osteoarthritis hip joint

24
LAPORAN KASUS OSTEOARTHRITIS HIP JOINT BILATERAL Luzi Dareta NS 14710038 Pembimbing: dr. Soeparimbo Soepadi Sp.OT SMF BEDAH RSD dr. SOEBANDI JEMBER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2015

Upload: luzidareta

Post on 19-Feb-2016

98 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bismillah

TRANSCRIPT

Page 1: Osteoarthritis hip joint

LAPORAN KASUS

OSTEOARTHRITIS HIP JOINT BILATERAL

Luzi Dareta NS14710038

Pembimbing:dr. Soeparimbo Soepadi Sp.OT

SMF BEDAH RSD dr. SOEBANDI JEMBERFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA2015

Page 2: Osteoarthritis hip joint
Page 3: Osteoarthritis hip joint
Page 4: Osteoarthritis hip joint

DEFINISI• .

Osteoartritis (OA) adalah bentuk dari arthritis yang berhubungan dengan degenerasi tulang dan kartilago

yang paling sering terjadi pada usia lanjut

Sendi pinggul adalah salah satu tempat paling sering terserang osteoartritis, meskipun pada beberapa

masyarakat sendi ini tampak sangat kebal terhadap penyakit OA

Faktor predisposisi tertentu mempengaruhi insidensi

Page 5: Osteoarthritis hip joint

EPIDEMIOLOGIMemang telah diperkirakan setelah usia 60 tahun, 25 % dari wanita dan 15 % pria telah terkait gejala penyakit sendi degeneratif. Setelah usia 75 tahun, lebih dari 80% dari perempuan dan laki-laki yang terpengaruh.

Jenis primer, atau tipe idiopatik yang lebih sering terjadi pada wanita dewasa, berkembang secara spontan pada usia pertengahan dan berkembang perlahan-lahan sebagai proses penuaan normal sendi yang berlebihan. Kebanyakan pada usia 60-70 tahunan.

Jenis sekunder yang lebih umum pada laki-laki dewasa, berkembang pada usia berapa pun sebagai akibat dari cedera, deformitas, atau penyakit yang merusak tulang rawan artikular. Kebanyakan usia 30-40 tahun.

Page 6: Osteoarthritis hip joint

ETIOLOGITekanan abnormal Defek kartilago Tulang abnormal

Subluksasi Infeksi Fraktura

Koksa magna Rheumatoid Nekrosis

Koksa vara Kalsinosis Paget’s DiseaseDeformitas ringan protrusio Kondrolisis Penyebab lain sklerosis

Page 7: Osteoarthritis hip joint

Patofisiologi OA Hip Joint

Kerusakan sendi yang dapat terjadi bahkan secara progresif disertai erosi kaput femoris atau asetabulum, berlanjut menjadi perforasi pelvis

Pembentukan kista Pembentukan sklerosis

Hipertrofi sinovial

Fibrosis kapsul

Kekakuan sendi

OA HIP JOINT

Page 8: Osteoarthritis hip joint

Gejala Klinis

• Biasanya pada usia > 40 tahun namun tidak jarang OA sekunder mengenai usia 20-30 tahun

• Nyeri sendi saat aktivitas berat, diperingan dengan istirahat, namun kadang – kadang nyeri saat istirahat pun terjadi

• Deformitas pada sendi• Pembengkakan pada sendi tersebut• Gerakan terbatas• Kelemahan otot yang mengalami artritis• Pincang

Page 9: Osteoarthritis hip joint

Anamnesis

Perlu ditanyakan hal-hal di bawah ini:• Adakah nyeri pada lipat paha tapi menjalar ke

lutut?• Apakah nyeri timbul setelah melakukan aktivitas?• Apakah nyeri menetap bahkan mengganggu tidur?

Kekakuan mula-mula diketahui terutama setelah istirahat, kemudian makin lama makin progresif hingga sulit untuk melakukan hal-hal kecil.

Pincang, pasien mengira kakinya menjadi lebih pendek.

Page 10: Osteoarthritis hip joint

Pemeriksaan Fisik• Pemendekan kaki pada pinggul yang lesi• Tradelenburg tes positif• Thomas tes positif• Terdapat pengecilan otot• Nyeri tekan (+)• Fleksi menetap dan terbatas• Deformitas pada adduksi dan fleksi

Page 11: Osteoarthritis hip joint

Pemeriksaan Penunjang

• Serum kolesterol sedikit meninggi• Laju endap darah biasanya normal• Pada foto polos didapatkan gambaran khas

yaitu penyempitan ruang sendi yang asimetris, sklerosis tulang subkondral, densitas tulang normal atau tinggi, kista tulang pada permukaan sendi terutama subkondral, osteofit pada tepi sendi.

