lp nutrisi

23
LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA PADA “NUTRISI” DI RSUP Dr. KARIADI RUANG RAWAT INAP B2 (THT & KULIT, KELAMIN) LANTAI 2 Oleh: Nurdja Sumantri Septar Djiasti Nim: 1008038

Upload: rayden-hyouga

Post on 23-Apr-2017

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lp Nutrisi

LAPORAN PENDAHULUAN

KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

DASAR MANUSIA PADA “NUTRISI” DI RSUP Dr. KARIADI

RUANG RAWAT INAP B2 (THT & KULIT, KELAMIN)

LANTAI 2

Oleh:

Nurdja Sumantri Septar Djiasti

Nim: 1008038

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN (Ners)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2011

Page 2: Lp Nutrisi

A. Pengertian

Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat lain yang berhubungan dengan kesehatan

dan penyakit, termasuk keseluruhan proses pemasukan dan pengolahan zat

makanan oleh tubuh manusia yang bertujuan menghasilkan energi yang

nantinya akan digunakan untuk aktivitas tubuh serta mengeluarkan zat

sisanya (hasil metabolisme). Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang

makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan

keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.

Status Nutrisi

Pemecahan makanan, pencernaan, absorpsi, dan asupan makanan

merupakan faktor penting dalam menentukan status nutrisi.

1. Keseimbangan Energi

Energi adalah kekuatan untuk kerja. Manusia membutuhkan energi

untuk terus-menerus berhubungan dengan lingkungannya.

Keseimbangan Energi = Pemasukan Energi + Pengeluaran atau

Pemasukan Energi = Total Pengeluaran Energi (Panas+kerja+energi

simpanan)

a) Pemasukan Energi

Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama

oksidasi makanan. Makanan merupakan sumber utama energi

manusia. Dari makanan yang dimakan kemudian dipecah secara

kimiawi menjadi protein, lemak, dan karbohidrat. Besarnya energi

yang dihasilkan dengan satuan kalori. Satu kalori juga disebut satu

kalori besar (K) atau Kkal adalah jumlah panas yang dibutuhkan

untuk menaikan suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celcius. Satu kkal =

1 K atau sama dengan 1.000 kalori.

Ketika makanan tidak tersedia maka akan terjadi pemecahan

glikogen yang merupakan cadangan karbohidrat yang disimpan

dalam hati dan jaringan otot.

Page 3: Lp Nutrisi

b) Pengeluaran Energi

Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk

men-support jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Cadangan

energi tubuh berbentuk senyawa fosfat seperti adenosin triphosfat

(ATP).

Kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh Basal Metabolisme

Rate (BMR) dan aktifitas fisik. Kebutuhan energi tiap hari

ditentukan dengan rumus = (BMR + 24) + (0.1 X Konsumsi kkal

setiap hari + energi untuk aktivitas).

Energi untuk aktivitas misalnya : Istirahat = 30 kal/jam , duduk =

40 kal/jam, Berdiri = 60 kal/jam, Menjahit = 70 kal/jam, Mencuci

piring = 130 s/d 176 kal/jam, Melukis 400 kal/jam.

Jika nilai pemasukan energi lebih kecil dari pengeluaran energi

maka akan terjadi keseimbangan negative (-) sehingga cadangan

makanan dikeluarkan, hal ini akan berakibat pada penurunan berat

badan. Sebaliknya, jiak pemasukan lebih banyak dari pengeluaran

energi maka akan terjadi keseimbangan positif (+), kelebihan

energi akan disimpan dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan

berat badan.

c) Basal Metabolisme Rate

Bsal Metabolisme Rate adalah energi yang digunakan tubuh pada

saat istirahat yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan

jantung, pernapasan, peristaltic usus, kegiatan kelenjar-kelenjar

tubuh. Kebutuhan kalori basal dipengaruhi oleh :

1). Usia

2). Jenis Kelamin

3). Tinggi dan Berat Badan

4). Kalainan endokrin

5). Suhu Lingkungan

6). Keadaan Sakit

Page 4: Lp Nutrisi

2. Karakteristik Status Nutrisi

Karakteristik status nutrisi ditentukan dengan adanya Body Mass Index

(BMI) dan Ideal Body Weight (IBW).

a) Body Mass Index (BMI)

Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi

badan. BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai

panduan untuk mengkaji kelebihan berat badan (over weight) dan

obesitas.

