lingkunga pendidikan ppt
TRANSCRIPT
KELOMPOK 3
1. Aisyah Turidho2. Kori Auga Islamirta3. Rahma Wulandari4. Tania Tri Septiani5. Yuliana Novita Sari
Menurut Sartain (ahli psikologi Amerika), yang dimaksud lingkungan meliputi
kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes.
Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal adlam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarny lingkungan mencakuplingkungan fidik, lingkungan budaya, dan lingkungan sosial.
Lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan(pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga, dll) dinamakan lingkungan pendidikan.
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Mengacu pada pengertian lingkungan pendidikan seperti tertulis diatas, maka lingkungan pendidikan dapat dibedakan atau dikategorikan menjadi 3 macam lingkungan yaitu : 1) lingkungan pendidikan keluarga2) lingkungan pendidikan sekolah3) lingkungan pendidikan masyarakat
Dan biasa disebut tripusat Oleh KI Hajar Dewantara lingkungan ketiga disebut sebagai perkumpulan pemuda.
JENIS-JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi, dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Pendidikan keluarga disebut pendidikan utama karena di dalam lingkungan ini segenap potensi yang dimiliki manusia terbentuk dan sebagian dikembangkan. Bahkan ada beberapa potensi yang mengarah pada pendidikan keluarga.
1. Lingkungan Keluarga
Pendidikan keluarga dapat dibedakan menjadi dua yakni :
a) Pendidikan prenatal (pendidikan
sebelum lahir)
Secara sederhana pendidikan
prenatala dalam keluarga
bertujuan untuk menjamin agar si
jabang bayi sehat selama dalam
kandungan hingga nanti pada
akhirnya dapat terlahir dengan
proses yang lancer dan selamat.
b) Pendidikan postnatal
(pendidikan setelah lahir) Merupakan pendidikan manusia dalam lingkungan keluarga di mulai dari manusia lahir hingga akhir hayatnya. Segala macam ilmu kehidupan yang diperoleh dari keluarga merupakan hasil dari proses pendidikan keluarga postnatal. Dari manusia lahir sudah diajari bagaimana caranya tengkurap, minum, makan, berjalan hingga tentang ilmu agama.
Di sekolah anak diajari berbagai ilmu pendidikan dan berbagi pengetahuan serta ketrampilan-
keramilan, keberadaan anak di sekolah mempengaruhi perilaku anak. Struktur dan iklim kelas
juga merupakan salah satu unsur pokok yang akan turut mewarnai perilaku anak. Guru yang
berperan sangat dominan dalam merancang, mengatur, dan mengisi aktivitas kelas. Sedangkan
anak lebih cenderung mengikuti apa yang dikehendaki atau ditugaskan oleh guru. Pola kegiatan
seperti itu diprediksikan akan sangat membosankan dan menyiksa anak-anak, karena kegiatan
mereka lebih terbatas pada memperhatikan dan mencatat pembicaraan dan tulisan guru.
Karena sekolah itu sengaja disediakan atau dibangun khusus untuk tempat pendidikan, maka tak
heran jika kita golongkan sekolah sebagai tempat atau lembaga pendidikan kedua sesudah
keluarga, lebih-lebih mempunyai fungsi melanjutkan pendidikan kelurga dengan guru sebagai
ganti orang yang harus ditaati.
2. Lingkungan Sekolah
Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan
lingkungan keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat
ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari
asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan
demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas.
Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat
banyak sekali, ini meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-
kebiasaan, pembentukan pengertia-pengertian (pengetahuan), sikap dan
minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.
3. Lingkungan Masyarakat
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi
dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia,
agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Antara lingkungan yang satu dengan
lingkungan yang lain tidak mungkin untuk berdiri sendiri. Terdapat hubungan timbale balik dan
saling mempengaruhi antar lingkungan pendidikan.
Lingkungan keluarga sebagai dasar pembentukan sikap dan sifat manusia. Lingkungan sekolah
sebagai bekal skill dan ilmu pengetahuan, sedangkan lingkungan masayarakat merupakan tempat
praktek dari bekal yang diperoleh di keluarga dan sekolah sekaligus sebagai tempat pengembangan
kemampuan diri. Maka dari itu, sudah selayaknya terdapat koordinasi antar lingkungan sehingga
terjadi keselarasan dan keserasian dalam menjadikan manusia yang berpendidikan dan
berkepribadian unggul.
FUNGSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN