lp ami

18
 AKUT MIOCARD INFARK A. PE NGER TIAN Infark miokard ium meng acu pada proses rusaknya jaringan jantu ng akibat suplai dar ah ya ng tidak ade kua t sehing ga ali ran dar ah kor oner ber kur ang . (Brunner & Sudarth, 2002 Inf ark mio card aku t ada lah nek rosi s mio card aki bat ali ran dar ah ke oto t  jantung terganggu. (Suy ono, !""" B. ETIOLOGI (kasuari, 2002) !. fa kt or pe ny ebab # a. Supla i oksig en ke miocard b erkura ng y ang di sebabk an ole h $ fak tor # % ak to r p embul uh d ar ah # 'terosklerosis. Spasme 'rteritis % aktor sirkulasi # ipotensi Stenosos aurta insufisiensi % aktor darah # 'nemia ipoksemia  polisitemia  b. )urah jantung yang menin gkat # % 'kt if itas be rl eb ihan % *mosi % +a kan te rl al u ba nyak  % hyperti roidisme c. ebutu han o ksi gen mioca rd me ningkat pad a # % erusakan miocard % yper tropimioca rd !

Upload: shev-tianz

Post on 27-Mar-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hfyjfff

TRANSCRIPT

Page 1: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 1/18

AKUT MIOCARD INFARK 

A. PENGERTIAN

Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat

suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.

(Brunner & Sudarth, 2002

Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot

 jantung terganggu. (Suyono, !"""

B. ETIOLOGI (kasuari, 2002)

!. faktor penyebab #

a. Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh $ faktor #

% aktor pembuluh darah #

'terosklerosis.

Spasme

'rteritis

% aktor sirkulasi #

ipotensi

Stenosos aurta

insufisiensi

% aktor darah #

'nemia

ipoksemia

 polisitemia

 b. )urah jantung yang meningkat #

% 'ktifitas berlebihan

% *mosi

% +akan terlalu banyak 

% hypertiroidisme

c. ebutuhan oksigen miocard meningkat pada #

% erusakan miocard

% ypertropimiocard

!

Page 2: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 2/18

% ypertensi diastolic

2. aktor predisposisi #

a. faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah #

% usia lebih dari -0 tahun

% jenis kelamin # insiden pada pria tinggi, sedangkan pada anita

meningkat setelah menopause

% hereditas

% /as # lebih tinggi insiden pada kulit hitam.

 b. aktor resiko yang dapat diubah #

% +ayor #

hiperlipidemia

hipertensi

+erokok 

iabetes

1besitas

iet tinggi lemak jenuh, kalori

% +inor#

Inaktifitas fisik 

ola kepribadian tipe ' (emosional, agresif, ambisius,

kompetitif.

Stress psikologis berlebihan.

2

Page 3: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 3/18

C. PATHWAYS

$

'terosklerosis3rombosis

onstriksi arteri koronaria

'liran darah ke jantung menurun

1ksigen dan nutrisi turun

4aringan +iocard Iskemik 

 5ekrose lebih dari $0 menit

Supply dan kebutuhan oksigen ke jantung tidak seimbang

Supply 1ksigen ke +iocard turun

+etabolisme an aerob Seluler hipoksia

3imbunan asam laktatmeningkat nyeri

)emasati6ue

erusakan pertukaran

gas

Intoleransiaktifitas

Integritas membran sel berubah

ontraktilitasturun

/esiko penurunan

curah jantung

)1 turun egagalan pompa

 jantung

7agal jantung

/esiko kelebihan 8olume cairanekstra8askuler 

7angguan perfusi jaringan

Page 4: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 4/18

D. Manifesasi K!ini"

+anifestasi linik  infark miokard ( 3/I'S adalah #

!. 5yeri #

a. 5yeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus%menerus tidak 

mereda, biasanya diatas region sternal baah dan abdomen bagian

atas, ini merupakan gejala utama.

 b. eparahan nyeri dapat meningkat secaara menetap sampai nyeri tidak 

tertahankan lagi.

c. 5yeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuk%tusuk yang dapat menjalar 

ke bahu dan terus ke baah menuju lengan (biasanya lengan kiri.

d. 5yeri mulai secara spontan (tidak terjadi setelah kegiatan atau

gangguan emosional, menetap selama beberapa jam atau hari, dan

tidak hilang dengan bantuan istirahat atau nitrogliserin (537.

e. 5yeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.

f. 5yeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis

 berat, pening atau kepala terasa melayang dan mual muntah.

g. asien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri yang hebat

karena neuropati yang menyertai diabetes dapat mengganggu

neuroreseptor (mengumpulkan pengalaman nyeri.

