a a a a aaaaaaaaaaaaaaa

33
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah, Konsep Dasar Keperawatan (KDK). Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di bumi ini, manusia telah berusaha mengumpulkan fakta. Dari fakta ini disusun dan disimpulkan menjadi berbagai teori, sesuai fakta yang dikumpulkan tersebut. Teori – teori tersebut kemudian digunakan untuk memahami gejala – gejala alam dan kemasyarakatan yang lain. Sejalan dengan perkembangan kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan teknologi umat manusia, teori – teori tersebut makin berkembang baik kualitas maupun kuantitasnya, seperti apa yang telah kita rasakan dewasa ini. Makalah ini membahas tentang teori Florence Nigthingale yang didalamnya berisi tentang isi teori Nightingale, pembahasan teori dan contoh peran perawat berdasarkan teori Nightingale. Apa yang berada dalam makalah ini sangat bermanfaat dan berguna terutama bagi seorang perawat. Teori Nightingale adalah teori yang mengemukakan tentang lingkungan. Florence Noghtingale sendiri adalah 1

Upload: alrinal-oktafiandi

Post on 18-Feb-2016

236 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rtgydrg

TRANSCRIPT

Page 1: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

kuliah, Konsep Dasar Keperawatan (KDK). Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di

bumi ini, manusia telah berusaha mengumpulkan fakta. Dari fakta ini disusun dan

disimpulkan menjadi berbagai teori, sesuai fakta yang dikumpulkan tersebut. Teori – teori

tersebut kemudian digunakan untuk memahami gejala – gejala alam dan kemasyarakatan

yang lain. Sejalan dengan perkembangan kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan

teknologi umat manusia, teori – teori tersebut makin berkembang baik kualitas maupun

kuantitasnya, seperti apa yang telah kita rasakan dewasa ini. Makalah ini membahas

tentang teori Florence Nigthingale yang didalamnya berisi tentang isi teori Nightingale,

pembahasan teori dan contoh peran perawat berdasarkan teori Nightingale. Apa yang

berada dalam makalah ini sangat bermanfaat dan berguna terutama bagi seorang perawat.

Teori Nightingale adalah teori yang mengemukakan tentang lingkungan. Florence

Noghtingale sendiri adalah perawat yang pertama kali ada didunia dan beliau dikenal

sebagai wanita yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa

penolong serta sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu keperawatan. Teori

dari Florence Nightingale sangat bermanfaat bagi para perawat terutama pada saat kita

merawat pasien. Mungkin pada saat kita merawat pasien kita melupakan faktor

lingkungan disekitar pasien, padahal lingkungan sangatlah berpengaruh dalam

penyembuhan pasien. Pasien sangatlah membutuhkan dan ketenangan pada saat dia

dirawat. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menjadi bahan perhatian kita semua.

Teori menghasilkan pengetahuan keperawatan yang dapat digunakan dalam praktik.

Integrasi teori ke dalam praktik merupakan dasar profesi keperawatan (McEwen dan

1

Page 2: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

Wills, 2007). Selain itu, teori dapat menunjukkan bagaiman perawat menggunakan proses

keperawatan.

Teori keperawatan adalah konseptualitas dari beberapa aspek keperawatan untuk

mancapai tujuan menggambarkan, menjelaskan, memperkirahkan, dan /atau pelaksanaan

asuhan keperawatan (Meleis, 2006). Teori kepearawatan membuata perawat- perawat

melihat situasi klien secara perspektif, sebuah cara untuk mengolah data,dan sebuah

metode untuk menganalisis dan menginterpretasi informasi. Teori keperawatan membuat

perawat-perawat melihat situasi klien secara perspektif, sebuah cara untuk mengolah data,

dan sebuah metode untuk menganalisis dan menginterpretasi informasi.

