lipatan sesar dan kekar roby

29
PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR LABORATORIUM BATUAN DAN DINAMIS JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA LIPATAN,SESAR & KEKAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari terutama para penambang wajib memepelajari ilmu geologi struktur karena geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari dari bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Seorang penambang harus memahami dan mengerti unsur-unsur struktur geologi seperti kekar, lipatan dan sesar. Agar dapat disebut penambang yang baik dan mampu membedakan sesar, kekar dan lipatan. Lipatan adalah hasil perubahan bentuk dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis atau bidang didalam bahan tersebut. Kekar adalah rekahan yang tidak mengalami pergeseran. Sesar adalah zona rekahan yang mengalami pergeseran. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN 1.2.1 Maksud Maksud dari praktikum ini agar dapat memahami lebih jelas mengenai kekar, sesar dan lipatan. 1.2.2 Tujuan ROBY MARDIYAN SAFITRA FIRDAUS , ST 09320120015

Upload: aling-syahril

Post on 17-Nov-2015

53 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Bahan galian adalah kumpulan mineral yang dari padanya dapat diambil satu atau lebih metal yang setelah diolah akan menguntungkan. Mineral – mineral berharga dalam bijih selalu terikat dengan “Gangue Mineral” sehingga untuk mendapatkan mineral berharganya perlu dilakukan prose pemisahan yang disebut dengan “Mineral Prosessing” atau “Ore Dressing” atau Pengolahan Bahan Galian. Pengolahan bahan galian adalah suatu proses pemisahan mineral – mineral berharga dan mineral – mineral tidak berharga yang tidak diinginkan sehingga didapat suatu konsentrat dengan tidak merubah sifat kimianya dan hanya merubah sebahagian sifat fisiknya saja.Comminution adalah suatu proses pengolahan ukuran dari suatu ukuran bijih sampai ke ukuran yang diinginkan pada proses selanjutnya atau sesuai dengan permintaan pasar.Tujuan comminution adalah :1. Membebaskan satu atau lebih mineral berharga dari mineral yang tidak berharga dengan cara derajat delibrasi.2. Menghasilkan ukuran partikel yang sesuai dengan ukuran yang dikehendaki pada proses selanjutnya.3. Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain.Faktor – faktor yang mengendalikan kominusi yaitu :1. Karakteristik dari sifat mineral, terdiri dari : Tingkat homoginitas dari bijih, misal bijih yang brittle, fibrous lebih mudah pecah dibandingkan dengan yang kompak. Struktur Kekerasan Kandungan air, dimana bijih yang mempunyai kandungan air yang tinggi akan mudah lengket pada alatComminution adalah suatu proses pengolahan ukuran dari suatu ukuran bijih sampai ke ukuran yang diinginkan pada proses selanjutnya atau sesuai dengan permintaan pasar.Tujuan comminution adalah :1. Membebaskan satu atau lebih mineral berharga dari mineral yang tidak berharga dengan cara derajat delibrasi.2. Menghasilkan ukuran partikel yang sesuai dengan ukuran yang dikehendaki pada proses selanjutnya.3. Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain.Faktor – faktor yang mengendalikan kominusi yaitu :1. Karakteristik dari sifat mineral, terdiri dari : Tingkat homoginitas dari bijih, misal bijih yang brittle, fibrous lebih mudah pecah dibandingkan dengan yang kompak. Struktur Kekerasan Kandungan air, dimana bijih yang mempunyai kandungan air yang tinggi akan mudah lengket pada alat

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR

LABORATORIUM BATUAN DAN DINAMIS

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIALIPATAN,SESAR & KEKAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari terutama para penambang wajib memepelajari ilmu geologi struktur karena geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari dari bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Seorang penambang harus memahami dan mengerti unsur-unsur struktur geologi seperti kekar, lipatan dan sesar. Agar dapat disebut penambang yang baik dan mampu membedakan sesar, kekar dan lipatan. Lipatan adalah hasil perubahan bentuk dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis atau bidang didalam bahan tersebut. Kekar adalah rekahan yang tidak mengalami pergeseran. Sesar adalah zona rekahan yang mengalami pergeseran.1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 Maksud

Maksud dari praktikum ini agar dapat memahami lebih jelas mengenai kekar, sesar dan lipatan.

