linda a aaaaaaaaaaaaaaa

13
A. Identitas Mesin Bor : 1. Merk Mesin Bor : Buffon sModel BD 4116, Capasitas 16 mm, Motor Type JY09A-4, 1400 Rpm, ¼ HP CON CLASS E, 110/220 V 4.7/2.4 A 50 Hz 2. Jenis Mesin : Mesin Bor Duduk 3. Foto Mesin Bor dan Bagian-bagiannya Nama – Nama Bagian Mesin Bor dan fungsinya: 1. Saklar On/Off 2. Rumah – rumah Sabuk/V-Belt 3. Cekam/Penjepit Bor 2 3 4 5 6 7 8 9 1

Upload: muhammad-rafiqi

Post on 28-Sep-2015

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asa

TRANSCRIPT

A. Identitas Mesin Bor :1. Merk Mesin Bor: Buffon sModel BD 4116, Capasitas 16 mm, Motor Type JY09A-4, 1400 Rpm, HP CON CLASS E, 110/220 V 4.7/2.4 A 50 Hz2. Jenis Mesin: Mesin Bor Duduk3. Foto Mesin Bor dan Bagian-bagiannya

719865432

Nama Nama Bagian Mesin Bor dan fungsinya:

1. Saklar On/Off2. Rumah rumah Sabuk/V-Belt3. Cekam/Penjepit Bor 4. Meja Setel5. Meja Kaku6. Motor7. Tuas Penekan8. Tuas Pengikat9. Tiang

Gambar bagian-bagian mesin Frais setiap bagian

Rumah rumah Sabuk/V-Belt. Saklar On/Off

Cekam/Penjepit Bor. Meja Setel

. Meja Kaku. Motor

Tuas PenekanTuas Pengikat

Tiang

NoTypeSpesifikasiKegunaan

1BuffonModel BD 4116, Capasitas 16 mm, Motor Type JY09A-4, 1400 Rpm, HP CON CLASS E, 110/220 V 4.7/2.4 A 50 HzMengebor material dari besi, aluminium,kuningan dll

KELENGKAPAN MESIN BOR

1. Cekam/Pemegang /Penjepit Bor Otomatis (Universal)

Bilamana kunci diputar, maka mulutnya akan membuka atau menjepit dengan sendirinya. Fungsi alat ini adalah untuk memegang/menjepit bor yang mempunyai kepala bulat lurus.

2. Kunci Cekam Bor

Kunci cekam bor berfungsi untuk membuka dan mengencangkan cekam/pemegang/penjepit bor

3. RagumRagum Bor berfungsi untuk menjepit benda kerja yang akan dibor

3. Mata Bor

Mata Bor SpiralDisebut mata bor spiral karena mata bor ini mempunyai alur potong melingkar yang berbentuk spiral sepanjang badan. Mata bor spiral mempunyai dua bagian utama yaitu mata potong dan sudut pemotong.Mata bor spiral dibuat dari bahan baja karbon, baja campuran, baja kecepatan tinggi dan karbida. Bentuk badan mata bor ini tidak silindris tetapi berbentuk tirus dari ujung sampai batas tangkai dengan kenaikan 0,05 mmsetiap kenaikan panjang 100 mm.Mata bor spiral terdapat dua macam bentuk tangkai, yaitu tangkai berbentuk silindris dan tangkai yang berbentuk tirus. Alur spiral mempunyai sudut tatal dan dapat mempercepat keluarnya bram selama pengeboran. Mata potong terdiri dari dua buah bibir pemotong. Tebal bor merupakan tulang/punggung yang berbentuk spiral , bagian ini terdapat di kedua alur pemotong. Sisi pemotong terdapat sepanjang alur pemotong dan ini dapat menentukan ukuran bor.