Misalnya, Teori Rogers yang memiliki tujuan keperawatan yaitu mengelola dan

mempromosikan kesehatan, pencegahan penyakit, pelayanan, serta rehabilitasi penyakit

dan klien yang cacat melalui “ilmu kemanusiaan keperawatan”(Rogers 1970 & 1990).

Menurut Martha Rogers (1970) menganggap individu sebagai energi lingkungan yang

berada dalam jagat raya. Individu secara keseluruhan berinteraksi terus-menerus dengan

lingkungan, mempunyai integritas pribadi dan karakter (Rogers, 1970 & 1990).

Manusia tunggal adalah suatu “energi lingkungan empat dimensi yang dikenali dari

bentuk dan karakteristik tertentu dan tidak dapat diperkirakan dari bagian pengetahuan”

(Tomey dan Alligood, 2006). Empat dimensi dari teori Rogers-energi: lingkungan

keterbukaan, bentuk dan organisasi, serta dimensionalitas-membantu dalam

perkembangan prinsip yang berhubungan dengan perkembangan manusia.

B. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan (KDK) yang

diberikan oleh Bapak Ns.Jati Asmara,S.Kep.

b. Sebagai bahan diskusi pada mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan (KDK)

2

Page 3: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

c. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa perawat dan masyarakat umum

C. Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah

A. Menambah pengetahuan kita sebagai mahasiswa perawat tentang teori

Nightingale dan Martha Elizabeth Rogers.

B. Menjadi penyemangat dan menambah kinerja kita sebagai perawat agar seperti

Florence Nightingale yang tidak pantang menyerah dalam merawat pasien dan

memperjuangkan nasib perawat.

C. Dapat menjadi inspirasi kita dalam praktik keperawatan

D. Mejadi dasar bagi mahasiswa perawat

E. Untuk puskemas, rumah sakit, posyandu dan lain – lain, makalah ini sangat

bermanfaat karena lingkungan merupakan hal yang harus diperhatikan dalam

perawatan pasien.

3

Page 4: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

BAB II

PEMBAHASAN

I. TEORI KEPERAWATAN FLORENCE NIGHTINGALE

A. Model Konsep Dan Teori Keperawatan Florence Nightingale (Teori Nightingale)

Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan adalah sebagai

focus asuhan keperawatan dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit

model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan

kedokteran. Orientasi pemberian keperawataan / tindakan keperawatan lebih

diorientasikan pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan,p

ketenangan dan nutrisi dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan

pengobaran semata, upaya teori tersebut dalam rangka merawat mampu menjalankan

praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.

Model konsep ini memberikan inspinisi dalam perkembangan praktik

keperawata sehingga akhirnya dikembangkan secara luas, paradigm perawat dalam

tindakan keperawatan hanya memberikan kebersihan lingkungan adalah kurang benar,

akan tetapi lingkungan dapat mempengaruhi proses perawatan pada pasien sehingga

perlu diperhatikan.

Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan

secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan

lingkungan sosial.

a. Lingkungan Fisik (physical environment)

Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi

dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang

4

Page 5: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

bersih selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam

ruangan harus bebas dari debu, asap, bau bauan.

b. Lingkungan psikologis (psychology environment)

Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negative

dapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.

Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya.

Mendapatkan sinar matahari, makanan yang cukup dan aktivitas manual dapat

merangsang semua faktor untuk dapat mempertahankan emosinya.

c. Lingkungan sosial (sosial environment)

Observasi dari lingkungan sosial terutama hubungan spesifik, kumpulan

data – data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat

penting untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat herus

menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan kasus – kasus secara

spesifik lebih sekedar data – data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.

B. Hubungan Teori Florence Nightingale dengan Beberapa Konsep

a. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan

b. Individu/Manusia

Memiliki kemampuan besar untuk memperbaiki kondisinya dalam

menghadapi penyakit.

c. Keperawatan

Bertujuan membawa/mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat

melakukan kegiatan melalui upaya dasar mempengaruhi lingkungan.

d. Sehat/sakit

Fokus perbaikan untuk sehat

e. Masyarakat/Lingkungan

5

Page 6: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan

perkembangan individu, ventilasi, suhu, bau, suara dan cahaya

f. Hubungan Florence Nightingale dengan proses keperawatan

1. Pengkajian/pengumpulan data

Data pengkajian Florence Nightingale lebih menitikberatkan pada kondisi

(lingkungan, phisikis, sosial)

2. Analisa Data

Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang

berkaitan dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan

keseluruhan.

