dislocation of elbow joint

26
DISLOCATION OF ELBOW JOINT I. PENDAHULUAN Dislokasi sendi adalah tergesernya permukaan tulang yang membentuk persendian terhadap tulang lainnya. Cedera pada sendi dapat mengenai bagian permukaan tulang yang membuat persendian dan tulang rawannya, ligament, atau kapsul sendi rusak. Dari beberapa penelitian diperkirakan sekitar 42.1 kejadian dislokasi dari 100.000 orang dan penyebab tersering adalah akibat kecelakaan lalu-lintas (57.4%) diikuti dengan terjatuh (27.5%). Dislokasi sendi siku merupakan salah satu dislokasi yang paling sering dialami oleh orang dewasa. Dislokasi radioulnar merupakan kasus terbanyak dengan displacement ke posterior dan Lateral. Cedera biasanya digolongkan berdasarkan arah pergeserannya, tetapi pada 90% dislokasi siku, kompleks radioulna bergeser ke posterior atau ke posterolateral, sering bersama-sama dengan fraktur pada prosessus tulang. Penyebab dislokasi posterior biasanya terjatuh pada posisi tangan yang terentang dengan posisi

Upload: maghfirahekasarilaitjinara

Post on 14-Sep-2015

153 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

g

TRANSCRIPT

DISLOCATION OF ELBOW JOINTI. PENDAHULUANDislokasi sendi adalah tergesernya permukaan tulang yang membentuk persendian terhadap tulang lainnya. Cedera pada sendi dapat mengenai bagian permukaan tulang yang membuat persendian dan tulang rawannya, ligament, atau kapsul sendi rusak. Dari beberapa penelitian diperkirakan sekitar 42.1 kejadian dislokasi dari 100.000 orang dan penyebab tersering adalah akibat kecelakaan lalu-lintas (57.4%) diikuti dengan terjatuh (27.5%). Dislokasi sendi siku merupakan salah satu dislokasi yang paling sering dialami oleh orang dewasa. Dislokasi radioulnar merupakan kasus terbanyak dengan displacement ke posterior dan Lateral. Cedera biasanya digolongkan berdasarkan arah pergeserannya, tetapi pada 90% dislokasi siku, kompleks radioulna bergeser ke posterior atau ke posterolateral, sering bersama-sama dengan fraktur pada prosessus tulang. Penyebab dislokasi posterior biasanya terjatuh pada posisi tangan yang terentang dengan posisi siku dalam ekstensi. Begitu terjadi dislokasi posterior, pergeseran lateral juga dapat terjadi. Banyak terjadi kerusakan jaringan lunak: kapsul anterior dan otot brakhialis robek, ligamen kolateral terentang atau mengalami ruptur, dan saraf serta pembuluh sekelilingnya mungkin dapat mengalami kerusakan.Pasien menyangga lengan bawahnya dengan siku yang sedikit berfleksi. Kalau pembengkakan tidak hebat, deformitas jelas terlihat. Terdapat nyeri spontan, nyeri sumbu dan gerak abnormal sangat terbatas pada posisi kurang lebih 30. Pada pemeriksaan dorsal siku, didapat perubahan pada segitiga sama kaki yang dibentuk oleh olecranon, epikondilus lateral, dan epikondilus medial. Segitiga yang noral sama kaki berubah menjadi segitiga yang tidak sama kaki. Olecranon dapat teraba di bagian belakang.

