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar. Percayalah saudara-saudara, Tuhan akan melindungi kita sekalian”.

*) Penulis adalah Anggota DPR RI dan Sekjen Partai Demokrat

Dimuat di harian Jurnal Nasional Edisi, 28 Oktober 2012

Page 18: Majalah Sinergis Edisi 016

Mengokohkan Nasionalisme untuk Membangun Bangsa

Edhie Baskoro Yudhoyono Maknai Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Reaksi

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201218

Page 19: Majalah Sinergis Edisi 016

Jakarta, SINERGIS

Bangsa Indonesia belum lama ini memperingati Hari Sumpah Pemuda di seluruh pelosok tanah air.

Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober lalu punya arti, makna dan pemahaman yang berbeda bagi setiap individu.

Tak terkecuali, politisi muda asal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, juga memiliki makna yang berbeda pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2012 ini.

Sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) termuda partai politik terbesar di Indonesia, Ibas menilai secara luas makna di balik peringatan Sumpah Pemuda.

Menurut Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro, semangat Sumpah Pemuda seyogyanya dapat mengokohkan semangat nasionalisme kaum muda Indonesia untuk terus berkarya dan membangun bangsa.

“Selamat memperingati hari Sumpah Pemuda. Kita harus memahami secara mendalam semangat Sumpah Pemuda 84 tahun yang lalu untuk mengokohkan nasionalisme kita dalam membangun bangsa,” terang Ibas kepada Sinergis beberapa waktu lalu.

Bagi politisi asal Dapil VII Jawa Timur ini, semangat

nasionalisme akan memberikan dorongan dan motivasi untuk kaum muda Indonesia terus berkarya dan mengabdi untuk masyarakat dan bangsanya.

“Nasionalisme dengan optimisme yang baru akan mendorong kita untuk bekerja keras, berprestasi dan

mempunyai tekad menjadi yang terbaik dalam bidang kita masing-masing. Di lingkungan sekitar kita, bisa proaktif melibatkan diri untuk memanfaatkan potensi-potensi untuk memberdayakan masyarakat,” ujar anggota Komisi I DPR RI ini.

Reaksi

"Nasionalisme dengan optimisme yang baru akan mendorong kita untuk bekerja keras, berprestasi dan

memiliki visi yang besar untuk membangun Indonesia yang semakin maju, semakin kuat dan semakin besar,"

Edhie Baskoro Yudhoyono

memiliki visi yang besar untuk membangun Indonesia yang semakin maju, semakin kuat dan semakin besar,” tambahnya optimis.

Tak ingin melewatkan momentum Sumpah Pemuda, Ibas mendorong generasi muda Indonesia untuk terus belajar dan berprestasi di segala bidang pembangunan.

Bagi Ibas, sudah saatnya kaum muda Indonesia memaksimalkan kontribusinya dalam pembangunan, khususnya membangun lingkungan sekitar secara konkrit.

“Tugas kita sebagai generasi muda adalah berprestasi dalam bidang yang kita kuasai dan

Lebih lanjut, Ibas optimis, Indonesia ke depan akan semakin maju dakn kokoh. Namun demikian, Ibas mengingatkan kaum muda Indonesia sebagai agen perubahan harus mampu beradaptasi dengan sunggu-sunggu dalam perubahan tersebut.

“Perubahan indonesia harus selalu menuju kepada kebaikan. Sebagai kamu muda, kita adalah agen perubahan. Kita harus mampu melakukan perubahan sekaligus beradaptasi dengan perubahan itu,” tutup Ibas.

David Christian

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 19

Page 20: Majalah Sinergis Edisi 016

Jakarta, SINERGIS

Kabar gembira dan membanggakan kembali diterima masyarakat Indonesia. Presiden tercinta, DR. Susilo Bambang Yudhoyono belum lama ini mendapatkan pengakuan dunia internasional sebagai Tokoh Muslim berpengaruh di dunia (The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims) versi The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC)

The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) adalah lembaga kajian independen yang berafiliasi dengan Institut Royal Aal al-Bayt, lembaga studi Islam internasional non pemerintah yang berkantor pusat di Amman, ibukota Kerajaan Yordania.

Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla, kepada sejumlah media di Jakarta mengapresiasi The Royal Islamic Strategic Studies

N a s i o n a l

DR Susilo Bambang Yudhoyono

Centre (RISSC) yang membuat daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di tingkat global.

Seperti dikutip dari laman themuslim500.com, selain Presiden SBY, ada dua lagi tokoh muslim Indonesia masuk dalam daftar tersebut. Mereka adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di peringkat 19, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di peringkat 39.

Posisi teratas ditempati Raja Abdullah dari Arab Saudi, Recep Tayyip Erdogan, ketua Partai Keadilan dan Pembangunan Turki posisi kedua. Raja Maroko Muhammad VI di peringkat tiga. Posisi keempat Mohammed Badie, Partai Persaudaraan Muslim, Mesir. Kelima, Emir Qatar, Sheikh Hamad, dan keenam Pemimpin Iran Ayatollah Khamaeni.

Beberapa nama tokoh Islam masuk dalam daftar. Diantaranya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj dan Ketua

Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia

Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Presiden SBY berada di ranking ke-9.

“Sebagai bangsa Indonesia, jelas saya apresiasi sekaligus bangga atas masuknya Presiden SBY di dalam jajaran ratusan tokoh Islam di tingkat dunia dan posisinya terus meningkat. Ini bukti, ketokohan SBY di dunia Islam diakui lembaga internasional,” kata Ulil belum lama ini.

Dikatakan, deskripsi pertimbangan menyebutkan, Presiden SBY berhasil mewarnai kancah politik dengan mendirikan Partai Demokrat yang berprinsip nilai-nilai Pancasila. “Di era kepemimpinan SBY, demokrasi dinilai kian berkembang pesat seiring tumbuhnya aturan otonomi daerah. Penyelesaian konflik Aceh dan Papua juga berhasil dibereskan,” puji Ulil.

Sementara Ketua Biro Kaderisasi Utama DPP Partai Demokrat, Muhammad Husni Thamrin menambahkan, penghargaan kepada Presiden SBY sebagai tokoh Islam diberikan oleh lembaga yang

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201220

Page 21: Majalah Sinergis Edisi 016

DR Susilo Bambang Yudhoyono

Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia

sangat berpengaruh dan prestise di dunia Islam,

Yang pasti, lanjutnya, seluruh bangsa Indonesia harus bangga dengan sosok SBY yang juga telah beberapa kali mendapat penghargaan dari dunia internasional.

“Perdana Menteri Australia Kevin Rudd pun sampai menganugerahi Honorary Companion of the Order of Australia (AC) atas penanganan kasus Bom Bali 2002,” katanya.

Bahkan, saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris untuk memenuhi undangan Ratu Elizabeth II. Dalam kunjungan tersebut Sang Ratu memberikan penghargaan Knight Grand Cross in the Order of the Bath kepada Presiden SBY.

Presiden SBY adalah pemimpin negara yang kerap memperoleh penghargaan atas jasa-jasanya dalam memimpin. Kerja keras dan komitmen Presiden SBY dalam memimpin Indonesia sering mendapat pengakuan oleh dunia internasional.

Seperti diketahui, belum lama ini, Presiden SBY meraih

pengharagaan Knight Grand Cross in the Order of the Bath dari Ratu Inggris. Penghargaan ini pernah diberikan kepada mantan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan, mantan Presiden Perancis Jacques Chirac, dan Presiden Turki Abdullah Gul..

Sebelumnya, Presiden SBY juga menerima Valuing Nature Awards for Leadership in the Coral Triangle Initiative, USABC 21st Century Economic Achievement, dan Global Microcredit Summit Campaign.

Sederet pengharagaan itu merupakan bentuk pengakuan sekaligus apresiasi dunia internasional terhadap perkembangan Indonesia selama beberapa tahun terakhir.

Di bidang politik Indonesia menjelma sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia sekaligus negara demokrasi terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Pelaksanaan pemilihan umum tahun 1999, 2004, dan 2009 yang berlangsung secara

demokratis seakan menjadi bentuk penegasan sikap bangsa Indonesia untuk memilih demokrasi sebagai jalan hidup berbangsa dan bernegara.

Pengalaman hidup di bawah rezim otoriter selama lebih dari tiga dasawarsa tidak menjadi hambatan berarti bagi bangsa Indonesia untuk bertransformasi menjadi negara demokrasi. Indonesia telah berhasil melakukan transisi damai dari rezim otoriter menuju rezim demokrasi.

Sebagaimana negara-negara Asia Tenggara lain, Indonesia juga pernah mengalami masa panjang di bawah rezim otoriter. Namun, Indonesia lebih berutung karena dapat melepaskan lebih awal dari cengekraman rezim otoriter ketimbang negara-negara Asia Tenggara lain.

David Christian/Berbagai Sumber

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 21

Page 22: Majalah Sinergis Edisi 016

N a s i o n a l

Jakarta, SINERGIS

Sejak tahun 2011, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menggulirkan program Jaminan Persalinan (Jampersal) sebagai upaya mendekatkan akses masyarakat kepada pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan untuk menekan risiko kematian ibu dan bayi pada proses persalinan.

Terkait hal ini, Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono berharap program-program pemerintah yang prorakyat, seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Jampersal (Jaminan Persalinan). Khusus Jampersal, program ini kiranya dimanfaatkan sebaik-baiknya karena terkait langsung kaum perempuan.

"Khusus Jampersal, saya berharap kiranya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Ibu Ani saat silaturahmi dengan pengurus Dharma Wanita Persatuan Pusat, di Gedung Bhineka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (12/11) pagi.

Ibu Negara juga berharap, implementasi program Jampersal dapat menekan angka kematian ibu dan anak secara maksimal.

"Saya harap program ini dapat menekan angka kematian ibu dan anak di Indonesia," Ibu Ani menambahkan.

Program Jampersal ini diperuntukan bagi pasien kelas III yang belum punya jaminan kesehatan. Pasien dengan kategori ini diberikan biaya gratis untuk persalinan.

"Seluruh rumah sakit pemerintah dan hanya beberapa rumah sakit swasta yang rela untuk memberikan Jampersal," ujar Ibu Negara pada acara bertemakan 'Peran Perempuan

Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono :

Sukseskan Program Jampersal untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201222

Page 23: Majalah Sinergis Edisi 016

Indonesia Sebagai Tonggak Masa Depan Bangsa ini.

Ibu Negara hadir mengenakan busana berwarna oranye. Dalam acara yang dimaksudkan sebagai rangkaian peringatan ke-84 Hari Ibu ini, Ibu Ani juga berkesempatan meninjau pameran yang menampilkan sejumlah gerai, seperti osteoporosis dan donor darah.

Seperti diketahui, Jampersal merupakan program pemerintahan Presiden SBY untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan kesehatan nifas, termasuk KB pasca persalinan dan bayi yang baru dilahirkan.

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menyebutkan bahwa AKI mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup, sementara AKB mencapai 34 per 1000 kelahiran hidup.

Meski dari tahun ke tahun cenderung menurun, angka itu masih belum memenuhi target tujuan pembangunan milenium (MDG) tahun 2015, yakni AKI menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup.

Tahun 2011, Jampersal membiayai 1,7 juta persalinan dengan dana yang tersedia untuk 2,85 juta persalinan. Penyerapan dana Jampersal memang belum sepenuhnya optimal.

”Pemerintah sudah menginisiasi sebuah program yang mencakup lebih dari 90 persen aspek pelayanan persalinan. Namun, itu saja tidak cukup. Ini harus dikomunikasikan ke pengguna dengan dukungan dari elemen-elemen masyarakat, dunia usaha, dan juga Pemerintah Daerah,” tegas dr. Gita Maya Koemara Sakti Soepono, MHA, Direktur Bina Kesehatan Ibu,

Kementerian Kesehatan seperti dikutip Antara beberapa saat lalu.

Program Jampersal terbuka bagi seluruh ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan bayi-bayi baru lahir tanpa memandang strata sosialnya, sepanjang yang bersangkutan belum memiliki jaminan persalinan.

Syaratnya pun mudah. Cukup menunjukkan identitas diri dan membuat pernyataan tidak mempunyai jaminan atau asuransi persalinan.

”Identitas diri itu tidak harus KTP, tapi bisa juga surat keterangan dari RT atau RW setempat. Itu sudah cukup jadi bukti akuntabilitas buat tenaga kesehatan untuk menolong ibu hamil. Hal terpenting, jangan sampai lantaran tak ada selembar KTP, ibu hamil tidak bisa mendapatkan pelayanan dari tenaga kesehatan,” tutur dr. Gita Maya.

Ibu hamil yang menjadi peserta Jampersal berhak memperoleh pelayanan jaminan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) disertai konseling KB dengan frekuensi empat kali, pertolongan persalinan, pelayanan bayi baru lahir, pelayanan nifas dengan frekuensi empat kali, dan pelayanan KB pasca persalinan.

Berbeda dengan tahun lalu, cakupan pelayanan Jampersal tahun ini lebih luas. Sekarang pemeriksaan kehamilan dengan penyulit atau komplikasi, seperti hipertensi, perdarahan masa kehamilan, dan lain-lain juga dijamin melalui Jampersal. Demikian pula halnya penanganan komplikasi di saat persalinan, nifas, termasuk bayi baru lahir dan pelayanan KB setelah persalinan.

David Christian/Berbagai Sumber

Ibu Ani saat menyampaikan sambutan silaturahmi dengan Dharma Wanita Persatuan, Dharma Wanita Instansi Pemerintah Pusat, dan Dharma Wanita Provinsi DKI Jakarta di Kemenhan, Senin (12/11) pagi. (foto: intan/presidensby.info)

Ibu Ani meninjau kegiatan donor darah, pada silaturahmi dengan Dharma Wanita Persatuan, Dharma Wanita Instansi Pemerintah Pusat, dan Dharma Wanita Provinsi DKI Jakarta.

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 23

Page 24: Majalah Sinergis Edisi 016

I n t e r n a s i o n a l

Jakarta, SINERGIS

Pemerintah terus bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Berbagai upaya ditempuh pemerintah termasuk meningkatkan kerjasama dengan negara-negara sahabat. Belum lama ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke London Inggris untuk meningkatkan kerja sama kedua negara, termasuk mengajak para investor Inggris untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Dalam keterangan persnya di Hotel Grosvernor House, London, Sabtu (3/10) pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan setidaknya ada

Kunjungan Presiden SBY ke London Prioritaskan Lima Bidang Penting

lima hal yang menjadi fokus dan prioritas kunjungan ke London, Inggris dan dan seluruhnya bermuara bagi kepentingan rakyat Indonesia.

Selama di Inggris, Presiden SBY bertemu dengan banyak pihak, termasuk dengan pemimpin oposisi, dan anggota parlemen dari berbagai partai.

Rezim Investasi Indonesia Ramah Bisnis

Peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi merupakan prioritas bagi kedua negara. Untuk itu, Indonesia dan Inggris sepakat menambah jumlah volume perdagangan pada 2015. Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono mengatakan hal ini dalam Forum Bisnis Indonesia-Inggris di Picture Gallery, St Jame’s Palace, London. Pertemuan ini dikoordinasikan oleh UK Trade and Investment serta UK-ASEAN Business Council, bersama Kementerian Perdagangan RI dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.

"Perdana Menteri Cameron dan saya setuju untuk melipatgandakan volume pada tahun 2015. Dan hari ini, kita semua di sini tidak ada alasan lain selain untuk mencapai target itu. Dan saya percaya, bersama kita bisa," ujar Presiden SBY dikutip situs presidenri.go.id.

Kesepakatan untuk

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201224

Page 25: Majalah Sinergis Edisi 016

Presiden SBY dan PM Inggris David Cameron melakukan pembicaraan empat mata. Foto: rusman/presidensby.info.

menempatkan perdagangan dan investasi sebagai prioritas utama kerja sama RI-Inggris ini dicapai dalam kunjungan PM David Cameron ke Indonesia pada April lalu. Saat itu, Cameron datang dengan membawa delegasi bisnis. Dalam kunjungan ke Inggris ini, Presiden juga membawa komunitas bisnis Indonesia.

Total volume perdagangan RI-Inggris kita meningkat dari 2,63 miliar dolar AS pada tahun 2010 menjadi 2,89 dolar AS pada tahun 2011.

Pada kesempatan ini, Presiden SBY menyampaikan hasil survey BBC tahun lalu tentang negara tujuan investasi. Menurut survey tersebut, 24 ribu orang di 24 negara memilih Indonesia sebagai tempat yang paling menguntungkan bagi pengusaha.

Indonesia Pembawa Norma dan Pembangun Konsensus

Indonesia juga mengambil peran sebagai pembawa norma dalam aktivitas internasionalnya.

Demikian salah satu poin penting yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya yang bertajuk ‘Peran Indonesia sebagai Aktor Regional dan Global’. "Ini adalah tugas yang berasal dari panggilan konstitusional kami untuk berpartisipasi dalam penciptaan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," kata Presiden SBY saat membawakan pidato tahunan Wilton Park yang dihadiri sekitar 200 undangan, terdiri atas anggota parlemen, pebisnis, sahabat Indonesia, dan anggota Wilton Park.

Presiden SBY menegaskan bahwa perdamaian dan kemakmuran global akan

Lima Manfaat Kunjungan Presiden SBY ke London

Pertama, kunjungan ini memiliki nilai strategis. Setelah 33 tahun, baru kali ini Ratu Elizabeth II mengundang presiden Indonesia.

Kedua, manfaat dari sisi ekonomi. Ekspor mengalami penurunan akibat dampak krisis di Uni Eropa. Ini akan mengancam target pertumbuhan ekonomi kita. Untuk itu, Indonesia harus mencari komponen penting lainnya untuk menjaga pertumbuhan, yakni investasi.

Ketiga, dalam kunjungan kenegaraan ini juga dibahas kerja sama pendidikan. Pembangunan sumber daya manusia penting untuk menghadapi persaingan global di masa depan. Inggris dikenal memiliki perguruan tinggi dengan reputasi mendunia.

Keempat, transfer teknologi dan pengembangan industri pertahanan. Dalam kunjungan ini disepakati kerja sama pengembangan industri militer dengan Inggris.

Kelima, kerja sama lingkungan dan perubahan iklim. Dalam pertemuan dengan Prince of Wales, Pangeran Charles, dibicarakan kontribusi Inggris dalam implementasi REDD+ (Reduction on Emission and Deforestration Degradation) senilai 1 miliar dolar AS tersebut.

membantu menciptakan lingkungan eksternal yang kondusif bagi pembangunan nasional. Untuk memainkan beberapa peran regional dan internasional, lanjut SBY, setiap negara harus memiliki kapasitas tertentu.

Terkait sengketa Laut Cina Selatan, Indonesia menekankan pentingnya ada seperangkat norma perilaku untuk negara-negara di kawasan, baik ASEAN maupun Asia Timur. Kemudian, Indonesia juga mempromosikan perlunya aturan melarang penistaan agama dalam Sidang Majelis PBB lalu,

Diperlukan upaya ekstra untuk membangun konsensus." Ini adalah peran lain dari kebijakan luar negeri Indonesia. Kami adalah pembangun konsensus –kami membangun konsensus dengan visi, tekad, dan pragmatisme," ujar Presiden SBY.

RI-Inggris Tandatangani Empat MoU

Presiden SBY juga bertemu PM Inggris David Cameron di Downing Street 10, London, Inggris. Di akhir pertemuan, ditandatangani tiga nota kesepahaman atau memorandum of understanding (Mou) dan satu kesepakatan bersama.

Adapun ketiga MoU yang ditandatangani adalah Mou kerja sama segitiga antara pemerintah Indonesia dengan

>>

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 25

Page 26: Majalah Sinergis Edisi 016

pemerintah Inggris dan Irlandia Utara, masing-masing mengenai kerja sama teknis, ekonomi kreatif, dan pertahanan. Kerja sama pertahanan ini, antara lain, dalam dukungan terhadap Pusat Keamanan dan Perdamaian. Sedangkan satu kesepakatan yang ditandatangani adalah mengenai dialog energi, antara Kementerian ESDM dengan Departemen Energi dan Perubahan Iklim Inggris.

Diperlukan Kerja Sama Global untuk Kurangi Kemiskinan

Pada agenda lainnya, Presiden SBY menyampaikan perlunya kerja sama global untuk mengurangi angka kemiskinan yang ekstrim.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal ini dalam keterangan pers dengan ketua bersama Panel Tingkat Tinggi untuk Agenda Pembangunan Pasca 2015 atau High Level Panel on Development Agenda Post 2015 di Kantor Perdana Menteri Inggris. Presiden SBY memberi keterangan pers bersama PM Inggris David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf.

"Kami menekankan pentingnya pertumbuhan berkelanjutan dengan ekuitas di tengah meningkatnya kesadaran di kalangan pembuat kebijakan dan ahli pembangunan bahwa pertumbuhan ekonomi saja tidak dapat menjamin kesejahteraan dan stabilitas," kata Presiden SBY.

Sebelumnya, dalam pengantarnya, tuan rumah PM David Cameron menjelaskan bahwa generasi sekarang memiliki kesempatan unik untuk memberantas kemiskinan ekstrim, Apa yang sedang dilakukan ketiga ketua bersama ini adalah dalam rangka itu. "Tujuan utamanya adalah menyelesaikan pekerjaan

mengakhiri kemiskinan ekstrim," kata Cameron.

Menurut Cameron, ketiga ketua bersama semua menekankan pentingnya mendengarkan masyarakat sipil, sektor swasta dan orang-orang muda dalam upaya untuk mencapai konsensus seluas mungkin sebagai tindak lanjut Tujuan Pembangunan Milenium atau Millennium Development Goals (MDGs) yang akan berakhir pada 2015 mendatang.

Pidato di All Parliamentary Group on Indonesia : Hubungan Baik dengan Negara Lain Harus Didukung Parlemen

Susilo Bambang Yudhoyono juga menyampaikan pidato di hadapan All Parliamentary Group on Indonesia (APPGI), di Royal Robing Room, Palace of Westminster, London, Inggris. Presiden menngatakan, hubungan baik dengan negara lain harus juga mendapat dukungan dari parlemen.

"Saya berutang terima kasih kepada seluruh anggota APPGI untuk persahabatan Anda, dan untuk pekerjaan baik Anda dalam menempa hubungan lebih dekat antara Indonesia dan Inggris," kata Presiden SBY di awal

pidatonya.

APPGI merupakan kelompok anggota parlemen lintas partai di Inggris yang menaruh perhatian besar terhadap peningkatan hubungan RI-Inggris. APPGI didirkan tahun 2006. "Sejak didirkan, APPGI telah menjadi kekuatan yang sangat diperlukan dalam mempromosikan hubungan kita, baik di masa suram maupun di masa baik," Presiden menambahkan.

Menurut SBY, untuk membangun sebuah hubungan yang baik, juga perlu dukungan parlemen kedua negara. Indonesia juga telah melakukan hal tersebut dalam hubungan dengan Inggris ini, yakni adanya dukungan dari parlemen.

Indonesia Oase Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia abad 21 bukan lagi Indonesia yang dahulu dikategorikan sebagai 'dunia ketiga'. Indonesia sekarang adalah oase stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang cepat.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal tersebut di hadapan All Party

I n t e r n a s i o n a l

Presiden SBY, PM Inggris David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf memberi keterangan pers bersama terkait hasil pertemuan HLP on Post 2015, di Downing Street 10 London, Kamis(1/11). Foto: Rusman/presidensby.info

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201226

Page 27: Majalah Sinergis Edisi 016

Parliamentary Group on Indonesia (APPGI).

"Pada abad ke-21 ini, Indonesia yang saya wakili sangat berbeda dari yang dunia ketahui tentang Indonesia abad 20," kata Presiden SBY. "Di masa lalu, kami disebut dunia ketiga --dan harus jujur, saya tidak pernah menyukai istilah itu," SBY menambahkan.

Indonesia saat ini, lanjut SBY, adalah Indonesia dengan ekonomi yang tumbuh cepat (Emerging Economies). "Padahal sebelumnya, kami merasa agak terpinggirkan dari ekonomi dunia," ujar Presiden. Saat ini, Indonesia, seperti halnya Inggris, adalah anggota aktif dari G20. Produk domestic bruto (GDP) Indonesia mencapai 1 triliun dolar AS.

"Indonesia telah membuktikan bahwa kita tidak harus memilih antara demokrasi dan pembangunan," kata Kepala Negara. Indonesia merupakan contoh yang mematahkan mitos bahwa negara berkembang tidak bisa memilih kedua-duanya.

Tahun ini, ujar Presiden SBY, Indonesia diramalkan mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Asia, setelah Cina,

dan melampaui India. "Inilah sebabnya mengapa beberapa pengamat berpendapat bahwa pengalaman Indonesia dalam transisi demokrasi mengandung pelajaran berharga bagi negara-negara yang ingin mengembangkan demokrasi. Mereka juga memuji keberhasilan Indonesia dalam melaksanakan reformasi dalam situasi yang kompleks," SBY menjelaskan.

