makalah uts pend lingkunga

22
MAKALAH AUDIT LINGKUNGAN: KEGIATAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN BAGI SISWA TINGKAT SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN PERALATAN SEDERHANA Makalah disusun guna memenuhi tugas Ujian Tengah Semester pada mata kuliah Pendidikan Lingkungan Dosen pengampu: Ayu Rahayu, M.Pd. Disusun oleh: Suprayogi Pangestu NIM. 2012 015 161

Upload: suprayogi-pangestu

Post on 08-Nov-2015

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MAKALAHAUDIT LINGKUNGAN:KEGIATAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN BAGI SISWA TINGKAT SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN PERALATAN SEDERHANA

Makalah disusun guna memenuhi tugas Ujian Tengah Semester pada mata kuliah Pendidikan LingkunganDosen pengampu: Ayu Rahayu, M.Pd.

Disusun oleh:Suprayogi PangestuNIM. 2012 015 161

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa saya telah menyelesaikan tugas kuliah Pendidikan Lingkungan dengan membahas audit lingkungan: kegiatan pendidikan lingkungan bagi siswa tingkat sekolah dasar menggunakan peralatan sederhana dalam bentuk makalah.Dalam penyusunan tugas atau materi ini, ada sedikit hambatan yang saya temui. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini berkat, dorongan dan bimbingan orang tua dan saran dari teman, sehingga kendala yang saya hadapi teratasi. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada:1. Ibu dosen mata kuliah Pendidikan Lingkungan yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada saya untuk mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.2. Orang tua yang telah membimbing, dan memotivasi sehingga termotivasi untuk menyelesaikan tugas ini.3. Teman yang telah memberikan saran untuk mengatasi kesulitan dalam pembuatan makalah ini.Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi orang lain.

Yogyakarta, 24 Oktober 2014

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR1DAFTAR ISI2BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah3B. Rumusan Masalah4C. Tujuan Penulisan4BAB II ISIA. Kegiatan Audit Linkungan 51. Konsep... 52. Konteks.. 53. Alat dan bahan... 54. Cara pembuatan.. 55. Cara pengunaan. 6B. Pembahasan 71. Kajian Konsep 72. Kajian Konteks...10BAB III PENUTUPA.Kesimpulan 12B.Saran 12DAFTAR PUSTAKA 13

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahBerdasarkan UU No 32 tahun 2009 Sumber daya alam adalah sebagai Unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati maupun non hayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem. Dengan demikian semua komponen alam termasuk manusia merupakan sumber daya alam. Sedangkan pengertian dari sumber daya manusia (kadang disingkat SDM) adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Dari kualitas SDA dan SDM yang baik akan tercipta lingkungan hidup yang sehat. Sehinga menghasilkan kehidupan yang sejahtera dan makmur. Tetapi pada kenyataannya, banyak kita temui kerusakan lingkungan semisal global warming, krisis energy, yang merupakan akibat dari ulah manusia yang tidak bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan serta turut andil dalam pemanfaatan energi dengan hemat.

B. Rumusan Masalah1. Apakah yang dimaksud dengan audit lingkungan?2. Apa fungsi kegiatan audit lingkungan?3. Bagaimanakah upaya mengurangi masalah yang terjadi pada lingkungan hidup.

C. Tujuan Penulisan1. Mengetahui makna dan hakikat audit lingkungan.2. Mengerti dan faham fungsi kegiatan audit lingkungan.4. Mengetahui dan faham solusi mengurangi masalah yang terjadi pada lingkungan hidup.3.

