majalah sinergis edisi 008

72

Upload: majalah-sinergis

Post on 25-Mar-2016

270 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Rampai Sutra : Pembaca yang Budiman, Penghujung tahun 2011 akhirnya tiba. Tak dipungkiri 2011 merupakan sebuah tahun yang penuh tantangan dan dinamika. Pada tahun ini pula Partai Demokrat merayakan satu dasawarsa melalui sebuah acara yang sederhana dan reflektif, namun juga elegan di Jakarta International Expo, Kemayoran. Dalam kesempatan tersebut, Partai Demokrat meneruskan konsolidasi internalnya dan berikrar untuk terus mendukung pemerintahan SBY-Boediono. Selaku Ketua Dewan Pembina, SBY mengingatkan segenap kader partai untuk senantiasa terbuka menerima kritik disamping terus bekerja keras mendukung program-program pembangunan nasional. SBY pun menegaskan semua kader Demokrat untuk mengedepankan etika berpolitik dalam perjuangan politiknya.

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah Sinergis Edisi 008
Page 2: Majalah Sinergis Edisi 008

"Sekali lagi Indonesia telah memberikan bukti nyata kontribusi Indonesia di kawasan, setelah sukses menjadi ketua ASEAN dan memimpin sidang-sidang regional kawasan Asia Pasifik,”

Edhie BaskoroYudhoyono

Page 3: Majalah Sinergis Edisi 008

Pembaca yang budiman,

Penghujung tahun 2011 akhirnya tiba. Tak dipungkiri 2011 merupakan sebuah tahun yang penuh tantangan dan dinamika.

Pada tahun ini pula Partai Demokrat merayakan satu dasawarsa melalui sebuah acara yang sederhana dan reflektif, namun juga elegan di Jakarta International Expo, Kemayoran. Dalam kesempatan tersebut, Partai Demokrat meneruskan konsolidasi internalnya dan berikrar untuk terus mendukung pemerintahan SBY-Boediono. Selaku Ketua Dewan Pembina, SBY mengingatkan segenap kader partai untuk senantiasa terbuka menerima kritik disamping terus bekerja keras mendukung program-program pembangunan nasional. SBY pun menegaskan semua kader Demokrat untuk mengedepankan etika berpolitik dalam perjuangan politiknya.

Pada malam yang bersahaja itu, Presiden SBY juga mengumumkan sebuah kado akhir tahun bagi Indonesia. Sebuah lembaga internasional, Fitch Ratings, menyematkan kategori 'Investment Grade' untuk Indonesia. Ini artinya peringkat Indonesia menjadi negara yang ‘layak investasi’, sebuah pengakuan yang membanggakan, mengingat peringkat ini terakhir diterima Indonesia pada tahun 1997, sebelum krisis finansial.

Kini di tengah krisis ekonomi yang menimpa Amerika Serikat dan

Eropa, Indonesia berhasil membuktikan kekokohannya dengan mendapatkan prestasi. Semua ini tentu saja berkat kerja keras dari seluruh bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY. Kita, masyarakat Indonesia, perlu mensyukuri dan bersiap menerima opportunities and risks dengan masuknya investor-investor asing ke Indonesia yang juga diyakini akan meningkatkan performa ekonomi Indonesia.

Sementara itu, di Dapil VII Jawa Timur pun program-program pro rakyat terus digulirkan oleh para kepala daerah. Penghargaan Ketahanan Pangan diraih Kabupaten Pacitan dan Trenggalek, penyaluran Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di Ponorogo, sekolah para penyuluh pertanian di Trenggalek, dan segenap capaian lainnya, hanya merupakan segelintir prestasi beberapa program yang berhasil dilakukan dan direkam dalam Sinergis kali ini.

Apabila baik pusat maupun daerah mampu bersinergi dalam menjalankan program-program pembangunan pro rakyat, Insya Allah kehidupan rakyat akan semakin membaik. Mari kita sambut tahun baru 2012 dengan lebih positif dan optimisme tinggi.

Tak lupa kami ucapkan selamat tahun baru 2012.

Rampai Sutra

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 3

Page 4: Majalah Sinergis Edisi 008

Rampai Sutra

profil EBYBerjuang bersama Rakyat

Wakil Rakyat

Rakyat Bicara

3

8

10

6

Nasional19

dhie Baskoro Yudhoyono resmi mempersunting Siti Ruby Aliya Rajasa akhir November lalu. Akad nikah yang tepatnya dilaksanakan di Istana Cipanas, Kamis (24/11), menyatukan kedua mempelai yang akrab disapa Ibas – Aliya dalam tali pernikahan.

42

Laporan Khusus

D a f t a r I s i

Ibas dan Aliya Dipersatukan Cinta

Pemandian Air Hangat Tirto Husodo, Arjosari Pacitan

Sembilan BUMN Sediakan Dana Rp 46,5 Triliun untuk Garap MP3EI

Banyu Anget. Tirto Husodo. Itulah dua nama yang sering digunakan warga di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan ketika menyebut tempat pemandian air panas. Karena warga sekitar masih banyak yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan sehari-hari, nama Banyu Anget lebih jamak digunakan daripada Tirto Husodo.

Panitia Kerja (Panja) Mafia Pencurian Pulsa Komisi I DPR memanggil operator telekomunikasi yang tergabung dalam Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia atau ATSI Senin. (12/12).

14 ReaksiIbas Apresiasi Disahkannya UU Traktat Pelarangan Uji Coba Nuklir

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/20114

Page 5: Majalah Sinergis Edisi 008

Kilas Dapil VII Info DPP

38 32

36 Siaga Bencana

Seni &BudayaPro Rakyat

26 60

Pemimpin UmumEdhie Baskoro Yudhoyono

Pemimpin Redaksi/ PenanggungjawabBonggas Adhi Chandra

Redaktur PelaksanaDavid Christian Bojoh

EditorAbdul Qowi Bastian

Koordinator Liputan DaerahMuhamad Mulia

Kontributor DaerahDestyan SujarwokoFahriansyahHernawan AdipriyanaMuh. NurcholisSetyo Utomo

FotograferEBY Team

Tata Letak dan Desain GrafisFrend Mashudi

Sirkulasi dan DistribusiHerry Purnomo

Alamat RedaksiJl. Piere Tendean No. 7Pucang Sewu Pacitan 63513Jawa TimurTelp. 0357 - 881993Fax. 0357 - 881993Email. [email protected]

SinergisMedia Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Wartawan dan tim redaksi Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas.Dalam melakukan kegiatan jurnalistiknya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber.

Agenda EBY71

Partai Demokrat Rapatkan Barisan Sambut Tahun Kerja 201234 Pesona Dapil VII

Tirto Husodo. Itulah dua nama yang sering digunakan warga di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan ketika menyebut tempat pemandian air panas

Sepuluh tahun telah dilalui Partai Demokrat dengan berbagai kontribusi konkrit dalam membangun bangsa. Dengan semangat kebersamaan, Partai Demokrat siap sambut tahun kerja 2012 dan berkomitmen memberikan kontribusi pada perjuangan bangsa.

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 5

Page 6: Majalah Sinergis Edisi 008

Rakyat Bicara

Sinergis mengundang para pembaca untuk mengirimkan aspirasi, saran, dan kritik. Panjang tulisan tidak lebih dari 100 kata atau 2 paragraf

singkat.

Surat pembaca bisa dialamatkan ke redaksi Sinergis di Jl. Piere Tendean No. 7, Pucang Sewu, Pacitan, 63513, Jawa Timur, dan melalui email di

[email protected].

Terima Kasih Pemerintah Pro Rakyat Sebagai warga negara kami menghaturkan banyak terima kasih kepada pemerintah yang selalu peduli rakyat. Terbukti saat ini di desa kami bisa menikmati program pemerintah pro rakyat, yaitu Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dari APBN-P tahun 2011.

Saat ini, dengan penuh semangat, pemerintah desa dan masyarakat Desa Singgahan melaksanakan program pembangunan tersebut. Mudah-mudahan bisa segera selesai sesuai waktu yang ditentukan. Semoga di masa yang akan datang pemerintah selalu bertindak cepat dan tepat untuk rakyatnya.

Wahid RiyadiWarga Dukuh Putuh Suren, Desa Singgahan, Kecamatan Pulung,

Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

Pemerintah yang Pro Pendidikan

Saat ini anggaran pendidikan yang digelontorkan pemerintah mencapai 20 persen. Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Tak terkecuali dengan peningkatan mutu pendidikan yang diusung Kementerian Agama, seperti halnya program Madrasah Education Development Project (MEDP). Dengan program ini, madrasah diharapkan dapat meningkatkan jenjang akreditasinya serta dapat meningkatkan kualitas layanan pendidikan kepada siswanya. Saya menilai, pemerintah dalam hal ini benar-benar serius dalam meningkatkan derajat pendidikan sebagai peletak dasar kepribadian bangsa.

Ai RohimahGuru TI MTS 2 Tulakan,

Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan

Semoga Indonesia Menjadi Lebih Baik

Atas nama masyarakat Keluruhan Brotonegaran, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah RI yang telah berupaya membangun dari Sabang-Merauke termasuk di Bumi Reyog. Semoga keberlangsungan pembangunan tetap terus dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, sehingga menjadi lebih baik.

Kami berharap apa yang telah dikerjakan pemerintah saat ini bisa menjadi cambuk penyemangat bagi masyarakat untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam melanjutkan pembangunan di bumi pertiwi ini. Ki Setyo BudionoWarga Kelurahan Brotonegaran,Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/20116

Page 7: Majalah Sinergis Edisi 008
Page 8: Majalah Sinergis Edisi 008

E d h i e B a s k o r o Y u d h o y o n o

Berjuang Bersama Rakyat

Wajah-wajah politisi muda kini ramai menghiasi dunia politik modern nasional. Peran pemimpin muda cukup signifikan dalam sejumlah organisasi politik sebagai tokoh

sentral. Tak dipungkiri lagi, gagasan-gagasan mereka akan memegang peranan penting sebagai pemimpin masa depan bangsa.

Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan pemberitaan media massa nasional saat menorah prestasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak: sebesar 327.097 suara, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi, menitipkan aspirasinya kepada Ibas, begitu ia kerap disapa. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen, dan komunikasi dan informasi.

Pria kelahiran Bandung, 24 November 1980, meraih gelar Bachelor of Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia

lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The Twin-Critical-Economic Problems and To Build Foundation for Future Economic Development”.

Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia.

Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015.

Pada 24 November 2011, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 31, Ibas secara resmi menikah dengan Siti Ruby Aliya Rajasa. Akad nikah diselenggarakan di ruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur, Kamis, pukul 10.15 WIB.

profil eby

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/20118

Page 9: Majalah Sinergis Edisi 008

Tanggal Lahir : 24 November 1980Agama : IslamAlamat : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 - Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270

Pendidikan2005 – 2007 Master of Science in International

Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore

1999 – 2005 Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Indonesia

Karir• Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode

2010 – 2015• Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan

Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010 – 2015

• Anggota Komisi I DPR RI periode 2009 – 2014• Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai

Demokrat periode 2008 – 2010• Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat

dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI)

• Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia

• Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam

profil eby

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 9

Page 10: Majalah Sinergis Edisi 008

wakil rakyat

Jakarta, SINERGISJakarta - Panitia Kerja

(Panja) Mafia Pencurian Pulsa Komisi I DPR memanggil operator telekomunikasi yang tergabung dalam Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia atau ATSI Senin (12/12).

Panja Komisi I memanggil operator penyelenggara telekomunikasi untuk dimintai klarifikasi terkait laporan masyarakat pengguna jasa telekomunikasi yang merasa dirugikan. Sebelumnya, Panja juga telah memanggil Kabareskrim Mabes Polri dan Jaksa Agung untuk meminta penjelasan terkait penanganan pencurian pulsa tersebut.

Dalam rapat tersebut, Panja menduga pihak operator telah mengeruk keuntungan dari kerugian yang diderita konsumen.

Menjawab permasalahan ini, Ketua Umum ATSI, yang juga Presiden Direktur PT. Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno, mengatakan, setelah kasus pencurian pulsa meledak, operator telah menghentikan penawaran konten SMS broadcast sejak tanggal 14 Oktober 2011, dan mengembalikan pulsa pengguna yang dirugikan akibat layanan jasa pesan premium.

Meski kasus ini sudah merugikan konsumen,

"Seharusnya operator meningkatkan layanan dan kualitas jaringannya mengingat kebutuhan masyarakat yang menggunakan layanan jasa komunikasi kian meningkat. Bukan justru memanfaatkan ketergantungan masyarakat untuk mengeruk keuntungan semata,"

Edhie Baskoro Yudhoyono.

Komisi I DPR Minta Keterangan Operator

namun nyatanya sampai saat ini belum ada satupun tersangka yang ditetapkan bertanggungjawab dalam kasus pencurian pulsa ini.

ATSI dicecar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Panja soal kasus penyedotan pulsa lewat layanan jasa pesan singkat premium.

Dikutip antaranews.com, Ketua Panja Mafia Pulsa, Tantowi Yahya, meminta ATSI memberi keterangan secara terbuka dan jujur karena ini menyangkut kepentingan publik. “Total kerugian itu sudah mencapai Rp. 1 triliun. Kita harap ada kerjasama dari ATSI untuk membuka kasus ini,” ujarnya.

Hal lain yang mengemuka dalam rapat tersebut adalah penjelasan terkait sejumlah 500 penyedia konten provider yang bekerjasama dengan operator telekomunikasi, namun hanya 205 yang terdaftar di BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia).

Panja Komisi I juga mempertanyakan sejauh mana operator telekomunikasi mengetahui “penipuan” yang dilakukan penyedia konten. Panja menilai operator seharusnya mengetahui segala layanan yang diberikan penyedia konten.

Pada kesempatan lain, anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengatakan operator telekomunikasi seharusnya dapat lebih jujur dalam menjalankan bisnisnya. Ia menilai antusiasme masyarakat dalam menggunakan layanan jasa komunikasi justru harus diimbangi dengan kualitas layanan yang semakin baik. “Seharusnya operator meningkatkan layanan dan kualitas jaringannya mengingat kebutuhan masyarakat menggunakan layanan jasa komunikasi kian meningkat. Bukan justru memanfaatkan ketergantungan masyarakat untuk mengeruk keuntungan semata,” tegas politisi muda ini.

Untuk itu, Ibas meminta BRTI semakin meningkatkan pengawasannya dan menindak tegas operator telekomunikasi yang jelas-jelas menjalankan bisnis curang maupun penyedia konten yang terbukti melakukan praktek-praktek penipuan kepada konsumen.

Sementara itu, anggota Panja, Max Sopacua, meminta Sarwoto Atmosutarno memberikan jawaban yang jelas atas tiap pertanyaan yang diberikan anggota dewan. “Ini rapat terbuka, kalau mau rapat dilanjutkan saya minta

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201110

Page 11: Majalah Sinergis Edisi 008

wakil rakyat

tidak ada itu perkiraan lagi, sebut saja siapa penyedia konten yang nakal. Apa selama ini ATSI ikut berkonspirasi melakukan hal yang tidak benar?” cecarnya.

Data yang terungkap sementara ini adalah PT Indosat Tbk menjalin kerjasama dengan 87 penyedia layanan, di mana 71 di antarnya sudah memiliki izin dari BRTI. Sisanya sebanyak 16 penyedia layanan belum memiliki izin.

Sementara itu, PT. Telkomsel menjalin kerjasama dengan 150 penyedia layanan. Namun, belum diketahui berapa pastinya yang sudah mengantongi izin dan berapa yang belum. Ada pun PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) mengaku menjalin kerjasama dengan 64 penyedia konten dan semuanya sudah mengantongi izin resmi.

Sejumlah anggota ATSI lain yang belum memberikan keterangan adalah PT. XL Axiata Tbk, PT. Smartfren Telecom, PT. Axis Telecom, PT. Hutchinson Telecom, PT. Sampoerna Telecom, dan PT. Bakrie Telecom.

Komisi I DPR RI Buka Akses Pengaduan Pencurian Pulsa

Menanggapi keluhan masyarakat, Komisi I kini menerima pengaduan dari masyarakat melalui email: [email protected], telepon 021-5715520 atau fax 021-5715523.

Bagi masyarakat yang telah menjadi korban atau memiliki bukti terkait dengan kasus pencurian pulsa dapat melakorkannya melalui akses yang tersedia.

Langkah tersebut diambil sehubungan dengan maraknya kasus pencurian pulsa yang disuga telah dilakukan oleh sejumlah content provider dan penyelenggara layanan jasa telekomunikasi yang belum lama ini terjadi dan berdampak pada keresahan publik dan kerugian hingga milyaran rupiah.

Selain dibukanya akses pengaduan, Panja yang telah dibentuk Komisi I akan menguatkan fungsinya. “Panja Mafia Pulsa ini untuk mendalami penanganan persoalan regulasi telekomunikasi dan praktik-

praktik penipuan yang terjadi, serta perlindungan hak-hak konsumen telekomunikasi,” jelas Tantowi Yahya, Selasa, (29/11).

Tugas Panja dalam menangangi kasus pencurian pulsa ini ke depannya adalah sebagai penataan ulang regulasi tata kelola telekomunikasi seluler, sekaligus melakukan fungsi pengawasan dengan menindaklanjuti temuan-temuan pencurian berikut barang bukti dan fakta ke proses hukum selanjutnya.

David Christian

Menteri Kominfo Tifatul Sembiring. (antarafoto.com)

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 11

Page 12: Majalah Sinergis Edisi 008

DPR RI Sahkan UU Traktat Pelarangan Uji Coba Nuklir

Jakarta - SINERGISPemerintah Indonesia dan

DPR RI setuju meratifikasi Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir (Comprehensive Nuclear Test-Ban Treaty/CTBT).

Persetujuan tersebut diberikan DPR dalam rapat kerja (Raker) Komisi I DPR dengan Menteri Luar Negeri (Menlu), Marty Natalegawa, dengan agenda Pembicaraan Tingkat I Pengambilan Keputusan Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/11). Selanjutnya, traktat tersebut disahkan dalam Sidang Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, Selasa (6/12).

“Ratifikasi CTBT merupakan bukti kepemimpinan Indonesia yang selalu bersifat konstruktif dan memiliki komitmen terhadap perdamaian dan keamanan internasional melalui upaya memperkuat pencapaian pelucutan dan non-proliferasi senjata nuklir,” ujar Marty usai raker dengan Komisi I DPR.