II. ANATOMIElbow joint atau sendi siku merupakan gabungan dari 3 sendi. Dua sendi pertama adalah sendi yang secara tradisional dianggap sebagai pembentuk siku: sendi humeroulnar (sendi engsel dengan artikulasi antara troklea dari kondilus humeri dan trochlear notch dari ulna) dan sendi humeroradial (sendi antara kapitulum kondilus humeri dan cekungan superior dari kepala radius). Sendi yang ketiga adalah artikulasi antara kepala radius dan insisura radius ulna. Sendi siku terdiri dari ujung distal tulang humerus dan ujung proksimal tulang radius dan ulna.1Ketiga sendi ini, memungkinkan fleksi dan ekstensi siku, serta supinasi dan pronasi lengan bawah dan pergelangan tangan. Ketika siku berada dalam posisi anatomis, axis panjang dari lengan bawah biasanya memiliki kecenderungan lateral atau valgus di siku sekitar 19 dari axis panjang humerus. Sudut ini menunjukkan tidak ada perbedaan antara pria dan wanita, tetapi meningkat signifikan seiring bertambahnya usia menjadi dewasa.Humerus memiliki lekukan kecil tepat pada superior dari anterior kondilus, fosa radial (lateral) dan fosa koronoideus (medial) memungkinkan humerus untuk menempel dengan kepala radius dan prosesus koronoideus ulna ketika melakukan fleksi penuh. Pada bagian sentral dari humerus posterior di atas troklea dari kondilus humeri terdapat fosa olecranon, yang memungkinkan humerus untuk menempel dengan olecranon ulna ketika melakukan ekstensi.Sendi siku memiliki membran sinovial yang melapisi kapsul sendi yang berdampingan antara sendi engsel dan sendi radioulnar. Lapisan sinovial menutupi permukaan internal dari kapsul sendi fibrosa dan permukaan nonarticular dari sendi intrakapsul. Aspek superior dari kapsul sendi dimulai dari superior fossa koronoideus dan olekranon dan berlanjut ke bagian inferior, melapisi hingga proksimal artikulasi radius-ulna.Di medial, kapsul sendi menebal untuk membentuk ligamen kolateral medial atau ulnaris, yang memanjang dari epikondilus medialis humerus ke koronoid dan olekranon ulna. Ligamen kolateral ulna adalah penebalan segitiga dengan tiga pita utama.

Gambar 1. Ligamen sendi siku pada posisi fleksi 90 tampak medial dan lateral

Elbow atau siku dibentuk oleh tiga tulang yaitu distal humeri, proximal ulna dan proximal radius.a. Os HumerusMerupakan tulang terpanjang pada anggota gerak atas. Ujung atas os humerus terdiri dari sebuah caput humeri yang membuat persendian dengan rongga glenoidalis scapula dan merupakan bagian dari persendian bahu. Di bagian bawah caput terdapat bagian yang ramping di sebut collum anatomicum dan di sebelah luar terdapat tuberositas mayor serta bagian dalam terdapat tuberositas minor. Di antara kedua tuberositas terdapat celah, yaitu sulcus intertubercularis. Pada Batang os humerus terdapat tuberositas deltoid, yaitu tempat melekatnya insersio otot deltoideus. Disebelah dorsal dari tuberositas deltoid terdapat sulcus yang membelit disebut sulcus nerve radialis.Ujung bawah os humerus terdapat permukaan sendi yang berhubungan dengan tulang lengan bawah. Trochlear yang terletak di sebelah sisi dalam tempat persendian os ulna dan sisi luar terdapat caspitulum yang bersendian dengan os radius. Pada kedua sisi persendian ujung bawah os humerus terdapat dua epicondylus, yaitu epicondilus lateral dan medial.b. Os RadiusTulang radius terletak di sisi lateral pada lengan bawah. Merupakan tulang yang lebih pendek di bandingkan dengan os ulna. Mempunyai sebuah batang dan dua ujung atas, yaitu caput yang berbentuk kancing. Dibawah terdapat sebuah tuberositas radii.c. Os UlnaTulang ulna terletak di sisi medial pada lengan bawah yang terdiri atas sebuah batang dan dua ujung. Ujung os ulna masuk dalam persendian siku yang disebut processus olecranon. Processus ini menonjol keatas di sebelah posterior dan masuk ke dalam fosa olecrani os humerus. Processus coronoideus os ulna menonjol di depannya dan tempat masuk di dalam fosa coronoid os humerus, bila siku di bengkokkan. Batang os ulna semakin ke bawah semakin mengecil dan memberi kaitan pada otot yang mengendalikan gerak sendi pergelangan tangan dan jari-jari. Ujung bawah os ulna terdiri dari caput ulna yang bersendian dengan os radius dan processus styloideus yang menonjol ke bawah.

Gambar 2 Tulang Pada Sendi Siku

Ligamentum Sendi SikuUntuk menghubungkan tulang humerus dengan tulang ulna dan radius, maka diperkuat oleh ligamentum-ligamentum yang terletak pada sendi siku. Ligamen-ligamen itu terdiri dari : Ligamen collateral ulnare yaitu ligamen yang bersal dari epicondylus medial humerus dan memperkuat sendi humeroulnaris di sisi medial. Ligamen collateral radial yaitu ligamen yang terbentang dari epicondylus lateral humeri ke ligamen anular radii menuju os ulna. Memperkuat sendi humeroradial di sisi lateral. Ligamen anular radii yaitu ligamen yang bersama dengan ligamen collateral radial menahan capitulum humeri pada tempatnya.

