lib.unnes.ac.id · ii pernyataan keaslian saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama nim jurusan...

260
i EFEKTIVITAS MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE BERMEDIA INTERAKTIF TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN GUGUS PALAPA CILACAP SKRIPSI disusun sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan oleh Elmy Wulandari NIM 1401412403 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: others

Post on 23-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

i

EFEKTIVITAS MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE

BERMEDIA INTERAKTIF TERHADAP MOTIVASI

DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

SDN GUGUS PALAPA CILACAP

SKRIPSI

disusun sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Elmy Wulandari

NIM 1401412403

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

nama

NIM

jurusan

judul

: Elmy Wulandari

: 1401412403

: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

: Efektivitas Model Example Non Example Bermedia Interaktif Terhadap

Motivasi dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Gugus Palapa

Cilacap

Menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

sendiri, bukan hasil jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 20 Agustus 2016

Peneliti,

Page 3: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi atas nama Elmy Wulandari, NIM 1401412403 dengan judul “Efektivitas

Model Example Non Example Bermedia Interaktif Terhadap Motivasi dan Hasil

Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Gugus Palapa Cilacap” ini telah disetujui oleh

pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada:

hari : Selasa

tanggal : 23 Agustus 2016

Pembimbing Utama Pembimbing Pendampimg

Page 4: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

iv

Page 5: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu

bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu

mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

(QS. Ibrahim:7)

Zaman berubah karena kita yang merubahnya (peneliti)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Ibu Syamsiyah dan Bapak Ta’aji Pramono,

yang selalu memberi doa dan dukungan.

Ketiga adik saya, Putri Pertiwi, Mitra Mardian, dan Teguh Prabowo

Seluruh keluarga besar Eyang Parno dan Eyang Sumali

Almamater

Page 6: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

vi

PRAKATA

Segala Puji Hanya Bagi Alloh SWT Tuhan Semesta Alam yang telah

mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Model Example Non Example

Bermedia Interaktif Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV

SDNGugus Palapa Cilacap”.

Peneliti menyadari dalam penelitian ini tidak terlepas dari bimbingan,

bantuan dan saran dari segala pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini

peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang;

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang;

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.;

4. Farid Ahmadi, S.Kom., M.Kom., Ph.D., dosen pembimbing I;

5. Fitria Dwi Prasetyaningtyas, M.Pd., dosen pembimbing II;

6. Harmanto, S.Pd., M.Pd., dosen penguji utama;

7. Dosen dan staf karyawan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang;

8. Kepala Sekolah, guru beserta siswa SDN Panimbang 01;

9. Kepala Sekolah, guru beserta siswa SDN Panimbang 03;

10. Kepala Sekolah, guru beserta siswa SDN Panimbang 05;

11. Kedua orang tua peneliti;

12. Mahasiswa PGSD FIP UNNES angkatan 2012;

13. Semua pihak yang membantu penyusunan skripsi ini

Semoga karya tulis ini dapat memberi manfaat kepada peneliti untuk dapat

mengembangkan diri, memberi sumbangan bermanfaat dalam peningkatan mutu

pendidikan pada umumnya dan bermanfaat kepada pembaca pada khususnya.

Semarang, 2 Agustus 2016

Peneliti

Page 7: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

vii

ABSTRAK

Wulandari, Elmy. 2016. “Efektivitas Model Example Non Example Bermedia

Interaktif Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN

Gugus Palapa Cilacap”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Farid

Ahmadi, M.Kom., P.hD., Fitria Dwi Prasetyaningtyas, M.Pd.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai Ujian Akhir Semseter

siswa kelas IV Gugus Palapa Kabupaten Cilacap pada mata pelajaran IPS. Hal

tersebut disebabkan karena kurang optimalnya pelaksanaan pembelajaran.

Pembelajaran berpusat pada guru, siswa pasif dalam pembelajaran, terbatasnya

penggunaan media pendukung pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, peneliti

menerapkan model pembelajaran Example Non Example dan dengan

menggunakan media Interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

efektivitas model pembelajaran tersebut terhadap motivasi dan hasil belajar siswa

bila dibandingkan model konvensional menggunakan CD Pembelajaran.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan dengan

desain quasi experimental design berbentuk non equivalent control group design.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Gugus

Palapa yang berjumlah 101 siswa. Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan

menggunakan teknik purposif. Karena peneliti membutuhkan kelas kontrol dan

kelas eksperimen. Banyak siswa dalam kelas eksperimen adalah 28 dan 26 untuk

kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi angket,

observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah uji beda rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas control

dengan menggunkan program aplikasi SPSS 20. Dengan menggunakan menu

analyze-compare mean untuk mencari nilai t hitung.

Hasil uji t motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

adalah 2,094 lebih besar dari nilai t tabel 2,005 dengan nilai Sig.(2-tailed) 0,041

lebih kecil dari taraf signifikan 0,05. Hal ini menunjukan ada adanya perbedaan

yang signifikan. Rata-rata motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen adalah

129,43 lebih besar dari kelas kontrol yaitu 124,84. Hasil uji t pada hasil belajar

siswa pada kelas kontrol dan kelas kontrol adalah 2,292 lebih besar dari t tabel

2,005 dengan Sig.(2-tailed) 0,026 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05. Hal ini

berart adanya perbedaan. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 78,79

lebih besar dari kelas kontrol yaitu 72,00.

Simpulan penelitian ini adalah model pembelajaran Example Non Example

berbantuan media interaktif lebih efektif bila dibandingkan model konvensional

dengan CD pembelajaran terhadap motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas IV

SD Negeri Gugus Palapa Kabupaten Cilacap. Oleh karena itu, sebaiknya model

dan media pembelajaran tersebut digunakan sebagai salah satu cara untuk

mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

Kata Kunci : hasil belajar; IPS SD; motivasi belajar; Example Non Example.

Page 8: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

viii

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

PRAKATA ......................................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang............................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6

1.4.1. Manfaat Teoritis ..................................................................................... 6

1.4.2. Manfaat Praktis ....................................................................................... 7

BAB II KAJIA PUSTAKA

2.1. Kajian Teori ................................................................................................ 8

2.1.1. Belajar dan Pembelajaran ........................................................................ 8

2.1.1.1. Hakikat Belajar ..................................................................................... 8

2.1.1.2. Teori-teori Belajar ................................................................................. 9

2.1.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar .......................................... 18

2.1.1.4. Hakikat Pembelajaran ........................................................................... 19

2.1.1.5. Ciri-ciri dan Komponen Pembelajaran ................................................. 21

2.1.1.6. Strategi dan Metode Mengajar .............................................................. 24

2.1.1.7. Metode Pembelajaran Konvensional ................................................... 25

2.1.1.8. Pemilihan Strategi Belajar Mengajar .................................................... 27

2.1.2. Model Pembelajaran Example Non Example .......................................... 28

Page 9: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

ix

2.1.2.1. Pengertian ............................................................................................. 28

2.1.2.2. Langkah-langkah................................................................................... 29

2.1.2.3. Kelebihan dan Kekurangan ................................................................... 31

2.1.3. Media Pembelajaran Interaktif ................................................................ 32

2.1.3.1. Pengertian Media Pembelajaran ........................................................... 34

2.1.3.2. Fungsi Media ........................................................................................ 35

2.1.3.3. Media Interaktif .................................................................................... 36

2.1.4. Motivasi Belajar ...................................................................................... 36

2.1.4.1. Pengertian ............................................................................................. 38

2.1.4.2. Fungsi dan Pentingnya Motivasi dalam Belajar ................................... 38

2.1.4.3. Teori Motivasi ....................................................................................... 39

2.1.4.4. Nilai-nilai Motivasi dalam Pengajajaran .............................................. 44

2.1.4.5. Cara Menumbuhkan Motivasi dalam Kegiatan Belajar di Sekolah ...... 45

2.1.5. Hasil Belajar ............................................................................................ 45

2.1.6. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial .................................................. 49

2.1.6.1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ..................................................... 49

2.1.6.2. Konten IPS ............................................................................................ 51

2.1.6.3. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS di SD .............................................. 55

2.2. Kajian Empiris ............................................................................................. 56

2.3. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 60

2.4. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 62

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penellitian ........................................................................................... 63

3.2. Prosedur Penelitian ..................................................................................... 65

3.3. Subyek, Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................ 67

3.4. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................. 67

3.5. Variabel Penelitian ...................................................................................... 68

3.5.1. Variabel Independen ............................................................................... 69

3.5.2. Variabel Dependen .................................................................................. 69

3.5.3. Variabel Kontrol ...................................................................................... 69

3.5.4. Definisi Operasional Variabel ................................................................. 69

Page 10: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

x

3.6. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 72

3.7. Uji Coba Instrumen, Validitas dan Reliabilitas .......................................... 75

3.7.1. Uji Coba Intrumen .................................................................................. 75

3.7.2. Validitas .................................................................................................. 76

3.7.3. Reliabilitas ............................................................................................... 78

3.7.4. Tingkat Kesukaran Soal Evaluasi............................................................ 80

3.7.5. Daya Pembeda Soal Evaluasi .................................................................. 80

3.8. Analisis Data ............................................................................................... 82

3.8.1. Analisis Data Awal/Uji Prasyarat Analisis ............................................ 82

3.8.2. Analisis Data Akhir ................................................................................ 85

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ........................................................................................... 87

4.1.1. Deskripsi Nilai Pretest ............................................................................. 87

4.1.2. Deskripsi Nilai Postest ............................................................................ 88

4.1.3. Deskripsi Motivasi Belajar Siswa ........................................................... 90

4.1.4. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... 91

4.1.5. Analisis Data Awal/Uji Persyaratan ........................................................ 93

4.1.5.1. Uji Normalitas Data .............................................................................. 93

4.1.5.2. Uji Homogenitas Data........................................................................... 94

4.1.6. Anlisis Data Akhir/Uji Hipotesis ............................................................ 95

4.1.6.1. Uji Beda Rata-rata Nilai Pretest ............................................................ 96

4.1.6.2. Uji Beda Rata-rata Nilai Postest ........................................................... 97

4.1.6.3. Uji Beda Rata-rata Motivasi Belajar Siswa .......................................... 98

4.1.6.4. Uji Beda Nilai Pretes dan Postest ......................................................... 99

4.2. Pembahasan ................................................................................................. 100

4.2.1. Pemaknaan Temuan ................................................................................ 100

4.2.2. Implikasi Hasil Penelitian ....................................................................... 102

4.2.2.1. Implikasi Teoritis .................................................................................. 102

4.2.2.2. Implikasi Praktis ................................................................................... 105

4.2.2.3. Implikasi Pedagogis .............................................................................. 105

Page 11: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

xi

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ..................................................................................................... 107

5.2 Saran ............................................................................................................ 108

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 110

LAMPIRAN ........................................................................................................ 114

Page 12: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Populasi .............................................................................................. 68

Table 3.2. Pedoman Penskoran Butir Angket Motivasi ...................................... 73

Tabel 3.3. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi................. 77

Tabel 3.4. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar ................ 78

Tabel 3.5 Kriteria untuk Indeks Tingkat Kesukaran Soal ................................. 80

Tabel 3.6. Kriteria Daya Pembeda ...................................................................... 82

Tabel 4.1. Distribusi Nilai Pretest ....................................................................... 87

Tabel 4.2. Distribusi Nilai Postest....................................................................... 89

Tabel 4.3. Distribusi Motivasi Belajar Siswa ..................................................... 90

Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Nilai Pretest Siswa ............................................ 93

Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Nilai Postest Siswa ........................................... 94

Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa ..................................... 94

Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data penelitian ....................................................... 95

Tabel 4.8. Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Pretest ................................................ 96

Tabel 4.9. Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Postest ................................................ 97

Tabel 4.10. Uji Perbedaan Rata-rata Motivasi Belajar Siswa ............................. 98

Tabel 4.11. Uji Perbedaan Rata-rata Pretes dan Postes Kelas Eksperimen ........ 99

Page 13: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1. Model Pengolahan informasi ............................................................ 15

Bagan 2.1. Kerangka Berpikir ............................................................................ 61

Page 14: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nilai UAS .........................................................................115

Lampiran 2 Kisi-kisi Uji Coba Angket Motivasi Belajar ...............................119

Lampiran 3 Uji Coba Angket Motivasi Belajar .............................................120

Lampiran 4 Kisi – Kisi Uji Coba Soal Evaluasi ............................................123

Lampiran 5 Uji Coba Soal Evaluasi ...............................................................124

Lampiran 6 Rambu – rambu Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran ...........128

Lampiran 7 Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran ..............................129

Lampiran 8 Tabulasi Hasil Uji Coba Angket Motivasi Belajar ......................130

Lampiran 9 Tabulasi Hasil Uji Coba Soal Evaluasi.........................................131

Lampiran 10 Keluaran hasil Uji Korelasi Butir Angket Motivasi Belajar.........133

Lampiran 11 Keluaran hasil Uji Korelasi Butir Soal Evaluasi ..........................135

Lampiran 12 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Butir Angkat Motivasi Belajar .......139

Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Butir Soal Evaluasi ..........................141

Lampiran 14 Rekapitulasi Daya Beda dan Taraf Kesukaran Soal Evaluasi .......143

Lampiran 15 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar ................................................145

Lampiran 16 Angket Motivasi Belajar ................................................................146

Lampiran 17 Kisi-Kisi Soal Evaluasi ..................................................................149

Lampiran 18 Soal Evaluasi .................................................................................150

Lampiran 19 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..............................................153

Lampiran 20 Tabulasi Penskoran Angket Motivasi Belajar Kelas Eksperimen .200

Lampiran 21 Tabulasi Penskoran Angket Motivasi Belajar Kelas Kontrol ........201

Lampiran 22 Tabulasi Penskoran Pretest Kelas Eksperimen ..............................202

Lampiran 23 Tabulasi Penskoran Pretest Kelas Kontrol ...................................203

Lampiran 24 Tabulasi Penskoran Postes Kelas Eksperimen ..............................204

Lampiran 25 Tabulasi Penskoran Postest Kelas Kontrol ....................................205

Lampiran 26 Rekap Hasil Penelitian Kelas Eksperimen ....................................206

Lampiran 27 Rekap Hasil Penelitian Kelas Kontrol ...........................................207

Lampiran 28 Lembar Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran ...........................208

Lampiran 29 Hasil Wawancara Motivasi Belajar Siswa.....................................220

Page 15: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

xv

Lampiran 30 Keluaran Hasil Analisis Data dengan SPSS ..................................224

Lampiran 31 Dokumentasi Gambar Kegiatan Penelitian....................................227

Lampiran 32 Surat Ijin Penelitian .......................................................................235

Lampiran 33 Surat Keterangan Telah Melakukan Uji Coba Instrumen .............238

Lampiran 34 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .............................239

Page 16: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional,

menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya, seperti yang

tertuang dalam lampiran Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang

Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menerangkan

bahwa “Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan

pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara

pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat”. Kata

pembelajaran berasal dari kata dasar “belajar”. Belajar dapat diartikan proses

penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar mencakup segala sesuatu

yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang peran penting

di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan

bahkan persepsi seseorang.

Dalam pelaksanaannya pembelajaran dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa, salah satunya adalah

motivasi. Menurut Sardiman (2013:75) motivasi belajar adalah keseluruhan daya

Page 17: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

2

penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar yang memberikan arah pada

kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat

tercapai. Selanjutnya Dimyati dan Mudjiono (2006:33) menyebutkan bahwa

kondisi dari luar yang dapat mempengaruhi proses belajar adalah bahan ajar,

suasana belajar, media dan sumber belajar, serta guru sebagai subjek belajar.

Namun dalam pelaksanaannya, setelah melakukan wawancara dengan

beberapa Kepala SD di Gugus Palapa Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap,

ditemukan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan belajar megajar.

Diantaranya adalah pembelajaran yang bersifat teacher centered atau

pembelajaran yang berpusat pada guru, sehingga proses pembelajaran dianggap

kurang menarik perhatian dan motivasi belajar siswa. Terbatasnya penggunaan

media pembelajaran pendukung juga menjadi penyebab permasalahan tersebut.

Meskipun di setiap SD sudah tersedia penunjang pembelajaran seperti LCD, tidak

banyak guru yang memaksimalkan alat tersebut. Sehingga siswa pasif dalam

mengikuti pembelajaran tersebut. Komunikasi berlangsung hanya satu arah, yaitu

guru kepada siswa. Hal ini tentu dapat menyebabkan kurangnya pemahaman dan

penerimaan pesan oleh siswa. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya hasil Ulangan

Akhir Semester (UAS) siswa kelas IV khususnya pada mata pelajaran IPS.

Hasil UAS genap tahun ajaran 2015/2016 siswa kelas IV di Gugus Palapa

Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap, bisa dikatan cukup rendah. Di SD

Panimbang 01, 13 dari 26 siswa mendapatkan nilai dibawah Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) 65, dengan rata-rata kelas 62,58. Di SD Panimbang 03, 20 dari

Page 18: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

3

28 siswa mendapatkan nilai dibawah KKM yang sudah ditetapkan, yaitu 75

dengan rata-rata kelas 71,79. Sedangkan di SD Panimbang 04, 3 dari 16 siswa

mendapatkan nilai dibawah 65, dengan rata-rata kelas 72,75. Sama halnya dengan

SD Panimbang 05, 9 dari 31 siswa mendapatkan nilai dibawah 65 dengan rata-rata

kelas yaitu 71,35.

Sedangkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 37 Ayat 1 telah dijelaskan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan

menengah salah satunya wajib memuat Ilmu Pengetahuan Sosial. Selanjutnya

menurut Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia no 14 tahun

2007 tentang Standar Isi Program Paket A, Program Paket B dan Progran Paket C,

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

diberikan mulai dari Program Paket A (SD/MI/SDLB) sampai Program Paket B

(SMP/MTs/SMPLB). IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada Paket A mata pelajaran IPS

memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata

pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara

Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta

damai.

Sebagaimana dikemukakan oleh Sardjiyo dkk (2009:1.26) IPS adalah bidang

studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis, gejala dan masalah sosial di

masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan.

Tujuan adanya mata pelajaran IPS di sekolah adalah membentuk warga negara yang

Page 19: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

4

berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri di tangah-tengah kekuatan

fisik dan sosial.

Dewasa ini, banyak model dan metode pembelajaran inovatif guna

menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menarik,

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar para siswanya. Salah satunya adalah

model pembelajaran Examples Non Examples. Model Pembelajaran Example non

example adalah model pembelajaran yang membelajarkan murid terhadap

permasalahan yang ada di sekitarnya melalui analisis contoh-contoh berupa

gambar-gambar, foto dan kasus yang bermuatan masalah (Aris Shoimin,

2014:73).

Dalam menyampaikan materi pembelajaran, guru dapat dibantu dengan

media pembelajaran. Selain membantu guru, media pembelajaran dapat

memudahkan siswa untuk memahami isi materi yang disampaikan oleh guru.

Salah satu media yang sering diguanakan guru saat ini adalah media berbasis

teknologi komputer.

Bentuk inovasi dari penggunaan media berbasis komputer dapat berupa

penggunaan media interaktif. Dengan ini diharapkan mampu memberi dukungan

terlaksananya komunikasi interaktif antara guru, siswa dan media sebagai syarat

pelaksanaan pembelajaran. Salah satu contoh pengembangan yang dilakukan oleh

Arif Mahya Fanny dan Siti Partini Saudirman dari Universitas Veteran Bangun

Nusantara dan Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Pengembangan

Multimedia Interaktif Untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Sekolah Dasar Kelas V” menghasilkan bahwa pada aspek pembelajaran, aspek isi

Page 20: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

5

atau materi dan aspek media, produk pengembangan yang berupa multimedia

interaktif memperoleh kategori “layak” sebagai media pembelajaran IPS kelas V

sekolah dasar.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Komang Wardanika, Made

Sulastri dan Ketut Dibia dari jurusan PGSD dan BK Universitas Pendidikan

Ganesha berjudul “Pengaruh Model Examples Non Examples terhadap hasil belajar

IPA Siswa Kelas V SD di Gugus III Kecamatan Tampaksiring” yang menyimpulkan

bahwa: hasil uji hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan uji-t

ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara

kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

Examples Non Examples dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional, diketahui bahwa thit > ttab (thit = 4,302 > ttab

= 2,021). Dari rata-rata hasil belajar diketahui kelompok siswa yang dibelajarkan

dengan model pembelajaran examples non examples lebih baik daripada

kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional

pada siswa kelas V semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Gugus III

Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten gianyar.

Dari uraian tersebut, menjadi alasan peneliti melaksanakan penelitian yang

berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Example Non Example Menggunakan

Media Interaktif Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD,

Studi kasus SDN Gugus Palapa Kabupaten Cilacap”.

Page 21: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

6

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah model pembelajaran Example Non Example dengan bantuan

media Interaktif lebih efektif bila dibandingkan dengan model

konvensional dengan CD pembelajaran terhadap motivasi belajar IPS

siswa kelas IV SD gugus Palapa Kabupaten Cilacap?

2. Apakah model pembelajaran Example Non Example dengan bantuan

media Interaktif lebih efektif bila dibandingkan dengan model

konvensional dengan CD pembelajaran terhadap hasil belajar IPS

siswa kelas IV SD gugus Palapa Kabupaten Cilacap?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui efektivitas model pembelajaran Example Non Example

dengan bantuan media Interaktif bila dibandingkan dengan model

konvensional dengan CD pembelajaran terhadap motivasi belajar IPS

siswa kelas IV SD gugus Palapa Kabupaten Cilacap.

2. Mengetahui efektivitas model pembelajaran Example Non Example

dengan bantuan media Interaktif bila dibandingkan dengan model

konvensional dengan CD pembelajaran terhadap hasil belajar IPS

siswa kelas IV SD gugus Palapa Kabupaten Cilacap.

Page 22: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

7

1.4. MANFAAT PENELITIAN

1.4.1. Manfaat teoritis

Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran sehingga dapat menjadi pendukung teori untuk penelitian-

penelitian selanjutnya terkait pengembangan model atau metode

pembelajaran di Sekolah Dasar. Untuk selanjutnya dapat menambah

khasanah ilmu dalam dunia pendidikan.

1.4.2. Manfaat praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti untuk menambah pengalaman dan

menerapkan ilmu yang sudah didapat ketika mengikuti perkuliahan.

b. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan dapat mendorong para guru untuk senantiasa

melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan inovatif untuk

menarik perhatian dan motivasi siswa dalam belajar. Penelitian ini diharapkan

dapat menjadi salah satu rujukan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa.

c. Bagi siswa

Dengan model dan media pembelajaran ini diharapkan siswa dapat berperan

aktif dalam kegiatan pembelajaran dan dapat mencapai hasil belajar dengan

optimal, serta dapat memotivasi siswa untuk giat dalam belajar.

d. Bagi sekolah

Page 23: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

8

Diharapkan penelitian ini dapat menumbuhkan kerja sama anatara peneliti,

guru, dan lingkungan sekolah dalam mencapai tujuan bersama mencerdaskan

anak bangsa.

Page 24: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1. Belajar dan Pembelajaran

2.1.1.1. Hakikat belajar

Belajar adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan

dan keahlian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Belajar adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu; berlatih; berubah tingkah laku atau tanggapan

yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan dalam Purwanto (2010:84)

beberapa ahli mengemukakan defini belajar sebagai berikut:

a. Hilgard dan Bower mengemukakan bahwa “belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan

oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana

perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan

respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang

(misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya)”.

b. Gagne menyatakan bahwa, “belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus

bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga

perbuatan (performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami

situasi itu ke waktu ia mengalami situasi tadi”.

Page 25: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

10

c. Morgan mengemukakan bahwa, “belajar adalah setiap perubahan yang relatif

menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau

pengalaman.”

d. Witherington menjelaskan bahwa, “belajar adalah suatu perubahan di dalam

kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi

yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu arah

pengertian”.

Selanjutnya menurut Thursan Hakim (dalam Fathurrohman dan Boby

2009:6) belajar adalah suatu proses perubahan didalam kepribadian manusia, dan

perubahan tersebut dinampakan dalam bentuk peningkatan kecakapan,

pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-

lain kemampuannya.

Dari pengertian-pengertian tersebut diatas dalam pengertian luas dapat kita

simpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku dan

kepribadiannya melalui pelatihan, pengalaman, atau dengan stimulus yang

diberikan orang lain kepadanya. Sedangkan dalam arti sempit Sardiman (2013:20)

berpendapat bahwa belajar adalah penambahan pengetahuan, yaitu usaha

penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju

terbentuknya kepribadian yang seutuhnya.

2.1.1.2. Teori-teori Belajar

2.1.1.2.1. Teori Belajar Behavioristik

Skinner (dalam Rifa’i dan Catharina 2012:90) menyatakan bahwa belajar

merupakan suatu proses perubahan perilaku. Perilaku dalam belajar mempunyai

Page 26: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

11

arti luas, yang sifatnya bisa berwujud perilaku yang tampak (innert behaviour)

atau perilaku yang tidak tampak (overt behaviour). Perilaku yang tampak

misalnya: menulis, menendang, memukul, sedangkan perilaku yang tidak nampak

misalnya: berpikir, bernalar dan berkhayal.

Aspek penting yang dikemukan oleh para ahli behavioristik dalam belajar

adalah hasil belajar (perubahan perilaku) itu tidak disebabkan oleh kemampuan

internal manusia (insight), tetapi karena faktor stimulus yang menimbulkan

respon. Untuk itu, agar aktivitas belajar siswa dikelas dapat mencapai hasil yang

optimal, maka stimulusharus dirancang sedemikian rupa (menarik dan spesifik)

sehingga mudah direspon oleh siswa.

a) Teori Belajar Classical Conditioning

Teori belajar Classical Conditioning dikembangkan oleh Ivan Pavlov

(1849-2936) seorang psikolog Rusia. Dari percobaan-percobaan yang

dilakukannya didapat kesimpulan bahwa gerakan-gerakan refleks itu dapat di

pelajari; dapat berubah karena mendapat latihan. Sehingga dapat dibedakan dua

macam refleks, yaitu refleks wajar (unconditioned reflex) dan refleks

bersyarat/refleks yang dapat dipelajari (conditioned reflex) (Purwanto 2010:90).

Dalam membentuk tingkah laku tertentu harus dilakukan secara berulang-ulang

pengkondisisan tertentu, yaitu dengan melakukan pancingan dengan sesuatu yang

dapat sesuatu yang dapat menumbuhkakn tinglah laku itu (Sanjaya 2014:118).

Purwanto (2010:91) menyebutkan bahwa menurut teori conditioning

belajar adalah suaru proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat

(conditions) yang kemudian menimbulkan reaksi (response). Yang terpenting

Page 27: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

12

menurut teori ini adalah adanya latihan-latihan yang kontinu. Penganut teori ini

mengatakan bahwa segala tingkah laku manusia juga tidak lain adalah hasil dari

conditioning. yakni hasil dari latihan-latihan dan kebiasaan-kebiasaan mereaksi

syarat-syarat/perangsang-perangsang tertentu yang dialaminya didalam

kehidupannya.

b) Teori Operant Conditioning

Teori Operant Conditioning dikembangkan oleh Burr Federic Skinner

(1904-1990). Skinner memandang manusia sebagai mesin. Seperti mesin lainnya,

manusia bertindak secara teratur dan dapat diramalkan responnya terhadap

stimulus yang datang dari luar. Dalam mengkaji tentang belajar, Skinner memiliki

pandangan yang berbeda dengan Pavlov. Pavlov mempelajari tentang classical

conditioning yang berkaitan dengan refleks, sedangkan Skinner mempelajari

gerak non refleks atau perilaku yang disengaja. (Rifa’i dan Catharine 2012:101).

Dalam mempelajari tingkah laku sebagai hubungan antara perangsang dan

respon, Skinner (dalam Sanjaya 2014:118) membedakan adanya dua macam

respons, yaitu:

(a) Respondent response (reflextive response), yaitu respon yang ditimbulkan

oleh perangsang-perangsang tertentu. Misalnya keluar air liur setelah melihat

makanan tertentu. Pada umumnya, perangsang-perangsang yang demikian itu

mendahului respon yang ditumbulkannya.

(b) Operant response (instrumental response), yaitu respon yang timbul dan

berkembangnya diikuti perangsang-perangsang tertentu. Perangsang yang

Page 28: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

13

kemudian disebut reinforcing stimuli atau reinforcer, karena perangsang itu

memperkuat respon yang telah dilakukan oleh organisme.

c) Teori Systematic Behaviour

Clark C. Hull (dalam Purwanto 2010:97) mengemukakan teorinya, yaitu

bahwa suatu kebutuhan atau “keadaaan terdorong” (oleh motif, tujuan, maksud,

aspirasi, ambisi) harus ada pada diri seseorang yang belajar, sebelum suatu respon

dapat diperkuat atas dasar pengurangan kebutuhan itu. Dalam hal ini efisiensi

belajar tergantung pada besarnya tingkat pengurangan dan kepuasan motif yang

menyebabkan timbulnya usaha belajar itu oleh respon-respon yang dibuat oleh

individu itu.

Prinsip penguat (reinforcer) menggunakan seluruh situasi yang

memotivasi, mulai dari dorongan biologis yang merupakan kebutuhan utama

seseorang sampai hasil-hasil yang memberikan ganjaran bagi seseorang

(misalnya: uang, perhatian, afeksi, aspirasi sosial tingkat tinggi). Jadi prinsip yang

utama adalah: suatu kebutuhan atau motif harus ada pada seseorang sebelum

belajar itu terjadi; dan bahwa apa yang dipelajari itu harus diamati oleh orang

yang belajar sebagai sesuatu yang dapat mengurangi kekuatan kebutuhannya atau

memuaskan kebutuhannya.

Dua hal yang sangat penting dari Hull ialah adanya incentive motivation

(motivasi intensif) dan drive stimulus reduction (pengurangan stimulus

pendorong) kecepatan berrespon berubah bila besarnya hadiah berubah.

d) Teori Koneksionisme

Page 29: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

14

Edward Thorndike mengembangkan teori koneksionisme di Amerika

serikat (1874-1949). Menurutnya koneksi (conection) merupakan asosiasi antara

kesan-kesan penginderaan dengan dorongan untuk bertindak, yakni upaya untuk

menggabungkan antara kejadian penginderaan dengan perilaku. Dalam hal ini

menitik beratkan pada aspek fungsional dari perilaku, yaitu bahwa proses mental

dan perilaku organisme berkaitan dengan penyesuaian diri terhadap

lingkungannya (Rifa’i dan Catharine 2012:97).

Menurut Thorndike (dalam Purwanto 2010:98), dasar dari belajar adalah

trial and error (mencoba-coba dan gagal), setiap organisme jika dihadapkan

dengan situasi yang baruakan melakukan tindakan-tindakan yang bersifat

mencoba-coba, secara membabi buta. Jika dalam usaha mencoba-coba itu secara

kebetulan ada perbuatan yang dianggap memenuhi tuntutan situasi, maka

perbuatan yang kebetulan cocok itu kemudian dipegangnya. Karena latihan yang

terus menerus maka waktu yang dipergunakan untuk melakukan perbuatan yang

cocok semakin lama semakin efisien.

e) Modeling and observational learning

Bandura (dalam Rifa’i dan Catherine 2012:103) mengembangkan empat

tahap belajar melalui pengamatan atau modelling, yaitu:

(a) Tahap perhatian, individu memperhatikan model yang menarik, berhasil,

atraktif dan populer. Guru didalam kelasdapat menarik perhatian siswa

dengan cara menyampaikan petunjuk belajar yang jelas dan menarik, dan

memotivasi siswa untuk memperhatikan pelajaran yang hendak disajikan..

Page 30: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

15

(b) Tahap retensi, guru memodelkan perilaku yang akan ditiru siswa dan

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktikannya atau

mengulangi model yang telah ditampilkan.

(c) Tahap reproduksi, siswa mencoba menyesuaikan diri dengan perilaku model.

(d) Tahap motivasional, siswa akan menirukan model karena merasakan bahwa

melakukan pekerjaan yang baik akan meningkatkan kesempatan untuk

memperoleh penguatan. Tahap motivasional dari belajar melalui pengamatan

di kelas umumnya disebabkan oleh pujian yang diberikan oleh guru kepada

siswa mampu menyesuaikan diri dengan model yang disampaikan oleh guru.

2.1.1.2.2. Teori Belajar Kognitif

Pikiran yang berada pada diri manusia adalah alat yang sangat bermanfaat

dalam pembuatan makna sari suatu objek atau stimulus. Dari setiap mili detik,

manusia melihat, mendengar, merasakan sesuatu dan pada saat itu juga

memutuskan apa yang sedang diamatinya, menghubungkan dengan apa yang telah

diketahui sebelumnya, dan membuat keputusan apakah objek yang telah diamati

itu perlu disimpan atau dilupakan begitu saja.

Menurut Rifa’i dan Catharine (2012:105) psikologi kognitif menyatakan

bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berasal dari luar

dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri. Faktor-faktor

internal itu berupa kemampuan atau potensi yang berfungsi untuk mengenal dunia

luar, dan dengan pengenalan itu manusia mampu memberikan respon terhadap

stimulus. Berdasarkan pada pandangan itu teori psikologi kognitif memandang

belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur pikiran,

Page 31: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

16

Orientering stimuli

and other input

Short Term Sensory store (STSS)

Long Term Memory (LTM)

Short Term Memory (STM)

Working Memory (WM)

Physical input

Attention

Rehearsal

Encoding

Forgetten Forgetten

response

untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar. Dengan

kata lain , aktivitas belajar pada diri manusia ditekankan pada proses internal

dalam berpikir, yakni pengolahan informasi.

a. Teori belajar pengolahan informasi

Manusia mendapatkan berbagai informasi yang memasuki pikiran melalui

alat-alat penginderaan, seperti melihat mendengar, atau merasakan. Setiap

informasi yang masuk ke dalam alat penginderaan itu sebagian ada yang

dilupakandan ada yang masuk kedalam alat penginderaan tanpa disadari. Namun

ada informasi yang disimpan sebentar di dalam memori kemudian dilupakan.

Demikian pula ada sebagian informasi yang disimpan lebih lama, boleh jadi

sepanjang hayatnya.

Menurut Rifa’i dan Catharine (2012:107) Proses mengingat ataupun

melupakan informasi dapat divisualisasikan dalam gambar berikut:

Page 32: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

17

Bagan 2.1. Model Pengolahan Informasi (Gage dan Berliner dalam

Rifa’i dan Catherine 2012:107)

Bagan model tersebut menunjukan titik awal dan akhir dari peristiwa

pengolahan informasi. Garis putus-putus mencerminkan batas antara peristiwa

kognitif internal dan dunia eksternal. Dalam model tersebut, tampak bahwa

stimulus fisik seperti cahaya, panas, tekanan udara, ataupun suara ditangkap oleh

seseorang dan disimpan secara cepat didalam sistem penampungan penginderaan

jangka pendek (Short Term Sensory Store/STSS). Apabila informasi itu

diperhatikan, maka informasi itu disimpankan ke memory jangka pendek (Short

Term Memory/STM) dan sistem prnampungan memori jangka pendek (Working

Memory/WM). Informasi di dalam STMatau WM, jika diulang-ulang (rehearsal)

ataupun disandikan (encoding), maka dapat dimasukan ke dalam memori jangka

panjang (Long Term Memory/LTM).

Para teorisi belajar kognisi seperti Gage dan Berlier (1984) dan Slavin

(1994) (dalam Rifa’i dan Catharine 2012: 112) membagi memori jangka panjang

ke dalam tiga bagian, yaitu:

a) Memori episodik (episodic memory) adalah memori tentang pengalaman

personal, yakni semacam gambaran mental mengenai sesuatu yang telah

dilihat atau didengar, disimpan dalam bentuk bayangan yang diatur

berdasarkan kapan dan bagaimana peristiwa itu terjadi.

b) Memori semantik (semantic memory) berisi tentang fakta dan informasi yang

tergeneralisasi yang telah diketahui sebelumnya; konsep-konsep, prinsip, dan

cara menggunakan informasi tersebut; serta keterampilan pemecahan masalah

dan strategi belajar. Dengan kata lain, dalam proses penyandian semantik,

Page 33: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

18

informasi yang disampaikan didasarkan pada arti dari kata yang

menggambarkan suatu peristiwa dan konteks penggunaannya, diatur dalam

bentuk jaringan sejumlah gagasan oleh Piaget disebut skema.

c) Memori prosdural (procedural memory) menunjukan pada pengetahuan

tentang cara mengajarkan sesuatu (know how), terutama dalam tugas-tugas

fisik. Jenis memori ini simpan dalam serangkaian pasangan stimulus-respon.