Rumus BMI diperhitungkan :

BB (kg) atau BB (pon) X 704,5

TB (m) TB (inci)2

b) Ideal Body Weight (IBW)

Merupakan perhitungan barat badan optimal dalam fungsi tubuh yang

sehat. Berat badan ideal adalah jumlah tinggi dalam sentimeter

dikurangi dengan 100 dan dikurangi 10% dari jumlah itu.

Kegiatan yang membutuhkan energi, antara lain :

a. Vital kehidupan, pernafasan, sirkulasi darah, suhu tubuh dan lain-lain

b. Kegiatan mekanik oleh otot

c. Aktivitas otot dan syaraf

d. Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim, dan hormone

e. Sekresi cairan pencernaan

f. Absorpsi zat-zat gizi di saluran pencernaan

g. Pengeluaran hasil sisa metabolisme

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi :

a. Peningkatan Basal Metabolisme Rate

b. Aktivitas tubuh

c. Faktor usia

d. Suhu Lingkungan

e. Penyakit atau status kesehatan

Page 5: Lp Nutrisi

Sistem Pencernaaan

Sistem pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan

dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan

proses pencernaan (pengunyahan, penelanan, pencampuran) dengan

enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Sistem

pencernaan makanan terdiri atas : Saluran Pencernaan dan Organ-organ

Asesoris (tambahan).

Nutrien (zat-zat gizi)

Elemen Nutrien / Zat Gizi

1. Karbohidrat

2. Protein

3. Lemak

4. Vitamin

5. Mineral

6. Air

Karbohidrat, lemak dan protein disebut energi nutrein karena merupakan

sumber energi dari makanan, sedangakan vitamin, mineral dan air

merupakan substansi penting untuk membangun, mempertahankan dan

mengatur metabolisme jaringan.

Fungsi zat gizi yaitu :

a. Sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, garakan dan kerja fisik

b. Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan

c. Sebagai pelindung dan pengatur

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama.. Hampir 80% energi

dihasilkan dari karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4

kkal. Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk

glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis

dari glukosa, pemecahan energi selama masa istirahat/puasa. Kelebihan

energi karbohidrat berbentuk asam lemak.

Page 6: Lp Nutrisi

a. Jenis Karbohidrat

Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi 3

jenis yaitu : Monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

1) Monosakarida

Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana

dan merupakan molekul yang paling kecil. Dalam bentuk ini

molekul dapat langsung diserap oleh pembuluh darah. Jenis dari

Monosakarida adalah glukosa dektrosa yang banyak terdapat pada

buah-buahan dan sayuran, fruktosa banyak terdapat pada buah,

sayuran, madu, dan glukosa yang berasal dari pecahan disakarida.

2) Disakarida

Jenis disakarida adalah sukrora, maltosa, dan laktosa. Sukrosa dan

maltosa banyak pada makanan nabati, sedangkan laktosa

merupakan jenis gula dalam air susu baik susu ibu maupun

susuhewan.

3) Polisakarida

Merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis

polisakarida adalah zat pati, glikogen dan selulosa.

b. Fungsi Karbohidrat

- Sumber energi yang murah

- Sumber energi utama bagi otak dan syaraf

- Membuat cadangan tenga tubuh

- Pengaturan metabolisme tubuh

- Untuk efesiensi penggunaan protein

- Memberikan rasa kenyang

c. Sumber Karbohidrat

Sumber karbohidrat umunya adalah makanan pokok, umumnya berasal

dari tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu, singkong,

dan lain-lain. Sedangkan pada karbohidrat hewani berbentuk glikogen.

d. Metabolisme Karbohidrat

Page 7: Lp Nutrisi

Proses dari makanan sampai dapat digunakan oleh tubuh melalui

pencernaan, absorpsi, dan metabolisme.

Metabolisme Karbohidrat berbentuk monosakarida dan disakarida

diserap melalui mukusa usus. Setelah proses penyerapan (dalam

pembuluh darah) semua berbentuk monosakarida. Monosakarida

(Fruktosa, Galaktosa, Glukosa) yang masuk bersama-sama darah

dibawa ke hati. Di dalam hati Monosakarida diubah menjadi glukosa

dan dialirkan melaui pembuluh darah ke otot. Di dalam otot glukosa

dibakar membentuk glikogen melalui Proses Glikoneogenesis.