Menurutnya, ratifikasi oleh Indonesia diharapkan akan memberikan dorongan bagi pemilik senjata nuklir untuk melakukan hal yang sama. Ia juga mengatakan, Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir dirasa perlu untuk mengembangkan teknologi di Indonesia dan memenuhi kebutuhan informasi mengenai pelarangan uji coba nuklir di Tanah Air. “CTBT

diratifikasi untuk mewujudkan pengembangan teknologi di Indonesia dengan cara memanfaatkan program bantuan teknik dalam kerangka verifikasi CTBT yang disediakan bagi negara-negara yang meratifikasi,” lanjutnya.

Marty mengharapkan Indonesia akan memperoleh sejumlah keuntungan dan manfaat langsung dari ratifikasi ini. Di antaranya ialah meningkatkan kepemimpinan dan peran Indonesia baik pada tingkat regional maupun global dalam bidang pelucutan dan non-proliferasi

senjata nuklir. Kemudian, meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan energi nuklir hanya untuk tujuan damai dan kemaslahatan umat manusia. ”Selain itu, juga untuk meningkatkan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral dalam pelucutan dan non-proliferasi senjata pemusnah massal, khususnya senjata nuklir,” tandas Marty.

Sementara itu, Ketua Komisi Persiapan untuk Organisasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif, Tibor Toth, mengapresiasi langkah Indonesia yang meratifikasi

Komisi I DPR RI mengesahkan RUU tentang Pengesahan Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir (Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty/CTBT). Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, hadir mewakili Pemerintah, Rabu (30/11). (Foto: dprri.go.id).

"Ratifikasi CTBT dapat meningkatkan postur Indonesia di dunia internasional dan juga meningkatkan bargaining position Indonesia di panggung global. Sekali lagi, Indonesia telah memberikan bukti nyata kontribusi Indonesia di kawasan, setelah sebelumnya sukses menjadi Ketua ASEAN dan memimpin sidang-sidang regional kawasan Asia Pasifik,” papar Edhie Baskoro Yudhoyono.

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201112

wakil rakyat

Page 13: Majalah Sinergis Edisi 008

CTBT. “Saya menyambut baik hasil pemungutan suara hari ini di DPR Indonesia untuk meratifikasi perjanjian tersebut,” kata Toth.

Anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, juga menyambut baik disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang CTBT pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Selasa, (6/12). ”Ratifikasi CTBT dapat meningkatkan postur Indonesia di dunia internasional dan meningkatkan bargaining position Indonesia di panggung global. Sekali lagi Indonesia telah memberikan bukti nyata kontribusi Indonesia di kawasan, setelah sebelumnya sukses menjadi Ketua ASEAN dan memimpin sidang-sidang regional kawasan Asia Pasifik,” ujarnya.

Indonesia menjadi negara ke-156 yang meratifikasi CTBT. Dengan langkah tersebut, maka tinggal sisa delapan negara yang ratifikasinya dibutuhkan agar CTBT bisa memberikan efek. Delapan negara tersebut adalah Amerika Serikat, China, India, Pakistan, Israel, Iran, Korea Utara, dan Mesir.

Indonesia, sebagai bagian dari masyarakat Internasional, berperan aktif dalam forum internasional yang berkaitan dengan pelucutan, pelarangan, penyebaran, dan pengawasan senjata nuklir. Keberadaan senjata nuklir berpotensi mengancam perdamaian dunia sehingga resiko pecahnya

perang nulir tetap menjadi keprihatinan internasional.

Perjanjian Larangan Ujicoba Nuklir Komprehensif akan Segera Diberlakukan

Koordinator Parlemen Indonesia untuk proses ratifikasi CTBT, Hemly Fauzy, saat kunjungan yang dilakukan oleh delegasi parlemen Indonesia ke markas CTBT di Wina, mengatakan, Indonesia akan menggunakan hubungan baiknya untuk mempromosikan perjanjian di Asia dan Timur Tengah dan sekitarnya, serta pada tingkat politik tertinggi.

"Kami ingin negara kami berada di posisi terdepan dalam pelucutan senjata nuklir dan bukan proliferasi. Kami bermaksud untuk memperluas keterlibatan kami dalam ratifikasi CTBT menurut perjanjian ini," ungkap Fauzy.

Indonesia saat ini menjadi Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), di mana 10 negara anggota juga menciptakan Perjanjian Bangkok untuk membentuk zona bebas senjata nuklir yang paling komprehensif di bumi.

CTBT telah ditandatangani oleh semua negara anggota ASEAN. Tiga negara - Brunei, Myanmar, dan Thailand - masih harus meratifikasi perjanjian seperti halnya negara tetangga Indonesia, yaitu Papua Nugini, Sri Lanka, dan Timor Leste.

Indonesia juga menjadi tuan rumah enam stasiun seismik yang merupakan bagian dari sistem peringatan global CTBT dalam memantau planet bumi untuk setiap bukti ledakan nuklir.

Data seismik dari jaringan fasilitas juga memainkan peran yang berkembang dalam memberikan fasilitas jaringan peringatan tentang tsunami dan dapat digunakan untuk aplikasi sipil dan ilmiah lainnya.

Latar Belakang tentang CTBT dan Sistem Verifikasinya

CTBT melarang semua ledakan nuklir. Untuk memverifikasi pelaksanaan, CTBTO, organisasi yang bekerja dalam memberlakukan perjanjian ini, tengah membangun suatu sistem verifikasi global.

Setelah verifikasi ini selesai, akan ada 337 fasilitas pemantauan planet, bawah tanah, lautan, dan atmosfer untuk setiap tanda adanya ledakan nuklir.

Saat ini, 85 persen dari fasilitas pemantauan mengirim data ke kantor pusat CTBTO di Wina, di mana mereka akan diproses dan dianalisa. Data-data tersebut kemudian akan ditransmisikan ke 182 Negara anggota.

David Christian(berbagai sumber)

Edhie Baskoro YudhoyonoAnggota Komisi I DPR RI

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 13

wakil rakyat

Page 14: Majalah Sinergis Edisi 008

reaksi

Ibas Apresiasi Disahkannya UU Traktat Pelarangan Uji Coba

NuklirJakarta, SINERGIS

Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya sepakat meratifikasi larangan uji coba nuklir di Asia Tenggara.

Terkait hal itu, anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menyambut baik disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Comprehensive Nuclear Test-Ban Treaty (CTBT) atau Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir.

Pemerintah Indonesia dan DPR RI setuju untuk meratifikasi Traktat Larangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir (CTBT) pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Selasa (6/12), di Senayan, Jakarta.

Ibas memberikan apresiasi kepada Pemerintah dan DPR yang telah kompak bisa memahami substansi dari CTBT. Dengan diratifikasinya Traktat ini, sesungguhnya Indonesia telah ikut berkontribusi terhadap keamanan internasional dan perdamaian dunia, yang sekaligus juga merupakan amanah konstitusi UUD RI 1945. Dengan komitmen nyata ini, Ibas mengharapkan bahwa negara-negara lain yang belum menandatangani CTBT dapat segera melakukan hal yang serupa.

Terlebih, jelas-jelas penggunaan senjata nuklir mempunyai potensi besar untuk menghancurkan manusia dan peradabannya.

Lebih jauh Ibas menyatakan, ”Ratifikasi CTBT dapat meningkatkan postur Indonesia di dunia internasional dan juga meningkatkan bargaining position Indonesia di panggung global.

"Sekali lagi Indonesia telah memberikan bukti nyata kontribusi Indonesia di kawasan, setelah sebelumnya sukses menjadi ketua ASEAN dan memimpin sidang-sidang regional kawasan Asia Pasifik,” ujar Ibas dalam pers rilis yang diterima tribunnews.com, Selasa (6/12).

Indonesia, harap Ibas, bisa terus memainkan peran pro aktif dan konstruktif dalam panggung internasional. Sekjen Partai Demokrat ini juga berharap bahwa negara-negara lain bisa mempunyai

komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan CTBT, serta tidak mempergunakan standar ganda dalam pengunaan energi nuklir untuk tujuan damai.

(Tribunnews.com)

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201114

Page 15: Majalah Sinergis Edisi 008

reaksi

Jakarta, SINERGISSekretaris Jendral Partai Demokrat, Edhie Baskoro

Yudhoyono, menyatakan, penangkapan tersangka kasus suap pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaeti merupakan nilai positif bagi hukum di Indonesia.

"Pertama-tama, saya ucapkan selamat kepada para penegak hukum, KPK, kepolisian, dan tim yang tergabung dalam penangkapan," sambut putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang akrab disapa Ibas itu, usai bermain bola melawan jurnalis di lapangan latihan PSSI, Senayan, Jakarta, Minggu (11/12).

"Hal ini sangat positif bagi penegakan hukum di Indonesia supaya tidak pandang bulu dan tebang pilih," kata menantu Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu.

Seperti diketahui, Nunun yang juga istri bekas Wakapolri Adang Daradjatun, itu ditangkap oleh interpol di Thailand, Rabu (7/12), pada sebuah rumah sewaan di Bangkok.

Ibas Sambut Baik Penangkapan Nunun

Penangkapan itu baru diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (8/12), yang kemudian langsung mengirim tim ke Thailand. Setelah mencocokkan data dan memproses semua administrasi, saat dibawa ke dalam pesawat Garuda, Sabtu (10/12), Nunun kemudian ditangkap oleh Tim KPK yang sudah berada di dalam pesawat, di sebuah bandara di Thailand.

Nunun langsung diterbangkan menuju Bandara Soekarno-Hatta dan tiba pada Sabtu (10/12), pukul 17.45. Nunun langsung dibawa ke Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, menjalani rangkaian pemeriksaan, setelah itu dititipkan di Rutan Pondok Bambu malam itu juga.

Ibas menegaskan agar aparat bisa mengedepankan penegakan hukum dalam memproses Nunun. "Kami mendorong penegak hukum untuk bertindak seadil-adilnyanya, dan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi di Indonesia," ungkap anggota DPR RI, itu.

(Seputar Indonesia)

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, saat diwawancarai di ruang kerjanya di kantor DPP Partai Demokrat, Salemba, Jakarta Pusat. (Foto: EBY Team)

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 15

Page 16: Majalah Sinergis Edisi 008

reaksi

Jakarta, SINERGISEdhie Baskoro Yudhoyono

atau Ibas membantah telah membeli sebuah rumah mewah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Ibas menegaskan, melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (30/11), dirinya kini masih tinggal bersama orang tuanya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Alhamdulillah, telah diberikan kemudahan dan kelancaran dalam pernikahan kami. Namun, belum saja melewati masa honeymoon, saya sudah harus menanggapi isu seperti ini. Tanggapan saya, tidak benar bila saya membeli rumah di kawasan Jakarta Pusat tersebut. Saat ini saya masih menetap bersama orangtua, sembari berikhtiar untuk segera menempati tempat sendiri (bukan seperti yang diisukan)," kata Ibas dalam pesannya.

Sebelumnya diberitakan, Ibas membeli rumah seharga Rp. 16 miliar di Jl. Cik Di Tiro No. 62, Menteng, Jakarta Pusat. Bahkan, rumah baru Ibas, jadi bahan gosip di Twitter.

"Insya Allah saya masih menyesuaikan dengan LHKPN. Dan saya mengamini bila suatu saat, entah kapan, saya pun bisa merasakan rumah cantik, atau rumah ganteng itu. Tentunya, dengan dana yang halal tanpa korupsi. Mohon doanya terus agar kami menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah. Salam," kata Ibas.

Ibas Bantah Dikaitkan dengan

Rumah Cantik

Rumah Cantik Menteng (Foto: detik.com)

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201116

Page 17: Majalah Sinergis Edisi 008

REAKSI

Ibas denies ownership of Menteng heritage house

Jakarta, SINERGISEdhie Baskoro “Ibas” Yudhoyono

is denying that he is the current owner of a Menteng heritage house

that was partially torn down eight months ago, adding that he hopes that one day he can purchase a house like the Rumah Cantik (beautiful house).

“I am verifying that the claims made were not true. I am writing to you to confirm that I do not own the iconic Dutch

colonial-era style house known as Rumah Cantik located on Jl. Cik Di Tiro No. 62, Menteng, Central Jakarta,” Ibas said in a statement written under the header “Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc., Member of the House of Representatives of the Republic of Indonesia and the Secretary-General of the Democratic Party”, stamped with the initials “EBY” , received by The Jakarta Post at 7:30 p.m. on Wednesday.

Ibas referred to Tuesday’s article on page two of this newspaper titled “Menteng heritage house lies in ruins”.

“It is also necessary to inform that, after the wedding, Aliya and I, for the time being, are still residing at my parents’ [house] while we look

for our own place. In the future, I hope I will be able to purchase a dream house that is as beautiful as Rumah Cantik,” he added.

Ibas recently returned from his honeymoon after marrying Siti Rubi Aliya Rajasa, the daughter of Coordinating Economic Minister Hatta Rajasa.

As reported on Monday, sources who learned about the Menteng house transaction last year told the Post that the house, an iconic Dutch Indische Woonhuizen (Indies Residences) villa was sold for about Rp 16 billion (US$1.76 million) to Ibas.

The dilapidated house had previously won awards from the Jakarta administration for its beauty.

“Accordingly, as a loyal reader of The Jakarta Post, I would like to suggest that the editorial board, in regard to the aforementioned news, conduct a more thorough investigation and confirm such news with credible sources, for instance the National Land Agency [BPN] and previous and current owners of the house, prior to releasing the said information to the public,” Ibas’ statement said.

In his first financial report as a member of the House of Representatives, Ibas’ wealth was revealed as including Rp 4.42 billion (US$485,000), a 1,120 square-meter plot of land with a 250-square-meter house worth Rp 815 million in Bogor, West Java.

Separately, Governor Fauzi Bowo said that the administration would evaluate the status of the house, to check whether it was listed as a heritage. “We’ll see if we can issue a permit for the house to be completely torn down or not.”

Fauzi said that he was upset that the beautiful house had been

neglected by its new owner, and asked the owner to renovate it.

“So I ask the owner to return to the right path,” he said.

City Tourism Agency chief Arie Budhiman said that owner of the house had not possessed the appropriate permit to tear down the house.

“From a preservation perspective, this is definitely a violation. Whoever the owner is, they have to report it to the agency if they want to change the design of the heritage building,” he said.

Arie explained that the owner should have filed for a permit from the Jakarta Construction Supervision and Regulation Agency (P2B) and the tourism agency.

“The permission has to be obtained from the P2B. And if it is listed as a heritage, the owner also has to get permission from the tourism agency’s restoration team,” he said.

He said that the owner had never asked permission to restore the heritage house, which is located in one of Jakarta’s most expensive residential areas. He said that his agency together with the P2B should take steps to ensure that the house was not damaged further.

Arie said that he did not know who had bought the house, but said that he suspected that the new owner had enough money to take care of the house.

(The Jakarta Post)

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 17

Page 18: Majalah Sinergis Edisi 008

nasional

Sembilan BUMN Sediakan Dana Rp. 46,5 Triliun untuk Garap

MP3EIJakarta, SINERGIS

Proyek Masterplan Perencanaan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada 2012 akan melibatkan sembilan BUMN infrastruktur, yang telah mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 46,522 triliun.

Hal tersebut terungkap pada Rapat Dengar Pendapat Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama Komisi VI DPR RI, Senin (12/12), proyek MP3EI 2012 yang akan digarap meliputi pembangunan PLTU, pengembangan bandara, penambahan armada kapal feri, pengembangan pelabuhan, pembangunan rel kereta api, serta proyek jalan tol. "Proyek-proyek tersebut tersebar di semua koridor ekonomi (kecuali jalan tol yang hanya di Jawa dan Bali)," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan, Senin malam.

Adapun sembilan BUMN yang berperan adalah PT PLN Persero dengan alokasi belanja modal 2012 sekitar Rp21,323 triliun, PT Angkasa Pura I dengan 'capex' Rp3,047 triliun, PT Angkasa Pura II Persero mengalokasikan 'capex' Rp1,626 triliun, kemudian PT ASDP Indonesia Ferry Persero menganggarkan belanja modal sekitar Rp1,757 triliun.

Selanjutnya, PT Pelabuhan Indonesia I Persero mengalokasikan

belanja modal 2012 sekitar Rp378,923 miliar ditambah biaya operasional Rp173,403 miliar. PT Pelabuhan Indonesia II dengan anggaran belanja modal Rp7,704 triliun ditambah biaya operasional Rp1,715 triliun, PT Pelabuhan Indonesia III Persero dengan 'capex' Rp1,816 triliun.

Selain itu, juga PT KAI berencana mengalokasikan belanja modal sekitar Rp2,862 triliun, serta PT Jasa Marga Tbk dengan alokasi belanja modal Rp6,062 triliun ditambah biaya operasional Rp54,096 miliar. "Keseluruhan 'capex' dan 'opex' (biaya operasional) untuk program MP3EI 2012 ini mencapai Rp49,61

triliun," ujar Dahlan.Tahun ini, Kementerian

BUMN telah mengalokasikan dana mencapai Rp192,01 triliun. Sementara itu, anggaran belanja modal MP3EI 2011-2014 dianggarkan sebesar Rp836 triliun.

Pemerintah dalam pagu APBN 2012 meminta dana tambahan sebesar Rp10 miliar yang akan digunakan untuk Komite MP3EI. Sekitar Rp 7 miliar akan digunakan untuk komite MP3EI dan Rp3 miliar lagi akan digunakan untuk regulasi, sosialisasi, masterplan, dan otorita transportasi Jabodetabek.David Christian(Media Indonesia)

Ilustrasi: setkab.go.id

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201118

Page 19: Majalah Sinergis Edisi 008

nasional

Presiden Usulkan Lima Kerja Sama dengan Jerman

Jakarta, SINERGISPresiden Susilo Bambang

Yudhoyono mengusulkan lima bidang kerja sama dengan Republik Federal Jerman, yaitu bidang investasi dan perdagangan, kesehatan, pendidikan, kerja sama energi ramah lingkungan, dan pertahanan.

Presiden Yudhoyono menyatakan hal itu dalam

keterangan pers bersama Presiden Republik Federal Jerman, Christian Wulff, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

Indonesia saat ini sedang menjalankan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Yudhoyono menjelaskan, Indonesia mengundang Jerman untuk

Presiden SBY menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman Christian Wulff, di Istana Merdeka, Kamis (1/12) pagi. (foto: muchlis/presidensby.info)

menjadi salah satu mitra strategis untuk proyek-proyek MP3EI.

Khusus untuk bidang pertahanan, Indonesia menginginkan kerja sama dalam jangka waktu yang lama. Kerja sama itu bisa dalam bentuk produksi dan investasi bersama.