Gambar 3 Ligamentum Sendi Siku

Di lateral, ligamen kolateral lateral atau radial memanjang dari epikondilus lateral dan distal humerus yang menyatu ke ligamen anular radius. Ligamen anular radius membungkus kepala radius dan menempel pada anterior dan posterior ulna. Permukaan ligamen anular dilapisi membran sinovial dan memungkinkan kepala radius untuk memutar ke dalam selama supinasi dan pronasi, dengan tetap menjaga stabilitas sendi ulna-radius.Tiga bursae utama terletak di sendi siku. Pertama adalah bursa olekranon subkutan, yang ditemukan dalam jaringan ikat di atas olecranon, kedua adalah bursa olecranon intratendinous yang ditemukan di tendon trisep brachii, dan ketiga adalah bursa olekranon subtendinous, yang mengurangi gesekan antara tendon trisep dan proksimal olecranon ke insersinya pada olecranon.Otot-ototOtot-otot yang berfungsi dalam gerakan sendi siku terdiri dari otot fleksor-ekstensor, pronator dan supinator1) Otot-otot fleksora) Otot Biceps BrachiiOrigo: Caput brevis ujung procesus Coracoideus scapulae.Insersio: Tuberositas radii.Persarafan: N. Musculocutaneus (C5,C6).Fungsi Utama: Supinasi lengan bawah dan fleksi siku.

b) Otot BrachialisOrigo: Proximal supracondylaris lateralis.Insersio: Tuberositas ulna.Persarafan: N. Musculocutaneus (C5,C6).Fungsi Utama: Fleksi siku.

c) Otot BrachioradialisOrigo: Tuberculum infiaglenoidale scapulaInsersio: Tuberositas radii.Persarafan: N. Radialis (C6,C7)Fungsi Utama: Fleksi siku.

2) Otot-otot ekstensora) Otot triceps brachialisOrigo: Caput longum pada tuberositas glenoidalis, Caput medial pada septum intermuscular, Caput lateral melekat pada dorsal sulcus nervus radialis.Insersio: Proximal olecranon.Persarafan: N. Radialis (C6,C7)Fungsi Utama: Extensi siku

b) Otot AnconeusOrigo: Epicondylus lateral humeri.Insersio: Permukaan posterior ulna.Persarafan: N. Radialis (C6,C7)Fungsi Utama: Extensi siku

3) Otot-otot Pronator dan Supinatora) Otot Pronator TeresOrigo: Epicondylus medialis humeri.Insersio: Permukaan lateral radiusPersarafan: N. Medianus (C6,C7)Fungsi Utama: Pronasi siku

b) Otot Pronator QuadratusOrigo: distal permukaan anterior ulnaInsersio: distal permukaan anterior radiusPersarafan: N. Medianus (C6,C7)Fungsi Utama: Pronasi siku.

Gambar 2. Gambaran otot yang berperan pada posisi pronasi dan supinasi

Artikulasi humeroulnar dan humeroradial dari sendi siku dipersarafi oleh nervus muskulokutaneus, radialis, dan ulnaris. Di bagian anterior, sisi lateral sendi siku diliputi oleh dermatom C6, wilayah yang lebih medial diliputi oleh dermatom C5 dan T1, dan aspek medial diliputi oleh dermatom C8. Di bagian posterior, sisi lateral diliputi oleh dermatom C6 dan dermatom C8 di medial dibagi di tengah oleh dermatom C7.Nervus kutaneus lateralis inferior di lengan dan nervus kutaneus posterior di lengan bawah adalah saraf sensorik dari siku lateral. Saraf kutaneus medial di lengan bawah, melalui cabang ulnarisnya (posterior) dan cabang anteriornya, memberikan sensasi pada sisi medial siku. Di sepanjang sisi anterior dari siku, di fosa kubiti, diberi sensasi oleh cabang sensorik dari saraf muskulokutan (nervus kutaneus lateralis di lengan bawah).

