ltm-perkesmas

Upload: ayu-puspita

Post on 15-Jul-2015

308 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Nama : Rohmad Widiyanto NPM : 1006823513/ Kls: B LEMBAR TUGAS MANDIRI --KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT-Definisi Community Health Nursing (CHN) dan Public Health Nursing (PHN) masih menjadi perdebatan berbagai pihak. Para peserta pada Concensus Conference on the Essentials of Public Health Nursing Practice and Education membuat perbedaan berdasarkan pendidikan dari pada uang lingkup praktik. Pada konsensus ini perawat kesehatan komunitas (Community Health Nurses) didefinisikan perawat yang memiliki standar kompetensi tertentu dan melakukan praktik keperawatan pada komunitas, sedangkan perawat kesehatan masyarakat (Public Health Nurses) mempunyai pendidikan tertentu dan mempunyai pengalaman klinis dalam lingkup kesehatan masyarakat. Perawat kesehatan masyarakat tidak hanya memberikan pelayanan keperawatan kepada individu dan keluarga tetapi juga berfokus pada kesehatan pada populasi masyarakat yang lebih besar. Public Health Nursing Section of the American Public Health Association (APHA) pada tahun 1996 mendefinisikan PHN sebagai praktik memajukan dan melindungi kesehatan masyarakat menggunakan pengetahuan dari keperawatan, sosial dan ilmu kesehatan masyarakat. PHN merupakan proses sistematik dari kajian populasi untuk mengidentifikasi kelompok yang mempunyai kebutuhan terhadap promosi kesehatan atau kelompok yang berisiko terkena panyakit, perencanaan, intervensi dan implementasi pada komunitas, evaluasi hasil dan menggunakan hasil data-data untuk mempengaruhi pemberian asuhan keperawatan. Definisi yang serupa juga disampaiakn oleh American Nurses Association (ANA) (1989). Kedua definisi yang disampaikan tersebut mengarah pada kombinasi dari ilmu keperawatan dan kesehatan masyarakat. Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks, karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu perlu ditingkatkan upaya-upaya untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Salah satu upaya pengembangan kesehatan adalah program Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas). Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas. Keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan pelayanan professional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujuak kepada seluruh masyarakat dengan penekana pada kelompok risiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan melalui peningkatan kesehatan dan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) di semua tingkat pencegahan (level of prevention) dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan. Perkesmas dapat dikembangkan tidak hanya oleh pemerintah tetapi

juga oleh masyarakat atau swasta, khususnya pada sasaran individu, contoh perawatan kesehatan individu di rumah (home health nursing) Tujuan pelayanan perkesmas adalah meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengtasi masalah keperawatan kesehatan masyarakat yang optimal. Pelayanan keperawatan diberikan secara langsung kepada seluruh masyarakat dalam rentang sehat sakit dengan mempetimbangkan sebarapa jauh masalah kesehatan masyarakat mempengaruhi individu, keluarga, dan kelompok maupun masyarakat. Pelayanan Perkesmas dapat diberikan secara langsung pada semua tatanan pelayanan kesehatan, yaitu: 1. Unit pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll) yang memiliki pelayananan rawat jalan dan rawat inap. 2. Rumah (Home care) Perawat dapat memberikan pelayanan secara langsung pada keluarga di rumah yang menderita penyakit akut maupun kronis. Peran home care dapat meningkatkan fungsi keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mempunyai risiko tinggi masalah kesehatan. 3. Sekolah Perawat sekolah dapat memberikan perawatan sesaat (day care) di berbagai institusi pendidikan. Perawat sekolah melaksanakan program screening kesehatan, mempertahankan kesehatan, dan pendidikan kesehatan. 4. Tempat kerja/ industri Perawat dapat melakukan kegiatan perawata secara langsung dengan kasus kesakitan/kecelakaan minimal di tempat kerja/kantor, industri, pabrik, dll. Melakukan pendidikan kesehatan untuk keamanan dan keselamatan kerja, nutrisi seimbang, penurunan stres, olah raga dan penanganan perokok serta pengawasan makanan. 5. Barak penampungan Perawat memberikan tindakan keperawatan langsung terhadap kasus akut, penyakit kronis, kecacatan fisik dan mental. 6. Kegiatan puskesmas keliling Pelayanan keperawatan dalam puskesmas keliling diberikan kepada individu, kelompok masyarakat pedesaan, kelompok terlantar. Pelayanan keperawatan yang dilakukan adalah pengobatan sederhana, screening kesehatan, perawatan kasus penyakit akut dan kronis, pengelolaan dan rujukan kasus penyakit. 7. Panti atau kelompok khusus lain seperti panti asuhan anak, panti wreda, dan panti asuhan lainnya serta rumah tahanan (rutan) atau lembaga pemasyarakatan. 8. Pelayanan pada kelompok risiko tinggi a. Pelayanan keperawatan pada kelompok wanita, anak-anak, lansia, mendapat perlakuan kekerasan. b. Pelayanan keperawatan di pusat pelayanan kesehatan jiwa. c. Pelayanan keperawatan di pusat pelayanan penyalahgunaan obat. d. Pelayanan keperawatan di tempat penampungan kelompok lansia, gelandangan, kelompok penderita HIV/AIDS dan WTS.

Fokus utama kegiatan perkesmas adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan keperawatan, membimbing dan mendidik individu, keluarga dan kelompok. Masyarakat untuk menanamkan pengertian. Kebiasaan dan perilaku hidup sehat sehingga mamapu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya. Perkesmas berorientasi pada proses pemecahan masalah melalui proses keperawatan. Kegiatan perkesmas meliputi kegiatan di dalam maupun di luar puskesmas, baik upaya kesehatan perorangan (UKP) dan/atau upaya kesehatan masyarakat (UKM). 1. Kegiatan di dalam puskesmas, misalnya asuhan keperawatan pasien rawat jalan dan rawat inap, penemuan kasus baru (deteksi dini) pasien rawat jalan, penyuluhan/ pendidikan kesehatan, pemantauan ketersturan berobat, dll. 2. Kegiatan di luar puskesmas a. Asuhan keperawatan kasus yang memerlukan tindak lanjut di rumah (individu dalam konteks keluarga) b. Asuhan keperawatan keluarga c. Asuhan keperawatan kelompok khusus d. Asuhan keperawatan di daerah binaan Pak, sy sertakan beberapa LTM mhs regular dengan maksud Bp mendapatkan gambaran bagaimana program Perkesmas berasal, sehingga kajian lebih lanjut tentang kendala pelaksanaan Perkesmas di Indonesia dapat teridentifikasi dan kendala tersebut dapat dicarikan solusinya untuk kesehatan masyarakat perkotaan.

Referensi: Clark. M. J 1999. Nursing in the community 3rd. Apleton & Lange: Stamford Depkes. 2006. Pedoman penyelenggaraan upaya keperawatan kesehatan masyarakat di puskesmas.