Sementara itu, Presiden Wulff mengatakan, "Indonesia merupakan `paru-paru dunia`, dan kami sangat minta agar Indonesia menjalankan pengololaan hutan yang baik," kata Wulff.

Wulff juga menyinggung kerja sama dalam bidang pendidikan. Dia menyebut ada sekitar 400 kesempatan beasiswa baru bagi orang Indonesia yang ingin belajar di Jerman.

Kunjungan kenegaraan Presiden Wulf ke Indonesia menandai persiapan peringatan 60 tahun kerja sama kedua negara pada 2012. Terkait hal itu, Presiden Yudhoyono juga mengundang Kanselir Jerman Angela Merkel untuk berkunjung ke Indonesia pada 2012. David Christian (antaranews.com)

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 19

Page 20: Majalah Sinergis Edisi 008

Jakarta, SINERGISPerwakilan Anak Usia

Dini Indonesia menobatkan Ibu Negara Ani Yudhoyono dinobatkan sebagai Bunda PAUD Indonesia. Penobatan yang dilangsungkan pada puncak acara Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) itu dimaksudkan sebagai bentuk motivasi bagi para ibu-ibu di seluruh Indonesia untuk

pada 2015 yang segaris dengan kebijakan UNESCO.

Peningkatan ini dapat dikejar dengan beberapa tahapan, di antaranya menjadikan PAUD sebagai proses Pra- Pendidikan agar dapat diikuti oleh seluruh anak usia dini. Karena itu,dia juga meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar terus mendorong penambahan dan perbaikan

penitipan anak, Bina Balita ataupun kelompok bermain makin banyak. Program ini diharapkan menambah minat masyarakat terhadap PAUD.

Semua pihak terkait juga harus melakukan kontak dan komunikasi untuk berdiskusi dalam pengembangan PAUD ke depannya. Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, jumlah peserta PAUD saat ini 29 juta anak.Pemerintah masih mempunyai kesempatan luas untuk meningkatkan angka partisipasi menjadi 43% dengan memanfaatkan balai desa, kantor RT/RW, pusat belanja ataupun rumah ibadah yang dapat dikonversi menjadi tempat PAUD. Mendikbud menyatakan para guru pun akan diberikan insentif dan kesempatan menjadi tenaga profesi yang tersertifikasi. Target peningkatan pendidikan anak sebesar 75 persen pada tahun 2015 optimis tercapai. Syaratnya, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus dimasukkan sebagai prapendidikan dasar dan diikuti seluruh anak Indonesia.

PAUD Harus Dimasukkan ke Dalam Prapendidikan Dasar

Sementara itu, dalam sambutan perayaan puncak Gebyar PAUD Indonesia 2011 di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (12/12), Ibu Ani menyebut ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam PAUD ini.

Pertama, memasukkan PAUD sebagai prapendidikan dasar yang harus diikuti anak Indonesia. Kedua, memperluas peran swasta dalam mengembangkan PAUD. “Saya berharap pemerintah

Ibu Ani Dinobatkan Jadi Bunda PAUD

Ibu Ani dan Mendikbud M Nuh mengajak anak-anak bermain angklung, pada puncak perayaan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2011 di TMII, Jakarta, Senin (12/12) pagi. (foto: haryanto/presidensby.info)

meningkatkan pendidikan PAUD.Dikutip Harian Sindo, Ibu

Negara mengatakan, permintaan menjadi Bunda PAUD diterima dengan senang hati dan hal ini merupakan bentuk tanggung jawab yang tidak dapat ditawar kembali. Pihaknya menegaskan tugas ini akan diembannya secara serius, sehingga jabatannya tidak menjadi simbol belaka. Ibu Ani bertekad, peningkatan angka partisipasi PAUD harus dikejar dari saat ini 56% menjadi 75%

sarana serta fasilitas yang sudah ada. “Masih banyak media belajar dan sumber belajar dalam bentuk mainan edukatif yang belum sesuai.

Metode belajar juga harus diciptakan agar dapat kembangkan potensi alam di sekitar PAUD itu sendiri,” ujarnya dalam Gebyar PAUD di TMII kemarin. Selain itu, peran serta masyarakat dan swasta juga harus dibina agar makin banyak PAUD dalam bentuk tempat

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201120

nasional

Page 21: Majalah Sinergis Edisi 008

Ibu Ani, menghadiri acara puncak Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta, Senin (12/12) pagi. Dalam kesempatan ini, Ibu Negara ditetapkan menjadi Bunda PAUD Indonesia 2011. “Saya akan mengemban tugas ini tidak hanya sebagai simbol, tapi juga dengan kerja keras dan nyata,” kata Ibu Ani. (foto: anung/presidensby.info)

melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat terus memfasilitasi agar jangkauan layanan dan mutu PAUD semakin meningkat,” ujar Ibu Ani.

Ketiga, peranan Bunda PAUD harus lebih ditingkatkan. “Ini adalah profesi sukarela yang dilandasi rasa cinta dan kasih sayang. Lakukan komunikasi dengan baik dan jangan segan berkomunikasi dengan kelompok di wilayah masing-masing,” ujar Ibu Ani yang dalam acara ini ditetapkan sebagai Bunda PAUD Indonesia.

Selain itu, Ibu Negara juga mengingatkan agar tidak lupa melibatkan peran ibu secara aktif. “Kalau hal ini bisa dilakukan,

target 75 persen pada 2015 bisa direalisasikan,” Demikian disampaikan Ibu Ani dikutip situs resminya, presidenri.go.id/ibunegara.

Menurut Ibu Negara, salah satu hal yang menyebabkan PAUD itu penting adalah karena pengalaman anak pada tahun-tahun pertama kehidupannya akan menentukan karakter sang anak kelak. Dan, apakah si anak ini mampu mengatasi tantangan dalam kehidupannya.

“Anak-anak yang yang mengikuti pendidikan usia dini akan memiiki prestasi praakademik yang lebih baik,” Ibu Ani menjelaskan. “Jelaslah bahwa PAUD adalah basic education

yang tidak bisa diabaikan dan harus mendapat perhatian dari pemerintah,” tegasnya.

Disamping itu, keluarga juga mempunyai peranan penting. Keluarga harus menjadi stimuls bagi anak sebelum melangkah ke PAUD. Ibu Ani juga mengharapkan para pendidik PAUD dapat melibatkan orang tua untuk mewujudkan Program PAUD yang berbasis pada keluarga, parenting education. “Ajaklah para orang tua dalam menerapkan parenting education,” tutup Ibu Ani.

David Christian (berbagai sumber)

Visi Terwujudnya anak usia dini yang cerdas, sehat, ceria dan berakhlak mulia serta memiliki kesiapan baik fisik maupun mental dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Misi

1. Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses layanan PAUD melalui pnyelenggaraan PAUD yang mudah dan murah, tetapi bermutu.

2. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan layanan PAUD.

3. Memberikan layanan yang prima (efektif, efisien, akuntabel, transparan) kepada masyarakat di bidang PAUD.

Tiga Pilar Kebijakan PAUD

1. Perluasan dan pemerataan akses layanan PAUD kepada semua anak antara lain melalui : Pemberdayaan semua potensi yg ada di masyarakat dan keberpihakan kpd anak-anak yg kurang beruntung.

2. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing antara lain dengan cara : Mengupayakan PAUD yg murah dan mudah, tetapi bermutu.

3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan pendidikan (PAUD) antara lain dengan cara meningkatkan Keterbukaan, kemudahan dan fleksibilitas di bidang layanan PAUD kepada masyarakat.

SasaranPAUD

1. Sasaran Utama (Anak lahir s/d usia 6 tahun (utamanya yang belum mendapat layanan PAUD Jalur Pendidikan Formal),prioritas 2-4 th.)

2. Sasaran antara (Orang tua/keluarga, calon orangtua. Pendidik dan Pengelola PAUD. Semua Lembaga Layanan Anak Usia Dini. Para tokoh masyarakat dan stakeholders PAUD.)

3. Jalur Formal (Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain sederajat)4. Jalur Nonformal ( Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk

lain sederajat)5. Jalur Informal (Pendidikan Keluarga atau Pendidikan yang Diselenggarakan oleh

Lingkungan)

Sekilas PAUD

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 21

nasional

Page 22: Majalah Sinergis Edisi 008

Demokrasi Tumbuh Berdasarkan

Good Governance

Pemerintahan yang baik (good governance), transparan dan dinamis menjadi faktor pendukung tumbuh dan berkembangnya demokrasi. Keberagaman dan kemajemukan masyarakat Indonesia juga turut mempengaruhi demokrasi sebagai suatu proses yang dinamis. Namun demikian dalam prosesnya, demokrasi yang tumbuh dan berkembang di Indonesia dibangun dari berbagai bentuk perjuangan dan memakan waktu yang cukup panjang. Demikian topik diskusi yang mengemuka dalam Forum Demokrasi Bali atau Bali Democracy Forum (BDF) IV di Nusa Dua, Bali.

“Banyak dari kita telah menyatakan dalam sesi diskusi bahwa demokrasi adalah proses yang tidak pernah berakhir. Kita datang untuk belajar dan lebih menghargai bahwa tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua,” ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pada sesi penutupan.

Sehari sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menilai forum tersebut sangat menggembirakan dan mendapatkan apresiasi yang

Presiden SBY saat menyampaikan pidato pembukaan Bali Democracy Forum IV, di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Kamis (8/12) pagi. (foto: presidensby.info)

Forum Demokrasi Bali

besar dari banyak negara. Hal itu disampaikan Yudhoyono saat membuka hari pertama BDF IV. "Tidak hanya jumlah negara pesertanya bertambah dari 39 negara, ketika BDF I digelar, menjadi 82 negara di BDF IV sekarang, jumlah kepala negara yang datang pun bertambah dari yang biasanya tiga kepala negara di setiap BDF menjadi delapan orang di BDF IV ini," ujar Presiden SBY dikutip kompas.com. Peningkatan apresiasi negara-negara dunia seperti itu diyakini Presiden SBY telah menjadikan BDF sebagai forum penting tempat saling bertukar pandangan konstruktif, ide-ide, dan pelajaran berdemokrasi.

Sementara itu, Amerika Serikat dan Indonesia bersepakat untuk menjalin kemitraan demi memajukan hak asasi manusia dan proses demokratisasi. Hal itu dikatakan Duta Besar Amerika Serikat Scot Marciel dalam acara roundtable di kediamannya di Jakarta. Dikatakan Marciel, Indonesia merupakan salah salah negara demokratis terbesar di dunia. Secara khusus Merciel menyebut Bali Democracy Forum sebagai upaya Indonesia untuk

memajukan hak asasi manusia dan demokrasi.

Marciel menegaskan bahwa forum tersebut merupakan inisiatif Indonesia, bukan merupakan kerjasama dengan AS. "Menurut kami, kegiatan itu sangat berguna karena diikuti sekitar 50 hingga 60 negara. Semuanya berbicara tentang demokrasi, meskipun tidak semua sudah demokratis," ucapnya.

Marciel memuji Indonesia karena dalam hal demokrasi, Indonesia unggul dibanding negara-negara lain. "Bahkan dalam sejumlah kasus, beberapa negara lebih mendengar apa kata Indonesia ketimbang mendengarkan kami," puji Marciel. Diplomat karier AS itu juga memuji Indonesia sebab demokrasi di Indonesia melibatkan masyarakat sipil. "Dan salah satu pilar demokrasi Indonesia adalah pemberdayaan masyarakat sipil," paparnya.

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201122

nasional

Page 23: Majalah Sinergis Edisi 008

Sementara Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, Indonesia harus mencari kerangka yang tepat untuk kehidupan berdemokrasi. Pasalnya, demokrasi di Indonesia masih harus ditata karena pada dasarnya kebebasan tetap harus menghormati hukum, aturan, dan pranata sosial yang ada.

"Demokrasi Indonesia seperti permen warna-warni, yang kurang bervitamin," katanya saat berbicara pada seminar nasional "Stabilitas di Era Demokrasi" di kantor Lemhanas, Jakarta, Selasa (13/12), seperti dilansir Harian Pikiran Rakyat.

Menurut dia, banyak fenomena yang menunjukkan demokrasi di tanah air perlu dibenahi seperti politik uang dalam pemilihan kepala daerah, hingga pemilihan presiden, dan legislatif. "Orang tak kapabel tapi pimpin daerah karena jalur partai. Karena itu penting kaderisasi yang baik dan profesional dalam partai," ujarnya.

Pemanfaatan Media Sosial untuk Optimalkan Demokrasi

Pembahasan lain yang mengemuka di BDF adalah pemanfaatan media sosial untuk kemajuan demokrasi. Kemajuan demokrasi di berbagai negara tidak luput dari peran media sosial yang terus berkembang selama ini. Negara-negara peserta BDF kini memastikan untuk lebih mengoptimalkan

pemanfaatan media sosial dalam memajukan demokrasi di masing-masing negara.

Peran media sosial dalam pengembangan demokrasi di berbagai negara di dunia kini semakin mendapatkan pengakuan. Para pemimpin negara di kawasan Asia Pasifik yang tergabung dalam Bali Democracy Forum (BDF) juga mengakui bahwa media sosial telah menjadi pelopor dalam pergerakan demokrasi di suatu negara.

Dalam chair statement atau pernyataan para ketua BDF juga tertuang upaya untuk lebih mengoptimalkan penggunaan media sosial dalam upaya memajukan demokrasi di masing-masing negara.

Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementrian Luar Negeri A.M. Fachir pada keteranganya usai penutupan BDF IV di Nusa Dua Bali pada Jumat sore mengungkapkan media sosial kini dinilai telah menjadi pemicu meningkatnya peran masyarakat dalam demokrasi

"Bagaimana pengaruh social media dalam ikut mendorong peran masyarakat dalam memajukkan nilai-nilai demokrasi, bahwa itu adalah kenyataan, justru adanya pengakuan, penegasan bahwa informasi teknologi itu menggaris bawahi peningkatan partisipasi

rakyat,” papar A.M. Fachir.Sebelumnya, Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan para pemimpin politik di Indonesia agar selalu mendengarkan suara masyarakat yang disuarakan melalui media sosial. Sebab media sosial selama ini telah memberikan peluang bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasinya sebagai bentuk implementasi demokrasi di Indonesia.

Presiden Yudhoyono menyatakan, "Baik bagi semua pemegang kebijakan, semua pemimpin politik , itu membaca apa yang menjadi aspirasi masyarakat, maksud saya bisa yang melalui media massa, koran, majalah, televisi, radio, maupun yang melalui social media, maupun percakapan di warung kopi, yang tidak semuanya masuk dalam formal dalam konvensional media.”

Sedangkan Direktur Eksekutif Institute for Peace and Democracy Ketut Putra Erawan menilai media selama ini justru terperangkap dalam persaingan antar media menyebabkan media justru menyajikan kekerasan pada masyarakat.

Forum Demokrasi Bali yang diikuti delegasi dari sekitar 82 negara, baik peserta maupun peninjau,menghasilkan Chair’s Statement yang merupakan kesimpulan dari berbagai sesi pada forum tahunan tersebut. ”Forum Demokrasi Bali menyambut semua usulan konstruktif dari partisipan terkait prioritas area kerja sama dalam kerangka BDF, termasuk seminar, lokakarya, kunjungan, dan program pelatihan pemilu,” lanjut Marty menyorot tentang arah masa depan Forum Demokrasi Bali. Pada pertemuan ini, seluruh negara menyepakati untuk melaksanakan pertemuan puncak Forum Demokrasi Bali yang direncanakan pada 8–9 November 2012. David Christian/berbagai sumber

Presiden SBY berfoto bersama para pemimpin Asia pada pembukaan Bali Democracy Forum IV, di Bali International Convention Center, Nusa Dua,

Kamis (8/12) pagi. (foto: cahyo/presidensby.info)

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 23

nasional

Page 24: Majalah Sinergis Edisi 008

Investment Grade Bukti Keberhasilan

IndonesiaJakarta, SINERGIS

Keberhasilan pemerintah Indonesia yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudoyono kembali terbukti. Indonesia meraih peningkatan peringkat investasi (investment grade) setelah lembaga pemeringkat Fitch Ratings menaikkan peringkat long term foreign dan local currency Issuer Default Ratings (IDR) Indonesia menjadi BBB- dari BB+.

Terkait hal ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakaan di saat negara maju di Eropa dan Amerika mengalami penurunan peringkat, Indonesia justru mengalami kenaikan peringkat, yaitu menjadi negara yang masuk Investment Grade oleh Fitch Ratings.

“Di tengah situasi ekonomi tidak menentu saat ini banyak negara yang diturunkan kredit ratingnya. Bahkan ada 6 bank bertaraf global yang diturunkan peringkatnya. Kita gembira mendapatkan ini,” ujarnya di Istana Negara, Jumat, (16/12). Presiden menilai kenaikan peringkat itu disebabkan Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi kuat yang mencapai 6 persen dan tahan goncangan. Sementara itu rasio utang terhadap PDB di bawah 25 persen, dan defisit anggaran di bawah 2,5 persen. “Bahkan

mendekati nol sampai 2014 nanti. Di tengah banyak negara yang ratio utang terhadap PDB yang tinggi,” tambahnya.

Alasan yang lain yaitu kebijakan ekonomi makro dijaga tetap prudent. Hal ini penting agar pada saat krisis perekonomian tidak runtuh. Presiden berharap stabilitas politik akan terus terjaga. Sebab, jika bergejolak akan mengganggu ekonomi. Selain itu korupsi juga harus diberantas agar ekonomi tetap tumbuh. Ia juga berpesan agar pasar dalam negeri terus diperkuat agar tidak terpengaruh jika pasar global bergejolak.

Sementara itu, menurut

Grup Direktur Fitch’s Asia-Pacific Sovereign Ratings, Philip McNicholas dalam rilisnya ke sejumlah media, Kamis, 15/12/2011 mengatakan country ceiling yang dinaikkan menjadi BBB, dan short term foreign-currency IDR dinaikkan menjadi F3. “Kenaikan peringkat ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan resilien, rasio utang publik yang rendah dan terus menurun, likuiditas eksternal yang menguat, serta kerangka kebijakan makro yang hati-hati,” kata Philip McNicholas.

Fitch memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) rata-rata lebih

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201124

nasional

Page 25: Majalah Sinergis Edisi 008

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Wapres Boediono (kedua kanan), Ketua Umum KADIN Indonesia Suryo Bambang Sulisto (keempat kiri), Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi (ketiga kiri), Ketua KEN Chairul Tanjung (kiri), dan sejumlah Menteri KIB II memberikan keterangan pers soal Investment Grade di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/12). Foto Antara

dari enam persen per tahun selama periode proyeksi (hingga 2013), meskipun kondisi ekonomi global yang kurang kondusif. Fitch juga menilai ekonomi Indonesia yang berorientasi domestik dan keberhasilan menciptakan pertumbuhah ekonomi yang relatif kuat tanpa menimbulkan ketidakseimbangan eksternal.

