ptk 007 revisi ii

469
 PEDOMAN TATA KERJA NOMOR 007 REVISI-II/PTK/I/2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (BPMIGAS)

Upload: blackgem

Post on 07-Apr-2018

323 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 1/468

 

PEDOMAN TATA KERJA

NOMOR 007 REVISI-II/PTK/I/2011

TENTANG

BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI(BPMIGAS)

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 2/468

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 3/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 4/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 5/468

PEDOMAN TATA KERJAPENGELOLAAN RANTAI SUPLAI

KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Nomor: 007 REVISI-1/PTK/IX/2009

BUKU KESATU

KETENTUAN UMUM

BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

(BPMIGAS)

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 6/468

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 7/468

Buku Kesatu – Ketentuan UmumDAFTAR ISI

BAB I S I HALAMAN

I. UMUM

1. PENGERTIAN ISTILAH

2. MAKSUD DAN TUJUAN

3. LINGKUP PENGATURAN PENGELOLAANRANTAI SUPLAI

4. SUSUNAN PEDOMAN PENGELOLAANRANTAI SUPLAI

5. PRINSIP DASAR PENGELOLAAN RANTAISUPLAI

6. ETIKA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI

7. KESEHATAN, KESELAMATAN LINGKUNGANKERJA DAN LINDUNGAN LINGKUNGAN

1

2

4

4

5

5

6

7

II. KEWENANGAN

1. KEWENANGAN PELAKSANAAN

PENGADAAN2. KEWENANGAN PENGELOLAAN ASET

3. KEWENANGAN PENGELOLAANKEPABEANAN

4. KEWENANGAN PENGELOLAAN PROYEK

8

9

9

10

10

III. PENGAWASAN

1. PENGAWASAN MELEKAT

2. PENGAWASAN FUNGSIONAL

3. PENILAIAN KINERJA KONTRAKTORKONTRAK KERJA SAMA

11

12

12

12

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 8/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 9/468

Buku Kesatu – Ketentuan Umum

BAB I

U M U M

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 10/468

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-1/PTK/IX/2009

1. PENGERTIAN ISTILAH

1.1. Aset adalah harta benda berujud (tangible) dan tidak berujud(intangible), yang dibeli atau diperoleh dengan cara lainnya olehKontraktor KKS, yang dipergunakan atau sedang tidakdipergunakan atau sudah tidak dipergunakan untuk kegiatanoperasional Kontraktor KKS, terdiri dari harta benda modal (HBM),harta benda inventaris (HBI) dan material persediaan.

1.2. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi(BPMIGAS) adalah Badan Hukum Milik Negara yang dibentukberdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2002.

1.3. Eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperolehinformasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan danmemperoleh perkiraan cadangan Minyak dan Gas Bumi di

Wilayah Kerja yang ditentukan.

1.4. Kontraktor KKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) adalahBadan Usaha atau Badan Usaha Tetap, sebagaimana disebutdalam Undang-Undang nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak danGas Bumi.

1.5. Pejabat Berwenang adalah Pimpinan Tertinggi Kontraktor KKSatau pekerja struktural Kontraktor KKS yang telah mendapatpelimpahan kewenangan dan tanggung jawab dari PimpinanTertinggi Kontraktor KKS.

1.6. Plan of Development (POD) adalah seperti diatur dalamPedoman Tata Kerja BPMIGAS yang mengatur mengenai Work Program and Budget, Plan of Development dan  Authorization for 

Expenditure.

1.7. Proyek adalah kegiatan yang bersifat tidak rutin untukmembangun atau menghasilkan sesuatu yang spesifik/unikdengan batasan waktu mulai dan akhir yang telah ditetapkansebel mn a

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 11/468

Buku Kesatu – Ketentuan Umum1.9. Work Program And Budget (WP&B) adalah seperti diatur dalam

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS yang mengatur mengenai Work Program and Budget, Plan of Development dan  Authorization for Expenditure.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 12/468

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-1/PTK/IX/2009

2. MAKSUD DAN TUJUAN

2.1. Pedoman ini DIMAKSUDKAN UNTUK Memberikan satu pola pikir,pengertian dan pedoman pelaksanaan teknis serta administratif yang terintegrasi dan jelas bagi seluruh pengelola kegiatan usahahulu minyak dan gas bumi di wilayah Republik Indonesia, dalampengelolaan Rantai Suplai.

2.2. Tujuan Pengelolaan Rantai Suplai adalah memperoleh dan

mendayagunakan barang/jasa yang dibutuhkan dalam jumlah,kualitas, harga, waktu dan tempat yang tepat secara efektif danefisien serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan danprosedur yang berlaku serta memenuhi prinsip-prinsip etika rantaisuplai.

3. LINGKUP TATACARA RANTAI SUPLAI

3.1. Lingkup Pemberlakuan

3.2. Pedoman ini berlaku untuk pengelolaan rantai suplai di lingkunganKontraktor KKS Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi diwilayah Negara Republik Indonesia.

3.3. Lingkup PengaturanPedoman Pengelolaan Rantai Suplai ini mencakup pengaturanPelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, Pengelolaan Aset,Kepabeanan serta Pengelolaan Proyek, termasuk pengaturantentang Manajemen Penyedia Barang/Jasa dan pedoman untukPendayagunaan Produksi dan Kompetensi Dalam Negeri sertaPengendalian/ Penyelesaian Perselisihan.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 13/468

Buku Kesatu – Ketentuan Umum4. SUSUNAN PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI

SUPLAIPedoman Tata Kerja Pengelolaan Rantai Suplai (Suply ChainManual ) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) terdiri dari5 (lima) buku, yaitu:

4.1. Buku Kesatu : Ketentuan Umum Rantai Suplai

4.2. Buku Kedua : Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa

4.3. Buku Ketiga : Pedoman Pengelolaan Aset

4.4. Buku Keempat : Pedoman Pengelolaan Kepabeanan

4.5. Buku kelima : Pedoman Pengelolaan Proyek

5. PRINSIP DASAR PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI

Kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan rantai suplai wajibdilaksanakan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:

5.1. Efektif, berarti harus sesuai dengan kebutuhan yang telahditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-

besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan perusahaan.5.2. Efisien, berarti harus diusahakan dengan menggunakan dana,

daya dan fasilitas yang sekecil-kecilnya untuk mencapai sasaranyang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapatdipertanggungjawabkan dalam rangka memberikan kontribusiyang sebesar-besarnya bagi keuntungan negara.

5.3. Kompetitif, berarti harus dilakukan melalui seleksi dan persainganyang sehat di antara Penyedia Barang/Jasa yang setara danmemenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan danprosedur yang jelas serta transparan.

5 4 Transparan berarti semua ketentuan dan informasi baik teknis

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 14/468

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-1/PTK/IX/2009

5.6. Bertanggung jawab, berarti harus mencapai sasaran baik fisik,

keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan usahasesuai dengan prinsip-prinsip dan kebijakan serta ketentuan yangberlaku dalam pengelolaan rantai suplai.

5.7. Mendukung dan menumbuh-kembangkan kemampuan Nasionaluntuk lebih mampu bersaing ditingkat nasional, regional daninternasional.

5.8. Berwawasan lingkungan, berarti mendukung dan mengembang-kan kegiatan dengan memperhatikan kemampuan dan dampaklingkungan.

6. ETIKA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI

Pejabat Berwenang, Pengguna Barang/Jasa, Panitia Pengadaan,

Penyedia Barang/Jasa dan para pihak yang terkait dalampengelolaan rantai suplai harus memenuhi etika sebagai berikut:

6.1. Bekerja secara tertib dengan mematuhi peraturan yang berlakudan melaksanakan prinsip-prinsip dasar rantai suplai, penuh rasatanggung jawab, profesional dengan menjunjung tinggi kejujuran,kemandirian dan menjaga informasi yang bersifat rahasia.

6.2. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidaklangsung, yang mengakibatkan persaingan yang tidak sehat danpenurunan kualitas hasil pekerjaan.

6.3. Mencegah terjadinya pertentangan kepentingan (conflict of interest ) pada pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidaklangsung dalam proses pengelolaan rantai suplai.

6.4. Dalam pengambilan keputusan tidak melebihi batas kewenangan

yang telah ditetapkan dan tidak terpengaruh oleh kepentingan-kepentingan lain diluar kepentingan perusahaan dan sesuaidengan prinsip-prinsip dasar angka 5 diatas.

6.5. Mencegah terjadinya kerugian negara dan perusahaan.

6 6 Tid k l h k di i di i t

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 15/468

Buku Kesatu – Ketentuan Umum7. KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINDUNGAN

LINGKUNGAN (K3LL)

Pejabat Berwenang, Panitia/Pejabat Pengadaan, Penyedia Barang/Jasa dan para pihak yang terkait dengan pengelolaan rantai suplaiwajib memperhatikan ketentuan K3LL yang berlaku di lingkungankegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 16/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 17/468

Buku Kesatu – Ketentuan Umum

BAB II

KEWENANGAN

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 18/468

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-1/PTK/IX/2009

1. KEWENANGAN PELAKSANAAN PENGADAAN

1.1. Pada dasarnya proses dan pengambilan keputusan pengadaanbarang/jasa dilakukan oleh Kontraktor KKS. Dalam rangkapelaksanaan tugasnya BPMIGAS melakukan pengendalian danpengawasan pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang dilakukanoleh Kontraktor KKS. Beberapa tahapan proses pelaksanaanpengadaan barang/jasa harus mendapatkan persetujuan terlebihdahulu oleh BPMIGAS, sebelum dapat dilaksanakan.

1.2. Kontraktor KKS wajib menyampaikan Laporan PelaksanaanPengadaan ke BPMIGAS.

1.3. Pengaturan secara rinci dimuat dalam Buku PedomanPelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Kontraktor KKS.

2. KEWENANGAN PENGELOLAAN ASET

2.1. Semua Aset yang berwujud maupun tidak berwujud berpindahmenjadi milik Negara yang dikelola oleh BPMIGAS pada saatdibeli dan berpindah tangan ke dalam penguasaan Kontraktor KKS.

2.2. Kontraktor KKS berwenang untuk menggunakan aset dalamkegiatan operasional kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi diwilayah Negara Republik Indonesia.

2.3. Setiap pengalihan peruntukan, pengelolaan dan/atau penguasaanAset harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dariBPMIGAS.

2.4. Kontraktor KKS wajib menyampaikan Laporan Status Aset kepadaBPMIGAS.

2.5. Pengaturan secara rinci dimuat dalam Buku PedomanPengelolaan Aset Kontraktor KKS.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 19/468

Buku Kesatu – Ketentuan Umum3. KEWENANGAN KEPABEANAN

3.1. Kontraktor KKS berwenang untuk melaksanakan impor atauekspor barang atau peralatan yang diperlukan untuk mendukungkegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di wilayah NegaraRepublik Indonesia.

3.2. Dalam rangka pelaksanaan tugasnya BPMIGAS melakukanpengendalian dan pengawasan pelaksanaan impor dan ekspor 

yang dilakukan oleh Kontraktor KKS. Beberapa tahapan prosespelaksanaan impor dan ekspor harus mendapatkan persetujuanterlebih dahulu oleh BPMIGAS, sebelum dapat dilaksanakan.

3.3. Kontraktor KKS wajib menyampaikan Laporan Pelaksanaankegiatan impor dan ekspor kepada BPMIGAS.

3.4. Pengaturan secara rinci dimuat dalam Buku Pedoman

Kepabeanan Kontraktor KKS.

4. KEWENANGAN PENGELOLAAN PROYEK

Struktur kewenangan di bidang pengelolaan proyek akan ditentukankemudian.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 20/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 21/468

Buku Kesatu – Ketentuan Umum

BAB III

PENGAWASAN

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 22/468

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-1/PTK/IX/2009

1. PENGAWASAN MELEKAT

1.1. Pengawasan melekat dilakukan oleh setiap atasan secarastruktural dan fungsional atas aspek administrasi, teknis,keuangan maupun K3LL sesuai dengan sasaran kerja, waktu,kewenangan dan tanggung jawab berdasarkan peraturan yangberlaku mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hinggapenyelesaian secara fisik.

1.2. Pimpinan Kontraktor KKS wajib melakukan pengawasan melekatsecara intensif terhadap para pejabat yang melaksanakan tugasdi lingkungan kerja masing-masing. Dalam pelaksanaanpengawasan melekat perlu memperhatikan masukan daripengawas fungsional dan pengawasan masyarakat, sehinggamenjadikan pengawasan melekat sebagai unsur pengendalianinternal yang efektif.

2. PENGAWASAN FUNGSIONAL

2.1. Pengawasan terhadap pengelolaan rantai suplai di lingkunganKontraktor KKS dilakukan oleh lembaga pengawas fungsionalinternal maupun eksternal.

2.2. Pengawasan terhadap pengelolaan rantai suplai dilakukan sejak

tahap perencanaan ( pre audit ), tahap pelaksanaan sampai tahappenyelesaian (current audit ), tahap setelah penyelesaian ( post audit ). Bilamana diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan khusus.

2.3. Pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan oleh fungsipengawasan eksternal dikoordinasikan oleh BPMIGAS untukmencegah terjadinya pemeriksaan yang tumpang tindih.

3. PENILAIAN KINERJA KONTRAKTOR KKS3.1. Penilaian Kinerja Kontraktor KKS dalam lingkup pengelolaan

rantai suplai dilakukan dengan menggunakan Key PerformanceIndicator (KPI), yang meliputi sekurang-kurangnya:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 23/468

Buku Kesatu – Ketentuan Umum3.2. Target KPI  disepakati bersama oleh BPMIGAS dan Kontraktor 

KKS, pada saat pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran(RKA)/ Work Program and Budget (WP&B). Pada saat yang samadilakukan evaluasi atas KPI Kontraktor KKS yang bersangkutantahun sebelumnya.

4. LAPORAN:

Sistem pelaporan untuk masing-masing bidang kegiatan diatur dalam setiap buku Pedoman Pelaksanaan.

5. TINDAK LANJUT PENGAWASAN

5.1. Tindak lanjut hasil pengawasan dapat berupa:

5.1.1. Penyempurnaan/perbaikan proses/prosedur, kelembagaan,maupun sumber daya manusia;

5.1.2. Pemberian penghargaan kepada individu atau kelompok yangberprestasi dan dinilai layak mendapat penghargaan, yang tatacaranya diatur oleh masing-masing Kontraktor KKS;

5.1.3. Pemberian sanksi atas pelanggaran;

5.1.4. Revisi target KPI yang telah disepakati, yang pengajuannyadapat dilakukan pada pertengahan tahun kalender.

5.2. Pelaksanaan tindak lanjut sanksi merupakan kewenangan dantanggung jawab pimpinan tertinggi Kontraktor KKS sesuaiketentuan yang berlaku di lingkungan masing-masing Kontraktor.

5.3. Pelaksanaan tindak lanjut sanksi dan penghargaan harusdipantau dan dievaluasi oleh fungsi pengawasan internalKontraktor KKS dan dilaporkan kepada BPMIGAS.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 24/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 25/468

Buku Kesatu – Ketentuan Umum

BAB IV

KETENTUAN PERALIHAN

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 26/468

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-1/PTK/IX/2009

1. Dengan berlakunya Pedoman Tata Kerja BPMIGAS TentangPengelolaan Rantai Suplai ini maka semua ketentuan yang pernahada dan diterbitkan oleh BPMIGAS yang terkait dengan pengelolaanrantai suplai, dinyatakan tidak berlaku.

2. Proses pengelolaan yang berkaitan dengan pelaksanaan pengadaanbarang/jasa, pengelolaan Aset dan pelaksanaan prosedur kepabeanan yang sedang berjalan dilanjutkan mengikuti ketentuanlama. Khusus untuk kegiatan pengadaan barang/jasa:

2.1. Apabila belum mencapai tahap pemasukan penawaran, harusdilakukan penyesuaian mengikuti ketentuan dalam pedoman ini,dengan mengubah isi dokumen pengadaan.

2.2. Apabila sudah mencapai tahap pemasukan penawaran namunproses evaluasi dan/atau negosiasi penawaran belum selesai,dilakukan penyesuaian seperlunya dengan menggunakantatacara negosiasi.

2.3. Apabila tahap evaluasi dan negosiasi sudah selesai, dilanjutkandengan mengacu pada ketentuan lama.

3. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam pedoman ini,akan diatur kemudian oleh BPMIGAS, berupa sisipan dan/atau

penambahan lampiran pada setiap Buku Pedoman Pelaksanaanatau Buku Pedoman Pengelolaan.

---ooo0ooo---

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 27/468

BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU 

MINYAK DAN GAS BUMI

(B P M I G A S)

PEDOMAN TATA KERJA

PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI

KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

NOMOR 007 REVISI-II/PTK/I/2011

BUKU KEDUA

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 28/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 29/468

D A F T A R  I S I

BAB I S I HALAMAN

I. UMUM

1. PENGERTIAN ISTILAH

2. KEBIJAKAN UMUM 

3. RUANG LINGKUP KEGIATAN 

2

8

9

II. KEWENANGAN DAN PENGAWASAN

1. KONTRAKTOR KKS DALAM TAHAP EKSPLORASI 

2. KONTRAKTOR KKS DALAM TAHAP PRODUKSI 

3. PENGAWASAN 

11

12

14

III. PENGUTAMAAN PENGGUNAAN BARANG/JASA 

PRODUKSI  DALAM NEGERI

1. UMUM 

2. KOMPONEN DALAM NEGERI BARANG /JASA

3. TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI 

4. DAFTAR BARANG /JASA PRODUKSI DALAM NEGERI 

5. PROGRAM PENINGKATAN PENGGUNAAN BARANG /JASA

PRODUKSI DALAM NEGERI 

6. PENGUTAMAAN BARANG PRODUKSI DALAM NEGERI 

7. PEMANFAATAN JASA DALAM NEGERI 

8. PERNYATAAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI 

9. PREFERENSI HARGA

10. PENGAWASAN PELAKSANAAN PENGADAAN

BARANG/JASA PRODUKSI DALAM NEGERI

16

17

18

20

22

24

30

41

47

49

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 30/468

D A F T A R  I S I

BAB I S I HALAMAN

V. PERENCANAAN

1. RENCANA KERJA PENGADAAN 

2. PENYAMPAIAN RENCANA PENGADAAN 

64

65

VI. PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA1. PEJABAT BERWENANG 

2. PENGGUNA BARANG /JASA 

3. PENGELOLA PENGADAAN 

4. PANITIA PENGADAAN /TIM INTERNAL 

5. PENYEDIA BARANG /JASA 

68

70

72

73

77

VII. HARGA PERHITUNGAN SENDIRI / OWNER 

ESTIMATE

1. KETENTUAN UMUM 

2. TATA CARA DAN DASAR PENYUSUNAN 

94

94

VIII. DOKUMEN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

1. STRUKTUR DOKUMEN PEMILIHAN PENYEDIA

BARANG /JASA

2. DOKUMEN PENILAIAN KUALIFIKASI 

3. DOKUMEN PENGADAAN 

4. BIAYA PENGGANTIAN DOKUMEN PENGADAAN 

97

98

99

105

IX JAMINAN

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 31/468

D A F T A R  I S I

BAB I S I HALAMAN

X. METODA DAN TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA 

BARANG/ JASA PEMBORONGAN/ JASA LAINNYA

1. PELELANGAN UMUM 

2. PELELANGAN TERBATAS 

3. PEMILIHAN LANGSUNG 

4. PENUNJUKAN LANGSUNG 

5. PROCARD 

6. PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT)

7. SWAKELOLA 

117

119

122

126

132

132

136

XI. TATA CARA PELELANGAN UMUM

1. PENGUMUMAN 

2. PENDAFTARAN PENYEDIA BARANG /JASA 

3. PENILAIAN KUALIFIKASI 

4. PEMBERIAN PENJELASAN 

5. PROTES 

6. DOKUMEN PENAWARAN 7. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 

8. PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN 

9. EVALUASI PENAWARAN 

10. NEGOSIASI HARGA PENAWARAN 

11. PENENTUAN CALON PEMENANG 

12. KEPUTUSAN PENETAPAN CALON PEMENANG 

13. PENGUMUMAM PEMENANG PENGADAAN

14. SANGGAHAN 

15 PERSETUJUAN RENCANA PENUNJUKAN PEMENANG

139

140

142

146

148

150152

154

159

174

178

180

181

182

186

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 32/468

D A F T A R  I S I

BAB I S I HALAMAN

XII. METODA DAN TATA CARA PENGADAAN JASA 

KONSULTANSI

1. KETENTUAN UMUM 

2. PENYIAPAN DOKUMEN PENGADAAN 

3. HARGA PERHITUNGAN SENDIRI 

4. METODA PENGADAAN JASA KONSULTANSI 

5. PENYUSUNAN DAFTAR PENYEDIA JASA TERSELEKSI 

6. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 

7. SISTIM EVALUASI PENAWARAN 

8. PELELANGAN ULANG 

9. PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERORANGAN

196

197

198

198

199

200

200

220

221

XIII. KONTRAK

1. PENERBITAN KONTRAK 

2. ISI KONTRAK 

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN MENDAHULUI KONTRAK 

4. PERUBAHAN LINGKUP KERJA DAN PERPANJANGAN

JANGKA WAKTU KONTRAK 

5. MANAJEMEN KONTRAK 

6. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 

7. PENUTUPAN KONTRAK 

223

223

230

231

237

242

244

XIV. PEMBINAAN PENYEDIA BARANG/JASA

1 PEMBINAAN 247

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 33/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

BAB IUMUM

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 34/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

1. PENGERTIAN ISTILAH

1.1. Anggaran adalah dana yang dialokasikan oleh Kontraktor KKSuntuk pelaksanaan pengadaan barang/jasa tertentu, yangbersumber dari Work Program & Budget (WP&B) dan/atau dariDaftar Rencana Pengadaan (Procurement List ).

1.2. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah(BUMN/BUMD) adalah badan usaha yang modalnya atau

sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia/ Pemerintah Daerah sebesar lebih dari 50% (lima puluh persen).

1.3. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahasecara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yangdalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintaspembayaran.

1.4. Bank Umum Nasional adalah Bank Umum yang lebih dari 50%(lima puluh persen) saham kepemilikannya dimiliki atau berasaldari pemerintah Republik Indonesia dan/atau badan hukumIndonesia dan/atau warganegara Republik Indonesia. 

1.5. Barang Spesifik adalah barang atau peralatan yang karenatuntutan teknis dan kepentingan operasi, tidak dapat digantikandengan barang atau peralatan lain yang sejenis.

1.6. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang sekurang-kurangnya berisi uraian tentang lingkup pekerjaan, syarat-syaratkerja (terms & conditions ), tata cara proses pengadaan danpersyaratan administratif pengadaan, yang digunakan sebagaipedoman bagi calon Penyedia Barang/Jasa dalam prosespembuatan dan penyampaian penawaran serta pedoman bagi

Panitia Pengadaan/Tim Internal dalam melakukan evaluasipenawaran.

1.7. Harga Barang Jadi adalah jumlah biaya untuk memproduksibarang yang terdiri dari biaya bahan (material) langsung, tenagak j l d bi id k l b ik

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 35/468

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

1.9. Jasa Lainnya adalah segala pekerjaan dan/atau penyediaan  jasa selain Jasa Konsultansi, Jasa Pemborongan ataupemasokan barang.

1.10. Jasa Pemborongan adalah jasa pekerjaan yang perencanaanteknis, penetapan spesifikasi dan pengawasan pelaksanaan-nya dilakukan oleh Kontraktor KKS, sedangkan seluruh prosesserta pengerjaannya termasuk penyediaan tenaga kerja,peralatan dan material yang diperlukan, dilaksanakan olehPenyedia Barang/Jasa.

1.11. Jasa Pengerjaan adalah bagian dari pekerjaan JasaPemborongan, Jasa Lainnya dan/atau Jasa Konsultansi yangberupa pelaksanaan fisik pekerjaan, meliputi antara lain namuntidak terbatas pada:

1.11.1. Pengerjaan rekayasa dan rancang bangun (engineering and design );

1.11.2. Penggunaan tenaga kerja;

1.11.3. Penggunaan lapangan (yard ) penimbunan danpembangunan;

1.11.4. Penggunaan pabrik dan/atau bengkel (workshop ) dan/ataugalangan kapal untuk pembuatan (fabrication ) komponenatau bagian dari komponen fasilitas produksi;

1.11.5. Pelaksanaan konstruksi (construction ) dan/atau perakitan(assembly ) dan/atau instalasi (installation ) fasilitas produksi;

1.11.6. Kendali mutu (quality control );

1.11.7. Penggunaan laboratorium untuk pengujian (test ), pengkajian(evaluation ) dan/atau penelitian (study );

1.11.8. Pelaksanaan survey;

1.11.9. Pelaksanaan sertifikasi kelayakan operasi;

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 36/468

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

1.11.14. Penggunaan barang habis pakai (consumable ) yangdigunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Tidak termasukdalam pengertian ini adalah barang kebutuhan utama dalamJasa Pemborongan, komponen bangunan, barang/bahanpembuatan komponen bangunan atau sukucadang padapekerjaan perbaikan.

1.12. Jasa Spesifik adalah jasa yang memerlukan persyaratanteknologi dan/atau keahlian tertentu dan hanya dapat dipenuhidan/atau hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia jasa.

1.13. Keadaan Darurat (Emergency ) adalah keadaan seperti diaturdalam Pedoman Tata Kerja BPMIGAS yang mengaturmengenai Keadaan Emergency .

1.14. Keadaan Kahar (Force Majeure) adalah suatu kejadian ataukeadaan yang terjadi di luar kuasa atau kontrol para pihak yangmengikatkan diri dalam Kontrak yang mengakibatkan pihakyang menyatakan Keadaan Kahar tidak dapat melaksanakanseluruh atau sebagian kewajibannya berdasarkan Kontrak.Keadaan Kahar termasuk tetapi tidak terbatas pada bencanaalam atau act of God  (antara lain banjir, gempa bumi, tsunami,badai, angin topan, gunung meletus, tanah longsor atau wabah

penyakit), peperangan, kerusuhan, sabotase, atau revolusi.1.15. Keadaan Mendesak (Urgent ) adalah kegagalan operasi

(operation failure ) yang terjadi secara tiba-tiba, yang dapatmengakibatkan terganggunya kelancaran produksi minyakdan/atau gas bumi baik sebagian maupun keseluruhan dan/ataumengakibatkan terhentinya kegiatan operasional baik sebagian

maupun keseluruhan.Keadaan mendesak terjadi antara lain namun tidak terbataskarena equipment failure, plant shut down, well shut down ,process upset, start up delay  atau keadaan yang berpotensimengganggu pelaksanaan kegiatan operasional dan apabila

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 37/468

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

1.17. Klarifikasi adalah permintaan penjelasan oleh PanitiaPengadaan/Tim Internal kepada peserta pengadaanbarang/jasa atas materi penawaran, selama proses pengadaan,sepanjang tidak mengubah substansi penawaran.

1.18. Konsorsium adalah gabungan dari 2 (dua) atau lebih orangperorangan, perusahaan, organisasi atau kombinasi darielemen-elemen tersebut, untuk mengadakan suatu kegiatan,usaha, atau pembiayaan bersama dalam rangka mencapai

tujuan tertentu dalam batas waktu tertentu dengan menyatukansumberdaya yang dimiliki para pihak yang bergabung, dimanamasing-masing anggota Konsorsium tetap berdiri sendiri-sendiri.

1.19. Kontrak adalah perjanjian pelaksanaan pekerjaan penyediaanbarang/jasa antara Kontraktor KKS dengan Penyedia

Barang/Jasa yang dituangkan dalam kesepakatan tertulis danbersifat mengikat. Kontrak dapat berupa antara lain SuratPesanan (Purchase Order) atau Kontrak Jasa (Service Contract), Surat Perjanjian (Agreement ).

1.20. Kualifikasi adalah status hukum, tingkat kemampuan usaha,kemampuan finansial, kemampuan personalia, kemampuan

penyediaan peralatan, serta kemampuan pengelolaan programkesehatan, keselamatan kerja dan lindungan lingkungan(K3LL).

1.21. Lingkup Kerja adalah bagian dari Dokumen Pengadaan yangberisi uraian tentang spesifikasi dan/atau fungsi barang atauuraian pekerjaan termasuk jumlah/ volume  serta waktu yang

dimaksudkan untuk menghasilkan sesuatu.1.22. Panitia Pengadaan adalah panitia yang dibentuk dan disahkan

oleh Pejabat Berwenang untuk melaksanakan pemilihanPenyedia Barang/Jasa di lingkungan Kontraktor KKS.

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 38/468

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

1.25. Pekerjaan Bersifat Kompleks adalah pekerjaan yang memerlu-kan teknologi tinggi dan/atau mempunyai risiko tinggi dan/ataumenggunakan peralatan dengan desain khusus, dan bernilailebih besar dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)atau lebih besar dari US$5,000,000.00 (lima juta dolar AmerikaSerikat).

1.26. Pengelola Pengadaan adalah fungsi dan/atau organisasi yangditunjuk untuk mengelola kegiatan pengadaan barang/jasa dilingkungan Kontraktor KKS.

1.27. Pengguna Barang/Jasa adalah fungsi dalam lingkunganorganisasi Kontraktor KKS yang memerlukan barang/jasa untukmendukung pelaksanaan kegiatannya.

1.28. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha, gabungan

beberapa badan usaha atau perorangan yang memilikikemampuan untuk menyediakan barang/jasa untuk kepentinganKontraktor KKS sesuai dengan bidang usaha dan kualifikasinya,dan memiliki surat izin usaha yang dikeluarkan oleh instansipemerintah yang berwenang.

1.29. Pertentangan Kepentingan (Conflict of Interest ) adalah situasi

dimana pekerja Kontraktor KKS secara sendiri dan/atau secarabersama-sama, sebagai pribadi atau bertindak untukkepentingan perusahaan atau afiliasinya, menggunakankekuasaannya, secara langsung atau tidak langsung untukmempengaruhi jalannya proses dan/atau keputusan pengadaandengan mengutamakan/menguntungkan kepentingan pribadidan/atau kelompoknya dan/atau kroninya dan/atau korporasi

(termasuk afiliasinya) dan/atau penyedia barang/jasa tertentu,sedemikian rupa sehingga bertentangan dengan ketentuanpelaksanaan pengadaan barang/jasa.

1.30. Perusahaan Asing adalah perusahaan yang didirikan bukan

 P d T K j BPMIGAS N 007 R i i 2/PTK/I/2011

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 39/468

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

1.33. Post Bidding  adalah pengubahan atau penambahan ataupengurangan persyaratan pengadaan oleh Panitia Pengadaan/ Tim Internal atau pengubahan/penambahan/pengurangankelengkapan dokumen penawaran dan/atau data padapelelangan umum, pelelangan terbatas atau pemilihan langsungoleh peserta pengadaan, yang disampaikan setelah waktupenyampaian dokumen penawaran ditutup. Post Bidding  dilarang untuk dilakukan.

1.34. Prakualifikasi adalah proses penilaian Kualifikasi PenyediaBarang/Jasa yang dilakukan sebelum tahap pemasukandokumen penawaran.

1.35. Produksi Dalam Negeri adalah semua jenis barang/jasatermasuk rancang bangun dan perekayasaan yang diproduksi,dibangun atau dikerjakan oleh perusahaan yang berproduksi

dan/atau berinvestasi langsung di Indonesia.

1.36. Tim Internal adalah tim di lingkungan Pengelola Pengadaanyang dibentuk dan disahkan oleh pimpinan pengelolapengadaan atau oleh Pejabat Berwenang. Tim Internalmempunyai persyaratan, tanggung-jawab dan tugas pokoksama seperti Panitia Pengadaan namun memiliki kewenangan

dan ruang lingkup kerja yang lebih rendah.

1.37. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah besarankomponen dalam negeri pada barang/jasa atau pada gabunganbarang dan jasa, yang dinyatakan dalam persentase.

1.38. Wakil Penyedia Barang/Jasa adalah seseorang yang bertindakuntuk dan atas nama Penyedia Barang/Jasa sesuai aktependirian/perubahan atau secara hukum mempunyai kapasitasuntuk mewakili Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaanpengadaan barang/jasa.

 B k Ked a Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 40/468

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2. KEBIJAKAN UMUM

2.1. Memperoleh barang/jasa yang diperlukan secara efektif danefisien.

2.2. Melaksanakan sendiri pengadaan barang/jasa secara swakelolaatau dapat pula dilakukan melalui Penyedia Barang/Jasa.

2.3. Melaksanakan pengadaan barang/jasa di dalam wilayahnegara Republik Indonesia sesuai ketentuan perundang-

undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia.

2.4. Mengutamakan penggunaan produksi dan kompetensi dalamnegeri serta mengusahakan pelaksanaan pekerjaan dilakukandi dalam wilayah negara Republik Indonesia.

2.5. Melaksanakan pembayaran kepada Penyedia Barang/Jasamelalui bank yang berada di wilayah Negara RepublikIndonesia dengan mengutamakan penggunaan Bank UmumNasional. Para pihak yang mengikatkan diri dalam Kontrakharus memiliki rekening bank yang berada dalam wilayahNegara Republik Indonesia, baik rekening pembayar maupunrekening penerima, dengan mengutamakan penggunaan BankUmum Nasional. Bagi Kontraktor KKS tahap produksi, semua

transaksi pembayaran menggunakan Bank Umum yangberstatus Badan Usaha Milik Negara/Daerah.

2.6. Membina kemampuan berusaha dan memberikan kesempatanberusaha bagi Perusahaan Dalam Negeri terutama usaha keciltermasuk koperasi kecil.

2.7. Menciptakan iklim persaingan yang sehat, tertib dan terkendali,dengan cara meningkatkan transparansi dalam pelaksanaanpengadaan barang/ jasa.

2.8. Mempercepat proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

2 9 M l k k k t t k h t k l t k j d

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi 2/PTK/I/2011

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 41/468

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

3. RUANG LINGKUP KEGIATAN

3.1. Lingkup kegiatan pengadaan barang/jasa meliputi penyusunanrencana pengadaan, pemilihan Penyedia Barang/Jasa,pengadministrasian Kontrak, pembinaan Penyedia Barang/Jasadan penyelesaian perselisihan (apabila ada).

3.2. Pedoman Pelaksanaan ini berlaku untuk semua kegiatanpengadaan barang/jasa kecuali pengadaan lahan dan jasa

pengacara/konsultan hukum. Bagi pengadaan jasa asuransiharus tetap mengikuti ketentuan dalam pedoman ini dandilengkapi dengan pengaturan tata cara yang bersifat khusus. 

3.3. Pengadaan barang meliputi pengadaan barang untukkepentingan pengisian persediaan (inventory ) di gudang atauuntuk dipergunakan secara langsung dalam kegiatan operasional

atau proyek atau membeli peralatan (equipment ). Pengadaanbarang dapat dilakukan dengan cara: 

3.3.1. Membeli barang atau peralatan hasil produksi masal (mass product ) kepada pabrikan atau kepada pedagang; atau 

3.3.2. Membeli barang pesanan kepada bengkel (workshop ) ataupabrikator barang atau peralatan yang harus dibuat/ 

dipabrikasi terlebih dahulu dengan desain tertentu (tailor made ). Tata cara pengadaannya mengikuti tata carapengadaan Jasa Pemborongan. 

3.4. Pengadaan Jasa Pemborongan merupakan kegiatan pengadaan  jasa pekerjaan yang perencanaan teknis, penetapan spesifikasidan pengawasan pelaksanaannya dilakukan oleh Kontraktor

KKS, sedangkan seluruh proses serta pengerjaannya termasukpenyediaan tenaga kerja, peralatan dan material yangdiperlukan, dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.

3.5. Pengadaan Jasa Konsultansi merupakan kegiatan pengadaan

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 42/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 43/468

Buku Kedua Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

BAB II

KEWENANGAN DAN PENGAWASAN

1.

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 44/468

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi 2/PTK/I/2011 

1. KONTRAKTOR KKS DALAM TAHAP EKSPLORASI:

1.1. Kontraktor KKS dalam tahap eksplorasi berwenang untukmelaksanakan dan mengambil keputusan dalam kegiatanpengadaan barang/jasa.

1.2. Tata cara pengadaan harus mengikuti tata cara pengadaan yangdiatur dalam pedoman ini.

1.3. Untuk kepentingan pengawasan proses pengadaan, Kontraktor

KKS wajib mengirimkan 1 (satu) set ringkasan pelaksanaanpengadaan dari setiap paket pengadaan yang bernilai lebih dariRp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) atau lebih besar dariUS$500,000.00 (lima ratus ribu dolar Amerika Serikat). Pengirimanharus dilakukan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelahtanggal penunjukan pemenang.

Bentuk ringkasan pelaksanaan pengadaan sesuai lampiran nomorFL-003. 

1.4. Kewenangan Kontraktor KKS dapat dibatasi dengan suratpenetapan dari Kepala BPMIGAS, apabila berdasarkan temuanaudit yang dilakukan oleh BPMIGAS dan/atau auditor Pemerintahditemukan penyimpangan pada 1 (satu) atau beberapa kebijakan

maupun prosedural yang dapat dikategorikan sebagai tindakanPertentangan Kepentingan (Conflict of Interest ) dan dilakukanberulang-ulang serta telah pernah diberikan peringatan 1 (satu) kalioleh BPMIGAS.

1.5. Kontraktor KKS wajib menyampaikan laporan pelaksanaanpengadaan sebagaimana diatur dalam bab XV.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 45/468

g g

2. KONTRAKTOR KKS DALAM TAHAP PRODUKSI:

2.1. Kontraktor KKS dalam tahap produksi berwenang untukmelaksanakan dan mengambil keputusan dalam kegiatanpengadaan barang/jasa, dengan ketentuan tahapan kegiatanpengadaan berikut sebelum dilaksanakan harus terlebih dahulumendapatkan persetujuan BPMIGAS, yaitu:

2.1.1. Rencana pengadaan barang/jasa untuk pelelangan, pemilihanlangsung atau penunjukan langsung, dengan nilai per paketrencana pengadaan lebih besar dari Rp50.000.000.000,00 (limapuluh milyar rupiah) atau lebih besar dari US$5.000.000,00 (lima juta dolar Amerika Serikat). Tata cara penyampaian diatur dalambab V angka 2.

2.1.2. Rencana pengadaan yang akan dilakukan secara langsungdengan Perusahaan Asing di luar negeri sebagaimana diatur padabab IV angka 3.2.1.

2.1.3. Rencana penunjukan pemenang pengadaan dengan nilai perpaket pengadaan lebih besar dari Rp50.000.000.000,00 (limapuluh milyar rupiah) atau lebih besar dari US$5.000.000,00 (lima juta dolar Amerika Serikat).

2.1.4. Perubahan lingkup kerja (PLK) dari Kontrak kegiatan pemboran(drilling ) dan konstruksi terintegrasi (EPC/EPCI) serta bagian-bagiannya yang mengakibatkan penambahan nilai, dalam hal:

1. Nilai awal Kontrak lebih besar dari Rp50.000.000.000,00 (limapuluh milyar rupiah) atau lebih besar dari US$5.000.000,00(lima juta dolar Amerika Serikat), dan total kumulatif

penambahan nilai lebih besar dari 10% dari nilai awal Kontrakatau lebih besar dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyarrupiah) atau lebih besar dari US$5.000.000,00 (lima juta dolarAmerika Serikat).

2 Nilai awal Kontrak kurang dari Rp50 000 000 000 00 (lima

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 46/468

2.2. Tata cara pengadaan harus mengikuti tata cara pengadaan yangdiatur dalam pedoman ini.

2.3. Untuk kepentingan pengawasan proses pengadaan, KontraktorKKS wajib mengirimkan 1 (satu) set ringkasan pelaksanaanpengadaan dari setiap paket pengadaan yang bernilai lebih dariRp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) atau lebih besar dariUS$500,000.00 (lima ratus ribu dolar Amerika Serikat). Pengirimanharus dilakukan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelah

tanggal penunjukan pemenang.Bentuk ringkasan pelaksanaan pengadaan sesuai lampiran nomorFL-003.

2.4. Kewenangan Kontraktor KKS dapat dikurangi dengan suratpenetapan dari Kepala BPMIGAS, apabila berdasarkan temuanaudit yang dilakukan oleh BPMIGAS dan/atau auditor Pemerintah

ditemukan penyimpangan pada 1 (satu) atau beberapa kebijakanmaupun prosedural yang dapat dikategorikan sebagai tindakanPertentangan Kepentingan (Conflict of Interest ) dan dilakukanberulang-ulang serta telah pernah diberikan peringatan 1 (satu) kalioleh BPMIGAS.

2.5. Kontraktor KKS wajib menyampaikan laporan pelaksanaan

pengadaan sebagaimana diatur dalam bab XV.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 47/468

3. PENGAWASAN.

BPMIGAS melaksanakan pengawasan secara current dan post audit  atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan KontraktorKKS. Apabila berdasar hasil audit final yang dilakukan olehBPMIGAS dan/atau auditor Pemerintah, pelaksanaan dan tata carapengadaan barang/jasa tidak mengikuti dan/atau tidak sesuaidengan ketentuan yang ditetapkan dalam pedoman ini dan/ataumenimbulkan kemahalan harga, kepada Kontraktor KKS dikenakan

sanksi sebagai berikut:3.1. Kontraktor KKS yang bersangkutan diberi Surat Peringatan oleh

BPMIGAS. Selanjutnya kepada Pejabat Berwenang, anggotaPanitia Pengadaan, pekerja dari fungsi Pengguna Barang/Jasadan/atau pekerja dari fungsi Pengelola Pengadaan Barang/Jasayang bertanggungjawab diberikan Surat Peringatan oleh pimpinan

Kontraktor KKS.3.2. Dalam hal penyimpangan dari ketentuan yang sejenis berulang

lebih dari 2 (dua) kali, maka Pejabat Berwenang, dan/atau pekerjadari fungsi pengguna Barang/Jasa, dan/atau pekerja dari fungsiPengelola Pengadaan Barang/Jasa dan/atau Panitia Pengadaandan/atau pekerja lain, yang terlibat dan terbukti bersalah diberikan

sanksi administratif sesuai derajat tanggungjawabnya.3.3. Bagian biaya yang dinyatakan sebagai kemahalan harga untuk

kegiatan pengadaan bersangkutan tidak dapat dibebankansebagai biaya berdasarkan kontrak kerja sama (KKS) danlangsung tidak diperhitungkan sebagai bagian dari penggantianbiaya pada Kontraktor KKS pada periode perhitungan berikutnya.

Khusus untuk Kontraktor KKS pada tahap eksplorasi, ketentuan inidiperhitungkan pada saat wilayah kerja bersangkutan dinyatakankomersial untuk dikembangkan.

Kemahalan harga dapat berupa:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 48/468

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 49/468

BAB III

PENGUTAMAAN PENGGUNAAN BARANG/JASA 

PRODUKSI  DALAM NEGERI

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 50/468

1. UMUM

Dalam melaksanakan setiap kegiatan pengadaan barang/jasa

Kontraktor KKS harus mengutamakan penggunaan barang, jasa dansumber daya manusia dalam negeri. 

1.1. Kontraktor KKS wajib menggunakan, memaksimalkan ataumemberdayakan barang Produksi Dalam Negeri yang memenuhi  jumlah, kualitas, waktu penyerahan dan harga denganmemperhatikan daftar pada ketentuan angka 5. dalam bab ini.

1.1.1. Kontraktor KKS harus mengakomodasi barang/jasa ProduksiDalam Negeri yang telah memenuhi persyaratan teknis minimalyang dapat dipertanggung-jawabkan.

1.1.2. Kontraktor KKS semaksimal mungkin menggunakan StandarNasional Indonesia (SNI).

1.1.3. Kontraktor KKS harus memperhitungkan waktu produksi atauwaktu penyerahan yang wajar dalam menyusun rencanapengadaan.

1.2. Kontraktor KKS harus mengutamakan penggunaan jasa dansumber daya manusia dalam negeri dengan cara:

1.2.1. Mensyaratkan agar sebagian besar Jasa Pengerjaan padaKontrak jasa dilakukan di dalam wilayah Negara RepublikIndonesia.

1.2.2. Kontraktor KKS wajib mengutamakan keikutsertaan PerusahaanDalam Negeri dalam pelaksanaan pengadaan jasa, kecualiditentukan lain seperti tersebut dalam bab IV angka 3.2.1.

1.3. Kontraktor KKS wajib menetapkan target penggunaan ProduksiDalam Negeri.

1.3.1. Target penggunaan Produksi Dalam Negeri merupakan

persentase perbandingan antara potensi penggunaan ProduksiDalam Negeri dengan total nilai rencana pengadaan barang/jasaperiode tertentu atau paket pekerjaan tertentu.

1.3.2. Dalam menyusun Daftar Rencana Pengadaan, Kontraktor KKS

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 51/468

2. KOMPONEN DALAM NEGERI BARANG/JASA

2.1. Dalam proses pembuatan Produksi Dalam Negeri danpelaksanaan pekerjaan jasa di dalam negeri dimungkinkanpenggunaan komponen atau unsur yang berasal dari luar negeri.Komponen dalam negeri terdiri dari komponen dalam negeribarang dan komponen dalam negeri jasa.

2.2. Komponen dalam negeri barang adalah bahan baku dan bahanpembantu langsung yang dihasilkan atau dibuat di dalam negeri,ditambah biaya rancang bangun dan pengerjaan sampai denganmenjadi barang jadi yang dilakukan di dalam negeri, atau barangyang dihasilkan atau dibuat di dalam negeri yang digunakan dalamproses pengerjaan pekerjaan Jasa Pemborongan.

2.3. Komponen dalam negeri jasa adalah jasa yang berasal dari dalamnegeri, yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yangdilakukan di dalam negeri berupa antara lain biaya penggunaanperalatan, barang habis pakai, sarana pendukung, buah pikiran,rancang bangun, perangkat lunak dan tenaga kerja termasuktenaga ahli yang berasal dari dalam negeri.

2.4. Pajak keluaran sebagai konsekuensi dari terjadinya transaksi jualbeli, biaya transportasi (termasuk biaya kemasan, pengepakan,

asuransi dan penanganan/ handling ) dalam rangka penyerahanbarang pesanan, keuntungan dan biaya lain yang bukanmerupakan komponen langsung dalam memproduksi barang ataumenyelesaikan pekerjaan jasa bukan merupakan komponendalam negeri.

2.5. Barang impor yang dijual di dalam negeri atau dijual oleh

perusahaan dalam negeri bukan merupakan Produksi DalamNegeri dan bukan merupakan komponen dalam negeri.

2.6. Tenaga kerja asing (TKA) walaupun berdomisili di Indonesiabukan merupakan komponen dalam negeri

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 52/468

3. TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)

3.1. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) barang merupakan hasilperbandingan antara nilai biaya komponen dalam negeri dalamrangka pembuatan produk jadi sebagaimana diatur dalam angka2.2. bab ini dengan nilai biaya keseluruhan pembuatan produk jadi.

3.2. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) jasa merupakan:

3.2.1. Hasil perbandingan antara nilai biaya komponen jasa dalamnegeri dalam rangka pelaksanaan pekerjaan sebagaimanadiatur dalam angka 2.3. bab ini dengan nilai biaya keseluruhandalam rangka pelaksanaan pekerjaan Jasa Lainnya; atau

3.2.2. Hasil perbandingan antara nilai biaya komponen dalam negeri  jasa dalam rangka pelaksanaan pekerjaan sebagaimana diatur

dalam angka 2.3. bab ini dengan nilai biaya keseluruhan unsur jasa dalam rangka pelaksanaan pekerjaan Jasa Pemborongan.

3.3. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) gabungan merupakanhasil perbandingan antara nilai biaya komponen dalam negeri daribarang Produksi Dalam Negeri ditambah nilai biaya komponendalam negeri jasa dalam rangka pelaksanaan pekerjaan termasukbiaya untuk mendatangkan barang yang diperlukan, dengan nilaibiaya keseluruhan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan JasaPemborongan.

3.4. TKDN digunakan sebagai dasar pemberian preferensi harga.

3.5. Besaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk barangdinyatakan dengan sertifikat atau surat pernyataan yang masih

berlaku yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yangmembidangi perindustrian atau dinyatakan sendiri oleh PenyediaBarang/Jasa.

3.6. Besaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk jasa

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

3 7 TKDN d i il i j l d l l k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 53/468

3.7. TKDN dari nilai jasa penggunaan peralatan dalam pelaksanaanpekerjaan pemborongan dan Jasa Lainnya dihitung sebagai

berikut:3.7.1. Peralatan Produksi Dalam Negeri dan dimiliki oleh Perusahaan

Dalam Negeri atau dimiliki oleh warga negara Indonesia, nilai  jasa penggunaannya dihitung sebagai 100% (seratus persen)komponen dalam negeri.

3.7.2. Peralatan produksi luar negeri dan dimiliki oleh Perusahaan

Dalam Negeri atau dimiliki oleh warga negara Indonesia, nilai  jasa penggunaannya dihitung sebagai 100% (seratus persen)komponen dalam negeri.

3.7.3. Peralatan Produksi Dalam Negeri dan dimiliki oleh PerusahaanNasional yang lebih dari 50% (lima puluh persen) sahamnyadimiliki oleh warganegara asing atau Perusahaan asing, atau

dimiliki oleh Perusahaan Asing atau warga negara asing, nilai  jasa penggunaannya dihitung sebagai 75% (tujuh puluh limapersen) komponen dalam negeri.

3.7.4. Peralatan produksi luar negeri dan dimiliki oleh PerusahaanNasional yang lebih dari 50% (lima puluh persen) sahamnyadimiliki oleh warganegara asing atau Perusahaan Asing, atau

dimiliki oleh Perusahaan Asing atau warga negara asing, nilai  jasa penggunaannya dihitung sebagai 0% (nol persen)komponen dalam negeri.

3.7.5. Penetapan status kepemilikan dari peralatan didasarkan padafakta bahwa peralatan tersebut telah tercatat dalam pembukuansebagai milik, atau didasarkan pada fakta yang meyakinkan

bahwa pada saat akan melaksanakan pekerjaan, peralatantersebut sudah menjadi milik, antara lain berupa surat perjanjianrencana pembelian peralatan terkait.

3.8. TKDN dari nilai Jasa Konsultansi dihitung berdasarkan nilai jasa

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 54/468

4. DAFTAR BARANG/JASA PRODUKSI DALAM NEGERI

4.1. Barang kebutuhan operasional Kontraktor KKS terdiri dari:

4.1.1. Barang kebutuhan utama, meliputi semua jenis barang danperalatan yang dibutuhkan dan harus tersedia dalam kegiatanoperasional eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi sertabersifat spesifik untuk kegiatan tersebut.

4.1.2. Barang kebutuhan pendukung, meliputi semua jenis barang danperalatan yang dibutuhkan dan harus tersedia dalam kegiatan

operasional Kontraktor KKS namun tidak bersifat spesifik untukkegiatan kegiatan operasional eksplorasi dan produksi minyakdan gas bumi.

4.2. Pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa khususnya dalamrangka mengutamakan penggunaan barang Produksi DalamNegeri dan mengutamakan pemanfaatan jasa dalam negeri,

menggunakan Buku Apresiasi Produksi Dalam Negeri (bukuAPDN), yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yangmembidangi industri minyak dan gas bumi. Kontraktor KKS wajibmenggunakan buku APDN tersebut sebagai acuan untukmenetapkan strategi pengadaan serta menetapkan persyaratandan ketentuan pengadaan.

Daftar tersebut berisikan informasi tentang:

4.2.1. Barang Wajib Dipergunakan, berisi jenis barang kebutuhanutama kegiatan eksplorasi dan produksi yang telah diproduksi didalam negeri dan salah satu pabrikan telah mencapaipenjumlahan TKDN ditambah bobot manfaat perusahaan (BMP)minimal 40% (empat puluh persen).

4.2.2. Barang Dimaksimalkan, berisi jenis:

1. Barang kebutuhan utama yang telah diproduksi di dalamnegeri dan salah satu pabrikan telah mencapai TKDNminimal 25% (dua puluh lima persen), namun belum adapabrikan yang mencapai penjumlahan TKDN ditambah

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4 2 4 Jasa Dalam Negeri berisi daftar jasa yang telah pernah

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 55/468

4.2.4. Jasa Dalam Negeri, berisi daftar jasa yang telah pernahdiselesaikan oleh Perusahaan Dalam Negeri dan Perusahaan

Nasional di wilayah negara Republik Indonesia dalam kurunwaktu 7 (tujuh) tahun terakhir, dengan pencapaian TKDNminimal 30% (tiga puluh persen).

4.3. Dalam hal pada saat akan melaksanakan pengadaan dan/ataupada saat pelaksanaan proses pemilihan Penyedia Barang/Jasadiperoleh fakta yang meyakinkan bahwa kapasitas produksi di

dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan pada suatu saat yangbersamaan, kekurangannya dapat dipenuhi dengan melakukanpengadaan dari sumber luar negeri.

4.4. Dalam hal satu atau beberapa jenis barang diketahui telahdiproduksi di dalam negeri namun belum tercantum dalam daftar-daftar tersebut pada angka 4.2.1. dan 4.2.2. di atas, maka proses

pengadaan dilakukan mengikuti pola memaksimalkan ataumemberdayakan barang Produksi Dalam Negeri sebagaimanadiatur dalam angka 6.2. dan 6.3. dalam bab ini.

4.5. Dalam pelaksanaan pengadaan jasa, Kontraktor KKSmenggunakan data pencapaian TKDN pekerjaan jasa yangtercantum pada Daftar Jasa Dalam Negeri sebagai acuan dalam

menetapkan persyaratan target pencapaian TKDN minimum yangharus dipenuhi oleh peserta pengadaan Jasa Pemborongan, JasaLainnya atau Jasa Konsultansi.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

5 PROGRAM PENINGKATAN PENGGUNAAN BARANG/JASA

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 56/468

5. PROGRAM PENINGKATAN PENGGUNAAN BARANG/JASAPRODUKSI DALAM NEGERI

5.1. BPMIGAS melakukan koordinasi upaya memperluas danmemutakhirkan buku APDN, dengan memperhatikan antara lainpersyaratan teknis minimal. Hasil upaya perluasan dan/ataupemutakhiran disampaikan kepada instansi pemerintah yangmembidangi industri minyak dan gas bumi, serta kepada instansipemerintah yang membidangi perindustrian.

5.2. Pada awal tahun atau secara terus menerus Kontraktor KKSsecara sendiri-sendiri atau bersama Kontraktor KKS lainmelakukan penelitian (survey/assessment ) tentang jenis-jenisbarang/jasa yang mampu dipenuhi pabrikan dalam negeri atauoleh penyedia jasa di dalam negeri.

5.3. Kontraktor KKS secara sendiri-sendiri atau bersama Kontraktor

KKS lain melakukan upaya kerjasama pengembangan produksibarang kebutuhan Kontraktor KKS atau pengembangan teknologipengerjaan pekerjaan jasa, dengan menerapkan standar teknisyang berlaku di Indonesia.

5.4. Dalam hal Kontraktor KKS melaksanakan pengadaan barang/jasayang diperlukan terus menerus (rutin) dengan Kontrak tahun

  jamak, harus dilengkapi dengan program peningkatan capaianTKDN yang disyaratkan semakin meningkat dari tahun awal ketahun-tahun berikutnya. Peningkatan capaian TKDN yangdisyaratkan sedapat mungkin berupa program alih teknologi,antara lain:

5.4.1. Penggantian secara bertahap atau sekaligus peran tenaga kerja

asing dengan tenaga kerja Indonesia;5.4.2. Pengalihan secara bertahap atau sekaligus fasilitas fabrikasi

dari luar negeri ke dalam wilayah negara Republik Indonesia;

5 4 3 Pengalihan secara bertahap atau sekaligus fasilitas perbaikan

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

5 5 Pengadaan barang dari suatu paket kebutuhan yang terdiri dari

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 57/468

5.5. Pengadaan barang dari suatu paket kebutuhan yang terdiri daribeberapa kategori barang dilaksanakan dalam 1 (satu) paket,

terdiri dari barang Produksi Dalam Negeri dan barang produksiluar negeri. Proses pengadaan mengikuti ketentuan memaksimal-kan barang Produksi Dalam Negeri, dengan ketentuan:

5.5.1. Peserta pengadaan harus menawarkan dan akan membeli darisumber dalam negeri Barang Produksi Dalam Negeri yangtermasuk dalam kategori wajib dipergunakan dan

dimaksimalkan; dan5.5.2. Bagi barang dengan pencapaian TKDN minimal 25% (dua puluh

lima persen) diberikan preferensi harga. Evaluasi hargaberdasarkan pencapaian TKDN diterapkan bagi setiap jenis(item ) barang dengan pencapaian TKDN minimal 25% (duapuluh lima persen).

5.6. Kontraktor KKS atas inisiatif sendiri atau atas permintaanPenyedia Barang/Jasa dapat melakukan uji coba penggunaanbarang Produksi Dalam Negeri berdasarkan persyaratan yangwajar dan dapat dipertanggung jawabkan dengan tetapmempertimbangkan dampak terhadap kegiatan operasi. 

5.7. BPMIGAS mendorong Kontraktor KKS untuk mampu memenuhi

target pencapaian penggunaan Produksi Dalam Negeri yang telahdinyatakan dalam WP&B dan/atau AFE. 

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

6 PENGUTAMAAN BARANG PRODUKSI DALAM NEGERI:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 58/468

6. PENGUTAMAAN BARANG PRODUKSI DALAM NEGERI: 

Kontraktor KKS dalam memenuhi kebutuhan barang, wajib

mengikuti tata cara sebagai berikut: 6.1. WAJIB MENGGUNAKAN BARANG PRODUKSI DALAM NEGERI 

6.1.1. Kontraktor KKS wajib menggunakan barang Produksi DalamNegeri, dalam hal :

1. Dalam Daftar Barang Wajib Dipergunakan pada buku APDN dimaksud dalam angka 4.2.1. di atas terdapat paling kurang

1 (satu) pabrikan yang memproduksi jenis barang yangdibutuhkan dengan penjumlahan TKDN ditambah bobotmanfaat perusahaan (BMP) mencapai minimal 40% (empatpuluh persen); dan

2. Memenuhi jumlah, standar kualitas minimum dan waktupenyerahan yang wajar; dan

3. Harga penawaran berdasarkan evaluasi dan/atau setelahdilakukan negosiasi lebih rendah atau sama denganHPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi.

6.1.2. Tata cara pelaksanaan pengadaan:

1. Pada dasarnya proses pengadaan dilakukan denganmetode pelelangan terbatas bagi barang Produksi Dalam

Negeri. Panitia Pengadaan mengundang semua pabrikandalam negeri atau agen tunggal yang bertindak sebagaidistributor tunggal yang ditunjuk oleh pabrikan dalam negeriyang tercantum dalam buku APDN, dengan pencapaianTKDN minimal 15% (lima belas persen).

2. Perincian tata cara pengadaan diatur secara terperinci

dalam bab X angka 2. yang mengatur tata cara pelelanganterbatas.

6.1.3. Pengadaan dilaksanakan oleh Kontraktor KKS:

1. Untuk pelaksanaan Kontrak Bersama di antara beberapa

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

3. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek Kontraktor KKS

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 59/468

3. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek Kontraktor KKSatau untuk memenuhi kebutuhan Kontraktor KKS dalam

tahap eksplorasi.6.1.4. Pengadaan yang dikoordinasikan oleh BPMIGAS:

1. Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan barang wajibdipergunakan untuk seluruh lingkungan kegiatan usahahulu, BPMIGAS dapat melaksanakan pengadaan bagikepentingan Kontraktor KKS untuk barang kebutuhan utama

kegiatan eksplorasi dan produksi.2. Jangka waktu kontrak ditetapkan dengan mempertimbang-

kan antara lain:

a. Kepentingan operasional Kontraktor KKS;

b. Kesempatan berusaha bagi pabrikan-pabrikan dalam

rangka menciptakan persaingan usaha yang sehat;c. Keekonomian penyediaan barang.

3. Menggunakan strategi kontrak bersama berbentuk kontrakberdasar permintaan (call off order ) atau perjanjian harga.

4. Anggota Panitia Pengadaan merupakan gabungan pekerjaKontraktor KKS dan pekerja BPMIGAS.

6.1.5. Penyedia Barang/Jasa pelaksana pekerjaan Jasa Pemborongandan Jasa Lainnya wajib untuk hanya menggunakan barangProduksi Dalam Negeri yang telah dinyatakan wajibdipergunakan. Dalam pelaksanaannya tetap memperhatikanketentuan pada bab ini. Kontraktor KKS harus menyatakansecara tegas dalam Dokumen Pengadaan dan dokumen

Kontrak tentang ketentuan ini.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

6 2 MEMAKSIMALKAN PENGGUNAAN BARANG PRODUKSI DALAM

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 60/468

6.2. MEMAKSIMALKAN PENGGUNAAN BARANG PRODUKSI DALAMNEGERI

Kontraktor KKS harus memaksimalkan penggunaan barangProduksi Dalam Negeri yang termasuk dalam kategoridimaksimalkan, yaitu:

6.2.1. Nilai pengadaan lebih besar dari Rp1.000.000.000,00 (satumilyar rupiah) atau lebih besar dari US$100,000.00 (seratus ribudolar Amerika Serikat), dan

6.2.2. Dalam buku APDN dimaksud dalam angka 4.2. bab ini terdapatpaling kurang 1 (satu) pabrikan yang memproduksi jenis barangyang dibutuhkan Kontraktor KKS yang memenuhi standarkualitas teknis minimum dengan pencapaian TKDN minimal 25%(dua puluh lima persen); atau

6.2.3. Barang yang dibutuhkan belum tercantum pada buku APDN

tersebut pada angka 4.2. bab ini, namun diketahui telahdiproduksi oleh salah satu pabrikan dalam negeri denganpencapaian TKDN minimal 25% (dua puluh lima persen). Prosespengadaan barang dilakukan dengan pola memaksimalkanpenggunaan barang Produksi Dalam Negeri.

6.2.4. Pengadaan dari 1 (satu) paket kebutuhan yang terdiri daribeberapa jenis barang sebagaimana ditetapkan dalam angka5.5. bab ini.

6.2.5. Pelaksanaan Pengadaan :

1. Pada dasarnya dilakukan dengan metode pelelangan umumdengan mengikutsertakan barang Produksi Dalam Negeridengan pencapaian TKDN minimal 10% (sepuluh persen).

2. Khusus untuk pengadaan jenis barang kebutuhan utama

kegiatan eksplorasi dan produksi, pengadaan dilakukandengan metode pelelangan terbatas dengan mengikutserta-kan pabrikan barang Produksi Dalam Negeri denganpencapaian TKDN minimal 10% (sepuluh persen). Dalam

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

3. Bagi peserta yang menyatakan memiliki barang dengan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 61/468

g p y g y g gTKDN kurang dari 25% (dua puluh lima persen) namun lebih

dari 10% (sepuluh persen), pada saat pendaftaran:a. Peserta wajib menyatakan jenis-jenis dan besarankomponen dalam negeri dari barang yang akanditawarkan.

b. Peserta bukan pabrikan harus melampirkan suratpenunjukan keagenan atau surat perjanjian kerjasamapenjualan dengan pabrikan dalam negeri.

4. Memperhitungkan preferensi harga dalam menentukanharga evaluasi penawaran (HEP). Preferensi hargadiberikan bagi barang dengan pencapaian TKDN sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima persen).

5. Dalam hal pelelangan tersebut pada angka 6.2.5.1. dan6.2.5.2. di atas gagal, proses pengadaan diulang

menggunakan metode pelelangan umum, denganmengikutsertakan barang Produksi Dalam Negeri danbarang produksi luar negeri tanpa mengubah HPS /OE.

6. Dalam hal pada proses pelelangan ulang tersebut padaangka 6.2.5.5. di atas gagal, maka proses pelelangan ulangdilanjutkan dengan pemilihan langsung atau penunjukan

langsung kepada Penyedia Barang/Jasa yang memasukkanpenawaran, tanpa mengganti penawaran.

6.2.6. Penyedia Barang/Jasa pelaksana pekerjaan Jasa Pemborongandan Jasa Lainnya wajib untuk memaksimalkan penggunaanbarang Produksi Dalam Negeri yang termasuk dalam kategoridimaksimalkan. Pelaksanaannya tetap memperhatikan

ketentuan pada angka 6.2.4. pada bab ini. Kontraktor KKS harusmenyatakan secara tegas dalam Dokumen Pengadaan dandokumen Kontrak tentang ketentuan ini.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

6 3 MEMBERDAYAKAN PENGGUNAAN BARANG PRODUKSI

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 62/468

6.3. MEMBERDAYAKAN PENGGUNAAN BARANG PRODUKSIDALAM NEGERI

Kontraktor KKS harus memberdayakan penggunaan barangProduksi Dalam Negeri yang termasuk dalam kategoridiberdayakan, yaitu dalam hal :

6.3.1. Nilai pengadaan lebih besar dari Rp1.000.000.000,00 (satumilyar rupiah) atau lebih besar dari US$100,000.00 (seratus ribudolar Amerika Serikat), dan

6.3.2. Untuk jenis barang yang dibutuhkan, di dalam negeri sekurang-kurangnya terdapat 1 (satu) pabrikan, namun pencapaian TKDNkurang dari 25% (dua puluh lima persen) dan dalam buku APDNdimaksud dalam angka 4.2. bab ini belum terdapat pabrikanyang memproduksi barang dengan pencapaian TKDN minimal25% (dua puluh lima persen).

6.3.3. Pelaksanaan Pengadaan :1. Pada dasarnya dilakukan dengan metode pelelangan umum

dengan mengikutsertakan pabrikan barang Produksi DalamNegeri dengan pencapaian TKDN minimal 5% (lima persen).

2. Khusus untuk pengadaan jenis barang kebutuhan utamakegiatan eksplorasi dan produksi, pengadaan dilakukan

dengan metode pelelangan terbatas dengan mengikutserta-kan pabrikan barang Produksi Dalam Negeri denganpencapaian TKDN minimal 5% (lima persen). Dalam halpeserta yang mendaftar kurang dari 3 (tiga), masapendaftaran diperpanjang dengan waktu tambahan minimal5 (lima) hari kerja dengan mengundang pabrikan maupunPenyedia Barang/Jasa pada umumnya. Perpanjangan masapendaftaran diumumkan.

3. Tidak memperhitungkan preferensi harga dalam menentu-kan harga evaluasi penawaran (HEP).

4 D l h l l l t b t d k 6 3 3 1 d

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

6 4 TIDAK MEMPERHITUNGKAN PREFERENSI HARGA

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 63/468

6.4. TIDAK MEMPERHITUNGKAN PREFERENSI HARGA

6.4.1. Pengadaan dilaksanakan tanpa memperhitungkan preferensiharga dalam menentukan harga evaluasi penawaran (HEP),apabila:

1. Pengadaan dilaksanakan dengan metode penunjukanlangsung; atau

2. Diyakini di dalam negeri belum terdapat perusahaan yang

memproduksi barang dengan spesifikasi dan standarkualitas teknis yang sesuai dengan kebutuhan; atau

3. Dalam rangka memenuhi sebagian kebutuhan barang yangtidak mungkin dipenuhi dari sumber dalam negeri karenakapasitas produksi di dalam negeri tidak mencukupikebutuhan pada suatu saat yang bersamaan; atau

4. Pengadaan dengan nilai setinggi-tingginyaRp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) atau setinggi-tingginya US$100,000.00 (seratus ribu dolar AmerikaSerikat), yang bukan merupakan hasil pemecahan paketkebutuhan, dan bukan pengadaan barang Produksi DalamNegeri yang termasuk dalam kategori wajib dipergunakan.

Pengadaan barang Produksi Dalam Negeri wajibdipergunakan tetap mengikuti ketentuan dalam angka 6.1.pada bab ini.

6.4.2. Pada dasarnya pengadaan dilakukan dengan metodepelelangan umum, kecuali untuk pengadaan tersebut padaangka 6.4.1.1. di atas.

6.4.3. Dalam pelaksanaan pengadaan tersebut pada angka 6.4.1.1.dengan nilai lebih besar dari Rp1.000.000.000,00 (satu milyarrupiah) atau lebih besar dari US$100,000.00 (seratus ribu dolarAmerika Serikat) peserta pengadaan harus menyatakan capaian

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

7. PEMANFAATAN JASA DALAM NEGERI

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 64/468

7.1. Tata cara pemanfaatan jasa dalam negeri:

7.1.1. Pengadaan Jasa Pemborongan dan Jasa Lainnyamengutamakan keikutsertaan Perusahaan Dalam Negeri, dandapat diikuti oleh Perusahaan Nasional:

1. Apabila kemampuan salah satu Perusahaan Dalam Negeritidak mencukupi, Perusahaan Dalam Negeri disarankanuntuk membentuk Konsorsium dengan Perusahaan DalamNegeri lainnya atau dengan Perusahaan Nasional.

2. Perusahaan Dalam Negeri atau Konsorsium PerusahaanDalam Negeri dengan Perusahaan Nasional dapat bekerjasama dengan Perusahaan Asing dalam bentuk Konsorsiumatau mensubkontrakkan sebagian pekerjaan kepadaPerusahaan Asing.

3. Dalam hal dilakukan Konsorsium dengan PerusahaanNasional dan/atau dengan Perusahaan Asing, perjanjianKonsorsium harus mencantumkan program alih teknologidari anggota Konsorsium asing kepada Perusahaan DalamNegeri anggota Konsorsium.

4. Dalam hal dilakukan Konsorsium dengan PerusahaanNasional dan/atau dengan Perusahaan Asing, PerusahaanDalam Negeri atau Konsorsium Perusahaan Dalam Negeriwajib mengerjakan minimal 30% (tiga puluh persen)pelaksanaan pekerjaan berdasar ukuran nilai Kontrak.

5. Minimal 50% (lima puluh persen) pelaksanaan fisik Jasa

Pengerjaan berdasarkan ukuran nilai Jasa Pengerjaan harusdikerjakan di wilayah negara Republik Indonesia.

6. Penyedia jasa harus mengutamakan penggunaan sub-kontraktor yang berstatus Perusahaan Dalam Negeri,

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

7. Dalam hal tidak ada satupun Perusahaan Dalam Negerid ft k di i dil j tk d h

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 65/468

yang mendaftarkan diri, proses dilanjutkan dengan hanya

mengikutsertakan Perusahaan Nasional. PerusahaanNasional dapat bekerjasama dengan Perusahaan Asingdalam bentuk Konsorsium atau mensubkontrakkan sebagianpekerjaan kepada Perusahaan Asing, dengan ketentuan:

a. Dalam hal dilakukan Konsorsium dengan PerusahaanAsing, Perusahaan Nasional wajib melaksanakan

pekerjaan dengan nilai minimal 30% (tiga puluh persen)berdasar ukuran nilai Kontrak.

b. Minimal 50% (lima puluh persen) Jasa Pengerjaanberdasarkan ukuran nilai Jasa Pengerjaan harusdikerjakan di wilayah negara Republik Indonesia.

7.1.2. Dalam pelaksanaan pengadaan jasa yang bernilai sampai

dengan Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) atau sampaidengan US$100,000.00 (seratus ribu dolar Amerika Serikat),evaluasi harga dilakukan dengan cara membandingkan hargapenawaran dari peserta pengadaan tanpa memperhitungkanpreferensi harga. Peserta pengadaan harus mencantumkanpernyataan TKDN dalam penawaran yang disampaikan.

7.1.3. Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya dan Jasa Pemborongankecuali jasa konstruksi terintegrasi, dengan nilai lebih besar dariRp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) atau lebih besar dariUS$100,000.00 (seratus ribu dolar Amerika Serikat), dilakukansebagai berikut:

1. Diikuti oleh Perusahaan Dalam Negeri dan Perusahaan

Nasional yang bersedia memenuhi ketentuan pada angka7.1.1. di atas.

2. Peserta pengadaan harus bersedia memberikan janji/ komitmen pencapaian TKDN atau TKDN gabungan minimal

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3. Dalam hal proses pengadaan mengalami kegagalan karenajumlah peserta pengadaan yang mendaftar dan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 66/468

  jumlah peserta pengadaan yang mendaftar dan

menyanggupi untuk memenuhi persyaratan tersebut padaangka 7.1.3.2. di atas kurang dari persyaratan minimal,maka dilakukan pengumuman bahwa masa pendaftarandiperpanjang dengan penambahan waktu minimal 5 (lima)hari kerja dengan target pencapaian TKDN atau TKDNgabungan ditetapkan menjadi minimal 30% (tiga puluhpersen).

4. Dalam hal target pencapaian TKDN atau TKDN gabungandipersyaratkan lebih tinggi dari pada 35% (tiga puluh limapersen) dan jumlah calon Penyedia barang/Jasa yangmemenuhi persyaratan kurang dari 3 (tiga), maka dilakukanpengumuman bahwa masa pendaftaran diperpanjangdengan penambahan waktu minimal 5 (lima) hari kerja.

Target pencapaian TKDN ditetapkan menjadi minimal samadengan komitmen TKDN terendah yang masih mungkindicapai oleh Penyedia Barang/Jasa, namun harus lebihtinggi atau sama dengan 30% (tiga puluh persen).

5. Peserta pengadaan harus bersedia memberikan janji/ komitmen bahwa minimal 30% (tiga puluh persen)

pelaksanaan pekerjaan berdasar ukuran nilai Kontrak akandilaksanakan oleh Perusahaan Dalam Negeri atauKonsorsium Perusahaan Dalam Negeri.