Kemampuan mengendarai mobil, mengoperasikan komputer, bersepeda

adalah contoh-contoh keterampilan yang tersimpan dalam memori prosedural.

b. Teori Konstruksivisme

Menurut Semiawan (2008:3) konstruktivisme bertolak dari pendapat bahwa

belajar adalah membangun (to construct) pengetahuan itu sendiri, setelah

dipahami, dicernakan dan merupakan perbuatan dari dalam diri seseorang (from

within). Dalam perbuatan belajar seperti itu bukan apa (isi) pembelajarannya yang

penting, melainkan bagaimana mempergunakan peralatan mental kita untuk

menguasai hal-hal yang kita pelajari. Pengetahuan itu diciptakan kembali dan

dibangun dari dalam diri seseorang melalui pengalaman, pengamatan, pencernaan

(digest) dan pemahamannya.

Bettencourt (dalam Sardiman 2013:37) menyimpulkan bahwa

konstruktivisme tidak bertujuan mengerti hakikat realistis, tetapi lebih hendak

melihat bagian proses kita menjadi tahu tentang sesuatu. Menurut pandangan dan

teori konstruktivisme, belajar merupakan proses aktif dari sisubjek belajar untuk

merekonstruksi makna, sesuatu entah itu teks, kegiatan dialog, pengalaman fisik

dan lain-lain. Belajar merupakan proses mengasimilasikan dan menghubungkan

Page 34: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

19

pengalaman atau bahan yang dipelajarinya dengan pengertian yang sudah

dimiliki, sehingga pengertiannya menjadi berkembang.

Teori belajar konstruktivisme memfokuskan pada peserta didik

megkonstruksikan pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan

lingkungannya. Berdasarkan dari pemikiran tersebut, menurut Rifa’i dan

Catharina (2012:115) teori ini menetapkan empat asumsi tentang belajar, yaitu:

a) Pengetahuan secara fisik dikonstruksikan oleh peserta didik yang terlibat

dalam belajar aktif;

b) Pengetahuan secara simbolik dikonstruksikan oleh peserta didik yang

membuat representasi sendiri atas kegiatannya sendiri;

c) Pengetahuan secara sosial dikonstruksikan oleh peserta didik yang

menyampaikan maknanya kepada orang lain;

d) Pengetahuan secara teoritik dikonstruksikan peserta didik yang mencoba

menjelaskan objek yang tidak benar-benar dipahaminya.

2.1.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku dan kepribadiannya,

belajar dapat pula diartikan sebagai penambahan pengetahuan. Dalam

pelaksanaanya proses tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Purwanto

(2010:102) menggolongkan faktor-faktor tersebut menjadi 2 golongan, yaitu:

faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut dengan faktor

individual (kematangan /pertumbuhan, kecerdasar, latihan, motivasi, dan faktor

pribadi), dan faktor yang ada di luar yang disebut dengan faktor sosial (keluarga

Page 35: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

20

/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang digunakan

dalam belajar, lingkungan, kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial).

Sedangkan Rifa’i dan Catherine (2012:80) menyebutkan bahwa faktor-

faktor yang memberikan kontribusi terhadap proses dan hasil belajar adalah

kondisi internal dan eksternal peserta didik. Kondisi internal mencakup kondisi

fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan

intelektual, emosional; kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan

lingkungan. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di lingkungan peserta

didik, seperti variasi dan tingkat kesulitan materi belajar (stimulus) yang dipelajari

(direspon), tmpat belajar, iklim, suasan lingkungan, dan budaya belajar

masyarakat.

Sejalan dengan Rifa’i dan Catherine, Sardiman (2013:39) juga secara garis

besar mengklasifikasikan faktor yang berpengaruh terhadap belajar, yaitu faktor

intern (dari dalam) diri si subjek belajar dan faktor ekstrn (dari luar) diri si subjek

belajar. Menurutnya faktor intern menyangkut faktor fisiologis dan psikologis.

Yang termasuk dalam faktor psikologis adalah motivasi, konsentrasi, reaksi,

organisasi, pemahaman, dan ulangan. Kehadiran faktor psikologis akan senantiasa

memberi landasan dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar.

2.1.1.4. Hakikat Pembelajaran

Menurut Briggs (dalam Rifa’i dan Catherine (2012:157), pembelajaran

adalah seperangkat peristiwa (events) yang mempengaruhi peserta didik

sedemikian rupa sehingga memperoleh kemudahan. Sedangkan Gagne

menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal

Page 36: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

21

peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa

belajar ini dirancang agar memungkinkan peserta didik memproses informasi

nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dan

peserta didik, atau antar peserta didik. Dalam proses komunikasi itu dapat

dilakukan secara verbal (lisan), dan dapat pula scara nonverbal, seperti

penggunaan media komputer dalam pembelajaran. Namun demikian, apapun

media yang digunakan dalam pembelajaran itu, esensi pembelajaran adalah

ditandai oleh serangkaian kegiatan komunikasi.

Komunikasi dalam pembelajaran ditunjukan untuk membantu proses

belajar. Aktivitas komunikasi itu dapat dilakukan secara mandiri, yakni ketika

peserta didik melakukan aktivitas belajar mandiri (self instructing), seperti

mengkaji buku, malakukan kegiatan di labortatorium, atau menyelesaikan proyek

inkuiri, dan dapat pula secara berkelompok seperti halnya pembelajaran dikelas.

Keuntungan dari pembelajaran mandiri adalah bahwa peserta didik (self larner)

pada akhirnya mampu menggunakan keterampilan dan strategi pengelolaan

belajara mandiri. (Rifa’i dan Catherine 2012:157-159).

Sedangkan menurut aliran behavioristik pembelajaran adalah usaha guru

membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau

stimulus. Aliran kognitif mendefinisikan pembelajaran sebagai cara guru

memberikan kesempatan pada siswa untuk berpikir mengenal dan memahami

sesuatu yang sedang dipelajari. Adapun humanistik mendeskripsikan

pembelajaran sebagai memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan

Page 37: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

22

pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.

(Hamdani 2011:23).

2.1.1.5. Ciri-ciri dan Komponen Pembelajaran

Fathurrohman dan Sobry Sutikno (2009:11) memaparkan bahwa kegiatan

belajar mengajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Memiliki tujuan, yaitu membentuk anak dalam suatu perkembangan tertuntu.

Terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah, metode dan teknik yang

direncanakan dan didisain utnuk mncapai tujuan yang ditetapkan.

b. Fokus materi kelas, terarah dan terencana dengan baik.

c. Adanya aktivitas anak didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar.

d. Aktor guru yang cermat dan tepat.

e. Terdapat pola aturan yang ditaati guru dan anak didik dalam proporsi masing-

masing

f. Limit waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran.

g. Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi produk.

Dalam pelaksanaannya pembelajaran melibatkan beberapa komponen

(Fathurrohman dan Sobry Sutikno 2009:13). Komponen-komponen tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Tujuan

Tujuan merupakan cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan

pembelajaran. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran merupakansuatu cita-

cita yang bernilai normatif. Sebab dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang

Page 38: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

23

harus ditanamkan kepada peserta didik. Nilai-nilai itu nantinya akan

mewarnai cara anak didik bersikap dan berbuat dalam linkungansosial, baik

disekolah maupun diluar sekolah.

b. Bahan/materi pelajaran

Bahan pelajaran merupakan komponen yang tidak bisa diabaikan dalam

pengajaran, sebab bahan pengajaran merupakan inti dalm proses belajar

mengajar. Materi pelajaran yang komperhensif, terorganisir secara sistematis

dan didskripsikan dengan jelas akan berpengaruh terhadap intensitas proses

pembelajaran.

c. Strategi/metode pembelajaran

Strategi pembeajaran merupakan pola umum mewujudkan proses

pembelajaran yang diyakini efiktivitasnya untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Dalam penerapan strategi pembelajaran pendidik perlu

memilih, model-model pembelajran yang tepat, metode mengajar yang sesuai

dan teknik-teknik yang menunjang pelaksanaan metode mengajar. Faktor-

faktor yang mempengaruhi penggunaan metode mengajar, yakni:

a) Tujuan dengan berbagai jenis dan fungsinya

b) Anak didik dengan berbagai tingkat kematangannya

c) Situasi berlainan keadaannya

d) Fasilitas bervariasi secara kualitas dan kuantitasnya

e) Kepribadian dan kompetnsi guru yang berbeda beda.

Page 39: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

24

d. Sember pelajaran

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai

tempat dimana bahan pengajaran bisa didapatkan. Seperti manusia (dalam

keluarga, sekolah, masyarakat), buku/perpustakaan, media massa (majalah,

surat kabar, radio, tv dan lain-lain), lingkungan alam dan sosial, alat pelajaran

(buku pelajaran, peta, gambar, papan tulis, spidol dan lain-lain) museum

(tempat penyimpanan benda-benda kuno)

e. Media/alat pembelajaran

Semua yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu

penyampaian pesan pembelajaran. Media brfungsi untuk meningkatkan

peranan strategi pembelajaran.karena media menjadi salah satu komponen

pendukung strategi pembelajaran.

f. Evaluasi

Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya dan sedalam-

dalamnya mengenai kapabilitas siswa guna mengetahui sebab-akibat dan

hasil beajar siswa guna mendorong atau mengembangkan kemampuan

belajar. Evaluasi mempunyai tujuan secara umum seperti: mengumpulkan

data-data yang membuktikan taraf kemajuan siswa dalam mencapai tujuan

yang diharapkan; memungkinkan pendidik/guru menilai aktivitas/pengalaman

yang didapat siswa dalam pembelajaran; menilai metodemengajar yang

dipergunakan.

Page 40: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

25

g. Subjek belajar

Subjek belajar dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama

karena berperan sebagai subjek sekaligus objek. Sebagai subjek karena

peserta didik adalah individu yang melakukan proses belajar-mengajar.

Sebagai objek karena kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai

perubahan perilaku pada diri subjek belajar.

2.1.1.6. Strategi dan Metode Mengajar

Secara bahasa, strategi dapat diartikan sebagai siasat, kiat, trik, atau cara.

Sedangkan secara umum, strategi diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan

oleh seseorang atau organisasi untuk sampai pada tujuan. Selanjutnya menurut

Fathurrohman dan Sobry Sutikno (2009:3) strategi belajar mengajar bisa diartikan

sebagai pola umum kegiatan guru-murid dalam perwujudan kegiatan belajar

mengajar untuk mncapai tujuan yang telah digariskan. Atau dngan kata lain,

strategi belajar mengajar merupakan sejumlah langkah yang direkayasa

sedemikian rupa untuk mncapai tujuan pengajaran tertentu.

Menurut Hamdani (2011:19) strategi pengajaran terdiri atas metode dan

teknik atau prosedur yang menjamin siswa mencapai tujuan. Strategi

pengajaranlebih luas daripada metode atau teknik pengajaran. Dengan kata lain,

metode atau teknik pengajaran merupakan bagian dari strategi pengajaran.

Sama halnya dengan strategi, metode juga dapat diartikan sebagai cara,

menurut Fathurrohman dan Sutikno (2009:55) metode mengajar adalah cara-cara

menyajikan bahan pelajaran kepada siswa untuk tercapainya tujuan yang

ditetapkan. Hamdani (2011:80) mengartikan metode pembelajaran sebagai cara

Page 41: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

26

yang dipergunakan oleh gurudalam mengadakan hubungan dengan siswapada saat

berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian metode pembelajaran merupakan

alat untuk menciptakan proses belajar mengajar.

Sedangkan model pembelajaran adalah pola umum perilaku pembelajaran

untuk mencapai tujuan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

ditetapkan. Joyce dan Weil Berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu

rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana

pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran dan

membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain (dalam Rusman 2013:133).

Jadi model pembelajaran dapat dikatakan sebagai strategi atau metode

pembelajaran yang sudah terpolakan secara umum.

2.1.1.7. Metode Pembelajaran Konvensional

Metode pembelajaran yang sering digunakan adalah metode pembelajaran

konvensional. Konvensional dapat diartikan sebagai metode pembelajaran

tradisional. Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran dengan

menggunakan metode yang biasa dilakukan oleh guru, yaitu memberi materi

melalui metode ceramah, latihan soal, dan pemberian tugas (Abimanyu 2008:

6.3). Dengan demikian, peran guru dalam proses pembelajaran sangat dominan.

Guru merupakan pemberi informasi, sedangkan siswa hanya sebagai penerima

informasi dari guru.

Secara umum, ciri-ciri pembelajaran konvensional adalah: siswa adalah

penerima informasi secara pasif; belajar secara individual; pembelajaran sangat

abstrak dan teoritis; perilaku dibangun atas kebiasaan; kebenaran bersifat absolut

Page 42: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

27

dan pengetahuan bersifat final; guru penentu jalannya proses pembelajaran;

perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik; interaksi guru dan siswa kurang.

Sejalan dengan hal tersebut Djamarah (2013:97) menyebutkan metode

ceramah dapat dikatakan sebagai metode tradisional, karena sejak dulu metode ini

digunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan peserta didik dalam

proses belajar mengajar. Metode ini menuntuk keaktifan guru daripada anak didik,

dengan kata lain metode ini lebih bersifat teacher centered atau berpusat pada

guru.

Menurut Fathurrahman dan Sutikno (2009:61), Metode ceramah ialah

sebuah metode mengajar yang menyampaikan informasi dan pengetahuan secara

lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Dalam

pembelajaran perhatian terpusat kepada guru sedangkan siswa hanya menerima

secara pasif. Dalam hal ini timbul kesan siswa hanya sebagai objek yang selalu

menganggap benar apa-apa yang disampaikan guru. Metode ini cocok digunakam

untuk menyampaikan informasi, kalau bahan itu cukup diingat sebentar, untuk

memberi pengantar dan untuk menyampaikan materi yang berkenaan dengan

pengertian-pengertian atau konsep.

Menurut Djamarah (2013:97) metode ceramah memiliki kelebihan dan

kekurangan, sebagai berikut:

a) Kelebihan metode ceramah adalah: guru menguasai kelas; mudah

mengorganisasaikan tempat duduk/kelas; dapat diikuti oleh jumlah siswa

yang besar; mudah mempersiapkan dan melaksanakannya; guru mudah

menerangkan pelajaran dengan baik.

Page 43: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

28

b) Kelemahan metode ceramah adalah: mudah menjadi verbalisme (pengertian

kata-kata); yang visual menjadi rugi, audiotif (mendengar) yang besar

menerimanya; bila selalu digunakan terlalu lama, membosankan.

2.1.1.8. Pemilihan Strategi Belajar Mengajar

Awal dari menentukan strategi pembelajaran adalah menentukan tujuan

pembelajaran secara jelas. Dengan tujuan yang jelas, dapat diketahui apa yang

diharapkan dapat dilakukan siswa, dalam kondisi yang bagaimana, serta berapa

besar tingkat keberhasilan yang diharapkan. Pertanyaan ini tidak mudah dijawab

sebab selain siswa berbeda, setiap guru juga mempunyai kemampuan dan

kualifikasi yang berbeda. Disamping itu tujuan yang bersifat afektif, seperti sikap

dan perasaan sukar untuk diuraikan (dijabarkan) dan diukur. Tujuan yang bersifat

kognitif biasanya lebih mudah. Strategi yang dipilih guru untuk aspek ini

didasarkan pada perhitungan bahwa strategi tersebut dapat membentuk siswa

untuk mencapai hasil yang optimal.

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam memilih strategi belajar

mengajar menurut Gerlacah dan Ely (dalam Hamdani 2011:55), yaitu:

a. Efisien

Strategi yang efisien adalah strategi yang tepat guna, sesuai untuk mencapai

tujuan dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga ataupun biaya.

b. Efektif

Cara untuk mengukur efektivitas adalah dengan menentukan transferbilitas

(kemampuan memindahkan) prinsip-prinsip yang dipelajari. Jika kemampuan

mentransfer informasi atau skill yang dipelajari lebih besar dibandingkan

Page 44: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

29

strategi lain, strategi tersebut lebih efektif untuk pencapaian tujuan. Menurut

Fathurrohman dan Sutikno (2009:59) efektivitas penggunaan metode dapat

terjadi bila ada kesesuaian antara metode dan semua komponen pengajaran

yang telah diprogramkan dalam satuan pelajaran sebagai persiapan tertulis.

c. Kriteria lain

Pertimbangan lain yang cukup penting dalam penentuan strategi maupun

metode adalah tingkat keterlibatan siswa. Guru yang kratif akan melihat

tujuan yang dicapai dan kemampuan yang dimiliki siswa, kemudian memilih

strategi yang efektif dan efisien.

2.1.2. Model Pembelajaran Examples Non Examples

2.1.2.1. Pengertian

Example non Example dapat berarti Contoh dan bukan contoh yang dapat

berupa gambar-gambar, sehingga dirasa dapat meningkatkan perhatian siswa dan

keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Model ini tidak terlalu rumit sehingga

memudahkan guru dalam penerapannya. Komalasari (dalam Shoimin, 2014:73)

mengemumakan bahwa Example non Example adalah model pembelajaran yang

membelajarkan murid terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya melalui

analisis contoh-contoh berupa gambar-gambar, foto, dan kasus yang bermuatan

masalah. Murid diarahkan untuk mengidentifikasi masalah, mencari alternatif

pemecahan masalah, dan menentukan cara pemecahan masalah yang paling

efektif, serta melakukan tindak lanjut.

Sejalan dengan hal tersebut, Huda (2014:234) menerangkan bahwa

Example Non Example merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan

Page 45: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

30

gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran. Strategi ini

bertujuan untuk mendorong siswa untuk berpikir kritis dengan memecahkan

permasalahan-permasalahan yang termuat dalam contoh-contoh gambar yang

disajikan.

Selanjutnya Hamdani (2011:94) juga menyebutkan bahwa Example non

example adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh

dapat diperoleh dari kasus atau gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar

(KD).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Example

Non Example adalah stategi pembelajaran yang menggunakan contoh-contoh

berupa gambar, foto, kasus untuk mendorong siswa mampu berpikir kritis dalam

memecahkan permaslahan yang disajikan.

Model pembelajaran Example Non Example dapat ditujukan untuk

mengajarakan definisi suatu konsep. Konsep pada umumnya dapat dipelajari

melalui pengamatan dan definisi. Selain itu dapat pula dengan mempersiapkan

siswa untuk dua hal (contoh dan bukan contoh) dari konsep yang ada serta

mengnelompokan keduanya sesuai konsep yang ada.

2.1.2.2. Langkah-langkah

Adapun langkah-langkah penerapan model pembelajaran Example Non

Example menurut Hamdani (2011:94) adalah sebagai berikut:

a) Guru mempersiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran;

b) Guru menempelkan gambar di depan papan atau ditayangkan melalui OHP;

Page 46: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

31

c) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk

memperhatikan dan menganalisis gambar;

d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dan analisis gambar

tersebut dapat dicatat pada kertas;

e) Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya;

f) Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai

tujuan yang ingin dicapai;

g) Kesimpulan.

Dari langkah-langkah tersebut, ada beberapa hal yang menjadi catatan dan

perhatian, yaitu:

a) Gambar yang digunakan merupakan gambar yang relevan dengan materi yang

dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar;

b) Gambar dapat di tempel di papan atau ditayangkan dengan menggunakan

LCD atau OHP atau dapat pula menggunakan proyektor. Guru dapat meminta

siswa untuk membantu menyiapkan gambar-gambar tersebut.

c) Guru memberi kebebasan kepada siswa pada saat melihat dan menelaah

gambar yang disajikan secara seksama agar gambarnya dapat dipahami.

Selain itu, guru juga harus memberi deskripsi jelas tentang gambar yang

diamati siswa.

d) Kertas yang digunakan untuk mencatat hasil diskusi sebaiknya disediakan

oleh guru.

e) Setelah memahami hasil dari analisis yang dilakukan siswa, guru mulai

menjelaskan materi sesuia tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Page 47: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

32

f) Menyimpulkan materi dilakukan guru bersama siswa.

Menurut Shoimin (2014:75) model pembelajaran Example Non Example

dapat dimodifikasi seperti berikut:

a) Guru menulis topik pembelajaran

b) Guru menulis tujuan pembelajaran

c) Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok

beranggotakan 6-7 orang)

d) Guru menempelkan gambar dipapan tulis atau menayangkannya melaui LCD

atau OHP.

e) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman

tentang macam-macam gambar yang di tunjukan oleh guru melaui LCD.

f) Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil rangkumannya,

sementara kelompok lain sebagai penyangga dan penanya.

g) Peserta didik melakukan diskusi.

h) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi.

Kebaikan:

1) Siswa lebih kritis dalam meganalisis gambar.

2) Siswa mengetahui aplikasi dari meteri berupa contoh gambar.

3) Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.

4) Konsep hasil belajar.

2.1.2.3. Kelebihan dan kekurangan

Menurut Buehl (dalam Huda, 2014:235) strategi Example Non Example

melibatkan siswa untuk: 1) menggunakan suatu contoh untuk memperluas suatu

Page 48: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

33

pemahaman sebuah konsep dengan lebih mendalam dan lebih kompleks;

2)melalukan proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka membangun

konsep secara progresif melalui pengalaman langsung terhadap contoh-contoh

yang mereka pelajari; dan 3) mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep

dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih

memiliki karakteristik konsep yang telah dipaparkan pada bagian example.

Kelebihan lainnya menurut Huda (2014:236) adalah: 1) siswa lebih kritis

dalam menganalisis gambar; 2) siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa

contoh gambar; dan 3) siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan

pendapatnya. sementara kelemahan dari model pembelajaran Example non

Example adalah tidak semua materi pembelajarn dapat disajikan dalam bentuk

gambar, dan membutuhkan waktu yang lama.

2.1.3. Media Pembelajaran Interaktif

2.1.3.1. Pengertian Media Pembelajaran

Media adalah salah satu komponen penting dalam pelaksanaan

pembelajaran. Media dibutuhkan oleh guru sebagai sarana untuk menyampaikan

pesan atau materi pembelajaran. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya

komunikasi dari pengirim atau penerima. Sedangkan menurut Rifa’i dan

Catharina (2012:161) media pembelajaran adalah alat/wahana yang digunakan

pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan

pembelajaran.

Page 49: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

34

Kata media pendidikan sering digunakan secara bergantian dengan istilah

alat bantu atau media komunikasi seperti yang dikemukakan oleh Hamalik,

dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil

yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi.

Sementara itu Gagne dan Briggs secara implisit mengatakan bahwa media

pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi

materi pengajaran , yang terdiri dari antara lain buku , tape recorder, kaset, video

camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai) foto, gambar, grafik, televisi,

dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau

wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang

dapat merangsang siwa untuk belajar. Di lain pihak, Nasional Education

Assosiation memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik

tercetak maupun audivisual dan peralatannya; dengan demikian, media dapat

dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca (Arsyad 2013:4).

Aqib (2013:53) menyebutkan bahwa ada tiga jenis dan karakteristik media

pembelajaran yaitu: a)Media grafis (simbol-simbol komunikasi visual); b) Media

audio (dikaitkan dengan indra pendengaran);c) Multimedia

Leshin, Pollock dan Reigeluth (dalam Arsyad 2013:38)

mengklasifikasikan media kedalam lima kelompok, yaitu: (1)media berbasis

manusia (guru, instruktur, tutor, main peran, kegiatan kelompok, field-trip); (2)

media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan (workbook), alat bantu kerja,

dan lembaran lepas); (3) media berbasis visal (buku, alat bantu kerja, bagan,

grafik, peta, gambar, tranparansi, slide); (4) media berbasis audio visual (video,

Page 50: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

35

film, program slide-tape, televisi); dan (5) media berbasis komputer (pengajaran

dengan bantuan komputer, video interaktif, hypertext).

2.1.3.2. Fungsi Media

Secara umum Sadiman dkk (2008:17) mengemukakan bahwa media

pendidikan mempunyai kegunaan-keguanaan sebagai berikut:

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka);

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera;

c. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi

sikap pasif pada anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:

a) Menimbulkan kegairahan belajar;

b) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan;

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan

dan minatnya.

d. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa dan dengan llingkungan dan

pengalaman yang berbeda, dsedangkan kurikulum dan materi pendidikan

ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan

bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar

belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat

diatasi dengan media pendidikan, yaitu kemampuannya dalam:

a) Memberikan perangsang yang sama;

b) Mempersamakan pengalaman;

Page 51: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

36

c) Menimbulkan persepsi yang sama.

2.1.3.3. Media Interaktif

Media interaktif adalah alat penyampaian pesan yang memungkinkan

adanya komunikasi duua arah antara penerima dan pemberi pesan. Daryanto

(2012:48) menjelaskan model pembelajaran interaktif melalui media audio yang

mana mengajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan

pembelajaran, meskipun ajakan untuk ikut berpartisipasi tersebut sebenarnya

hanyalah bersifat maya (semu). Dengan demikian seolah-olah akan terjadi

komunikasi dua arah antara peserta didik dan narator yang membawakan materi

pembelajarnm dalam media.

Ajakan untuk berpartisipasi aktif tersebut dapat dilakukan dengan meminta

peserta didik untuk melakukan kegiatan menghitung, menulis, menirukan ucapan

atau melafalkan, menjawab pertanyaan yang ditulis dalam buku catatan, membuat

karangan singkat, bertanya kepada ayah/ibu/saudara, mengamati lingkungan

sekitar, melihat koran/majalah, dan melihat buku pelajaran yang ditunjukkan judul

bukunya berikut penulis penerbit dan halamannya. Dalam model interaktif umpan

balik diberikan oleh media itu sendiri, sehingga peserta didik dituntut untuk aktif.

Dari uraian di atas kita dapat mengetahui bahwa media interaktif adalah

alat penyampaian pesan memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara

penerima (peserta didik) dan pemberi pesan (guru). Media interaktif mengajak

siswa untuk berpartisipasi aktif dalam dalam kegiatan pembelajaran.

Page 52: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

37

Semua jenis media pada dasarnya dibuat untuk disajikan atau

dipresentasikan kepada sasaran. Pada media presentasi pesan atau materi yang

akan disampaikan dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui

perangkat alat saji (proyektor). Dalam hal ini pesan atau materi yang dapat

dikemas berupa teks, gambar, animasi, video, yang dikombinasikan dalam satu

kesatuan yang utuh (Daryanto 2012:68-69).

Microsoft PowerPoint adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan

untuk membuat media presentasi yang dikeluarkan oleh perusahaan software

Microsoft. Dalam pembuatannya judul presentasi harus menyesuaikan dengan

tema presentasi yang akan disajiakan karena akan mempenagaruhi suasana slide

presentasi. Fitur terpenting dalam Microsoft PowerPoint adalah animasi dan

transisi pada setiap slidenya.

2.1.4. Motivasi Belajar

2.1.4.1. Pengertian

Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai

daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan, maka motivasi dapat diartikan

sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif (Sardiman, 2013: 73).

Sedangkan menurut Mc Donald motivation is an energy change within the

person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction.

Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai

dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dari pengertian

Page 53: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

38

tersebut, dapat dilihat bahwa ada tiga unsur yang saling berkaitan (Hamalik

2013:159), yaitu:

a. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi.

b. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan affective arousal.

c. Motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

Konsep motivasi yang dikenal di dalam literatur psikologi merupakan

konstruk hipotetik, dan motivasi itu memeberikan ketetapan yang menjelaskan

tentang kemungkinan sebab-sebab perilaku peserta didik. Oleh karena itu motivasi

tidak dapat diukur secara langsung, seperti halnya mengukur panjang atau lebar

suatu ruangan. Walaupun demikian kebanyakan pakar psikologi menggunakan

kata motivasi dengan mengaitkan belajar untuk menggambarkan proses yang

dapat: (a)memunculkan dan mendorong perilaku, (b) memberikan arah atau tujuan

perilaku, (c) memberikan peluang terhadap perilaku yang sama, dan (d)

mengarahkan pada pilihan perilaku tertentu.

Slavin (dalam Rifa’i dan Catarina, 2012:135) memaparkan bahwa motivasi

merupakan proses internal yang mengaktifkan, memandu dan memelihara

perilaku seseorang secara terus menerus. Dalam pengertian ini intensitas dan arah

motivasi dapat bervariasi. Sedangkan Gage Barliner memadanken motivasi

dengan mesin mobil sebagai intensitasnya dan setir mobil sebagai pengarahnya

(direction). Walau demikian, dalam kenyataanya, anatara intensitas dan arah itu

sering kali sulit dipisahkan. Intensitas motivasi pada suatu kegiatan tergantung

pada intensitas dan arah motivasi pada berbagai kegiatan.

Page 54: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

39

Purwanto (2010:72) menyebutkan motivasi mengandung tiga komponen

pokok, yaitu menggerakan, mengarahkan dan menopang tingkah laku manusia.

Menggerakkan dapat berarti menimbulkan kekuatan pada individu dan memimpin

seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Mengarahkan atau menyalurkan

tingkah laku dengan menyediakan suatu orientasi tujuan tertentu. Menopang dan

menjaga tingkah laku, lingkungan harus menguatkan (reinforce) intensitas dan

arah dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan individu.

Jadi motivasi belajar adalah dorongan dari dalam diri siswa untuk

berperilaku saat melakukan aktivitas-aktivitas belajar. Siswa yang termotivasi

menunjukan proses kognitif yang tinggi dalam belajar, menyerap dan mengingat

apa yang telah dipelajarinya.

2.1.4.2. Fungsi dan Pentingnya Motivasi dalam Belajar

Rifa’i dan Catharina (2012:136) mengasumsikan bahwa apabila anak

tidak memiliki motivasi belajar, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar pada diri

anak terebut. Secara historik, pendidik selalu mengetahui kapan peserta didik

perlu dimotivasi selama proses belajar, sehingga aktivitas belajar berlangsung

menyenangkan, arus komunikasi lebih lancar, menurunkan kecemasan peserta

didik, meningkatkan kreativitas dan aktivitas belajar.

Hasil belajar akan menjadi optimal jika ada motivasi. Makin tepat

motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi

akan menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Intensitas motivasi

seseorang akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

Page 55: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

40

Motivasi berkaitan erat dengan adanya tujuan. Seorang pesepak bola

berlatih tak mengenal lelah agar dapat memberikan kemenangan ketika

bertanding, seorang penjual di pasar bersemangat menawarkan barang

dagangannya agar mendapatkan untung. Dengan demikian, motivasi

mempengaruhi adanya kegiatan.

Sehubung dengan hal tersebut Sardiman (2013:85) menyebutkan ada

tiga fungsi motivasi yaitu:

a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang

melepas energi.

b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai;

c. Menyelesaikan perbuatan, yakni perbuatan-perbuatan apa yang harus

dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan , dengan menyisihkan perbuatan

perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

2.1.4.3. Teori Motivasi

Purwanto (2010:74) menyebutkan bahwa ada beberapa teori motivasi

yang dapat dipelajari diantaranya sebagai berikut:

a. Teori hedonisme

Hedone berasal dari bahasa Yunani yang berarti kesukaan, kesenangan, atau

kenikmatan. Hedonisme adalah suatua aliran filsafat yang memandang bahwa

tujuan hidup yang utama pada manusia adalah mencari kesenangan (hedone) yang

bersifat duniawi. Menurut pandangan hedonisme, manusia pada hakikatnya adalah

makhluk yang mementingkan kehidupan yang penuh kesenangan dan kenikmatan.

Page 56: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

41

Implikasi dari teori ini adalah adanya anggapan bahwa semua orang akan

cenderung menghindari hal-hal yang sulit dan menyusahkan, atau yang

mengandung resiko berat, dan lebih suka hal yang mendatangkan kesenangan

baginya. Misalnya ketika siswa bertepuk tangan ketika kepala sekolah memberi

pengumuman bahwa gurunya berhalangan hadir dikarenakan mengikuti rapat dan

sebagainya.

b. Teori naluri

Pada dasarnya manusia mempunyai tiga dorongan nafsu pokok yang dapat

disebut naluri, yaitu: Dorongan nafsu (naluri) mempertahankan diri, dorongan

nafsu (naluri) mengembangkan diri, dan dorongan nafsu (naluri) mengembangkan

atau mempertahankan jenis.

Dengan dimilikinya ketiga naluri pokok tersebut, maka kebiasaan-kebiasaan

ataupun tindakan yang dilakukan manusia mendapatkan dorongan oleh ketiga

naluri tersebut. oleh karena itu menurut teori ini, untuk memotivasi seseorang

harus berdasarkan naluri mana yang akan dituju dan perlu dikembangkan.

Misalnya seorang pelajar berkelahi dengan teman yang menghinanya karena

dianggap bodoh adalah karena adanya naluri untuk mempertahankan diri. Hal

tersebut dapat diatasi dengan memberinya motivasi, misalnya dengan

mendorongnya untuk menjadi anak yang rajin sehingga menyamai teman-teman

sekelasnya (naluri untuk mengembangkan diri).

c. Teori reaksi reaksi yang dipelajari

Teori ini berpandangan bahwa tindakan atau perilaku manusia tidak

berdasarkan naluri-naluri, tetapi berdasarkan pola-pola tingkah laku yang

Page 57: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

42

dipelajari dari kebudayaan ditempat orang itu hidup. Orang belajar paling banyak

dari lingkungan kebudayaan di tempat ia gidup dan dibesarkan. Oleh karena itu,

teori ini disebut juga teori lingkungan kebudayaan. Menurut teori ini, apabila

seseorang pemimpin ataupun seorang pendidik akan memotivasi anak buah atau

anak didiknya, pemimpin ataupun pendidik akan memotivasi anak buah dan anak

didiknya, pemimpin ataupun pendidik mengetahui benar-benar latar belakang

kehidupan dan kebudayaan orang-orang yang dipimpinnya.

d. Teori daya pendorong

Teori ini meupakan perpaduan antara teori naluri dan teori reaksi yang

dipelajari. Daya pendorong adalah semacam naluri, tetapi hanya suatu dorongan

kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang umum. Menurut teori ini, bila

seorang pemimpin atau pendidik ingin memotivasi bawahannya, ia harus

mendasarkan atas daya pendorong, yaitu atas naluri dan juga reaksi yang

dipelajari dari kebudayaan lingkungan yang dimilikinya.

e. Teori kebutuhan

Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada

hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun

kebutuhan psikisnya. Oleh karena itu, menurut teori ini, apabila seorang

pemimpin ataupun pendidik akan memotivasi kepada seseorang ia harus berusaha

mengetahui lebih dulu apa kebutuhan-kebutuhan orang yang akan dimotivasi

tersebut.

Ada beberapa jenis kebutuhan yang dimiliki oleh manusia menurut Morgan

(dalam Sardiman 2013:78), yaitu:

Page 58: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

43

a) Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk suatu aktivitas. Hal ini penting bagi

anak, karena perbuatan sendiri itu mengandung sesuatu kegembiraan baginya.

Activities in it self is a pleasure. Hal ini dapat dihubungkan dengan suatu

kegiatan belajar bahwa pekerjaan atau belajar itu akan berhasil bila diikuti rasa

gembira;

b) Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain. Banyak orang yang dalam

kehidupannya memiliki motivasi untuk berbuat banyak demi kesenangan orang

lain. Harga diri seseorang dapat dinilai dari berhasil tidaknya usaha

memberikan kesenangan bagi orang lain;

c) Kebutuhan untuk mencapai hasil. Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar

dikatakan akan berhasil baik bila disertai kata pujian. Pujian atau reinforcement

mwrupakan dorongan untuk bekerja dan belajar lebih giat. Pujian ini harus

berkaitan dengan prestasi yang baik. Anak harus diberi kesempatan seluas-

luasnya untuk melakukan sesuatu secara optimal, sehingga ada “sense of

succes”;

d) Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan. Suatu kesulitan atau hambatan, dapat

menjadi dorongan untuk mencari kompensasi dengan usaha yang tekun danluar

biasa, sehingga tercapai kelebihan dan keunggulan dalam bidang tertentu.