Utang publik yang rendah dan suku bunga riil yang positif menyediakan otoritas fleksibilitas kebijakan untuk merespons pelambatan. “Tingkat kepercayaan yang lebih tinggi atas kerangka kebijakan makro adalah kunci dari kenaikan peringkat ini,” ujarnya. Kenaikan peringkat juga didasarkan toleransi penguatan mata uang nominal dalam kerangka kebijakan moneter, pengetatan kebijakan jika inflasi mencapai single digit, dan kebijakan fiskal yang hati-hati.

Rasio utang pemerintah bruto terhadap PDB diperkirakan turun dari 26 persen pada

akhir 2010 menjadi 25 persen pada akhir 2011, jauh di bawah median BBB yaitu 36 persen. Selain itu, rasio utang terhadap pendapatan diproyeksikan turun dari 163 persen pada akhir 2010 menjadi mendekati proyeksi median BBB 126 persen pada 2012, meski ada kelemahan struktural fiskal berupa pendapatan yang rendah --hanya 17 persen dari PDB dibandingkan median BBB 33 persen.

Lembaga pemeringkat ini pun tetap menyoroti sejumlah masalah struktural, seperti pendapatan perkapita dan penerimaan fiskal yang rendah, pasar keuangan domestik yang dangkal, serta permasalahan-permasalahan di bidang kualitas infrastruktur dan pemberantasan korupsi yang masih perlu diatasi. Sekalipun demikian, Fitch memandang permasalahan itu tidak menghalangi kenaikan peringkat Indonesia. Fitch pun memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB)

rata-rata lebih dari 6,0 persen per tahun selama periode proyeksi sampai 2013, di tengah kondisi ekonomi global yang kurang kondusif.

Fitch menilai, Indonesia memiliki kelemahan struktural yang sudah lama yaitu pendapatan rendah US$3.600 per tahun, dibanding median BBB US$9.800 pada 2011. Masalah lainnya yaitu infrastruktur lemah dan korupsi yang harus diatasi. Namun, fundamental struktural Indonesia bukanlah yang terlemah dalam kategori ini, dan hal ini tidak membatasi peringkat untuk dinaikkan menjadi BBB-.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyambut baik lembaga pemeringkat Fitch Ratings yang menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB- dengan gambaran stabil. Ini menandakan keberhasilan Indonesia menjaga stabilitas ekonomi makro. “Upgrade membuktikan keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi makro sekaligus mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang masih tinggi di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global,” ujar Darmin dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/12/2011) malam.

David Christian

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 25

nasional

Page 26: Majalah Sinergis Edisi 008

Kil

as

Da

pil

VII

Pa

cit

an

Pacitan, SINERGIS

Upaya konservasi hutan dan lahan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan. Bukan tanpa alasan, karena kota paling selatan Jawa Timur ini kerap terjadi banjir dan tanah

longsor. Salah satu penyebabnya adalah kurang berfungsinya area resapan air akibat kerusakan vegetasi tanaman di hulu.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Pacitan Indartato meminta agar semua lapisan masyarakat, baik swasta maupun pemerintah, memerhatikan kelestarian lingkungan sekitarnya. Hal itu disampaikannya saat mencanangkan Hari Menanam Pohon Indonesia di Desa Mendolo Kidul, Kecamatan Punung, Selasa (29/11).

“Wacana kebijakan soal ini serius dan tidak main-main, dalam waktu dekat saya akan mengeluarkan SK (surat keputusan)-nya, di mana setiap anak yang baru masuk sekolah wajib menanam minimal satu batang pohon keras di pekarangan rumah masing-masing,” tegas Indartato.

Bahkan sebagai bentuk keseriusan, Indartato

akan mengeluarkan surat keputusan (SK) yang mengharuskan anak yang baru masuk sekolah menanam minimal satu batang pohon keras di pekarangan rumah masing-masing. “Kalau sejak dini kita ajari menanam pohon, kelak ketika anak-anak kita tumbuh dewasa akan terus menjaga lingkungannya. Ini penting agar kelestarian alam dapat terjaga,” ujarnya.

Tujuan dari program ini, tandas Indartato, adalah untuk memberikan pemahaman pentingnya menjaga kelestarian lingkungan kepada anak, sekaligus mempersiapkan masa depan mereka. Jika pohon yang ditanam kelak sudah siap tebang maka akan dapat dimanfaatkan untuk membiayai sekolah murid-murid itu sendiri. Untuk menjalankan program tersebut, Pemkab Pacitan sudah menggandeng Dinas Pendidikan. Sedangkan dalam pelaksanaannya, akan melibatkan peran kecamatan dan desa sebagai pengawas.

“Menanam pohon selain berfungsi sebagai upaya konservasi, juga mempunyai nilai ekonomi. Sisi ekonomis yang bisa dipetik adalah, jika pohon yang ditanam kelak sudah siap tebang maka akan dapat dimanfaatkan untuk membiayai sekolah anak-anak kita,” ujar Indartato.

Selain itu, Indartato juga menyampaikan bilamana kawasan hulu akan menjadi prioritas penanganan konservasi. Pasalnya dari sekitar 23 ribu hektar lahan kritis di Pacitan, sebagian besar di antaranya terletak di kawasan hulu.

Ada beberapa alasan mengapa di hulu justru kondisinya memprihatinkan. Selain karena tingkat kemiringan hutannya curam, hutan tersebut adalah hutan rakyat sebagai sumber mata pencaharian. “Perlu diingatkan pentingnya untuk selalu melakukan penanaman di daerah hulu. Tujuannya adalah agar ada resapan air, sehingga tidak mengakibatkan banjir di wilayah kota,” paparnya.

Untuk itu, Indartato berharap dalam penanganannya tidak hanya memperhatikan aspek ekologis namun juga kepentingan ekonomi masyarakat setempat.

Di kabupaten Pacitan sendiri, pada tahun 2010 telah ditanam lebih dari 7 juta batang pohon dari berbagai jenis. Selain dari pemerintah, tanaman-tanaman tersebut juga bantuan swasta serta swadaya masyarakat. Sementara tahun 2011 ini sudah disiapkan lebih dari 2,5 juta batang untuk lahan kritis di Pacitan.

Hernawan Priyana

Foto: Bupati Pacitan Indartato mencanangkan Hari Menanam Pohon Indonesia di Kabupaten Pacitan, Selasa (29/11) yang mewajibkan tiap anak baru masuk sekolah untuk menanam satu pohon.

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201126

Perangi Lahan Kritis, Siswa-Siswi Baru Wajib Tanam Pohon

Page 27: Majalah Sinergis Edisi 008

Kila

s D

ap

ilVII P

on

or

og

o

Bupati Ponorogo Amin dan GM PLN APJ Ponorogo Sustiono Hadi menandatangani MoU serah terima Operasi Jaringan Tenaga Listrik, Rabu (23/11).

Ponorogo, SINERGIS

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dan PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Ponorogo menandatangani nota kesepahaman terkait rencana tentang serah terima Operasi

Jaringan Tenaga Listrik. Penandatangan nota kesepahaman, atau biasa

disebut Memorandum of Understanding (MoU) berlangsung pada Rabu (23/11) di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo.

MoU tersebut ditandatangani oleh Bupati Ponorogo Amin dengan General Manager PLN APJ Ponorogo Sustiono Hadi. Acara penandatanganan MoU oleh Pemkab Ponorogo dengan PLN turut dihadiri oleh Plt Sekda Ponorogo Yusuf Pribadi, Kepala Dinas PU Hari Subito, dan SKPD Ponorogo.

Amin, dalam sambutannya, menyatakan permintaan agar APJ PLN Ponorogo bisa memberikan penerangan kepada masyarakat desa di pinggiran. “Pemkab Ponorogo akan memperjuangkan warganya yang sampai saat ini belum menikmati aliran listrik” paparnya.

«Kami berharap kerjasama dengan PLN bisa dipermudah dan diperlancar sehingga warga yang ingin memanfaatkan aliran bisa kelar. Pemkab akan menyediakan tiang listrik dan kabel, dan kita

serahkan kepada PLN untuk dipasangkan karena ini merupakan aset daerah Ponorogo,» lanjutnya.

Amin menegaskan agar semua persoalan yang menyangkut dengan PLN, warganya bisa dipermudah sehingga keinginan warga untuk menikmati listrik bisa tercapai. “MoU ini merupakan langkah Pemkab bergandengan tangan bersama PLN untuk menggarap aliran listrik di kawasan pinggiran yang harmonis sehingga mereka bisa menikmati listrik,” jelasnya.

Sementara itu GM APJ Ponorogo Sustiono Hadi menyatakan kesiapannya untuk pemasangan jaringan aliran listrik di bagian pinggiran daerah Ponorogo. “Kami bersama kawan-kawan di PLN merasa kebutuhan aliran listrik untuk warga Ponorogo merupakan kewajiban untuk dilaksanakan,” katanya.

Hari Subito, selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum, mengapresiasi penandatanganan MoU Pemkab dan APJ PLN Ponorogo dalam rangka kerjasama serah terima operasi jaringan listrik di daerah Kecamatan Pudak yakni di Dusun Pandan Sari (Desa Pudak Wetan), Dusun Gembor (Desa Tambang), Dusun Brangkasan (Desa Bareng), dan Dusun Bayem (Desa Bareng). Muh. Nurcholis

B u p a t i P o n o r o g o :

PLN Wajib Aliri Listrik di Daerah Pinggiran

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 27

Page 28: Majalah Sinergis Edisi 008

Kil

as

Da

pil

VII

Ma

ge

tan

Magetan, SINERGIS

Tak disangkal lagi, sarana kesehatan sudah menjadi hak dan kebutuhan vital masyarakat pedesaan. Tidak terkecuali di Desa Patihan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.

Agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat terpenuhi, pemerintah desa setempat mengupayakan pembangunan poliklinik desa (polindes). “Dari awal kami ngotot supaya bisa membangun sarana kesehatan yang memadai. Dan Sekarang polindes ini berhasil kami bangun,” ujar Muttaqien, Kepala Desa Patihan.

Membangun polindes tentu saja bukan pekerjaan yang mudah karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, kendala biaya dapat teratasi dari hasil swadaya masyarakat berupa hasil sewa bengkok perangkat desa yang kosong. Ditambah kucuran dana dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP). “Dari PNPM kami memperoleh kucuran dana Rp. 50 juta,” ungkap Muttaqien.

Dana swadaya tersebut, lanjutnya, dialokasikan untuk bangunan fisik. Sedangkan

tanah untuk bangunan polindes menggunakan aset milik desa. Tanah tersebut semula adalah bekas bangunan SD yang sejak 2000 lalu mangkrak. Menurut rencana, polindes sudah bisa beroperasi pada 12 Januari 2012 mendatang.

Keberadaan polindes di Desa Patihan tersebut akan mempermudah warga desa memperoleh pelayanan kesehatan. Sebelumnya warga Desa Patihan harus menempuh jarak sejauh 6 kilometer untuk mencapai puskesmas terdekat.

“Sekarang warga tidak perlu khawatir lagi tentang masalah sarana dan layanan kesehatan. Semoga layanan polindes Patihan ini bisa jadi pionir untuk desa lain,” tambah Suparlan, anggota lembaga keuangan mikro (LKM) Desa Patihan.

Pemanfaatan lahan bekas SD untuk pembangunan polindes dinilai sangat tepat. Aset desa yang mangkrak kini lebih bermanfaat bagi warganya. Hal ini sejalan dengan misi PNPM. Dan terbukti bahwa program ini tidak sebatas seremonial saja.

“Semoga LKM di desa juga mampu membidik peluang dan mengoptimalkan kinerjanya,” kata Hendro Kunto Asmoro, Koordinator PNPM-MP Magetan. Fahriansyah

Polindes Permudah Warga Mendapat Pelayanan Kesehatan

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201128

Page 29: Majalah Sinergis Edisi 008

Kila

s D

ap

ilVII N

ga

wi

Ngawi, SINERGIS

Dalam rangka menuju Indonesia Hijau, Pemerintah Kabupaten Ngawi berupaya melakukan pemulihan kualitas lingkungan hidup yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal

9 Desember 2011, dengan membuka peluang dan kesempatan masyarakat luas untuk berperan aktif dalam pelestarian sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan.

Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono secara resmi membuka Gerakan Pohon Asuh, serta memberikan secara simbolis pohon asuh kepada siswa siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Padas.

Dalam pidato nya menerangkan gerakan pohon asuh adalah suatu gerakan pengawasan kinerja Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam melaksanakan Peraturan Perundang-undangan di bidang konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan.

Ir. H. Budi Sulistyono beserta Muspida Ngawi melakukan penanaman pohon sekitar seratus pohon asuh di Desa Pacing Kecamatan Padas. Gerakan pohon asuh bertujuan mewujudkan daerah yang bersih, teduh, dan nyaman.

Dalam pelaksanaan pohon asuh mereka tidak hanya menanam pohon tetapi juga bertanggung jawab untuk merawat pohon asuh itu sampai bisa tumbuh secara mandiri, dan apabila pohon tersebut mati maka mereka

wajib untuk menggantikan dengan pohon baru. Selain melakukan penanaman di dusun

Padas, gerakan yang sama juga dilakukan di desa Banyu Urip.

Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono mengatakan bahwa penghijauan di Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Peran dan fungsi penghijauan itu sendiri sebagai paru-paru kota.

Ir. H. Budi Sulistyono memberikan secara simbolis pohon asuh kepada TK dan SD di Desa Banyu Urip Kabupaten Ngawi sekitar seratus jenis pohon yang akan ditanam di Desa Banyu Urip. Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan Muspida bersama dengan anak sekolah secara bersama-sama saling bergotong-royong untuk membuat Ngawi Hijau.

Bupati berharap kedepannya bisa membuat Ngawi makin Hijau dan berkembang lebih maju di tahun yang akan datang. Bupati bersama muspida berkumpul, berbincang-bincang, dan beramah tamah dengan sajian makanan dan lantunan musik.

(Humas Ngawi)

Pohon Asuh Menuju Ngawi Kota Hijau

Bupati Ngawi Ir. H. Budi

Sulistyono secara resmi membuka Gerakan Pohon

Asuh, serta memberikan

secara simbolis pohon asuh

kepada siswa siswi Sekolah

Menengah Pertama Negeri

1 Padas.

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 29

Page 30: Majalah Sinergis Edisi 008

Trenggalek, SINERGIS

Menyambut masuknya musim penghujan bulan, Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan dan Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Bapelluh)

Kabupaten Trenggalek menggelar acara temu lapang kegiatan pengawalan penyuluh pertanian dalam rangka peningkatan produksi beras nasional, Selasa (29/11).

Acara yang digelar di Desa Jati, Kecamatan Karangan, tepatnya di lahan pertanian Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar Sari ini diikuti oleh Muspika Kecamatan Karangan, para penyuluh pertanian, pengurus kelompok tani, dan peserta

Sekolah Lapang se-Kabupaten Trenggalek. Selain itu, acara yang secara resmi dibuka oleh Bupati Trenggalek ini juga dikemas dengan pencanangan gerakan pupuk organik dan dimulainya Sekolah Lapang masa tanam 2011/2012 di Kabupaten Trenggalek.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian, Ir. Joko Surono, mengungkapkan akibat serangan wereng yang melanda pada tahun 2011 ini, Kabupaten Trenggalek mengalami kerugian yang cukup besar. “Total lahan pertanian yang diserang seluas 1600 ha, jika dihitung setiap hektar dapat menghasilkan 5 ton padi, maka kerugian pertanian mencapai 8000 ton atau Rp. 32 milyar”, ujarnya.

Bupati Membuka Sekolah Lapang Masa Tanam

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201130

Page 31: Majalah Sinergis Edisi 008

Meskipun demikian, lanjut Joko Surono, hasil pertanian padi tahun 2011 di Kabupaten Trenggalek masih surplus yaitu sebesar 5 persen. Lebih lanjut dijelaskan oleh Joko Surono bahwa untuk mengembangkan produksi beras nasional, pemerintah pusat telah memberikan bantuan benih kepada pemerintah Kabupaten Trenggalek yang terdiri dari bantuan benih padi hibrida 15 ton, benih padi non hibrida 95 ton dan benih padi gogo 75 ton yang mencakup areal 7800 ha. Sedangkan untuk Sekolah Lapang, semua kelompok tani di Kabupaten Trenggalek yang berjumlah 622 kelompok akan mendapatkan bantuan sebesar 2,9 juta per kelompok untuk 10

kali pertemuan.Bupati Trenggalek, Mulyadi WR, dalam

sambutannya mengungkapkan harapannya pada pelaksanaan sekolah lapang ini. Di antaranya Bupati mengharapkan agar para petani terus dibimbing bagaimana cara untuk mengatasi hama wereng, tikus maupun hama lainnya. “Karena sebagus apapun kreatifitas petani dalam mengolah lahan pertanian, apabila tidak mampu untuk mengatasi hama yang menyerang juga akan sia-sia”, ujar Mulyadi. “Selain itu, para petani juga harus dapat menguasai tepat benih, tepat tanam, tepat pupuk serta tepat pemeliharaan dalam mengolah lahan pertanian,” lanjut Mulyadi.

Terkait dengan pemberian pupuk, Mulyadi menganjurkan agar para petani kembali menggunakan pupuk alami/organik dan mengurangi penggunaan pupuk kimia. “Karena walaupun penggunaan pupuk kimia lebih mudah, namun dampak negatifnya juga sangat merugikan yaitu dapat mengurangi tingkat kesuburan tanah,” kata Mulyadi.

Mulyadi juga meminta dukungan kepada para petani terkait pembangunan bendungan yang ada di Desa Nglinggis Kecamatan Tugu. “Jika bendungan ini sudah dibangun, maka akan terjadi seperti di Kabupaten Tulungagung, para petani di Kabupaten Trenggalek juga dapat terus ber-cocok tanam walaupun di musim kemarau”, ungkapnya.

Sebagai tanda dibukanya sekolah lapang masa tanam 2 0 1 1 / 2 0 1 2 ini, Bupati Tr e n g g a l e k d i d a m p i n g i d e n g a n Kepala Dinas P e r t a n i a n , K e p a l a B a p e l l u h dan Muspika K e c a m a t a n K a r a n g a n

menyebar benih padi non-hibrida varietas inpari 13 dan pupuk organik di lahan milik Gapoktan Mekar Sari.