6. Peserta pengadaan harus bersedia memberikan janji/ komitmen bahwa minimal 50% (lima puluh persen)pelaksanaan fisik berdasarkan ukuran nilai Jasa Pengerjaan

akan dikerjakan di wilayah negara Republik Indonesia.7. Dalam hal proses pengadaan setelah perpanjangan masa

pendaftaran mengalami kegagalan karena jumlah calonpeserta yang mendaftar hanya 2 (dua) proses dilanjutkan

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

8. Dalam hal proses pengadaan setelah perpanjangan masapendaftaran mengalami kegagalan karena jumlah peserta

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 67/468

pendaftaran mengalami kegagalan karena jumlah peserta

yang mendaftar hanya 1 (satu) atau tidak ada yangmendaftar, dilakukan pelelangan ulang dengan ketentuan:

a. Peserta pengadaan dapat mengkompensasikansebagian komitmen TKDN atau TKDN gabungan ataupelaksanaan pekerjaan oleh Perusahaan Dalam Negeridan/atau pelaksanaan Jasa Pengerjaan di wilayahnegara Republik Indonesia dengan penggunaan danapinjaman yang berasal dari Bank BUMN/BUMD untukmendanai pelaksanaan pekerjaan.

b. Besarnya penggunaan dana dari Bank BUMN/BUMDtersebut huruf a. di atas maksimal 10% (sepuluh persen)dari nilai Kontrak. Jumlah dana tersebut dapatdigunakan untuk mengkompensasi salah satu atauketiga persyaratan sekaligus.

c. Penjumlahan TKDN atau TKDN gabungan denganpersentase penggunaan dana pinjaman dari bankBUMN/BUMD tersebut huruf a. di atas, harus samadengan atau lebih tinggi dari 30% (tiga puluh persen)terhadap nilai Kontrak.

d. Penjumlahan persentase komitmen pelaksanaanpekerjaan oleh Perusahaan Dalam Negeri denganpersentase pendanaan dari bank BUMN/BUMD tersebuthuruf a. di atas, harus sama dengan atau lebih tinggidari 30% (tiga puluh persen) terhadap nilai Kontrak.

e. Penjumlahan persentase komitmen pelaksanaan JasaPengerjaan di dalam wilayah negara Republik Indonesiadengan persentase pendanaan dari bank BUMN/BUMDtersebut huruf a. di atas, harus sama dengan atau lebihti i d i 50% (li l h ) t h d il i J

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

10. Dalam hal proses pelelangan ulang mengalami kegagalankarena tidak ada peserta yang mendaftar dan diketahui

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 68/468

karena tidak ada peserta yang mendaftar dan diketahui

secara luas bahwa ketentuan tersebut angka 7.1.3.7. di atastidak mungkin dapat dipenuhi, dapat dilakukanperpanjangan masa pendaftaran pelelangan ulang denganmenurunkan persyaratan. Pelaksanaan sebagai berikut:

a. Dapat dilakukan apabila:

• Tidak ada satupun warga negara Indonesia atau

Perusahaan Dalam Negeri yang memiliki peralatanutama yang diperlukan untuk melaksanakanpekerjaan dimaksud; atau

• Tidak ada satupun Perusahaan Dalam Negeri yangmampu atau memiliki teknologi untuk mengerjakanpekerjaan terkait; atau

Tidak ada fasilitas pengerjaan di Wilayah RI; atau• Barang kebutuhan utama yang diperlukan untuk

melaksanakan pekerjaan jasa dimaksud belumdiproduksi di Indonesia.

• Tenaga kerja spesialis atau superspesialis yangdibutuhkan belum tersedia di Indonesia.

b. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pesertapengadaan:

• Komitmen pencapaian TKDN, komitmenpelaksanaan pekerjaan oleh Perusahaan DalamNegeri dan/atau komitmen pelaksanaan pekerjaandi wilayah negara Republik Indonesia dinyatakanoleh peserta pengadaan, namun harus sama ataulebih besar dari 5% (lima persen) terhadap nilaiKontrak.

• Peserta pengadaan harus bersedia menggunakand b l d i B k BUMN/BUMD b

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

• Penjumlahan persentase komitmen pelaksanaanoleh Perusahaan Dalam Negeri dalam pernyataan di

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 69/468

oleh Perusahaan Dalam Negeri dalam pernyataan di

atas dengan persentase pendanaan dari bankBUMN/BUMD tersebut di atas, harus sama denganatau lebih tinggi dari 15% (lima belas persen)terhadap nilai Kontrak.

• Penjumlahan persentase komitmen pelaksanaanpekerjaan di wilayah negara Republik Indonesiatersebut huruf a. dengan persentase pendanaandari bank BUMN/BUMD tersebut huruf b. di atas,harus sama dengan atau lebih tinggi dari 15% (limabelas persen) Jasa Pengerjaan.

c. Dalam hal pelelangan ulang mengalami kegagalan,dilanjutkan dengan tata cara pemilihan langsung ataupenunjukan langsung yang diatur dalam tata cara

pelelangan umum bab XI angka 19.9.11. Dalam hal nilai perkiraan paket pengadaan lebih besar dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) atau lebihbesar dari US$5,000,000.00 (lima juta dolar AmerikaSerikat) Kontraktor KKS harus terlebih dahulu melaporkanrencana tindakan tersebut pada angka 7.1.3.9. di atas ke

BPMIGAS. BPMIGAS dapat menyatakan tidak setuju atasrencana tersebut dalam masa 5 (lima) hari kerja terhitungmulai 1 (satu) hari setelah diterimanya laporan.

12. Evaluasi harga menggunakan tata cara perhitungan hargaevaluasi harga evaluasi penawaran (HEP) denganmemperhitungkan preferensi harga berdasar janji/komitmenpencapaian TKDN dalam penawaran, sebagaimana diatur

dalam bab XI angka 9.10.6.4.7.1.4. Pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi:

1. Pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi dapat dilaksanakansecara terintegrasi yang mencakup kegiatan engineering

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

ketentuan tersebut pada angka 7.1.1. dan 7.1.3. di atas,kecuali:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 70/468

kecuali:a. Diikuti oleh Perusahaan Dalam Negeri atau Konsorsium

Perusahaan Dalam Negeri dengan PerusahaanNasional.

b. Dalam hal Perusahaan Dalam Negeri melakukanKonsorsium dengan Perusahaan Nasional, makaPerusahaan Dalam Negeri harus bertindak sebagaileader dari Konsorsium.

c. Perusahaan Dalam Negeri wajib mengerjakan minimal50% (lima puluh persen) pelaksanaan pekerjaanberdasar ukuran nilai Kontrak.

d. Dalam hal pada saat pendaftaran tidak ada satupunPerusahaan Dalam Negeri yang menyatakan sanggupmemenuhi ketentuan tersebut pada huruf c. di atas,

maka minimal 30% (tiga puluh persen) pelaksanaanpekerjaan berdasar ukuran nilai Kontrak harus dikerja-kan oleh Perusahaan Dalam Negeri atau KonsorsiumPerusahaan Dalam Negeri.

e. Perusahaan Dalam Negeri atau KonsorsiumPerusahaan Dalam Negeri dengan Perusahaan

Nasional dapat mensubkontrakkan maksimal 50% (limapuluh persen) jasa pengerjaan berdasar ukuran nilaiKontrak kepada Perusahaan Asing. Untuk pekerjaankonstruksi lepas pantai (offshore ), Kontraktor KKS dapatmengijinkan pelaksanaan subkontrak kepadaPerusahaan Asing dengan nilai maksimal 70% (tujuhpuluh persen) dari nilai Kontrak.

f. Dalam hal tidak ada satupun Perusahaan Dalam Negeriyang mendaftarkan diri, proses dilanjutkan denganhanya mengikutsertakan Perusahaan Nasional.Perusahaan Nasional dapat bekerjasama dengan

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

• Minimal 50% (lima puluh persen) Jasa Pengerjaanberdasarkan ukuran nilai Jasa Pengerjaan harus

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 71/468

berdasarkan ukuran nilai Jasa Pengerjaan harus

dikerjakan di wilayah negara Republik Indonesia.3. Pengadaan jasa konstruksi sebagaimana tersebut padapada angka 7.1.4.1. dengan nilai lebih besar dariRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) sampaidengan Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun rupiah) ataulebih besar dari US$5,000,000.00 (lima juta dolar AmerikaSerikat) sampai dengan US$200,000,000.00 (dua ratus jutadolar Amerika Serikat) harus dilaksanakan sepenuhnyamengikuti ketentuan tersebut pada angka 7.1.1. dan 7.1.3. diatas, kecuali:

a. Diikuti oleh Perusahaan Dalam Negeri dan PerusahaanNasional.

b. Untuk pekerjaan jasa konstruksi darat (onshore facilities 

construction project ) Perusahaan Dalam Negeri dapatmelakukan Konsorsium dengan Perusahaan Nasional.Dalam hal ini, Perusahaan Dalam Negeri harusbertindak sebagai pemuka (leader ) dari Konsorsium.

c. Untuk pekerjaan jasa konstruksi lepas pantai (offshore facilities construction project ) Perusahaan Dalam Negeri

dapat melakukan Konsorsium dengan PerusahaanNasional dan/atau dengan Perusahaan Asing. Dalamhal ini, Perusahaan Dalam Negeri harus bertindaksebagai pemuka (leader ) dari Konsorsium.

d. Perusahaan Dalam Negeri atau KonsorsiumPerusahaan Dalam Negeri wajib mengerjakan minimal

50% (lima puluh persen) pelaksanaan pekerjaanberdasar ukuran nilai Kontrak.

Apabila pada saat pendaftaran tidak ada satupunPerusahaan Dalam Negeri atau Konsorsium

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

e. Dalam hal tidak ada satupun Perusahaan Dalam Negeriyang mendaftarkan diri, proses dilanjutkan dengan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 72/468

y g p j ghanya mengikutsertakan Perusahaan Nasional.Perusahaan Nasional dapat bekerjasama denganPerusahaan Asing dalam bentuk Konsorsium ataumensubkontrakkan sebagian pekerjaan kepadaPerusahaan Asing, dengan ketentuan:

• Dalam hal dilakukan Konsorsium denganPerusahaan Asing, Perusahaan Nasional wajibmelaksanakan pekerjaan dengan nilai minimal 30%(tiga puluh persen) berdasar ukuran nilai Kontrak.

• Minimal 50% (lima puluh persen) Jasa Pengerjaanberdasarkan ukuran nilai Jasa Pengerjaan harusdikerjakan di wilayah negara Republik Indonesia.

f. Pekerjaan dapat disubkontrakkan kepada PerusahaanAsing maksimal sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah nilai Kontrak.

g. Minimal 50% (lima puluh persen) pelaksanaan fisikpekerjaan berdasarkan ukuran nilai Kontrak harusdikerjakan di wilayah negara Republik Indonesia.

h. Dalam hal proses pengadaan mengalami kegagalankarena jumlah peserta yang mendaftar kurang daripersyaratan minimal, maka proses selanjutnyamengikuti ketentuan tersebut pada angka 7.1.3.7.sampai dengan 7.1.3.10. di atas.

i. Dalam hal peserta pengadaan tidak sanggup memenuhi

persyaratan 7.1.4.3.e. sampai dengan 7.1.4.3.f.dan/atau fasilitas pengerjaan tidak tersedia atau tidaksepenuhnya tersedia di wilayah negara RepublikIndonesia, maka peserta pengadaan selain mengikuti

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

• Membuat janji tertulis bahwa akan melaksanakanpengerjaan bagian pekerjaannya dari Kontrak lain

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 73/468

p g j g p j y

dengan menggunakan fasilitas yang tersedia diwilayah Negara Republik Indonesia, baik yangmerupakan bagian Kontrak dari dalam wilayahNegara Republik Indonesia maupun bagian Kontrakdari negara lain, dengan nilai setara dengan bagianpekerjaan yang seharusnya dikerjakan di wilayahNegara Republik Indonesia namun tidak dapat

dipenuhi. Pernyataan tersebut harus diperkuatdengan menunjukkan bukti kerjasama untukmenggunakan fasilitas pengerjaan Kontrak yangdimiliki oleh perusahaan di Indonesia sertadisaksikan oleh instansi Pemerintah RepublikIndonesia yang berwenang; dan/atau

• Ketentuan tersebut di atas wajib dituangkan sebagaipersyaratan mutlak dalam Kontrak dan KontraktorKKS berkewajiban memastikan bahwa ketentuan inidipenuhi oleh penyedia jasa pelaksana Kontrak.

  j. Apabila Penyedia Barang/Jasa pelaksana pekerjaansampai dengan akhir masa Kontrak tidak mampu

memenuhi kewajiban tersebut pada angka 7.1.4.3.i. diatas, maka:

• Pembayaran tahap terakhir setara nilai kewajibanPenyedia Barang/Jasa yang tidak dapat dipenuhidan setinggi-tingginya 5% (lima persen) dari nilaiJasa Pengerjaan ditahan sampai denganterpenuhinya kewajiban tersebut, selama-lamanya3 (tiga) tahun. Nilai pembayaran yang ditahan dapatdibayarkan secara bertahap setara denganpersentase pemenuhan kewajiban

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

• Apabila dalam waktu 3 (tiga) tahun, terhitung mulaidengan tanggal serah terima pekerjaan, janji

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 74/468

tersebut tidak terlaksana, nilai pembayaran yangditahan tidak dibayarkan dan dianggap lunas sertapenyedia jasa pelaksana Kontrak dikenakan sanksikategori hitam.

k. Kontraktor KKS terlebih dahulu harus melaporkanrencana pelaksanaan ketentuan tersebut pada angka

7.1.3.9. dan/atau 7.1.4.3.i. untuk nilai paket lebih besardari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)atau lebih besar dari US$5,000,000.00 (lima juta dolarAmerika Serikat). BPMIGAS dapat menyatakan tidaksetuju dalam masa 5 (lima) hari kerja terhitung 1 (satu)hari setelah penerimaan laporan.

4. Pengadaan jasa konstruksi sebagaimana tersebut padapada angka 7.1.4.1. dengan nilai lebih besar dariRp2.000.000.000.000,00 (dua triliun rupiah) atau lebih besardari US$200,000,000.00 (dua ratus juta dolar AmerikaSerikat) harus dilaksanakan mengikuti ketentuan padaangka 7.1.4.3 di atas, kecuali:

a. Untuk pekerjaan jasa konstruksi darat (onshore facilities construction project ) Perusahaan Dalam Negeri dapatmelakukan Konsorsium dengan Perusahaan Nasionaldan/atau dengan Perusahaan Asing. Perusahaan DalamNegeri harus bertindak sebagai pemuka (leader ) dariKonsorsium.

b. Untuk pekerjaan jasa konstruksi lepas pantai (offshore facilities construction project ) Perusahaan Dalam Negeridapat melakukan Konsorsium dengan PerusahaanNasional dan/atau dengan Perusahaan Asing.

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

8. PERNYATAAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)

8 1 PERNYATAAN TKDN BARANG:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 75/468

8.1. PERNYATAAN TKDN BARANG:

8.1.1. Dalam pelaksanaan pengadaan barang atau JasaPemborongan, apabila peserta pengadaan menawarkan barangdengan TKDN mencapai sama atau lebih besar dari 25% (duapuluh lima persen), maka harus dibuktikan dengan:

1. Telah tercantum dalam Buku Apresiasi Produksi DalamNegeri (APDN) yang diterbitkan oleh instansi pemerintah

yang membidangi industri minyak dan gas bumi denganTKDN 25% (dua puluh lima persen) atau lebih; atau

2. Sertifikat TKDN yang diterbitkan oleh instansi pemerintahyang membidangi perindustrian; atau

3. Telah tercantum dalam Daftar Inventarisasi Barang/Jasa

Produksi Dalam Negeri yang diterbitkan oleh instansipemerintah yang membidangi perindustrian dengan TKDN25% (dua puluh lima persen) atau lebih.

8.1.2. Ketentuan tersebut pada angka 8.1.1. di atas juga diberlakukanbagi peserta pengadaan barang wajib dipergunakan yangmenyatakan memiliki atau akan menawarkan barang denganpencapaian TKDN 15% (lima belas persen) atau lebih.

8.1.3. Ketentuan tersebut pada angka 8.1.1. di atas tidak berlaku bagibarang yang diyakini merupakan hasil alam atau produkpertanian/perkebunan/peternakan dari Indonesia.

8.1.4. Dalam hal salah satu atau beberapa Penyedia Barang/Jasa ataucalon peserta pengadaan menyatakan TKDN barang dengan

persentase sama atau lebih besar dari 25% (dua puluh limapersen), namun berbeda dengan yang tercantum dalam bukuAPDN, maka Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan harusdapat membuktikan persentase TKDN barang dengan sertifikat

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8.1.5. Bagi peserta yang menyatakan memiliki barang dengan TKDNkurang dari 25% (dua puluh lima persen) namun sama ataul bih d i 10% ( l h ) d t d ft

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 76/468

lebih dari 10% (sepuluh persen), pada saat pendaftaran:

1. Peserta pabrikan wajib menyatakan jenis-jenis dan besarankomponen dalam negeri dari barang yang akan ditawarkandan/atau menunjukkan telah tercantum dalam DaftarApresiasi Produksi Dalam Negeri (APDN) yang diterbitkanoleh instansi pemerintah yang membidangi industri minyakdan gas bumi.

2. Peserta bukan pabrikan harus melampirkan suratpenunjukan keagenan atau surat perjanjian kerjasamapenjualan dari pabrikan dalam negeri.

8.1.6. Bagi peserta yang menyatakan memiliki atau akan menawarkanbarang dengan TKDN kurang dari 10% (sepuluh persen) harus

menyatakan lokasi pembuatan dan komponen dalam negeridalam pembuatan barang.

8.2. PERNYATAAN TKDN JASA:

Pada saat pendaftaran untuk mengikuti proses pengadaan dandalam surat penawaran, peserta pengadaan menyatakan

 janji/komitmen untuk memenuhi pencapaian TKDN tertentu dalampelaksanaan pekerjaan yang akan ditawarkan. Pernyataan TKDNpada surat penawaran harus dilengkapi dengan perincian TKDNpada setiap kelompok/bagian pekerjaan.

8.3. PERNYATAAN TKDN PADA TAHAP PENDAFTARAN:

8.3.1. Dalam hal diketahui bahwa di dalam negeri telah terdapatperusahaan yang memproduksi barang yang dibutuhkan makapeserta pengadaan pada saat pendaftaran menyatakan bahwatelah memproduksi dan/atau akan menawarkan barang Produksi

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 77/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3. Dalam hal peserta tidak menyatakan nilai komponen bukanbiaya:

a Panitia Pengadaan melakukan Klarifikasi untuk

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 78/468

a. Panitia Pengadaan melakukan Klarifikasi untukmenetapkan nilai komponen bukan biaya, minimal 8%(delapan persen) terhadap nilai komponen biaya yangdinyatakan dalam formulir SC-12 A/B/C.

b. Nilai komponen bukan biaya hasil klarifikasi dikurangkandari unsur komponen biaya.

c. Panitia menghitung TKDN dan TKDN gabungan hasil

klarifikasi berdasar komponen biaya langsung hasilklarifikasi.

d. TKDN hasil klarifikasi dipergunakan sebagai dasarevaluasi penawaran harga dan dicantumkan dalamKontrak.

Kegiatan ini tidak dikategorikan sebagai Post Bidding. 

4. Pernyataan TKDN dalam penawaran teknis dan/ataupenawaran harga minimal harus sama dengan persentaseTKDN minimal yang dipersyaratkan sebagaimana diaturpada angka 6. atau pada angka 7. dalam bab ini.

5. Dalam hal sebagian komitmen pencapaian TKDN jasa ataukomitmen pelaksanaan pekerjaan oleh Perusahaan Dalam

Negeri atau komitmen pelaksanaan Jasa Pengerjaan diwilayah Republik Indonesia diizinkan untuk dikompensasidengan penggunaan dana Bank BUMN/BUMD, pesertaharus menyerahkan Surat Keterangan persentasepenggunaan dana dari bank bersangkutan sebagaikelengkapan penawaran teknis.

6. Dalam pengadaan Jasa Pemborongan:

a. Persentase dan nilai komponen dalam negeri barangdan jasa harus dinyatakan secara terpisah.

b. Apabila peserta pengadaan menyatakan TKDN

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

8. Pernyataan TKDN ditandatangani oleh pimpinan PenyediaBarang/Jasa di atas meterai, dilengkapi dengan pernyataanyang menjamin kebenaran perhitungan TKDN dan didukung

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 79/468

yang menjamin kebenaran perhitungan TKDN dan didukungdengan formulir isian menggunakan formulir SC-12, terdiridari:a. Formulir SC-12A dipergunakan pada pengadaan barang

yang akan diserahkan tanpa tambahan kegiatan jasaperakitan atau pemasangan di tempat penyerahan.

b. Formulir SC-12B pengadaan Jasa Lainnya atau Jasa

Konsultansi.c. Formulir SC-12C dipergunakan pada pengadaan

gabungan barang dan jasa, meliputi pengadaan barangberikut jasa perakitan dan/atau pemasangan, atau padapengadaan barang pesanan yang harus dipabrikasiterlebih dahulu atau pada pengadaan Jasa

Pemborongan.8.4.2. Dalam hal jumlah jenis (item) barang dan/atau pekerjaan lebih

dari 1 (satu), harus dilengkapi dengan daftar/tabel perhitunganTKDN yang isi pada tiap jenis (item) berisi data-data yang harusada, sama seperti pada formulir SC-12.

8.4.3. Apabila terdapat kesalahan penghitungan persentase TKDN

atau penjumlahan nilai komponen biaya dalam rincian yangtercantum dalam formulir SC-12A atau SC-12B atau SC-12C,dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan unsur-unsur biayayang telah tercantum tidak boleh diubah.

8.4.4. Apabila terdapat perbedaan angka TKDN antara yang tercantumdalam surat penawaran dengan yang tertera dalam rincian,

maka angka yang tertera formulir perhitungan TKDN (Form SC-12 A/B/C) atau daftar/table rinciannya digunakan sebagai dasarevaluasi.

8 4 5 Dalam hal pemasukan penawaran menggunakan sistim 2 (dua)

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3. Pada sistim pemasukan penawaran 2 (dua) sampul,persentase TKDN yang dinyatakan dalam penawaran hargaminimal harus sama dengan persyaratan minimal yang

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 80/468

minimal harus sama dengan persyaratan minimal yangditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, dan pada dasarnyaharus sama dengan yang dinyatakan dalam penawaranteknis.

4. Pada sistim pemasukan penawaran 2 (dua) tahap,persentase TKDN yang dinyatakan dalam penawaran hargaminimal harus sama dengan persyaratan minimal yang

ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, dan pada dasarnyaharus sama dengan yang dinyatakan dalam penawaranteknis, dan apabila dilakukan negosiasi teknis minimal harussama dengan hasil kesepakatan dalam negosiasi teknis.

5. Dalam negosiasi teknis tidak diperbolehkan menurunkanpersentase TKDN barang dan/atau persentase komitmen

TKDN jasa sebagaimana telah dinyatakan dalampenawaran.

8.5. Pada proses negosiasi harga tidak diperbolehkan menurunkanpersentase TKDN barang dan/atau persentase komitmen TKDN jasa sebagaimana telah dinyatakan dalam penawaran.

8.6. Peserta pengadaan bertanggungjawab penuh atas kebenaranpernyataan nilai TKDN yang dinyatakannya.

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

9. PREFERENSI HARGA

9.1. PREFERENSI HARGA BERDASAR TKDN:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 81/468

9.1.1. Dalam rangka memberikan apresiasi, terhadap barang/jasaProduksi Dalam Negeri diberikan preferensi harga.

9.1.2. Preferensi harga digunakan sebagai salah satu unsur alatperbandingan harga penawaran pada tahap evaluasi harga, bagipenawaran yang telah memenuhi persyaratan administrasi danteknis.

9.1.3. Preferensi harga diberikan apabila TKDN barang mencapaiminimal 25% (dua puluh lima persen) atau janji/komitmenpencapaian TKDN jasa mencapai minimal 30% (tiga puluhpersen). Barang/jasa dengan pencapaian TKDN kurang dariketentuan tersebut, tidak diberikan preferensi harga berdasarTKDN.

9.1.4. Dalam hal janji/komitmen TKDN jasa dikombinasikan dengankompensasi berupa penggunaan dana dari Bank BUMN/BUMD,bagi penawaran yang bersangkutan tidak diberikan preferensiharga berdasarkan TKDN dan/atau preferensi statusperusahaan.

9.1.5. Dalam kegiatan pengadaan barang dan Jasa Pemborongan,terhadap unsur barang Produksi Dalam Negeri diberikanpreferensi harga berdasar TKDN setinggi-tingginya 15% (limabelas persen), dihitung secara proporsional berdasarpencapaian TKDN.

9.1.6. Dalam kegiatan pengadaan Jasa Pemborongan, Jasa Lainnyadan Jasa Konsultansi, terhadap unsur jasa dalam negeridiberikan preferensi harga berdasarkan TKDN setinggi-tingginya7,5% (tujuh setengah persen) dihitung secara proporsionalberdasar komitmen pencapaian TKDN.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

9.2. PREFERENSI STATUS PERUSAHAAN:

9.2.1. Dalam kegiatan pengadaan barang, bagi peserta pabrikan yangberstatus Perusahaan Dalam Negeri dengan pencapaian TKDN

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 82/468

berstatus Perusahaan Dalam Negeri dengan pencapaian TKDNminimal 25% (dua puluh lima persen), disamping diberikanpreferensi harga berdasarkan TKDN sesuai ketentuan padaangka 9.1.5. di atas, diberikan tambahan preferensi statusPerusahaan Dalam Negeri sebesar 2,5% (dua setengahpersen).

9.2.2. Dalam kegiatan pengadaan Jasa Pemborongan, Jasa Lainnya

dan Jasa Konsultansi dengan komitmen TKDN atau TKDNgabungan minimal 30%, bagi Perusahaan Dalam Negeridisamping diberikan preferensi harga berdasarkan TKDN sesuaiketentuan pada angka 9.1.5. dan 9.1.6. di atas, diberikantambahan preferensi status Perusahaan Dalam Negeri:

1. Sebesar 7,5 % (tujuh setengah persen), apabila:

a. Pelaksana Kontrak adalah Perusahaan Dalam Negeritanpa melakukan Konsorsium dengan PerusahaanNasional yang berstatus penanaman modal asing (PMA)dan/atau dengan Perusahaan Asing; dan

b. Minimal 50% (lima puluh persen) Jasa Pengerjaandilakukan oleh Perusahaan Dalam Negeri; serta

c. Minimal 50% (lima puluh persen) Jasa Pengerjaandilakukan di wilayah Indonesia.

2. Sebesar 5 % (lima persen), apabila:

a. Pelaksana Kontrak adalah Perusahaan Dalam Negeriyang berKonsorsium dengan Perusahaan Nasional yangberstatus PMA dan/atau dengan Perusahaan Asing, dan

Perusahaan Dalam Negeri bertindak sebagai pemuka(leader ) dalam Konsorsium; dan

b. Minimal 50% (lima puluh persen) Jasa Pengerjaandilakukan oleh Perusahaan Dalam Negeri; serta

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

10. PENGAWASAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PRODUKSI DALAM NEGERI

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 83/468

10.1. Kontraktor KKS melakukan pengawasan pada tahappelaksanaan kontrak dengan cara memantau dan mendorongPenyedia Barang/Jasa untuk memenuhi kewajiban yangdisepakati dalam Kontrak atas komitmen pencapaian TKDN.

10.2. Penyedia Barang/Jasa yang tidak dapat memenuhi komitmenpencapaian TKDN termasuk komitmen penggunaan dana dari

bank BUMN/BUMD yang telah disepakati dalam kontrak,dikenakan sanksi administrasi dan/atau sanksi finansialsebagaimana diatur dalam bab XIII angka 5.6.2., kecualikegagalan tersebut merupakan akibat dari:

10.2.1. Perubahan lingkup kerja (PLK) yang mengakibatkanpenurunan TKDN, atau

10.2.2. Alasan teknis lain yang telah disepakati oleh Kontraktor KKSdan BPMIGAS.

10.3. Kontraktor KKS melaporkan secara tertulis pengadaanbarang/jasa Produksi Dalam Negeri kepada BPMIGAS denganmenggunakan formulir SC.07/SC.09 pada lampiran FL-007/ FL-009.

10.4. BPMIGAS secara rutin melakukan pengawasan atas realisasipencapaian TKDN dalam kegiatan Pengadaan barang/jasa olehKontraktor KKS berdasarkan laporan sebagaimana disebutkanpada angka 10.3. di atas.

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 84/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 85/468

BAB IV

STRATEGI PENGADAAN

Strategi pengadaan barang/jasa dinyatakan dalam bentuk kebijakanpenyusunan paket pekerjaan termasuk penetapan paket pengadaan,pengutamaan penggunaan barang/jasa Produksi Dalam Negeri,penetapan sumber barang/jasa dan penetapan jenis Kontrak.

Untuk melaksanakan pekerjaan dapat dipergunakan jenis Kontrak

yang sesuai berdasarkan pertimbangan masa perjanjian, carapembayaran maupun berdasarkan bentuk perikatan.

Penetapan strategi Kontrak antara lain mempertimbangkan nilaipemakaian barang/jasa yang dibutuhkan, risiko terhadap operasi,kondisi pasar, keseimbangan hak dan kewajiban antara KontraktorKKS dan Penyedia Barang/Jasa serta pemberian kesempatan

kepada Perusahaan Dalam Negeri untuk berpartisipasi.Dalam pembuatan Kontrak dapat menggabungkan beberapa bentukKontrak sesuai kebutuhan dengan pertimbangan efektifitaspencapaian target pekerjaan ma p n demi pertimbangan efisiensi

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

1. RENCANA PENGADAAN

1.1. Pada tahap perencanaan pengadaan harus: 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 86/468

1.1.1. Mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi operasional.1.1.2. Memperhitungkan faktor keekonomian dengan memperhatikan

hal-hal dibawah ini:

1. Optimasi pengadaan dengan menentukan strategipengadaan antara lain: sewa, beli, sewa beli, mengupahkanatau membangun sendiri; 

2. Jenis Kontrak, kualitas, kuantitas dan jangka waktu;3. Tata waktu proses pengadaan;

4. Risiko bisnis;

5. Teknologi tepat guna dan efisien;

1.1.3. Mengutamakan penggunaan produksi dan kompetensi dalam

negeri serta mengikutsertakan Perusahaan Dalam Negeri,antara lain dengan cara:

1. Melakukan penelitian (survey/assessment ) tentang jenis-  jenis barang/jasa yang mampu dipenuhi pabrikan dalamnegeri atau oleh penyedia jasa di dalam negeri.Pelaksanaan penelitian (survey/assessment ) dapat

menggunakan konsultan peneliti (surveyor ) independenyang memiliki keahlian untuk itu.

2. Melakukan upaya kerjasama pengembangan produksibarang kebutuhan Kontraktor KKS dengan pabrikan didalam negeri atau pengembangan teknologi pengerjaanpekerjaan jasa dengan penyedia jasa di dalam negeri.

3. Dalam pelaksanaan jasa kontruksi terintegrasi (EPC atauEPCI), menetapkan sejak tahap penyusunan desain awal(FEED) jenis barang/jasa yang harus dipenuhi dari sumberdalam negeri, target pencapaian TKDN dan jenis-jenis

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

2. PENYUSUNAN PAKET PEKERJAAN

2.1. Paket pekerjaan merupakan kebutuhan barang/jasa yangdiperlukan oleh satu Kontraktor KKS untuk melaksanakan salah

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 87/468

satu jenis kegiatan eksplorasi/produksi dan/atau kegiatan terkaitlainnya.

2.1.1. Kebutuhan barang/jasa dari beberapa jenis kegiatan dan/ataudari beberapa Kontraktor KKS dapat digabungkan dalam 1(satu) paket Pengadaan, dengan syarat:

1. Dilakukan berdasarkan pertimbangan teknis, keekonomian,efektifitas dan efisiensi yang dikalkulasikan secara keahlian;dan

2. Bukan merupakan jenis pekerjaan yang menurut sifatpekerjaan dan besaran nilainya seharusnya dilakukan olehusaha kecil termasuk koperasi kecil; serta

3. Bukan merupakan usaha untuk menghindarkan kewajibanpemanfaatan produksi/kompetensi dalam negeri.

2.1.2. Pemecahan paket pekerjaan dalam rangka menghindarikewajiban melaksanakan pelelangan dan/atau menghindaribatas kewenangan tidak dibenarkan. Pemecahan paketpekerjaan ke dalam beberapa paket pengadaan diizinkan dalam

hal:1. Merupakan pemisahan beberapa pekerjaan jasa yang

secara teknis dapat dipertanggung jawabkan, misalnyapemisahan pekerjaan listrik, mekanik dan sipil dalam suatuproyek; atau

2. Dalam upaya mengutamakan penggunaan barang/jasa

Produksi Dalam Negeri, dengan cara memisahkan paketbarang/jasa Produksi Dalam Negeri dari paket pekerjaanutama; atau

3 Untuk memenuhi kebutuhan pengisian kembali persediaan;

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3. SUMBER PENGADAAN

3.1. SUMBER DALAM NEGERI

Dalam pengadaan barang/jasa, Kontraktor KKS harus mengikutt k P h D l N i d t k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 88/468

sertakan Perusahaan Dalam Negeri dan mengutamakanpenggunaan barang/jasa Produksi Dalam Negeri sebagaimanadiatur dalam bab III.

3.2. SUMBER LUAR NEGERI

3.2.1. Impor barang dimungkinkan apabila:

1. Belum diproduksi di dalam negeri; atau2. Kapasitas produksi di dalam negeri tidak mencukupi

kebutuhan pada suatu saat yang bersamaan, sehinggasebagian kebutuhan barang harus dipenuhi dari sumber luarnegeri; atau

3. Standar kualitas Produksi Dalam Negeri tidak memenuhi

persyaratan teknis minimal berdasarkan pengujian/ pembuktian secara teknis, antara lain berdasar hasil ujikualitas dari badan penguji independen; atau

4. Dalam pelaksanaan evaluasi harga pada pelelangan ulangyang mengikut sertakan produk impor, harga ProduksiDalam Negeri sebagai hasil penghitungan harga evaluasi

(HE) berdasar preferensi TKDN masih lebih tinggi dibandingdengan harga cost, insurance and freight (CIF) terendahproduk impor.

5. Pengadaan perangkat lunak teknologi informasi (information technology software ) dapat dilakukan secara langsungkepada Perusahaan Asing di luar negeri, dengan terlebihdahulu harus mendapatkan persetujuan BPMIGAS, untuk:

a. Barang/jasa yang terikat dengan persyaratankepemilikan lisensi/hak kepemilikan/ proprietary right;  dan

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4. JENIS DAN MASA BERLAKU KONTRAK

4.1. JENIS KONTRAK BERDASARKAN SIFAT/MASA PERJANJIAN:

4 1 1 Kontrak Tunggal (Single Kontrak)

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 89/468

4.1.1. Kontrak Tunggal (Single Kontrak )1. Yaitu Kontrak pengadaan paket pemasokan barang atau

pelaksanaan pekerjaan jasa yang merupakan satu kesatuanpaket utuh dan tidak dapat dipisahkan.

2. Khusus untuk pengadaan barang, jumlah (volume ) harusdipasok secara penuh sesuai yang tercantum dalam

Kontrak, namun dimungkinkan untuk diserahkan secarabertahap (partial delivery ).

3. Masa pelaksanaan Kontrak dapat melebihi dari 1 (satu)tahun kalender.

4.1.2. Kontrak Tahun Tunggal

1. Yaitu Kontrak pengadaan paket pemasokan barang ataupelaksanaan pekerjaan jasa yang masa pelaksanaannyatidak melebihi 1 (satu) tahun kalender.

2. Masa berlaku Kontrak akan berakhir dalam periode tahunkalender.

4.1.3. Kontrak Tahun Jamak

1. Yaitu Kontrak pengadaan paket pemasokan barang ataupelaksanaan pekerjaan jasa, dengan jenis barang atau jasayang pada dasarnya sama namun diserahkan ataudikerjakan secara bertahap atau terus menerus, yang masapelaksanaannya melebihi 1 (satu) tahun anggaran.

2. Pada akhir masa Kontrak dimungkinkan adanya sisa jumlah

(volume ) barang/jasa yang belum dipasok atau dikerjakan.3. Masa berlaku Kontrak akan berakhir apabila waktu atau

volume yang ditetapkan dalam Kontrak telah habis.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

4.2. JENIS KONTRAK BERDASARKAN CARA PEMBAYARAN:

4.2.1. Kontrak bersifat lumpsum

1 Kontrak Lumpsum

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 90/468

1. Kontrak Lumpsuma. Kontrak lumpsum adalah Kontrak pengadaan

barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaantertentu dalam waktu tertentu dengan jumlah hargapasti. Semua risiko yang mungkin terjadi dalam prosespenyelesaian pekerjaan tersebut, sepanjang sesuaigambar dan spesifikasi sepenuhnya ditanggung olehPenyedia Barang/Jasa.

b. Pengurangan atau penambahan volume pekerjaandimungkinkan.

2. Kontrak Terima Jadi (Turn Key )

a. Kontrak terima jadi (turn key) adalah Kontrak

Pengadaan barang/Jasa Pemborongan ataspenyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktutertentu dengan jumlah harga pasti dan tetap sampaiseluruh konstruksi/ peralatan/ pabrik dan jaringan utamamaupun penunjangnya dapat berfungsi dengan baiksesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan.

b. Tidak dimungkinkan adanya pengurangan ataupenambahan volume pekerjaan.

3. Kontrak Persentase

a. Kontrak persentase adalah perjanjian/Kontrakpelaksanaan jasa dimana Penyedia Barang/Jasa yangbersangkutan menerima imbalan berdasarkanpersentase tertentu dari pekerjaan fisik.

b. Kontrak ini digunakan untuk suatu pekerjaan konsultansiyang cara pelaksanaannya belum baku, atau belum adastandar operasinya, atau jenis dan volume keluarannya

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

b. Pembayaran didasarkan pada jumlah barang, peralatanatau pekerjaan yang dipesan dan telah diserah terima-kan atau dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.

c Apabila diperlukan dapat ditetapkan jumlah barang/

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 91/468

c. Apabila diperlukan dapat ditetapkan jumlah barang/ peralatan atau volume pekerjaan yang masih bersifatperkiraan sementara.

2. Kontrak Biaya Ditambah Imbalan Jasa (Cost Plus Fee)

a. Kontrak biaya ditambah imbalan jasa (cost plus fee )

adalah Kontrak jasa atas penyelesaian seluruhpekerjaan dalam jangka waktu tertentu, dimana jenis- jenis pekerjaan dan volumenya belum diketahui denganpasti.

b. Pembayaran dilakukan berdasarkan pengeluaran biayanyata (at cost ) yang dikeluarkan oleh Penyedia Barang/ 

Jasa yang meliputi pembelian bahan, penyediaanperalatan dan/atau penyediaan tenaga kerja dan lain-lain, ditambah dengan imbalan jasa (fee ) yang telahdisepakati oleh kedua belah pihak.

c. Imbalan jasa (fee ) dapat ditetapkan dalam bentuk nilaiuang pasti atau berupa persentase tertentu terhadap

nilai yang diperjanjikan.d. Jumlah maksimum nilai Kontrak atau bagian dari

Kontrak yang merupakan penjumlahan dari biaya nyata(cost ) dengan imbalan jasa (fee ) harus dicantumkandalam Kontrak.

3. Kontrak Biaya Ditambah Insentif (Cost Plus Incentives )

a. Kontrak biaya ditambah insentif (cost plus incentives )adalah Kontrak untuk pelaksanaan pekerjaan denganmenggunakan kriteria tertentu sebagai targetk b h il

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

4.3. JENIS KONTRAK BERDASARKAN BENTUK PERIKATAN:

4.3.1. Kontrak Pengadaan Bersama (Sharing Contract )

1 Kontrak pengadaan bersama (sharing contract) adalah

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 92/468

1. Kontrak pengadaan bersama (sharing contract ) adalahKontrak antara beberapa Kontraktor KKS atau Kontrak yangdilakukan oleh BPMIGAS sebagai koordinator beberapaKontraktor KKS dengan Penyedia Barang/Jasa tertentuuntuk menyelesaikan 1 (satu) atau beberapa pekerjaan,yang dituangkan dalam kesepakatan yang direncanakansejak awal, atau pemanfaatan suatu kontrak yang sedangberjalan di suatu Kontraktor KKS oleh Kontraktor KKSlainnya.

2. Kesepakatan antar Kontraktor KKS atau antara BPMIGASdengan beberapa Kontraktor KKS dapat dilakukan padaawal Kontrak atau pada saat Kontrak sedang berlangsung.Kesepakatan untuk melakukan Kontrak bersama pada saatKontrak sedang berlangsung hanya dapat dilaksanakanuntuk memanfaatkan kapasitas lebih (excess capacity )dan/atau memanfaatkan waktu jeda (windows/idle ) dariKontrak yang sedang berlangsung tanpa mengubah syarat-syarat dan ketentuan lainnya. Dalam hal pemanfaatan waktu jeda dimungkinkan penambahan volume pekerjaan.

3. Beberapa Kontraktor KKS atau BPMIGAS dengan beberapaKontraktor KKS membuat suatu perjanjian kerjasama yangmemuat antara lain peran, kewajiban dan hak masing-masing Kontraktor KKS dan/atau BPMIGAS serta KontraktorKKS yang bertindak sebagai pemuka (leader ).

4. BPMIGAS dapat mewajibkan penerapan Kontrak pengadaan

bersama (sharing contract ) untuk jenis kegiatan ataupekerjaan tertentu, termasuk menetapkan persyaratan dankondisi Kontrak yang akan diterapkan, setelah terlebihd h l l k k k di i d K t kt KKS

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

2. Kontrak kemitraan menganut prinsip pembagian keuntungandan pembebanan risiko bersama, jujur, adil berdasarkankesepakatan yang ditetapkan dalam Kontrak.

Penjelasan rinci dapat dilihat pada lampiran JK- 002

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 93/468

Penjelasan rinci dapat dilihat pada lampiran JK- 002

4.3.3. Perjanjian Pemasokan Berdasarkan Permintaan (Call Off Order).

1. Kontrak call off order  adalah Kontrak pengadaan barang/   jasa untuk jangka waktu satu tahun atau lebih, dimanaPenyedia Barang/Jasa harus menyediakan barang/jasa

dalam jenis dan jumlah yang diminta sewaktu-waktu olehKontraktor KKS.

2. Dalam Kontrak dicantumkan perkiraan jumlah dan nilaipemesanan, namun pengguna barang/jasa hanya akanmembayar sejumlah barang/jasa yang diminta/dipesan.

3. Penentuan harga yang disepakati dan sistim pembayaran

menggunakan sistim Kontrak berdasar harga satuan.Penjelasan rinci dapat dilihat pada lampiran JK- 003.

4.3.4. Perjanjian Harga (Price Agreement)

1. Perjanjian harga (price agreement ) adalah perjanjian dengan1 (satu) Penyedia Barang/Jasa yang bertindak sebagai

pabrikan (manufacturer ) atau agen tunggal, yang dibuatberdasarkan harga satuan barang atau peralatan yangdikeluarkan resmi oleh pabrikan/prinsipal. Perjanjian berlakuuntuk suatu jangka waktu tertentu bagi 1 (satu) kelompokbarang/jasa yang bersifat spesifik. Pada dasarnya daftarharga satuan harus berlaku untuk jangka waktu minimal 1(satu) tahun. Harga satuan dapat direvisi apabila dapat

dibuktikan bahwa perubahan harga berasal daripabrikan/prinsipal.

2. Perjanjian harga dapat diterapkan pada:

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

b. Kontrak pembelian sukucadang dari peralatan ataupermesinan induk yang sudah digunakan. Pelaksanaanpengadaan menggunakan metoda penunjukan langsung

kepada agen tunggal sukucadang atau kepada penyedia

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 94/468

kepada agen tunggal sukucadang atau kepada penyediabarang yang ditunjuk oleh pabrikan peralatan tersebut.

c. Kontrak jasa perbaikan dari peralatan atau permesinaninduk yang sudah digunakan dan dapat dilakukansecara penunjukan langsung kepada penyedia jasatunggal yang ditunjuk oleh pabrikan peralatan tersebut.

3. Penentuan harga yang disepakati dan sistim pembayaranmenggunakan sistim Kontrak berdasar harga satuan. Hargadapat berupa harga pasti atau berupa formula harga.

4. Pelaksanaan pengadaan dengan perjanjian harga tidakmemerlukan Jaminan Penawaran dan JaminanPelaksanaan.

Penjelasan rinci dapat dilihat pada lampiran JK- 004.

4.3.5. Perjanjian Dengan Beberapa Penyedia Barang/Jasa (MultiStanding Agreement/MSA)

1. Perjanjian dengan beberapa Penyedia Barang/Jasa adalahsuatu perikatan Kontrak harga satuan barang/jasa dengan

lebih dari satu Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktubersamaan untuk barang atau jasa yang sama/sejenisdalam hal spesifikasi, ukuran dan kemampuan dalam jangkawaktu Kontrak tertentu.

2. Diterapkan pada pengadaan barang-barang habis pakai(consumable item ), dengan tingkat pemakaian tinggi atau

  jasa dengan sifat pekerjaan rutin dan frekuensi pekerjaantinggi. Dalam 1 (satu) paket pengadaan hanya terdiri dari1 (satu) kelompok jenis/penggunaan yang sama. 

3 H t ( it i ) tid k l bih d i R 10 000 000 00

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4.3.6. Kontrak Kesepakatan Teknis (Technical Framework Contract )

1. Merupakan Kontrak kesepakatan dengan beberapaPenyedia Barang/Jasa untuk menyediakan barang/jasa yangdiperlukan oleh Kontraktor KKS pada rentang waktu tertentu

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 95/468

diperlukan oleh Kontraktor KKS pada rentang waktu tertentudengan spesifikasi teknis dan persyaratan Kontrak (terms &conditions ) yang telah disepakati oleh Kontraktor KKS danPenyedia Barang/Jasa yang terikat dalam Kontrak.

2. Kontrak Kesepakatan Teknis (Technical Framework Contract ) dapat diterapkan untuk pengadaan barang/jasa:

a. Yang diperlukan terus menerus oleh Kontraktor KKSatau minimal dibutuhkan oleh Kontraktor KKS pada4 (empat) bulan dalam 1 (satu) tahun kalender; dan

b. Bukan merupakan barang standar atau barang/jasaspesifik; dan

c. Bukan merupakan jenis pekerjaan yang menurut sifat

pekerjaan dan besaran nilainya seharusnya dilakukanoleh usaha kecil termasuk koperasi kecil; dan

d. Bukan merupakan usaha untuk menghindarkankewajiban pemanfaatan produksi/kompetensi dalamnegeri; dan

e. Dapat dipenuhi dari atau oleh minimal 3 (tiga) sumber

barang/jasa; danf. Secara kumulatif nilai perkiraan pemakaian barang/jasaselama masa Kontrak Kesepakatan Teknis (Technical Framework Contract ) akan lebih besar dariRp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) atau akanlebih besar dari US$1,000,000.00 (satu juta dolarAmerika Serikat).

3. Spesifikasi teknis pokok yang ditawarkan oleh semuaPenyedia Barang/Jasa pada dasarnya harus sama.Spesifikasi rincian termasuk merek barang dapat berbeda-

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

5. Dalam Dokumen Pengadaan dicantumkan nilai perkiraanpemakaian barang/jasa selama masa berlakunya KontrakKesepakatan Teknis (Technical Framework Contract ). Nilai

yang sama dicantumkan dalam Kontrak.P ilih P di B /J k d

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 96/468

y g6. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa menggunakan metode

Pelelangan Umum atau Pelelangan Terbatas.7. Pemasukan penawaran dari Penyedia Barang/Jasa

menggunakan sistem 2 (dua) tahap.8. Kontrak Kesepakatan Teknis (Technical Framework 

Contract ) dibuat berdasarkan hasil evaluasi teknis daripenawaran yang masuk. Minimal terdapat 3 (tiga)penawaran yang lulus evaluasi teknis.

9. Kontraktor KKS meminta Penyedia Barang/Jasa yang terikatdalam Kontrak Kesepakatan Teknis (Technical Framework Contract ) untuk mengajukan penawaran harga pada saatbarang/jasa yang bersangkutan dibutuhkan. Penyedia

Barang/Jasa wajib memasukkan penawaran harga,mengikuti ketentuan penawaran untuk Kontrak berdasarharga satuan. Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan  jaminan penawaran untuk paket kebutuhan dengan nilailebih besar dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)atau lebih besar dari US$50,000.00 (lima puluh ribu dolar

Amerika Serikat).10. Khusus untuk pengadaan jasa penyediaan tenaga kerja

profesional, dalam penawaran harga dimungkinkan adanyapenawaran tenaga kerja alternatif dari yang telah disepakatipada tahap kesepatan teknis. Dalam hal ini, PanitiaPengadaan melakukan evaluasi teknis mendahului evaluasiharga.

11. Penyedia Barang/Jasa dengan harga terendah berdasarhasil evaluasi harga yang baku, ditetapkan menjadipemasok barang atau pelaksana pekerjaan jasa untuk paket

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

13. Ketentuan tentang penghentian Kontrak sebelum masaberlakunya habis, dapat diterapkan pada KontrakKesepakatan Teknis (Technical Framework Contract ) hanya

apabila terjadi perubahan rencana kerja yang signifikan.K k K k T k i (T h i l F k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 97/468

p j p j y g g14. Kontrak Kesepakatan Teknis (Technical Framework 

Contract ) dapat diterapkan sebagai Kontrak Bersama diantara beberapa Kontraktor KKS.

15. Pelaksanaannya harus memperhatikan prinsip persainganusaha yang sehat.

4.4. MASA BERLAKU KONTRAK

4.4.1. Penentuan masa berlaku kontrak pada dasarnya disesuaikandengan kebutuhan operasi dengan mempertimbangkankeekonomian, namun demikian harus tetap memperhatikankesempatan berusaha bagi Penyedia Barang dan Jasa.

4.4.2. Kontrak akan dinyatakan habis masa berlakunya apabila:1. Masa Kontrak sesuai dengan yang dinyatakan dalam

Kontrak telah terlewati; atau

2. Nilai Kontrak sesuai dengan yang dinyatakan dalam Kontraktelah habis dimanfaatkan.

4.4.3. Masa berlaku Kontrak dapat diperpanjang dalam hal:

1. Pemanfaatan sisa nilai Kontrak yang belum habisdimanfaatkan sedangkan masa berlaku Kontrak sesuai yangdinyatakan dalam Kontrak telah terlewati. Amandemenperpanjangan harus dibuat sebelum masa Kontrak berakhir.

2. Pelaksanaan penambahan lingkup Kontrak, sebagaimanadiatur dalam bab XIII angka 4.5.

4.4.4. Kontrak dapat dihentikan sebelum masa berlakunya habisapabila Penyedia Barang/Jasa gagal memasok barang ataugagal menyelesaikan pekerjaan jasa.

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 98/468

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 99/468

BAB V

PERENCANAAN

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

1. RENCANA KERJA PENGADAAN

1.1. Rencana pengadaan barang/jasa harus didasarkan pada rencanakerja dalam Plan Of Development (POD) dan/atau Work Program and Budget (WP&B) yang telah disetujui oleh BPMIGAS.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 100/468

1.2. Proses pengadaan dilakukan dengan menggunakan rencana kerjadalam WP&B  yang telah disetujui oleh BPMIGAS sebagai acuan jenis kegiatan pengadaan.

1.3. Pada saat penyusunan WP&B, Kontraktor KKS menyusun daftar

rencana pengadaan yang berisikan rencana kegiatan pengadaanyang bernilai lebih besar dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluhmilyar rupiah) atau lebih besar dari US$5,000,000.00 (lima jutadolar Amerika Serikat).

1.3.1. Daftar rencana pengadaan berisikan rencana kegiatanpengadaan untuk:

1. Kebutuhan barang/jasa tahun anggaran yang bersangkutan;dan

2. Kebutuhan barang/jasa tahun mendatang yang kegiatanpengadaannya dimulai atau dilakukan pada tahun ataubeberapa tahun periode anggaran sebelumnya.

1.3.2. Daftar rencana pengadaan juga mencantumkan perkiraan

persentase TKDN dari:

1. Setiap jenis (item ) rencana pengadaan; serta

2. Keseluruhan rencana pengadaan pada tahun yangbersangkutan.

Persentase TKDN dalam daftar rencana pengadaan merupakan

perbandingan antara jumlah total nilai perkiraan penggunaanProduksi Dalam Negeri terhadap total nilai rencana pengadaan.

1.3.3. Rencana pengadaan barang/jasa dengan jangka waktu kontrakl bih d i ( ) h b ik K k l K k

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

2. PENYAMPAIAN RENCANA PENGADAAN

2.1. Rencana pengadaan yang memerlukan persetujuan BPMIGAS,

disampaikan oleh Kontraktor KKS kepada BPMIGAS, denganmelampirkan dokumen sebagai berikut:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 101/468

melampirkan dokumen sebagai berikut: 

2.1.1. Rencana kerja yang sesuai dengan WP&B yang telah disetujui;

2.1.2. Hasil pembahasan aspek teknis lingkup kerja pengadaandengan fungsi terkait BPMIGAS yang rincian aspek teknisnyabelum disetujui dalam WP&B;

2.1.3. Rencana tata waktu proses pengadaan termasuk prosespenilaian kualifikasi;

2.1.4. Bilamana akan dilakukan pemilihan langsung atau penunjukanlangsung harus dilengkapi dengan justifikasi berdasarkanketentuan sebagaimana diatur dalam bab X angka 3 dan 4.

2.1.5. Ringkasan strategi pengadaan meliputi:1. Lingkup kerja dan spesifikasi.

2. Syarat-syarat dan ketentuan dalam rangka mengutamakanpenggunaan barang/jasa Produksi Dalam Negeri,mencakup:

a. Ketentuan untuk mewajibkan, memaksimalkan ataumemberdayakan penggunaan barang/jasa ProduksiDalam Negeri.

b. Ketentuan tentang kewajiban penyedia jasa untukmengusulkan daftar pabrikan (manufacturers list ) ataudaftar sub kontraktor (sub contractors list ).

3. Syarat-syarat kualifikasi dan ketentuan peserta pengadaan.4. Metode pengadaan serta alasan pemilihan metode

pengadaan tersebut.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2.1.6. Metode penyusunan dan sumber data pendukung pembuatanHarga Perhitungan Sendiri (HPS)/ Owner’s Estimate (OE ).

2.1.7. Apabila diperlukan BPMIGAS dapat meminta salinan Instruksi

Kepada Peserta Pengadaan (IKPP) dan konsep Kontrak.

B d k d f i i d k d k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 102/468

2.2. Berdasarkan daftar isian tentang dokumen-dokumen yangdiserahkan Kontraktor KKS, BPMIGAS mencantumkan catatanstatus kelengkapan dokumen yang diterima.

2.3. Persetujuan atas rencana pengadaan oleh BPMIGAS meliputiaspek-aspek yang tercantum pada angka 2.1. di atas, denganketentuan:

2.3.1. BPMIGAS harus sudah menyampaikan persetujuan ataupenolakannya paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja terhitungsejak tanggal penerimaan dokumen secara lengkap yangdinyatakan oleh BPMIGAS.

2.3.2. Waktu 10 (sepuluh) hari kerja tersebut tidak termasuk waktuyang diperlukan oleh Kontraktor KKS untuk melengkapipermintaan penjelasan tambahan dari BPMIGAS.

2.3.3. Dalam keadaan tertentu, khususnya untuk pekerjaan yangsangat kompleks, BPMIGAS dapat memberitahukan kepadaKontraktor KKS bahwa waktu penelitian memerlukan waktu yanglebih lama dari waktu standar 10 (sepuluh) hari kerja.

2.3.4. Apabila sampai dengan batas akhir masa 10 (sepuluh) hari kerjaatau jumlah waktu lain yang diberitahukan oleh BPMIGAS,dokumen yang disampaikan tidak lengkap dan/atau tidak sesuai,maka Kontraktor KKS harus menyampaikan ulang rencanapengadaan tersebut.

2.3.5. Persetujuan BPMIGAS berlaku untuk jangka waktu selama60 (enam puluh) hari kalender terhitung setelah tanggal suratpersetujuan tersebut. Kontraktor KKS dapat mengajukanpermintaan 1 (satu) kali perpanjangan masa berlaku persetujuan

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 103/468

BAB VI

PELAKU PENGADAAN BARANG/ JASA

Pelaku proses pengadaan barang/jasa adalah Pejabat Berwenang,Pengguna Barang/Jasa, Fungsi Pengelola Pengadaan, PanitiaPengadaan/Tim Internal dan Penyedia Barang/Jasa atau penerimakuasa dalam pelaksanaan Swakelola.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

1. PEJABAT BERWENANG

1.1. PERSYARATAN PEJABAT BERWENANG

1.1.1. Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan salah satu ataulebih dari satu fungsi untuk menetapkan paket dan lingkupk j k i d d d

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 104/468

pekerjaan, menetapkan strategi dan metoda pengadaan,mengesahkan HPS/OE, serta menetapkan dan memutuskanpemenang proses pengadaan;

1.1.2. Harus mematuhi prinsip dasar pengelolaan rantai suplai dan

etika bisnis pengelolaan rantai suplai;1.1.3. Harus menandatangani dan/atau mematuhi pakta integritas atau

pakta sejenis sesuai ketentuan yang berlaku di lingkunganmasing-masing Kontraktor KKS.

1.2. TANGGUNGJAWAB

1.2.1. Bertanggungjawab atas terselenggaranya pengadaan barang/   jasa sesuai dengan prinsip dasar dan etika bisnis pengelolaanrantai suplai.

1.2.2. Mengutamakan penggunaan produksi dan kompetensi dalamnegeri.

1.3. TUGAS DAN WEWENANG PEJABAT BERWENANG

1.3.1. Menyetujui/menetapkan/mengesahkan rencana dan jadwalpelaksanaan proyek/kegiatan pada tahun anggaran yangbersangkutan;

1.3.2. Memastikan ketersediaan Anggaran;

1.3.3. Menyetujui/menetapkan/mengesahkan paket-paket barang/jasayang akan dilaksanakan pengadaannya;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 105/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2. PENGGUNA BARANG/JASA

2.1. PERSYARATAN

2.1.1. Mematuhi prinsip dasar pengelolaan rantai suplai dan etika bisnispengelolaan rantai suplai;

2 1 2 Menandatangani dan mematuhi pakta integritas atau pakta sejenis

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 106/468

2.1.2. Menandatangani dan mematuhi pakta integritas atau pakta sejenissesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan masing-masingKontraktor KKS.

2.2. TANGGUNGJAWAB2.2.1. Bertanggungjawab atas perencanaan kebutuhan, pengelolaandan pemanfaatan barang/ jasa secara efektif dan efisien sesuaidengan prinsip dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai.

2.2.2. Mengutamakan penggunaan produksi dan kompetensi dalamnegeri.

2.3. TUGAS DAN WEWENANG

2.3.1. Menetapkan rencana kebutuhan dan jadwal kebutuhanbarang/jasa berdasar rencana proyek atau kegiatan pada tahunanggaran yang bersangkutan dan tahun-tahun berikutnya;

2.3.2. Mengajukan permintaan proses pengadaan paket-paket barang/ 

 jasa yang diperlukan;2.3.3. Menyusun rencana kriteria, rujukan dan persyaratan pengadaan;

2.3.4. Melakukan usaha-usaha untuk mengutamakan penggunaanproduksi dan kompetensi dalam negeri;

2.3.5. Menyusun Harga Perhitungan Sendiri/ Owner Estimate ( HPS/OE);

2.3.6. Mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaanKontrak;

2.3.7. Menggunakan aset yang telah diserah terimakan atau jasa yang

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

2.4. LARANGAN :

Pengguna Barang/Jasa dilarang:

2.4.1. Menetapkan spesifikasi barang/jasa, kriteria dan persyaratan

dalam Dokumen Pengadaan yang mengarah kepada upayamenghindarkan penggunaan barang/jasa Produksi Dalam

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 107/468

g p gg g jNegeri.

2.4.2. Menetapkan spesifikasi barang/jasa, kriteria dan persyaratandalam Dokumen Pengadaan yang mengarah untuk memberikankeuntungan tertentu kepada 1 (satu) calon Penyedia

Barang/Jasa dan/atau pihak tertentu, dan/atau melakukantindakan lain yang dapat dikategorikan sebagai tindakanPertentangan Kepentingan (Conflict of Interest );

2.4.3. Mempengaruhi jalannya proses pengadaan baik di dalammaupun di luar lingkup organisasi Kontraktor KKS yang dapatdikategorikan sebagai tindakan Pertentangan Kepentingan

(Conflict of Interest ); 

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3. PENGELOLA PENGADAAN

3.1. PERSYARATAN3.1.1. Bagi Kontraktor KKS dalam tahap berproduksi, organisasi

pengelola pengadaan tidak boleh berada di dalam lingkuporganisasi pengguna barang/jasa;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 108/468

organisasi pengguna barang/jasa;3.1.2. Mampu merencanakan strategi dan menguasai tata cara

pengadaan barang/jasa;3.1.3. Memahami situasi dan kondisi pasar barang/jasa yang

diperlukan oleh Kontraktor KKS yang bersangkutan;

3.1.4. Mematuhi prinsip dasar pengelolaan rantai suplai dan etikabisnis pengelolaan rantai suplai;

3.1.5. Menandatangani dan mematuhi pakta integritas atau paktasejenis sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan masing-masing Kontraktor KKS.

3.2. TANGGUNGJAWAB

3.2.1. Bertanggungjawab atas perencanaan dan proses pencariansumber barang/jasa (sourcing ), perencanaan strategi sertapelaksanaan pengadaan barang/jasa secara efektif dan efisien,serta pengadministrasian Kontrak.

3.2.2. Mengutamakan penggunaan produksi dan kompetensi dalamnegeri.

3.3. TUGAS DAN WEWENANG3.3.1. Menyusun rencana pengadaan barang/jasa berdasar kebutuhan

dari Pengguna Barang/Jasa atau berdasarkan kegiatan padatahun anggaran yang bersangkutan dan/atau tahun-tahunberikutnya;

3.3.2. Menyiapkan Dokumen Pengadaan termasuk kriteria pengadaan

dan persyaratan pengadaan berdasarkan masukan dariPengguna Barang/Jasa dan peraturan/ ketentuan terkait;3.3.3. Mengelola data spesifikasi barang/jasa sebagai salah satu

acuan dalam menyusun kebutuhan barang/jasa;

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4. PANITIA PENGADAAN/TIM INTERNAL

4.1. PERSYARATAN

4.1.1. Mematuhi prinsip dasar dan etika bisnis pengelolaan rantaisuplai;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 109/468

4.1.2. Memahami seluruh pekerjaan dan menguasai pedoman tatakerja pengadaan barang/jasa berikut isi Dokumen Pengadaan;

4.1.3. Menandatangani dan/atau mematuhi pakta integritas atau paktasejenis sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan masing-

masing Kontraktor KKS;4.1.4. Tidak mempunyai hubungan keluarga semenda dengan Pejabat

Berwenang. Hubungan keluarga semenda adalah hubungankekerabatan langsung sebagai akibat terjadinya perkawinan,yaitu hubungan keluarga antara suami, isteri, anak danmenantu;

4.1.5. Status dan hubungan kerja ketua, sekretaris dan anggota PanitiaPengadaan/Tim Internal:

1. Kontraktor KKS dalam tahap berproduksi:

a. Ketua atau wakil ketua bukan berasal dari dalamorganisasi pengguna barang/jasa;

b. Ketua dan sekretaris harus berkewarganegaraanIndonesia. Anggota dapat dijabat oleh pekerjaberkewarganegaraan asing;

c. Ketua, sekretaris dan anggota harus berstatus pekerjawaktu tidak tertentu (PWTT);

d. Ketua, sekretaris dan anggota lain harus:

• Telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakanoleh BPMIGAS atau badan penyelenggara pelatihanyang ditunjuk oleh BPMIGAS; dan

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2. Kontraktor KKS dalam tahap eksplorasi:

a. Ketua harus berstatus pekerja waktu tidak tertentu(PWTT) dan dapat dijabat oleh pekerja berkewarga-

negaraan asing;

b. Sekretaris dan anggota harus berkewarganegaraan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 110/468

b. Sekretaris dan anggota harus berkewarganegaraanIndonesia dan dapat berstatus pekerja waktu tidaktertentu (PWTT) atau pekerja waktu tertentu (PWT) dariKontraktor KKS yang bersangkutan;

c. Dalam hal Kontraktor KKS menunjuk suatu PenyediaBarang/Jasa sebagai pengelola kegiatan pengadaanbarang/jasa, maka anggota Pantia Pengadaan, kecualiKetua dan Sekretaris, dapat berstatus pekerja PenyediaBarang/Jasa yang bersangkutan.

d. 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota, termasuk ketuadan sekretaris harus:

• Telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakanoleh BPMIGAS atau badan penyelenggara pelatihanyang ditunjuk oleh BPMIGAS; dan

• Memiliki sertifikat pengadaan industri perminyakandi Indonesia yang diterbitkan oleh BPMIGAS atau

badan penyelenggara pendidikan yang ditunjuk olehBPMIGAS.

4.1.6. Panitia Pengadaan terdiri dari sekurang-kurangnya 5 (lima)orang anggota tetap dan harus gasal, terdiri dari:

1. Ketua merangkap sebagai anggota;

2. Sekretaris merangkap sebagai anggota, berasal dari fungsipengelola pengadaan;

3. Anggota dari fungsi hukum;

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4.1.7. Apabila diperlukan Panitia Pengadaan dapat dilengkapi dengan1 (satu) orang Wakil Ketua yang bertugas menjalankan fungsiKetua dalam hal Ketua berhalangan secara tidak tetap.

4.1.8. Apabila diperlukan Panitia Pengadaan dapat dibantu olehpekerja ahli yang bukan anggota untuk melakukan evaluasi

k k i k l i

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 111/468

aspek teknis maupun aspek lainnya.

4.1.9. Tim Internal beranggotakan pekerja fungsi pengelola pengadaanyang berjumlah sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan harusgasal.

4.1.10. Apabila diperlukan, berdasarkan pertimbangan jumlah bebanpekerjaan, Panitia Pengadaan dapat dilengkapi dengan SubPanitia Administrasi yang bertugas mewakili Panitia Pengadaanuntuk melaksanakan pekerjaan yang bersifat administrasi. 

4.2. TANGGUNG JAWAB

4.2.1. Panitia Pengadaan/Tim Internal bertanggungjawab ataspelaksanaan pengadaan barang/jasa melalui pelelangan,pemilihan langsung, penunjukan langsung dan metodapengadaan lainnya;

4.2.2. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa sampai dengan nilai sebesar-besarnya Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) atauUS$100,000.00 (seratus ribu dolar Amerika Serikat) dapatdilakukan oleh Tim Internal di dalam fungsi pengelolapengadaan yang tanggungjawab dan tugas pokoknya samaseperti Panitia Pengadaan.

4.2.3. Mengutamakan penggunaan produksi dan kompetensi dalamnegeri.

4.2.4. Panitia Pengadaan/Tim Internal bertanggungjawab kepadaPejabat Berwenang

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

4.3.4. Mengumumkan pelelangan melalui papan pengumuman resmiKontraktor KKS, dan/atau media cetak serta jika memungkinkanmelalui media elektronik;

4.3.5. Menyusun daftar Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi syaratkualifikasi dan klasifikasi (bidang dan sub bidang usaha) untukdiundang mengikuti pengadaan;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 112/468

diundang mengikuti pengadaan;

4.3.6. Melaksanakan dan mengesahkan hasil penilaian kualifikasisecara adil dan transparan, serta mendorong terjadinyapersaingan sehat;

4.3.7. Memberikan penjelasan serta membuat berita acara pemberianpenjelasan mengenai isi dokumen Instruksi Kepada PesertaPengadaan (IKPP) termasuk syarat-syarat penawaran, carapenyampaian penawaran dan tata cara evaluasinya;

4.3.8. Membuka dokumen penawaran dan membuat berita acarapembukaan penawaran serta mengumumkan dan/ataumemberitahukan kepada Penyedia Barang/Jasa yang tidaklulus/gugur/diskualifikasi;

4.3.9. Melakukan evaluasi atas penawaran yang masuk, mengadakanKlarifikasi, negosiasi dan menetapkan urutan calon pemenangdan membuat berita acara evaluasi pengadaan;

4.3.10. Mengusulkan calon pemenang lelang/pemilihan langsung/ penunjukan langsung kepada Pejabat Berwenang;

4.3.11. Mengumumkan pemenang yang telah ditetapkan oleh PejabatBerwenang;

4.3.12. Menjawab protes dan sanggahan Penyedia Barang/Jasa;

4.3.13. Membuat laporan proses dan hasil pengadaan kepada PejabatBerwenang.

4.4. LARANGAN:

Panitia Pengadaan/Tim Internal dilarang melaksanakan prosespengadaan atau menjalankan prosedur pengadaan yang

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

5. PENYEDIA BARANG/JASA

5.1. GOLONGAN PENYEDIA BARANG/JASA5.1.1. Penyedia barang, penyedia Jasa Pemborongan, penyedia Jasa

Lainnya dan penyedia Jasa Konsultansi digolongkan ke dalam4 (empat) kelompok:1 Usaha kecil termasuk koperasi kecil yaitu perusahaan atau

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 113/468

1. Usaha kecil termasuk koperasi kecil, yaitu perusahaan ataukoperasi yang memenuhi kriteria sebagai berikut:a. Didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia

dengan kegiatan ekonomi di dalam wilayah negara

Republik Indonesia; danb. Memiliki kekayaan bersih maksimal Rp500.000.000,00(lima ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah danbangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualantahun sebelumnya paling banyak Rp2.500.000.000,00(dua milyar lima ratus juta rupiah) atau US$250,000.00(dua ratus lima puluh ribu dolar Amerika Serikat); dan

c. Dimiliki oleh warga negara Indonesia atau dimiliki olehbadan hukum Indonesia; dan

d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan ataubukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai ataumenjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dariusaha menengah atau usaha besar; atau

e. Koperasi kecil dengan unit usaha Jasa Pemborongan,pengadaan barang, Jasa Konsultansi atau Jasa Lainnya.

2. Usaha menengah, yaitu perusahaan atau koperasi yangmemenuhi kriteria sebagai berikut:a. Didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia

dengan kegiatan ekonomi di dalam wilayah negaraRepublik Indonesia; dan

b. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00(lima ratus juta rupiah) sampai dengan maksimalRp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah), tidak

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan ataubukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai ataumenjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari

usaha kecil atau usaha besar; ataue. Koperasi yang mempunyai unit usaha Jasa Pemborongan,

pengadaan barang Jasa Konsultansi atau Jasa Lainnya

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 114/468

pengadaan barang, Jasa Konsultansi atau Jasa Lainnya.

3. Usaha besar, yaitu perusahaan atau koperasi yangmemenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia;

danb. Memiliki kekayaan bersih lebih besar dari

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah), tidaktermasuk tanah dan bangunan tempat usaha, ataumemiliki hasil penjualan tahun sebelumnya lebih besardari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) atau

lebih besar dari US$5,000,000.00 (lima juta dolar AmerikaSerikat); atau

c. Koperasi yang memenuhi kriteria angka 5.1.1.3. huruf a.dan b. di atas serta mempunyai unit usaha JasaPemborongan, pengadaan barang, Jasa Konsultansi atauJasa Lainnya.

d. Usaha besar meliputi badan usaha nasional milik negaraatau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yangmelakukan kegiatan ekonomi di dalam wilayah negaraRepublik Indonesia.

4. Perusahaan Asing yang merupakan mitra Perusahaan DalamNegeri dalam perikatan Konsorsium atau sub kontraktor dariPerusahaan Dalam Negeri atau bertindak sebagai prinsipaldalam pengadaan barang.

5.1.2. Golongan dari peserta pengadaan berbentuk Konsorsiumditentukan berdasar hasil penjumlahan kekayaan bersih dan hasil

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

5.2. BIDANG PEKERJAAN PENYEDIA BARANG/JASA

5.2.1. Bidang pekerjaan bagi Penyedia Barang/Jasa meliputi:

1. Penyedia barang;

2. Penyedia Jasa Pemborongan;3. Penyedia Jasa Konstruksi;

4 Penyedia Jasa Lainnya;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 115/468

4. Penyedia Jasa Lainnya;

5. Penyedia Jasa Konsultansi.

5.2.2. Pada tahap proses kualifikasi, Penyedia Barang/Jasa menyatakansub bidang usahanya menurut kompetensi dasar/spesialisasi yang

dimilikinya dengan melampirkan data-data pendukung, antara lain:bukti pengalaman usaha, bukti afiliasi dagang/usaha, buktikepemilikan peralatan dan fasilitas penunjang usaha terkait.Dalam hal peserta berbentuk Konsorsium, salah satu anggotaKonsorsium harus memiliki sub bidang usaha yang sesuai denganyang dipersyaratkan dalam pengumuman. Data-data dimaksud

diteliti dan dinilai kebenarannya oleh Panitia Pengadaan/TimInternal pada tahap penilaian kualifikasi.

5.2.3. Dalam rangka penyederhanaan proses serta penyeragaman, subbidang pekerjaan di lingkungan Kontraktor KKS ditetapkansebagaimana tercantum pada Lampiran No. PQ-003.

5.3. BATAS NILAI PEKERJAAN/KEGIATAN PENYEDIA BARANG/ JASA

Batas nilai pekerjaan/kegiatan yang dapat dilaksanakan olehPenyedia Barang/Jasa sesuai dengan golongannya:

5.3.1. Pengadaan Barang:

1. Usaha kecil dapat mengikuti kegiatan Pengadaan dengan nilaisampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) atau

US$100,000.00 (seratus ribu dolar Amerika Serikat). Ketentuanini tidak diberlakukan dalam pengadaan barang wajibdipergunakan.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

4. Perusahaan asing dapat mengikuti kegiatan Pengadaanbarang impor dengan nilai lebih besar dariRp25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah) atau lebih

besar dari US$2,500,000.00 (dua juta lima ratus ribu dolarAmerika Serikat), dengan kewajiban bekerjasama dalambentuk keagenan dengan Perusahaan Dalam Negeri atau

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 116/468

merupakan mitra Konsorsium. Bentuk kerjasama tersebutharus dituangkan dalam bentuk perjanjian dan menjadi bagiandari dokumen penawaran serta menjadi salah satu unsurperikatan dalam Kontrak.

5.3.2. Jasa Pemborongan:

1. Usaha kecil dapat mengikuti kegiatan Pengadaan dengan nilaisampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) atauUS$100,000.00 (seratus ribu dolar Amerika Serikat).

2. Usaha menengah dapat mengikuti kegiatan Pengadaan

dengan nilai lebih besar dari Rp1.000.000.000,00 (satu milyarrupiah) sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima milyarrupiah), atau antara US$100,000.00 (seratus ribu dolarAmerika Serikat) sampai dengan US$500,000.00 (lima ratusribu dolar Amerika Serikat).

3. Usaha besar dapat mengikuti kegiatan Pengadaan dengan

nilai lebih besar dari Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah)atau lebih besar dari US$500,000.00 (lima ratus ribu dolarAmerika Serikat).

a. Dalam hal nilai Kontrak lebih besar dariRp20.000.000.000,00 (dua puluh milyar rupiah) atau lebihbesar dari US$2,000,000.00 (dua juta dolar Amerika

Serikat) wajib bekerjasama dengan usaha kecil termasukkoperasi kecil. Persyaratan ini harus dinyatakan dalamKontrak.