Terkait kunjungan Presiden SBY ke London ini, anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengatakan banyak manfaat yang dipetik Indonesia. "Agenda kunjungan Presiden ke

Presiden SBY Terima Penghargaan dari Ratu Inggris

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperoleh gelar penghargaan dari Ratu Inggris Elizabeth II.

"Nama penghargaannya `Knight Grand Cross in the Order of Bath`. Ada tiga kelas dari order Bath dan Bapak Presiden yang tertinggi," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah kepada sejumlah media massa.

Menurut Faizasyah, penghargaan ini juga pernah diberikan kepada pemimpin asing di antaranya Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen, Presiden Prancis Jaques Chirac dan Presiden Turki Abdullah Gul.

Knight Grand Cross in the Order of Bath merupakan kelas tertinggi dari Orde of The Bath. Penghargaan ini pertama kali diberikan oleh Raja George I pada 1725. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang memiliki prestasi menonjol baik dari kalangan militer ataupun masyarakat sipil.

London memberikan dampak positif bagi perkembangan hubungan kedua negara," ujar Ibas yang juga ikut mendampingi Presiden.

Menurut Ibas, sapaan Edhie Baskoro, implementasi kerja sama kedua negara semakin membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. "Tidak hanya nama Indonesia semakin eksis di pentas Internasional, tetapi lebih dari itu, kerja sama kedua negara secara konkrit membuka peluanglapangan kerja di Indonesia," terang Ipolitisi Partai Demokrat ini.

David Christian/presidenri.go.id

Presiden SBY diperkenalkan kepada delegasi Inggris oleh Ratu Elizabeth II, pada upacara penyambutan kenegaraan di Royal Pavillion, Istana Buckingham, London, Rabu (31/10) siang. Foto: Cahyo/presidensby.info

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 27

Page 28: Majalah Sinergis Edisi 016

MENGUATKAN SEKTOR UNGGULAN

Ibas Dampingi Presiden Meninjau Potensi Sektor Unggulan di Kabupaten Magetan

S o r o t a n

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201228

Page 29: Majalah Sinergis Edisi 016

Magetan, SINERGIS

Anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono kembali m e n g u n j u n g i Kabupaten Magetan,

Jawa Timur. Kunjungan Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro kali ini, untuk mendampingi Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Bambang Yudhoyono untuk melihat potensi sektor-sektor unggulan di Kabupaten Magetan, khususnya sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). (11/12/2012).

“Senang bisa kembali mengunjungi Magetan, apalagi kunjungan kali ini bersama Bapak Presiden dan Ibu Ani. Kunjungan kerja saya saat masa reses beberapa waktu lalu memang banyak menerima aspirasi dari tokoh masyarakat dan masyarakat Kabupatan Magetan. Salah satunya aspirasi agar Bapak Presiden dan Ibu Negara bisa rawuh di Kabupaten Magetan dan melihat potensi sektor UKM dan sektor unggulan lainnya di Magetan,” ujar Ibas yang ikut mendampingi Presiden di Pendopo Suryo Graha Magetan.

Kunjungan Ibas bersama Bapak Presiden SBY ini sekaligus menjawab kerinduan masyarakat Magetan untuk bertemu presiden secara langsung seperti yang disampaikan masyarakat kepada

Ibas saat kunjungan kerja masa reses DPR RI beberapa waktu lalu.

“Saat kunjungan di Magetan, saya melihat banyak potensi di sektor UKM yang perlu di maksimalkan untuk pemberdayaan masyarakat setempat. Banyak juga sektor lain seperti penggemukan sapi potong yang bisa dimanfaatkan secara maksimal agar mampu mengangkat roda perekonomian masyarakat,” tambah Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Ibas melakukanan kunjungan kerja di Kabupaten Magetan, salah satu wilayah yang termasuk dalam Daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur. Salah satu agenda utama kunjungan Ibas tersebut untuk mengangkat sektor UKM di Kabupaten Magetan.

Setiba di pendopo dan Istirahat sejenak, rombongan Presiden dan Ibu Negara kemudian meninjau stand pameran yang berada disebelah pendopo. Stand pertama yang ditinjau Presiden adalah stand yang memajang Kerajinan Batik “Pring Sedapur”. “Bapak, Ini batik khas Magetan dengan motif Pring Sedapur, dan yang baru dicanting ini meneruskan motif yang dibuat mas Ibas beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Magetan,” ungkap Tikno, pemilik sentra batik Sidomukti kepada Presiden SBY.

Pesona batik Pring Sedapur khas Magetan ternyata memikat Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Terbukti, SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, memborong batik khas Magetan. SBY yang juga melihat langsung proses pembuatan batik dengan motif bambu (pring) itu langsung kepincut untuk memiliki batik itu. Dan, SBY memborong aneka macam warna batik, seperti warna merah tua, biru, dan juga hijau. Tidak hanya itu, SBY juga

>>

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 29

Page 30: Majalah Sinergis Edisi 016

sempat mengajak rombongan untuk ikut berbelanja batik yang juga menjadi seragam PNS di Magetan itu. “Bapak ibu, silahkan kalau mau borong batik Magetan,” kata SBY sambil memilih batik yang akan dibelinya.

Puas memborong batik khas Magetan, Presiden kemudian melihat pameran becak tenaga surya (Cakra Hybrid), karya Siswa SMK PGRI 2 Ponorogo. Kagum akan inovasi anak bangsa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencoba menjadi penarik becak tenaga surya Cakra Hybrid. Sedangkan Ibu Ani dan Edhie Baskoro Yudhoyono menjadi penumpang. “Ibu mau coba? Ayo saya yang bawa, ibu jadi penumpangnya,” kata Presiden SBY yang disambut tepuk tangan mereka yang hadir dalam pameran becak kayuh dan mobil listrik lokal di halaman Pendopo Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (11/12) siang.

Becak tenaga surya Cakra Hybrid adalah karya dari siswa SMK PGRI 2 Ponorogo,

Jawa Timur. Becak ini memiliki spesifikasi, antara lain, kapasitas 36 volt, daya 500 Watt 28 ampere, suspensi spiral dan Shock Absober, ukuran roda 17, dan berkekuatan hingga 600 kg.

Cakra Hybrid sekilas bentuknya seperti Betor (becak motor), namun becak masa depan ini sama sekali tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Becak ini menggunakan tenaga surya atau solar cell yang ditampung di bagian atasnya sehingga memberikan tenaga untuk mesin.

Presiden SBY usai mendapatkan penjelasan dari pembimbing pembuat Cakra Hybrid langsung penasaran untuk menjajalnya. “Ini bisa langsung saya coba?” tanya Presiden. Jadilah SBY mengayuh becak dengan penumpang Ibu Ani dan putera bungsu Edhie Baskoro alias Ibas.

Setelah itu, Presiden SBY meminta Mensesneg Sudi Silalahi untuk mengendari Cakra Hybrid. Tak disangka Mensesneg sungguh luwes mengendarai

Presiden SBY meninjau pusat penggemukan sapi di Desa Jenggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Dok. EBY Team

S o r o t a n

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201230

Page 31: Majalah Sinergis Edisi 016

becak karya anak SMK PGRI 2 Ponorogo tersebut. SBY dua kali mencoba berkeliling halaman pendopo mengayuh becak.

Kali ini jalur becak sudah lebih tertata sehingga jarak tempuhnya lebih jauh. “Aduh Pak, hati-hati,” ujar Ibu Ani ketika Presiden SBY agak ngebut mengayuhnya.

Selain mencoba Cakra Hybrid, Presiden SBY juga mencoba mobil listrik produksi Great Asia Link (Grain) bekerja sama dengan PT Pindad. Kali ini, uji coba cukup jauh, SBY berkeliling alun-alun Kota Magetan bersama Menko Pekonomian Hatta Raja, Menperin MS Hidayat, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Komandan Grup A Paspampers Kolonel (Inf) Eko Margiyono menjadi sopir mobil listrik dengan nol emisi tersebut. Warga tampak antusias melihat Presiden SBY dan menteri mengeliling pusat kota mereka.

Presiden SBY dan Ibu Ani juga meninjau mobil listrik kerja sama PT PLN dan PT Sarimas

Ahmadi Pratama Usai melakukan penijauan, Presiden menyaksikan penandatangan Nota Kesepahaman antara Dirut Bulog dengan Gubernur Jawa Timur, Rektror Universitas Brawijaya, Universitas Jember, dan Kontak Tani Nelayan Andalan tentang Kerja sama pengelolaan pola kemitraan bidang prodiksi dan pemasaran gabah/beras.

Usai kegiatan di pendopo Presiden SBY bersama rombongan juga mengunjungi Sentra Industri Kecil Kerajinan Kulit di Jalam Sawo, Selosari, Magetan. Terahir SBY meninjau pusat penggemukan sapi di Janggen Kecamatan Poncol Magetan.

Tinjau Pusat Penggemukan Sapi di Magetan

Usai mengunjungi sentra kerajinan kulit, jalan Sawo, Selosari, Magetan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama rombongan meninjau pusat penggemukan sapi di Desa Jenggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (11/12) sore. Dalam dialog dengan para peternak, Presiden menegaskan bahwa impor daging sapi dibatasi sesuai kebutuhan.

“Bagi provinsi atau daerah-daerah yang tidak mencukupi, tentu ada pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan yang tepat. Jadi betul istilahnya dibatasi,” kata Presiden SBY menjawab pertanyaan seorang peternak anggota kelompok sapi kereman.

Memang produksi daging sapi belum merata di seluruh tanah air. Pemerintah, lanjut Presiden, berprinsip tidak perlu ada impor bagi daerah yang sudah mencukupi sehingga harga daging sapi tidak jatuh.

Pada awal dialog, SBY menjelaskan bahwa pemerintah terus berusaha memajukan kesejahteraan rakyat. “Bagi saudara-saudara kita yang

belum mampu adalah menjadi kewajiban pemerintah dan negara untuk memberikan bantuan dengan jenis tertentu. Entah itu pendidikan, kesehatan, dan lainnya,” ujar Presiden SBY.

Disamping itu, pemerintah juga terus mengembangkan pertanian, termasuk peternakan sapi. “Fakta menunjukan konsumsi daging sapi terus meningkat, hal ini karena daya beli sebagian rakyat kita juga terus meninngkat. Oleh karena itu di masa depan hampir pasti kebutuhan daging sapi akan terus meningkat,” SBY menjelaskan.

Itu berarti masa depan sektor peternakan sapi baik. “Makin banyak yang membeli maka harga akan terjaga. Kalau makin sedikit yang membeli harga berbahaya bagi kaum peternak sapi,” Presiden menambahkan.

Adalah kewajiban negara itu menetapkan kebijakan agar petani dan peternak mendapatkan keuntungan, rezeki, dan kesejahteraan yang makin baik. “Tidak ada niat pemerintah yang membikin petani dan peternaknya merugi dan kemudian tidak sepadan dengan yang dilakukan. Tidak mungkin,” SBY menegaskan.

Adalah tanggung jawab pemerintah juga, Presiden SBY mengingatkan, agar rakyat Indonesia bisa membeli daging sapi sesuai dengan kemampuan.

Sebelum meninjau pusat penggemukan sapi, Presiden SBY dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono menijau Sentra Industri Kecil Kerajinan Kulit yang terletak di jalan Sawo, Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan. Sepatu, jaket, dan sandal berbahan kulit di sana memiliki kualitas mumpumi yang tak kalah dengan merk ternama internasional, harganya pun tidak mengharuskan pembeli merogoh kocek dalam-dalam.

Tim Media EBY

Presiden SBY bersama rombongan saat mengunjungi Sentra Industri Kecil Kerajinan Kulit di Jalam Sawo, Selosari, Magetan. Dok. EBY Team

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 31

Page 32: Majalah Sinergis Edisi 016

Ibas Apresiasi Launching Becak Tenaga Surya Cakra Hybrid SMK PGRI 2 Ponorogo

Ponorogo, SINERGIS

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dapil VII Jawa Timur, Edhie Baskoro

Yudhoyono atau biasa disapa Ibas mengapresiasi keberadaan becak motor bertenaga surya Cakra Hybrid , yang merupakan hasil rakitan siswa dan siswi SMK PGRI 2 Ponorogo. “Prestasi anak bangsa sangat kita hargai sebagai generasi modern bangsa ini ke depan,” tutur Ibas.

INOVASI ANAK BANGSA HARUS DIHARGAI

Lebih lanjut, Putra Presiden SBY ini berharap agar hasil kerja keras siswa dan siswi SMK PGRI 2 Ponorogo bisa menjadi teladan bagi pelajar yang lain.

“Kita berkenyakinan bahwa bangsa kita akan lebih maju dan berkembang di masa yang akan datang, asalkan generasi muda mampu menciptakan inovasi-inovasi baru, seperti prestasi dilakukan para SMK PGRI 2 Ponorogo ini dengan merakit becak motor bertenaga surya

Cakra Hybrid,” jlentrehnya.

Bahkan usai meresmikan becak motor bertenaga surya Cakra Hybrid hasil rakitan siswa dan siswi SMK PGRI 2 Ponorogo di halaman pendopo Pemkab Ponorogo, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo beserta istrinya Ibu Nina Soekarwo menaiki becak motor tersebut. Pakde, panggilan akrab Soekarwo dan istri naik becak motor yang dimodifikasi sangat menarik, menuju panggung utama aloon-aloon Ponorogo sebagai lokasi acara Apel Besar Hari Ulang Tahun Guru Nasional dan HUT PGRI ke-67, Sabtu (1/12) silam.

Gubernur ingin merasakan langsung menaiki becak motor masa depan yang dibuat dari besi yang memiliki kemampuan kecepatan mencapai 40 kilometer (KM) per jam itu.

Becak motor yang diberi nama Cakra Hybrid ini, masih dilengkapi dengan pedal kayuh jika kondisi aki (accu) dalam keadaan kosong tidak terisi sinar matahari. Namun, juga masih bisa berjalan cepat jika kondisi aki terisi sinar matahari.

Dengan model seperti sepeda onthel dan dibelakangnya dilengkapi gerobak becak cukup untuk 2 orang. Becak motor ini tidak membutuhkan bahan

S o r o t a n

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201232

Page 33: Majalah Sinergis Edisi 016

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyiram bunga setaman pada saat ujicoba Becak Motor bertenaga surya CAKRA HYBRID hasil karya pelajar SMK PGRI 2 Ponorogo

bakar minyak (BBM) sama sekali. Pasalnya, dua unit aki dengan kekuatan 12 volt hanya mengandankan panas dan terik matahari. Salah seorang guru pembimbing perakitan Cakra Hybrid,

Deki Susanto menjelaskan jika becak motor masa depan dengan tenaga surya ini dirakit untuk mengurangi pencemaran udara. “Ini dirakit selama empat bulan,” papar Deki Susanto.

Sementara, Gubernur Jatim, Soekarwo saat peresmian becak motor masa depan ini mengaku salut dan patut mendapatkan apresiasi positif atas prestasi para siswa SMK dan gurunya itu. “Ini memang benar-benar momen yang pas.

Saat peringatan HUT PGRI Jatim di Ponorogo, SMK PGRI 2 Ponorogo berhasil membuat becak motor masa depan yang bernama Cakra Hybrid dengan bahan bakar tenaga surya. Ini patut diacungi jempol. Karena PGRI telah memberikan sumbangsih besar ke negara dan bangsa,” tegas Pakde Karwo.

Pakde berharap, becak ini terus disempurnakan menuju arah yang lebih baik. “Ini satu produk yang bagus dan harapan saya terus mencari searching for trut menuju lebih sempurna,”

tandasnya. Sementara Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo, HS. Pirngadi mengaku bangga karya anak didiknya dinaiki oleh orang nomor satu di propinsi Jawa Timur.

Buah karya siswa SMK PGRI 2 Ponorogo itu, menurutnya, semakin menambah banyak kreatifitas anak SMK di Indonesia. “Tentu kami bangga sekali. Hasil kerja keras anak ditambah bimbingan guru diapresiasi positif oleh Gubernur,” aku HS. Pirngadi.

Pihaknya sengaja memilih becak untuk dikembangkan dengan tenaga surya. Sebab, alat transportasi ini dinilai merakyat dan menjangkau kalanagn bawah. “Bila yang lain mobil, kita memilih becak biar bermanfaat bagi khalayak kalangan bawah,” sebutnya.

Perakitan becak tenaga surya membutuhkan waktu percobaan sekitar setahun. Dibutuhkan sekitar Rp 7 Juta kurang untuk becak ramah lingkungan itu. “Biaya cukup Rp 7 juta tapi itu masih bisa dikurangii biar diproduksi terjangkau masyarakat.,” pungkasnya.

Dipilihnya becak tenaga surya ini untuk dinaiki oleh Gubernur ternyata atas permintaan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi

Jawa Timur. Saat becak ramah lingkungan ini tampil di Jatim Expo beberapa waktu lalu, Dr. Harun terpikat dan langsung meminta SMK PGRI 2 Ponorogo untuk menyempurnakan.

Yang selanjutnya dijadikan tumpangan Gubernur saat peringatan HUT PGRI Jatim di Ponorogo.

“Dengan kerja keras anak dan bimbingan guru akhirnya becak hibrid karya SMK PGRI 2 Ponorogo ini sukses dinaiki gubernur. Ini akan kami lanjutkan uji kelayakannya untu diprosuksi massal,” tukasnya.

Muh Nurcholis

>>Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 33

Page 34: Majalah Sinergis Edisi 016

>>

>>

Kunjungan Kerja di Dapil VII Jawa Timur

Edhie Baskoro Yudhoyono Maksimalkan Serap Aspirasi Konstituen

>>

Pacitan

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201234

Page 35: Majalah Sinergis Edisi 016

Pacitan, SINERGIS

Upaya mendekatkan diri dengan masyarakat terus dilakukan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat

Dapil VII Jawa Timur, Edhie Baskoro Yudhoyono. Terbukti, Senin Malam (12/11) dan Selasa (13/11) Ibas, panggilan akrab EBY mengunjungi Kampung Halaman Presiden SBY. Ibas merasa bangga karena pada kunjungannya kali ini, dapat melihat langsung melihat kondisi konstituennya di Desa Tumpuk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan yang sebelumnya telah memperoleh manfaat penerangan melalui Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR).

Atas berjalannya program tersebut, Ibas menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan yang bekerja sama dengan Perusahaan Gas Negara lewat program Corporate Social Responsibility (CSR). “LIMAR tepat sasaran. Terbukti masyarakat yang saya kunjungi begitu merasakan manfaat penerangan di malam hari,” ujar Ibas usai mengunjungi Desa Tumpuk, Kecamatan Bandar Pacitan, Senin Malam (12/11).

Pada kesempatan itu, Ibas juga menyerahkan bantuan pesawat TV di balai desa sebagai sarana hiburan masyarakat yang sejauh ini kesulitan mengakses informasi. Ibas juga memberikan peralatan penggilingan ketela untuk warga setempat. Selain itu Ibas juga mengunjungi UKM Krupuk Rumput Laut di Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Ibas bangga dengan kreatifitas perempuan warga Desa Sekar yang mengolah Krupuk Rumput Laut. “Kita harus bangga dengan produk unggulan Krupuk Rumput Laut Desa Sekar ini serta wajib mengembangkan,” ujarnya. Selain itu Ibas juga mengunjungi obyek wisata Goa Gong, Desa Bomo, Kecamatan Punung. Dirinya begitu takjub dengan keindahan objek wisatannya.

Untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, Ibas juga menyapa pendengar Radio Gerindulu FM. Rangkain Talk Show sekitar setengah jam tersebut, Ibas sempat menyampaikan salam dari Presiden SBY untuk warga Pacitan. Ibas juga berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui Griya Aspirasi EBY Pacitan dan Mobil Aspirasi

EBY. Bukan itu saja, Ibas juga berharap kepada generasi muda Pacitan untuk selalu semangat dan optimis dalam mengembangkan potensi daerah.

Rangkaian acara di Kota Seribu Goa, Ibas juga berkenan memberikan bantuan gerobak dorong kepada sejumlah pedagang kaki lima binaan Griya Aspirasi EBY berikut perlengkapannya. Menurutnya bantuan tersebut diberikan kepada enam pedagang kaki lima yang berada diseputaran Pacitan. Mayoritas mereka penjaja aneka kuliner berbahan baku lokal. Misalnya saja seperti nasi goreng, mi goreng, soto serta bakso. “Dengan bantuan tersebut, diharapkan usaha mereka bisa lebih berkembang,” ujarnya.

Dono, pedagang nasi goreng keliling asal Desa Bangunsari, Kecamatan Pacitan mengaku bersyukur dengan diberikannya bantuan tersebut. Ia pun berharap, dengan sumbangan seperangkat gerobak dorong beserta kelengkapannya itu bisa membuat usahanya lebih berkembang.

“Selain dapat bantuan gerobak, kami juga diberikan training memasak nasi goreng dengan bumbu-bumbu pabrikan,” ujar bapak dua anak ini, disela-sela kesibukannya memasak nasi goreng diteras Griya EBY Pacitan.

Hal senada juga dirasakan, Atik. Penjual soto asal Desa Mentoro, Kecamatan Pacitan ini sangat berterimakasih atas kepedulian EBY memikirkan pedagang kaki lima di Pacitan. Ia berharap, kedepan semua pedagang kaki lima yang produktif bisa difasilitasi semacam itu. “Gerobak ini juga akan saya pergunakan jualan nasi goreng sama mie goreng, Mas,” cetus Atik. Ibas juga sempat mengunjungi lokasi pelaksanaan Program PPIP Desa Tegalombo, Kecamatan Tegalombo. Yuyun Sutondo

Pantau Penerangan Desa Tumpuk dan Dorong Potensi UKM

Ibas saat meninjau hasil produksi UKM Krupuk Rumput Laut di Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Dok. EBY Team

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 35

Page 36: Majalah Sinergis Edisi 016

Pacitan, SINERGIS

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengisi masa resesnya dengan berkunjung ke beberapa kabupaten di daerah pemilihan

(dapil)nya di Jawa Timur. Malam hari, Ibas bahkan sempat mengunjungi desa tanpa listrik untuk menengok program listrik di pedesaan.

Adalah Dusun Jatiroto, Desa Tumpuk, Kecamatan Bandar, Pacitan yang menjadi lokasi

IBAS BLUSUKAN HINGGA TENGAH MALAM

Kunjungi Desa Tanpa Listrik,

blusukan Ibas di malam hari, Senin (12/11/2012) malam.

Perjalanan menuju Dusun Jatiroto ditempuh dengan perjalanan darat sejauh sekitar 30 km dari pusat Kabupaten Pacitan. Perjalanan yang berkelok dan terjal menjadi tantangan bagi Ibas dan rombongan untuk menuju Dusun Jatiroto dengan mobil.

Sepanjang perjalanan yang melalui perbukitan, hanya sesekali ditemui kendaraan yang berlalu di antara jalanan desa yang gelap. Rombongan wartawan dan staf

yang sudah lebih dahulu tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB, menunggu kedatangan Ibas.

Di lokasi penyambutan yang dipusatkan di sebuah lapangan sekolah, ratusan warga desa sudah menunggu kedatangan Ibas dengan mendirikan dua panggung sebagai panggung utama dan panggung bagi warga.

Ibas tiba di Dusun Jatiroto sekitar pukul 21.00 WIB. Kedatangan Ibas ini spontan membuat warga menyemut saat Ibas baru saja turun dari mobil.

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201236

Page 37: Majalah Sinergis Edisi 016

“Walau jalan cukup berkelok-kelok, Alhamdulillah rombongan bisa sampai dengan santai dan tidak mengantuk. Kalau kami di Jakarta suhhu cukup panas, di sini sejuk sekali,” kata Ibas dalam sambutannya.

Dusun Jatiroto adalah dusun tanpa listrik yang dihuni 450 KK. Pada bulan Agustus 2012 Ibas menginisiasi program sosial Perusahaan Gas Negara (PGN) memulai program Listrik Mandiri Masyarakat (Limar) untuk menerangi dusun ini. Yaitu dengan memberikan bantuan alat penerangan yang

sumber penerangan. Begitu juga di rumah kedua yang dikunjungi Ibas. Di rumah ini bahkan masih berlantai tanah.

Sama seperti di rumah sebelumnya, Ibas terlibat perbincangan dengan penghuni rumah di tengah-tengah gelapnya rumah. Bahkan, tidak saja listrik yang kurang, sinyal telepon seluler tidak ada sama sekali di dusun ini.

“Masih berlantai tanah ya?” Tanya Ibas sedikit terkejut.

“Iya,” jawab ibu yang mendampingi anaknya belajar.

“Bupati pernah ke sini?” Tanyanya lagi.

“Sering,” jawab warga lain.

“Pelan-pelan kita tata ya. Paling tidak lampunya sudah nyala. Jangan sampai dengan Linmar malah nggak semangat, harus dobel semangatnya ya,” ucap Sekjen Demokrat itu memotivasi.

Setelah sekitar satu jam blusukan di rumah warga yang minim penerangan, Ibas dan rombongan kemudian meninggalkan dusun Jatiroto. Dalam kesempatan itu sebelumnya Ibas sempat memberi televisi 32 inch dan alat penggiling ketela sebagai simbolis. Frend

digunakan sebagai sumber listrik, menggantikan listrik PLN.