2. Protein

Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti

jaringan tubuh. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk

sederhana dari protein adalah asam amino. Asam amino disimpan

didalam jaringan dalam bentuk hormon dan enzim. Asam amino esensial

tidak dapat disintesis didalam tubuh tetapi harus didapatkan dari

makanan. Jenis asam amino esensial diantaranya lisin, triptofan,

fenilanin, leusin.

Berdasarkan susunan kimianya, protein dapat dibagi menjadi 3 golongan

yaitu :

- Protein sederhana

Jenis ini tidak berikatan dengan zat lain, misalnya abumin,dan globulin.

- Protein bersenyawa

Protein ini dapat membentuk ikatan dengan zat seperti dengan glikogen

membentuk glikoprotein, dengan hemoglobin membentuk

kromoprotein.

- Turunan atau devirat dari protein

Termasuk dalam turunan protein adalah albuminosa, pepton, dan

gelatin.

a. Fungsi Protein

Page 8: Lp Nutrisi

o Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan

osmotic koloid, keseimbangan asam.

o Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

o Pengaturan metabolisme

o Sumber energi di samping karbohidrat dan lemak

o Dalam bentuk kromosom, proein berperan sebagai tempat

menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk

genes.

b. Sumber protein

o Protein hawani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu,

daging, telur, hati, udang, ikan, kerang, ayam dan sebagainya.

o Protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti

jagung, kedelai, kacang hijau, terigu, dan sebagainya.

c. Metabolisme Protein

Jika makanan yang sudah berada dalam lambung, maka akan

dikeluarkan enzim protease yaitu pepsin. Pepsin mengubah protein

menjadi albuminosa dan pepton. Albuminosa dan pepton di dalam usus

halus diubah menjadi asam-asam amino dengan bantuan enzim tripsin

dari pancreas dan selanjutnya diserap atau berdifusi ke aliran darah

yang menuju ke hati.Asam-asam amino disebar oleh hati ke jaringan

tubuh untuk menganti sel-sel yang rusak dan sebagian digunakan untuk

membuat protein darah. Karean protein dapat larut dalam air sehingga

umumnya dapat dicerna secara sempurna dan hampir tidak tersisa

protein makanan dalam feses.

Asam amino yang tidak dapat digunakan ditranspor kembali ke hati

kemudian dilepaskan ikatan nitrogennya sehingga terpecah menjadi dua

macam zat yaitu asam organic dan amoniak. Amoniak dibuang melalui

ginjal, sedangkan asam organic dimanfaatkan sebagai sumber energi.

3. Lemak

Page 9: Lp Nutrisi

Lemak atau lipid merupakan sumber energi paling besar. Berdasarkan

ikatan kimianya lemak dibedakan menjadi :

o Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol

o Zat-zat yang mengandung lemak misalnya fosfolipid, yaitu ikatan

lemak dengan garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak dengan

glikogen.

a. Fungsi Lemak

o Memberikan kalori, dimana setiap 1 gram lemak dalam peristiwa

oksidasi akan memberikan kalori sebanyak 9 kkal.

o Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus.

o Memberikan asam-asam esensial

b. Sumber Lemak

Menurut sumbernya lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak

nabati mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti

terdapat pada kacang-kacangan, kelapa dan lain-lainnya. Sedangkan

Lemak hewani banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai

panjang seperti pada daging sapi, kambing dan lainnya.

c. Metabolisme Lemak

Lemak diserap melalui proses secara pasif dalam bentuk gliserol asam

lemak karena giserol larut dalam air. Gliserol asam lemak masuk

dalam pembuluh darah dan dibawa ke hati. Kemudian didalam hati

dengan proses kimiawi Gliserol diubah menjadi Glikogen. Bersama

metabolisme Hidarat Arang gliserol akan menghasilkan tenaga. Lemak

yang dibakar mempunyai hasil sampingan yang disebut Colesterol.

4. Mineral

Mineral adalah elemen anorganik untuk tubuh karena perannya sebagai

katalis dalam reaksi biokimia. Mineral dapat diklasifikasikan menjadi

makromineral yaitu jika kebutuhan tubuh 100 mg atau lebih dan

mikromineral jika kebutuhan tubuh kurang dari 100 mg. Termasuk dalam

makromineral adalah kalsium, magnesium fosfat sedangkan yang

Page 10: Lp Nutrisi

temasuk dalam mikromineral adalah klorida, yodium, iron,zinc. Secara

umum fungsi dari mineral adalah :

o Membangun jarigan tulang

o Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh

o Memberikan elektemb elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf

o Membuat berbagai enzim

5. Vitamin

Vitamin adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada

makanan dan tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin sangat berperan

dalam proses metabolisme karena fungsinya sebagai katalisator. Vitamin

dapat diklasifikasikan menjadi :

o Vitamin yang larut air : Vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12, folic

acid, serta vitamin c.

o Vitamin yang larut dalam lemak : A , D , E , K

Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan, dan

pemeliharaan kesehatan.