3. Masalah

Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungannya.

4. Diagnosa keperawatan

Berbagai masalah klien yang berhubungan dengan lingkungannya

misalnya

a. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektifitas asuhan

b. Penyesuaian terhadap lingkungan

5. Implementasi

Upaya dasar merubah mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan

terciptanya kondisi lingkungan yang baik mempengaruhi kehidupan

pertumbuhan fisik dan perkembangan individu

6. Evaluasi

Mengobservasikan dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan

individu.

6

Page 7: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

C. Contoh peran Perawat

Perawat merawat orang sakit dan cedera dirumah sakit, tempat bekerja untuk

memperbaiki kesehatan dan memperingan penderitaan. Banyak orang dipulangkan

kerumah dari rumahsakit ketika mereka masih membutuhkan asuhan keperawatan,

sehingga perawat sering memberikan perawatan dirumah yang hampir sama dengan

yang mereka berikan pada pasien dirumah sakit. Berdasarkan teori pada beberapa hal

yang perlu dilakukan perawat atau beberapa contoh peran perawat berdasarkan teori:

Pada saat memberikan nutrisi kepada pasien yang harus dilakukan perawat

adalah

a. Buat pasien merasa nyaman

b. Jelaskan pentingnya nutrisi yang baik

c. Posisikan pasien untuk makan

d. Buat lingkungan sekitar nyaman

e. Jika perlu bantu pasien makan

Hal – hal lain yang perlu dilakukan perawat berdasarkan teori

1. Memberikan kenyamanan dan ketenangan lingkungan kepada pasien

2. Merawat pasien dengan benar

3. Bekerjasama dengan dokter untuk mengobati pasien

4. Mengkoordinasikan perawatan pasien

5. Melindungi pasien

6. Menjaga lingkungan pasien dapat bernafas dengan tenang dan nyaman

7. Memberikan rasa aman kepada pasien

8. Mengetahui dan mengontrol kondisi pasien setiap waktu

II. TEORI MARTHA ELIZABETH ROGERS

A. Biografi Martha Elizabeth Rogers

Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas.

Beliau memulai karir sarjananya ketika beliau masuk di Universitas Tennessee di

Knoxville pada tahun 1931. Beliau masuk sekolah keperawatan di RSU Knoxville

pada September 1933. Beliau menerima gelar Diploma Keperawatan pada tahun 1936

7

Page 8: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

dan menerima gelar B.S dari George Peabody College di Masville pada tahun 1937.

Pada tahun 1945 beliau mandapat gelar MA dalam bidang pengawasan kesehatan

masyarakat dari Fakultas Keguruan Universitas Columbia, New York. Beliau menjadi

Eksekutif Direktur dari pelayanan keperawatan di Phoenix, AZ. Beliau meninggalkan

Arizona pada tahun 1951 dan kembali melanjutkan sekolah di Universitas Johns

Hopkins, Baltimre MD dg memperoleh gelar MPH tahun 1952 dan Sc.D tahun 1954.

Beliau di tetapkan menjadi Kepala Bagian Keperawatan di New York University pada

tahun 1954.

Secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai Professor dan Kepala Bagian

Keperawatan pada tahun 1975 setelah 21 tahun dalam pelayanan. Pada tahun 1979

beliau pensiun dengan hormat dengan memakai gelar Professornya dan terus aktif

mengembangkan dunia keperawatan sampai beliau meninggal pada 13 maret 1994.

Dalam teorinya, Martha Rogers (1970), mempertimbangkan manusia

(kesatuan manusia) sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta.

Manusia berada dalam interaksi yang terus menerus dengan lingkungan

(lutjens,1995). Selain itu, manusia merupakan satu kesatuan utuh memiliki integritas

diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar gabungan dari beberapa

bagian (Rogers 1970).

Manusia yang utuh merupakan ” Empat sumber dimensi energi yang

diidentifikasi oleh pola dan manisfestasi karakteristik spesifik yang menunjukkan

kesatuan dan yang tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian pembentuknya” (Maminer

– Toey,1994).

Keempat dimensi yang digunakan oleh Martha E. Rogers sumber energi,

keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian, dan empat dimensionalitas manusia

digunakan untuk menentukan prinsip mengenai bagaimana berkembang.

8

Page 9: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

B. Definisi Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang menggambarkan dan

memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan

hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip – prinsip dasar untuk ilmu

pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari

tentang alam dan hubungannya dengan perkembangan manusia.

Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari prinsip – prinsip

kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers merupakan

aktifitas yang berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual,

dan hati nurani. Rogers menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang

dalam aktifitasnya mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi. Aktivitas

keperawatan meliputi pengkajian, intervensi, dan pelayanan rehabilitatif senantiasa

berdasar pada konsep pemahaman manusia / individu seutuhnya.

C. Konsep Utama Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

Martha Elizabeth Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau

menghadirkan lima asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang

individu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang

terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan berhubungan satu sama lain

pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut merupakan pola kehidupan. Pada

akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan, emosi, membayangkan dan

memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan energi negentropik dapat

diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku yang

berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu

lingkungan, keperawatan dan kesehatan.

9

Page 10: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam intervensi

keperawatan direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi keperawatan akan tergantung

pada fokus diagnosa keperawatan. Fokus pada integralitas akan diimplementasikan

dengan lingkungan sama dengan pada individu. Diharapkan perubahan pada suatu hal

yang akan menyebabkan perubahan di sisi yang lain secara simultan terpisah dari

dunia penyakit. Di sana masalah tidak dapat disetujui dengan efektif dalam arti

umumnya perubahan diterima, ukuran penyakit. Kreativitas dan imaginasi menjadi

sangat penting.

Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan untuk

mendukung atau memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia yang utuh.

Karena proses kehidupan manusia merupakan suatu fenomense.

Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan individu

terhadap perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan memodifikasi irama

dan tujuan hidup. Untuk itu dibutuhkan informasi dan partisipasi aktif klien pada

proses keperawatan. konsep yang menyebutkan manusia adalah unik dan dapat

dikenali karena kemampuannya dalam merasakan, memberi kesempatan perawat

untuk membantu memecahkan masalah kesehatannya dan mengatur agar tujuannya

dapat mencapai kesehatan.

Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara pandang

pada suatu fenomena. Kerangka kerja Martha E Roger akan memberikan

alternatif dalam memandang manusia dan dunia. Teori yang menyatakan

keperawatan menggunakan prinsip hemodinamika dalam memberikan

pelayanan kebutuhan manusia atau cara memandang keperawatan dari satu

sisi. Contoh adalah prinsip helicy yang menekankan pada pola kebiasaan dan

ritual.

10

Page 11: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

Teori harus masuk akal, Mengetahui perkembangan yang masuk akal

merupakan hal penting perkembangan yang logis menyebabkan mengenai

asumsi pada prinsip hemodinamika.

Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan. Teori dapat disosialisasikan

sejak tidak tergantung pada beberapa keadaan. Itu dinyatakan oleh Martha E

Roger konsepsi manusia sangatlah sederhana. Meskipun memberikan kaitan

dalam pemahaman. Ditambahkan teori ini dilandaskan pada penggunaan

sistem terbuka yang sangat kompleks.

Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.

Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam disiplin

ilmu melalui penelitian sehingga teori tersebut sah.

Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.

Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-prinsip

tetapi harus menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.

D. Bagan Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

Untuk menggambarkan dinamisme proses dalam keperawatan, Rogers

membuat ilustrasi dalam bentuk bagan sebagai berikut :

Integritas (Integrality) merupakan proses hubungan yang menguntungkan antar

manusia dan lingkungannya secara berkesinambungan.

Resonansi (Resonancy) merupakan prinsip yang membicarakan tentang alam dan

perubahan yang terjadi antara manusia dan lingkungan. Resonansi dapat

dijelaskan sebagai suatu pola-pola gelombang yang ditunjukkan denagn

perubahan-perubahan dari frekuensi terendah ke frekuensi yang lebih tinggi pada

gelombang perubahan.

11

Page 12: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

Helicy merupakan prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami, hubungan

manusia, dan lingkungan adalah berkesinambungan, menguntungkan, merupakan

interaksi yang simultan antara manusia dan lingkungan bukan menyatakan

ritmitasi.

E. Aplikasi dari Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

A. Praktik

Martha Elizabeth Rogers mengungkapkan bahwa teori yang

diambilnya dari konsepnya sangat mungkin untuk di terapkan dalam praktik

keperawatan. Malinski (1986) mencatat ada tujuh trend yang ada dalam

praktik keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada konsep teori yang di

kemukakan Martha E Rogers.

Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien

Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar

Penyesuaian terhadap pola

Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik, pergerakan

dalam proses penyembuhan.

Menunjukkan suatu perubahan yang positif

Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan

Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.

B. Pendidikan

Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan kembali

program undergraduated dan graduated dalam pendidikan keperawatan. Hal

ini adalah di lakukannya sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam

ilmu keperawatan. Konsistensi terhadap definisi yang ia berikan untuk

keperawatan bahwa keperawatan adalah profesi yang di pelajari, unik serta

memiliki batang tubuh pengetahuan, maka ia sangat menganjurkan bagi

perawat untuk menempuh pendidikan dalam keperawatan.

12

Page 13: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

C. Penelitian

Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers secara

langsung memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan ilmu

keperawatan. Model konseptualnya memberikan arah dan stimulus untuk

aktifitas keilmuan tersebut. Model keperawatan Rogers menunjukkan betapa

uniknya realita profesi keperawatan. Peneliti yang memiliki asumsi dan

pemahaman seperti konsep Martha E Rogers akan menemukan mendapatkan

pandangan yang jelas tentang seperti apakah sesungguhnya bekerja sebagai

perawat. Secara jelas dalam konsepnya Martha E Roger menunjukkan bahwa

kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah merupakan dasar pengetahuan

dalam aktifitas penelitian keperawatan.

D. Perkembangan dimasa depan

Rogers (1986a) percaya bahwa pengetahuan pengembangan dalam

model nya adalah "proses yang tiada akhir" menggunakan "banyaknya

pengetahuan dari berbagai sumber ... kemungkinan untuk membuat

kaleidoskop. Eksplorasi filsafat baru oleh para sarjana Rogerian ke budha,

hindu, dan aborigin contoh kepercayaan ini dalam kesatuan esensial (madrid,

1997). Fawcett (2000) mengidentifikasi tiga theoris berikut dasar yang

dikembangkan oleh rogers dari ilmu kesatuan manusia:

Teori percepatan evolusi

Teori kolerasi ritmis perubahan

Teori fenomena paranormal

penjelasan lebih lanjut dan pengujian teori-teori dan prinsip-prinsip

homeodynamic akan memberikan kontribusi untuk ilmu pengetahuan

keperawatan.