Tujuan kedatangan Ibas dan rombongan adalah untuk meninjau program Listrik Mandiri Masyarakat (Linmar) seberapa efektif dan membantu bagi warga. “Kunjungan pada malam hari ini di Pacitan merupakan kunjungan rutin selaku anggota DPR, wakil rakyat panjengan sedoyo untuk memastikan dan melihat apa saja yang sudah direalisasikan dan program yang sudah direncanakan pemerintah,” sambung Ibas.

Usai mengisi sambutan, Ibas mengunjungi langsung rumah warga yang menggunakan listrik bersumber aki. Rumah pertama yang dikunjungi Ibas adalah sebuah rumah berdinding bilik dan berlantai semen. Dua orang anak yang tengah belajar menggunakan lampu minyak, menyambut Ibas yang masuk ke dalam rumah.

Ibas terlibat perbincangan dengan dua anak SD yang tampak tengah menulis dan membaca buku dengan penerangan seadanya itu. Pemilik rumah kemudian menyalakan lampu bersumber aki yang dimaksud program Linmar.

Klik! Lampu itu menyala. Meski tak signifikan membantu penerangan rumah, namun lampu kecil yang menyala dari tenaga aki itu cukup sebagai

Ibas saat memberikan sambutan di Dusun Jatiroto, Desa Tumpuk, Kecamatan Bandar, Pacitan.Dok. EBY Team>>

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 37

Page 38: Majalah Sinergis Edisi 016

Kagumi Keindahan Ornamen Stalagmit dan Stalagtit Goa Gong PacitanPacitan, SINERGIS

Keindahan bumi Pacitan tergambar dari mempesonanya ornamen di dalam salah satu obyek wisata goa

terkenal di Pacitan, karena setelah obyek wisata pantai, wisata goa adalah obyek wisata unggulan di Pacitan. Salah satunya adalah Goa Gong. Goa Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Donorojo, Pacitan, 140 KM Selatan Kota Solo atau 30 km arah Barat Daya Kota Pacitan.

Disebut Goa Gong karena didalamnya terdapat sebuah batu yang jika dipukul akan menimbulkan bunyi seperti Gong yang ditabuh. Letaknya tidak jauh dari gerbang masuk Kota Pacitan, petunjuk jalan menuju ke arah Goa Gong juga cukup jelas.

“Goa Gong merupakan salah site terbaik dan terindah di Pacitan, di antara berbagai situs dan site obyek wisata di Pacitan, keindahannya alami dan sangat khas,” ungkap Edhie Baskoro Yudhoyono, Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur saat mengunjungi Goa Gong belum lama ini.

Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap dipanggil Ibas ini mengaku baru kali pertama ini mengunjungi Goa Gong. Takjub, itulah Kesan pertama yang dirasakan Putra Bungsu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini ketika menyusur lorong Goa

Pacitan akan mendukung dan membantu memperkenalkan bahwa di Pacitan ini ada tempat wisata yang bagus, indah dan luar biasa, berkelas yang tak kalah dengan goa-goa di dunia manapun, ini merupakan obyek wisata yang layak dikunjungi oleh bangsa kita dan wisatawan asing,” tukasnya.

Seperti diketahui, Nama Goa Gong diambil dari cerita yang beredar di masyarakat karena di dalam goa ini sering terdengar bunyi-bunyian yang menyerupai suara gong. Jika anda memukul atau mengetuk salah satu stalaktit dan stalakmit, maka akan berbunyi seperti dengungan gong yang memenuhi ruang di dalam goa. Menurut sumber cerita, Goa Gong ditemukan sekitar tahun 1930 oleh dua penduduk lokal, yaitu Mbah Noyo Semito dan Mbah Joyo

Gong. “Ornamen stalaktit dan stalagmitnya sangat bagus, keasrian dan keasliannya harus tetap terjaga karena ini merupakan aset Pacitan,” ungkapnya.

Dirinya mengakui, penataan site Goa Gong harus memperhatikan sisi keindahan dan keasliannya agar Goa ini tetap terjaga kelestariannya.

“Saya sudah berbicara dengan dinas Pariwisata Pacitan, bahwa dikatakan goa ini akan diperjuangkan di Unesco bila mendapatkan sertifikasi dan pengakuan dunia ini akan menjadi salah satu situs yang akan diandalkan ke depannya, untuk itu penataan ornamen pendukung harus memperhatikan sisi keasliannya,” imbuh Ibas.

Penataan ornamen luar tersebut, imbuhnya menyangkut penataan lokasi kuliner tradisional dan sovenir khas Pacitan. “Keberadaan warung tradisional dan sovenir khas Pacitan juga harus tertata sebagai aspek pendukung wisata Goa Gong ini,” ungkapnya.

Untuk sarana transportasi dan jalan ke lokasi, Ibas mengakui sudah sangat layak. “Sarana transportasi sepertinya sudah sangat mendukung, yang perlu di genjot saat ini mungkin adalah aspek promosinya, saya selaku anggota DPR RI wakil masyarakat

“Goa Gong merupakan salah site terbaik dan terindah di Pacitan, di antara berbagai

situs dan site obyek wisata di Pacitan, keindahannya alami

dan sangat khas,”>>

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201238

Page 39: Majalah Sinergis Edisi 016

yang hendak mencari mata air karena kondisi Dusun Pule saat itu dilanda kemarau panjang. Dengan menggunakan obor yang terbuat dari daun kelapa kering yang diikat, mereka mecoba menelusuri lorong-lorong goa. Setelah menghabiskan tujuh ikat obor, mereka menemukan beberapa sendang dan mandi di dalamnya.

Goa Gong memiliki banyak bentuk stalagtit dan stalagmit. Bisa dibilang, goa ini adalah Goa terlengkap yang ada di Jawa. Salah satu keindahannya adalah menyerupai gorden dengan bintik-bintik seperti mutiara di dalamnya. Stalagtit dan stalagmit yang ada di Goa Gong terlihat sangat kokoh.

Ketika menuju objek wisata goa Gong yang terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, sepanjang perjalanan anda akan disuguhi pegunungan kapur di kanan kiri jalan. Selain pegunungan kapur, pohon jati di pinggiran bukit juga menjadi pemandangan menyejukkan mata.

Sebelum masuk goa, sejumlah pedagang mulai dari pedagang akik, souvenir, hingga makanan

khas daerah Pacitan berjajar di jalan menuju goa. Model-model akik bisa anda temukan mulai dari ukuran kecil hingga yang terbesar.

Saat memasuki goa, kondisi goa yang gelap dengan sedikit penerangan akan menghipnotis pengunjung dengan indahnya pemandangan stalaktit dan stalakmit disertai pijar lampu neon yang berwarna-warni. Misalkan saja yang menarik adalah batuan yang menyerupai patung Budha yang tidak jauh dari pintu masuk.

Gua Gong memiliki beberapa ruangan. Ruang pertama adalah ruang Sendang Bidadari yang terdapat sendang kecil dengan air dingin dan bersih di dalamnya. Di sebelahnya adalah ruang Bidadari, yang menurut cerita, di ruangan ini kadang melintas bayangan seorang wanita cantik yang menyerupai bidadari.

Ruang ketiga dan keempat adalah ruang kristal dan marmer, di dalamnya tersimpan batu kristal dan marmer dengan kualitas yang mendekati sempurna. Ruangan kelima berupa ruangan yang luas. Di tempat ini pernah diadakan konser musik empat

negara (Indonesia, Swiss, Inggris, dan Perancis). Ruang keenam adalah ruang pertapaan, dan ruang terakhir adalah ruang Batu Gong. Di ruangan ini terdapat batu-batu yang apabila kita tabuh akan mengeluarkan bunyi seperti Gong.

Masuk ke dalam perut Goa Gong sejauh 300 meter ke bawah telah disediakan jalur-jalur khusus bagi para pengunjung berupa anak tangga dilengkapi pembatas yang dapat digunakan sebagai petunjuk arah.

Jika datang pada saat musim penghujan Goa Gong akan dipenuhi oleh tetesan-tetesan air yang jatuh dari langit-langit Goa, dan danau-danau yang terdapat di dalam perut Goa juga akan terisi penuh air.

Mempesona, satu kata tentang gambaran Goa Gong yang sampai sekarang masih menjadi daya tarik tersendiri ketika berkunjung ke Pacitan. Dan tak akan lengkap rasanya ketika ke Pacitan anda tak menmyempatkan untuk singgah di Salah satu simbol Pacitan dan juga obyek wisata yang mengagumkan ini. Frend Mashudi

Ibas disapa hangat oleh anak-anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bomo yang menyambutnya di plataran lokasi wisata Goa Gong, Desa Bomo, Kecamatan Pu-nung, Kabupaten Pacitan.

Ibas saat tiba lokasi wisata Goa Gong, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 39

Page 40: Majalah Sinergis Edisi 016

Silaturahmi ke Stasiun Radio Grindulu FM PacitanPacitan, SINERGIS

Mengobati rasa kangen di kampung halaman, Edhie Baskoro Yudhoyono, atau akrap disapa Ibas, menyapa pendengar Radio Grindulu FM Jln. Basuki Rahmad 67 Pacitan. Ini merupakan titik ke-empat yang dikunjungi dalam masa resesnya di Pacitan.

Sekitar setengah jam, Ibas yang didampingi Direktur Radio Grindulu FM, Margono melakukan talkshow yang dipandu oleh penyiar Asri. “Piye kabare sobat Grindulu, saya menyampaikan salam hangat dari Presiden SBY dan Bu Ani, beliau ingin masyarakat Pacitan selalu rukun, akur dan makmur ke depannya, dan saya pribadi beserta keluarga mohon doa pada sobat Grindulu agar diberikan kemudahan dalam melahirkan putra kami,” ungkap Ibas mengawali Talkshow di Grindulu FM.

Ibas mengakui, kedatangan ke Pacitan ini tentunya selain kangen dengan kampung halaman, ini merupakan kunjungan untuk menyerap aspirasi masyarakat.

“Saya juga ingin bertemu dan berdialog dengan masyarakat Pacitan, sekaligus mengawal, melihat seluruh proses pembangunan di Kabupaten Pacitan dan memastikan berbagai program terkait pembangunan untuk masyarakat berlangsung baik,” ujar politisi muda ini.

Selain itu, Ibas mengakui, sebagai anggota DPR RI mewakili masyarakat Dapil VII Jawa Timur, memegang amanahnya untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.

Ketika ditanya seputar fokus kunjungannya di Pacitan kali ini, Ibas mengungkapkan, fokus

kunjungan reses kali ini terkait program penguatan UKM, Infrastruktur dan pemberdayaan kaum perempuan.

“Insya Allah saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu, mendukung Pacitan, kalau tidak awake dewe sopo meneh,” cetusnya.

Tak lupa dirinya mengapresiasi pada pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten/kota yang telah menggelontorkan berbagai program pro rakyat di Kabupaten Pacitan. “Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten yang telah merealisasikan berbagai program pro rakyat, semoga dengan program-program tersebut, infrastruktur terpenuhi, ekonomi masyarakat meningkat, rakyat Pacitan menjadi guyup rukun, makmur loh jinawi,” guman Ibas.

Dalam kesempatan tersebut, Ibas juga mengharapkan pendengar Grindulu FM dan seluruh masyarakat Pacitan untuk memanfaatkan Griya Aspirasi EBY. Griya yang beralamat di Jln. Piere Tendean No. 7, Pucangsewu- Pacitan ini difungsikan sebagai jembatan untuk menyampaikan segala aspirasi masyarakat.

“Griya aspirasi ini diharapkan menjadi salah satu solusi atas berbagai kebutuhan konstituen. Griya Aspirasi selalu terbuka, kapan saja dan buat siapa saja, tanpa ada perbedaaan,” jelasnya.

Diakhir dialognya dengan pendengar Grindulu FM, Ibas tak lupa menyampaikan pesan agar tetap menjadi pendengar yang akur, rukun untuk kemajuan Pacitan.

“Sobat Grindulu, Jadilah pendengar yang setia, Insyaalloh semuanya akan lebih makmur, gemah ripah loh jinawi,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur PT. Radio Ratna Citra Gandini (GRINDULU FM), Margono menyambut baik, kedatangan putra bungsu Presiden SBY tersebut.

“Ini merupakan momen istimewa, dulu sebelum menjadi Presiden bapak SBY juga pernah singgah di sini, sekarang mas Ibas berkesempatan mampir di studio kami yang amat sederhana dan sempit ini, semoga kedatangan mas Ibas bisa memberi manfaat bagi kami dan sobat Grindulu FM di manapun berada dan masyarakat Pacitan umumnya,” ungkap Margono. Frend Mashudi

Ibas memperoleh cinderamata dari

Direktur Radio Grindulu FM,

Margono. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201240

Page 41: Majalah Sinergis Edisi 016

Pacitan, SINERGIS

Pada agenda lainnya, Ibas mengatakan pemanfaatan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat

merangsang masyarakat dari golongan menengah ke bawah untuk bisa berfikir secara kreatif dalam memanfaatkan potensi dan sumber daya daerah.

Ibas menyampaikan hal ini saat mengunjungi sentra produksi olahan kripik rumput laut di Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Pada kesempatan ini, Ibas menyampaikan dorongan dan harapannya agar UKM bisa terus digalakkan.

“Ternyata krupuk rumput laut ini enak ya, saya akan bawa untuk jadi oleh-oleh agar Pak Presiden dan Ibu Ani mencoba. Ternyata produk kampung halaman lebih enak dibanding tempat lain, jadi mari kita kembangkan,” kata Ibas dalam sambutannya disambut tepuk tangan pengrajin dan ratusan warga.

Dalam kesempatan tersebut Ibas juga menyampaikan dukungannya terhadap usaha kecil menengah yang diharapkan mampu mendongkrak perekonomian rakyat.

“Sebagai wakil rakyat, saya mendorong segala upaya untuk mengangkat para pelaku UKM di Kabupaten Pacitan dan daerah lain di Dapil VII Jawa Timur untuk semakin maju, sukses dan sejahtera. Terlebih Koperasi dan UKM ini dapat menjadi faktor penggerak ekonomi daerah

dan menjadi salah satu solusi bagi permasalahan ekonomi masyarakat,” terang Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini.

Ditambahkan Ibas, Koperasi dan UKM akan membuka kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat. Untuk itu, Ibas berharap, sektor dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran.

“Saya melihat UKM dapat mempermuda kesempatan kerja bagi masyarakat kecil. Fakta lainnya, UKM merupakan penyumbang terbesar nilai PDB Indonesia,” tambahnya.

Ibas berharap, ke depan di Pacitan akan muncul pengusaha-pengusaha baru yang mampu mengelola potensi daerah dan menciptakan lapangan kerja

baru.

“Tentu saya mempunyai keinginan yang besar agar wilayah ini semakin maju. Para usahawan muda dari tempat ini harus bangkit. Intreperneurship ini akan semakin terpacu dalam menciptakan produk-produk unggulan daerah yang selama ini belum dimaksimalkan sekaligus menciptakan lapangan kerja baru,” harap Ibas.

Sebagai bentuk apresiasinya terhadap sentra pengolahan krupuk rumput laut, Ibas memberikan bantuan mesin pengolah. “Semoga bantuan ini bermanfaat dan mampu mendongkrak usaha ini agar lebih maju dan berkembang,” tukasnya.

Frend Mashudi

Koperasi dan UKM Mampu Merangsang Kreatifitas Masyarakat

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 41

Page 42: Majalah Sinergis Edisi 016

Pacitan, SINERGIS

Rangkaian acara di Kota Seribu Goa, Ibas juga berkenan memberikan bantuan gerobak dorong kepada sejumlah

pedagang kaki lima binaan Griya Aspirasi EBY berikut perlengkapannya. Bantuan tersebut diberikan kepada enam pedagang kaki lima yang berdagang di Pacitan.

Mayoritas mereka penjaja aneka kuliner berbahan baku lokal, seperti nasi goreng tiwul, mi goreng, soto serta bakso. “Dengan bantuan tersebut, diharapkan usaha mereka bisa lebih berkembang,” ujar Edhie Baskoro.

Lebih lanjut Ibas mengatakan, keberadaan pedagang kaki lima utamanya pedagang kuliner kian menjamur di Pacitan, seiring dengan makin majunya sektor-sektor usaha.

Kondisi ini tentu saja harus didukung oleh penataan dan pengelolaan yang memadai. “Penataan dan pengelolaan yang mengedepankan sisi kerapihan dalam penyajian tentu saja harus diperhatikan, agar jualan mereka bisa berkembang,” tukas Ibas.

Ibas mengatakan, bantuan ini salah satu cara yang efektif dan menyentuh masyarakat untuk memberikan lapangan kerja, terutama masyarakat miskin termasuk PKL yang sering memikul maupun menenteng jualannya di sejumlah pasar tradisional.

Diharapkan, dengan bantuan

gerobak dorong ini dapat meningkatkan penghasilan PKL. Karena, bentuk atau konstruksi dari gerobak ini sangat praktis dan sederhana serta bisa digunakan langsung sebagai tempat makan pembeli.

“Pemberian bantuan gerobak gratis difokuskan bagi PKL yang sering mangkal di pasar tradisonal. Bantuan semacam ini lebih efektif untuk membantu masyarakat kecil agar mampu mengembangkan diri sekaligus memberdayakan eknominya,” ungkap Ibas

Dikatakannya, memakai gerobak dorong tentunya para pedagang juga terlihat berwibawa dan lebih berdaya secara ekonomi. Dagangan mereka akan terlihat lebih rapi, bersih dan tidak mandek di tengah jalan. Untuk itu pedagang harus lebih tekun berjuang agar sukses.

Sementara itu, Dono, pedagang nasi goreng keliling asal Desa Bangunsari, Kecamatan Pacitan mengaku bersyukur

Dukung Pemberdayaan PKL

dengan diberikannya bantuan tersebut. Ia pun berharap, dengan sumbangan seperangkat gerobak dorong beserta kelengkapannya itu bisa membuat usahanya lebih berkembang.

“Selain dapat bantuan gerobak, kami juga dilatih cara memasak nasi goreng dengan bumbu-bumbu pabrikan,” ujar bapak dua anak ini, disela-sela kesibukannya memasak nasi goreng diteras Griya EBY Pacitan.

Hal senada juga dirasakan, Atik. Penjual soto asal Desa Mentoro, Kecamatan Pacitan ini sangat berterima kasih atas kepedulian EBY memikirkan pedagang kaki lima di Pacitan.

Ia berharap, kedepan semua pedagang kaki lima yang produktif bisa difasilitasi semacam itu. “Gerobak ini juga akan saya pergunakan jualan nasi goreng sama mie goreng, Mas,” cetus Atik.

Yuyun Sutondo/Frend Mashudi

Ibas saat meninjau

demo masak nasi goreng

tiwul oleh PKL di Griya Aspirasi EBY

Kabupaten Pacitan.

Dok. EBY Team

Ibas Berikan Bantuan Grobak

>>

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201242

Page 43: Majalah Sinergis Edisi 016

Pacitan, SINERGIS

Me n g a k h i r i kunjunganya di Kabupaten Pacitan, Edhie Baskoro Yudhoyono atau

akrap disapa Ibas meninjau lokasi Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di Desa Tegalombo, Kecamatan Tegalombo, Pacitan.

Setiba di lokasi, masyarakat menyambut kedatangan Putra Bungsu Presiden SBY ini dengan hangat. Untuk mencapai lokasi tersebut, Ibas yang didampingi Bupati Pacitan Indartato harus melewati jembatan gantung sepanjang 50 meter yang membelah sungai Grindulu.

Program PPIP yang masuk ke desa tersebut dimanfaatkan untuk membangun jembatan penghubung yang melintasi Sungai Grindulu. Ibas juga diberi kesempatan untuk melakukan peletakan batu pertama,

pembangunan tiang penyangga jembatan. “Saya mengharapkan, program ini mampu membuka isolasi antar wilayah, sehingga perekonomian masyarakat bisa berkembang,” tukasnya.

Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) adalah program yang difokuskan pada pembangunan jalan, irigasi dan infrastruktur desa lain. Pada tahun lalu, Ibas memberi sejumlah dana bantuan pada desa itu untuk program pengembangan infrastruktur. Sehingga kedatangannya hari ini adalah untuk meninjau efektifitas bantuannya.

“Tujuan kedatangan saya untuk mendengar secara langung aspirasi dan harapan masyarakat sekitar serta mengawal dan memastikan seluruh program-program yang ada Desa Tegalombo, berjalan dengan baik dan semestinya,” kata Ibas.

Dalam kesempatan tersebut,

IBAS LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA TIANG PENYANGGA JEMBATAN

Kunjungi Lokasi PPIP Desa Tegalombo, Kecamatan Tegalombo

Ibas juga mengapresiasi Pemerintah Pusat dan Daerah atas turunnya program PPIP di daerah tersebut. “Terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah atas terimplementasinya program PPIP di desa-desa di Kabupaten Pacitan. Saya ingin mengajak, kita semua untuk menjaga dan merawat infrastruktur pedesaan ini demi kemajuan dan peningkatan perekonomian mikro di desa-desa,” tambahnya.

Untuk itu, Ibas juga mengajak masyarakat untuk mendukung upaya-upaya pemerintah untuk membangun daerah secara merata.

"Mari kita berpikir jernih dan positif dalam memandang masa depan. Mari kita bersatu agar pembangunan akan semakin banyak lagi ke depannya," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato juga sangat mengapresiasi upaya Ibas yang telah mengawal program PPIP sehingga bisa dinikmati warga Desa Tegalombo.

“Kami sangat berterima kasih dan sangat mendukung upaya pemerintah pusat dan wakil-wakil rakyat di DPR RI khususnya Mas Ibas yang telah memperjuangkan program-program pro rakyat sehingga bisa dinikmati masyarakat Tegalombo," ungkap Indartato. Frend Mashudi

Ibas meletakkan batu pertama pembangunan jembatan di Desa Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Dok. EBY Team>>

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 43

Page 44: Majalah Sinergis Edisi 016

Reses Edhie Baskoro Yudhoyono Di Kabupaten Trenggalek

K u n j u n g i D a e r a h P e l o s o k ,Ibas Dukung Pemerataan Program PPIP

Masa reses DPR RI merupakan momen penting untuk anggota DPR RI kembali

melakukan kunjungan kerja ke daerah untuk menyerap aspirasi konstituennya. Selain menyerap aspirasi, fungsi pengawasan pembangunan yang menjadi tugas utama anggota DPR RI juga dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana program pembangunan yang diimplementasikan oleh pemerintah dapat dinikmati rakyat. Terlebih dari itu, kunjungan kerja anggota DPR RI juga menjadi ajang evaluasi konstituen terhadap wakil yang dipilihnya untuk memperjuangkan amanah rakyat di DPR RI. Titik Pertama yang di kunjungi Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab

disapa Ibas adalah Kabupaten Trenggalek.

“Kedatangan saya ke Trenggalek adalah ingin mendengar secara langung aspirasi dan harapan masyarakat sekitar dan melihat serta mengawal memastikan seluruh program-program yang ada utamanya program Pro Rakyat berjalan dengan baik dan semestinya,” kata Ibas. (12/11/2012)

Trenggalek menjadi

lokasi pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) desa Karangsoko,

Di lokasi ini, Ibas menyampaikan dukungannya agar Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dapat dinikmati secara merata oleh daerah-daerah yang masih tertinggal.

Ibas mengapresiasi keseriusan pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur desa lewat

“Program pemberdayaan ini terbukti berhasil dalam mendorong implementasi

pembangunan berkelanjutan dengan menempatkan

masyarakat sebagai subjek dalam penyelenggaraan program.

Ada partisipasi masyarakat sehingga berdampak positif

dalam pengentasan kemiskinan,” ujar Ibas

KUNJUNGI LOKASI PPIP : Ibas disambut ratusan warga Dusun Karanggayam, Desa Karangsoko dan tarian Reog Ponorogo. Ibas meninjau program PPIP berupa pengaspalan jalan sepanjang 516 meter dan pembangunan saluran irigasi sejauh 363 meter. Dok. EBY Team

kabupaten pertama yang disambangi politisi muda ini untuk menyerap aspirasi masyarakat. Di Trenggalek, Ibas memulai kegiatanya dengan kegiatan sosialisasi nilai-nilai empat pilar kebangsaan kepada para guru dan mahasiswa di Hotel Hayam Wuruk Trenggalek. Selain itu, Ibas mengunjungi

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201244

Page 45: Majalah Sinergis Edisi 016

program PPIP karena mampu memberdayakan masyarakat.

“Program pemberdayaan ini terbukti berhasil dalam mendorong implementasi pembangunan berkelanjutan dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek dalam penyelenggaraan program. Ada partisipasi masyarakat sehingga berdampak positif dalam pengentasan kemiskinan,” ujar politisi muda ini.

Pada kesempatan ini, Ibas juga menyampaikan dukungannya agar program PPIP bisa terus dilanjutkan. “Kita mendorong agar program ini bisa berkelanjutan dinikmati oleh masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan. Untuk itu, fungsi pengawasan juga harus benar-benar berjalan agar program yang bermanfaat ini bisa tepat sasaran,” tutup Ibas.