2. 9aborat

emeriksaan *n:im jantung #

a. )%+B;)

Isoen:im yang ditemukan pada otot jantung meningkat antara -%<

 jam, memuncak dalam !2%2- jam, kembali normal dalam $<%-= jam. b. 9;B

+eningkat dalam !2%2- jam dam memakan aktu lama untuk

kembali normal

c. 'S3;S713

+eningkat ( kurang nyata;khusus terjadi dalam <%!2 jam,

memuncak dalam 2- jam, kembali normal dalam $ atau - hari

-

Page 5: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 5/18

$. *7

erubahan *7 yang terjadi pada fase aal adanya gelombang 3 tinggi

dan simetris. Setelah ini terdapat ele8asi segmen S3.erubahan yang

terjadi kemudian ialah adanya gelombang >;>S yang menandakan

adanya nekrosis.

Skor nyeri menurut ?hite #

0 @ tidak mengalami

nyeri

! @ nyeri pada satu

sisi tanpa menggangu aktifitas

2 @ nyeri lebih pada

satu tempat dan mengakibatkan terganggunya aktifitas, mislnya

kesulitan bangun dari tempat tidur, sulit menekuk kepala dan

lainnya.

E. PEMERIKSAAN PENUN#ANG

!. *7

Antuk mengetahui fungsi jantung # 3. In8erted, S3 depresi, >. patologis

2. *n:im 4antung.

)+B, 9, 'S3

$. *lektrolit.

etidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas,

missal hipokalemi, hiperkalemi

-. Sel darah putih9eukosit ( !0.000 20.000 biasanya tampak pada hari ke%2 setelah I+'

 berhubungan dengan proses inflamasi

C. ecepatan sedimentasi

+eningkat pada ke%2 dan ke%$ setelah '+I , menunjukkan inflamasi.

<. imia

+ungkin normal, tergantung abnormalitas fungsi atau perfusi organ akut

atau kronis

C

Page 6: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 6/18

D. 7'

apat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis.

=. olesterol atau 3rigliserida serum

+eningkat, menunjukkan arteriosclerosis sebagai penyebab '+I.

". oto dada

+ungkin normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga 74 atau

aneurisma 8entrikuler.

!0. *kokardiogram

ilakukan untuk menentukan dimensi serambi, gerakan katup atau dinding

8entrikuler dan konfigurasi atau fungsi katup.

!!. emeriksaan pencitraan nuklir 

a. 3alium # menge8aluasi aliran darah miocardia dan status sel miocardia

missal lokasi atau luasnya I+'

 b. 3echnetium # terkumpul dalam sel iskemi di sekitar area nekrotik

!2. encitraan darah jantung (+A7'

+enge8aluasi penampilan 8entrikel khusus dan umum, gerakan dinding

regional dan fraksi ejeksi (aliran darah

!$. 'ngiografi koroner 

+enggambarkan penyempitan atau sumbatan arteri koroner. Biasanya

dilakukan sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan mengkaji

fungsi 8entrikel kiri (fraksi ejeksi. rosedur tidak selalu dilakukan pad

fase '+I kecuali mendekati bedah jantung angioplasty atau emergensi.

!-. igital subtraksion angiografi (S'

3eknik yang digunakan untuk menggambarkan

!C. 5uklear +agnetic /esonance (5+/+emungkinkan 8isualisasi aliran darah, serambi jantung atau katup

8entrikel, lesi8askuler, pembentukan plak, area nekrosis atau infark dan

 bekuan darah.