BAB IIISI

A. Kegiatan Rumah Kaca Sederhana1. KonsepAda banyak pembicaraan tentang masalah lingkungan terutama yang dihadapi 'planet', namun planet ini dapat dipandang sebagian kecil dari semua tempat "lokal" yang dikelompokkan bersama-sama dan disebut "dunia"! Masalah-masalah global terjadi akibat dari masalah-masalah lokal. Masing-masing wilayah, sekolah atau individu untuk mengetahui bagaimana mereka berkontribusi dalam masalah global kemudian berusaha untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan mereka, sehingga akan mengurangi banyaknya masalah global.2. KonteksKegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan peserta bagaimana melaksanakan audit lingkungan hidup mereka di sekolah, tengah masyarakat atau rumah, dengan menggunakan pengetahuan belajar tentang lingkungan. Mereka akan membahas hasil audit lingkungan dengan tujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup melalui berpikir secara global namun bertindak secara lokal.3. Alat dan BahanBuku catatan, pena atau pensil, dan penggaris4. Cara PembuatanSetiap anggota kelompok harus membuat tabel di notepad mereka. Di bagian atas mereka harus menandai enam kolom dengan kriteria (sangat baik, baik, sedang, buruk, sangat buruk dan tidak tahu). Di sisinya mereka harus menulis dalam nama subjek yang diaudit misalnya penggunaan air di toilet, menyisisakan makanan, pemanasan, pencahayaan, penggunaan kertas, transportasi, dll (sesuai dengan subjek daerah mereka telah diminta untuk menyelidiki.

5. Cara Penggunaana. Setiap anggota (atau sub-kelompok) dari kelompok harus diberi tugas tentang aspek tertentu dari kegiatan pusat untuk mengeksplorasi:1) Siswa yang mencari data dalam aspek penggunaan air. Misalnya, penggunaan air di toilet, laboratorium, dapur, kebun dll. dan catat jika ada penggunaan limbah.2) Siswa melihat kertas akan mengetahui apakah dapat didaur ulang, jika kertas limbah itu sendiri didaur ulang, bagaimana pengolahannya, jika banyak yang terbuang.3) Siswa yang mencari data tentang energi dapat melihat ketika peralatan listrik (misalnya lampu, pemanas) sedang digunakan dan jika energi ada yang terbuang.4) Bagaimana siswa datang dan pulang dari sekolah juga perlu ditelusuri: apakah menggunakan transportasi umum, berjalan, bersepeda, atau menggunakan kendaraan pribadi? b. Jika tampaknya ada banyak pemborosan atau penyalahgunaan, tanda centang harus diberikan dalam kolom 'sangat buruk'.c. Jika tidak ada pemborosan, atau jika tindakan konservasi sudah tepat, kemudian beri centang pada kolom 'sangat bagus'. d. Jika ada atau tidak ada aspek positif atau negatif yang jelas kemudian beri centang pada kolom 'sedang' atau 'tidak tahu'. e. Dengan melihat hasil, kelompok dapat mendiskusikan bagaimana sekolah atau komunitas dapat mengurangi aspek negatif melalui penggunaan sumber daya dengan lebih berhati-hati. f. Hasilnya harus dipublikasikan secara luas dengan mencantumkan saran untuk merawat ketika dalam menggunakan sumber daya. Hal ini bahkan dapat menghasilkan lingkungan yang positif (dan bahkan ekonomi) perubahan!

