kekar joint

8
KEKAR Deformasi yang terjadi pada kerak bumi sekarang ini adalah merupakan jejak deformasi yang telah terjadi beberapa ratus tahun lalu atau juta tahun lalu dan dikenal sebagai stuktur geologi. Yang menjadi dasar dari terdeformasinya suatu batuan adalah karena adanya gaya tektonik yang bekerja secara alami dan continue yang menekan, menarik, melengkungkan dan mematahkan batuan-batuan litosfer. Sumber energi tektonik ini berasal dari energi panas bumi yang yang diubah menjadi energi mekanik oleh arus konveksi, aliran konveksi tersebut sangatlah besar, batuan panas dalam mesosfir dan antenisfir perlahan-lahan menyeret dan melengkungkan litosfer secara continue yang akibatnya adalah menyebabkan batuan terdeformasi. 1. Kekar Bila batuan mengalami penambahan stress akan terjadi deformasi melui tiga tahap secara berurutan, dan kekar ini merupakan suatu bentuk deformasi yang terbentuk pada tahap deformasi berupa fracture dimana batas atau limit elastic dan ductile defrmation dilampaui sehingga stress yang terjadi pada batuan akan mengakibatkan batuan pecah melaui rekahan. Kekar atau rekahan - rekahan merupakan salah satu gejala yang dialami batuan akibat deformasi yang terjadi yang umumnya lurus, planar dan tidak terjadi pergeseran. Kekar umumnya terdapat sebagai rekahan tensional dan tidak ada gerak

Upload: gilar-antasya-muharam

Post on 20-Jan-2016

144 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kekar Joint

KEKAR

Deformasi yang terjadi pada kerak bumi sekarang ini adalah merupakan

jejak deformasi yang telah terjadi beberapa ratus tahun lalu atau juta tahun lalu

dan dikenal sebagai stuktur geologi. Yang menjadi dasar dari terdeformasinya

suatu batuan adalah karena adanya gaya tektonik yang bekerja secara alami

dan continue yang menekan, menarik, melengkungkan dan mematahkan batuan-

batuan litosfer.

Sumber energi tektonik ini berasal dari energi panas bumi yang yang

diubah menjadi energi mekanik oleh arus konveksi, aliran konveksi tersebut

sangatlah besar, batuan panas dalam mesosfir dan antenisfir perlahan-lahan

menyeret dan melengkungkan litosfer secara continue yang akibatnya adalah

menyebabkan batuan terdeformasi.

1. Kekar

Bila batuan mengalami penambahan stress akan terjadi deformasi melui

tiga tahap secara berurutan, dan kekar ini merupakan suatu bentuk deformasi

yang terbentuk pada tahap deformasi berupa fracture dimana batas atau limit

elastic dan ductile defrmation dilampaui sehingga stress yang terjadi pada

batuan akan mengakibatkan batuan pecah melaui rekahan. Kekar atau rekahan -

rekahan merupakan salah satu gejala yang dialami batuan akibat deformasi yang

terjadi yang umumnya lurus, planar dan tidak terjadi pergeseran. Kekar

umumnya terdapat sebagai rekahan tensional dan tidak ada gerak sejajar

bidangnya, kekar membagi-bagi batuan yang tersingkap menjadi blok-blok yang

besarnya tergantung pada kerapatan kekarnya dan merupakan bentuk rekahan

paling sederhana yang dijumpai pada hampir semua batuan.

Secara umum kekar dicirikan oleh adanya :

Pemotongan bidang perlapisan batuan

Kenampakan breksiasi

Dalam kekar tersebut biasanya terisi oleh mineral lain (mineralisasi) seperti

kalsit.

Page 2: Kekar Joint

2. Jenis - Jenis Kekar

Sebelum mengetahui jenis-jenis dari kekar, terlebih dahulu dipahami

tentang faktor apa saja yang menyebabkan kekar tersebut terbentuk akibat

deformasi yang terjadi, mula-mula terbentuknya kekar ini dengan berbagai

proses, diantaranya :

Karena tekanan (compressional joint)

Karena tarikan (tensional joint)

Kekar karena gerusan (shear joint)

Karena pembekuan (columnar joint)

Karena kehilangan beban

Karena faktor atau proses tersebut, kekar dapat dibagi kedalam jenis-

jenisnya, diantaranya :

Shear Joint

Adalah retakan atau rekahan yang membentuk pola saling berpotongan

membentuk sudut lancip dengan arah gaya utama. Kekar jenis shear joint

umumnya bersifat tertutup.