!<. 3es stress olah raga

+enentukan respon kardio8askuler terhadap aktifitas atau sering

dilakukan sehubungan dengan pencitraan talium pada fase penyembuhan.

<

Page 7: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 7/18

F. PENATALAKSANAAN

!. /aat I))A, puasa = jam

2. 3irah baring, posisi semi foler.

$. +onitor *7

-. Infus CE !0 !2 tetes; menit

C. 1ksigen 2 - lt;menit

<. 'nalgesik # morphin C mg atau petidin 2C C0 mg

D. 1bat sedatif # dia:epam 2 C mg

=. Boel care # laksadin

". 'ntikoagulan # heparin tiap - < jam ;infus

!0. iet rendah kalori dan mudah dicerna

!!. sikoterapi untuk mengurangi cemas

G. PENGKA#IAN PRIMER 

!. 'irays

% Sumbatan atau penumpukan secret

% ?hee:ing atau krekles

2. Breathing

% Sesak dengan aktifitas ringan atau istirahat

% // lebih dari 2- kali;menit, irama ireguler dangkal

% /onchi, krekles

% *kspansi dada tidak penuh

% enggunaan otot bantu nafas

$. )irculation% 5adi lemah , tidak teratur 

% 3akikardi

% 3 meningkat ; menurun

% *dema

% 7elisah

% 'kral dingin

% ulit pucat, sianosis

D

Page 8: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 8/18

% 1utput urine menurun

H. PENGKA#IAN SEKUNDER.

!. 'ktifitas

7ejala #

% elemahan

% elelahan

% 3idak dapat tidur 

% ola hidup menetap

% 4adal olah raga tidak teratur 

3anda #

% 3akikardi

% ispnea pada istirahat atau aaktifitas

2. Sirkulasi

7ejala # riayat I+' sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah

tekanan darah, diabetes mellitus.

3anda #

% 3ekanan darah

apat normal ; naik ; turun

erubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri

% 5adi

apat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah ; kuat kualitasnya

dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratus (disritmia

% Bunyi jantung

Bunyi jantung ekstra # S$ atau S- mungkin menunjukkan gagal jantungatau penurunan kontraktilits atau komplain 8entrikel

% +urmur  

Bila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot jantung

% riksi F dicurigai erikarditis

% Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur

% *dema

=

Page 9: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 9/18

istensi 8ena juguler, edema dependent , perifer, edema umum,krekles

mungkin ada dengan gagal jantung atau 8entrikel

% ?arna

ucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir

$. Integritas ego

7ejala # menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati,

 perasaan ajal sudah dekat, marah pada penyakit atau peraatan,

khaatir tentang keuangan , kerja , keluarga

3anda # menoleh, menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah,

marah, perilaku menyerang, focus pada diri sendiri, koma nyeri

-. *liminasi

3anda # normal, bunyi usus menurun.

C. +akanan atau cairan

7ejala # mual, anoreksia, bersendaa, nyeri ulu hati atau terbakar 

3anda # penurunan turgor kulit, kulit kering, berkeringat, muntah,

 perubahan berat badan

<. ygiene

7ejala atau tanda # lesulitan melakukan tugas peraatan

D. 5eurosensori

7ejala # pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau

istrahat

3anda # perubahan mental, kelemahan

=. 5yeri atau ketidaknyamanan

7ejala #

% 5yeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tidak berhubungandengan aktifitas , tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin

(meskipun kebanyakan nyeri dalam dan 8iseral

% 9okasi #

3ipikal pada dada anterior, substernal , prekordial, dapat menyebar ke

tangan, ranhang, ajah. 3idak tertentu lokasinya seperti epigastrium,

siku, rahang, abdomen, punggung, leher.

"

Page 10: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 10/18

% ualitas #

G)rushing H, menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti dapat dilihat

.

% Intensitas #

Biasanya !0(pada skala ! %!0, mungkin pengalaman nyeri paling

 buruk yang pernah dialami.

% )atatan # nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca operasi, diabetes

mellitus , hipertensi, lansia

". ernafasan#

7ejala #

% dispnea tanpa atau dengan kerja

% dispnea nocturnal

% batuk dengan atau tanpa produksi sputum

% riayat merokok, penyakit pernafasan kronis.