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

• Perusahaan Dalam Negeri dapat bekerjasama denganPerusahaan Nasional dan/atau dengan PerusahaanAsing dalam bentuk Konsorsium atau mensub-

kontrakkan sebagian pekerjaan.• Kerjasama dengan usaha kecil, usaha menengah atau

Perusahaan Asing wajib dituangkan dalam bentuk

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 117/468

Perusahaan Asing wajib dituangkan dalam bentukperjanjian dan menjadi bagian dari dokumenpenawaran serta menjadi salah satu unsur perikatandalam Kontrak.

c. Untuk pelaksanaan pekerjaan yang memerlukan teknologisangat canggih (sophisticated ) dikecualikan dari ketentuantentang keharusan bekerjasama dengan usaha kecildan/atau usaha menengah.

5.3.3. Jasa Konstruksi:

1. Usaha kecil dapat mengikuti kegiatan Pengadaan dengan nilaisampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) atauUS$100,000.00 (seratus ribu dolar Amerika Serikat).

2. Usaha menengah dapat mengikuti kegiatan Pengadaandengan nilai lebih besar dari Rp1.000.000.000,00 (satu milyarrupiah) sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima milyarrupiah), atau antara US$100,000.00 (seratus ribu dolarAmerika Serikat) sampai dengan US$500,000.00 (lima ratusribu dolar Amerika Serikat).

3. Usaha besar dapat mengikuti kegiatan Pengadaan dengannilai lebih besar dari Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah)atau lebih besar dari US$500,000.00 (lima ratus ribu dolarAmerika Serikat).

4. Untuk pekerjaan dengan nilai lebih besar dariRp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) atau lebih besar dariUS$500 000 00 (lima ratus ribu dolar Amerika Serikat)

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

6. Untuk nilai lebih besar dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluhmilyar rupiah) atau lebih besar dari US$5,000,000.00 (lima jutadolar Amerika Serikat), Penyedia Barang/Jasa harus

bekerjasama dengan usaha kecil dan/atau usaha menengahdengan cara mensub-kontrakkan sebagian pekerjaan.

7. Kerjasama dengan usaha kecil, usaha menengah atau

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 118/468

j g , gPerusahaan Asing wajib dituangkan dalam bentuk perjanjiandan menjadi bagian dari dokumen penawaran serta menjadisalah satu unsur perikatan dalam Kontrak.

8. Untuk pelaksanaan pekerjaan yang memerlukan teknologisangat canggih (sophisticated ) dikecualikan dari ketentuantentang keharusan bekerjasama dengan usaha kecil dan/atauusaha menengah.

5.3.4. Jasa Lainnya:

1. Usaha kecil termasuk koperasi kecil dapat mengikuti kegiatanPengadaan dengan nilai sampai dengan Rp1.000.000.000,00(satu milyar rupiah) atau US$100,000.00 (seratus ribu dolarAmerika Serikat).

2. Usaha menengah dapat mengikuti kegiatan Pengadaandengan nilai lebih besar dari Rp1.000.000.000,00 (satu milyarrupiah) sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima milyar

rupiah), atau antara US$100,000.00 (seratus ribu dolarAmerika Serikat) sampai dengan US$500,000.00 (lima ratusribu dolar Amerika Serikat).

3. Usaha besar dapat mengikuti kegiatan Pengadaan dengannilai lebih besar dari Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah)atau lebih besar dari US$500,000.00 (lima ratus ribu dolar

Amerika Serikat).

a. Dalam hal nilai Kontrak lebih besar dariRp20 000 000 000 00 (dua puluh milyar rupiah) atau lebih

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

b. Untuk nilai lebih besar dari Rp50.000.000.000,00 (limapuluh milyar rupiah) atau lebih besar dari US$5,000,000.00(lima juta dolar Amerika Serikat):

• Perusahaan Dalam Negeri dan/atau PerusahaanNasional harus bekerjasama dengan usaha kecildan/atau usaha menengah dengan cara mensub-

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 119/468

g gkontrakkan sebagian pekerjaan.

• Perusahaan Dalam Negeri dan/atau PerusahaanNasional dapat bekerjasama dengan Perusahaan

Asing dalam bentuk Konsorsium atau mensub-kontrakkan sebagian pekerjaan.

• Kerjasama dengan usaha kecil, usaha menengah atauPerusahaan Asing wajib dituangkan dalam bentukperjanjian dan menjadi bagian dari dokumenpenawaran serta menjadi salah satu unsur perikatan

dalam Kontrak.c. Untuk pelaksanaan pekerjaan yang memerlukan teknologi

sangat canggih (sophisticated ) dikecualikan dari ketentuantentang keharusan bekerjasama dengan usaha kecildan/atau usaha menengah.

5.3.5. Jasa Konsultansi

1. Usaha kecil termasuk koperasi kecil dapat mengikuti kegiatanPengadaan yang bernilai sampai dengan Rp500.000.000,00(lima ratus juta rupiah) atau US$50,000.00 (limapuluh ribudolar Amerika Serikat).

2. Usaha menengah dapat mengikuti kegiatan Pengadaandengan nilai lebih besar dari Rp500.000.000,00 (lima ratus jutarupiah) sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

lebih besar dari US$1,000,000.00 (satu juta dolar AmerikaSerikat) dengan kewajiban bekerjasama dalam bentukKonsorsium dengan Perusahaan Dalam Negeri atau men-

subkontrakkan kepada Perusahaan Dalam Negeri yangdituangkan dalam bentuk perjanjian dan menjadi bagian daridokumen penawaran serta menjadi salah satu unsur perikatandalam Kontrak

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 120/468

dalam Kontrak.

5.3.6. Apabila proses pengadaan mengalami kegagalan karena jumlahPenyedia Barang/Jasa golongan usaha kecil atau usaha

menengah yang sesuai untuk nilai paket pekerjaan yang diadakantidak mencukupi, dalam pelelangan ulang dapat mengikutsertakanPenyedia Barang/Jasa dengan golongan usaha 1 (satu) tingkatlebih tinggi. Penyedia Barang/Jasa dengan golongan usaha yangsesuai dengan nilai paket pengadaan tetap dapat diikutsertakan.

5.3.7. Pabrikan, bengkel kerja pembuat peralatan (workshop ), agen

tunggal barang dan agen tunggal jasa pemeliharaan peralatan(authorized workshop ) dikecualikan dari ketentuan tentang batasnilai pekerjaan/kegiatan tersebut angka 5.3.1. sampai dengan5.3.4. di atas.

5.4. KUALIFIKASI PENYEDIA BARANG/JASA

5.4.1. Persyaratan kualifikasi yang ditetapkan merupakan persyaratanminimal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan, agarterwujud persaingan sehat. Untuk pekerjaan yang bersifatkompleks dapat ditambahkan persyaratan lain seperti peralatankhusus, tenaga ahli spesialis, atau pengalaman tertentu.

5.4.2. Penyedia Barang/Jasa wajib menanda-tangani surat pernyataan

di atas meterai bahwa semua informasi yang disampaikan dalamproses kualifikasi adalah benar, dan apabila ditemukanpenipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan, terhadap

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

b. Surat Keterangan Domisili;c. Surat izin usaha pada bidang usahanya yang masih

berlaku, yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang

berwenang, seperti Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)untuk jasa perdagangan atau Ijin Usaha Jasa Konstruksi(IUJK). Dalam hal peserta berbentuk Konsorsium, salahsatu anggota Konsorsium harus memiliki surat izin usaha

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 121/468

satu anggota Konsorsium harus memiliki surat izin usahayang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalamdokumen penilaian kualifikasi.

d. Khusus untuk pengadaan jasa konstruksi, peserta juga

harus menyerahkan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)serta sertifikat badan usaha jasa konstruksi dari asosiasi  jasa konstruksi yang terakreditasi oleh LembagaPengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional.

e. Surat keterangan terdaftar (SKT) yang diterbitkan olehInstansi pemerintah yang mebidangi industri minyak dan

gas bumi. Ketentuan ini secara khusus diberlakukan bagiusaha besar.

2. Memberikan surat pernyataan bahwa:a. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut,

kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, tidak sedangmenjalani sanksi pidana;

b. Tidak sedang dalam proses berperkara di peradilan atauarbitrase dengan Kontraktor KKS bersangkutan dan/ataudengan BPMIGAS.

3. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa melakukan kemitraandalam bentuk Konsorsium atau keagenan, Penyedia Barang/ Jasa wajib mempunyai perjanjian kerjasama kemitraan yangmemuat antara lain persentase kepemilikan, hak dan

tanggung jawab para pihak, serta perusahaan yang mewakilikemitraan Konsorsium (lead firm ) tersebut;

4. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir, dibuktikan

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

6. Memiliki kinerja baik, tidak termasuk dalam kelompokPenyedia Barang/Jasa yang terkena sanksi merah padaKontraktor KKS yang bersangkutan dan/atau tidak termasuk

dalam kelompok Penyedia Barang/Jasa yang terkena sanksihitam pada Kontraktor KKS yang lain;

7. Termasuk dalam golongan Penyedia Barang/Jasa yangi d il i k t k j dib ktik d

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 122/468

sesuai dengan nilai paket pekerjaan, yang dibuktikan denganneraca tahun terakhir, khususnya kekayaan bersih serta hasilpenjualan tahunan;

8. Penyedia Barang/Jasa usaha kecil dan usaha menengahharus memiliki bidang usaha sesuai dengan sub bidangpekerjaan pada paket pengadaan;

9. Penyedia Barang/Jasa usaha besar harus memilikikemampuan dasar (KD) pada sub bidang pekerjaan yangbersangkutan sebagai berikut:

a. Untuk Jasa Pemborongan, memenuhi KD = 2 NPt;

b. Untuk pengadaan barang atau Jasa Lainnya, memenuhiKD = 5 NPt.

Dengan pengertian:

KD = kemampuan dasar:

• untuk pengadaan proyek tunggal, ataupengadaan barang/jasa dan pengadaankumpulan kebutuhan barang/jasa denganmasa tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan, nilaiKD minimal harus sama dengan perkiraan nilaipengadaan;

• untuk pengadaan barang/jasa atau kumpulankebutuhan barang/jasa, dengan masa lebihdari 12 bulan, nilai KD minimal harus sama

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

NPt = nilai pengalaman tertinggi pekerjaan, pada subbidang pekerjaan yang sesuai dengan sub bidangpekerjaan pada paket pengadaan, yang telah

diselesaikan dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahunterakhir, berupa:

• nilai Kontrak tunggal bagi pengadaankegiatan/proyek tunggal atau pengadaan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 123/468

kegiatan/proyek tunggal atau pengadaanbarang/jasa dengan masa Kontrak tidak lebihdari 12 (dua belas) bulan.

kumpulan nilai Kontrak selama masa 1 (satu)tahun kalender (1 Januari sampai dengan31 Desember) bagi pengadaan kumpulankebutuhan barang/jasa dengan masa Kontraklebih dari 12 (dua belas) bulan.

c. Dalam hal Konsorsium/keagenan, yang diperhitungkanadalah jumlah kemampuan dasar dari perusahaananggota Konsorsium/keagenan.

d. Kemampuan dasar calon sub kontraktor tidak diperhitung-kan sebagai bagian dari komponen perhitungankemampuan dasar.

e. Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan dokumenperhitungan kemampuan dasar (KD) sebagai lampirandokumen penawaran.

Prosedur penghitungan Kemampuan Dasar (KD) dapat dilihatpada Lampiran PQ-002.

10. Dalam hal calon peserta pengadaan mendaftarkan dirisebagai Konsorsium untuk pengadaan dengan nilai lebih dariRp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) atau lebih dariUS$500,000.00 (lima ratus ribu dolar Amerika Serikat), makasalah satu anggota Konsorsium harus memenuhi persyaratansebagai golongan usaha besar

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

12. Untuk paket pekerjaan yang bersifat kompleks dapatdipersyaratkan keharusan memiliki surat keterangandukungan pendanaan dari bank umum, dengan

mengutamakan penggunaan Bank BUMN/BUMD, untukdipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan atau penyediaanbarang. Nilai dukungan pendanaan dari Bank Umumsekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari nilai rencana

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 124/468

sekurang kurangnya 10% (sepuluh persen) dari nilai rencanaKontrak untuk pekerjaan Jasa Pemborongan, dan 5% (limapersen) dari nilai rencana Kontrak pekerjaan penyediaanbarang atau Jasa Lainnya. Ketentuan ini tidak dikenakan bagi

Penyedia Barang/Jasa usaha kecil termasuk koperasi kecil;

13. Khusus untuk pelaksanaan pekerjaan jasa konstruksi:

a. Pelaksana Kontrak jasa pembangunan desain awal(front end engineering design/FEED ) tidak dapatmengikuti Pengadaan barang dan jasa pelaksanaankonstruksi atau jasa pengawasan dari paket pekerjaanyang sama.

b. Pelaksana Kontrak jasa pengawasan tidak dapatmengikuti Pengadaan jasa perencanaan awal (front end engineering design/FEED ) atau pengadaan barang dan  jasa pelaksanaan konstruksi dari paket pekerjaan yangsama.

c. Jasa perencanaan pembangunan desain awal (front end engineering design/FEED ), pengadaan barang danpelaksanaan konstruksi dapat dilakukan secaraterintegrasi dengan terlebih dahulu mendapatkanpersetujuan dari BPMIGAS.

14. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau

dengan pos.

5.4.4. Persyaratan kualifikasi penyedia Jasa Konsultansi:

M iliki

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

2. Memberikan surat pernyataan bahwa:

a. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut,kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, tidak sedang

menjalani sanksi pidana;b. Tidak sedang dalam proses berperkara di lembaga

peradilan atau badan arbitrase dengan Kontraktor KKSbersangk tan dan/ata BPMIGAS

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 125/468

bersangkutan dan/atau BPMIGAS;

3. Dalam hal penyedia Jasa Konsultansi akan melakukankemitraan dalam bentuk Konsorsium, wajib mempunyai

perjanjian kerjasama kemitraan yang memuat antara lainpersentase kepemilikan, hak dan tanggung jawab para pihak,serta perusahaan yang mewakili kemitraan Konsorsium/  joint venture (lead firm) tersebut;

4. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir, dibuktikandengan copy bukti pelunasan PPh Pasal 25 atau Pasal

21/Pasal 23 dan PPN;5. Mempunyai pengalaman menyelesaikan pekerjaan

konsultansi sejenis di industri perminyakan maupun diluarindustri perminyakan dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahunterakhir sebagai pelaksana utama, sebagai anggotaKonsorsium/   joint venture maupun sebagai sub kontraktor;

kecuali untuk pekerjaan konsultansi sampai dengan nilaiRp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau US$50,000.00(lima puluh ribu dolar Amerika Serikat);

6. Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam kelompokpenyedia Jasa Konsultansi yang terkena sanksi padaKontraktor KKS yang bersangkutan;

7. Termasuk dalam golongan penyedia Jasa Konsultansi yangsesuai dengan nilai paket pekerjaan, yang dibuktikan denganneraca tahun terakhir;

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

Formula penghitungan adalah sebagai berikut:

a. KD = 3 NPt, dengan pengertian:

KD = kemampuan dasar, nilai KD minimal sama denganperkiraan nilai pengadaan;

NPt = nilai pengalaman tertinggi pekerjaan pada subbidang pekerjaan yang sesuai dengan sub bidang

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 126/468

g p j y g g gpekerjaan pada paket pengadaan, yang telahdiselesaikan dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahunterakhir;

b. Dalam hal Konsorsium, yang diperhitungkan adalah jumlah kemampuan dasar dari perusahaan yang bermitra.

c. Perhitungan Kemampuan Dasar (KD) harus diserahkansebagai lampiran dokumen penawaran.

d. Prosedur dan contoh penghitungan Kemampuan Dasar

(KD) dapat dilihat pada Lampiran PQ-00210. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan

serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.

11. Tenaga ahli yang akan ditugaskan untuk melaksanakanpekerjaan Jasa Konsultansi memenuhi persyaratan antaralain:

a. Lulus perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggiswasta yang telah diakreditasi oleh instansi berwenang,atau perguruan tinggi luar negeri yang telah disahkan/ diakui oleh instansi pemerintah yang berwenang di bidangpendidikan tinggi, dibuktikan dengan copy ijazah dan/ataumemiliki sertifikat keahlian terkait; dan

b. Mempunyai pengalaman di bidangnya yang dituangkandalam daftar riwayat hidup (curriculum vitae ) yang dapatdipertanggungjawabkan ditandatangani oleh yang

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

5.5. KETENTUAN LAIN

5.5.1. Penyedia Barang/Jasa yang keikutsertaannya menimbulkanPertentangan Kepentingan bagi Kontraktor KKS dan/atau Panitia

Pengadaan/Tim Internal dan/atau Pejabat Berwenang dan/atauPengguna akhir, dilarang menjadi peserta pengadaan.

5.5.2. Hubungan istimewa:

1. Penyedia Barang/Jasa yang memiliki hubungan istimewa

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 127/468

1. Penyedia Barang/Jasa yang memiliki hubungan istimewadengan Penyedia Barang/Jasa Lainnya, tidak diperbolehkansecara bersama-sama menjadi peserta dalam satu paketpengadaan. Hubungan istimewa antara lain dapat dilihat daristatus kepemilikan dan/atau kepengurusan, termasuk kuasaperusahaan-perusahaan peserta pengadaan oleh orang yangsama.

2. Pada dasarnya ketentuan angka 1. di atas tidak diberlakukanbagi Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah(BUMN/BUMD).

3. Kondisi hubungan istimewa tersebut harus dapat diidentifikasipada tahap pendaftaran peserta pengadaan. Apabila haltersebut baru diketahui setelah pembukaan dokumenpenawaran, maka perusahaan-perusahaan tersebut harusmenetapkan salah satu perusahaan yang akan tetap menjadipeserta pengadaan sedangkan perusahaan lainnya lainnya

yang memiliki hubungan istimewa tersebut harusmengundurkan diri tanpa dikenakan ketentuan pencairan jaminan penawaran.

5.5.3. Pegawai negeri, pegawai Bank Indonesia (BI), pegawai BHMN/ BUMN/BUMD dan pekerja Kontraktor KKS tidak dapat ikut sertasebagai Penyedia Barang/Jasa kecuali bertindak sebagai yangmewakili BUMN/BUMD.

5.5.4. Dalam 1 (satu) paket pengadaan, perusahaan pendukung(principal) hanya dapat memberikan dukungan pemasokan barangatau pengerjaan pekerjaan jasa bagi 1 (satu) peserta pengadaan

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

5.6.2. Penyedia Barang/Jasa dapat mendaftarkan diri untuk terdaftardalam Daftar Penyedia Barang/Jasa Mampu kepada KontraktorKKS dengan menyerahkan data administrasi yang diperlukan

antara lain:1. Akte pendirian dan/atau akte perubahan perusahaan yang

sudah disahkan; 

2 Surat Izin Usaha sesuai dengan bidang usahanya yang

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 128/468

2. Surat Izin Usaha sesuai dengan bidang usahanya yangdiwajibkan menurut ketentuan perundang-undangan yangberlaku;

3. Data perusahaan (lihat lampiran PQ-001);

4. Fotocopy NPWP;

5. Daftar pengalaman menyelesaikan penyediaan barangdan/atau pekerjaan;

6. Neraca perusahaan tahun terakhir.

5.6.3. Kontraktor KKS melakukan penilaian kemampuan dasar (KD)perusahaan Penyedia Barang/Jasa, berdasarkan dataadministrasi yang disampaikan oleh Penyedia Barang/Jasa.Kontraktor KKS dapat melakukan verifikasi dan penelitian ataskebenaran data yang diserahkan oleh calon PenyediaBarang/Jasa, termasuk penelitian domisili usaha. Bagi Penyedia

Barang/Jasa yang dinyatakan memenuhi syarat, dicatat dalamDPM dan diberi Tanda Daftar (TD) oleh Kontraktor KKS yangbersangkutan.

5.6.4. Penyedia Barang/Jasa yang telah terdaftar wajib menyerahkandata-data terbaru yang berlaku menggantikan data yangkadaluwarsa.

5.6.5. Dalam proses pengadaan, Kontraktor KKS dapat menggunakanDPM sebagai acuan tanpa harus meminta lagi data yangdiperlukan dari Penyedia Barang/Jasa yang sudah terdaftar dalam

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 129/468

BAB VII

HARGA PERHITUNGAN SENDIRI / OWNER ESTIMATE  

Dalam setiap proses pengadaan barang/jasa, Kontraktor KKS harusmempersiapkan Harga Perhitungan Sendiri (HPS) atau Owner  Estimate (OE) yang dikalkulasikan secara keahlian (profesional).

Pada dasarnya HPS/OE harus sudah tersedia pada saat proses lelangdimulai, kecuali untuk Pekerjaan Bersifat Kompleks, HPS/OE harussudah tersedia dan disahkan oleh Pejabat Berwenang pada saatpembukaan penawaran harga.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

1. KETENTUAN UMUM

1.1. HPS/OE disusun dengan mempertimbangkan harga Produksi

Dalam Negeri.1.2. HPS/OE dibuat dengan mengacu kepada harga pasar yang

sewajarnya berlaku pada saat penyusunan HPS/OE.

1 3 Nilai total HPS/OE tidak bersifat rahasia setelah pembukaan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 130/468

1.3. Nilai total HPS/OE tidak bersifat rahasia setelah pembukaanpenawaran harga. Rincian HPS/OE bersifat rahasia bagi pesertapengadaan.

1.4. Dalam hal pembukaan penawaran harga dihadiri oleh pesertapengadaan, Panitia Pengadaan/Tim Internal memberitahukan nilaitotal HPS/OE kepada peserta pengadaan. Pemberitahuan hanyadilakukan apabila jumlah penawaran harga yang sah memenuhisyarat untuk dievaluasi lebih lanjut.

1.5. HPS/OE digunakan sebagai salah satu acuan penilaian dalam

menetapkan calon pemenang.

2. TATA CARA DAN DASAR PENYUSUNAN

2.1. HPS/OE disusun dan ditandatangani oleh fungsi yangmerencanakan pengadaan barang/jasa (pengguna/ user , fungsi

perencana, pengadaan/ procurement ) dan disahkan oleh PejabatBerwenang.

2.2. HPS/OE disusun secara cermat, dengan acuan antara lain:

2.2.1. Harga barang/jasa Produksi Dalam Negeri dan luar negeri yangdiperoleh secara langsung, melalui internet atau melalui medialainnya.

2.2.2. Dalam hal barang sudah diproduksi di dalam negeri, HPS/OEdibuat berdasarkan harga pasar dalam negeri dan dibandingkandengan rata rata harga internasional yang wajar dengan kondisi

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

Rumusan penghitungan sebagai berikut:

HPS/OE = [Harga barang Produksi Dalam Negeri + {Harga

barang produksi luar negeri x (100% + Pb)}] / 2Dimana:

Pb = Persentase preferensi harga berdasarkan TKDN bagibarang Produksi Dalam Negeri dengan pencapaian

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 131/468

barang Produksi Dalam Negeri dengan pencapaianTKDN tertinggi dan minimal sama dengan 25%.

2.2.3. Daftar harga  atau penawaran harga pabrik, agen tunggal atauagen yang ditunjuk oleh pabrik, toko, bengkel, fabrikator atausumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

2.2.4. Hasil analisa harga satuan pekerjaan (cost structure).

2.2.5. Harga pembelian/Kontrak terakhir dengan memperhatikan

perkembangan harga dan/atau faktor inflasi.2.2.6. Perkiraan harga yang disusun oleh konsultan;

2.2.7. Sumber informasi tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan.

2.3. HPS/OE tidak memasukkan biaya tak terduga, biaya lain-lain,pajak penghasilan Penyedia Barang/Jasa dan pajak pertambahannilai (PPN).

2.4. Bagi pekerjaan jasa memperhitungkan keuntungan dan risiko,namun harus dihindarkan perhitungan keuntungan ganda.

2.5. Bagi pengadaan barang, perhitungan HPS/OE memperhitungkanseluruh komponen biaya sampai dengan pelabuhan tujuan/ tempatpenyerahan akhir.

2.6. Apabila untuk keperluan pengadaan barang di dalam negeridiperlukan pembanding dengan harga di luar negeri, dapatdilakukan dengan cara price built up dengan harga dasar free on 

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 132/468

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 133/468

BAB VIII

DOKUMEN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

1. STRUKTUR DOKUMEN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

1.1. Dokumen pemilihan Penyedia Barang/Jasa terdiri dari:

1.1.1. Dokumen penilaian kualifikasi, dan1.1.2. Dokumen Pengadaan

1 2 RUJUKAN PERATURAN

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 134/468

1.2. RUJUKAN PERATURAN:

Dokumen pemilihan Penyedia Barang/Jasa harus secara jelas

menyatakan rujukan peraturan dan persyaratan pengadaan yangtunduk pada ketentuan yang diatur dalam pedoman ini danperaturan perundangan terkait.

1.3. BAHASA DOKUMEN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA:

1.3.1. Dokumen pemilihan Penyedia Barang/Jasa menggunakanbahasa Indonesia atau 2 (dua) bahasa yaitu bahasa Indonesiadan bahasa Inggris;

1.3.2. Jika terdapat perbedaan penafsiran mengenai hal-hal yangdiatur dalam 2 (dua) bahasa tersebut, maka harus ditegaskanhanya 1 (satu) bahasa yang mengikat secara hukum yaitubahasa Indonesia;

1.3.3. Penggunaan bahasa Inggris dimungkinkan untuk istilah atauspesifikasi teknis barang/jasa atau yang terkait dengan gambar-gambar teknis.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2. DOKUMEN PENILAIAN KUALIFIKASI

2.1. Dokumen penilaian kualifikasi sekurang-kurangnya memuat:

2.1.1. Persyaratan golongan calon peserta.2.1.2. Persyaratan kualifikasi, sebagaimana diatur dalam bab VI angka

5.4. tentang kualifikasi penyedia barang/jasa.

2 1 3 Tata cara penilaian kualifikasi penilaian aspek administrasi

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 135/468

2.1.3. Tata cara penilaian kualifikasi, penilaian aspek administrasi,permodalan, tenaga kerja, peralatan, pengalaman.

2.1.4. Metoda penilaian, mempergunakan metoda sistim gugur atausistim nilai.

2.2. Dalam hal penilaian kualifikasi dilakukan dengan Prakualifikasi,dokumen penilaian kualifikasi juga memuat waktu dan tempatpengambilan serta pemasukan dokumen isian kualifikasi.

2.3. Dalam hal penilaian kualifikasi dilakukan dengan pascakualifikasi:

2.3.1. Dokumen persyaratan kualifikasi dimasukkan sebagai bagiandari persyaratan administrasi dokumen penawaran.

2.3.2. Pada tahap evaluasi administrasi, Panitia Pengadaan/TimInternal harus meyakini bahwa semua persyaratan kualifikasitelah disertakan sebagai bagian dari kelengkapan penawaransecara lengkap.

2.3.3. Penilaian kualifikasi dilakukan setelah evaluasi hargadiselesaikan.

Dokumen isian penilaian kualifikasi dapat dilihat dalam lampiran PQ-001.

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

3. DOKUMEN PENGADAAN

3.1. Dokumen Pengadaan terdiri dari:

3.1.1. Undangan kepada Penyedia Barang/Jasa, dan

3.1.2. Instruksi kepada peserta pengadaan (IKPP)/ instruction to bidders (ITB ).

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 136/468

3.2. UNDANGAN KEPADA PENYEDIA BARANG/JASA

3.2.1. Undangan kepada Penyedia Barang/Jasa sekurang-kurangnya

memuat:

1. Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk memperolehdokumen pemilihan Penyedia Barang/Jasa;

2. Tempat, tanggal, hari, dan waktu pemberian penjelasanmengenai dokumen pemilihan Penyedia Barang/Jasa;

3. Tempat, tanggal, hari, dan waktu penyampaian dokumenpenawaran;

4. Alamat tujuan pengiriman dokuman penawaran.

3.2.2. Dalam hal penilaian kualifikasi dilakukan dengan Prakualifikasi,undangan kepada Penyedia Barang/Jasa yang lulusPrakualifikasi disampaikan secara tertulis atau melalui papan

pengumuman resmi Kontraktor KKS.3.2.3. Dalam hal penilaian kualifikasi dilakukan dengan pasca-

kualifikasi, undangan disampaikan secara tertulis atau melaluipengumuman Kontraktor KKS kepada Penyedia Barang/Jasayang mendaftar dan memenuhi persyaratan.

3.3. INSTRUKSI KEPADA PESERTA PENGADAAN (IKPP)/ INSTRUCTION TO BIDDERS (ITB )

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

5. Pengertian/batasan substansi penawaran (mandatory  atauoptional) harus dicantumkan dengan jelas pada DokumenPengadaan;

6. Metoda negosiasi;7. Sanksi administrasi dan/atau finansial dalam hal Penyedia

Barang/Jasa tidak memenuhi kewajiban, dan/ataumelanggar ketentuan;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 137/468

8. Sanksi kepada Penyedia Barang/Jasa yang sanggahannyaternyata tidak benar;

9. Masa berlaku penawaran;

10. Penentuan forum dan tempat untuk penyelesaianperselisihan;

11. Ketentuan pemanfaatan fasilitas impor;

12. Ketentuan yang menyatakan tidak akan melakukan praktek-

praktek monopoli dan persaingan tidak sehat, menggunakanbarang-barang ilegal dan melanggar etika bisnis;

13. Ketentuan pemutusan Kontrak;

14. Ketentuan mengenai pemberian penghargaan (apabila ada);

15. Tata waktu dan tempat pelaksanaan pengadaan;

16. Ketentuan tentang tata cara penyelesaian perselisihan,termasuk rujukan/dasar hukum negara yang digunakandalam penyelesaian perselisihan.

3.3.2. Syarat administrasi

Persyaratan administrasi yang terdiri dari:

1. Surat Penawaran harus ditanda tangani oleh pejabat yangmemiliki kewenangan menurut anggaran dasar perusahaanatau kuasanya;

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

3. Jenis dan mutu bahan yang disyaratkan.

4. Spesifikasi teknis dan gambar-gambar tidak mengarahkepada merek/produk tertentu. Dikecualikan dari ketentuan

ini adalah barang/jasa spesifik, barang/jasa standardan/atau approved brands. Status sebagai barang/jasaspesifik, standar atau approved brands  harus telahdinyatakan secara tertulis sebagai bagian dari kebijakan(policy) pengelolaan rantai suplai Kontraktor KKS dan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 138/468

(policy ) pengelolaan rantai suplai Kontraktor KKS danmengikuti ketentuan standarisasi yang diterbitkan olehBPMIGAS.

5. Persyaratan TKDN:

a. Persyaratan persentase minimal TKDN yang harusdipenuhi oleh peserta pengadaan;

b. Keharusan untuk melampirkan fotocopy SKUP yangditerbitkan oleh instansi pemerintah yang membidangiindustri minyak dan gas bumi dan sertifikat TKDN yangditerbitkan olehj instansi pemerintah yang membidangiperindustrian dalam pengadaan barang, bagi pesertayang menawarkan barang dengan TKDN 25% (duapuluh lima persen) atau lebih. Dalam hal pengadaanbarang wajib dipergunakan, ketentuan untukmelampirkan fotocopy SKUP dan sertifikat TKDN

berlaku bagi peserta pabrikan atau agen tunggal yangmewakili pabrikan yang menawarkan barang denganTKDN 15% (lima belas persen) atau lebih.

c. Keharusan menggunakan semaksimal mungkin hasilproduksi dan kompetensi dalam negeri denganmenyampaikan program penggunaan produksi dan

kompetensi dalam negeri yang dinyatakan dalam bentukpernyataan persentase TKDN barang dan/ataupersentase komitmen TKDN jasa.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8. Ketentuan tentang diijinkan atau tidak diijinkannyamemasukkan penawaran alternatif.

9. Ketentuan tentang diijinkan atau tidak diijinkannya

memasukkan pengecualian dan penawaran bersyarat.3.3.4. Syarat Komersial:

1. Surat penawaran komersial ditandatangani pejabat yangmemiliki kewenangan menurut anggaran dasar perusahaan

k d dib b hi d i d il i

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 139/468

atau kuasanya dan dibubuhi dengan meterai dengan nilaisesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Penawaran untuk Kontrak berdasar harga satuan:

a. Penawaran harus dilengkapi dengan daftar rincian jumlah (volume  / quantity ) dan harga satuan (unit price );

b. Daftar jumlah (volume  / quantity ) dan harga satuan (unit price ) setiap jenis (item ) barang/jasa harus diisi dengan

penuh dan lengkap, kecuali ditetapkan lain dalamDokumen Pengadaan;

c. Jumlah (volume  / quantity ) dan harga satuan (unit price )setiap jenis (item ) barang/jasa dalam penawaran bersifatpasti dan tidak boleh diubah;

d. Jenis barang/jasa yang tidak diberi harga satuan, dalam

dokumen penawaran harus dilengkapi denganpenjelasan, antara lain bahwa jenis pekerjaan tersebutsudah tercakup dalam komponen lain. Apabila tanpadilengkapi dengan penjelasan, dianggap tidakmenawarkan jenis barang/jasa dimaksud, kecualidiizinkan memasukkan penawaran hanya sebagian(partial );

3. Ketentuan khusus untuk Kontrak bersifat lumpsum:

a Penawaran harus mencantumkan jumlah (volume/

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

5. Pola konversi mata uang yang akan diberlakukan dalam halpeserta pengadaan diizinkan untuk meyampaikanpenawaran dalam mata uang yang berbeda-beda;

6. Sistim evaluasi harga yang akan digunakan dan ketentuantentang normalisasi harga (apabila akan diterapkan).

7. Tata cara pembayaran:

a. Ketentuan bahwa pembayaran akan dilaksanakan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 140/468

kepada Penyedia Barang/Jasa melalui rekening bankyang berada di wilayah Negara Republik Indonesia

dengan mengutamakan penggunaan Bank UmumNasional. Para pihak yang mengikat diri dalam Kontrakharus memiliki rekening bank yang berada dalamwilayah Negara Republik Indonesia baik sebagairekening pembayar maupun sebagai rekening penerima.

b. Pada Kontraktor KKS tahap produksi, transaksi

pembayaran dilakukan melalui rekening pembayar danrekening penerima pada Bank Umum berstatusBUMN/BUMD.

c. Jangka waktu pembayaran.

• Kontraktor KKS wajib menyelesaikan verifikasi atasdokumen penagihan dalam waktu maksimal 15 (limabelas) hari kerja. Apabila dokumen penagihandiketemukan kurang lengkap dan/atau tidak benardikembalikan kepada Penyedia Barang/Jasa palinglambat pada akhir masa verifikasi.

• Kontraktor KKS wajib melaksanakan pembayarandalam masa tidak lebih dari 30 (tiga puluh) harikerja, terhitung 1 (satu) hari setelah masa verifikasiberakhir.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

d. Kewajiban Penyedia Barang/Jasa kepada sub kontraktorPerusahaan Dalam Negeri:

• Penyedia Barang/Jasa pelaksana pekerjaan/ 

pemasok barang harus memenuhi kewajibanpembayaran kepada sub kontraktor PerusahaanDalam Negeri sesuai ketentuan dalam kontrakantara Penyedia Barang/Jasa dengan subkontraktor.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 141/468

• Dalam hal Penyedia Barang/Jasa lalai atau gagalmemenuhi kewajiban yang diperjanjikan kepada subkontraktor dan digugat oleh sub kontraktor kepengadilan atau arbitrase, maka PenyediaBarang/Jasa terkait dikenakan sanksi merah.

8. Persentase, masa berlaku, dan persyaratan jaminanpenawaran.

9. Persentase, masa berlaku, dan persyaratan jaminanpelaksanaan.

10. Persentase, masa berlaku, dan persyaratan jaminanpemeliharaan (jika diterapkan).

11. Ketentuan untuk menyatakan besaran tingkat komponendalam negeri, dalam penawaran teknis maupun dalampenawaran harga. Dalam hal pemasukan penawaranmenggunakan sistim dua sampul, pernyataan TKDN dalampenawaran harga pada dasarnya harus sama dengan yangdinyatakan dalam penawaran teknis. Dalam hal pemasukanpenawaran menggunakan sistim dua tahap, pernyataanTKDN dalam penawaran harga pada dasarnya harus samadengan hasil kesepakatan pada evaluasi teknis atau

negosiasi teknis.3.3.5. Konsep Kontrak sebagaimana diatur pada bab XIII dalam

pedoman ini

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4. BIAYA PENGGANTIAN DOKUMEN PENGADAAN

4.1. Pada saat pengambilan dokumen instruksi kepada pesertapengadaan (IKPP)/instruction to bidders (ITB) d alam pelaksanaan

pelelangan dan pemilihan langsung, Penyedia Barang/Jasadipungut biaya penggantian Dokumen Pengadaan sebagai berikut:

4.1.1. Sebesar Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) untuknilai perkiraan pengadaan lebih besar dari Rp1.000.000.000,00(satu milyar rupiah) atau lebih besar dari US$100,000.00

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 142/468

(satu milyar rupiah) atau lebih besar dari US$100,000.00(seratus ribu dolar Amerika Serikat) sampai dengan

Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) atau sampai denganUS$ 500,000.00 (lima ratus ribu dolar Amerika Serikat).

4.1.2. Sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) untuk nilaiperkiraan pengadaan lebih besar dari Rp5.000.000.000,00 (limamilyar rupiah) atau lebih besar dari US$500,000.00 (lima ratusribu dolar Amerika Serikat).

4.2. Biaya penggantian Dokumen Pengadaan dapat tidak dipungutapabila proses pengadaan dilakukan dengan metode e-Bidding. 

4.3. Biaya penggantian Dokumen Pengadaan dibukukan ke rekeningKontraktor KKS untuk diperhitungkan sebagai pengurang biayaoperasi. Setiap 3 bulan sekali Kontraktor KKS melaporkan kepadafungsi pengendali/pengawas pengadaan di BPMIGAS jumlah

biaya yang telah dipungut.4.4. Biaya penggantian Dokumen Pengadaan tersebut dapat diambil

kembali apabila Kontraktor KKS membatalkan pelelangan sebelumpenunjukan pemenang. Pengambilan kembali biaya penggantianDokumen Pengadaan dilakukan dengan cara mengembalikanDokumen Pengadaan dan menunjukkan bukti pembayaran asli.

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 143/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 144/468

BAB IX

JAMINAN

Pada dasarnya untuk setiap penawaran harga dalam proses pelelanganatau penawaran harga melalui metode pengadaan lainnya yang bernilaisetara dengan nilai pelelangan didukung dengan surat jaminanpenawaran. Demikian juga bagi Kontrak yang bernilai setara dengannilai pelelangan dilengkapi dengan surat jaminan pelaksanaan.

Khusus bagi Kontrak jasa konstruksi, pada masa pemeliharaan,Penyedia Barang/Jasa harus menangguhkan sebagian tagihanpembayaran atau menyerahkan surat jaminan pemeliharaan sebagai jaminan pelaksanaan kewajiban pemeliharaan.

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

1. JAMINAN PENAWARAN

1.1. Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan jaminan penawaran.dalam hal:

1.1.1. Pengadaan barang/jasa dilakukan dengan metoda pelelangan.1.1.2. Pengadaan dengan metoda pemilihan langsung atau

penunjukan langsung sebagai tindak lanjut dari pelelangangagal.

1 2 P d b /j dil k k d t d ilih

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 145/468

1.2. Pengadaan barang/jasa yang dilakukan dengan metoda pemilihanlangsung dengan nilai lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) atau lebih dari US$50,000.00 (lima puluh ribu dolarAmerika Serikat) dapat disyaratkan untuk menyerahkan jaminanpenawaran.

1.3. KETENTUAN JAMINAN PENAWARAN:

1.3.1. Nilai jaminan penawaran adalah antara 1% (satu persen)

sampai dengan 3% (tiga persen) dari harga penawaran. Apabila  jaminan penawaran yang diserahkan lebih besar dari 3% (tigapersen) tidak menyebabkan diskualifikasi;

1.3.2. Jenis mata uang jaminan penawaran harus sama dengan jenismata uang yang digunakan dalam penawaran;

1.3.3. Pada dasarnya harus diterbitkan oleh Bank Umum (tidak

termasuk Bank Perkreditan Rakyat/BPR) yang berstatusBUMN/BUMD. Dalam hal tidak memungkinkan untuk diterbitkanoleh Bank Umum yang bersatus BUMN/BUMD, dapatditerbitkan oleh bank swasta nasional yang beroperasi diwilayah negara Republik Indonesia atau diterbitkan olehperusahaan asuransi dalam negeri.

1.3.4. Apabila diterbitkan oleh perusahaan asuransi, harus memenuhikriteria berikut:

1 Perusahaan asuransi harus:

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3. Jaminan penawaran harus berupa polis penjaminan dalambentuk:

a. Jaminan penawaran (bid bond ); atau

b. Counter bank guarantee (CBG), yaitu jaminanpenawaran yang dikeluarkan oleh Bank Umumberdasarkan jaminan asuransi kerugian yangdikeluarkan oleh perusahaan asuransi.

4. Surat jaminan penawaran harus dijamin keasliannya dengan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 146/468

4. Surat jaminan penawaran harus dijamin keasliannya dengansurat keterangan yang dikeluarkan oleh perusahaan

asuransi penerbit surat jaminan.1.3.5. Penjamin bersedia mencantumkan persyaratan unconditional 

bond , sehingga dapat dicairkan tanpa menunggu penyelesaianantara pihak penjamin dengan pihak prinsipal/Penyedia Barang/ Jasa sesuai pasal 1832 KUH Perdata dan menyimpang daripasal 1831 KUH Perdata;

1.3.6. Masa berlaku jaminan penawaran tidak kurang dari jangkawaktu berlakunya penawaran. Apabila masa berlaku jaminanpenawaran sudah habis sedangkan evaluasi penawaran belumselesai atau Kontrak belum dapat diterbitkan, maka KontraktorKKS harus meminta Penyedia Barang/Jasa untukmemperpanjang masa berlaku jaminan penawaran untuk kurun

waktu sampai dengan perkiraan terbitnya Kontrak. Permintaanperpanjangan masa laku jaminan penawaran disampaikankepada peserta pengadaan atau pemenang pengadaan palinglambat 5 (lima hari kerja) sebelum masa laku jaminanpenawaran berakhir;

1.3.7. Nama Penyedia Barang/Jasa yang tercantum dalam surat

 jaminan penawaran harus sama dengan nama penawar;1.3.8. Dalam surat jaminan penawaran, nilai jaminan dicantumkan

dalam angka dan huruf Nilai tersebut dalam angka harus sama

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

1.3.10. Judul dan nomor paket pengadaan yang tercantum dalam  jaminan penawaran harus sama seperti judul dan nomor paketpengadaan;

1.3.11. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa membatalkan penawaran ataumengundurkan diri dalam masa berlakunya penawaran, jaminanpenawaran dicairkan dan masuk ke dalam kas Kontraktor KKSuntuk diperhitungkan sebagai pengurang  biaya operasi.  Setiap3 (tiga) bulan sekali Kontraktor KKS melaporkan kepada fungsipengendali/pengawas pengadaan di BPMIGAS jumlah dan nilai

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 147/468

pengendali/pengawas pengadaan di BPMIGAS jumlah dan nilai jaminan penawaran yang telah dicairkan. 

1.3.12. Dalam hal jaminan penawaran (bid bond) dibatalkan secarasepihak oleh Penyedia Barang/Jasa sebelum masa berlakunyahabis, sehingga Kontraktor KKS tidak dapat mencairkan jaminandimaksud, kepada Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksimerah.

1.3.13. Dalam hal Kontraktor KKS mengajukan permintaan pencairan jaminan dan tidak dapat mencairkan dengan segera atau palinglambat dalam masa 3 (tiga) bulan, maka untuk selanjutnya  jaminan penawaran yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit  jaminan penawaran dimaksud tidak dapat diterima. Jaminanpenawaran dari perusahaan penerbit jaminan penawarandimaksud baru dapat diterima 12 (dua belas) bulan setelah

perusahaan penerbit jaminan penawaran dimaksud melunasikewajibannya yang tertangguhkan.

1.3.14. Apabila dalam evaluasi penawaran diketahui ada pesertapengadaan menggunakan jaminan penawaran yang diterbitkanoleh perusahaan penerbit jaminan tersebut pada angka 1.3.12.di atas, maka peserta pengadaan diminta untuk mengganti

  jaminan penawaran dalam waktu tidak lebih dari 5 (lima) harikerja.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2. JAMINAN PELAKSANAAN

2.1. Sebelum penanda-tanganan Kontrak yang bernilai lebih besar dariRp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau lebih besar dari

US$50,000.00 (lima puluh ribu dolar Amerika Serikat) PenyediaBarang/Jasa wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan.

2.2. Ketentuan tentang kewajiban menyerahkan jaminan pelaksanaandapat tidak diterapkan pada:

2.2.1. Kontrak penyewaan perumahan, perkantoran atau

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 148/468

2.2.1. Kontrak penyewaan perumahan, perkantoran ataupergudangan.

2.2.2. Kontrak jasa asuransi.

2.3. Pada saat jaminan pelaksanaan diterima oleh Kontraktor KKS,  jaminan penawaran dari pemenang yang bersangkutandikembalikan.

2.4. Ketentuan jaminan pelaksanaan:

2.4.1. Nilai jaminan pelaksanaan adalah 5% (lima persen) dari nilaiKontrak. Untuk kegiatan/pekerjaan berisiko tinggi, dapatdikenakan jaminan pelaksanaan lebih dari 5% (lima persen) dansetinggi-tingginya 10% (sepuluh persen).

2.4.2. Jaminan pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih kecildari 80% (delapan puluh persen) terhadap HPS/OE, dinaikkan

menjadi sekurang-kurangnya 5% (lima persen) sampai 10%(sepuluh persen) terhadap 80% (delapan puluh persen)HPS/OE.

2.4.3. Untuk Kontrak pengadaan barang/jasa dengan Kontrak tahun jamak jaminan pelaksanaan dapat ditetapkan sebagai berikut :

1. Pada tahun ke-1 (kesatu) :

a. Nilai jaminan pelaksanaan sebesar 5% (lima persen)dan setinggi-tingginya 10% (sepuluh persen) terhadap

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

b. Masa berlaku jaminan pelaksanaan adalah selama sisa jangka waktu Kontrak atau untuk jangka waktu 1 (satu)tahun.

3. Dalam hal masa berlaku jaminan pelaksanaan ditetapkan1 (satu) tahun, maka paling lambat 2 (dua) minggu sebelumberakhirnya masa berlaku jaminan pelaksanaan, PenyediaBarang/Jasa harus menyerahkan jaminan pelaksanaantahun berikutnya.

4 Ketentuan tentang jaminan pelaksanaan harus dicantumkan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 149/468

4. Ketentuan tentang jaminan pelaksanaan harus dicantumkanpada Dokumen Pengadaan, dijelaskan pada rapatpenjelasan dan tercantum dalam kontrak.

2.4.4. Untuk Kontrak lumpsum dan/atau Kontrak turnkey nilai jaminanpelaksanaan sebesar 5% (lima persen) dan setinggi-tingginya10% (sepuluh persen) terhadap keseluruhan nilai selama jangkawaktu Kontrak.

2.4.5. Untuk Kontrak call off order  nilai jaminan pelaksanaan ditetap-kan sebesar 5% (lima persen) dan setinggi-tingginya 10%(sepuluh persen) terhadap perkiraan pemakaian per tahun yangditetapkan oleh Kontraktor KKS.

2.4.6. Besaran persentase jaminan pelaksanaan tidak berubah selamamasa pelaksanaan Kontrak.

2.4.7. Jenis mata uang (currency ) jaminan pelaksanaan harus samadengan jenis mata uang yang digunakan dalam Kontrak.

2.4.8. Pada dasarnya harus diterbitkan oleh Bank Umum (tidaktermasuk Bank Perkreditan Rakyat/BPR) yang berstatusBUMN/BUMD. Dalam hal tidak memungkinkan untuk diterbitkanoleh Bank Umum yang bersatus BUMN/BUMD, dapat

diterbitkan oleh bank swasta nasional yang beroperasi diwilayah negara Republik Indonesia.

2 4 9 M b l k j i l k d l h d

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

Apabila terdapat perbedaan, Penyedia Barang/Jasa harusmengganti jaminan pelaksanaan dengan yang benar.

2.4.13. Penerbit jaminan harus menyatakan bahwa jaminanpelaksanaan bisa dicairkan dengan segera sesuai pasal 1832KUH Perdata dan menyimpang dari pasal 1831 KUH Perdata.

2.4.14. Penyedia Barang/Jasa harus membuat pernyataan yangmenjamin keaslian jaminan pelaksanaan yang ditandatanganioleh pemimpin perusahaan atau pejabat lain yang memilikikewenangan sesuai dengan akte pendirian perusahaan dan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 150/468

e e a ga sesua de ga a te pe d a pe usa aa daperubahannya.

2.4.15. Dalam hal terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan atauterlambat menyerahkan barang, dan denda keterlambatan telahmencapai maksimum namun pekerjaan dapat dilanjutkan dandiselesaikan, maka jaminan pelaksanaan tidak dicairkan.

2.4.16. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa mengundurkan diri atau olehKontraktor KKS dinilai tidak mampu untuk menyelesaikan

pekerjaan sehingga Kontrak diputus sebelum berakhirnya masaKontrak, maka jaminan pelaksanaan dicairkan dan masuk kedalam kas Kontraktor KKS untuk diperhitungkan sebagaipengurang biaya operasi. Setiap 3 bulan sekali Kontraktor KKSmelaporkan kepada fungsi pengendali/pengawas pengadaan diBPMIGAS jumlah dan nilai jaminan pelaksanaan yang telah

dipungut.2.4.17. Dalam hal jaminan pelaksanaan (performance bond ) dibatalkan

secara sepihak oleh Penyedia Barang/Jasa sebelum masaberlakunya habis, sehingga Kontraktor KKS tidak dapatmencairkan jaminan dimaksud, kepada Penyedia Barang/Jasadikenakan sanksi merah.

2.4.18. Dalam hal Kontraktor KKS mengajukan permintaan pencairan  jaminan dan perusahaan penerbit jaminan tidak dapatmencairkan dengan segera atau paling lambat dalam masa

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

angka 2.4.18. di atas, maka peserta pengadaan diminta untukmengganti jaminan pelaksanaan dalam waktu tidak lebih dari5 (lima) hari kerja.

2.4.20. Jaminan pelaksanaan dapat diambil Penyedia Barang/ Jasa:1. Setelah pelaksanaan pekerjaan/penyerahan barang seluruh-nya selesai; dan

2. Setelah pembuktian pencapaian target TKDN jasadisepakati; dan

3. Berdasarkan pemberitahuan dari Kontraktor KKS. Apabila

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 151/468

p pdalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal

pemberitahuan jaminan pelaksanaan tersebut tidak diambil,maka Kontraktor KKS tidak bertanggung jawab ataskehilangan, kerusakan atau penyalahgunaan jaminanpelaksanaan tersebut.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3. JAMINAN UANG MUKA

3.1. Dalam hal diberikan uang muka, Penyedia Barang/Jasa harusmenyerahkan jaminan uang muka. 

3.2. Besarnya jaminan uang muka harus bernilai sekurang-kurangnyasama dengan jumlah uang muka yang diberikan.

3.3. Pada dasarnya harus diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasukBank Perkreditan Rakyat/BPR) yang berstatus BUMN/BUMD.Dalam hal tidak memungkinkan untuk diterbitkan oleh Bank

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 152/468

Umum yang bersatus BUMN/BUMD, dapat diterbitkan oleh bank

swasta nasional yang beroperasi di wilayah negara RepublikIndonesia.

3.4. Jaminan atas uang muka dikembalikan kepada Penyedia Barang/ Jasa pada saat dibuat berita acara penyelesaian pekerjaan tahappertama.

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4. JAMINAN PEMELIHARAAN4.1. Bagi pekerjaan konstruksi, dapat disyaratkan untuk menahan

sebagian pembayaran atas penyerahan barang atau hasilpekerjaan sebesar 5% (lima persen) dari total nilai Kontrak

sebagai jaminan selama masa pemeliharaan. Dalam hal pekerjaantersebut dapat dikategorikan sebagai Pekerjaan BersifatKompleks, besarnya pembayaran terakhir yang ditahan dapatditetapkan lebih besar dari 5% (lima persen) dan setinggi-tingginya10% (sepuluh persen).

4 2 Sebagai pengganti ditahannya sebagian nilai pembayaran dapat

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 153/468

4.2. Sebagai pengganti ditahannya sebagian nilai pembayaran, dapat

disepakati kewajiban pemeliharaan dijamin menggunakan surat jaminan pemeliharaan. Pada dasarnya harus diterbitkan oleh BankUmum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat/BPR) yangberstatus BUMN/BUMD. Dalam hal tidak memungkinkan untukditerbitkan oleh Bank Umum yang bersatus BUMN/BUMD, dapatditerbitkan oleh bank swasta nasional yang beroperasi di wilayahnegara Republik Indonesia.

4.3. Apabila pekerjaan telah selesai 100% (seratus persen) makapembayaran kepada Penyedia Barang/Jasa dapat dilaksanakansebagai berikut:

4.3.1. Bagi Pekerjaan konstruksi yang tidak Bersifat Kompleks:1. 95% (sembilan puluh lima persen) dari nilai Kontrak,

sedangkan sisa 5% (lima persen) merupakan retensi selama

masa pemeliharaan; atau2. 100% (seratus persen) dari nilai Kontrak, namun Penyedia

Barang/Jasa harus menyerahkan surat jaminanpemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai Kontrak.

4.3.2. Bagi Pekerjaan konstruksi yang Bersifat Kompleks:1. 90% (sembilan puluh persen) dari nilai Kontrak, sedangkan

sisa 10% (sepuluh persen) merupakan retensi selama masapemeliharaan; atau

2. 100% (seratus persen) dari nilai Kontrak, namun Penyedia

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 154/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 155/468

BAB X

METODA PEMILIHAN PENYEDIA

BARANG / JASA PEMBORONGAN / JASA LAINNYA

Pada prinsipnya pemilihan Penyedia Barang/Jasa dalam pengadaanbarang/ Jasa Pemborongan /Jasa Lainnya dilakukan melalui pelelanganumum.

Dalam keadaan tertentu sesuai ketentuan pedoman ini, pemilihanPenyedia Barang/Jasa dapat dilakukan melalui pelelangan terbatas,

pemilihan langsung, penunjukan langsung, kartu pengadaan(procurement card ), pengadaan secara elektronik (e-Procurement ) ataumelalui swakelola.

Pemilihan Penyedia Barang/Jasa melalui pelelangan umum, pelelanganterbatas dan pemilihan langsung wajib mengutamakan keikutsertaanPerusahaan Dalam Negeri yang memenuhi persyaratan.

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

1. PELELANGAN UMUM

1.1. Pelelangan umum adalah pengadaan barang/jasa yang dilakukansecara terbuka untuk umum, mengacu kepada prinsip dasar

pengelolaan rantai suplai dengan diumumkan terlebih dahulumelalui papan pengumuman resmi Kontraktor KKS, media cetakdan apabila memungkinkan melalui media elektronik.

1.2. SYARAT PELELANGAN:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 156/468

1.2.1. Dilakukan untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai lebihbesar dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau lebihbesar dari US$50,000.00 (lima puluh ribu dolar Amerika Serikat).

1.2.2. Diikuti oleh Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi kualifikasikompetensi dan kemampuan usaha sesuai dengan yangdipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan.

1.2.3. Pengadaan pekerjaan dengan nilai sampai denganRp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) atau sampai denganUS$100,000.00 (seratus ribu dolar Amerika Serikat):

1. Diutamakan bagi Penyedia Barang/Jasa usaha keciltermasuk koperasi kecil yang terdaftar dalam DaftarPenyedia Barang/Jasa Mampu (DPM).

2. Dalam hal pengadaan barang Produksi Dalam Negeri yangtermasuk dalam kategori wajib dipergunakan, tetapmenggunakan ketentuan yang diatur dalam bab III angka6.1.2.

3. Dalam hal pengadaan Barang/Jasa yang menggunakanteknologi atau berisiko tinggi, atau spesifik (seperti bahan

kimia khusus, perangkat lunak teknologi informasi(information technology   software), atau barang/jasa yang

i kh d dil k k d

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

1.2.5. Dalam hal penilaian kualifikasi menggunakan sistim pasca-kualifikasi, sekurang-kurangnya diikuti oleh 3 (tiga) PenyediaBarang/Jasa yang memasukkan penawaran, dan yang

memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya 1 (satu).1.2.6. Dilakukan negosiasi harga apabila setelah pembukaan

penawaran diketahui bahwa tidak ada satupun penawaran yangbernilai sama atau lebih rendah dibanding HPS/OE.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 157/468

1.3. TATA CARA PELELANGAN UMUM

Tata cara pelelangan umum yang dimulai sejak pengumumanpelelangan sampai dengan penunjukan pemenang pengadaanmengikuti ketentuan dalam bab XI pedoman ini.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 158/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2.3.4. Khusus untuk pengadaan barang wajib dipergunakan:

1. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengundang melaluipengumuman semua pabrikan yang tercantum dalam buku

APDN yang memenuhi persyaratan pencapaian TKDN.Panitia Pengadaan/Tim Internal dapat mencantumkan dalampengumuman hanya 1 (satu) pabrikan, apabila dalam bukuAPDN hanya tercantum 1 (satu) pabrikan yang memenuhipersyaratan pencapaian TKDN.

2. Apabila peserta yang mendaftar hanya 2 (dua), proses

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 159/468

pab a pese ta ya g e da ta a ya (dua), p oses

dilanjutkan dengan pemilihan langsung kepada peserta yangmendaftar.

3. Apabila peserta yang memasukkan penawaran hanya2 (dua), proses dilanjutkan dengan pemilihan langsungkepada peserta yang memasukkan penawaran.

4. Apabila peserta yang mendaftar hanya 1 (satu) dilakukan

penunjukan langsung kepada peserta yang mendaftar.5. Apabila peserta yang memasukkan penawaran hanya

1 (satu), proses dilanjutkan dengan penunjukan langsungkepada peserta yang memasukkan penawaran.

6. Apabila pelelangan terbatas atau pemilihan langsung ataupenunjukan langsung mengalami kegagalan karena setelah

dilakukan negosiasi bertahap kepada penawaran peringkatI (pertama) sampai dengan penawaran peringkat III (ketiga)berdasarkan harga evaluasi penawaran (HEP) masih lebihtinggi dibanding dengan HPS/OE atau HPS/OE yang telahdikoreksi, proses dilanjutkan dengan melakukan negosiasibersamaan kepada penawaran peringkat I (pertama) sampai

dengan penawaran peringkat III (ketiga) berdasarkan hargaevaluasi penawaran (HEP).

7 Apabila setelah dilakukan negosiasi bersamaan harga

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

8. Apabila proses pelelangan umum mengalami kegagalan,proses dilanjutkan dengan cara:

a. Pemilihan langsung kepada peserta yang mendaftar,

apabila peserta yang mendaftar hanya 2 (dua); ataub. Penunjukan langsung kepada peserta yang mendaftar,

apabila peserta yang mendaftar hanya 1 (satu); atau

c. Pemilihan langsung kepada penawaran yang masuk,apabila penawaran yang masuk minimal 2 (dua); atau

d P j k l k d k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 160/468

d. Penunjukan langsung kepada penawaran yang masuk,apabila penawaran yang masuk hanya 1 (satu).

2.4. Penilaian kualifikasi dilakukan dengan cara Prakualifikasi. 

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3. PEMILIHAN LANGSUNG

3.1. Pemilihan langsung adalah pelaksanaan pengadaan barang/jasadengan mengundang sekurang-kurangnya 3 (tiga) Penyedia

Barang/ Jasa.

3.2. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan dengan cara mengundangsekurang-kurangnya 2 (dua) Penyedia Barang/Jasa, apabilamemenuhi salah satu keadaan berikut:

3.2.1. Diketahui secara luas bahwa Penyedia Barang/Jasa yang

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 161/468

mampu menyediakan barang atau melaksanakan pekerjaanhanya 2 (dua).

3.2.2. Merupakan kelanjutan dari proses pelelangan atau pelelanganterbatas sebagaimana diatur pada bab III angka 7.1.3.7.a. danbab X angka 2.3.4.2.

3.2.3. Merupakan kelanjutan dari proses pelelangan gagal karena

peserta yang mendaftar atau yang memasukkan penawaranhanya ada 2 (dua) dan diketahui secara luas bahwa hanyaterdapat 2 (dua) Penyedia Barang/Jasa yang mampumelaksanakan pekerjaan tersebut.

3.2.4. Merupakan kelanjutan proses dari pelelangan ulang yang gagalkarena peserta yang mendaftar atau yang memasukkan

penawaran hanya ada 2 (dua).3.3. SYARAT PEMILIHAN LANGSUNG:

3.3.1. Pemilihan langsung dilaksanakan untuk pengadaan barang/jasadengan nilai lebih besar dari Rp50.000.000,00 (lima puluh jutarupiah) atau lebih besar dari US$5,000.00 (lima ribu dolarAmerika Serikat) sampai dengan nilai Rp500.000.000,00 (lima

ratus juta rupiah) atau sampai dengan nilai US$50,000.00 (limapuluh ribu dolar Amerika Serikat)

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4. Pengadaan perabotan (furniture) Produksi Dalam Negeriuntuk perumahan atau perkantoran.

Dengan dilengkapi justifikasi tertulis yang disetujui oleh

Pejabat Berwenang, dalam hal memenuhi salah satu darikeadaan berikut:

a. Merupakan pelaksanaan pengadaan barang ProduksiDalam Negeri yang wajib dipergunakan namun jumlahyang mendaftar dan/atau yang memasukkan penawaranhanya ada 2 (dua). Tata cara mengikuti ketentuan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 162/468

y ( ) g

pengadaan barang Produksi Dalam Negeri yang wajibdipergunakan.

b. Pelaksanaan standarisasi barang/peralatan sehinggadiperlukan barang/peralatan yang sama dengan yangtelah terpasang, namun dapat dipenuhi denganbeberapa merek (approved brands ). Penetapan standar

barang/peralatan mengikuti ketentuan standarisasi yangditerbitkan oleh BPMIGAS.

6. Dengan dilengkapi justifikasi tertulis yang disetujui olehpimpinan tertinggi Kontraktor KKS atau pimpinan tertinggisetempat sesuai batas nilai kewenangannya, dalam hal:

a. Diketahui secara luas bahwa Penyedia Barang/Jasa

yang mampu menyediakan barang atau melaksanakanpekerjaan hanya 2 (dua); atau

b. Merupakan kelanjutan dari proses lelang gagal karenapeserta yang memasukkan penawaran hanya ada2 (dua) dan diketahui secara luas bahwa hanya terdapat2 (dua) Penyedia Barang/Jasa yang mampu melaksana-

kan pekerjaan tersebut.

c. Merupakan pekerjaan mendesak sebagai akibat

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

e. Barang/jasa yang diperlukan dalam kegiatan pemboranlepas pantai (offshore), dengan menara pemboran(drilling rig) yang diadakan dengan metoda penunjukan

langsung sebagai akibat terjadinya kelangkaan menarapemboran laut (offshore drilling rig ) sebagaimana diaturdalam angka 4.2.2.5.d. dalam bab ini.

3.4. TATA CARA PEMILIHAN LANGSUNG:

3.4.1. Pelaksanaan pemilihan langsung dilakukan oleh Panitia

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 163/468

p g g

Pengadaan/Tim Internal, sesuai batas nilai kewenangannya.3.4.2. Pemilihan langsung dilaksanakan dengan mengundang calon

Penyedia Barang/Jasa dari:

1. Daftar Penyedia Mampu (DPM), atau

2. Sumber lain di luar DPM.

3.4.3. Penilaian kualifikasi calon Penyedia Barang/Jasa dilakukansecara Prakualifikasi.

3.4.4. Penawaran yang masuk sekurang-kurangnya 2 (dua) dan yangmemenuhi syarat sekurang-kurangnya 1 (satu). Apabila yangmemasukkan penawaran hanya 1 (satu) dilanjutkan denganevaluasi sesuai dengan tata cara penunjukan langsung.

3.4.5. Dilakukan negosiasi harga namun tidak boleh mengubah lingkuppekerjaan. Pelaksanaan negosiasi mengikuti tata caranegosiasi pada proses pelelangan umum. Dalam hal hargapenawaran terendah sudah lebih rendah dari pada HPS/OEmaka negosiasi harga hanya dilakukan kepada penawarterendah pertama.

3.4.6. Urutan proses sejak pemberian penjelasan sampai dengan

penunjukan pemenang, mengikuti tata cara pelelangan, kecuali :1. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengundang Penyedia

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4. Bagi paket pengadaan dengan nilai sampai denganRp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) atau sampaidengan US$100,000.00 (seratus ribu dollar Amerika

Serikat), pembukaan penawaran dilakukan PanitiaPengadaan/Tim Internal tanpa harus dihadiri oleh WakilPenyedia Barang/Jasa. Berita acara pembukaan penawaranditandatangani Panitia Pengadaan/Tim Internal.

5. Hasil evaluasi diumumkan atau diberitahukan secara teruliskepada peserta pengadaan. 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 164/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

4. PENUNJUKAN LANGSUNG

4.1. Pengadaan secara penunjukan langsung dilaksanakan dengancara menunjuk langsung kepada 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa.

4.2. Syarat Penunjukan Langsung:

4.2.1. Penunjukan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaandengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh jutarupiah) atau US$5,000.00 (lima ribu dolar Amerika Serikat).

4.2.2. Untuk penunjukan langsung dengan nilai lebih besar dari

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 165/468

Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) atau US$5,000.00(lima ribu dolar Amerika Serikat), dapat dilakukan untuk hal-halberikut:

1. Pekerjaan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi sehubungandengan telah terjadinya keadaan darurat (emergency ).

a. Pimpinan tertinggi Kontraktor KKS menyatakan keadaan

darurat (emergency ) dan harus melaporkan keBPMIGAS dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam,disertai permohonan izin untuk melakukan tindakanpengadaan barang/jasa yang diperlukan untukmengatasi keadaan tersebut.

b. Proses pengadaannya tidak memerlukan persetujuan

BPMIGAS terlebih dahulu.c. Pada saat selesainya penanggulangan keadaan darurat

(emergency ) Kontraktor KKS melaporkan dan memintauntuk dilakukan audit kepada BPMIGAS bagi semuakegiatan pengadaan barang/jasa yang telah dilakukan.

2. Merupakan kelanjutan dari proses pelelangan ataupelelangan terbatas sebagaimana diatur pada bab X angka2.3.4.4.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 166/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

7. Pekerjaan tertentu dengan dilengkapi justifikasi tertulis yangdisetujui oleh Pejabat Berwenang dan memenuhi sekurang-kurangnya salah satu syarat sebagai berikut:

a. Untuk pekerjaan tambahan yang tidak terduga sebelum-nya dan telah ada harga standar dengan menggunakansatuan harga menurut harga yang berlaku pada Kontrakyang bersangkutan dan secara teknis merupakan satukesatuan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan daripekerjaan terdahulu berdasarkan pendapat fungsi teknisyang kompeten secara tertulis.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 167/468

y g p

b. Untuk pekerjaan tambahan yang tidak terduga sebelum-nya dari pekerjaan yang tidak ada harga standarnya,tetapi sehubungan dengan homogenitasnya perlu dijagakontinuitas pelaksanaannya sesuai dengan pendapatfungsi teknis yang kompeten secara tertulis.

c. Pekerjaan tambahan yang tidak dapat dihindarkandalam rangka penyelesaian pekerjaan semula dan telahada harga standar dengan menggunakan satuan hargayang berlaku pada Kontrak yang bersangkutansepanjang dapat dipertanggungjawabkan secaraprofesional.

d. Dalam hal diperlukan kesinambungan (bridging )

pekerjaan yang sedang berlangsung, sementara proseslelang atau pemilihan langsung belum selesai, denganketentuan:

• Masa pelaksanaan paling lama hanya sampaidengan 1 (satu) hari sebelum tanggal dimulainyapekerjaan berdasar Kontrak baru; dan

• Secara kumulatif waktu pelaksanaan tidak melebihi6 (enam) bulan. Pelaksanaan pekerjaan ini tidakb l h dil k k b d

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 168/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

TATA CARA PENUNJUKAN LANGSUNG:

4.3.1. Pelaksanaan penunjukan langsung dilakukan oleh PanitiaPengadaan/Tim Internal sesuai batas nilai kewenangannya.

4.3.2. Paket pengadaan dengan nilai setinggi-tingginyaRp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) atau setinggi-tingginya US$2,500.00 (dua ribu lima ratus dolar AmerikaSerikat) dapat dilakukan secara tunai atau cara lain tanpaperikatan Kontrak.

4.3.3. Lebih besar dari Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah)

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 169/468

atau lebih besar dari US$2,500.00 (dua ribu lima ratus dolarAmerika Serikat) harus dilakukan dengan Kontrak.

4.3.4. Dalam hal menggunakan kartu pengadaan (procurement card ),dapat dilakukan sampai dengan nilai Rp50.000.000,00(limapuluh juta rupiah) atau sampai dengan nilai US$5,000,00(lima ribu dolar Amerika Serikat) tanpa Kontrak.

4.3.5. Urutan proses penunjukan langsung dengan nilai lebih besardari Rp50.000.000,00 (limapuluh juta rupiah) atau lebih besardari US$5,000.00 (lima ribu dolar Amerika Serikat) mulai daripermintaan penawaran mengikuti tata cara pelelangan, kecuali:

1. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengirimkan undangankepada 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa yang telah luluspenilaian kualifikasi untuk memasukkan penawaran.

2. Pemberian penjelasan dilakukan hanya apabila dianggapperlu.

3. Jaminan penawaran tidak diperlukan, kecuali merupakankelanjutan dari proses pelelangan ulang yang gagal ataumerupakan kelanjutan dari proses pemilihan langsung yanggagal.

4. Pembukaan penawaran tidak harus dihadiri oleh PenyediaBarang/Jasa. Dalam hal ini berita acara pembukaan

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

8. Tata waktu disesuaikan dengan kebutuhan.

9. Tidak diperlukan pengumuman hasil pengadaan kecualimerupakan kelanjutan dari proses pelelangan ulang yang

gagal atau merupakan kelanjutan dari proses pemilihanlangsung yang gagal.

4.3.6. Pengadaan barang/jasa spesifik:

1. Penentuan kebutuhan barang/jasa spesifik ditetapkan dalamsuatu kebijakan tertulis oleh Kontraktor KKS, berdasarkanhasil penelitian teknis yang dapat dipertanggungjawabkan.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 170/468

2. Pengguna barang/jasa yang bersangkutan harus membuatspesifikasi teknis lengkap dan analisis teknis bahwabarang/jasa tersebut tidak dapat digantikan oleh barang/jasalain dan/atau berdasarkan peraturan hanya boleh disediakanoleh Penyedia Barang/Jasa tertentu.

3. Dilaksanakan kepada penyedia jasa tunggal untuk jasaspesifik, atau kepada penyedia barang spesifik yaitupabrikan atau agen tunggal/agen/distributor yang berstatusagen dari merek/ jenis barang spesifik tersebut. PenyediaBarang/Jasa berstatus agen harus memenuhi syarat:

a. Memiliki perjanjian keagenan dengan pabrikan atausurat penunjukan dari pabrikan atau pihak yang diberikewenangan oleh pabrikan, dan/atau surat keterangandari Instansi Pemerintah yang berwenang;

b. Penawaran harga harus didukung dengan daftar hargayang dikeluarkan oleh prinsipal yaitu pabrikan atau yangmewakili pabrikan.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

5. PROCARD 

5.1. Pengadaan dengan procurement card (procrad) adalahpengadaan barang/jasa secara penunjukan langsung denganmenggunakan media procard sebagai sarana pembayaran tanpa

harus menerbitkan surat perjanjian/ Kontrak, surat pesanan, ataupurchase order (PO).

5.2. Tata cara mengenai pengadaan dengan Procard  dapat dilihatpada lampiran MP- 001.

6 PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (E PROCUREMENT)

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 171/468

6. PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT ):6.1. Pengadaan secara elektronik (e-Procurement ) merupakan

pelaksanaan pengadaan barang/jasa dengan menggunakan jaringan elektronik (jaringan internet atau intranet ) atau electronic data  interchange (EDI). Metoda pelaksanaan e-Procurement terdiridari e-Bidding dan e-Reverse Auction (e-RA).

6.2. Tata cara pengadaan secara elektronik dapat dilihat pada lampiranMP- 002, dengan ketentuan:

6.2.1. Pemanfaatan e-Procurement  harus tetap memberikankesempatan berusaha bagi usaha kecil termasuk koperasi kecildan memberdayakan Perusahaan Dalam Negeri sertamengutamakan penggunaan produksi dan kompetensi dalam

negeri.6.2.2. Pelaksanaannya harus tetap menerapkan konsep transparansi

dan persaingan usaha secara sehat.

6.3. e-BIDDING :

6.3.1. e-Bidding  merupakan pelaksanaan pengadaan barang/jasadengan cara penyampaian informasi dan/atau data pengadaand i K k KKS d i P di B /J

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

6.3.3. Dalam hal menggunakan metoda pelelangan umum ataupelelangan terbatas, pengumuman juga dilakukan di papanpengumuman resmi Kontraktor KKS dan/atau media massasesuai ketentuan yang berlaku.

6.3.4. Untuk nilai sampai dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus jutarupiah) atau nilai sampai dengan US$50,000.00 (lima puluh ribudolar Amerika Serikat), Penyedia Barang/Jasa tidakmenyerahkan dokumen penawaran dan dokumen pendukungpenawaran.

1. Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai pemenang

d jib hk t i

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 172/468

pengadaan wajib menyerahkan surat penawaran sesuaiketentuan yang berlaku lengkap dengan perincian dandokumen pendukung yang berkaitan, dalam waktu 5 (lima)hari kerja terhitung 1 (satu) hari setelah tanggal penunjukan.

2. Peserta yang tidak menyerahkan penawaran dianggapmengundurkan diri. Selanjutnya peserta dengan penawaran

peringkat berikutnya dapat ditunjuk sebagai pemenang.Ketentuan penunjukan pemenang mengikuti ketentuan padabab XI angka 15.