Abdul Bastian (trenggalekkab.go.id)

Bupati Membuka Sekolah Lapang Masa Tanam

Kila

s D

ap

il VII T

re

ng

ga

lek

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 31

Page 32: Majalah Sinergis Edisi 008

Seni dan Budaya

Ponorogo, SINERGIS

Luar biasa. Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kembali mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2011 ini. Pemberian penghargaan MURI kepada Kabupaten Ponorogo kali ini merupakan

yang keempat kalinya diterima Bumi Reyog.Tahun 2001 lalu, Kabupaten Ponorogo meraih

Penghargaan MURI atas keberhasilan warganya dalam pentas seni Tari Jathil. Disusul oleh Tari Warok yang meraih penghargaan MURI pada tahun 2008, dan Tari Reyog yang memecahkan rekor tahun 2009.

Penorehan prestasi emas kembali diraih

10.269 Murid TK Ponorogo Pecahkan Rekor

Kabupaten Ponorogo tahun 2011 yang mendapat penghargaan MURI setelah berhasil mempersembahkan tari kolosal, Tari Si Potro.

Tari Si Potro yang diikuti oleh 10.269 murid taman kanak-kanak (TK) ditorehkan di alun-alun Ponorogo, Rabu (9/11). Puluhan ribu anak TK tersebut datang dari seluruh penjuru Kabupaten Ponorogo dari 21 kecamatan yang ada.

Pagelaran Tari Si Potro tersebut juga termasuk salah satu rangkaian perayaan Grebeg Suro dan Festival Reyog Nasional (FRN) yang ke XVIII, yang merupakan perhelatan akbar bagi warga Kabupaten Ponorogo yang sudah menjadi agenda tiap tahunnya.

Arak-arakan sebelum dimulai pagelaran kolosal Tari Si Potro.

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201132

Page 33: Majalah Sinergis Edisi 008

Seni dan Budaya

10.269 Murid TK Ponorogo Pecahkan Rekor

Grebeg Suro memiliki makna penting karena merupakan kegiatan awal dalam menyongsong Tahun Kunjungan Wisata Jawa Timur 2012. Namun, yang paling menarik perhatian saat menghadiri event itu adalah upaya pemecahan rekor penari terbanyak di Indonesia dalam sebuah event. Upaya ini dipantau langsung oleh Sri Indrayanti dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Menurut Sri Indrayanti, selaku Manajer MURI, ada dua kategori yang menjadi alasan Tari Si Potro masuk MURI. “Pertama, jumlah penarinya terbanyak se-Indonesia, dan diikuti anak TK se-Kabupaten Ponorogo,” ungkap Sri Indrayanti kepada Sinergis.

Kedua, orisinalitas tari yang lengkap secara kostum dan gerakan. “Ini hanya ada dalam pagelaran Tari Si Potro di Kabupaten Ponorogo saat ini, sehingga layak dicatat di MURI,” imbuhnya.

Tari Si Potro adalah tarian yang memiliki nilai historis tersendiri bagi masyarakat di tanah kelahiran Reyog ini. Potro merupakan nama abdi dalem pada zaman Kerajaan Wengker (Ponorogo lama). Sebagai abdi dalem, Potro memiliki komitmen dan kepatuhan yang tinggi kendati harus melayani semua kebutuhan Baginda Raja Wengker saat itu. Tetapi Potro selalu setia dan telaten menekuni pekerjaannya dengan senang hati. Oleh karena itu, dalam tarian itu hanya terlihat senyum dan keceriaan dari para penarinya.

Sementara itu, Sudikno, selaku

Ketua Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kabupaten Ponorogo, menjelaskan unsur abdi dalem ditunjukkan dengan caping (topi) dan wakul atau

rinjing (wadah beras). Apalagi, para penarinya diwajibkan memakai Pakaian adat Ponorogoan.

“Tari Si Potro mengajarkan keikhlasan dan semangat mengabdi atau bekerja yang tinggi sehingga perlu diperkenalkan kepada murid-murid TK,” kata Sudikno. Alun-alun Ponorogo menjadi saksi keuletan murid-murid TK se-Kabupaten Ponorogo untuk memecahkan rekor MURI.

Penghargaan dari MURI diserahkan langsung oleh Sri Indrayanti kepada Bupati Ponorogo, Amin, di panggung utama alun-alun Ponorogo usai pentas Tari Potro, Rabu (9/11). Bupati Ponorogo, Amin, mengaku bangga dengan penghargaan istimewa dari MURI tersebut. “Tari Si Potro massal anak TK ini merupakan salah satu upaya melestarikan kesenian tradisional asal Ponorogo,” ungkap Amin.

Bahkan, ia juga berharap dengan penghargaan MURI ini bisa lebih memperkenalkan dan mempromosikan aset budaya yang ada di Ponorogo. “Mudah-mudahan ke depannya Kabupaten Ponorogo bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, khususnya wisatawan asing, dan salah satunya dengan seni Tari Potro ini,” pungkasnya. Muh. Nurcholis

Pementasan seni Tari Si Potro di alun-alun Ponorogo oleh murid TK se-kabupaten mampu memecahkan rekor MURI.

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 33

Page 34: Majalah Sinergis Edisi 008

Pesona

Pacitan, SINERGIS

Banyu Anget. Tirto Husodo. Itulah dua nama yang sering digunakan warga di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan ketika menyebut tempat pemandian air panas. Karena warga sekitar masih

banyak yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan sehari-hari, nama Banyu Anget lebih jamak digunakan daripada Tirto Husodo.

Banyu Anget berjarak sekitar 15 Km dari arah utara kota Pacitan. Untuk mencapai pemandian Banyu Anget tidaklah sulit. Pembaca bisa memanfaatkan tiga jalur utama yang menuju dan dari pusat kota Pacitan. Pertama, jalur Solo – Wonogiri – Pacitan . Kedua, jalur Ponorogo – Pacitan. Jarak Solo – Pacitan sekitar 117 Km, sedangkan Ponorogo – Pacitan 60 Km.

Meskipun terletak cukup jauh dari pusat kota, tempat wisata ini sudah dilengkapi dengan berbagai

P e m a n d i a n A i r P a n a s

fasilitas pendukung yang memadai, termasuk tempat parkir yang luas. Perjalanan panjang bukan masalah karena Anda akan disuguhi pemandangan alam pedesaan yang indah dan asri berupa sungai-sungai kecil dengan air jernih, persawahan dengan burung-burung bangau atau burung-burung pipit yang lincah mencuri perhatian petani untuk memakan padi.

Banyu Anget terletak di bawah lereng bukit batu putih atau gunung kelir. Pemandangan sekitar lereng begitu menawan. Sejak tahun 1981 lereng bukit batu yang tandus digarap secara serius dengan aneka tumbuhan. Upaya tersebut menghasilkan lereng bukit yang menghijau, sehingga tidak ada kekhawatiran bahwa lokasi ini akan terkena musibah bukit longsor. Di sekitar kawasan pun sudah ditata sedemikian rupa, sehingga semakin menambah keindahannya.

Keunggulan Banyu Anget Tirto Husodo, selain

Arjosari PacitanTirto Husodo

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201134

Page 35: Majalah Sinergis Edisi 008

Pesona

panorama alam yang menawan dan mudah dijangkau dengan transportasi darat, air hangatnya berkhasiat untuk kesehatan. Air hangat di pemandian ini, diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Air di pemandian ini mengandung zat kapur dan belerang dengan intensitas rendah. Itu sebabnya Anda tidak merasakan aroma belerang di lokasi ini. Kelebihan lain, airnya jernih dan tidak terasa lengket di badan.

Di pemandian air panas ini ada empat kolam dan satu tempat untuk spa. Kolam-kolam tersebut terbagi atas satu kolam induk, dua kolam untuk dewasa dengan masing-masing kedalaman yang berbeda, dan satu kolam anak-anak.

Kolam induk adalah tempat dimana sumber air panas muncul. Ada larangan untuk masuk ataupun menyentuh air di kolam utama karena suhunya cukup panas. Oleh sebab itu, kolam ini dipagari. Air panas ini disalurkan ke dalam 3 kolam lainnya dan dicampur dengan air dingin agar suhunya sesuai dengan suhu tubuh manusia.

Kolam kedua adalah untuk dewasa. Dengan kedalaman yang relatif lebih dalam dibanding kolam-kolam lain, air di kolam ini juga relatif lebih hangat. Sedangkan suhu air kolam ke dua lebih dingin dibanding kolam lainnya.

Kolam terakhir adalah untuk anak-anak. Kedalaman kolam ini hanya di bawah lutut orang dewasa. Airnya pun tidak sepanas air di kolam dewasa, sebatas hangat-hangat kuku. Bila ingin berendam, ada peraturan yang patut dipatuhi. Salah satunya, yang paling utama, adalah jangan berendam dalam keadaan perut kosong. Dikarenakan khasiat belerang di kolam-kolam tersebut, perut yang belum terisi akan menyebabkan pengunjung mengalami rasa mual. Kasus ekstremnya bahkan bisa pingsan.

Untuk masuk ke lokasi pemandian ini, pengunjung diwajibkan membayar retribusi sebesar Rp. 3.000 per orang. Biaya untuk bermalam di villa berikut fasilitasnya sebesar Rp. 25.000. Banyu Anget buka setiap hari dari pukul 05.00 – 20.00 WIB.

Banyu Anget cocok dikunjungi para wisatawan yang berlibur ke Pacitan atau daerah di Jawa Timur lainnya ketika pekerjaan menumpuk. Dijamin sepulang dari Banyu Anget, wajah Anda akan terlihat lebih segar dan tubuh Anda semakin berenergi. Hernawan Priyana

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 35

Page 36: Majalah Sinergis Edisi 008

Pacitan, SINERGIS

Gempa berkekuatan 7,2 skala richter mengguncang Pacitan! Warga pun berhamburan keluar rumah dan gedung tak karuan. Sebagian berlari tunggang langgang menuju titik aman.

Lima belas menit kemudian, bunyi sirene tanda bahaya meraung-raung hingga penjuru kota. Pertanda tsunami datang. Gelombang pasang setinggi 11 meter menghempas tiap benda di depannya. Daerah yang sebelumnya padat

Badan Penanggulangan Bencana Gelar Simulasi

Antisipasi Bencana Tsunami,

pemukiman pun rata dengan tanah.Warga Desa Kembang dan Desa Sirnoboyo yang

bermukim dekat pantai berlari menuju lokasi aman. Dengan bantuan aparat keamanan, penduduk menuju titik pengungsian yang aman, mengikuti petunjuk jalur evakuasi yang ada. Sesuai perkiraan BMKG, gelombang tsunami benar-benar terjadi. Ombak besar meluncur deras dari laut menuju pantai dan menghancurkan setiap yang ada di daratan.

Jangan salah duga, kejadian di atas hanya

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201136

Page 37: Majalah Sinergis Edisi 008

cuplikan dari Simulasi Ancaman Gempa dan Tsunami yang diadakan di lapangan Desa Sirnoboyo, Kabupaten Pacitan. Simulasi yang berlangsung selama dua jam lebih itu merupakan agenda BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur. “Ini bukan pertama kalinya kita laksanakan simulasi di Kabupaten Pacitan,” ujar Agus Yanu, Kasi Kesiap Siagaan BPBD Jatim.

Dipilihnya Pacitan sebagai lokasi geladi, lanjut Agus Yanu, karena wilayah ini memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya karena letak geografisnya berada di titik rawan bencana. Yakni berbatasan dengan Samudera Indonesia yang merupakan perlintasan Lempeng Indonesia – Australia.

Simulasi ini juga merupakan uji lapangan terhadap kesiapan semua unit yang tergabung dalam BPBD. Seperti TNI, Polri, PMI, SAR. “Hasilnya bisa kita lihat, semua unsur yang terlibat cukup siap dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing,” terang Agus Yanu.

Meskipun berlangsung relatif singkat, namun geladi yang juga melibatkan ratusan warga Desa Sirnoboyo dan Kembang cukup mewakili keseluruhan atmosfer bencana. Setelah mereka berlarian menuju tempat evakuasi di lapangan, tenda penampungan pun sudah siap menampung.

Demikian pula dengan tenda kesehatan yang dilengkapi peralatan maupun petugas medis siap merawat korban luka ringan dan berat. Sedangkan untuk membantu pengungsi yang selamat bertahan, dapur umum yang diperagakan dengan mobil operasional dinas sosial membagikan makanan.

Wakil Bupati Pacitan, Prayitno, saat membuka secara resmi kegiatan tersebut, mengatakan sudah saatnya masyarakat Pacitan sadar bahwa ancaman bencana dapat sewaktu-waktu terjadi. Untuk itu kesiapsiagaan harus selalu dikedepankan.

Hal senada diungkapkan Ketua BPBD Pacitan, Mulyono. Secara kelembagaan pihaknya juga berupaya meningkatkan kesiagaan. Salah satunya dengan penambahan armada operasional BPBD. Harapannya, tim akan mampu bergerak lebih cepat dalam melakukan penyelamatan saat bencana terjadi.

“Tentunya penguatan masyarakat menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi ancaman bencana. Harapannya kegiatan semacam ini sebaiknya terus dilaksanakan. Tahun 2012 akan dialokasikan pengadaan kendaraan roda dua untuk BPBD,” pungkas Mulyono.

Hernawan Priyana

Siaga Bencana

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 37

Page 38: Majalah Sinergis Edisi 008

Ponorogo, SINERGIS

Sebanyak 11 desa di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendapat bantuan program pro rakyat yang dicanangkan Pemerintah RI, yaitu Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) tahun 2011.

Kesebelas desa tersebut adalah Desa Ngadirojo (Kecamatan Sooko), Desa Kupuk (Kecamatan Bungkal), Desa Bulak (Kecamatan Balong), Desa Tugurejo dan Desa Ngloning (Kecamatan Slahung), Desa Pulosari dan Jonggol (Kecamatan Jambon), Desa Singgahan dan Banaran (Kecamatan Pulung), Desa Sriti dan Desa Tumpak Pelem (Kecamatan Sawoo).

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Sinergis, Kamis (1/12), alokasi bantuan PPIP turun secara bertahap. Pada tahap pertama/reguler,

11 Desa di Ponorogo Dapat Bantuan PPIP

Pemerintah Pro Rakyat:

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201138

Page 39: Majalah Sinergis Edisi 008

PRO Rakyat

diproyeksikan untuk 3 desa. Masing-masing mendapat Rp. 250 juta.

“Pada tahap kedua atau dalam perubahan APBN, ada tambahan 8 desa lagi, yang mendapatkan bantuan PPIP. Sehingga total penerima bantuan PPIP di Kabupaten Ponorogo tahun ini ada 11 desa,” tutur Miseri Efendi, anggota Komisi B DPRD Kabupaten Ponorogo, saat sosialisai PPIP di Desa Singgahan, Kecamatan Pulung, Kamis (1/12).

Sesuai ketentuan, penyerapan dana harus melalui rekening organisasi masyarakat setempat (OMS) di desa masing-masing. Sedangkan untuk pemanfaatan bantuan tersebut, umumnya digunakan untuk membangun jalan desa (penetrasi dan rabat beton), tembok penahan/kirmir, drainase, dan jembatan, sesuai dengan rencana

kerja masyarakat (RKM) yang telah diusulkan sebelumnya.

Adapun penyerapan uang bantuan tersebut tidak bisa dilakukan satu kali penarikan, melainkan terbagi dalam tiga termin. “Dari dana bantuan sebesar itu, Rp. 245 juta dialokasikan untuk kegiatan fisik dan Rp. 5 juta untuk biaya operasional desa,” terangnya.

Saat ini, lanjut Miseri, khusus untuk 3 desa yang mendapat alokasi bantuan pada tahap pertama/reguler, pencairannya sudah menginjak termin ke tiga. Sedangkan 8 desa yang mendapat alokasi bantuan dari anggaran tambahan, penyerapan baru masuk proses pencairan termin satu.

PPIP merupakan program yang dilaksanakan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan khususnya di wilayah pedesaan. “Program ini dilaksanakan untuk memfokuskan pada peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur dasar pedesaan, peningkatan kapasitas perencanaan dan pengembangan masyarakat, serta meningkatkan kapasitas stakeholders dalam penyelenggaraan pembangunan,” jelasnya.

Penyelenggaraan program, lanjutnya, dilakukan secara berjenjang dan bertahap mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, serta pemeliharaan. “Setiap pelaksanaan melibatkan masyarakat desa yang ditunjuk sebagai sasaran PPIP. Masyarakat didampingi dan dibimbing oleh fasilitator agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kaidah,” tambah Miseri.

Melalui kegiatan ini, peran pemerintah daerah diharapkan dapat mendukung secara optimal penyelenggaraan PPIP dengan memberikan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan sehingga menciptakan kondisi yang kondusif.

Sementara itu, Mujiono, selaku Kepala Desa Singgahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, dalam kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah RI yang selalu berpihak pada rakyat kecil. “PPIP sangat membantu kemajuan desa kami,” ungkap Mujiono. Muh. Nurcholis

Pemerintah Pro Rakyat:

Jalan Aspal Hasil PPIP 2011 Desa Bulak, Kec. Balong, Ponorogo

Kepala Desa Singgahan, Mujiono, bersama segenap masyarakat Desa Singgahan siap menyukseskan PPIP.

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 39

Page 40: Majalah Sinergis Edisi 008

Berlapisnya Program untuk Rakyat Miskin

Pemerintah menempatkan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama. Program dilakukan secara berlapis sehingga mendorong rakyat miskin

dapat mandiri. Hasilnya telah terbukti dengan berkurangnya angka kemiskinan dari 16,7 persen pada 2004 menjadi 12,49 persen pada 2011. Begitu juga angka pengangguran berkurang dari 9,9 persen pada 2004 menjadi 6,8 persen 2011.

Program yang dilakukan secara berlapis ini dibagi menjadi empat klaster, yakni Bantuan dan Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kredit Usaha Rakyat, dan 6 Sasaran Program lainnya.