Abraham Maslow (dalam Purwanto 2010;77) mengidentifikasi dua jenis

kebutuhan, kebutuhan dasar merupakan kebutuhan akibat kekurangan (deficiency

needs) dan meta kebutuhan, kebutuhan untuk pertumbuhan (growth needs).

Menurutnya adanya lima tingkatan kebutuhan manusia. Kelima tingkatan

kebutuhan pokok inilahvyang kemudian dijadikan pengertian kunci dalam

Page 59: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

44

mempelajari motivasi manusia. Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain sebagai

berikut:

a) Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan dasar yang bersifat primer dan vital,

yang menyangkut fungsi biologis dasar dari organisme manusia seperti

kebutuhan akan pangan, sandang dan papan, kesehatan fisik, kebutuhan seks

dan sebagainya.

b) Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (safety and security) seperti

terjaminnya keamanan, terlindung dari bahaya dan ancaman penyakit, perang,

kemiskinan, kelaparan, perlakuan tidak adil dan sebagainya;

c) Kebutuhan sosial (social needs) yang meliputi kebutuhan akan dicintai,

diperhitungkan sebagai pribadi, diakui sebagai anggota kelompok , rasa setia

kawan, kerjasama;

d) Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs), termasuk kebutuhan dihargai

kerena prestasi, kemampuan, kedudukan atau status, pangkat dan sebagainya.

e) Kebutuhan akan aktualisasi diri (self actualization) seperti kebutuhan

mempertinggi potensi-potensi yang dimiliki, pengembangan diri secara

maksimum, kreatifitas, dan ekspresi diri.

Selanjutnya untuk melengkapi teori-teori tentang motivasi diatas,

Sardiman (2013:83) mengemukakan adanya beberapa ciri motivasi yang dimiliki

seseorang, sebagai berikut:

a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang

lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

Page 60: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

45

b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan

prestasi yang sudah dicapainya)

c. Menunjukan minat terhadap macam-macam masalah.

d. Lebih senang belajar mandiri

e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,

berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif)

f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu)

g. Tidak mudah melepas hal yang diyakininya itu

h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

2.1.4.4. Nilai-nilai motivasi dalam pengajaran

Hamalik (2013:161) menyebutkan secara garis besar motivasi mengandung

nilai-nilai sebagai berikut:

a. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya perbuatan belajar murid.

b. Pengajaran yang bermotivasi, hakikatnya adalah pengajaran yang sesuai

dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada murid.

c. Pengajaran yang bermotivasi menuntut kreatifitas dan imajinasi guru untuk

berusaha sungguh-sungguh mencari cara yang relevan dan sesuai guna

membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa. Guru senantiasa

berusaha agar murid-murid akhirnya memiliki self motivation yang baik.

d. Berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan menggunakan motivasi

dalam pengajaranerat pertaliannya dengan pengaturan disiplin kelas.

Page 61: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

46

Kegagalan dalam hal ini mengakibatkan timbulnya masalah disiplin di dalam

kelas.

e. Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral daripada asas-asas

mengajar. Penggunaan motivasi dalam mengajar buku saja melengkapi

prosedur mengajar, tetapi juga menjadi faktor yang menentukan pengajaran

efektif. Demikian penggunaan asas motivasi adalah sangat esensial dalam

proses belajar mengajar.

2.1.4.5. Cara menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah

Hamalik (2013:159) dan Sardiman (2013:92) menyebutkan cara yang

dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan motivasi siswa, antara lain sebagai

berikut:

a. Memberi angka

b. Pujian

c. Hadiah

d. Hukuman

e. Saingan/ kompetisi

f. Penilaian

g. Kerja kelompok

h. Merumuskan tujuan belajar

i. Membangkitkan minat belajar

j. Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik

2.1.5. Hasil Belajar

Page 62: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

47

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik

setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku

tersebut bergantung pada apa yang dipelajarinya, jadi jika peserta didik

mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang

deperoleh adalah penguasaan konsep. (Rifa’i dan Catherine (2012:69).

Benyamin S Bloom (dalam Arikunto 2013:130)menyampaikan tiga

taksonomi yang disebut dengan ranah atau domain besar dalam belajar, yaitu:

a. Ranah kognitif (cognitive domain), yang berkaitan erat denganhasil berupa

pengetahuan kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah ini mencakup

aspek-aspek (Daryanto 2012:103) seperti berikut:

a) Pengetahuan (knowladge), sebagai perilaku mengingat atau mengenali

informasi yang telah dipelajari sebelumnya;

b) Pemahaman (comprehension), sebagai kemampuan memperoleh makna

dari materi peserta didikan;

c) Penerapan (application), kemampuan menggunakan materi peserta

didikan yang telah dipelajari di dalam situasi baru dan kongkrit;

d) Analisis (analysis), kemampuan memecahkan material ke dalam bagian-

bagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya;

e) Sintesis (synthesis), kemampuan menghubungkan bagian-bagian dalam

rangka membentuk struktur yang baru;

f) Penilaian (evaluation), kemampuan membuat keputusan tentang nilai

materi peserta didikan (pernyataan, novel, puisi, laporan)untuk tujuan

tertantu.

Page 63: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

48

b. Ranah afektif (affective domain), berkaitan dengan perasaan, sikap, minat,

dan nilai. Meliputi lima jenjang kemampuan (Daryanto 2012:117) seperti

berikut:

a) Penerimaan (recieving), mengacu pada keinginan peserta didik untuk

menghadirkan rangsangan atau fenomena tertentu (aktivitas kelas, buku

teks, musik, dan sebagainya);

b) Penanggapan (responding), mengacu pada partisipasi aktif diri peserta

didik;

c) Penilaian (valuing), berkaitan dengan harga atau nilai yang melekat pada

objek, fenomena, atau perilaku tertentu pada diri peserta didik;

d) Pengorganisasian (organization), berkaitan dengan perangkaian nilai-

nilaiyang berbeda, memecahkan kembali konflik-konflik antar nilai, dan

mulai menciptakan sistem nilai yang konsisten secara internal;

e) Karakteristik dengan suatu nilai atau kompleks nilai (characterization by

a value or value complex), mengacu pada individu peserta didik memiliki

sistem nilai yang mengendalikan perilakunya dalam waktu cukup lama

sehingga mampu mengembangkannya menjadi karakteristik gaya/pola

hidup.

c. Ranah psikomotorik (psychomotoric domain),berkaitan dengan kemampuan

fisik seperti kemampuan motorik dan syaraf, memanipulsai objek, dan

koordinasi syaraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotor menurut

Elizabeth Simpson (dalamRifai dan Catharine (2012:73) adalah:

Page 64: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

49

a) Persepsi (perception), berkaitan dengan penggunaan organ penginderaan

untuk memperoleh petunjuk yang memandu kegiatan motorik;

b) Kesiapan (set), mengacu pada pengambilan tipe kegiatan tertentu,

mencakup kesiapan mental dan kesiapan jasmani;

c) Gerakan terbiasa (mechanism, berkaitan dengan tindakan kinerja dimana

gerakan yang telah dipelajari itu telah menjadi biasa dan gerakan dapat

dilakukan dengan sangat meyakinkan dan mahir.

d) Gerakan kompleks (complex overt response), berkaitan dengan

kemahiran kinerja dari tindakan motorik yang mencakup pola-pola

gerakan yang kompleks;

e) Penyesuaian (adaptation), berkaitan dengan keterampilan yang

dikembangkan sangat baik sehingga individu partisipan dapan

memodifikasi pola-pola gerakan sesuai dengan persyaratan-persyaratan

baru atau ketika menemui situasi masalah baru;

f) Kreativitas (originality), mengacu pada penciptaan pola-pola gerakan

baru untuk disesuaikan dengan situasi tertentu atau masalah-masalah

tertentu.

Gagne (dalam Suprijono 2014:5) menyebutkan bahwa hasil belajar adalah

pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan

keterampilan, sebagai berikut:

a. Informasi verbal (verbal informatioan), merupakan kemampuan kemampuan

mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa baik lisan maupun

tertulis;

Page 65: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

50

b. Kemahiran intelektual (intelectual skills), merukapak kemampuan

mempresentasikan konsep dan lambang;

c. Strategi kognitif (cognitive strategies), merupakan kecakapan menyalurkan

dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri, kemampuan penggunaan

konsep/kaidah dalam memecahkan masalah;

d. Kemahiran motorik (motor skills), merupakan kemampuan melakukan

serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud

otomatisme gerak jasmani

e. Sikap (attituedes), merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai

standar perilaku.

2.1.6. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

2.1.6.1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu meteri pembelajaran

yang ada di jenjang pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah. Menurut Sardijyo,

Sugandi dan Ischak (2009:1.22) Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) secara

resmi digunakan di Indonesia sejak tahun 1975 adalah istilah Indonesia dari

pengertian Sosial Studies seperti di Amerika Serikat. Winataputra (2007:1.18)

menyimpulkan bahwa konsep Sosial Studies secara umumberkembang secara

evolusioner di Amerika Serikat sejak tahun 1800an, yang kemudian mengkristal

menjadi domain pengkajian akademik pada tahun 1900an, antara lain dengan

berdirinya National Counsil for the Social Studies (NCSS) pada tahun 1935. Pilar

akademik pertama muncul pada pertemuan pertama (NCSS) tahun 1935, berupa

kesepakatan untuk menempatkan Social Studies sebagai core curriculum,dan pada

Page 66: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

51

tahun 1937 berupa kesepakatan engenai pengertian Social Studies yang berawal

dari pandangan Edgar Bruce Wesley, yakni Social Studies are the social

sceciences simplified from pedagogical purposes, yang berarti the Social Studies

adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan.

Selanjutnya menurut Nursid Sumaatnadja (dalam Taneo dkk 2010:1.6)

menyatakan bahwa ilmu sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang

mempelajari tingkah laku manusia baik tingkah laku manusia baik secara

perorangan amaupun tingkah laku kelompok. Oleh karena itu ilmu sosial adalah

ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan mempelajari manusia sebagai

anggota masyarakat.

Ada berbagai macam aspek tingkah laku manusia dalam masyarakat, yang

menghasilkan ilmu-ilmu sosial untuk mempelajari aspek-aspek tersebut. Seperti

Sosiologi yang mempelajari aspek hubungan sosial; Psikologi yang mempelajari

aspek kejiwaan manusia; Ekonomi yang mempelajari aspek kebutuhan materi,

Antropologi yang mempelajari aspek kebudayaan; Sejarah yang berkenaan

dengan waktu dan ruang dengan aspek kesejarahan; Ilmu Politik yang berkenaan

dengan aspek kebijaksanaan dan kesejahteraan sosial; ilmu hukum yang bekaitan

dengan aspekj norma; Ilmu manajemen berkenaan dengan aspek pengelolaan,

pengorganisiran, pengurusan, pengaturan dan sebagainya; Geografi yang

berkenaan dengan keruangan antara faktor manusia dengan faktor alam dan

lingkungan.

Selanjutnya Soewarso dkk (2009:1) menyebutkan bahwa Ilmu

Pengetahuan Sosial adalah program pendidikan yang mengintegrasikan secara

Page 67: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

52

interdisiplin konsep ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Sardijyo, Sugandi dan

Ischak (2009:1.26) juga menyimpulkan bahwa IPS adalah bidang studi yang

mempelajari, menelaah, menganalisis gejala, dan masalah sosial di masyarakat

dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan.

IPS diajarkan pada pendidikan dasar dan mengengah, serta menjadi dasar

pengantar bagi mempelajari IPS/Studi Sosial ataupun ilmu sosial di perguruan

tinggi. Tujuan pendidikan IPS di Sekolah Dasar menurut Sardijyo, Sugandi dan

Ischak (2009:1.28) adalah sebagai berikut:

a. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam

kehidupan bermasyarakat kelak;

b. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis,

dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi di dalam

kehidupan di masyarakat;

c. Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama

warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan dan bidang keahlian;

d. Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan

keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian

dari kehidupan tersebut.

e. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan

dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu

pengetahuan dan teknologi;

Ruang lingkup mata palajaran IPS di SD menurut Sardijyo, Sugandi dan

Ischak (2009:1.29) meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

Page 68: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

53

a. Manusia, tmpat dan ingkungan

b. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan

c. Sistem sosial dan budaya

d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

2.1.6.2. Konten IPS

a. Fakta, Konsep dan Generalisasi dalam IPS

Sardijyo, Sugandi dan Ischak (2009:2.6) menyebutkan bahwa

Perkembangan ilmu-ilmu sosial dan dan ilmu-ilmu pengetahuan alam didasari

oleh pengungkapan fakta dan data untuk selanjutnya sampai pada konsep,

generalisasi, teori dan hukum. Sejalan dengan hal tersebut, Savage dan Amstrong

(dalam Taneo dkk 2010:3.111) menyebutkan struktur ilmu sosial tersusun dalam

tiga tingkatan dari yang paling sempit ke yang paling luas, yaitu: fakta, konsep

dan generalisasi, ketiga hal itu yang membangun ilmu-ilmu sosial.

a) Fakta

Arti fakta dalam KBBI adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan

kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Menurut Taneo dkk

(2010:3.116) fakta adalah informasi atau data yang ada/terjadi dalam

kehidupan dan kumpulan para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya.

Selanjutnya Soewarso dkk (2009:20) menyebutkan bahwa fakta meliputi hal-

hal yang sangat luas, hal-hal yang tercakup di dalamnya dapat berupa objek,

peristiwa, proses dan sebagainya. Ciri-ciri fakta adalah kekhasan dan sifatnya

yang tidak berulang-ulang serta bersifat konkrit.

b) Konsep

Page 69: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

54

Menurut Sardijyo, Sugandi dan Ischak (2009:2.9) konsep adalah suatu

istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan

mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu (benda),

gagasan atau peristiwa. Taneo dkk (2010:3.119) menyebutkan bahwa konsep

merupakan sejumlah fakta yang memiliki keterkaitan dengan makna atau

definisi yang ditentukan. Konsep diberi label atau nama berupa kata-kata.

Karakteristik atau ciri-ciri konsep disebut atribut.

Konsep diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

dalam menyampaikan apa yang dipikirkannya. Konsep dipakai untuk

berkomunikasi antara sesama manusia secara intelektual. Konsep yang

dimiliki seseorang semakin lama semakin banyak. Brunner menunjukan

bahwa konsep memiliki sebagai berikut: a) nama; b) contoh; c) ciri-ciri, baik

yang esensial maupun yang tidak esensial; d) tingkat ciri. Ciri esensial adalah

gambaran yang terkandung dalam kelompok konsep tersebut. Misalnya asam,

ciri esensialnya adalah rasanya yang masam. Konsep dapat terbentuk dari

observasi dapat pula melalui definisi. Banyak guru yang menggunakan

definisi sebagai pembentukan konsep. Akan lebih baik jika konsep dibentuk

melalui observasi. Apa bila terpaksa dibentuk dengan definisi,, hendaknya

definisi itu sederhana, sehingga mudah dicerna oleh siswa (Soewarso

2009:21).

c) Generalisasi

Schuneke (dalam Sardijyo, Sugandi dan Ischak 2009:2.10)

mengemukakan bahwa generalisasi merupakan abstraksi dan sangat terikat

Page 70: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

55

dengan konsep. Sedangkan menurut Nursid Sumaatmadja (dalam Taneo dkk

2010:3.125) menyebutkan generalisasi adalah hubungan dua konsep atau

lebih dalam bentuk kalimat lengkap, yang merupakan pernyataan deklaratif

dan dapat dijadikan suatu prinsip atau ketentuan dalam IPS.

b. Nilai, sikap dan keterampilan dalam IPS

Nilai berbeda dengan sikap. Nilai bersifat umum, mempengaruhi perilaku

seseorang terhadap jumlah objek terhadap orang.nilai itu tidak berkenaan dengan

sesuatu yang khusus. Inilah yang membedakan sikap dan nilai. Sikap biasanya

berkenaan dengan sesuatu yang khusus. Suatu nilai merupakan ukuran untuk

menentukan apakahnitu baik atau buruk, nilai juga menilik kelakuan seseorang.

Orang mendapatkan nilai dari orang lain dalam lingkungannya (Sardijyo, Sugandi

dan Ischak 2009:2.29).

Secara garis besar Alport (dalam Taneo dkk 2010:3.134) menjelaskan bahwa

kecenderungan sikap peserta didik berdasarkan sistem nilai yang dominan dalam

diri, yakni: Nilai teoritik, ekonomik, aestetik (keindahan), sosial, politik, dan nilai

religi.

Soewarso (2009:24) menyebutkan bahwa keterampilan-keterampilanyang

dibutuhkan dalam pembelajaran IPS diantaranya adalah keterampilan yang dapat

digunakan untuk menangani gejala-gejala sosial. Diantaranya adalah keterampilan

berpikir, keterampilan akademik (keterampilan studi), keterampilan ilmiah

(khususnya ilmu-ilmu sosial), keterampilan sosial. Sardijyo, Sugandi dan Ischak

2009:2.10) menjabarkan tiga keterampilan dalam pembelajaran IPS, yaitu:

Page 71: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

56

a) Keterampilan intelektual/kemampuan analisis. Kemampuan analisis

merupakan bagian dari keterampilan intelektual, dimana kemampuan analisis

merupakan kemampuan/keterampilan seseorang/siswa untuk melakukan

penyelidikan terhdap suatu peristiwa dengan tujuan mengetahui keadaan

sebenarnya. Keterampilan dan kemampuan/kecakapan anatara lain meliputi

hal-hal berikut: keterampilan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi;

keterampilan berfikir, menafsirkan menganalisis dan mengorhganisasikan

informasi; kemampuan mengkritik informasi dan membedakan mana yang

fakta dan mana yang opini; keterampilan membuat keputusan; keterampilan

memecahkan masalah, menerapkan hasil penemuan dalam sistem baru;

keterampilan menggunakan media.

b) Keterampilan personal, ditekankan pada keterampilan yang sifatnya mandiri,

seperti: keterampilan bersifat praktis disebutjua keterampilan psikomotor;

keterampilan studi dan kebiasaan kerja; keterampilan bekerja dalam

kelompok; keterampilan akademik; atau keterampilan belajar; keterampilan

lain seperti keterampilan fisik, keterampilan politik dan keterampilan

pengembangan emosional.

c) Keterampilan sosial, meliputi kehidupan dan kerjasama, belajar memberi dan

menerima tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain dan membina

kesadaran sosial.

Salah satu keterampilan yang tidak kalah penting adalah keterampilan

mental, keterampilan yang mendorong pembangunan yang juga merupakan

kemampuan/keterampilan IPS, seperti memandang bahwa hidup ini dapat

Page 72: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

57

diperbaiki, menghargai usaha manusia dalam mencapai hasil yang baik,

mempunyai kesadaran waktu yang tinggi, dan mampu menyatakan

pendapat/gagasan dan menghargai pendapat/gagasan orang lain.

2.1.6.3. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS di SD

Taneo dkk (2010:1.40) menyebutkan bahwa jika ditinjau dari aspek-

aspeknya, ruang lingkup IPS meliputi hubungan sosial, ekonomi, psikologi sosial,

budaya, sejarah, geografi dan aspek politik; ditinjau dari lingkup kelompoknya,

meliputi keluarga, rukun tetangga, rukun kampung, warga desa, organisasi

masyarakat, sampai ketingkat bangsa; ditinjau dari ruangnya, meliputi tingkat

lokal, regional, dampai ketingkat global; dari proses interaksi sosialnya, meliputi

interaksi dalam bidang kebudayaan, politik dan ekonomi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 64

tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, ruang lingkup

materi dari muatan Ilmu Pengetahuan Sosial pada SD/MI/SDLB/PAKET A

adalah sebagai berikut:

a. Manusia, tempat dan lingkungan;

b. Waktu, keberlanjutan dan perubahan;

c. Sistem sosial dan budaya;

d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.

2.2. KAJIAN EMPIRIS

Penelitian tentang pembelajaran sebelumnya sudah banyak dilakukan,

beberapa diantaranya mengkaji tentang pengaruh model pembelajaran ataupun

Page 73: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

58

media pembelajaran, serta dampaknya terhadap motivasi dan hasil belajar siswa.

Berikut peneliti sajikan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini:

a. Hasil penelitain dari Nolpin Sunggudek, Bonifasius Saneba, dan

Jamaludin(2014) yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran IPS melalui Model Pembelajaran Example Non Example kelas V SDN

Unu Kecamatan Bulagi Selatan”, yang membuktikan bahwa hasil belajar siswa

dengan menerapkan model pembelajaran Example Non Example mengalami

peningkatan dari siklus pertama dan siklus kedua sebesar 40%. Dari penelitian

tersebut kita mendapatkan pengalaman bahwa model pembelajaran tersebut,

dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa Sekolah Dasar.

b. Hasil penelitian dari Ni Nyoman Purna Dewi, I Gusti Agung Oka Negara dan

I Nengah Suadnyana pada tahun 2014 ynang berjudul “Model Pembelajaran

Example Non Example Berbasis Lingkungan Berpengaruh terhadap Hasil

Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Kapten Japa”, yang

menunjukan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kelompok

eksperimen yang dibelajarkan memalui model pembelajaran Example Non

Example berbasis lingkungan lebih tinggi dari nilai rata-rata siswa kelompok

kontrol yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional. Hal ini

menunjukan bahwa model Example Non Exampledapat diterapkan untuk

pembelajaran siswa Sekolah Dasar.

c. Penelitian dari Handhika (2012) yang berjudul “Efektifitas Media

Pembelajaran IM3 Ditinjau dari Motivasi Belajar”. IM3 merupakan singkatan

dari Interaktif Menarik Menangtang Menyenangkan. Dalam penelitian

tersebut media yang digunakan adalah media berbasis Flash dan media

Page 74: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

59

Microsoft PowerPoint. Dari penelitian tersebut menghasilkan beberapa

kesimpulan terdapat interaksi motivasi belajar dengan media pembelajaran

terhadap prestasi belajar IPA-Fisika, dan menyarankan untuk siswa dengan

motivasi rendah akan lebih baik apabila media yang digunakan adalah media

IM3. Hal ini menunjukan bahwa media pembelajaran interaktif, dapat

meningkatan motivasi belajar siswa.

d. Penelitian dari Nurul astuti Yensy (2012) denagn judul “Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Example Non Example dengan Menggunakan

Alat Peraga untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VIII SMP N 1

Argamakmur”. Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example menggunakan alat

peraga pada pokok bahasan kubus dan balok dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran Example Non

Example dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

e. Penelitaian dari Susanti (2014) dengan judul “Pembelajaran Model Examples

Non Examples Berbantuan Powerpoint untuk Meningkatkan Hasil Belajar

IPA”. Penelitian tersebut mengasilkan kesimpulan bahwa Pembelajaran

kooperatif model examples non examples berbantuan powerpoint dapat

meningkatkan hasil belajar IPA di kelas VIII B SMP Negeri 2 Mojotengah.

Hal ini menunjukan penerapan mosel pembelajaran Example Non Example

dapat dikolaborasi dengan penggunaan media powerpoint.

f. Penelitian dari Rosalia Hera Rahayuningrum, S.Pd, yang berjudul

“Penggunaan Media Pembelajaran Multi Media Interaktif Berbantuan

Page 75: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

60

Komputrt untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematia Siswa Kelas VIIF di SMP Negeri Imogiri Bantul”.

Dalam penelitian tersebut menjelaskan tentang peningkatan motivasi belajar

dengan menggunakan media interaktif dengan bantuan komputer, sama

halnya dengan penelitian ini, peneliti juga menggunakan media interaktif

dengan bantuan komputer.

g. Penelitian Rosalia Hera Rahayuningrum yang berjudul “Penggunaan Media

Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbantuan Komputer Untuk

Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa Kelas VIIF di SMP Negeri 2 Imogiri Bantul” yang salah

satu simpulannya adalah hasil belajar siswa kelas VIIF meningkat setelah

menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif berbantuan

komputer. Dengan ini menunjukan media interaktif dapat meningkatkan

motivasi dan membantu siswa memecahkan masalah dalam pembelajaran

h. Artikel Kulwinder Singh yang berjudul tahun 2011 Study of Achievement

Motivation in Relation to Academic Achievement of Students kita dapat

memahami bahwa motivasi siswa dapat berperan penting untuk mencapai

hasil belajar siswa. Untuk itu, penting bagi guru dan orang tua untuk tau

mengapa perlu memperhatikan dan memberi semangat dan motivasi belajar

adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan. Sehingga sebagi calon guru

kita harus dapat memotivasi siswa agar dapat terus berkembang dan belajar.

i. Penelitian dari Kazuaki Kojima, dkk, yang berjudul “Study on Support of

Learning from Examples in Problem Posing as a Production Task”. Dalam

Page 76: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

61

artikel tersebut, membahas dan mengusulkam sebuah pendekatan untuk

mendukung pembelajaran dari contoh-contoh dalam penempatan masalah

sebagai tugas produksi.

j. Penelitian dari Ghullam Hamdu dan Lisa Agustina yang berjudul “Pengaruh

Motivasi Belajar Siswa Terhadap Pestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar”.

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dari penelitian tersebut,

diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,693, yang artinya motivasi belajar

dengan prestasi belajar siswa memiliki pengaruh yang signifikan, dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar

terhadap prestasi belajar IPA. Penelitian tersebut mendukung penelitian yang

dilakukan dengan menunjukan adanya hubungan antara motivasi dan hasil

belajar siswa Sekolah Dasar.

2.3. KERANGKA BEPIKIR

IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis, gejala

dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau

satu perpaduan. Oleh karena itu, pembelajaran ini sebaiknya diajarkan secara

bermakna agar konsep-konsep dan permasalahan sosial dapat dipahami siswa dengan

baik. Namun pada kenyataannya banyak pembelajaran yang bersifat teacher

centered atau berpusat pada guru dan minimnya penggunaan media pembelajaran

penunjang, dapat memnyebabkan siswa kurang minat, motivasi dan aktivitas

dalam pembelajaran, hal ini juga dapat berdampak pada hasil belajar siswa.

Page 77: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

62

Dewasa ini, banyak model dan metode pembelajaran inovatif guna

menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menarik,

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar para siswanya. Salah satunya adalah

model pembelajaran Examples Non Examples. Penggunaan model tersebut dapat

dibantu dengan media interaktif yang dibuat dengan aplikasi Microsoft

PowerPoint. Penerapan model pembelajaran ini dimaksudkan agar siswa dapat

ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga motivasi siswa dapat

terbentuk dan materi yang disampaikan guru dapat tersampaikan dengan baik.

Dalam penelitian ini, peneliti akan mengujikan model Example Non

Example dengan media interaktif pada kelas eksperimen dan model pembelajaran

konvensional dengan CD pembelajaran pada kelas kontrol. Peneliti hendak

membandingkan motivasi dan hasil belajar di antara kedua kelas yang diberi

perlakuan berbeda. Dengan adanya perbedaan perlakuan, harapannya dapat

diketahui model mana yang terbukti lebih efektif terhadap motivasi dan hasil

belajar siswa.

Pembelajaran IPS yang

bersifat teacher centered

menyebabkan kurangnya

motivasi dan hasil belajar

siswa

Penerapan model

pembelajaran Example

Non Example dengan

media interaktif

Penerapan metode

pembelajaran

konvensional dengan

media CD Pembelajaran

Motivasi dan hasil

belajar

Motivasi dan hasil

belajar

Proses pembelajaran

Dibandingkan

Page 78: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

63

Bagan 2.2.Kerangka Berpikir

2.4. HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah. Hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana

rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan

(Sugiyono 2010:96). Berikut adalah hipotesis yang peneliti rumuskan.

Ho1 : Motivasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Example

Non Example dengan media interaktif tidak lebih baik dari pada motivasi belajar

siswa yang menggunakan model konvensional dengan media CD Pembelajaran.

Ha1 : Motivasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Example

Non Example dengan media interaktif lebih baik dari pada motivasi belajar siswa

yang menggunakan model konvensional dengan media CD Pembelajaran.

Ho2 : Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Example Non

Example dengan media interaktif tidak lebih baik dari pada motivasi belajar siswa

yang menggunakan model konvensional dengan media CD Pembelajaran.

Ha2 : Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Example Non

Example dengan media interaktif lebih baik dari pada motivasi belajar siswa yang

menggunakan model konvensional dengan media CD Pembelajaran.

Page 79: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

64

Page 80: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

65

BAB III

METODE PENELITAN

3.1. JENIS DAN DESAIN EKSPERIMEN

Jenis-jenis penelitian menurut Mc Millan dan Schumacher (dalam

Widihastrini 2012:13) dibedakan kedalam pendekatan kualitatif dan kuantitafif.

Dalam pendekatan kuantitatif dibedakan pula antara metode penelitian

eksperimental dan pendekatan noneksperimental. Dalam pendekatan kualitatif,

dibedakan antara kualitatif interaktif dan noninteraktif.

Sugiyono (2010:108) memaparkan bahwa terdapat beberapa bentuk dalam

penelitian, yaitu: Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial

Design dan Quasi Experimental design. Jenis penelitian yang kami terapkan

dalam penelitian ini adalah disain intact group comparation dan Nonequivalent

Control Group Design. Untuk mengukur pengaruh dari penerapan model

pembelajaran Example Non Example terhadap motivasi belajar siswa

mengapliksikan penelitian jenis intact group disign dengan membandingkan hasil

pengukuran kelompok eksperimen dan hasil pengukuran kelompok kontrol.

Penelitaian efektivitas penerapan pembelajaran Example Non Example pada hasil

belajar siswa di lakukan dengan mengadaptasi jenis penelitian control

grouppretest-postest atau Nonequivalent Control Group Design, yaitu dengan

memberi pretest dan posttest kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Page 81: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

66

Pada desain Intact-Group Comparation ini terdapat kelompok untuk

eksperimen (yang diberi perlakuan) dan untuk kelompok kontrol (yang tidak

diberi perlakuan). Desain ini dapat digambarken sebagai berikut:

Keterangan :

O1 = hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuan

O2 = hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuan

Nonequivalent Control Group Design adalah salah satu jenis dari Quasi

Experimental Desigen. Quasi Ekxperiment merupakan pengembangan dari true

experimental design, yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak sepenuhnya

mengontrol variabel-variabel yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

terdapat dua kelompok, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.Kelompok

yang diberi perlakuan (X) adalah kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak

diberi perlakuan adalah kelompok kontrol. Kedua kelompok diberi pretest untuk

mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok ekperimen dan

kelompok kontrol. Hasil pretes yang baik bila nilai tidak berbeda secara

signifikan.

Keterangan:

01 = nilai pretest kelompok eksperimen

02 = nilai posttest kelompok eksperimen

03 = nilai pretest kelompok kontrol

X 01 02

01 X 02 03 04

Page 82: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

67

04 = nilai posttest kelompok kontrol

3.2. PROSEDUR PENELITIAN

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yangditempuh

dalam penelitian. Langkah-langkah penelitian menurut Arikunto (2010:61) adalah

sebagai berikut:

a. Memilih masalah

b. Studi pendahuluan

c. Merumuskan masalah

d. Merumuskan anggapan dasar atau hipotesis

e. Memilih pendekatan

f. Menentukan variabel dan sumber data

g. Menentukan dan menyiapkan instrumen

h. Mengumpulkan data

i. Analisis data

j. Menarik kesimpulan

k. Membuat laporan

Kegiatan awal yang dilakukan oleh peneliti adalah memilih masalah.

Masalah merupakan bagian dari kebutuhan seseorang untuk dipecahkan. Dalam

hal ini peneliti memilih masalah yang berkaitan dengan proses atau kegiatan

pembelajaran di Sekolah Dasar, sesuai dengan jurusan pendidikan yang peneliti

tempuh Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Dalam kegiatan studi pendahuluan, peneliti mencari literatur, baik teori

maupun penemuan atau hasil penelitian terdahulu, dan berkonsultasi dengan

Page 83: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

68

dosen pembimbing, beberapa kepala SD dan guru SD. Selain itu peneliti juga

melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran di beberapa SD.

Setelah itu kegiatan selanjutnya adalah merumuskan masalah. dengan menetapkan

judul dan membuat rancangan penelitian yang akan dilaksanakan. Dengan

menyusunnya kedalam proposal penelitian.

Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti

yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi

peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya. Sedangkan hipotesis merupakan

kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan,

dites, atau diuji kebenarannya. Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan

adalah pendekatan eksperimen dengan disain intact group comparation dan

Nonequivalent Control Group Design.

Peneliti menentukan Varibel atau titik perhatian dari penelitian ini adalah

penerapan model pembelajaran Example Non Example dengan media interaktif

sebagai variabel bebas, Motivasi dan hasil belajar siswa kelas empat Sekolah

Dasar sebagai variabel terikatnya. Sedangkan sumber data atau subjek dalam

penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Gugus Palapa Kecamatan Cimanggu

Kabupaten Cilacap.

Langkah selanjutnya adalah menentukan dan menyusun instrumen yang

akan digunakan untuk mengumpulkan data. Intrumen yang adigunakan dalam

penelitian ini adalah kuisioner atau angket, observasi, dokumentasi dan tes.

Setelah instrumen disusun dan diujicobakan kegiatan selanjtnya adal

mengumpulkan data. Kegiatan mengumpulkan data adalah mengamati variabel

Page 84: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

69

yang akan diteliti dengan metode dan intrumen-instrumen yang telah disusun.

(Arikunto, 2010:275)

Analisis data merupakan kegiatan mengelompokan data berdasarkan

variabel da jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan (sugiyono 2012:207). Dari hasil analisis data

langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan. Kesimpulan merupakan

jawaban, benar-benar jawaban yang dicari. Kesimpulan ditarik berdasarkan data

yang telah dikumpulkan dan dianallisis.(Arikunto, 2010:385)

3.3. SUBYEK, LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar khususnya yang

berada di Gugus Palapa Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. Penelitian

akan dilaksanakan di SD Panimbang 01 tepatnya di jalan Salangkuning, Dusun

Genteng Kulon, dan SD Panimbang 03 di jalan raya Genteng Wetan, dan

keduanya berada di Desa Panimbang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap.

Pelaksanaan penelitian dilakukan selama bulan Februari sampai dengan bulan

Juni tahun 2016.

3.4. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk

Page 85: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

70

dipelajari untuk kemudian di tarik kesimpulannya (sugiyono (2010:117). Populasi

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dari 4 Sekolah Dasar Negeri Gugus

Palapa Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap sebanyak 101 siswa.

Tabel 3.1.

Populasi

Nama Sekolah Banyak Siswa Kelas IV

SDN Panimbang 01 26

SDN Panimbang 03 28

SDN Panimbang 04 16

SDN Panimbang 05 31

Jumlah 101

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik

sampling purposive. Menurut Sugiyono (2010:124) sampling purposive adalah

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Penentuan sampel dengan

tekinik ini didasarkan pada pertimbangan dari jenis penelitian yang membutuhkan

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen serta adanya keterbatasan waktu,

dana, dan tenaga peneliti.

Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.Sampel dalam penelitian ini adalah 26 siswa kelas IV SD

Panimbang 01 sebagai kelompok eksperimen dan 28 siswa kelas IV SD

Panimbang 03 sebagai kelompok kontrol. Penentuan kelompok sampel yang

dilihat berdasarkan hasil uji homogenitas atau uji kesamaan rata-rata hasill Ujian

Akhir Semester dari kedua kelompok sampel tersebut pada bagian analisis data.

Page 86: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

71

3.5. VARIABEL PENELITIAN

Variabel adalah suatu atribut, atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono 2010:61). Adapun variabel

dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1. Variabel Independen (variabel bebas)

Sugiyono (2010:61) menyebutkan bahwa variabel independen adalah

variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel dependen (variabel terikat). Variabel bebas dari penelitian ini adalah

penerapan model pembelajaran Example Non Example dengan media interaktif.