6.3.5. Untuk nilai lebih besar dari Rp500.000.000,00 (lima ratus jutarupiah) sampai dengan Rp20.000.000.000,00 (dua puluh milyarrupiah) atau nilai lebih besar dari US$50,000.00 (lima puluh ribu

dolar Amerika Serikat) sampai dengan US$2,000.000.00 (dua  juta dolar Amerika Serikat), dokumen-dokumen tertentu dapatdisyaratkan untuk diserahkan dalam sampul tertutup, antara lainsurat penawaran harga dan surat jaminan penawaran.

6.3.6. Untuk nilai lebih besar dari Rp20.000.000.000,00 (dua puluhmilyar rupiah) atau lebih besar dari US$2,000,000.00 (dua juta

dolar Amerika Serikat), surat penawaran teknis dan harga sertasurat jaminan penawaran harus diserahkan dalam sampult t t l b t l b t d kt d t t t l h

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

6.4. e-REVERSE AUCTION (e-RA):

6.4.1. e-Reverse Auction merupakan proses pelelangan dimana padatahap pembukaan penawaran harga dilanjutkan dengan upayapenurunan harga melalui media elektronik bagi penawaran yang

memenuhi persyaratan.6.4.2. Dapat digunakan untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai

lebih besar dari Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) ataulebih besar dari US$100,000.00 (seratus ribu dolar AmerikaSerikat).

6.4.3. Tidak boleh digunakan untuk pengadaan jasa tenaga kerja.

6 4 4 Dilakukan melalui metoda pelelangan umum pelelangan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 173/468

6.4.4. Dilakukan melalui metoda pelelangan umum, pelelanganterbatas atau pemilihan langsung, dengan sistim pemasukandokumen penawaran dua sampul atau dua tahap.

6.4.5. Urutan proses sejak pengumuman sampai dengan penunjukanpemenang, mengikuti tata cara pelelangan umum ataupelelangan terbatas dengan ketentuan:

1. Penawaran yang telah lulus evaluasi tahap administrasi,teknis, dan penawaran harganya memenuhi persyaratandiberikan kesempatan berkompetisi secara ‘real-time’ ,dengan cara memasukkan penawaran harga lebih dari satukali dan bersifat menurun dalam jangka waktu maksimal24 (dua puluh empat) jam melalui media elektronik (online ).

2. Tata cara pembukaan penawaran harga:a. Panitia Pengadaan membuka sampul penawaran harga

di hadapan peserta pengadaan. Selanjutnya dilakukanpenelitian pemenuhan syarat administrasi, terutamakeabsahan surat penawaran harga dan surat jaminanpenawaran. Penawaran tidak dibacakan dan tidak

diperlihatkan kepada peserta yang lain.b. Pelaksanaan e-RA dimulai dengan meminta pesertayang penawaran harganya memenuhi persyaratan

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

d. Penetapan peringkat (rangking ) penawaran dilakukanpada setiap ada perubahan nilai penawaran yangdiunggah oleh salah satu atau beberapa peserta.

• Penetapan peringkat penawaran untuk pengadaan

barang produksi dalam negeri didasarkan padaharga evaluasi penawaran (HEP) menggunakanTKDN yang dinyatakan dalam penawaran tertulistersebut pada angka 6.4.5.2.a. di atas dan nilaipenawaran terakhir dalam proses e-RA.

• Penetapan peringkat penawaran untuk pengadaan

barang produksi luar negeri didasarkan pada

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 174/468

barang produksi luar negeri didasarkan padaperbandingan nilai penawaran.

e. Penawaran barang produksi dalam negeri dengan nilaiharga evaluasi penawaran (HEP) terendah ataupenawaran barang produksi luar negeri dengan nilaiterendah pada akhir masa pelaksanaan e-RA, dan nilai

penawaran terakhirnya telah lebih rendah dibandingdengan HPS/OE, ditetapkan sebagai calon pemenang.

f. Semua peserta lelang wajib menyerahkan penawaranharga terakhir hasil e-RA secara tertulis besertapernyataan TKDN dalam bentuk berkas sesuai denganketentuan yang telah ditetapkan dalam Dokumen

Pengadaan e-RA. Peserta yang tidak menyerahkanpenawaran dianggap mengundurkan diri dan jaminanpenawaran dicairkan;

g. Tata cara rinci dapat dilihat dalam lampiran MP-002

6.4.6. Penyedia Barang/Jasa peserta e-Procurement harus menanda-tangani pernyataan bahwa akan mematuhi ketentuan danprosedur e-procurement  yang ditetapkan oleh Kontraktor KKS.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

7. SWAKELOLA

7.1. Swakelola merupakan pekerjaan yang pelaksanaannyadirencanakan, dikerjakan dengan menggunakan tenaga danperalatan sendiri dan diawasi sendiri atau pelaksanaannyadikuasakan kepada pihak lain.

7.2. Jenis-jenis pekerjaan yang dapat dilakukan secara swakelola olehKontraktor KKS sendiri, antara lain namun tidak terbatas padapekerjaan penyelenggaraan pendidikan dan latihan, kursus,penataran, seminar, lokakarya;

7 3 Pelaksanaan swakelola dapat dikuasakan kepada instansii t h l b il i h ti i k l k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 175/468

7.3. Pelaksanaan swakelola dapat dikuasakan kepada instansipemerintah, lembaga ilmiah, perguruan tinggi, kelompokmasyarakat atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) nasional.Swakelola tidak dapat dikuasakan kepada Badan Usaha.

Jenis pekerjaan yang dapat dikuasakan kepada:

1. Instansi pemerintah, antara lain:

a. Pemetaan lokasi, pengawalan bahan peledak, pengelola-an menara kontrol bandara;

b. Pengamanan wilayah kerja;

c. Sertifikasi dan verifikasi TKDN.

2. Lembaga pemerintah, lembaga ilmiah dan perguruan tinggi,

antara lain:a. Seleksi penerimaan pekerja;

b. Penelitian, studi, sertifikasi dan interpretasi geologi danpertambangan minyak dan gas bumi;

c. Penelitian, studi dan pengembangan sesuai bidang

spesifikasinya;3. Kelompok masyarakat, antara lain menyerahkan pelaksanaan

k j t t t k d k l k k t d l

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

7.3.2. Swakelola dengan cara dikuasakan, dilaksanakan dengan suratkuasa yang dilengkapi dengan uraian kewajiban dan hakmasing-masing pihak.

7.4. TATA CARA SWAKELOLA:

7.4.1. Pelaksanaan swakelola yang dilakukan sendiri oleh KontraktorKKS dilaksanakan sesuai dengan ketentuan masing-masingKontraktor KKS.

7.4.2. Pelaksanaan swakelola yang dikuasakan:

1. Pemilihan penerima kuasa disesuaikan kebijakan masing-

masing Kontraktor KKS dengan memperhatikan ketentuan/k i

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 176/468

masing Kontraktor KKS dengan memperhatikan ketentuan/ peraturan terkait;

2. Kontraktor KKS menunjuk langsung 1 (satu) penerima kuasadengan cara membuat surat kuasa untuk melaksanakanpekerjaan tertentu. Surat kuasa tersebut mengatur antaralain tentang tanggung jawab, tugas, hak dan kewajiban

masing-masing pihak, jenis dan lingkup pekerjaan,ketentuan pembayaran. Hal-hal yang tersebut dalam suratkuasa tersebut harus terlebih dahulu disepakati oleh keduabelah pihak;

3. Pengadaan barang/jasa termasuk pengadaan tenaga ahliyang diperlukan oleh penerima kuasa, menggunakan

ketentuan yang berlaku pada penerima kuasa;4. Pencapaian target pelaksanaan pekerjaan dilaporkan dan

dievaluasi secara berkala, sesuai kesepakatan antaraKontraktor KKS dengan penerima kuasa;

5. Pengawasan di lapangan dilakukan oleh penerima kuasa;

6. Pada dasarnya pembayaran dilakukan dengan mengguna-

kan panjar kerja yang secara berkala harus dipertanggung-  jawabkan oleh penerima kuasa. Sesuai sifat pekerjaannya,

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 177/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 178/468

BAB XI

TATA CARA PELELANGAN UMUM

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

1. PENGUMUMAN

1.1. Pengumuman pelelangan dilakukan secara terbuka melalui papanpengumuman Kontraktor KKS. Pelelangan dengan nilai lebihbesar dari Rp1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) atau lebih

besar dari US$100,000.- (seratus ribu dolar Amerika Serikat)diumumkan juga melalui media cetak dan apabila memungkinkanmelalui media elektronik antara lain website BPMIGAS.

1.2. Pengumuman pelelangan memuat antara lain:

1. Nama dan alamat Kontraktor KKS yang akan mengadakanpelelangan;

2 Judul dan nomor lelang serta uraian singkat mengenai barang/

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 179/468

2. Judul dan nomor lelang serta uraian singkat mengenai barang/  jasa yang dilelangkan;

3. Syarat pendaftaran pelelangan yaitu golongan, bidang/subbidang, struktur kepemilikan, struktur kepengurusanperusahaan, surat ijin usaha serta biaya penggantian

Dokumen Pengadaan (apabila ada);4. Syarat persentase TKDN barang yang akan ditawarkan atau

syarat komitmen persentase TKDN jasa yang harus dicapai.

5. Khusus untuk pengadaan Jasa Pemborongan dan JasaLainnya, dicantumkan persyaratan bahwa PenyediaBarang/Jasa harus bersedia memenuhi tingkat pencapaian

TKDN yang ditetapkan Kontraktor KKS dalam pelaksanaanpekerjaan;

6. Tempat, hari, tanggal dan batas waktu untuk mendaftarkan dirisebagai calon peserta pelelangan;

7. Tata cara dan tata waktu pelaksanaan penilaian kualifikasicalon peserta pelelangan;

8. Tempat, hari, tanggal dan waktu untuk pengambilan dokumenkualifikasi dan/atau Dokumen Pengadaan

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2. PENDAFTARAN PENYEDIA BARANG/JASA

2.1. Penyedia Barang/Jasa harus mendaftar pada waktu yang telahditentukan dengan melengkapi semua persyaratan, antara lainharus menyerahkan salinan akte pendirian dan perubahannya.

2.2. Apabila Penyedia Barang/Jasa yang mendaftar kurang dari 3 (tiga)maka Panitia Pengadaan/Tim Internal dapat memperpanjangmasa pendaftaran sesuai kebutuhan, dengan cara mengumumkanperpanjangan masa pendaftaran sesuai ketentuan pengumuman.Apabila sampai dengan berakhirnya perpanjangan masapendaftaran jumlah yang mendaftar kurang dari 3 (tiga), Panitia

Pengadaan/Tim Internal membuat berita acara bahwa pelelangangagal Selanjutnya dilakukan pelelangan ulang dimulai dengan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 180/468

g p ggagal. Selanjutnya dilakukan pelelangan ulang dimulai denganmelakukan pengumuman pelelangan ulang.

2.3. Pada tahap pendaftaran harus telah dapat diidentifikasikemungkinan adanya hubungan istimewa di antara pesertapengadaan.

2.4. Pendaftaran terbuka untuk semua badan usaha yang memilikibidang usaha dan sub bidang usaha yang sesuai dengan jenispekerjaan yang akan dilelangkan.

2.5. Penyedia Barang/Jasa yang melakukan Konsorsium harusmendaftar sebagai Konsorsium. Dalam hal menggunakan sistimPrakualifikasi, Konsorsium harus terbentuk pasti sebelumpenilaian Prakualifikasi.

2.6. Badan usaha yang mendaftar untuk ikut serta dalam pelelangandengan nilai lebih besar dari Rp1.000.000.000,00 (satu milyarrupiah) atau lebih besar dari US$100,000.00 (seratus ribu dolarAmerika Serikat) wajib menyerahkan:

2.6.1. Lembar isian pernyataan awal TKDN:

1. Untuk pengadaan barang produksi dalam negeri:

a. Penyedia Barang/Jasa yang menyatakan telah memilikiatau akan menawarkan barang Produksi Dalam Negeri

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

b. Penyedia Barang/Jasa yang mendaftar dalampengadaan barang wajib dipergunakan dan akanmenawarkan barang dengan pencapaian TKDN minimal15% (lima belas persen), harus menunjukkan copy

SKUP Migas yang diterbitkan oleh instansi pemerintahyang membidangi industri minyak dan gas bumi dansertifikat TKDN yang diterbitkan oleh instansipemerintah yang membidangi perindustrian.

c. Untuk pengadaan barang di luar dari yang tersebut padahuruf b. di atas, maka bagi peserta yang akanmenawarkan atau menyatakan memiliki barang denganTKDN kurang dari 25% (dua puluh lima persen) namun

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 181/468

g ( p p )sama atau lebih besar dari 10% (sepuluh persen), padasaat pendaftaran:

• Peserta pabrikan wajib menyatakan jenis-jenis danbesaran komponen dalam negeri dari barang yangakan ditawarkan atau menunjukkan copy SKUP

Migas yang diterbitkan oleh instansi pemerintahyang membidangi industri minyak dan gas bumi.

• Peserta bukan pabrikan harus melampirkan suratpenunjukan keagenan atau surat perjanjiankerjasama penjualan dari pabrikan dalam negeri.

2. Untuk pengadaan Jasa Pemborongan, Jasa Lainnya dan

Jasa Konsultansi, calon peserta pengadaan wajibmenyerahkan surat pernyataan bersedia memenuhi targetpencapaian TKDN minimal yang disyaratkan oleh KontraktorKKS.

2.6.2. Lembar pernyataan yang menyatakan persetujuan untukmengikuti ketentuan pendayagunaan produksi dan kompetensi

dalam negeri sebagaimana diatur pada bab III dalam pedomanini.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3. PENILAIAN KUALIFIKASI

Penilaian kualifikasi dimaksudkan untuk mengetahui kemampuanPenyedia Barang/Jasa dalam bidang administrasi, teknis, sumberdaya manusia, K3LL, dan finansial. Dokumen kualifikasi dibuat

sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.Persyaratan kualifikasi Penyedia Barang/Jasa mengikuti ketentuanpada bab VI angka 5.4. dalam pedoman ini.

Bagi Penyedia Barang/Jasa yang telah terdaftar dalam DaftarPenyedia Barang/Jasa Mampu (DPM) dan menurut PanitiaPengadaan/Tim Internal memenuhi persyaratan kualifikasi, tidak

diharuskan mengikuti proses penilaian kualifikasi, kecuali untukl k i d k d k t l h k d l

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 182/468

melengkapi dokumen-dokumen yang telah kadaluwarsa.

Penilaian kualifikasi dilakukan melalui proses Prakualifikasi ataupascakualifikasi.

3.1. PRAKUALIFIKASI:3.1.1. Pelaksanaan Prakualifikasi dilakukan oleh Panitia Pengadaan/ 

Tim Internal dan dapat dibantu oleh pihak terkait di dalamlingkungan Kontraktor KKS maupun pihak luar yangindependen.

3.1.2. Panitia Pengadaan/Tim Internal menetapkan dan memberitahu-

kan kepada peserta pengadaan waktu penyampaian dokumenpersyaratan kualifikasi dan jangka waktu penilaian kualifikasi.

3.1.3. Penyedia Barang/Jasa menyampaikan dokumen kualifikasi padatanggal, waktu dan tempat yang telah ditentukan.

3.1.4. Peserta Pengadaan harus dapat membuktikan dan menjaminkebenaran semua data dalam informasi kualifikasi yangdisampaikan.

3 1 5 P iti P d /Ti I t l K t kt KKS l k k

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

3.1.7. Selama proses verifikasi dan penilaian kualifikasi, PanitiaPengadaan/Tim Internal dapat melakukan Klarifikasi maupunmeminta tambahan dokumen yang dipersyaratkan padadokumen kualifikasi dalam waktu yang telah ditentukan.

Penyedia Barang/Jasa dapat menambahkan dokumen yangdiminta maupun tidak diminta oleh Panitia Pengadaan/TimInternal. Penambahan dokumen oleh Penyedia Barang/Jasatidak dikategorikan sebagai Post-Bidding .

3.1.8. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa mendaftar sebagaiKonsorsium, maka penilaian kualifikasi dilakukan terhadap

keseluruhan kemampuan anggota Konsorsium. PerjanjianKonsorsium harus mencantumkan kondisi tanggung resiko

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 183/468

gg gbersama ( jointly liabilities ) di antara anggota Konsorsium.

3.1.9. Untuk pekerjaan yang sejenis, dapat digunakan hasil penilaiandari Kontraktor KKS lain yang telah dilakukan dalam waktu 2(dua) tahun terakhir, dengan ketentuan kriteria penilaian yang

digunakan sama atau lebih tinggi dari kriteria penilaian yangdisyaratkan.

3.1.10. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuat daftar PenyediaBarang/Jasa yang telah lulus Prakualifikasi.

3.1.11. Apabila Penyedia Barang/Jasa yang lulus penilaian kualifikasikurang dari 3 (tiga), pelelangan dinyatakan gagal. Selanjutnya

dilakukan lelang ulang dimulai dengan melakukan pengumumanlelang ulang dan proses Prakualifikasi ulang.

3.1.12. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengumumkan di papanpengumuman resmi Kontraktor KKS dan/atau memberitahukansecara tertulis kepada peserta pengadaan tentang hasilPrakualifikasi, waktu untuk pengambilan Dokumen Pengadaan

dan waktu pelaksanaan pemberian penjelasan.3.1.13. Kontraktor KKS dalam tahap produksi wajib mengkonsultasikan

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3.1.14. Pada proses pelelangan ulang, Penyedia Barang/Jasa yangtelah lulus penilaian kualifikasi dan diundang atau mendaftarkembali tidak perlu mengikuti tahap Prakualifikasi ulang.

3.1.15. Pertanyaan tentang ketidaklulusan pada tahap Prakualifikasi,

hanya dapat diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa yang tidaklulus penilaian kualifikasi, paling lambat 2 (dua) hari kerjasetelah pengumuman hasil Prakualifikasi. Pertanyaan diajukansecara tertulis kepada Panitia Pengadaan/Tim Internal danditandatangani oleh pejabat Penyedia Barang/Jasa yangmemiliki kewenangan untuk menandatangani penawaran.

Panitia Pengadaan/Tim Internal mengundang peserta yangbersangkutan untuk memberikan klarifikasi atau menanggapi

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 184/468

bersangkutan untuk memberikan klarifikasi atau menanggapisecara tertulis pertanyaan tentang ketidaklulusan pada tahapPrakualifikasi paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelahditerimanya pertanyaan. Proses pelelangan dilanjutkan setelahPanitia Pengadaan/Tim Internal melakukan klarifikasi dan

hasilnya dicatat dalam berita acara klarifikasi atau setelahtanggapan tertulis dikirimkan kepada peserta yangbersangkutan.

3.1.16. Penyedia Barang/Jasa yang dinyatakan lulus penilaiankualifikasi diundang untuk mengambil Dokumen Pengadaansesuai waktu yang ditetapkan.

3.1.17. Pada Kontraktor KKS tahap produksi, bagi rencana pengadaanpekerjaan yang bersifat kompleks dan bernilai lebih dariRp1.000.000.000.000,00 (satu trilliun rupiah) atau lebih dariUS$100,000,000.00 (seratus juta dolar Amerika Serikat), prosesPrakualifikasi dapat dilaksanakan sebelum pelaksanaanpelelangan. Hasil penilaian kualifikasi dengan cara ini hanyaberlaku untuk pekerjaan yang telah ditetapkan sejak sebelumpelaksanaan Prakualifikasi dan berlaku hanya untuk masa tidaklebih dari 2 (dua) tahun Selama masa tunggu pelaksanaan

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

3.2. PASCAKUALIFIKASI

3.2.1. Pada dasarnya penilaian kualifikasi pada proses pascakualifikasisama seperti penilaian pada proses Prakualifikasi.

3.2.2. Penilaian kualifikasi dilaksanakan terhadap 3 (tiga) penawarandengan peringkat penawaran harga terbaik berdasarkan hasilevaluasi harga.

3.2.3. Penilaian kualifikasi didasarkan pada dokumen persyaratankualifikasi yang diserahkan bersamaan dengan dokumenpenawaran harga.

3.2.4. Semua data dalam informasi kualifikasi yang disampaikan olehpeserta pelelangan harus dapat dibuktikan dan dijamin

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 185/468

kebenarannya oleh peserta pengadaan.

3.2.5. Pada proses evaluasi pascakualifikasi tidak diperbolehkanmenyampaikan tambahan dokumen atau mengganti dokumenyang telah diserahkan sebagai bagian dari dokumen penawaran.

Apabila Penyedia Barang/Jasa melakukan hal tersebut,dikategorikan sebagai post-bidding .

3.2.6. Kontraktor KKS mengkonsultasikan hasil penilaian kualifikasi keBPMIGAS apabila perkiraan nilai pengadaan lebih besar dariRp200.000.000.000,00 (dua ratus milyar rupiah) atau lebih besardari US$20,000,000.00 (dua puluh juta dolar Amerika Serikat).Konsultasi dilakukan sebelum pengumuman calon pemenangpengadaan. BPMIGAS dapat menyatakan ketidaksetujuan atashasil penilaian kualifikasi dalam waktu 5 (lima) hari kerjaterhitung 1 (satu) hari kerja setelah tanggal pelaksanaankonsultasi pertama.

3.2.7. Pertanyaan tentang ketidaklulusan terhadap hasil penilaianpascakualifikasi dikategorikan sebagai sanggahan terhadapproses pengadaan, sebagaimana diatur dalam angka 14. dalambab ini

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

4. PEMBERIAN PENJELASAN

4.1. Penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan dilakukan sekurang-kurangnya oleh 2 (dua) orang anggota Panitia Pengadaan/TimInternal dan dapat dibantu oleh pihak terkait di dalam lingkungan

Kontraktor KKS maupun pihak ketiga yang independen, di tempatdan pada waktu yang telah ditentukan, dengan dihadiri sekurang-kurangnya 1 (satu) Wakil Penyedia Barang/Jasa.

4.2. Pemberian penjelasan tentang Dokumen Pengadaan diberikanoleh Panitia Pengadaan/ Tim Internal kepada:

4.2.1. Peserta pelelangan yang dinyatakan lulus penilaian

Prakualifikasi.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 186/468

4.2.2. Peserta yang mendaftar pada pengadaan dengan sistim pasca-kualifikasi.

4.3. Dalam pelaksanaan pengadaan jasa dengan nilai sampai denganRp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) atau dengan nilai sampai

dengan US$100,000.00 (seratus ribu dolar Amerika Serikat), ataudalam pengadaan barang, pemberian penjelasan dilakukanapabila dianggap perlu, dengan mempertimbangkan risiko teknis,K3LL atau kompleksitas lingkup kerja/spesifikasi. Dalam halpemberian penjelasan (prebid meeting) tidak dilakukan danPenyedia Barang/Jasa memerlukan penjelasan, dapat memintasecara tertulis paling lambat 4 (empat) hari kerja sebelum tanggal

penutupan pemasukan dokumen penawaran.

4.4. Penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan diberikan secara jelasagar dapat dimengerti. Pada kesempatan tersebut, PenyediaBarang/Jasa dapat menanyakan hal-hal yang diperlukansehubungan dengan Dokumen Pengadaan dan pelaksanaanpelelangan.

4.5. Peninjauan lapangan tempat pelaksanaan pekerjaan dapatdilakukan berdasar kesepakatan antara Panitia Pengadaan

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4.7. Kontraktor KKS dapat mengatur secara khusus mengenaikewajiban peserta pengadaan untuk hadir dan kriteria WakilPenyedia Barang/Jasa yang harus hadir. Ketentuan dimaksuddiatur dalam Dokumen Pengadaan.

4.8. Dalam hal terjadi perubahan isi Dokumen Pengadaan dan/ataupenjelasan tambahan setelah rapat penjelasan, PanitiaPengadaan/Tim Internal menerbitkan adendum DokumenPengadaan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariDokumen Pengadaan dan harus diberitahukan kepada pesertalelang yang memenuhi syarat.

4.9. Rapat penjelasan dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali sesuaikebutuhan, namun harus tetap dalam batasan waktu yang telah

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 187/468

, p y gdirencanakan.

4.10. Dalam hal terjadi lelang ulang dan tidak terdapat peserta lelangyang baru, Panitia Pengadaan/Tim Internal dapat mempertimbang-kan untuk tidak melaksanakan rapat pemberian penjelasan.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

5. PROTES

5.1. Protes adalah keberatan Penyedia Barang/Jasa yang diajukanselambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum hari terakhir masapemasukan dokumen penawaran.

5.2. Protes harus diajukan secara tertulis dengan melampirkan bukti-bukti yang mendukung keberatan tersebut.

5.3. Protes hanya dapat diajukan terhadap adanya:

5.3.1. Penyimpangan isi dokumen dan proses lelang terhadapperaturan dan ketentuan pengadaan barang/jasa dan/atauperundangan yang berlaku.

5.3.2. Persyaratan, kriteria, atau prosedur pengadaan yang mengarahk d ( ) P di B /J j i d k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 188/468

kepada 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa atau jenis produktertentu.

5.3.3. Praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) antar pesertapengadaan, antara peserta pengadaan dengan anggota Panitia

Pengadaan/Tim Internal dan/atau dengan Pejabat Berwenang.5.4. Permintaan klarifikasi, pertanyaan maupun keberatan yangdiajukan peserta pengadaan sehubungan dengan angka-angka diatas diperlakukan sebagai protes.

5.5. Tanggapan atas protes:

5.5.1. Panitia Pengadaan/Tim Internal memberikan tanggapan tertulis

atau mengadakan pertemuan Klarifikasi, selambat-lambatnya5 (lima) hari kerja terhitung 1 (satu) hari kerja setelahditerimanya surat protes.

5.5.2. Apabila materi protes benar, Panitia Pengadaan/Tim Internalmelakukan perbaikan atas dokumen dan/atau prosespelelangan.

5.5.3. Panitia Pengadaan/Tim Internal tidak akan menanggapi protesyang tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, dan proses

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

5.7. Apabila ternyata protes yang diajukan tidak sesuai denganketentuan di atas dan/atau tidak disertai dengan bukti-buktidan/atau materi protes tidak dapat dibuktikan kebenarannya olehpenyanggah, maka Panitia Pengadaan/Tim Internal tidak

berkewajiban untuk menanggapi. Kepada pemrotes tersebutdikenakan sanksi tidak dapat mengikuti aktifitas pengadaanselama 12 (dua belas) bulan pada Kontraktor KKS yangbersangkutan.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 189/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

6. DOKUMEN PENAWARAN

Dokumen penawaran disampaikan dalam sampul tertutup terdiri darisurat penawaran harga, syarat administratif, uraian penawaranteknis, uraian penawaran harga dan dokumen pendukung.

6.1. Surat Penawaran Harga:

6.1.1. Harga dan nilai penawaran bersifat pasti dan mengikat.

6.1.2. Surat penawaran harus memenuhi ketentuan yang diatur dalamDokumen Pengadaan dan bermeterai cukup, bertanggal sertaditandatangani oleh pimpinan perusahaan yang berwenang

sesuai akte pendirian/perubahan atau oleh Wakil PenyediaBarang/Jasa.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 190/468

6.1.3. Dalam surat penawaran harga harus dicantumkan nilaipenawaran dengan jelas dalam angka dan huruf.

1. Jumlah yang tertera dalam angka harus sesuai dengan jumlah yang tertera dalam huruf.

2. Apabila terdapat perbedaan antara pernyataan dalam angkadengan pernyataan dalam huruf, maka nilai penawaran yangdigunakan adalah nilai yang sesuai dengan yang dinyatakandalam perincian penawaran.

3. Dalam hal tidak ada perincian penawaran, maka yangdigunakan adalah nilai dalam huruf yang tercantum dalam

surat penawaran.

4. Apabila nilai penawaran dalam angka, huruf dan perincianketiga-tiganya berbeda, maka penawaran dinyatakandiskualifikasi.

5. Apabila nilai penawaran yang dinyatakan dalam angka danyang dinyatakan dalam huruf sama, namun berbeda dengan  jumlah nilai dalam perincian, maka yang digunakan adalahnilai dalam surat penawaran

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

6.2. Dokumen administrasi dan dokumen kelengkapan lainnya yangwajib dilampirkan sebagai persyaratan administratif sesuai denganyang disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan.

6.3. Dokumen penawaran teknis dan dokumen pendukung penawaran

teknis, antara lain:6.3.1. Spesifikasi teknis barang/jasa termasuk merek dan tipe barang/ 

peralatan yang ditawarkan merupakan penawaran yang pasti.Dalam pekerjaan jasa konstruksi yang bersifat kompleks dapatditetapkan bahwa merek dan type peralatan akan ditetapkanpada tahap penyusunan rancang bangun rinci (detail 

engineering design ) dengan mengacu pada merek-merek dantype-type yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaand / t d k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 191/468

dan/atau dokumen penawaran.

6.3.2. Komitmen persentase penggunaan produksi dan kompetensidalam negeri, yang dinyatakan dalam formulir SC-12A (barang),SC-12B (Jasa Lainnya) atau SC-12C (gabungan), dilengkapi

dengan rincian TKDN barang dan jasa dimaksud.Dalam hal pemasukan penawaran menggunakan sistim 2 (dua)sampul atau 2 (dua) tahap, pernyataan TKDN barang danpernyataan komitmen TKDN jasa dinyatakan dalam persentasetanpa nilai, dan merupakan bagian dari persyaratan administratifdan penawaran teknis (sampul pertama).

6.3.3. Dokumen yang berkaitan dengan program K3LL.6.3.4. Dokumen kelengkapan lainnya yang disyaratkan dalam

Dokumen Pengadaan.

6.4. Surat pernyataan tentang kebenaran dari isi dokumen penawarandari pimpinan perusahaan Penyedia Barang/Jasa yang berwenangsesuai akte pendirian/perubahan atau oleh Wakil PenyediaBarang/Jasa;

6 5 P d l l d P k lifik i d k k lifik i tid k

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

7. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN:

Pemasukan dokumen penawaran menggunakan sampul tertutupdengan perekat. Panitia Pengadaan/Tim Internal menetapkan salahsatu dari tiga tata cara pemasukan dokumen penawaran, yaitu

dengan sistim satu sampul, dua sampul atau dua tahap. Sistim yangdipilih harus dinyatakan dengan jelas dalam Dokumen Pengadaandan dijelaskan pada waktu pemberian penjelasan.

7.1. Sistim Satu Sampul:

7.1.1. Sistim ini dianjurkan untuk dilakukan pada pengadaanbarang/jasa dengan spesifikasi teknis pekerjaan yang sudah

  jelas dan diperkirakan sebagian besar Penyedia Barang/Jasayang diundang untuk memasukkan penawaran akan mampu

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 192/468

melaksanakan pekerjaan tersebut;

7.1.2. Pemasukan dokumen penawaran menggunakan satu sampulcoklat polos yang berisi surat penawaran harga, dokumenkelengkapan data administrasi, dokumen penawaran teknis dan

dokumen penawaran komersil serta dokumen pendukung yangdipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan;

7.1.3. Di bagian depan sampul tersebut hanya boleh dicantumkanalamat Panitia Pengadaan/Tim Internal yang ditentukan dalamDokumen Pengadaan, judul dan nomor pengadaan dimaksud.

7.2. Sistim Dua Sampul

7.2.1. Sistim ini dianjurkan untuk pekerjaan yang lingkup kerjadan/atau spesifikasi teknisnya sudah pasti namun memerlukanevaluasi teknis yang mendalam. Dalam proses ini tidak bolehdilakukan negosiasi teknis dan/atau penambahan dokumenpenawaran;

7.2.2. Pemasukan dokumen penawaran menggunakan satu sampulpenutup coklat polos yang berisi sampul I (pertama) dan sampulII (k d ) M i i l t t t d k t

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

7.2.5. Di bagian depan sampul penutup hanya boleh dicantumkanalamat Panitia Pengadaan/Tim Internal yang ditentukan dalamDokumen Pengadaan, judul dan nomor pengadaan dimaksud.

7.3. Sistim Dua Tahap:

7.3.1. Sistim ini dianjurkan dalam pengadaan Pekerjaan BersifatKompleks, menggunakan sistim desain yang tidak/belumstandar sehingga mungkin akan banyak memerlukanpenyesuaian teknis. Pemasukan dokumen penawaran padasistim ini dilakukan dengan dua tahap;

7.3.2. Pada tahap I (pertama) dimasukkan dalam sampul tertutup,

kelengkapan data administrasi, penawaran teknis sertadokumen pendukung yang disyaratkan dalam Dokumen

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 193/468

Pengadaan.

Pada bagian depan sampul ini ditulis ”Data Administrasi danTeknis”, judul dan nomor pengadaan dimaksud serta dicantum-kan alamat Panitia Pengadaan/Tim Internal, sebagaimana

ditentukan dalam Dokumen Pengadaan.7.3.3. Pada tahap II (kedua) disampaikan dalam sampul tertutup

penawaran harga berikut perinciannya serta dokumenpendukung yang disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan,antara lain perincian perhitungan nilai TKDN dan surat jaminanpenawaran. Harga penawaran tersebut dikalkulasikan berdasar-

kan penawaran teknis dan syarat lainnya yang telah disepakatipada proses evaluasi dan/atau negosiasi tahap I (pertama).

Pada bagian depan sampul ini ditulis “Data Harga Penawaran”,  judul dan nomor pengadaan serta dicantumkan alamat PanitiaPengadaan/Tim Internal, sebagaimana ditentukan dalamDokumen Pengadaan.

7.4. Dokumen penawaran disampaikan kepada Panitia Pengadaan/TimInternal pada waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8. PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN:

8.1. Pada waktu yang telah ditentukan dalam Dokumen Pengadaandilakukan pembukaan penawaran. Pembukaan penawarandilakukan dalam suatu rapat yang dihadiri oleh sekurang-

kurangnya 2 (dua) orang anggota Panitia Pengadaan/Tim Internal.8.2. Panitia Pengadaan/Tim Internal menyatakan di hadapan para

Penyedia Barang/Jasa yang hadir, bahwa waktu penyampaiandokumen penawaran ditutup serta dilanjutkan dengan pembukaandokumen penawaran.

8.3. Setelah waktu penyampaian dokumen penawaran ditutup, tidak

dapat lagi diterima susulan, perubahan atau tambahan dokumenpenawaran, kecuali untuk memenuhi kekurangan nilai meterai dantanggal Kekurangan ini harus dipenuhi pada saat dan di tempat

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 194/468

tanggal. Kekurangan ini harus dipenuhi pada saat dan di tempatpembukaan pelelangan oleh Wakil Penyedia Barang/Jasa yangbersangkutan.

8.4. Penyampaian jaminan penawaran asli setelah waktu

penyampaian dokumen penawaran ditutup, diijinkan jika diaturdalam Dokumen Pengadaan. Dalam hal ini di dalam sampulpenawaran harga harus disertakan fotocopy jaminan penawaran.Kekurangan ini harus dipenuhi pada saat pembukaan penawaran.

8.5. Pembukaan dokumen penawaran dapat dilakukan apabilaterdapat sekurang-kurangnya 3 (tiga) Penyedia Barang/Jasa yangmemasukkan penawaran, tidak termasuk Penyedia Barang/Jasayang mengundurkan diri, dan dihadiri sekurang-kurangnya 1 (satu)peserta lelang.

8.6. Apabila jumlah penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) dandiketahui secara luas bahwa Penyedia Barang/Jasa yang adamemang kurang dari 3 (tiga), dibuat berita acara lelang gagalbeserta justifikasinya. Selanjutnya proses pengadaan dilanjutkan

dengan cara:8 6 1 Pemilihan langsung kepada peserta pengadaan yang

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

8.8. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuat dan membacakan beritaacara pembukaan dokumen penawaran. Berita acara, setelahdibacakan atau diperlihatkan kepada Wakil Penyedia Barang/Jasayang hadir, ditandatangani oleh Panitia Pengadaan/Tim Internalyang hadir dan oleh minimal 1 (satu) Wakil Penyedia Barang/Jasayang hadir. Copy berita acara diberikan kepada seluruh pesertalelang.

8.9. Dalam hal tidak terdapat Wakil Penyedia Barang/Jasa yang hadir:

8.9.1. Pembukaan dokumen penawaran ditunda sekurang-kurangnya1 (satu) hari kerja.

8.9.2. Apabila sampai waktu yang ditentukan peserta lelang tidak adayang hadir, maka pembukaan penawaran tetap dilaksanakan.Berita acara pembukaan dokumen penawaran cukup ditanda-

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 195/468

Berita acara pembukaan dokumen penawaran cukup ditandatangani oleh anggota Panitia Pengadaan/Tim Internal.

8.10. PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN SISTIM SATU

SAMPUL8.10.1. Panitia Pengadaan/Tim Internal, melaksanakan pembukaan

sampul dokumen penawaran di hadapan Wakil PenyediaBarang/Jasa.

8.10.2. Dokumen kelengkapan persyaratan administrasi, teknis,harga, komitmen penggunaan produksi dan kompetensi dalamnegeri serta jaminan penawaran dari semua penawarandiperiksa kelengkapannya dan dicatat dalam berita acarapembukaan dokumen penawaran.

8.11. PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN SISTIM DUA SAMPUL

8.11.1. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuka sampul penutupyang berisi sampul-I (pertama) dan sampul-II (kedua) di

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8.11.4. Sampul II (kedua) disimpan oleh Panitia Pengadaan/TimInternal dan akan dibuka apabila penawaran yangbersangkutan dinyatakan lulus/memenuhi persyaratanadministrasi dan teknis.

8.11.5. Hasil evaluasi sampul I diumumkan di papan pengumumanKontraktor KKS dan/atau diberitahukan secara tertulis kepadapeserta pengadaan oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal padahari dan tanggal yang sama.

8.11.6. Dalam hal peserta pengadaan mengajukan sanggahan atashasil evaluasi administrasi dan teknis, Panitia Pengadaan/Tim

Internal harus menanggapi sanggahan sebagaimana diaturpada angka 14. bab ini.

8 11 7 Sampul II (kedua) dari penawaran yang tidak lulus evaluasi

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 196/468

8.11.7. Sampul II (kedua) dari penawaran yang tidak lulus evaluasiadministrasi dan/atau teknis, tidak dibuka dan kepada pesertalelang yang bersangkutan diminta untuk mengambil sampultersebut dalam batas waktu yang ditentukan. Bila tidak diambildalam batas waktu yang ditentukan, Panitia Pengadaan/TimInternal tidak bertanggungjawab terhadap keberadaandokumen tersebut.

8.11.8. Peserta lelang yang penawarannya lulus atau memenuhipersyaratan evaluasi administrasi dan teknis, diundang untukhadir pada pembukaan penawaran sampul II (kedua).

8.11.9. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuka sampul II (kedua) dihadapan Wakil Penyedia Barang/Jasa yang diundang.Dokumen penawaran harga diperiksa kelengkapannya,dibacakan besaran TKDN, nilai jaminan penawaran dan hargapenawaran. Selanjutnya dicatat dalam berita acarapembukaan dokumen penawaran sampul II (kedua). Copyberita acara, diberikan kepada peserta lelang yang penawaran

harganya dibuka.

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

3. Hasil evaluasi tahap-I diumumkan di papan pengumumanKontraktor KKS dan/atau diberitahukan kepada pesertapengadaan oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal pada haridan tanggal yang sama.

4. Apabila penawaran yang lulus tahap-I (pertama) hanya1 (satu), maka pelelangan dinyatakan gagal.

5. Dalam hal peserta pengadaan mengajukan sanggahanatas hasil evaluasi administrasi dan teknis, PanitiaPengadaan/Tim Internal harus menanggapi sanggahansesuai diatur pada dalam angka 14. bab ini.

6. Peserta lelang yang lulus evaluasi tahap-I diundang untukmemasukkan penawaran harga dan dokumenkelengkapannya

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 197/468

kelengkapannya.

8.12.2. Tahap II (kedua)

1. Panitia Pengadaan/Tim Internal yang bertugas membukasampul penawaran tahap-II (kedua) di hadapan WakilPenyedia Barang/Jasa yang hadir.

2. Kelengkapan dokumen penawaran diperiksa dan dibaca-kan besaran TKDN, nilai jaminan penawaran dan hargapenawarannya, serta dicatat dalam berita acarapembukaan dokumen penawaran tahap-II (kedua). Copyberita acara, diberikan kepada peserta lelang.

3. Apabila penawaran yang lulus tahap-I (pertama) lebih dari1 (satu), sedangkan yang memasukkan penawaran tahap-II (kedua) hanya 1 (satu) atau penawaran tahap ke-II(kedua) yang memenuhi syarat hanya 1 (satu), prosespelelangan dilanjutkan.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8.13. PENAWARAN TIDAK MEMENUHI SYARAT

Penawaran dinyatakan tidak memenuhi syarat (diskualifikasi)apabila tidak memenuhi persyaratan administrasi atau ketentuanpenyampaian dokumen penawaran seperti yang disyaratkan

dalam Dokumen Pengadaan, sebagai berikut:8.13.1. Jaminan Penawaran tidak dimasukkan dalam sampul

penawaran harga, kecuali ditetapkan lain dalam DokumenPengadaan.

8.13.2. Jaminan Penawaran tidak memenuhi ketentuan dalamDokumen Pengadaan.

8.13.3. Dalam hal surat penawaran:

1 Tidak ditanda-tangani oleh pimpinan/direksi peserta lelang

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 198/468

1. Tidak ditanda tangani oleh pimpinan/direksi peserta lelangyang mempunyai kewenangan seperti yang tercantumdalam akte pendirian/perubahannya atau yang diberikuasa; atau

2. Tidak ditanda-tangani oleh pejabat yang menurutperjanjian Konsorsium/kerjasama berhak mewakiliKonsorsium/ kerjasama tersebut; atau

3. Tidak mencantumkan masa berlaku penawaran, ataumencantumkan masa berlaku penawaran tetapi kurangdari yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan;

atau4. Dalam hal menggunakan sistim dua sampul, data

penawaran harga dimasukkan dalam sampul-I (pertama);atau

5. Dalam hal menggunakan sistim dua tahap, datapenawaran harga dimasukkan dalam sampul tahap-I

(pertama); atau

6 Tid k t d t d ft i i k tit d / t h

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

9. EVALUASI PENAWARAN

9.1. Panitia Pengadaan/Tim Internal dapat melakukan Klarifikasiadministrasi, teknis dan harga, namun tidak diijinkan untukmengubah materi penawaran dan tidak melakukan sesuatu yang

bersifat Post Bidding .9.2. Pada tahap-I (pertama) sistim dua tahap, Panitia Pengadaan/ 

Tim Internal dapat melakukan Klarifikasi dan verifikasi teknistanpa mengubah, menambah atau mengurangi penawaranteknis sehingga penawaran yang semula tidak memenuhipersyaratan teknis minimal menjadi memenuhi persyaratan.

Negosiasi teknis hanya dapat dilakukan kepada penawaranyang memenuhi persyaratan teknis minimal dan harus dibatasipada hal-hal yang merupakan rincian atau komponen

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 199/468

pendukung.

9.3. Setelah pembukaan dokumen penawaran, Panitia Pengadaan/ Tim Internal tidak diperkenankan menambah atau mengurangi

Dokumen Pengadaan termasuk kriteria dan tata cara evaluasi.9.4. Peserta lelang tidak diperbolehkan menambah atau mengurangi

dokumen penawaran yang sudah diserahkan, atau melakukanperubahan penawaran sesudah pembukaan dokumenpenawaran.

9.5. Apabila Peserta lelang melakukan penambahan atau

pengurangan atau perubahan penawaran, maka penawarannyadinyatakan diskualifikasi, kecuali sebagai tindak lanjut dariKlarifikasi dan negosiasi untuk tahap-I (pertama) pada sistimdua tahap.

9.6. Evaluasi penawaran dilaksanakan dengan urutan, dimulaidengan evaluasi persyaratan administrasi (evaluasi

administrasi), evaluasi penawaran teknis (evaluasi teknis) danevaluasi penawaran harga (evaluasi harga).

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

9.8. EVALUASI ADMINISTRASI.

9.8.1. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasiapabila:

1. Memenuhi syarat-syarat administrasi yang telah

ditentukan dalam Dokumen Pengadaan harus diserahkan.2. Isi dari dokumen yang diserahkan oleh peserta pengadaan

dipastikan benar, dan harus dapat dijamin kebenarannyaoleh peserta pengadaan yang bersangkutan dan masihberlaku.

9.8.2. Terhadap penawaran yang memenuhi persyaratanadministrasi selanjutnya dilakukan evaluasi teknis.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 200/468

9.9. EVALUASI TEKNIS.

9.9.1. Tata cara evaluasi dan faktor-faktor yang dinilai pada evaluasiteknis harus sesuai dengan yang ditetapkan pada Dokumen

Pengadaan.9.9.2. Apabila pada evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang

  jelas atau meragukan, Panitia Pengadaan/Tim Internalmelakukan Klarifikasi.

9.9.3. Panitia Pengadaan/Tim Internal melakukan evaluasi atasaspek-aspek teknis penawaran antara lain:

1. Jenis dan uraian pekerjaan;

2. Jenis, kualitas dan jumlah bahan, peralatan dan tenagakerja yang akan digunakan;

3. Spesifikasi teknis dan gambar-gambar teknis;

4. Persentase TKDN barang dan/atau persentase komitmen

TKDN jasa;

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

2. Apabila dalam Dokumen Pengadaan diijinkan adanyapemasukan penawaran alternatif, maka:

a. Jumlah penawaran alternatif yang dapat disampaikanpeserta pengadaan dibatasi berdasar pertimbangan

kewajaran.b. Semua penawaran alternatif dievaluasi dengan

perlakuan yang sama seperti penawaran utama;

c. Nilai jaminan penawaran harus memenuhi ketentuanperhitungan berdasarkan nilai penawaran tertinggi diantara penawaran yang dimasukkan;

d. Pada pelelangan dengan menggunakan sistimpemasukan penawaran 2 (dua) sampul dan 2 (dua)tahap, status lulus atau tidak lulus penawaran utama

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 201/468

p, pdan/atau penawaran alternatif dinyatakan padapengumuman hasil evaluasi administrasi dan teknis;

e. Penawaran harga merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari penawaran teknis utama ataualternatif. Dalam penawaran harga, Penyedia Barang/ Jasa tidak diizinkan memasukkan kondisi teknis ataupersyaratan penyerahan barang/jasa selain yang telahdinyatakan lulus pada tahap evaluasi teknis atau yangtelah disepakati dalam tahap negosiasi teknis.

f. Hanya satu penawaran di antara penawaran utamaatau alternatif dapat ditetapkan menjadi salah satucalon pemenang pengadaan.

3. Apabila dalam Dokumen Pengadaan tidak diperbolehkanmemasukkan penawaran alternatif namun PenyediaBarang/Jasa mengajukan penawaran alternatif, maka:

a. Penawaran yang bersangkutan tidak dinyatakandiskualifikasi;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 202/468

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4. Dalam hal pada pelelangan ulang yang memasukkanpenawaran hanya 1 (satu) dan di dalam penawaranmemasukkan pengecualian/penawaran bersyarat yangberbeda dari ketentuan dalam Dokumen Pengadaan,Panitia Pengadaan/Tim Internal dapat melakukanKlarifikasi, verifikasi dan/atau negosiasi terhadap konsepKontrak dengan tetap memperhatikan kesempatan(opportunity ) dan risiko.

9.9.6. Evaluasi Pernyataan TKDN:

1. Dalam pengadaan barang, Jasa Lainnya atau Jasa

Konsultansi, apabila pernyataan persentase TKDN padapenawaran teknis kurang dari persyaratan minimal yangditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, penawaran yangbersangkutan dinyatakan gugur

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 203/468

bersangkutan dinyatakan gugur.

2. Dalam pengadaan Jasa Pemborongan, apabilapernyataan persentase TKDN gabungan pada penawaran

teknis kurang dari persyaratan minimal yang ditetapkandalam Dokumen Pengadaan, penawaran yangbersangkutan dinyatakan gugur.

3. Dalam pengadaan barang:

a. Peserta pengadaan dapat menyampaikan keberatankepada Panitia Pengadaan atas TKDN penawaran

yang diajukan peserta lainnya. Keberatan pesertapengadaan atas TKDN penawaran peserta lain hanyadapat disampaikan sebagai sanggahan:

• Atas hasil evaluasi penawaran teknis, padapengadaan dengan sistem pemasukanpenawaran 2 (dua) sampul atau 2 (dua) tahap.

• Atas pengumuman pemenang pengadaan padasistem pemasukan penawaran 1 (satu) sampul

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

c. Pelaksanaan verifikasi merupakan bagian darievaluasi penawaran dan bukan dikategorikan sebagaipost bidding. 

d. Biaya verifikasi yang timbul dibebankan ke:

Penyanggah, apabila merupakan tindak lanjut dariadanya sanggahan dan hasil verifikasimenyatakan persentase TKDN yang sama ataulebih besar dari persentase TKDN tersanggah;atau

• Peserta tersanggah, apabila merupakan tindaklanjut dari adanya sanggahan dan persentaseTKDN hasil verifikasi lebih kecil dari persentaseTKDN dalam penawaran yang diajukannya,dengan selisih lebih dari 2% (dua persen); atau

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 204/468

dengan selisih lebih dari 2% (dua persen); atau

• Biaya operasional Kontraktor KKS, apabiladilakukan untuk kepentingan kewajaran evaluasipenawaran.

e. Hasil verifikasi bersifat final dan akan berpengaruhterhadap pelaksanaan evaluasi penawaran harga.Apabila:

• Hasil verifikasi TKDN sama atau lebih besar daripernyataan pada penawaran peserta pengadaan,nilai TKDN pada penawaran tersebut tetap

menjadi dasar evaluasi pengadaan. Nilai TKDNseperti yang tertera pada penawaran pesertapengadaan tersebut yang dicantumkan padaKontrak.

• Hasil verifikasi TKDN lebih kecil dari pernyataanpada penawaran peserta pengadaan, TKDN hasil

verifikasi tersebut menjadi dasar evaluasi. NilaiTKDN yang dicantumkan dalam Kontrak adalah

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

9.9.7. Pada tahap evaluasi teknis, para pihak tidak boleh melakukanPost Bidding. Dalam pelaksanaan negosiasi teknis padapelelangan dengan sistim dua tahap dimungkinkan adanyaperubahan materi perincian penawaran dan/atau penambahandokumen yang mendukung penawaran teknis dan tidakdikategorikan sebagai Post Bidding. 

9.9.8. Proses dilanjutkan dengan evaluasi harga apabila padapelelangan dengan sistim satu sampul dan pada sistim duasampul terdapat minimal 1 (satu) penawar yang memenuhipersyaratan teknis.

9.9.9. Proses dilanjutkan dengan pemasukan penawaran hargaapabila pada pelelangan dengan sistim dua tahap terdapatminimal 2 (dua) penawar yang memenuhi persyaratan teknis.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 205/468

9.9.10. Apabila kondisi tersebut angka 9.9.8. dan 9.9.9. di atas tidakterpenuhi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

9.9.11. Pada sistim dua sampul dan sistim dua tahap PanitiaPengadaan/Tim Internal menyusun risalah evaluasi dan hasilevaluasi administrasi dan teknis yang selanjutnya disahkanoleh Pejabat Berwenang.

9.9.12. Hasil evaluasi administrasi dan teknis pada sistim dua sampuldan sistim dua tahap diumumkan di papan pengumuman

Kontraktor KKS dan/atau diberitahukan kepada PenyediaBarang/Jasa oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal.

9.10. EVALUASI HARGA :

9.10.1. Sistim Evaluasi Harga:

Pada dasarnya evaluasi harga menggunakan sistim evaluasi

harga terendah. Untuk kondisi tertentu dapat digunakan sistimevaluasi biaya selama masa operasi penggunaan tertentu

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2. Evaluasi biaya selama masa operasi penggunaan tertentu(lifecycle cost).

a. Berdasarkan tata cara evaluasi ini, yang diusulkansebagai calon pemenang pengadaan adalahpenawaran dengan hasil penjumlahan terendah dariHE TKDN ditambah Net Present Value (NPV) biayapengoperasian dan pemeliharaan selama masapenggunaan tertentu (lifecycle cost ).

b. Unsur-unsur biaya operasi dan biaya pemeliharaanselama masa operasi harus dinyatakan dalamDokumen Pengadaan.

c. Nilai harga hasil normalisasi hanya digunakan untukkepentingan evaluasi, bukan merupakan nilai Kontrak.

d Sistim evaluasi ini digunakan khususnya untuk

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 206/468

d. Sistim evaluasi ini digunakan khususnya untukpengadaan peralatan yang bernilai tinggi.

3. Evaluasi kinerja dan harga.

Metoda evaluasi ini dimaksudkan untuk menetapkanpenawaran yang menjanjikan harga per satuan keluaran(output ) yang terendah. Metoda ini hanya sesuai untukdigunakan dalam evaluasi barang dengan efektifitaskinerja atau fasilitas penghasil yang jumlah keluarannyadapat dihitung secara matematis.

a. Untuk barang:

Biaya per satuan keluaran dihitung dengan cara:

Harga penawaran per satuan barang

Jumlah keluaran per satuan barang

b. Untuk fasilitas penghasil:

Biaya per satuan keluaran dihitung dengan cara:

Jumlah harga penawaranJumlah keluaran per periode waktu

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

Koreksi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volumedengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan koreksihasil perkalian dengan ketentuan bahwa harga satuan

pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah.2. Apabila terjadi kesalahan hasil penjumlahan/pengurangan

nilai penawaran, maka dilakukan koreksi hasilpenjumlahan/ pengurangan.

3. Apabila terjadi kesalahan penghitungan persentase TKDNpada form SC-12 A/B/C, dilakukan koreksi perhitungan,

dengan ketentuan nilai komponen dalam negeri tidakboleh diubah. 

4. Koreksi aritmatik dapat mengubah nilai total penawaran

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 207/468

harga atau urutan penawaran menjadi lebih tinggi ataulebih rendah.

5. Apabila koreksi aritmatik tersebut mengubah nilai total

penawaran harga dan mengakibatkan nilai jaminanpenawaran kurang dari 1% (satu persen) dari nilai totalpenawaran harga hasil koreksi, maka jaminan penawaranharus diganti/ditambah sehingga nilainya menjadisekurang-kurangnya 1% (satu persen) dari nilai totalpenawaran harga hasil koreksi.

6. Apabila Penyedia Barang/Jasa menerima nilai totalpenawaran hasil koreksi, maka Penyedia Barang/Jasaharus memberikan pernyataan persetujuan yangditandatangani oleh Wakil Penyedia Barang/Jasa di atasmeterai dengan nilai yang cukup.

7. Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak menyetujui nilai total

penawaran harga sebagai hasil koreksi aritmatik, atauperubahan urutan penawaran dan/atau perubahan nilai

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

9.10.3. Ketentuan khusus untuk pelelangan berbasis harga satuan:

1. Penawaran yang tidak dilengkapi dengan daftar rincianvolume dan harga satuan, dinyatakan gugur.

2. Daftar volume dan harga satuan setiap jenis (item )

barang/jasa harus diisi dengan penuh dan lengkap,kecuali ditetapkan lain dalam Dokumen Pengadaan.

3. Volume dan harga satuan setiap jenis (item ) barang/jasadalam penawaran bersifat pasti dan tidak boleh diubah.

4. Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan, dalamdokumen penawaran harus dilengkapi dengan penjelasan,

antara lain bahwa jenis pekerjaan tersebut sudah tercakupdalam komponen lain. Apabila tanpa dilengkapi denganpenjelasan, dianggap tidak menawarkan jenis pekerjaandimaksud dan penawaran dinyatakan diskualifikasi

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 208/468

dimaksud dan penawaran dinyatakan diskualifikasi,kecuali diizinkan memasukkan penawaran hanyasebagian (partial ).

5. Dilakukan evaluasi terhadap nilai total penawaran, dandilakukan koreksi aritmatik apabila ditemukan kesalahanperhitungan.

9.10.4. Ketentuan khusus untuk pelelangan bersifat lumpsum:

1. Penawaran yang tidak mencantumkan volume atauvolume penawaran tidak sesuai dengan permintaan, makavolume pekerjaan terkait disesuaikan dengan yang

tercantum dalam Dokumen Pengadaan. Pekerjaantersebut harus tetap dikerjakan sesuai dengan volumeyang tercantum dalam Dokumen Pengadaan, denganharga satuan dan nilai total penawaran tetap seperti yangtertera dalam penawaran serta bersifat mengikat.

2. Apabila peserta tidak bersedia menerima ketentuan ini,

maka penawaran dinyatakan gugur.9 10 5 Apabila nilai penawaran salah satu atau beberapa peserta

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

b. Apabila kewajaran harga penawaran dapat diyakini,maka penawaran dapat dinyatakan tidak gugur.Panitia Pengadaan/Tim Internal membuat analisistertulis yang mendukung kesimpulan tersebut.

c. Apabila Panitia Pengadaan/Tim Internal tidak dapatmeyakini kewajaran harga penawaran, penawarandinyatakan gugur.

2. Apabila peserta pengadaan dengan nilai penawaran lebihrendah dibanding dengan 80% (delapan puluh persen)dari HPS/OE tersebut ditunjuk sebagai pemenang, maka

dalam pelaksanaan Kontrak:a. Tidak diizinkan adanya penambahan lingkup kerja

(PLK tambah); dan

b Tid k dii i k t k i k lit

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 209/468

b. Tidak diizinkan untuk mengurangi kualitas maupunkuantitas barang dan/atau pekerjaan; dan

c. Tidak diizinkan mengurangi komitmen pencapaian

TKDN.

d. Apabila Penyedia Barang/Jasa gagal menyelesaikanpekerjaan atau gagal menyerahkan barang sesuaiketentuan dalam Kontrak, maka Penyedia Barang/ Jasa yang bersangkutan dikenai sanksi kategorihitam.

9.10.6. Evaluasi Harga Dalam Rangka Pendayagunaan Produksi DalamNegeri.

1. Dalam hal persentase TKDN atau TKDN gabungan padapenawaran harga lebih kecil dibanding persyaratan minimal

yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, penawaranyang bersangkutan dinyatakan gugur.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3. Dalam hal peserta tidak menyatakan nilai komponen bukanbiaya dalam penawaran atau dalam formulir perhitunganTKDN (form SC-12 A/B/C), maka:

a. Panitia Pengadaan melakukan Klarifikasi untukmenetapkan nilai komponen bukan biaya, minimal 8%(delapan persen) terhadap nilai komponen biaya yangdinyatakan dalam formulir SC-12 A/B/C.

b. Nilai komponen bukan biaya hasil klarifikasi dikurangkandari nilai unsur komponen biaya.

c. Panitia menghitung TKDN dan TKDN gabungan hasilklarifikasi berdasar nilai komponen biaya langsung hasilklarifikasi.

d. TKDN hasil klarifikasi dipergunakan sebagai dasarevaluasi penawaran harga dan dicantumkan dalam

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 210/468

Kontrak.

Kegiatan ini tidak dikategorikan sebagai Post Bidding. 

4. Evaluasi harga dengan menggunakan rumusan hargaevaluasi penawaran (HEP) berdasarkan pencapaian TKDN:

a. Dilakukan dalam:

• Pengadaan barang Produksi Dalam Negeri yangtermasuk dalam kategori wajib dipergunakan danmemaksimalkan penggunaan barang ProduksiDalam Negeri.

• Pengadaan Jasa Pemborongan, Jasa Konsultansidan Jasa Lainnya.

b. Penentuan peringkat pemenang atas penawaranPenyedia Barang/Jasa ditentukan berdasarkan hargaevaluasi yang telah memperhitungkan preferensi atasTKDN.

c. Pada proses pengadaan dengan sistem 2 (dua) sampul

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

• Pada pengadaan Jasa Pemborongan, apabilapersentase TKDN gabungan dalam penawaranharga berbeda dengan persentase TKDN gabungandalam penawaran teknis, namun sama dengan ataulebih besar dibanding persyaratan minimal yang

ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, makapersentase TKDN unsur barang serta persentaseTKDN unsur jasa dalam penawaran hargadigunakan sebagai dasar evaluasi harga dandicantumkan dalam Kontrak.

d. Urutan dan rumusan penghitungan harga evaluasi

penawaran (HEP) dalam pengadaan barang produksimasal (mass product ) adalah sebagai berikut:

HE-TKDN Barang = (100% / (100% + Pb)) x HPb

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 211/468

HE-TKDN Barang = (100% / (100% + Pb)) x HPb

HE PSp Barang = (HE-TKDN Barang) x (100% / (100% + PSpb))

HEP Barang = HE PSp Barang + Komponen Bukan Biaya

e. Urutan dan rumusan penghitungan harga evaluasipenawaran (HEP) dalam pengadaan Jasa Lainnya danJasa Konsultansi adalah sebagai berikut:

HE-TKDN Jasa = (100% / (100% + Pj)) x HPj

HE PSp Jasa = (HE-TKDN Jasa) x (100% / (100% + PSpj))

HEP Jasa = HE PSp Jasa + Komponen Bukan Biaya

f. Urutan dan rumusan penghitungan harga evaluasipenawaran (HEP) dalam pengadaan gabungan barang

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

• Dengan pengertian:

HPb = Komponen biaya langsung dalam penawaranharga barang

HPj = Komponen biaya langsung dalam penawaran

harga jasaPb = Preferensi harga barang, mengikutiketentuan bab III angka 9.1. pedoman ini.

Pb = TKDN x 15%

Pj = Preferensi harga jasa, mengikuti ketentuanbab III angka 9.1. pedoman ini.

Pj = TKDN x 7,5%PSp = Preferensi status Perusahaan Dalam Negeri:

• Untuk pengadaan barang (PSpb),

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 212/468

mengikuti ketentuan dalam bab III angka9.2.1. pedoman ini.

Untuk pekerjaan jasa (PSpj), mengikutiketentuan dalam bab III angka 9.2.2.pedoman ini.

Contoh penghitungan harga evaluasi penawaran (HEP)dapat dilihat pada Lampiran CP-001 sampai denganCP-009

g. Evaluasi harga dengan membandingkan hargapenawaran tanpa memperhitungkan preferensi hargadilakukan dalam hal:

• Pengadaan barang impor dan pengadaan barangProduksi Dalam Negeri dengan TKDN kurang dari25% (dua puluh lima persen).

• Pengadaan barang/jasa dengan nilai setinggi-ti i R 1 000 000 000 00 ( t il i h)

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

9.10.8. Normalisasi1. Normalisasi digunakan untuk menyetarakan penawaran

harga. Apabila akan diterapkan, ketentuan dan carapenghitungannya harus dicantumkan dalam DokumenPengadaan.

2. Nilai penawaran disetarakan dengan memperhitungkankeseluruhan biaya nyata yang akan dikeluarkan olehKontraktor KKS (total cost ) atau peluang untukmendapatkan penghematan/keuntungan bagi negara dan/ atau mengoperasikan barang/peralatan, dan/atau untukmengoperasikan fasilitas tertentu.

3. Nilai normalisasi diperhitungkan dengan cara menambah-kan seluruh biaya penyetaraan pada HE TKDN.4. Nilai hasil normalisasi hanya digunakan untuk kepentingan

evaluasi penetapan urutan calon pemenang dan tidak

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 213/468

p p p gdigunakan sebagai nilai pengikatan Kontrak.

9.10.9. Persyaratan tertentu yang diajukan dalam penawaran hargatidak diperhitungkan dalam evaluasi. Namun apabilaPenyedia Barang/ Jasa yang mengajukan persyaratan tertentutersebut ditunjuk sebagai pemenang pengadaan, dan jikapersyaratan tersebut akan lebih menguntungkan negara,maka persyaratan dimaksud dicantumkan dalam Kontrak.

9.11. PENETAPAN PERINGKAT PENAWARAN

9.11.1. Penetapan peringkat penawaran dapat dilakukan secaraparsial berdasarkan harga terendah untuk setiap jenis (ítem )barang/jasa, menurut tata cara evaluasi harga yang telahditetapkan.

9.11.2. Berdasarkan hasil evaluasi harga penawaran, PanitiaPengadaan menyusun daftar peringkat 3 (tiga) penawaran

terbaik berdasarkan Harga Evaluasi (HE) TKDN atau sebagaihasil normalisasi. Dalam hal peserta yang memasukkan

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

10. NEGOSIASI HARGA PENAWARAN

10.1. Upaya negosiasi dilakukan dan harus dilakukan apabila setelahevaluasi harga, termasuk penghitungan HE TKDN (apabiladiterapkan) dan/atau penghitungan normalisasi harga, diketahui

bahwa:10.1.1. Harga penawaran dari penawaran peringkat I (pertama)

sampai dengan peringkat III (ketiga) atau harga penawaranperingkat I (pertama) lebih tinggi dibanding HPS/OE.Negosiasi bertujuan untuk mendapatkan harga yang lebihrendah atau setinggi-tingginya sama dengan HPS/OE.

10.1.2. Harga penawaran peringkat penawaran I (pertama) telah lebihrendah dibanding HPS/OE namun masih lebih tinggi dibandingharga penawaran terendah yang wajar. Negosiasi dilakukandengan tujuan untuk mendapatkan harga yang lebih rendah

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 214/468

lagi dan mendekati harga penawaran terendah.

10.2. Negosiasi dilakukan oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal.

10.3. Sebelum negosiasi dilakukan, kepada Penyedia Barang/Jasadiberitahukan tempat dan waktu pelaksanaan negosiasi.

10.4. METODA NEGOSIASI

10.4.1. Langsung

1. Dilakukan tawar menawar secara lisan dan langsungantara Panitia Pengadaan/Tim Internal dengan WakilPenyedia Barang/Jasa yang dinegosiasi dan memilikikewenangan untuk mengambil keputusan dalamnegosiasi. Negosiasi langsung dengan salah satuPenyedia Barang/Jasa yang dinegosiasi dapat dilakukan

dalam beberapa tahap sampai dicapai kesepakatan atautidak tercapai kesepakatan;

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

2. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuka penawaran,dan membuat nota evaluasi penawaran harga negosiasi.Untuk pengadaan dengan nilai lebih dariRp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) atau lebih besardari US$500,000.00 (lima ratus ribu dolar Amerika

serikat), pembukaan penawaran dilakukan di hadapanWakil Penyedia Barang/Jasa dan dibuat berita acaranegosiasi.

10.5. PELAKSANAAN NEGOSIASI

10.5.1. Pada dasarnya negosiasi dilaksanakan secara bertahap.Dalam hal negosiasi bertahap tidak menghasilkan

kesepakatan harga atau dalam pelaksanaan pelelanganulang, dilakukan negosiasi secara bersamaan.

10.5.2. Dalam hal harga penawaran peringkat-I (pertama) telah lebihrendah dibanding HPS/OE namun masih lebih tinggi dibanding

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 215/468

rendah dibanding HPS/OE namun masih lebih tinggi dibandingharga penawaran terendah dilakukan negosiasi hanya kepadapenawaran peringkat-I (pertama). Negosiasi dilakukan dengan

mengusahakan harga penawaran bersangkutan dapat turunmendekati harga penawaran yang lebih rendah.

10.5.3. Negosiasi bertahap.

1. Negosiasi dapat dilakukan secara langsung atau tertulis.

2. Negosiasi harga dilakukan kepada Penyedia Barang/Jasadengan penawaran peringkat-I (pertama) dan apabila

diperlukan sampai dengan peringkat-III (ketiga) menuruturutan harga evaluasi penawaran (HEP) atau menuruthasil penghitungan normalisasi harga.

3. Negosiasi harga dilakukan pertama-tama kepadapenawaran peringkat-I (pertama). Bila tercapaikesepakatan harga dan hasil negosiasi adalah di bawah

atau sama dengan nilai HPS/OE, maka tidak dilakukannegosiasi kepada Penyedia Barang/Jasa yang lain.

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

10.5.4. Negosiasi bersamaan

1. Dilakukan secara tertulis kepada 3 (tiga) penawarperingkat-I (pertama) sampai dengan peringkat-III (ketiga)menurut hasil harga evaluasi penawaran (HEP) atau hasilnormalisasi;

2. Peserta ternegosiasi diminta untuk memasukkanpenawaran harga yang lebih rendah daripada penawaranyang diajukan pada tahap negosiasi bertahap. Penawaranharga diserahkan dalam sampul tertutup, ditandatanganidi atas meterai dengan nilai yang cukup oleh WakilPenyedia Barang/Jasa yang memiliki kewenangan;

3. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuka penawaranharga di hadapan Wakil Penyedia Barang/Jasa yangdinegosiasi secara bersamaan;

4 Negosiasi bersamaan hanya dilakukan 1 (satu) kali

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 216/468

4. Negosiasi bersamaan hanya dilakukan 1 (satu) kali.

10.6. Dalam hal menggunakan strategi Kontrak Harga Satuan, dapatdilakukan negosiasi:

10.6.1. Terhadap keseluruhan harga paket, dalam hal paketpengadaan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuanutuh.

10.6.2. Terhadap harga per jenis barang/jasa, dalam hal kontraktersebut meliputi jenis-jenis barang/jasa yang tidak terikat

sebagai satu kesatuan utuh, seperti penggunaan kontrak Call Off Order , Perjanjian Harga dan lain-lain.

10.7. Hasil negosiasi harga tidak boleh mengurangi komitmenpersentase TKDN, mengubah lingkup kerja, spesifikasipenawaran teknis dan/atau hasil kesepakatan negosiasi teknis.

10.8. Hasil negosiasi hanya dapat disepakati apabila harga

penawaran telah mencapai lebih rendah atau sama dengan nilaiHPS/OE.

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

10.9.2. Penawar dengan harga hasil negosiasi bersamaan yangpaling rendah dan dinilai wajar dan lebih rendah dibandingHPS/OE yang telah dikoreksi dapat ditetapkan sebagai calonpemenang.

10.10. Dalam pelaksanaan negosiasi harga, dibuat risalah pelaksanaannegosiasi harga yang memuat paling tidak:

10.10.1. Metode negosiasi;

10.10.2. Harga penawaran semula dan harga yang ditawarkan pesertanegosiasi pada pelaksanaan negosiasi. Dalam haldilaksanakan secara tertulis, surat penawaran harga dari

peserta negosiasi dilampirkan dalam risalah;10.10.3. Kesimpulan pelaksanaan negosiasi;

Risalah ditandatangani oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal.Apabila negosiasi dilaksanakan secara langsung, maka risalah

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 217/468

p g g gpelaksanaan negosiasi ditandatangani juga oleh Wakil PenyediaBarang/Jasa yang dinegosiasi.

10.11. Apabila telah diperoleh kesepakatan harga, Penyedia Barang/ Jasa diwajibkan untuk menyampaikan harga penawaran danTKDN baru berikut rinciannya, dan ditandatangani oleh pimpinanperusahaan atau Wakil Penyedia Barang/Jasa di atas meteraidengan nilai yang cukup.

10.12. Apabila tidak ada satupun harga hasil negosiasi yang lebih

rendah atau sama dengan HPS/OE atau HPS/OE yang telahdikoreksi, maka negosiasi dinyatakan gagal.

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

11. PENENTUAN CALON PEMENANG 

11.1. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengusulkan 1 (satu) calonpemenang yang penawarannya:

11.1.1. Memenuhi persyaratan sesuai Dokumen Pengadaan dan

dapat dipertanggung-jawabkan, yaitu:1. Penawaran secara administrasi, teknis dan kualifikasi

memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan; dan2. Telah mengupayakan pengutamaan penggunaan hasil

produksi dan kompetensi dalam negeri.

11.1.2. Merupakan harga terendah, setelah dilakukan evaluasi

menggunakan prinsip mengutamakan penggunaan ProduksiDalam Negeri, atau setelah dilakukan normalisasi dan/atautelah dilakukan negosiasi sesuai ketentuan yang berlaku, danmerupakan harga penawaran hasil negosiasi yang paling

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 218/468

rendah, dinilai wajar dan tidak lebih tinggi dari HPS/OE atauHPS/OE yang telah dikoreksi.

11.2. Dalam hal digunakan sistim Perjanjian Dengan BeberapaPenyedia Barang/Jasa (Multi Standing Agreement/MSA) atauKontrak Harga Satuan secara itemized , calon pemenang yangdiusulkan dapat lebih dari satu.

11.3. Penentuan calon pemenang sebagaimana dimaksud dalamhuruf 11.1. di atas dituangkan dalam bentuk berita acara yang

disetujui oleh seluruh anggota Panitia Pengadaan/Tim Internal.Dalam hal tidak tercapai kesepakatan bulat, keputusan diambilberdasarkan rapat yang disetujui oleh paling sedikit dua-pertiga jumlah anggota. Materi ketidak sepakatan tersebut harus dicatatdalam berita acara.

11.4. Dalam hal dua Penyedia Barang/Jasa atau lebih memiliki

harga evaluasi penawaran (HEP) atau hasil normalisasi hargapenawaran yang sama maka Panitia Pengadaan/Tim Internal

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

11.5. Setelah menentukan calon pemenang pengadaan:

11.5.1. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuat Berita Acara HasilPelelangan (BAHP) yang memuat hasil pelaksanaanpelelangan meliputi:

1. Tanggal berita acara, judul/nomor lelang, nama PenyediaBarang/Jasa yang mengikuti pengadaan dimaksud, hargapenawaran dan/atau harga penawaran terkoreksi, hargahasil negosiasi (bila ada) dan komitmen TKDN serta hasilevaluasi pengadaan, yang telah mencakup jumlahpeserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapanevaluasi;

2. Nama, alamat dan NPWP calon pemenang pengadaan,nilai Kontrak dan komitmen TKDN serta masa berlakunyaKontrak;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 219/468

3. Nilai HPS/OE atau nilai HPS/OE yang telah dikoreksi;

4. Keterangan-keterangan yang dianggap perlu mengenai

proses pelaksanaan pelelangan.BAHP dilengkapi dengan formulir Ringkasan ProsesPelaksanaan Lelang (Form SC-03), lampiran nomor FL-003.

11.5.2. BAHP ditandatangani oleh sekurang-kurangnya dua-pertigadari jumlah anggota termasuk Ketua Panitia Pengadaan/TimInternal.

11.5.3. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengusulkan calonpemenang kepada Pejabat Berwenang dilengkapi denganBAHP serta penjelasan tambahan yang dianggap perlu,sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusandalam penetapan calon pemenang oleh Pejabat Berwenang.

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

12. KEPUTUSAN PENETAPAN PEMENANG

12.1. Berdasarkan usulan Panitia Pengadaan/Tim Internal, PejabatBerwenang segera menetapkan pemenang pengadaan apabilamerupakan kewenangan Kontraktor KKS.

12.2. Apabila Pejabat Berwenang berpendapat lain atas usulanpenetapan calon pemenang pengadaan yang diajukan, PejabatBerwenang membahas dengan Panitia Pengadaan/Tim Internal,untuk mendapatkan keputusan akhir.