Ibas yang didampingi Wakil Bupati Kabupaten Trenggalek, disambut antusias warga masyarakat setempat. Ibas juga mendengarkan aspirasi dari Kepala Desa setempat dan masyarakat secara langsung. Tim Media Trenggalek

“Kami atas nama masyarakat Desa Karangsoko menghaturkan beribu terima kasih atas kepedulian mas Ibas. Semoga kunjungan ini mampu menjadi tali perekat, menguatkan silaturahmi dan ikatan batin warga Karangsoko. Tak lupa kami haturkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Lewat pengawalan program PPIP yang dilakukan Mas Ibas di Trenggalek, akhirnya program PPIP bisa dinikmati masyarakat Karangsoko. Program tersebut terwujudkan dalam bentuk pengaspalan jalan sepanjang 516 meter dan pembangunan saluran irigasi sejauh 363 meter. Sekali lagi kami haturkan Terima kasih Mas Ibas. Tak Lupa kami juga menitip salam buat Bapak Presiden beserta keluarga, semoga selalu diberi kekuatan, kesehatan dalam menjalankan amanah rakyat. Terimakasih atas program-program Pro Rakyatnya”

Slamet Kepala Desa Karangsoko

“Kedatangan mas Ibas semakin Merekatkan Ikatan Batin dan Tali Silaturahmi”

SulastriIbu Rumah Tangga

“Matur Suwun mas Ibas, Baru kali ini ada ang-gota dewan pusat yang benar-benar peduli pada daerah pemilihannya. Tak banyak omong tapi nyata-nyata peduli pada masyarakat kecil seperti kami. Mas Ibas sangat ramah dan santun, sama seperti bapaknya.Semoga kaum perem-puan semakin diber-dayakan dan ikut andil dalam pembangunan. Salam buat Mbak Aliya,”

TESTIMONI

>>

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 45

Page 46: Majalah Sinergis Edisi 016

Sosialisasi 4 Pilar Pererat Solidaritas dan

Kerukunan Bangsa

Trenggalek, SINERGIS

Sekjen DPP Partai Demokrat yang juga Anggota DPR dari Dapil VII, Jatim, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)

melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Indonesia di Trenggalek, Jatim, Senin (12/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari program reses (kegiatan Anggota DPR di luar masa sidang, terutama mengunjungi masyarakat) di Dapil VII Jatim meliputi Kabupaten Pacitan, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Trenggalek.

Pada kunjungan pertama, Ibas sapaan akrab Edhie Baskoro

Yudhoyono, bersosialisasi kepada komunitas Sastra, Komunitas Motor Trenggalek, dan Ikatan Pemuda Nahdhatul Ulama (IPNU) Kabupaten Trenggalek. Ibas juga menyempatkan diri melakukan dialog langsung dengan warga Trenggalek.

"Saya yakin dan percaya bahwa bapak ibu dan saudara-saudara sekalian sudah mengetahui empat pilar kebangsaan, tentunya ini semua sudah banyak didapati waktu sekolah," ujarnya dihadapan ratusan warga di Hotel Hayam Wuruk, Trenggalek, Jawa Timur.

Ibas pun, memberikan pengarahan arti empat pilar

kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Ibas mengatakan, empat pilar merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pancasila, UUD 1945, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), serta Bhineka Tunggal Ika adalah khazanah tak ternilai warisan para pendiri bangsa. Sebuah formula yang sudah teruji dan terbukti ampuh mewadahi segenap kepentingan, visi, misi, serta cita-cita luhur di balik proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945." tukas Ibas.

"Pancasila, UUD 1945, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), serta Bhineka Tunggal Ika adalah khazanah tak ternilai warisan para pendiri bangsa. Sebuah formula yang sudah teruji dan

terbukti ampuh mewadahi segenap kepentingan, visi, misi, serta cita-cita luhur di balik proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus

1945." tutur Ibas.

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201246

Page 47: Majalah Sinergis Edisi 016

Ibas menggarisbawahi, sejak disepakati sebagai dasar negara sebagaimana diamanahkan oleh UUD 1945, semua komponen bangsa harus menginsyafi bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa. Pancasila merupakan konsep yang mengandung gagasan, cita-cita, nilai dasar yang bulat, utuh, dan mendasar mengenai eksistensi dan hubungan manusia dengan lingkungannya, sehingga dapat dipergunakan sebagai landasan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Marilah kita jaga persatuan dan kesatuan untuk menjadikan

negeri ini lebih damai dan bermartabat, jangan mudah kita dipecah belah," harap Ibas.

Ibas menegaskan, mengunjungi dapil adalah saat yang tepat untuk dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat, tanpa bias dan tepat sasaran. Ibas juga menyaksikan aspirasi (harapan) masyarakat Trenggalek terkait pembangunan infrastruktur desa telah terlaksana dengan baik, antara lain pengaspalan jalan dan pembangunan saluran irigasi. Kini warga telah memanfaatkan dan memelihara infrastruktur

tersebut dengan sebaik-baiknya

Ibas menyampaikan, di Trenggalek, pemerintah dan rakyat bersinergi untuk menjalankan program pembangunan Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat yang bisa memberikan program tepat sasaran untuk rakyat,” kata Ibas yang juga Anggota Komisi I DPR.

Dalam kesempatan itu, Ibas mendengar langsung curahan hati warga desa yang menyampaikan jika kita senantiasa berjuang, bekerjasama dengan pemerintah, dan selalu bersyukur maka hasil yang didapat pasti memuaskan.

Selain memberikan pengarahan tentang empat Pilar, putra bungsu presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu pun memberikan bantuan uang pembinaan kepada para komunitas Pemuda. Kunjungan Ibas pun berlanjut ke Dusun Karanggayam, Desa Karangsoko, Trenggalek, Jawa Timur.

Saat tiba di lokasi, Ibas disambut ratusan warga Desa Karangsoko dan tarian Reog Ponorogo. Kedatangannya ke Desa tersebut, ingin melihat program PPIP berupa pengaspalan jalan sepanjang 516 meter dan pembangunan saluran irigasi sejauh 363 meter.

"Saya sangat bangga, terhadap warga Kabupaten Trenggalek Desa Karangsoko, atas dibangunnya jalan lintas pedesaan, infrastruktur. Saya harap jalan yang sudah dibangun terus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya jangan dirusak," ujarnya.

Tim Media Trenggalek

Ibas saat membawakan materi Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Trenggalek. Dok, EBY Team

Usai acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Trenggalek, Ibas memberikan bantuan kepada komunitas pemuda. Dok, EBY Team

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 47

Page 48: Majalah Sinergis Edisi 016

KUNJUNGI TRENGGALEK

Trenggalek, SINERGIS

Reses Edhie Baskoro Yudhoyono di Kabupaten Trenggalek pada Rabu 12 November 2012

benar – benar menjadi berkah tersendiri buat warga Dusun Kranding Desa Bendorejo Kecamatan Pogalan. Karena Ibas berkenan datang untuk melihat sentra pengolahan kripik tempe khas Kota Trenggalek.

Ibas datang bersama rombongan langsung menuju Desa Bendorejo, tepatnya di rumah Bu Istiqomah. Sambutan hangat dan antusias terlihat ketika Ibas datang, jajaran muspika dan perangkat desa hadir menyambut kedatangannya.

Rumah Bu Istiqomah benar – benar penuh sesak oleh rombongan. Ibas sesekali berbicara dan bertanya bagaimana awal usaha tempe kripik ini kepada pak supingi dan prospek usahanya.

Ibas juga tidak sungkan untuk mencoba menggoreng tempe kripik yang sudah siap digoreng. "Mak nyus, gurih dan renyah, saya akan bawa ini sebagai oleh-oleh buat Bapak Presiden," ujarnya.

Sebelum melanjutkan agenda kunjungannya, Ibas menyerahkan bantuan simbolis berupa paket peralataan pembuatan tempe kripik kepada Bu Istiqomah selaku koordinator Pengrajin tempe di wilayah Desa

"Usaha seperti ini harus terus dikembangkan, dan dipertahankan agar tetap eksis dan menjadi penopang perekonomian warga, ekonomi berbasis lokal merupakan urat nadi perekonomian rakyat," tukasnya.

IBAS SAMBANGI PENGRAJIN KRIPIK TEMPE POGALAN

Bendorejo, kecamatan Pogalan. Ibas sempat berpesan agar bisa dimanfaatkan dan lebih meningkatkan perekonomian warga di sekitar dan Ibas juga memberikan dorongan kepada Pemerintah daerah agar terus berupaya membantu usaha kecil seperti ini, khususnya untuk wilayah Kabupaten Trenggalek.

"Usaha seperti ini harus terus dikembangkan, dan dipertahankan agar tetap eksis dan menjadi penopang perekonomian warga, ekonomi berbasis lokal merupakan urat nadi perekonomian rakyat," tukasnya.

Seperti diketahui, sentra pengolahan kripik tempe di dusun Kranding ini mencapai puluhan dan terbagi dalam k e l o m p o k - k e l o m p o k kecil. Di tempat ini, selain memproduksi sendiri bahan dan pengolahannya, sentra pemasaran juga berada di lokasi yang sama.

"Bahan dasar kripik kita buat sendiri dengan memperkerjakan warga sekitar, biasanya tiap hari mereka menyetorkan tempe mentah untuk kemudian diolah menjadi kripik tempe di sini," ujar Istiqomah kepada Sinergis.

Usaha yang digelutinya bertahun-tahun ini kini mulai menampakkan hasilnya. Sebelumnya, hanya memperkerjakan satu orang, kini dirinya mampu merekrut pekerja hingga empat orang,

yang membuat bahan dasarnya ada enam orang dan itu ibu-ibu warga sekitar sini aja," ungkapnya.

Terkait pemasaran, Istiqomah mengaku tak ada kendala berarti. Karena pemasaran langsung dijajakan ke sentra

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201248

Page 49: Majalah Sinergis Edisi 016

oleh-oleh Trenggalek yang tak jauh dari rumahnya. "Kendala utamanya hanya permodalan mas, kalau pemasaran tidak mengalami kendala, kita juga sering menerima pesanan dari luar kabupaten," imbuhnya.

Dukung Produktifitas Usaha Kripik Tempe

Sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Edhie Baskoro Yudhoyono terhadap Usaha Kecil Menengah, melalui tim nya, Ibas mendistribusikan bantuan peralatan penggorengan kepada 30 pengrajin kripik tempe di Dusun Kranding Desa Bendorejo kecamatan Pogalan.

Distribusi bantuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan reses EBY di Kabupaten Trenggalek. Proses distribusi bantuan tersebut dipusatkan di rumah Santo selaku ketua kelompok pengarjin kripik tempe.

Dalam kesempatan tersebut warga tampak antusias dan berterima kasih atas kepedualian Ibas terhadap pengembangaan usaha masyarakat kecil.

Ketua kelompok pengrajin, Santo mengaku sangat mengapresiasi adanya bantuan paralatan tersebut, karena dapat memacu semangat anggotanya dalam bekerja sekaligus mampu meningkatkan produksi jajanan khas Trenggalek tersebut.

Ia menilai, Ibas adalah satu-satunya wakil rakyat di tingkat pusat yang telah memberikan perhatian serius terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan di desanya.

"Kami haturkan terima kasih atas kepedulian mas Ibas terhadap pengrajin tempe, khususnya di dusun Kranding Desa Pogalan ini, semoga bantuan ini bisa memberikan

Bapak Santo (Ketua Koperasi)

Sangat bersyukur atas kunjungan dan pemberian bantuan dari Wakil Rakyat. Untuk itu, kami merasa bangga atas kepeduliannya Mas Ibas terhadap Warga Bendorejo. Atas kepedulian Mas Ibas, masyarakat Desa

Mendorejo akan terus mendoakan dan mendukung perjuangan Mas Ibas.

Kami juga berharap ada dukungan terhadap rintisan usaha yang ada di daerah Kranding terutama peningkatan SDM melalui sosialisasi program pro rakyat.

“Mas Ibas Peduli Usaha Kecil”

manfaat dan mampu meningkatkan usaha mereka ke depannya," tandas Santo.

Sementara itu, staf EBY Trenggalek, Indah, saat penyerahan berharap, bantuan peralatan tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin demi kelancaran usaha kripik yang dirintis sejak empat tahun lalu itu.

Tidak lupa ia juga

menyampaikan, program peningkatan ekonomi berbasis lokal menjadi salah satu perhatian dari Edhie Baskoro untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di daerah pemilihan VII Jatim.

Tim Media Trenggalek

Sangat berterimakasih atas pemberian bantuan kompor, sotil, serok dan clemek tersebut, karena sangat berguna untuk proses produksi. “Ucapan syukur terimakasih saya sampaikan untuk mas ibas yang sudah peduli dengan kawulo alit”

Mbak Istiqomah ( Pengrajin Tempe )

“Inget Wong Cilik”

Suyatmi ( Pengrajin Tempe)

"Perlancar Produksi, Tingkatkan Perekonomian"“Saya sangat merasa senang sekali atas bantuan yang diberikan oleh mas Ibas. Dengan bantuan ini bukan hanya bisa memperlancar proses produksi,tapi juga bisa meningkatkan perekonomian keluarga saya. Terima kasih.

TESTIMONI

>>

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 49

Page 50: Majalah Sinergis Edisi 016

Ibas Kucurkan Modal Usaha

Perajin Reyeng pun Tersenyum

Trenggalek , SINERGIS

Kunjungan kerja anggota Komisi I DPR RI , Edhie Baskoro Yudhoyono di Kabupaten Trenggalek benar – benar

dimanfaatkan dengan maksimal.

Setelah kunjungan dari sentral tempe kripik, di Kecamatan Pogalan dan peninjauan program PPIP di Kecamatan Trenggalek, Ibas langsung meluncur ke pelosok Desa di Wilayah Kecamatan Watulimo, yaitu di sentral pembuatan reyeng di Dusun Glatik, Desa Pakel, Kecamatan

“Saya tidak menyangka bisa sampai di daerah ini, udaranya sangat sejuk dan masyarakatnya ramah, pripun kabare ibu-ibu?,” ujar Ibas mengawali silaturahminya bersama warga dusun Glatik.

Ibas mengakui, apapun bentuk usahanya asal didasari ketekunan pasti akan membuahkan hasil.

“Dan yang terpenting adalah bagaimana usaha ini bisa terus eksis dan bertahan, caranya adalah dengan mampu melihat dan memanfaatkan peluang yang ada,” tukasnya.

kunjungan sebelumnya, Ibas tidak sungkan- sungkan terjun langsung dengan mencoba mengayam reyeng sambil sesekali berbicara dengan masyarakat sekitar.

Wargapun sebaliknya tidak menyangka desa mereka dikunjungi Ibas. Kunjungan Ibas ke lokasi ini menjawab semua keraguan yang selama ini mereka peroleh secara tidak seimbang dari TV nasional.

Bahkan saking antusiasnya ada salah satu warga yang rela memasang gambar Ibas di balkon

Berbaur dengan warga: Ibas menyempatkan berdialog dengan ibu-ibu pengrajin Reyeng di dusun Glatik, desa Pakel, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.

Watulimo. Letaknya di daerah pegunungan yang berbatasan dengan Kecamatan Kampak.

Disambut dengan kesenian jaranan khas Trenggalek, Ibas meninjau langusng bagaimana reyeng dibuat dan secara khusus ingin terjun di tengah-tengah masyarakat sebagai bukti bahwa pemerintah saat ini terus memperhatikan masyarakatnya di wilayah terpencil.

Pada kesempatan itu selain memberikan motivasi agar warga Desa Pakel tetap berkembang dan menjadikan kerajinan reyeng sebagai sumber perekonomian, Ibas juga memberikan bantuan modal usaha yang diserahkan secara simbolis kepada Sekretaris Desa (Sekdes) untuk lebih meningkatkan produktifitas usaha reyeng.

Sama halnya dengan

rumahnya, katanya buat kenang – kenangan.

Sekitar satu jam Ibas melihat sentral Kerajinan Reyeng, kemudian setelah beramah – tamah dengan masyarakat Pakel, Ibas langsung melanjutkan perjalanan ke Pantai Prigi, wisata pantai andalan Kabupaten Trenggalek.

Tim Media Trenggalek

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201250

Page 51: Majalah Sinergis Edisi 016

Trenggalek, SINERGIS

Edhie Baskoro Yudhoyono menyempatkan diri untuk mengunjugi salah satu obyek andalan wisata Kabupaten Trengggalek,

pantai pasir putih Karanggongso di Kecamatan Watulimo, saat melakukaan reses di daerah pemilihan VII Jawa Timur.

Kedatangan putra bungsu Presiden SBY tersebut disambut hangat oleh warga dan sejumlah pejabat Pemkab Trenggalek.

Selain itu, sejumlah wisatawan yang kebetulan berada di lokasi tersebut juga tampak antusias menyambutnya.

Pria yang akrab disapa Ibas ini mengaku senang bisa menikmati panorama pantai Karanggongso. Menurutnya, obyek wisata tersebut sangat asri dan potensial untuk dikembangkan menjadi wisata bahari andalan.

“Ketika datang ke Trenggalek mungkin akan merasakan suasana panas, tapi begitu sampai di pantai sini langsung sejuk,” ujarnya sambil menikmati es degan di tepi

pantai.

Dalam kesempatan itu Ibas bertemu dengan kelompok masyarakat “sadar wisata” yang dimotori oleh Sudarminto.

Ibas berpesan agar kelompok tersebut terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan wisata di Trengglek, sehingga jumlah wisatawan yang datang semakin banyak.

Sekjen Partai Demokrat ini juga menyempatkan diri untuk menyambangi salah satu stand

Jaga Konservasi Bantu 500 Bibit Tanaman Bakau

di pertokoaan pantai pasir putih untuk membeli oleh-oleh.

Selain menikmati kesejukan dan keindahan pantai Karanggongso, suami Siti Rubi Aliya Rajasa ini juga memberikan bantuan 500 bibit pohon mangrove kepada kelompok sadar wisata, bantuan tersebut sebagai wujud kepedulian Ibas terhadap pelestarian lingkungan di kawasan pesisir pantai selatan serta sebagai upaya untuk menjaga ekosistem laut.

Tim Media Trenggalek

Ibas memberikan bibit tanaman

Bakau untuk ditanam di sekitar

obyek wisata Pantai Pasir Putih

Karanggongso di Kecamatan

Watulimo, Trenggalek. Dok.

EBY Team

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 51

Page 52: Majalah Sinergis Edisi 016

Ponorogo, SINERGIS

Rangkaian reses Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dapil VII Jawa Timur, Edhie Baskoro Yudhoyono

(EBY) atau biasa disapa Ibas ke Bumi Reyog Ponorogo diisi dengan beberapa kegiatan yang menyentuh masyarakat. Usai melakukan perjalanan dari Magetan, Minggu (18/12) lalu, Ibas menghadiri tasyakuran dalam rangka Milad Pondok Modern Arrisalah dipusatkan di Halaman Progressive Meeting Hall, Kompleks Pondok Modern

RESES IBAS DI BUMI REYOG

Semaikan Akar Religi,Lebih Dekat dengan Rakyat

(PM) Arrisalah Desa Gundik, Kecamatan Slahung, Ponorogo.

Selain Ibas juga hadir Ketua DPR RI, Marzukhi Alie dan Sofwatillah Mohzaib salah satu anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI yang juga alumni Pondok Modern Arrisalah. Kedatangan Ibas disambut ramah oleh KH. Muhammad Ma’shum Yusuf selaku Pimpinan Pondok dan Direktur Sekolah Pondok Modern Arrisalah bersama keluarga besar pondok tersebut.

Usai dari PM Arrisalah, Ibas mengunjungi pengrajin sangkar burung yang tergabung dalam

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Langit Biru Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal. Selain melihat proses pembuatan sangkar burung, Ibas juga sempat memberikan bantuan peralatan. Kemudian melantik dan mengukuhkan 21 orang Koordinator Kecamatan (Korcam) dan 307 Koordinator Desa (Kordes) EBY Team Kabupaten Ponorogo di Gedung Sasono Kresno.

Selepas itu, Ibas bergeser meninjau dan meresmikan 13 desa penerima Program Pembanguan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) TA 2012 Kabupaten Ponorogo di Desa Munggung, Kecamatan Pulung. Bukan itu saja Ibas juga sempat mengunjungi dapur redaksi Koran Mingguan Media Mataraman yang merupakan Koran mingguan terbesar di Dapil VII Jawa Timur dan Eks Karisidenan Madiun. Acara terakhir di Bumi Reyog diisi dengan pembekalan dan pengarahan kepada jajaran DPRt, DPAC, DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo di Gedung Sasana Praja Pemkab Ponorogo.

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201252

Page 53: Majalah Sinergis Edisi 016

Tasyakuran dalam rangka Milad Pondok Modern Arrisalah dipusatkan di Halaman Progressive

Meeting Hall, Ahad, 18 November 2012, pukul 09. 00 – 12. 00. Seremonial namun santai mewarnai hikmatnya sepanjang acara. Apalagi saat tamu kehormatan, Ketua DPR RI, DR. H. Marzuki Ali

dan Anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, yang secara khusus hadir, menambah antusias undangan. Mereka secara lebih dekat dan bersahabat melihat secara langsung pucuk pimpinan tertinggi parlemen dan putra bungsu presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Diawali sambutan Bakorwil

Madiun atas nama Gubernur Jawa Timur, silih berganti, wakil alumni, pimpinan pondok, Ibas, sapaan Edhie Baskoro Yudhono, berikut untaian pidato ketua DPR RI, Marzuki Alie yang dilanjutkan sesie dialog dan diakhiri dengan doa oleh KH. Musthofa Adnan Abib, P. Kp, berjalan lancar sesuai rencana.

Dalam sambutannya,

Edhie Baskoro Yudhoyono: “PONDOK MODERN ARRISALAH,

INSPIRASI PESANTREN MODERN”

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 53

Page 54: Majalah Sinergis Edisi 016

Sofwatillah Mohzaib, S. Sos, mewakili alumni, mengajak semua guru, alumni, santri, wali santri untuk memiliki Arrisalah seutuhnya. “Kami berharap semua alumni untuk menyingsingkan lengan baju dalam memperjuangkan Arrisalah,” ucapnya berapi-api.

Lain halnya dengan Ibas, dia lebih menekankan akan pemberdayaan pondok modern Arrisalah dan alumni. SDM yang sudah dimiliki, hendaknya menjadi pemicu unntuk menata Arrisalah kedepan. “Semoga

pesantren Arrisalah ini menjadi inspirasi pesantren yang lain,” pesan menantu Menko Ekonomi, Hatta Rajasa.

Begitu jua Marzuki Alie, tak henti-hentinya mengajak hadirin untuk menjadikan pendidikan pesantren menjadi benteng pendidikan moral dan keilmuan. “Saya berkeyakinan, Arrisalah akan menjadi qiblatnya pesantren modern di masa yang akan datang,” harap ketua DPR RI yang berangkat dari DKI Dapil III tersebut.

Milad ke-30 ini pun menjadi ajang temu kangen alumni Pondok Modern Arrisalah lintas angkatan. Selaksa rasa menyatu dalam keheningan acara. Semangat mereka tak berubah sejak mereka melangkahkan kaki setelah purna wiyata. Kritik

dan sanjunganpun mengalir. “Hebat, tak bisa ku bayangkan betapa luar biasanya ide dan pergerakan mudir (pimpinan pondok, red), maka jangan kendor disiplinnya,” ucap Abas, alumni tahun 2000.

“SDM kita sudah mulai tertata, tinggal bagaimana kita merapatkan barisan berbuat yang terbaik,” timpal Halim, teman sejawat Ibas. “Disiplin dan bahasa menjadi taruhan semua pihak, maka semangat 30 tahun ini harus dikedepankan untuk membangun Arrisalah,” tutup Saiful Alawi yang dari Banten. Muh Nurcholis

Kesyukuran 30 Tahun Pondok Modern

Arrisalah Program Internasional &

Peringatan Tahun Baru Islam 1434 H

Edhie Baskoro Yudhoyono atau Mas Ibas menyerahkan cinder-amata berupa 10 Unit Komputer kepada Pimpinan Pondok Modern Arrisalah Drs. KH. Moh. Ma’sum Yusuf

Mas Ibas bersama Ketua DPR RI Marzuki Alie dan Pimpinan Pondok Modern Arrisalah ketika menghadiri Kesyukuran 30 Tahun Pondok Modern Arrisalah Ponorogo

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201254

Page 55: Majalah Sinergis Edisi 016

“Assalamulaikum. Alhamdulilah, Kami benar-benar berterima kasih atas

bantuan 10 (sepuluh) unit computer dari Mas Ibas. Kami berharap bisa

meng-upgrade Bank Data Arrisalah dan mobilisasi data yayasan dan kepanitian ujian Pondok Modern

Arrisalah. Ini benar-benar bermanfaat bagi kami semua. Sekali lagi apresiasi

dan penghormatan kami yang setinggi-tingginya untuk Mas Ibas dan

kawan-kawan. Wassalamualaikum.”