3anda #

% peningkatan frekuensi pernafasan

% nafas sesak ; kuat

% pucat, sianosis

% bunyi nafas ( bersih, krekles, mengi , sputum

!0. Interkasi social

7ejala #

% Stress

% esulitan koping dengan stressor yang ada missal # penyakit,

 peraatan di /S

3anda #% esulitan istirahat dengan tenang

% /espon terlalu emosi ( marah terus%menerus, takut

% +enarik diri

$. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTER%ENSI

!. 5yeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan

arteri ditandai dengan #

!0

Page 11: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 11/18

nyeri dada dengan ; tanpa penyebaran

ajah meringis

gelisah

delirium

 perubahan nadi, tekanan darah.

Tujuan :

 5yeri berkurang setelah dilakukan tindakan peraatan selama di /S

 Kriteria Hasil:

 5yeri dada berkurang misalnya dari skala $ ke 2, atau dari 2 ke !

ekpresi ajah rileks ; tenang, tak tegang

tidak gelisah

nadi <0%!00 ; menit,

3 !20; =0 mmg

 Intervensi :

1bser8asi karakteristik, lokasi, aktu, dan perjalanan rasa nyeri dada

tersebut.

'njurkan pada klien menghentikan aktifitas selama ada serangan danistirahat.

Bantu klien melakukan tehnik relaksasi, mis nafas dalam, perilaku

distraksi, 8isualisasi, atau bimbingan imajinasi.

ertahankan 1lsigenasi dengan bikanul contohnya ( 2%- 9; menit

+onitor tanda%tanda 8ital ( 5adi & tekanan darah tiap dua jam.

olaborasi dengan tim kesehatan dalam pemberian analgetik.

2. /esiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan factor%faktor 

listrik, penurunan karakteristik miokard

Tujuan :

)urah jantung membaik ; stabil setelah dilakukan tindakan keperaatan

selama di /S

 Kriteria Hasil :

3idak ada edema

!!

Page 12: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 12/18

3idak ada disritmia

aluaran urin normal

33J dalam batas normal

 Intervensi :

ertahankan tirah baring selama fase akut

aji dan laporkan adanya tanda tanda penurunan )1, 3

+onitor haluaran urin

aji dan pantau 33J tiap jam

aji dan pantau *7 tiap hari

Berikan oksigen sesuai kebutuhan

'uskultasi pernafasan dan jantung tiap jam sesuai indikasi

ertahankan cairan parenteral dan obat%obatan sesuai ad8is

Berikan makanan sesuai diitnya

indari 8alsa8a manu8er, mengejan ( gunakan laan

$. 7angguan perfusi jaringan berhubungan dengan , iskemik, kerusakan otot

 jantung, penyempitan ; penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria ditandai

dengan #

aerah perifer dingin

*7 ele8asi segmen S3 & > patologis pada lead tertentu

// lebih dari 2- ; menit

apiler refill 9ebih dari $ detik 

 5yeri dada

7ambaran foto torak terdpat pembesaran jantung & kongestif paru ( tidak 

selalu

/ lebih dari !00 ;menit, 3 K !20;=0'7 dengan # pa 12 L =0 mmg,

 pa )o2 K -C mmg dan Saturasi L =0 mmg

 5adi lebih dari !00 ; menit

3erjadi peningkatan en:im jantung yaitu ), 'S3, 99;9

Tujuan :

!2

Page 13: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 13/18

7angguan perfusi jaringan berkurang ; tidak meluas selama dilakukan

tindakan peraatan di /S.

 Kriteria Hasil:

aerah perifer hangat

tak sianosis

gambaran *7 tak menunjukan perluasan infark 

// !<%2- ; menit

tak terdapat clubbing finger 

kapiler refill $%C detik 

nadi <0%!00 ; menit

3 !20;=0 mmg

 Intervensi :

+onitor rekuensi dan irama jantung

1bser8asi perubahan status mental

1bser8asi arna dan suhu kulit ; membran mukosa

Akur haluaran urin dan catat berat jenisnya

olaborasi # Berikan cairan IJ l sesuai indikasi

antau emeriksaan diagnostik ; dan laboratorium mis *7, elektrolit ,

7'( a 12, a )12 dan saturasi 12 . an emberian oksigen

-. /esiko kelebihan 8olume cairan ekstra8askuler berhubungan dengan

 penurunan perfusi ginjal, peningkatan natrium ; retensi air , peningkatan

tekanan hidrostatik, penurunan protein plasma.