12.3. Usulan penetapan calon pemenang pengadaan disampaikandengan melampirkan dokumen sebagai berikut:

1. Berita acara pemberian penjelasan (bila dilakukan);

2. Berita acara pembukaan penawaran;

3. Risalah hasil negosiasi (bila dilakukan);

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 220/468

4. Berita acara hasil pengadaan;

5. Salinan Daftar Rencana Pengadaan,6. HPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi dan disahkan;

7. Tabulasi evaluasi teknis untuk masing-masing penawar;

8. Tabulasi perbandingan harga evaluasi penawaran (HEP)dari seluruh penawaran harga yang masuk;

9. Tabulasi perbandingan dari 3 (tiga) penawaran peringkatpertama sampai dengan peringkat ketiga dengan rincianHPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi;

10. Formulir perhitungan TKDN (form SC-12A atau SC-12B atauSC-12C);

11. Ringkasan Proses Pelaksanaan Lelang (form SC-03);

12. Hasil evaluasi kewajaran harga dan surat pernyataank d i P di B /J t k

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

13. PENGUMUMAN PEMENANG PENGADAAN

13.1. Keputusan tentang penetapan pemenang pengadaan,diumumkan melalui papan pengumuman Kontraktor KKSdan/atau diberitahukan secara tertulis kepada PenyediaBarang/Jasa peserta pelelangan, segera setelah diterimanyakeputusan tersebut oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal.

13.2. Untuk paket pengadaan dengan nilai lebih besar dariRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) atau lebih besardari US$5,000,000.00 (lima juta dolar Amerika Serikat), dalampengumuman dicantumkan bahwa penetapan sebagaipemenang pengadaan dapat dibatalkan apabila berdasarkanpenelitian BPMIGAS proses pengadaan dan/atau kriteriapenetapan calon pemenang pengadaan tidak benar, sehinggaperlu dilakukan evaluasi ulang atau proses pengadaan harusdibatalkan.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 221/468

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

14. SANGGAHAN

14.1. PENGAJUAN SANGGAHAN

14.1.1. Keberatan peserta atas keputusan dalam pelelangan dapatdiajukan pada masa sanggah, yaitu:

1. Terhadap hasil evaluasi administrasi dan teknis padapelelangan sistim 2 (dua) sampul atau sistim 2 (dua)tahap; dan/atau

2. Terhadap keputusan penetapan pemenang pelelangan.

14.1.2. Sanggahan hanya dapat diajukan terhadap:

1. Ketidaklulusan hasil penilaian pascakualifikasi.2. Penyimpangan atas ketentuan dan prosedur yang

ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan dan/atauketentuan BPMIGAS tentang pengadaan barang/jasa

b l k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 222/468

yang berlaku;

3. Rekayasa proses pelelangan sehingga menghalangi

terjadinya persaingan yang sehat;

4. Penyalahgunaan wewenang oleh Panitia Pengadaan/TimInternal dan/atau Pejabat Berwenang;

5. Praktek KKN diantara peserta pelelangan, antara pesertapelelangan dengan anggota Panitia Pengadaan/TimInternal dan/atau dengan Pejabat Berwenang.

14.1.3. Panitia Pengadaan/Tim Internal tidak berkewajiban untukmenanggapi sanggahan yang diajukan di luar angka 14.1.2. diatas dan proses pelelangan dapat diteruskan.

14.1.4. Permintaan Klarifikasi dan pertanyaan yang bersifatmempersoalkan maupun keberatan yang diajukan peserta

pelelangan atas hasil evaluasi administrasi dan teknis sertaevaluasi harga diperlakukan sebagai sanggahan

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

14.2. MASA SANGGAH

14.2.1. Masa sanggah untuk pelelangan yang menggunakan sistim1 (satu) sampul adalah 3 (tiga) hari kerja setelah tanggalpengumuman hasil pelelangan. Sanggahan dapat mencakuphasil evaluasi administrasi dan teknis serta penetapan

pemenang. Sanggahan hanya dapat dilakukan oleh pesertapelelangan yang memasukkan penawaran.

14.2.2. Sanggahan dalam pelelangan dengan sistim 2 (dua) sampulatau sistim 2 (dua) tahap dapat dilakukan atas:

1. Hasil evaluasi administrasi dan teknis; harus dilakukandalam waktu 3 (tiga) hari kerja, terhitung mulai tanggal

setelah tanggal pengumuman hasil evaluasi administrasidan teknis. Sanggahan hanya dapat dilakukan olehpeserta pelelangan yang memasukkan penawaran.

2. Hasil evaluasi harga pada tahap penetapan pemenang;h dil k k d l kt 3 (ti ) h i k j t hit

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 223/468

harus dilakukan dalam waktu 3 (tiga) hari kerja, terhitungmulai tanggal setelah tanggal pengumuman penetapan

pemenang. Pada sistim 2 (dua) sampul, sanggahan hanyadapat dilakukan oleh peserta pelelangan yang lulusevaluasi teknis. Pada sistim 2 (dua) tahap, sanggahanhanya dapat dilakukan oleh peserta pelelangan yang lulusevaluasi teknis dan memasukkan penawaran harga.

3. Sanggahan tentang hasil evaluasi administrasi dan teknis

yang diajukan pada masa sanggah setelah pengumumanpenetapan pemenang, tidak dapat diterima, diabaikan dantidak akan ditanggapi.

14.2.3. Panitia Pengadaan/Tim Internal tidak berkewajiban untukmenanggapi sanggahan yang diajukan di luar angka 14.2.1.dan 14.2.2. di atas dan proses pengadaan dapat diteruskan.

14 3 TANGGAPAN ATAS SANGGAHAN

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2. Apabila materi sanggahan tersebut angka 14.1.2.2. di atasternyata benar, maka dilakukan evaluasi ulang, danapabila perlu, pelelangan dapat dibatalkan atau dilakukanpelelangan ulang.

3. Apabila ternyata sanggahan yang diajukan tidak sesuaidengan ketentuan di atas dan/atau tidak disertai denganbukti-bukti dan/atau materi sanggahan atau protes tidakdapat dibuktikan kebenarannya oleh penyanggah, makaPanitia Pengadaan/Tim Internal tidak berkewajiban untukmenanggapi. Kepada penyanggah tersebut dikenakansanksi kategori merah.

14.3.2. Tanggapan terhadap sanggahan diberikan secara tertulisselambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja terhitung setelahtanggal diterimanya sanggahan. Apabila sampai dengan bataswaktu 5 (lima) hari kerja tidak ditanggapi, dapat diajukansanggahan ulang kepada Pejabat Berwenang Kontraktor KKS

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 224/468

sanggahan ulang kepada Pejabat Berwenang Kontraktor KKSdengan tembusan kepada atasan Pejabat Berwenang

Kontraktor KKS dan fungsi pengawasan internal KontraktorKKS. Sanggahan ulang dapat diajukan selambat-lambatnya 3(tiga) hari kerja terhitung setelah tanggal batas waktutanggapan.

14.3.3. Apabila penyanggah keberatan atas tanggapan sanggahanterhadap penetapan pemenang, dapat mengajukan 1 (satu)kali sanggahan banding dan ditujukan kepada kepada PejabatBerwenang dengan tembusan kepada atasan PejabatBerwenang atau kepada pimpinan tertinggi Kontraktor KKSdan kepada BPMIGAS. Sanggahan banding dapat diajukanselambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja terhitung setelahtanggal pengiriman tanggapan sanggahan. Jika sanggahanbanding diajukan melewati batas waktu di atas, dianggap

tidak ada sanggahan banding dan proses penetapand t dil j tk

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

2. Apabila sanggahan banding tidak terbukti, jaminansanggahan banding dicairkan dan dibukukan sebagaipengurang biaya operasi Kontraktor KKS.

3. Jaminan sanggahan banding dikembalikan kepadaPenyedia Barang/Jasa apabila sanggahan terbukti benar.

14.3.5. Pejabat Berwenang harus menanggapi sanggahan bandingselambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja terhitung setelahtanggal diterimanya sanggahan banding;

14.3.6. Proses penunjukan calon pemenang pengadaan harusditangguhkan sampai tanggapan atas sanggahan atautanggapan atas sanggahan banding diberikan.

14.4. Proses pelelangan dilanjutkan dengan:

14.4.1. Menyampaikan usulan penunjukan pemenang pengadaankepada BPMIGAS apabila nilai pengadaan lebih besar dariRp50 000 000 000 00 (lima puluh milyar rupiah) atau lebih

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 225/468

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) atau lebihbesar dari US$5,000,000.00 (lima juta dolar Amerika Serikat);

atau14.4.2. Penunjukan pemenang pengadaan untuk nilai pengadaan

lebih kecil dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)atau lebih kecil dari US$5,000,000.00 (lima juta dolar AmerikaSerikat).

14.4.3. Tindakan tersebut angka 14.4.1. atau 14.4.2. di atas dapat

dijalankan apabila:1. Tidak ada sanggahan, sanggahan ulang atau sanggahan

banding dalam batas waktu yang telah ditentukan; atau

2. Sanggahan, sanggahan ulang dan sanggahan bandingtelah ditanggapi dan diyakini tidak benar; atau

3. Sanggahan atau protes yang diajukan tidak sesuai denganketentuan di atas dan/atau materi sanggahan atau protes

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

15. PERSETUJUAN RENCANA PENUNJUKAN PEMENANGPENGADAAN

15.1. Surat usulan penunjukan pemenang pengadaan yangmemerlukan persetujuan BPMIGAS harus ditandatangani olehpimpinan tertinggi Kontraktor KKS.

Surat usulan dilampiri dengan salinan dokumen-dokumenseperti dimaksud pada angka 12.3. di atas dan:

15.1.1. Surat pernyataan yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggiKontraktor KKS atau Pejabat Berwenang sesuai bataskewenangannya, berisi pernyataan bahwa:

1. Lingkup kerja dan spesifikasi teknis telah sesuai denganrencana kerja yang telah disepakati BPMIGAS;

2. Nilai penawaran yang diusulkan dinilai wajar, berdasarkanpembandingan dengan HPS/OE yang telah disusunsecara cermat;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 226/468

secara cermat;

3. Proses telah dilaksanakan sesuai dengan Dokumen

Pengadaan dan ketentuan yang berlaku serta tidak adaindikasi KKN.

15.1.2. Surat pernyataan dari pimpinan tertinggi fungsi penggunabarang/jasa bahwa tidak ada indikasi tindakan yang dapatdikategorikan sebagai tindakan Pertentangan Kepentingan(Conflict of Interest ) dalam penentuan spesifikasi barang/jasa

dan persyaratan Kontrak, penyusunan HPS/OE, dan dalampelaksanaan evaluasi teknis penawaran;

15.1.3. Risalah proses pengadaan termasuk proses danpertimbangan evaluasi dan negosiasi sesuai lampiran FL-003;

15.1.4. Dokumen penawaran dari peserta yang diusulkan sebagaipemenang;

15.1.5. Tabulasi dasar pendanaan;

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

15.3. Dalam keadaan tertentu, khususnya untuk pekerjaan yangsangat kompleks, BPMIGAS dapat memberitahukan kepadaKontraktor KKS bahwa penelitian memerlukan waktu yang lebihlama dari waktu standar 20 (dua puluh) hari kerja.

15.4. Apabila dalam masa 20 (dua puluh) hari kerja penelitian,BPMIGAS memerlukan tambahan penjelasan (Klarifikasi)dan/atau tambahan dokumen pendukung maka penghitungan  jumlah hari penelitian dihentikan, dan dimulai lagi setelahpenjelasan dapat diterima oleh BPMIGAS dan/atau dokumentambahan telah diterima oleh BPMIGAS.

15.5. Kontraktor KKS dapat melanjutkan proses pengadaan apabila

setelah 20 (dua puluh) hari kerja, sebagaimana diuraikan diatas, BPMIGAS tidak memberikan persetujuan atau penolakan.

15.6. Persetujuan BPMIGAS mencakup lingkup sebagai berikut:

15.6.1. Bahwa proses pengadaan telah dilaksanakan menurut

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 227/468

p p gketentuan dalam Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ 

Jasa Kontraktor KKS dan telah sesuai dengan rencanapengadaan yang telah disetujui oleh BPMIGAS serta sesuaidengan isi Dokumen Pengadaan.

15.6.2. Bahwa lingkup pekerjaan sesuai dengan rencana pengadaanyang telah disetujui oleh BPMIGAS.

15.6.3. Bahwa harga penawaran yang diusulkan merupakan hasil

proses pengadaan yang sesuai dengan ketentuan dan telahlebih rendah atau sama dengan HPS/OE atau HPS/OE yangtelah direvisi.

15.6.4. Bahwa telah mengupayakan untuk mengutamakanpenggunaan barang/jasa Produksi Dalam Negeri.

15.7. Dalam hal BPMIGAS tidak menyetujui usulan penunjukan

pemenang pengadaan, maka Kontraktor KKS melakukanl i l t l k d d / t

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

15.8. Dalam hal BPMIGAS tidak menyetujui usulan penunjukanpemenang pengadaan dan Kontraktor KKS tetap melanjutkanproses pengadaan maka biaya yang timbul yang berkaitandengan kegiatan pengadaan tersebut tidak dapat dibebankansebagai biaya operasi berdasar Kontrak Kerja Sama. 

16. PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN

16.1. Pejabat Berwenang menerbitkan surat penunjukan pemenangpengadaan. Peserta pengadaan yang ditunjuk sebagaipemenang wajib menerima penunjukan tersebut dalam waktu 5

(lima) hari kerja terhitung 1 (satu) hari setelah tanggalpenunjukan.

16.2. Penunjukan pemenang pengadaan dilakukan tanpa melaluimasa sanggah, apabila:

16 2 1 Dalam sistim 2 (dua) sampul hanya terdapat satu peserta

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 228/468

16.2.1. Dalam sistim 2 (dua) sampul, hanya terdapat satu pesertayang lulus evaluasi teknis, serta lulus evaluasi harga atau

dicapai kesepakatan dalam tahap negosiasi harga.16.2.2. Dalam sistim 2 (dua) tahap, terdapat lebih dari 1 (satu) peserta

yang lulus evaluasi teknis, namun hanya terdapat satupenawaran harga dan harga penawaran dapat diterima ataudicapai kesepakatan dalam tahap negosiasi harga.

16.3. Apabila peserta yang ditunjuk mengundurkan diri atau tidak

bersedia ditunjuk atau tidak bersedia menandatangani kontrakdalam waktu sebagaimana ditetapkan dalam angka 16.1 di atas,atau tidak bersedia untuk memenuhi dokumen penawarannya,maka jaminan penawaran yang bersangkutan dicairkan dandikenakan sanksi sebagaimana diatur pada bab XIV tentangPembinaan Penyedia Barang/Jasa, selanjutnya:

16.3.1. Calon pemenang pengadaan peringkat kedua dapat ditunjukt k l k k k j A bil h

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

16.3.2. Apabila calon pemenang peringkat kedua tidak bersediaditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan berdasar hargapenawarannya yang telah lebih rendah dibanding HPS/OEatau HPS/OE yang telah dikoreksi, atau setelah hasilnegosiasi disepakati, jaminan penawaran yang bersangkutan

dicairkan dan dikenakan sanksi sebagaimana diatur pada babXIV tentang Manajemen Penyedia Barang/Jasa.

16.3.3. Selanjutnya calon pemenang peringkat ketiga dapat ditunjukuntuk melaksanakan pekerjaan. Apabila harga penawaranurutan ketiga lebih tinggi dari urutan pertama dan atau lebihtinggi dari HPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi,

dilakukan negosiasi. Penunjukan pemenang terhadap urutanketiga hanya dapat dilakukan bila harga penawarannya atauharga setelah negosiasi tidak melebihi HPS/OE atau HPS/OEyang telah dikoreksi.

16.3.4. Apabila calon pemenang peringkat ketiga juga tidak bersedia

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 229/468

16.3.4. Apabila calon pemenang peringkat ketiga juga tidak bersediaditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan berdasar harga

penawarannya yang telah lebih rendah dibanding HPS/OEatau HPS/OE yang telah dikoreksi, atau setelah hasilnegosiasi disepakati, jaminan penawaran yang bersangkutandicairkan dan dikenakan sanksi sebagaimana diatur pada babXIV tentang Manajemen Penyedia Barang/Jasa. Selanjutnyapelelangan dinyatakan gagal dan dilaksanakan pelelanganulang.

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

17. PENGEMBALIAN SURAT JAMINAN PENAWARAN.

17.1. Pada dasarnya surat jaminan penawaran dapat diambil olehPenyedia Barang/Jasa, 3 (tiga) hari kerja setelah tanggalpenunjukan pemenang pengadaan, kecuali:

17.1.1. Untuk pemenang pengadaan ditukar dengan surat jaminanpelaksanaan pada saat akan menandatangani Kontrak.

17.1.2. Untuk penawar peringkat kedua dan peringkat ketigaberdasarkan hasil evaluasi harga baru dapat diambil 15 (limabelas) hari kerja setelah tanggal penunjukan pemenang.

17.2. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah penunjukanpemenang jaminan penawaran tersebut tidak diambil, makaKontraktor KKS tidak bertanggung jawab atas kehilangan,kerusakan atau penyalahgunaan surat jaminan tersebut.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 230/468

18. PELELANGAN GAGAL

18.1. Pelelangan dinyatakan gagal apabila:18.1.1. Dalam pelelangan dengan Prakualifikasi, calon Penyedia

Barang/Jasa yang mendaftar atau memenuhi syarat kualifikasikurang dari 3 (tiga);

18.1.2. Pada tahap pemasukan penawaran:

1. Pada sistim satu sampul dan dua sampul, calon PenyediaBarang/Jasa yang memasukkan penawaran kurang dari3 (tiga);

2. Pada sistim 2 (dua) tahap:

a. Pada tahap I (pertama), Penyedia Barang/Jasa yangmemasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga);

b. Pada tahap II (kedua) tidak ada yang memasukkan

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

5. Dalam pelelangan menggunakan sistim evaluasi pasca-kualifikasi, calon pemenang peringkat pertama, kedua danketiga tidak memenuhi syarat kualifikasi;

6. Anggaran yang dialokasikan tidak mencukupi;

7. Pelaksanaan pelelangan terbukti tidak sesuai denganketentuan Dokumen Pengadaan;

8. Calon pemenang peringkat pertama, kedua dan ketigatidak bersedia ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan.

18.2. TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

Dalam hal pelelangan dinyatakan gagal, Panitia Pengadaan/TimInternal melakukan 1 (satu) kali pelelangan ulang.

19. PELELANGAN ULANG

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 231/468

19.1. Pelelangan ulang dilaksanakan 1 (satu) kali dan prosesnya

dimulai sesegera mungkin setelah lelang dinyatakan gagal.

19.2. Pelelangan ulang diselenggarakan dengan mengundang pesertapengadaan lama atau mengikutsertakan peserta pengadaanlama dan Penyedia Barang/Jasa baru. Dalam halmengikutsertakan peserta baru, proses dimulai dengan tahappengumuman. Peserta lama harus mendaftar ulang. Peserta

yang telah dinyatakan telah lulus penilaian kualifikasi tidakdilakukan penilaian kualifikasi lagi. Terhadap peserta baru harusdilakukan penilaian kualifikasi.

19.3. Dalam pelaksanaan pelelangan ulang dapat mempergunakanHPS/OE baru, kecuali ditetapkan lain seperti tersebut pada BabIII angka 6.2.5.5. dan 6.3.3.4. Penyusunan HPS/OE mengikuti

ketentuan yang diatur pada bab VII.

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

19.5. Dalam hal dilakukan pelelangan ulang atas pekerjaan dengannilai sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)atau sampai dengan US$100,000.00 (seratus ribu dolar AmerikaSerikat) dan ternyata tidak ada penawaran yang masuk atausetelah negosiasi harga penawaran masih lebih tinggi dibanding

HPS/OE, dapat dilakukan pelelangan ulang kedua denganmengikutsertakan Penyedia Barang/Jasa usaha menengah.

19.6. Pelelangan ulang untuk Pengadaan Barang:

Dalam hal pengadaan memaksimalkan penggunaan barangProduksi Dalam Negeri mengalami kegagalan:

1. Dilakukan 1 (satu) kali pelelangan ulang dengan mengikut-sertakan penyedia barang Produksi Dalam Negeri danpenyedia barang produksi luar negeri tanpa mengubahHPS/OE.

2. Evaluasi harga dilakukan dengan memperhitungkanpreferensi harga untuk menentukan harga evaluasi

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 232/468

preferensi harga untuk menentukan harga evaluasipenawaran (HEP). Preferensi harga diberikan bagi barangdengan pencapaian TKDN sekurang-kurangnya 25% (duapuluh lima persen).

19.7. Dalam hal pelelangan Pengadaan Jasa Pemborongan atauJasa Lainnya mengalami kegagalan, dilakukan 1 (satu) kalipelelangan ulang dengan mengikut sertakan Perusahaan DalamNegeri dan Perusahaan Nasional yang bersedia memberikan  janji/komitmen pencapaian TKDN dan ketentuan lainnya yangdiatur dalam bab III angka 7.1.

19.8. Dalam hal pelelangan Pengadaan barang/ Jasa Pemborongan / Jasa Lainnya yang tidak memperhitungkan preferensi hargamengalami kegagalan, dilakukan 1 (satu) kali pelelangan ulangdengan persyaratan pengadaan yang sama.

19 9 Apabila pelelangan ulang tersebut pada angka 19 5 atau 19 6

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

19.9.3. Pemilihan langsung dengan cara melakukan evaluasi dan/ataunegosiasi terhadap penawaran yang masuk, apabilapenawaran yang masuk hanya 2 (dua); atau

19.9.4. Penunjukan langsung dengan cara melakukan evaluasidan/atau negosiasi terhadap penawaran yang masuk apabila

penawaran yang masuk hanya 1 (satu); atau19.9.5. Pemilihan langsung kepada peserta yang mendaftar apabila

peserta yang mendaftar hanya 2 (dua); atau

19.9.6. Penunjukan langsung kepada peserta yang mendaftar apabilapeserta yang mendaftar hanya 1 (satu); atau

19.9.7. Membatalkan lelang tersebut dan melaksanakan lelang baru,

dengan dimungkinkan adanya perubahan lingkup kerja.19.9.8. Dalam pelaksanaan pemilihan langsung atau penunjukan

langsung tersebut pada angka 19.9.2., 19.9.3. atau 19.9.4. diatas dapat mempergunakan HPS/OE baru. PenyusunanHPS/OE mengikuti ketentuan yang diatur pada bab VII.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 233/468

g y g p

20. PEMBATALAN PELELANGAN

20.1. Pembatalan pelelangan sedapat mungkin dihindarkan.Pembatalan pelelangan hanya dapat dilakukan oleh KontraktorKKS apabila salah satu kondisi berikut terpenuhi:

20.1.1. Perubahan lingkup kerja karena perubahan pada rencanakerja atau karena lelang ulang gagal;

20.1.2. Adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetapatas pelaksanaan lelang tersebut;

20.1.3. Anggaran yang dialokasikan tidak mencukupi;

20.1.4. Proses pengadaan terbukti tidak dilaksanakan sesuaiketentuan perundangan-undangan yang berlaku;

20.1.5. Berdasarkan kesimpulan pimpinan tertinggi Kontraktor KKStelah terjadi tindak KKN.

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

Dalam hal ini nilai penggantian biaya dihitung denganmenggunakan salah satu dari ketentuan berikut:

20.3.1. Setinggi-tingginya sama dengan nilai jaminan penawaran,apabila Kontraktor KKS belum menerbitkan Surat PerintahMemulai Pelaksanaan Pekerjaan (SPK)/ Letter of Intent  (LOI );

atau20.3.2. Sebesar nilai kompensasi menurut ketentuan yang tertuang

dalam draft kontrak yang menjadi bagian dari DokumenPengadaan, apabila Kontraktor KKS telah menerbitkan SuratPerintah Memulai Pelaksanaan Pekerjaan (SPK)/ Letter of Intent (LOI ).

21. PENGULANGAN PENGADAAN (REPEAT ORDER )

Pengulangan pengadaan barang/jasa (repeat order ) denganmenggunakan hasil pelelangan sebelumnya untuk melaksanakanpaket pekerjaan yang lain/berbeda tidak diperbolehkan.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 234/468

22. TENGGANG WAKTU PELELANGAN

22.1. Proses lelang sejak pengumuman sampai dengan penanda-tanganan Kontrak diupayakan dalam tenggang waktu 6 (enam)bulan, kecuali untuk pengadaan pekerjaan yang bersifatkompleks dan bernilai lebih dari Rp1.000.000.000.000,00 (satutrilliun rupiah) atau lebih dari US$100,000,000.00 (seratus juta

dolar Amerika Serikat).22.2. Masa pendaftaran sekurang-kurangnya 3 hari kerja setelah

tanggal pengumuman.

22.3. Hari akhir pengambilan Dokumen Pengadaan sekurang-kurangnya 2 (dua) hari kerja setelah hari terakhir pendaftaranatau setelah pengumuman hasil Prakualifikasi.

22.4. Hari pemberian penjelasan sekurang-kurangnya 2 (dua) hari

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 235/468

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

BAB XII

METODA DAN TATA CARA PENGADAAN

JASA KONSULTANSI

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 236/468

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

1. KETENTUAN UMUM

1.1. Kegiatan Jasa Konsultansi meliputi jasa perencanaan konstruksi,  jasa pengawasan konstruksi, jasa survey, jasa pengujian, jasastudi makro/mikro, bidang produksi dan industri, konsultansioperasi, pemeliharaan serta rehabilitasi, jasa informasi, jasa

manajemen, jasa K3LL, penelitian, pelatihan serta jasa pelayananprofesi lainnya. 

1.2. Jasa Konsultansi dapat dilakukan untuk semua kegiatan sesuaisub bidang pekerjaan pada lampiran buku kedua no.PQ-003.

1.3. Jasa Konsultansi harus bersifat tidak rutin dengan jangka waktutertentu dan mengutamakan konsultan dalam negeri. 

1.4. Pengadaan diikuti oleh Penyedia Barang/Jasa yang bersediamemberikan janji/komitmen pencapaian TKDN minimal 35% (tigapuluh lima persen).

1.5. Dalam hal proses pengadaan mengalami kegagalan karena  jumlah peserta pengadaan yang menyanggupi untuk memenuhipers aratan angka 1 4 di atas k rang dari pers aratan minimal

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 237/468

persyaratan angka 1.4. di atas kurang dari persyaratan minimal,

dilakukan pelelangan ulang dengan mengikut sertakan PenyediaBarang/Jasa yang bersedia memberikan janji/komitmenpencapaian TKDN minimal 30% (tiga puluh persen).

1.6. Dalam hal jasa yang akan dilelangkan belum dapat dilaksanakanoleh Perusahaan Nasional, maka Perusahaan Nasional dapatmenggunakan tenaga ahli asing bertaraf internasional atau

membuat kerjasama dalam bentuk Konsorsium atau sub kontrakdengan konsultan asing bertaraf internasional.

1.7. Perusahaan Asing dapat mengikuti pengadaan dengan nilai lebihdari Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) atau lebih besardari US$1,000,000.00 (satu juta dolar Amerika Serikat) dengankewajiban bekerjasama dalam bentuk Konsorsium atau subkontrak dengan Perusahaan Nasional yang dituangkan dalambentuk perjanjian dan menjadi bagian dari dokumen penawaran

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

1.10. Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan HPS/OE kegiatan JasaKonsultansi disusun secara keahlian dan digunakan sebagaiacuan dalam evaluasi penawaran, klarifikasi, dan/atau negosiasidengan calon konsultan terpilih. Dimungkinkan adanya perbedaanhasil negosiasi terhadap KAK dan HPS/OE seperti klasifikasi,

 jumlah penggunaan tenaga ahli, jumlah bulan kerja (man-months)dan satuan biaya personil, sepanjang tidak mengubah sasaran,tujuan dan keluaran/output yang dihasilkan.

2. PENYIAPAN DOKUMEN PENGADAAN

Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi terdiri dari:

2.1. SURAT UNDANGAN

Surat undangan untuk memasukkan penawaran administrasi,teknis dan harga ditujukan kepada penyedia Jasa Konsultansi.

2.2. INSTRUKSI KEPADA PESERTA PENGADAAN (IKPP)/ INSTRUCTION TO BIDDERS (ITB)

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 238/468

INSTRUCTION TO BIDDERS (ITB).

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan (IKPP)/ Instruction to Bidders  (ITB). IKPP (ITB) memuat hal-hal seperti pada bab VIII angka 3.3.Dalam persyaratan teknis memuat Kerangka Acuan Kerja (KAK)dengan ketentuan sebagai berikut:

2.2.1. Tujuan pembuatan KAK adalah:

1. Menjelaskan tujuan dan lingkup Jasa Konsultansi sertakeahlian yang diperlukan;

2. Sebagai acuan dan informasi bagi para konsultan yangdiundang mengikuti pengadaan dalam rangka menyiapkankelengkapan administratif, usulan teknis dan usulan harga;

3. Sebagai acuan dalam evaluasi usulan, Klarifikasi dan

negosiasi dengan calon konsultan terpilih, dasar pembuatanK k d l i h il k j k l

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3. Tujuan dan ruang lingkup pekerjaan yang memberikangambaran mengenai tujuan yang ingin dicapai, keluaranlain, peralatan dan material yang disediakan oleh KontraktorKKS serta peralatan dan material yang harus disediakanoleh konsultan, lingkup kewenangan yang dilimpahkan

kepada konsultan, perkiraan jangka waktu penyelesaianpekerjaan Jasa Konsultansi, kualifikasi tenaga ahli yangharus disediakan oleh konsultan dan jadwal setiap tahapanpelaksanaan pekerjaan;

4. Jenis dan jumlah laporan yang disyaratkan (laporanpendahuluan, laporan sela dan laporan akhir);

5. Hal-hal lain seperti fasilitas yang disediakan oleh pengguna  jasa untuk membantu kelancaran tugas konsultan,persyaratan kerjasama dengan konsultan lain (apabiladiperlukan), dan pedoman tentang pengumpulan datalapangan.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 239/468

3. HARGA PERHITUNGAN SENDIRI

Penyusunan Harga perhitungan sendiri (HPS) atau owner estimate  (OE), mengikuti ketentuan sebagaimana diatur pada bab VIIHPS/OE yang terdiri dari dua komponen pokok :

3.1. Biaya personil (remuneration );

3.2. Biaya langsung non personil (direct reimbursable cost ) yangmeliputi antara lain biaya untuk sewa kantor, biaya perjalanan,biaya pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat ijin, biayakomunikasi, tunjangan perumahan / akomodasi dan lain-lain.

4. METODA PENGADAAN JASA KONSULTANSI

4 1 Pengadaan Jasa Konsultansi dilakukan dengan metoda

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

5. PENYUSUNAN DAFTAR PENYEDIA JASA TERSELEKSI (DPT) /SHORT LIST

5.1. Panitia Pengadaan/Tim Internal menyusun Daftar Penyedia JasaTerseleksi (DPT)/ Short List  berdasarkan hasil prosesPrakualifikasi.

5.2. DPT berisi daftar penyedia Jasa Konsultansi yang mempunyaikualifikasi dan sub bidang usaha yang sama dan telah lulusPrakualifikasi atau konsultan perorangan yang memiliki keahliankhusus.

5.3. Tata cara penyusunan DPT / Short List sebagai berikut:

5.3.1. Menggunakan Metoda Pelelangan :1. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengumumkan rencana

pelelangan;

2. Peserta yang mendaftar sekurang-kurangnya 3 (tiga).Apabila calon peserta yang mendaftar kurang dari 3 (tiga),dil k k l l l

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 240/468

dilakukan pelelangan ulang;

3. Panitia Pengadaan/Tim Internal melaksanakanPrakualifikasi terhadap calon peserta pengadaan yangmendaftar dengan cara meneliti dan menilai datakualifikasi calon peserta dimaksud;

4. Peserta yang lulus penilaian Prakualifikasi dicantumkandalam DPT / Short List .

5.3.2. Menggunakan Metoda Pemilihan Langsung :

1. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengundang calon peserta;

2. Peserta yang diundang sekurang-kurangnya 3 (tiga).Apabila calon peserta yang mendaftar kurang dari 3 (tiga),Panitia Pengadaan/Tim Internal mengundang peserta lain;

3 Panitia Pengadaan/Tim Internal melaksanakan

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

6. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

Pemasukan dokumen penawaran dilakukan dengan sistim 2 (dua)sampul, kecuali Jasa Konsultansi perorangan dapat menggunakansistim 1 (satu) sampul, disampaikan kepada Panitia Pengadaan/TimInternal sesuai dengan tempat dan jadwal waktu yang ditetapkan.

7. SISTIM EVALUASI PENAWARAN

Evaluasi penawaran Jasa Konsultansi menggunakan sistimevaluasi kualitas atau sistim evaluasi kualitas teknis dan harga atausistim evaluasi harga terendah. Sistim evaluasi penawaran

dicantumkan dalam Dokumen Pengadaan.

7.1. SISTIM EVALUASI KUALITAS

Sistim evaluasi kualitas adalah evaluasi berdasarkan nilai terbaikpenawaran teknis dan dilanjutkan dengan Klarifikasi serta

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 241/468

negosiasi teknis dan harga.

Pengadaan Jasa Konsultansi dengan sistim evaluasi kualitasdigunakan bagi pekerjaan Jasa Konsultansi yang permasalahan-nya kompleks, memerlukan teknologi tinggi, memerlukan inovasiatau Jasa Konsultansi dengan lingkup pekerjaan yang sulitditetapkan dalam KAK. Dalam hal ini, kualitas usulan merupakanfaktor yang menentukan hasil pekerjaan (outcome ) secara

keseluruhan.

Urutan proses sebagai berikut :

7.1.1. Pembukaan dokumen penawaran sesuai tata cara pembukaandokumen penawaran untuk sistim 2 (dua) sampul sebagaimanadiatur pada bab XI. angka 8.11.;

7.1.2. Evaluasi persyaratan administrasi:

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

7.1.3. Evaluasi Penawaran Teknis

1. Klarifikasi Teknis

Klarifikasi dilakukan untuk memperoleh kepastian dan/ataukejelasan teknis, guna pencapaian hasil kerja yang optimal,dengan memperhatikan bobot pekerjaan dan tenaga ahliyang akan mengerjakan serta pertimbangan kebutuhanperangkat pendukung yang proposional. Klarifikasi tidakboleh mengubah sasaran kerangka acuan kerja;

Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi antara lain:

a. Lingkup dan sasaran pencapaian Jasa Konsultansi;

b. Cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;c. Kualifikasi tenaga ahli;

d. Organisasi pelaksanaan;

e. Program alih pengetahuan;

f. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;

g. Jadwal penugasan personil;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 242/468

g. Jadwal penugasan personil;

h. Fasilitas penunjang;i. Persentase komitmen TKDN jasa.

2. Penilaian penawaran teknis

a. Dilakukan dengan cara memberikan nilai angka (merit point ) pada unsur-unsur pokok yang terdapat padadokumen penawaran teknis dengan memperhatikan

bobot yang diberikan pada unsur-unsur tersebut.

b. Unsur-unsur pokok yang dinilai dan pembobotannya:

Unsur Pokok Bobot (%)

Pengalaman Konsultan 10-20

Pendekatan dan Metodologi 20-45

Kualifikasi Tenaga Ahli 45 60

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

c. Pengalaman konsultan:

• Penilaian dilakukan atas pengalaman konsultandalam melaksanakan pekerjaan sejenis denganpekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK dalamkurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.

• Pengalaman kerja di Indonesia dan/atau lokasiproyek di Indonesia mendapat nilai tambah.

• Pengalaman tersebut diuraikan secara jelas denganmencantumkan informasi nama proyek/kegiatan,lingkup dan data proyek/kegiatan secara singkat,lokasi, pemberi tugas, nilai dan waktu (bulan dantahun) pelaksanaan.

• Penilaian juga dilakukan terhadap jumlah proyek/ pekerjaan yang sedang dilaksanakan olehkonsultan. Hal tersebut dimaksudkan untukmengetahui pengalaman dan mengukur

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 243/468

kemampuan/kapasitas konsultan yangbersangkutan dalam melaksanakan tugasnya.Pengalaman konsultan harus dilengkapi denganreferensi dari pengguna jasa sebelumnya yangmenunjuk kinerja konsultan yang bersangkutan.

• Unsur-unsur yang dinilai, antara lain pengalamanmelaksanakan proyek/ pekerjaan sejenis,pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan diIndonesia dan/atau di luar negeri, kemampuanmanajerial dan fasilitas yang dimiliki, kapasitasperusahaan dengan antara lain memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap.

d. Pendekatan dan Metodologi

Di k dk t k il i h k lt t

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

• Kualitas Metodologi, penilaian terutama meliputi:

− ketepatan menganalisa masalah dan langkahpemecahan yang diusulkan dengan tetapmengacu kepada persyaratan KAK;

konsistensi antara metodologi dengan rencanakerja;

− apresiasi terhadap inovasi;

− interpretasi terhadap KAK khususnya mengenaidata yang tersedia, jumlah bulan kerja (man- months ) tenaga ahli, uraian tugas, jangka waktu

pelaksanaan, laporan-laporan yang disyaratkan,  jenis keahlian serta jumlah tenaga ahli yangdiperlukan, program kerja, jadwal pekerjaan,  jadwal penugasan, organisasi, dan kebutuhanfasilitas penunjang.

• Hasil kerja (deliverable).

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 244/468

Hasil kerja (deliverable ).

Penilaian meliputi antara lain: analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknisdan laporan-laporan yang diusulkan dalampenawaran;

• Konsultan yang mengajukan gagasan baru gunameningkatkan kualitas hasil kerja (output) seperti

tersebut dalam KAK meskipun berakibat perubahanKAK, diberikan nilai lebih.

e. Kualifikasi Tenaga Ahli

Penilaian dilakukan terhadap tenaga ahli konsultanyang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan

memperhatikan jenis keahlian persyaratan sertajumlah tenaga yang ditetapkan dalam KAK

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

• Jenis keahlian (spesialisasi) yang dibuktikandengan sertifikat, harus sesuai dengan persyaratandalam KAK;

• Pengalaman kerja profesional sesuai persyaratandalam KAK, didukung dengan referensi dari

pengguna jasa;

• Aspek lainnya meliputi penguasaan bahasa Inggris,bahasa Indonesia (bagi konsultan asing),pengenalan (familiarity ) atas tata cara, aturan,situasi, kondisi dan adat istiadat setempat.

Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi kualifikasipersyaratan dalam KAK tidak memperolehtambahan nilai.

Pembobotan dan penilaian untuk tiap sub-unsurditetapkan lebih lanjut oleh Panitia Pengadaan/TimInternal.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 245/468

3. Penyusunan dan Pengumuman Peringkat Evaluasi Teknis.a. Berdasarkan hasil evaluasi penawaran teknis, Panitia

Pengadaan/Tim Internal menetapkan peringkatkonsultan yang dituangkan dalam berita acara evaluasipenawaran teknis, dan memilih konsultan yangmengajukan penawaran teknis yang nilainya sama atau

melampaui nilai minimal ambang batas (passing grade );b. Panitia Pengadaan/Tim Internal melaporkan hasil

penilaian teknis kepada Pejabat Berwenang untukmendapatkan persetujuan;

c. Berdasarkan keputusan Pejabat Berwenang, PanitiaPengadaan/Tim Internal memberitahukan secara tertulis

urutan peringkat konsultan berikut nilai teknisnya

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

7.1.5. Pembukaan Penawaran Harga

1. Panitia Pengadaan/Tim Internal hanya membuka sampul II(kedua) penawaran konsultan dengan peringkat teknistertinggi yang melampaui atau sama dengan nilai ambangbatas.

2. Apabila dianggap perlu dapat dilakukan negosiasi ataspenawaran teknis dan kemudian dilakukan Klarifikasi dannegosiasi harga.

7.1.6. Klarifikasi dan Negosiasi

Klarifikasi dan negosiasi tidak boleh mengubah sasaran, tujuandan keluaran yang dihasilkan serta tidak melampaui HPS/OE

atau HPS/OE yang telah dikoreksi, dengan ketentuan sebagaiberikut:

1. Klarifikasi dan negosiasi harga dapat dilakukan bersamaandengan negosiasi penawaran teknis.

2. Klarifikasi dan negosiasi harga dilakukan untuk memperolehkesepakatan harga yang dapat dipertanggung-jawabkan,

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 246/468

dengan tetap mempertahankan hasil yang ingin dicapaisesuai dengan penawaran teknis yang diajukan konsultan.

3. Aspek-aspek yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi antaralain kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaranbiaya, volume kegiatan dan jenis pengeluaran, harga satuandibandingkan dengan harga yang berlaku dipasaran/ 

kewajaran harga.4. Negosiasi terhadap unit harga personil dapat dilakukanberdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan/atau buktisetoran pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yangbersangkutan.

5. Unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang

dihitung berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (duapuluh dua) hari kerja

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

7. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuat berita acara hasilKlarifikasi dan negosiasi dan melaporkan hasil Klarifikasidan negosiasi kepada Pejabat Berwenang.

8. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengajukan usulanpenetapan calon pemenang kepada Pejabat Berwenang.

7.1.7. Penetapan Pemenang1. Pejabat Berwenang menetapkan pemenang pengadaan

berdasarkan usulan dari Panitia Pengadaan/Tim Internal.

2. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengumumkan keputusanpenetapan pemenang melalui papan pengumumanKontraktor KKS dan/atau memberitahukan secara tertulis

kepada Penyedia Barang/Jasa peserta pelelangan.7.1.8. Sanggahan

a. Sanggahan hanya dapat dilakukan oleh pesertapelelangan yang lulus evaluasi teknis.

b. Masa sanggah untuk hasil evaluasi harga danpenunjukan pemenang adalah 3 (tiga) hari kerja setelah

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 247/468

p j p g ( g ) j

tanggal pengumuman penunjukan pemenang.c. Ketentuan sanggahan diatur pada bab XI angka 14.

7.1.9. Penunjukan Pemenang

1. Pejabat Berwenang menerbitkan surat penunjukanpemenang pengadaan. Peserta pengadaan yang ditunjuksebagai pemenang wajib menerima penunjukan tersebut

dalam waktu 5 (lima) hari kerja;2. Dalam hal nilai pengadaan lebih tinggi dari

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) atau lebihtinggi dari US$5,000,000.00 (lima juta dolar AmerikaSerikat), penunjukan pemenang harus terlebih dahulumendapatkan persetujuan dari BPMIGAS, mengikuti

ketentuan dalam bab XI angka 15

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

Selanjutnya:

a. Penawaran harga peringkat teknis kedua dibuka.Apabila harga penawaran peringkat teknis kedua lebihtinggi dari urutan pertama dan/atau lebih tinggi dariHPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi, dilakukan

negosiasi.

b. Penunjukan pemenang terhadap urutan kedua hanyadapat dilakukan bila harga penawarannya atau hargasetelah negosiasi tidak melebihi HPS/OE atau HPS/OEyang telah dikoreksi;

c. Apabila harga penawaran calon pemenang peringkatteknis kedua telah lebih rendah atau sama denganHPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi dan tidakbersedia untuk ditunjuk sebagai pelaksana, jaminanpenawaran yang bersangkutan dicairkan dan dikenakansanksi sebagaimana diatur pada bab XIV tentang

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 248/468

Pembinaan Penyedia Barang/Jasa.d. Selanjutnya penawaran harga peringkat teknis ketiga

dibuka. Apabila harga penawaran peringkat teknis ketigalebih tinggi dari urutan pertama dan atau lebih tinggi dariHPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi, dilakukannegosiasi.

e. Penunjukan pemenang terhadap urutan ketiga hanyadapat dilakukan bila harga penawarannya atau hargasetelah negosiasi tidak melebihi HPS/OE atau HPS/OEyang telah dikoreksi;

f. Apabila calon pemenang peringkat ketiga telah lebihrendah atau sama dengan HPS/OE atau HPS/OE yang

telah dikoreksi dan juga tidak bersedia untuk ditunjuk

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

Pembatalan Penunjukan Pemenang

4. Penunjukan pemenang dibatalkan dan jaminan penawarandicairkan apabila konsultan yang ditunjuk sebagaipemenang:

a. mengganti ketua pelaksana pekerjaan (team leader )atau mengganti lebih dari 30% (tigapuluh persen) jumlah tenaga ahlinya; atau

b. mengundurkan diri; atau

c. tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkandalam Dokumen Pengadaan.

5. Dalam hal penunjukan pemenang dibatalkan:a. Dilakukan negosiasi penawaran teknis serta Klarifikasi

dan negosiasi harga dengan konsultan peringkat kedua;

b. Apabila calon pemenang kedua juga mengundurkandiri, dilakukan negosiasi penawaran teknis sertaKlarifikasi dan negosiasi harga dilakukan kepada calon

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 249/468

g g p

pemenang peringkat ketiga;

c. Apabila calon pemenang ketiga juga mengundurkan diri,maka dilakukan pelelangan ulang.

7.1.10. Pengembalian Dokumen Penawaran

1. Dokumen penawaran harga yang tidak dibuka dikembalikan

kepada peserta pengadaan bersangkutan setelah masasanggah atas hasil evaluasi administrasi dan teknis selesai,kecuali dokumen penawaran harga peringkat dua dan tigabaru dikembalikan setelah penandatanganan Kontrak.

2. Dokumen penawaran teknis peserta yang tidak ditunjuksebagai pemenang pengadaan dikembalikan kepada

peserta pengadaan bersangkutan setelah masa sanggahl i d

 

Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

7.2. SISTIM EVALUASI KUALITAS TEKNIS DAN HARGA

Sistim evaluasi berdasarkan teknis dan harga adalah evaluasiberdasarkan kombinasi skor penawaran teknis dan skor nilaipenawaran harga, dilanjutkan dengan Klarifikasi teknis dannegosiasi harga.

Sistim evaluasi berdasarkan teknis dan harga digunakan untukpekerjaan yang lingkup, keluaran (output ), waktu penugasan danhal-hal lain dapat diperkirakan dengan baik dalam KAK. Demikian juga besarnya biaya (HPS/OE) dapat diperhitungkan dengan baik.

Urutan proses sebagai berikut :

7.2.1. Prosedur pembukaan dan evaluasi penawaran administrasi dan

teknis [sampul I (pertama)] mengikuti prosedur pengadaan JasaKonsultansi dengan sistim evaluasi kualitas.

7.2.2. Penilaian/evaluasi penawaran teknis menggunakan sistimpembobotan (merit point ), kemudian dipilih penawaran-penawaran yang sama atau melampaui nilai ambang batas(passing grade );

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 250/468

7.2.3. Penyusunan dan Pengumuman Peringkat Evaluasi Teknis.1. Berdasarkan hasil evaluasi penawaran teknis, Panitia

Pengadaan/Tim Internal menetapkan peringkat konsultanyang dituangkan dalam berita acara evaluasi penawaranteknis, dan memilih konsultan yang mengajukanpenawaran teknis yang nilainya sama atau melampaui nilai

minimal ambang batas (passing grade );2. Panitia Pengadaan/Tim Internal melaporkan hasil penilaianteknis kepada Pejabat Berwenang untuk memintapersetujuan;

3. Berdasarkan keputusan Pejabat Berwenang, PanitiaPengadaan/Tim Internal mengumumkan pada papanpengumuman resmi Kontraktor KKS dan/atau memberitahu-kan secara terulis urutan peringkat konsultan berikut nilai

 

Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

7.2.5. Pembukaan dan evaluasi penawaran harga [sampul II (kedua)]:

1. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengundang peserta yanglulus evaluasi penawaran teknis untuk menghadiripembukaan penawaran harga [sampul II (kedua)];

2. Panitia Pengadaan/Tim Internal dihadapan peserta

pelelangan menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

a. Calon konsultan yang lulus evaluasi teknis berikut nilaievaluasi penawaran teknis masing-masing;

b. Ketentuan pembobotan nilai evaluasi penawaran teknisdan nilai evaluasi penawaran harga sebagaimana

tercantum dalam Dokumen Pengadaan;3. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuka sampul-II

(kedua), membacakan dan menulis harga penawaran,TKDN serta nilai jaminan penawaran dari seluruh pesertayang lulus evaluasi teknis;

4. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuat berita acara

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 251/468

pembukaan penawaran harga yang harus ditandatanganioleh Panitia Pengadaan/Tim Internal dan sekurang-kurangnya 1 (satu) wakil peserta pengadaan;

5. Dilakukan perhitungan harga evaluasi penawaran (HEP)berdasar pencapaian TKDN (HE-TKDN).

6. Penyetaraan (normalisasi) penawaran harga dengan antara

lain menambahkan biaya manajemen (management cost )yang akan dikeluarkan oleh Kontraktor KKS pada hargaevaluasi penawaran (HEP), dalam hal pelaksanaan JasaKonsultansi dilaksanakan di luar negeri;

7. Penilaian penawaran harga terhadap konsultan yang telahlulus evaluasi teknis dengan menggunakan sistim nilai

(merit point system) berdasarkan urutan harga evaluasi

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

7.2.6. Evaluasi gabungan teknis dan harga:

1. Panitia Pengadaan/Tim Internal menghitung kombinasi nilai(score ) penawaran teknis dan nilai penawaran hargadengan cara perhitungan sebagai berikut :

Nilai akhir =

[Nilai Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis] +

[Nilai Penawaran Harga x Bobot Penawaran Harga]

Dimana :

− Bobot penawaran teknis antara 0.60 sampai 0.80

− Bobot penawaran harga antara 0.20 sampai 0.40

− Harga penawaran terendah diberikan nilai (score )penawaran harga tertinggi.

2. Penyusunan daftar peringkat konsultan didasarkan hasil

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 252/468

perhitungan kombinasi nilai terbobot penawaran teknis danharga;

3. Apabila tidak ada satupun harga penawaran yang lebihrendah atau sama dengan HPS/OE, dilakukan negosiasiterhadap konsultan yang mempunyai nilai tertinggi sesuaihasil evaluasi kombinasi penawaran teknis dan penawaran

harga. Klarifikasi tidak boleh mengubah sasaran KAK.Pelaksanaan sebagai berikut:

a. Berdasarkan berita acara evaluasi gabunganpenawaran teknis dan penawaran harga, PanitiaPengadaan/Tim Internal mengundang konsultan dengannilai tertinggi untuk hadir dalam rapat negosiasi teknis

dan negosiasi harga Konsultan dengan peringkat

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

Contoh:

Penghitungan Nilai Kombinasi Evaluasi Kualitas Teknis dan Harga

Pengadaan Jasa Konsultansi

Penyedia Barang/Jasa A B C

Penawaran Teknis (Bobot :  0,75 )

Score PenawaranTeknis

84 82 86

Score PenawaranTeknis Tertimbang

63.00 61.50 64.50

Penawaran Harga (Bobot :  0,25 )

Harga Penawaran (Rp) 1,100,000,000 1,050,000,000 1,200,000,000

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 253/468

TKDN (%) 40 60 50

Preferensi (%) 3.00 4.50 3.75

HE TKDN (Rp) 1,067,961,165 1,004,784,689 1,156,626,506

Score Harga Penawaran 94.08 100.00 86.87

Score HargaPenawaran Tertimbang

23.52 25.00 21.72

Nilai Kombinasi Teknis dan Harga 86.52 86.50 86.22

1 Score harga penawaran = (HE TKDN Terendah) / (HE TKDN) x 100

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

7.2.7. Penetapan Pemenang

1. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengajukan usulanpenetapan calon pemenang kepada Pejabat Berwenang.

2. Pejabat Berwenang menetapkan pemenang pengadaanberdasarkan usulan dari Panitia Pengadaan/Tim Internal.

3. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengumumkan keputusanpenetapan pemenang melalui papan pengumumanKontraktor KKS dan/atau diberitahukan kepada PenyediaBarang/Jasa peserta pengadaan.

7.2.8. Sanggahan atas penetapan pemenang:

1. Sanggahan atas penetapan pemenang hanya dapatdilakukan oleh peserta pelelangan yang lulus evaluasiteknis.

2. Masa sanggah untuk hasil evaluasi harga dan penunjukanpemenang adalah 3 (tiga) hari kerja setelah tanggalpengumuman penetapan pemenang.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 254/468

3. Hal mengenai sanggahan diatur pada bab XI angka 14.

7.2.9. Penunjukan Pemenang

1. Pejabat Berwenang menerbitkan surat penunjukanpemenang pengadaan. Peserta pengadaan yang ditunjuksebagai pemenang wajib menerima penunjukan tersebutdalam waktu 5 (lima) hari kerja;

2. Dalam hal nilai pengadaan lebih tinggi dariRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) atau lebihtinggi dari US$5,000,000.00 (lima juta dolar AmerikaSerikat), penunjukan pemenang harus terlebih dahulumendapatkan persetujuan dari BPMIGAS, mengikutiketentuan dalam bab XI angka 15.

A bil di j k d k di i id k

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

Selanjutnya:

a. Penawaran harga peringkat teknis kedua dibuka.Apabila harga penawaran peringkat teknis kedua lebihtinggi dari urutan pertama dan/atau lebih tinggi dariHPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi, dilakukan

negosiasi.b. Penunjukan pemenang terhadap urutan kedua hanya

dapat dilakukan bila harga penawarannya atau hargasetelah negosiasi tidak melebihi HPS/OE atau HPS/OEyang telah dikoreksi;

c. Apabila calon pemenang peringkat teknis kedua tidak

bersedia untuk ditunjuk sebagai pelaksana, jaminanpenawaran yang bersangkutan dicairkan dan dikenakansanksi sebagaimana diatur pada bab XIV tentangPembinaan Penyedia Barang/Jasa.

Selanjutnya penawaran harga peringkat teknis ketigadibuka. Apabila harga penawaran peringkat teknis ketiga

l bih i i d i d l bih i i d i

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 255/468

lebih tinggi dari urutan pertama dan atau lebih tinggi dariHPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi, dilakukannegosiasi.

Penunjukan pemenang terhadap urutan ketiga hanyadapat dilakukan bila harga penawarannya atau hargasetelah negosiasi tidak melebihi HPS/OE atau HPS/OE

yang telah dikoreksi;d. Apabila calon pemenang peringkat ketiga juga tidak

bersedia untuk ditunjuk sebagai pelaksana, jaminanpenawaran yang bersangkutan dicairkan dan dikenakansanksi sebagaimana diatur pada bab XIV tentangPembinaan Penyedia Barang/Jasa. Selanjutnya

pelelangan dinyatakan gagal dan dilaksanakan

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

b. mengundurkan diri; atau

c. tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkandalam Dokumen Pengadaan.

2. Dalam hal penunjukan pemenang dibatalkan:

a. Dilakukan Klarifikasi teknis dan negosiasi harga dengankonsultan peringkat kedua;

b. Apabila calon pemenang kedua juga mengundurkan diridilakukan Klarifikasi teknis dan negosiasi hargadilakukan kepada calon pemenang peringkat ketiga;

c. Apabila calon pemenang ketiga juga mengundurkan diri,

maka dilakukan pengadaan ulang.7.2.11. Pengembalian Dokumen Penawaran

1. Dokumen penawaran teknis peserta yang tidak ditunjuksebagai pemenang pengadaan dikembalikan kepadapeserta pengadaan bersangkutan setelah masa sanggahselesai; dan

P i i P d /Ti I l d P j b B

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 256/468

2. Panitia Pengadaan/Tim Internal dan Pejabat Berwenangwajib menjaga kerahasiaan dokumen penawaran dari setiappeserta.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

7.3. SISTIM EVALUASI HARGA TERENDAH

Sistim evaluasi harga terendah adalah evaluasi berdasarkanpenawaran harga terendah dari konsultan yang memenuhi ataumelampaui nilai minimal ambang batas teknis (passing grade );

Pengadaan Jasa Konsultansi dengan sistim evaluasi harga

terendah digunakan bagi pekerjaan Jasa Konsultansi yangbersifat standar atau secara teknis dapat dilaksanakan denganmetoda yang sederhana.

7.3.1. Evaluasi Teknis

1. Panitia Pengadaan/Tim Internal melakukan penilaian usulanteknis dan tata cara penilaian mengikuti ketentuanpengadaan Jasa Konsultansi berdasarkan sistim evaluasikualitas dan dibuatkan daftar peserta yang nilainya samadengan atau di atas nilai minimal ambang batas teknis(passing grade );

2. Tata cara evaluasi penawaran teknis, penyusunan peringkatnilai teknis sampai dengan pengumuman hasil evaluasit k i t d h ik ti k t t

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 257/468

teknis serta prossedur sanggahan mengikuti ketentuandalam sistim evaluasi kualitas teknis dan harga.

3. Penawaran harga [Sampul II (kedua)] peserta yang tidaklulus evaluasi penawaran teknis, dikembalikan.

7.3.2. Pembukaan penawaran harga

1. Panitia Pengadaan/Tim Internal dihadapan pesertapengadaan menyampaikan calon konsultan yang lulusevaluasi teknis berikut nilai evaluasi penawaran teknismasing-masing.

2. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuka, membacakandan menulis harga penawaran [(sampul II (kedua)] dari

semua peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis;

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

6. Penyetaraan (normalisasi) penawaran harga dengan antaralain menambahkan biaya manajemen (management cost )yang akan dikeluarkan oleh Kontraktor KKS pada hargaevaluasi penawaran (HEP), dalam hal pelaksanaan JasaKonsultansi dilaksanakan di luar negeri;

7. Penyusunan daftar peringkat konsultan didasarkan hasilperhitungan harga evaluasi penawaran (HEP) (jika tanpanormalisasi) atau hasil normalisasi (jika ada normalisasi).

7.3.3. Dilakukan negosiasi harga mengikuti prosedur negosiasipengadaan barang/Jasa Lainnya. Negosiasi harga terhadapkonsultan calon pemenang tidak boleh mengubah sasarankerangka acuan kerja.

7.3.4. Sanggahan

1. Sanggahan hanya dapat dilakukan oleh peserta pelelanganyang lulus evaluasi teknis.

2. Masa sanggah untuk hasil evaluasi harga dan penunjukanpemenang adalah 3 (tiga) hari kerja setelah tanggalpengumuman penunjukan pemenang.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 258/468

3. Hal lebih rinci mengenai sanggahan diatur pada bab XIangka 14.

7.3.5. Penunjukan Pemenang

1. Pejabat Berwenang menerbitkan surat penunjukanpemenang pengadaan. Peserta pengadaan yang ditunjuk

sebagai pemenang wajib menerima penunjukan tersebutdalam waktu 5 (lima) hari kerja;

2. Dalam hal nilai pengadaan lebih tinggi dariRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) atau lebihtinggi dari US$5,000,000.00 (lima juta dolar AmerikaSerikat), penunjukan pemenang harus terlebih dahulumendapatkan persetujuan dari BPMIGAS, mengikutiketentuan dalam bab XI angka 15

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

Selanjutnya:

a. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengusulkan untukmenetapkan peserta peringkat kedua sebagai calonpemenang;

b. Apabila harga penawaran peringkat kedua lebih tinggi

dari urutan pertama dan/atau lebih tinggi dari HPS/OEatau HPS/OE yang telah dikoreksi, dilakukan negosiasi;

c. Penunjukan pemenang terhadap urutan kedua hanyadapat dilakukan bila harga penawarannya atau hargasetelah negosiasi tidak melebihi HPS/OE atau HPS/OEyang telah dikoreksi;

d. Apabila calon pemenang peringkat kedua telah lebihrendah dari HPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksidan tidak bersedia untuk ditunjuk sebagai pelaksana,  jaminan penawaran yang bersangkutan dicairkan dandikenakan sanksi sebagaimana diatur pada bab XIVtentang Pembinaan Penyedia Barang/ Jasa.

e Selanjutnya Panitia Pengadaan/Tim Internal mengusul

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 259/468

e. Selanjutnya Panitia Pengadaan/Tim Internal mengusul-kan untuk menetapkan peserta peringkat ketiga sebagaicalon pemenang. Apabila harga penawaran peringkatketiga lebih tinggi dari urutan pertama dan/atau lebihtinggi dari HPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi,dilakukan negosiasi.

f. Penunjukan pemenang terhadap urutan ketiga hanyadapat dilakukan bila harga penawarannya atau hargasetelah negosiasi tidak melebihi HPS/OE atau HPS/OEyang telah dikoreksi;

g. Apabila harga penawaran calon pemenang peringkatketiga telah lebih rendah dari HPS/OE atau HPS/OE

yang telah dikoreksi dan tidak bersedia untuk ditunjuk

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

7.3.6. Pembatalan Penunjukan Pemenang

1. Penunjukan pemenang dibatalkan dan jaminan penawarandicairkan apabila konsultan yang ditunjuk sebagaipemenang:

a. mengganti ketua pelaksana pekerjaan (team leader )

atau mengganti lebih dari 30% (tigapuluh persen) jumlah tenaga ahlinya; atau

b. mengundurkan diri; atau

c. tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkandalam Dokumen Pengadaan.

2. Dalam hal penunjukan pemenang dibatalkan:

a. Dilakukan negosiasi harga dengan konsultan peringkatkedua;

b. Apabila calon pemenang kedua juga mengundurkandiri, dilakukan negosiasi harga kepada calon pemenangperingkat ketiga;

c. Apabila calon pemenang ketiga juga mengundurkan diri,maka dilakukan pelelangan ulang

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 260/468

maka dilakukan pelelangan ulang.

7.3.7. Pengembalian Dokumen Penawaran

1. Dokumen penawaran harga dari penawaran yang tidak lulusevaluasi teknis, dikembalikan kepada peserta pengadaanbersangkutan setelah disusun peringkat evaluasi teknis.

2. Panitia Pengadaan/Tim Internal dan Pejabat Berwenangwajib menjaga kerahasiaan dokumen penawaran dari setiappeserta.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

8. PELELANGAN ULANG

8.1. Dalam hal pelelangan Pengadaan Jasa Konsultansi mengalamikegagalan, dilakukan 1 (satu) kali pelelangan ulang:

8.1.1. Pelelangan ulang dilaksanakan sesegera mungkin setelahpelelangan dinyatakan gagal. 

8.1.2. Pelelangan ulang diselenggarakan dengan mengundang PesertaPengadaan lama dan/atau mengundang Penyedia Barang/Jasabaru. Dalam hal mengundang peserta baru, proses dimulaidengan tahap pengumuman. Peserta lama harus mendaftarulang, peserta yang telah dinyatakan telah lulus penilaiankualifikasi tidak dilakukan penilaian kualifikasi lagi. Terhadap

peserta baru harus dilakukan penilaian kualifikasi.8.1.3. Evaluasi harga memperhitungkan preferensi harga berdasar janji/ 

komitmen TKDN dalam menentukan harga evaluasi penawaran(HEP). 

8.2. Apabila pelelangan ulang mengalami kegagalan, maka prosespengadaan selanjutnya dilaksanakan dengan:

8 2 1 Pemilihan langs ng dengan cara melak kan e al asi dan/ata

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 261/468

8.2.1. Pemilihan langsung dengan cara melakukan evaluasi dan/ataunegosiasi terhadap penawaran yang masuk, apabila penawaranyang masuk minimal 2 (dua); atau 

8.2.2. Penunjukan langsung dengan cara melakukan evaluasi dan/ataunegosiasi terhadap penawaran yang masuk apabila penawaran

yang masuk hanya 1 (satu); atau 8.2.3. Membatalkan lelang tersebut dan melaksanakan lelang baru,

dengan dimungkinkan adanya perubahan lingkup kerja 

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

9. PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERORANGAN

9.1. Pengadaan jasa kosultansi perorangan dilakukan melaluipenunjukan langsung dengan mempertimbangkan faktorkewajaran harga serta memenuhi salah satu persyaratan sebagaiberikut:

9.1.1. Pelaksanaan pekerjaan tidak memerlukan kerja kelompok (team work ) untuk penyelesaiannya;

9.1.2. Jasa Konsultansi tersebut bukan merupakan proyek/kegiatansecara utuh yang berdiri sendiri;

9.1.3. Pekerjaan hanya memungkinkan dilakukan oleh orang yang ahli

di bidangnya (spesialis);9.1.4. Jasa Konsultansi tersebut merupakan tugas khusus untuk

memberikan masukan/saran (advice ) dalam pelaksanaanproyek/ kegiatan;

9.2. KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI

Panitia Pengadaan/Tim Internal melakukan Klarifikasi dan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 262/468

Panitia Pengadaan/Tim Internal melakukan Klarifikasi dannegosiasi harga kepada penyedia Jasa Konsultansi peroranganyang akan ditunjuk sebagaimana pada pengadaan JasaKonsultansi dengan sistim evaluasi kualitas. Aspek-aspek yangperlu dinegosiasi terutama :

9.2.1. Kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;

9.2.2. Jenis dan volume kegiatan serta jumlah pengeluaran;

9.2.3. Harga satuan dibandingkan dengan harga yang berlaku dipasar/ harga yang wajar.

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 263/468

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

BAB XIII

KONTRAK

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 264/468

KONTRAK

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

1. PENERBITAN KONTRAK

1.1. Penerbitan Kontrak yang tidak kompleks dilakukan dalam waktu30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal penunjukanpemenang.

1.2. Penerbitan Kontrak yang bersifat kompleks diupayakan 90

(sembilan puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal penunjukanpemenang.

2. ISI KONTRAK:

Kontrak sekurang-kurangnya memuat secara jelas hal-hal sebagaiberikut:

2.1. Para pihak yang menanda tangani Kontrak.

2.1.1. Identitas para pihak dinyatakan dengan jelas.

2.1.2. Anggota Konsorsium atau bentuk kerja sama lainnya yangberdasarkan perjanjian kemitraan berhak menandatanganiKontrak.

2.2. Penyedia Barang/Jasa yang mewakili atau memimpin (leader) dalam hal Kontrak dilakukan dengan Konsorsium atau bentuk

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 265/468

y g y g p ( )dalam hal Kontrak dilakukan dengan Konsorsium atau bentukkerja sama lainnya.

2.3. Hak, kewajiban dan tanggung-jawab kedua belah pihak sesuaikonsep Kontrak dan kesepakatan sebagai hasil prosespengadaan.

2.4. Lingkup pekerjaan termasuk persyaratan dan spesifikasi teknissesuai konsep Kontrak dan kesepakatan sebagai hasil prosespengadaan.

2.5. Harga dan nilai.

2.5.1. Harga dan nilai yang bersifat pasti sesuai hasil prosespengadaan;

2 5 2 K t t i i h d il i k j

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2.6. Komitmen Penyedia Barang/Jasa dalam penggunaan produksi/ kompetensi dalam negeri yang terdiri dari:

2.6.1. Jenis barang/jasa, nilai dan persentase komponen dalam negerisesuai hasil proses pengadaan;

2.6.2. Kewajiban Penyedia Barang/Jasa untuk melaporkan dan

membuktikan pencapaian TKDN.2.7. Tanggal saat dimulainya pekerjaan dan jangka waktu Kontrak,

 jangka waktu penyelesaian pekerjaan atau waktu penyerahan.

2.8. Syarat-syarat pembayaran:

2.8.1. Ketentuan bahwa pembayaran akan dilaksanakan kepada

Penyedia Barang/Jasa melalui rekening bank yang berada diwilayah Negara Republik Indonesia dengan mengutamakanpenggunaan Bank Umum yang berstatus BUMN/BUMDsebagaimana diatur pada bab VIII angka 3.3.4.7. Para pihakyang mengikat diri dalam Kontrak harus memiliki rekening bankyang berada dalam wilayah Negara Republik Indonesia baiksebagai rekening pembayar maupun sebagai rekening

penerima.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 266/468

2.8.2. Pada Kontraktor KKS tahap produksi, transaksi pembayarandilakukan melalui rekening pembayar dan rekening penerimapada Bank Umum berstatus BUMN/BUMD.

2.8.3. Jangka waktu dan tahapan pembayaran, sesuai yang ditetapkan

dalam Dokumen Pengadaan seperti diatur dalam bab VIII angka3.3.4.7.

2.8.4. Jenis mata uang yang digunakan dalam pembayaran.

2.8.5. Pemberian uang muka:

1. Kontraktor KKS harus menetapkan kriteria dasar pemberianuang muka sebagai bagian dari kebijakan pengelolaan

t i l i K t kt KKS b k t

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

3. Untuk kegiatan pengadaan selain jasa pemboran dan jasakonstruksi seperti tersebut pada angka 2. di atas, apabilaakan diberikan:

a. Diutamakan bagi usaha kecil atau badan usaha yangdimiliki perguruan tinggi/lembaga ilmiah.

b. Dapat juga diberikan kepada:• Badan usaha milik negara (BUMN) atau badan

usaha milik daerah (BUMD); atau

• Pemenang pengadaan sebagai realisasikesepakatan dalam proses pengadaan termasukproses negosiasi.

c. Besaran persentase uang muka yang dapat diberikansetinggi-tingginya 20% (dua puluh persen).

4. Uang muka dimaksud harus sepenuhnya dipergunakan bagipelaksanaan kegiatan/proyek bersangkutan.

5. Uang muka diperhitungkan sebagai pembayaran tahap

(termijn ) pertama. Pelaksanaan pembayaran berikutnyadilakukan pada tahap (termijn) kedua berdasarkan tahap

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 267/468

dilakukan pada tahap (termijn ) kedua berdasarkan tahaptahap pembayaran yang telah ditetapkan dalam Kontrak.

6. Apabila akan diberikan kepada Usaha menengah dan usahabesar, besaran persentase uang muka yang dapat diberikansetinggi-tingginya 10% (sepuluh persen).

7. Pembayaran uang muka dilakukan setelah PenyediaBarang/Jasa menyerahkan surat jaminan uang muka,sebagaimana diatur dalam bab IX angka 3.

2.8.6. Kontraktor KKS wajib memenuhi kewajiban pembayaran kepadaPenyedia Barang/Jasa dan tidak mengaitkan dengan prosesformalitas dari BPMIGAS yang belum selesai.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

Tata cara pengenaan sanksi ini mengikuti ketentuan pengenaansanksi kategori hitam pada bab XIV angka 4.2.3. Ketentuan initidak diterapkan apabila Penyedia Barang/Jasa dapatmembuktikan bahwa pemenuhan kewajiban kepada subkontraktor tidak atau belum dapat dilakukan karena kegagalanpihak sub kontraktor dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya.

2.9. Jaminan pelaksanaan sesuai dengan ketentuan dalam DokumenPengadaan barang/jasa sebagaimana diatur pada bab IX angka 2.

2.10. Ketentuan tentang Sanksi.

Penyedia Barang/Jasa terlambat menyelesaikan pekerjaan/ menyerahkan barang dikenakan sanksi sebagai berikut:

2.10.1. Dikenakan denda paling sedikit 1‰ (satu permil) dari hargaKontrak untuk setiap hari keterlambatan.

2.10.2. Besarnya denda maksimum ditetapkan 5% (lima persen). Jikadiperlukan, untuk proyek/kegiatan yang mempunyai risiko tinggidapat dikenakan denda lebih dari 5% (lima persen) dan setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen) dari nilai Kontrak.

2.10.3. Dalam hal Kontrak penyewaan dan/atau penggunaan peralatand K k l bih d i (d b l ) b l k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 268/468

dengan masa Kontrak lebih dari 12 (dua belas) bulan, makadenda keterlambatan dihitung sebagai persentase dendaketerlambatan dikalikan nilai Kontrak untuk masa 12 (duabelas)bulan.

2.10.4. Dalam hal Kontrak menyatakan penyerahan barang/jasa dapat

dilakukan secara bertahap (parsial) atau pada prinsipnyadilakukan atau diserahkan secara bertahap (parsial), makadenda keterlambatan dihitung berdasarkan nilai barang/jasayang terlambat diserahkan.

Ketentuan ini berlaku apabila telah dinyatakan dalam DokumenPengadaan dan tidak dapat dilaksanakan pada Kontrak

l d K t k t k

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

2.11. Ketentuan tentang asuransi, pajak dan bea masuk (BM) sertapajak dalam rangka impor (PDRI).

2.12. Ketentuan tentang pemutusan Kontrak lebih awal:

2.12.1. Harus menggunakan dasar dan kriteria yang jelas, misalnyaapabila denda keterlambatan telah mencapai maksimum, dan

menurut pertimbangan Kontraktor KKS pekerjaan tersebutberpotensi tidak mungkin diselesaikan.

2.12.2. Ketentuan tentang kompensasi yang harus dibayar oleh pihakyang memutuskan untuk mengakhiri Kontrak lebih awal harusdinyatakan secara jelas.

1. Apabila Penyedia Barang/jasa memutuskan secara sepihak

Kontrak yang sedang berjalan dan alasan yang mendasaripemutusan Kontrak tidak dapat diterima oleh KontraktorKKS, maka jaminan pelaksanaan yang bersangkutandicairkan.

2. Nilai kompensasi yang harus dibayar oleh Kontraktor KKSkepada Penyedia Barang/Jasa sebagai konsekuensi dari

pembatalan Kontrak lebih awal (apabila ada), tidak dapatdibebankan sebagai biaya operasional berdasar Kontrak

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 269/468

dibebankan sebagai biaya operasional berdasar KontrakKerja Sama.

2.13. Ketentuan tentang penyelesaian perselisihan.

2.14. Ketentuan tentang amandemen (perubahan isi) Kontrak.

2.15. Ketentuan pengalihan pekerjaan.

2.15.1. Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan atau mensubkontrakkan:

1. Pekerjaan utama dan/atau lebih dari 50% (lima puluhpersen) dari nilai jasa pelaksanaan pekerjaan JasaPemborongan atau Jasa Lainnya kepada PenyediaBarang/Jasa lain.

2 P di b d / t l t d l k t k

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2.15.3. Ketentuan di atas dikecualikan untuk:

1. Hasil penggabungan, peleburan atau akuisisi yangdilakukan oleh perusahaan lain setelah Kontrak berjalanyang harus dibuktikan dengan dokumen-dokumenpendukung yang sah dan dapat dipertanggung-jawabkan.Pengalihan harus meliputi seluruh hak dan kewajibantermasuk penyelesaian pekerjaan.

2. Pelaksanakan pekerjaan sejak awal dirancang olehKontraktor KKS menggunakan sistim sub kontrak.

2.16. Ketentuan tentang kewajiban kerjasama dengan usaha keciltermasuk koperasi kecil dan usaha menengah sebagaimana diaturpada bab VI angka 5.3.2. dan 5.3.3.:

2.16.1. Dalam Kontrak dicantumkan:

1. Kewajiban penyedia jasa bekerjasama dengan usaha keciltermasuk koperasi kecil setempat dan/atau usahamenengah, antara lain dengan mensubkontrakkan sebagianpekerjaan tertentu;

2. Penyedia jasa tetap bertanggung jawab atas seluruh

pekerjaan tersebut;3 S k i bil di j b k t tid k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 270/468

3. Sanksi apabila penyedia jasa yang bersangkutan tidakmelaksanakan ketentuan di atas sebagaimana diatur padabab XIV angka 4.1.2.