USTADZ SUNARTIP, M.HI – Sekretaris Yayasan Pondok Modern Arrisalah dan

Ketua Umum IKPA

“Keluarga Besar Pondok Modern Arrisalah mengucapkan terima kasih atas Silaturahmi dan bantuan yang diberikan akan digunakan sebaik

mungkin untuk mencerdaskan santri. Semoga menjadi amal Jariyah beliau. Terima kasih yang setinggi-

tingginya. Semoga dimudahkan Allah SWT urusan dunia akhirat.

Amin.”

KH. Drs. Muhammad Ma’shum Yusuf Pimpinan Pondok & Direktur Sekolah

Pondok Modern Arrisalah, Desa Gundik, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo

“Kami sangat mengapresiasi atas bukti nyata Mas Ibas dalam kepekaan beliau pada dunia pendidikan, khususnya di Pondok Modern Arrisalah. Tali asih ini akan kita maksimalkan penggunaannya di kantor PTTI atau OSIS. Sebab di dalamnya ada potensi pemberdayaan SDM santri, terutama pengurus. Semoga Silaturahim ini membawa berkah bukan fitnah dan Mas Ibas selaku wakil Dapil VII Jawa Timur tetap Istiqomah dalam mengawal Caracter Building generasi bangsa. Amin.”

USTADZ SERIN, S.Ag – Guru Sosiologi Pondok Modern Arrisalah

TESTIMONI

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 55

Page 56: Majalah Sinergis Edisi 016

IBAS PRIORITASKAN INFRASTRUKTUR BUMI REYOGPEDULI WONG CILIK

Ponorogo, SINERGIS

Berbagai program p e m b a n g u n a n infrastruktur selama ini yang masih terkonsentrasi di perkotaan dan

yang menikmati hanya warga perkotaan membawa dampak tersendatnya pembangunan di wilayah perdesaan.

Menyikapi hal itu Pemerintah Pro Rakyat, kembali menggulirkan Program Pembanguan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) yang dapat menyentuh langsung masyarakat yang tinggal diwilayah perdesaan. Program yang sama tahun sebelumnya untuk 11 desa di Kabupaten Ponorogo dinilai telah berhasil, tidak hanya dilihat secara

fisik, tapi juga menggeliatnya perekonomian masyarakat perdesaan, karena infrastruktur yang ada mampu memacu roda perekonomian diperdesaan.

Sementara Tahun Anggaran 2012 ini ada 13 desa se-Kabupaten Ponorogo (data lengkap lihat grafis) kembali mendapat PPIP dan masing-masing desa mendapat kucuran sebesar Rp 250 juta. Hingga saat ini PPIP TA 2012 Kabupaten Ponorogo sudah selesai dilaksanakan. Bahkan Anggota DPR RI Komisi I, Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas berkenan meresmikan PPIP TA 2012 Kabupaten Ponorogo di Desa Munggung, Kecamatan Pulung, Minggu (18/11). Acara

dihadiri lebih seribu orang dari unsur Muspika Kecamatan Pulung, Kades dan masyarakat setempat menghadiri acara reses Ibas saat peresmian program PPIP Desa Munggung dan 12 desa lainnya di Ponorogo.

Ibas juga mengucapkan apresiasinya kepada Pemerintah Pusat dan Daerah, “Terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah atas terimplementasinya program PPIP di desa-desa yang ada di Ponorogo,” paparnya. Pada kesempatan ini, perwakilan para kepala desa, Danan Prihantoko membacakan secara resmi laporan pembangunan PPIP tersebut yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kami merasakan langsung

Ibas memberi sambutan saat Peresmian PPIP TA 2012 Kabupaten Ponorogo di Desa Munggung Kecamatan Pulung

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201256

Page 57: Majalah Sinergis Edisi 016

IBAS PRIORITASKAN INFRASTRUKTUR BUMI REYOGmanfaat program tersebut seperti pengaspalan jalan, jembatan dan sarana infrastruktur lainnya. Kami berharap ada banyak lagi program pemerintah yang masuk ke desa-desa di Ponorogo dengan perjuangan Bapak Edhie Baskoro Yudhoyono di tingkat pusat,” ujar Danan Prihantoko, yang juga Kepala Desa Jurug, kecamatan Sooko. Masyarakat pun ikut mendoakan, Mas selalu diberikan kesehatan agar dapat melanjutkan tugas memperjuangkan aspirasi masyarakat Ponorogo. Masyarakat Ponorogo juga mendoa’kan agar pasangan Ibas-Aliya segera diberi kelancaran dalam mendapat momongan yang sebentar lagi lahir.

Ibas dalam sambutannya mengatakan apresiasi kepada pemerintah daerah kabupaten dengan diimplementasikannya program percepatan infrastruktur di desa-desa. “Dalam reses kali ini, saya melihat berbagai program pemerintah dapat terimplementasi dengan baik di daerah. Saya mengajak kita semua untuk menjaga dan merawat infrastruktur pedesaan ini demi kemajuan dan peningkatan perekonomian mikro di desa,” tambah Ibas didampingi Miseri Efendy dan Djoko Setijono.

Pada kesempatan itu, Ibas juga memberikan seperangkat laptop untuk kelancaran administrasi desa Munggung yang diterima

Kades Sri Handayami.

Beberapa tahapan dalam program PPIP TA 2012 sudah dilalui oleh masing-masing desa penerima. Untuk lebih memantapkan informasi kepada masyarakat terkait seluruh program Pro Rakyat, termasuk PPIP di Kabupaten Ponorogo, dalam beberapa kesempatan Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Demokrat H. Sugiri Sancoko, SE bersama Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo H. Miseri Efendy, SH.,M.Hum dan Anggota Edhie Baskoro Yudhoyono Korkab Ponorogo Muh Nurcholis mengadakan Road Show Tilik Desa di beberapa desa di Kabupaten Ponorogo.

Ibas didampingi Djoko Setijono menyerahkan bantuan seperangkat Laptop untuk menunjang administrasi pemerintahan di Desa Munggung Kecamatan Pulung diterima Kades Sri Handayami. Dok. EBY Team

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 57

Page 58: Majalah Sinergis Edisi 016

Menurut Sugiri, Kegiatan Tilik Desa tersebut untuk menyamakan visi dan misi Partai Demokrat dalam melanjutkan pemerintahan Pro Rakyat. “Selain itu sebagai bentuk kesinergisan diantara elemen partai dari tataran terbawah hingga pusat,” terang Sugiri Sancoko. Lebih lanjut, pria kelahiran Desa Gelangkulon, Kecamatan Sampung, Ponorogo berharap masyarakat bisa menjaga dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan ini hadir juga beberapa Kepala Desa penerima bantuan PPIP dan Organisasi Massa Setempat (OMS) selaku kader pembangunan yang akan melaksanakan PPIP. Dijelaskan oleh Sugiri, didepan Kepala Desa dan OMS, bahwa bantuan ini

merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Pro Rakyat untuk memacu perekonomian perdesaan, berupa peningkatan infrstruktur yang ada di desa.

“Walau bantuan ini merupakan pancingan untuk menumbuhkan kekuatan pembanguan yang ada di desa untuk mamacu berkembang tunbuhnya perekonomian. Untuk itu peran serta masyarakat sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Sementara itu Miseri Efendi menegaskan untuk OMS selaku pelaksana harus melaksanakan amanah. Agar bisa melaksanakan dan menggali potensi desa untuk mendukung PPIP agar berhasil.

“Saya tekankan kepada para OMS untuk melaksanakan amanah ini, karena tanggung jawab selaku pelaksana

pembungunan didesa sangat besar, untuk itu jangan main-main dengan program ini,” tegas Miseri Efendi.

Dia juga berharap kepada pemerintah desa dan masyarakat bersama menjaga setiap Program Pro Rakyat dengan sebaik-baiknya dan melanjutkan kepemimpinan Pro Rakyat di masa yang akan datang. “Terpenting lagi menjaga Sinergitas diantara pusat, daerah hingga desa agar irama dan pelaksanaan pembangunan Pro Rakyat benar-benar tepat sasaran,” terangnya.

Sementara itu, Muh Nurcholis berharap PPIP TA 2012 yang diterima bisa dimanfaatkan, dijaga, dilaksanakan, dikerjakan, dilaporkan dan diawasi dengan sebaik-baiknya. “Optimalkan

No Desa Kecamatan1 Pohijo Sampung

2 Watubonang Badegan3 Sekaran Siman4 Kertosari Babadan5 Munggu Bungkal6 Selur Ngrayun7 Sawoo Sawoo8 Tugurejo Sawoo9 Sooko Sooko10 Jurug Sooko11 Pudak Wetan Pudak12 Munggung Pulung13 Patik Pulung

NAMA DESA PENERIMA PPIP TA 2012 KABUPATEN PONOROGO

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201258

Page 59: Majalah Sinergis Edisi 016

dan berdayakan masyarakat desa dalam pelaksanaan dan pengelolaan PPIP Tahun Anggaran 2012 nanti sesui petunjuk tekhnis serta aturan yang berlaku,” harap Muh Nurcholis.

Dia berharap seluruh kepada Pemerintah Desa dan masyarakat untuk selalu berperan aktif dalam pembangunan dan pelaksanaan berbagai Program Pro Rakyat. “Jangan hanya mencela saja, tetapi kita semua harus bekerja untuk mensukseskan Program Pro Rakyat dilingkungan masing-masing, seperti Program Raskin, PKH, PNPM Mandiri Perdesaan, BOS, Jamkesmas, KBR, berbagai program unggulan pertanian, perikanan dan sebagainya, termasuk PPIP,” pintanya.

Lebih lanjut, dia berharap masyarakat melaksanakan PPIP TA 2012 dengan sebaik-baiknya dan harus memenuhi target masyarakat karena yang mengerjakan juga masyarakat sendiri. “Mudah-mudahan perjuangan Mas Ibas dan Partai Demokrat ini mampu memberikan perubahan terhadap Desa penerima PPIP tahun ini,” jlentrehnya.

Pihaknya juga berpesan agar masyarakat selalu mendukung setiap kebijakan Pemerintah Pro Rakyat agar kepemimpinan ini bisa terus dilanjutkan demi kesinambungan pembangunan. “Tanpa dukungan dan kerja keras kita bersama, sulit kepemimpinan Pro Rakyat ini bisa terus dilanjutkan,” paparnya.

Sedangkan para Kepala Desa yang dikunjungi berjanji akan mengawal dan melanjutkan Pemerintahan Pro Rakyat ini bersama masyarakat. “Sudah banyak Program Pro Rakyat dinikmati warga Desa Munggung, jadi kita semua juga siap melanjutkan dan Nyengkuyung (mensukseskan) bersama Pemerintahan ini,” janji Kepala Desa Munggung, Sri Handayami.

Muh Nurcholis

“ Terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah atas terimplementasinya program PPIP di desa-desa yang ada di Ponorogo. Kami merasakan langsung manfaat program tersebut seperti pengaspalan jalan, jembatan dan sarana infrastruktur lainnya. Kami berharap ada banyak lagi program pemerintah yang masuk ke desa-desa di Ponorogo dengan perjuangan Bapak Edhie Baskoro Yudhoyono di tingkat pusat. Terima kasih.”

DANAN PRIHANTOKO – Kepala Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo

“Kedatangan Mas Ibas ke Desa Munggung sangat bermanfaat bagi

desa kami, khususnya terhadap kemajuan desa kami. PPIP TA 2012

yang diterima Desa Munggung sangat membantu laju pertumbuhan

ekonomi di Desa Munggung. Semoga perjuangan Mas Ibas bisa terus

dilanjutkan dan bantuan seperangkat Laptop ini bisa menunjang administrasi

di Desa Munggung. Matur Suwun semuanya.”

SRI HANDAYAMI – Kepala Desa Munggung, Kecamatan Pulung,

Kabupaten Ponorogo

“Peresmian PPIP TA 2012 se-Kabupaten Ponorogo di Desa Munggung, Kecamatan Pulung menunjukkan bukti kepedulian Mas Ibas terhadap pembangunan infrastruktur di Bumi Reyog. Kami berharap Program Pro Rakyat lainnya bisa terus dikawal dan diperjuangkan demi kemajuan Kabupaten Ponorogo di masa yang akan dating.”

DJOKO SETIJONO, B.Sw – Mantan Camat Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo

TESTIMONI

>>Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 59

Page 60: Majalah Sinergis Edisi 016

UMKM SANGKAR BURUNG KETONGGO, BERHARAP "GO INTERNASIONAL"

Edhie Baskoro Beri Perhatian

Ponorogo, SINERGIS

Bila kita mengunjungi Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo akan menjumpai kawasan

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bidang kerajinan sangkar burung. Desa Ketonggo merupakan desa Agraris yang terletak 25 KM arah selatan Kota Ponorogo. Desa Ketonggo merupakan sentra kerajinan bambu dengan berbagai item terutama sangkar burung. Usaha rumahan tersebut sudah ditekuni warga Desa Ketonggo sejak puluhan tahun silam. “Usaha sangkar burung ini memang turun temurun dan sudah ada sejak dulu, sebelum kami lahir,” ujar Miseri alias Banjir, salah satu pengrajin sangkar burung.

Dia menerangkan usaha kerajinan sangkar

burung bukan hanya ditekuni oleh orang tua saja, tetapi hampir semua pemuda di Desa Ketonggo rajin dan

menggantungkan kehidupannya kepada sangkar burung. Hingga saat ini tercatat sekitar 100 KK di Desa Ketonggo yang menekuni usaha pembuatan sangkar burung atau kurungan (bahasa Jawa).

Lebih lanjut, Banjir yang juga Ketua Kelompok Pengrajin sangkar Burung ‘Langit Biru’ menuturkan produk sangkar burung dari Desa Ketonggo saat ini mampu menembus pasar nasional, mulai Yogyakarta hingga pulau Dewata Bali. Produksinya pun mencapai ribuan setiap bulannya. “Kami sendiri yang setiap minggunya mengirim sangkar burung jadi ke luar kota,” akunya.

Bukan hanya itu ada beberapa warga Desa Ketonggo yang menekuni kerajinan tangan selain sangkar burung, yaitu miniatur pesawat terbang. Proses pembuatan sangkar burung di Desa Ketonggo memang dikenal sejak dulu dan ternyata proses pembuatannya mulai dari nol (barang belum jadi) berada di Desa Ketonggo. “Khusus rotannya kita datangkan dari luar kota, yaitu dari Solo,” p a p a r n y a .

Sementara kebutuhan bambu dicukupi oleh warga setempat.

Sangkar burung, tak ubahnya figura. Sebuah lukisan akan terangkat kualitasnya bila didukung figura yang sesuai dan berkelas. Hal ini berlaku pula pada seekor burung. Seekor burung akan terlihat berbobot bila berada di sangkar yang pas dan bagus. Apalagi burung tersebut derkuku, puter, poksay, cucakrowo, perkutut dan yang sekelasnya.

Dalam pembuatan sangkar burung menggunakan bahan baku bambu apus, kayu sengon laut, tampar agel dan rotan. Agar hasil sangkar bertambah bagus maka perlu ditambah asesoris seperti mahkota, kaki, gantungan dan thangkringan (tempat pijakan burung). Selera pasar akan sangkar burung cenderung

berubah-ubah. Para pengrajin sangkar burung di Desa Ketonggo saat ini mengaku kekurangan

permodalan. “Kami saat ini sangat m e m b u t u h k a n dukungan modal usaha untuk

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201260

Page 61: Majalah Sinergis Edisi 016

“Ini menunjukkan kedekatan seorang wakil rakyat dengan masyarakat, khususnya pengrajin

sangkar burung di Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal ini. Terima kasih atas kunjungan Mas Ibas ini,

semoga menjadi penyemangat kami semua untuk lebih berkreasi dan produktif. Matur nuwun atas bantuan Mas Ibas, semoga bisa meningkatkan produksi sangkar burung di desa kami.”

MISERI BANJIR – Ketua Kelompok UMKM Sangkar Burung ‘Langit Biru’ Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo

mengembangkan usaha kerajinan sangkar burung ini,” keluhnya.

Lebih jelas Banjir menambahkan bahwa selain permodalan, saat ini para pengrajin juga membutuhkan peralatan usaha. “Alat yang kita gunakan untuk memproduksi sangkar burung ini sangat tradisional dan merupakan kreasi kita sendiri,” bebernya.

Oleh karenanya, ia bersama warga lainnya berharap kepada Pemkab Ponorogo maupun pihak lainnya untuk membantu merealisasikan keinginan para pengrajin sangkar burung di Desa Ketonggo. “Kami sangat berharap segera ada perhatian dari pihak terkait terkait permodalan usaha dan bantuan peralatan pembuatan sangkar burung,” pintanya penuh harap.

Melihat potensi UMKM Sangkar Burung ‘Langit Biru’ yang cukup menjanjikan tersebut Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) berkenan melihat sendiri dari dekat usaha prospektif di wilayah Kabupaten Ponorogo bagian selatan tersebut. Terbukti, Minggu (18/11), Ibas sapaan

akrab EBY mengunjungi UMKM Sangkar Burung ‘Langit Biru’ di Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal.

Pada kesempatan tersebut, Ibas sempat ikut menyerut bambu sebagai bahan baku membuat sangkar burung. Ibas merespon usaha rumahan warga Desa Ketonggo tersebut. “Ternyata usaha sangkar burung ini sudah menembus pasar wilayah pulau Jawa, bahkan ke pulau Bali,” ujar Ibas.

Pihaknya berharap usaha tersebut bisa dicontoh oleh warga lain. “Dan lebih penting lagi, para pengrajin sangkar burung harus memberi label Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo dalam setiap sangkar burung yang dipasarkan, sehingga masyarakat di Indonesia akan tau asal produk ini,” harapnya.

Usai memberi sambutan, Ibas menyerahkan bantuan berupa kompressor atau alat untuk mewarnai sangkar burung dan mesin dynamo untuk pengrajin sangkar burung yang tergabung dalam UMKM ‘Langit Biru’.

Muh Nurcholis

“Kami bangga dengan kepedulian Mas Ibas sebagai wakil rakyat terhadap pengusaha kecil dan para pengrajin sangkar burung. Semoga tetap konsisten memperjuangkan aspirasi kami.”

AGUNG – Tokoh Pemuda Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo

“Apa yang dilakukan Mas Ibas patut dijadikan teladan bagi yang lain. Semoga kunjungan Mas Ibas dan pemberian bantuan peralatan kepada warga kami yang menjadi pengrajin sangkar burung lebih bersemangat lagi dalam berkarya. Terima kasih.”

HERY SUKAMTO – Kepala Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo

TESTIMONI

Ibas saat meninjau pembuatan Sangkar Burung di Desa Ketonggo Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo. Dok. EBY Team

>>

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 61

Page 62: Majalah Sinergis Edisi 016

Ibas Menerima kenang-kenangan dari Pemimpin Umum Media Mataramam Hadi Santoso berupa tampilan Headline dirinya di Koran Media Mataraman

Ponorogo, SINERGIS

Pentingnya peran pers sebagai salah satu pilar pembangunan bangsa, nampaknya dirasakan Edhie Baskoro

Yudhoyono (EBY) salah satu Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat. Tidak hanya skala nasional, peran pers juga dirasa sangat penting bagi pertumbuhan pembangunan di daerah, termasuk di Bumi Reyog Ponorogo. Untuk itulah, Ibas sapaan akrab Putra Presiden SBY ini menyempatkan berkunjung ke redaksi Koran Mingguan Media Mataraman, di Jalan Parang Centung Perumahan Kota Lama No 5, Kelurahan Patihan Wetan, Kecamatan Babadan, Ponorogo yang kebetulan berdekatan dengan Tokoh Tersohor Nahdhiyin Ponorogo, Almarhum Kyai Magfur Hasbullah, Minggu sore (18/11).

Kunjungan Ibas ke Redaksi Media Mataraman adalah sebagai bentuk jalinan silaturahmi antara dirinya sebagai wakil rakyat dengan pers sebagai pilar demokrasi. Bagi Ibas, pers punya andil besar, turut menyuarakan aspirasi

kurang lebih 45 menit di Dapur Redaksi Media Mataraman, Ibas menyampaikan sejumlah hal menyangkut hubungan selaras antara kemajuan suatu daerah dengan peran pers. “Sesuai fungsinya, Pers harus obyektif dan independen. Harus mengawal, mengkritisi segala kebijakan pemerintah demi kesejahteraan masyarakat. Pers punya banyak peran, termasuk mengangkat potensi daerah,” tambah Ibas saat diruang tamu kantor Media Mataraman.

Ketika berdialog bersama Pemimpin Umum Media Mataraman Hadi Santoso dan Pemimpin Redaksi Hartono, Ibas mengaku lebih mengenal dan memahami Media Mataraman sebagai media lokal yang berkomitment untuk memajukan daerah, khususnya di Dapil VII Jawa Timur (Kabupaten Ponorogo, pacitan, Trenggalek, Ngawi, Magetan) plus Kabupaten/Kota Madiun.

Dia juga mengaku simpatik dengan komitmen Media

PENTINGNYA KOMUNIKASI BERSAMA PERS

Ibas Kunjungi Redaksi Koran Media Mataraman

rakyat.

“Saya kesini karena banyak hal, bahkan bukan karena kedekatan Pimpinan Umum Media Mataraman dengan ibu Any Yudhoyono. Tetapi ingin mengetahui Redaksi Media Mataraman lebih dekat, Saya juga ingin silaturahmi ini terus terjaga. Saya memahami, tugas dan fungsi wakil rakyat akan lebih maksimal dengan dukungan pers,” tutur Ibas saat itu.

Dalam kunjungannya selama

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201262

Page 63: Majalah Sinergis Edisi 016

Mataraman yang konsisten dalam pemberitaan. “Saya sudah lama mendengar dan tahu Media Mataraman. Kita juga sudah lama menjalin hubungan dengan media ini,” tambahnya.

Anggota Komisi I DPR RI ini mengaku komitment media massa obyektif memberikan kontribusi banyak terhadap keberhasilan program pembangunan dari pemerintah daerah yang tepat sasaran. “Tanpa peran pers, informasi tentang potensi daerah, kondisi dan harapan masyarakat kepada pemerintah tidak segera sampai,” katanya.

Ibas mengakui kedatanganya mengunjungi salah satu koran terbitan Ponorogo ini tidak lepas dari pertumbuhan Ponorogo yang dirasanya cukup dinamis. Bahkan, jika dibanding dengan kabupaten lain, pertumbuhan ekonomi masyarakat Ponorogo

lebih mengeliat. Dari berbagai aspek, Ponorogo dinilainya lebih dinamis.

Dalam suasana santai sambil mencicipi hidangan klepon kesukaannya, putra Presiden SBY ini juga memberi apresiasi terhadap pertumbuhan media massa di Ponorogo yang tumbuh cukup pesat. Hal ini tidak lepas dari sejumlah koran terbit dan dikelola oleh putra daerah Ponorogo.

“Pertumbuhan Ponorogo yang dinamis ini tentu membutuhkan media konsisten menyuarakan aspirasi masyarakat. Saya berharap apa yang menjadi komitmen Media Mataraman untuk mengawal demokrasi serta menjadi kontrol kebijakan pemerintah daerah bisa terus diperjuangkan demi kesejahteraan rakyat,” papar Ibas.

Sebagai salah satu koran yang menyebar di Dapil VII (Ponorogo, Magetan, Pacitan, Ngawi, Trenggalek) ditambah Madiun kabupaten dan kota, Ibas menilai Media Mataraman mampu terus berkembang. “Saya yakin awak redaksi Media Mataraman memahami bahwa berkembangan koran tidak lepas dari respon pembaca. Semoga Media Mataraman kedepan semakin sukses. Lebih lanjut dia juga merasa sangat senang melihat antusias masyarakat setempat

menyambut kedatangannya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ibas berulang kali menyampaikan terima kasih kepada Media Mataraman yang telah menerima dan menyambut kedatangannya bersama rombongan dengan pagelaran reyog. Sementara itu, Hadi Santoso Pemimpin Umum Media Mataraman berharap bahwa kunjungan Putra Presiden ini mampu memotivasi awak redaksi untuk berkarya lebih baik lagi. “Kunjungan ini tentu menjadi kebanggaan yang akan menjadikan motivasi bagi kami untuk terus kritis dan independen,” kata Hadi.

Perlu diketahui, kedatangan ibas tersebut sudah ditunggu sejak siang oleh ratusan warga. Bahkan dua group kesenian Reyog Ponorogo binaan Gerdu Biru Ponorogo menyambut kehadiran Ibas. Mereka tampak antusias menyambut kedatangan Ibas. Mereka berebut untuk bisa berjabat tangan dengan putra presiden RI ini. Kunjungan singkat Ibas di Redaksi Media Mataraman tersebut kemudian diakhiri dengan tukar- menukar cinderamata. Ibas memberikan Vandel dan Media Mataraman memberikan foto layout karikatur Ibas.