Klaster 1: Bantuan dan

Perlindungan Sosial. Klaster 1 diibaratkan sebagai ikan. Melalui program ini Pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran (RTS) berupa :

o Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Anggaran BOS tahun 2011 sebesar Rp. 16, 4 triliun.

o Beras bersubsidi atau beras untuk rumah tangga miskin (raskin) 15kg/RTS/bulan dengan harga Rp. 1.600/kg

o Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Setiap RTSM mendapat Rp. 600.000 – Rp. 2,2 juta per tahun. PKH tahun 2011 terdiri dari 25 provinsi dan

115 kabupaten/kota. Anggaran PKH tahun 2011 sebesar Rp. 1,610 triliun.

o Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk berobat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III milik pemerintah. Tahun 2010 peserta Jamkesmas diperluas kepada gelandangan dan napi. Selain Jamkesmas diberikan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp. 100 juta/Puskesmas/tahun. Anggaran Jamkesmas 2011 sebesar Rp. 6,3 triliun.

o Bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana.

o Bantuan untuk penyandang cacat Rp. 300 ribu/bulan.

o Bantuan untuk lanjut usia (lansia) terlantar Rp. 300 ribu/bulan.

pro rakyat

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201140

Page 41: Majalah Sinergis Edisi 008

Klaster 2 diibaratkan sebagai kail. Melalui program ini Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

o Dilaksanakan oleh 13 Kementerian dan 1 Lembaga.

o Anggaran PNPM 2011 sebesar Rp. 10,3 triliun.

Klaster 4: Sasaran Program

LainnyaSebagian dari Klaster 4 ini dilaksanakan mulai 2011 dan efektifnya mulai tahun 2012 yang meliputi 6 sasaran, yakni:

o Program Rumah Sangat Murah & Murah

o Program Angkutan Murah Pedesaan

o Program Air Bersih Untuk Rakyat

o Program Listrik Murah dan Hemat

o Peningkatan Kehidupan Nelayan

o Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan

Sumber: Media Komunikasi Bertindak Untuk Rakyat

pro rakyat

Klaster 3: Kredit Usaha Rakyat.

Klaster ini diibaratkan sebagai perahu. Melalui program ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 19 Bank, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jabar-Banten, Bank Jateng, BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank Kalbar, BPD Kalsel, Bank Kalteng, Bank Sulut, Bank Maluku, dan Bank Papua.

o Pemerintah memberikan jaminan melalui PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT. Askrindo) sebesar Rp. 2 triliun/tahun. KUR tahun 2010 telah dikucurkan Rp. 17,4 triliun.

o KUR Rp. 20 juta diberikan tanpa agunan.o Persyaratan: memiliki usaha tetap, KTP, KK

dan Keterangan Usaha dari desa/kelurahan.o KUR untuk TKI dengan kredit maksimal Rp.

60 juta. KUR untuk perkebunan diberikan waktu hingga 13 tahun.

o Setiap kecamatan memperoleh dana hingga Rp. 3 miliar.

o Untuk tahun 2011, sasaran yang akan dicapai 6.622 kecamatan. Tahun 2010 mencakup 6.321 kecamatan, tahun 2009 mencakup 6.408, tahun 2008 mencakup 3.988 kecamatan.

Klaster 2: Pemberdayaan Masyarakat.

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 41

Page 42: Majalah Sinergis Edisi 008

dhie Baskoro Yudhoyono resmi mempersunting Siti Ruby Aliya Rajasa akhir No-vember lalu. Akad nikah yang tepatnya dilaksanakan di Istana Cipanas, Kamis (24/11), menyatukan kedua mempelai

yang akrab disapa Ibas – Aliya dalam tali perni-kahan.

Rencana pernikahan Ibas – Aliya sudah diu-mumkan sejak awal tahun 2011 ini. Rangkaian acara dimulai ketika Ibas melamar Aliya pada tanggal 26 April 2011. Tanggal tersebut sengaja dipilih untuk perhelatan istimewa karena berte-patan dengan hari ulang tahun Aliya yang ke-25. Sedangkan tanggal pernikahan ditentukan pada 24 November 2011, yang tak lain adalah hari

Ibas dan AliyaDipersatukan Cinta

ulang tahun Ibas yang ke-31.Meski pernikahan Ibas – Aliya mendapat so-

rotan publik yang tajam, mengingat orang tua keduanya memegang jabatan penting di Indone-sia, Ibas maupun Aliya tak ambil pusing. Terbukti antusiasme masyarakat menyambut bersatunya sepasang kekasih ini dalam pelaminan mampu mengikis nada-nada sumbang yang menyertai kisah cinta Ibas dan Aliya.

Itulah sekelumit gambaran awal tentang Ibas dan Aliya. Dalam edisi ini, Sinergis merangkum seluruh rangkaian prosesi pernikahan putra bungsu pasan-gan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan anak kedua Menteri Koordinator Perekenomian Hatta Rajasa dan Oktini-wati Ulfa Dariah Rajasa, dari perkenalan kedua mem-pelai hingga akhir resepsi pernikahan.

E

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201142

Page 43: Majalah Sinergis Edisi 008

Siti Ruby Aliya Rajasa lahir pada tanggal 26 April 2011. Aliya, begitu ia akrab disapa, menamatkan pendidikan sarjananya di Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institusi Teknologi Bandung, tahun 2007. Ia

kemudian meraih master degree di bidang Brand Management dari Istituto Marangoni, London, United Kingdom.

Bersama Annisa Pohan dan sembilan wanita muda berprestasi lainnya, Aliya merupakan co-founder Yayasan Tunggadewi, organisasi nirlaba yang bergerak di bidang community service, umumnya membantu perempuan dan anak-anak yang kurang mampu.

Yayasan Tunggadewi adalah pengelola Rumah Pintar atas kerjasama dengan SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu). Kegiatan ini yang mendekatkan Aliya dengan Ibu Negara Ani

Yudhoyono, yang kemudian menjadi asal muasal pertemuan Aliya dengan Ibas.

Membantu sesama adalah misi pribadi Aliya sejak remaja. Semasa kuliah, Aliya dikenal aktif di berbagai kegiatan sosial. Salah satunya adalah Satoe Indonesia, sebuah yayasan yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat pedesaan.

Di Satoe Indonesia, Aliya menjabat sebagai government relations, yang tugas utamanya menjalin hubungan dengan instansi-instansi pemerintahan. Karena aktif di kegiatan sosial, Aliya terpilih menjadi utusan Indonesia untuk konferensi masa depan Indonesia tanpa kekerasan radikalisasi di Manama, Bahrain. Pada konferensi internasional yang dihelat 2008 lalu, Aliya memberikan presentasi tentang bagaimana anak muda melakukan pemberdayaan warga di Indonesia.

Sosok Anggun Peduli Sesama

S i t i R u b y A l i y a R a j a s a

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 43

Page 44: Majalah Sinergis Edisi 008

ahukah Anda bila kata ‘cipanas’ berasal dari bahasa Sunda? ‘Ci’ atau cai artinya air. Sedangkan ‘panas’ memiliki arti yang sama dalam bahasa

Indonesia. Kata ‘cipanas’ yang secara harfiah berarti ‘air panas’ sudah menjadi nama sebuah desa di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, di kaki Gunung Gede, Jawa Barat. Desa tersebut dinamai Cipanas karena konon di tempat ini terdapat sumber air panas yang mengandung belerang.

Di Desa Cipanas pula lah terdapat salah satu dari lima Istana Kepresidenan Republik Indonesia. Istana Kepresidenan Cipanas bermula dari sebuah bangunan yang didirikan pada tahun 1740 oleh pemilik pribadi, seorang tuan

Napak Tilas di Istana

tanah Belanda bernama Van Heots. Namun pada masa pemerintahan Hindia

Belanda, tepatnya mulai pemerintahan Gubernur Jenderal G.W. Baron van Imhoff (1743), karena daya tarik sumber air panasnya, dibangun sebuah gedung kesehatan di sekitar sumber air panas tersebut. Kemudian, karena kharisma udara pegunungan yang sejuk serta alamnya yang bersih dan segar, bangunan itu sempat dijadikan tempat peristirahatan para Gubernur Jenderal Belanda.

Setelah kemerdekaan Indonesia, secara resmi gedung tersebut ditetapkan sebagai salah satu Istana Kepresidenan Republik Indonesia dan fungsinya tetap digunakan sebagai tempat peristirahatan Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia beserta keluarganya.

Istana Cipanas pula lah yang menjadi saksi bisu benih cinta antara Ibas dan Aliya pada

CipanasT

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201144

Page 45: Majalah Sinergis Edisi 008

2007 silam. Sebelum Aliya dan Ibas berkenalan, rupanya Ibu Negara Ani Yudhoyono telah lebih dulu mengenal Aliya ketika Aliya masih menjadi mahasiswi. Terinspirasi dari program Mobil Pintar yang digarap oleh Ibu Ani melalui Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu, Aliya bersama teman-temannya di bangku kuliah mengirim surat kepada Ibu Ani tentang ide pembuatan program sosial Rumah Pintar.

Aliya dan kawan-kawan terbilang sukses menjalankan program rumah pintar yang saat itu terletak di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa barat. Ibu Ani pun sangat terkesan dengan program rumah pintar karena berhasil mengangkat perekonomian masyarakat Ciwidey.

Di Ciwidey, Aliya memberikan pelatihan pembuatan yoghurt dari susu sapi milik warga. Atas kecerdasan dan sifat sosial yang dimiliki

Aliya, Ibu Ani menaruh simpati pada Aliya dan tidak ragu memberi restu kepada Ibas untuk meminang Aliya sebagai pendamping hidupnya.

Istana Cipanas memiliki peran signifikan dalam cerita asmara Ibas dan Aliya. Hubungan keduanya mulai terjalin saat Presiden SBY dan keluarga para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I berkumpul di Istana Cipanas akhir 2007 dalam suatu acara.

Presiden SBY saat itu membolehkan para menteri membawa keluarganya. Ketika itu, Hatta selaku Menteri Sekretaris Negara mengajak istri dan puterinya, Aliya. Di saat Presiden SBY dengan para Menteri melakukan pertemuan, di istana yang sudah berumur 271 tahun itulah pertama kali Ibas dan Aliya bertukar pandang.

Sejak pertemuan pertama di Istana Cipanas, Ibas dan Aliya mulai menjalin komunikasi. And the rest is history.

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 45

Page 46: Majalah Sinergis Edisi 008

Selasa malam, 26 April 2011, men-jadi hari bersejarah bagi Siti Ruby Aliya Rajasa. Tidak hanya be-ranjak 25, Aliya juga telah resmi dipinang oleh Edhie Baskoro

Yudhoyono.Sekitar pukul 20.00, keluarga Yudhoyono be-

serta rombongan tiba di kediaman keluarga Rajasa yang terletak di kompleks Fatmawati Golf Mansion, Selasa (26/11). Selain keluarga inti Yudhoyono yang terdiri dari Presiden SBY, Ibu Ani, Ibas, sang kakak Agus Harimurti, dan kakak ipar Annisa Pohan, rom-bongan juga disertai Menko Polhukam Djoko Suy-anto, Mensesneg Sudi Silalahi, dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyambut rombongan keluarga Yudhoyono begitu tiba di ke-diaman Rajasa. Di kediaman Rajasa terpasang ten-da besar berwarna putih di halaman depan dan be-lakang. Tenda berukuran sekitar 6 meter x 15 meter

Iringi Malam Pertunangan

Rasa Khidmat dan Kekeluargaan

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201146

Page 47: Majalah Sinergis Edisi 008

Prosesi lamaran yang berlangsung sela-ma kurang lebih dua jam ini diwarnai lem-par sirih dan pantun. Setelah mengucapkan doa bersama, acara berakhir menjelang tengah malam.

Selepas acara, Hatta Rajasa, selaku orang tua Aliya, mengucap syukur karena acara lamaran sudah berlangsung dengan baik. “Alhamdulillah, acara berlangsung dengan baik, khidmat, dan penuh kekelu-argaan, dalam menyampaikan hajat pinan-gan oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoy-ono meminang putri kami Siti Ruby Aliya Rajasa untuk Edhie Baskoro Yudhoyono. Tunangan tersebut kami terima.”

Seperti yang dituturkan Hatta, dalam kesempatan yang sama Presiden SBY se-belumnya menyampaikan kepada kedua belah pihak keluarga bahwa kebahagiaan

anak adalah kebahagiaan orang tua.Presiden SBY, ketika beranjak meninggalkan ke-

diaman keluarga Rajasa, mengatakan, “Alhamdulil-lah, semua berjalan lancar.” Sedangkan Ibas send-iri mengacungkan jempol menandakan segalanya berlangsung sesuai dengan baik.

Rombongan keluarga Yudhoyono pun melang-kah meninggalkan kediaman Rajasa di bilangan Ja-karta Selatan. Menunggu enam bulan hingga pros-esi akad nikah November 2011 mendatang.

Pertunangan malam itu merupakan titik penting dalam hubungan Ibas dan Aliya yang telah dijalin selama empat tahun sejak 2007. Tinggal selangkah lagi keduanya meresmikan hubungan dalam se-buah upacara pernikahan yang sakral.

itu dihiasi aneka bungan dan tirai berwarna emas.Prosesi lamaran ini digelar dengan adat Palem-

bang dan dikemas semi-formal. Di dalam dan di halaman belakang disediakan sekitar 100 kursi dan 14 meja dengan karpet warna hijau. Tuan rumah juga menghidangkan sekitar 500 porsi masakan khas Palembang untuk menjamu keluarga Yudhoy-ono. Disediakan pula makanan kecil khas Palem-bang.

Sementara itu, Aliya Rajasa tampil memukau dengan balutan halus tata rias wajahnya. Malam itu Aliya mengenakan kebaya modern, memakai sanggul, dan terusan batik, yang didominasi warna cokelat. Ibas pun tampil bersahaja dengan men-genakan batik berwarna cokelat.

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 47

Page 48: Majalah Sinergis Edisi 008

pacara adat menandai dimu-lainya tiga hari prosesi per-nikahan dua insan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Ruby Aliya Rajasa, Selasa (22/11).

Ibas menjalani proses siraman di kediaman kelu-

arga Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, se-bagaimana dilakukan oleh mempelai wanita di kediaman keluarga Rajasa di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Usai siraman rambut Ibas dipotong beberapa helai dan dipersatukan dengan rambut Aliya yang juga sudah dipotong.

Pengajian Mohon Ridho Berkati PernikahanSebelum siraman, keluarga Yudhoyono telah

menggelar pengajian di Puri Cikeas bersama ang-gota Majelis Taklim Cadaka Dharma. Dalam kes-empatan tersebut, Presiden SBY, selaku orang tua mempelai pria, mengemukakan bahwa moralitas harus tetap menjadi pedoman utama dalam hidup.

“Perjuangan tidak mungkin berjalan seperti di bawah bulan purnama, harus ada pengorbanan. Kepada kita juga diajarkan moral, tidak bisa ber-

Air Mata Ibu Ani Tandai Mulainya Hajatan

juang dengan menghalalkan segala cara,” ucap SBY.Hidup, lanjut SBY, harus diisi dengan ikhtiar. Hid-

up diawali dengan cita-cita dan idealisme. Setelah itu dilanjutkan dengan keyakinan, kemudian den-gan kerja keras. Lalu semuanya akan tercapai, jika Yang Maha Kuasa menghendaki.

Pengajian yang juga dilakukan bersama ibu-ibu dari Majelis Taklim Nabila Syifa dan Qurunul Bah-ri digelar untuk memohon ridho Allah SWT demi kelancaran pernikahan Ibas – Aliya yang akan dihe-lat dua hari setelahnya.

“Selaku sohibul bait dan pemangku hajat, kami berterima kasih. Marilah bersama berdzikir dan berdoa memohon pada Allah SWT semoga hajat kami mendapatkan rahmat dan ridho, dan mem-bawa perjalanan kehidupan baru bagi putra-putri kami,” tutur SBY seraya memanjatkan doa.

Dalam acara pengajian, Ibas dan keluarga Yud-hoyono mengenakan busana muslim dibalut war-na biru. Para jamaah dari pengajian majelis taklim pun tampak khusyuk dan khidmat mengikuti aca-ra. Tampak hadir pula sejumlah tokoh antara lain Menko Polhukan Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Seskab Dipo Alam.

U

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201148

Page 49: Majalah Sinergis Edisi 008

Tujuh Sumber Air SiramanSetelah menjalani pengajian yang berlangsung

khidmat, dilaksanakan pula prosesi siraman. SBY dan Ibu Ani, selaku orang tua Ibas, menjemput Ibas dari kamar pengantin dan membimbingnya menuju tempat siraman. Dalam adat Jawa, siraman merupakan upacara di mana sejumlah orang yang dituakan memandikan calon pengantin agar men-jadi suci dan murni.

Acara siraman diawali dengan pemasangan ble-ketepe oleh SBY di depan rumahnya. Dilanjutkan dengan meletakkan hasil bumi di gapura rumah. Upacara pemasangan bleketepe (anyaman janur kuning sebagai tanda dimulainya hajat) sarat tradisi dan filosofi. Diharapkan, kedua mempelai memiliki kekuatan jiwa raga menghadapi bahtera rumah

tangga.Selanjutnya Ibas melakoni sungkeman kepada

ayah dan ibu, serta sang kakak, Agus Harimurti Yudhoyono. Ada sekilas pemandangan mengharu-kan menjelang prosesi siraman ketika Ibas sungke-man pada sang bunda. Haru biru bagaikan nuansa yang mendominasi warna siraman suatu pagi yang disertai hujan rintik. Begitu pula yang dirasakan Ibu Ani ketika air mata mengalir di pipinya saat Ibas, anak terakhirnya sungkem.

Suasana hening dan haru saat siraman berlang-sung. Mengenakan sarung dan bertelanjang dada, Ibas siap untuk disirami air dari tujuh sumur: yaitu Masjid Istana, Istana Cipanas, sumur Ibu Sunarti Sarwo Edhie, sumur Ibu Habibah, sumur di Kabu-paten Pacitan, sumur di kediaman Puri Cikeas, dan sumber air dari rumah Hatta Rajasa yang juga di-gunakan untuk prosesi siraman Aliya.

Presiden SBY menjadi orang pertama yang me-nyiram Ibas. Diikuti oleh Ibu Ani dan Ibu Sunarto Sarwo Edhie, selaku ibunda dari Ibu Ani yang juga merupakan nenek Ibas. Siraman lantas dilanjutkan oleh kerabat dan sanak saudara.

Usai siraman, pemangku hajat memecahkan kendi dan dilanjutkan dengan memotong rambut. Ibu Ani lah yang berkesempatan memotong be-berapa helai rambut Ibas. Nantinya, rambut Ibas yang terpotong disatukan dengan rambut Aliya.

Prosesi berlanjut dengan acara-acara adat Jawa seperti pemotongan nasi tumpeng, dodol dawet ( jualan dawet) oleh Ibu Ani, kreweng (pemeca-han genteng), dulang pungkasan (suapan terakhir) pelepasan seekor ayam jantan warna putih oleh Presiden SBY.