2.16.2. Ketentuan pada angka 2.16 di atas tidak diberlakukan dalam:

1. Pelaksanaan pekerjaan jasa dengan teknologi canggih(sophisticated), dimana penyedia jasa golongan usaha keciltermasuk koperasi kecil tidak mampu melaksanakan, dan

2. Pengadaan barang.

2.17. Bahasa Kontrak.

2.17.1. Kontrak dibuat dengan menggunakan bahasa Indonesia ataudapat menggunakan 2 (dua) bahasa, yaitu bahasa Indonesiad b h I i

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

2.18. Lampiran Kontrak

Apabila di dalam Kontrak terdapat lampiran (exhibit, appendix,attachment ) maka harus dinyatakan bahwa lampiran tersebutmerupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dariKontrak.

2.19. Khusus untuk Kontrak Jasa Konsultansi harus memuat secara jelas ketentuan-ketentuan mengenai:

2.19.1. Rincian tanggung jawab serta hak dan kewajiban kedua belahpihak. Dalam hal konsultan melakukan kerja sama harusdinyatakan tanggung jawab setiap konsultan;

2.19.2. Penjelasan tentang jumlah biaya keseluruhan, jumlah tenaga

ahli, jenis tenaga ahli, unit biaya personel, jadwal kerja tenagaahli dan staf konsultan dan unit biaya-biaya langsung;

2.19.3. Tanggung jawab profesi (professional responsibilities / liabilities  terhadap Jasa Konsultansi yang ditanganinya);

2.19.4. Hak kepemilikan hasil pekerjaan dan data (Proprietary and Intelectual Rights ) harus menjadi milik negara.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 271/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN MENDAHULUI KONTRAK

Pelaksanaan pekerjaan pada dasarnya baru dapat dimulai setelahditerbitkan Kontrak. Pelaksanaan pekerjaan mendahului Kontrakhanya dapat dilaksanakan apabila:

3.1. Dalam Keadaan Darurat (Emergency) dapat ditunjuk calon

pemenang urutan pertama untuk melaksanakan pekerjaandengan persetujuan tertulis dari pimpinan tertinggi Kontraktor KKStanpa memperhatikan batasan nilai pekerjaan. Pembebanan biayakedalam biaya operasi dalam rangka KKS akan diperhitungkansetelah dilakukan penelitian (audit) oleh BPMIGAS.

3.2. Dalam hal Keadaan Sangat Mendesak (urgent) yang apabila tidak

segera dilaksanakan dapat menimbulkan kerugian Kontraktor KKSyang bersangkutan dan/atau membahayakan lingkungan. Dalamhal ini:

3.2.1. Apabila pemenang pengadaan telah ditetapkan harus didukungdengan justifikasi kuat dari Pejabat Berwenang.

3.2.2. Apabila pemenang pengadaan belum ditetapkan, dapat ditunjukcalon pemenang peringkat pertama dengan persetujuan tertulispimpinan tertinggi Kontraktor KKS atau pejabat yang diberi

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 272/468

pimpinan tertinggi Kontraktor KKS atau pejabat yang diberikewenangan untuk hal ini.

3.2.3. Apabila proses penunjukan pemenang memerlukan persetujuanBPMIGAS, maka langkah angka 3.2.1. dan 3.2.2. di atasterlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan BPMIGAS.

3.3. Pelaksanaan dilakukan sebagai berikut:

3.3.1. Permintaan pelaksanaan pekerjaan mendahului Kontrak yangsudah ditetapkan/diputuskan pemenangnya, disetujui olehpejabat yang menandatangani Kontrak.

3.3.2. Permintaan pelaksanaan pekerjaan mendahului Kontrak yang

l h di k b l d

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4. PERUBAHAN LINGKUP KERJA (PLK) DAN PERPANJANGANJANGKA WAKTU KONTRAK (PJWK): 

4.1. Perubahan Lingkup Kerja (PLK) dan Perpanjangan Jangka WaktuKontrak (PJWK) sedapat mungkin dihindari, karena semuarencana kerja harus sudah dibuat secara professional, sesuai

azas keteknikan yang baik.4.2. PLK adalah penambahan atau pengurangan volume pekerjaan,

 jenis pekerjaan dan/atau jangka waktu pelaksanaan Kontrak.

4.3. PJWK dapat dilakukan pada saat masa berlaku Kontrak akanberakhir, bagi Kontrak yang volume serta nilai Kontraknya belumsepenuhnya dimanfaatkan.

4.4. PLK dan/atau PJWK yang tidak dapat dihindari harus dilengkapidengan justifikasi yang dapat dipertanggungjawabkan dandilengkapi dengan alasan kuat yang disetujui oleh pimpinantertinggi Kontraktor KKS atau yang diberi kewenangan.

4.5. PLK yang berupa penambahan volume pekerjaan, jenis pekerjaandan/atau jangka waktu pelaksanaan Kontrak dapat dilakukan

apabila memenuhi sekurang-kurangnya salah satu syarat sebagaiberikut:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 273/468

be ut

4.5.1. Merupakan pekerjaan yang tidak dapat ditunda-tunda lagisehubungan dengan telah terjadinya Keadaan Darurat(Emergency ) berdasarkan pernyataan pimpinan tertinggiKontraktor KKS.

4.5.2. Dalam rangka penyelesaian pekerjaan semula yangpelaksanaannya tertunda atau terhambat, sebagai akibat darikondisi yang terjadi berada di luar kendali PenyediaBarang/Jasa maupun Kontraktor KKS, dengan menggunakansatuan harga pada Kontrak yang bersangkutan, sepanjangdapat dipertanggung-jawabkan secara profesional.

4 5 3 M k k j b h id k did b l

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

4.5.5. Merupakan pekerjaan tambahan yang tidak terduga sebelumnyadan telah ada harga standar dengan menggunakan satuanharga menurut harga yang berlaku pada Kontrak yangbersangkutan dan secara teknis merupakan satu kesatuankegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari pekerjaan terdahuluberdasarkan pendapat fungsi teknis yang kompeten secara

tertulis.

4.5.6. Merupakan pekerjaan tambahan yang tidak terduga sebelumnyadan sehubungan dengan homogenitasnya perlu dijagakontinuitas pelaksanaannya sesuai dengan pendapat fungsiteknis yang kompeten secara tertulis, tetapi tidak ada hargastandarnya. Penetapan harganya harus memperhatikan harga

pasar.

4.5.7. Diperlukan kesinambungan (bridging ) pekerjaan yang sedangberlangsung, sementara proses pengadaan yang baru sedangdilaksanakan namun belum selesai. Jangka waktu PLKkesinambungan (bridging ) ini hanya diperbolehkan paling lamasampai dengan 1 (satu) hari sebelum tanggal dimulainya

pekerjaan sesuai Kontrak baru dan paling lama 6 (enam) bulan.PLK kesinambungan (bridging) ini tidak boleh dilakukan sebagai

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 274/468

PLK kesinambungan (bridging ) ini tidak boleh dilakukan sebagaikelanjutan dari PLK kesinambungan (bridging ) yang dilaksana-kan secara penunjukan langsung atau dilanjutkan dengan PLKkesinambungan (bridging ) yang dilaksanakan secarapenunjukan langsung.

4.6. Secara kumulatif jumlah nilai penambahan tidak boleh melebihi10% (sepuluh persen) terhadap nilai Kontrak awal dan tidak bolehlebih besar dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar Rupiah)atau tidak boleh lebih dari US$5.000.000,00 (lima juta dolarAmerika Serikat), kecuali:

4.6.1. Untuk pelaksanaan PLK sebagaimana tersebut pada angka

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

2. BPMIGAS dapat memutuskan untuk menunda pembebanannilai biaya PLK yang melebihi batas 10% (sepuluh persen)ke dalam biaya operasional Kontraktor KKS. Ketentuantentang penundaan pembebanan diatur terpisah dariPedoman ini.

4.6.3. Kontraktor KKS harus meminta persetujuan  dari BPMIGAS

untuk melaksanakan PLK, dalam hal:1. PLK yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap

rencana/sasaran kerja yang tersebut dalam AFE. Untukpelaksanaan PLK jenis ini hanya bisa dilaksanakan setelahmendapatkan persetujuan dari BPMIGAS.

2. PLK untuk kegiatan proyek konstruksi terintegrasi (EPC 

atau EPCI ) atau bagian-bagiannya, atau dalam rangkapenyelesaian program pemboran (drilling ) 1 (satu) sumurtertentu termasuk pengadaan barang dan jasapendukungnya, yang tidak mengakibatkan perubahanrencana/sasaran kerja AFE; dengan ketentuan:

a. Pelaksanaan PLK tidak dapat dihindarkan dan akan

mengakibatkan jumlah nilai penambahan melebihi 10%(sepuluh persen) terhadap nilai Kontrak awal atau akanmengakibatkan jumlah nilai penambahan melebihi

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 275/468

mengakibatkan jumlah nilai penambahan melebihiRp20.000.000.000,00 (dua puluh milyar rupiah) ataumelebihi US$2,000,000.00 (dua juta dolar AmerikaSerikat).

b. Permintaan persetujuan  kepada BPMIGAS diajukanoleh Kontraktor KKS pada saat:

• Nilai PLK secara kumulatif akan melebihi batas 10%(sepuluh persen) terhadap nilai Kontrak awal; atau

• Nilai PLK secara kumulatif akan melebihiRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar Rupiah)atau akan melebihi US$5.000.000,00 (lima juta

S

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

• Setiap pelaksanaan PLK yang tidak dapatdihindarkan dan jumlah nilai penambahanberpotensi akan melebihi 10% (sepuluh persen) dannilai per paket PLK lebih besar dariRp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) atau lebihbesar dari US$500,000.00 (lima ratus ribu dolar

Amerika Serikat) harus dikonsultasikan terlebihdahulu dengan fungsi pengendali/ pengawas teknisterkait di BPMIGAS.

• PLK jenis ini dapat dilaksanakan secara paraleldengan proses persetujuan BPMIGAS, denganmemperhatikan ketentuan konsultasi, pelaporan

dan ketentuan lain yang diatur dalam BukuPedoman Pengelolaan Rantai Suplai Buku ke-Vtentang Pedoman Pengelolaan ProyekPembangunan Fasilitas Produksi.

4.7. Apabila Kontraktor KKS telah melaksanakan PLK yang melebihibatas tersebut angka 4.6. di atas atau yang seharusnya

mendapatkan persetujuan terlebih dulu dari BPMIGAS sesuaiketentuan di atas, maka:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 276/468

4.7.1. Pimpinan tertinggi Kontraktor KKS dan pimpinan fungsipengguna diberikan peringatan/sanksi administratif olehBPMIGAS; dan

4.7.2. Nilai kelebihan PLK atau nilai PLK yang seharusnyamendapatkan persetujuan dari BPMIGAS tersebut berpotensitidak dapat dibebankan sebagai biaya berdasarkan KontrakKerja Sama (KKS).

4.7.3. Apabila berdasarkan temuan audit, pelaksanaan PLK secarateknis tidak dapat dipertanggung jawabkan kelayakannya, makabiaya pelaksanaan PLK tersebut tidak dapat dibebankan

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4.9. TATA CARA:

4.9.1. Kontraktor KKS harus melakukan negosiasi lingkup pekerjaandan biaya atas usulan penambahan/pengurangan pekerjaankepada Penyedia Barang/Jasa. Jenis pekerjaan yang samadengan yang ada dalam Kontrak dan menggunakan dasarharga satuan dalam Kontrak, dapat tidak dilakukan negosiasibiaya.

4.9.2. Usulan PLK yang memerlukan persetujuan BPMIGAS diajukanselambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja sebelumdilaksanakan.

4.9.3. BPMIGAS akan melakukan evaluasi atas pengajuan PLK paling

lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal penerimaan usulanyang telah lengkap berdasarkan daftar kelengkapan dokumen.

Dalam kedaan tertentu, BPMIGAS dapat memberitahukankepada Kontraktor KKS bahwa evaluasi memerlukan waktuyang lebih lama dari waktu standar 10 (sepuluh) hari kerja.

Apabila setelah 10 (sepuluh) hari kerja dimaksud atau waktu lain

yang yang diberitahukan tersebut di atas, BPMIGAS tidakmemberikan komentar maka Kontraktor KKS dapat melanjutkan

PLK H il ik / l i PLK l h

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 277/468

proses PLK. Hasil pemeriksaan/evaluasi atas PLK olehBPMIGAS menjadi dasar disetujui atau ditolaknya pembebananbiaya sebagai biaya dalam rangka Kontrak Kerja Sama (KKS).

4.9.4. PLK yang memerlukan persetujuan BPMIGAS diajukan kepada

fungsi pengendali pengadaan Kontraktor KKS di BPMIGAS dandidistribusikan kepada fungsi pengendali/pengawas teknisterkait di BPMIGAS untuk dilakukan evaluasi kelayakanberdasarkan pertimbangan kebutuhan teknis operasional.

1. Usulan PLK yang diajukan harus memperhatikan kondisisuplai pasar, keekonomian, harga perolehan, komitmen

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

c. Dokumen pendukung yang memperkuat justifikasi/ alasan diperlukannya PLK, antara lain: perubahangambar disain, ketentuan/peraturan yang mendukung,kondisi lingkungan kerja, survey pasar yang mendukungkewajaran harga;

d. Berita acara negosiasi dan/atau kesepakatan hargahasil negosiasi;

e. Korespondensi dengan Penyedia Barang/Jasa tentangPLK;

f. Formulir FL-006 Ringkasan Pemeriksaan PLK.

3. Fungsi pengendali/pengawas teknis terkait di BPMIGAS

akan menyetujui atau menolak usulan PLK berdasarkanpertimbangan justifikasi teknis dan komersial tentang perluatau tidaknya perubahan tersebut.

4. Hasil evaluasi kelayakan yang dinyatakan dalam pendapatfungsi pengendali/pengawas teknis terkait di BPMIGASmerupakan persyaratan mutlak yang digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam memberikan persetujuan olehfungsi pengendali pengadaan Kontraktor KKS di BPMIGAS.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 278/468

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

5. MANAJEMEN KONTRAK

Selama pelaksanaan Kontrak, penanggung jawab Kontrakbertanggungjawab untuk mengendalikan dan mengawasipelaksanaan Kontrak sesuai dengan lingkup kerja, biaya, jangkawaktu dan ketentuan lain yang telah disepakati, antara lain:

5.1. Melakukan evaluasi kinerja untuk memenuhi spesifikasi pekerjaandan jangka waktu pelaksanaan, dan memberikan arahanperbaikan jika diperlukan kepada Penyedia Barang/Jasa.

5.2. Memastikan pelaksanaan Kontrak sesuai dengan ketentuanperundangan yang berlaku dan/atau standard engineering practices serta ketentuan K3LL.

5.3. Mengelola administrasi arsip Kontrak termasuk penutupanKontrak (close out ), agar semua dokumen terkait tersimpansecara lengkap dan mudah ditemukan. Masa penyimpanandokumen Kontrak disesuaikan dengan peraturan kearsipan yangberlaku.

5.4. Mengelola pengeluaran biaya antara lain dengan cara:

5.4.1. Mengendalikan penerbitan perintah kerja;

5 4 2 Sedapat mungkin menghindarkan terjadinya PLK/PJWK;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 279/468

5.4.2. Sedapat mungkin menghindarkan terjadinya PLK/PJWK;

5.4.3. Mencegah terjadinya kelebihan pembayaran.

5.5. Memantau agar Penyedia Barang/Jasa memenuhi komitmenpencapaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sesuai

Kontrak, antara lain dengan cara memintakan bukti dan rincianperhitungan realisasi TKDN dari Penyedia Barang/Jasa pelaksanapekerjaan. Apabila diperlukan dapat dilengkapi dengan dokumenpendukung, sebagaimana diatur pada bab III angka 7.2.4.

5.5.1. Kontraktor KKS bertanggung jawab untuk mengawasi danmendorong pencapaian nilai TKDN oleh Penyedia Barang/Jasa.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

5.5.3. Penyedia Barang/Jasa wajib dan bertanggungjawab untukmemenuhi besaran TKDN sesuai dengan yang telah tercantumdalam Kontrak.

1. Penyedia barang Produksi Dalam Negeri pada saat serahterima barang harus dapat membuktikan bahwa barangyang diserahkan benar-benar dibuat pada pabrik/bengkel didalam negeri sebagaimana dinyatakan dalam Kontrak,dan/atau menyerahkan fotocopy dari asli sertifikat TKDNyang diterbitkan oleh Departemen yang membidangiperindustrian.

2. Penyedia jasa wajib melaporkan capaian TKDN kepadaKontraktor KKS secara berkala sesuai tahapan yangdisepakati dalam Kontrak dan/atau pada akhir masaKontrak, dengan melampirkan perincian perhitungannyayang dibandingkan dengan perincian perhitungan padaKontrak dan perubahannya jika ada.

3. Kontraktor KKS harus meneliti kebenaran pernyataanPenyedia Barang/Jasa tersebut nomor 1. dan/atau nomor 2.di atas.

a. Penelitian atas kebenaran dapat dilakukan sendiri oleh

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 280/468

a. Penelitian atas kebenaran dapat dilakukan sendiri olehKontraktor KKS atau dapat menggunakan lembagasurvei independen yang memiliki kapabilitas untukpekerjaan tersebut.

b. Penelitian menggunakan lembaga survei independendiutamakan bagi Kontrak:

• dengan TKDN barang lebih besar dari 25% (duapuluh lima persen) dan bernilai lebih besar dariRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)atau lebih besar dari US$5,000,000.00 (lima juta

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

5.6. Mengenakan penalti berupa:

5.6.1. Denda atas keterlambatan penyerahan barang atau pekerjaansebagaimana diatur pada bab XIII angka 2.10.

5.6.2. Bilamana setelah pelaksanaan Kontrak, pencapaian persentasedan nilai TKDN kurang dari komitmen yang tertulis dalamKontrak, maka kepada Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksiadministrasi dan/atau finansial sebagai berikut:

1. Sanksi Administrasi:

a. Gagal memenuhi komitmen pencapaian TKDN termasukgagal dalam memenuhi komitmen penggunaan danabank BUMN/BUMD dalam 1 (satu) kali Kontrakdikenakan sanksi kategori merah, berupa 12 (dua belas)bulan tidak dapat mengikuti pengadaan barang/jasa diKontraktor KKS yang bersangkutan.

b. Apabila Penyedia Barang/Jasa yang sama sepertitersebut pada huruf a. di atas mengalami kegagalandalam memenuhi komitmen pencapaian TKDN 1 (satu)kali Kontrak lagi pada periode 2 (dua) tahun pertama

setelah menjalani sanksi kategori merah, dikenakansanksi kategori hitam.

C t t t ki j P di B /J i i tid k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 281/468

c. Catatan atas kinerja Penyedia Barang/Jasa ini tidakdapat dihilangkan.

2. Sanksi Finansial

a. Selain sanksi administrasi, kepada Penyedia Barang/ 

Jasa yang gagal memenuhi komitmen pencapaianTKDN juga dikenakan sanksi finansial apabilapenunjukan sebagai pelaksana Kontrak ditetapkanberdasar peringkat sesuai hasil evaluasi harga evaluasipenawaran (HEP), namun nilai Kontraknya masih lebihtinggi dari harga penawaran terendah pada tahap

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

Contoh:

PENYEDIA

BARANG

PENAWARAN PELAKSANAAN KONTRAK

NILAI RP.TKDN

(%)H E P (Rp.)

PERINGKAT

TKDN(%)

H E P (Rp.)PERING

KAT

A 28,500,000,000 28% 26,870,558,494.45 I 25% 26,972,083,455.77 I

B 27,500,000,000 0% 27,500,000,000.00 III 0% 27,500,000,000.00 III

C 28,000,000,000 25% 27,114,457,831.33 II 25% 27,114,457,831.33 II

Besarnya sanksi yang dikenakan kepada PenyediaBarang/Jasa A adalah :

= HEP Penawaran - HEP Realisasi Kontrak

= Rp26.972.083.455,77 - Rp26.870.558.494,45

= Rp101.524.961,32

• Pencapaian TKDN pada pelaksanaan Kontrakbil di lik ik d l i

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 282/468

apabila diaplikasikan pada evaluasi penawaranmengubah peringkat pemenang. Besarnya sanksiadalah selisih nilai penawaran yang dimenangkandengan nilai penawaran peringkat II dalam evaluasi

harga, ditambah selisih perhitungan harga evaluasipenawaran (HEP) yang dimenangkan dengan hargaevaluasi penawaran (HEP) berdasar pencapaianTKDN yang sebenarnya dalam pelaksanaan.

Contoh:

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

Besarnya sanksi yang dikenakan kepada PenyediaBarang/Jasa A adalah =

= (HEP Penawaran - HEP Realisasi Kontrak) +

(Nilai Kontrak - Nilai Penawaran Peringkat II)

= (Rp28.500.000.000,00 - Rp26.870.558.494,45) +(Rp28.500.000.000,00 - Rp28.000.000.000,-)

= Rp1.629.441.505,55 + Rp500.000.000,00

= Rp2.129.441.505,55

Contoh penghitungan denda dapat dilihat pada lampiran

nomor CP-010 dan CP-011.

• Apabila realisasi TKDN pengadaan barang lebih kecildari yang tersebut dalam Kontrak, dan PenyediaBarang/Jasa mengalihkan sumber pengadaansebagian atau seluruh barang dari sumber dalamnegeri menjadi sumber dari luar negeri, sehingga

Kontraktor KKS harus menggunakan fasilitas impor,maka Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutandikenakan sanksi tambahan sejumlah nilai bea

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 283/468

dikenakan sanksi tambahan sejumlah nilai beamasuk (BM) ditambah pajak dalam rangka impor(PDRI) dari nilai komponen dalam negeri yang tidakdapat dipenuhi.

5.6.3. Pengenaan penalti harus diberitahukan kepada PenyediaBarang/Jasa. Nilai penalti sebagai akibat keterlambatanpenyerahan barang atau pekerjaan dan/atau kegagalanpencapaian TKDN sesuai kesepakatan dalam Kontrak,dikurangkan langsung dari nilai pembayaran terakhir ataudengan cara mencairkan sebagian atau seluruh nilai jaminan

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

6. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

6.1. PENGERTIAN

Perselisihan adalah perbedaan pendapat mengenai prosesPengadaan barang/jasa maupun pelaksanaan KontrakPengadaan barang/jasa yang terjadi antara Kontraktor KKS

dengan Penyedia Barang/Jasa.

6.2. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

6.2.1. Upaya penyelesaian

1. Perselisihan sedapat mungkin diselesaikan dengan cara

musyawarah, dengan atau tanpa mediator.2. Apabila tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah,

maka akan diselesaikan melalui pengadilan atau arbitrasesesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pengadaan ataudokumen Kontrak.

3. Apabila terjadi perselisihan antar penyedia barang/jasa

dan/atau antara penyedia barang/jasa dengan subkontraktor/prinsipal/pekerjanya, maka para pihak yangterlibat harus membebaskan dan melepaskan Kontraktor

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 284/468

terlibat harus membebaskan dan melepaskan KontraktorKKS dan/atau BPMIGAS dari segala tuntutan/gugatan/klaimyang mungkin timbul.

6.2.2. Penyelesaian perselisihan dapat dilakukan dengan cara

1. Penyelesaian melalui pengadilan

Apabila dalam proses pengadaan barang/jasa atau dalampelaksanaan kontrak terjadi gugatan ke pengadilan olehpenyedia barang/jasa, maka Kontraktor KKS dalam waktu5 (lima) hari kerja sejak diterimanya surat gugatan, harusmelaporkan gugatan tersebut kepada fungsi terkait di

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

b. Dengan mendapat persetujuan terlebih dahulu dariKepala BPMIGAS, para pihak dapat menggunakanForum Penyelesaian selain Lembaga Arbitrase diIndonesia apabila materi/substansi perjanjian yangberpotensi untuk disengketakan bersifat kompleks,namun tempat pelaksanaan arbitrase tetap di wilayah

Negara Republik Indonesia.c. Kontraktor KKS dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak

menerima surat pemberitahuan arbitrase, harusmelaporkan hal tersebut kepada fungsi terkait diBPMIGAS.

6.2.3. Apabila Kontraktor KKS akan melaksanakan tindakanpenyelesaian perselisihan harus berpedoman kepada ketentuanyang berlaku di BPMIGAS.

6.2.4. Apabila Penyedia barang/jasa melakukan gugatan melaluipengadilan atau arbitrase, maka selama proses penyelesaianperselisihan tersebut berjalan sampai dengan adanya putusanyang berkekuatan hukum tetap (inkrach van geweisyde ),

penyedia barang/jasa bersangkutan tidak dapat diikutsertakandalam pengadaan barang/jasa pada:

1 K t kt KKS b k t bil t h

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 285/468

1. Kontraktor KKS yang bersangkutan, apabila gugatan hanyakepada Kontraktor KKS dimaksud.

2. Semua Kontraktor KKS, apabila dalam gugatan mengikut

sertakan BPMIGAS sebagai pihak tergugat.6.2.5. Apabila ternyata putusan pengadilan atau arbitrase

memenangkan Kontraktor KKS, maka penyedia barang/jasadimaksud sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun danmaksimal 2 (dua) tahun terhitung setelah tanggal putusan yangberkekuatan hukum tetap (inkrach van geweisyde ) tidakdiikutsertakan dalam kegiatan pengadaan barang/jasa yang

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

7. PENUTUPAN KONTRAK:

Penanggung jawab Kontrak (pengguna Kontrak) melakukankegiatan yang meliputi:

7.1. Evaluasi pelaksanaan Kontrak, antara lain:

7.1.1. Penilaian atas tingkat penyelesaian Kontrak, persentase

penyelesaian pekerjaan dan kinerjanya;7.1.2. Memastikan bahwa setiap pekerjaan diluar lingkup kerja Kontrak

awal, telah dibuatkan amandemen Kontrak sebelumpelaksanaannya.

7.2. Pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing pihak, antara lain:

7.2.1. Pemeriksaan atas jumlah barang, peralatan, bangunan,dan/atau hasil pelaksanaan pekerjaan yang akan diserahterimakan dari Penyedia Barang/Jasa kepada Kontraktor KKS;

7.2.2. Pemeriksaan dan penetapan hak kepemilikan sisa materialdan/atau peralatan sebagai akibat pelaksanaan pekerjaansesuai lingkup Kontrak. Dalam hal pengadaan barang

menggunakan fasilitas impor (master list ), maka:1. Sisa material dan/atau peralatan menjadi milik Kontraktor

KKS jika menggunakan jenis Kontrak lumpsum  atau

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 286/468

j gg j pturnkey ;

2. Sisa material dan/atau peralatan menjadi milik PenyediaBarang/Jasa apabila menggunakan jenis Kontrak bukan

Kontrak lumpsum  atau turnkey, dengan kewajiban untukmelunasi bea masuk (BM) dan pajak dalam rangka impor(PDRI).

7.2.3. Serah terima barang, peralatan dan/atau pekerjaan harusdibuatkan berita acara penyerahan barang/pekerjaan.

7.2.4. Serah terima barang berupa scrap   /aset/sisa proyek dari

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

7.2.7. Pengembalian surat jaminan pelaksanaan kepada PenyediaBarang/Jasa dilaksanakan setelah berita acara penyerahanbarang/pekerjaan ditandatangani.

7.3. Pembuatan laporan dari Pejabat Berwenang yang menyatakanbahwa Kontrak dimaksud telah selesai dilaksanakan dan ditutup,yang berisi antara lain bahwa semua kewajiban tersebut angka7.1. dan 7.2. telah dipenuhi. Satu salinan laporan dikirimkan keBPMIGAS bagi Kontrak yang penunjukan pemenangnya melaluipersetujuan dari BPMIGAS.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 287/468

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 288/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

BAB XIV

PEMBINAAN PENYEDIA BARANG / JASA

Pembinaan Penyedia Barang/Jasa dimaksudkan untuk membinaPenyedia Barang/Jasa, terutama bagi usaha kecil termasuk koperasikecil dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kinerjanya

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 289/468

kecil dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kinerjanya.Pengelolaan Penyedia Barang/Jasa meliputi sistim administrasi,pembinaan, dan penilaian kinerja serta pemberian penghargaan atausanksi bagi para Penyedia Barang/Jasa.

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

1. PEMBINAAN

1.1. Pembinaan Usaha Kecil Termasuk Koperasi Kecil

1.1.1. Untuk memberdayakan usaha kecil termasuk koperasi kecildiberikan kesempatan berusaha sesuai bidang usahanya.

1.1.2. Pelatihan

Kontraktor KKS dapat memberikan pelatihan-pelatihan yangmemberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja PenyediaBarang/Jasa dan kemampuan usaha masyarakat, antara laintentang:

1. Standard operating procedure (SOP) Kontraktor KKS;

2. Peraturan-peraturan yang terkait dengan pengadaanbarang/jasa;

3. K3LL.

1.2. Dalam melaksanakan pekerjaan, kepada usaha kecil termasukkoperasi kecil, dapat diberikan uang muka apabila keuanganKontraktor KKS memungkinkan.

1.3. Dalam pengadaan barang/jasa yang bernilai besar sertadimungkinkan adanya bagian yang diberikan kepada usaha keciltermasuk koperasi kecil, maka bagian ini harus ditetapkan terlebih

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 290/468

dahulu dalam Dokumen Pengadaan.

1.4. Bagi Penyedia Barang/Jasa usaha besar sedapat mungkinmemberikan sebagian pekerjaannya kepada Penyedia

Barang/Jasa usaha kecil termasuk koperasi kecil di daerah operasiKontraktor KKS. Hal tersebut harus dinyatakan dalam dokumenpenawarannya.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2. PENILAIAN KINERJA

Kinerja Penyedia Barang/Jasa dinilai oleh fungsi terkait dilingkungan Kontraktor KKS dengan tata cara penilaian sesuaidengan sistim dan prosedur yang ada pada masing-masingKontraktor KKS. Dasar dari penilaian kinerja Penyedia Barang/Jasadapat diukur antara lain berdasarkan:

1.1. Respon terhadap undangan untuk berpartisipasi dalam kegiatanpengadaan.

1.2. Keaktifan:

1.2.1. Aktif berpartisipasi dalam proses pengadaan;

1.2.2. Aktif dalam memberikan informasi antara lain tentang

perkembangan teknologi baru, alat-alat baru dan saran-saranuntuk perbaikan proses pengadaan.

1.3. Ketepatan penyerahan barang/jasa dari segi mutu, waktu danharga.

1.4. Pelaksanaan penerapan K3LL dalam pengadaan barang/jasa.

1.5. Kepatuhan terhadap etika pengelolaan rantai suplai.

3. PENGHARGAAN ATAS KINERJA:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 291/468

3. PENGHARGAAN ATAS KINERJA:

Kontraktor KKS dapat memberikan penghargaan kepada paraPenyedia Barang/Jasa yang tata caranya disesuaikan dengan

ketentuan dan prosedur yang berlaku di lingkungan masing-masingKontraktor KKS. Penghargaan antara lain dapat berupa:

3.1. Pembebasan seleksi sebagai calon peserta pengadaan(Prakualifikasi);

3.2. Insentif /bonus apabila telah diatur dalam Kontrak dan hanyaberlaku untuk Kontrak jasa;

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

4. SANKSI ATAS PELANGGARAN

4.1. KATEGORI PELANGGARAN

4.1.1. Kategori Kuning.

1. Mendaftar namun tidak mengambil Dokumen Pengadaanbarang/jasa sebanyak 3 (tiga) kali dalam setahun.

2. Mengambil Dokumen Pengadaan namun tidak mengajukanpenawaran tanpa memberikan keterangan tertulis (no response ) sebanyak 3 (tiga) kali dalam setahun.

3. Mengambil Dokumen Pengadaan namun tidak mengajukanpenawaran tetapi memberikan keterangan tertulis (no quote )sebanyak 5 (lima) kali dalam setahun.

4. Dua kali dalam setahun terkena diskualifikasi karenamengajukan penawaran yang tidak memenuhi ketentuanyang dipersyaratkan dalam dokumen lelang.

5. Dua kali dalam setahun membatalkan penawaran yangtelah diajukan setelah pembukaan penawaran.

6. Dua kali dalam setahun tidak memberikan respon pada saatdiminta Klarifikasi;

7. Dua kali dalam setahun terlambat mengambil dand i K k l bih d i ( l h) h i k j

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 292/468

menandatangani Kontrak lebih dari 10 (sepuluh) hari kerjadari batas waktu yang telah ditetapkan Kontraktor KKS.

8. Dua kali dalam setahun terlambat memasok barang atau

terlambat melaksanakan jasa sesuai Kontrak namun tidakberakibat fatal bagi operasi Kontraktor KKS. Aturan bataswaktu toleransi keterlambatan ditetapkan sendiri olehKontraktor KKS.

9. Tidak sanggup memasok barang atau tidak melaksanakan  jasa sesuai Kontrak dan menurut penilaian Kontraktor KKS

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

11. Penyedia Barang/Jasa usaha besar tidak melaksanakankewajiban untuk bekerjasama dengan usaha kecil untukPengadaan dengan nilai lebih besar Rp50.000.000.000,00(lima puluh milyar rupiah) atau lebih besar dariUS$5.000.000,00 (lima juta dolar Amerika Serikat) sesuaidengan kesepakatan dalam Kontrak.

12. Mengirimkan atau mengajukan protes atau sanggahansecara tertulis ke Panitia Pengadaan/Tim Internal di luarwaktu yang ditentukan.

4.1.2. Kategori Merah.

1. Terbukti melakukan usaha atau mempengaruhi untukmelakukan KKN atau bersekongkol untuk mengatur harga diantara sesama peserta pengadaan atau dengan pekerjaKontraktor KKS.

2. Terbukti dengan caranya sendiri berusaha untuk memaksadengan ancaman atau dengan kekerasan kepada

Kontraktor KKS.3. Memasok barang atau melaksanakan jasa tidak memenuhi

spesifikasi teknis dan menurut penilaian Kontraktor KKSd k ti b l b kib t f t l b i i K t kt

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 293/468

dampak yang timbul berakibat fatal bagi operasi KontraktorKKS.

4. Menolak memasok barang atau melaksanakan pekerjaan

setelah ditunjuk sebagai pemenang/pelaksana, tanpaalasan yang dapat diterima oleh Kontraktor KKS.

5. Menolak untuk menyerahkan sebagian pekerjaan JasaPemborongan atau Jasa Lainnya kepada usaha kecil sepertiyang disepakati dalam Kontrak.

6. Mengalihkan lebih dari 50% (lima puluh persen) dari nilai

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

9. Mengajukan sanggahan atau protes tidak sesuai denganketentuan dan/atau materi sanggahan tidak dapat dibuktikankebenarannya oleh pemrotes atau penyanggah.

10. Tidak menyelesaikan pekerjaan dan tidak melunasi dendayang dikenakan sampai batas waktu yang ditentukan.

11. Dalam melaksanakan pekerjaannya, terbukti melanggarperaturan dan perundang-undangan yang berlaku.

12. Terlambat dalam memasok barang atau terlambatmelaksanakan jasa sesuai Kontrak dan berakibat fatal bagioperasi Kontraktor KKS.

13. Membatalkan secara sepihak jaminan penawaran (bid bond )

dan/atau jaminan pelaksanaan (performance bond ) sebelummasa berlakunya habis, sehingga Kontraktor KKS tidakdapat mencairkan jaminan dimaksud atau Kontraktor KKSgagal mencairkan jaminan penawaran dan/atau jaminanpelaksanaan dalam waktu 6 (enam) bulan.

14. Tidak mampu memenuhi kewajiban pemenuhan komitmen

pencapaian TKDN, sebagaimana diatur dalam bab XIIIangka 5.6.2.1.a.

15. Uang muka yang diterima dari Kontraktor KKS tidaksepenuhnya dipergunakan untuk mendanai pelaksanaan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 294/468

sepenuhnya dipergunakan untuk mendanai pelaksanaanpekerjaan yang tersebut dalam Kontrak, dan mengakibatkantertundanya pelaksanaan pekerjaan.

16. Terkena peringatan akibat pelanggaran kategori kuningdalam periode surat peringatan pelanggaran kategori kuningyang masih berlaku.

4.1.3. Kategori Hitam.

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

4. Gagal menyerahkan barang atau menyelesaikan pekerjaansebagai akibat nilai Kontrak yang lebih rendah dari 80%(delapan puluh persen) dari HPS/OE.

5. Tidak mampu memenuhi kewajiban pemenuhan komitmenpencapaian TKDN, sebagaimana diatur dalam Bab XIIIangka 5.6.2.1.b.

6. Tidak mampu memenuhi kewajiban komitmen melaksana-kan jasa pengerjaan di dalam wilayah negara RepublikIndonesia, seperti diatur dalam bab III angka 7.1.4.3.j.

7. Perusahaan atau salah satu pimpinan yang tertulis dalamakte pendirian perusahaan dan/atau perubahannya yangsah, dinyatakan telah terbukti melakukan tindak pidana di

bidang perdagangan dan/atau perpajakan berdasarkanputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Untukinformasi yang diperoleh dari media, perlu Klarifikasi kepadainstansi yang berwenang.

8. Dalam pelaksanaan pekerjaan mengalami kecelakaan kerjayang mengakibatkan kematian pekerja Penyedia Barang/ 

Jasa maupun orang lain, sebagai akibat kelalaian pekerjasendiri ataupun karena kelalaian perusahaan PenyediaBarang/Jasa.

9 Terkena sanksi 2 (dua) kali kategori merah dalam periode

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 295/468

9. Terkena sanksi 2 (dua) kali kategori merah dalam periodewaktu 5 (lima) tahun.

4.2. SANKSI ATAS PELANGGARAN4.2.1. Kategori KUNING.

Diberikan surat peringatan yang masa berlakunya 6 (enam)bulan terhitung mulai sejak dikeluarkannya surat peringatan.

4.2.2. Kategori Merah.

1. Diberikan surat yang menyatakan tidak diperbolehkan

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

Surat permintaan harus dilampiri dengan pernyataanrencana perbaikan yang akan dilakukan oleh PenyediaBarang/Jasa agar kejadian serupa tidak berulang. JikaPenyedia Barang/Jasa tidak mengajukan permintaan, makaPenyedia Barang/Jasa yang bersangkutan belum dapatmengikuti kegiatan pengadaan.

4.2.3. Kategori Hitam:1. Diberikan surat yang menyatakan bahwa Penyedia

Barang/Jasa dan pimpinan tertinggi perusahaanbersangkutan dilarang mengikuti kegiatan pengadaanbarang/jasa di lingkungan Kontraktor KKS yangbersangkutan selama masa 1 (satu) tahun berikutnya.

2. Pemberitahuan sanksi disampaikan dengan tembusankepada BPMIGAS.  Selanjutnya BPMIGAS memasukkannama Penyedia Barang/Jasa dan pimpinan tertinggiperusahaan bersangkutan dalam daftar Penyedia Barang/ Jasa terkena sanksi hitam yang dapat diakses secara on line  oleh semua Kontraktor KKS. Pada saat pelaksanaan

pengadaan, Kontraktor KKS wajib memperhatikan daftar ini.3. Penyedia Barang/Jasa dan pimpinan tertinggi perusahaanbersangkutan yang terkena sanksi kategori hitam dilarangmengikuti kegiatan pengadaan di semua Kontraktor KKS

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 296/468

g g p gselama 1 (satu) tahun berikutnya, sesuai ketentuan padabab VI angka 5.4.3.6. dan angka 5.4.4.6.

4. Apabila masa berlaku sanksi kategori hitam tersebut telahdilewati, Penyedia Barang/Jasa dapat mengajukanpermintaan untuk dapat mengikuti kegiatan pengadaanpada Kontraktor KKS tertentu, dengan tembusan kepadaBPMIGAS.

Surat permintaan harus dilampiri dengan pernyataanrencana perbaikan yang akan dilakukan oleh Penyedia

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

4.2.4. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa terkena sanksi kategori merahatau kategori hitam, maka:

1. Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan harus tetapmenyelesaikan kewajibannya berdasar Kontrak yangsedang berjalan.

2. Penawaran dari Penyedia Barang/Jasa terkait yang masihdalam tahap evaluasi atau belum ditunjuk sebagaipemenang, dinyatakan diskualifikasi pada saat diterimanyapemberitahuan tentang pengenaan sanksi, sesuai ketentuandalam bab VI angka 5.4.3.6. dan angka 5.4.4.6.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 297/468

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 298/468

 Pedoman Tata Kerja BPMIGAS Nomor: 007 Revisi-2/PTK/I/2011 

BAB XV

PELAPORAN KEGIATAN PENGADAAN BARANG/JASA

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 299/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

Untuk keperluan pengawasan, Kontraktor KKS wajib mengirimkanlaporan bulanan dan/atau data kegiatan pengadaan barang/jasa kepadafungsi pengendali pengadaan Kontraktor KKS di BPMIGAS palinglambat minggu kedua bulan berikutnya, yang terdiri dari:

1.1. Laporan kegiatan pengadaan barang menggunakan Form SC.07dan SC.08, serta laporan kegiatan pengadaan jasa menggunakanForm SC.09 dan SC.10.;

1.2. Laporan PLK/PJWK menggunakan Form SC.11.;

1.3. Laporan pengadaan barang/jasa untuk Penyedia Barang/Jasagolongan usaha kecil termasuk koperasi kecil, dan usahamenengah dan usaha besar menggunakan Form SC.07 dan

SC.09.;

1.4. Laporan pengadaan termasuk komitmen pencapaian TKDN dalamKontrak. Untuk pengadaan barang menggunakan Form SC.08dan untuk pengadaan jasa menggunakan Form SC.09.;

1.5. Laporan realisasi pencapaian TKDN dalam pelaksanaan Kontrak,

menggunakan Form SC 12-D;1.6. Salinan/ copy Kontrak;

1 (satu) eksemplar salinan/ copy Kontrak pengadaan barang/jasadengan nilai lebih besar dari Rp50 000 000 000 00 (lima puluh

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 300/468

dengan nilai lebih besar dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluhmilyar rupiah) atau lebih besar dari US$5.000.000,00 (lima jutadolar Amerika Serikat), harus dikirimkan selambat-lambatnya

20 (dua puluh) hari kerja setelah Kontrak ditandatangani.

1.7. Laporan Akhir Kontrak.

Laporan Akhir Kontrak dengan nilai lebih besar dariRp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) atau lebih besardari US$5.000.000,00 (lima juta dolar Amerika Serikat), wajib

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

BAB XVI

PENYESUAIAN KETENTUAN

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 301/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

Dengan berlakunya Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaKontraktor KKS ini, maka dengan mengesampingkan ketentuan pada BukuKesatu Pedoman Pengelolaan Rantai Suplai Kontraktor Kontrak KerjaSama tentang Ketentuan Umum khususnya Bab IV tentang KetentuanPeralihan, ditetapkan bahwa:

1.1. Semua ketentuan berupa pedoman dan surat edaran yang pernah

ada dan diterbitkan oleh BPMIGAS yang terkait dengan kegiatanpengadaan barang/jasa dinyatakan tidak berlaku untuk kegiatanpengadaan baru.

1.2. Semua kegiatan pengadaan yang telah dimulai namun belummelewati tahap Prakualifikasi, harus menyesuaikan dengan semuaketentuan dalam Buku Kedua tentang Petunjuk Pelaksanaan

Pengadaan Barang/Jasa ini.1.3. Semua kegiatan pengadaan yang telah dimulai dan telah melewati

tahap Prakualifikasi, namun belum sampai pada tahap pemasukanpenawaran harus menyesuaikan dengan ketentuan dalam BukuKedua tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa ini.

1.4. Semua kegiatan pengadaan yang telah diproses atau sedang

diproses menggunakan ketentuan lama dan telah melewati tahapPrakualifikasi serta peserta pengadaan telah memasukkan dokumenpenawaran, proses selanjutnya harus mengikuti ketentuan sebagaiberikut:

1 4 1 Bagi kegiatan pengadaan dengan sistem pemasukan penawaran 1

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 302/468

1.4.1. Bagi kegiatan pengadaan dengan sistem pemasukan penawaran 1(satu) sampul dan 2 (dua) sampul:

1. Pelaksanaan evaluasi administrasi, evaluasi teknis danevaluasi harga dari penawaran yang masuk tetap mengikutiketentuan lama.

2. Pelaksanaan penunjukan pemenang dan pembuatan dokumenKontrak harus mencantumkan syarat komersial sebagaiberikut:

a Tata cara pembayaran sebagaimana diatur dalam bab VIII

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

1.4.2. Bagi kegiatan pengadaan dengan sistem pemasukan penawaran2 (dua) tahap:1. Apabila peserta pengadaan belum memasukkan dokumen

penawaran tahap II (kedua), pelaksanaan evaluasiadministrasi dan evaluasi teknis dari penawaran yang masuktetap mengikuti ketentuan lama. Selanjutnya sebelum

pemasukan dokumen penawaran tahap II (kedua) dilakukanpenyesuaian terhadap Dokumen Pengadaan, khususnyaharus mencantumkan tata cara evaluasi dan syarat komersialsebagai berikut:a. Ketentuan tentang jaminan penawaran sebagaimana

diatur dalam bab VIII angka 3.3.4.8. dan bab IX angka 1.b. Tata cara pembayaran sebagaimana diatur dalam bab VIII

angka 3.3.4.7.c. Ketentuan bahwa tata cara evaluasi penawaran harga

akan menggunakan tata cara yang diatur dalam bab XIangka 9.10. khususnya angka 9.10.5. dan 9.10.6.

d. Ketentuan tentang nilai Kontrak yang lebih rendahdibanding dengan 80% (delapan puluh persen) dari

HPS/OE, sebagaimana diatur dalam bab XI angka 9.10.5.khususnya angka 9.10.5.2.

e. Ketentuan tentang jaminan pelaksanaan sebagaimanadiatur dalam bab IX angka 2.

f K t t t t b i k b i

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 303/468

f. Ketentuan tentang pemberian uang muka sebagaimanadiatur pada bab XIII angka 2.8.4. khususnya angka2.8.4.2. dan 2.8.4.3.

Dalam pelaksanaan ketentuan ini apabila diperlukan dapatdiadakan rapat pemberian penjelasan mendahului pemasukanpenawaran.

2. Pelaksanaan penunjukan pemenang dan pembuatan dokumenKontrak harus mencantumkan syarat komersial sebagaiberikut:

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 

2. Masa penyesuaian untuk penerapan sepenuhnya PedomanPelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Kontraktor KKS ini adalah30 (tiga puluh) hari kerja setelah tanggal berlakunya ketentuansebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan tentang Buku KeduaRevisi-II Pedoman Tata Kerja Pengelolaan Rantai Suplai KontraktorKontrak kerja Sama, dengan tetap memperhatikan ketentuan pada

angka 1.2. sampai dengan angka 1.4. di atas.3.  Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam pedoman

pelaksanaan ini, akan diatur kemudian oleh BPMIGAS, berupa sisipan,tambahan ketentuan, perincian ketentuan dan/atau penambahanlampiran pada Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaKontraktor KKS ini. 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 304/468

 Buku Kedua - Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

 

LAMPIRAN

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 305/468

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 306/468

DAFTAR LAMPIRAN

NOMOR METODE PENGADAAN 

MP-001 KARTU PENGADAAN(PROCUREMENT CARD )

MP-002 ELECTRONIC REVERSE AUCTION (e-RA) 

MP-003 ELECTRONIC BIDDING  

NOMOR JENIS KONTRAK 

JK-001 KONTRAK BERSAMA PENGADAAN BARANG/JASA(JOINT / SHARING CONTRACT )

JK-002 SISTEM KONTRAK KEMITRAAN(STRATEGIC ALLIANCE )

JK-003 PERJANJIAN PEMASOKAN BERDASAR PERMINTAAN(CALL OFF ORDER )

JK-004 PERJANJIAN HARGA(PRICE AGREEMENT )

JK-005 PERJANJIAN DENGAN BEBERAPA PENYEDIABARANG/JASA(MULTI STANDING AGREEMENT )

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 307/468

NOMOR DOKUMEN PENILAIAN KUALIFIKASI 

PQ-001 FORMULIR ISIAN PENILAIAN KUALIFIKASI

PQ-002 TATACARA PENGHITUNGAN KEMAMPUAN NYATA,KEMAMPUAN PAKET, KEMAMPUAN DASAR

PQ-003 DAFTAR BIDANG DAN SUB BIDANG PEKERJAAN

DAFTAR LAMPIRAN

NOMOR CONTOH PERHITUNGAN 

PENGHITUNGAN HARGA EVALUASI PENAWARAN (HEP)BERDASAR HE-TKDN & HE PSP

CP-001 BARANG PRODUKSI DALAM NEGERI DENGANTKDN ≥ 25%

CP-002 BARANG PTODUKSI DALAM NEGERI DENGANTKDN ≥ 25% DAN BARANG PRODUKSI LUAR NEGERI

CP-003 JASA LAINNYA DENGAN TKDN ≥ 35%

CP-004 JASA PEMBORONGAN BUKAN JASA KONSTRUKSIDENGAN TKDN GABUNGAN ≥ 35% DANNILAI ≥ RP50 MILYAR (≥ US$5 JUTA)

CP-005 JASA PEMBORONGAN KONSTRUKSI-ONSHOREDENGAN TKDN GABUNGAN ≥ 35% DANNILAI > RP1 MILYAR S/D RP2 TRILIUN( > US$100,000.00 S/D US$200 JUTA)

CP-006 JASA PEMBORONGAN KONSTRUKSI ONSHOREDENGAN TKDN GABUNGAN ≥ 35% DANNILAI > RP2 TRILIUN (> US$200 JUTA)

CP-007 JASA PEMBORONGAN KONSTRUKSI OFFSHOREDENGAN TKDN GABUNGAN ≥ 35% DANNILAI ≤ RP50 MILYAR (≤ US$5 JUTA)

CP-008 JASA PEMBORONGAN KONSTRUKSI-OFFSHORE

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 308/468

DENGAN TKDN GABUNGAN ≥ 35% DAN

NILAI > RP50 MILYAR S/D RP2 TRILIUN(> US$5 JUTA S/D US$200 JUTA)

CP-009 JASA PEMBORONGAN KONSTRUKSI OFFSHOREDENGAN TKDN GABUNGAN ≥ 35% DAN

NILAI > RP2 TRILIUN (> US$200 JUTA)

CP-010 PENGHITUNGAN DENDA KARENA TARGET TKDNPENGADAAN BARANG TIDAK TERCAPAI – TIDAK

DAFTAR LAMPIRAN

NOMOR FORMULIRNOMOR

FORMULIR

FL-001 DAFTAR RENCANA PENGADAAN

(PROCUREMENT LIST )

SC-01

FL-002 DAFTAR (CHECK LIST ) DOKUMEN

PENDUKUNG USULAN RENCANAPENGADAAN

SC-02

FL-003 RINGKASAN PELAKSANAAN LELANG SC-03

FL-004 DAFTAR (CHECK LIST ) DOKUMENPENDUKUNG USULAN PENETAPANPEMENANG PENGADAAN

SC-04

FL-005 DAFTAR (CHECK LIST) DOKUMENPENDUKUNG USULAN PERUBAHANLINGKUP KERJA (PLK)

SC-05

FL-006 RINGKASAN PEMERIKSAAN PERUBAHANLINGKUP KERJA (PLK) / PERUBAHANJANGKA WAKTU (PJWK)

SC-06

FL-007 RINGKASAN PELAKSANAAN PENGADAANBARANG

SC-07

FL-008 DAFTAR PELAKSANAAN PENGADAANBARANG

SC-08

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 309/468

BARANG

FL-009 RINGKASAN PELAKSANAAN PENGADAAN

JASA

SC-09

FL-010 DAFTAR PELAKSANAAN PENGADAANJASA

SC-10

FL-011 LAPORAN PELAKSANAAN PLK/PJWK SC-11

FL-012A PERHITUNGAN TKDN BARANG SC-12A

DAFTAR LAMPIRAN

NOMOR FORMULIRNOMOR

FORMULIR

FL-012E PENAWARAN JASA LAINNYA ATAU JASAKONSULTANSI

SC-12D

FL-012F PENAWARAN BARANG PABRIKASI ATAUJASA PEMBORONGAN

SC-12D

FL-012D LAPORAN REALISASI PENCAPAIAN TKDNPENGADAAN BARANG/JASA

SC-12D

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 310/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-001

METODA PENGADAAN

KARTU PENGADAAN (PROCUREMENT CARD)  

1. UMUM

1.1. TUJUANPedoman ini mengatur pengadaan barang/jasa yang dilakukansecara penunjukan langsung dengan menggunakan KartuPengadaan (Procurement Card ).

1.2. DEFINISI

Kartu Pengadaan (Procurement Card) merupakan saranapembayaran dalam kegiatan pengadaan barang/jasa secarapenunjukan langsung tanpa menggunakan Kontrak, SuratPerintah (SP), atau Purchase Order (PO).

1.3. RUANG LINGKUP

Pedoman ini berlaku dalam kegiatan pengadaan barang/jasasecara penunjukan langsung di lingkungan Kontraktor KKS.

1.4. KRITERIA

Sarana Kartu Pengadaan (Procurement Card) dipergunakan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 311/468

g ( ) p gdalam pengadaan barang/jasa yang berdasarkan kriteriasebagai berikut:

1.4.1. Merupakan pengadaan barang/jasa secara penunjukanlangsung.

1.4.2. Nilai pengadaan maksimum Rp50.000.000,00 (Lima puluh  juta rupiah) atau US$5.000,00 (lima ribu dolar AmerikaSerikat) untuk setiap transaksi atau sesuai dengan peraturanyang berlaku.

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-001

1.5. MANFAAT

Manfaat penggunaan sarana Kartu Pengadaan (Procurement Card) bagi Kontraktor KKS adalah sebagai berikut:

1.5.1. Menurunkan biaya pengadaan barang/jasa.

1.5.2. Menurunkan aktivitas transaksi pembayaran.

1.5.3. Mempermudah pelaksanaan konsolidasi pembayaran.1.5.4. Mempermudah kontrol pembelanjaan.

1.5.5. Meningkatkan produktifitas kerja.

1.5.6. Mempercepat proses dan pengambilan keputusan dalampengadaan barang/ jasa.

2. TATA CARA PELAKSANAAN

2.1. PEMESANAN BARANG/JASA

Pengadaan barang/jasa yang menggunakan sarana KartuPengadaan (Procurement Card) bisa dilaksanakan dengancara:

2.1.1. Datang langsung ke tempat Penyedia Barang/Jasa (Spot )atau

2.1.2. Pemesanan melalui faksimili, telepon, e-Mail , atau e-Comerce  

2.1.3. Apabila pemesanan barang dilakukan melalui faksimili,pejabat berwenang harus menandatangani faksimili tersebut.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 312/468

Apabila pemesanan barang dilakukan melalui telepon, E-Mail ,atau E-Commerce , Pengguna Kartu cukup memberitahu

nomor kartu, nama pemegang, dan masa berlaku kartutersebut kepada Penyedia Barang/Jasa.

2.2. PENGIRIMAN BARANG/JASA

2.2.1. Barang dapat diambil langsung di tempat PenyediaBarang/Jasa, atau Pembeli dapat memerintahkan PenyediaBarang/Jasa untuk mengirimkannya ke tempat penerimaan

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-001

2.3. PEMBAYARAN

2.3.1. Dari Bank Penjamin ke Penyedia Barang/Jasa

Pembayaran untuk barang/jasa yang dibeli segera dilakukanoleh Bank Penjamin (atas nama Kontraktor KKS) kepadaPenjedia Barang/Jasa setelah struk asli dan bukti pengiriman

barang/jasa diajukan kepada Bank Penjamin. Pembayarandapat juga dilakukan sesuai dengan jadwal yang telahdisepakati di dalam perjanjian antara Bank Penjamin danPenyedia Barang/Jasa.

2.3.2. Dari Kontraktor KKS kepada Bank penjamin

1. Pembayaran untuk barang/jasa kepada Bank Penjamindilakukan setelah faktur tagihan bulanan (billing 

statement ) diserahkan oleh Bank Penjamin ataudilakukan sesuai dengan waktu pembayaran yangdisepakati kedua belah pihak.

2. Pembayaran untuk biaya transaksi penggunaan saranaProcurement Card  ke Bank Penjamin dilakukan sesuaidengan jumlah dan waktu yang disepakati kedua belah

pihak.

3. PETUNJUK KHUSUS

3.1. BANK PENJAMIN

Penunjukan Bank Penjamin dilakukan berdasarkan kriteria

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 313/468

Penunjukan Bank Penjamin dilakukan berdasarkan kriteriaminimal sebagai berikut:

3.1.1. Memiliki reputasi baik dalam dunia perbankan.

3.1.2. Memiliki jaringan pelayanan atau kerjasama yang luas diwilayah Republik Indonesia sehingga dapat menjangkaudaerah operasi Kontraktor KKS yang bersangkutan.

3.1.3. Memiliki fasilitas pelayanan kartu kredit.

3 1 4 Memiliki teknologi yang memadai untuk implementasi

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-001

3.1.6. Bersedia menjalin kerja sama dengan Penyedia Barang/Jasayang direkomendasikan oleh Kontraktor KKS.

3.2. Penyedia Barang/Jasa

Penunjukan Penyedia Barang/Jasa dilakukan sekurang-kurangnya berdasarkan kriteria sebagai berikut:

3.2.1. Memiliki ketersediaan barang/jasa yang diperlukan olehKontraktor KKS.

3.2.2. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan merupakanPengusaha Kena Pajak (PKP).

3.2.3. Memiliki daftar harga, brosur, atau fasilitas-fasilitas sejenisyang dapat memberikan informasi mengenai barang/jasayang disediakan dan biasa dibutuhkan oleh Kontraktor KKS

maupun perusahaan lain yang bergerak di bidangperminyakan.

3.2.4. Bersedia menerima cara pembayaran dengan menggunakansarana Kartu Pengadaan (Procurement Card).

3.3. Instalasi fasilitas Kartu Pengadaan (Procurement Card) 

3.3.1. Instalasi fasilitas Kartu Pengadaan (Procurement Card) baru

bisa dilaksanakan setelah persetujuan tertulis antaraKontraktor KKS (sebagai Pengguna Kartu), dengan PenyediaBarang/Jasa, dan Bank Penjamin ditandatangani. 

3.3.2. Dalam persetujuan tertulis antara calon Pengguna Kartu danBank Penjamin, minimal harus disebutkan jumlah kartu yang

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 314/468

j j y gakan diterbitkan, nama calon Pengguna Kartu, nama Manajer Proyek dari calon Pembeli yang ditunjuk, pagu kredit, nilaimaksimum per transaksi, dan masa berlaku kartuProcurement Card yang akan diterbitkan.

4. PENGAWASAN INTERNAL

4.1. Penunjukan karyawan sebagai calon pengguna kartu KartuPengadaan (Proc rement Card) dapat dilak kan berdasarkan

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-001

4.1.4. Batasan mengenai barang/jasa yang pengadaannya bisamenggunakan fasilitas Kartu Pengadaan (Procurement Card).

4.1.5. Peraturan/Standard Operating Procedure (SOP) khusus untukpenggunaan fasilitas Kartu Pengadaan (Procurement Card).

4.2. SANKSI4.2.1. Penyalahgunaan kartu Kartu Pengadaan (Procurement Card) 

oleh Pengguna Kartu dapat dikenakan sanksi dalam bentukpencabutan kartu Kartu Pengadaan (Procurement Card) ataupun tindakan lain sesuai dengan ketentuan yang berlakupada masing-masing perusahaan.

4.2.2. Sanksi untuk penyalahgunaan kartu Kartu Pengadaan(Procurement Card) oleh Penyedia Barang/Jasa dapatdiberikan dalam bentuk pemutusan hubungan dagangataupun dikeluarkannya nama Penyedia Barang/Jasatersebut dari Daftar Rekanan yang berlaku di Kontraktor KKSyang bersangkutan.

5. PENGGUNAAN PROCUREMENT CARD  

5.1. Untuk pengadaan barang/jasa yang nilainya tidak melebihi nilaimaksimum untuk penunjukan langsung, Pengguna Kartu bisamenghubungi Penyedia Barang/Jasa melalui telepon, faksimili,E-mail, E-commerce , atau datang langsung ke tempat Penyedia

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 315/468

Barang/Jasa untuk membeli barang/jasa yang diperlukan.

5.2. Setelah menerima pesanan barang/jasa dari Pengguna Kartudan mengecek keabsahan pesanan tersebut, PenyediaBarang/Jasa akan mengirimkan barang/jasa yang dipesanbersama dengan faktur pajak, Surat Setoran Pajak (SSP), dancopy struk ke tempat penerimaan barang yang telah ditetapkan.Pemegang Kartu dapat juga mengambil barang langsung daritempat Penyedia Barang/Jasa.

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-001

5.4. Sesuai dengan perjanjian, Bank Penjamin akan mengirimkantagihan bulanan kepada Kontraktor KKS untuk pembayaranseluruh transaksi pembelian barang/jasa yang terjadi dalambulan tersebut. Pembayaran kepada Bank Penjamin dilakukansesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.

6. MEKANISME PEMBAYARAN FAKTUR PPNMekanisme pembayaran PPN untuk pengadaan barang/jasa yangpembeliannya dilakukan sama seperti halnya dengan metodepengadaan lain.

7. TOLOK UKUR KINERJA

Tolok ukur kinerja dan hasil akhir penggunaan fasilitas KartuPengadaan Procurement Card  bisa dilihat dari beberapa segiantara lain sebagai berikut:

7.1.1. Semakin cepatnya pelaksanaan pengadaan barang/jasa yangdiperlukan

7.1.2. Menurunnya biaya pengadaan barang/jasa

7.1.3. Meningkatnya kreatifitas kinerja dan pelayanan petugaspengadaan barang/jasa.

8. DAFTAR ISTILAH

8 1 1 Bank Penjamin adalah Instansi perbankan yang menyediakan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 316/468

8.1.1. Bank Penjamin adalah Instansi perbankan yang menyediakanfasilitas Kartu Pengadaan (Procurement Card) kepada

Kontraktor KKS dan Penyedia Barang/Jasa untuk keperluanpengadaan barang/jasa secara penunjukan langsung.

8.1.2. Penyedia Barang/Jasa adalah perusahaan atau mitra kerjayang melaksanakan pengadaan barang/jasa yang terdiri dariKontraktor, Pemasok, Konsultan, Usaha Kecil, Koperasi.

8.1.3. Pengguna Kartu adalah pejabat yang diberi wewenang oleh

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-001

8.1.4. Pengguna Barang/Jasa adalah pejabat yang berwenangsebagai pemilik pekerjaan yang memberi tugas kepadaPenyedia Barang/Jasa untuk melaksanakan pekerjaantertentu guna memenuhi kebutuhan barang/jasa tertentu dilingkungannya.

8.1.5. Pembeli adalah Kontraktor KKS yang melakukan pembelian

barang/jasa dari Penyedia Barang/Jasa.

8.1.6. SSP (Surat Setoran Pajak) adalah surat yang oleh WajibPajak digunakan untuk melakukan pembayaran pajak yangterhutang di Kas Negara atau di tempat pembayaran lainnyayang ditunjuk oleh Menteri Keuangan, dan/atau untukmelaporkan ke Direktorat Jenderal Pajak. (UU No. 6 th 1983tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan).

8.1.7. PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah pajak yang timbulkarena dipakainya faktor-faktor produksi di setiap jalur perusahaan dalam menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan,dan memperdagangkan barang atau pemberian pelayanan  jasa kepada para konsumen. (UU No. 8 th 1983 tentangPajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak

Penjualan atas Barang Mewah).8.1.8. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah nomor yang

diberikan kepada Wajib Pajak setelah mendaftarkan dirinyapada Direktorat Jenderal Pajak (UU No. 6 th 1983 tentangKetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan).

8 1 9 M j P k d l h t dit j k l h

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 317/468

8.1.9. Manajer Proyek adalah petugas yang ditunjuk olehperusahaan untuk memimpin proyek implementasi KartuPengadaan (Procurement Card) di lingkungan Perusahaantersebut.

---ooo0ooo--- 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 318/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-002

METODE PENGADAAN

ELECTRONIC REVERSE AUCTION (e-RA) 

1. DEFINISI:

Electronic Reverse Auction (e-RA) merupakan salah satu metoda

pengadaan yang dilakukan secara transparan denganmemanfaatkan jaringan elektronik, dimana peserta lelang yangtelah lulus pada tahap administrasi dan teknis berkompetisisecara ‘real-time’ , dengan cara memasukkan penawaran hargalebih dari satu kali dan bersifat menurun dalam suatu jangkawaktu yang telah ditentukan melalui media elektronik (online).

2. TUJUAN:Pelaksanaan e-RA dimaksudkan untuk mendapatkan hargapenawaran yang lebih kompetitif dan mencerminkan harga pasar,melalui suatu proses yang lebih efisien, dengan memberikankesempatan yang lebih luas bagi peserta lelang untuk dapatmengajukan penawaran terbaik, mengikuti prinsip auction, yaitunilai penawaran terbaik menjadi pemenang pelelangan.

3. PRINSIP DASAR e-RA:

3.1. Dapat dilakukan untuk pengadaan dengan nilai lebih besar dariRp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) atau lebih besar dariUS$100,000.00 (seratus ribu dolar Amerika Serikat), dengan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 319/468

US$100,000.00 (seratus ribu dolar Amerika Serikat), denganmetode pelelangan umum, pelelangan terbatas atau pemilihan

langsung.3.2. Dilakukan hanya pada tahap penawaran harga.

3.3. Dianjurkan untuk dilakukan dalam pengadaan barang/ jasayang secara teknis dapat didefinisikan secara rinci dan terukur.

3.4. Tidak dapat dilakukan untuk pengadaan jasa tenaga kerja.

3 5 Peserta pengadaan harus memahami mempunyai kemampuan

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-002

4. TATACARA PELAKSANAAN:

4.1. PENGUMUMAN:

Dalam pengumuman harus dinyatakan secara jelas bahwametoda pengadaan akan menggunakan sistim e-RA.

4.2. DOKUMEN PENGADAAN:4.2.1. Dalam dokumen pengadaan harus dicantumkan tatacara

pelaksanaan e-RA secara jelas, sehingga calon peserta e-RAdapat memahami.

4.2.2. Ketentuan dokumen pengadaan lainnya mengikuti ketentuandalam metoda pelelangan umum, pelelangan terbatas ataupemilihan langsung, kecuali dinyatakan secara khusus dalam

pedoman ini.

4.3. PENDAFTARAN:

4.3.1. Pendaftaran dapat dilakukan secara elektronik atau manual.

4.3.2. Penyedia barang/jasa yang mendaftar harus menyatakansecara tertulis persetujuannya untuk mengikuti metoda

pengadaan dengan e-RA.

4.4. KUALIFIKASI PENYEDIA BARANG/JASA;

Penilaian kualifikasi calon peserta e-RA menggunakan sistemprakualifikasi.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 320/468

4.5. PEMBERIAN PENJELASAN:

4.5.1. Kepada calon peserta diberikan penjelasan secara lengkaptentang tata cara pemasukan penawaran. Apabila diperlukankepada calon peserta diberikan pelatihan.

4.5.2. Tanggal, waktu dan jangka waktu pelaksanaan e-RA ditetapkan oleh Panitia Pengadaan dan dikomunikasikan kepeserta lelang

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-002

4.6. SISTEM PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN:

Pemasukan dokumen penawaran menggunakan Sistem DuaSampul atau Dua Tahap:

4.6.1. Pemasukan dokumen penawaran administrasi dan teknisharus dilakukan secara tertulis dalam sampul tertutup,

mengikuti ketentuan dalam metode pelelangan umum.4.6.2. Evaluasi persyaratan administrasi dan penawaran teknis,

mengikuti ketentuan dalam metode pelelangan umum.

4.7. PENYAMPAIAN PENAWARAN HARGA

Peserta yang telah lulus evaluasi tahap administrasi dan teknis:

4.7.1. Diundang untuk menghadiri pembukaan penawaran harga,pada sistem pemasukan penawaran 2 (dua) sampul.

4.7.2. Diundang untuk memasukkan penawaran harga, pada sistempemasukan penawaran 2 (dua) tahap.

4.7.3. Untuk pengadaan dengan nilai sampai denganRp 20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) atau sampaidengan US$ 2,000,000.00 (dua juta dolar Amerika Serikat),Panitia Pengadaan menetapkan cara pemasukan penawaran

harga pertama:1. Apabila pemasukan penawaran harga pertama dilakukan

secara tertulis, peserta memasukkan dokumenpenawaran dan dokumen jaminan penawaran hargasesuai ketentuan.

2. Apabila pemasukan penawaran harga pertama dilakukan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 321/468

secara elektronik, peserta harus menyerahkan dokumen

 jaminan penawaran sesuai ketentuan.4.7.4. Untuk pengadaan dengan nilai lebih besar dari

Rp.20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) atau lebihbesar dari US$ 2,000,000.00 (dua juta dolar Amerika Serikat),peserta harus memasukkan berkas penawaran hargapertama secara tertulis yang dilengkapi dengan jaminanpenawaran (bid bond) beserta pernyataan persentase dan

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-002

5. PELAKSANAAN E-RA:5.1. Nilai pengadaan sampai dengan Rp.20.000.000.000,00 (dua

puluh miliar rupiah) atau sampai dengan US$2,000,000.00 (dua juta dolar Amerika Serikat):

5.1.1. Apabila pemasukan penawaran harga pertama secaratertulis:

1. Pada waktu yang telah ditentukan, Panitia Pengadaandalam suatu rapat di hadapan para peserta e-RA menyatakan bahwa masa penyampaian dokumenpenawaran harga telah ditutup.

2. Setelah masa penyampaian dokumen penawaran ditutuptidak dapat lagi diterima dokumen penawaran, atauperubahan, kecuali untuk melengkapi kekurangan nilaimeterai dan tanggal. Kekurangan ini harus dipenuhi padasaat pembukaan berkas penawaran harga.

3. Pembukaan sampul penawaran harga pertama dilakukanoleh Panitia Pengadaan di hadapan peserta pengadaan.

4. Panitia Pengadaan meneliti kelengkapan administrasipenawaran. Penawaran yang tidak memenuhi syaratadministrasi dinyatakan gugur dan tidak diikutsertakan

dalam proses selanjutnya.5. Kepada setiap peserta yang penawarannya memenuhipersyaratan administrasi diberi nomor identitas yangdirahasiakan bagi peserta lainnya.

6. Nilai penawaran peserta diunggah (up loaded ) ke dalamsistim e-RA oleh masing-masing peserta. Segera padahari yang sama setelah pembukan penawaran harga

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 322/468

hari yang sama, setelah pembukan penawaran harga

pertama, dilanjutkan dengan pemasukan hargapenawaran secara elektronik.

7. Selama pelaksanaan e-RA, sistim langsung menetapkanperingkat penawaran:

a. Menggunakan sistim HE TKDN untuk penawaranbarang produksi dalam negeri; atau

b Menggunakan perbandingan nilai penawaran untuk

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-002

9. Tepat pada akhir jangka waktu pelaksanaan penawaransecara elektronik Panitia Pengadaan memberitahukankepada peserta bahwa waktu yang disediakan telahhabis.

10. Apabila nilai jaminan penawaran kurang dari 1% (satupersen) dari nilai penawaran terakhir yang dimasukkan,penawaran yang bersangkutan dinyatakan diskualifikasi.

11. Pada akhir masa pemasukan harga secara elektronikPanitia Pengadaan memberitahukan Harga PerkiraanSendiri /Owner Estimate  (HPS/OE ), dengan caramengunggah nilai HPS/OE ke dalam sistim e-RA.

12. Panitia Pengadaan membuat berita acara pelaksanaan e- RA.

13. Paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung mulai hari kerjaberikutnya setelah hari pembukaan penawaran harga,semua peserta lelang wajib menyerahkan penawaranharga terakhir hasil e-RA secara tertulis.

Penawaran dilengkapi dengan pernyataan TKDN dalambentuk berkas sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan dalam dokumen pengadaan e-RA. Pesertayang tidak menyerahkan penawaran dinyatakandiskualifikasi.

5.1.2. Apabila pemasukan penawaran harga pertama secaraelektronik:

Tatacara pemasukan harga penawaran sama dengan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 323/468

Tatacara pemasukan harga penawaran sama denganketentuan angka 5.1.1., kecuali:

1. Pemasukan penawaran harga pertama langsungdilaksanakan secara elektronik.

2. Peserta menyerahkan dokumen jaminan penawaransesuai ketentuan yang berlaku, pada waktu yang telahditetapkan dalam dokumen pengadaan.

5 2 Nil i d l bih b d i R 20 000 000 000 00 (d

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-002

5.2.2. Pada waktu yang telah ditentukan, Panitia Pengadaan dalamsuatu rapat di hadapan para peserta e-RA menyatakanbahwa masa penyampaian dokumen penawaran telahditutup. Setelah masa penyampaian dokumen penawaranditutup tidak dapat lagi diterima dokumen penawaran,perubahan atau susulan penyampaian jaminan penawaran(bid bond ), kecuali untuk melengkapi kekurangan nilai meterai

dan tanggal.Kekurangan ini harus dipenuhi pada saat pembukaan berkaspenawaran harga.

5.2.3. Pembukaan sampul penawaran harga pertama dilakukan olehPanitia Pengadaan di hadapan peserta pengadaan.

5.2.4. Kepada setiap peserta yang penawarannya memenuhi

persyaratan administrasi diberi nomor identitas yangdirahasiakan bagi peserta lainnya.

5.2.5. Segera pada hari yang sama, setelah pembukaan penawaranharga pertama, dilanjutkan dengan pemasukan hargapenawaran secara elektronik. Nilai penawaran pesertadiunggah (up loaded ) ke dalam sistim e-RA oleh masing-masing peserta.

5.2.6. Jangka waktu pelaksanaan pemasukan harga penawaransecara elektronik harus ditentukan secara pasti, maksimal 24(dua puluh empat) jam. Apabila terjadi kegagalan komunikasi,dapat dilakukan perpanjangan waktu.