Muh Nurcholis

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 63

Page 64: Majalah Sinergis Edisi 016

Ponorogo, SINERGIS

Tekat Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, H. Miseri Efendy, SH.,MH untuk ‘membirukan’ Bumi Reyog patut diacungi jempol. Selain aktif melakukan Tilik Desa, mantan pengacara

ini juga rajin melakukan pemantapan di internal Partai belambang Mercy ini. Bahkan, pria kelahiran Desa Bekiring, Kecamatan Pulung ini tidak sekedar turun ke bawah ke wilayahnya, tetapi juga ke seluruh Kabupaten Ponorogo. “Tujuannya hanya satu, untuk membirukan Bumi Reyog pada perhelatan Pileg 2014 mendatang,” ujar H. Miseri Efendy, SH.,MH.

Dia menambahkan untuk Pileg 2014 mendatang mematok target 12 Anggota Legislatif (Aleg) Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Ponorogo.

Hal tersebut disampaikan dihadapan Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono saat pembekalan jajaran pengurusan DPRt, DPAC dan DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, Minggu (18/11) di gedung Sasana Praja Pemkab Ponorogo. “Target kita tidak muluk-muluk, dua orang anggota dewan dari Partai Demokrat per Daerah Pemilihan dari Enam Dapil yang ada di Ponorogo saat ini,” ungkapnya. Sehingga hal tersebut memerlukan kerja keras seluruh elemen partai. “Kita harus tetap solid dan kompak kapan dan dimana saja demi kebesaran Partai Demokrat di Ponorogo,” paparnya.

Dihadapan ratusan kader dan jajaran pengurus Partai Demokrat menerangkan bahwa ajang pembekalan bagi kader-kader Demokrat tersebut diperlukan guna menyongsong event politik yang sebentar lagi dipanasi. Secara tegas, dia mengatakan

Partai Demokrat Ponorogo Targetkan 12 Kursi DPRD

Semangat para kader dan pengurus Partai Demokrat se-Kabupaten Ponorogo menjelang Pilgub Jawa Timur, Pileg dan Pilpres mendatang

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201264

Page 65: Majalah Sinergis Edisi 016

dengan pembekalan ini, kader-kader Demokrat akan semakin siap nantinya dalam mengarungi pertarungan serta percaturan politik tahun 2014 mendatang termasuk Pilgub Jawa Timur 2013.

‘’Sebelum tahun 2014, kader-kader Demokrat harus dapat pembekalan khusus. Salah satunya adalah dengan mendengarkan arahan dari Sekjen DPP Partai Demokrat, Bapak Edhie Baskoro Yudhoyono ini,’’ jlentrehnya. Dia juga menambahkan bahwa selain mengagendakan pelatihan kaderisasi untuk para kader-kader Demokrat, pihaknya juga akan bersiap merekrut para bakal calon wakil rakyat (Bacaleg) untuk 2014 mendatang.

Rencananya, sambung Miseri yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Ponorogo ini, perekrutan tersebut akan dilaksanakan sekitar akhir tahun 2012. ‘’Kita juga sudah mempersiapkan agenda perekrutan Bacaleg. Rencananya itu dilaksanakan dekat akhir tahun ini,’’ bebernya.

Selain itu Partai Demokrat akan terus menyerap aspirasi masyarakat dan mengimplementasikan aspirasi masyarakat dalam berbagai program kerja partai sehingga Demokrat bisa terus tampil menjadi partai yang dekat dengan masyarakat yang siap mengawal program-program pembangunan agar bisa dinikmati oleh masyarakat.

Demikian salah satu poin yang disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas saat pembekalan jajaran pengurusan DPRt, DPAC dan DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo.

Pada kesempatan ini, Ibas menyampaikan tiga

poin penting untuk seluruh kader Partai Demokrat di Kabupaten Ponorogo. Pertama, Konsolidasi internal dan organisasi. “Hari inilah momentum yang tepat untuk kita konsolidasi ke dalam. Mari kita lanjutkan konsolidasi internal dan menjaga soliditas antarsesama kader,” terang Ibas saat menyampaikan sambutan.

Ditambahkan Ibas, acara ini merupakan ajang silaturahmi keluarga besar Partai Demokrat kabupaten Ponorogo dari semua jajaran pengurus partai, mulai DPRt, DPAC, DPC, DPD hingga DPP Partai Demokrat. “Mari kita gunakan forum pembekalan ini dengan sebaik-baiknya agar seluruh kader kompak dan solid,” tambahnya.

Poin kedua yang disampaikan Ibas menyerap aspirasi dan implementasi aspirasi masyarakat lewat program pembangunan. Menurutnya, dengan menyerap aspirasi, masyarakat akan menilai bahwa Partai Demokrat terus bekerja untuk rakyat. “Kita tidak boleh terpengaruh hasil pooling. Melainkan menjadikannya sebagai bahan evaluasi. Penting untuk kita turun ke bawah menyerap aspirasi masyarakat. Program-program pembangunan pemerintahan SBY yang terus berjalan dan diimplementasikan harus kita teruskan di daerah masing masing,” ujarnya.

Ketiga yang disampaikan Ibas terkait perbaikan manajemen organisasi dan kinerja organisasi. “Mari kita perbaiki manajemen organisasi dan tingkatkan kinerja organisasi. Kata kuncinya adalah sinergitas antara kita semua kader Demokrat untuk membangun organisasi lebih baik lagi ke depan,” imbuhnya.

“Mari kita membantu mensosialisasikan Program Pro Rakyat ke masyarakat. Program Pro Rakyat, Pro Tenaga Kerja, Pro Lingkungan agar masyarakat tahu dan bisa menikmatinya,” tambah Ibas mengajak ratusan kader Demokrat yang hadir.

Ibas optimis Partai Demokrat masih dicintai masyarakat karena eksistensi partai di tengah-tengah masyarakat terus disambut antusias masyarakat di berbagai daerah. “Walaupun padi telah menguning, bunga tumbuh warna-warni namun Tapi kita semua akan teduh, aman dibawah naungan langit yang biru,” tutup Ibas optimis. Acara diakhiri dengan penyerahan panji-panji kebesaran Partai Demokrat oleh Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono kepada Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, H. Miseri Efendy, SH.,MH. Muh Nurcholis

“Mari kita membantu mensosialisasikan Program Pro Rakyat ke masyarakat. Program Pro Rakyat, Pro Tenaga Kerja,

Pro Lingkungan agar masyarakat tahu dan bisa menikmatinya,”

tambah Ibas mengajak ratusan Kader Demokrat yang hadir.

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 65

Page 66: Majalah Sinergis Edisi 016

"MEDIA ADALAH SALAH SATU BAGIAN TERPENTING DARI PROSES POLITIK"Magetan, SINERGIS

Dalam kunjungannya di Kabupaten Magetan kali ini, rombongan Edhie Baskoro Yudhoyono, mengunjungi Kantor Redaksi Radar Magetan (Jawa Pos Group), di Jalan Samudra 54 Magetan. Menurutnya, media massa berperan penting dalam proses pembangunan daerah.

Ibas tampaknya sadar betul, peran media sebagai salah satu pilar politik. Terutama terkait dengan penyaluran aspirasi kebijakan politik nasional. “Saya menganggap media adalah salah satu bagian terpenting dari proses politik,” kata Edhie Baskoro Yudhoyono, saat berkunjung ke Kantor Redaksi Radar Magetan

Kunjungan Ibas di kantor Redaksi Radar Magetan

(Jawa Pos Group). (17/11)

Menurut Ibas, sapaan Edhie Baskoro Yudhoyono- proses kebijakan politik nasional, mustahil bisa sampai ketingkat bawah, tanpa ada peran media massa. Termasuk bagaimana memberikan kontrol terhadap kebijakan birokrasi.

“Saya salut dengan Jawa Pos ini. Pemberitaan Koran ini cukup berimbang, tidak selalu yang baik atau bersifat seperti humas pemerintah,” ujar Ibas.

Sekitar pukul 15.00, Ibas diterima langsung Pimpinan Radar Madiun Bambang H Irwanto, Koordinator Biro, M Arif Widiyanto, serta kepala Biro

Radar Magetan Aswika Budhi Arfandy.

Ngobrol penuh akrap pun berlangsung di kantor biro Radar Magetan. Sekitar 30 menit, Alumni Master of Science Universitas Tehnologi Nanyang Singapura ini menuturkan pengalamannya menjadi politisi yang bersinggungan dengan peran media.

Anggota komisi I DPR RI ini juga mengurai bagaimana dia berupaya menyuarakan kebijakan pemerintah pusat. Termasuk, apa yang dilakukannya di Magetan ini, untuk melakukan jaring asmara (Aspirasi Masyarakat).

Ibas juga ingin melihat

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201266

Page 67: Majalah Sinergis Edisi 016

Dapil VII Jawa Timur, khususnya Magetan, menurut Ibas merupakan kawasan Mataraman dengan kondisi kering, serta relatif sepi dari daerah di Jawa Timur lainnya.

Meski begitu, dia mengaku cukup banyak kemajuan yang ada di seluruh kawasan tersebut. Baik Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek.

“Kemajuan itu baik makro maupun mikro. Tapi sesungguhnya untuk mencapai titik kemapanan, butuh perjuangan dan peran masyarakat juga. Kami sebagai politisi di DPR RI juga tidak bisa langsung menyulap kondisi ini berubah drastis,” ujar Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat ini.

Ibas, sempat melontarkan

keinginannya menyalurkan seluruh kebijakan positif pemerintah pusat ke daerah di Dapil VII Jatim.

Namun, hal itu merupakan sebuah kemustahilan, mengingat luasnya wilayah Indonesia.

“Tapi saya berupaya, pemerataan ini, bisa saya perjuangkan dan Dapil VII termasuk Magetan ini masuk sebagai skala prioritas. Yang penting bagaimana masyarakat bisa meningkat kesejahteraannya dan pembangunannya juga maju,” urainya.

sebagai wujud hubungan baik antara keduanya, Kepala Biro Jawa Pos Radar Magetan memberikan cinderamata, berupa kaos bergambar sketsa wajah Ibas, bertuliskan “Yang muda yang berkarya“. Ada kejadian spontanitas saat Ibas usai mengunjungi kantor media Radar Magetan, ketika hendak menuju mobilnya, Ibas disapa ratusan ibu dan anak di sekitar kantor Radar.

Mereka ingin melihat dan menyapa secara langsung Ibas. Mendapat sapaan hangat, akhirnya Ibas mengurungkan niatnya masuk mobil, dan menyeberang jalan untuk menyalami para ibu- ibu dan masyarakat yang sudah menunggunya.

Di tempat itu juga Ibas, secara spontan membeli air minum kemasan, dan meminumnya langsung ditempat tersebut.

Abah, pemilik toko, kaget bukan kepalang, tidak percaya dengan apa yang tengah dialaminya. Saat itu dia hanya memakai kaos singlet, dan hanya memakai sarung saat Ibas mendatangi kiosnya untuk membeli air minum.

“Kejadian itu menjadi sejarah tersendiri buat saya, bahwa di toko saya ini putra Presiden Republik Indonesia pernah membeli air minum di sini, saya akan mengingatnya terus kejadian ini, terima kasih mas Ibas sudah mampir ke toko saya, "terang abah gembira.

Frend/ M Khoiri

Sementara itu, Pimred Radar Madiun Bambang H Irwanto, yang sore itu mewakili Direktur Radar Madiun Aris Sudanang, menegaskan bahwa posisi Ibas sebagai wakil rakyat dari Dapil VII Jatim, memiliki posisi strategis.

Apalagi, Ibas memiliki kedekatan emosional dengan kawasan Mataraman. Termasuk diketahui bahwa Presiden SBY, ayahanda Ibas merupakan putra kelahiran Pacitan.

“Saya berharap ke depan kerjasama ini bisa terjalin harmonis. Bagaimana media terus memberikan kontrol, terhadap kebijakan yang selama ini disalurkan dari pemerintah pusat hingga ke tingkat bawah,” ujar Bambang.

Selesai berbincang – bincang,

“Saya menganggap media adalah salah satu bagian terpenting dari proses politik,”

Edhie Baskoro YudhoyonoAnggota DPR RI asal Dapil VII Jawa Timur

sejauhmana kebijakan pemerintah pusat, dijalankan di daerah, hingga tingkat desa. “Saya ke sini (Kantor Biro Radar Magetan, Red) sebagai rangkaian kunjungan kerja di Dapil VII. Dari sini juga, saya ingin tahu, bagaimana kebijakan pemerintah bisa sampai hingga ke tingkat bawah,” terangnya.

Tak hanya itu, Ibas juga mengungkapkan pengalamannya mengenal daerah-daerah di Dapil VII Jawa Timur, tempat dirinya terpilih sebagai wakil rakyat di Senayan.

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 67

Page 68: Majalah Sinergis Edisi 016

Magetan, SINERGIS

Dalam rangkaian kunjungannya di Kabupaten Magetan, Ibas juga mengunjungi Desa Tapak, desa di

lereng Gunung Lawu Magetan, Desa tersebut adalah desa paling Barat di Kabupaten Magetan.

Kunjungan Ibas ke desa tersebut untuk melihat meninjau Program PPIP yang telah selesai pembangunannya.

Seperti diketahui, Program PPIP adalah Program Percepatan Pembangunan Infrastrukutur Perdesaan dengan nilai 250 Juta dan atas perjuangan Edhie baskoro Yudhoyono, program tersebut dapat turun untuk pengaspalan dan makadam jalan di desa ini.

Mayoritas penduduk desa ini bermata pencaharian sebagai petani. Dengan hasil pertanian yang cukup melimpah, program

IBAS MENAPAKI DESA PROGRAM PPIP

tersebut sangat efektif dan bisa dirasakan manfaatnya untuk memperlancar perekonomian warga.

Di Desa Tapak Ibas di sambut antusias oleh warga masyarakatnya. Terbukti meski kedatangannya sudah sore, warga masih rela menunggu. Mereka senang dan ingin melihat secara langsung putra Presiden SBY yang telah mewujudkan aspirasi mereka melalui program PPIP tersebut.

Kedatangan Ibas dan rombongan ke desa tersebut disambut di balai Desa Tapak, dan dipimpin langsung oleh Kepala Desa Tapak, Suwarno.

Dalam sambutannya, Suwarno mengucapkan terima kasih kepada Ibas yang telah membantu desanya mendapatkan program PPIP, karena dengan Program tersebut, perekonomian warga menjadi

lancar dan meningkat.

Pada kesempatan itu, Ibas berpesan, dengan diimplementasikannya program PPIP tersebut, menjadi bukti bahwa pemerintah terus bekerja. “Saya berharap masyarakat juga ikut membantu pemerintah, dengan jalan ikut berperan aktif dalam pembangunan di daerah,” tandas Ibas.

Selain itu, untuk meningkatkan kinerja perangkat desa, Ibas memberikan bantuan perangkat komputer kepada kepala Desa Tapak.

Bantuan tersebut secara simbolis diterima kepala desa setempat.

“Semoga bisa mempermudah dan meningkatkan kinerja sekaligus memperlancar pelayanan kepada masyarakat,” harap Ibas.

M Khoiri

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201268

Page 69: Majalah Sinergis Edisi 016

Magetan, SINERGIS

Ada yang istimewa dengan kunjungan Edhie Baskoro Yudhoyono, wakil rakyat asal Dapil VII Jawa Timur. Dalam rangkaian kegiatan resesnya di Kabupaten Magetan, Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro menggelar acara jalan sehat bersama warga masyarakat Kabupaten Magetan, Minggu, 18/11/2012. Acara Mlaku Bareng EBY ini dipusatkan di Alun-alun Pendopo Kabupaetan Magetan.

Menanggapi digelarnya acara jalan sehat ini, Ibas mengatakan acara kunjungan kerja anggota DPR RI ke dapilnya tidak selalu diagendakan dalam acara formal. Menurutnya, inti dari kunjungan kerjanya adalah melakukan serap aspirasi konstituen dan meninjau sejauh mana pembangunan di Dapil VII Jawa Timur berlangsung.

“Tidak perlu formal untuk menyerap aspirasi masyarakat yang penting aspirasi mereka kita dengarkan dan Insya Allah dapat kita dukung agar disinergikan dengan program-program pemerintah yang sedang berjalan. Jalan sehat ini hanya

salah satu agenda kunjungan di Magetan. Udara sejuk di Magetan perlu dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan,” ujar Ibas di Alun-alun Kabupaten Magetan.

Pada acara yang dipusatkan di alun-alun Kabupaten Magetan, Ibas didaulat menarik kupon undian peserta jalan sehat untuk memenangkan hadiah utama yaitu, uang sebesar 15 juta rupiah. Untuk memeriahkan jalan sehat ini, panitia juga menyiapkan sejumlah hadia menarik di antaranya, tiga unit sepeda motor, televisi, kulkas, HP Blackbarry dan ratusan doorprize lainnya.

Sebelumnya, panitia telah mengedarkan 22 ribu kopun jalan sehat untuk warga masyarakat Kabupaten Magetan. Jalan sehat yag mengambil rute di Jalan Merdeka Magetan ini tampak penuh dengan masyarakat dari berbagai kalangan.

Ribuan warga antusias menyambut Ibas yang ikut jalan bersama warga. Rute jalan sehat menuju alun-alun kabupaten dipenuhi warga yang ikut menyaksikan acara jalan sehat ini. Ibas yang mengenakan kaos biru ini tampak akrab menyapa masyarakat yang berjalan mendapinginya. **

Edhie Baskoro saat melepas

peserta "Mlaku Bareng EBY" di Pendopo Kabupaten

Magetan. Dok. EBY Team

Ibas Gelar Jalan Santai Bersama Masyarakat Magetan

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 69

Page 70: Majalah Sinergis Edisi 016

Magetan, SINERGIS

Di Kabupaten Magetan, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrap disapa Ibas, mengunjungi sentra

pengrajin Batik Sidomukti Magetan. Kedatangan Ibas ke Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan adalah untuk meninjau pengrajin batik sekaligus bertatap muka dengan masyarakat.

Ratusan masyarakat nampak berjubel ingin melihat dan menyambut kedatangan putra bungsu Presiden SBY ini lebih dekat.

Kepala Desa Sidomukti, Tikno, mengatakan, dirinya mewakili warga sangat sangat bangga desanya di kunjungi Ibas. Untuk menyambutnya, sengaja menampilkan kesenian asli yang dimiliki desanya, yakni, campursari, reog dan drumband.

Dalam kesempatan tersebut, Ibas menyampaikan apresiasinya

terhadap para pengrajin batik, Ibas mengajak untuk terus berkarya demi kemakmuran bersama, dan bersama- sama untuk berjuang demi kemajuan bangsa.

“Saya sangat mendukung adanya industri kreatif, khasanah batik lokal merupakan karya kreatif yang harus diapresiasi,” tukasnya.

Sebagai wujud apresiasinya terhadap pengrajin batik Sidomukti, Ibas memberikan bantuan berupa kain, dan peralatan batik kepada pengrajin batik Sidomukti.

“Bantuan ini nilainya memang tidak seberapa, saya berharap industri kreatif batik Sidomukti ini tetap langgeng dan menjadi ikon Kabupaten Magetan,” tandasnya.

Seperti diketahui, pengrajin

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya atas bantuan yang diberikan Ibas kepada kelompoknya. “Bantuan ini sangat besar manfaatnya bagi kelompok, karena meringankan biaya dalam permodalannya,” ujar Tikno.

rasa terimaksih telah dikunjungi dan diberikan bantuan, Kepala desa sidomukti memberikan kenang- kenangan berupa kain batik pring sedapur kepada Ibas untuk Keluarga. M Khoiri

IBAS KUNJUNGI SENTRA UKM BATIK SIDOMUKTI

batik Sidomukti saat ini berjumlah sekitar 64 orang dengan dikordinatori oleh kepala desanya sendiri. Karena kepala desanyalah mesin penggerak majunya batik yang memiliki merk Pring Sedapur tersebut, sekaligus pembuat desain batiknya

Dalam samabutannya,Tikno

Lebih lanjut dia berharap, agar Ibas tetap terus berkarya untuk rakyat, demi kemajuan bangsa, khususnya daerah pemilihannya, Dapil VII Jawa Timut.

Ibas ikut berbaur dengan pengrajin dan ikut mencoba memegang canting, dan menggambar di kain batik bersama para pengrajin. Sebagai

Ibas mencoba membatik didampingi Kepala Desa Sidomukti, Tikno. Dok. EBY Team

Ibas memebrikan bantuan diterima Kepala Desa Sidomukti, Tikno. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201270

Page 71: Majalah Sinergis Edisi 016

Dukung Produktifitas Kelompok Usaha Anyaman Bambu

Magetan, SINERGIS

Selesai mengunjungi pengrajin batik Sidomukti, Ibas m e l a n j u t k a n kunjungannya ke Desa

Ringinagung, Magetan. Di desa ini, Ibas meninjau produktifitas pengrajin Anyaman Bambu di Rumah Suparno, Ketua Kelompok Tani Anyaman.

Di lokasi ini, Ibas melihat secara langsung proses pembuatan berbagai model anyaman bambu. Suparno menjelaskan dengan rinci proses pembuatan anyaman bambu tahap demi tahap.

Sebagai wujud dukungan terhadap para pengrajin anyaman bambu, Ibas memberikan bantuan berupa alat pemotong bambu, dan kompresor untuk mengecat hasil anyaman kepada Kelompok.

Atas dukungan tersebut, Suparno sebagai ketua kelompok, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas diberikannya bantuan tersebut kepada kelompoknya.

Lebih lanjut, Suparno juga berharap agar ke depan mas Ibas bisa lebih sukses sekaligus ikut mendoakan agar apa yang menjadi harapan dan cita- citanya tercapai.

Sundari, salah satu pengrajin yang sempat berbincang dengan Ibas, mengaku sempat tak percaya, atas kedatangan putra Presiden ke tempat tersebut.

“Saya benar-benar tidak

percaya, sangat senang, bangga, sekaligus terharu dengan kedatangan mas Ibas ke tempat ini,” tutur Sundari.

Desa Ringinangung Magetan, memikili sejumlah kelompok- kelompok pengrajin anyaman bambu, tercatat di desa tersebut ada 10 kelompok pengrajin bambu, dengan anggota perkelompok sekitar 15 – 17 orang anggota.

“Mereka membuat anyaman secara berkelompok, ada juga yang membuatnya sendiri- sendiri, namun setelah jadi disetorkan kepada kelmpoknya untuk dijual bersama- sama” terang Suparno.

Para perajin anyaman bambu Ringinagung ini, saat ini selain membuat anyaman bambu untuk Capil (Topi besar untuk pergi ke sawah), sudah memikili keahlian dalam berbagai jenis anyamannya. Sedikitnya, lebih dari 10 jenis model anyaman, seperti tempat majalah/ koran, tempat nasi, rumah lampu, tempat buah, kuda lumping, vas bunga, berbagai hiasan dinding lainnya yang dapat mereka produksi.

“Mereka belajar sendiri dengan melihat dan langsung mempratekkannya, sampai akhirnya bisa dengan sendirinya. Khusus untuk anyaman capil, keahlian tersebut sudah turun temurun dari orang tua, tapi untuk model- model baru ini, mereka belajar dari sini. Kami juga melihat berbagai model anyaman di toko- toko, dan

sebagian dari pemesan” jelas Suparno.

Saat ini, kelompok perajin anyaman bambu Ringinagung merasa kewalahan dalam memproduksi, mereka masih mengandalkan alat- alat sederhana dalam membelah, mengupas, memotong bambu, untuk satu bambu membutuhakan sekitar setengah jam dalam memotongnya.

“Permintaan pasar sangat besar, namun dengan keterbatasan alat produksi yang masih sederhana. Pesanan banyak yang kami tunda, bahkan kami tolak, karena kami masih menyelesaikan pesanan yang belum jadi.” keluh Suparno.

Di lokasi lainnya, harapan para pengrajin Anyaman Bambu di Desa Ringinanom juga dapat diapresiasi Edhie Baskoro Yudhoyono.

Saat mengisi masa resesnya di Magetan beberapa waktu lalu, Ibas, berkesempatan mengunjungi sentra kerajinan bambu Ringinanom.

Ibas pun berkesempatan melakukan dialog dengan para pengrajin, sekaligus melihat-lihat proses pembuatannya.

“Industri kreatif seperti ini harus terus dikembangkan, ini merupakan urat nadi perekonomian yang akan membangkitkan ekonomi masyarakat,” ujar Ibas.

M. Khoiri

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 71

Page 72: Majalah Sinergis Edisi 016

IBAS KELILING TINJAU LOKASI PPIP

Lokasi kunjungan Ibas kali ini adalah Desa Sumber Sari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ibas dan rombongan yang tiba

sekitar pukul 10.15 WIB disambut ratusan murid SMP di pinggir jalan dengan masing-masing membawa bendera merah putih kecil. Sementara ratusan warga sudah menunggu di bawah tenda yang didirikan ukuran sekitar 13x10 meter.

Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP)

Anggota Komisi I DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengisi masa reses DPR dengan mengunjungi daerah pemilihan (Dapil),

salah satu fokus kunjungannya adalah peninjauan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). Ibas bahkan tak

sungkan menaiki odong-odong untuk meninjau program tersebut.

program-program yang ada di Desa Sumber Sari, Kabupaten Ngawi berjalan dengan baik dan semestinya," kata Ibas.