6. Air

Air merupakan zat makanan paling dasar yang dibutuhkan oleh manusia.

Tubuh manusia terdiri atas 50-70% air. Bayi memiliki proporsi air yang

lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Semakin tua umur

seseorang, maka proporsi air dalam tubuh akan semakin berkurang. Pada

oang dewasa asupan air antara 120-1500 cc per hari, namun dianjurkan

1900 cc untuk optimal. Selain itu, air yang masuk ke dalam tutbuh

melalui makanan 500-900 cc per hari.

Kebutuhan air akan meningkat jika terjadi pengeluran air, misalnya

- Melalui keringat berlebih

- Muntah

- Diare

- Gejala Dehidrasi

Page 11: Lp Nutrisi

B. Penyebab

1. Kekurangan Nutrisi

2. Kelebihan Nutrisi

3. Obesitas

4. Malnutrisi

5. Anoreksia

C. Patofisiologi

Pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan sebagai akibat dari

stimulasi strees fisik dan psikis yang menyebabkan peningkatan asam

lambung sehingga meningkatkan gas-gas dalam lambung. peningkatan asam

lambung ini memicu pusat lapar di hipotalamus berespon mual, muntah dan

anoreksia. pemenuhan kebutuhan nutrisi lebih dari kebutuhan di stimulasi

dari sters fisik, psikis dan banyaknya aktifitas yang dilakukan memicu pusat

lapar hipotalamus berespon peningkatan nafsu makan dan kebutuhuan

energi tubuh meningkat.

Patway

(sumber: Perry dan Potter, 2005; Price dan Wilson, 2005)

D. Pengkajian Keperawatan

1. Informasi Umum

stress fisik dan psikis

peningkatan asam lambung

meningkat gas-gas lambung

pusat lapar di hipotalamus

mual, muntah, anoreksia

Pemenuhan Nutrisi Kurang Dari KebutuhanPemenuhan Nitrisi Lebih Dari Kebutuhan

aktifitas meningkat

peningkatan nafsu makan

Page 12: Lp Nutrisi

terdiri atas: nama, usia, tanggal lahir, jenis kelamin, suku bangsa,

tanggal masuk rumah sakit, waktu, dari dan diagnosa medis.

2. Riyawat Penyakit Dahulu

terdiri atas: riwayat penyakit sebelumnya, alergi, dan riwayat

kesehatan keluarga.

3. Pengkajian Fisik

a. Perhatikan keadaan umum apakah anak tampak sakit, kesadaran dan keadaan gizinya- Tidak tampak sakit, sakit ringan atau berat- Kesadaran- Status gizi- Inspeksi: proporsi atau postur tubuhTanda-tanda vital: Nadi, TD, BB, TB, dan suhu

b. Kepala : bentuk, besar, lingkar kepala, rambut

d. Mata : Ketajaman melihat, konjungtiva, katarak, kornea

e. Mulut : bibir, gigi, mukosa mulut, lidah

f. Hidung : bentuk, napas cuping, mukosa

g. Tenggorokan: suara, nyeri (laringitis), epliglotis, tonsil

h. Kulit : turgor, pigmentasi

4. Tinjauan Sistem

a. sistem gastrointestinal

- Diit biasa, jumlah makan perhari

- Pola diit, makan terakhir

- nafsu/ selera makan, mual muntah

- nyeri ulu hati

- alergi makanan

- masalah menguyah/ menelan

- BB, TB, Turgor kulit, tonus otot, edema/asites

- bising usus

b. sistem integument

- riwayat gangguan kulit

- abnotmalitas kuku, rambut

Page 13: Lp Nutrisi

- penempilan lesi kulit, penyebab lesi kulit

c. sistem eliminasi

- Pola BAB dan BAK

- Kesulitan BAB

- BAB terakhir

d. sistem pengecapan

e. sistem penciuman

5. Data penunjang

a. albumin (N: 4-5,5 mg/100ml)

b. transferin (N:170-25 mg/100ml)

c. Hb (N:12mg%)

d. BUN (N: 10-20 mg?100ml)

e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/100ml,

wanita: 0,5-1,0 mg/100mg)