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 49

Page 50: Majalah Sinergis Edisi 008

Malam Midodareni

Wejangan Hatta Rajasa untuk Ibas

etelah menjalani prosesi sira-man di rumah masing-masing pagi hingga sore harinya, kelu-arga Yudhoyono dan keluarga Rajasa bertemu dalam acara midodareni di kediaman Ra-jasa, di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (29/11).

Midodareni berasal dari kata dasar widodari dari bahasa Jawa yang berarti bidadari atau putri dari surga yang sangat cantik dan sangat harum baunya. Aliya sebagai calon pengantin wanita, ti-dak diperkenankan bertemu dengan calon mem-pelai pria, namun ia menyatakan ketulusan hatinya untuk menikah dengan pujaan hatinya.

Sebelum midodareni, di kediaman Rajasa juga dihelat ritual tantingan atau pertanyaan kesiapan hati calon mempelai. “Esok Aliya akan menikah dengan Mas Ibas, putra Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Walaupun Papa dan Mama sudah tahu suara hatimu, tapi Papa dan Mama tetap menan-yakan keyakinan hatimu,” ucap Hatta dengan lem-but pada putrinya.

“Ya, Mama dan Papa tempat Aliya berlindung. Tak terbilang jasa dan doa yang diberikan kepada Aliya. Doa Papa dan Mama adalaha kekuatan bagi Aliya. Aliya yakin dan tulus menikah dengan Mas Ibas atau Edhie Baskoro Yudhoyono,” jawab Aliya dengan nada yakin.

Sekitar pukul 19.00 WIB, keluarga Yudhoyono

SSINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201150

Page 51: Majalah Sinergis Edisi 008

yang diwakilkan oleh adik Ibu Ani, Pramono Edhie Wibowo, yang juga Kepala Staf TNI Angkatan Darat, tiba di Fatmawati. Hatta dan Okke, orang tua mem-pelai wanita, sudah resmi menerima Ibas sebagai calon pendamping putrinya. Di malam yang agung itu, Hatta beserta istri menyampaikan catur wedha atau empat wejangan kepada Ibas.

Hatta: Jaga Putri Kami“Ada empat pesan yang ingin kami sampaikan

kepada Ananda. Pesan ini disampaikan Rasulullah kepada sahabatnya, Abu Dzar Al Ghifari,” ucap Hat-ta kepada Ibas.

Pertama, ingatlah menikah itu adalah ibadah. Persiapkan kapalmu dengan baik karena eng-

kau akan mengarungi samudra yang tidak hanya berombak pelan. Jagalah kemudimu agar lurus arahnya. Jagalah putri kami agar tenang hidupnya, merasa dicintai dan dilindungi, karena Aliya akan menemani Ananda dalam suka dan duka.

Kedua, bawalah bekal karena perjalanan akan panjang dan perbanyaklah amal saleh. Dari lubuk hati yang terdalam, hormati dan jaga kesucian orang tua yang telah melahirkan, membesarkan, dan mendidik Ananda. Ridho Allah adalah ridho orangtua. Sayangi pula seluruh keluarga yang telah menyatu menjadi keluarga besar. Papa dan Mama akan mengasihi Ananda sebagai putra kandung

sendiri.Ketiga, ketahuilah Ananda, janganlah membawa

bekal berlebihan karena ia akan memberatkanmu. Bawalah secukupnya dan pandailah berbagi bersa-ma. Jadilah rahmat bagi semesta alam, hidup dalam bermasyarakat dan bernegara hendaknya taat dalam hukum dan etika yang berlaku. Menyayangi sesama dan memegang teguh amanat penuh keu-letan, sabar, bersyukur, dan ikhlas. Tetaplah tegar dan yakin dalam setiap cobaan agar semua tugas dan tanggung jawab dalam kehidupan ini insya Al-lah akan berjalan lancar. Yakinlah Ananda, dalam setiap kesulitan ada kemudahan.

Keempat, ketahuilah Ananda, hidup akan ten-tram, hidup akan berguna, hidup akan tenang,

manakala Ananda senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kepada Allah Ananda bersujud, kepada Allah pula Ananda bersandar. Jalankan per-intah agama, jadilah pemimpin bagi keluargamu. Bagunlah keluarga sakinah, mawadah warohmah, dan bersabar dalam setiap cobaan. Jadilah manu-sia utama yang berguna bagi keluarga, bangsa dan negara.

Seperti prosesi lamaran akhir April lalu, rang-kaian malam midodareni pun usai sudah, dan rom-bongan keluarga Yudhoyono meninggalkan kedia-man mempelai wanita.

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 51

Page 52: Majalah Sinergis Edisi 008

uansa adat Palem-bang mendominasi prosesi akad nikah Ibas dan Aliya di Istana Cipanas, Jawa Barat, Kamis (24/11). Busana yang dipadu hiasan kain songket

hingga tarian dan musik tradisional yang mengiringi upacara sakral kental warna budaya.

Pemilihan adat Palembang menjadi penyeimbang adat Jawa yang telah menghiasi prosesi siraman dan midodareni sebelumnya, Selasa (26/11). “Integrasi dan kolaborasi budaya Palembang dan Jawa menunjukkan keanekaragaman budaya nusantara yang dapat Ibas dan Aliya persatukan dalam cinta,” terang Menko Polhukam Djoko Suyanto yang didapuk sebagai juru bicara mewakili keluarga kedua mempelai.

Sekitar seribu undangan hadi memenuhi halaman tengah Istana Cipanas. Warna hijau rerumputan dan putih bunga lili mendominasi tenda, kecuali di pelaminan yang bernuansa warna merah marun dan emas.

Balas Pantun Iringi Kedatangan Mempelai PriaIbas beserta rombongan keluarga Yudhoyono tiba

di Istana Cipanas sesaat sebelum pukul 10.00 WIB. Prosesi ini diiringi oleh musik tradisional daerah Komering, Sumatera Selatan. Sejarahnya, komposisi harmoni tetabuhan dengan irama keagungan ini mengiringi kedatangan tamu terhormat ke suatu tempat.

Pada saat yang sama, keluarga Rajasa sudah menunggu kedatangan calon mempelai pria dan keluarga. Presiden SBY terlihat mengenakan pakaian adat Palembang berwarna hitam, kain songket merah, dan hiasan kepala dengan warna yang sama. Di belakangnya berdiri Agus Harimurti, putra sulung, yang mengenakan pakaian serupa. Ibu Ani dan Annisa Pohan, istri Agus, menggunakan kebaya berwarna merah. Ibas sendiri mengenakan pakaian adat Palembang dengan hiasan kepala berwarna merah.

Bagian awal dari prosesi adalah upacara buka kandang adat. Di bagian ini para juru bicara dari kedua belah pihak berperan untuk menjalin komunikasi yang

Akad Nikah Kaya Budaya di Istana Cipanas

N

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201152

Page 53: Majalah Sinergis Edisi 008

baik mengenai maksud dari kedatangan rombongan calon pengantin pria. Komunikasi antara para juru bicara ini adalah berbalas pantun, yang berbunyi sebagai berikut:

Juru bicara pihak calon pengantin pria: “Bismillah pembuka kata. Alhamdulillah penutup kalam. Rombongan kami barulah tiba. Bolehlah kami masuk ke dalam”.

Yang disambut oleh juru bicara pihak calon pengantin wanita, “Alhamdulillah kami ucapkan. Tanda bersyukur kepada Tuhan. Sebelum kandang kami bukakan, apakah maksud kedatangan Tuan?”

Juru bicara pihak calong pengantin pria menjawab, “Calon pengantin sudahlah datang. Orangnya gagah tampan rupawan. Mohon segera dibukakan kandang agar terlaksana hasrat terpendam”.

Juru bicara pihak calon pengantin wanita pun mengiyakan, “Kalau begitu kehendak Tuan, kandang adat kami bukakan. Silakan masuk kami haturkan. Pangeran gagah beserta rombongan”.

Setelah itu kandang adat dibuka. Kain songket limar bekandang yang digunakan sebagai kandang adat dilipat oleh para ibu yang memeganginya. Lalu juru bicara dari kedua mempelai maju selangkah ke depan untuk melanjutkan proses cicip sirih (ungkapan rasa bahagia calon pengantin wanita) dan tukar tepak sirih (pengantin pria menyampaikan maksud dan tujuan tertentu).

Sah Jadi Suami IstriProses akad nikah Ibas dan Aliya dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dari sari tilawah. Salah satu surat yang dibacakan adalah Surat An-Nisa ayat 1 yang artinya berbunyi, “Hai sekalian manusia, ber-takwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu seorang diri, dan dari padanya Allah mencip-takan isterinya; dan dari pada keduanya Allah mem-perkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak”.

Setelah pembacaan ayat suci Al Qur’an, ijab qabul segera dilaksanakan. Ibas duduk berhadapan dengan orang tua calon mempelai wanita, Hatta Rajasa. Di sisi

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 53

Page 54: Majalah Sinergis Edisi 008

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201154

Page 55: Majalah Sinergis Edisi 008

meja lainnya, tepat di sebelah kiri Hatta duduk saksi dari calon mempelai perempuan, yaitu Amien Rais. Di seberang Amien, duduk saksi dari calon mempelai laki-laki, yaitu Wakil Presiden Boediono. Sementara Presiden SBY dan Ibu Ani duduk beberapa meter di belakang Ibas. Sedangkan Aliya masih menunggu di dalam kamar pengantin.

“Ananda Edhie Baskoro Yudhoyono, saya nikahkan dan kawinkan Ananda dengan anak kandung saya Siti Ruby Aliya Rajasa dengan mas kawin koin emas 100 gram dan seperangkat alat sholat, dibayar tunai,” ucap Hatta seraya menjabat erat tangan Ibas dalam proses ijab qabul.

Yang dijawab Ibas dengan suara lantang, “Saya terima nikahnya Siti Ruby Aliya Rajasa binti Hatta Rajasa dengan mas kawin tersebut, tunai”. Saksi kedua belah pihak pun langsung mengucapkan “sah” serempak.

Setelah akad nikah, pengantin wanita keluar dari kamar pengantin, dan diantar menuju ke meja akad nikah. Melalui hamparan kain songket jerambah pengantin, perjalanan Aliya diiringi oleh tabuh sanak miwang di’ijan (ungkapan dan renungan bagi seorang gadis yang dalam satu fase kehidupannya tengah melangkan dari masa remaja ke ke-hidupan baru sebagai istri).

Setibanya di meja akad nikah, Ibas lalu menyentuh ken-ing Aliya dengan jempol tangan seraya mengucapkan bas-mallah, surat Al Fatihah, dan shalawat di dalam hati. Prosesi ini disebut dengan nama batal wudhu. Selanjutnya, Aliya mencium tangan Ibas. Falsafah yang terkandung dalam proses ini adalah pengantin pria ridho dan mendoakan is-tri yang baru dinikahinya. Makna lain adalah menunjukkan bahwa tugas pertama dan utama dari seorang istri adalah menghormati dan menjaga kehormatan suaminya.

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 55

Page 56: Majalah Sinergis Edisi 008

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201156

Page 57: Majalah Sinergis Edisi 008

e m e r h a t i pendidikan Arif Rahman d i b e r i k a n kehormatan u n t u k

menyampaikan khotbah nikah Edhie Baskoro Yudhoyono dengan Siti Ruby Aliya Rajasa. Arif menyampaikan tiga pilar utama kepada kedua mempelai dalam menjalani rumah tangga nantinya.

Sebelum menyampaikan nasihat yang berisi tiga pilar tersebut, Arif Rahman mengungkapkan proses pernikahan Ibas-Aliya merupakan tanda-tanda kebesaran Tuhan. Pasalnya, dua sejoli yang baru saja mengukuhkan akad nikah pertama kali jatuh hati di Istana Cipanas, dan cinta tersebut diresmikan dalam sebuah tali pernikahan di tempat yang sama pula.

“Kita baru saja saksikan tanda kebesaran Allah. Keduanya jatuh hati di tempat yang indah ini, dan saya rasa keduanya ingin sekali mengukir sejarah di tempat ini,” ujar Arif.

Nasihat Arif adalah sebagai

berikut. Pertama, dalam menjalani mahligai rumah tangga yakni niat kuat untuk saling mencintai, yang dijalin dalam akad nikah. “Tidak pernah manusia itu dapat hidup sendiri, saling mencintai. Dan dari sanalah timbul rasa kasih sayang,” tuturnya.

Ia mengatakan rasa cinta bagi kaum laki-laki, yakni bertanggung jawab kepada istrinya, dan bagi wanita, yakni menjaga kehormatan suami dan keluarganya. “Bagi laki-laki yang ingat kepada Allah akan kuberikan mahkota tanggung jawab, bukankah itu yang diimpikan wanita. Dan untuk wanita kami berikan kehormatan,” lanjutnya.

Pilar kedua, yakni agar Ibas dan Aliya ke depan selalu menjaga kesabaran. Dijelaskan Arif, sabar berarti mempunyai prinsip kehidupan, pandai memaafkan, menerima kekurangan, dan menghormati kebesaran dan kekuatan masing-masing. “Tidak ada yang lebih berkuasa dari orang sabar. Sabar bukan mengalah, tetapi trengginas, cekatan, dan penuh pertimbangan,” kata Arif.

Kemudian, pilar ketiga, yakni menjaga akhlak. Dan akhlak yang paling penting yakni tunduk dan runduk kepada Allah. “Mas Ibas bersyukur dan dititipkan istri, pahamilah istrimu. Wanita itu hatinya lebih dalam dari lautan yang pernah dibuat Allah. Akhlak bersyukur,” pungkas Arif menutup nasihatnya.

N a s i h a t U n t u k I b a s :

Hati Wanita Lebih Dalam dari Lautan yang Pernah Dibuat Allah

P

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 57

Page 58: Majalah Sinergis Edisi 008

Resepsi pernikahan Ibas dan Aliya di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (26/11) malam berlangsung meriah. Resepsi yang digelar dengan menggunakan adat Yogyakarta, dihadiri oleh ribuan undangan dari berbagai kalangan dan profesi.

Bergandengan tangan, Ibas dan Aliya mulai memasuki ruang pelaminan pukul 19.00 WIB. Tepat di belakang kedua mempelai, kedua orang tua perempuan dari masing-masing pihak turut mengiringi. Di urutan ketiga, ada Presiden SBY dan Hatta Rajasa. Di lapis belakang ada kakak kandung Ibas, Agus Harimurti, dan sang istri, Annisa Pohan.

Prosesi diawali dengan pembacaan surat Al-Fatihah dan pembacaan doa yang dipimpin oleh tokoh pendidikan, Arief Rahman. Selesainya, acara langsung dilanjutkan bersalaman dengan kedua mempelai dan kedua orang tua.

Untuk mendapatkan kesempatan bersalaman dengan Ibas dan Aliya, butuh kesabaran dan waktu yang tidak sebentar mengingat jumlah tamu yang

R e s e p s i d i J C C

Akhir dari Rangkaian Prosesi Pernikahan

hadir pada malam tersebut. Sejumlah tokoh ternama, politisi, duta besar dari negara-negara sahabat, tampak terlihat di kerumunan.

Untuk menghibur para undangan, resepsi pernikahan Ibas dan Aliya juga dimeriahkan oleh alunan lagu-lagu cinta sepanjang masa yang dilantunkan musisi-musisi ternama Indonesia. Mulai dari penyanyi legendaris Vina Panduwinata hingga musisi kontemporer seperti Yovie and The Nuno, Mike Mohede, Dira Sugandi, Sandhy Sandoro, Vidi Aldiano, dan Rio Febrian. Tembang-tembang yang dibawakan dengan apik diiringi oleh Dian HP Orchestra.

Resepsi berakhir menjelang pukul 23.00 WIB. Antrian para undangan mulai menipis. Dengan berakhirnya Sabtu malam yang meriah di Jakarta, usai sudah rangkaian prosesi pernikahan Ibas dan Aliya.

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201158

Page 59: Majalah Sinergis Edisi 008

Testimoni untuk I b a s - A l i y a

Kekal Abadi Dalam Cinta

“Resepsi pernikahan Ibas dan Aliya dilaksanakan secara sederhana dan bersahaja, jauh dari kesan glamor dan mewah seperti yang sebelumnya dipergunjingkan berbagai pihak. Sebagai anak Presiden dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, tentunya resepsi ini sangat sederhana yang patut dijadikan teladan.”

M. Jafar Hafsah, Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI

“Saya sangat senang dan bangga diundang untuk mengisi acara hiburan di resepsi pernikahan Ibas dan Aliya. Kebetulan katanya Ibu Ani menyukai lagu-lagu yang saya bawakan.”

Vina Panduwinata, Penyanyi legendaris Indonesia

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 59

“Dalam dunia modern, pernikahan kehilangan sakralitasnya. Hanya suka sama suka, kawin lalu cerai lagi. Dengan dirayakan seperti ini, bentuk moralnya adalah kesakralan itu sendiri.”

Putu WijayaBudayawan

“Selamat untuk Ibas dan Aliya. Semoga kekal abadi dalam cinta. Selamat juga untuk Pak SBY dan Pak Hatta.”

Setiawan DjodiBudayawan

“Congratulations buat Ibas dan Aliya. Wish you all the best. Buat generasi muda, let’s make the different for Indonesia.”

Daniel ManantaPresenter

“Ibas dan Aliya sudah saya kenal sejak mereka masih kecil. Mereka termasuk sukses, Ibas umur sekian sudah menjadi anggota DPR dan Sekretaris Jenderal. Pesan saya untuk Ibas dan Aliya, anaknya cukup dua saja. Kalau lebih dari dua nanti jadi padat.”

SutiyosoMantan Gubernur DKI Jakarta

“Suasana resepsi Ibas dan Aliya penuh kekeluargaan, tidak seperti yang diberitakan di media massa. Warna merah yang dipakai dan mendominasi acara itu melambangkan kerajaan Sriwijaya. Ibas dan Aliya pun sangat serasi, yang satu pendiam yang satu ceria.”

Ruhut SitompulPolitisi Partai Demokrat

“Bagi orang asing, budaya pernikahan Indonesia ini bisa dibilang ‘wah’. Menurut saya, persepsi pelaminan seperti Ibas dan Aliya ini baik.”

Dwiki DarmawanKomposer

“Acara resepsi ini sangat kekeluargaan, suasananya hangat. Nuansanya sangat Jawa, mulai dari tembang yang dibawakan, makanan hingga dekorasi ruangan. Sangat tradisional dan sangat Indonesia.”