Ibas juga mengapresiasi Pemerintah Pusat dan Daerah atas turunnya program PPIP di daerah tersebut. “Terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah atas terimplementasinya program PPIP di desa-desa di Kabupaten Ngawi. Saya ingin mengajak, kita semua untuk menjaga dan merawat infrastruktur pedesaan ini demi

adalah program yang difokuskan pada pembangunan jalan, irigasi dan infrastruktur desa lain. Pada tahun lalu, Ibas memberi sejumlah dana bantuan pada desa itu untuk program pengembangan infrastruktur. Sehingga kedatangannya hari ini adalah untuk meninjau efektifitas bantuannya.

"Kedatangan saya ke sini ingin mendengar secara langung aspirasi dan harapan masyarakat sekitar dan melihat serta mengawal memastikan seluruh

NAIK ODONG-ODONG

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201272

Page 73: Majalah Sinergis Edisi 016

kemajuan dan peningkatan perekonomian mikro di desa,” tambahnya.

Menurut Ibas, program PPIP ini merupakan program Nasional diperuntukan untuk wilayah-wilayah yang masih minim pengembangan infrastrukturnya.

"Mari kita berpikir jernih dan positif dalam

memandang masa depan. Mari kita bersatu agar

pembangunan akan semakin banyak lagi ke depannya.

Sampaikan salam hangat saya kepada keluarga bapak,ibu

semua," tambahnya.

Sementara itu, Suwarno, Camat Sine juga sangat mengapresiasi upaya Ibas yang telah mengawal program PPIP sehingga bisa dinikmati warga Desa Sumbersari. “Saya sebagai perwakilan warga Sine mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas apa yang diusahakan dan dilakukan oleh mas Ibas sehingga akses masuk desa tidak mengalami kesulitan” ungkap Suwarno Camat Sine.

Pada kesempatan tersebut, Suwarno menjelaskan, Program PPIP 2011 telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program ini dialokasikan untuk rabat jalan sepanjang 1250 meter. Diakui Camat, sedikitnya lebih dari 50 KK memanfaatkan akses jalan desa tersebut. "Kami merasakan langsung manfaat program tersebut seperti rabat jalan desa kendati hanya perbaikan tapi manfaatnya cukup besar sekali, kami berharap ada banyak lagi program pemerintah yang masuk ke desa kami dengan perjuangan Bapak Edhie

Baskoro Yudhoyono di tingkat pusat, kami mendoakan, Mas Ibas selalu diberikan kesehatan agar dapat melanjutkan tugas memperjuangkan aspirasi masyarakat Ngawi," harapnya.

Usai beramah tamah dan memberi sambutan, Ibas meninjau langsung jalanan desa. Sekjen Partai Demokrat itu diminta naik odong-odong. Odong-odong yang dimaksud bukanlah mainan anak-anak, tetapi semacam kereta mini dengan enam kursi.

Ibas pun antusias berkeliling meninjau jalanan desa. Ia tersenyum mendengar penjelasan seorang pemandu jalan yang menjelaskan pada Ibas soal infrastruktur apa saja yang sudah dibangun. Sambil meninjau jalan desa, belasan anak SMP pun mengikuti odong-odong Ibas dari belakang.

Setelah berkeliling sepanjang sekitar 400 meter anggota Komisi I DPR RI itu pun turun dan melanjutkan perjalanan menuju lokasi berikutnya. Tim Media Ngawi

Edhie Baskoro saat meninjau lokasi pelaksanaan Program PPIP di Desa Sumbersari, Ngawi. Dok. EBY Team

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 73

Page 74: Majalah Sinergis Edisi 016

Ibas Kunjungi Museum Trinil Ngawi

Agenda Kunjungan di Kabupaten Ngawi

Museum Trinil Ngawi Jawa Timur adalah situs Paleoantropologi di Indonesia yang sedikit lebih kecil dari situs Sangiran. Tempat ini terletak di dusun Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (kira-kira 13 km sebelum kota Ngawi dari arah kota Solo).

Belum lama ini, anggota DPR RI Dari Dapil VII, Edhie Baskoro Yudhoyono saat berkunjung ke Trinil mengakui sangat terkagum dengan temuan-temuan yang tersimpan di museum Trinil. "Ini merupakan aset kebanggaan bangsa Indonesia yang harus disimpan dan dilestarikan, Sekaligus digunakan sebagai medium pengembangan dan penelitian ilmu pengetahuan,

khususnya arkeologi," ujar Ibas.

Ibas mengakui, keberadaan museum Trinil ini akan membuka khasanah dan wawasan peradaban jutaan tahun yang lalu sebagai kajian sejarah manusia di dunia.

"Keberadaan museum Trinil ini akan memberikan refrensi ilmiah terkait asal-usul peradaban manusia, sehingga bisa menjadi medium penelitian bagi masyarakat dunia, warga Ngawi patut bangga dengan museum ini," tukasnya.

Dalam kunjungannya ke Trinil, Ibas juga menyempatkan diri melihat secara langsung ratusan fosil binatang dan tumbuhan purba yang menjadi koleksi Museum Trinil.

Juru pelihara Museum Trinil Ngawi, Catur Hari Gumono,

mengatakan dari sekitar 1.500 fosil koleksi Museum, baru 1.000 fosil yang sudah diteliti dan terindikasi.” Silakan di lihat, fosil-fosil ini asli ditemukan oleh warga sekitar. Ada yang sudah diteliti kemudian dipajang di etalase dan sisanya masih berjumlah ratusan tersimpan di gudang yang sekaligus kantor museum ini," timpalnya.

Situs Trinil yang dulunya terkenal di mata dunia karena, ilmuwan asal Belanda bernama Eugene Dubois pada tahun 1983 yang menemukan langit-langit tengkorak dan tulang paha atas manusia Jawa atau di sebut “Pithecantropus Erectus”, manusia cerdas berjalan tegak yang diklaim sebagai mata rantai yang hilang.

Usai melihat keseluruhan isi museum, Ibas merasa takjub karena sejarah dunia terdapat di Kabupaten Ngawi, terbukti adanya temuan fosil manusia purba yang ditemukan ilmuwan belanda dekat dengan museum ini.

Menurut Ibas, Museum Trinil adalah aset dunia yang keberadaannya patut menjadi ikon untuk Ngawi, Provinsi Jawa Timur, dan Bangsa Indonesia.

"Saya cukup terkejut dengan koleksi-koleksi yang terdapat di Museum Trinil yang merupakan aset dunia ini kurang di perhatikan, bila ada ahli khusus yang di tempatkan di museum ini, saya percaya rahasia dunia akan terkuak dan Ngawi bisa lebih berkembang dan dikenal di dunia internasional, Museum Trinil merupakan warisan kepurbakalaan dunia yang harus kita dirawat dan dijaga demi perkembangan pengetahuan,“ jelas Ibas.

Ardian/Frend

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201274

Page 75: Majalah Sinergis Edisi 016

(KUR) Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan yang diberikan oleh perbankan kepada UMKMK yang feasible tapi belum bankable. Maksudnya adalah usaha tersebut

memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain: pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam. Penyaluran KUR dapat dilakukan langsung, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga dilakukan secara tidak langsung, maksudnya usaha mikro dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerjasama dengan Bank Pelaksana.

Dalam rangka pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK), penciptaan lapangan kerja, dan penanggulangan kemiskinan, Pemerintah menerbitkan Paket Kebijakan yang bertujuan meningkatkan Sektor Riil dan memberdayakan UKMK. Kebijakan pengembangan dan pemberdayaan UMKMK mencakup:

- Peningkatan akses pada sumber pembiayaan

- Pengembangan kewirausahan

- Peningkatan pasar produk UMKMK

- Reformasi regulasi UMKMK

Upaya peningkatan akses pada sumber pembiayaan antara lain dilakukan dengan memberikan penjaminan kredit bagi UMKMK melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tanggal 5 November 2007, Presiden meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan fasilitas penjaminan kredit dari Pemerintah melalui PT Askrindo dan Perum Jamkrindo. Adapun Bank Pelaksana yang menyalurkan KUR ini adalah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Bukopin.

Kredit Usaha Rakyat

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 75

Page 76: Majalah Sinergis Edisi 016

Pahatan-pahatan indah nan eksotis begitu memanjakan mata. Bonggol-bonggol yang hanya berupa onggokan rapuh itu tak ubahnya kanvas putih bagi para pengrajin Bonggol

Jati Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedungdalar, Ngawi. Berkat cita rasa seninya, bonggol-bonggol itu mampu diubah menjadi karya seni bernilai tinggi sekaligus membuat nama

Desa Bangunrejo semakin dikenal.

KERAJINAN BONGGOL JATI NGAWI SIAP MENDUNIA

Desa Bangunrejo Kidul berpenduduk tidak lebih dari 150 KK ini, sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai

seniman ukir. Mereka memproduksi serta menjual jenis ukir-ukiran yang terbuat dari sisa pemotongan kayu jati milik perhutani yang terdapat di desa tersebut.

Berbagai model ukiran kayu seperti, replika mobil dari bentuk antik jaman dulu, jam dinding berbagai model, patung kuda yang sering dibuat karena

memiliki asset jual yang tinggi, hingga kursi duduk. Harganya pun variatif dari ribuan hingga belasan juta rupiah.

Warga Desa Bangunrejo Kidul Kedunggalar ini, sudah berpuluhan tahun menekuni usaha membuat kerajinan seni ukir kayu jati. Profesi warisan leluhur ini sudah turun temurun.

Berkembangnya seniman ukir di Desa Bangunrejo ini bermula dari pasangan suami-istri yang bekerja di perusahaan milik pemerintah (red: perhutani) yang ingin memajukan desa dengan

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201276

Page 77: Majalah Sinergis Edisi 016

pengrajin dan pengusaha Bonggol Jati di desa Tersebut.

“Saya tidak bisa berjanji, namun saya akan mengupayakan keinginan dari para pengrajin Bonggol jati di desa Bangunrejo agar di permudah untuk memenuhi peningkatan kesejahteraan warga setempat, semoga bantuan yang tidak seberapa ini mampu membangkitkan usaha ini agar lebih maju dan berkembang, ” ungkap Ibas sebelum meninggalkan sentra Bonggol Jati.

Kepala desa Bangunrejo kidul, Sam Sugiarto mengungkapkan rasa terimakasihnya pada Ibas atas program pro rakyat yang masuk kedesanya. Pihaknya sangat mengapresiasi upaya Ibas terhadap Usaha Kecil Menengah yang menjadi kebanggaan desanya.

“Kami sangat berbahagia dengan kedatangan mas Ibas selain mengharap adanya bantuan proses pajak pengiriman barang ke luar negeri dari hasil kerajinan

Bonggol Jati warga juga meminta jalan akses masuk desa di perbaiki karena hal itu menjadi asset tersendiri “ tegas Sam.

Pernyataan senada juga di ungkapkan oleh Wahyu selaku pengrajin Bonggol Jati, diakuinya selama ini belum ada bantuan nyata yang di berikan langsung kepada para pengrajin, namun dengan kedatangan Putra Bungsu Presiden SBY ini di desanya cukup memberikan semangat baru untuk membuka peluang bisnis dan hasil kerja para pengrajin yang lebih berkualitas.

”Kami sangat bangga dengan kedatangan mas Ibas di desa kami, jarang sekali kami bisa bertemu langsung kecuali di media televise dan surat kabar, kami sangat berharap kiranya meluluskan harapan warga agar pajak pengiriman barang ke luar negeri bisa ditekan,” jelas Wahyu.

Ardian/Frend

memanfaatkan sisa pemotongan kayu Jati limbah.

Potensi masyarakat lokal ini tak luput dari perhatian anggota DPR RI asal Dapil VII jatim, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab dipanggil Ibas. Baru-baru ini, Desa Bangunrejo menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi Ibas saat reses. Saat mengunjungi sentra kerajinan Bonggol Jati, Ibas mengapresiasi positif kerajinan bonggol jati. Tak kurang dari 25 pengrajin dan ratusan warga menyambut kedatangan putra kedua SBY ini di desa Bangunrejo.

Tetapi saat tiba di lokasi sentra kerajinan bonggol pohon jati, di Desa Bangunrejo, Kabupaten Ngawi, Ibas merasa miris, karena kreasi hasil tangan anak bangsa yang diekspor hingga Eropa dan Amerika itu justru dilabeli 'Made in Africa' saat tiba di pasaran.

"Hari ini saya menjadi saksi melihat secara langsung, berbicara dengan Kades dan pekerja, ternyata desa ini memiliki potensi yang luar biasa. Tetapi harus bangga dan berani menyatakan bahwa ini produk Ngawi, Indoensia" ucap Sekjen Partai Demokrat itu.

Sama seperti di lokasi sebelumnya, di lokasi itu juga Ibas memberi sejumla bantuan dan sempat ikut serta memahat sebuah patung naga setinggi sekitar 1,5 meter. Rupanya suami Alya Rajasa itu tertarik dengan kreasi-kreasi unik dari bonggol pohon jati kreasi warga. “Saya sangat mendukung industri kreatif semacam ini agar terus bisa berkembang dan mampu memberikan dampak ekonomi bagi warga, industri kreatif bonggol jati ini patut dijadikan ikon Ngawi, karena selain sudah dikenal di tingkat lokal juga sudah mulai dilirik mancanegara,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasinya, Ibas memberikan bantuan dana senilai 10 juta kepada kelompok

Edhie Baskoro berdiskusi dengan perajin Bonggol Jati di Desa Bangunrejo, Ngawi. Dok. EBY Team>>

Usai meninjau dan menyerap aspirasi, Edhie Baskoro menyampaikan sambutan di Desa Bangunrejo, Ngawi. Dok. EBY Team>>

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 77

Page 78: Majalah Sinergis Edisi 016

Sebagai bentuk apresiasinya terhadap peran media massa , Edhie Baskoro Yudhoyono bersilaturahmi dengan

jajaran pengurus Radio Bahana FM Jalan Trunojoyo 119, Ngawi.

Kedatangan Ibas disambut manager Radio Bahana Fm Ngawi, Sudiono. ”Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan mas Ibas di studio kami, kami hanya bisa mengharap kedatangan mas Ibas ke radio kami dapat terpuaskan,” ujarnya.

Setelah beberapa saat berbincang di ruang tunggu, Ibas pun memasuki ruang siaran. “Selamat siang Sobat Bahana,” ucap Ibas menyapa para pendengar Bahana Ngawi di depan mic dengan di pandu penyiar Bahana FM Ngawi, Ardian.

Sebelum talkshow berlangsung, perwakilan Bahana FM mengajak Sobat Bahana untuk bersama berdoa. “Sobat Bahana, sebelum bincang-bincang kita mulai , marilah kita berdoa bersama untuk keluarga mas Ibas serta demi kelancaran kelahiran anak pertama mas Ibas dengan Mbak Aliya,” ucap Ardian.

Dalam bincang-bincang sekitar 30 menit tersebut, Ibas membagikan pengalaman kepada pendengar terkait wilayah-wilayah yang telah dikunjunginya. Diantaranya, peninjauan lokasi progam PPIP di Sumbersari, Sine, Kerajinan Bonggol Jati di Kedunggalar dan Museum Trinil.

Ibas mengakui, titik yang paling membuatnya terkesan dan takjub adalah Museum Trinil. ”Sobat bahana, saya cukup terkejut Ngawi menyimpan sejarah dunia yang di negara-negara lain tidak ada” tegasnya.

Selain bercerita panjang lebar tentang kunjungannya di Ngawi, Ibas juga mengenalkan keberadaan Griya Aspirasi EBY di Ngawi.

“Saya berharap warga

masyarakat Ngawi bisa memanfaatkan Griya Aspirasi EBY yang terdapat di Jalan PB Sudirman 75 Ngawi. Tidak perlu datang langsung menemui saya di Jakarta cukup melalui Griya Aspirasi tersebut semua keluhan, unek-unek akan di sampaikan ke meja kerja saya langsung,” imbuhnya.

Ibas juga berharap, masyarakat selalu menjaga kerukunan dan bersama-sama memajukan Ngawi . “Mari kita jaga semangat kegotong-royongan bersama dengan saling membantu. Bila ada keluhan

dan permasalahan segera memanfaatkan Griya Aspirasi EBY,” harap Ibas.

Seperti diketahui, Radio Bahana FM 119 Ngawi, merupakan salah satu radio swasta yang terdapat di Kabupaten Ngawi.

Bahana FM ini menyuguhkan progam hiburan dan Informasi. ”Tidak ada program berat, beberapa informasi kami suguhkan ringan dan hangat,” ungkap Sediono.**

IBAS SAMBANGI RADIO BAHANA NGAWI

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201278

Page 79: Majalah Sinergis Edisi 016

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Bersama Mahasiswa STKIP NgawiNgawi, SINERGIS

Sedikitnya 25 guru dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kabupaten Ngawi mengikuti sosialisasi empat Pilar Kebangsaan di salah satu gedung pertemuan di

Kabupaten Ngawi.

Kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan reses anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat dari Dapil VII Jawa Timur Periode 2009-2014, Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc itu menghadirkan pembicara Bonggas Adhi Chandra, staf ahli Edhie Baskoro Yudhoyono.

Tujuan dilaksanakan sosialisasi itu dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang falsafah utama kehidupan kebangsaan. Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia cukuplah penting dalam peranan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Kendati tidak dihadiri langsung oleh mas Ibas kegiatan ini berlangsung gayeng. Para peserta begitu antusias mengajukan pertanyaan dan pernyataan sikap.

Para guru yang mengukuti sosialisasi ini merupakan ujung tombak dalam menyosialisasikan empat pilar kebangsaan, baik kepada masyarakat maupun kepada para siswanya. “Ada hal-hal yang harus dikaji dan dipahami masyarakat dari empat pilar kebangsaan. Terutama karena perkembangan

zaman,” ujarnya.

Disebutkannya, sosialisasi ini dimaksudkan agar masyarakat mengetahui hasil amandemen konstitusi UUD 1945. “Amandemen itu perlu untuk menyesuaikan konstitusi dengan perubahan zaman, dan guru yang menjadi ujung tombak di lembaga pendidikan untuk lebih terus memberikan penjelasan secara menyeluruh” katanya.

Untuk itu,diharapkan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan melalui para guru dan mahasiswa di STKIP yang nantinya akan mengajar pula di lembaga pendidikan di berbagai sekolah di Kabupaten Ngawi itu akan memberikan dampak yang positif mengingat posisinya yang sangat strategis dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat secara pendidikan formal.

“Kami yakin jika para guru sudah memahami empat pilar kebangsaan ini, secara perlahan masyarakat juga akan paham,” terangnya

Pembicaraan gayeng di saat sesi pertanyaan dibuka banyak para mahasiswa dan dosen memberikan pertanyaan perihal kesinambungan hubungan 4 pilar dengan kehidupan sehari-hari bahkan hingga penguatan international “ mahasiswa dan dosen di STKIP ini cukup aktif terhadap penjelasan-penjelasan saya hingga di buru kemana-mana tapi saya cukup interest di kabupaten Ngawi dengan pembawa 4 pilar menggantikan mas Ibas” jelasnya. Ardian

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 79

Page 80: Majalah Sinergis Edisi 016

Tradisi Larung Sesaji Telaga Ngebel PonorogoIkon Tahunan Agenda Wisata Jawa Timur

Ponorogo, SINERGIS

Seluruh rangkaian perayaan Grebeg Suro dan Festival Reog Nasional (FRN) ke XIX Kabupaten Ponorogo Tahun 2012

diakhiri dengan Larung Sesaji Tumpeng Raksasa di Kawasan Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo . Walau guyuran hujan berjam-jam mengiringi Buceng Agung atau Tumpeng Raksasa yang diarak keliling dan diceburkan ke tengah Telaga Ngebel, Ponorogo, Kamis (15/11) tetapi seluruh prosesi yang merupakan agenda tahunan tersebut berjalan sakral, khidmad dan berjalan lancar. Acara cukup meriah, terbukti, ribuan warga

yang mengikuti serta menyaksikan acara tersebut tetap antusias menyaksikan acara hingga usai, mereka tampak merasa terhibur.

Kendati hujan deras, namun tak mampu membendung membludaknya pengunjung yang penasaran dengan prosesi larung sesaji mulai dari mengarak tumpeng diiringi dayang-dayang hingga pasukan kerajaan dan sejumlah Seni Reyog Ponorogo, hingga di doa’kan di Pendopo Telaga Ngebel dan terakhir di-larung ke tengah Telaga Ngebel dengan melibatkan 6 (enam) penyelam yang terlatih. Pasalnya, acara larung risalah doa’ tersebut hanya dilaksanakan setahun sekali yang sudah terkenal menjadi ikon

Ponorogo selain kesenian reyog.

Acara yang secara resmi di buka oleh Bupati Ponorogo H.Amin.SH tersebut tidak hanya mempertontonkan seluruh prosesi pelarungan Buceng Agung sebagai untuk menandai penutupan rangkaian grebeg suro dan FRN XIX, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan sendratari khas daerah, Reyog Ponorogo, atraksi Barongsai, hingga marching band sejumlah anak TK dan SD setempat.

“Larungan ini bukan bentuk menyekutukan Tuhan, tetapi niat kita sebagai promosi wisata alam. Karena Telaga Ngebel memiliki daya pikat panorama yang indah,”

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201280

Page 81: Majalah Sinergis Edisi 016

Tradisi Larung Sesaji Telaga Ngebel PonorogoIkon Tahunan Agenda Wisata Jawa Timur

ujar Bupati Ponorogo, Amin. Dia juga mengatakan Grebeg Suro adalah acara Mapak Tanggal atau menyambut tanggal Satu Suro atau Satu Muharam. “Suro adalah awal tahun Jawa, Muharram adalah awal tahun Hijriyah. Dan diawal tahun ini mari berniat memohon kepada Allah SWT demi kebaikan bersama,” tambahnya.

Mantan Kades Tosanan ini juga berpesan kepada masyarakat sekitar Telaga Ngebel untuk bersikap baik dan ramah menyambut wisatawan yang datang berkunjung di Telaga Ngebel. Sementara itu Ketua panitia Larung Sesaji, Siswoyo yang juga Camat Ngebel memaparkan ritual Larung

Buceng Agung merupakan akhir dari rangkaian penutupan Grebeg Suro yang dipusatkan di Telaga Ngebel.

Pantia sebelumnya juga menggelar beberapa kegiatan keagaman lainnya dalam rangka menyambut tahun baru Islam (hijriah), seperti khataman Alquran dan istigotsah yang diselenggarakan di masjid setempat. “Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara, baik kegiatan grebeg suro, FRN, maupun larungan di Telaga Ngebel ini berjalan lancar,” paparnya.

Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Ponorogo, Sapto

Djatmiko menuturkan bahwa tema perayaan Grebeg Suro Tahun 2012 adalah ‘Grebeg Suro Tahun 2012 Dan Festival Reog Nasional Ke Xix Sebagai Perwujudan Kabupaten Ponorogo Untuk Mengembangkan Potensi Budaya Daerah Dalam Rangka Menjadikan Ponorogo Sebagai Barometer Seni Dan Budaya Di Jawa Timur’.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa FRN tahun ini di ikuti oleh 53 group Reyog baik dari wilayah Propinsi Jawa Timur maupun wilayah Propinsi yang lain diantaranya Kutai Kartanegara, Balikpapan, Bogor, DKI Jakarta, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Muara Enim, Lampung, Metro, Jambi, Riau, Jawa Tengah dan beberapa Kabupaten di Jawa Timur.

Acara juga diisi dengan rangkaian kegiatan Kirab Pusaka dari Kota Lama Menuju Pendopo Kabupaten Ponorogo. Akhirnya, group reyog ‘Bantarangin’ dari

DKI Jakarta dinobatkan sebagai juara umum. Berikut 10 group Reyog Unggulan Terbaik Festival Reyog Nasional XIX : Bantarangin DKI Jakarta, Kridho Taruno SMAN 2 Ponorogo, Gajah Manggolo SMAN I Ponorogo, Sardulo putro Kota Madiun, Singo Mangku Joyo Kota Surabaya, Singo Mudho Kecamatan Jenangan Ponorogo, Taruno Suryo SMA MUHIPO, Purbaya atau Singo Kumboro Jati Kota Surabaya, Singo Budoyo Kabupaten Jember dan Singo Taruno Joyo Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

Muh Nurcholis

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 81

Page 82: Majalah Sinergis Edisi 016

Berlapisnya Program untuk Rakyat Miskin

Pemerintah menempatkan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama. Program dilakukan secara berlapis sehingga mendorong rakyat miskin

dapat mandiri. Hasilnya telah terbukti dengan berkurangnya angka kemiskinan dari 16,7 persen pada 2004 menjadi 12,49 persen pada 2011. Begitu juga angka pengangguran berkurang dari 9,9 persen pada 2004 menjadi 6,8 persen 2011.

Program yang dilakukan secara berlapis ini dibagi menjadi empat klaster, yakni Bantuan dan Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kredit Usaha Rakyat, dan 6 Sasaran Program lainnya.