1.2.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui arah dan kelurusan dengan menggunakan tabulasi data (table), kemudian digambarkan dalam bentuk diagram kipas.1.3 ALAT DAN BAHAN

1.3.1 alat

1. Mistar 30cm

2. Busur 36003. Alat tulis menulis1.3.2 bahan

1. Kertas A42. Problem set

BAB II

LANDASAN TEORI

Struktur geologi adalah segala unsur dari bentuk arsitektur kulit bumi yang diakibatkan oleh gejala-gejala endogen bumi. (geologi dasar, halaman.153)

2.1 DEFINISI LIPATANLipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis bidang didalam bahan tersebut.

A. Kejadian LipatanPembentukan lipatan dapat dapat terjadi melalui proses (Gambar 2.1) ;-Buckling, yaitu karena proses penekanan lateral dari suatu bidang planar. Proses pelengkungan terjadi pada kedua sisi selama terjadi pemendekan.

-Bending, yaitu karena pengaruh gerakan vertikal pada suatu lapisan, misalnya penurunan lapisan, pergeseran pada jalur gerus, atau pelengseran suatu masa batuan pada bidang yang tidak rata.Lipatan dapat terbentuk karena proses/pengaruh ;- Tektonik

- Gaya berat (pelengseran)

- Akibat pengaruh-pengaruh setempat ;

- Kompaksi

- Intrusi batuan beku dalam

- Injeksi garam (diapir)B. Geometri LipatanLipatan dijumpai dalam berbagai bentuk (geometri), yang disebut sebagai fold style dan ukuran. Variasi geometri lipatan terutama tergantung pada sifat dan keragaman bahan, dan asal kejadian mekanik pada saat proses perlipatan.Secara umum terdapat antiform, bentuk tertutup keatas dan synform, bentuk tertutup kebawah. Suatu antiklin adalah bentuk lipatan dengan bagian lapisan tertua pada inti (sisi cekung permukaan lipatan) sedangkan sinklin dengan bagian termuda pada inti.

Gambar 2.1 : Model Mekanika Struktur Lipatan (Park, 1989)(penuntun geologi struktur 2000 halaman 60)2.2 DEFINISI KEKARKekar adalah bidang rekahan yang tidak memperlihatkan pergeseran yang berarti (bagian masanya masih berhubungan/bergabung).Kekar merupakan gejala yang umum dan sering dijumpai. Pada umumnya menunjukkan pola sistematik (prefered orientaton) dan seringkali simetrik. Walaupun demikian, kekar adalah unsur struktur yang sulit dipakai di dalam interpretasi kondisi strain dan stress dari proses deformasi yang telah lampau (Gambar 2.2).

Faktor pembatas (untuk analisa kinematik/ dinamik) :

Sulit ditentukan jenisnya

Tidak ada/kecil nya sifat pergeseran.

Sulit menentukan waktu pembentukannya.

Aktif/diaktif kan kembali oleh deformasi yang berulang.

Dapat terbentuk oleh bermacam proses.

Gambar 2.2.Pola fractures yang dihasilkan dari percobaan di laboratorium (Mean, 1976)Kekar adalah bidang planar yang mempunyai kecenderungan gerak pada bidangnya (Gambar 2.3) :1. Bergeser (shear) sejajar permukaan

2. Meregang (dilation) tegaklurus permukaan

3. Pemendekan (shortening) tegaklurus permukaan

atau kombinasi dari ketiga nya.