3.5.2. Variabel dependen (variabel terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV di Gugus Palapa Kecamatan Cimanggu

Kabupaten Cilacap. Motivasi belajar diukur dengan menggunakan angket,

sedangkan hasil belajar siswa dinyatakan nilai tes atau nilai evaluasi pembelajaran

setelah perlakuan.

3.5.3. Variabel kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan

memperlemah) hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Sugiyono

2010:62). Dalam penelitian ini variabel yang kami kontrol adalah jumlah siswa,

Page 87: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

72

kondisi hasil belajar siswa, ruang kelas, fasilitas, waktu belajar, latar belakang

pendidikan guru, pengalaman mengajar guru yang sama atau hampir sama.

3.5.4. Definisi operasional Variabel

Definisi operasional variabel digunakan untuk menyamakan persepsi

antara peneliti dan pembaca terhadap variabel yang digunakan pada penelitian

untuk menghindari kekeliruan maksud dan tujuan yang ingin dicapai. Definisi

operasional variabel dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:

a. Model Pembelajaran Examples Non Examples

Model Pembelajaran Example Non Example adalah stategi pembelajaran yang

menggunakan contoh-contoh berupa gambar, foto, kasus untuk mendorong siswa

mampu berpikir kritis dalam memecahkan permaslahan yang disajikan. Model

pembelajaran Example Non Example dapat ditujukan untuk mengajarakan definisi

suatu konsep. Konsep pada umumnya dapat dipelajari melalui pengamatan dan

definisi. Selain itu dapat pula dengan mempersiapkan siswa untuk dua hal (contoh

dan bukan contoh) dari konsep yang ada serta mengnelompokan keduanya sesuai

konsep yang ada.

b. Media Interaktif

Media interaktif adalah media yang dilengkapi alat pengontrol yang dapat

dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang

dikehendakinya untuk proses selanjutnya. Media yang digunakan berupa CD

pembelajaran Interaktif yang dibuat oleh penerbit.

c. Motivasi Belajar

Page 88: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

73

Motivasi belajar adalah dorongan dari dalam diri siswa untuk berperilaku saat

melakukan aktivitas-aktivitas belajar. Motivasi belajar siswa yang dimaksudkan

dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran

IPS di kelas.

d. Hasil Belajar

Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini yakni hasil belajar siswa

yang diukur dengan menggunakan instrumen tes dan menekankan aspek kognitif

yang harus dicapai oleh siswa. Berpedoman pada taksonomi Bloom dalam

Daryanto (2012: 103), ranah kognitif dibagi menjadi enam, yakni mulai dari C1

(pengetahuan) hingga C6 (evaluasi). Namun dalam penelitian ini, peneliti tidak

menggunakan keenam ranah kognitif yang disebutkan di atas, dikarenakan kurang

mampunya siswa SD untuk berpikir secara abstrak. Dengan menggunakan tes

objektif berupa pilihan ganda dan isian singkat serta tingkat kesukaran yang

berbeda, peneliti bermaksud untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap

materi yang telah diajarkan.

e. Mata Pelajaran IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah program pendidikan yang mengintegrasikan

secara interdisiplin konsep ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Dalam penelitian ini

fokus materi pelajaran IPS yang diajarkan adalah materi tentang Perkembangan

Teknologi. Kompetensi dasar (KD) dari materi tersebut adalah KD 2.3.Mengenal

Page 89: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

74

perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya.

f. Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Siswa kelas IV SD berada pada kisaran umur 9-10 tahun atau tahap operasional

konkret. Berdasarkan teori Piaget (dalam Trianto 2013:15), tahap operasional

konkret kemampuan-kemampuan utama yang dimiliki anak yaitu perbaikan dalam

kemampuan untuk berpikir secara logis. Kemampuan-kemampuan baru termasuk

penggunaan operasi-operasi yang dapat balik. Pemikiran tidak lagi sentrasi tetapi

desentrasi, dan pemecahan masalah tidak begitu dibatasi oleh keegosentrisan.

3.6. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pada dasarnya teknik pengumpulan data adalah penggunaan metode atau

instrumen yang bertujuan untuk memperoleh ukuran, data, ataupun keterangan-

keterangan tentang variabel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

dengan penggunaan kuisioner atau angket, observasi, dokumentasi dan tes.

a. Kuisioner atau Angket

Kuisioner atau angket merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan

memberi seperangkat pertanyaanatau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono 2010:199). Dalam penelitain ini, angket yang dibuat

bertujuan untuk mengukur motivasi belajar siswa. Arikunto (2010:268)

menjelaskan prosedur yang harus dilakukan sebelum koisioner disusun adalah

sebagai berikut:

a) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuisioner

Page 90: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

75

b) Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran koisioner

c) Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan

tunggal

d) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan sekaligus untuk menentukan

teknik analisis.

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur motivasi siswa.

Angket ini kami kembangkan dari kajian teori yang ada. Berdasarkan ciri-ciri

motivasi yang dikemukakan oleh Sardiman, dan beberapa refrensi angket motivasi

yang sudah berkembang kami menyusun kisi-kisi dan instrumen angket motivasi

belajar siswa. Angket tersebut berisi pernyataan-pernyataan, yang dibuat dalam

bentuk kalimat positif dan negatif. Pernyataan Angket dibuat dalam bentuk

ceklist. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan lima pilihan

jawaban.

Tabel 3.2.

Pedoman Penskoran Butir Angket Motivasi

Pilihan Jawaban

Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 3

Ragu-ragu 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

(Sugiyono, 2012:135)

b. Observasi

Page 91: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

76

Arikunto menyebutkan bahwa dalam menggunakan metode observasi, cara

yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko

pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang

kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi.

Dalam penelitian ini peneliti tidak terlibat langsung dalam aktivitas guru

dan siswa yang sedang diamati. Observasi yang dilakukan adalah observasi yang

tidak terstruktur, yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang

apa yang akan diobservasi. Dalam melakukan pengamatan, peneliti tidak

menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu

pengamatan. Data yang hendak diperoleh dari pengamatan ini adalah mengenai

penerapan model pembelajaran Example Non Example dengan media interaktif.

Observasi juga dilakukan guna mendukung data motivasi belajar siswa yang

diperoleh dari pengisian angket.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan wawancara dalam penelitian ini

digunakan untuk mendukung data tentang motivasi belajar dan hasil belajar siswa.

Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur. Menurut

Sugiyono (2012:197) Wawancara tidak tersturktur adalah wawancara yang bebas

dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara

yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan.

Wawancara dilakukan kepada guru yang telah melaksanakan pembelajaran, yaitu

Page 92: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

77

kepada ibu Sunariyah guru kelas IV SDN Panimbang 03 dan ibu Ely Pujiastuti,

guru Kelas IV SDN Panimbang 01.

d. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

agenda dan sebagainya (Arikunto 2010:274). Metode ini peneliti gunakan dalam

mencari data berupa materi yang akan disampaikan dalam penerapan model

pembelajaran Example Non Example dengan media interaktif serta untuk mencari

data siswa kelas IV di Gugus Palapa Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap.

e. Tes

Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya

kemampuan objek yang diteliti. Instrumen tes dapat digunakan untuk mengukur

kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi (Arikunto 2010:266). Teknik tes

ini peneliti gunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes berisi soal-soal

evaluasi yang digunakan untuk alat pretes dan postes yang dibuat sama. Soal

evaluasi yang terdapat dalam instrumen tes ini berupa pilihan ganda (mulitple

choice) dan Isian Singkat.

3.7. UJI COBA INSTRUMEN, VALIDITAS DAN

RELIABILITAS

Menurut Arikunto (2010:203) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis

Page 93: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

78

sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini intrumen yang disiapkan

adalah soal tes, lembar angket, dan rambu-rambu pengamatan.

3.7.1. Uji Coba Instrumen

Arikunto (2010:210) tujuan diadakannya uji coba instrumen adalah

sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui tingkat keterpahaman instrumen

b. Untuk mengetahui teknik paling efektif

c. Untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan oleh responden dalam mengisi

angket

d. Untuk mengetahui apakah butir-butir yang tertera dalam angket sudah

memandai dan cocok dalam keadaan lapangan

e. Untuk tujuan keandalan atau keampuhan instrumen.

Instrumen-intrumen penelitian ini diujikan kepada siswa kelas IV SD

Panimbang 05 yang berlokasi di jalan Cikadu, Desa Panimbang, kecamatan

Cimanggu, Kabupaten Cilacap. Hal ini karena SD tersebut memiliki kesamaan

kualitas sekolah, suasana sekolah, kualitas guru dan kualitas siswanya dengan SD

yang dijadikan penelitian.

3.7.2. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat (Arikunto 2010:211).

Page 94: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

79

Menurut Sugiyono (2010:177) Ada tiga macam cara pengujian validitas,

yaitu: pengujian validitas konstruk (construct validity), pengujian validitas isi

(content validity), dan pengujian validitas eksternal. Sugiyono (2010:176)

validitas internal instrumen yang berupa tes harus memenuhi validitas konstruksi

dan validitas isi, sedangkan instrument yang digunakan untukk mengukur sikap

cukup memenuhi validitas konstruk.

Wahyono (2012:186) menyebutkan bahwa sebuah item dikatakan sahih

atau valid adalah jika mempunyai dukungan yang kuat terhadap skor total, sebuah

item pertanyaan dikatakan mempunyai validitas jika memiliki tingkat korelasi

yang tinggi terhadap skor total item. Syarat agar dikatakan sahih yaitu: nilai atau

arah korelasi positif dan lebih besar dari r tabel dengan peluang kesalahan tidak

terlalu besar (menurut teori maksimal 5%).

Langkah untuk menguji korelasi dengan menggunakan program SPSS,

adalah sebagai berikut:

1) Masukan data-data ke dalam data editor SPSS;

2) Klik menu Analyze, pilihlah Correlate dan lanjutkan dengan pilihan

Bivariate.

3) Pilih semua variabel disebelah kiri dialog korelasi dan masukan ke kotak

variabel sebelah kanan

4) Klik OK dan perhatikan hasilnya di jendela output SPSS.

(Wahyono, 2012:187-189)

Soal tes yang dipakai pada saat proses penilaian dalam pembelajaran

sebanyak 30 butir soal yang terdiri dari pilihan ganda dan isian singkat. Namun,

Page 95: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

80

untuk proses validitas, soal dibuat paralel yang setara cakupan materi dan tingkat

kesulitan soalnya dengan jumlah 50 butir. Setelah dinyatakan layak diujicobakan,

maka dilakukan maka dilakukan uji coba soal kepada 31 siswa kelas IV SD

Negeri Panimbang 05.

Dari perhitungan, diperoleh item soal yang valid sebanyak 35 butir soal dan

tidak valid sebanyak 15 butir soal. Rekapitulasi hasil uji validitas instrumen soal

tes dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel.3.3.

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi

Keterangan Valid Tidak valid

Nomor soal A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A10,

A15, A16, A17, A18, A19, A21, A22,

A25, A26, A27, A28, A30, B1, B2,

B3, B6, B7, B8, B9, B11, B12, B13,

B14, B17, B18, B19, B20

A8, A9, A11, A12, A13, A14,

A20. A23, A24, A29, B4, B5,

B10, B15, B16

Jumlah 35 15

Angket motivasi siswa yang dipakai pada untuk mengukur motivasi belajar

siswa terdiri dari 40 butir deskriptor yang diujikan, 32 diantaranya dinyatakan

valid. Dari 32 deskriptor tersebut sudah mewakili semua indikator motivasi

belajar. Uji coba angket motivasi diberikan kepada 31 siswa kelas IV SD Negeri

Panimbang 05. Rekapitulasi hasil uji validitas instrumen angket motivasi belajar

dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel.3.4.

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar

Keterangan Valid Tidak valid

Nomor soal 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14,

15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 31, 33, 34, 35, 36,

37, 38, 39

3, 8, 11, 16, 23, 30, 32, 40

Page 96: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

81

Jumlah 32 8

3.7.3. Reliabilitas

Arikunto (2010:221) menyebutkan bahwa reliabel artinya dapat dipercaya

atau diandalkan, sedangkan reliabilitas dapat berarti bahwa suatu instrumen cukup

dapat digunakan sebagai alat pengumpul data kerena instrumen tersebut sudah

baik.instrumen yang reliabel berarti instrumen cukup baik sehingga mampu

mengungkap data yang bisa dipercaya. Secara umum ada dua jenis pengujian

reliabilitas, yaitu secara internal dan eksternal.

Menurut sugiyono (2010:183) pengujian secara eksternal dapat dilakukan

dengan test-retest (stability), equivalen dan gabungan, secara internal reliabilitas

instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada

instrumen dengan teknik tersebut. Instrumen yang diuji dengan test-retest

dilakukan dengan cara mencobakan instrumen bebrapa kali pada responden.

Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda tetapi

maksudnya sama. Reliabilitasnya dapat diukur dengan mengkorelasikan belahan

pertama dan kedua, bila korelasi positif dan signifikan, maka instrumen dapat

dinyatakan reliabel.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menguji reliabilitas

instrumen, salah satunya dengan rumus spearmen brown, yaitu:

Dimana

ri= reliabilitas internal seluruh instrumen

Page 97: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

82

rb = korelasi produk momen antara belahan pertama dan kedua

Untuk menentukan apakah instrumen tebsebut reliabel atau tidak, dapat

dilakukan dengan membangdingkan nilai r hitung dengan r tabel. Jika r hitung

lebih besar dari r tabel (rhitung > rtabel) maka instrumen tersebut reliabel. Hasil dari

perhitungan nilai reliabilitas dengan rumus spearmen brown untuk 20 soal pilihan

ganda adalah 0,861 dan untuk 15 soal isian singkat adalah 0,782. Karena jumlah

siswa yang melakukan uji coba sebanyak 31 maka rtabel = 0,355. R hitung lebih

besar dari r tabel Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua item soal

evaluasi reliable dengan kriteria baik dan dapat diterima. Sedangkan hasil

perhitungan nilai reliabilitas untuk 32 item deskriptor angkat motivasi yang telah

dinyatakan valid adalah 0,830 dan lebih besar dari 0,355, sehingga dapat

disimpulkan bahwa instrumen angket motivasi belajar siswa adalah reliabel.

3.7.4. Tingkat Kesukaran Soal Evaluasi

Tingkat kesukaran adalah peluang menjawab benar atau salah soal pada

tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dalam bentuk indeks (Kusaeri

dan Suprananto 2012:174).

Rumus yang digunakan untuk mencari indeks kesukaran adalah:

Dengan

P = indeks kesukaran

B = banyak siswa yang menjawab soal tersebut dengan betul

JS = jumlah siswa yang mengikuti tes

Page 98: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

83

Besarnya indeks kesukaran (difficulty indeks) antara 0,00 sampai dengan

1,0. Soal dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukan soal tersebut terlalu sukar,

sebaliknya indeks 1,0 menunjukan soal tersebut terlalu mudah (Daryanto

2012:180).

Tabel 3.5.

Kriteria untuk indeks tingkat kesukaran soal

Range tingkat kesukaran kategori

0,71 – 1,0 Mudah

0,31 – 0,70 Sedang

0,00 – 0,30 Sulit (Kusaeri dan Suprananto 2012:175)

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal tes tersebut, dapat

diketahui kategori 50 soal yang telah diujicobakan. Dari 50 soal, terdapat 28 soal

yang termasuk kategori mudah, 18 soal kategori sedang, dan 4 soal kategori sulit.

3.7.5. Daya Pembeda

Kusaeri dan Suprananto (2012:175 ) menyebutkan bahwa daya pembeda

soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang telah

menguasai materi yang ditanyakan dab suswa yang belum menguasai materi yang

diujikan.

Daya pembeda butir soal memiliki manfaat berikut:

a. meningkatkan mutu setiap soal. Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap

butir soal dapat diketahui apakah butir soal itu baik, direvisi atau ditolak;

b. untuk mengetahui seberapa jauh butir soal dapat membedakan kemampuan

siswa. Apabila butir soal tidak dapat membedakan kedua kemampuan siswa

maka butir soal dapt sicurigai beberapa kemungkinan, seperti: kunci jawaban

butir soal tidak tepat, kompetensi yang diukur tidak jelas, pengecoh tidak

Page 99: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

84

berfungsi, materi yang ditanyakan terlalu sulit, sebagian besar siswa yang

memahami materi yang ditanyakan berpikir ada salah informasi dalam butir

soalnya.

Cara menentukan daya pembeda (nilai D) untuk kelompok kecil (kurang

dari 100 responden), seluruh kelompok test dibagi dua sama besar, 50% kelompok

atas dan 50% kelompok bawah, sedangkan untuk kelompok besar (lebih dari 100

testee) biasanya hanya diambil kutubnya saja, yaitu 27% skor teratas dengan

sebagai kelompok atas dan 27% skor terbawah sebagai kelompok bawah.

Rumus mencari D

(Daryanto 2012:186)

Dengan

J = jumlah peserta tes

JA = banyak siswa kelompok atas

JB = banyak siswa kelompok bawah

BA = banyak peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB = banyak peserta kelompok bawah yang menjawab benar

D = indeks Daya pembeda atau indeks diskriminasi

Tabel 3.6 Kriteria daya pembeda

No. Range daya pembeda Kategori

1. 0,40-1,00 Sangat memuaskan

2. 0,30 – 0,39 Memuaskan

3. 0,20 – 0,29 tidak memuaskan

4. 0,00 – 0,19 Sangat tidak memuaskan

(Kusaeri dan Suprananto 2012:177)

Berdasarkan hasil perhitungan manual, dari 50 soal uji coba diketahui 11

soal berdaya beda jelek, 21 soal berdaya beda cukup, 16 soal berdaya beda baik,

dan 2 soal berdaya beda baik sekali.

Page 100: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

85

3.8. ANALISIS DATA

3.8.1. Analisis Data Awal/Uji Persyaratan Analisis

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan

dari program aplikasi komputer SPSS Sstatistical Programfor Social Science).

SPSS adalah salah satu software aplikasi dalam komputer yang memiliki menu

khusus untuk mempermudah mempersiapkan perhitungan sebuah metode

statistika (Santoso, 2001:10). Analisis tahap awal dilakukan sebelum penelitian

dilaksanakan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui kemampuan awal antara

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, apakah kedua kelompok memiliki

kesamaan varians atau tidak, dan apakah kedua kelompok memiliki perbedaan

rata-rata yang signifikan atau tidak.

a. Uji Normalitas

Gunawan (2013:70) menyebutkan bahwa Uji Normalitas data

dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sempel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal. Menurut Santoso (2001:94-95) Langkah untuk uji

normalitas data adalah sebagai berikut:

1) buka file deskriptif

2) dari menu analiyze, descriptive statistic, lalu explore

3) isi dependent list atau nama variabel yang akan diuji.

Page 101: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

86

4) Display atau pilihan output yang akan ditampilkan, yang bisa berupa

output statistik atau grafik (plot). Oleh kerena hanya akan menguji

normalitas data, pilih plots.

5) Klik pada pilihan normality plot with tests

6) Non aktifkan pilihan stem and leaf

7) pilih none pada bagian boxplots

8) Tekan tombol continue

9) Klik Ok

Uji normalitas dengan menggunakan program SPSS, menghasilkan 3

jenis keluaran, yaitu processing summary, descriptives, test of Normality, dan

Q-Q plots. Untuk keperluan penelitian umumnya hanya diperlukan keluaran

berupa test of Normality. Normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan

untuk suatu taraf signifikansi (a) tertentu (biasanya a = 0,05 atau a = 0,01).

Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka normalitas data tidak terpenuhi. Cara

mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalah dengan

memperhatikan bilangan pada kolom signifikansi (Sig.) untuk menetapkan

kenormalan, kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut:

1) Tetapkan taraf signifikan uji, misalnya a = 0,05

2) Bandingkan p dengan taraf signifikan si yang diperoleh

3) Jika signifikansi yang diperoleh > a, maka sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal

4) Jika signifikansi yang diperoleh < a, maka sampel bukan berasal dari

populasi yang berdistribusi normal

Page 102: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

87

b. Uji homogenitas

Arikunto (2010: 363) menyebutkan bahwa homogenitas beberapa bagian

sampel adalah seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari

populasi yang sama. Pengujian homogenitas menjadi sangat penting apabila

peneliti bermaksud melakukan generalisasi untuk hasil penelitiannya serta

penelitian yang data penelitian nya diambil dari kelompok yang terpisah yang

berasal dari satu populasi.

Berikut adalah langkah untuk menguji kehomogenan data sampel Y

berdasarkan pengelompokan data X dengan SPSS:

1) Buka file data yang akan dianalisis

2) Pilih menu analyze – descriptives statistics – explore pilih y sebagai

dependen list dan x sebagai factor list, catatan: untuk homogenitas uji

beda, x adalah kode kelompok

3) Klik tombol plots

4) Pilih lavene test, untuk untransformed

5) Klik continue, lalu klik OK

(Gunawan 2013:

Untuk keperluan penelitian, pada umumnya hanya perlu keluaran test of

homogenity of variance. Kehomogenan dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan

untuk taraf signifikansi (a) tertentu (biasanya a = 0,05 atau a = 0,01). Sebaliknya

jika hasil uji signifikan maka kehomogenan tidak dipenuhi. Pada kolom Sig.

terdapat nilangan yang menunjukan taraf signifikansi yang diperoleh. Untuk

menetapkan homogenitas digunakan pedoman sebagai berikut:

Page 103: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

88

1) Tetapkan taraf signifikansi uji, misalnya a = 0,05

2) Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh

3) Jika signifikansi yang diperoleh > a, maka variansi setiap sampel sama

(homogen)

4) Jika signifikansi yang diperoleh < a, maka variansi setiap sampel tidak

sama (tidak homogen)

3.8.2. Analisis Data Akhir

Uji beda adalah alat statistik unyuk menguji hipotesis penelitian yang

menguji hipotesis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan satu,

dua, atau lebih variabel penelitian.

Wahyono (2012:99) menyebutkan bahwa analisa Independent sample t test

metupakan analisa yang digunakan untuk mengui dua rata-rata dari dua sampel

yang saling independent atau tidak berkaitan. Langkah untuk melakukan analisa

tersebut adalah sebagia berikut:

1) Buka aplikasi SPSS yang sudah terpasang pada komputer

2) Masukan data yang mau dinalalisis pada worksheet data view;

3) Pilih menu analyze - compare mean - independent sample t test;

4) Masukan nilai tes yang akan diuji pada kotak test variabel dan kelompok data

pada kotak dialog Grouping Variabel;

5) Klik define group lalu isikan 1 pada group 1 dan 2 pada group 2

6) Klik continue, lalu lihat pada output (hasil) analisis,

Ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan yaitu : Pertama menguji

apakah asumsi variance populasi kedua sampel tersebut sama (equal variance

Page 104: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

89

assumed) ataukah berbeda (equal variances not assumed) dengan melihat levene’s

test for equality of variance; Kedua melihat nilai t test untuk menentukan apakah

terdapat perbedaan nilai rata-rata secara signifikan.

Aturan pengambilan keputusan: Jika p (sig.) yang diperoleh lebih besar

daripada 0,05, maka Ho diterima, sebaliknya tolak Ho. Denga melihat nilai sig.

pada Levene’s test for Equality of Variance, terlihat bahwa p > 0,05, sehingga

dapat dikatakan bahwa variance kedua kelompok tidak berbeda atau sama.

Sedangkan jika nilai sig. pada test qualityt for mean diperoleh nilai p < 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan rata-rata tidak berbeda secara signifikan.

Page 105: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

90

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN

4.1.1. Deskripsi Nilai Pretest

Pretest atau tes awal dilakukan pada awal pertemuan, sebelum proses

pembelajaran dilaksanakan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan awal

siswa. Pretest diberikan kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pretest

yang dikerjakan berbentuk soal evaluasi. Soal evluasi tersebut juga digunakan

untuk mengukur kemampuan siswa setelah perlakuan (postest). Hasil analisis

deskriptif dari data nilai pretest siswa kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat

dari tabel berikut:

Tabel 4.1.

Distribusi Nilai Pretest

Kelas Keterangan Nilai

Kontrol Rata-rata (Mean) 64,77

Nilai tengah (Median) 66,00

Nilai yang paling sering muncul (Modus) 68,00

Ragam (Variance) 108,50

Simpangan Baku (Standard Deviasion) 10,42

Nilai terrendah (Minimun) 36,00

Nilai Tertinggi (Maximum) 82,00

Jangkauan (Range) 46,00

Eksperimen Rata-rata (Mean) 64,93

Nilai tengah (Median) 64,00

Nilai yang paling sering muncul (Modus) 64,00

Ragam (Variance) 118,07

Simpangan Baku (Standard Deviasion) 10,87

Nilai terrendah (Minimun) 32,00

Nilai Tertinggi (Maximum) 82,00

Jangkauan (Range) 50,00 Sumber: Data Primer diolah, 2016

Page 106: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

91

Dari tabel 4.1. Distribusi nilai pretes dapat kita ketahui hasil statistik

deskripif dari nilai pretes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Rata-rata atau

ukuran pusat data dari nilai pretes kelas kontol adalah 64,77 sedangkan pada

kelas eksperimen adalah 64,93. Nilai tengah dari data setelah diurutkan dari nilai

pretes pada kelas kontrol adalah 66,00, dan 64,00 pada kelas eksperimen. Nilai

yang paling sering muncul (modus) pada kelas kontrol adalah 68,00 dan 64,00

pada kelas eksperimen. Ragam (variance) ukuran penyebaran data nilai pretest

pada kelas kontrol adalah 108,50 dan 118,07 pada kelas eksperimen. Rata-rata

penyimpangan data dari rata-ratanya (simpangan baku) dari nilai pretes kelas

kontrol adalah 10,42 dan 10,87 pada kelas eksperimen. Nilai pretes terrendah di

kelas kontrol adalah 36,00 dan 32,00 di kelas eksperimen. Sedangkan nilai pretes

tertinggi di kelas kontrol adalah 82,00 dan 82,00 di kelas eksperimen. Sedangkan

jarak antara nilai tertinggi dan terrendah di kelas kontrol adalah 46 dan 50 di kelas

eksperimen.

4.1.2. Deskripsi Nilai Postest

Postes atau tes akhir dilakukan pada pertemuan terakhir, setelah proses

pembelajaran dilaksanakan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan akhir

siswa. Postest diberikan kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Postest

yang dikerjakan berbentuk soal evaluasi. Soal evluasi tersebut juga digunakan

untuk mengukur kemampuan awal siswa (pretest). Hasil analisis deskriptif dari

data nilai postest siswa keas kontrol dan eksperimen dapat dilihat dari tabel

berikut :

Page 107: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

92

Tabel 4.2.

Distribusi Nilai Postest

Kelas Keterangan Nilai

Kontrol Rata-rata (Mean) 72,00

Nilai tengah (Median) 73,00

Nilai yang paling sering muncul (Modus) 72,00

Ragam (Variance) 135,36

Simpangan Baku (Standard Deviasion) 11,63

Nilai terrendah (Minimun) 40,00

Nilai Tertinggi (Maximum) 88,00

Jangkauan (Range) 48,00

Eksperimen Rata-rata (Mean) 78,79

Nilai tengah (Median) 78,00

Nilai yang paling sering muncul (Modus) 68,00

Ragam (Variance) 102,32

Simpangan Baku (Standard Deviasion) 10,12

Nilai terrendah (Minimun) 54,00

Nilai Tertinggi (Maximum) 94,00

Jangkauan (Range) 40,00 Sumber: Data Primer diolah, 2016

Dari tabel 4.2. Distribusi nilai postest dapat kita ketahui hasil statistik

deskripif dari nilai postest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Rata-rata atau

ukuran pusat data dari nilai postes kelas kontol adalah 72,00, sedangkan pada

kelas eksperimen adalah 78,79. Nilai tengah dari data setelah diurutkan dari nilai

postes pada kelas kontrol adalah 73,00, dan 78,00 pada kelas eksperimen. Nilai

yang paling sering muncul (modus) pada kelas kontrol adalah 72,00 dan 68,00

pada kelas eksperimen. Ragam (variance) ukuran penyebaran data nilai postest

pada kelas kontrol adalah 135,36 dan 102,32 pada kelas eksperimen. Rata-rata

penyimpangan data dari rata-ratanya (simpangan baku) dari nilai postes kelas

kontrol adalah 11,63 dan 10,12 pada kelas eksperimen. Nilai postes terrendah di

Page 108: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

93

kelas kontrol adalah 40,00 dan 54,00 di kelas eksperimen. Sedangkan nilai postes

tertinggi di kelas kontrol adalah 88,00 dan 94,00 di kelas eksperimen. Sedangkan

jarak antara nilai tertinggi dan terrendah di kelas kontrol adalah 48,00 dan 40,00

di kelas eksperimen.

4.1.3. Deskripsi Motivasi Belajar Siswa

Pengukuran motivasi belajar siswa dilakukan dengan mentabulasi hasil

pengisian angket motivasi setelah pelaksanaan pembelajaran selesai. Angket

motivasi tersebut diisi oleh siswa pada kelas kontrok dan kelas eksperimen.

Gambaran hasil pengukuran motivasi belajar siswa dapat dilihat dari tabel berikut

Tabel 4.3.

Distribusi Motivasi Belajar Siswa

Kelas Keterangan Nilai

Kontrol Rata-rata (Mean) 124,85

Nilai tengah (Median) 127,00

Nilai yang paling sering muncul (Modus) 127,00

Ragam (Variance) 46,29

Simpangan Baku (Standard Deviasion) 6,80

Nilai terrendah (Minimun) 110,00

Nilai Tertinggi (Maximum) 138,00

Eksperimen Rata-rata (Mean) 129,43

Nilai tengah (Median) 131,00

Nilai yang paling sering muncul (Modus) 133,00

Ragam (Variance) 84,18

Simpangan Baku (Standard Deviasion) 9,175

Nilai terrendah (Minimun) 110,00

Nilai Tertinggi (Maximum) 150,00 Sumber: Data Primer diolah, 2016

Dari tabel 4.3. Distribusi Motivasi Belajar Siswa dapat kita ketahui hasil

statistik deskripif dari pengukuran motivasi belajar siswa pada kelas kontrol dan

kelas eksperimen. Rata-rata atau ukuran pusat data dari motivasi belajar siswa

pada kelas kontol adalah 124,85 sedangkan pada kelas eksperimen adalah 129,43.

Page 109: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

94

Nilai tengah dari data setelah diurutkan dari motivasi siswa pada kelas kontrol

adalah 127 dan 139 pada kelas eksperimen. Nilai yang paling sering muncul

(modus) pada kelas kontrol adalah 127 dan 131 pada kelas eksperimen. Ragam

(variance) ukuran penyebaran data motivasi siswa pada kelas kontrol adalah 46,29

dan 84,18 pada kelas eksperimen. Rata-rata penyimpangan data dari rata-ratanya

(simpangan baku) dari nilai pretes kelas kontrol adalah 6,89 dan 9,17 pada kelas

eksperimen. Hasil pengukuran motivasi belajar terrendah di kelas kontrol sama

dengan kelas eksperimen yaitu 110. Sedangkan hasil pengukuran motivasi belajar

tertinggi di kelas kontrol adalah 138 dan 150 di kelas eksperimen.

4.1.4. Deskrispsi Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan dalam empat

pertemuan pada masing-masing kelas, baik kelas kontrol maupun kelas

eksperimen. Pada kelas eksperimen pembelajran dilaksanakan dengan

menerapkan model Examples Non Examples dengan media interkatif Power

Point. Sedangkan pada kelas kontrol guru menggunakan metode pembelajaran

yang digunakan sehari-hari yaitu metode konvensional ceramah dengan bantuan

media CD Pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki

beberapa perbedaan dan kesamaan. Tujuan dalam kedua kelas tersebut adalah

sama yaitu akan belajar tentang pokok bahasan atau fokus materi perkembangan

teknologi. Tujuan pembelajaran yang lebih terperinci dapat dilihat dalam lampiran

RPP.

Page 110: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

95

Aktivitas siswa kelas eksperimen sedikit berbeda dengan siswa kelas

kontrol. Pada kelas eksperimen, siswa melakukan pengamatan gambar dan

memperhatikan penjelasan guru. Namun pada kelas kontrol siswa memperhatikan

penjelasan guru. Baik siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol, sama-sama

melakukan diskusi kelompok dan mengoperasika media interaktif. Akan tetapi

jenis media yang digunakan dalam kelompok tersebut adalah berbeda.

Peran guru dalam pembelajaran sangat penting. Kedua guru baik guru di

kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah melaksanakan pembelajaran susuai

dengan RPP yang telah disusun. Guru-guru tersebut dapat menarik perhatian

siswa dan mengarahkan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dan memahami

isi materi yang disampaikan.

Pola aturan dan interkasi di kedua kelas sudah berjalan dengan teratur.

Guru mengarahkan dan siswa melaksanakan. Namun pola umum atau strategi

pembelajaran yang digunakan berbeda. Kelas eksperimen menerapkan model

Example Non Example dan kelas kontrol menerapkan metode konvensional

ceramah.

Batas waktu yang di tetapkan adalah 2 kali 35 menit tiap satu pertemuan.

Pertemuan pertama di kedua kelas, pembelajaran berlangsung melebihi batas

waktu yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa

menggunakan alat komputer. Namun pada pertemuan kedua dan ketiga, siswa

sudah terbiasa dan berani menggunakan perangkat komputer yang tersedia.

Pada kelas eksperimen dan kelas kontrol evaluasi pembelajaran tiap

pertemuan dilakukan secara lisan setelah pembelajaran berlangsung dengan

Page 111: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

96

mengulas dan menyimpulkan materi oleh guru bersama dengan siswa. Untuk

evaluasi secara keseluruhan dilaksanakan dalam pertemuan berbeda setelah semua

pembalajaran disampaikan.

4.1.5. Analisis Data Awal/ Uji Prasayat

4.1.5.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk melihat distribusi data, berdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentuan teknik analisis data

yang akan digunakan. Apabila data normal, maka peneliti menggunakan teknik

parametrik. Uji normalitas menggunakan program SPSS. Keluaran Hasil uji

normalitas kelas kontrol dan kelas eksperimen disajikan pada tabel sebagai

berikut.

Tabel 4.4.

Uji Normalitas Data Nilai Pretest Siswa

Kelas Kolmogorov Smirnov Shapiro Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

eksperimen

kontrol

0,119

0,086

28

26

0,200*

0,200*

0,932

0,966

28

26

0,071

0,516 Sumber: Data Primer diolah, 2016

Normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf

signifikasi (a) tertentu (Biasanya a = 0.05 atau 0.01). Sebaliknya, jika hasil uji

signifikan maka normalitas tidak terpenuhi. Cara mengetahui signifikan atau tidak

signifikan hasil uji normalitas adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom

signifikansi (Sig.). Pada hasil di atas diperoleh taraf signifikansi dan untuk

kelompok eksperimen adalah 0,200 pada hasil tes dengan analisis Kolmogorov

Smirnov dan 0,071 pada hasil tes dengan analisis Shapiro Wilk keduanya

Page 112: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

97

menunjukan hasil yang lebih besar dari taraf signifikasn 0,05. Dengan demikian,

data nilai pretest kelas eksperimen berdistribusi normal. Pada kelas kontrol nilai

signifikansinya adalah 0,200 dan 0,516lebih besar dari 0,05, hal ini berarti nilai

pretest pada kelas kontrol juga berdistribusi normal.

Tabel 4.5.

Uji Normalitas Data Nilai Postest Siswa

Kelas Kolmogorov Smirnov Shapiro Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

eksperimen

kontrol

0,119

0,163

28

26

0,200

0,075

0,956

0,933

28

26

0,285

0,90

Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.5. terlihat bahwa signifikasi skor postest kelas

eksperimen yaitu 0,200 atau 0,285 lebih besar dari 0,05 yang berarti data

berdistribusi normal. Pada kelas kontrol nilai signifikansinya adalah 0,075 dan

0,090 lebih besar dari 0,05, hal ini berarti nilai postest pada kelas kontrol juga

berdistribusi normal.

Tabel 4.6.

Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa

Kelas Kolmogorov Smirnov Shapiro Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

eksperimen

kontrol

0,116

0,163

28

26

0,200

0,075

0,968

0,962

28

26

0,531

0,429

Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat bahwa signifikasi skor motivasi siswa

kelas eksperimen yaitu 0,200 atau 0,531 lebih besar dari 0,05 yang berarti data

berdistribusi normal. Pada kelas kontrol nilai signifikansinya adalah 0,075 atau

0,429 lebih besar dari 0,05, hal ini berarti skor motivasi siswa pada kelas kontrol

juga berdistribusi normal.

Page 113: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

98

4.1.5.2. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui terdapat kesamaan varian

atau tidak pada suatu populasi. Apabila varian yang dimiliki oleh sampel yang

bersangkutan tidak jauh berbeda, maka data sampel cukup homogen dan dapat

digeneralisasikan. Uji homogenitas data menggunakan SPSS, disajikan dalam

tabel sebagai berikut.

Tabel 4.7.

Uji Homogenitas Data penelitian

Levene Statistic df 1 df 2 Sig.

Pretest Based on Mean 0,011 1 52 0,918

Based on Median 0,013 1 52 0,908

Based on trimmed mean 0,23 1 52 0,881

Postes Based on Mean 0,036 1 52 0,850

Based on Median 0,048 1 52 0,828

Based on trimmed mean 0,031 1 52 0,860

Motivasi Based on Mean 2,131 1 52 0,150

Based on Median 2,146 1 52 0,149

Based on trimmed mean 2,152 1 52 0,148 Sumber: Data Primer diolah, 2016

Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik, yaitu statistik

yang didasarkan pada rata-rata (Based on Mean). Kehomogenan dipenuhi jika

hasil uji signifikansi yang diperoleh lebih dari a (a = 0.05 atau 0.01). Dari tabel

4.6. dapat diketahui signifikasi pada nilai postest adalah 0,850 atau lebih besar

dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa varian nilai pretes siswa kelas

kontrol dan kelas eksperimen adalah homogen. Signifikasi pada nilai postest

adalah 0,918 atau lebih besar dari 0,05, dengan demikian varian nilai postes siswa

kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah homogen. Sedangkan signifikasi pada

skor motivasi siswa adalah 0,150 atau lebih besar dari 0,05. Hali ini menunjukan

Page 114: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

99

bahwa varian skor motivasi siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah

homogen.

4.1.6. Analisis Data Akhir/Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah model pembelajaran

Examples Non Examples dengan Media Interaktif efektif terhadap hasil belajar

siswa. Keefektifan tersebut dapat dilihat dari adanya perbedaan hasil dan motivasi

belajar siswa yang dikenai model pembelajaran Examples Non Examples dengan

Media Interaktif dibanding dengan hasil belajar siswa yang dikenai pembelajaran

dengan metode pembelajaran konvensional dengan media CD pembelajaran .

4.1.6.1. Uji Beda Rata-rata Nilai Pretest

Uji perbedaan rata-rata nilai postest kedua kelas menggunakan

independent samples t-test dengan bantuan program SPSS. Hipotesisnya yang

akan diuji adalah sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai pretest siswa kelas eksperimen dan

kelas kontrol

Ha : Terdapat perbedaan rata-rata nilai pretest siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol

Tabel 4.8.

Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Pretest

Kelas Mean Difference

mean

t

hitung

df Sig. (2-

tailed)

Interpretasi

Eksperimen 64,92 4,79 0,055 52 0,956 Ho

diterima Kontrol 64,77 Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa harga t-hitung 0,055 lebih kecil

dibandingkan dengan harga t-tabel yaitu 2,005 (0,055 < 2,005) dan signifikansi

Page 115: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

100

(0,956 > 0,05), artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima berarti tidak ada

perbedaan rata-rata nilai pretest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-

rata kelas eksperimen sama dengan rata-rata kelas kontrol.

4.1.6.2. Uji Beda Rata-rata Nilai Postest

Uji perbedaan rata-rata nilai postest kedua kelas menggunakan

independent samples t-test dengan bantuan program SPSS. Hipotesisnya yang

akan diuji adalah sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai postest siswa kelas eksperimen dan

kelas kontrol

Ha : Terdapat perbedaan rata-rata nilai postest siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol

Hasil pengujian perbedaan rata-rata nilai postes dapat terlihat dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.9.

Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Postest

Kelas Mean Difference

mean

t

hitung

df Sig. (2-

tailed)

Interpretasi

Eksperimen 78,79 4,79 2,292 52 0,026 Ha

diterima Kontrol 72,00 Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.11, diketahui bahwa harga t-hitung 2,292 lebih besar

dibandingkan dengan harga t-tabel yaitu 2,005 (2,292 ˃ 2,005) dan signifikansi

(0,026 ˂ 0,05), artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Ha diterima berarti ada

Page 116: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

101

perbedaan rata-rata nilai postest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-

rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata kelas kontrol dengan

perbedaan rata-rata 4,79. Perbedaan rata-rata yang cukup besar menunjukkan

bahwa model pembelajaran examples non examples dengan media interaktif

efektif digunakan pada pembelajaran IPS siswa SD kelas IV khususnya pada

pokok bahasan perkembangan teknologi.

4.1.6.3. Uji Beda Rata-rata Motivasi Belajar

Uji perbedaan rata-rata skor motivasi belajar kedua kelas menggunakan

independent samples t-test dengan bantuan program SPSS. Hipotesisnya yang

akan diuji adalah sebagai berikut:

Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata motivasi belajar siswa kelas eksperimen

dan kelas kontol

Ha : Terdapat perbedaan rata-rata motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan

kelas kontol

Hasil pengujian perbedaan rata-rata motivasi belajar siswa dapat terlihat

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.10.

Uji Perbedaan Rata-rata Motivasi Belajar Siswa

Kelas Mean Difference

mean

t

hitung

df Sig. (2-

tailed)

Interpretasi

Eksperimen 129,43 0,14 2,094 52 0,041 Ha

diterima Kontrol 124,85

Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.10, diketahui bahwa harga t-hitung 2,094 lebih besar

dibandingkan dengan harga t-tabel yaitu 2,005 (2,094 ˃ 2,005) dan signifikansi

(0,041 ˂ 0,05), artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Ha diterima berarti ada

Page 117: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

102

perbedaan rata-rata motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontol.

Rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata kelas kontrol dengan

perbedaan rata-rata 4,58. Perbedaan rata-rata yang cukup untuk menunjukkan

bahwa model pembelajaran examples non examples dengan media interaktif

efektif terhadap motivasi belajar siswa SD kelas IV pada pembelajaran IPS

khususnya pada pokok bahasan perkembangan teknologi.

4.1.6.4. Uji Beda Nilai Pretest dan Postest

Uji perbedaan rata-rata nilai pretest dan postest pada kedua kelas

menggunakan paired samples t-test dengan bantuan program SPSS . hal ini

bertujuan untuk menguji hipotesis sebagai berikut:

Ho : Rata-rata nilai siswa pada kelas eksperimen tidak mengalami peningkatan

setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Example Non Example dengan

media interaktif.

Ha : Rata-rata nilai siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan setelah

mengikuti pembelajaran dengan metode Example Non Example dengan media

interaktif.

Tabel 4.11.

Uji Perbedaan Rata-rata Pretes dan Postes Kelas Ekaperimen

Mean Difference

mean

t hitung Df Sig. (2-

tailed)

Interpretasi

Pretest 64,93 -13,86 -13,899 27 0,000 Ha

diterima postes 78,79 Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.11, diketahui bahwa harga t-hitung 13,899 lebih

besar dibandingkan dengan harga t-tabel yaitu 2,005 (13,899 ˃ 2,005) dan

signifikansi (0,000 ˂ 0,05), artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Ha diterima

Page 118: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

103

berarti ada perbedaan rata-rata nilai pretes dan postes siswa pada kelas

eksperimen. Nilai t-hitung negatif menunjukkan bahwa rata-rata nilai postes lebih

baik dari pada nilai pretas dengan perbedaan rata-rata 13,86. Hal ini menunjukan

bahwa model pembelajaran examples non examples dengan media interaktif

efektif digunakan untuk meningkatkan hasiil belajar kognitif siswa kelas IV SD

pada mata pelajaran IPS khususnya pokok bahasan perkembangan teknologi.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pemaknaan Temuan

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang

materi yang akan diajarkan, peneliti melakukan pretest sebelum perlakuan

diberikan. Hasil pretest menunjukkan bahwa skor pengetahuan awal siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol cenderung sama, yaitu data berdistribusi normal

serta memiliki varians yang homogen atau tidak berbeda secara signifikan. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata pengetahuan awal siswa antara

kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum pemberian perlakuan.

Sebelum pelaksanaan perlakuan, antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol dilakukan pengontrolan variabel. Variabel yang dikontrol dalam

penelitian ini yaitu kemampuan belajar, sekolah, jumlah pertemuan, fasilitas

sekolah serta materi pembelajaran. Pengontrolan kemampuan belajar didapatkan

dari skor prtest. Berdasarkan pretest yang dilakukan, didapatkan hasil rata-

rata skor yang hampir sama antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas

eksperimen maupun kelas kontrol berada pada gugus yang sama yaitu Gugus

Palapa, namun pada sekolah yang berbeda. SDN Panimbang 03 sebagai kelas

Page 119: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

104

eksperimen dan SDN Panimbang 01 sebagai kelas kontrol. Jumlah pertemuan

kelas kontrol dan kelas eksperimen juga harus sama, pembelajaran kedua kelas

dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan untuk perlakuan. Fasilitas sekolah

berkaitan dengan media pembelajaran yang digunakan cenderung sama. Pada

kedua kelas menggunakan bebrapa perangkat komputer untuk menampilkan dan

pengoperasian media interaktif pada kelas eksperimen dan CD pembelajaran pada

kelas kontrol. Namun pada kelas eksperimen menggunakan media gambar yang

ditayangkan pada LCD. Materi pembelajaran kedua kelas yaitu tentang

Perkembangan teknologi.

Pengontrolan variabel berfungsi untuk meminimalisasi variabel lain yang

mungkin akan berpengaruh selama perlakuan sehingga hasil belajar dan motivasi

siswa pada siswa SD kelas IV diakibatkan dari perlakuan yaitu model

pembelajaran examples non examples dengan media interaktif bukan dikarenakan

variabel pengganggu yang lain.

Menurut Hamdani (2011:55) untuk mengukur efektivitas adalah dengan

menentukan transferbilitas (kemampuan memindahkan) prinsip-prinsip yang

dipelajari, jika kemampuan mentranfer inforamasi atau skill yang dipelajari lebih

besar dibanding strategi lain, strategi tersebut lebih efektif untuk pencapaian

tujuan. Sejalan dengan hal tersebut, posttest ditujukan untuk mengukur

kemampuan akhir siswa sebagai hasil belajar dalam ranah kognitif siswa. Skor

hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal

dan memiliki varians yang homogen. Setelah melakukan uji normalitas dan

homogenitas, dilanjutkan dengan uji perbedaan rata-rata menggunakan

Page 120: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

105

independent samples t-test untuk menjawab hipotesis. Hasilnya menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai akhir siswa antara kelas kontrol dan

kelas eksperimen setelah pemberian perlakuan. Sama halnya dengan hasil

pengukuran motivasi belajar siswa menggunakan angket menunjukan adanya

perbedaan antara motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Menurut Huda (2014:215) Strategi Example Non Example ditunjukan

untuk mengajarkan siswa dalam belajar memahami dan menganalisis sebuah

konsep. Konsep meruapakan tingkatan kedua dari tiga struktur Ilmu sosial yang

disebutkan Savage dan Amstrong (dalam Taneo dkk 2010:3.111).. Menurut

Trianto (2013:185) disebutkan bahwa langkah untuk mengajarkan konsep sdapat

dilakukan dengan pemberian bantuan, bantuan tersebut dapat berupa inti isi, ciri-

ciri pokok, contoh dan bukan contoh. Dengan demikian model Example Non

Example merupakan model pembelajaran yang sesuai untuk mengajarkan konsep

IPS kepada siswa. Hal tersebut juga didukung oleh penelitian sebelumnya oleh

Nolpin Sungudek yang menunjukan bahwa penggunaan model Exaample non

Example dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD ada mata pelajaran

IPS.

Penelitian dari Gullam Hamdu dan Lisa Agustina, menunjukan adanya

hubungan antara motivasi dan hasil belajar siswa SD. Jamaris (2013:170)

mendefinisikan motivasi sebagai suatu tenaga yang mendorong dan mengarahkan

perilaku manusia untuk mencapai tujuan yang akan dicapainya.

4.2.2. Implikasi Hasil Penelitian

4.2.2.1. Implikasi Teoritis

Page 121: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

106

Hasil penelitian membuktikan bahwa model Example Non Example

dengan media Interaktif efektif terhadap hasil belajar kognitif dan motivasi belajar

siswa. Pelaksanaan penelitian menunjukan bahwa efektivitas model pembelajaran

examples non examples dengan media interaktif pada pembelajaran IPS sesuai

dengan penjabaran model pembelajaran examples non examples menurut ahli.

Model examples non examples merupakan salah satu model pembelajaran yang

digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hamdani (2011:94)

menyebutkan bahwa Example non example adalah metode belajar yang

menggunakan contoh-contoh. Model Pembelajaran Example Non Example adalah

strategi pembelajaran yang menggunakan contoh-contoh berupa gambar, foto,

kasus untuk mendorong siswa mampu berpikir kritis dalam memecahkan

permasalahan yang disajikan. Model pembelajaran Example Non Example dapat

ditujukan untuk mengajarakan definisi suatu konsep.

Dalam pelaksanaannya di kelas, model pembelajaran examples non

examples membantu guru untuk menarik perhatian siswa untuk memperhatikan

apa yang disampaikan guru karena menggunakan gambar-gambar contoh alat

/teknologi pada zaman dahulu dan sekarang. Guru menyampaikan materi

perkembangan teknologi menggunakan gambar-gambar yang tidak asing dengan

kehidupan siswa sehari-hari. Dengan gambar-gambar tersebut guru memancing

pemahaman siswa tentang perkembangan teknologi yang memuat pokok bahasan

alat produksi, komunikasi dan transportasi. Dengan gambar-gambar tersebut siswa

diajak untuk dapat memahami pengertian dari produksi, komunikasi dan

Page 122: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

107

transportasi serta untuk dapat membedakan alat-alat/teknologi pada zaman dahulu

dan sekarang.

Kauchak dan Pauld Eggen (1996:210) menyebutkan bahwa “examples tell

us what a concept is by illustrating its essential characteristics, and the non

example help us disriminate between the important characteristics and those of

closely related concept. Consider the following examples”. Hal ini berarti bahwa

gambar-gambar contoh yang digunakan dapat menjelaskan konsep yang akan

diajarkan, yaitu konsep tentang teknologi pada zaman dahulu dan konsep

teknologi pada zaman sekarang, untuk membedakam kedua konsep yang

berhubungan tersebut gambar bukan contoh dapat menolong untuk memperjelas

konsep tersebut.

Daryanto (2012:53) menyebutkan bahwa multimedia interaktif adalah

salah satu multimedia yang yang dilengkapi alat pengontrol yang dapat

dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih apa yang

dikehendaki untuk proses selanjutnya. Perangkat komputer yang sedang membuka

program powerpoint yang dibuat guru agar siswa dapat mengoperasikan sendiri

media tersebut. Dalam media tersebut siswa dapat memilih langkah-langkah

selanjutnya. Media ini dibuat menarik sehingga siswa dapat memahami materi

yang ada didalamnya.

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti menyimpulkan

kelemahan pada penerapan model pembelajaran examples non examples dengan

media interaktif. Kelemahan tersebut yaitu: model pembelajaran Examples Non

Examples lebih dominan pada kelas tinggi, karena pada kelas rendah tingkat

Page 123: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

108

analisis siswa masih rendah dan kemampuan siswa dalam mengoperasikan

komputer pada kelas rendah juga masih rendah.

Pelaksanaan model pembelajaran examples non examples dengan media

Interaktif harus dipersiapkan dengan matang. Gambar yang digunakan setidaknya

tidak asing dalam kehidupan sehari-hari dan harus menarik perhatian siswa.

Gambar yang dipilih juga diharapkan bisa memancing minat siswa untuk

memperhatikan. Perangkat komputer yang akan digunakan juga harus dipastikan

dapatberoperasi dengan baik. Dalam prakteknya guru harus memperhatikan waktu

yang tersedia agar tidak kekurangan waktu karena pembelajaran tersebut

memerlukan waktu yang cukup lama.

4.2.2.2. Implikasi Praktis

Keefektifan model pembelajaran examples non examples dapat diterapkan

pada materi pembelajaran lain. Model pembelajaran examples non examples

dengan media interaktif lebih efektif digunakan pada mata pelajaran IPS

dibandingkan dengan menggunakan model konvensional ceramah dengan media

CD Pembelajaran.

Keefektifan model pembelajaran examples non examples dapat mendorong

guru untuk berperan sebagai model, fasilitator, motivator, pembimbing, dan

evaluator. Guru juga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, efektif,

dan menyenangkan. Model pembelajaran examples non examples memberikan

beberapa manfaat bagi siswa, yaitu: (a) meningkatkan pola berpikir kritis dan

analistis; (b) meningkatkan partisipasi aktif siswa; (c) dapat memunculkan

pengalaman belajar baru; (d) mengajak siswa untuk belajar mandiri; dan (e)

Page 124: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

109

meningkatkan kerjasama rekan belajar. Manfaat-manfaat yang didapatkan siswa

sangat membantu siswa dalam mengoptimalkan hasil belajar dan motivasi

belajarnya. Sedangkan bagi sekolah, keefektifan model pembelajaran examples

non examples dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam pelaksanaan

pembelajaran, sehingga mutu sekolah dapat meningkat.

4.2.2.3. Implikasi Pedagogis

Dalam pelaksanaanya proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor. Sama halnya Pada pelaksanaan penelitian ini, meskipun telah

dilakukan pengontrolan variabel, namun keefektifan model pembelajaran

examples non examples dengan media interaktif pada pembelajaran IPS

dipengaruhi oleh beberapa faktor baik individual dan sosial.

Purwanto (2010:102) menggolongkan faktor-faktor tersebut menjadi 2

golongan, yaitu: faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut

dengan faktor individual (kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan,

motivasi, dan faktor pribadi), dan faktor yang ada di luar yang disebut dengan

faktor sosial (keluarga /keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-

alat yang digunakan dalam belajar, lingkungan, kesempatan yang tersedia, dan

motivasi sosial). Secara umum siswa kelas IV di SD Negeri Gugus Palapa

memiliki faktor individual yang tidak terlalu berbeda. Kegiatan pembelajaran di

kelas kontrol dan eksperimen hanya dibedakan pada penerapan model dan media

pembelajarannya saja, sementara materi, kemampuan guru, dan jumlah pertemuan

dikontrol/disamakan. Faktor lain seperti faktor keluarga dan lingkungan

mempengaruhi tingkat kematangan siswa dalam berpikir.

Page 125: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

110

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Rata-rata hasil pengukuran motivasi siswa pada kelas eksperimen yang

mnenerapkan model pembelajaran Example Non Example dengan

menggunakan media interaktif adalah 129,43 lebih besar dari pada kelas

kontrol yang menerapkan model konvensional dengan CD Pembelajaran yaitu

124,85. Hasil uji beda rata-rata motivasi belajar siswa kelas eksperimen

dengan kelas kontrol yaitu harga t-hitung yaitu 2,094 lebih besar

dibandingkan harga t-tabel yaitu 2,005, sehinggan dapat dikatakatakan bahwa

terdapat perbedaan rata-rata antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang menerapkan

model Example non Example dengan media Interaktif lebih efektif dari pada

metode konvensional dengan media CD Pembelajaran terhadap motivasi

belajar IPS siswa kelas IV SD gugus Palapa Kabupatan Cilacap.

2. Hasil uji beda rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen yang

menerapkan model pembelajaran examples non examples dengan

menggunakan media interaktif memiliki perbedaan dengan pembelajaran

dengan metode konvensional dengan media CD Pembelajaran yaitu harga t-

hitung yaitu 2,292 lebih besar dibandingkan harga t-tabel yaitu 2,005,

Page 126: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

111

sehinggan dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara kelas

kontrol dan kelas eksperimen. Rata-rata nilai posttest siswa kelas eksperimen

yaitu 78,79 lebih besar daripada kelas kontrol yaitu 72,00. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang menerapkan model Example non

Example dengan media Interaktif lebih efektif dari pada metode konvensional

dengan media CD Pembelajaran terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD

gugus Palapa Kabupaten Cilacap.

5.2. Saran

Berdasarkan simpulan, maka terdapat beberapa saran dari penulis

yaitu sebagai berikut.

1. Model pembelajaran examples non examples dengan media interaktif

sebaiknya diterapkan pada kegiatan pembelajaran, karena melalui

pembelajaran tersebut siswa senantiasa berpartisipasi aktif guna

mengembangkan kemampuan berpikirnya.

2. Model pembelajaran examples non examples dengan media interaktif

sebaiknya digunakan sebagai salah satu model pembelajaran inovatif yang

dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa.

3. Guru diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran inovatif dan kreatif

agar tercipta situasi pembelajaran yang menarik perhatian dan minat siswa

guna mencapai tujuan pendidikan dengan optimal.

Page 127: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

112

4. Siswa diharapkan dapat ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksaan

pembelajaran, dan selalu termotivasi dalam setiap kegiatan pembelajaran,

agar pembelajaran bisa berjalan optimal.

5. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, sekolah melalui kepala sekolah

hendaknya memberi kesempatan kepada guru untuk melakukan penelitian

dengan menerapkan model-model pembelajaran lain. Dengan penelitian

model-model lain tersebut maka akan diketahui model mana yang cocok

untuk materi tertentu sehingga tercipta suatu inovasi dalam kegiatan

pembelajaran.

Page 128: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

113

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Soli, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran

Kontekstual (Inovatif). Bandung:Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Pemnelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi

Aksara.

Arikunto, suharsimi, Cepi Saprudi, dan Abdul Jabbar. 2009. Evaluasi

Program Pendidikan. Pedoman Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi

Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Daryanto. 2012. Evaluasi Pendidikan:Komponen MKDK. Jakarta:Rineka

Cipta

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung:Satunusa

Dewi, Ni Nyoman Purna I Gusti Agung Oka Negara dan I Nengah

Suadnyana. 2014. Model Pembelajaran Example Non Example

Berbasis Lingkungan Berpengaruh terhadap Hasil Belajar IPA Siswa

Kelas V SD Negeri Gugus Kapten Japa. E-journal Mimbar PGSD

Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD. Vol.2.No.1.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarata:Rineka Cipta.

Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. 2009. Strategi belajar Mengajar

melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami.

Bandung:Refika Aditama

Gunawan, Muhammad Ali. 2013. Statistika untuk Penelitian Pendidikan,.

Yogyakarta:Parama Publishing

Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Rosdakarya

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:Pustaka Setia

Page 129: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

114

Hamdu, Gullam dan Lisa Agustiana. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa

Terhadap Pestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian

Pendidikan. Vol.2.no.1. hal 81-86

Handhika. 2012.Efektifitas Media Pembelajaran IM3 Ditinjau dari Motivasi

Belajar. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol.1.No.2 tahun 2012

hal.109-119.

Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Jamaris, Martini. 2013. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan.

Bogor:Ghalia Indonesia

Kauchak, Donald p dan Pauld Eggen. 1998. Learning Teaching. USA:Allyn

and Bacon

Kusaeri dan Suprananto. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.

Yogyakarta:Graha Ilmu.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia no 14 tahun 2007

tentang Standar Isi Program Paket A, Program Paket B dan Progran

Paket C

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 103 tahun 2014 tentang

Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah no 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta:Remaja Rosdakarya

Rahayuningrum, Rosalia Hera. 2012. Penggunaan Media Pembelajaran

Multimedia Interaktif Berbantuan Komputer Untuk Meningkatkan

Motivasi Belajar dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Siswa Kelas VIIF di SMP Negeri 2 Imogiri Bantul. Lomba Seminar

Matematika. Hal 58-71.

Rifa’i, Achmad dan Catharine Tri Ani. 2012. Psikologi Pendidikan.

Semarang. Unnes Press

Sadiman, Arif S. Dkk. 2008. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan,

dan Pemanfaatannya. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Page 130: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

115

Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta:Kencana Pradana Media Grup.

Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Non Parametrik.

Jakarta:Elex Media Komputindo.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Rajawali

Perss

Sardjiyo, Didih Sugandi, dan Ischak. 2009. Pendidikan IPS di SD.

Jakarta:Universitas Terbuka

Semiawan, Conny. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah

Dasar. Jakarta:Indeks

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum

2013. Yogyakarta:Ar-Ruzz

Singh, Kulwender. 2011. Study of Achievement Motivation in Relation to

Academic Achievement of Students. International Journal of

Educational Planning & Administration. Volume 1, Number 2 (2011),

pp. 161-171.

Soewarso dkk. 2009. Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial. Salatiga:Widya Sari

Sudjana, 2005. Statistika Metode Statistika. Bandung:Tarsito

Sukardi. 2009. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya.

Jakarta:Bumi Aksara.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung:Alfabeta

Sugiyono. 2012. Statistika untuk penelitian. Bandung:Alfabeta

Sunggudek, Nolpin, Bonifasius Saneba, dan Jamaludin. 2014. Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS melalui Model

Pembelajaran Example Non Example kelas V SDN Unu Kecamatan

Bulagi Selatan. Jurnal Kreatif Tadulako Online. Vol. 5 No. 9 hal.193-

204

Supranto, J. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi Edisi ke 7 Jilid 2. Jakarta:

Erlangga.

Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 131: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

116

Susanti. 2014. Pembelajaran Model Examples Non Examples Berbantuan

Powerpoint untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Jurnal Pendidikan

IPA Indonesia. Vol.3. No.2. tahun 2014 hal 123-127.

Taneo, Silvester Petrus. 2010. Kajian IPS SD 3 SKS. Direktorat Jendral

Perguruan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional.

Trianto. 2013. Model Pembelajaran Terpadu Teori dan Praktek.

Jakarta:Bumi Aksara.

Uno, Hamzah B dan Satria Koni. 2012. Assesment Pembelajaran. Jakarta:

Bumi Aksara.

UU nomor 22 thun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional

Wahyono, Teguh. 2012. Analisis Statistika Mudah dengan SPSS 20. Jakarta:

PT Elex Media Komputindo

Widihastrini, Florentina. 2012. Penelitian Pendidikan SD. Semarang:PGSD

FIP Unnes

Winataputra, Undin S. 2007. Materi dan Pembelajaran IPS SD.

Jakarta:Universitas Terbuka

Yensy, Nurul Astuti. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Example Non Example dengan Menggunakan Alat Peraga untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VIII SMP N 1

Argamakmur. Jurnal Exacta. Vol. X No. 1 Juni 2012 hal 24-35.

Page 132: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

117

LAMPIRAN

Page 133: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

115

Lampiran 1

DAFTAR NILAI ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL

TAHUN 2015/2016

KELAS IV SD PANIMBANG 01

No Nama Nilai Kode siswa

1 Ardita Arliq 59 K1

2 Almas Novian P 60 K2

3 Anggun Nayzha 71 K3

4 Celsy Meysa Putri 35 K4

5 Faical Wigi Gusti M 74 K5

6 Fatimah Nurmala 60 K6

7 Naila Nurbaeti 74 K7

8 Nala Dewi Valina 72 K8

9 Naysila Bulann I 63 K9

10 Nazar 66 K10

11 Nina Widiya N 74 K11

12 Raisa Mugni F 75 K12

13 Rama Nurul F 55 K13

14 Rangga Putra P 54 K14

15 Riyan Prabowo 68 K15

16 Rosi Emiliana 69 K16

17 Salsa Amalia 35 K17

18 Salwa Hasaufa Y 91 K18

19 Syifa Nurul A.R 88 K19

20 Verlita Desta Irianti 90 K20

21 wibowo Pratama 63 K21

22 Zahra Chintya K 76 K22

23 Nur Rizki Fajar S 54 K23

24 Vira Silvia Tanjung 79 K24

25 Fakhriza Rizky MZ 74 K25

26 Romi Ari Setiawan 76 K26

Page 134: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

116

DAFTAR NILAI ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL

TAHUN 2015/2016

KELAS IV SD PANIMBANG 03

MATA PELAJARAN IPS

No. Nama Nilai Kode Siswa

1 Olivia Jihan Ramadhani 64 E1

2 Rifky Ardiansyah 67 E2

3 Achmad Sa'bani 80 E3

4 Aisyah Chintia Bela 72 E4

5 Aisyah Hindun Fadilah 70 E5

6 Aldi Fairus 72 E6

7 Ali Waliuddin 82 E7

8 Aprilia Wahidatun 67 E8

9 Fajar dede gustiawan 68 E9

10 Ferry Apriansyah 74 E10

11 Fikri Aditia 64 E11

12 Firman Arbiansyah 68 E12

13 Handika Agasih Sanjaya 64 E13

14 Intan Nabila Firdaus 67 E14

15 Jonatan Kristanto 60 E15

16 Lutfhi Kurniawan 63 E16

17 Marsela 63 E17

18 Muhammad Adhitya Imam F. 90 E18

19 Oktaviani Elva Saputri 85 E19

20 Rafa Rizqi Pratama 84 E20

21 Rhandy Shultan Prasetya 88 E21

22 Rifki Ade Saputra 79 E22

23 Siti Aisyah Budiningsih 70 E23

24 Siti Arifah Budi Ningrum 70 E24

25 Teguh Dwiantonio Praworo 70 E25

26 Tyara Salsabila Zain 79 E26

27 Yosef Supriyadi 60 E27

28 Destania 70 E28

Page 135: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

117

DAFTAR NILAI ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL

TAHUN 2015/2016

KELAS IV SD PANIMBANG 04

MATA PELAJARAN IPS

No. Nama Nilai

1 Desta Ganjar Dwi A 54

2 Nur Wahid Romadhon 73

3 Nikop Indrajid 77

4 Rasya Didhan A 73

5 Rani Novayanti 80

6 Ayu Rahayu 62

7 Dela Khohussirbsah 76

8 Khanun Rofingah 65

9 Rival Maulana 83

10 Salman Nur Rizki 57

11 Siska Yuniarti 66

12 Tri Alana Resyanti 70

13 Tegar Gilar Triawan 71

14 Windayana Ayuning P. 79

15 Yesi Zahraeni 86

16 Fathoni Ahmad 92

Page 136: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

118

DAFTAR NILAI ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL

TAHUN 2015/2016

KELAS IV SD PANIMBANG 05

MATA PELAJARAN IPS

No. Nama Nilai

Kode siswa

1 ALDAMA SAPUTRA 75 U1

2 AMAR YAHYA 72 U2

3 ARIEL BAGAS PRATAMA 85 U3

4 AWAN NURRAHMAN 63 U4

5 DENA DWI NURJANAH 63 U5

6 DIMAS FITRAH ARDIANSYAH 72 U6

7 ELSA APRILIA 82 U7

8 FIKRI 60 U8

9 FITRIANI 79 U9

10 HANY AMELIA PUTRI 75 U10

11 IKHFA NOVANDA PUTRA 70 U11

12 JAKA 66 U12

13 KEREN AMALIA WIJI ASTUTI 74 U13

14 KEVVY REVALINA 68 U14

15 MUHAMAD ARIF RAMADHAN 71 U15

16 NISA SELPIYANA 64 U16

17 RABANI FERGIAWAN 60 U17

18 REVALINA NUR ALFIAH 69 U18

19 RIJA ADIT TIA 85 U19

20 SILVIA 86 U20

21 SILVIA VERONIKA 61 U21

22 SISKA NURAENI 74 U22

23 SONIA AGUSTRI 68 U23

24 SRI RAHAYU 71 U24

25 TANTA OPICK RAGIL PAMUNGKAS 64 U25

26 TEGAR WAHYUNDA RAMADHAN 60 U26

27 THOMAS ALFA RIZI 69 U27

28 TRI WAHYUDI MAULANA 85 U28

29 WAHDINA NAZWA ALLAIKA 86 U29

30 WILDA PUTRI RAHMANI 61 U30

31 TIARA ADINDA K. 74 U31

Page 137: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

119

Lampiran 2

KISI-KISI UJI COBA ANGKET MOTIVASI BELAJAR

No. Ciri-ciri Item

jumlah positif negatif

1. Tekun menghadapi tugas 1, 4 2, 3, 5 5

2. Ulet menghadapi kesulitan 7, 9 6, 8, 10 5

3. Menunjukan minat terhadap

macam-macam masalah.

11, 12,

13

14, 15 5

4. Lebih senang belajar mandiri 16, 18,

19

17, 20 5

5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang

rutin

21, 22,

25

23, 24 5

6. Dapat mempertahankan

pendapatnya

26, 29

30

27, 28 5

7. Tidak mudah melepas hal yang

diyakininya

31, 33,

34

32, 35 5

8. Senang mencari dan memecahkan

masalah soal-soal

36, 37,

39

38, 40 5

Jumlah 22 18 40

(Sardiman, 2010: 83)

Penskoran:

No. Item soal Pilihan jawaban

SS S R KS TS

1 Positif 5 4 3 2 1

2 Negatif 1 2 3 4 5

Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu-ragu

KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju

Page 138: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

120

Lampiran 3

UJI COBA ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Nama :

Kelas :

Sekolah :

Petunjuk

1. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut.

2. Berikanlah jawaban dengan cara memberi tanda cek (√) pada salah satu

pilihan jawaban yang paling sesuai dengan tingkat persetujuamu, dengan

pilihan jawaban sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

R : Ragu-ragu

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

3. Jawabanmu, tidak menuntut jawaban benar atau salah dan tidak berhubungan

dengan penentuan kelulusan atau hal lain yang akan merugikanmu di sekolah

ini. Kesungguhan dan kejujuranmu dalam menjawab merupakan bantuan

yang amat berguna. Karena itu diharapkan Kamu menjawab semua soal yang

tersedia.

No Pernyataan Skor

SS S R KS TS

1. Saya senang belajar disekolah walaupun mengurangi waktu

bermain saya.

2. Saya rasa waktu belajar disekolah terlalu lama

3. Saya lebih memilih bermain daripada belajar setelah pulang

sekolah

4. Menyelesaikan tugas dalam pembelajaran ini membuat saya

merasa senang.

5. Saya akan berhenti belajar jika teman saya mengajak bermain

6. Saya belajar giat karena akan mendapat hadiah dari orangtua.

7. Walau tidak mendapatkan hadiah saya akan tetap belajar agar

menjadi murid berprestasi.

Page 139: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

121

8. Saya malu jika mendapatkan nilai yang jelek

9. Saya akan tetap belajar walau sudah mendapatkan nilai yang

bagus

10. Saya merasa puas karana telah mendapatkan nilai yang bagus

11. Pada awal pembelajaran, ada sesuatu yang menarik bagi saya

12. Pada pembelajaran ini ada hal-hal yang membuat saya merasa

ingin tahu

13. Saya mengikuti pembelajaran ini dengan senang hati

14. Saya merasa terpaksa mengikuti pembelajaran ini

15. Tidak ada yang menarik dalam pembelajaran ini

16. Saya yakin dapat menyelesaikan tugas tanpa mencontek teman

17. Saya dapat menyelesaikan tugas dengan bantuan teman

18. Kalau saya mengikuti pembelajaran ini, saya percaya saya dapat

memahami isi atau materi yang diajarkan

19. Saya percaya mampu menyelesaikan setiap tugas yang

diberikan kepada saya

20. Saya tidak yakin dapat menyelesesaikan tugas yang banyak

21. Pengulangan-pengulangan yang dilakukan guru, terkadang

mebuat saya merasa bosan

22. Saya merasa senang menemukan hal-hal baru yang belum

pernah saya temui

23. Saya tidak bosan dengan pembelajaran ini walaupun sudah

pernah diajarkan

24. Saya tidak mau membaca kembali materi yang sudah

disampaikan guru

25. Jika saya merasa bosan dengan pembelajaran dikelas, saya mau

meminta guru mengajarkan meteri lain.

