ligament and joint trauma

25
Mutiara nova pratiwi 1310211027 * Ligament and joint trauma

Upload: mutiara

Post on 17-Feb-2016

230 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ligament

TRANSCRIPT

Page 1: Ligament and Joint Trauma

Mutiara nova pratiwi1310211027

*Ligament and joint trauma

Page 2: Ligament and Joint Trauma

*Dislokasi panggul pada anak

*epidemiologi :*Sering ditemukan di indonesia*Ditemukan pada anak di bawah 5 tahun *Lebih banyak pada anak laki laki

Page 3: Ligament and Joint Trauma

*Klasifikasi :*1. tipe posterior*Paling sering ditemukan*Iliaka, kepala femur berada di posterior dan superior

sepanjang aspek lateral illium*Isial, kaput femur bergeser ke postero-inferior dan

berada di dekat greater sciatic notch*2. tipe anterior*Kaput femur berada di daerah membran obturator*Publik, kaput femur bergeser ke antero-superior

sepanjang ramus superior tulang pubis*3. tipe sentral*Fraktur komunitf bagian sentral asetabulum dimana

terjadi perpindahan kaput femur dan fragmen asetabulum ke dalam panggul

Page 4: Ligament and Joint Trauma

*Gambaran klinis

*Tipe 1 : tungkai atas fleksi, rotasi interna dan adduksi*Tipe 2 : tungkai atas abduksi, rotasi

eksterna dan sedikit fleksi*Dilokasi sentral disertai fraktur

asetabulum tidak terlihat gambaran deformitas pada tungkai bawah, hanya terdapat gangguan pergerakan pada sendi panggul karena adanya spasme otot

Page 5: Ligament and Joint Trauma

*Pengobatan

* 1. tipe posterior* A. Metode bigelow* Penderita diletakkan dalam posisi terlentang di lantai, asisten

melakukan traksi berlawanan dan tahanan pada daerah spina iliaka anterior superior dan ilium. Ahli bedah memegang tungkai yang terkena pada daerah pergelangan kaki dengan satu tangan, serta tangan lain di belakang lutut.

* Tungkai di fleksi 90 derajat atau lebih pada daerah abdomendan dilakukan traksi longitudinal.

* Dengan cara ini ligamen Y akan mengalami relaksasi dan kaput femur berada di bagian posterior asetabulum. Kaput femur dibebaskan dari muskulus rotator dengan melakukan rotasi dan menggerakkan tungkai ke depan dan ke belakang. Selanjutnya dalam keadaan traksi, kaput femur digerakkan ke adlam asetabulum dengan manipulasi abduksi, rotasi eksterna serta ekstensi pada panggul

Page 6: Ligament and Joint Trauma

*B. Metoden stimson*Penderita dalam keadaan tengkurap dan tungkai

bawah yang trauma dibiarkan tergantung pada pinggir meja. Panggul dimobilisasi oleh asisten dengan cara menekan sakrum. Dengan tangan kiri ahli bedah memegang pergelangan kaki dan melakukan fleksi pada lutut sebesar 90 derajat dengan tangan kanan menekan ke bawah pada daerah tungkai bawah di bawah lutut*Dengan gerakan rocking dan rotasi pada tungkai serta

tekanan langsung pada daerah kaput femur dapat dilakukan reposisi

Page 7: Ligament and Joint Trauma

*C. Metode allis*Penderita terlentang di lantai,asisten menahan panggul

dan menekannya. Ahli bedah melakukan fleksi pada lutut sebesar 90 derajat dan tungkai di adduksi ringan dan rotasi medial. Lengan bawah ditempatkan di bawah lutut dan dilakukan traksi vertikal dan kaput femur diangkat dari bagian posterior asetabulum. Panggul dan lutut di ekstensikan

Page 8: Ligament and Joint Trauma

* 2. Pengobatan dislokasi panggul tipe anterior

*Metode aliis :*A. Fleksi lutu untuk mendapatkan relakssasi otot

harmstring*B. Abduksi penuh pada panggul disertai dengan fleksi*C. Melakukan traksi longitudinal sesuai dengan aksis

femur*D. Asisten menahan kaput femur dengan telapak tangan*Apabila tidak berhasil lakukan metode bigelow terbalik

setelah reposisi dilakukan trkasi kulit menurut cara ekstensi buck untuk beberapa hari setelah itu di pasang spika panggul selama 4-6 minggu

Page 9: Ligament and Joint Trauma

* 3. Pengobatan dislokasi panggul tipe sentral

*Reduksi dislokasi sentral memerlukan traksi tulang dengan mempergunakan K-wire untuk beberapa minggu karena dislokasi sentral disertai fraktur pada setabulum