E. Diagnosa Keperawatan

1. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan

2. Perubahan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan

F. Rencana Tindakan Keperawatan

1. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan

Kemungkinan berhubungan dengan:

a. efek dari pengobatan

b. mual/muntah

c. ganguan intake makanan

d. radiasi/kemoterapi

e. penyakit kronis

Kemungkinan ditemukan data:

a. berat badan menurun

b. kelemahan

c. kesulitan makan

Page 14: Lp Nutrisi

d. nafsu makan berkurang

e. hipotensi

f. ketidakseimbangan elektrolit

g. kulit kering

Masalah klinik berhubungan dengan:

a. anoreksia

b. Pembedahan

c. Kanker

d. Anemia

e. marasmus

Tujuan yang diharapkan NOC:

a. terjadi peningkatan berat badan sesuai batas waktu

b. peningkatan nutrisi

Intervensi NIC Rasional1. tingkatkan intake makan melalui:

mengurangi gangguan dari lingkungan seperti berisik dan lain-lain

jaga privasi pasien jaga kebersihan ruangan berikan obat sebelum makan

jika ada indikasi

2. jaga kebersihan mulut pasien

3. bantu pasien makan jika tidak mampu

4. sajikan makanan yang mudah dicerna dalam keadaan hangat, tertutup, dan berikan sedikit-sedikit tetapi sering

5. selingi makan dengan minum

6. hindari makanan yang mengandung gas

7. ukut intake makanan dan timbang BB

1. cara khusus untuk meningkatkan nafsu makan

2. mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan3. membantu pasien makan

4. meningkatkan selera makan dan intake makan

5. memudahkan makanan masuk

6. mengurangai rasa nyaman

7. observasi kebutuhan nutrisi

Page 15: Lp Nutrisi

8. lakukan latiha pasif dan aktif

9. kaji tanda vital bising usus

10.berikan pendidikan kesehatan tentang cara diit dan kebutuhan kalori

8. menambah nafsu makan

9. membantu mengkaji keadaan pasien10. meningkatkan pengrtahuan agar pasien lebih kooperatif

2. Perubahan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan Tubuh

Kemungkinan berhubungan dengan:

a. kelebihan intake

b. gaya hidup

c. perubahan kultur

d. psikologi untuk konsumsi tinggi kalori

Kemungkinan data yang ditemukan:

a. 20% lebih berat dari badan ideal

b. pola makan yang berlebihan

Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada:

a. obesitas

b. hipotiriodesme

c. pasien dengan pemakaian kortikosteriod

d. imobilisasi yang lam

Tujuan yang diharapkan NOC:

a. teridentifikasinnya kebutuhan nutrisi dan berat badan yang terkontrol

b. status gizi yang baik

c. tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan

Intervensi NIC Rasional

1. lakukan pengkajian pola makan

2. diskusikan dengan pasien tentang kelebihan makan3. diskusikan motivasi untuk menurunkan berat badan

1. informasi dasar untuk perencanaan awal

2. membantu mencapai tujuan

3. membantu memecahkan masalah

Page 16: Lp Nutrisi

4. kaloborasi dengan ahli diit yang tepat

5. ukur intake makanan dalam 24 jam

6. buat program latihan untuk olah raga

7. hindari makanan yang banyak mengandung lemak

8. berikan pendidikan kesehatan tentang: program diet yang benar, akibat yang mungkin timbul pada kelebihan berat badan

4. menentukan makanan yang sesuai

5. mengetahui jumlah kalori yang masuk

6. meningkatkan kebutuhan energy

7. makan berlemak banyak menghasilkan energy

8. memberikan informasi dan mengurangi komplikasi

G. Daftar Pustaka

- Doenges E. M. 2002. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk

Perencanaan dan Pendekomentasian Perawatan Pasien Edisi 3. EGC:

Jakarta

- Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,

Proses dan Praktik Edisi 4. EGC: Jakarta

- Tarwoto & Wartonah. 2002. Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba

Medika: Jakarta

- Wilkinson, J. M. 2007. Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan

Intervensi NIC dan Kriteria NOC Edisi 7. EGC: Jakarta