26. Saya senang menyampaikan pendapat saya di depan kelas

27. Saya tidak berani menyampaikan pendapat saya didepan kelas

28. Saya malu menjawab pertanyaan guru, walaupun saya tahu

jawabannya

29. Saya berani mengatakan pendapat karena saya yakin benar

30. Saya mau berdiskusi dengan guru agar meteri yang didapat

lebih jelas

31. Jika yakin jawaban saya benar, tetapi disalahkan, saya akan

menanyakan kembali kepada guru

32. Saya terima berapapun nilai yang guru berikan kepada saya,

msekipun itu ada yang tidak sesuai

33. Jika saya merasa penjelasan guru ada yang kurang, saya akan

menanyakan kembali kepada guru lain agar lebih jelas.

34. Ketika merasa kurang yakin dengan pendapat saya akan

bertanya kepada guru

35. Saya malas bertanya kepada guru, karena takut dimarahi.

Page 140: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

122

36. Saya sangat senang dengan pokok pembahasan ini sehingga

saya ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasan ini dengan

bertanya kepada guru

37. Saya tidak suka terhadap pembelajarn ini, karena banyak hal

baru yang belum saya ketahui

38. Bila menghadapi kesulitan dalam mempelajari materi pelajaran,

saya akan berusaha menemukan cara lain untuk

menyelesaikannya

39. Saya akan berusaha mengerjakan soal-soal yang diberikan

dengan mencari jawabannya di perpustakaan atau bertanya

kepada guru lain atau orangtua

40. Saya tidak suka dengan pelajaran yang disampaikan guru

Page 141: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

123

Lampiran 4

Kisi-kisi Soal Uji Coba Soal

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

2. Mengenal sumber

daya alam,

kegiatan

ekonomi, dan

kemajuan

teknologi di

lingkungan

kabupaten/kota

dan provinsi

2.3 Mengenal

perkembangan

teknologi produksi,

komunikasi, dan

transportasi serta

pengalamn

menggunakannya

2.3.1. Menjelaskan pengertian produksi C2 A9, A17,

2.3.2. Menunjukkan peralatan teknologi produksi masa lalu

dan sekarang

C1 A13, A18,

2.3.3. Menganalisis alat produksi masa lalu dan masa kini C4 A11, B3

2.3.4. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat

produksi lalu dan sekarang

C3 A12, B1,

B2, B7

2.3.5. Menjelaskan pengertian komunikasi C2 A20

2.3.6. Menunjukkan peralatan teknologi komunikasi masa

lalu dan sekarang

C1 A4, A5.

B10

2.3.7. menganalisis alat komunikasi masa lalu dan masa

kini

C4 A3, A9,

B6

2.3.8. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat

komunikasi lalu dan sekarang

C3 A2, A15

2.3.9. Menjelaskan pengertian transportasi C2 A10, B4

2.3.10. Menunjukkan peralatan teknologi transportasi masa

lalu dan sekarang

C1 A6, A14,

B9,

2.3.11. Menganalisis alat transportasi masa lalu dan masa

kini

C4 A1, A19,

B5,

2.3.12. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat

transportasi lalu dan sekarang

C3 A7, B8

Page 142: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

124

Lampiran 5

UJI COBA SOAL EVALUASI

A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a,b,c atau d jawaban yang

paling tepat!

1. Pesawat terbang termasuk alat

transportasi udara yang

menggunakan ….

a. bahan ringan

b. perakitan khusus

c. teknologi modern

d. teknologi sederhana

2. Mengirim surat dengan perangko

dapat menggunakan jasa ….

a. Indosat

b. Pos Indonesia

c. speedy

d. Telkom

3. Telepon sebagai alat komunikasi

ditemukan oleh ….

a. Alexander Graham Bell

b. John Logie Baird

c. Marconi

d. Samuel Morse

4. Di bawah ini yang termasuk media

cetak adalah….

a. Buletin dan koran

b. koran dan telepon

c. surat kabar dan radio

d. televisi dan majalah

5. Di bawah ini stasiun TV yang

dikelola oleh pemerintah ialah ….

a. Metro TV

b. RCTI

c. SCTV

d. TVRI

6. Di bawah ini angkutan darat

bermesin adalah….

a. becak

b. dokar

c. mobil

d. sepeda

7. Becak dapat bergerak dengan

menggunakan tenaga …

a. manusia

b. listrik

c. mesin

d. air

8. Stasiun Radio milik pemerintah

adalah….

a. Musik Radio

b. RRI

c. Suara Surabaya

d. TVRI

9. Berikut ini merupakan kelebihan

menggunakan teknologi

transportasi masa kini adalah ….

a. dapat menimbulkan polusi

b. lambat jalannya

c. mengangkut banyak

penumpang

d. tergantung tenaga ahli

10. Proses mengolah bahan baku

menjadi barang jadi disebut . . .

a. memasak

b. produksi

c. Prosesi

d. proyeksi

11. Cara tradisional untuk mengolah

padi menjadi beras dilakukan

dengan cara...

a. mencuci

b. menjemur

c. menumbuk

d. membakar

12. Pengolahan bahan-bahan di pabrik

yang besar digunakan teknologi ...

a. kuno

b. modern

c. sederhana

d. super

Page 143: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

125

13. Untuk membuat kain, masyarakat

dahulu mengolahkan dengan cara

a. menenun

b. mengecap

c. menggunakkan mesin

d. menjahit

14. Orang yang diutus raja untuk

menyampaikan pesan khusus dan

rahasia ke kerajaan lain adalah . . .

a. kurir

b. kusir

c. pak pos

d. Pramugari

15. Berikut ini yang termasuk alat

transportasi air adalah . . .

a. sepeda

b. truk

c. balon udara

d. Perahu

16. Alat transportasi air yang

digunakan pada zaman dahulu

adalah . . .

a. kapal ferry

b. kapal layar

c. kapal selam

d. kapal tanker

17. Salah satu kelemahan teknologi

produksi masa lalu adalah . . .

a. hasilnya jelek

b. menggunakan tenaga mesin

c. menimbulkan polusi

d. prosesnya lama

18. Bahan baku pembuatan kertas

adalah . . .

a. bamboo

b. kapas

c. karet

d. kayu

19. Teknologi pertanian masa kini

dalam mengolah tanah

menggunakan . . .

a. bajak

b. cangkul

c. Kerbau

d. Traktor

20. Industri tekstil adalah industri yang

menghasilkan . . .

a. ban

b. kain

c. kertas

d. mobil

21. Di bawah ini yang merupakan

teknologi transportasi yang

menggunakan tenaga hewan

adalah . . .

a. delman

b. mobil

c. sepeda

d. kereta api

22. Jangkauan komunikasi masa lalu

ternyata lebih . . . dari jangkauan

komunikasi masa kini.

a. cepat

b. dekat

c. jauh

d. mahal

23. Berikut ini yang termasuk

teknologi komunikasi dengan

isyarat adalah . . .

a. e-Mail

b. faximile

c. rambu lalu lintas

d. Short Message Service (SMS)

24. Segala sesuatu yang digunakan

sebagai alat angkutan disebut

sarana . . .

a. komunikasi

b. Konsumsi

c. produksi

d. transportasi

25. Berikut ini yang tidak termasuk

alat transportasi masa lalu adalah

...

a. andong

b. bendi

c. gerobak

d. mobil

Page 144: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

126

26. Apakah yang dimaksud dengan

produksi?

a. kegiatan yang menghasilkan

barang

b. kegiatan yang menghasilkan

untung

c. kegiatan yang menghasilkan

rugi

d. kegiatan yang menghasilkan

uang

27. Salah satu alat tradisional untuk

membuat perlengkapan rumah

tangga memotong kayu dengan . . .

a. gergaji listrik

b. mesin bor

c. kapak

d. pisau dapur

28. Sebelum ditemukannya kendaraan

bermesin, alat transportasi yang

digunakan pada masa lalu ialah . . .

a. helikopter

b. mobil

c. pedati

d. sepeda motor

29. Kegiatan menyampaikan pesan

dan menerima pesan disebut . . .

a. bergosip

b. bertengkar

c. komunikasi

d. komunitas

30. Sebelum mengenal kertas, dahulu

orang menulis surat pada . . .

a. batu

b. daun

c. kayu

d. plastik

B. Isilah titik titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Dengan berkembangnya teknologi pekerjaan manusia menjadi semakin …

2. Pada masa lalu, petani menggarap tanah pertanian dengan cara …

3. Masyarakat masa lalu mengolah padi menjadi beras dengan cara …

4. Untuk membuat kain, msyarakat dahulu mengolahkan dengan cara …

5. Bahan dasar pembuatan kecap yaitu …

6. Bahan bangunan yang dibuat dari hasil olahan tanah liat yaitu …

7. Kegiatan menyampaikan dan menerima pesan disebut …

8. Bedug dibunyikan oleh umat islam sebagai tanda …

9. Alat transportasi dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu …, … dan …

10. Becak dapat bergerak dengan menggunakan tenaga …

11. Kelebihan alat pengangkut tidak bermesin adalah …

12. Alat komunikasi yang terbuat dari kayu atau bambu dan dibunyikan dengan

cara dipukul dengan tongkat kecil adalah. . .

13. Benda pos yang ditempel pada sampul surat disebut . . .

14. Surat kabar merupakan sarana komunikasi media . . .

15. Kapal yang digunakan untuk memandu kapal-kapal besar masuk atau keluar

pelabuhan disebut kapal. . .

16. Salah satu kelemahan teknologi produksi masa kini dapat menimbulkan . . .

17. Tempat berhentinya kereta api untuk menurunkan dan menaikkan penumpang

disebut....

18. Kelemahan teknologi komunikasi masa lalu adalah . . .

19. Pada masa lalu alat transportasi laut masih memanfaatkan tenaga . . .

20. Alat komunikasi yang dapat digunakan untuk dapat melakukan pembeicaraan

jarah jauh disebut dengan....

Page 145: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

127

Kunci jawaban:

A. Pilihan Ganda

1. C

2. B

3. A

4. A

5. D

6. C

7. A

8. B

9. C

10. B

11. C

12. B

13. A

14. A

15. D

16. B

17. D

18. D

19. D

20. B

21. A

22. B

23. C

24. D

25. D

26. A

27. C

28. C

29. C

30. B

Skor benar = 1

Skor Salah = 0

B. Jawaban Singkat

1. Mudah

2. Dibajak dengan

menggunakan hewan, atau

dengan tenaga manusia

3. Ditumbuk

4. Menenun

5. Kedelai

6. Bata, genteng

7. Komunikasi

8. Waktu sholat telah tiba

9. Udara, darat, air

10. Manusia

11. Ramah lingkungan

12. Kentongan

13. Prangko

14. Media masa

15. Kapal tunda

16. Polusi

17. stasiun

18. pesan yang disampaikan

kurang jelas

19. angin

20. telepon

skor benar = 3 skor salah = 1, skor tidak diisi = 0

Keterangan:

Page 146: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

128

Lampiran 6

RAMBU-RAMBU PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Ciri-ciri pembelajaran menurut (Fathurrohman dan Sobry Sutikno (2009:11)

a. Memiliki tujuan,

b. Fokus materi kelas, terarah dan terencana dengan baik.

c. Adanya aktivitas anak didik

d. Aktor guru yang cermat dan tepat.

e. Limit waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran.

f. Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi produk.

g. Stategi/metode pembelajaran

h. Sember dan media/alat pembelajaran

i. Pembelajaran yang memotivasi

Page 147: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

129

Lampiran 7

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Hari/tanggal :

Nama guru :

Kelas :

Selolah :

No. Rambu-rambu Deskripsi pengamatan

1. Memiliki tujuan,

2. Fokus materi kelas, terarah

dan terencana dengan baik.

3. Adanya aktivitas anak didik

4. Aktor guru yang cermat

dan tepat.

5. Limit waktu untuk

mencapai tujuan

pembelajaran.

6. Evaluasi, baik evaluasi

proses maupun evaluasi

produk.

7. Stategi/metode

pembelajaran

8. Sember dan media/alat

pembelajaran

9. Pembelajaran yang

memotivasi

.....................,.................................

Pengamat,

........................................

Page 148: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

130

Lampiran 8

TABULASI HASIL UJI COBA ANGKET MOTIVASI

Kode siswa

Nomor Angket Total Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2

0

2

1

2

2

2

3

2

4

2

5

2

6

2

7

2

8

2

9

3

0

3

1

3

2

3

3

3

4

3

5

3

6

3

7

3

8

3

9

4

0

U1 5 1 5 4 5 3 5 5 3 4 3 1 1 5 4 5 5 4 2 5 4 2 5 3 3 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 2 5 5 2 157

U2 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 1 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 1 4 5 4 4 5 5 5 5 5 1 171

U3 5 4 5 4 3 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 3 5 3 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 5 5 3 3 4 165

U4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 4 3 3 1 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 3 5 3 5 5 5 5 3 5 5 3 167

U5 5 1 4 3 4 1 4 5 4 3 1 4 1 3 1 1 4 2 4 3 1 4 4 2 1 3 2 5 1 4 4 3 5 1 3 2 2 1 5 5 116

U6 1 4 3 4 5 4 4 4 3 3 3 3 1 1 5 5 5 1 3 3 5 4 5 3 5 4 5 2 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 151

U7 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 189

U8 5 1 5 3 5 3 5 3 3 4 3 3 1 4 4 4 5 4 5 5 4 3 5 3 3 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 2 161

U9 5 1 5 3 5 3 5 4 4 4 4 2 2 2 5 5 5 1 3 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 1 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 159

U10 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 3 3 1 5 5 5 5 1 3 4 5 4 5 3 5 4 5 2 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 161

U11 5 1 5 3 5 4 5 3 4 4 4 3 2 3 5 1 2 3 5 5 5 4 5 3 5 3 1 1 4 5 4 4 5 3 5 4 5 5 5 1 149

U12 2 2 5 3 1 4 4 4 5 5 5 1 1 4 3 4 3 5 1 5 4 5 5 3 4 5 1 1 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 142

U13 1 4 3 4 5 4 4 4 4 3 3 3 1 5 5 5 5 1 3 4 5 4 5 3 5 4 1 2 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 154

U14 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 2 5 4 3 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 2 4 2 3 3 4 4 5 4 5 4 4 168

U15 5 4 5 4 5 2 4 5 5 4 5 4 1 4 5 5 5 2 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 2 163

U16 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 2 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 3 175

U17 5 1 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 1 4 4 5 5 4 1 5 5 5 1 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 171

U18 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 5 5 5 3 183

U19 4 5 4 4 5 4 5 3 5 5 3 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 4 3 4 3 4 5 4 5 3 5 5 5 5 3 5 5 4 175

U20 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 2 3 1 5 5 5 5 1 3 4 5 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 163

U21 3 5 3 4 5 3 4 5 2 5 3 4 3 3 4 5 3 1 3 5 4 2 5 2 4 5 2 3 2 3 4 5 2 2 5 5 3 3 2 4 140

U22 1 3 5 2 3 2 5 5 1 5 5 2 2 4 5 4 3 5 2 2 3 2 5 3 3 2 3 1 5 4 4 4 2 3 2 1 1 4 3 4 125

U23 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 190

U24 5 1 5 2 5 5 3 5 5 5 4 3 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 4 1 5 3 5 2 1 4 1 2 5 4 5 3 3 4 2 151

U25 1 1 3 3 5 4 5 5 4 5 5 4 1 4 2 5 5 3 5 5 5 4 3 4 5 5 5 1 5 4 5 3 3 5 5 5 1 5 3 5 156

U26 5 1 5 4 5 3 5 5 3 4 3 2 1 5 4 2 5 4 2 5 4 2 5 3 2 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 2 5 5 2 152

U27 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 183

U28 5 1 4 4 5 4 5 5 5 4 5 3 2 4 5 2 4 4 5 4 4 4 5 4 1 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 158

U29 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 2 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 186

U30 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 3 4 2 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 3 4 5 4 5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 3 177

U31 5 4 2 4 3 4 5 5 4 4 3 3 4 3 4 1 5 3 4 5 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 5 5 5 5 2 161

Page 149: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

131

Lampiran 9

TABULASI HASIL UJI COBA SOAL EVALUASI Kode siswa Nomor Soal Pilihan Ganda Total

Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

U1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 22

U2 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 23

U3 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 22

U4 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 21

U5 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 7

U6 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 20

U7 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 19

U8 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 20

U9 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 21

U10 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17

U11 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 22

U12 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 15

U13 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 19

U14 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 22

U15 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 19

U16 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 24

U17 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 20

U18 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 23

U19 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 23

U20 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 20

U21 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 21

U22 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 10

U23 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 22

U24 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 15

U25 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 26

U26 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 22

U27 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 23

U28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 27

U29 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 15

U30 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 25

U31 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 23

Page 150: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

132

TABULASI HASIL UJI COBA SOAL EVALUASI

Kode Siswa Nomor Soal isian singkat

Total Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

U1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 3 1 3 3 1 2 3 47

U2 3 3 1 1 3 3 3 3 1 3 1 3 1 3 1 3 3 3 3 3 48

U3 1 3 1 3 3 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 35

U4 3 3 1 3 3 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 3 3 1 2 3 41

U5 1 1 1 1 3 1 1 3 1 3 1 1 1 1 3 3 3 1 1 3 34

U6 3 3 1 1 3 3 1 3 1 3 1 1 1 3 1 3 3 3 3 3 44

U7 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 54

U8 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 1 3 3 1 3 3 1 3 3 48

U9 1 1 1 1 3 3 1 3 1 3 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 42

U10 3 3 1 1 1 3 3 3 1 3 1 1 1 3 1 3 3 1 3 3 42

U11 1 3 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 3 1 32

U12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 58

U13 1 3 1 1 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 1 3 3 1 3 3 42

U14 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 56

U15 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 3 1 3 3 1 3 3 48

U16 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 44

U17 1 1 3 1 3 1 3 3 1 3 1 1 1 1 1 3 3 1 3 3 38

U18 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 55

U19 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 3 3 1 3 3 48

U20 3 3 1 1 3 3 1 3 1 3 1 1 1 3 1 3 3 2 3 3 43

U21 1 1 1 1 3 3 1 1 1 3 1 1 3 3 1 3 3 1 3 3 38

U22 1 3 1 1 3 1 1 3 3 3 1 1 1 1 3 3 1 1 3 3 38

U23 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 0 3 2 3 3 52

U24 1 3 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 30

U25 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 1 3 1 48

U26 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 1 3 1 3 3 1 3 3 48

U27 1 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 48

U28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 58

U29 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 1 3 1 3 3 1 3 3 50

U30 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 1 3 3 1 3 1 46

U31 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 3 1 1 3 3 3 3 3 48

Page 151: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

133

Lampiran 10

KELUARAN HASIL UJI KORELASI BUTIR ANGKET MOTIVASI

Page 152: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

134

Page 153: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

135

Lampiran 11

KELUARAN HASIL UJI KORELASI BUTIR SOAL EVALUASI PILIHAN GANDA

Page 154: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

136

Page 155: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

137

KELUARAN HASIL UJI KORELASI BUTIR SOAL EVALUASI ISIAN SINGKAT

Page 156: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

138

Page 157: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

139

Lampiran 12

REKAPITULASI HASIL UJI COBA BUTIR ANGKET MOTIVASI

BELAJAR

Nomor

Soal

Indeks

korelasi

Keterangan Indeks

Reliabelitas

Keterangan

soal_1 ,455 valid

,830 Reliabel

soal_2 ,542 valid

soal_3 -,098 tidak valid

soal_4 ,775 valid

soal_5 ,375 valid

soal_6 ,762 valid

soal_7 ,457 valid

soal_8 -,027 tidak valid

soal_9 ,558 valid

soal_10 ,383 valid

soal_11 ,107 tidak valid

soal_12 ,462 valid

soal_13 ,357 valid

soal_14 ,371 valid

soal_15 ,439 valid

soal_16 ,130 tidak valid

soal_17 ,358 valid

soal_18 ,404 valid

soal_19 ,464 valid

soal_20 ,632 valid

soal_21 ,710 valid

soal_22 ,536 valid

soal_23 ,079 tidak valid

soal_24 ,570 valid

soal_25 ,384 valid

soal_26 ,507 valid

soal_27 ,554 valid

soal_28 ,515 valid

soal_29 ,448 valid

soal_30 ,192 tidak valid

soal_31 ,358 valid

soal_32 -,227 tidak valid

soal_33 ,429 valid

soal_34 ,649 valid

soal_35 ,432 valid

Page 158: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

140

soal_36 ,650 valid

soal_37 ,547 valid

soal_38 ,581 valid

soal_39 ,450 valid

soal_40 ,143 tidak valid

Keterangan

r tabel = 0,355

Page 159: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

141

Lampiran 13

REKAPITULASI HASIL UJI COBA BUTIR SOAL EVALUASI

Nomor Soal Indeks

korelasi

Keterangan Indeks

reliabillitas

Keterangan

pilgan 1 ,380 valid

,861 reliabel

pilgan 2 ,817 valid

pilgan 3 ,525 valid

pilgan 4 ,375 valid

pilgan 5 ,420 valid

pilgan 6 ,421 valid

pilgan 7 ,574 valid

pilgan 8 -,046 tidak valid

pilgan 9 ,051 tidak valid

pilgan 10 ,576 valid

pilgan 11 ,173 tidak valid

pilgan 12 ,252 tidak valid

pilgan 13 ,140 tidak valid

pilgan 14 ,236 tidak valid

pilgan 15 ,483 valid

pilgan 16 ,460 valid

pilgan 17 ,629 valid

pilgan 18 ,451 valid

pilgan 19 ,494 valid

pilgan 20 ,218 tidak valid

pilgan 21 ,483 valid

pilgan 22 ,407 valid

pilgan 23 ,069 tidak valid

pilgan 24 -,036 tidak valid

pilgan 25 ,369 valid

pilgan 26 ,388 valid

pilgan 27 ,582 valid

pilgan 28 ,438 valid

pilgan 29 ,732 valid

pilgan 30 ,070 tidak valid

Isian 1 ,613 valid

,782 Reliabel

Isian 2 ,389 valid

Isian 3 ,477 valid

Isian 4 ,273 tidak valid

Isian 5 ,240 tidak valid

Isian 6 ,663 valid

Isian 7 ,655 valid

Page 160: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

142

Isian 8 ,416 valid

Isian 9 ,574 valid

Isian 10 -,034 tidak valid

Isian 11 ,640 valid

Isian 12 ,737 valid

Isian 13 ,555 valid

Isian 14 ,417 valid

Isian 15 ,013 tidak valid

Isian 16 ,119 tidak valid

Isian 17 ,412 valid

Isian 18 ,445 valid

Isian 19 ,550 valid

Isian 20 ,415 valid

Keterangan

r tabel = 0,355

Page 161: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

143

Lampiran 14

REKAPITULASI DAYA BEDA DAN TARAF KESUKARAN SOAL

EVALUASI

Nomor Soal Indeks

daya beda Keterangan

Indeks

taraf

kesukaran

Keterangan

pilgan 1 0,33 Cukup 0,83 mudah

pilgan 2 0,33 Cukup 0,83 mudah

pilgan 3 0,27 Cukup 0,73 mudah

pilgan 4 0,53 baik 0,53 sedang

pilgan 5 0,2 Jelek 0,7 sedang

pilgan 6 0,067 Jelek 0,97 mudah

pilgan 7 0,067 Jelek 0,97 mudah

pilgan 8 -0,2 Jelek 0,1 Sulit

pilgan 9 -0,06667 Jelek 0,37 sedang

pilgan 10 0,067 Jelek 0,97 mudah

pilgan 11 0,27 Cukup 0,67 sedang

pilgan 12 0,33 Cukup 0,77 mudah

pilgan 13 -0,2 Jelek 0,37 sedang

pilgan 14 0,13 Jelek 0,33 sedang

pilgan 15 0,067 Jelek 0,97 mudah

pilgan 16 0,27 Cukup 0,73 mudah

pilgan 17 0,53 baik 0,6 sedang

pilgan 18 0,53 baik 0,67 sedang

pilgan 19 0,27 Cukup 0,8 mudah

pilgan 20 0,067 Jelek 0,37 sedang

pilgan 21 0,13 Jelek 0,93 mudah

pilgan 22 0,067 Jelek 0,3 Sulit

pilgan 23 0,13 Jelek 0,27 Sulit

pilgan 24 0,067 Jelek 0,83 mudah

pilgan 25 0,27 Cukup 0,67 sedang

pilgan 26 0,13 Jelek 0,87 mudah

pilgan 27 0,13 Jelek 0,67 sedang

pilgan 28 0,47 baik 0,77 mudah

pilgan 29 0,13 Jelek 0,93 mudah

pilgan 30 0,13 Jelek 0,8 mudah

Isian 1 0,247 Cukup 0,74 mudah

Isian 2 0,38 Cukup 0,87 mudah

Isian 3 0,82 baik sekali 0,64 sedang

Isian 4 0,41 baik 0,32 sedang

Isian 5 0,19 Jelek 0,90 mudah

Page 162: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

144

Isian 6 0,45 baik 0,83 mudah

Isian 7 0,62 baik 0,61 sedang

Isian 8 0,25 Cukup 0,87 mudah

Isian 9 0,41 baik 0,39 sedang

Isian 10 -0,004 Jelek 0,93 mudah

Isian 11 0,47 baik 0,29 Sulit

Isian 12 0,67 baik 0,39 sedang

Isian 13 0,475 baik 0,35 sedang

Isian 14 0,44 baik 0,78 mudah

Isian 15 0,008 Jelek 0,13 Sulit

Isian 16 0,125 Jelek 0,93 mudah

Isian 17 0,25 Cukup 0,93 mudah

Isian 18 0,23 Cukup 0,35 sedang

Isian 19 0,32 Cukup 0,90 mudah

Isian 20 0,31 Cukup 0,84 mudah

Page 163: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

145

Lampiran 15

KISI-KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR

No. Ciri-ciri Item

jumlah positif negatif

1. Tekun menghadapi tugas 1, 3 2, 5 4

2. Ulet menghadapi kesulitan 6, 7 5, 8 4

3. Menunjukan minat terhadap

macam-macam masalah.

9, 10 11, 12 4

4. Lebih senang belajar mandiri 13, 15 14, 16 4

5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang

rutin

17, 18,

20

19 4

6. Dapat mempertahankan

pendapatnya

21, 24

27, 23 4

7. Tidak mudah melepas hal yang

diyakininya

25, 26,

27

28 4

8. Senang mencari dan memecahkan

masalah soal-soal

29, 30,

32

31, 4

Jumlah 19 13 32

(Sardiman, 2010: 83)

Penskoran:

No. Item soal Pilihan jawaban

SS S R KS TS

1 Positif 5 4 3 2 1

2 Negatif 1 2 3 4 5

Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu-ragu

KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju

Page 164: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

146

Lampiran 16

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Nama :

Kelas :

Sekolah :

Petunjuk

1. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut.

2. Berikanlah jawaban dengan cara memberi tanda cek (√) pada salah satu

pilihan jawaban yang paling sesuai dengan tingkat persetujuamu, dengan

pilihan jawaban sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

R : Ragu-ragu

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

3. Jawabanmu, tidak menuntut jawaban benar atau salah dan tidak berhubungan

dengan penentuan kelulusan atau hal lain yang akan merugikanmu di sekolah

ini. Kesungguhan dan kejujuranmu dalam menjawab merupakan bantuan

yang amat berguna. Karena itu diharapkan Kamu menjawab semua soal yang

tersedia.

No Pernyataan Skor

SS S R KS TS

1. Saya senang belajar disekolah walaupun mengurangi waktu

bermain saya.

2. Saya rasa waktu belajar disekolah terlalu lama

3 Menyelesaikan tugas dalam pembelajaran ini membuat

saya merasa senang.

4. Saya akan berhenti belajar jika teman saya mengajak

bermain

5. Saya belajar giat karena akan mendapat hadiah dari

orangtua.

6. Walau tidak mendapatkan hadiah saya akan tetap belajar

agar menjadi murid berprestasi.

7. Saya akan tetap belajar walau sudah mendapatkan nilai

yang bagus

Page 165: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

147

8. Saya merasa puas karana telah mendapatkan nilai yang

bagus

9. Pada pembelajaran ini ada hal-hal yang membuat saya

merasa ingin tahu

10. Saya mengikuti pembelajaran ini dengan senang hati

11. Saya merasa terpaksa mengikuti pembelajaran ini

12. Tidak ada yang menarik dalam pembelajaran ini

13. Saya dapat menyelesaikan tugas dengan bantuan teman

14. Kalau saya mengikuti pembelajaran ini, saya percaya saya

dapat memahami isi atau materi yang diajarkan

15. Saya percaya mampu menyelesaikan setiap tugas yang

diberikan kepada saya

16. Saya tidak yakin dapat menyelesesaikan tugas yang banyak

17. Pengulangan-pengulangan yang dilakukan guru, terkadang

mebuat saya merasa bosan

18. Saya merasa senang menemukan hal-hal baru yang belum

pernah saya temui

19. Saya tidak mau membaca kembali materi yang sudah

disampaikan guru

20. Jika saya merasa bosan dengan pembelajaran dikelas, saya

mau meminta guru mengajarkan meteri lain.

21. Saya senang menyampaikan pendapat saya di depan kelas

22. Saya tidak berani menyampaikan pendapat saya didepan

kelas

23. Saya malu menjawab pertanyaan guru, walaupun saya tahu

jawabannya

24. Saya berani mengatakan pendapat karena saya yakin benar

25. Jika yakin jawaban saya benar, tetapi disalahkan, saya akan

menanyakan kembali kepada guru

26. Jika saya merasa penjelasan guru ada yang kurang, saya

akan menanyakan kembali kepada guru lain agar lebih

jelas.

27. Ketika merasa kurang yakin dengan pendapat saya akan

bertanya kepada guru

28. Saya malas bertanya kepada guru, karena takut dimarahi.

29. Saya sangat senang dengan pokok pembahasan ini sehingga

saya ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasan ini

dengan bertanya kepada guru

30. Saya tidak suka terhadap pembelajarn ini, karena banyak

hal baru yang belum saya ketahui

31. Bila menghadapi kesulitan dalam mempelajari materi

pelajaran, saya akan berusaha menemukan cara lain untuk

menyelesaikannya

32. Saya akan berusaha mengerjakan soal-soal yang diberikan

dengan mencari jawabannya di perpustakaan atau bertanya

Page 166: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

148

kepada guru lain atau orangtua

Page 167: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

149

Lampiran 17

Kisi-kisi Soal Evaluasi

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

2. Mengenal sumber

daya alam,

kegiatan

ekonomi, dan

kemajuan

teknologi di

lingkungan

kabupaten/kota

dan provinsi

2.3 Mengenal

perkembangan

teknologi produksi,

komunikasi, dan

transportasi serta

pengalamn

menggunakannya

2.3.13. Menjelaskan pengertian produksi C2 A9, A17,

2.3.14. Menunjukkan peralatan teknologi produksi masa lalu

dan sekarang

C1 A13, A18,

2.3.15. Menganalisis alat produksi masa lalu dan masa kini C4 A11, B3

2.3.16. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat

produksi lalu dan sekarang

C3 A12, B1,

B2, B7

2.3.17. Menjelaskan pengertian komunikasi C2 A20

2.3.18. Menunjukkan peralatan teknologi komunikasi masa

lalu dan sekarang

C1 A4, A5.

B10

2.3.19. menganalisis alat komunikasi masa lalu dan masa

kini

C4 A3, A9,

B6

2.3.20. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat

komunikasi lalu dan sekarang

C3 A2, A15

2.3.21. Menjelaskan pengertian transportasi C2 A10, B4

2.3.22. Menunjukkan peralatan teknologi transportasi masa

lalu dan sekarang

C1 A6, A14,

B9,

2.3.23. Menganalisis alat transportasi masa lalu dan masa

kini

C4 A1, A19,

B5,

2.3.24. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat

transportasi lalu dan sekarang

C3 A7, B8

Page 168: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

150

Lampiran 18

SOAL EVALUASI

A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a,b,c atau d jawaban yang

paling tepat!

1. Pesawat terbang termasuk alat

transportasi udara yang

menggunakan....

a. bahan ringan

b. perakitan khusus

c. teknologi modern

d. teknologi sederhana

2. Mengirim surat dengan

perangko dapat menggunakan

jasa ….

a. Indosat

b. Pos Indonesia

c. speedy

d. Telkom

3. Telepon sebagai alat komunikasi

ditemukan oleh ….

a. Alexander Graham Bell

b. John Logie Baird

c. Marconi

d. Samuel Morse

4. Di bawah ini yang termasuk

media cetak adalah….

a. Buletin dan koran

b. koran dan telepon

c. surat kabar dan radio

d. televisi dan majalah

5. Di bawah ini stasiun TV yang

dikelola oleh pemerintah ialah

….

a. Metro TV

b. RCTI

c. SCTV

d. TVRI

6. Di bawah ini angkutan darat

bermesin adalah….

a. becak

b. dokar

c. mobil

d. sepeda

7. Becak dapat bergerak dengan

menggunakan tenaga …

a. manusia

b. listrik

c. mesin

d. air

8. Berikut ini merupakan kelebihan

menggunakan teknologi

transportasi masa kini adalah ….

a. dapat menimbulkan polusi

b. lambat jalannya

c. mengangkut banyak

penumpang

d. tergantung tenaga ahli

9. Proses mengolah bahan baku

menjadi barang jadi disebut . . .

a. memasak

b. produksi

c. Prosesi

d. proyeksi

10. Berikut ini yang termasuk alat

transportasi air adalah . . .

a. sepeda

b. truk

c. balon udara

d. Perahu

11. Salah satu kelemahan teknologi

produksi masa lalu adalah . . .

a. hasilnya jelek

b. menggunakan tenaga mesin

c. menimbulkan polusi

d. prosesnya lama

12. Bahan baku pembuatan kertas

adalah . . .

a. bamboo

b. kapas

c. karet

d. kayu

Page 169: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

151

13. Teknologi pertanian masa kini

dalam mengolah tanah

menggunakan . . .

a. bajak

b. cangkul

c. Kerbau

d. Traktor

14. Di bawah ini yang merupakan

teknologi transportasi yang

menggunakan tenaga hewan

adalah . . .

a. delman

b. mobil

c. sepeda

d. kereta api

15. Berikut ini yang termasuk

teknologi komunikasi dengan

isyarat adalah . . .

a. e-Mail

b. faximile

c. rambu lalu lintas

d. Short Message Service

(SMS)

16. Berikut ini yang tidak termasuk

alat transportasi masa lalu adalah

. . .

a. andong

b. bendi

c. gerobak

d. mobil

17. Produksi adalah kegiatan yang

menghasilkan.....

a. barang

b. rugi

c. uang

d. untung

18. Salah satu alat tradisional untuk

membuat perlengkapan rumah

tangga memotong kayu dengan .

. .

a. gergaji listrik

b. mesin bor

c. kapak

d. pisau dapur

19. Sebelum ditemukannya

kendaraan bermesin, alat

transportasi yang digunakan

pada masa lalu ialah . . .

a. helikopter

b. mobil

c. pedati

d. sepeda motor

20. Kegiatan menyampaikan pesan

dan menerima pesan disebut . . .

a. bergosip

b. bertengkar

c. komunikasi

d. komunitas

B. Isilah titik titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Pada masa lalu, petani menggarap tanah pertanian dengan cara …

2. Masyarakat masa lalu mengolah padi menjadi beras dengan cara …

3. Bahan bangunan yang dibuat dari hasil olahan tanah liat yaitu …

4. Alat transportasi dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu …, … dan …

5. Kelebihan alat pengangkut tidak bermesin adalah …

6. Surat kabar merupakan sarana komunikasi media . . .

7. Tempat berhentinya kereta api untuk menurunkan dan menaikkan penumpang

disebut....

8. Kelemahan teknologi komunikasi masa lalu adalah . . .

9. Pada masa lalu alat transportasi laut masih memanfaatkan tenaga . . .

10. Alat komunikasi yang dapat digunakan untuk dapat melakukan pembicaraan

jarah jauh disebut....