Foto 1Shear joint

Tension Joint

Adalah retakan atau rekahan yang berpola sejajar dengan arah gaya

utama, umumnya bentuk rekahan bersifat terbuka.

Page 3: Kekar Joint

Foto 2Tension joint

Extension Joint (Release Joint)

Adalah retakan atau rekahan yang berpola tegak lurus dengan arah gaya

utama dan bentuk rekahan umumnya terbuka.

(columnar joint)

Adalah kekar yang terdapat pada batuan beku yang terbentuk karena

batuan beku tersebut mengalami pendinginan, dimana arah rekahannya

tegak lurus terhadap bidang pendinginan, permukaannya segienam,

memperlihatkan struktur aliran lava.

Foto 3Columnar joint

Page 4: Kekar Joint

3. Sistem Kekar

Dalam hal ini kekar merupakan kelanjutan dari proses pembentukan sesar

dan perlipatan, karena jika suatu batuan tidak dapat lagi atau tidak sanggup lagi

melawan tegangan yang bekerja, maka batuan tersebut akan retak atau pecah,

jika ukuran dari retakan tersebut besar maka disebut dengan sesar, sedangkan

jika bentuk retakan hanya berukuran kecil dan tidak mengalami pergeseran maka

itu disebut sebagai kekar.

Pada suatu batuan yang sama dalam daerah yang relatif kecil sering

ditemukan beberapa pasang kekar yang berbeda (sistem kekar). Kekar-kekar

yang mempunyai orientasi (jurus) sama disebut sebagai satu set kekar. Dan

dalam suatu sistem kekar bisa terdapat lebih dari satu set kekar.

Gambar 1Sitem kekar dan bidang kekar

4. Analisa Kekar

Kekar mempunyai nilai ekonomis dimana dapat memperbesar

permeabilitas yang penting bagi migrasi air tanah dan minyak bumi. analisa kekar

ini sangat diperlukan dalam eksplorasi dan pengembangan sumber daya alam.

Rekahan-rekahan mengontrol endapan mineral seperti tembaga, timbal, seng,

merkuri, perak, emas dan tungsten.

Larutan hidrotermal yang berasosiasi dengan intrusi batuan beku mengalir

sepanjang kekar-kekar dan mengendapkan mineral-mineral sepanjang dinding

kekar, membentuk urat-urat mineral (vein). Dalam bidang kontruksi seperti

membuat bendungan, sangat perlu memperhatikan sistem kekar pada batuan.

selain akan mempengaruhi daya dukung batuan, kekar juga dapat menimbulkan

masalah kebocoran dan bisa sampai menyebabkan jebolnya bendungan. Contoh

lain khususnya dalam bidang pertambangan, jika sebuah bench dibuat diatas

Page 5: Kekar Joint

batuan yang mempunyai sistem kekar, hal ini patut diperhatikan dengan cermat,

karena jika tidak kemungkinan akan terjadinya longsoran, karena batuan yang

mempunyai kekar tersebut tidak sanggup menahan beban diatasnya.

Gambar 2Longsoran baji pada lereng berkekar

Page 6: Kekar Joint

KESIMPULAN

Dari resume kali ini yaitu tentang kekar, dapat disimpulkan bahwa suatu

proses deformasi yang terjadi pada batuan merupakan suatu kejadian alam yang

alami dan bekerja secara berkelanjutan dan akan mengubah bentuk serta

volume dari batuan yang mengalami deformasi. Kekar merupakan salah satu

contoh bentuk dari hasil deformasi yang terjadi. Di alam ini, kekar dapat

terbentuk pada batuan beku ataupun sedimen dan batuan malihan dengan ciri

adanya rekahan-rekahan yang yang terbentuk karena hasil tekananan dan

tarikan yang terjadi pada batuan. dan biasanya kekar ini akan berhubungan

dengan struktur geologi lainnya yaitu lipatan dan sesar.

Page 7: Kekar Joint

DAFTAR PUSTAKA

Djauhari, Noor, 2009. ”Buku pengantar geologi”.

Sapiie, Benyamin, 2006, Institut Teknologi Bandung. “Catatan Kuliah Geologi

Fisik”

Arifin, Hidayat, Riyan, 2011, “Geologi Struktur”.

http://id.scribd.com/doc/148020244/GEOLOGI-STRUKTUR. Diakses

tanggal 05 februari 2014 (pdf, online).