Tujuan :

eseimbangan 8olume cairan dapat dipertahankan selama dilakukan tindakan

keperaatan selama di /S

 Kriteria Hasil :

tekanan darah dalam batas normal

tak ada distensi 8ena perifer; 8ena dan edema dependen

 paru bersih

!$

Page 14: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 14/18

 berat badan ideal ( BB ideal3B !00 M !0 E

 Intervensi :

Akur masukan ; haluaran, catat penurunan , pengeluaran, sifat konsentrasi,

hitung keseimbangan cairan

1bser8asi adanya oedema dependen

3imbang BB tiap hari

ertahankan masukan total caiaran 2000 ml;2- jam dalam toleransi

kardio8askuler 

olaborasi # pemberian diet rendah natrium, berikan diuetik.

C. erusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan aliran darah ke

al8eoli atau kegagalan utama paru, perubahan membran al8eolar% kapiler 

( atelektasis , kolaps jalan nafas; al8eolar edema paru;efusi, sekresi berlebihan

; perdarahan aktif ditandai dengan #

ispnea berat

7elisah

Sianosis

 perubahan 7'

hipoksemia

Tujuan :

1ksigenasi dengan 7' dalam rentang normal (pa 12 L =0 mmg, pa )o2 K

-C mmg dan Saturasi L =0 mmg setelah dilakukan tindakan keperatan

selama di /S.

 Kriteria hasil :

3idak sesak nafas

tidak gelisah

7' dalam batas 5ormal ( pa 12 L =0 mmg, pa )o2 K -C mmg dan

Saturasi L =0 mmg

 Intervensi :

!-

Page 15: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 15/18

)atat frekuensi & kedalaman pernafasan, penggunaan otot Bantu

 pernafasan

'uskultasi paru untuk mengetahui penurunan ; tidak adanya bunyi nafas

dan adanya bunyi tambahan misal krakles, ronki dll.

9akukan tindakan untuk memperbaiki ; mempertahankan jalan nafas

misalnya , batuk, penghisapan lendir dll.

3inggikan kepala ; tempat tidur sesuai kebutuhan ; toleransi pasien

aji toleransi aktifitas misalnya keluhan kelemahan; kelelahan selama

kerja atau tanda 8ital berubah.

<. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai

oksigen miocard dan kebutuhan, adanya iskemik; nekrotik jaringan miocard

ditandai dengan gangguan frekuensi jantung, tekanan darah dalam aktifitas,

terjadinya disritmia, kelemahan umum

Tujuan :

3erjadi peningkatan toleransi pada klien setelah dilaksanakan tindakan

keperaatan selama di /S

 Kriteria Hasil : 

klien berpartisipasi dalam aktifitas sesuai kemampuan klien

frekuensi jantung <0%!00 ; menit

3 !20%=0 mmg

 Intervensi :

)atat frekuensi jantung, irama, dan perubahan 3 selama dan sesudah

aktifitas

3ingkatkan istirahat ( di tempat tidur

Batasi aktifitas pada dasar nyeri dan berikan aktifitas sensori yang tidak 

 berat.

4elaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktifitas, contoh bengun

dari kursi bila tidak ada nyeri, ambulasi dan istirahat selam ! jam setelah

mkan.

!C

Page 16: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 16/18

aji ulang tanda gangguan yang menunjukan tidak toleran terhadap

aktifitas atau memerlukan pelaporan pada dokter.