Mata Pemotong potong terdiri dari dua bagian, yaitu bibir pemotong dan sisi pemotong. Bibir pemotong mata bor terdapat dua buah yang terletak antara dua sisi pemotong yang saling berhadapan. Kedua sisi pemotongan ini diasah hingga membentuk sudut yang bervariasi sesuai dengan bahan yang di bor.

Tabel 1. Sudut Mata Bor

BESAR SUDUTBAHAN

500-800Kuningan, Perunggu

1180Baja, Besi Tuang, Baja Lunak, Baja Tuang

1400Baja Keras

Sudut Potong

Sudut potong mata bor terdapat empat macam, yaitu:- Sudut Bebas (a)- Sudut Mata Potong (b)- Sudut Tatal ()- Sudut Pemotongan ()Ujung mata pemotong harus selalu tajam. Pusat/ujung bibir pemotong yang tidak sentris saat pengasahan mata bor menghasilkan beban yang tidak sama terhadap bor. Akibatnya lobang yang terbentuk tidak tepat, bergeser/menyimpang posisinya dari senter yang ditentukan.

PRINSIP PENGEBORANBerdasarkan pekerjaan yang dilakukan, maka mesin bor dapat berfungsi untuk membuat lobang silindris dan bertingkat, membesarkan lobang, memcemper lobang dan mengetap.Pekerjaan yang banyak menuntut ketelitian yang tinggi pada pengeboran adalah pada saat menempatkan mata bor pada posisi yang tepat di titik senter.

Setiap jenis logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan berbeda-beda. Dalam pengeboran putaran mesin perlu disesuaikan dengan kecepatan potong logam. Bila kecepatan potongnya tidak tepat, mata bor cepat panas dan akibatnya mata bor cepat tumpul atau bisa patah.

KECEPATAN POTONG PENGEBORAN

Kecepatan potong ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung berdasarkan putaran mesin per menit. Atau secara defenitif dapat dikatakan bahwa kecepatan potong adalah panjangnya bram yang terpotong per satuan waktu.Kecepatan potong ditentukan oleh:

- Jenis bahan yang akan dibor - Jenis bahan mata bor- Kualitas lobang yang diinginkan- Efesiensi pendinginan - Cara/teknik pengeboran- Kapasitas mesin bor

Tabel 2. Harga Kecepatan Mata Bor Dari Bahan HSS

BAHANKECEPATAN POTONG (m/menit)

Alumunium Campuran Kuningan CampuranPerunggu Tegangan TinggiBesi Tuang LunakBesi Tuang MenengahBesi Tuang KerasTembagaBaja Karbon RendahBaja Karbon SedangBaja Karbon TinggiBaja PerkakasBaja Campuran60 10030 10025 3030 5025 3010 2020 3030 5020 3015 2010 3015 25

Untuk mendapatkan putara mesin bor per menit ditentukan berdasarkan keliling mata bor dalam satuan panjang . Kemudian kecepatan potong dalam meter per menit dirubah menjadi milimeter per menit dengan perkalian 1000. akhirnya akan diperoleh kecepatan potong pengeboran dalam harga milimeter per menit.Dalam satu putaran penuh, bibir mata bor (Pe) akan menjalani jarak sepanjang garis lingkaran (U). Oleh karena itu, makaDimana:U = Keliling bibir mata potong borD = Diameter mata borp = 3.14

Jarak keliling pemotongan mata bor tergantung pada diameter mata bor.Waktu pemotongan juga menentukan kecepatan pemotongan. Oleh karena itu jarak yang ditempuh oleh bibir pemotong mata bor harus sesuai dengan kecepatan putar mata bor. Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling bibir pemotongan mata bor (U) selama n putaran per menit dapat dihitung dengan rumus:U = p x d x nDimana:U = keliling bibir potong mata borD = Diameter mata borN = putaran mata bor per menit