PKH tahun 2011 terdiri dari 25 provinsi dan 115 kabupaten/kota. Anggaran PKH tahun 2011 sebesar Rp. 1,610 triliun.

o Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk berobat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III milik pemerintah. Tahun 2010 peserta Jamkesmas diperluas kepada gelandangan dan napi. Selain Jamkesmas diberikan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp. 100 juta/Puskesmas/tahun. Anggaran Jamkesmas 2011 sebesar Rp. 6,3 triliun.

o Bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana.

o Bantuan untuk penyandang cacat Rp. 300 ribu/bulan.

o Bantuan untuk lanjut usia (lansia) terlantar Rp. 300 ribu/bulan.

Klaster 1: Bantuan dan

Perlindungan Sosial. Klaster 1 diibaratkan sebagai ikan. Melalui program ini Pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran (RTS) berupa :

o Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Anggaran BOS tahun 2011 sebesar Rp. 16, 4 triliun.

o Beras bersubsidi atau beras untuk rumah tangga miskin (raskin) 15kg/RTS/bulan dengan harga Rp. 1.600/kg

o Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Setiap RTSM mendapat Rp. 600.000 – Rp. 2,2 juta per tahun.

Program Pro Rakyat

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201282

Page 83: Majalah Sinergis Edisi 016

Klaster 2 diibaratkan sebagai kail. Melalui program ini Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

o Dilaksanakan oleh 13 Kementerian dan 1 Lembaga.

o Anggaran PNPM 2011 sebesar Rp. 10,3 triliun.

Klaster 4: Sasaran Program

LainnyaSebagian dari Klaster 4 ini dilaksanakan mulai 2011 dan efektifnya mulai tahun 2012 yang meliputi 6 sasaran, yakni:

o Program Rumah Sangat Murah & Murah

o Program Angkutan Murah Pedesaan

o Program Air Bersih Untuk Rakyat

o Program Listrik Murah dan Hemat

o Peningkatan Kehidupan Nelayan

o Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan

Sumber: Media Komunikasi Bertindak Untuk Rakyat

Klaster 3: Kredit Usaha Rakyat.

Klaster ini diibaratkan sebagai perahu. Melalui program ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 19 Bank, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jabar-Banten, Bank Jateng, BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank Kalbar, BPD Kalsel, Bank Kalteng, Bank Sulut, Bank Maluku, dan Bank Papua.

o Pemerintah memberikan jaminan melalui PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT. Askrindo) sebesar Rp. 2 triliun/tahun. KUR tahun 2010 telah dikucurkan Rp. 17,4 triliun.

o KUR Rp. 20 juta diberikan tanpa agunan.o Persyaratan: memiliki usaha tetap, KTP, KK

dan Keterangan Usaha dari desa/kelurahan.o KUR untuk TKI dengan kredit maksimal Rp.

60 juta. KUR untuk perkebunan diberikan waktu hingga 13 tahun.

o Setiap kecamatan memperoleh dana hingga Rp. 3 miliar.

o Untuk tahun 2011, sasaran yang akan dicapai 6.622 kecamatan. Tahun 2010 mencakup 6.321 kecamatan, tahun 2009 mencakup 6.408, tahun 2008 mencakup 3.988 kecamatan.

Klaster 2: Pemberdayaan Masyarakat.

Program Pro Rakyat

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 83

Page 84: Majalah Sinergis Edisi 016

Ibas Ajak Kader Demokrat Implementasikan Aspirasi Masyarakat Lewat Program Kerja

Bogor, SINERGIS

Partai Demokrat akan terus menyerap aspirasi masyarakat dan mengimplementasikan aspirasi masyarakat dalam berbagai program kerja partai sehingga Demokrat bisa terus tampil menjadi partai yang dekat dengan masyarakat yang siap mengawal program-program pembangunan agar bisa dinikmati oleh masyarakat.

Demikian salah satu poin yang disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhis Baskoro Yudhoyono atau Ibas saat membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat ke-II yang diselenggarakan di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Senin, 22/10/2012.

Pada kesempatan ini, Ibas menyampaikan tiga poin penting untuk seluruh kader Partai Demokrat di Provinsi Jawa Barat. Pertama, Konsolidasi internal dan organisasi. Menurut Ibas, Musda Demokrat Jawa Barat tertunda karena mencari momentum yang tepat.

"Hari inilah momentum yang tepat untuk kita konsolidasi ke dalam. Mari kita lanjutkan konsolidasi internal dan menjaga soliditas antarsesama kader," terang Ibas saat menyampaikan sambutan.

Ditambahkan Ibas, informasi yang mengemuka di masyarakat, seolah-olah internal Demokrat tidak solid, untuk itu, Ibas melanjutkan ajang Musda menjadi forum yang tepat untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dan menunjukkan kader Demokrat solid.

"Mari kita gunakan forum yang tepat untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. Konsolidasi tidak hanya dilakukan di tingkat pusat tapi juga di tingkat daerah agar seluruh kader kompak dan solid," tambahnya.

Poin kedua yang disampaikan Ibas menyerap aspirasi dan implementasi aspirasi masyarakat lewat program pembangunan. Menurutnya, dengan menyerap aspirasi, masyarakat akan menilai bahwa Partai Demokrat terus

bekerja untuk rakyat. "Kita tidak boleh terpengaruh hasil pooling.

Melainkan menjadikannya sebagai bahan evaluasi. Penting untuk kita turun ke bawah menyerap aspirasi masyarakat. Program-program pembangunan pemerintahan SBY yang terus berjalan dan diimplementasikan harus kita teruskan di daerah masing masing," ujarnya.

Ketiga yang disampaikan Ibas terkait perbaikan manajemen organisasi dan kinerja organisasi. "Mari kita perbaiki manajemen organisasi dan tingkatkan kinerja organisasi. Kata kuncinya adalah sinergitas antara kita semua kader Demokrat untuk membangun organisasi lebih baik lagi ke depan," imbuhnya.

"Mari kita membantu mensosialisasikan program pro rakyat ke masyarakat. Program

Musyawarah Daerah Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201284

Page 85: Majalah Sinergis Edisi 016

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono sedang memberikan arahan pada Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Jawa Barat di Sentul Internasional Convention Center, (SICC), Senin, 22/10/2012. Dok. EBY Team

prorakyat, pro tenaga kerja, pro lingkungan agar masyarakat tahu dan bisa menikmatinya," tambah Ibas mengajak ratusan kader Demokrat yang hadir.

Ibas optimis Partai Demokrat masih dicintai masyarakat karena eksistensi partai di tengah-tengah masyarakat terus disambut antusias masyarakat di berbagai daerah. "Walaupun padi telah menguning, bunga tumbuh warna-warni namun Tapi kita semua akan teduh, aman dibawah naungan langit yang biru," tutup Ibas optimis.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang turut hadir dalam acara itu menyampaikan pentingnya peran parpol sebagai partikulator kehendak rakyat. "Setiap Parpol menjadi agregator aspirasi

masyarakat. Sehingga parpol memiliki tanggung jawab mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakat," terang Ahmad.

Ia menambahkan, tangung jawab terbesar untuk memajuhkan wilayah Jawa Barat ada di tangan kader Partai Demokrat karena Demokrat memiliki wakil rakyat terbanyak di Jabar.

Terkait pelaksanaan Musda Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat, Ahmad mengingatkan, bahwa masyarakat cenderung melihat implementasi program kerja partai, bukan seremoni politik yang dijalankan partai. "Bagi masyakarat, bukan perhelatan politik partai yang utama tapi implementasi dari program partai untuk masyarakat," harap pria berkaca mata ini.

Ia berharap, keputusan

Musda Demokrat Jabar bisa menghasilkan keputusan untuk membangun Jawa Barat semakin maju. "Mudah-mudahan Musda Demokrat dapat menghasilkan keputusan yang bermanfaat untuk masyarakat Jawa Barat," tutupnya.

Pada acara ini, Ibas menyerahkan medali kepada lima anggoda DPR RI Fraksi Demokrat asal Jawa Barat yang berhasil meraih lima besar suara terbanyak.

Sementara Ketua DPD Demokrat Jabar, Iwan Sulanjana turut memberikan medali kepada lima besar anggota DPRD Provinsi Jabar yang berhasil memperoleh suara terbanyak pada pemilihan anggota DPRD 2009 lalu.

David Christian

Kilas DPP Demokrat

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 85

Page 86: Majalah Sinergis Edisi 016

Sebanyak 38 DPC Partai Demokrat se-Jatim Dilantik

Sumbar, SINERGIS

Partai Demokrat terus melakukan konsolidasi organisasi untuk memperkokoh mesin partai.

Sebanyak 38 Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se-Jawa Timur dilantik oleh Ketua Umum PD didampingi Sekretaris Jenderal PD, Edhie Baskoro Yudhoyono. Acara pelantikan digelar di Gedung Gelora Pancasila Surabaya, Minggu (11/11/2012) siang.

Dalam arahannya, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menginstruksikan kepada seluruh kader partai di Jawa Timur untuk menggerakkan mesin partai dalam upaya pemenangan Pemilihan Kepala Daerah Jatim 2013 dan pemilihan umum legislatif.

Anas meyakini Soekarwo masih diinginkan rakyat Jatim untuk kembali memimpin Jatim periode 2013-2018.

Dalam Pilkada Jatim, Demokrat akan kembali mengusung calon

petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf. "Kalau Partai Demokrat terdepan di Jatim, pimpinan partai lain saya rasa bisa ikhlas," ujar Anas Urbaningrum.

Untuk itu, Anas meminta seluruh kader di tingkat dewan pimpinan cabang di 38 kabupaten/kota di Jatim untuk konsolidasi dan memetakan persoalan di daerah masing-masing.

Dengan demikian, Demokrat dapat tetap menjadi yang terdepan. "Partai lain juga akan didoakan yang terbaik. Ya, di belakang Partai Demokrat sedikitlah," Ucap Anas.

Selain Anas, pelantikan 38 DPC se-Jawa Timur ini dihadiri Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jatim yang juga Gubernur Jatim Soekarwo.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PD, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan

konsolidasi di tingkat daerah terus dilakukan Partai Demokrat karena merupakan bagian penting untuk memperkuat infrastruktur partai.

Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro menilai Provinsi Jawa Timur sebagai daerah yang potensial sehingga upaya konsolidasi organisasi partai dan konsolidasi kader perlu dioptimalkan.

"Konsolidasi di daerah terus dilakukan agar Partai Demokrat dapat maksimal menghadapi Pemilu 2014 mendatang," ujar Ibas.

Ditambahkannya, kader-kader partai di Jawa Timur perlu fokus dalam menyodorkan program kerja untuk masyarakat. Hal ini penting menurut Ibas karena masyarakat menilai kinerja partai secara konkrit.

"Tidak cukup jualan program kerja saat kampanye saja. Kader Demokrat harus menunjukkan kerja nyata yang langsung dirasakan masyarakat," tambah politisi muda.

Menurut Ibas, salah satu kerja nyata yang dapat ditunjukkan ke masyarakat adalah dengan mengawal program-program pemerintah yang pro rakyat dapat terimplementasikan secara tepat dan merata di masyarakat.

David Christian

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono sedang menyematkan pin Demokrat kepada salah satu Ketua DPC di Jatim. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201286

Page 87: Majalah Sinergis Edisi 016

Kilas DPP Demokrat

Ibas Jalan Sehat Bersama Warga Surabaya

Surabaya, SINERGIS

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas mengikuti jalan sehat bersama puluhan ribu warga Surabaya, Minggu, 11/11/2012. Pada acara jalan sehat bersama tersebut, Ibas hadir mendampingi Ketua Umum Anas Urbaningrum dalam rangkaian acara Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se-Provinsi Jawa Timur.

Warga masyarakat Kota Surabaya dan sekitarnya terlihat antusias berjalan bersama Ketum dan Sekjen Partai Demokrat. Dari pantauan Sinergis, tak sedikit warga yang ingin mengambil foto bersama Ibas dan Ketum di Lapangan Jatim Expo, Surabaya.

Jalan sehat bertajuk “Jalan Sehat Ya Demokrat” ini menurut panitia

diikuti sekitar 50 ribu peserta. Ketua Pelaksana Jalan Sehat Sugiri Sancoko, menjelaskan, kegiatan jalan sehat bersama Partai Demokrat ini merupakan rangkaian kegiatan Pelantikan Pengurus DPC Demokrat se-Jawa Timur.

Dalam acara tersebut hadir sejumlah petinggi Partai Demokrat (PD). Antara lain, Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum, Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Wasekjen PD Ramadhan Pohan, Bendahara Umum PD Sartono Hutomo, dan Ketua DPD PD Jawa Timur Soekarwo.

Usai berjalan santai sepanjang 3,5 kilo meter, panitia mengumpulkan kupon undian yang sudah dibagikan ke tangan peserta untuk diundi. Selain hadiah utama berupa berupa 1

unit mobil Xenia, panitia juga menyediakan hadiah 5 unit motor, 5 buah sepeda gunung, serta ratusan hadiah hiburan menarik lainnya.

Siti Aminah, warga Kutisari, Surabaya menjadi peserta yang beruntung memenangkan hadiah utama satu unit mobil. "Tadi malam, ibu mimpi apa?" tanya Anas kepada Siti Aminah, diatas panggung, didampingi Sekjen Ibas, Wasekjen Ramadhan Pohan dan Gubernur Jatim, Soekarwo.

Kepada Sinergis, Ibas menyampaikan ucapan selamat kepada pemenang dan berharap hadiah tersebut bisa digunakan sebaik-baiknya oleh yang bersangkutan. “Selamat kepada ibu Siti, semoga hadiah tersebut bisa bermanfaat untuk keluarga. Ini bukti nyata bahwa Partai Demokrat di Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur semakin dekat dengan masyarakat,” terang Politisi muda ini.

Seusai jalan sehat, Anas dan Ibas bersama rombongan menuju Gelora Pancasila untuk menghadiri pelantikan DPC Partai Demokrat se-Jatim.

David Christian

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono sedang menarik kupon undian untuk peserta jalan sehat.Dok. EBY Team

>>

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 87

Page 88: Majalah Sinergis Edisi 016

Ibas mengunjungi Desa Ringinagung, Magetan untuk melihat produksi para pengrajin Anyaman Bambu di Rumah Bapak Suparno, Ketua Kelompok Tani Anyaman. Dok. EBY Team

Reses di Kabupaten Magetan

Ibas saat bersilaturahmi dengan pimpinan redaksi Radar Magetan (Jawa Pos Group), di Jalan Samudra 54 Magetan. Ibas didampingi Pimpinan Radar Madiun Bambang H, Irwanto, Koordinator Biro M dan Arif Widiyanto, serta kepala BiroRadar Magetan Aswika Budhi Arfandy. Dok. EBY Team

Ibas saat mengunjungi lokasi pembuatan batik di Desa Sidomukti Magetan. Di lokasi ini, Ibas mencoba membatik didampingi Kepala Desa Sidomukti, Tikno. Dok. EBY Team.

Ibas saat meninjau lokasi implementasi program PPIP di Kabupaten Magetan. Ibas didampingi Ketua DPC PD Magetan, Hartoto. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201288

Page 89: Majalah Sinergis Edisi 016

Mlaku Bareng EBY

Ibas didampingi Ketua DPC PD Kabupaten Magetan, Hartoto dan ribuan peserta Mlaku Bareng EBY. Dok. EBY Team

Kegiatan reses Ibas di Kabupaten Magetan, dibarengi kegiatan jalan sehat bersama warga masyarakat Kabupaten Magetan, Minggu, 18/11/2012. Acara Mlaku Bareng EBY ini dipusatkan di Alun-alun Pendopo Kabupaten Magetan dan dihadiri ribuan peserta. Dok. EBY Team

Ibas menyapa para peserta usai jalan sehat di taman kota Kabupaten Magetan. Dok. EBY team

Dalam acara ini, panitia membagikan doorprize berupa tiga unit sepeda motor, kulkas, TV, kompor gas dan untuk hadiah utama uang tunai 15 juta rupiah. Tampak Ibas sedang mengambil undian untuk hadiah utama di panggung

taman kota Kabupaten Magetan. Dok. EBY Team

Edhie Baskoro Yudhoyono disambut antusias masyarakat Kabupaten Magetan saat tiba di panggung taman kota Kabupaten Magetan. Panas terik tidak menghalangi antusiasme masyarakat mendengar sambutan Ibas. Dok. EBY team

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 89

Page 90: Majalah Sinergis Edisi 016

Reses di Kabupaten Ponorogo

Ibas mengunjungi Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, kawasan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bidang kerajinan Sangkar Burung. Dok EBY Team

Ibas disambut hangat masyarakat Desa Munggung, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Minggu (18/11). Dok EBY Team

Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas meresmikan PPIP TA 2012 Kabupaten Ponorogo di Desa Munggung, Kecamatan Pulung, Minggu (18/11). Dok EBY Team

Dalam sambutannya, Ibas menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Pusat dan Daerah atas berjalannya program PPIP.Dok EBY Team

Acara dihadiri unsur Muspika Kecamatan Pulung, Kades dan masyarakat setempat. Dok EBY Team

Ibas disambut hangat oleh warga saat mengunjungi Desa Ketonggo, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo untuk meninjau lokasi kerajinan Sangkar Burung. Dok EBY Team

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201290

Page 91: Majalah Sinergis Edisi 016

Reses di Kabupaten Ngawi

Di Kabupaten Ngawi, Ibas bersilatur-ahmi dengan jajaran pengurus Radio Bahana Ngawi. Dok EBY Team

Ibas menyapa pendengar radio Bahana Ngawi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Ngawi. Dok EBY Team

Ibas saat mengunjungi museum Trinil yang terletak di Dusun Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Lokasi museum inisekitar 13 km sebelum Kota Ngawi dari arah kota Solo. Dok EBY Team

Ibas saat memberikan sambutan di Desa Sumber Sari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Di lokasi ini, Ibas meninjau implementasi program PPIP sekaligus menyerap aspirasi masyarakat setempat. Dok EBY Team

Ibas juga meninjau di lokasi sentra kerajinan Bonggol Jati, di Desa Bangun Rejo, Kab Ngawi. Ibas menyerap aspirasi para pengrajin dan menerima cinderamata dari para pengrajin. Dok EBY Team

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 91

Page 92: Majalah Sinergis Edisi 016

Edhie Baskoro saat mengunjungi sentra pembuatan Reyeng (Anyaman Bambu) di Dusun Glatik, Desa Pakel, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Dok. EBY Team

Kabupaten Trenggalek

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Indonesia di Trenggalek, Jatim, Senin (12/11). Dok. EBY Team

Edhie Baskoro saat melakukan peninjauan di lokasi pelaksanaan Program PPIP di Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Dok. EBY Team

Edhie Baskoro mengunjungi warga Dusun Kranding Desa Bendorejo Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek. Wilayah ini dikenal sebagai sentra produksi kripik tempe. Dok. EBY Team

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201292

Page 93: Majalah Sinergis Edisi 016

Edhie Baskoro Yudhoyono, atau akrap disapa Ibas, menyapa pendengar Radio Grindulu FM Jln. Basuki Rahmad 67 Pacitan. Usai on air, Ibas memper-oleh cinderamata dari Direktur Radio Grindulu FM, Margono. Dok. EBY Team

Kabupaten Pacitan

Potensi wisata di Pacitan juga mendapat perhatian Ibas untuk dikunjungi. Salah satunya Goa Gong yang terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Donorojo, Pacitan, 140 KM Selatan Kota Solo atau 30 km arah Barat Daya Kota Pacitan. Ibas antusias melihat keindahan Goa Gonga. Dok. EBY Team

Ibas meninjau lokasi Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di desa Tegalombo, Kecamatan Tegalombo, sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan

irigasi. Dok. EBY Team

Perjalanan yang panjang dan berkelok tidak menghalangi niat Ibas untuk mengunjungi Dusun Jatiroto, Desa Tumpuk, Kecamatan Bandar, Pacitan, Senin (12/11/2012) malam. Ibas meninjau langsung manfaat Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR) untuk masyarakat setempat. Di lokasi ini, Ibas mendengar aspirasi masyarakat yang membutuhkan penerangan. Dok.

EBY Team

Ibas juga mengunjungi UKM Krupuk Rumput Laut di Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Dok. EBY Team

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 93

Page 94: Majalah Sinergis Edisi 016

Sebanyak 38 Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se-Jawa Timur dilantik oleh Ketua Umum PD didampingi Sekretaris Jenderal PD, Edhie Baskoro Yudhoyono. Acara pelantikan digelar di Gedung Gelora Pancasila Surabaya, Minggu (11/11/2012) siang. Dok. EBY Team

Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas mengikuti jalan sehat bersama puluhan ribu wargaSurabaya, Minggu, 11/11/2012. Pada acara jalan sehat bersama tersebut, Ibas hadir mendampingi Ketua Umum Anas

Urbaningrum. Dok. EBY Team

Selain hadiah utama berupa berupa 1 unit mobil Xenia, panitia juga menyediakan hadiah 5 unit motor, 5 buah sepeda gunung, serta ratusan hadiah hiburan menarik lainnya. Dok. EBY Team

Pelantikan DPC PD se-Jatim

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201294

Page 95: Majalah Sinergis Edisi 016

Pada acara ini, Ibas menyerahkan medali kepada lima anggoda DPR RI Fraksi Demokrat asal Jawa Barat yang berhasil meraih lima besar suara terbanyak di wilayah Jawa Barat. Dok. EBY Team

Edhis Baskoro Yudhoyono atau Ibas saat membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat ke-II yang diselenggarakan di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Senin, 22/10/2012. Dok. EBY Team

Acara Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat ke-II ini dihadiri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Wagub, Dede Yusuf dan pimpinan partai politik lainnya. Dok. EBY Team

Musda PD Jawa Barat

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 95

Page 96: Majalah Sinergis Edisi 016

Trenggalek, SINERGIS

Komunitas motor tidak hanya diidentikkan dengan aktifitas nongkrong semata. Di Kabupaten Trenggalek ada salah satu komunitas motor yang selama ini eksis dengan rangkaian kegiatan positif. Dikomandani oleh Yudha, salah satu penggiat komunitas motor Trenggalek ini, belum lama ini melakukan aksi donor darah dan kegiatan sosial lainnya. Komunitas ini bukan hanya kumpulan pecinta dan pemakai motor saja tapi juga berperan sebagai penyambung kampanye berlalu lintas yang baik.

Komunitas ini berdiri sejak 2010. Pada perjalanannya, komunitas ini juga mengalami pasang surut khususnya eksistensi anggotanya. Namun demikian, kendala tersebut tidak membuat komunitas ini berhenti beraktifitas, banyak kegiatan yang mereka lakukan, selain terus bekerjasama dengan pihak terkait dalam mengkampanyekan tertib lalu lintas dan safety riding mereka kerap terjun dalam kegiatan – kegiatan sosial di wilayah Kabupaten Trenggalek.

Melihat potensi komunitas ini, belum lama ini, Edhie Baskoro Yudhoyono usai menggelar kegiatan sosialisasi empat Pilar dalam masa resesnya di Kabupaten Trenggalek, memberikan apresiasi pada komunitas ini.

Konkritnya, anggota Komisi I DPR RI asal Dapil VII Jawa Timur ini memberikan sumbangan berupa uang pembinaan kepada komunitas ini.

Menurut Ibas, kreatifitas kaum

muda harus disalurkan dalam kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat untuk masyarakat.

"Kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarakat akan memperkuat solidaritas antarsesama anggota komunitas dan tentunya patut mendapat dukungan semua pihak agar tetap eksis berkegiatan," ujar politisi muda Partai Demokrat ini.

Terkait hal itu, Yudha menuturkan, bantuan tersebut telah dimanfaatkan komunitas ini untuk menggelar kegiatan bakti sosial donor darah.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian mas Ibas, bantuan tersebut sangat kami rasakan manfaatnya dan telah

Ibas Dukung Komunitas Motor Peduli Lingkungan

kami manfaatkan untuk kegiatan sosial donor darah,” tukas Yudha.

Lebih jauh Yudha mengatakan, apresiasi yang diberikan Ibas terhadap komunitas kepemudaan sangat memberikan ruang bagi komunitas di Trenggalek untuk lebih eksis.

“Bentuk dukungan dan apresiasi seperti ini sangat besar manfaatnya, ada nilai positif yang bisa dikembangkan untuk mempererat jalinan silaturahmi dan jalinan sosial, kami akan selalu mendukung upaya-upaya yang dilakukan mas Ibas untuk menguatkan akar kepemudaan di Kabupaten Trenggalek, dan komunitas motor lainnya yang ada di Trenggalek,” pungkasnya.**

Edhie Baskoro Yudhoyono saat memberikan bantuan usai menggelar kegiatan sosialisasi empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Trenggalek, belum lama ini.Dok. EBY Team

>>

SINERGIS Edisi: 016/Th. II/201296

Page 97: Majalah Sinergis Edisi 016

Agenda EBYOktober 2012

Edisi: 016/Th. II/2012 l SINERGIS 97

Page 98: Majalah Sinergis Edisi 016