III. ETIOLOGIDislokasi siku biasanya terjadi saat seseorang terjatuh dan terjadi saat tangan teregang. Ketika tangan menyentuh tanah, tekanan sampai ke siku. Biasanya terjadi gerakan balik pada gaya ini. Dislokasi siku ini bisa terjadi saat kecelakaan mobil dan siku terputar keluar dari persendiannya. Dislokasi siku bisa terjadi pada kecelakaan mobil ketika penumpang menahan. Tekanan diteruskan ke lengan sehingga bisa terjadi dislokasi pada siku.Kestabilan dari siku ditunjang oleh beberapa komponen yang ada disekitar siku yaitu antara lain permukaan tulang, ligament dan otot. Ketika terjadi dislokasi pada siku maka banyak struktur yang cedera pada derajat yang berbeda.Beberapa orang yang memiliki ligament yang besar dan lemah pada sikunya akan beresiko lebih besar untuk terjadinya dislokasi pada siku. Begitu juga pada orang yang memiliki alur ulna yang dangkal pada sendi engsel siku juga memiliki resiko yang besar terjadinya dislokasi pada siku.

Gambar 3. Dislokasi Elbow KomplitIV. KLASIFIKASI ELBOW DISLOCATIONPada Dislokasi yang simple tidak terjadi cedera pada tulang yang utama, sedangkan pada dislokasi yang kompleks akan terjadi cedera yang parah pada tulang dan ligament. Pada dislokasi yang parah, pembuluh darah dan saraf yang melewati siku kemungkinan bisa terjadi cedera, jika ini terjadi maka beresiko untuk kehilangan siku. Dislokasi posterior: siku dalam keadaan fleksi yang berlebihan pada tonjolan olecranon. Pada palpasi, didapatkan olecranon terpisah dari bidang epicondilus. Sebagai contoh seseorang yang jatuh dari sepatu roda, jatuh ke belakang, dan dapat menyebakan dislokasi posterior. Dislokasi ini dapat berhubungan dengan cedera neurovaskular.

Gambar 4. Dislokasi Elbow Posterior Dislokasi anterior: siku dalam keadaan ekstensi yang berlebihan, pada lengan bawah terjadi pemendekan, sementara lengan bawah terjadi pemanjangan dalam keadaan supinasi. umumnya terkait dengan gangguan arteri brakialis dan / atau cedera pada saraf median.

V. MANIFESTASI KLINIS Saat setelah kejadian penderita Menyanggah lengan bawahnya dengan tangan yang lainnya. Deformitas dan pembengkakan pd siku biasanya sangat nyata. Penderita mempertahankan sikunya untuk tidak bergerak dalam posisi fleksi. Arah dislokasi paling sering ke posterior namun dapat pula terjadi ke arah lateral atau medial. Pada dislokasi yang paling besar terjadi kerusakan jaringan lunak berupa : robekan kapsul sendi bahkan arteri brachialis, juga dapat terjadi fraktur. Bila dislokasi kearah lateral atau medial ligament akan terulur bahkan ruptur, ovulsi tendon pleksor dan epicondilus medial.

VI. ANAMNESISAnamnesis dari dislokasi siku meliputi, mekanisme dari cedera tipe dan lokasi dari nyeri, disfungsi, pengobatan sebelum datang ke unit gawat darurat, waktu efusi muncul dan perjalanan terjadinya cedera. Mekanisme : saat terjatuh dan terjadi ekstensi dan abduksi pada lengan (posterior) atau terjadi fleksi langsung pada siku (anterior) Nyeri, fokus disekitar sendi siku Keterbatasan dalam gerak

VII. PEMERIKSAAN FISIK Dislokasi posterior: siku dalam keadaan fleksi yang berlebihan pada tonjolan olecranon. Pada palpasi, didapatkan olecranon terpisah dari bidang epicondilus. Dislokasi anterior: siku dalam keadaan ekstensi yang berlebihan, pada lengan bawah terjadi pemendekan, sementara lengan bawah terjadi pemanjangan dalam keadaan supinasi. Fungsi neurovascular harus diperhatikan sebelum dan sesudah reduksi.Pemeriksaan dilakukan di lengan. Pemeriksaan dilakukan yaitu pemeriksaan nyeri, bengkak dan deformitas. Lakukan evaluasi terhadap kulit dan sirkulasi pada lengan. Pulsasi pada pembuluh darah juga harus di cek. Jika arteri cedera pada saat dislokasi, maka tangan akan terasa dingin dan berubah menjadi pucat.