E. Agama

13

Page 14: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

Fokus dari teori keperawatan Martah E. Rogers adalah memandang

manusia secara utuh dan saling bertukar enegi dengan lingkungannya. Hal ini

seperti halnya Prinsip dasar hubungan manusia dengan alam atau makhluk lain

di sekitarnya pada dasarnya ada dua: pertama, kewajiban menggali dan

mengelola alam dengan segala kekayaannya; dan kedua, manusia sebagai

pengelola alam tidak diperkenankan merusak lingkungan, karena pada

kahirnya hal itu akan merusak kehidupan manusia itu sendiri. Mengenai

prinsip yang pertama, Allah berfirman dalam Al-Quran surat Hud ayat 61:

فيها واستعمركم األرض من هوأنشأكم

Artinya: “Dia (Allah) telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan

memerintahkan kalian memakmurkannya (mengurusnya)”.

Adapun mengenai prinsip yang kedua, yaitu agar manusia jangan merusak

alam, dinyatakan oleh Allah melalui berbagai ayat dalam Al-Quran, di

antaranya dalam surat Al-A’raf ayat 56:

إصالحها بعد األرض فى والتفسدوا

Artinya: “Janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah)

memperbaikinya”.

Dengan demikian, dapat dipahami dengan jelas bahwa kesadaran

melestarikan lingkungan, sebagaimana yang dikampanyekan oleh orang-orang

sekarang ini, dasar-dasarnya telah digariskan oleh Islam sejak lima belas abad

yang lalu. Hanya saja, karena keterbelakangan, kemiskinan, dan

kebodohannya sendiri, umat Islam seringkali kurang memahami arti dari ayat-

ayat dari Al-Quran. Oleh karena itu, salah satu tugas utama Islam adalah

14

Page 15: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

menghapus keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohan dari kehidupan

umat.

Apa yang dikemukakan diatas merupakan prinsip dasar hubungan manusia

dengan alam sekitar, yaitu prinsip pemanfaatan dan sekaligus pelestarian

lingkungan alam. Agama memberi motivasi kepada manusia untuk

mewujudkan kedua hubungan itu dengan sebaik-baiknya.

15

Page 16: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Forence Ninghtingale memandang pasien dalam kontek keseluruhan

lingkungan yaitu lingkungan fisik, psikologis, sosial. Florence Nightingale

memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan

pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan

lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi.

Pengkajian atau observasi bukan demi berbagai informasi atau faktor yang

mencurigakan tetapi demi penyelamatan hidup dan meningkatan kesehatan dan

keamanan.

Dari hasil penulisan makalah teori keperawatan Martha E. Rogers penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa model Rogerian muncul dari basis sejarah yang luas

dan telah pindah ke garis terdepan sebagai pengetahuan ilmiah telah berkembang.

memahami konsep dan prinsip-prinsip ilmu manusia kesatuan memerlukan pondasi

dalam pendidikan umum, kesediaan untuk melepaskan tradisional, dan kemampuan

untuk melihat dunia dalam cara baru dan kreatif. muncul dari dasar pendidikan yang

kuat, model memberikan kerangka kerja yang menantang dari yang untuk

memberikan asuhan keperawatan. ide-ide abstrak diuraikan dalam model Rogerian

congruance mereka dengan knowlodge ilmiah modern memacu teori-teori baru dan

menantang yang lebih pemahaman manusia kesatuan. keperawatan sarjana dan

praktisi yang membawa ide-ide rogers ke abad berikutnya.

B. Saran

Florence Nightingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam

proses keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Dia merupakan lady with the

16

Page 17: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

lamp bagi pasien yang sakit. Maka kita sebagai perawat harus sebagai penerang bagi

pasien yang kita rawat. Marilah kita sebagai perawat berusaha untuk meringankan

penderitaan pasien yang kita rawat. Kita harus merawat orang yang paling kita

sayang. Agar pasien merasa nyaman pada saat sakit bukan menderita lagi. Jangan

putus asa dan pantang menyerah dalam merawat pasien. Menjadi perawat bukanlah

yang mudah, tetapi kalau kita tidak mencoba kita tidak akan bisa. Di dunia ini tidak

ada yang tidak mungkin kalau kita mempunyai tekad untuk melakukannya dengan

gigih dan rajin. Pantang berhenti merawat sebelum pasien sembuh dari penyakitnya.