• MRI

Page 12: Osteoarthritis hip joint

Penatalaksanaan

Non farmakologi

• Fisioterapi• Membatasi mobilitas

Farmakologi

• Sistemik• Topikal• Injeksi intra kutan• Pembedahan

• - Realignment osteotomi• - Arthroplasty

Page 13: Osteoarthritis hip joint

Algoritma Penatalaksaan

Page 14: Osteoarthritis hip joint

PrognosisGerakan penderita mungkin menjadi sangat terbatas. Pengobatan umumnya meningkatkan fungsi.Apabila terkena sendi pada extermitas bawah prognosisnya buruk karena sendi bawah untuk menyangga berat badan dan untuk berjalan

Page 15: Osteoarthritis hip joint

Laporan kasus• Identitas pasien• Nama : Tn. Sukartono• Umur : 51 tahun • Jenis kelamin : Laki - laki• Alamat : Nusa Indah VII/299 Patrang-

Jember• Suku : Madura• No.HP : 082330607881• Tanggal kunjungan poli : 10 November 2015• Tanggal pemeriksaan : 12 November 2015

Page 16: Osteoarthritis hip joint

AnamnesisKeluhan utama • Nyeri pada lipat paha

Riwayat Penyakit Sekarang• Pasien datang dengan keluhan nyeri di lipatan

paha yang menjalar ke lutut. Nyeri dirasakan makin berat dan menetap ketika pasien setelah melakukan aktivitas hingga mengganggu tidur pasien. ± 6 bulan yang lalu pasien merasa kakinya pincang. Pasien mengaku tidak pernah terjatuh atau terjadi trauma.

Riwayat Penyakit Dahulu• Hipertensi (+) Diabetes melitus (-)

Hiperkolesterolemia (+)Riwayat Penggunaan Obat• Simvastatin• Amlodipine

Riwayat penyakit keluarga• disangkal

Page 17: Osteoarthritis hip joint

Pemeriksaan fisik• Status Generalis• Keadaan Umum : Cukup• Kesadaran : Allert• Vital Sign :

TD : 140/90 mmHgNadi : 80 x/menit, regular, kuat angkat.RR : 22x/menitSuhu Axila : 35.9oC

 • Kulit : Turgor kulit normal, purpura (-), ptekie (-)• Kepala – leher : Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterus -/-, edema

palpebra -/-, refleks cahaya +/+, secret dari hidung dan telinga (-), darah dari hidung dan telinga (-), cyanosis (-), dyspneu (-), pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-).

Page 18: Osteoarthritis hip joint

ThoraxCor:• Inspeksi : ictus cordis tidak tampak• Palpasi : ictus cordis tidak teraba• Perkusi : redup di ICS IV – V MCL Sinistra• Auskultasi : S1S2 tunggal, regular, suara tambahan (-)Pulmo• Inspeksi : simetris, retraksi -/-, ketertinggalan gerak -/-• Palpasi : krepitasi (-)• Perkusi : sonor• Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-Abdomen• Inspeksi : flat• Auskultasi : BU (+) 8x/menit• Perkusi : redup• Palpasi : soepelEkstremitas• Superior : akral hangat +/+, edema -/-• Inferior : akral hangat +/+, edema -/-

Page 19: Osteoarthritis hip joint

Pemeriksaan khusus

Status lokalis :• Regio : Pelvis• Look : deformitas (+) hiperemi (-)• Feel : nyeri tekan (+) oedema (-) krepitasi

(-)• Movement: ROM terbatas

Page 20: Osteoarthritis hip joint
Page 21: Osteoarthritis hip joint

DiagnosisOsteoarthritis hip joint bilateral

Page 22: Osteoarthritis hip joint

PlanningTerapi konservatif• Tirah baring (bed rest)• Natrium diklofenak 3x1 tab• Methylprednisolone 2x1 tab• Fisioterapi Terapi operative: Pro arthroplasty

Page 23: Osteoarthritis hip joint

Prognosis• Ad vitam : Dubia ad bonam• Ad fungsionam : dubia ad bonam• Ad sanationam : dubia ad bonam

Page 24: Osteoarthritis hip joint

TERIMAKASIH