B. Pembahasan1. Kajian Konsepa. Pengertian audit lingkunganMenurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 42 Tahun 1994, audit lingkungan adalah suatu alat manajemen yang meliputi evaluasi secara sistematik, terdokumentasi, periodik dan objektif tentang bagaimana suatu kinerja organisasi, sistem manajemen dan peralatan dengan tujuan memfasilitasi kontrol manajemen terhadap pelaksanaan upaya pengendalian dampak lingkungan dan pengkajian pemanfaatan kebijakan usaha atau kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan lingkungan.Audit lingkungan sebagai alat manajemen yaitu terletak pada pengertian evaluasi yang sistematik, terdokumentasi, periodik dan objektif. Evaluasi dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan pemeriksaan. Evaluasi yang sistematik dan priodik dilaksanakan dengan pemantauan yang terdokumentasi agar dapat dijamin objektifitasnya. Dengan demikian pihak lain dapat melaksanakan pemeriksaan kembali. Dari pengertian ini maka audit lingkungan merupakan pemeriksaan untuk mengetahui potret keadaan lingkungan.b. Fungsi Audit Lingkungan1) Upaya peningkatan penataan terhadap peraturan. Didalam audit lingkungan untuk menetapkan apakah suatu komponen lingkungan tertentu baik atau tidak harus dibandingkan dengan baku mutu lingkungan. Ini berarti bahwa audit lingkungan mendorong suatu usaha mentaati peraturan perundangan yang berlaku, dalam hal ini antara lain adalah baku mutu lingkungan.2) Audit lingkungan merupakan dokumen yg dapat merealisir pelaksanaan. Jaminan menghindari kerusakan lingkungan. Adanya audit lingkungan maka kerusakan lingkungan yang lebih parah akan dapat dihindari. 3) Audit lingkungan merupakan dokumen yang dapat menguji kebenaran prediksi dampak yang terdapat pada dokumen terdahulu yaitu AMDAL.4) Perbaikan penggunaan sumber daya yaitu penghematan bahan, minimalisasi limbah, identifikasi proses daur hidup dan kemungkinan memperoleh tambahan sumber daya dari proses recycle.c. Upaya Mengurangi Masalah Yang Terjadi Pada Lingkungan Hidup1) Penghematan Energi Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghemaan energi.Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.2) Usaha Mempertahankan Keberadaan EnergiPersediaan energi di bumi tidak akan bertambah begitu saja bila kita hanya diam tanpa melakukan sebuah usaha bukan ? meskipun ada beberapa energi yang tidak bisa diperbaharui, bukan berarti kita hanya diam dan menunggu kapan energi itu habis dan akhirnya punah. Meski kita tidak bisa memperbaharuinya, kita masih bisa memperkecil resiko punahnya energi itu dengan usaha usaha seperti berikut ini :Tidak perlu muluk muluk untuk melakukan usaha mempertahankan keberadaan energi di bumi. Cukup dari hal hal kecil saja yang bisa kita lakukan di sekitar kita, seperti : Menanam pohon , hal ini bisa menambah persedian energi di bumi , berupa air. Mematikan lampu yang tidak terpakai hal ini bisa menghemat energi fosil Mulai menggunakan energi alternatif yang sudah tersedia. Mulai menggunakan biogas Memanfaatkan energi surya sebagai pengganti energi listrik Memanfaatkan air untuk PLTA sebagai penggganti batu bara Jangan menggunakan kendaraan bermotor apabila jarak yang di tempuh dekat, hal ini bisa menghemat energi minyak bumi berupa minyak bumi(fosil) Jika bisa, pemerintah tidak usah ,mengekspor SDA fosil kenegara lain , lebih baik di olah sendiri. Karna pengaruhnya lebih besar Matikan segala alat elektronik ketika sedang tidur. Gunakan barang barang elektronik yang berdaya kecilMasih banyak usaha yang bisa kta lakukan untuk mempertahankan keberadaan energi selain hal- hal diatas.

2. Kajian KonteksKegiatan audit lingkungan masuk dalam kurikulum 2013 Kelas: 4 Sekolah DasarTema: 2 (Selalu Berhemat Energi)Subtema : 2 (Pemanfaatan Energi)Pembelajaran: 1

Pembelajaran dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut sesuai dengan pedoman buku guru dan buku siswa pada kurikulum 2013.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanAudit lingkungan merpakan salah satu cara untuk mengetahui dan mempersiapkan keseimbangan lingkungan. Dengan pola kerja audit yang bagus akan menghasilkan data yang sesuai dengan keadaan lingkungan dan usulan solusi yang diharapkan. Secara garis besar kegiatan audit lingkungan meliputi analisis data, mencari data di lapangan, dan usulan solusi yang diberikan.

B. SaranMasyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup. Dan masyarakat juga di tuntut lebih kreatif untuk memanfaatkan limbah agar mempunyai nilai ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca Exact.Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680http:// www.biomaterial.lipi.go.id/?author=1http://Contoh Makalah Sumber Daya Alam karya Tulis Ilmiah Makalah.htm

3