D. )emas berhubungan dengan ancaman aktual terhadap integritas biologis

Tujuan :

cemas hilang ; berkurang setelah dilakukan tindakan keperaatan selama di

/S

 Kriteria Hasil :

lien tampak rileks

lien dapat beristirahat

33J dalam batas normal

 Intervensi :

aji tanda dan respon 8erbal serta non 8erbal terhadap ansietas

)iptakan lingkungan yang tenang dan nyaman

'jarkan tehnik relaksasi

+inimalkan rangsang yang membuat stress

iskusikan dan orientasikan klien dengan lingkungan dan peralatan

Berikan sentuhan pada klien dan ajak kllien berbincang%bincang dengan

suasana tenang

Berikan support mental

olaborasi pemberian sedatif sesuai indikasi

=. urang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang fungsi

 jantung ; implikasi penyakit jantung dan status kesehatan yang akan datang ,

kebutuhan perubahan pola hidup ditandai dengan pernyataan masalah,

kesalahan konsep, pertanyaan, terjadinya kompliksi yang dapat dicegah

Tujuan :

engetahuan klien tentang kondisi penyakitnya menguat setelah diberi

 pendidikan kesehatan selama di /S

 Kriteria Hasil :

+enyatakan pemahaman tentang penyakit jantung , rencana pengobatan,

tujuan pengobatan & efek samping ; reaksi merugikan

!<

Page 17: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 17/18

+enyebutkan gangguan yang memerlukan perhatian cepat.

 Intervensi :

Berikan informasi dalam bentuk belajar yang berfariasi, contoh buku,

 program audio; 8isual, 3anya jaab dll.

Beri penjelasan factor resiko, diet ( /endah lemak dan rendah garam dan

aktifitas yang berlebihan,

eringatan untuk menghindari paktifitas manu8er 8alsa8a

9atih pasien sehubungan dengan aktifitas yang bertahap contoh # jalan,

kerja, rekreasi aktifitas seksual.

DAFTAR PUSTAKA

'rif, +ansjoer. Kapita Selekta Kedokteran. 4ilid !. 4akarta # +edia 'esculapius F

2000

)arolyn, +. udak. Critical Care Nursing : A Holistic Approach.  *disi JII.

Jolume II. 'lih Bahasa # +onica *. 'diyanti. 4akarta # *7) F !""D

)orin, *.4.  Handbook of pathophysiology. 'lih bahasa # endit, B.A. 4akarta#

*7)F 200! (Buku asli diterbitkan tahun !""<

oengoes, +.*., +oorhouse, +.., 7eissler, '.). Nursing care plans: Guidelines

 for planning and documenting patients care. 'lih bahasa# ariasa, I.+.

4akarta# *7)F !""" (Buku asli diterbitkan tahun !""$

asuari,  Asuhan Keperawatan Sistem encernaan dan Kardio!askuler "engan

 endekatan atofisiology, +agelang, oltekes Semarang SI +agelang,

2002

9ynda 4uall )arpenito. Handbook #f Nursing "iagnosis. *disi =. 4akarta # *7) F

200!

9ong, B.). $ssential of medical % surgical nursing : A nursing process approach.

Jolume 2. 'lih bahasa # Nayasan I'. Bandung# I' adjajaranF !""<

(Buku asli diterbitkan tahun !"="

rice, S.'. & ?ilson, 9.+.  athophysiology: Clinical concept of disease

 processes. -th  *dition. 'lih bahasa # 'nugerah, . 4akarta# *7)F !""-

(Buku asli diterbitkan tahun !""2

Sandra +. 5ettina , edoman raktik Keperawatan, 4akarta, *7), 2002

!D

Page 18: LP AMI

7/21/2019 LP AMI

http://slidepdf.com/reader/full/lp-ami-56f7b9d142c04 18/18

Smelt:er, S.). & Bare, B.7.  &runner and Suddarth's te(tbook of medical % 

 surgical nursing . =th *dition. 'lih bahasa # ?aluyo, '. 4akarta# *7)F 2000

(Buku asli diterbitkan tahun !""<

Susan, +artin 3ucker. atient Care Standarts. Jolume 2. 4akarta # *7) F !""=

Suyono, S, et al.  &uku a)ar ilmu penyakit dalam. *disi ketiga. 4akarta# Balai

enerbit AIF 200!

!=