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG RadiografiX-ray diperlukan untuk menentukan apakah ada cedera tulang. X-ray juga dapat membantu menunjukkan arah dislokasi. Sinar-X merupakan cara terbaik untuk memastikan adanya dislokasi sendi. Tetapi untuk menentukan tulang secara detail sulit untuk identifikasi pada sinar X, dapat dilakukan pada computed tomography (CT) scan. Jika diperlukan untuk mengevaluasi ligamen, magnetic resonance image (MRI) dapat membantu. Tes Lainnya- Arteriografi harus dilakukan untuk kasus-kasus yang dicurigai mengalami cedera vaskular.IX. DIAGNOSIS BANDING Fraktur siku Fraktur lengan bawah Trauma, cedera pada pembuluh darah perifer

X. KOMPLIKASIKomplikasi dislokasi siku : cedera arteri brakialis cedera saraf medial cedera saraf ulnaris Fraktur secara bersamaan avulsi dari triceps mekanisme penyisipan (dislokasi anterior saja) Jebakan fragmen tulang dalam ruang sendi Kekakuan sendi dengan penurunan ROM (terutama dalam ekstensi) Myositis ossificans Sindrom Kompartemen

XI. PENATALAKSANAAN

Suatu dislokasi siku harus dianggap cedera darurat. Tujuan pengobatan langsung dari dislokasi siku adalah mengembalikan siku untuk penyelarasan normal. Tujuan jangka panjang adalah untuk mengembalikan fungsi lengan.Terapi Non BedahPenyesuaian siku normal biasanya dapat dipulihkan di bagian gawat darurat di rumah sakit. Sebelum ini dilakukan, biasanya akan diberikan obat penenang dan obat nyeri. Tindakan mengembalikan keselarasan ke siku disebut manuver reduksi. Manuver reduksi dilakukan dengan cara menggunakan Metode Closed Reduction atau Rduksi Tertutup dngan Anestesi. Ada 2 cara, yaitu :1. Puller.Reduksi dengan cara ini dilakukan dengan cara pasien posisi supine dengan elbow joint fleksi 90o , Kekuatan diberikan dari arah anterior dari lengan atas dengan satu tangan sambil satu tangan lain menarik pergelangan tangan. Bisa juga dilakukan traksi dengan cara melingkarkan kain pada dada dibawah axilla sambil dilakukan penarikan ke arah yang berlawanan.

2. Meyn Quegley

Pasien dalam posisi Prone, Sendi siku diletakkan di ujung sambil disanggah dengan satu tangan kemudian secara bersamaan mendorong ujung proximal olecranon sambil menarik pergelangan tangan. (Meyn Quegley) .

Tindakan OperatifDalam dislokasi siku kompleks, operasi mungkin diperlukan untuk mengembalikan keselarasan tulang dan perbaikan ligamen. Ini bisa sulit untuk mengembalikan kembali dislokasi siku kompleks dan untuk menjaga sendi sejalan. Setelah operasi, siku dapat dilindungi dengan engsel eksternal. Perangkat ini melindungi siku dari dislokasi lagi. Jika pembuluh darah atau saraf cedera berhubungan dengan dislokasi siku, operasi tambahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki pembuluh darah dan saraf serta perbaikan tulang dan cedera ligamen.Bedah rekonstruksi akhir berhasil dapat mengembalikan gerakan untuk beberapa siku kaku. Operasi ini menghilangkan jaringan parut dan pertumbuhan tulang tambahan. Hal ini juga menghilangkan hambatan untuk gerakan.Seiring waktu, ada peningkatan risiko untuk arthritis di sendi siku jika pengembalian tulang tidak baik, siku tidak bergerak dan memutar secara normal, atau siku terus dislokasi.

DAFTAR PUSTAKA1. Salter Robert bruce. 1999. Textbook of Disorder and Injuries of the Musculoskeletal System, 3rd-ed. Baltimore: Williams & Wilkins.2. Rasjad Chairuddin, 2007, Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi edisi ketiga, Jakarta: PT.Yarsif Watampone (Anggota IKAPI).3. Reksoprojo, S.1995. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Binarupa Aksara. Jakarta4. Appley A Graham & Salomon Louis, 1995. Orthopedi dan Fraktur Sistem, Edisi ketujuh, cetakan pertama. Jakarta : Widya Medika.5. Greene, Walter B, Netters Orthopaedics, North Carolina, 6. Weinsterin Stuart L, Tureks Orthopaedics, Lippincot Wililiams & Wilkins.