Page 10: Ligament and Joint Trauma

*Komplikasi

*Jebakan fragmen intraartikuler *Dislokasi rekuren*Nekrosis avaskuler

Page 11: Ligament and Joint Trauma

* Strain & Dislokasi sendi sternoklavikuler

*1. strain di daerah sternoklavikuler*Jarang terjadi, biasanya berupa trauma

paa fraktur klavikula. Sifatnya ringan*Gambaran klinis : nyeri, pembengkakan

pada daerah tersebut*Pengobatan : terapi konservatif dengan

mitela

Page 12: Ligament and Joint Trauma

*2. dislokasi sendi sternoklavikuler*Bersifat anterior dan jarang terjadi di posterior*Gambaran klinis : benjolan pada daerah

sternoklavikuler*Pengobatan : dislokasi yang baru dapat dengan mudah

direposisis dan apabila tidak stabil difiksasi dengan L-wire*3. dislokasi rekuren*Bersifat permanen apabila tidak dilakukan reposisi

awal. Apabila tidak menggangu dapat dibiarkan saja dan bila mengganggu dilakukan stabilisasi dengan operasi dan pemakaian tendo muskulus subklavius atau fasia

Page 13: Ligament and Joint Trauma

*Dislokasi sendi bahu

*Sering ditemukan pada orang dewasa, jarang pada anak*Klasifikasi :*Dislokasi anterior*Dislokasi posterior*Dislokasi inferior atau luksasi erekta*Dislokasi disertai fraktur

Page 14: Ligament and Joint Trauma

*1. Dislokasi anterior

*Juga disebut dislokasi pregienoid, subkorakoid dan subklavikuler*Gambaran klinis : nyeri yang hebat serta

pangguk gangguan pergerakan sendi bahu. Kontur sendi bahu menjadi rata karena kaput humerus bergeser ke depan*Px radiologis : kaput humerus berada di

depan dan medial

Page 15: Ligament and Joint Trauma

*Pengobatan

*A. Dengan pambiusan umum*Metode hippocrates*Penderita dibandingkan di lantai, anggota gerak ditarik ke atas

dan kapsul humerus ditekan dengan kaki agar kembali ke tempatnya.*Metode kocher *Penderita terbaring dan ahli bedah berdiri do samping penderita*Tahap2 reposisi :*Sendi siki dalam posisi fleksi 90 derajat dan dilakukan traksi

sesuai garis humerus*Lakukan rotasi ke arah lateral*Lengan diadduksi dan sendi siku dibawa mendekati tubuh ke

arah garis tengah*Lengan di rotasi ke medial seingga tangan jatuh di daerah dada

Page 16: Ligament and Joint Trauma

*Penanganan setelah reposisi

*Lengan harus di fiksasi di daerah thoraks selama 3-6 minggu dan bila reposisi tidak dilakukan dapat terjadi dislokasi rekuren

Page 17: Ligament and Joint Trauma

*komplikasi

*Kerusakan nervus aksilaris*Kerusakan pembuluh darah*Tidak dapat tereposisi*Kaku sendi*Dislokasi rekuren

Page 18: Ligament and Joint Trauma

*2. dislokasi posterior

*Trauma langsung pada sendi bahu dalam keadaaan rotasi interna*Gambaran klinis : nyeri tekan serta

benjolan dibagian belakang sendi*Px radiologi : light bulb karena adanya

rotasi interna humerus*Pengobatan : reduksi dengan menarik

lengan ke depan secara hati hati dan rotasi eksterna serta imobilisasi selama 3-6 minggu

Page 19: Ligament and Joint Trauma

*3. dislokasi inferior atau

luksasi erekta

*Kaput humerus mengalami jepitan dibawah glenoid dimana lengan mengarah ke atas sehingga terjadi dislokasi inferior*Pengobatan : reposisi tertutup seperti

dislokasi anterior dan bila tidak berhasil dapat dilakukan reposisi terbuka dengan operasi

Page 20: Ligament and Joint Trauma

*4. dislokasi disertai dengan

fraktur tuberositas

mayor humerus

*Bila dilakukan reposisi pada dislokasi, biasanya fraktur akan tereposisi dan melekat kembali kepada humerus

Page 21: Ligament and Joint Trauma

*Dislokasi sendi siku

*Sering ditemukan pada orang dewasa jarang pada anak*Patologi : bagian distal dari humerus

terdorong ke depan melalui kapsul anterior sedangkan radius dan ulna mengalami dislokasi ke posterior sehingga selalu terjadi kerusakan yang hebat pada jaringan lunak kapsul dan muskulus brakialis yang kadang kadang mengalami robekan pada prosesus koronoid.

Page 22: Ligament and Joint Trauma

*Dislokasi umumnya posterior atau posterolateral. *Arteri brakialis dan nervus medialis dapat

terangkat bersama humerus ke depan*Dislokasi sering disertai fraktur prosesus

koronoid, kapitulum, kaput radius

Page 23: Ligament and Joint Trauma

*Gambaran klinis

*Dislokasi yang disertai fraktur tulang sekitar sendi siku

Page 24: Ligament and Joint Trauma

*Pengobatan

*Reposisi secepatnya pada jam pertama*Bisa tanpa pemiusan umum*Setelah direposisi, lengan di fleksi lebih 90

derajat dan dipertahankan dengn gips selama 3 minggu

Page 25: Ligament and Joint Trauma

*komplikasi

*Kekakuan sendi siku*Trauma nervus medianus*Miositis osifikans*Trauma arteri brakialis