documentlp

5
Manifestasi Sumber : boughman, Diane C. Hackley. 2000. Keperawatan Medikal Bedah : buku saku untuk Brunner dan Suddarth. Jakarta :EGC a. Poliuri (banyak kencing) Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi osmotic diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga klien mengeluh banyak kencing. b. Polidipsi (banyak minum) Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan banyak karena poliuri, sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak minum. c. Polipagi (banyak makan) Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-sel mengalami starvasi (lapar). Sehingga untuk memenuhinya klien akan terus makan. Tetapi walaupun klien banyak makan, tetap saja makanan tersebut hanya akan berada sampai pada pembuluh darah.

Upload: retno-linda

Post on 17-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

laporan pendahuluan dm

TRANSCRIPT

Manifestasi

Sumber : boughman, Diane C. Hackley. 2000. Keperawatan Medikal Bedah : buku saku untuk Brunner dan Suddarth. Jakarta :EGC

a. Poliuri (banyak kencing)Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi osmotic diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga klien mengeluh banyak kencing.

b. Polidipsi (banyak minum)Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan banyak karena poliuri, sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak minum.

c. Polipagi (banyak makan)Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-sel mengalami starvasi (lapar). Sehingga untuk memenuhinya klien akan terus makan. Tetapi walaupun klien banyak makan, tetap saja makanan tersebut hanya akan berada sampai pada pembuluh darah.

d. Berat badan menurun, lemas, lekas lelah, tenaga kurang.Hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur jadi glukosa, maka tubuh berusama mendapat peleburan zat dari bahagian tubuh yang lain yaitu lemak dan protein, karena tubuh terus merasakan lapar, maka tubuh selanjutnya akan memecah cadangan makanan yang ada di tubuh termasuk yang berada di jaringan otot dan lemak sehingga klien dengan DM walaupun banyak makan akan tetap kurus.

Klasifikasi gangren :Wagner (1983). membagi gangren kaki diabetik menjadi enam tingkatan,yaitu:Derajat 0 : Tidak ada lesi terbuka, kulit masih utuh dengan kemungkinandisertai kelainan bentuk kaki seperti claw,callus .Derajat I : Ulkus superfisial terbatas pada kulit.Derajat II : Ulkus dalam menembus tendon dan tulang.Derajat III : Abses dalam, dengan atau tanpa osteomielitis.Derajat IV : Gangren jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau tanpaselulitis.Derajat V : Gangren seluruh kaki atau sebagian tungkai.

KomplikasiMenurut Subekti (2002: 161), komplikasi akut dari diabetes mellitusadalah sebagai berikut :1. HipoglikemiaHipoglikemia adalah keadaan kronik gangguan syaraf yang disebabkan penurunan glukosa darah. Gejala ini dapat ringan berupa gelisah sampai berat berupa koma dengan kejang. Penyebab tersering hipoglikemia adalahobat-obat hiperglikemik oral golongan sulfonilurea.2. HiperglikemiaSecara anamnesis ditemukan adanya masukan kalori yang berlebihan,penghentian obat oral maupun insulin yang didahului oleh stress akut.Tanda khas adalah kesadaran menurun disertai dehidrasi berat.

Pemeriksaan penunjangPostprandialDilakukan 2 jam setelah makan atau setelah minum. Angka diatas 130mg/dl mengindikasikan diabetes.2. Hemoglobin glikosilat: Hb1C adalah sebuah pengukuran untuk menilaikadar gula darah selama 140 hari terakhir. Angka Hb1C yang melebihi6,1% menunjukkan diabetes.3. Tes toleransi glukosa oralSetelah berpuasa semalaman kemudian pasien diberi air dengan 75 grgula, dan akan diuji selama periode 24 jam. Angka gula darah yang normaldua jam setelah meminum cairan tersebut harus < dari 140 mg/dl.4. Tes glukosa darah dengan finger stick, yaitu jari ditusuk dengan sebuahjarum, sample darah diletakkan pada sebuah strip yang dimasukkankedalam celah pada mesin glukometer, pemeriksaan ini digunakan hanyauntuk memantau kadar glukosa yang dapat dilakukan dirumah.Penatalaksanaanhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/108/jtptunimus-gdl-nurulagriy-5372-2-babiir-1.pdf

SUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN

1. Pengertian 2. Etilogi3. Patofisiologi4. Manifestasi klinis5. Klasifikasi6. Pemeriksaan penunjang7. Penatalaksanaan8. Komplikasi

pengertian

Sumber : misnadiarly. 2006. Diabetes mellitus : gangren, ulser, infeksi. Mengenali gejala, menanggulangi dan mencegah komplikasi. Jakarta : Pustaka Populer obor