Page 170: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

152

Kunci jawaban:

A. Pilihan Ganda

1. C

2. B

3. A

4. A

5. D

6. C

7. A

8. C

9. B

10. D

11. D

12. D

13. D

14. A

15. C

16. D

17. A

18. C

19. C

20. C

Skor benar = 1 Skor Salah = 0

B. Jawaban Singkat

1. Dibajak dengan menggunakan hewan, atau dengan tenaga manusia

2. Ditumbuk

3. Bata, genteng

4. Udara, darat, air

5. Ramah lingkungan

6. Media masa/cetak

7. stasiun

8. jangkauan terbatas

9. angin

10. telepon

skor benar = 3 skor salah = 1, skor tidak diisi = 0

Keterangan

Nilai =

Page 171: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

153

Lampiran 19

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

Page 172: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

154

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Peneliti:

ELMY WULANDARI

1401412403

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 173: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

155

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Panimbang 03

Kelas/Semester : IV / 1

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 x 35 menit)

Pertemuan ke- : 1

B. Kompetensi Dasar

2.3. Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya

C. Indikator

2.3.1. Menjelaskan pengertian teknologi produksi

2.3.2. Menunjukkan peralatan teknologi produksi masa lalu dan sekarang

2.3.3. Menganalisis macam-macam alat produksi masa lalu dan masa kini

2.3.4. Menngemukakan pengalaman menggunakan alat produksi lalu dan

sekarang

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui gambar-gambar teknologi produksi, siswa dapat menjelaskan

pengertian teknologi produksi dengan benar

2. Melalui gambar-gambar alat produksi, siswa dapat menunjukkan

peralatan teknologi produksi masa lalu dan sekarang dengan teliti

3. Melalui Media Interaktif, siswa dapat menganalisis macam-macam alat

produksi masa lalu dan masa kini dengan disiplin

4. Melalui penugasan, siswa dapat mengemukakan pengalaman

menggunakan alat produksi lalu dan sekarang dengan percaya diri

Karakter yang diharapkan: religius, disiplin, rasa ingin tahu, cinta tanah air,

peduli lingkungan, percaya diri.

E. Materi Ajar ( Materi Pokok ) :

1. Perkembangan teknologi/alat produksi

Page 174: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

156

F. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Pemberian tugas, praktik, ceramah, tanya jawab

bervariasi.

2. Model pembelajaran : Example Non Example

G. Langkah-langkah pembelajaran :

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal

a. Salam, doa, presensi siswa dan pengkondisian kelas

b. Guru melakukan motivasi dengan melakukan tepuk-tepuk

c. Guru bertanya kepada siswa tentang meteri pembelajaran

sebelumnya?

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan “sekarang kita akan belajar tentang

perkembangan alat-alat produksi”

e. Guru bertanya “apa yang dimaksud dengan produksi?, contoh

kegiatan produksi apa saja?”.

f. Guru mempersiapkan media pembelajaran

10 menit

2. Kegiatan inti

a. Guru menayangkan gambar-gambar alat atau teknologi

produksi, siswa memperhatikan gambar-gambar tersebut.

b. Guru memminta siswa untk mendiskusikan perbedaan dan

kesamaan dari gambar-gambar tersebut dengan teman

sebangku mereka.

c. Guru bertanya apa yang mereka dapat dari gambar-gambar

tersebut.

d. Guru memandu siswa untuk mengoperasikan media interaktif

pada komputernya. Untuk memahami isi materi siswa diberi

kebebasan untuk mengoperasikan media tersebut;

e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

f. Guru mengelompokan siswa kedalam beberapa kelompok

kecil yang terdiri dari 4 sampai dengan 5 siswa

g. Tiap kelompok diberi penugasan untuk mengelompokan alat-

alat atau teknologi produksi yang dapat memudahkan

pekerjaan manusia.

h. Siswa diminta untuk mengemukakan pengalaman mereka saat

menggunakan alat produksi.

50 menit

3. Kegiatan penutup

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari tiap materi yang

disampaikan.

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi

c. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa

d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam

10 menit

Page 175: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

157

H. Alat dan Sumber Belajar

2. Buku materi pembelajran

3. Media Interaktif

4. Lembar kerja siswa dan Lembar Kerja Kelompok

5. LCD dan Gambar-gambar alat produksi

6. Papan tulis

I. Penilaian

1. Teknik penilaian

a. Penilaian Kognitif : Tes Tulis (Soal pilihan ganda, uraian singkat)

b. Penilaian afektif : Nontes (pengamatan/observasi sikap)

c. Penilaian Psikomotorik : Nontes (pengamatan/observasi)

2. Instrumen

a. Lembar soal Evaluasi dan pedoman penilaian

b. Lembar Pengamatan sikap

c. Lembar Kerja Siswa dan Lembar Kerja Kelompok

Page 176: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

158

Lampiran 1

Materi Ajar

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI

Produksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan barang/benda.

Teknologi produksi adalah alat yang dapat membantu dan memudahkan

menghasilkan benda atau barang. Teknologi produksi adalah teknik perindustrian

dengan menggunakan mesin-mesin. Perkembangan teknologi dari masa ke masa

untuk mempermudah kegiatan yang dilakukan seperti, pekerjaan cepat selesai dan

hasil yang meningkat dan melimpah. Proses produksi dibutuhkan agar bahan-

bahan digunakan untuk pemenuhan segala kebutuhan. Ada dua macam teknologi

produksi. Cara pertama disebut teknologi produksi modern. Teknologi produksi

modern menggunakan mesin. Cara kedua disebut teknologi produksi sederhana

atau tradisional. Alat-alat yang digunakan juga sederhana. Misalnya, golok, pisau,

parut, panci, dan wajan.

Bahan baku adalah bahan dasar dari alam yang dapat diolah kembali melalui

proses produksi untuk menambah nilai guna dari barang tersebut, barang tersebut

dapat disebut dengan barang jadi. Setiap bahan baku memiliki lebih dari satu

kegunaan. Karena pada saat pemprosesan dan pengolahannya berbeda-beda maka

dapat menghasilkan barang jadi yang berbeda pula. Selain itu setiap bahan baku

memiliki kandungan zat yang berbeda-beda. Sehingga nilai jualnya pun beda.

Banyak bahan baku yang dapat dibuat menjadi beberapa bahan jadi. Misalnya

kelapa dapat diproses menjadi minyak kelapa, ketela pohon diolah menjadi kolak,

kedelai diolah menjadi tempe, kacang diolah menjadi kue kacang, kayu diolah

menjadi meja dan kursi, batu diolah menjadi patung, dan lainnya.

Teknologi produksi pangan membantu pemenuhan kebutuhan pangan.

Kebutuhan pangan berkaitan dengan pertanian. Kegiatan pertanian pada masa lalu

masih tradisional untuk kemudian berkembang menggunakan alat modern.

Contohnya:

a. zaman dulu juga mengolah tanah menggunakan bajak yang ditarik kerbau

atau sapi. Pada masa sekarang, petani sudah menggunakan mesin traktor

untuk membajak sawah.

Page 177: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

159

b. zaman dulu menginjak-injak ikatan padi untuk memisahkan butir-butir padi

dari batangnya. Zaman sekarang, petani memakai mesin perontok padi.

c. zaman dulu menumbuk padi di tempat menumbuk padi. Pada zaman

sekarang, petani tidak usah bersusah payah menumbuk padi. Petani sekarang

sudah memakai mesin penggiling padi untuk mendapatkan beras.

Teknologi yang digunakan mempengaruhi hasil kerja atau hasil produksi.

Keuntungan orang menggunakan teknologi modern adalah hasilnya lebih banyak,

bentuk dan mutunya sama, dan waktunya lebih cepat.

Pakaian merupakan kebutuhan sandang. Kebutuhan sandang pada masa lalu

dan masa kini berbeda. Pada masa lalu kebutuhan sandang bersifat sederhana.

Pengolahannya pun bersifat sederhana, yaitu dibuat sendiri. Caranya dengan

menenun. Menggunakan alat tenun yang terbuat dari kayu. Pada cara ini hasil

yang diperoleh sedikit. Kebutuhan sandang pada masa kini lebih modern. Ini

karena banyak menggunakan alat-alat berteknologi modern. Pada masa kini

kebutuhan sandang tidak dilakukan sendiri. Akan tetapi, dikerjakan oleh pabrik.

Pabrik yang menghasilkan kain untuk membuat pakaian disebut pabrik tekstil,

selain itu ada pula pabrik konveksi dan garmen yang memproduksi pakaian dalam

jumlah banyak.

Page 178: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

160

Lampiran 2

Media Pembelajran

Contoh Gambar kegiatan produksi

Page 179: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

161

Lampiran 3

Lembar Kerja Kelompok 1

Nama Anggota Kelompok:

1...........................................

2...........................................

3...........................................

4...........................................

Langkah kerja!

1. Tulislah nama anggota kelompokmu!

2. Lengkapilah tabel berikut dengan nama-nama alat atau teknologi produksi

dan kegunaannya!

No. Nama Teknologi/alat

Kegunaan Tradisional Modern

1. Kerbau Traktor Membajak sawah

3. Lengkapilah tabel berikut dengan kelemahan dan kelebihan alat produksi

Alat produksi Kelemahan Kelebihan

Tradisional

Modern

Page 180: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

162

Lembar Kerja Siswa 1

Nama :

Kelas :

Sekolah :

No.urut :

Langkah kerja!

1. Tulislah identitasmu pada kolom yang tersedia!

2. Ceritakan pengalamanmu saat menggunakan alat yang dapat memudahkanmu

dalam melakukan pekerjaan!

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

Page 181: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

163

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Panimbang 03

Kelas/Semester : IV / 1

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 x 35 menit)

Pertemuan ke- : 2

A. Kompetensi Dasar

2.3. Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya

B. Indikator

2.3.6. Menjelaskan pengertian komunikasi pada masa lalu dan masa

sekarang

2.3.7. Menunjukkan peralatan teknologi komunikasi masa lalu dan sekarang

2.3.8. Menganalisis alat komunikasi masa lalu dan masa kini

2.3.9. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat komunikasi lalu dan

sekarang

C. Tujuan Pembelajaran

a. Melalui gambar-gambar alat komunikasi, siswa dapat membandingkan

jenis teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang dengan

cermat

b. Melalui gambar-gambar alat komunikasi, siswa dapat menunjukkan

peralatan teknologi komunikasi masa lalu dan sekarang dengan teliti

c. Melalui Media Interaktif, siswa dapat menganalisis macam-macam alat

komunikasi masa lalu dan masa kini dengan baik

d. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menceritakan

pengalaman menggunakan alat komunikasi lalu dan sekarang dengan

percaya diri

Karakter yang diharapkan: religius, disiplin, rasa ingin tahu, cinta tanah air,

peduli lingkungan, percaya diri.

Page 182: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

164

D. Materi Ajar ( Materi Pokok ) :

Perkembangan alat komunikasi

E. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Pemberian tugas, praktik, ceramah, tanya jawab

bervariasi.

2. Model pembelajaran : Example Non Example

F. Langkah-langkah pembelajaran :

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal

a. Salam, doa, presensi siswa dan pengkondisian kelas

b. Guru melakukan motivasi dengan melakukan tepuk-tepuk

c. Guru bertanya kepada siswa tentang meteri pembelajaran

sebelumnya?

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan “sekarang kita akan belajar tentang

perkembangan alat-alat kumunikasi”

e. Guru bertanya “apa yang dimaksud dengan komunikasi?,

contoh kegiatan komunikasi apa saja?”.

f. Guru mempersiapkan gambar-gambar alat komunikasi

10 menit

2. Kegiatan inti

a. Guru menayangkan gambar-gambar alat atau teknologi

produksi, siswa memperhatikan gambar-gambar tersebut.

b. Guru memminta siswa untk mendiskusikan perbedaan dan

kesamaan dari gambar-gambar tersebut dengan teman

sebangku mereka.

c. Guru bertanya apa yang mereka dapat dari gambar-gambar

tersebut.

d. Guru memandu siswa untuk mengoperasikan media interaktif

pada komputernya. Untuk memahami isi materi siswa diberi

kebebasan untuk mengoperasikan media tersebut;

e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

f. Guru mengelompokan siswa kedalam beberapa kelompok

kecil yaang terdiri dari 4 sampai dengan 5 siswa, tiap

kelompok diberi penugasan untuk mengelompokan alat-alat

atau teknologi komunikasi yang dapat memudahkan manusia

dalam menyampaikan pesan atau berkomunikasi.

g. Siswa diminta untuk membuat cerita pengalaman mereka

dalam menggunakan alat komunikasi.

50 menit

Page 183: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

165

3. Kegiatan penutup

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari tiap materi yang

disampaikan.

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi

c. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa

d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam

10 menit

G. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku materi pembelajran

2. Media interaktif

3. Lembar kerja siswa dan Lembar Kerja Kelompok

4. LCD dan gambar-gambar alat komunikasi

5. Papan tulis

H. Penilaian

1. Teknik penilaian

a. Penilaian Kognitif : Tes Tulis (Soal pilihan ganda, uraian singkat)

b. Penilaian afektif : Nontes (pengamatan/observasi sikap)

c. Penilaian Psikomotorik : Nontes (pengamatan/observasi)

2. Instrumen

a. Lembar soal Evaluasi dan pedoman penilaian

b. Lembar Pengamatan sikap

c. Lembar Kerja Siswa dan Lembar Kerja Kelompok

Page 184: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

166

Lampiran 1

Materi Ajar

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat penting. Kita

tidak dapat berhubungan dengan orang lain di tempat yang jauh kalau tidak ada

alat komunikasi. Berkomunikasi artinya menyampaikan maksud atau pesan

kepada orang lain dan memahami maksud atau keinginan orang lain.Teknologi

komunikasi berkembang dari yang sederhana ke teknologi yang modern.

Ada dua jenis alat komunikasi, yaitu alat komunikasi masa lalu (tradisional)

dan alat komunikasi masa kini (modern).

1. Teknologi komunikasi masa lalu (tradisional)

Pada masa lalu sudah terdapat alat komunikasi. Alat komunikasi yang

dipakai masih sangat sederhana. Bentuk alat komunikasi masa lalu antara lain

adalah sebagai berikut:

a. Kentongan

Kentungan yaitu alat komunikasi yang terbuat dari bambu atau kayu

berongga.alat ini digunakan dengan cara dipukul dengan menggunakan sebuah

alat dari kayu. Kentongan berfungsi sebagai sarana komunikasi diantara penduduk

desa. Kentongan dipakai misalnya untuk:

a) Memanggil warga desa melakukan kerja bakti

b) Memanggil warga desa agar berkumpul dibalai desa

c) Memeberitahu warga kalau ada warga yang meninggal dunia

d) Memberitahu warga kalau terjadi bencana alam, misalnya banjir, gunung

meletus, kebakaran dan lain sebagainya.

b. Gong

Bandhe yaitu alat komunikasi berbentuk bundar terbuat dari besi atau

perunggu. Pada masa lalu bandhe digunakan oleh kerajaan untuk memanggil

warganya.

c. Surat menggunakan daun

Page 185: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

167

Surat atau tulisan pada masa lalu di tulis diatas daun lontar atau daun nipah.

Selain daun, pada masa lalu sudah terdapat surat yang ditulis pada kulit binatang.

d. Kurir

Kurir adalah orang yang ditunjuk untuk membawa pesan khusus. Pesan

khusus itu bisa dalam bentuk surat atau lisan. Isinya biasanya adalah pesan rahasia

antarkerajaan.

e. Tali Pohon

Cara ini digunakan pada masa penjajahan. Seutas tali yang panjang

dibentangkan dari satu pohon ke pohon lainnya. Tali itu menjadi alat komunikasi

dari satu tempat pengintaian ke perkampungan. Di ujung tali diberi kaleng atau

alat-alat bila ditarik akan mengeluarkan bunyi-bunyian. Bunyi-bunyian ini

merupakan tanda bahaya bagi penduduk desa agar dapat berlindung ke tempat

yang lebih aman.

2. Teknologi komunikasi masa kini (modern)

Pada masa kini, alat atau media komunikasi makin berkembang dan

canggih. Beberapa media dann cara berkomunikasi masa kini diantaranya sebagai

berikut :

b. Surat

Ada beberapa macam surat. Jika dilihat dari bentuk, isi, dan bahsanya, surat

dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

Surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut

kepentingan pribadi. Misalnya antara orangtua dan anaknya yang pergi

merantau.

Surat dinas atau surat resmi dibuat oleh kantor pemerintahan dari tingkat

terendah sampai pemerintah pusat.

Surat niaga dibuat oleh para pelaku perdangan. Isi surat adalah soal jual beli

barang-barang.

c. Surat kabar dan majalah

Surat kabar dan majalah memuat berita atau informasi mengenai peristiwa-

peristiwa yang terjadi diberbagai tempat secara aktual. Selain itu surat kabar dan

majalah dapat digunakan sebagai sarana menambah pengetahuan serta hiburan.

Page 186: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

168

d. Telepon/handphone/smartphone

Pesawat telepon pertama kali ditemukan oleh Alexander Graham Bell pada

tahun 1876 di Amerika Serikat. Telepon adalah alat komunikasi jarak jauh. Cara

menggunakannya cukup dengan menekan atau memutar nomor yang hendak kita

tuju. Pesawat telepon mengalami perkembangan. Saat ini sudah banyak orang

yang menggunakann telepon yang tidak berkabel yang dinamakan telepon

gennggam (handphone).

e. Radio

Radio pertama kali ditemukan oleh Guglielmo Marconi asal Bologna, Italia.

Pada masa penjajhan dulu radio digunakan untuk mengobarkan semangat

perjuangan. Sedangkan pada masa sekrang ini radio digunakan sebagai saran

informasi dan hiburan.

f. Televisi

Kita dapat memperoleh berbagai informasi, baik dari dalam negeri maupun

luar negeri melalui tayangan televisi. Pasca dibangun Sistem Komunikasi Satelit

Domestik (SKSD) Palapa, perluasan jaringan penyiaran televisi menjadi makin

luas. Stasiun televisi telah dikembangkan oleh pemerintah maupun swasta.

g. Internet

Saat ini sudah ada media komunikasi yang sangat canggih. Media

komunikasi tersebut dikenal dengan istilah internet. Peralatan yang digunakan

untuk berkomunikasi melalui internet adalah komputer. Melalui internet kita dapat

berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia. Kita juga dapat membaca

berita, mengirim atau menerima gambar, mengirim atau menerima surat melalui

email, facebook, twitter, chatting dan sebagainya.

Page 188: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

170

Lampiran 3

Lembar Kerja Kelompok 2

Nama Anggota Kelompok:

...........................................

...........................................

...........................................

...........................................

Langkah kerja!

1. Tulislah nama anggota kelompokmu!

2. Lengkapilah tabel berikut dengan nama-nama alat atau teknologi komunikasi!

No. Nama Teknologi/alat

Tradisional Modern

1. Bedug Mikrophone/toa

3. Lengkapilah tabel berikut dengan kelemahan dan kelebihan alat produksi

Alat produksi Kelemahan Kelebihan

Tradisional

Modern

Lembar Kerja Siswa 2

Nama :

Kelas :

Sekolah :

Page 189: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

171

No.urut :

Langkah kerja!

1. Tulislah identitasmu pada kolom yang tersedia!

2. Ceritakan pengalamanmu saat menggunakan alat yang dapat memudahkanmu

dalam melakukan berkomunikasi!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...

Page 190: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

172

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Panimbang 03

Kelas/Semester : IV / 1

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 x 35 menit)

Pertemuan ke- : 3

A. Kompetensi Dasar

2.3.Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi

serta pengalaman menggunakannya

B. Indikator

2.3.9. menjelaskan pengertian transportasi

2.3.10. Menunjukkan peralatan teknologi transportasi masa lalu dan sekarang

2.3.11. menganalisis alat transportasi masa lalu dan masa kini

2.3.12. mengemukakan pengalaman menggunakan alat transportasi lalu dan

sekarang

C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui gambar-gambar alat transportasi, siswa dapat menjelaskan

pengertian transportasi dengan cermat

2. Melalui gambar-gambar alat transportasi, siswa dapat menunjukkan

peralatan teknologi transportasi masa lalu dan sekarang dengan teliti

3. Melalui Media Interaktif, siswa dapat menganalisis alat transportasi masa

lalu dan masa kini dengan baik

4. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat mengemukakan

pengalaman menggunakan alat transportasi lalu dan sekarang dengan

percaya diri

Karakter yang diharapkan: religius, disiplin, rasa ingin tahu, cinta tanah air,

peduli lingkungan, percaya diri.

Page 191: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

173

D. Materi Ajar ( Materi Pokok ) :

1. Perkembangan alat transportasi

E. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Pemberian tugas, diskusi, ceramah, tanya jawab

bervariasi.

2. Model pembelajaran : Example Non Example

F. Langkah-langkah pembelajaran :

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal

a. Salam, doa, presensi siswa dan pengkondisian kelas

b. Guru melakukan motivasi dengan melakukan tepuk-tepuk

c. Guru bertanya kepada siswa tentang meteri pembelajaran

sebelumnya?

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan “sekarang kita akan belajar tentang

perkembangan alat-alat transportasi”

e. Guru bertanya “apa yang dimaksud dengan transportasi?,

contoh kegiatan transportasi apa saja?”.

f. Guru mempersiapkan gambar-gambar alat transportasi

10 menit

2. Kegiatan inti

a. Guru menayangkan gambar-gambar alat atau teknologi

produksi, siswa memperhatikan gambar-gambar tersebut.

b. Guru memminta siswa untk mendiskusikan perbedaan dan

kesamaan dari gambar-gambar tersebut dengan teman

sebangku mereka.

c. Guru bertanya apa yang mereka dapat dari gambar-gambar

tersebut. guru menampung jawaban-jawaban siswa dengan

mencatat jawaban mereka pada papan tulis.

d. Guru memandu siswa untuk mengoperasikan media interaktif

pada komputernya. Untuk memahami isi materi siswa diberi

kebebasan untuk mengoperasikan media tersebut;

e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

f. Guru mengelompokan siswa kedalam beberapa kelompok

kecil yang terdiri dari 4 sampai dengan 5 siswa, tiap

kelompok diberi penugasan untuk mengelompokan alat-alat

atau teknologi transportasi yang dapat memudahkan manusia

untuk bepergian atau mengangkut barang.

g. Siswa diminta untuk membuat cerita pengalaman mereka

dalam menggunakan alat transportasi.

50 menit

Page 192: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

174

3. Kegiatan penutup

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari tiap materi yang

disampaikan.

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi

c. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa

d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam

10 menit

G. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku materi pembelajran

2. Media Interaktif Power Point

3. Lembar kerja siswa dan Lembar Kerja Kelompok

4. LCD dan gambar-gambar alat transportasi

5. Papan tulis

H. Penilaian

1. Teknik penilaian

a. Penilaian Kognitif : Tes Tulis (Soal uraian)

b. Penilaian afektif : Nontes (pengamatan/observasi sikap)

c. Penilaian Psikomotorik : Nontes (pengamatan/observasi)

2. Instrumen

a. Lembar soal Evaluasi dan pedoman penilaian

b. Lembar Pengamatan sikap

c. Lembar Kerja Siswa dan Lembar Kerja Kelompok

Page 193: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

175

Lampiran 1

Materi Ajar

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI

Kendaraan yang digunakan untuk pergi dan pulang beraktivitas disebut alat

transportasi. Alat transportasi disebut pula sarana pengangkut. Saran pengangkut

sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengantar kesekolah,

kepasar, kekantor, keluar kota, atau daerah dan bahkan luar negeri. Dengan

demikian terjadilah perpindahan orang dari satu tempat lain atau disebut mobilitas

manusia. Selain itu alat transportasi juga digunakan untuk angkut hasil–hasil

pertanian, industri dan perkebunan dari suatu tempat ketempat lain disebut

dengan mobilitas barang.

Pada masa dahulu alat transportasi tidak seperti sekarang. Banyak cara

alami yang dapat dipergunakan, sehingga tidak menimbulkan pencemaran baik

udara, air, ataupun lingkungan. Dengan kemajuan teknologi, maka teknologi

transportasi pun dapat berkembang dengan cepat.

a. Transportasi masa lalu

a) Pengunaan tenaga angin

sudah digunakan sejak zaman nenek moyang, Mereka datang dari tempat

asalnya yaitu yunani dengan memakai perahu layar yang digerakkan oleh tenaga

angin. Tentu saja ini tidak akan menimbulkan pencemaran udara. Kekurangan

perahu layar ini adalah hanya bisa digerakkan jika ada angin. Jadi membutuhkan

waktu lama untuk sampai ketujuan.

b) Menggunakan tenaga orang

Tenaga orang digunakan untuk mengangkut barang dengan cara dipikul,

digendong, ditaruh di atas kepala, didorong (gerobak dorong), digotong bersama,

dipondong doa atas pundak, dan lainnya. Adapun kelebihannya adalah

keterbatasan para tenaga, serta lamanya waktu yang dibutuhkan.

c) Menggunakan tenaga hewan

Dimasa lalu alat transportasi banyaj mengunakan tenaga binatang.

Diantaranya sampai kini masih terlihat di desa-desa. Misalnya dokarm cikarm

Page 194: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

176

sado, gajah,dan lainnya. Saat ini nagkuta binatang masih dipertahankan untuk

keperluan wisata, seperti kereta kuda dan naik gajah. Dengan menggunakan

tenaga binatang, ongkosnya akan lebih murah dan tidak menimbulkan polusi

udara. Adapun kekurangannya adalah terlalu lama sampai di tmpat tujuan.

d) Menggunakan aliran air

Dimasa lalu aliran sungai dimanfaakan sebagai alat transportasi. Biasanya

menggunakan rakit bambu atau perahu lesung. Yang diangkut adalah kayu dari

hutan dna juga hasil hutan lainnya. Aliran air yang bisa digunakan adalah aliran

air yang tenang dan stabil, serta airnya yang dalam. Kelebihan angkutan aliran air

ini adalah ongkosnya murah. Adapun kekurangannya adalah waktu tempuhnya

terlalu lama dan sangat tergantung pada aliran air.

e) Menggunakan tenaga uap

Pada masa lalu kereta api tenaga uap sangat penting untuk transportasi,

khususnya didarat, diplau Jawa, kereta api ini dapat menghubungkan kota-kota

disekitar wilayah tersebut. Bahan bakar utamanya adalah kayu dan batu bara.

Kelebihan kereta api tenaga uap adalah dapat menarik beban yang sangat

berat. Adapun kekurangannya adalah terlalu lama jika dibandingkan dengan

kendaraan bermesin masa kini.

b. Tranportasi Masa Kini

Pada saar sekarang ini banyak diciptakan alat-alat transportasi yang lebih

canggih. Kecepatannya tinggi dan tempatnya lebih nyaman. Saat ini untuk

angkutan darat ada kelas-kelas tertentu yang telah disediakan, misalnya kelas

ekonomi, kelas bisnis, kelas eksekutif, dan super eksekutif. Untuk kelas ekonomi

fasilitas kendaraan yang disediakan kurang lengkap. Kelas bisnis dilengkapi

dengan alat pendingin berupa AC, kelas eksekutif dan super eksekutif dikengkapi

dengan berbagai fasilitas, seperti AC, toilet, dam lainnya,

Untuk angkutan laut juga disediakan kapal-kapal laut yang melayani kelas-

kelas seperti juga angkutan darat. Alat transportasi yang tercanggih pada masa ini

adalah pesawat terbang. Untuk berpergian antara kota-kota besar di Indonesia saat

ini sudah disediakan angkutan udara. Jarak yang jauh dapat ditempuh dengan

waktu yang singkat. Jika kita akan cepat sampai ke tujuan.

Page 195: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

177

Secara garis besar alat atau sarana transportasi yang digunakan dewasa ini

terdiri dari transportasi darat, transportasi air, dan transportasi udara. Ketiga

kelompok transportasi ini akan dibahas di bawah ini.

1. Transportasi Darat

Alat transportasi darat berkembang dari yang sederhana sampai ke yang

modern. Pada zaman dulu orang berjalan kaki untuk pergi ke suatu tempat.

Seiring perjalanan waktu, manusia akhirnya memanfaatkan beberapa jenis

binatang seperti unta, keledai, kuda, gerobak yang ditarik lembu, dan kereta kuda

sebagai alat transportasi.

Sekarang, ada bermacam-macam alat transportasi. Alat transportasi dewasa

ini antara lain sepeda, sepeda motor, bajaj, mobil, bus, truk, kereta api, dan

sebagainya. Semua alat transportasi ini berkembang dari bentuk yang sederhana.

Sepeda pertama tidak mempunyai pedal atau kayuh. Pedal atau kayuh

pertama ditemukan seorang pandai besi dari Skotlandia. Sepeda motor pertama

adalah sepeda biasa yang dijalankan dengan mesin uap. Sepeda motor itu dibuat

oleh Ernest dan Pierre Michaux tahun 1805. Mobil pertama dibuat di Jerman

pada tahun 1880. Orang-orang yang terkenal sebagai pembuat mobiladalah Carl

Benz, Henry Ford, dan Suzuki.

Angkutan darat yang lain adalah kereta api. Kereta api mampu mengangkut

lebih banyak orang dibandingkan dengan bus. Kereta api juga lebih cepat

dibandingkan bus. Rangkaian kereta api ditarik oleh sebuah lokomotif. Disebut

rangkaian karena kereta api terdiri dari satu lokomotif dan beberapa gerbong.

Lokomotif adalah kepala kereta tempat mesin untuk menggerakkan kereta api. Di

lokomotif itu ada ruang kemudi. Orang yang mengemudikan kereta api disebut

masinis.

Teknologi yang digunakan kereta api pun berkembang. Zaman dulu,

lokomotif digerakkan dengan mesin uap. Uap air itu diperoleh dengan

memanaskan air yang ada di dalam ketel besar. Bahan bakar yang dipergunakan

untuk lokomotif bermesin uap adalah batu bara atau kayu bakar. Kereta api zaman

sekarang digerakkan dengan tenaga mesin diesel atau tenaga listrik.

Page 196: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

178

Kereta api tidak dapat berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan atau

menurunkan penumpang. Tempat dan sarana umum untuk menaikkan dan

menurunkan penumpang disebut stasiun kereta api. Untuk kereta api, dibuatkan

jalan khusus yang disebut rel. Rel terbuat dari besi baja yang panjang, diberi alas

kayu atau beton. Kereta api telah membawa perubahan yang sangat besar. Untuk

pertama kalinya, orang dapat bepergian dengan waktu yang cepat. Di Indonesia

perjalanan kereta api diselenggarakan oleh PT KAI (PT Kereta Api Indonesia). PT

KAI ini sebelumnya bernama PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api).

2. Transportasi Air

Kendaraan laut itu digerakkan dengan baling-baling di dalam air. Sebelum

mesin uap ditemukan, kapal digerakkan dengan layar dan dayung. Jadi, dulu

orang berlayar bergantung pada angin. Karena bergantung pada angin, maka pada

zaman dulu kalau orang berlayar dapat menempuh waktu yang lama.

Zaman sekarang sudah berbeda Kapal sudah digerakkan dengan mesin

diesel, mesin uap. Ada juga kapal yang digerakkan dengan tenaga nuklir. Kapal

uap mulai menggantikan layar pada awal abad XIX. Pertama kali, kapal uap

didorong oleh roda-roda pendayung yang besar. Letak roda-roda itu ada di

samping kiri dan kanan kapal. Sejak tahun 1840 mulai dipakai baling-baling

seperti yang ada di kapal sekarang. Baling-baling itu ada di bagian belakang kapal

dan berada di dalam air. Bahan bakar kapal uap adalah batubara. Badan kapal

sebelumnya terbuat dari kayu diganti dengan besi. Kemudian, besi diganti dengan

baja.

Menurut fungsinya, ada bermacam-macam jenis kapal.seperti berikut:

e. Kapal barang, untuk mengangkut barang-barang. Biasanya dipakai untuk

mengangkut mobil, beras, kontainer, dan sebagainya.

f. Kapal penumpang, Kapal yang khusus mengangkut orang. Yang termasuk

kapal penumpang adalah kapal ferry.

g. Kapal tanker, kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut minyak, gas,

pelumas, solar, bensin.

h. Kapal perang, kapal yang khusus digunakan oleh angkatan laut untuk

berperang. Kapal jenis ini dilengkapi dengan senjatasenjata dan meriam.

Page 197: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

179

Bahkan ada kapal yang dapat dipakai untuk mengangkut pesawat. Kapal ini

namanya kapal induk.

i. Kapal tunda, kapal yang digunakan untuk memandu kapal kapal besar waktu

masuk ke pelabuhan atau keluar pelabuhan.

j. Kapal ikan, kapal yang digunakan para nelayan khusus untuk menangkap

ikan.

k. Kapal riset, kapal yang digunakan oleh para ahli atau peneliti untuk meneliti

kehidupan laut.

Urusan transportasi laut diatur oleh Dirjen Perhubungan Laut di bawah

naungan Departemen Perhubungan. Perusahaan pemerintah yang mengelola

transportasi laut adalah PT Pelni dan Perum ASDP. Pelni singkatan dari Pelayaran

Nasional Indonesia. ASDP singkatan dari Angkutan Sungai Danau dan

Penyeberangan. Untuk mendukung lancarnya perjalanan laut diperlukan dermaga

dermaga atau pelabuhan untuk berlabuh kapal. Ada banyak pelabuhan di

Indonesia. Misalnya, Pelabuhan Tanjungpriok (Jakarta), Tanjungperak

(Surabaya), Tanjungemas (Semarang), dan Belawan (Medan).

3. Transportasi Udara

Ada macam-macam alat transportasi udara. Selain pesawat udara, ada balon

udara, dan helikopter. Balon udara pertama kali dibuat pada tahun 1783. Nama

pembuatnya adalah Montgolfier. Balon udara ini dapat terbang karena diberi

udara panas. Udara panas itu berasal dari hidrogen yang dibakar. Kalau pemanas

dinyalakan, balon akan naik. Kalau udara di dalam balon menjadi dingin, balon

akan turun. Sekarang gas hidrogen tidak dipakai lagi untuk menerbangkan balon

karena mudah terbakar. Sebagai gantinya, orang sekarang memakai gas helium

yang tidak mudah terbakar.

Alat transportasi udara yang lain adalah kapal udara. Kapal udara

sebenarnya adalah balon udara yang berbentuk mentimun. Kapal udara

digerakkan mesin. Supaya kapal udara ini dapat melayang, balon udaranya diisi

gas helium. Di bagian bawah balon udara ada ruangan untuk penumpang. Ruang

untuk penumpang itu namanya gondola. Gondola memuat kurang lebih 20 orang

penumpang. Mesin untuk menggerakkan kapal udara ini dipasang pada gondola.

Page 198: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

180

Mesin-mesin itu berfungsi untuk menggerakkan kapal udara ke depan, naik, turun,

atau berputar. Ada pilot yang mengendalikan kapal udara ini.

Alat transportasi udara yang lebih modern lagi adalah pesawat udara.

Pesawat untuk mengangkut penumpang dikembangkan sesudah Perang Dunia I.

Pesawat yang pertama kali dibuat digerakkan dengan baling-baling. Sekarang,

pesawat penumpang sudah menggunakan mesin jet. Pesawat penumpang sekarang

bisa mengangkut ratusan orang.

Tranportasi udara memerlukan pelabuhan udara atau bandar udara.

Bandar udara adalah terminal untuk pesawat. Bandar udara sering disingkat

bandara. Di Jakarta ada dua bandar udara, yaitu Bandar Udara Internasional

Soekarno-Hatta di Cengkareng dan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma. Di

setiap ibu kota propinsi di Indonesia pasti ada banyak perusahaan penerbangan

yang melayani penerbangan di Indonesia. Maskapai penerbangan yang merupakan

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah Garuda Indonesia Airways (GIA) dan

Merpati Nusantara Airlines. Selain itu, ada banyak sekali maskapai penerbangan

swasta dari dalam dan luar negeri yang beroperasi di Indonesia.

Page 199: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

181

Lampiran 2

Media Pembelajran

Contoh Gambar alat transportasi

Page 200: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

182

Lampiran 3

Lembar Kerja Kelompok 3

Nama Anggota Kelompok:

...........................................

...........................................

...........................................

...........................................

Langkah kerja!