5.2.7. Selama pelaksanaan e-RA, sistim langsung menetapkani k

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 324/468

peringkat penawaran:

a. Menggunakan sistim HE TKDN untuk penawaran barangproduksi dalam negeri; atau

b. Menggunakan perbandingan nilai penawaran untukpenawaran barang produksi luar negeri

5.2.8. Tepat pada akhir jangka waktu pelaksanaan penawaransecara elektronik Panitia Pengadaan memberitahukan

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. MP-002

5.2.10. Pada akhir masa pemasukan harga secara elektronik PanitiaPengadaan memberitahukan Harga Perkiraan Sendiri / Owner Estimate (HPS /OE ).

5.2.11. Panitia Pengadaan membuat berita acara pelaksanaan e-RA. 

5.2.12. Paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung mulai hari kerjaberikutnya setelah hari pembukaan penawaran harga, semua

peserta lelang wajib menyerahkan penawaran harga terakhir hasil e-RA secara tertulis beserta pernyataan TKDN dalambentuk berkas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkandalam dokumen pengadaan e-RA. Peserta yang tidakmenyerahkan penawaran dinyatakan diskualifikasi.

6. EVALUASI HARGA

6.1. Panitia Pengadaan melakukan evaluasi terhadap hargapenawaran hasil pelaksanaan e-RA, menurut tatacara bakupada metode pelelangan umum.

6.2. Dalam hal harga penawaran terendah hasil e-RA masih lebihtinggi dibanding dengan HPS /OE  maka dilakukan pengkajianulang atas HPS /OE . Apabila ternyata HPS /OE  terlalu rendah

dapat dilakukan koreksi atas HPS/OE sesuai ketentuan.6.3. Apabila harga penawaran peringkat I (pertama), berdasar hasil

evaluasi harga, masih lebih tinggi dari HPS /OE  atau HPS /OE  hasil koreksi, maka diadakan proses pengadaan ulang. Metodepengadaan ulang dapat dilakukan dengan metode pelelangan(tanpa e-RA) atau metode e-RA.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 325/468

7. PENETAPAN DAN PENUNJUKAN PEMENANG

Urutan proses mulai dari penetapan pemenang sampai denganpenunjukan pemenang dan ketentuan tentang pengadaan gagaldan pengadaan ulang, termasuk kelanjutan prosesnya, mengikutiketentuan dalam metode pelelangan umum atau pemilihanlangsung.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 326/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-001

KONTRAK BERSAMA PENGADAAN BARANG/JASA

(JOINT CONTRACT )

1. TUJUAN

Tujuan kontrak bersama pengadaan barang/jasa adalah

pemanfaatan kontrak secara bersama yang salingmenguntungkan dalam rangka efisiensi biaya, percepatan proses,mengutamakan penggunaan barang produksi dalam negeri,pemanfaatan kapasitas lebih serta optimalisasi pemanfaatanperalatan atau jasa yang tercantum pada suatu kontrak.

2. DEFINISI

Kontrak pengadaan bersama adalah Kontrak antara beberapaKontraktor KKS atau Kontrak yang dilakukan oleh BPMIGASsebagai koordinator beberapa Kontraktor KKS dengan PenyediaBarang/Jasa tertentu untuk menyelesaikan 1 (satu) atau beberapapekerjaan, yang dituangkan dalam kesepakatan yangdirencanakan sejak awal, atau pemanfaatan suatu kontrak yang

sedang berjalan di suatu Kontraktor KKS oleh Kontraktor KKSlainnya.

3. PERSYARATAN

3.2. Kontrak Bersama Pengadaan Barang/Jasa ini dapat dilakukanbila memenuhi persyaratan-persyaratan berikut:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 327/468

bila memenuhi persyaratan persyaratan berikut:

3.2.4. Terdapat kesamaan kebutuhan barang/jasa dari beberapaKontraktor KKS; dan

3.2.5. Terdapat kesepakatan diantara beberapa Kontraktor KKSatau diantara BPMIGAS dengan beberapa Kontraktor KKS,dengan Penyedia Barang/Jasa bersangkutan; dan

3.2.6. Barang/jasa yang dibutuhkan berada dalam wilayah atau

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-001

3.4. Kesepakatan untuk melakukan Kontrak bersama pada saatKontrak sedang berlangsung hanya dapat dilaksanakan untukmemanfaatkan kapasitas lebih (excess capacity ) dan/ataumemanfaatkan waktu jeda (windows/idle ) dari Kontrak yangsedang berlangsung tanpa mengubah syarat-syarat danketentuan lainnya. Dalam hal pemanfaatan waktu jedadimungkinkan penambahan volume pekerjaan.

4. TATA CARA

4.2. KONTRAK BERSAMA PENGADAAN BARANG/JASA YANGDIRENCANAKAN SEJAK AWAL (JOINT CONTRACT ).

4.2.4. Persiapan :

1. Diawali dengan adanya informasi/identifikasi suatu jeniskebutuhan barang/jasa yang sama yang dibutuhkan oleh2 (dua) atau lebih Kontraktor KKS, direncanakan untukmembuat kontrak secara bersama-sama oleh 2 (dua)atau lebih Kontraktor KKS atau 2 (dua) atau lebihKontraktor KKS dalam koordinasi BPMIGAS.

2. Beberapa Kontraktor KKS dalam koordinasi denganBPMIGAS atau BPMIGAS dengan beberapa Kontraktor KKS membuat suatu perjanjian kerjasama yang memuatantara lain:

a. Peran, hak dan kewajiban para pihak;

b. Pihak (Kontraktor KKS atau BPMIGAS) yang

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 328/468

bertindak sebagai koordinator Kontrak atau pemuka(leader );

c. Ruang lingkup pekerjaan dan/atau jenis barang yangdiperlukan;

d. Masa kontrak, pengaturan program dan/atau jadwalpelaksanaan;

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-001

g. Pengaturan pemberian sanksi dan pinalti akibatketerlambatan penyerahan barang da/ataupenyelesaian pekerjaan;

h. Formalitas rencana kerja dan anggaran (WP&B  danAFE ) menjadi tanggung jawab masing-masingKontaktor KKS.

3. Koordinator Kontrak atau pemuka (leader ) ditetapkanberdasar kesepakatan para pihak. Penetapannya antaralain memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Merupakan pencetus awal program; atau

b. Merupakan pengguna barang/jasa terbanyak/terlama.

4.2.5. Prosedur Pelaksanaan:

1. Pelaksanaan proses pengadaan dilakukan olehkoordinator kontrak dibantu oleh atau bersama-samadengan calon pengguna kontrak pengadaan bersama.Tata cara pengadaan mengikuti ketentuan yang berlaku.

2. Persetujuan tahap perencanaan pengadaan dan/ataupersetujuan pemenang pengadaan dari BPMIGASdiperlukan apabila nilai keseluruhan kontrak melebihibatas kewenangan Kontraktor KKS.

4.2.6. Penyusunan Kontrak :

Tata cara penyusunan kontrak mengikuti tata cara yangberlaku dalam Pedoman Pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa. Hal-hal khusus yang perlu diperhatikan antaralain:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 329/468

lain:

1. Para pihak dalam kontrak adalah para Kontraktor KKSpengguna kontrak dengan/tanpa koordinasi BPMIGASsecara bersama-sama dengan Penyedia Barang/Jasa.

2. Perintah pelaksanaan pekerjaan atau penyerahan barangdilakukan:

a Oleh masing masing Kontraktor KKS kepada

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-001

3. Koordinator Kontrak berkewajiban mengendalikan danmengawasi pelaksanaan Kontrak, terutama pemanfaatanbarang/jasa oleh Kontraktor KKS pengguna Kontrak.

4. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan oleh masing-masingKontraktor KKS pengguna Kontrak.

5. Penagihan pembayaran atas pelaksanaan pekerjaanditujukan kepada masing-masing Kontraktor KKS olehPenyedia Barang/Jasa dan dilaporkan kepadaKoordinator Kontrak atau semua penagihan melaluiKoordinator Kontrak.

6. Jaminan pelaksanaan dan denda atas keterlambatandiperhitungkan berdasar ketentuan dalam PedomanPelaksanaan Pengadaan barang/Jasa ini. Pengaturantentang alokasi denda atas keterlambatan sesuai denganyang diatur didalam Nota Kesepahaman.

4.3. PEMANFAATAN KONTRAK YANG SEDANG BERJALAN

4.3.4. Suatu kontrak yang sedang berjalan di salah satu Kontraktor KKS dapat dimanfaatkan oleh satu atau beberapa Kontraktor KKS lain berdasarkan adanya kesamaan kebutuhan danadanya kapasitas lebih (excess capacity ) dan/atau dalam

usaha memanfaatkan waktu jeda (windows/idle ). Rencanapemanfaatan ini harus disepakati oleh para pihak, dalam halini Kontraktor KKS dan Penyedia Barang/Jasa bersangkutan.

4.3.5. Persiapan

1. Inisiatif pemanfaatan kontrak yang sedang berjalan dapatdilakukan oleh:

a Kontraktor KKS yang membutuhkan barang/jasa

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 330/468

a. Kontraktor KKS yang membutuhkan barang/jasameminta informasi dari Kontraktor KKS lain tentangkemungkinan adanya kapasitas lebih (excess capacity ) dan/atau adanya waktu jeda (windows/idle )dari kontrak yang sedang berjalan yang bisadimanfaatkan; atau

b. Kontraktor KKS pengguna Kontrak yang sedang

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-001

2. Perjanjian kerjasama disusun antara Kontraktor KKSpengelola kontrak dengan Kontraktor KKS yang akanmemanfaatkan.

Pelaksanaan dalam kelompok usaha Kontraktor KKSdisesuaikan dengan kebijaksanaan yang berlaku di dalamkelompok usaha tersebut.

3. Perjanjian kerjasama memuat antara lain namun tidakterbatas pada hal-hal berikut:

a. Hak dan Kewajiban para pihak;

b. Koordinator Kontrak atau pemuka (leader) adalahKontraktor KKS pemegang Kontrak awal.

c. Ruang lingkup pekerjaan dan/atau jenis barang yang

diperlukan;d. Masa kontrak, pengaturan program dan/atau jadwal

pelaksanaan;

e. Pengelolaan aspek financial;

f. Pengurusan perijinan (Formalities );

g. Pengaturan pemberian sanksi dan pinalti akibat

keterlambatan penyerahan barang dan/ataupenyelesaian pekerjaan.

4. Rencana pemanfaatan kontrak yang sedang berjalan iniharus dikomunikasikan dan disetujui oleh PenyediaBarang/Jasa yang bersangkutan.

5. Formalitas rencana kerja dan anggaran (WP&B dan AFE )

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 331/468

menjadi tanggung jawab masing-masing Kontaktor KKS.4.3.6. Pelaksanaan

1. Koordinator Kontrak bersama-sama Kontraktor KKS yangakan memanfaatkan Kontrak menyusun amandemenkontrak yang memuat antara lain hal-hal yang telahdisepakati dalam perjanjian kerjasama.

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-001

3. Jaminan pelaksanaan yang ada direvisi denganmencantumkan nama pengguna barang/jasa yang barusesuai perjanjian kerjasama dan apabila diperlukan nilai jaminan ditambah.

4. Ketentuan impor barang diberlakukan sesuai ketentuanyang berlaku pada masing-masing Kontraktor KKS yangbersangkutan.

5. Penyelesaian Perselisihan

Dalam hal terjadi perselisihan antara salah satuKontraktor KKS dengan Penyedia Barang/Jasa, makapenyelesaiannya terlebih dahulu dilakukan olehKontraktor KKS yang bersangkutan dengan caramusyawarah/ mufakat. Apabila tidak terjadi kesepakatan,

maka Koordinator Kontrak membantu untuk menyelesai-kan perselisihan yang terjadi dan harus diupayakan agar tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan lainnya, sesuaiketentuan yang berlaku.

4.3.7. Pelaporan

Koordinator Kontrak berkewajiban menyampaikan laporan

formalitas kontrak awal. Pelaporan pelaksanaan kontrakdilakukan oleh masing-masing Kontraktor KKS.

------ooo000ooo------- 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 332/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-002

SISTEM KONTRAK KEMITRAAN

(STRATEGIC ALLIANCE)  

1. TUJUAN

Tujuan dari Kontrak Kemitraan (Strategic Alliance ) adalah

pemanfaatan potensi teknis, manajemen, finansial, keahlian,pengalaman dan sumber daya lainnya dari para pihak yangdisinergikan untuk mencapai hasil yang paling optimal dalam halpengembangan suatu jenis barang/peralatan, kepastian pasokan(security of supply ), standar mutu dan penekanan biaya.

2. DEFINISI

Kontrak Kemitraan adalah Kontrak pengadaan barang/jasaberdasarkan konsep kerjasama jangka panjang dimana parapihak memberikan kontribusi sumber dana, daya dan/atau fasilitasyang dimiliki/dikuasai dalam rangka mencapai sasaran strategisyang disepakati bersama antara penyedia dan penggunabarang/jasa.

3. KARAKTERISTIK

Kontrak kemitraan mempunyai karakteristik sebagai berikut:

3.2. Mempunyai komitmen dan obyektif bersama;

3.3. Dilandasi dengan kepercayaan, keterbukaan, dan salingmenguntungkan (win-win);

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 333/468

menguntungkan (win-win );

3.4. Kerjasama yang erat dan interaktif dengan mengintegrasikanproses dan aktivitas utama;

3.5. Saling memberikan manfaat sumber daya seperti teknologi,keahlian, dan proses;

3.6. Pembagian risiko dan keuntungan (Risk & Benefit );

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-002

4. TATA CARAKontrak Kemitraan dilakukan melalui tahapan Perencanaan,Penjajakan Pasar (market survey ), Sosialisasi, Pemilihan Mitradan Pelaksanaan kontrak.

4.2. PERENCANAAN

4.2.4. Penentuan Sasaran Strategis1. Sasaran strategis ditentukan dengan melakukan evaluasi

terhadap pengadaan barang/jasa di perusahaan yangberpeluang memberikan efisiensi yang besar bagiKontraktor KKS.

2. Hal-hal yang dapat dijadikan tolok ukur untuk menetapkannilai strategis dalam melakukan evaluasi antara lain:

a. Nilai pengadaan

b. Peranan barang/jasa tersebut dalam pelaksanaanoperasi. Semakin tinggi peranan barang/jasatersebut, maka kontrak kemitraan semakindiperlukan.

c. Kompleksitas proses pengadaan dan rantai suplaiyang berdampak pada harga dan ‘cycle time’ .

d. Pengembangan suatu jenis barang/produk baru yangsecara jangka panjang akan dibutuhkan untukmeningkatkan kemampuan produksi minyak dan/ataugas bumi.

4.2.5. Melakukan evaluasi potensi internal yang dapat disinergikan.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 334/468

4.2.6. Membuat model pengadaan barang/jasa yang sesuai dengankonsep kontrak kemitraan, menyusun lingkup kerja awal,menentukan kriteria calon mitra dan rencana pra-kualifikasi.

4.2.7. Menyusun rancangan langkah-langkah yang diperlukan padaperiode transisi antara lain tentang integrasi sistem & proses(perangkat keras dan lunak)

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-002

4.3. PENJAJAKAN PASARMencari sumber-sumber yang berpotensi untuk melaksanakankonsep pengadaan yang telah dibuat dengan cara:

4.3.4. Mengumumkan rencana pelaksanaan kontrak kemitraanmelalui media cetak dan/atau media elektronik danmengundang sumber-sumber yang telah diketahui.

4.3.5. Melakukan prakualifikasi melalui asesmen terhadapkemampuan sumber-sumber yang berminat/ potensial, antaralain dengan cara:

1. Mengirimkan kuestioner;

2. Melakukan kunjungan ke pabrik atau fasilitas yang dimilikicalon mitra;

3. Diskusi/ dialog.4.3.6. Hasil asesmen digunakan untuk menetapkan calon peserta

pengadaan yang memenuhi persyaratan untuk mengikutiproses selanjutnya.

4.4. SOSIALISASI

Tahap sosialisasi dimaksudkan untuk:4.4.4. Menyamakan persepsi semua pihak tentang kontrak

kemitraan yang akan dilaksanakan antara lain lingkup kerjaserta hak dan tanggung jawab para pihak;

4.4.5. Membangun tujuan (obyective ) bersama, serta menetapkantolok ukur keberhasilan (Key Performance Indicator );

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 335/468

4.4.6. Menetapkan metoda evaluasi bersama dengan calon pesertayang lulus tahap asesmen;

4.4.7. Menyusun dokumen pengadaan.

4.5. PEMILIHAN MITRA

Pemilihan mitra menggunakan metoda pelelangan atau

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-002

4.6. PELAKSANAAN KONTRAK4.6.4. Dalam pelaksanaan Kontrak Kemitraan dibentuk Tim

Pengendali Bersama (Joint Performance Control Body ) antaraKontraktor KKS dan Penyedia Barang/Jasa, dengan tugas:

1. Mendorong pencapaian unjuk kinerja (performance) danhasil produksi yang semakin efektif dan semakin efisien.

2. Melakukan pengawasan, pengkajian dan perbaikan ataspelaksanaan pekerjaan sesuai yang telah diatur di dalamKontrak.

3. Mengukur unjuk kinerja (performance ) berdasarkanparameter KPI (Key Performance Indicator);

4. Mempersiapkan laporan pelaksanaan perihal angka 1)dan 2) diatas.

4.6.5. KontrakKontrak selain memuat ketentuan umum, harus juga memuatketentuan sebagai berikut:

1. Tolok Ukur Kinerja (Key Performance Indicator );

Kriteria yang dapat dijadikan tolok ukur kinerjakeberhasilan pelaksanaan kontrak maupun kinerja mitra,

misalnya:a. Nilai Total Cost of Ownership (TCO);

b. Harga barang/jasa;

c. Tingkat inventori atau sumber daya yang digunakan;

d. Pemanfaatan barang/jasa produksi dalam negeri;

e. Waktu yang diperlukan (cycle time );

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 336/468

f. Waktu penyerahan atau penyelesaian pekerjaan;g. Kualitas barang/jasa;

h. Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta LindunganLindungan (Health Safety and Environment )

2. Pengaturan resiko dan keuntungan (Risks & Rewards )meliputi pembagian atas hasil pencapaian yang relatif terhadap KPI baik keuntungan/manfaat/nilai tambah

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-002

3. Pengaturan tanggung jawab dalam pengelolaan assetyang digunakan dalam kontrak.

4. Pengaturan hak kepemilikan (proprietory right ) dan hakintelektual (intellectual right ) atas aset/fasilitas/patentyang dihasilkan dari pembiayaan bersama dimana biayayang dikeluarkan Kontraktor KKS dibebankan sebagaibiaya operasi.

5. Susunan dan tugas Tim Pengendali Bersama (Joint Performance Control Body );

6. Pemutusan kontrak dini (Early termination ) dapatdilakukan apabila mitra tidak menunjukkan kinerja (KPI )sesuai ketentuan yang telah disepakati secaraberkelanjutan. Dalam hal ini jaminan pelaksanaan

dicairkan.

---ooo0ooo---

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 337/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 338/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-003

PERJANJIAN PEMASOKAN BERDASAR PERMINTAAN(CALL OFF ORDER )

1. TUJUAN

Tujuan pengadaan dengan cara Pemasokan Berdasar 

Permintaan (Call off Order ) adalah untuk memudahkan danmempercepat pengadaan barang/jasa dan meningkatkan efisiensidengan mengurangi biaya pengelolaan sumber daya.

2. DEFINISI

Perjanjian Pemasokan Berdasarkan Permintaan (Call off Order )adalah kontrak pengadaan barang/jasa untuk jangka waktu yangrelatif panjang (satu sampai tiga tahun) untuk suatu jumlah nilaitertentu dengan harga satuan yang telah disepakati, dimanapengguna barang/jasa dapat meminta Penyedia Barang/Jasauntuk menyerahkan barang atau melaksanakan pekerjaan jasasewaktu-waktu diperlukan dan pembayaran dilakukan terhadapsejumlah barang/jasa yang benar-benar dipergunakan atau

dikerjakan.

3. PERSYARATAN

Perjanjian Pemasokan Berdasar Permintaan (Call off Order )dapat dilakukan bila memenuhi persyaratan-persyaratan berikut:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 339/468

3.1. Diterapkan bagi pengadaan barang-barang habis pakai(consumable item ), dengan frekwensi atau jumlah pemakaiantinggi atau jasa dengan sifat pekerjaan rutin dan frekwensikebutuhan pekerjaan tinggi;

3.2. Dalam 1 (satu) paket pengadaan hanya terdiri dari 1 (satu)kelompok jenis/penggunaan yang sama;

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-003

4. TATA CARA4.1. Kontraktor KKS dan/atau BPMIGAS yang bertindak sebagi

coordinator beberapa Kontraktor KKS menetapkan jenisbarang/jasa yang akan diadakan dengan cara PerjanjianPemasokan Berdasarkan Permintaan (Call off Order ).

4.2. Dilakukan prakualifikasi/asesmen untuk mengetahui

kemampuan calon penyedia barang/jasa yang dapat diikutkandalam proses pengadaan, antara lain kemampuan untukmenyediakan barang/jasa sewaktu-waktu.

4.3. Proses pelelangan atau pemilihan langsung mengikutiketentuan yang berlaku.

5. PEMBUATAN KONTRAK5.1. Harga satuan yang berlaku dalam Kontrak adalah harga

berdasarkan harga penawaran akhir dari Penyedia Barang/Jasa, setelah atau tanpa melalui negosiasi.

5.2. Pada dasarrnya harga satuan yang diperjanjikan berlakuselama masa Kontrak. Di dalam kontrak dapat dicantumkanketentuan tentang kemungkinan penyesuaian harga.Penyesuaian harga ditetapkan berdasar suatu formula tertentuyang akan berlaku apabila suatu keadaan tertentu (waktu,kejadian) terjadi. Formula dan keadaan yang memungkinkandilakukannya penyesuaian harga ditetapkan dalam Kontrak.Apabila dimungkinkan adanya penyesuaian harga, maka hargasatuan yang disepakati harus ditetapkan berlaku minimal untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 340/468

5.3. Kontrak call off order  dapat dipergunakan untuk memenuhikebutuhan barang.jasa yang sama dari beberapa kegiatan dari1 (satu) Kontraktor KKS atau untuk beberapa Kontraktor KKSdalam bentuk Kontrak Bersama (Joint Contract ).

5.4. Dalam kontrak dapat dicantumkan ketentuan tentang jumlahminimum nilai penggunaan kumulatif (minimum cummulative

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-003

5.6. Di dalam Kontrak dicantumkan ketentuan tentang sanksi dan

terminasi dini.

6. PELAKSANAAN KONTRAK

6.1. Permintaan untuk memasok barang menggunakan SuratPesanan(SP)/Purchase Order  (PO ) dan permintaan untukmelaksanakan pekerjaan jasa dilakukan dengan menerbitkan

atau Surat Perintah Kerja (SPK)/Service Order (SO ).

6.2. Apabila Penyedia Barang/Jasa bersangkutan tidak mampumenyediakan barang atau melaksanakan pekerjaan yangdiminta oleh Kontraktor KKS, maka kepada PenyediaBarang/Jasa dikenakan penalti dan sanksi sesuai ketentuanyang berlaku.

6.3. Apabila Penyedia Barang/Jasa gagal memenuhi kewajibansecara berkesinambungan, dikategorikan sebagai kelompokmerah dan Kontrak dapat diakhiri lebih awal.

----ooo000ooo----

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 341/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 342/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-004

PERJANJIAN HARGA

(PRICE AGREEMENT ) 

1. TUJUAN

Tujuan pengadaan dengan Perjanjian Harga (Price Agreement )adalah untuk memudahkan dan mempercepat pengadaan barangdan jasa tertentu dengan cara mengadakan perjanjian hargauntuk suatu jangka waktu tertentu dengan 1 (satu) PenyediaBarang/Jasa.

2. DEFINISIPerjanjian harga (price agreement ) adalah perjanjian dengan1 (satu) Penyedia Barang/Jasa yang bertindak sebagai pabrikan(manufacturer ) atau agen tunggal (sole agent/sole distributor ),yang dibuat berdasarkan harga satuan barang atau peralatanyang dikeluarkan resmi oleh pabrikan/principal yang berlakuumum, untuk 1 (satu) kelompok barang/jasa yang bersifat

spesifik, untuk suatu jangka waktu tertentu.

3. PERSYARATAN

3.1. Perjanjian Harga (Price Agreement ) dengan pabrikan(manufacturer ) dapat dilakukan bila memenuhi persyaratansebagai berikut:

3 1 1 Merupakan kegiatan pengadaan bagi barang atau peralatan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 343/468

3.1.1. Merupakan kegiatan pengadaan bagi barang atau peralatan(equipment ) tertentu yang dipakai secara luas dalamlingkungan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi diIndonesia.

3.1.2. Terdapat pabrikan dalam negeri maupun luar negeri yangbersedia melakukan ikatan perjanjian harga untuk suatu

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-004

3.1.3. Pabrikan (manufacturer ) bersedia membuat dan melakukanaktivitas purna jual (after sales service) di dalam wilayahnegara Republik Indonesia, meliputi namun tidak terbataspada:

1. Penyediaan suku cadang melalui Perusahaan Nasionalyang ditunjuk sebagai agen atau agen tunggal;

2. Pelaksanaan perbaikan dan penyediaan sarana bengkel(workshop ), baik perbaikan kecil maupun perbaikan besar (overhaul ), bekerjasama dengan Perusahaan nasional.

3.1.4. Pabrikan bersama BPMIGAS dan Kontraktor KKS bersediamelakukan upaya-upaya perbaikan untuk mendapatkantingkat pelayanan yang lebih efektif dan biaya yang semakinefisien.

3.2. Perjanjian Harga (Price Agreement ) dengan agen tunggal (sole agent/sole distributor ) dapat dilakukan bila memenuhipersyaratan-persyaratan berikut:

3.2.1. Dilakukan untuk pengadaan barang/jasa bersifat spesifik;

3.2.2. Tersedia Agen Tunggal yang merupakan PerusahaanNasional, yang memiliki perjanjian keagenan atau surat

penunjukan keagenan dari pabrikan atau pihak yang diberikewenangan oleh pabrikan dan memenuhi ketentuan yangberlaku di Indonesia;

3.2.3. Tersedia daftar harga barang (price list ) yang dikeluarkanoleh prinsipal yaitu pabrikan atau pihak yang diberikewenangan oleh pabrikan dan berlaku umum.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 344/468

4. TATA CARA

4.1. PENETAPAN STANDAR JENIS BARANG ATAU PERALATAN

4.1.1. Kontraktor KKS dan/atau bersama BPMIGAS menetapkan jenis barang, peralatan atau jasa yang memungkinkan untukdiadakan melalui Kontrak perjanjian harga, dengan

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-004

4.1.2. Kontraktor KKS dan/atau bersama BPMIGAS melakukanseleksi variasi jenis, spesifikasi, pabrik pembuat (merk) dantipe (type) dari barang atau peralatan, dengan tujuan untukmenyederhanakan (simplification) variasi jenis.

4.1.3. Berdasarkan hasil seleksi, Kontraktor KKS dan/atau bersamaBPMIGAS menetapkan satu atau beberapa jenis dan typebarang dan peralatan yang dijadikan standar bagi

penggunaan pada suatu kebutuhan pemakaian tertentu.

4.2. PENETAPAN JENIS JASA

4.2.1. Kontraktor KKS dengan/atau BPMIGAS menetapkan jenis jasa yang akan diadakan dengan cara Perjanjian Harga (Price Agreement ), dengan kriteria antara lain sebagai berikut:

1. Jumlah penggunaan tinggi dan bersifat terus menerusdiperlukan;

2. Jasa tersebut bersifat spesifik menurut ketentuan dalampedoman ini.

4.3. PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

4.3.1. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa pada dasarnyamenggunakan metode penunjukan langsung kepada pabrikan(manufacturer ), agen tunggal atau penyedia jasa yangditunjuk secara eklusif oleh pabrikan (manufacturer ).

4.3.2. Penetapan harga yang diperjanjikan:

1. Melalui proses negosiasi langsung dengan pabrikan untukmendapatkan harga yang terbaik dalam pengadaan

peralatan (equipment)

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 345/468

peralatan (equipment).

2. Melalui proses negosiasi langsung dengan pabrikan(manufacturer) bersama agen tunggal atau penyedia jasatunggal untuk mendapatkan harga yang terbaik dalampengadaan sukucadang atau jasa perbaikan peralatan.

3 Harga yang ditetapkan harus berbasis pada harga yang

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-004

4.3.3. Penawaran hargaPanitia Pengadaan mengundang pabrikan atau bersamadengan agen tunggal atau penyedia jasa tunggal untukmengajukan penawaran meliputi sekurang-kurangnya:

1. Penawaran jenis-jenis barang/peralatan/jasa lengkapdengan spesifikasi dan kemungkinan perubahannya;

2. Syarat dan kondisi (terms & conditions ) penjualan. Syaratdan kondisi penawaran tidak boleh menyebabkanKontraktor KKS terikat sedemikian sehingga tidak bolehmemiliki alternatif sumber pengadaan;

3. Harga atau formula harga yang didasarkan pada daftar harga (price list ) yang diberlakukan secara internasional.

4.3.4. Panitia Pengadaan melakukan evaluasi kewajaran hargapenawaran antara lain dengan:

1. Membandingkan dengan harga yang telah disepakatidalam kontrak sebelumnya.

2. Membandingkan dengan harga yang disepakati denganpembeli lain, di dalam negeri atau di negara lain.

3. Melakukan perhitungan normalisasi dan membandingkanhasil normalisasi dengan altenatif cara pengadaan yanglain

4.3.5. Dilakukan negosiasi atas penawaran yang diajukan, meliputi:

1. Negosiasi syarat dan kondisi (terms & conditions ).

2. Negosiasi harga atau formula harga.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 346/468

5. PEMBUATAN KONTRAK

5.1. Harga satuan atau formula harga satuan yang berlaku untukperjanjian adalah harga berdasarkan harga setelah dilakukannegosiasi.

5 2 H t di j jik b l k l

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-004

5.4. Minimum order tidak diterapkan dalam Perjanjian Harga (Price Agreement ).

5.5. Di dalam Kontrak dicantumkan ketentuan tentang sanksi danterminasi dini.

6. PELAKSANAAN KONTRAK

6.1. Permintaan untuk memasok barang menggunakan SuratPesanan(SP)/Purchase Order  (PO ) dan permintaan untukmelaksanakan pekerjaan jasa dilakukan dengan menerbitkanatau Surat Perintah Kerja (SPK)/Service Order (SO ).

6.2. Apabila Penyedia Barang/Jasa bersangkutan tidak mampumenyediakan barang atau melaksanakan pekerjaan jasa, maka

kepada Penyedia Barang/Jasa dikenakan penalti dan sanksisesuai ketentuan yang berlaku.

6.3. Apabila Penyedia Barang/Jasa gagal memenuhi kewajibanuntuk memenuhi permintaan Kontraktor KKS berdasar SP/SPK(PO/SO) secara berkesinambungan, dikategorikan sebagaikelompok merah dan perjanjian dapat diakhiri lebih awal.

----ooo000ooo----

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 347/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 348/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-005

PERJANJIAN PEMASOKAN DENGANBEBERAPA PENYEDIA BARANG/JASA

(MULTI STANDING AGREEMENT / MSA)  

1. TUJUAN

Tujuan pengadaan dengan kontrak Multi Standing Agreement  adalah untuk memudahkan dan mempercepat pengadaan barangdan jasa, dengan selalu tersedianya pilihan/alternatif daribeberapa rekanan yang terikat kontrak harga satuan untuk suatu jangka waktu tertentu.

2. DEFINISI

Multi Standing Agreement (MSA) adalah suatu perikatan kontrakharga satuan (unit price ) dengan lebih dari satu rekanan secarasimultan untuk pengadaan barang atau jasa yang sama/sejenisdalam hal spesifikasi, ukuran, kualifikasi dan kemampuan dalam jangka waktu kontrak tertentu.

3. PERSYARATAN

3.1. Kontrak MSA dapat dilakukan bila memenuhi persyaratan-persyaratan berikut:

3.1.1. Diterapkan pada pengadaan barang-barang habis pakai(consumable item ), dengan tingkat pemakaian tinggi atau jasa

dengan sifat pekerjaan rutin dan frekuensi pekerjaan tinggi;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 349/468

3.1.2. Dalam 1 (satu) paket pengadaan hanya terdiri dari 1 (satu)kelompok jenis/ penggunaan yang sama;

3.1.3. Harga satuan (unit price ) tidak lebih dari Rp10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) atau US$1,000,00 (seribu dolar AmerikaSerikat) Ketentuan ini dikecualikan bagi barang/jasa tertentu

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-005

4. TATA CARA

4.1. Kontraktor KKS menetapkan jenis dan perkiraan jumlah/nilaibarang/jasa yang akan diadakan dengan jenis PerjanjianDengan Beberapa Penyedia Barang/Jasa (MSA).

4.2. Panitia Pengadaan melakukan evaluasi kelayakan penggunaanmetode Perjanjian Dengan Beberapa Penyedia Barang/Jasa(MSA), menyusun dokumen pengadaan dan tatacara evaluasi.

4.3. Harga Perhitungan Sendiri (HPS)/Owner Estimate  (OE )merupakan daftar harga satuan (unit price ) dan nilainyamerupakan hasil penjumlahan harga satuan (unit price ) yangada dalam daftar tersebut.

4.4. Proses pra-kualifikasi dan proses pengadaan mengikutiperaturan yang berlaku.

4.5. Pemilihan penyedia barang/jasa:4.5.1. Dipilih 3 (tiga) penyedia barang/jasa yang menawarkan

  jumlah harga satuan terendah. Disusun 3 (tiga) peringkatpenawaran berdasarkan nilai jumlah harga satuan.

4.5.2. Penetapan calon pemenang dapat dilakukan:

1. Secara keseluruhan jenis (item) barang/jasa dalam

penawaran. Dalam hal ini apabila jumlah harga satuanlebih tinggi daripada HPS/OE , dilakukan negosiasi; atau

2. Dilakukan dengan memilih harga satuan terendah untuksetiap jenis (item) barang/jasa dalam penawaranperingkat 1 (satu) sampai dengan peringkat 3 (tiga).Dalam hal ini apabila harga satuan dari setiap jenis (item)lebih tinggi daripada harga satuan dalam HPS/OE ,

dilakukan negosiasi.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 350/468

5. PEMBUATAN KONTRAK

5.1. Kontrak perikatan harga satuan dibuat bagi masing-masingPenyedia Barang/Jasa yang telah terpilih. Harga satuan yang

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-005

Penyesuaian harga ditetapkan berdasar suatu formula tertentu

yang akan berlaku apabila suatu keadaan tertentu (waktu,kejadian) terjadi. Formula dan keadaan yang memungkinkandilakukannya penyesuaian harga ditetapkan dalam Kontrak.Apabila dimungkinkan adanya penyesuaian harga, maka hargasatuan yang disepakati harus ditetapkan berlaku minimal untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

5.3. Minimum order tidak dapat diterapkan dalam MSA, sehinggatidak ada komitmen terhadap pemegang kontrak MSA.

5.4. Dalam Kontrak ditetapkan ketentuan tentang jumlah hariketerlambatan maksimal yang dapat diterima oleh Kontraktor KKS.

5.5. Pengaturan mengenai sanksi dan terminasi dini.

6. PELAKSANAAN KONTRAK

6.1. Permintaan untuk memasok barang atau melaksanakanpekerjaan jasa dilakukan dengan menerbitkan Surat Pesanan(SP)/Purchase Order (PO) atau Surat Perintah Kerja (SPK)/Service Order (SO). 

6.2. SP/SPK (PO/SO) diberikan kepada pemegang MSA denganharga satuan terendah. Apabila Penyedia Barang/Jasabersangkutan tidak mampu menyediakan barang ataumelaksanakan pekerjaan maka SP/SPK (PO/SO) diberikankepada pemegang MSA dengan harga satuan terendah kedua.Apabila pemegang MSA dengan harga satuan terendah keduatidak mampu memasok barang atau melaksanakan pekerjaanmaka SP/SPK (

PO/SO)diberikan kepada pemegang

MSA 

dengan harga satuan terendah ketiga.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 351/468

6.3. Dalam hal jumlah kebutuhan barng/jasa suatu saat cukup besar dan harus dipenuhi dalam waktu yang bersamaan, SP/SPK(PO/SO) dapat diberikan sekaligus kepada lebih dari 1 (satu)Penyedia Barang/Jasa pemegang perjanjian MSA. Dalam halini Penyedia Barang/Jasa peringkat 1 (satu) harus diberi porsi

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. JK-005

6.4. Nilai setiap SP/SPK (PO/SO) yang diterbitkan tidak boleh lebih

besar dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atauUS$50,000.00 (lima puluh ribu dolar Amerika Serikat).Ketentuan ini dikecualikan bagi barang/jasa tertentu yangterlebih dahulu mendapatkan persetujuan BPMIGAS (antaralain: drill bit , alat kesehatan).

6.5. Apabila Penyedia Barang/Jasa yang sudah menerima SP/SPK(PO/SO) tidak mampu menyediakan barang atau melaksana-kan pekerjaan jasa, maka kepada Penyedia Barang/Jasadikenakan penalti dan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.Dalam hal jumlah hari keterlambatan melewati batas toleransiyang telah ditetapkan dalam kontrak, Kontraktor KKS dapatmeminta Penyedia Barang/Jasa peringkat berikutnya yangterikat dalam Kontrak untuk memasok barang ataumelaksanakan pekerjaan jasa bersangkutan.

6.6. Bagi Penyedia Barang/Jasa yang tidak bersedia menerimaSP/SPK (PO/SO) atau gagal memenuhi kewajiban atas SP/SPK(PO/SO) 3 (tiga) kali dikategorikan sebagai kelompok merahdan perjanjian dapat diakhiri lebih awal.

----ooo000ooo----

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 352/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-001

FORMULIR ISIAN PENILAIAN KUALIFIKASI

Pengadaan : ...…………………………........................................

Proyek/Unit Kerja : …………………......................................................

Kontraktor KKS : ……………………..................................................

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :………………….…………………………...................

Jabatan :……………………………………………....................

Bertindak untuk

dan atas nama : PT/KOPERASI……………..………….....................Alamat : ………………………………....................................

Telepon/Fax : ...…………………………….....................................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatanganikontrak berdasarkan surat ..............................................................................................................................................................(sesuai akte pendirian/ perubahannya/ surat kuasa; sebutkan secara jelas nomor akte pendirian/ perubahannya/ surat kuasa dan tanggalnya). 

2. Saya/perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau

kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedangmenjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 353/468

menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasanpengadilan;

3. Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atastindakan yang berkaitan dengan kondite profesional saya;

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-001

4. Data-data saya/perusahaan saya adalah sebagai berikut:A. Data Administrasi

1. Umum

1. Nama (PT/ KOPERASI)

2. Status Pusat atau Cabang

3. Alamat

No. Telpon

No. Fax

4. Alamat Kantor Pusat (diisi, dalam hal yang menawar cabangperusahaan/bukan perusahaan pusat)

No. Telpon

No. Fax

2. Ijin Usaha

1. Jenis Ijin Usaha IUJK/SIUP/SIUI/TDP

2. Nomor 

3. Tanggal MasaBerlaku

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 354/468

4. Instansi pemberi ijinusaha

3. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-001

2. Akta Perubahan Terakhir a. Nomor Akta

b. Tanggal

c. Nama Notaris

4. Pengurus:a. Komisaris (untuk PT):

No Nama No. KTPJabatan dalam

perusahaan1

23

b. Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan

No Nama No. KTPJabatan dalam

perusahaan

12

3

B. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 355/468

No Nama No. KTPWarganegara

Indonesia /Asing%-ase

1

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-001

2. Neraca Perusahaan Terakhir per Tanggal..........Bulan .........Tahun..........

(dalam ribuan rupiah/satuan US$)

AKTIVA PASIVA

I

II

III

Aktiva Lancar 

- Kas

- Bank

- Piutang *)

- PersediaanBarang

-Pekerjaandalam Proses

Jumlah (a)

Aktiva tetap

- Peralatandan Mesin

- Inventaris

- Gedung-gedung

Jumlah (b)

Aktiva lain (c)

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

IV

 

V

VI

Utang jangka

pendek

- Utangdagang

- Utang pajak

- Utanglainnya

Jumlah(d)

Utang jangkapanjang (e)

Kekayaan

bersih(a+b+c)–(d+e)

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Jumlah Rp Jumlah Rp

*)

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 356/468

*)Piutang jangka pendek (sampai dengan enam bulan): Rp....................Piutang jangka panjang (lebih dari enam bulan) : Rp....................

 ________________________ 

Jumlah : Rp....................

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-001

3. Pajak

1. Nomor Pokok Wajib Pajak

2. Nomor/TanggalBukti Pelunasan PajakTahun Terakhir 

3. Nomor/TanggalLaporan bulanan PPH/PPNtiga bulan terakhir 

C. Data Personalia

Tenaga ahli/teknis yang diperlukan (hanya untuk pekerjaan jasa).

No Nama Tgl/bln/thlahir 

Pendidikan Jabatandalam

“proyek”

PengalamanKerja.

(tahun)

Profesi/keahlian

Sertifikat/Ijasah

1 2 3 4 5 6 7 8

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 357/468

Direktur Utama/Penanggung Jawab Perusahaan

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-001

D. Data Peralatan/Perlengkapan (hanya untuk pekerjaan jasa)

No Nama JumlahKapasitas(output)saat ini

Merkdantipe

Tahunpembuat

an

Kondisibaik/rusak

Lokasisekarang

BuktiKepe

milikan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Catatan: bila diperlukan dapat dibuat rincian tersendiri untuksetiap jenis dan bukti-bukti surat pemilikan harus dapatditunjukkan pada waktu diperlukan.

E. Data Pengalaman Perusahaan (3 paket Kontrak dengan nilaitertinggi yang pernah diselesaikan dalam bidang/ subbidangyang sesuai)

No NamaPaket

Pekerjaan

Bidang/ Sub

BidangPeker- jaan

Lokasi

Pemberi Tugas/

Pengguna Jasa

Kontrak Tanggal Selesai

MenurutNama Alamat/

TeleponNomor/Tanggal

Nilai Kontrak Berita

AcaraSerahTerima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 358/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-001

F. Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan(hanya untuk jasa pemborongan)

No BidangPekerjaan

Bidang/ Sub

BidangPeker-

 jaan

Lokasi

Pemberi Tugas/Pengguna Jasa

Kontrak Progres Terakhir 

Nama Alamat/Telepon

Nomor/Tanggal

Nilai Tanggal Presta-si Kerja

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

G. Modal Kerja

Surat dukungan pendanaan dari Bank:

Nomor :

Tanggal :

Nama Bank :

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 359/468

Nilai :

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-001

Demikian persyaratan ini kami buat dengan sebenarnya danpenuh rasa tanggung jawab. Apabila dikemudian hari, ditemuibahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan adapemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasiyaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan dalam jangkawaktu selama 2 (dua) tahun dan sanksi perdata dan pidanasesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

…..…….................., ....................20xx

PT/ Koperasi .......................................

(Nama Jelas)Jabatan

MateraiRp6000;

Tanggal dan

CapPerusahaan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 360/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-002

TATACARA PENGHITUNGANKEMAMPUAN NYATA, KEMAMPUAN PAKET

DAN KEMAMPUAN DASAR

1. PENETAPAN KEMAMPUAN NYATA UNTUK JASAPEMBORONGAN.

• Kemampuan Nyata adalah kemampuan penuh/keseluruhanpenyedia jasa saat melakukan penilaian kualifikasi meliputikemampuan keuangan (KK), kemampuan menangani paketpekerjaan/proyek (KP), dan kemampuan dasar (KD) untuksetiap sub bidang pekerjaan.

• Cara perhitungan KK, KP, dan KD dapat menggunakan

rumusan berikut :

1..1. Perhitungan Modal Kerja (MK)

MK = fl.KB

Dimana:KB = kekayaan bersihfl = faktor likuiditas:

fl = 0,3 untuk penyedia jasa usaha kecil.fl = 0,6 untuk penyedia jasa bukan usaha kecil.fl = 0,8 untuk penyedia jasa asing.

1..2. Penetapan kemampuan keuangan (KK)

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 361/468

KK = fp.MK

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-002

1..3. Penetapan kemampuan menangani paket pekerjaan (KP)

1. Kemampuan proyek adalah kemampuan menanganiproyek pada saat yang bersamaan untuk setiap subbidang pekerjaan.

2. Dengan memperhatikan kemampuan manajemen proyekyang dapat dilakukan oleh penyedia jasa, maka KPmaximum ditetapkan sbb :

a. Penyedia jasa usaha kecil KP = 3,Penyedia jasa bukan usaha kecil KP = 8

atau KP = 1,2 Nb. Penyedia jasa golongan asing KP = 1,2 N

Dimana:

N adalah jumlah paket pekerjaan terbanyak yangdapat ditangani pada saat yang bersamaanselama kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.

1..4. Sisa kemampuan keuangan (SKK) dan sisa kemampuanmenangani paket pekerjaan/proyek (SKP) untuk jasapemborongan:

SKK = KK – ∑ Nilai paket pekerjaan/proyek yang sedangdilaksanakan

SKP = KP – Jumlah paket pekerjaan/proyek yang sedangdilaksanakan

1..5. Penetapan kemampuan dasar (KD)

KD = 2 NPt

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 362/468

KD 2 NPt

Dimana:

NPt Nil i k t t ti i b d k l

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-002

2. PENETAPAN KEMAMPUAN DASAR UNTUK JASA

KONSULTANSI DAN PEMASOKAN BARANG/JASA LAIN.

Penetapan kemampuan dasar untuk jasa konsultansi, pemasokanbarang atau jasa lainnya dapat menggunakan rumusan berikut:

2..1. Kemampuan dasar untuk jasa konsultansi

KD = 3 NPt

2..2. Penetapan kemampuan dasar untuk pemasokan barang atau jasa lainnya

KD = 5 NPt

3. NILAI KONVERSI PENGALAMAN PEKERJAAN.

Pengalaman pekerjaan dapat dilakukan konversi denganmenggunakan rumus berikut:

3..1. NPt = Nilai paket tertinggi berdasarkan pengalamanmenangani pekerjaan dalam kurun waktu 7 (tujuh)

tahun terakhir.3..2. Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai

pekerjaan sekarang dengan “present value ” menggunakanperhitungan sebagai berikut :

IoNPs = Npo x -------

Is

Di

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 363/468

Dimana:

NPs = Nilai pekerjaan sekarangNpo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (bila

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-002

Indeks BPS yang dipakai adalah:

• Untuk jasa pemborongan:indeks perdagangan besar barang-barang konstruksi ataulainnya yang merupakan komponen terbesar daripekerjaan.

• Untuk jasa konsultansi:indeks biaya hidup (consumer price index / CPI ).

• Untuk pemasokan barang:indeks perdagangan besar barang-barang yang sesuai.

• Untuk jasa lainnya:indeks yang sesuai.

Indeks yang digunakan dicantumkan didalam dokumen

kualifikasi.

---ooo0ooo---

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 364/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-003

BIDANG DAN SUB-BIDANG PEKERJAAN 

KodeBidang / Sub Bidang

PekerjaanActivities Section /Group

A PENGADAAN BARANG PURCHASING: GOODS

A.01. EKSPLORASI, PRODUKSIDAN PENGOLAH LANJUTAN

EXPLORATION,PRODUCTION AND

PROCESSING

01. Peralatan/suku cadangpemboran, eksplorasi danproduksi;

Drilling exploration andproduction; equipment,parts and accessories;

02. Selubung sumur, pipa produksidan kelengkapannya;

Well casing, tubing andaccessories;

03. Peralatan/bahan lumpur/kimiapemboran dan penyemenan;

Drilling mud and cementing;equipment and materials;

04. Peralatan/suku cadang boiler,mesin, turbin, pembangkitlistrik, pompa dan kompresor;

Boilers, engines, turbines,generators, pumps andcompressors; equipment,accessories and parts;

05. Peralatan/suku cadangpengolah dan pemurniminyak/gas /kimia.

Oil, gas and chemical;plants, accessories andparts.

A.02. KONSTRUKSI, MEKANIKALDAN ELEKTRIKAL

CONSTRUCTION,MECHANICAL AND

ELECTRICAL01. Peralatan/suku cadang

pengemas pengangkat danContainer, packing, hoisting/lifting and transportation

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 365/468

pengemas, pengangkat danpengangkut;

/lifting and transportation;equipment and parts;

02. Peralatan/suku cadangb j l d k t k i

Building, road andt ti i t

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-003

BIDANG DAN SUB-BIDANG PEKERJAAN 

KodeBidang / Sub Bidang

PekerjaanActivities Section /Group

04. Peralatan/suku cadangmekanikal serta elektrikal;

Mechanical and electrical;equipment and parts;

05. Pipa, selang, katup, dan

penyambung;

Tubular goods, hoses,

valve, fitting and flanges;06. Peralatan/suku cadang

telekomunikasi, navigasi, dankomputer;

Telecommunication,navigation and computers;equipment, accessories andparts;

07. Peralatan/suku cadang alat

ukur, survai dan laboratorium;

Measuring, survey and

laboratory; equipment andaccessories;

08. Alat-alat kerja dan peralatanbengkel;

Tools and other shopequipment.

09. Peralatan/suku cadangkeselamatan kerja, pemadamkebakaran dan lindunganlingkungan;

Fire safety andenvironmental conservationequipments and materials;

10. Peralatan/bahan bangunan/tangki, bahan metal/ bukanmetal, tali baja, rantai, bahankemasan, bahan pengikat dankelengkapannya.

Buildings and tanksmaterials, metals, nonmetals, ropes, chains,packaging, fasteners andgeneral hardware.

A.03. BAHAN KIMIA DAN BAHAN CHEMICALS AND

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 366/468

PELEDAK EXPLOSIVES

01. Bahan kimia, bahan bakar,pelumas dan cat;

Chemicals, fuel, lubricantand paints;

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-003

BIDANG DAN SUB-BIDANG PEKERJAAN 

KodeBidang / Sub Bidang

PekerjaanActivities Section /Group

A.04. KANTOR, PERGUDANGAN,KESEHATAN DAN RUMAHTANGGA

OFICE, WAREHOUSE,MEDICALS ANDHOUEHOLD

01. Peralatan/perlengkapan tulis,barang cetakan, kantor,pendidikan, peragaan/visualisasi, olah raga, kesenian,pergudangan dan perlengkapanpegawai;

Ofice, warehouse andpersonnel; equipment,accessories and materials;

02. Peralatan/suku cadang/bahanpertanian, perkebunan,peternakan, perikanan, dankehutanan;

Agricultural equipment andparts;

03. Peralatan/suku cadangkesehatan, farmasi dan obat-obatan;

Medical equipment,accessories and supplies;

04. Peralatan, perlengkapan,perabotan dan bahan-bahankebutuhan rumah tangga;

Furniture, household andhousing/club requisites.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 367/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-003

BIDANG DAN SUB-BIDANG PEKERJAAN 

KodeBidang / Sub Bidang

PekerjaanActivities Section /Group

B. JASA PEMBORONGAN PROJECTS

B.01. PEKERJAAN SIPIL CIVIL WORKS

01. Drainase dan jaringanpengairan;

Drainage, channel andother water system;

02. Jalan, jembatan, landasan danlokasi pemboran darat/rawa;

Roads, bridges, field andonshore/swamp drillingfoundation;

03. Fasilitas produksi darat; Onshore production

facilities;04. Fasilitas produksi dan platform

lepas pantai;Ofshore production platformand facilities;

05. Jalur pipa dan fasilitaspendukungnya;

Pipeline and supports;

06. Gedung dan pabrik; Building and plants;

07. Bangunan pengolahan air bersih dan limbah;

Water and waste treatment;

08. Reklamasi dan pengerukan; Reclamation and dredging;

09. Dermaga, penahangelombang dan penahan tanah(talud);

Jetty, pier and bandwall;

10. Pemboran air tanah; Water well drilling;11. Pertamanan dan lanskap; Gardening and landscaping;

12 P h d ki H i

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 368/468

12. Perumahan dan permukiman; Housing;

13. Bendung dan bendungan; Dam;

14 Interior Interior

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-003

BIDANG DAN SUB-BIDANG PEKERJAAN 

KodeBidang / Sub Bidang

PekerjaanActivities Section /Group

B.02. BIDANGMEKANIKAL/ELEKTRIKAL

MECHANICAL ANDELECTRICAL

01. Pembangkitan dan jaringantransmisi listrik; Generating and electrictransmission;

02. Instalasi kelistrikan dan jasakelistrikan lain;

Electric installation andother electrical services;

03. Tata Udara; Air conditioning;

04. Pekerjaan mekanikal; Mechanical services;

05. Pabrikasi platform, SBM, DBM,struktur dan pancang;

Platform, mooring facility,structure and pile ;

06. Pabrikasi vessels, heatexchanger, heater, bolier, tankidan pipa;

Vessels, heat exchanger,heater, boiler, tanks andpipe fabrication;

07. Pemasangan alat angkut dan

alat angkat;

Hoist, lift and convey

facilities;08. Pemasangan fasilitas produksi

dan fasilitas lain lepas pantai.Ofshore productionfacilities.

 

B.03. BIDANG RADIO,TELEKOMUNIKASI DANINSTRUMENTASI

RADIO,TELECOMMUNICATIONAND INSTRUMENTATION

01. Meteorologi dan geofisika; Meteorology &geophysics

02. Radio, telekomunikasi, sarana Radio, telecommunication,

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 369/468

bantu navigasi laut/udara,rambu sungai dan peralatanSAR;

navigation and SARfacilities;

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-003

BIDANG DAN SUB-BIDANG PEKERJAAN 

KodeBidang / Sub Bidang

PekerjaanActivities Section /Group

B.04. BIDANG LOGAM, KAYU DANPLASTIK

METALS, WOOD ANDPLASTIC

01. Pembangunan dan reparasi

kapal;

Ship building and repair;

02. Pengangkatan kerangka kapal; Vessel floatation;

03. Pembesituaan kapal danfasilitas produksi;

Marine vessels andproduction facilitiesscraping;

04. Barak, peti kemas dan lain-lain

yang sejenis;

Living quarter/cabins/

camps and container;05. Pengecoran dan pembentukan. Forging and forming.

B.05. BIDANG PERTANIAN AGRICULTURES

01. Pembibitan/pembenihan

tanaman dan perikanan;

Agriculture and fish nursery;

02. Reboisasi/penghijauan. Replanting and plantation.

B.06. BIDANG PERTAMBANGANMINYAK/GAS BUMI & PANASBUMI

OIL & GAS ANDGEOTHERMAL

01. Penjajagan dan pemindaian; Survey and seismic;

02. Pemboran darat; Onshore drilling services;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 370/468

03. Pemboran rawa dan lepaspantai;

Ofshore drilling services;

04 Pemboran terarah; Directional drilling services;

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-003

BIDANG DAN SUB-BIDANG PEKERJAAN 

KodeBidang / Sub Bidang

PekerjaanActivities Section /Group

09. Rekayasa lumpur dan jasalumpur lainnya;

Mud logging, mudengineering and mudservices;

10. Loging dan perforasi; Well logging and perforatingservices;

11. Penyemenan sumur; Well cementing services;

12. Pengujian lapisan bawah tanah; DST test;

13. Pengujian produksi sumur; Well production test;

14. Pemasangan dan perawatanpompa produksi;

Oil well pump installationand maintenance services;

15. Stimulasi sumur danpenambangan sekunder;

Well stimulation andsecondary recoveryservices;

16. Pekerjaan ulang/work over danperawatan sumur;

Work over and wellmaintenance services

(including wireline andsnubbing);

17. Pelayanan casing dan tubing; Casing and tubing settingservices;

18. Perawatan fasilitas produksi; Production facilitiesmaintenance services;

19. Penyewaan menara pemborandarat atau laut;

Onshore and offshoredrilling rig provision;

20. Penyewaan alat penyimpanan Onshore & offshore oil and

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 371/468

y p y pminyak dan gas, di darat ataulaut;

gas storage facilitiesprovison.

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-003

BIDANG DAN SUB-BIDANG PEKERJAAN 

KodeBidang / Sub Bidang

PekerjaanActivities Section /Group

C. JASA LAINNYA GENERAL SERVICES

C.00. 

01. Percetakan dan penjilidan Printing and binding02. Pemeliharaan/perbaikan

alat/peralatan kantor;Maintenance and repair:ofice equipment;

03. Pemeliharaan/perbaikanalat/peralatan angkutandarat/laut/udara;

Maintenance and repair:land/sea/air transportequipment;

04. Pemeliharaan/perbaikanpustaka, barang-barangawetan, fauna dan lain-lain;

Maintenance and repair:library, preserved items,fauna etc;

05. Jasa pembersihan, pest control,termite control dan fumigasi;

Cleaning, pest control,termite control andfumigation;

06. Pengepakan, pengangkutan,pengurusan dan penyampaianbarang melalui darat/laut/udara;

Packing, transportation andcourier services;

07. Penjahitan/konpeksi; Convection;

08. Jasa boga; Catering;

09. Jasa importir/eksportir; Importation /exportationformalities;

10. Perawatan komputer,alat/peralatanelektronik/telekomunikasi;

Maintenance and repair:computers, electronics/telecommunication

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 372/468

elektronik/telekomunikasi; /telecommunicationequipments ;

11. Iklan/reklame, film, pemotretan; Advertising, film and

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-003

BIDANG DAN SUB-BIDANG PEKERJAAN 

KodeBidang / Sub Bidang

PekerjaanActivities Section /Group

14. Penyewaan alat angkutandarat/laut/udara;

Rental/lease: transportequipment;

15. Penyewaan peralatan

kerja/produksi/konstruksi;

Rental/lease: tools,

production/ constructionequipment;

16. Penyewaan peralatan/perlengkapan pemboran;

Rental: Drilling tools;

17. Penyewaan rumah, kantor,lapangan penumpukan, gudang

dan perlengkapan terkait;

Lease: Housing, offices,yards, landing yards,

warehouse and relatedequipment;

18. Jasa penyelaman/pekerjaanbawah air;

Diving and underwater services;

19. Jasa asuransi; Insurance;

20. Pengadaan/pembebasan tanah; Land procurement and

formalities21. Akomodasi dan angkutan

penumpang;Accommodation and travel;

22. Pekerjaan jasa lain-lain. Miscellaneous services.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 373/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-003

BIDANG DAN SUB-BIDANG PEKERJAAN 

KodeBidang / Sub Bidang

PekerjaanActivities Section /Group

D. JASA KONSULTANSI CONSULTANCY

D.01. BIDANG PEKERJAAN UMUM BUILDING ANDCONSTRUCTIONS

01. Bangunan gedung danbangunan pabrik;

Building and plants;

02. Teknik lingkungan; Environment technology;

  03. Jalan dan jembatan; Road and bridges;

04. Jaringan; Transmission network;

05. Bendung dan waduk; Water dam;06. Sungai, rawa dan pantai; River, swamp and shore;

07. Perumahan dan pemukiman; Housing and camps;

08. Technologi kelautan; Sea technology;

D.02. BIDANG TRANSPORTASI TRANSPORTATION

01. Transportasi darat, laut, udara,sungai dan penyeberangan;

Land, sea, air, river andchannel transportation;

02. Sarana/prasarana transportasidarat;

Transport equipment andinfrastructures: land;

03. Sarana/prasarana transportasi

laut;

Sea transport equipment

and infrastructures;

04. Sarana/prasarana transportasiudara;

Air transport equipment andinfrastructures;

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 374/468

05. Sarana/prasarana transportasisungai dan penyeberangan;

Transport equipment andinfrastructures: river and

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-003

BIDANG DAN SUB-BIDANG PEKERJAAN 

KodeBidang / Sub Bidang

PekerjaanActivities Section /Group

D.03. BIDANG PARIWISATA, POSDAN TELEKOMUNIKASI

TOURISM, POST ANDTELECOMMUNICATION

01. Sistem/teknologi pos dantelekomunikasi; Post andtelecommunication system;

02. Pariwisata dan perhotelan Tourism and hotels.

D.04. BIDANG PERTANIAN AGRICULTURE

01. Perkebunan/pertanian/

peternakan;

Farming;

02. Kehutanan; Forestry;

03. Perikanan; Fishery;

04. Konservasi dan Penghijauan; Conservation and replant;

05. Pertanian lainnya. Other agriculture services.

D.05. BIDANG PERINDUSTRIAN INDUSTRY

01. Industri Mesin dan Logam; Machinery and metals;

02. Industri Kimia; Chemistry;

03. Industri Hasil Pertanian; Agriculture;

04. Industri Elektronika; Electronics;

05. Industri Bahan Bangunan; Building materials;

06. Perindustrian lainnya. Other industrial services.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 375/468

D.06. BIDANG PEMBANGKITAN POWER GENERATION

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. PQ-003

BIDANG DAN SUB-BIDANG PEKERJAAN 

KodeBidang / Sub Bidang

PekerjaanActivities Section /Group

D.07. MENURUT LINGKUPLAYANAN PEKERJAAN

GENERALCONSULTANCY

01. Jasa survey; Survey;

02. Perencanaan Umum; General planning;

03. Study kelayakan; Feasibility study;

04. Perencanaan teknis; Technical engineering andplanning;

05. Penelitian; Research and study;

06. Pengawasan Supervision;07. Manajemen.; Management.

D.08. BIDANG LAIN-LAIN OTHER CONSULTANCY

01. Asuransi, Perbankan,Keuangan;

Insurance, banking andfinance;

02. Kesehatan, Pendidikan,Sumber Daya Manusia,Kependudukan;

Health, education, humanresources and community;

03. Hukum dan penerangan; Legal and information;

04. Sub bidang lainnya; Other consultancy services.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 376/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. DF-001

DAFTAR KELOMPOK BARANG KEBUTUHAN KEGIATAN UTAMA EKSPLORASI DAN PRODUKSI 

No. Spesifikasi Dasar Basic Specification

Halaman 1 dari 1

01. Pengeboran, Alat-alat Produksi dan Mata Bor Drilling and Production Tools and Drilling Bits

02. Selubung Sumur, Pipa Produksi dan Kelengkapannya Casing , Tubing and Accessories

03. Peralatan dan Material Lumpur Pengeboran danPenyemenan

Drilling Mud and Cementing; Materials and Equipment

04. Peralatan dan Kesistiman Penggantung Pipa Produksi Liner Hanger Systems

05. Peralatan Pancing dan Perbaikan Lubang Sumur. Fishing Tools and Repair Tools

06. Kepala Sumur, Silang Sembur dan Kelengkapannya. Wellhead, Christmastree and Accessories

07.Pompa Produksi Bawah Tanah dan RangkaianPenggeraknya. Production Subsurface Pumps and String Component

08. Pipa Alir Pipes and Tubes

09. Kerangan dan Kelengkapannya Valves and Accessories

10. Material Penyambung Pipa Pipes and Tubes Fittings

11. Besi Baja Konstruksi Utama Structural Steel / Primary Construction Steel

12.Mesin, Turbin, Pembangkit Daya Listrik, Pompa,Kompresor, serta Kelengkapan dan Rincikannya.

Engines, Turbines, Generator, Pumps, Compressorsand Equipment Accessories and Parts

13. Bahan Kimia, Bahan Bakar dan Minyak Pelumas Chemicals, Fuel and Lubricants (Oil)

14. Bahan Peledak Explosives

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 377/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 378/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-001

Halaman 1 dari 3

CONTOH-1

Penghitungan HE-TKDN & HE-PSp Barang dengan TKDN ≥ 25%

Penye

diaBa

rang

Uraian

Harga PenawaranKomponen Dalam Negeri

(TKDN)

Preferensi HargaBarang (Pb) Maksimal

15%

Harga EvaluasiHE TKDN:

(100%/(100%+Pb))*HPb Per ing-

katPreferensi StatusPerusahaan

(PSp) = 2,5%

HE PSp:((100%/(100%+PSp)) *

(HE TKDN + TH) 

Nilai Rp. % Nilai Rp. Rumus % Nilai Rp.

a b c d=e/c e f g=d*15% h i

A

Biaya Produksi

Langsung (HPb)

25.000.000.000,00 40,00% 10.000.000.000,00 40% x 15% 6,00% 23.584.905.660,38

Transport &Handling (TH)

1.250.000.000,00 1.250.000.000,00

Jumlah Kompo-nen Biaya

26.250.000.000,00 24.834.905.660,38

StatusPerusahaan

Pabrikan berstatus Perusahaan DalamNegeri, 55% saham dimiliki WNI

2,50% 24.229.176.254,03

KomponenBukan Biaya

2.100.000.000,00 2.100.000.000,00

Harga EvaluasiPenawaran(HEP)

28.350.000.000,00 26.329.176.254,03 I

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 379/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-001

Halaman 2 of 3 

B

Biaya ProduksiLangsung (HPb)

24.500.000.000,00 30,00% 7.350.000.000,00 30% x 15% 4,50% 23.444.976.076,56

Transport &Handling (TH)

1.715.000.000,00 1.715.000.000,00

Jumlah Kompo-nen Biaya

26.215.000.000,00 25.159.976.076,56

Status

Perusahaan Pabrikan berstatus Perusahaan Nasional 0,00% 25.159.976.076,56KomponenBukan Biaya

2.050.000.000,00 2.050.000.000,00

Harga EvaluasiPenawaran(HEP)

28.265.000.000,00 27.209.976.076,56 II

C

Biaya Produksi

Langsung (HPb) 26.500.000.000,00 25,00% 6.625.000.000,00 25% x 15% 3,75% 25.542.168.674,70Transport &Handling (TH)

1.590.000.000,00 1.590.000.000,00

Jumlah Kompo-nen Biaya

28.090.000.000,00 27.132.168.674,70

StatusPerusahaan

Pabrikan berstatus Perusahaan DalamNegeri, 75% saham dimiliki BUMN

2,50% 26.470.408.463,12

KomponenBukan Biaya 2.305.000.000,00 2.305.000.000,00

Harga EvaluasiPenawaran(HEP)

30.395.000.000,00 28.775.408.463,12 III

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 380/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-001

Halaman 3 dari 3

PENJELASAN:

1. Kolom (c):a. Biaya Produksi Langsung Barang (HPb) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Produksi Langsung

Barang; data dikutip dari formulir SC-12A baris I yang relevan.

b. Biaya Transport & Handling (TH) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Transport & Handling;

data dikutip dari perincian nilai penawaran yang relevan.c. Komponen Biaya = Biaya Produksi Langsung Barang + Komponen BiayaTransport Handling + Biaya Lain yang terkait dengan penyerahan barang pesanan yang tidaktermasuk Komponen Bukan Biaya

d. Komponen Bukan Biaya = Nilai Penawaran Komponen Bukan Biaya; data dikutip dariperincian nilai penawaran yang relevan.

e. Jumlah Nilai Penawaran = Jumlah Komponen Biaya + Komponen Bukan Biaya;

Nilainya harus sama dengan nilai penawaran dan jumlah nilai dalam perincian penawaran..2. Kolom (d): data dikutip dari formulir SC-12A kotak IV.d.3. Kolom (e): data dikutip dari formulir SC-12A kotak IV.a.

4. Kolom (g):a. Preferensi Harga Barang = TKDN Komponen Biaya Barang (kolom d) x 15%

b. Preferensi Status Perusahaan = seuai ketentuan, dengan memperhatikan Status Perusahaan.

5. Kolom (h):

a. Harga Evaluasi (HE) TKDN Barang = (100%/(100%+kolom g)) x Komponen Biaya Barang (kolom c)b. Harga Evaluasi Status Perusahaan

(HE PSp) = (100%/(100%+kolom g)) x [HE TKDN + Komponen BiayaTransport & Handling (TH)]

c. Harga Evaluasi Penawaran (HEP) = Harga Evaluasi Status Perusahaan + Komponen Bukan Biaya

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 381/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 382/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-002

Halaman 1 dari 3

CONTOH-2Penghitungan Harga Evaluasi Penawaran (HEP) berdasar HE-TKDN & HE PSp

Pengadaan Barang Produksi Dalam Negeri dan Produksi Luar Negeri

Penyedia

UraianNilai Penawaran

Komponen Dalam Negeri(KDN)

Preferensi HargaBarang (Pb)

Maksimal 15%

Harga EvaluasiHE TKDN:

(100%/(100%+Pb))*HPb Per 

ingkatPreferensi Status

Perusahaan(PSp) = 2,5%

HE PSp:(100%/(100%+PSp)) *

HE TKDN

Nilai Rp.TKDN

(%)Nilai Rp. Rumus % Nilai Rp.

a b c d=e/c e f g=d*15% h i

A

Biaya ProduksiLangsung (HPb) 25,000,000,000.00 28.00 7,000,000,000.00 28% x 15% 4.20% 23,992,322,456.81

Biaya Transport& Handling

1,500,000,000.00 1,500,000,000.00

Komponen Biaya 26,500,000,000.00 25,492,322,456.81

Status

Perusahaan

Pabrikan berstatus Perusahaan Dalam

Negeri, 55% saham dimiliki WNI 2.50% 24,870,558,494.45

KomponenBukan Biaya

2,000,000,000.00 2,000,000,000.00

Harga EvaluasiPenawaran

28,500,000,000.00 26,870,558,494.45 I

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 383/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-002

Halaman 2 of 3 

B

Biaya ProduksiLangsung (HPb)

24,000,000,000.00 0.00 0.00 NA 0.00% 24,000,000,000.00

Biaya Transport& Handling

1,200,000,000.00 1,200,000,000.00

Komponen Biaya 25,200,000,000.00 25,200,000,000.00

Status

Perusahaan Agen barang impor 0.00% 25,200,000,000.00KomponenBukan Biaya

2,300,000,000.00 2,300,000,000.00

Harga EvaluasiPenawaran

27,500,000,000.00 27,500,000,000.00 III

C

Biaya ProduksiLangsung (HPb)

24,500,000,000.00 25.00 6,125,000,000.00 25% x 15% 3.75% 23,614,457,831.33

Biaya Transport& Handling

1,470,000,000.00 1,470,000,000.00

Komponen Biaya 25,970,000,000.00 25,084,457,831.33

StatusPerusahaan

Pabrikan bertatus Perusahaan Nasional. 0.00% 25,084,457,831.33

Komponen

Bukan Biaya 2,030,000,000.00 2,030,000,000.00Harga EvaluasiPenawaran

28,000,000,000.00 27,114,457,831.33 II

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 384/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-002

Halaman 3 dari 3

PENJELASAN:

1. Kolom (c):a. Biaya Produksi Langsung Barang (HPb) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Produksi Langsung

Barang; data dikutip dari formulir SC-12A baris I yang relevan.

b. Biaya Transport & Handling (TH) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Transport & Handling;data dikutip dari perincian nilai penawaran yang relevan.

c. Komponen Biaya = Biaya Produksi Langsung Barang + Komponen BiayaTransport Handling + Biaya Lain yang terkait dengan penyerahan barang pesanan yang tidaktermasuk Komponen Bukan Biaya

d. Komponen Bukan Biaya = Nilai Penawaran Komponen Bukan Biaya; data dikutip dariperincian nilai penawaran yang relevan.

e. Jumlah Nilai Penawaran = Jumlah Komponen Biaya + Komponen Bukan Biaya;

Nilainya harus sama dengan nilai penawaran dan jumlah nilai dalam perincian penawaran..2. Kolom (d): data dikutip dari formulir SC-12A kotak IV.d.3. Kolom (e): data dikutip dari formulir SC-12A kotak IV.a.

4. Kolom (g):a. Preferensi Harga Barang = TKDN Komponen Biaya Barang (kolom d) x 15%

b. Preferensi Status Perusahaan = seuai ketentuan, dengan memperhatikan Status Perusahaan.

5. Kolom (h):

a. Harga Evaluasi (HE) TKDN Barang = (100%/(100%+kolom g)) x Komponen Biaya Barang (kolom c)b. Harga Evaluasi Status Perusahaan

(HE PSp) = (100%/(100%+kolom g)) x [HE TKDN + Komponen BiayaTransport & Handling (TH)]

c. Harga Evaluasi Penawaran (HEP) = Harga Evaluasi Status Perusahaan + Komponen Bukan Biaya

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 385/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 386/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-003

Halaman 1 dari 3

Contoh-3Penghitungan HE-TKDN & PSp

JASA LAINNYA dengan TKDN ≥ 35%

Pe-nyedia

Jasa

UraianHarga Penawaran

Komponen Dalam Negeri(TKDN)

Preferensi Harga Jasa (Pj)

Maksimal 7,5%

Preferensi StatusPerusahaan (PSp)

Maksimal 7,5%

Harga Evaluasi

HE TKDN=(100%/(100%+Pj)*HPj

HE PSp=(100%/(100%+PSp))*

HE TKDN

Per-ing-kat

Nilai Rp. % Nilai (Rp) Formula % Nilai (Rp)

(a) (b) (c) (d=e/c) (e) (f) (g=d*7,5%) (h) (i)

A

Komponen Biaya(HPj)

75.000.000.000,00 60,00% 45.000.000.000,00 60% x 7,5% 4,50% 71.770.334.928,23

Status Perusahaan Perusahaan Dalam Negeri 7,50% 66.763.102.258,82

PelaksanaPekerjaan

100% oleh Perusahaan Dalam Negeri

PelaksanaanPekerjaan

60 % di Indonesia

Komponen BukanBiaya

6.250.000.000,00 6.250.000.000,00

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

81.250.000.000,00 73.013.102.258,82 I

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 387/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-003

Halaman 2 of 3 

B

Komponen Biaya(HPj)

72.500.000.000,00 40,00 29.000.000.000,00 40% x 7,5% 3,00% 70.388.349.514,56

Status PerusahaanKonsorsium Perusahaan Dalam Negeri(Leader) + Perusahaan Nasional

5,00% 67.036.523.347,20

PelaksanaPekerjaan

50% oleh Perusahaan Dalam negeri

Pelaksanaan

Pekerjaan

50% di Indonesia

Komponen BukanBiaya

7.175.000.000,00 7.175.000.000,00

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

79.675.000.000,00 74.211.523.347,20 II

C

Komponen Biaya(HPj)

76.000.000.000,00 50,00 38.000.000.000,00 50% x 7,5% 3,75% 73.253.012.048,19

Status Perusahaan Perusahaan Nasional 0,00% 73.253.012.048,19

PelaksanaPekerjaan

100% oleh Perusahaan Nasional

PelaksanaanPekerjaan

60 % di Indonesia

Komponen Bukan

Biaya

7.675.000.000,00 7.675.000.000,00

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

83.675.000.000,00 80.928.012.048,19 III

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 388/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-003

Halaman 3 dari 3

PENJELASAN:

1. Kolom (c):

a. Komponen Biaya (HPj) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Pengerjaan JasaLangsung; data dikutip dari formulir SC-12B kotak VI.d.

b. Komponen Bukan Biaya = Nilai Penawaran Komponen Bukan Biaya; data dikutip dariformulir SC-12B kotak B.d.

c. Jumlah Nilai Penawaran = Jumlah Komponen Biaya + Komponen Bukan Biaya; datadikutip dari formulir SC-12B kotak C.d.; Nilainya harus sama dengan nilai penawaran dan jumlahnilai dalam perincian penawaran.