Gambar 2.3.Jenis rekahan pada batuan (Twiss dan Moore, 1992)

2.3. Sesar (Fault)

Sesar adalah rekahan atau zona rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan, dengan arah yang sejajar dengan bidang patahan. Pergeseran pada sesar bias terjadi sepanjang garis lurus yang disebut sesar translasi atau terputar yang dinamakan sesar rotasi. Pergeseran-pergeseran ini mempunyai demensi berkisar antara beberapa cm sampai mencapai ratusan km. Bahan yang hancur akibat pergeseran yang terdapat pada jalur sesar, dapat berupa gouge yaitu suatu bahan yang halus karena lumat akibat gerusan dan breksi sesar yaitu zona hancuran yang memperlihatkan orientasi fragmen akibat gerusan.

a. Istilah-istilah penting yang berhubungan dengan sesar.

- Bidang sesar adalah bidang rekahan dimana terjadi pergeseran antara blok-blok yang saling berhadapan. Seringkali bidang sesar tercerminkan secara morfologis sebagai gawir sesar (gambar 2.4).

- Hanging wall adalah blok patahan yang berada dibagian atas bidang sesar.

- Foot wall adalah blok yang ada dibagian bawah bidang sesar (gambar 2.4).

- Throw (loncatan vertikal) adalah jarak slip / separation yang diukur pada bidang vertikal (gambar 2.4).

- Heave (loncatan horizontal) adalah jarak slip / separation yang diukur pada bidang horizontal (gambar 2.4).

X Z = Pergeseran sesar

X Y = Throw

Y Z = Heave

= Kemiringan sesar

Gambar 2.4 : Diagram blok yang memperlihatkan bagian-bagian dari sesarb. Klasifikasi Sesar

Berdasarkan pada sifat gerak, sesar dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :

a. Sesar normal yaitu gerak hanging wall relatif turun terhadap foot wall

b. Sesar mendatar yaitu gerak relatif hanging wall relatif naik terhadap foot wall

c. Sesar mendatar yaitu gerak relatif mendatar pada bagian-bagian yang tersesarkan.

Gerak-gerak ini sangat berhubungan dengan sifat atau posisi tegasan utama yang bekerja pada daerah atau tubuh batuan yang mengalami deformasi (gambar 2.5)

Gambar 2.5 : Diagram blok yang memperlihatkan jenis-jenis sesarBAB III

PROBLEM SET1. Gambar dan sebutkan bagian-bagian lipatan.2. gambar dan sebutkan bagian-bagian sesar.3. Buatlah kedudukan pengukuran sesar sebanyak 200 dengan menggunakan diagram roset.1.Lipatan

2.Sesar

X Z = Pergeseran sesar

X Y = Throw

Y Z = Heave

= Kemiringan sesar

3.KekarNoKEDUDUKAN

N.0E/..NoN.0E/..

131/205150/18

220/1752220/21

317/1553250/13

4100/2554230/14

5257/185540/21

6311/3956240/18

7300/2557100/23

8250/2458250/26

9321/215910/25

10123/1760260/27

1145/136120/18

1255/2862270/11

1336/236330/9

14140/4064280/22

15150/296540/24

16155/3166290/41

17317/266750/37

18256/1868300/5

19276/126960/10

20280/197070/20

21293/1171320/22

22313/187280/23

23233/2173330/21

24333/437490/19

25314/4975340/17

26315/2876100/12

27210/2777350/12

28149/5178110/18

29157/1979360/21

30159/880120/29

31148/1181330/34

32241/1382130/37

33177/1683340/28

34260/2384140/30

35263/2685250/10

3615/3386150/30

3721/3487280/40

3856/3188160/10

39124/2989170/26

40224/1890130/19

41137/2191180/21

42143/4392150/19

43154/1893190/21

44147/2194160/22

45156/2195200/24

46274/109680/20

47148/2197210/5

48294/79870/15

49350/99960/11

50173/26100170/20

No KEDUDUKAN

N.0E/..NoN.0E/..