Vidi Aldiano, Penyanyi

Page 60: Majalah Sinergis Edisi 008

info DPP

P a r t a i D e m o k r a tR a p a t k a n B a r i s a n Sambut Tahun Kerja 2012

Jakarta, SINERGISSepuluh tahun telah dilalui Partai Demokrat

dengan berbagai kontribusi konkrit dalam membangun bangsa. Dengan semangat kebersamaan, Partai Demokrat siap sambut tahun kerja 2012 dan berkomitmen memberikan kontribusi pada perjuangan bangsa.

Meski masih banyak hal yang belum dicapai, namun tujuh tahun Partai Demokrat mengawal pemerintahan telah mengukir keberhasilan di berbagai bidang pembangunan.

Kerja keras pemerintah menjalankan sejumlah agenda nasional untuk mengurangi kemiskinan, menegakkan hukum, memberantas korupsi, menaikkan citra Indonesia di dunia internasional serta agenda pembangunan nasional lainnya menjadi tugas besar Partai Demokrat untuk mengawalnya. Demikian salah satu refleksi seluruh kader Partai Demokrat dalam Sarasehan Partai Demokrat memperingati HUT Satu Dasawarsa di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/12).

Untuk itu, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berpesan kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk bersungguh-sungguh bekerja mewujudkan agenda pembangunan nasional. Presiden juga meminta kader Partai Demokrat introspeksi diri atas beragam kritik masyarakat kepada partai politik. "Akhir-akhir ini kritik rakyat mengemuka. Saya ingin Partai Demokrat terus mendengarkan dan mari kita introspeksi," ujarnya.

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat juga mengimbau agar seluruh kader Partai Demokrat menggunakan cara-cara yang beretika dan mendidik serta meninggalkan cara-cara yang merusak dan tidak patut dalam berpolitik. "Kekuasaan yang ingin diperjuangkan partai politik, partai politik manapun itu penting tapi gunakan cara yang beretika dan mendidik, jangan menggunakan cara-cara yang merusak dan tidak patut," lanjutnya memberikan bekal dan motivasi kepada seluruh kader Partai Demokrat.

Ditambahkannya, etika politik berlaku dalam segala bentuk kompetisi untuk meraih kekuasaan, baik di internal partai, di pusat ataupun di daerah,

termasuk dalam kompetisi untuk pemilihan presiden, kepala daerah atau lembaga-lembaga negara. "Semua kompetisi ini mari kita raih dengan baik dan beretika. Di depan rakyat marilah berpolitik jangan melakukan penyerangan yang melebihi

“Kader Demokrat patut berjiwa kesatria dan konsisten dengan janji-janji politik yang sudah ditebar ke masyarakat. Kita bangun eksistensi Partai Demokrat di tengah-tengah masyarakat melalui kerja-kerja politik yang

konkrit,”

Sekretaris Jenderal Partai DemokratEdhie Baskoro Yudhoyono

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201160

Page 61: Majalah Sinergis Edisi 008

info DPP

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat memberikan sambutan di depan kader Partai Demokrat dari seluruh wilayah Indonesia. Foto. Dok. demokrat

kepatutannya, sehingga tidak membuat tentram rakyat," lanjut Presiden menyampaikan pesannya di depan kader Demokrat.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, sarasehan menjadi pertanda berakhirnya tahun kerja Partai Demokrat pada 2011. Sarasehan merupakan cerminan dan terjemahan komitmen dedikasi dan cita-cita Partai Demokrat serta eksistensi para kader Partai Demokrat kepada bangsa dan negara. Ia yakin, hanya partai yang kuat dan bersatu yang bisa berkembang menjadi partai modern dan bermartabat.

“Semangat itu harus terus diterjemahkan seluruh peserta forum sarasehan ini. Ini adalah forum yang penting dan strategis. Saya mengajak seluruh kader mencurahkan pikiran, komitmen, dan tanggung jawab pada masa depan Demokrat. Agar ke depan, tahun 2012, 2013, dan 2014 makin diterima, makin dipercaya dan mendapat tambahan amanah serta

"Mari kita jemput masa depan Partai Demokrat yang makin cerah dan menjanjikan. Apapun tantangan yang kita hadapi, kita yakin, tugas sejarah Partai Demokrat sangat panjang di masa depan. Tugas sejarah Partai Demokrat tidak dibatasi pemilu ke pemilu. Tugas sejarah Demokrat hadir sepanjang Indonesia ada," tegas Anas.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan dengan mengusung tema sambung rasa, sarasehan Partai Demokrat merupakan ajang saling berbagi peran-peran, ide-ide, konsep pembangunan dan kiprah kader Partai Demokrat untuk memajukan bangsa. “Sambung rasa ini menjadi modal kader Demokrat untuk kembali beraksi meningkatkan kinerjanya di tahun mendatang, “ungkap Anggota DPR ini.

Ia menambahkan, soliditas komitmen dan kebersamaan seluruh kader Partai Demokrat memang menjadi faktor penting keberhasilan Demokrat ke depannya. “Semangat kekeluargaan dan soliditas internal Partai Demokrat memang terus kami jaga, Salah satunya dengan sambung rasa dalam sarasehan ini,” tambahnya.

Ibas berharap, seluruh kader Partai Demokrat untuk menjaga konsistensi sikap berpolitik yang sejalan dengan garis dan perjuangan partai. “Kader Demokrat patut berjiwa kesatria dan konsisten dengan janji-janji politik yang sudah ditebar ke masyarakat. Kita bangun eksistensi Partai Demokrat di tengah-tengah masyarakat melalui kerja-kerja politik yang konkrit,” ajak Ibas.

Ditambahkannya, politik cerdas, bersih dan santun harus terus dipegang dan diamalkan seluruh kader Demokrat setiap saat. Ia mengajak kader Demokrat jangan lagi memainkan politik saling serang, apalagi saling menyerang dalam satu keluarga karena sangat tidak elok di mata publik dan buruk bagi pembelajaran politik masyarakat.

Pembukaan sarasehan dihadiri Sekjen DPP PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Komisi Pengawas, para wakil ketua umum dan wakil sekjen, direktur eksekutif, jajaran pengurus DPP-PD serta pimpinan DPD-PD se-Indonesia.

Di akhir acara tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina meluangkan waktunya untuk mendengarkan masukan dan aspirasi kader Partai Demokrat dari berbagai daerah. Pada kesempatan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merespon positif dan menyambut baik aspirasi kader di daerah karena ide-ide pembangunan daerah yang disampaikan membuktikan seluruh kader Demokrat memiliki kualitas dalm membangun bangsa.

David Christian

kepercayaan rakyat," kata Anas. Anas juga mengatakan sebagai kader, para

peserta sarasehan diharap bisa memanfaatkan forum ini sebagai penutup kiprah baik Partai Demokrat di 2011 sekaligus menjadi pintu pembuka yang meyakinkan bagi PD di 2012. "Saya yakin, kita semua makin terpanggil menjadi kader terbaik. Kita semua bekerja makin serius dan sungguh-sungguh memajukan partai," ungkap Anas.

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 61

Page 62: Majalah Sinergis Edisi 008

Jakarta, SINERGISDewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) menyelenggarakan apel siaga bencana di Jatinegara, Jakarta, Minggu, guna mengantisipasi bencana banjir di kawasan tersebut."Apel siaga bencana ini merupakan wujud komitmen Partai Demokrat guna membantu masyarakat di sekitar Kali Ciliwung dalam menghadapi bencana banjir yang datang secara periodik setiap awal tahun," kata Ketua Umum Partai Demokrat. Anas Urbaningrum, dikutip antaranews.com.Anas Urbaningrum menjelaskan, apel siaga bencana ini dipusatkan di Jatinegara, Jakarta, tapi Partai Demokrat siap memberikan bantuan terhadap korban bencana banjir di semua lokasi di DKI Jakarta dan bahkan sampai ke daerah.Partai Demokrat yang mendapat kepercayaan masyarakat pada pemilu, kata dia, saat ini mewujudkan komitmennya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat."Partai Demokrat siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana alam, termasuk banjir," katanya usai memimpin apel siaga bencana.Menurut dia, bantuan terhadap korban bencana alam, tidak hanya dilakukan di Jakarta tapi juga di daerah-daerah yang terlanda bencana alam.Masyarakat Indonesia, kata dia, tidak berharap adanya bencana alam apalagi menjadi korbannya, tapi tidak bisa menolaknya."Kita tidak pernah berharap

Partai Demokrat Selenggarakan Apel Siaga Bencana

mendorong kader Partai Demokrat guna membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam," katanya.Masyarakat yang menghuni bantaran Kali Ciliwung yang melintas di Kampung Melayu, Jatinegara, dan Manggar,

selalu benjadi korban banjir pada setiap musim penghujan.Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan tindakan antisipasi penanganan bencana banjir harus menjadi kesadaran semua pihak. "Kita mengharapkan kekhawatiran terhadap bencana banjir benar-benar tidak terjadi karena pemerintah daerah terus berupaya meminimalisir kondisi ini. Namun kita tetap berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan semua pihak juga mengantisipasi bencana banjir," ujar Ibas.Badan Meteorologi Klimatoilogi dan Geofisika memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada Januari 2012.

David Christian

Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum didampingi Sekjen Partai Demokrat Edhy Baskoro Yudhoyono dan Ketua Divisi Tanggap Darurat DPP Partai Demokrat Umar Arsal saat memberikan bantuan sembako kepada warga dalam acarakegiatan apel siaga bencana di Kampung Melayu, Jakarta Timur, (Minggu, 11/12). Foto. Dwi/RM

ada bencana, tapi bencana kadang-kadang hadir di tengah masyarakat," katanya.Pada kesempatan tersebut, Anas menyatakan bangga kepada kader Partai Demokrat yang sigap dan siaga membantu korban bencana alam, termasuk bencana banjir di Jakarta.Menurut dia, kehadiran dan kesiapsiagaan kader Partai Demokrat guna membantu rakyat yang tertimpa musibah, membesarkan jiwanya.Pemerintah Indonesia, kata dia, telah bekerja keras dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan dampak bencana alam, sehingga Partai Demokrat sebagai partai pendukung pemerintah harus terlibat aktif memberikan kontribusi."Partai Demokrat memiliki platform nasionalis-relijus yang memiliki sikap humanis. Nilai kemanusiaan itu yang

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201162

info DPP

Page 63: Majalah Sinergis Edisi 008

Banjarmasin, SINERGISKetua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melantik Pengurus DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan masa bakti 2011-2016. Pelantikan dilaksanakan di di Ballroom, Hotel Arum, Banjarmasin, Kamis (1/12).Kepada kader Partai Demokrat Kalimantan Selatan, Anas mengajak seluruh kader untuk mengawal seluruh program pemerintah dan mengawal jabatan presiden dan wakil presiden sampai masa akhir jabatannya. “Kita tetap menjaga posisi etis untuk mengawal seluruh program presiden dan wakil presiden agar bisa menuntaskan mandat rakyat hingga akhir jabatannya,” kata Anas dalam orasinya. Pada kesempatan tersebut, Anas juga mewanti-wanti kepada kader Demokrat agar tidak mengganggu pemimpin daerah pemenang pilkada sekalipun itu berasal dari partai lain. Menurut Anas, salah satu kebijakan Partai Demokrat adalah mendukung seluruh program pembangunan pemimpin hasil pilkada yang dipilih rakyat, kendati pemimpin tersebut berasal dari partai lawan. “Kader Demokrat boleh mengkritisi namun harus kritik yang konstruktif yang disertai dengan pemikiran penyelesaiannya, bukan kritik yang destruktif atau kritik yang membabi buta,” katanya. Usai pelantikan, acara dilanjutkan kata sambutan dari Wakil Gubernur Kalsel dan Ketua Umum Partai Demokrat. Selanjutnya,

rombongan langsung menuju gedung baru DPD Partai Demokrat Kalsel. Peresmian Kantor baru DPD PD Kalsel yang beralamatkan di Jl. Ahmad Yani No. 31 merupakan kantor yang refresentatif dan menjadi kantor tetap untuk DPD PD Kalimantan Selatan.Pengguntingan pita sebagai tanda peresmian dilakukan oleh Ketua DPP PD, Anas Urbaningrum, didampingi Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono. Usai meresmikan kantor, rombongan meninjau langusng ruangan serta fasilitas kantor termasuk ruangan media center. Di ruang ini rombongan sempat melakukan video tele conference dengan Kantor DPP. Selain itu juga rombongan berkesempatan menguji proses pencetakan kartu anggota yang dilakukan secara online. Pengurus DPD Partai Demokrat Sulteng DilantikUsai kunjungan di Kalimantan Selatan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono juga melantik

pengurus Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Sabtu malam (3/12). Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dilantik adalah Anwar Hafid yang juga Bupati Morowali. Anwar Hafid akan menjabat Ketua DPD Partai Demokrat periode 2011-2015. Anwar Hafid menggantikan Achmad Yahya, mantan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah. Saat pelantikan, Anas memandu pengucapan janji pengurus DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah yang baru dikukuhkan. Dia juga meminta kesediaan pengurus untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Partai Demokrat. Selain Anas Urbaningrum, hadir pula Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas. Pada kesempatan itu, Edhie Baskoro Yudhoyono membacakan susunan pengurus DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah.

David Christian/Berbagai Sumber

Ketum dan Sekjen Demokrat Lantik Pengurus DPD-PD Kalsel dan Sulteng

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) membacakan susunan pengurus DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan masa bakti 2011-2016. Pelantikan dilaksanakan di di Ballroom, Hotel Arum, Banjarmasin, Kamis (1/12).

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 63

info DPP

Page 64: Majalah Sinergis Edisi 008
Page 65: Majalah Sinergis Edisi 008
Page 66: Majalah Sinergis Edisi 008
Page 67: Majalah Sinergis Edisi 008
Page 68: Majalah Sinergis Edisi 008
Page 69: Majalah Sinergis Edisi 008
Page 70: Majalah Sinergis Edisi 008

Dewasa ini, arus informasi yang masuk ke ranah publik meningkat pesat dan terus disebarluaskan silih berganti oleh berbagai media informasi. Di Indonesia, undang-undang

mengamanatkan informasi yang masuk ke wilayah publik harus mengandung unsur pendidikan dan hiburan.

Atas dasar itulah, Sinergis hadir dengan cita-cita membangun masyarakat dan berupaya mendorong terciptanya keselarasan pembangunan di segala bidang. Sinergis akan terus berusaha untuk memberikan informasi dengan bahasa yang ringan dan mudah dicerna sehingga pembaca bisa ikut memberikan masukan dan kontrol terhadap pembangunan yang sedang berjalan.

Harapannya, Sinergis bisa memberikan informasi yang akurat dan faktual yang bisa menstimuli masyarakat dan pembaca untuk bangkit membangun lingkungan sekitarnya. Masyarakat berhak mengetahui proses pembangunan yang sedang berjalan, bahkan ikut berpartisipasi mengawal proses pembangunan itu sendiri.

Tentang Sinergis

Pembaca setia Sinergis kini bisa membaca Sinergis online di www.edhiebaskoro.com/majalah-sinergis. Dengan adanya Sinergis versi online, diharapkan informasi seputar kegiatan Edhie Baskoro Yudhoyono dapat diunduh dan berguna bagi masyarakat yang lebih luas, kapan saja dan dimana saja.

SAATNYA Majalah Sinergis menampilkan kegiatan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta para petani sukses di wilayah Dapil VII Jawa Timur tentang usaha atau pekerjaannya. Dengan harapan bisa menjadi contoh bagi warga yang lain dan juga untuk melihat sukses tidaknya berbagai program kerakyatan diakses oleh pengusaha kecil atau petani di wilayah ini. Selain itu sudah saatnya Majalah Sinergis menyuguhkan berita bernagai keberhasilan pembangunan di Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Magetan dan Ngawi. Terima Kasih. Semoga.

RUSKANPedagang Pupuk dan Obat Pertanian Di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

SINERGIS Harus Pro-rakyat

Sebagai media penyambung aspirasi rakyat dengan wakilnya di DPR, Majalah Sinergis memiliki peran yang sangat strategis. Salah satunya menjembatani inspirasi sekaligus aspirasi masyarakatnya.

Tiap edisi saya selalu membacanya, namun sepertinya masih ada yang perlu ditambahi terkait dengan rubrikasinya.

Seperti rubrik Komunitas masih belum ada dan itu sangat bagus untuk mengait jalinan aspirasi dikalangan anak-anak muda,

Semoga Sinergis benar-benar bisa mensinergiskan aspirasi kalangan muda

Dian Budi AnggraeniKetua Komunitas Peduli Anak Bangsa (KOMPAS) Pacitan

Perlu Ada Rubrik Komunitas

SINERGIS l Edisi: 008/Th. I/201170

Page 71: Majalah Sinergis Edisi 008

Publ

icati

on L

aunc

h "A

n A

SEA

N C

omm

unity

For

All:

Ex

plor

ing

the

Scop

e Fo

r Civ

il So

ciet

y En

gage

men

t"

Aka

d N

ikah

Edh

ie B

asko

ro

Yudh

oyon

o da

n Siti

Ruby

A

liya

Raja

sa d

i Ist

ana

Cipa

nas

RDP

deng

an K

omna

s H

AM

&

RDPU

den

gan

Kont

ras

Rese

psi P

erni

kaha

n Ed

hie

Bask

oro

Yudh

oyon

o da

n Siti

Ruby

Aliy

a Ra

jasa

di J

akar

ta

Conv

entio

n Ce

nter

Rapa

t Ker

ja d

enga

n M

ente

ri Pe

rtah

anan

RI

Rapa

t Koo

rdin

asi T

im

Coun

ter O

pini

on d

an Ju

ru

Bica

ra

Rapa

t Bad

an A

ngga

ran

DPR

RI

Pem

buka

an M

usya

war

ah

Besa

r X K

OS G

ORO

Rapa

t Par

ipur

na D

PR R

I: Pe

mbu

kaan

Mas

a Si

dang

Ba

ru

RPD

den

gan

Ketu

a U

nit

Perc

epat

an P

emba

ngun

an

Prov

insi

Pap

ua d

an P

apua

Bar

at

(UP4

PB)

Rapa

t Int

ern

Kom

isi I

DPR

RI

Pros

esi M

idod

aren

i

5

67

89

1011

12

34

12

1314

1516

1718

19

2021

2223

2425

26

2728

2930

NO

TES

ww

w.e

dhie

bas

koro

.com

© E

BY S

TAFF

Min

ggu

Seni

nSe

lasa

Rabu

Kam

isJu

mat

Sabt

u

Nov

embe

r 201

1agenda EBY

November 2011

Edisi: 008/Th. I/2011 l SINERGIS 71

Page 72: Majalah Sinergis Edisi 008