Biasanya kecepatan potong dilambangkan dengan huruf V dalam satuan meter per menit. Jarak keliling yang ditempuh mata bor adalah sama dengan jarak atau panjangnya bram yang terpotong dalam satuan panjang per satuan waktu.Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling yang ditempuh mata potong bor (U) sama dengan panjangnya bram terpotong dalam satuan meter per menit. Berarti kecepatan potong sama dengan jarak keliling pemotongan mata bor. Maka:V = UV= p x d x n (m/menit)

PEMAKANAN PENGEBORAN

Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam lobang/benda kerja dalam satu kali putaran mata bor. Besarnya pemakanan dalam pengeboran dipilih berdasarkan jarak pergeseran mata bor dalam satu putaran, sesuai dengan yang diinginkan.Pemakanan juga tergantung pada bahan yang akan dibor, kualitas lobang yang dibuat, kekuatan mesin yang ditentukan berdasarkan diameter mata bor.

Tabel 3. Besarnya Pemakanan Berdasarkan Diameter Mata Bor

Diameter Mata Bor (mm)Besarnya Pemakanan Dalam SatuKali Putaran (mm)

- 33 66 1212 2525 dan seterusnya0.025 0.0500.050 0.1000.100 0.1750.175 0.3750.375 0.675

HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

a) Pilih alat bor dengan kekuatan yang dianjurkan. Biasanya produsen bor sudah mempunyai spesifikasi alat bor sesuai dengan medianya. b) Lihat kondisi permukaan yang akan dibor. Raba permukaan benda yang akan dibor terlebih dahulu. Cek apakah permukaannya rata atau tidak. Untuk titik yang akan kita bor, hendaknya mempunyai permukaan rata c) Agar titik pengeboran dapat tepat, maka titik itu harus ditandai terlebih dahulu dengan alat tulis atau dititik dengan menggunakan penitik.d) Posisi mata bor harus tegak lurus dengan titik yang akan dibor.e) Perhatikan cara berdiri ketika mengebor. Cara yang terbaik ketika mengebor adalah berdiri dengan kaki kiri berada di depan, sedangkan kaki kanan di belakang. Dengan cara ini diharapkan orang yang mengebor dalam posisi lebih stabil.f) Perhatikan juga cara memegang handel bor. Tangan kanan untuk memegang bagian handel bor harus kuat pada saat gerakan pemakanan

PENGATURAN KECEPATAN PUTAR

Pengaturan kecepatan putar harus sesuai dengan tabel putaran pada mesin bor

KESELAMATAN KERJA

Beberapa langkah keselamatan kerja bor duduk antara lain,

a. Selalu periksa kondisi cam dari keretakan. b. Jaga kecepatan motor sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin tersebut c. Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain sudah pada posisi yang benar d. Gunakan mata bor sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya e. Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat, benda kerja antara dua senter kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan cam.Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel cams.f. Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang diborg. Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan cam diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan. h. Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja. i. Jangan tinggalkan mesin dalam keadaan hidup, pastikan mesin mati pada saat meninggalkan.

Bahaya-Bahaya dari Mesin

Putaran cam yang sangat cepat. Terbentur oleh barang-barang yang terlempar keluar dari mesin. Tersangkutnya bagian tubuh pada bagian mesin yang bergerak. Sisa-sisa pengeboran yang terlempar ke arah luar.

PEMECAHAN MASALAH

a. Cekam bor tidak berputar, periksa apakah power suplay sudah disambungkan ke pusat arus.b. Mata Bor terlepas dari cekam bor, periksa apakah pada saat mengencangkan cekam bor sudah tercekam dengan baik c. Kesalahan awal pengeboran, biasanya diakibatkan oleh bergesernya pusat bor pada titik senter yang telah dibuat saat dimulai penyayatan oleh mata bor, dapat diperbaiki dengan langkah sebagai berikut :

1. lubang harus diperiksa sebelum bor memotong diameter penuh.2. Jika lubang senter bergeser, kesalahan dapat diperbaiki dengan menatal alur yang akan mengarahkan bor untuk mengambil kedudukan yang semestinya