Dengan adanya teori keperawatan Martha E. Rogers yang memandang

manusia secara keseluruahn dan terus-menerus terjadi pertukaran energi dengan

lingkungannya. Keperawatan merupakan seni dan ilmu yang berhubungan lansung

terhadap kebutuhan manusia dengan sifat dasar dan perkembangan manusia. Maka

perawat memerlukan kreatifitas dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Untuk

meningkatkan status kesehatan manusia.

17

Page 18: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

DAFTAR PUSTAKA

http://indonesiannursing.com/2008/07/30/konsep-model-florence-nightingale

http://contoh-askep.blogspot.com/2008/08/konsep-model-florence-nightingale

http://askep-askeb.c.cc/2009/12/florence-nightingale.html

Florence Nightingale Museum.2003. Florence Nightingale of public healt care,

dalam http://www.florence-nightingale.co.uk/.

McDonal, Lynn.2000. Florence Nightingale and the foundations of pulick

health care dalam http://www.sociology.uoguelph.ca/.

.2005. Florence Nightingale: Faith and Work, dalam

http://sociology.uoguelph.ca./

The collectied Work Of Florence Nightingale. 2005. Florence Nightingale at

Prayer dalam http://www.sociology.uoguelph.ca/.

Wikipedia. 2007a. Florence Nightingale, dalam http://en.wikipedia.org/.

.2007b. Florence Nightingale, dalam http://id.wikipedia.org/.

Asmadi N.S. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Mariner-tomey & Alligood. (2006). Nursing Theorists and Their Works. 6th

Ed.St.Louis: Mosby Elsevier, Inc

Perry dan Potter. (2009). Fundamental keperawatan ed 7. Jakarta:

Salemba Medika

18

Page 19: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan kesempatan pada kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan tugas

makalah mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan dengan judul “Model Konsep Dan

Teori Keperawatan Florence Nightingale dan Martha Elizabeth Rogers” sesuai

dengan batas waktu yang ditentukan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan banyak terimakasih

kepada seluruh teman yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Kelompok ini menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari

sempurna, sehingga diharapkan saran dan kritik dari semua pihak. Mudah – mudahan

makalah ini dapat berguna bagi semua pembaca pada umumnya dan tenaga perawat

kristiani khususnya.

Pariaman, 30 Agustus 2015

Kelompok

19i

Page 20: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................... i

Daftar Isi............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Tujuan ........................................................................................... 2

C. Manfaat ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3

A. Sejarah Florence Nightungale............................................................. 4

B. Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nightingale

C. (teori nightigale).................................................................................. 5

D. Hubungan teori Florence Nightigale dengan beberapa Konsep ......... 7

E. Contoh peran perawat ......................................................................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 16

A. Kesimpulan ......................................................................................... 16

B. Saran ................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 18

20ii

Page 21: A a a a Aaaaaaaaaaaaaaa

Pertanyaan I

Pertanyaan : Fokus utama dari teori keperawatan Martha E. Rogers?

Jawaban : Teori keperawatan Martha E. Rogers berfokus pada ilmu

humanisti/humanitarian yang menggambarkan dan memperjelas bahwa manusia

dalam strategi yang utuh.

Pertanyaan II

Pertanyaan : apakah teori keperawatan Martha E. Rogers dapat diaplikasikan

didalam profesi keperawatan?dan jelaskan alasannya?

Jawaban : Dapat, karena teori rogers memandang manusia secara utuh.

Sehingga perawat harus melakukan asuhan keperawatan kepada pasien dari segi

fisiologis,psikologis,sosial,dan budaya.

Pertanyaan III

Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip homeodinamika?

Jawaban : prinsip yang manyatakan bahwa terjadi hubungan antara manusia dan

lingkungan yang terjadi secara terus-menerus dan saling menguntungkan.

21