150/55111/12

285/105231/18

395/125354/19

490/145473/21

580/165592/22

6150/215686/25

780/235779/30

885/1758101/29

934/1959126/28

1068/216014/50

1150/226129/71

1260/266247/70

13290/2563186/57

1450/2564168/53

15335/3765196/79

16320/2466171/8

17305/2967124/10

18290/2568129/12

19270/2469211/18

2075/1870212/20

21180/1971214/12

22355/2172220/24

23340/3073231/26

24325/3374245/28

25130/3175270/20

26295/3076248/19

27280/277237/15

28180/478234/20

29280/679231/25

3075/880219/27

31100/1081217/29

3265/1282181/30

33140/1483189/31

34130/1884217/33

3540/2085354/70

36170/228625/56

3745/2687135/47

3825/248830/10

39300/4789110/3

40110/790150/7

41145/1191235/12

4248/1392325/11

43195/1793335/13

4495/2194359/16

45300/2395358/17

46345/2796301/18

47330/3197348/19

48313/3298323/21

49285/3899313/15

50200/43100316/20

Tabel INoTurusFrekuensi

N...E/N...WN...E/NW

0 - 10IIII I41

11 20I-1

21 30IIIIIII I26

31 - 40 IIIIII II17

41 50IIIIIII III28

51 60IIIIII33

61 70IIII22

71 80III3-

81 90IIIII14

Jumlah1832

Tabel II

NoTurusFrekuensi

N...E/N...WN...E/NW

0 - 10IIII22

11 20IIIII23

21 30IIIIII 24

31 - 40 IIIIIII 34

41 50IIIII32

51 60IIIII32

61 70IIIIIII52

71 80IIIII32

81 90IIIIII24

Jumlah2525

Tabel III

NoTurusFrekuensi

N...E/N...WN...E/NW

0 - 10 III-3

11 20IIII22

21 30III12

31 - 40 IIIII 14

41 50IIIII IIII63

51 60IIII13

61 70IIIII23

71 80IIIIIIII44

81 90IIIII14

Jumlah2426

Tabel IVNoTurusFrekuensi

N...E/N...WN...E/NW

0 - 10IIIIIII34

11 20IIIII32

21 30III I31

31 - 40 IIIII IIIIII83

41 50IIIII IIIII64

51 60II2-

61 70IIII22

71 80III21

81 90IIIII14

Jumlah1832

Diagram kipas tabel I

Diagram kipas tabel II

Diagram kipas tabel III

Diagram kipas tabel IV

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 LIPATANStruktur lipatan terdiri dari beberapa bagian yaitu :

1. Hinge point adalah Titik maksimum pelengkungan pada lapisan yang terlipat.2. Crest adalah Titik tertinggi pada lengkungan.

3. Trough adalah Titik terendah pada pelengkungan.

4. Inflection point adalah Titik batas dari dua pelengkungan yang berlawanan.4.2 SESAR

Bagian-bagian sesar yaitu :1. Bidang sesar adalah bidang rekahan dimana terjadi pergeseran antara blok-blok

yang saling berhadapan. Seringkali bidang sesar tercerminkan secara

morfologis sebagai gawir sesar

2. Hanging wall adalah blok patahan yang berada dibagian atas bidang sesar.

3. Foot wall adalah blok yang ada dibagian bawah bidang sesar

4. Throw (loncatan vertikal) adalah jarak slip / separation yang diukur pada bidang vertikal

5. Heave (loncatan horizontal) adalah jarak slip / separation yang diukur pada bidang horizontal

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan maka disimpulkan kita dapat membedakan unsur-unsur struktur geologi dilihat dari bagian-bagian dari struktur tersebut dan mengetahui arah tegasan yang menyebabkan terjadinya kekar.

5.2. SARAN

Agar kiranya dalam praktikum alangkah bagusnya apabila penyampaian materi menggunakan proyektor agar memudahkan para praktikan memahami materi , membuka wawasan tentang keadaan yang sesungguhnya dilapangan serta memudahkan untuk mengetahui gejala gejala yang terjadi dilapangan .DAFTAR PUSTAKA

Endarto danang.2005.pengantar geologi dasar.universitas sebeblas maret.surakarta

Tim penyusun.2009.penuntun geologi struktur prinsip dasar geometri dan interpretasi.ITB.bandung

Tim penyusun.2013.penuntun geologi struktur.UMI.makassarROBY MARDIYAN SAFITRA

FIRDAUS , ST09320120015

_1049870480.unknown

_1049877094.unknown

_1049870287.unknown