2. Kolom (d): data dikutip dari formulir SC-12B kotak VI.d.

3. Kolom (e): data dikutip dari formulir SC-12B kotak VI.b.

4. Kolom (f): diisi dengan “% TKDN * 7,5%”

5. Kolom (g):

a. Preferensi Harga Jasa = TKDN Komponen Biaya Jasa (kolom d) x 15%

b. Preferensi Status Perusahaan = seuai ketentuan, dengan memperhatikan Status Perusahaan.

6. Kolom (h):

a. Harga Evaluasi (HE) TKDN Jasa = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Jasa (kolom c).b. Harga Evaluasi Status Perusahaan

(HE PSp) = [100%/(100%+kolom g)] x (HE TKDN)

c.  Harga Evaluasi Penawaran (HEP) = Harga Evaluasi Status Perusahaan + Komponen Bukan Biaya

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 389/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 390/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-004

Halaman 1 dari 3

CONTOH - 4

Penghitungan HE-TKDN & PSp

Jasa Pemborongan Bukan Jasa Konstruksi dengan TKDN Gabungan ≥ 35% dan Nilai ≥ Rp50 milyar (≥ US$5 juta)

Pe-nyedia

Jasa

UraianHarga Penawaran Komponen Dalam Negeri

(TKDN)

Preferensi Harga (P)

Barang (Pb)Maksimal 15%

Jasa (Pj)Maksimal 7,5%

Status Perusahaan (PSp)Maksimal 7,5%

Harga EvaluasiHE TKDN

(100%/(100%+Pb))*HPb

(100%/(100%+Pj))*HPjHE Status

Perusahaan(100%/(100%+PSp))*HE TKDN Gabungan 

Pe-ring-kat

Nilai Rp. % Nilai Rp. % Nilai Rp.

(a) (b) (c) (d=e/c) (e) (f) (g=d*P) (h) (i)

A Komponen BiayaBarang (HPb)

76.500.000.000,00 35,00 26.775.000.000,00 35% x 15% 5,25% 72.684.085.510,69

Komponen BiayaJasa (HPj)

5.000.000.000,00 50,00 2.500.000.000,00 50% x 7,5% 3,75% 4.819.277.108,43

Biaya Gabungan 81.500.000.000,00 35,92 29.275.000.000,00 77.503.362.619,12

Status Perusahaan Perusahaan Dalam Negeri 7,50% 72.096.151.273,60

Pelaksana Pekerjaan 100% oleh Perusahaan Dalam Negeri

Pelaksanaan Pekerjaan 60 % di wilayah Indonesia

Komponen BukanBiaya

8.250.000.000,00 8.250.000.000,00

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

89.750.000.000,00 80.346.151.273,60 II

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 391/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-004

Halaman 2 of 3

B Komponen BiayaBarang (HPb)

72.500.000.000,00 35,00 25.375.000.000,00 35% x 15% 5,25% 68.883.610.451,31

Komponen BiayaJasa (HPj)

7.500.000.000,00 50,00 3.750.000.000,00 50% x 7,5% 3,75% 7.228.915.662,65

Biaya Gabungan 80.000.000.000,00 36,41 29.125.000.000,00 76.112.526.113,96

Status PerusahaanKonsorsium Perusahaan Dalam Negeri +Asing. Leader: Perusahaan Dalam Negeri.

5,00% 72.488.120.108,53

Pelaksana Pekerjaan 50% oleh Perusahaan Dalam NegeriPelaksanaan Pekerjaan 50% di wilayah Indonesia

Komponen BukanBiaya

7.650.000.000,00 7.650.000.000,00

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

87.650.000.000,00 80.138.120.108,53 I

CKomponen BiayaBarang (HPb) 76.000.000.000,00 35,00 26.600.000.000,00 35% x 15% 5,25% 72.209.026.128,27Komponen BiayaJasa (HPj)

5.000.000.000,00 50,00 2.500.000.000,00 50% x 7,5% 3,75% 4.819.277.108,43

Biaya Gabungan 81.000.000.000,00 35,93 29.100.000.000,00 77.028.303.236,70

Status Perusahaan Perusahaan Nasional. 0,00% 77.028.303.236,70

Pelaksana Pekerjaan 50% oleh Perusahaan Nasional

Pelaksanaan Pekerjaan 60 % di wilayah IndonesiaKomponen BukanBiaya

7.780.000.000,00 7.780.000.000,00

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

88.780.000.000,00 84.808.303.236,70 III

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 392/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-004

Halaman 3 dari 3

PENJELASAN:

1. Kolom (c):a. Komponen Biaya Barang (HPb) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Barang data dikutip dari formulir 

SC-12C kotak A.I.3.d.b. Komponen Biaya Jasa (HPj) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Jasa data dikutip dari formulir 

SC-12C kotak A.II.5.d.

c. Biaya Gabungan = Harga Penawaran (Komponen Biaya Barang + Komponen BiayaJasa); data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.III.d.

d. Komponen Bukan Biaya = data dikutip dari formulir SC-12C kotak B.d.e. Harga Evaluasi Penawaran = Jumlah Nilai Penawaran = Biaya Gabungan + Komponen Bukan

Biaya; Nilainya harus sama dengan isi dalam formulir SC-12C kotak C.d.2. Kolom (d): data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.I.3.e. (barang) dan A.II.5.e. (jasa).3. Kolom (e): data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.I.3.f. (barang) dan A.II.5.f. (jasa).

4. Kolom (g):a. Preferensi Harga Barang = TKDN Komponen Biaya Barang (kolom d) x 15%b. Preferensi Harga Jasa = TKDN Komponen Biaya Jasa (kolom d) x 7,5%c. Preferensi Status Perusahaan = seuai ketentuan, dengan memperhatikan kombinasi keadaan Status

Perusahaan, Pelaksanaan Pekerjaan oleh Perusahaan DalamNegeri dan Pelaksanaan Pekerjaan di Wilayah Negara RepublikIndonesia.

5. Kolom (h):a. Harga Evaluasi (HE) TKDN Barang = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Barang (kolom c)b. Harga Evaluasi (HE) TKDN Jasa = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Jasa (kolom c)c. Harga Evaluasi Status Perusahaan = [100%/(100%+kolom g)] x Biaya Gabungan (kolom c)d. Harga Evaluasi Penawaran = Harga Evaluasi Status Perusahaan + Komponen Bukan Biaya

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 393/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 394/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-005

Halaman 1 dari 3

CONTOH - 5

Penghitungan Harga Evaluasi Penawaran (HEP) berdasar HE-TKDN & HE PSpJasa Pemborongan Konstruksi-Onshore dengan TKDN Gabungan ≥ 35% dan

Nilai > Rp1 milyar s/d Rp2 triliun (> US$100,000 s/d US$200 juta)

Penyedia

Jasa

UraianNilai Penawaran Komponen Dalam Negeri

(KDN)

Preferensi Harga (P)Barang Maksimal 15%Jasa Maksimal 7,5%PSp Maksimal 7,5%

Harga Evaluasi (HE):HE TKDN Brg =

(100%/(100%+Pb))*HPbHE TKDN Js =

(100%/(100%+Pj))*HPjHE PSp =

(100%/(100%+PSp))*HE TKDN Gabungan 

Per ingkat

Nilai Rp. % Nilai Rp. % Nilai Rp.

A Biaya Barang (HPb) 275.500.000.000,00 26,00 71.630.000.000,00 26% X 15% 3,90% 265.158.806.544,76  

Biaya Jasa (HPj) 55.100.000.000,00 80,00 44.080.000.000,00 80% x 7,5% 6,00% 51.981.132.075,47  

Biaya Gabungan 330.600.000.000,00 35,00 115.710.000.000,00 317.139.938.620,23  

Status Perusahaan Perusahaan Dalam Negeri 7,50% 295.013.896.390,91  

Pelaksana Pekerjaan 50% oleh Perusahaan Dalam Negeri

Lokasi Pelaksanaan 80 % di wilayah Indonesia

Bukan Biaya 39.672.000.000,00 39.672.000.000,00  

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

370.272.000.000,00 

334.685.896.390,91 I

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 395/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-005

Halaman 2 of 3

B Biaya Barang (HPb) 268.000.000.000,00 24,00 64.320.000.000,00 - 0,00% 268.000.000.000,00  

Biaya Jasa (HPj) 67.000.000.000,00 80,00 53.600.000.000,00 80% x 7,5% 6,00% 63.207.547.169,81  

Biaya Gabungan 335.000.000.000,00 35,20 117.920.000.000,00 331.207.547.169,81  

Status PerusahaanKonsorsium Perusahaan Dalam Negeri +Nasional.

Leader: Perusahaan Dalam Negeri.

5,00% 315.435.759.209,34  

Pelaksana Pekerjaan 50% oleh Perusahaan Dalam Negeri

Lokasi Pelaksanaan 80% di wilayah Indonesia

Bukan Biaya 40.200.000.000,00 40.200.000.000,00  

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

375.200.000.000,00 355.635.759.209,34 II

C Biaya Barang (HPb) 265.000.000.000,00 24,00 63.600.000.000,00 - 0,00% 265.000.000.000,00  

Biaya Jasa (HPj) 66.250.000.000,00 80,00 53.000.000.000,00 80% x 7,5% 6,00% 62.500.000.000,00  

Biaya Gabungan 331.250.000.000,00 35,20 116.600.000.000,00 327.500.000.000,00  

Status Perusahaan Perusahaan Nasional. 0,00% 327.500.000.000,00  

Pelaksana Pekerjaan 50% oleh Perusahaan Nasional

Lokasi Pelaksanaan 100% di wilayah Indonesia

Bukan Biaya 39.750.000.000,00 39.750.000.000,00  

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

371.000.000.000,00 367.250.000.000,00 III

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 396/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-005

Halaman 3 dari 3

PENJELASAN:

1. Kolom (c):a. Komponen Biaya Barang (HPb) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Barang data dikutip dari formulir 

SC-12C kotak A.I.3.d.b. Komponen Biaya Jasa (HPj) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Jasa data dikutip dari formulir 

SC-12C kotak A.II.5.d.

c. Biaya Gabungan = Harga Penawaran (Komponen Biaya Barang + Komponen BiayaJasa); data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.III.d.

d. Komponen Bukan Biaya = data dikutip dari formulir SC-12C kotak B.d.e. Harga Evaluasi Penawaran = Jumlah Nilai Penawaran = Biaya Gabungan + Komponen Bukan

Biaya; Nilainya harus sama dengan isi dalam formulir SC-12C kotak C.d.2. Kolom (d): data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.I.3.e. (barang) dan A.II.5.e. (jasa).3. Kolom (e): data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.I.3.f. (barang) dan A.II.5.f. (jasa).

4. Kolom (g):a. Preferensi Harga Barang = TKDN Komponen Biaya Barang (kolom d) x 15%b. Preferensi Harga Jasa = TKDN Komponen Biaya Jasa (kolom d) x 7,5%c. Preferensi Status Perusahaan = seuai ketentuan, dengan memperhatikan kombinasi keadaan Status

Perusahaan, Pelaksanaan Pekerjaan oleh Perusahaan DalamNegeri dan Pelaksanaan Pekerjaan di Wilayah Negara RepublikIndonesia.

5. Kolom (h):a. Harga Evaluasi (HE) TKDN Barang = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Barang (kolom c)b. Harga Evaluasi (HE) TKDN Jasa = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Jasa (kolom c)c. Harga Evaluasi Status Perusahaan = [100%/(100%+kolom g)] x Biaya Gabungan (kolom c)d. Harga Evaluasi Penawaran = Harga Evaluasi Status Perusahaan + Komponen Bukan Biaya

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 397/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 398/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-006

Halaman 1 dari 3

CONTOH - 6

Penghitungan Harga Evaluasi Penawaran (HEP) berdasar HE-TKDN & HE PSpJasa Pemborongan Konstruksi Onshore dengan TKDN Gabungan ≥ 35% dan Nilai > Rp2 triliun (> US$200 juta)

Pe

nyediaJasa

Uraian

Nilai PenawaranKomponen Dalam Negeri

(TKDN)

Preferensi Harga (P)Barang Maksimal 15%

Jasa Maksimal 7,5%PSp Maksimal 7,5%

Harga Evaluasi (HE):(100%/(100%+Pb))*HPb(100%/(100%+Pj))*HPj

(100%/(100%+PSp))*HE TKDN Gabungan 

Per ing

kat

Nilai Rp.TKDN

(%)Nilai Rp. % Nilai Rp.

A Biaya Barang (HPb) 2.400.000.000.000,00 26,00 624.000.000.000,00 26% X 15% 3,90% 2.309.913.378.248,32  

Biaya Jasa (HPj) 480.000.000.000,00 80,00 384.000.000.000,00 80% x 7,5% 6,00% 452.830.188.679,25  

Biaya Gabungan 2.880.000.000.000,00 35,00 1.008.000.000.000,00 2.762.743.566.927,56  

Status Perusahaan Perusahaan Dalam Negeri 7,50% 2.569.994.015.746,57  

Pelaksana Pekerjaan 50% oleh Perusahaan Dalam Negeri

Lokasi Pelaksanaan 60 % di wilayah Indonesia

Bukan Biaya 432.000.000.000,00 432.000.000.000,00  

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

3.312.000.000.000,00 

3.001.994.015.746,57 I

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 399/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-006

Halaman 2 of 3

B Biaya Barang (HPb) 2.300.000.000.000,00 27,50 632.500.000.000,00 27,5% x 15% 4,13% 2.208.883.553.421,37  

Biaya Jasa (HPj) 575.000.000.000,00 70,00 402.500.000.000,00 70% x 7,5% 5,25% 546.318.289.786,22  

Biaya Gabungan 2.875.000.000.000,00 36,00 1.035.000.000.000,00 2.755.201.843.207,59  

Status PerusahaanKonsorsium Perusahaan Dalam Negeri +Asing. Leader: Perusahaan Dalam Negeri.

5,00% 2.624.001.755.435,80  

Pelaksana Pekerjaan 50% oleh Perusahaan Dalam Negeri

Lokasi Pelaksanaan 70% di wilayah Indonesia

Bukan Biaya 431.250.000.000,00 431.250.000.000,00  

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

3.306.250.000.000,00 3.055.251.755.435,80 III

C Biaya Barang (HPb) 2.250.000.000.000,00 28,00 630.000.000.000,00 28% x 15% 4,20% 2.159.309.021.113,24  

Biaya Jasa (HPj) 562.500.000.000,00 65,00 365.625.000.000,00 65% x 7,5% 4,88% 536.352.800.953,52  

Biaya Gabungan 2.812.500.000.000,00 35,40 995.625.000.000,00 2.695.661.822.066,76  

Status PerusahaanKonsorsium Perusahaan Dalam Negeri +Nasional.Leader: Perusahaan Dalam Negeri.

5,00% 2.567.296.973.396,91  

Pelaksana Pekerjaan 50% oleh Perusahaan Dalam Negeri

Lokasi Pelaksanaan 60 % di wilayah Indonesia

Bukan Biaya 450.000.000.000,00 450.000.000.000,00  

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

3.262.500.000.000,00 3.017.296.973.396,91 II

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 400/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-006

Halaman 3 dari 3

PENJELASAN:

1. Kolom (c):a. Komponen Biaya Barang (HPb) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Barang data dikutip dari formulir 

SC-12C kotak A.I.3.d.b. Komponen Biaya Jasa (HPj) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Jasa data dikutip dari formulir 

SC-12C kotak A.II.5.d.

c. Biaya Gabungan = Harga Penawaran (Komponen Biaya Barang + Komponen BiayaJasa); data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.III.d.

d. Komponen Bukan Biaya = data dikutip dari formulir SC-12C kotak B.d.e. Harga Evaluasi Penawaran = Jumlah Nilai Penawaran = Biaya Gabungan + Komponen Bukan

Biaya; Nilainya harus sama dengan isi dalam formulir SC-12C kotak C.d.2. Kolom (d): data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.I.3.e. (barang) dan A.II.5.e. (jasa).3. Kolom (e): data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.I.3.f. (barang) dan A.II.5.f. (jasa).

4. Kolom (g):a. Preferensi Harga Barang = TKDN Komponen Biaya Barang (kolom d) x 15%b. Preferensi Harga Jasa = TKDN Komponen Biaya Jasa (kolom d) x 7,5%c. Preferensi Status Perusahaan = seuai ketentuan, dengan memperhatikan kombinasi keadaan Status

Perusahaan, Pelaksanaan Pekerjaan oleh Perusahaan DalamNegeri dan Pelaksanaan Pekerjaan di Wilayah Negara RepublikIndonesia.

5. Kolom (h):a. Harga Evaluasi (HE) TKDN Barang = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Barang (kolom c)b. Harga Evaluasi (HE) TKDN Jasa = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Jasa (kolom c)c. Harga Evaluasi Status Perusahaan = [100%/(100%+kolom g)] x Biaya Gabungan (kolom c)d. Harga Evaluasi Penawaran = Harga Evaluasi Status Perusahaan + Komponen Bukan Biaya

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 401/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 402/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-007

Halaman 1 dari 3

CONTOH - 7Penghitungan Harga Evaluasi Penawaran (HEP) berdasar HE-TKDN & HE PSp

Jasa Pemborongan Konstruksi Offhore dengan TKDN Gabungan ≥ 35% dan Nilai ≤ Rp50 milyar (≤ US$5 juta)

Penye

diaJasa

Uraian

Nilai PenawaranKomponen Dalam Negeri

(KDN)

Preferensi Harga (P)

Barang Maksimal 15%Jasa Maksimal 7,5%PSp Maksimal 7,5%

Harga Evaluasi (HE)

(100%/(100%+Pb))*HPb(100%/(100%+Pj))*HPj

(100%/(100%+PSp))*HE TKDN Gabungan 

Pe-ring

-kat

Rp.TKDN

(%)Rp. Formula % Rp.

ABiaya Barang (HPb) 35,000,000,000.00 27.00 9,450,000,000.00 20% X 15% 4.05% 33,637,674,195.10  

Biaya Jasa (HPj) 7,000,000,000.00 75.00 5,250,000,000.00 30% x 7,5% 5.63% 6,627,218,934.91  

Biaya Gabungan 42,000,000,000.00 35.00 14,700,000,000.00 40,264,893,130.01  

Status Perusahaan Perusahaan Dalam Negeri 7.50% 37,455,714,539.54  

Pelaksana Pekerjaan 100% oleh Perusahaan Dalam Negeri

Lokasi Pelaksanaan 60 % di wilayah Indonesia

Bukan Biaya 6,300,000,000.00 6,300,000,000.00  

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

48,300,000,000.00 

43,755,714,539.54 I

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 403/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-007

Halaman 2 of 3

B Biaya Barang (HPb) 32,500,000,000.00 26.00 8,450,000,000.00 26% x 15% 3.90% 31,280,076,997.11  

Biaya Jasa (HPj) 7,150,000,000.00 80.00 5,720,000,000.00 30% x 7,5% 6.00% 6,745,283,018.87  

Biaya Gabungan 39,650,000,000.00 35.74 14,170,000,000.00 38,025,360,015.98  

Status PerusahaanKonsorsium Perusahaan Dalam Negeri +Nasional. Leader: Perusahaan DalamNegeri.

5.00% 36,214,628,586.65  

Pelaksana Pekerjaan 50% oleh Perusahaan Dalam Negeri

Lokasi Pelaksanaan 50% di wilayah Indonesia

Bukan Biaya 7,930,000,000.00 7,930,000,000.00  

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

47,580,000,000.00 44,144,628,586.65 II

C Biaya Barang (HPb) 35,000,000,000.00 25.00 8,750,000,000.00 25% x 15% 3.75% 33,734,939,759.04  

Biaya Jasa (HPj) 7,000,000,000.00 85.00 5,950,000,000.00 85% x 7,5% 6.38% 6,580,493,537.02  

Biaya Gabungan 42,000,000,000.00 35.00 14,700,000,000.00 40,315,433,296.05  

Status Perusahaan Perusahaan Nasional. 0.00% 40,315,433,296.05  

Pelaksana Pekerjaan 50% oleh Perusahaan Nasional

Lokasi Pelaksanaan 60 % di wilayah Indonesia

Bukan Biaya 7,560,000,000.00 7,560,000,000.00  

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

49,560,000,000.00 47,875,433,296.05 III

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 404/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-007

Halaman 3 dari 3

PENJELASAN:

1. Kolom (c):a. Komponen Biaya Barang (HPb) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Barang data dikutip dari formulir 

SC-12C kotak A.I.3.d.b. Komponen Biaya Jasa (HPj) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Jasa data dikutip dari formulir 

SC-12C kotak A.II.5.d.

c. Biaya Gabungan = Harga Penawaran (Komponen Biaya Barang + Komponen BiayaJasa); data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.III.d.

d. Komponen Bukan Biaya = data dikutip dari formulir SC-12C kotak B.d.e. Harga Evaluasi Penawaran = Jumlah Nilai Penawaran = Biaya Gabungan + Komponen Bukan

Biaya; Nilainya harus sama dengan isi dalam formulir SC-12C kotak C.d.2. Kolom (d): data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.I.3.e. (barang) dan A.II.5.e. (jasa).3. Kolom (e): data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.I.3.f. (barang) dan A.II.5.f. (jasa).

4. Kolom (g):a. Preferensi Harga Barang = TKDN Komponen Biaya Barang (kolom d) x 15%b. Preferensi Harga Jasa = TKDN Komponen Biaya Jasa (kolom d) x 7,5%c. Preferensi Status Perusahaan = seuai ketentuan, dengan memperhatikan kombinasi keadaan Status

Perusahaan, Pelaksanaan Pekerjaan oleh Perusahaan DalamNegeri dan Pelaksanaan Pekerjaan di Wilayah Negara RepublikIndonesia.

5. Kolom (h):a. Harga Evaluasi (HE) TKDN Barang = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Barang (kolom c)b. Harga Evaluasi (HE) TKDN Jasa = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Jasa (kolom c)c. Harga Evaluasi Status Perusahaan = [100%/(100%+kolom g)] x Biaya Gabungan (kolom c)d. Harga Evaluasi Penawaran = Harga Evaluasi Status Perusahaan + Komponen Bukan Biaya

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 405/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 406/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-008

Halaman 1 dari 3

CONTOH - 8

Penghitungan Harga Evaluasi Penawaran (HEP) berdasar HE-TKDN & HE PSpJasa Pemborongan Konstruksi-Offshore dengan TKDN Gabungan ≥ 35% dan

Nilai > Rp50 milyar s/d Rp2 triliun (> US$5 juta s/d US$200 juta)

Pe

nyedia

Jasa

Uraian Nilai Penawaran

Komponen Dalam Negeri

(KDN)

Preferensi Harga (P)Barang Maksimal 15%

Jasa Maksimal 7,5%PSp Maksimal 7,5%

Harga Evaluasi (HE):(100%/(100%+Pb))*HPb

(100%/(100%+Pj))*HPj(100%/(100%+PSp))*HE TKDN Gabungan 

Per 

ingkat

Rp.TKDN

(%)Rp. Rumus % Rp.

A Biaya Barang (HPb) 275,500,000,000.00 26.00 71,630,000,000.00 26% X 15% 3.90% 265,158,806,544.76  

Biaya Jasa (HPj) 55,100,000,000.00 80.00 44,080,000,000.00 80% x 7,5% 6.00% 51,981,132,075.47  

Biaya Gabungan 330,600,000,000.00 35.00 115,710,000,000.00 317,139,938,620.23  

Status Perusahaan Perusahaan Dalam Negeri 7.50% 295,013,896,390.91  

Pelaksana Pekerjaan 50% oleh Perusahaan Dalam Negeri

Lokasi Pelaksanaan 80 % di wilayah Indonesia

Bukan Biaya 39,672,000,000.00 39,672,000,000.00  

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

370,272,000,000.00 

334,685,896,390.91 I

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 407/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 408/468

 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-008

Halaman 3 dari 3

PENJELASAN:

1. Kolom (c):a. Komponen Biaya Barang (HPb) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Barang data dikutip dari formulir 

SC-12C kotak A.I.3.d.b. Komponen Biaya Jasa (HPj) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Jasa data dikutip dari formulir 

SC-12C kotak A.II.5.d.

c. Biaya Gabungan = Harga Penawaran (Komponen Biaya Barang + Komponen BiayaJasa); data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.III.d.

d. Komponen Bukan Biaya = data dikutip dari formulir SC-12C kotak B.d.e. Harga Evaluasi Penawaran = Jumlah Nilai Penawaran = Biaya Gabungan + Komponen Bukan

Biaya; Nilainya harus sama dengan isi dalam formulir SC-12C kotak C.d.2. Kolom (d): data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.I.3.e. (barang) dan A.II.5.e. (jasa).3. Kolom (e): data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.I.3.f. (barang) dan A.II.5.f. (jasa).

4. Kolom (g):a. Preferensi Harga Barang = TKDN Komponen Biaya Barang (kolom d) x 15%b. Preferensi Harga Jasa = TKDN Komponen Biaya Jasa (kolom d) x 7,5%c. Preferensi Status Perusahaan = seuai ketentuan, dengan memperhatikan kombinasi keadaan Status

Perusahaan, Pelaksanaan Pekerjaan oleh Perusahaan DalamNegeri dan Pelaksanaan Pekerjaan di Wilayah Negara RepublikIndonesia.

5. Kolom (h):a. Harga Evaluasi (HE) TKDN Barang = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Barang (kolom c)b. Harga Evaluasi (HE) TKDN Jasa = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Jasa (kolom c)c. Harga Evaluasi Status Perusahaan = [100%/(100%+kolom g)] x Biaya Gabungan (kolom c)d. Harga Evaluasi Penawaran = Harga Evaluasi Status Perusahaan + Komponen Bukan Biaya

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 409/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 410/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-009

Halaman 1 dari 3 

CONTOH - 9

Penghitungan Harga Evaluasi Penawaran (HEP) berdasar HE-TKDN & HE PSp

Jasa Pemborongan Konstruksi Offshore dengan TKDN Gabungan ≥ 35% dan Nilai > Rp2 triliun (> US$200 juta)

Penyedia

Jasa

UraianNilai Penawaran

Komponen Dalam Negeri(KDN)

Preferensi Harga (P):

Barang Maksimal 15%Jasa Maksimal 7,5%PSp Maksimal 7,5%

Harga Evaluasi (HE):

(100%/(100%+Pb))*HPb

(100%/(100%+Pj))*HPj(100%/(100%+PSp))*HE TKDN Gabungan 

Per 

ingkat

Rp.TKDN

(%)Rp. Formula % Rp.

ABiaya Barang (HPb) 2,400,000,000,000.00 26.00 624,000,000,000.00 26% X 15% 3.90% 2,309,913,378,248.32  

Biaya Jasa (HPj) 480,000,000,000.00 80.00 384,000,000,000.00 80% x 7,5% 6.00% 452,830,188,679.25  

Biaya Gabungan 2,880,000,000,000.00 35.00 1,008,000,000,000.00 2,762,743,566,927.56  

Status Perusahaan Perusahaan Dalam Negeri 7.50% 2,569,994,015,746.57  

Pelaksana Pekerjaan 50% oleh Perusahaan Dalam Negeri

Lokasi Pelaksanaan 60 % di wilayah Indonesia

Bukan Biaya 432,000,000,000.00 432,000,000,000.00  

Harga EvaluasiPenawaran (HEP)

3,312,000,000,000.00 

3,001,994,015,746.57 I

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 411/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 412/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-009

Halaman 3 dari 3 

PENJELASAN:

1. Kolom (c):a. Komponen Biaya Barang (HPb) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Barang data dikutip dari formulir 

SC-12C kotak A.I.3.d.b. Komponen Biaya Jasa (HPj) = Nilai Penawaran Komponen Biaya Jasa data dikutip dari formulir 

SC-12C kotak A.II.5.d.c. Biaya Gabungan = Harga Penawaran (Komponen Biaya Barang + Komponen Biaya

Jasa); data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.III.d.d. Komponen Bukan Biaya = data dikutip dari formulir SC-12C kotak B.d.e. Harga Evaluasi Penawaran = Jumlah Nilai Penawaran = Biaya Gabungan + Komponen Bukan

Biaya; Nilainya harus sama dengan isi dalam formulir SC-12C kotak C.d.2. Kolom (d): data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.I.3.e. (barang) dan A.II.5.e. (jasa).

3. Kolom (e): data dikutip dari formulir SC-12C kotak A.I.3.f. (barang) dan A.II.5.f. (jasa).4. Kolom (g):

a. Preferensi Harga Barang = TKDN Komponen Biaya Barang (kolom d) x 15%b. Preferensi Harga Jasa = TKDN Komponen Biaya Jasa (kolom d) x 7,5%c. Preferensi Status Perusahaan = seuai ketentuan, dengan memperhatikan kombinasi keadaan Status

Perusahaan, Pelaksanaan Pekerjaan oleh Perusahaan DalamNegeri dan Pelaksanaan Pekerjaan di Wilayah Negara Republik

Indonesia.5. Kolom (h):

a. Harga Evaluasi (HE) TKDN Barang = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Barang (kolom c)b. Harga Evaluasi (HE) TKDN Jasa = [100%/(100%+kolom g)] x Komponen Biaya Jasa (kolom c)c. Harga Evaluasi Status Perusahaan = [100%/(100%+kolom g)] x Biaya Gabungan (kolom c)d. Harga Evaluasi Penawaran = Harga Evaluasi Status Perusahaan + Komponen Bukan Biaya

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 413/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 414/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-010

Halaman 1 dari 2 

CONTOH - 10

Penghitungan Denda Karena Target TKDN Tidak Tercapai Pengadaan Barang - Tidak Mengubah Urutan Peringkat

Penyedia

UraianPenawaran Realisasi Kontrak

Nilai Rp.TKDN

(%)Harga Evaluasi

Penawaran (Rp.)Pering

katTKDN

(%)Harga Evaluasi

Penawaran (Rp.)Pering

kat

A

Biaya ProduksiLangsung (HPb)

25,000,000,000.00 28.00 23,992,322,456.81 25.00 24,096,385,542.17

Biaya Transport &Handling

1,500,000,000.00 1,500,000,000.00 1,500,000,000.00

Komponen Biaya 26,500,000,000.00 25,492,322,456.81 25,596,385,542.17

StatusPerusahaan

24,870,558,494.45 24,972,083,455.77

Komponen BukanBiaya

2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00

Harga EvaluasiPenawaran

28,500,000,000.00 26,870,558,494.45 I 26,972,083,455.77 I

B

Biaya ProduksiLangsung (HPb)

24,000,000,000.00 0.00 24,000,000,000.00 0.00 24,000,000,000.00

Biaya Transport &

Handling

1,200,000,000.00 1,200,000,000.00 1,200,000,000.00

Komponen Biaya 25,200,000,000.00 25,200,000,000.00 25,200,000,000.00

StatusPerusahaan

25,200,000,000.00 25,200,000,000.00

Komponen BukanBiaya

2,300,000,000.00 2,300,000,000.00 2,300,000,000.00

Harga EvaluasiPenawaran

27,500,000,000.00 27,500,000,000.00 III 27,500,000,000.00 III

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 415/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-010

Halaman 2 of 2

C

Biaya ProduksiLangsung (HPb)

24,500,000,000.00 25.00 23,614,457,831.33 25.00 23,614,457,831.33

Biaya Transport &Handling

1,470,000,000.00 1,470,000,000.00 1,470,000,000.00

Komponen Biaya 25,970,000,000.00 25,084,457,831.33 25,084,457,831.33

StatusPerusahaan 25,084,457,831.33 25,084,457,831.33

Komponen BukanBiaya

2,030,000,000.00 2,030,000,000.00 2,030,000,000.00

Harga EvaluasiPenawaran

28,000,000,000.00 27,114,457,831.33 II 27,114,457,831.33 II

Nilai Denda = HEP Realisasi Kontrak (A) - HEP Penawaran (A)

Nilai Denda = Rp26.972.083.455,77 - Rp26.870.558.494,45 = Rp101.524.961,32

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 416/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-011

Halaman 1 dari 2 

CONTOH - 11

Penghitungan Denda Karena Target TKDN Tidak Tercapai Pengadaan Barang - Mengubah Urutan Peringkat

Penyedia

Uraian

Penawaran Realisasi Kontrak

Nilai Rp.TKDN

(%)Harga Evaluasi

Penawaran (Rp.)Pering

katTKDN

(%)Harga Evaluasi

Penawaran (Rp.)Pering

kat

A

Biaya ProduksiLangsung (HPb)

25,000,000,000.00 28.00 23,992,322,456.81 22.00 25,000,000,000.00

Biaya Transport &Handling

1,500,000,000.00 1,500,000,000.00 1,500,000,000.00

Komponen Biaya 26,500,000,000.00 25,492,322,456.81 26,500,000,000.00

StatusPerusahaan

24,870,558,494.45 26,500,000,000.00

Komponen BukanBiaya

2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00

Harga EvaluasiPenawaran

28,500,000,000.00 26,870,558,494.45 I 28,500,000,000.00 III

B

Biaya ProduksiLangsung (HPb)

24,000,000,000.00 0.00 24,000,000,000.00 0.00 24,000,000,000.00

Biaya Transport &

Handling

1,200,000,000.00 1,200,000,000.00 1,200,000,000.00

Komponen Biaya 25,200,000,000.00 25,200,000,000.00 25,200,000,000.00

StatusPerusahaan

25,200,000,000.00 25,200,000,000.00

Komponen BukanBiaya

2,300,000,000.00 2,300,000,000.00 2,300,000,000.00

Harga EvaluasiPenawaran

27,500,000,000.00 27,500,000,000.00 III 27,500,000,000.00 II

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 417/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. CP-010

Halaman 2 of 2

C

Biaya ProduksiLangsung (HPb)

24,500,000,000.00 25.00 23,614,457,831.33 25.00 23,614,457,831.33

Biaya Transport &Handling

1,470,000,000.00 1,470,000,000.00 1,470,000,000.00

Komponen Biaya 25,970,000,000.00 25,084,457,831.33 25,084,457,831.33

Status

Perusahaan

25,084,457,831.33 25,084,457,831.33

Komponen BukanBiaya

2,030,000,000.00 2,030,000,000.00 2,030,000,000.00

Harga EvaluasiPenawaran

28,000,000,000.00 27,114,457,831.33 II 27,114,457,831.33 I

Nilai Denda = (HEP Realisasi Kontrak - HEP Penawaran) + (Nilai Kontrak - Nilai Penawaran Peringkat II)

Nilai Denda = (Rp28.500.000.000,00 - Rp26.870.558.494,45) + (Rp28.500.000.000,00 - Rp28.000.000.000,-)

= Rp1.629.441.505,55 + Rp500.000.000,00

= Rp2.129.441.505,55

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 418/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-001

Halaman 1 dari 1

DAFTAR RENCANA PENGADAAN(PROCUREMENT LIST )

SC-01

Catatan:Untuk Item pengadaan yang bersifat rutin, nilainya tidak besar dan terdiri dari beberapa kontrak seperti jenis peralatan kantor dapat digabungkan menjadi satu item pengadaan.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 419/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-001

Halaman1 of 1

DAFTAR RENCANA PENGADAAN (PROCUREMENT  LIST ) 

SC-01CONTOH PENGISIAN

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 420/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-002 

Halaman 3 dari 3

CHECK LIST DOKUMEN PENDUKUNGUSULAN RENCANA PENGADAAN

Form SC-02 

KKKS : No.Pengadaan 

:

JudulPengadaan

:No. Surat :

Tanggal :

No. DokumenStatus 

Ada/Tidak Ada/Tidak Perlu

Keterangan/CatatanLampiran File(dalam pdf)

1. Surat pengantar (cover letter)

2. Ringkasan startegi pengadaan (Procurement strategy executive summary )

A. Lingkup kerja dan spesifikasi

B. Syarat-syarat dan ketentuan dalam rangkamengutamakan penggunaan barang/jasa

Produksi Dalam Negeri (komitmen minimumTKDN).

C. Syarat-syarat kualifikasi dan ketentuan pesertapengadaan

D. Metode pengadaan serta alasan pemilihanmetode pengadaan tersebut.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 421/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. FL-002

Halaman 2 of 3

E. Kriteria dan tatacara evaluasi penawaran

F. Strategi pengadaan dan jenis Kontrak.

G. Persyaratan pembayaran

H. Ketentuan cara penyelesaian perselisihan

I. Klausula tentang pemutusan Kontrak lebih awal(early termination ).

J. Analisa pasar (market analysis ).

3. Copy permintaan pengadaan dari fungsi penggunabarang/jasa.

4. Persetujuan rencana kerja dan spesifikasi teknis

barang/jasa.5. Rencana tatawaktu proses pengadaan termasuk

proses prakualifikasi.

6. Rencana jangka waktu berlakunya kontrak.

7. Metode penyusunan dan sumber data pendukungpembuatan Harga Perhitungan Sendiri (HPS)/Owner’s Estimate (OE ).

8. Copy dokumen pemilihan Penyedia Barang/Jasa

9. Copy rencana pengumuman pengadaan

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 422/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-002 

Halaman 3 dari 3

10. Copy surat keputusan Pejabat Yang Berwenang diKontraktor KKS tentang susunan PanitiaPengadaan.

Tempat, tanggal, bulkan, tahun pemeriksaan

Pemeriksa: Nama pekerja KKKS dan BPMIGAS 

Keterangan: - Setiap pengajuan usulan rencana pengadaan harus menyertakan check list yang telah diisidisertai CD yang berisi file-file yang diminta dalam format pdf.

- Dokumen usulan pengadaan diajukan dalam binder yang disertai pembatas file yangmengindikasikan dengan jelas file-file yang diminta sesuai check list.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 423/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 424/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-002 

Halaman 1 dari 5

CHECK LIST DOKUMEN PENDUKUNGUSULAN RENCANA PENGADAAN

Form SC-02 

Panduan dan Contoh Pengisian

KONTRAKTOR KKS No. Pengadaan

Judul

Pengadaan

No. Surat

Tanggal

No. DokumenStatus 

Ada/Tidak Ada/

Tidak Perlu

Keterangan/CatatanLampiran File(dalam pdf)

1. Surat pengantar (cover letter) (tulis yangrelevan)

Penjelasan singkat tentang:− Judul Pengadaan− Latar belakang pengadaan− Lingkup kerja− Metode pengadaan

(pelelangan/pemilihanlangsung/penunjukan langsung)

Metode pembukaan sampul− Masa berlaku (duration ) kontrak− Perkiraan (estimate ) nilai kontrak− RK yang disepakati BPMIGAS− Persyaratan TKDN minimum− Contact person− Daftar isi dokumen pendukung

Nama file :Nomor surat dalamhuruf kecil dan angkaContoh:No. 1978/JKT/2008ditulis1978jkt2008

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 425/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. FL-002

Halaman 2 dari 5

2. Ringkasan startegi pengadaan (Procurement 

strategy executive summary )

idem

A. Lingkup kerja dan spesifikasi Penjelasan singkat mengenai lingkupkerja dan/atau spesifikasibarang/pekerjaan.

B. Syarat-syarat dan ketentuan dalam rangkamengutamakan penggunaan barang/jasaProduksi Dalam Negeri (komitmen minimum

TKDN).

• Strategi dan persyaratan dalamdokumen pengadaan.

• Klasifikasi barang: wajib

dipergunakan, memaksimalkan,memberdayakan, tidakmemperhitungkan, barang impor.

• Klasifikasi jasa: minimum TKDN

C. Syarat-syarat kualifikasi dan ketentuan pesertapengadaan

D. Metode pengadaan serta alasan pemilihan

metode pengadaan tersebut.

• Metode: pelelangan umum,

pelelangan terbatas, pemilihanlangsung, penunjukan langsung,swakelola, e-bidding, e-reverseauction.

• Justifikasi yang dapatdipertanggungjawabkan tentangakan dilaksanakannya pemilihanlangsung atau penunjukanlangsung.

• Calon peserta potensial(potential bidders ).

 

E. Kriteria dan tatacara evaluasi penawaran

F. Strategi pengadaan dan jenis Kontrak. • Strategi pengadaan• Jenis Kontrak berdasarkan cara

pembayaran.

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 426/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-002 

Halaman 3 dari 5

• Jenis Kontrak berdasar bentukperikatan.

G. Persyaratan pembayaran • Menggunakan Bank UmumNasional

• Untuk Kontraktor KKS tahapberproduksi menggunakan Bank

Umum BUMN/BUMD.• Denda keterlambatan

pembayaran.

 

H. Ketentuan cara penyelesaian perselisihan

I. Klausula tentang pemutusan Kontrak lebih awal(early termination).

J. Analisa pasar (market analysis).

3. Copy permintaan pengadaan dari fungsi penggunabarang/jasa.

idem Permintaan dari penggunabarang/jasa, berupa a.l: MaterialRequisition, Service Requisition,Request for Tendering).

Permintaan-(no.pengadaan)-(initialKKKS)

4. Persetujuan rencana kerja dan spesifikasi teknisbarang/jasa.

• WP & B: procurement list danhasil pembahasan lingkup kerjadan/atau spesifikasi teknis

barang/jasa.• AFE: copy ususlan AFE dan hasil

pembahasan lingkup kerjadan/atau spesifikasi teknisbarang/jasa.

• Pekerjaan yang belum masukdalam procurement list dapat

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 427/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. FL-002

Halaman 4 dari 5

menggunakan persetujuan Revisi

Procurement List dan hasilpembahasan lingkup kerjaspesifikasi teknis dan/atau.Apabila diperlukan dapatmelampirkan copy persetujuanPOD.

5. Rencana tatawaktu proses pengadaan termasukproses prakualifikasi.

idem Tata waktu pengadaan dari inisiasisampai penandatanganan kontrak

Jadwal-(no.pengadaan)-(initial/nama depanKontraktor KKS)

6. Rencana jangka waktu berlakunya kontrak. Idem Durasi kontrak serta tanggal mulaidan berakhir kontrak

7. Metode penyusunan dan sumber data pendukungpembuatan Harga Perhitungan Sendiri (HPS)/Owner’s Estimate (OE ).

8. Copy dokumen pemilihan Penyedia Barang/Jasa • Dokumen penilaian kualifikasi• Dokumen pengadaan, meilputi:

undangan, IKPP, konsepKontrak.

9. Copy rencana pengumuman pengadaan Idem • Nama media cetak / mediaelektronik

• Website BPMIGAS

10. Copy surat keputusan Pejabat Yang Berwenang diKontraktor KKS tentang susunan Panitia

Pengadaan.

Idem Surat pengangkatan sebagai panitiapengadaan dengan keanggotaan

min. 5 orang dan gasal serta telahmemiliki sertifikat panitia pengadaan

panitia-(no.pengadaan)-(initial

KKKS)

Tempat, tanggal, bulan, tahun pemeriksaan

Pemeriksa: Nama pekerja KKKS dan BPMIGAS 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 428/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-002 

Halaman 5 dari 5

Keterangan: - Setiap pengajuan usulan rencana pengadaan harus menyertakan check list yang telah diisidisertai CD yang berisi file-file yang diminta dalam format pdf.

- Dokumen usulan pengadaan diajukan dalam binder yang disertai pembatas file yangmengindikasikan dengan jelas file-file yang diminta sesuai check list.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 429/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No FL 003

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 430/468

Lampiran No. FL-003

RINGKASAN PELAKSANAAN PENGADAAN(FORM SC-003)

I. DATA PRA PENGADAAN

1. Nama Kegiatan Pengadaan

2. No. Pengadaan

3. KONTRAKTOR KKS

4. Pejabat Tertinggi KONTRAKTOR KKS

5. Wilayah Pekerjaan yang diadakan

6. No. dan nilai AFE/Budget (ref.persetujuan BPMIGAS)

7. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) / Owners Estimate (OE ). Rincian Terlampir 

8. Jangka waktu pelaksanaan/periodekontrak/ penyerahan barang

II. KRONOLOGI PENGADAAN

Pertama Proses Ulang

1. Tahapan Proses

2. Tata cara pemasukan dokumenpenawaran(satu sampul/dua sampul/dua tahap)

 

3. Pengumuman di media cetak (tgl. dannama Surat Kabar) / website 

 

4. Nomor dan tanggal persetujuanrencana pengadaan

5. Tanggal undangan pengadaan

6. Tanggal Pengambilan DokumenPengadaan

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No FL 003

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 431/468

Lampiran No. FL-003

III. DATA PENGADAAN

1.

No.Perusahaan

Diundang

PerusahaanMengambil

DokumenPengadaan

Perusahaan

MengajukanPenawaran

Perusahaanyang tidak

MengajukanPenawaran

 Mengikuti

Tgl. RapatPenjelasan

Tgl.PeninjauanLapangan

1.

2.3.

4.

5.

6.

7.

8.

dst.

Jumlah

2. Kelengkapan Dokumen pada pembukaan penawaran

(Berita Acara Pembukaan Penawaran dilampirkan)

No. Per usahaan

AktePendirian

Per usahaan

Sertifikat Asosiasi PenyediaBarang/Jasaterdaftar di

SIUP /SIUJK(Ada/TidakAda)

(Ada/Tidak Ada)

(Ada/TidakAda)

Berakhir s/d

DITJENMIGAS

(Ya/Tidak)(Ada/Tidak Ada)

1.

2.

3.

4.

5

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No FL-003

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 432/468

Lampiran No. FL-003

Lanjutan No.2 

No NPWP No.: ReferensiBank

(Ada/ TidakAda)

NeracaPerusahaan

Terakhir (Ada/

Tidak Ada)

ASTEK/JAMSOSTEK

(Ada/Tidak Ada)

PengalamanKerja

(Ada/Tidak Ada)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

dst

3. Jumlah Penawar yang sah 4. Jumlah Penawar yang tidak sah

5. Alasan bagi penawaran yang tidak sahuntuk masing-masing penawaran

6. Penilaian Administrasi & Teknis

Perusahaan AdministrasiMemenuhi/Tidak

TeknisMemenuhi/Tidak

1. PT.

2. PT.

3. PT.

4. PT.

5. PT.

7. Penjelasan untuk masing-masingperusahaan apabila penawaran tidakmemenuhi syarat

*

8. Harga Penawaran pada Pembukaan Lelang

No. Perusahaan

Penawaran

HargaSesuai

Penawar an

(US$/Rp)

 TKDN

(%)

Ditanda-tangani

Oleh YangBerwenang(Ya/Tidak)

MasaBerlakun

Penawaran 

(Ya/Tidak) 

1

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No FL-003

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 433/468

Lampiran No. FL 003

III. DATA PENGADAAN (Lanjutan)

Lanjutan No.7

No. Jaminan Penawaran (Bid Bond )

US$/Rp. 1-3%

Judul/Persyaratan

Memenuhi/ Tidakmemenuhi

 Masa

Berlaku(bln/hari)

s/d

Keterangan

1.

2.3.

4.

5.

6.

7.

8.

dst.

9.Harga penawaran terendah yang sah dan memenuhipersyaratan

10.Harga penawaran tertinggi yang sah dan memenuhipersyaratan

11. Evaluasi 3 Penawaran peringkat terbaik

No. Nama Perusahaan

Harga (US$/Rp.)

SesuaiPenawaran

(As Bid)Normalisasi

SetelahPreferensiKandungan

Lokal

Pering-kat

1. I

2. II

3. III

12. Perusahaan yang diusulkan

13. Harga Usulan

14 Jangka waktupelaksanaan/periode kontrak

15 Al j l t k 1 *

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-003

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 434/468

Lampiran No. FL 003

............................. tgl. .......................................

Menyetujui/Tidak menyetujuiPejabat Yang Berwenang Ketua Panitia Pengadaan

(......................................) (..................................)

Catatan:1. Bila kolom-kolom (*) tidak mencukupi dapat dibuat pada kertas lainatau merupakan lampiran dengan menyebutkan No. Kolom.

2. Form isian ringkasan Evaluasi tersebut adalah merupakan lampiransurat rekomendasi KONTRAKTOR KKS.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 435/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 436/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-004

Halaman 1 dari 3

CHECK LIST DOKUMEN PENDUKUNGUSULAN PENETAPAN PEMENANG PENGADAAN

Form SC-04 

KKKS No. Pengadaan

JudulPengadaan

No. Surat

Tanggal

No. DokumenStatus

(Ada / Tidak Ada /Tidak Perlu) 

Keterangan/CatatanLampiran File(dalam pdf)

1. Surat pengantar (cover letter )

2. Bukti pengumuman dan pengundangan.

3. Berita acara pemberian penjelasan.

4. Berita acara pembukaan penawaran.

5. Berita acara hasil negosiasi.

6. Berita acara hasil pengadaan.

7. Copy AFE untuk main project multi years atau,Annex Procurement Program selain main project multi years 

P d P l k P d B /J

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 437/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-004

Halaman 2 dari 3

8. HPS/OE/EE yang telah disahkan.

9. Tabulasi evaluasi teknis dari masing-masingpenawar.

10. Tabulasi perbandingan rincian penawaran 3 (tiga)calon pemenang dengan rincian HPS/OE atauHPS/OE yang telah direvisi.

11. Formulir perhitungan TKDN.

12. Ringkasan proses pelelangan dan hasilpelelangan (form SC-03).

13. Surat pernyataan kesanggupan untukmelaksanakan pekerjaan sesuai sasaran akhir apabila harga penawaran yang dipilih di bawah80% (delapan puluh persen) HPS/OE/EE.

 

14. Surat pernyataan yang ditandatangani olehPimpinan Tertinggi Kontraktor KKKS atau PejabatBerwenang sesuai batas kewenangannya, berisipernyataan bahwa:A. Lingkup kerja dan spesifikasi teknis telah

sesuai dengan rencana kerja yang telahdisepakati oleh BPMIGAS.

 

B. Nilai penawaran yang diusulkan dinilai wajar,berdasarkan perbandingan dengan HPS/OEyang telah disusun secara cermat.

 

C. Proses telah dilaksanakan sesuai denganDokumen Pengadaan dan ketentuan yangberlaku serta tidak ada indikasi KKN.

15. Surat pernyataan dari Pimpinan tertinggi fungsipengguna barang/jasa bahwa tidak ada indikasitindakan yang dapat diketgorikan sebagaitindakan pertentangan kepentingan (conflict of interest ) dalam:

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 438/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-004

Halaman 3 dari 3

A. Penentuan spesifikasi barang/jasa danpersyaratan Kontrak,

B. Penyusunan HPS/OE, danC. Dalam pelaksanaan evaluasi teknis

penawaran.16. Surat pernyataan komitmen TKDN dan

penggunaan rekening Bank BUMN/BUMD untukpembayaran.

17. Surat persetujuan rencana pengadaan.

18. Dokumen penawaran dari peserta yang diusulkansebagai pemenang.

19. Tabulasi dasar pendanaan

20. Perubahan dokumen pengadaan secara rinci.

Tempat, tanggal, bulan, tahun pemeriksaanPemeriksa : pekerja KKKS dan BPMIGASKeterangan : Setiap pengajuan usulan rencana pengadaan harus menyertakan check list yang telah diisi

disertai CD yang berisi file-file yang diminta dalam format pdf.

Dokumen usulan pengadaan diajukan dalam binder yang disertai pembatas file yangmengindikasikan dengan jelas file-file yang diminta sesuai check list. 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 439/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 440/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-004

Halaman 1 dari 5

CHECK LIST DOKUMEN PENDUKUNGUSULAN PENETAPAN PEMENANG PENGADAAN

Form SC-04Panduan dan contoh pengisian 

KKKS No. Pengadaan

JudulPengadaan

No. Surat

Tanggal

No. DokumenStatus

(Ada / Tidak Ada /

Tidak Perlu) 

Keterangan/CatatanLampiran File(dalam pdf)

1. Surat pengantar (cover letter ) Penjelasan singkat tentang:• Kronologi pelaksanaan pengadaan• Calon pemenang• Nilai hasil pengadaan• TKDN• Pekerja Kontraktor KKS yang

dapat dihubungi (contact person ).

Nama file :Nomor suratdalam huruf kecil dan angkaContoh:No.1978/JKT/2008

ditulis1978jkt2008

2. Bukti pengumuman dan pengundangan.

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 441/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-004

Halaman 2 dari 5

3. Berita acara pemberian penjelasan. Copy berita acara rapat pemberianpenjelasan disertai daftar hadir; baikpada pelelangan awal, pelelanganulang, pemilihan langsung ataupenunjukan langsung.

penjelasan-(no.pengadaan)-(initial KKKS)contoh:penjelasan-b2054856-cnooc

4. Berita acara pembukaan penawaran. Copy berita acara pembukaan sampul

penawaran disertai daftar hadir; baikpada pelelangan awal, pelelanganulang, pemilihan langsung dan/ataupenunjukan langsung.

sampul-(no.

pengadaan)-(initial KKKS)

5. Berita acara hasil negosiasi. Copy verita acara negosiasi negosiasi-(no.pengadaan)-(initial KKKS)

6. Berita acara hasil pengadaan. Copy berita acara hasil pelelangan awal,pelelangan ulang, pemilihan langsung

dan/atau penunjukan langsung.

bahp-(no.pengadaan)-

(initial KKKS)7. Copy AFE untuk main project multi years atau,

Annex Procurement Program selain main project multi years 

Copy AFE atau WP & B dilengkapirincian dan tabulasi alokasi untukpengadaan.

budget-(no.pengadaan)-(initial KKKS)

8. HPS/OE/EE yang telah disahkan. • Copy HPS/OE yang ditandatanganioleh Pejabat Berwenang dariKontraktor KKS.

• Justifikasi kenaikan HPS/OE yang

disusun dan ditandatangani olehfungsi yang merencanakanpengadaan barang/jasa dandisahkan oleh Pejabat Berwenang.

hps-(no.pengadaan)-(initial KKKS)

9. Tabulasi evaluasi teknis dari masing-masingpenawar.

tabulasi-(no.pengadaan)-(initial KKKS)

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 442/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-004

Halaman 3 dari 5

10. Tabulasi perbandingan rincian penawaran 3 (tiga)calon pemenang dengan rincian HPS/OE atauHPS/OE yang telah direvisi.

Sudah jelas sc02-(no.pengadaan)-(initial KKKS)

11. Formulir perhitungan TKDN. Copy formulir SC-12A / SC-12B/ SC-12C dari peringkat pertama s/d ketiga.

12. Ringkasan proses pelelangan dan hasilpelelangan (form SC-03). sc03-(no.pengadaan)-(initial KKKS)

13. Surat pernyataan kesanggupan untukmelaksanakan pekerjaan sesuai sasaran akhir apabila harga penawaran yang dipilih di bawah80% (delapan puluh persen) HPS/OE/EE.

sanggup-(no.pengadaan)-(initial KKKS)

14. Surat pernyataan yang ditandatangani olehPimpinan Tertinggi Kontraktor KKKS atau Pejabat

Berwenang sesuai batas kewenangannya, berisipernyataan bahwa:

sesuaiptk007-(no.

pengadaan)-(initial KKKS)

A. Lingkup kerja dan spesifikasi teknis telahsesuai dengan rencana kerja yang telahdisepakati oleh BPMIGAS.

B. Nilai penawaran yang diusulkan dinilai wajar,berdasarkan perbandingan dengan HPS/OEyang telah disusun secara cermat.

 

C. Proses telah dilaksanakan sesuai denganDokumen Pengadaan dan ketentuan yangberlaku serta tidak ada indikasi KKN.

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 443/468

g gLampiran No. FL-004

Halaman 4 dari 5

15. Surat pernyataan dari Pimpinan tertinggi fungsipengguna barang/jasa bahwa tidak ada indikasitindakan yang dapat diketgorikan sebagaitindakan pertentangan kepentingan (conflict of interest ) dalam:A. Penentuan spesifikasi barang/jasa dan

persyaratan Kontrak,B. Penyusunan HPS/OE, danC. Dalam pelaksanaan evaluasi teknis

penawaran.

sesuaiptk007-(no.pengadaan)-(initial KKKS)

16. Surat pernyataan komitmen TKDN danpenggunaan rekening Bank BUMN/BUMD untukpembayaran.

17. Surat persetujuan rencana pengadaan.

18. Dokumen penawaran dari peserta yang diusulkansebagai pemenang.

Dokumen penawaran dari penawar yangditetapkan sebagai calon pemenang

oleh Kontraktor KKS, berupa:• Copy penawaran administrasi dan

teknis;• Copy penawaran harga;• Copy penawaran harga setelah

dilakukan negosiasi (bila ada).

Hard file only

19. Tabulasi dasar pendanaan Apabila menggunakan berbagai sumber dasar pendanaan.

20. Perubahan dokumen pengadaan secara rinci.

Tempat, tanggal, bulan, tahun pemeriksaan

Pemeriksa : pekerja KKKS dan BPMIGAS

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 444/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-004

Halaman 5 dari 5

Keterangan : Setiap pengajuan usulan rencana pengadaan harus menyertakan check list yang telah diisidisertai CD yang berisi file-file yang diminta dalam format pdf.

Dokumen usulan pengadaan diajukan dalam binder yang disertai pembatas file yangmengindikasikan dengan jelas file-file yang diminta sesuai check list. 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 445/468

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 446/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-005 

Halaman 1 dari 1

CHECK LIST DOKUMEN PENDUKUNGUSULAN PERUBAHAN LINGKUP KERJA (PLK) / PERUBAHAN JANGKA WAKTU KONTRAK (PJWK)

Form SC-05 

KKKS No. Pengadaan

JudulPengadaan

No. Surat

Tanggal

No. DokumenStatus:

Ada/Tidak Ada/Tidak PerluKeterangan Lampir an File (dalam pdf )

1 Foto copy kontrak awal Tulis yang relevan

2 Justifikasi / alasan teknis yang dapat dipertanggungjawabkan idem

3 Berita acara negosiasi dan kesepakatan harga hasil negosiasi idem

4 Korespondensi dengan Penyedia Barang/Jasa tentang PLK/PJWK idem

5 Persetujuan Teknis dari fungsi terkait BPMIGAS idem

6 Formulir FL-003 Ringkasan Pemeriksaan PLK/PJWK idem

Jakarta, tanggal pemeriksaanPemeriksa: pekerja KKKS dan BPMIGAS Keterangan: Setiap pengajuan usulan rencana pengadaan harus menyertakan check list yang telah diisi disertai CD yang berisi file-file yang diminta dalam format pdf.

Dokumen usulan pengadaan diajukan dalam binder yang disertai pembatas file yang mengindikasikan dengan jelas file-file yang diminta sesuai check list.

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 447/468

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 448/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. FL-006

Halaman 1 dari 1

RINGKASAN PEMERIKSAANPERUBAHAN LINGKUP KERJA (PLK) / PENAMBAHAN JANGKA WAKTU KONTRAK (PJWK)

Form. No. : SC-06Kontraktor KKS : Nama Proyek  :

No Mata Anggaran / AFE : Kontrak :

- Nomor : - Nomor  :

- Nilai : - Nilai :- Persetujuan BPMIGAS : - Persetujuan BPMIGAS :

Nomor PLK / PJWK

Lingkup Kerja Nilai Persetujuan BPMIGAS

No. Penambahan/Pengurangan

AlasanPerubahan

SesuaiKontrak

PenawaranHasil

NegosiasiPerbedaan

PerubahanLingkup

Nilai

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8=6-7) (9) (10)

1

23

4

567

8

Jumlah Nilai PLK Diusulkan

Jumlah Nilai PLK Disetujui

Keterangan :No (1) s/d (8) diisi Kontraktor KKS

No (9) s/d (10) diisi BPMIGAS

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 449/468

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 450/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lampiran No. FL-007

Halaman 1 dari 1

KONTRAKTOR KKS :

RINGKASAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG

BULAN: ……………... S/D ………………. TAHUN ……...

Form No. : SC-07 

No. Metode Pengadaan US$ / Persetujuan Pemenang Keseluruhan

KomponenDalam Negeri

Usaha Kecil/Koperasi Kecil

Rp Kontraktor KKS BPMIGAS Nilai % Nilai %(1) (2) (3) (4) (5) (6=4+5) (7) (8) (9) (10)

1. PelelanganUS$

Rp

2. Pemilihan LangsungUS$

Rp

3.PenunjukanLangsung

US$

Rp

4. Pro CardUS$

Rp

5. E-ProcurementUS$

Rp

JumlahUS$

Rp

Keterangan : (8=7/6)

(10=9/6)

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 451/468

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 452/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-008

Halaman 1 dari 1

Kontrator KKKS: UK

UM

DAFTAR PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG  UB

Bulan : Tahun :  

Form SC-08  Sea FreighLand Freight

NOMOR NAMA MULAI AKHIR RP US$ RP US$ RP % US$ %

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U

12

3

4

5

6

7

8

9

10

KETERANGAN

A Nomor bar is

B Nomor PO

C Deskr ipsi PO

D Metoda pengadaan (Pelelangan, Pemilihan Langsung, Penunjukan Langsung, Pro Card, atau E-Procurement)

E Tanggal mulai efektif PO (dd-mm-yyyy)

F Tanggal akhir efektif PO (dd-mm-yyyy)

H Metode Pengiriman berdasarkan INCOTERMS 2000

I Jalur transportasi (Sea Freight, Air Freight, Land Freight)

J Dilaksanakan oleh Usaha Kecil (UK), Usaha Menengah (UM) atau Usaha Besar (UB)

K Kurs Dolar terhadap rupiah pada saat PO dikeluarkan

L Nilai total HPS/OE bila menggunakan mata uang Rupiah

M Nilai total HPS/OE bila menggunakan mata uang US$

N Nilai total PO bila menggunakan mata uang Rupiah

O Nilai total PO bila menggunakan mata uang US$

P Sub-Bidang pekerjaan utama sesuai dengan kode pada Lampiran No. PQ-003 (Misal B.06.01 untuk Pemboran Darat)

Q Nilai komponen dalam negeri bila menggunakan mata uang Rupiah

R Persentasi komponen dalam negeri bila menggunakan mata uang Rupiah

S Nilai komponen dalam negeri bila menggunakan mata uang US$

T Persentasi komponen dalam negeri bila menggunakan mata uang US$

U Bank yang digunakan KKKS untuk pembayaran kepada Supplier/Perusahaan

BankNO.PO METODA

PENGADAAN

JANGKA WAKTU SUPPLIER/

PERUSAHAAN

UK/

UM/

UB

METODE

PENGIRIMAN

JALUR

TRANSPORTASI

JUMLAH

KURSHPS / OE NILAI PO

KODE

KLASIFIKASI

MATERIAL

TKDN

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 453/468

 

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 454/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-009

Halaman 1 dari 1

KONTRAKTOR KKS :

RINGKASAN PELAKSANAAN PENGADAAN JASA

BULAN: ……………... S/D ………………. TAHUN ……...

Form No. : SC-09 

No. Metode Pengadaan US$/RpPersetujuan Pemenang 

Keseluruhan Komponen

Dalam NegeriUsaha Kecil/

Koperasi Kecil

Kontraktor KKS BPMIGAS Nilai % Nilai %(1) (2) (3) (4) (5) (6=4+5) (7) (8) (9) (10)

1. PelelanganUS$

Rp

2. Pemilihan LangsungUS$

Rp

3.PenunjukanLangsung

US$

Rp

4. Pro CardUS$

Rp

5. E-ProcurementUS$

Rp

JumlahUS$

Rp

Keterangan : (8=7/6)

(10=9/6)

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 455/468

 

P d P l k P d B /J

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 456/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-010

Halaman 1 dari 1

Kontrator KKKS:

Bulan : Tahun :  

Form SC-10 

NOMOR NAMA MULAI AKHIR RP US$ RP US$ RP % US$ %A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S

UK

KETERANGAN UMUB

D Metoda pengadaan (Pelelangan, Pemilihan Langsung, Penunjukan Langsung, Pro Card, atau E-Procurement)

E Tanggal mulai efektif kontrak (dd-mm-yyyy)

F Tanggal akhir efektif kontrak (dd-mm-yyyy)

H Dilaksanakan oleh Usaha Kecil (UK), Usaha Menengah (UM) atau Usaha Besar (UB)

I Nilai total Kontrak bila menggunakan mata uang Rupiah

J Nilai total Kontrak bila menggunakan mata uang US$

K Sub-Bidang pekerjaan utama sesuai dengan kode pada Lampiran No. PQ-003 (Misal B.06.01 untuk Pemboran Darat)

L Nilai komponen dalam negeri bila menggunakan mata uang Rupiah

M Persentasi komponen dalam negeri bila menggunakan mata uang Rupiah

N Nilai komponen dalam negeri bila menggunakan mata uang US$

O Persentasi komponen dalam negeri bila menggunakan mata uang US$

P Bank yang digunakan KKKS untuk pembayaran kepada Supplier/Perusahaan

BankKONTRAK

DAFTAR PELAKSANAAN PENGADAAN JASA

NO.

KONTRAK

METODA PENGADAAN

JANGKA WAKTUSUPPLIER/

PERUSAHAAN

UK/

UM/

UB

KURS

HPS / OENILAI

KODE

SUB-BIDANG

PEKERJAAN

TKDN

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 457/468

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 458/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-011

Halaman 1 dari 1

Penambahan

Bulan : 

Tahun : 

Form SC-11

Nomor NilaiPersetujuan

BPMIGASNomor Nilai

Persetujuan

BPMIGAS

Penambahan/P

enguranganAlasan Perubahan

Sesuai

KontrakPenawaran

Hasil

NegosiasiPerbedaan

Perubahan

LingkupNilai

(1) (2) (3) (4) (5) 6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15=13-14) (16) (17)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan :

- No (1) s/d (8) diisi Kontraktor KKS

- No (9) s/d (10) diisi BPMIGAS

Persetujuan BPMIGAS

Jumlah Nilai PLK Diusulkan

Jumlah Nilai PLK Disetujui

Kontraktor KKS : 

No Nama ProyekNo Mata Anggaran / AFE Kontrak

Ringkasan Pemeriksaan Perubahan Lingkup Kerja (PLK)/Penambahan Jangka Waktu Kontrak

Nomor PLK /

PJWK

Lingkup Kerja Nilai

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 459/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-012A.1.

FORMULIR

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 460/468

O U

PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI - BARANG

(DOMESTIC CONTENT CALCULATION - GOODS) 

Formulir No : SC-12 A.1. 

NAMA PABRIKAN: PENGHITUNGAN OLEH PRODUSEN

Biaya per 1 (satu) satuan produk

KOMPONEN BIAYA(COST COMPONENT) 

BiayaKomponenDalamNegeri

BiayaKomponenLuar 

NegeriBiayaTotal

%Komponen

Biaya

Rp / US$

a b c = a + b d=a/c

I. Bahan Material Langsung

(Direct Material Cost) 

II. Tenaga Kerja Langsung

(Direct Labor Cost) 

III. Biaya Tidak Langsung Pabrik

(Factory Overhead) 

IV.JUMLAH BIAYA PRODUKSI

(TOTAL PRODUCTION COST )

Catatan (Note ):

* d = Biaya Total Per Jenis Biaya / Jumlah Biaya Total

* Biaya Komponen Dalam Negeri adalah biaya komponen yang dibeli dari produsen dalamnegeri

* Biaya Komponen Luar Negeri adalah biaya komponen yang dibeli dari produsen luar negeri

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 461/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-012A.2.

FORMULIR PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI - BARANG

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 462/468

(DOMESTIC CONTENT CALCULATION - GOODS) 

Formulir No : SC-12 A.2. 

NAMA PENYEDIA BARANG/JASA: PENGHITUNGAN OLEH PESERTA PENGADAAN

Biaya per 1 (satu) jenis (item) produk

A. KOMPONEN BIAYA(A. COST COMPONENT) 

Biaya KDN Biaya KLNBiayaTotal

% Kompo-nen Biaya

Rp / US$

a b c = a + b d=a/c

I. Bahan Material Langsung

(Direct Material Cost) 

II. Tenaga Kerja Langsung

(Direct Labor Cost) 

III. Biaya Tidak Langsung Pabrik

(Factory Overhead) 

IV.JUMLAH BIAYA PRODUKSI

(TOTAL PRODUCTION COST )

V.Biaya Pengangkutan

(Transport & Handling Cost)  

VI.Biaya Lain

(Other Cost )

VII.JUMLAH BIAYA PENAWARAN

(BID TOTAL COST )

B.KOMPONEN BUKAN BIAYA

(NON COST COMPONENT )

C.JUMLAH NILAI PENAWARAN

(TOTAL QUOTED PRICE )

Catatan (Note ):

* d = Biaya Total Per Jenis Biaya / Jumlah Biaya Total

* Biaya Komponen Dalam Negeri = biaya komponen yang dibeli dari produsen dalam negeri

* Biaya Komponen Luar Negeri = biaya komponen yang dibeli dari produsen luar negeri

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 463/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-012 B

FORMULIRPERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI JASA LAINNYA

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 464/468

PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI - JASA LAINNYA

(DOMESTIC CONTENT CALCULATION - SERVICES) 

Formulir No : SC-12 B 

NAMA PENYEDIA BARANG/JASA:

A.KOMPONEN BIAYA(COST COMPONENT)  

Perincian Nilai Biaya(Cost Summarry)  

KDN KLN TOTAL TKDN

Rp / US$ % Rp / US$

a b c d e=b/d f=d x e

I.Material Terpakai Rp

(Material Used)  US$ 

II.Peralatan & Fasilitas Kerja Rp

(Equipment)  US$ 

III. Tenaga Kerja & Konsultan Rp(Personnel)  US$ 

IV.Manajemen Rp

(Management)  US$ 

V.Jasa Umum,dll Rp

(Other Services)  US$ 

VI. JUMLAH BIAYA (∑ I s/d V) Rp(TOTAL COST) (∑ I s/d V)  US$ 

B.KOMPONEN BUKAN BIAYA(Non Cost Component)  

Rp

US$ 

C.JUMLAH NILAI PENAWARAN Rp

(Total Quoted Price)  US$ 

Catatan (Note ):

* Biaya Komponen Dalam Negeri adalah biaya komponen yang dibeli dari produsen dalamnegeri , dimiliki dan/atau dikerjakan WNI /Perusahaan Nasional

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 465/468

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-012 C 

FORMULIR

PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI GABUNGAN

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 466/468

PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI - GABUNGAN

(DOMESTIC CONTENT CALCULATION - COMBINED) 

Formulir No : SC-12 C 

NAMA PENYEDIA BARANG/JASA:

A. KOMPONEN BIAYA

(COST COMPONENT ) 

KDN KLN TOTAL  TKDN

Rp / US$ %  Rp/ US$a b c d= b + c e=b/d f=d x e

I. BARANG (GOODS)

1.Material Terpakai Rp

(Material Used)  US$

2.

Peralatan Terpasang Rp

(Installed Equipment)  US$

3. Sub Jumlah (Sub Total ) I.Rp

US$

II. JASA (SERVICES)

1.Personil/Konsultan Rp

(Personnel)  US$

2.Alat Kerja/Peralatan Rp

(Equipment)  US$

3.Konstruksi/Fabrikasi Rp

(Construction/Fabrication)  US$

4.Jasa Umum,dll Rp

(Other Services)  US$

5. Sub Jumlah (Sub Total ) II.RpUS$

III.JUMLAH BIAYA BARANG+JASA(TOTAL COST GOODS+SERVICES) 

Rp

US$

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/JasaLampiran No. FL-012 C

Catatan (Note ):

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 467/468

* Digunakan pada pengadaan:

** Pengadaan barang berikut jasa perakitan dan/atau pemasangan; atau** Pengadaan barang pesanan yang harus dipabrikasi terlebih dahulu; atau** Pengadaan Jasa Pemborongan.

* Biaya Komponen Dalam Negeri adalah biaya komponen yang dibeli dari produsen dalamnegeri, dimiliki dan/atau dikerjakan WNI /Perusahaan Nasional

* Biaya Komponen Luar Negeri adalah biaya komponen yang dibeli dari produsen luar negeri ,dimiliki orang/perusahaan asing atau dikerjakan orang/perusahaan asing. 

% TKDN Gabungan =

(Jumlah Biaya Komponen Dalam Negeri Barang +Komponen Dalam Negeri Jasa)

Jumlah Biaya Total

**TKDN Barang (Goods ) dihitung berdasar nilai KDN & Sub Jumlah (Sub Total ) A.I.,seperti halnya tatacara penghitungan dengan formulir SC-12A.

**TKDN Jasa (Services ) dihitung berdasar nilai KDN & Sub Jumlah (Sub Total ) A.II.,seperti halnya tatacara penghitungan dengan formulir SC-12B.

** TKDN Gabungan digunakan sebagai data dalam tahap pendaftaran, pemenuhanpersyaratan penawaran dan kontrak.

** Penghitungan TKDN dilakukan oleh Penyedia Jasa. 

 

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

8/6/2019 PTK 007 REVISI II

http://slidepdf.com/reader/full/ptk-007-revisi-ii 468/468

g gLampiran No. FL-012 D 

Halaman 1 dari 1

Kontraktor KKS: LAPORAN REALISASI PENCAPAIAN TKDN

PENGADAAN BARANG / JASA

BULAN: ……………………………….. S/D …………………………………. TAHUN ……………

FORM No. : SC 12 D

N

O

KONTRAKJANGKAWAKTU

PENYEDIA

BARANG/JASA

UK /

UM /UB

NILAI KONTRAKKOMITMEN

TKDN

CAPAIAN TKDN

KETERANGANNOMOR JUDUL MULAI AKHIR Rp. US$ NILAI %

A B C D E F G H I J K L M

1

2

3

4

56

KETERANGAN:

B & C = Nomor & Judul Kontrak-Kontrak yang telah ditutup pada bulan pelaporan.

D = Bulan-tahun (mm-yyyy) mulai efektif Kontrak

E = Bulan-tahun (mm-yyyy) berakhir efektif Kontrak

G = Dilaksanakan oleh Usaha Kecil (UK), Usaha Menengah (UM) atau Usaha Besar (UB)

H = Nilai total Kontrak, mata uang dalam Kontrak adalah Rp.I = Nilai total Kontrak, mata uang dalam Kontrak adalah US$.

J = Persentase Komitmen Pencapaian TKDN berdasar Kontrak.

K = Realisasi biaya pengadaan Komponen Dalam Negeri pada akhir Kontrak

L = Persentase realisasi pencapaian TKDN pada akhir Kontrak

M = Informasi kesesuaian capaian vs komitmen TKDN: lebih tinggi dari target / sesuai target / lebih rendah dari target