1. Tulislah nama anggota kelompokmu!

2. Lengkapilah tabel berikut dengan nama-nama alat atau teknologi transportasi!

No. Nama Teknologi/alat

Tradisional Modern

1. Delman Sepeda motor

3. Lengkapilah tabel berikut dengan kelemahan dan kelebihan alat produksi

Alat produksi Kelemahan Kelebihan

Tradisional

Modern

Page 201: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

183

Lembar Kerja Siswa 3

Nama :

Kelas :

Sekolah :

No.urut :

Langkah kerja!

1. Tulislah identitasmu pada kolom yang tersedia!

2. Ceritakan pengalamanmu saat bepergian dengan menggunakan alat

transportasi!

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

Page 202: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

184

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Panimbang 03

Kelas/Semester : IV / 1

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 x 35 menit)

Pertemuan ke- : 4

A. Kompetensi Dasar

2.3. Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya

B. Indikator

2.3.1. Menjelaskan pengertian produksi

2.3.2. Menunjukkan peralatan teknologi produksi masa lalu dan sekarang

2.3.3. Menganalisis alat produksi masa lalu dan masa kini

2.3.4. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat produksi lalu dan

sekarang

2.3.5. Menjelaskan pengertoian komunikasi

2.3.6. Menunjukkan peralatan teknologi komunikasi masa lalu dan sekarang

2.3.7. menganalisis alat komunikasi masa lalu dan masa kini

2.3.8. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat komunikasi lalu dan

sekarang

2.3.9. Menjelaskan pengertian transportasi

2.3.10. Menunjukkan peralatan teknologi transportasi masa lalu dan sekarang

2.3.11. Menganalisis alat transportasi masa lalu dan masa kini

2.3.12. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat transportasi lalu dan

sekarang

C. Tujuan Pembelajaran

Evaluasi

Page 203: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

185

D. Materi Ajar ( Materi Pokok ) :

1. Perkembangan alat produksi

2. Perkembangan alat komunikasi

3. Perkembangan alat transportasi

E. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Pemberian tugas

2. Model pembelajaran : Example Non Example

F. Langkah-langkah pembelajaran :

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal

a. Salam, doa, presensi siswa dan pengkondisian kelas

b. Guru melakukan motivasi dengan melakukan tepuk-tepuk

c. Guru bertanya kepada siswa tentang meteri pembelajaran

sebelumnya?

d. Guru memberi kesempatan siswa untuk memersiapkan

evaluasi

5 menit

2. Kegiatan inti

a. Guru membagi soal evaluasi

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi

60 menit

3. Kegiatan penutup

a. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan mereka di meja guru

b. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa

c. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam

5 menit

G. Alat dan Sumber Belajar

1. Lembar Evaluasi

2. Lembar Jawaban

3. Papan tulis

Page 204: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

186

4. Alat tulis

H. Penilaian

1. Jenis tes

Tes tulis

2. Bentuk tes

Soal pilihan ganda . uraian singkat

3. Instrumen tes

Lembar soal Evaluasi

Page 205: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

187

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Peneliti:

ELMY WULANDARI

1401412403

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 206: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

188

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Panimbang 01

Kelas/Semester : IV / 1

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 x 35 menit)

Pertemuan ke- : 1

A. Kompetensi Dasar

2.3. Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya

B. Indikator

2.3.1. Menjelaskan pengertian teknologi produksi

2.3.2. Menunjukkan peralatan teknologi produksi masa lalu dan sekarang

2.3.3. Menganalisis alat produksi masa lalu dan masa kini

2.3.4. Menngemukakan pengalaman menggunakan alat produksi lalu dan

sekarang

C. Tujuan Pembelajaran

a. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian produksi

dengan cermat

b. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menunjukkan peralatan teknologi

produksi masa lalu dan sekarang dengan teliti

c. Melalui CD Pembelajaran, siswa dapat menganalisis alat produksi masa

lalu dan masa kini dengan disiplin

d. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat mengemukakan

pengalaman menggunakan alat produksi lalu dan sekarang dengan

percaya diri

Karakter yang diharapkan: religius, disiplin, rasa ingin tahu, cinta tanah air,

peduli lingkungan, percaya diri.

Page 207: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

189

D. Materi Ajar ( Materi Pokok ) :

Perkembangan teknologi/alat produksi

E. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran : Pemberian tugas, diskusi, ceramah, tanya jawab

bervariasi.

F. Langkah-langkah pembelajaran :

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal

a. Salam, doa, presensi siswa dan pengkondisian kelas

b. Guru melakukan motivasi dengan melakukan tepuk-tepuk

c. Guru bertanya kepada siswa tentang meteri pembelajaran

sebelumnya?

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan “sekarang kita akan belajar tentang

perkembangan alat-alat produksi”

e. Guru bertanya “apa yang dimaksud dengan produksi?, contoh

kegiatan produksi apa saja?”.

10 menit

2. Kegiatan inti

a. Guru mengkondisikan siswa untuk menyiapkan buku catatan

dan buku pegangan siswa

b. Guru menerangkan materi pembelajaran, siswa

memperhatikan penjelasan guru, sesekali guru melakukan

tanya jawab dengan siswa;

c. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

d. Guru memandu siswa untuk mengoperasikan media interaktif

pada komputernya. Untuk memahami isi materi siswa diberi

kebebasan untuk mengoperasikan media tersebut;

e. Guru mengelompokan siswa kedalam beberapa kelompok

kecil yang terdiri dari 4 sampai dengan 5 siswa

f. Tiap kelompok diberi penugasan untuk mengelompokan alat-

alat atau teknologi produksi yang dapat memudahkan

pekerjaan manusia.

g. Siswa diminta untuk membuat cerita pengalaman mereka

dalam menggunakan alat produksi.

50 menit

3. Kegiatan penutup

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari tiap materi

yang disampaikan.

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi

10 menit

Page 208: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

190

c. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa

d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam

G. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku materi pembelajran

2. CD Pembelajaran dari Penerbit Erlangga

3. Lembar kerja siswa Lembar Kerja Kelompok

4. Papan tulis

H. Penilaian

1. Teknik penilaian

a. Penilaian Kognitif : Tes Tulis (Soal pilihan ganda, uraian singkat)

b. Penilaian afektif : Nontes (pengamatan/observasi sikap)

c. Penilaian Psikomotorik : Nontes (pengamatan/observasi)

2. Instrumen

a. Lembar soal Evaluasi dan pedoman penilaian

b. Lembar Pengamatan sikap

c. Lembar Kerja Siswa dan Lembar Kerja Kelompok

Page 209: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

191

Page 210: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

192

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Panimbang 01

Kelas/Semester : IV / 1

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 x 35 menit)

Pertemuan ke- : 2

A. Kompetensi Dasar

2.3. Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya

B. Indikator

2.3.5. Menjelaskan pengertian teknologi komunikasi

2.3.6. Menunjukkan peralatan teknologi komunikasi masa lalu dan sekarang

2.3.7. Menganalisis macam-macam alat komunikasi masa lalu dan masa kini

2.3.8. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat komunikasi lalu dan

sekarang

C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat membandingkan jenis

teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang dengan cermat

2. Setelah bertanya jawab, siswa dapat menunjukkan peralatan teknologi

komunikasi masa lalu dan sekarang dengan teliti

3. Melalui CD Pembelajaran, siswa dapat menganalisis macam-macam alat

komunikasi masa lalu dan masa kini dengan baik

4. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menceritakan

pengalaman menggunakan alat komunikasi lalu dan sekarang dengan

percaya diri

Karakter yang diharapkan: religius, disiplin, rasa ingin tahu, cinta tanah air,

peduli lingkungan, percaya diri.

Page 211: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

193

D. Materi Ajar ( Materi Pokok ) :

1. Perkembangan alat komunikasi

E. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Pemberian tugas, diskusi, ceramah, tanya jawab

bervariasi.

F. Langkah-langkah pembelajaran :

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal

a. Salam, doa, presensi siswa dan pengkondisian kelas

b. Guru melakukan motivasi dengan melakukan tepuk-tepuk

c. Guru bertanya kepada siswa tentang meteri pembelajaran

sebelumnya?

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan “sekarang kita akan belajar tentang

perkembangan alat-alat kumunikasi”

e. Guru bertanya “apa yang dimaksud dengan komunikasi?,

contoh kegiatan komunikasi apa saja?”.

f. Guru mempersiapkan gambar-gambar alat komunikasi

10 menit

2. Kegiatan inti

a. Guru mengkondisikan siswa untuk menyiapkan buku catatan

dan buku pegangan siswa

b. Guru menerangkan materi pembelajaran, siswa

memperhatikan penjelasan guru, sesekali guru melakukan

tanya jawab dengan siswa;

c. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

d. Guru memandu siswa untuk mengoperasikan media interaktif

pada komputernya. Untuk memahami isi materi siswa diberi

kebebasan untuk mengoperasikan media tersebut;

e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

f. Guru mengelompokan siswa kedalam beberapa kelompok

kecil yaang terdiri dari 4 sampai dengan 5 siswa, tiap

kelompok diberi penugasan untuk mengelompokan alat-alat

atau teknologi komunikasi yang dapat memudahkan manusia

dalam menyampaikan pesan atau berkomunikasi.

g. Siswa diminta untuk membuat cerita pengalaman mereka

dalam menggunakan alat komunikasi.

50 menit

3. Kegiatan penutup

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari tiap materi

yang disampaikan.

10 menit

Page 212: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

194

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi

c. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa

d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam

G. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku materi pembelajran

2. CD Pembelajaran dari Penerbit Erlangga

3. Lembar kerja siswa dan Lembar Kerja Kelompok

4. Papan tulis

H. Penilaian

1. Teknik penilaian

a. Penilaian Kognitif : Tes Tulis (Soal pilihan ganda, uraian singkat)

b. Penilaian afektif : Nontes (pengamatan/observasi sikap)

c. Penilaian Psikomotorik : Nontes (pengamatan/observasi)

2. Instrumen

a. Lembar soal Evaluasi dan pedoman penilaian

b. Lembar Pengamatan sikap

c. Lembar Kerja Siswa dan Lembar Kerja Kelompok

Page 213: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

195

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Panimbang 01

Kelas/Semester : IV / 1

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 x 35 menit)

Pertemuan ke- : 3

A. Kompetensi Dasar

2.3. Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya

B. Indikator

2.3.9. Menjelaskan pengertian teknologi transportasi

2.3.10. Menunjukkan peralatan teknologi transportasi masa lalu dan sekarang

2.3.11. Menganalisis macam-macam alat transportasi masa lalu dan masa

kini

2.3.12. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat transportasi lalu dan

sekarang

C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat membedakan jenis

teknologi transportasi pada masa lalu dan masa sekarang dengan cermat

2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menunjukkan peralatan teknologi

transportasi masa lalu dan sekarang dengan teliti

3. Melalui CD Pembelajaran, siswa dapat mengsnslisis macam-macam alat

transportasi masa lalu dan masa kini dengan baik

4. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat menceritakan

pengalaman menggunakan alat transportasi lalu dan sekarang dengan

percaya diri

Karakter yang diharapkan: religius, disiplin, rasa ingin tahu, cinta tanah air,

peduli lingkungan, percaya diri.

Page 214: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

196

D. Materi Ajar ( Materi Pokok ) :

1. Perkembangan alat transportasi

E. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Pemberian tugas, diskusi, ceramah, tanya jawab

bervariasi.

F. Langkah-langkah pembelajaran :

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal

a. Salam, doa, presensi siswa dan pengkondisian kelas

b. Guru melakukan motivasi dengan melakukan tepuk-tepuk

c. Guru bertanya kepada siswa tentang meteri pembelajaran

sebelumnya?

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan “sekarang kita akan belajar tentang

perkembangan alat-alat transportasi”

e. Guru bertanya “apa yang dimaksud dengan transportasi?,

contoh kegiatan transportasi apa saja?”.

10 menit

2. Kegiatan inti

a. Guru mengkondisikan siswa untuk menyiapkan buku catatan

dan buku pegangan siswa

b. Guru menerangkan materi pembelajaran, siswa memperhatikan

penjelasan guru, sesekali guru melakukan tanya jawab dengan

siswa;

c. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

d. Guru memandu siswa untuk mengoperasikan media interaktif

pada komputernya. Untuk memahami isi materi siswa diberi

kebebasan untuk mengoperasikan media tersebut;

e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

f. Guru mengelompokan siswa kedalam beberapa kelompok kecil

yang terdiri dari 4 sampai dengan 5 siswa, tiap kelompok diberi

penugasan untuk mengelompokan alat-alat atau teknologi

transportasi yang dapat memudahkan manusia untuk bepergian

atau mengangkut barang.

g. Siswa diminta untuk membuat cerita pengalaman mereka

dalam menggunakan alat transportasi.

50 menit

3. Kegiatan penutup

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari tiap materi 10 menit

Page 215: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

197

yang disampaikan.

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi

c. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa

d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam

G. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku materi pembelajran

2. CD Pembelajaran dari penerbit Erlangga

3. Lembar kerja siswa dan Lembar Kerja Kelompok

4. Papan tulis

H. Penilaian

1. Teknik penilaian

a. Penilaian Kognitif : Tes Tulis (Soal pilihan ganda, uraian singkat)

b. Penilaian afektif : Nontes (pengamatan/observasi sikap)

c. Penilaian Psikomotorik : Nontes (pengamatan/observasi)

2. Instrumen

a. Lembar soal Evaluasi dan pedoman penilaian

b. Lembar Pengamatan sikap

c. Lembar Kerja Siswa dan Lembar Kerja Kelompok

Page 216: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

198

Page 217: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

199

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Panimbang 03

Kelas/Semester : IV / 1

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 x 35 menit)

Pertemuan ke- : 4

A. Kompetensi Dasar

2.3. Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan

transportasi serta pengalaman menggunakannya

B. Indikator

2.3.1. Menjelaskan pengertian produksi

2.3.2. Menunjukkan peralatan teknologi produksi masa lalu dan sekarang

2.3.3. Menganalisis alat produksi masa lalu dan masa kini

2.3.4. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat produksi lalu dan

sekarang

2.3.5. Menjelaskan pengertoian komunikasi

2.3.6. Menunjukkan peralatan teknologi komunikasi masa lalu dan sekarang

2.3.7. menganalisis alat komunikasi masa lalu dan masa kini

2.3.8. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat komunikasi lalu dan

sekarang

2.3.9. Menjelaskan pengertian transportasi

2.3.10. Menunjukkan peralatan teknologi transportasi masa lalu dan sekarang

2.3.11. Menganalisis alat transportasi masa lalu dan masa kini

2.3.12. Mengemukakan pengalaman menggunakan alat transportasi lalu dan

sekarang

C. Tujuan Pembelajaran

Evaluasi

Page 218: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

200

D. Materi Ajar ( Materi Pokok ) :

1. Perkembangan alat produksi

2. Perkembangan alat komunikasi

3. Perkembangan alat transportasi

E. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Pemberian tugas

F. Langkah-langkah pembelajaran :

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal

a. Salam, doa, presensi siswa dan pengkondisian kelas

b. Guru melakukan motivasi dengan melakukan tepuk-tepuk

c. Guru bertanya kepada siswa tentang meteri pembelajaran

sebelumnya?

d. Guru memberi kesempatan siswa untuk memersiapkan

evaluasi

5 menit

2. Kegiatan inti

a. Guru membagi soal evaluasi

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi

60 menit

3. Kegiatan penutup

a. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan mereka di meja guru

b. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa

c. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam

5 menit

G. Alat dan Sumber Belajar

1. Lembar Evaluasi

2. Lembar Jawaban

3. Papan tulis

Page 219: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

201

4. Alat tulis

H. Penilaian

1. Teknik penilaian

a. Penilaian Kognitif : Tes Tulis (Soal pilihan ganda, uraian singkat)

b. Penilaian afektif : Nontes (pengamatan/observasi sikap)

c. Penilaian Psikomotorik : Nontes (pengamatan/observasi)

2. Instrumen

a. Lembar soal Evaluasi dan pedoman penilaian

b. Lembar Pengamatan sikap

c. Lembar Kerja Siswa dan Lembar Kerja Kelompok

Page 220: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

202

Lampiran 20

TABULASI PENSKORAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS EKSPERIMEN

Kode Siswa

nomor angket total skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

0

1

1

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2

0

2

1

2

2

2

3

2

4

2

5

2

6

2

7

2

8

2

9

3

0

3

1

3

2

E1 5 4 5 2 3 4 5 5 5 4 5 2 1 5 4 5 5 5 2 3 3 5 3 5 4 5 2 5 2 3 3 5 124

E2 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 3 5 1 3 5 4 3 5 5 5 5 3 5 3 4 5 5 5 5 5 4 5 139

E3 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 5 3 4 5 5 3 4 5 5 5 4 5 4 3 4 4 3 3 4 3 5 133

E4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 5 3 4 5 5 5 3 3 5 5 4 3 5 5 5 3 5 5 4 5 4 139

E5 5 4 5 3 5 5 4 4 4 4 3 2 1 4 5 2 5 5 1 5 4 5 4 5 3 5 2 4 4 4 5 4 125

E6 4 3 1 5 2 1 4 5 4 2 4 4 3 4 5 4 3 2 3 3 4 3 1 5 5 4 5 5 3 5 3 5 114

E7 4 3 1 5 5 4 4 5 4 5 3 4 3 5 4 5 5 4 3 5 3 3 5 5 4 4 3 5 4 5 3 5 130

E8 5 4 1 4 4 4 4 5 4 4 2 4 1 5 3 4 5 2 5 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 3 128

E9 5 3 5 4 5 1 5 4 5 4 4 1 1 5 3 3 4 2 5 5 5 5 5 3 4 4 5 3 5 4 5 5 127

E10 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 1 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 150

E11 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 3 5 1 4 5 3 5 4 1 4 4 5 4 3 4 5 3 5 4 5 3 3 126

E12 4 3 1 5 3 1 3 3 1 4 3 4 4 4 3 3 5 5 2 2 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 5 3 110

E13 5 3 2 4 5 4 3 5 2 4 4 2 1 3 4 5 5 4 3 5 4 2 4 5 4 4 2 3 4 5 2 3 115

E14 5 3 4 3 4 1 4 5 5 4 3 3 3 4 5 3 2 5 2 3 4 3 5 3 4 5 4 4 3 4 2 3 115

E15 4 3 5 4 5 3 4 5 5 3 3 4 3 4 5 3 5 4 4 5 3 5 3 3 5 3 4 4 4 5 2 3 125

E16 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 5 3 3 5 4 4 5 4 5 5 3 4 3 5 3 3 5 4 5 132

E17 5 3 5 5 5 2 5 5 5 4 4 1 1 5 3 3 5 2 5 5 5 5 5 3 2 4 5 3 5 4 5 5 129

E18 5 4 1 5 4 4 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 3 4 3 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 3 3 133

E19 5 5 3 4 5 5 5 5 3 4 3 4 3 4 5 4 5 3 3 5 5 5 5 3 5 5 4 1 5 5 5 5 136

E20 5 5 3 4 5 5 5 5 3 4 3 4 1 4 5 4 5 3 3 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 136

E21 4 5 3 4 5 4 5 5 3 5 3 4 2 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 4 3 5 5 5 4 138

E22 4 5 1 5 5 4 5 5 5 4 1 4 1 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 1 4 134

E23 5 4 1 4 4 3 4 5 5 5 5 5 1 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 1 5 4 2 5 133

E24 5 3 2 5 5 2 5 4 5 5 4 5 2 5 5 5 4 5 1 5 5 2 5 4 5 5 2 4 5 5 4 5 133

E25 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 3 4 1 4 5 4 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 4 1 5 5 5 5 137

E26 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 3 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 1 5 5 5 5 140

E27 5 3 2 4 5 4 4 5 4 5 3 5 2 5 5 4 3 5 2 5 5 5 5 3 4 3 5 4 2 4 1 3 124

E28 5 4 1 4 4 2 5 5 4 4 4 2 1 2 3 5 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 2 5 3 5 5 119

Rata-rata 129,4

Nilai Terrendah 110

Nilai Tertinggi 150

Page 221: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

203

Lampiran 21

TABULASI PENSKORAN ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS KONTROL

Kode Siswa

nomor angket total skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

0

1

1

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2

0

2

1

2

2

2

3

2

4

2

5

2

6

2

7

2

8

2

9

3

0

3

1

3

2

K1 3 3 5 4 4 5 5 1 3 3 5 2 1 5 5 5 5 5 1 4 5 3 1 3 4 4 4 1 5 4 5 5 118

K2 3 3 5 5 5 5 4 5 3 3 5 2 1 4 5 3 4 5 1 4 5 4 4 3 4 5 5 3 4 4 3 5 124

K3 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 1 3 5 5 5 5 1 5 5 4 4 3 4 5 3 4 4 5 5 4 132

K4 3 3 5 4 4 4 4 3 2 4 3 1 3 2 3 4 5 4 5 3 4 5 4 3 3 4 2 5 3 5 2 4 113

K5 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 2 1 5 3 5 5 4 5 3 4 5 3 5 4 4 5 3 3 4 3 5 126

K6 3 3 2 4 4 4 5 3 1 3 5 3 3 1 4 5 4 5 5 3 4 4 5 3 2 4 3 5 2 2 3 5 112

K7 4 3 5 4 5 3 5 4 3 4 3 3 1 4 4 3 5 3 4 5 3 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 3 121

K8 2 4 5 4 5 4 5 5 3 5 4 3 1 2 3 4 5 5 2 3 2 3 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 127

K9 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 1 3 1 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 3 138

K10 4 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 2 1 5 5 5 5 5 1 5 5 3 1 5 4 4 4 1 4 4 5 5 127

K11 3 3 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 2 4 4 3 5 4 5 5 4 5 3 4 3 4 2 5 2 3 2 3 123

K12 4 4 5 5 2 2 5 5 5 5 4 4 1 4 5 5 5 5 5 2 3 4 3 4 4 4 3 2 5 5 4 4 127

K13 3 3 5 4 4 1 5 5 5 5 2 2 1 5 5 5 5 4 3 5 4 3 5 3 4 4 3 1 4 4 2 4 118

K14 3 3 1 5 5 5 5 5 5 5 4 3 1 5 5 3 5 5 1 5 5 4 4 3 4 5 5 2 4 1 3 3 122

K15 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 2 1 5 5 5 5 4 3 5 4 3 1 3 4 4 5 3 4 4 5 5 127

K16 4 1 1 4 5 1 5 5 4 4 5 2 1 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5 5 2 5 5 1 5 4 5 4 123

L17 2 4 1 2 4 1 4 1 5 4 5 2 1 2 4 1 5 4 4 4 1 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 110

K18 3 3 5 4 4 4 4 5 5 3 4 3 1 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 1 4 5 5 5 131

K19 4 3 5 4 5 4 3 5 4 3 3 4 5 4 3 3 5 5 5 3 4 5 3 5 4 4 5 3 5 5 3 3 129

K20 3 3 3 4 4 1 5 5 4 5 3 3 1 3 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 3 5 2 5 5 5 4 127

K21 3 3 5 4 4 1 5 5 4 5 3 3 1 3 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 3 5 2 5 5 5 2 127

K22 4 3 5 2 3 5 5 5 3 4 2 4 3 3 5 5 5 5 4 5 5 2 5 5 3 4 5 3 5 5 5 2 129

K23 4 3 1 4 4 1 5 5 4 5 5 4 1 5 5 5 5 5 1 5 5 3 1 3 4 4 5 1 4 4 4 5 120

K24 5 4 2 3 4 5 5 3 5 5 5 4 2 5 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 3 4 5 5 3 5 135

K25 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 1 5 5 3 5 4 5 3 4 5 3 5 4 4 5 1 4 4 5 3 131

K26 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 1 5 5 5 5 5 1 5 5 4 4 3 4 4 5 4 2 4 5 3 129

Rerata 124,85

Nilai Terrendah 110

Nilai Tertinggi 138

Page 222: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

204

Lampiran 22

TABULASI PENSKORAN PRETEST SISWA KELAS EKSPERIMEN

Kode Siswa

skor nomor soal

total skor nilai Pilihan Ganda Isian Singkat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

E1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 32

E2 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 3 1 1 3 3 1 1 3 29 58

E3 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 3 1 3 1 36 72

E4 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 37 74

E5 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 3 3 1 1 3 3 3 3 32 64

E6 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 3 1 3 1 1 1 3 1 1 3 28 56

E7 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 3 3 3 1 3 3 1 3 3 36 72

E8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 3 3 32 64

E9 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 3 1 1 3 1 1 3 24 48

E10 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 1 3 3 1 3 1 37 74

E11 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 3 3 3 1 0 3 0 1 3 29 58

E12 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 3 1 3 1 1 1 3 1 1 3 29 58

E13 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 3 3 3 1 1 3 1 1 3 30 60

E14 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 24 48

E15 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 32 64

E16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 1 1 3 3 37 74

E17 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 3 3 3 1 1 3 1 1 3 3 36 72

E18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 1 1 3 3 35 70

E19 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 3 0 3 3 3 3 3 3 3 1 40 80

E20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 3 3 3 3 1 3 3 1 1 1 38 76

E21 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 41 82

E22 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 3 3 3 1 3 3 1 3 1 35 70

E23 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 3 1 1 3 1 1 3 1 3 3 31 62

E24 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 3 3 3 3 1 1 3 3 1 32 64

E25 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 3 1 3 3 1 3 1 1 1 3 34 68

E26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 3 3 3 3 1 3 1 1 3 1 38 76

E27 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 3 3 1 1 3 1 3 1 3 32 64

E28 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 3 1 3 1 1 1 3 1 1 3 29 58

rata-rata 32,46 64,93

nilai terrendah 16 32

nilai tertinggi 41 82

Page 223: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

205

Lampiran 23

TABULASI PENSKORAN PRETEST SISWA KELAS KONTROL

Kode Siswa

skor nomor soal

total skor nilai Pilihan Ganda Isisan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

K1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 3 24 48

K2 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 1 29 58

K3 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 3 1 1 1 3 3 1 3 1 3 34 68

K4 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 36

K5 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 3 27 54

K6 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 3 1 1 1 1 1 3 1 3 3 32 64

K7 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 3 1 3 1 1 3 1 1 3 29 58

K8 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 3 1 3 1 1 3 3 1 1 3 33 66

K9 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 3 3 3 1 3 3 1 3 3 36 72

K10 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 3 1 1 0 1 1 3 3 30 60

K11 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 3 3 1 3 1 1 3 1 33 66

K12 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 3 1 3 1 3 36 72

K13 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 3 1 1 3 3 1 3 1 28 56

K14 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 3 3 1 3 3 1 1 3 30 60

K15 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 1 3 3 32 64

K16 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 3 1 3 3 1 3 3 3 35 70

K17 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 27 54

K18 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 39 78

K19 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 3 1 1 3 37 74

K20 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 3 3 1 1 1 3 1 3 34 68

K21 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 3 1 3 1 1 3 1 1 3 3 36 72

K22 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 38 76

K23 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 3 1 3 3 1 1 3 30 60

K24 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 41 82

K25 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 3 3 1 3 3 1 3 3 34 68

K26 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 1 3 3 3 1 3 40 80

rata-rata 32,38 64,77

nilai terrendah 18 36

nilai tertinggi 41 82

Page 224: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

206

Lampiran 24

TABULASI PENSKORAN POSTEST SISWA KELAS EKSPERIMEN

Kode Siswa

skor nomor soal

total skor nilai Pilihan Ganda Isisan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

E1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 3 1 1 1 1 3 1 3 3 27 54

E2 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 3 3 3 1 3 3 3 1 3 34 68

E3 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 43 86

E4 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 40 80

E5 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 38 76

E6 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1 3 3 1 1 3 37 74

E7 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 88

E8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 3 3 1 3 1 1 3 1 3 3 38 76

E9 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 34 68

E10 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 44 88

E11 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 3 3 1 3 3 3 1 3 33 66

E12 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 40 80

E13 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 3 3 3 3 1 1 3 1 1 3 33 66

E14 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 3 1 3 3 1 3 1 3 3 34 68

E15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 3 3 3 1 3 3 1 3 3 41 82

E16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 45 90

E17 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 39 78

E18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 43 86

E19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46 92

E20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 90

E21 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 94

E22 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 37 74

E23 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 3 3 1 3 1 1 3 3 3 3 38 76

E24 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 39 78

E25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 45 90

E26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47 94

E27 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 3 3 3 1 3 3 3 1 3 35 70

E28 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 3 3 3 1 3 1 3 3 1 3 37 74

rata-rata 39,39 78,79

nilai terrendah 27 54

nilai tertinggi 47 94

Page 225: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

207

Lampiran 25

TABULASI PENSKORAN POSTEST SISWA KELAS KONTROL

Kode

Siswa

skor nomor soal total

skor nilai Pilihan Ganda Isisan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

K1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 3 26 52

K2 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 3 3 1 1 3 3 1 3 1 32 64

K3 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1 3 1 3 35 70

K4 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 20 40

K5 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 3 28 56

K6 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 3 3 33 66

K7 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 3 1 3 1 1 3 1 1 3 30 60

K8 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 38 76

K9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 42 84

K10 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 1 1 3 3 36 72

K11 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 3 1 3 3 1 3 1 1 3 1 35 70

K12 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 3 1 3 1 3 37 74

K13 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 3 3 1 3 3 1 3 3 36 72

K14 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 3 3 1 3 3 1 3 3 36 72

K15 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 1 3 1 3 3 36 72

K16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 43 86

K17 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 3 3 1 1 1 1 1 1 3 29 58

K18 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 40 80

K19 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3 37 74

K20 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 42 84

K21 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 3 1 3 3 1 3 1 1 3 3 39 78

K22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 44 88

K23 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 38 76

K24 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 43 86

K25 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 39 78

K26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 42 84

Rata-rata 36 72

nilai terrendah 20 40

nilai tertinggi 44 88

Page 226: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

208

Lampiran 26

REKAPITULASI HASIL PENELITIAN KELAS EKSPERIMEN

Kode siswa pretest postest Skor motivasi

E1 32 54 124

E2 58 68 139

E3 72 86 133

E4 74 80 139

E5 64 76 125

E6 56 74 114

E7 72 88 130

E8 64 76 128

E9 48 68 127

E10 74 88 150

E11 58 66 126

E12 58 80 110

E13 60 66 115

E14 48 68 115

E15 64 82 125

E16 74 90 132

E17 72 78 129

E18 70 86 133

E19 80 92 136

E20 76 90 136

E21 82 94 138

E22 70 74 134

E23 62 76 133

E24 64 78 133

E25 68 90 137

E26 76 94 140

E27 64 70 124

E28 58 74 119

Page 227: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

209

Lampiran 27

REKAPITULASI HASIL PENELITIAN KELAS KONTROL

Kode siswa Pretest postes Skor motivasi

K1 48 52 118

K2 58 64 124

K3 68 70 132

K4 36 40 113

K5 54 56 126

K6 64 66 112

K7 58 60 121

K8 66 76 127

K9 72 84 138

K10 60 72 127

K11 66 70 123

K12 72 74 127

K13 56 72 118

K14 60 72 122

K15 64 72 127

K16 70 86 123

K17 54 58 110

K18 78 80 131

K19 74 74 129

K20 68 84 127

K21 72 78 127

K22 76 88 129

K23 60 76 120

K24 82 86 135

K25 68 78 131

K26 80 84 129

Page 228: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

210

Lampiran 28

LEMBAR PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Senin, 9 Mei 2016

Nama guru : Ibu Sunariyah

Kelas : IV

Selolah : SD Panimbang 03

No. Ciri-ciri Pembelajaran Hasil Pengamatan

1. Memiliki Tujuan Tujuan pembelajaran disampaikan guru pada awal

pembelajaran setelah guru mengucapkan salam,

mengecek kehadiran siswa, dan berdoa. Tujuannya

adalah untuk mempelajari teknologi produksi

2. Fokus materi kelas

Materi pada pertemuan ini adalah perkembangan

alat porduksi, mulai dari pengertian teknologi dan

produksi, macam-macam alat produksi, perbedaan

alat produksi masa dahulu dan sekarang.

3. Adanya aktivitas anak didik pada awal pembelajaran aktivitas siswa adalah

mengikuti instruksi guru untuk menarik perhatian

siswa dengan melakukan tepuk hebat dan tepuk

semangat. Selanjutnya siswa memperhatikan

gambar-gambar yang di tampilkan guru pada LCD.

Kemudian melakukan tanya jawab dengan guru

tentang gambar-gambar yang ditampilkan. Pada

kegiatan selanjutnya, siswa dikelompokan kedalam

beberapa kelompok kecil yang berisi 5-6 siswa.

Setiap kelompok disediakan perangkat komputer

yang berisi media interaktif powerpoint. Dalam

kelompok siswa secara bergantian mengoperasikan

media tersebut dan berdiskusi untuk menyelesaikan

Lembar Kerja Kelompok yang diberikan guru. Pada

mulanya siswa merasa malu dan ragu untuk

mencoba mengoperasikan media tersebut, namun

semakin lama mereka mulai berani mencoba.

4. Aktor guru yang cermat dan

tepat

Pada awal pembelajaran guru dapat

mengkondisikan siwa dan membuka pelajaran

dengan baik. Guru juga mengecek kehadiran dan

memandu siswa untuk berdoa sebelum pelajaran

dimuali Guru mengarahkan siswa untuk

memperhatikan gambar, memandu siswa untuk

Page 229: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

211

memahami penjelasan yang disampaikan,

mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok,

memandu siswa dalam mengoperasikan media dan

menyelesaikan LKK.

5. Terdapat pola aturan yang

ditaati guru dan anak didik

Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan

dalam pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dibuat. Terkadang ada siswa yang melakukan

pekerjaan diluar instruksi guru, tetapi guru dapat

menegur adan mengarkannya kembali untuk

mengikuti pembelajaran. Strategi pembelajaran

dengan menerapkan model Example Non Example.

6. Limit waktu untuk

mencapai tujuan

pembelajaran

Waktu setiap perteman adalah 2 x35 menit.

Pembelajaran melebihi batas waktu yang telah

ditentukan, karena siswa masih belum terbiasa

dalam mengoperasikan media yang disediakan, hal

ini yang menyebabkan banyak waktu tersita.

7. Evaluaasi Evaluasi dilakukan secara tertulis pada akhir

pembelajaran.

Cilacap, 9 Mei 2016

Guru Kelas, Pengamat,

LEMBAR PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Selasa, 10 Mei 2016

Nama guru : Ibu Sunariyah

Kelas : IV

Selolah : SD Panimbang 03

No. Ciri-ciri Pembelajaran Hasil Pengamatan

1. Memiliki Tujuan Tujuan pembelajaran disampaikan guru pada awal

Page 230: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

212

pembelajaran setelah guru mengucapkan salam,

mengecek kehadiran siswa, dan berdoa. Tujuannya

adalah untuk mempelajari teknologi komunikasi

2. Fokus materi kelas

Materi pada pertemuan ini adalah perkembangan

alat Komunikasi, mulai dari pengertian komunikasi,

macam-macam alat komunikasi, perbedaan alat

komunikasi masa dahulu dan sekarang.

3. Adanya aktivitas anak didik pada awal pembelajaran aktivitas siswa adalah

mengikuti instruksi guru untuk menarik perhatian

siswa dengan melakukan tepuk hebat dan tepuk

semangat. Selanjutnya siswa memperhatikan

gambar-gambar yang di tampilkan guru pada LCD.

Kemudian melakukan tanya jawab dengan guru

tentang gambar-gambar yang ditampilkan. Pada

kegiatan selanjutnya, siswa dikelompokan kedalam

beberapa kelompok kecil yang berisi 5-6 siswa.

Setiap kelompok disediakan perangkat komputer

yang berisi media interaktif powerpoint. Dalam

kelompok siswa secara bergantian mengoperasikan

media tersebut dan berdiskusi untuk menyelesaikan

Lembar Kerja Kelompok yang diberikan guru.

Siswa mulai terbiasa mengoperasikan media

interaktif

4. Aktor guru yang cermat dan

tepat

Pada awal pembelajaran guru dapat

mengkondisikan siwa dan membuka pelajaran

dengan baik. Guru juga mengecek kehadiran dan

memandu siswa untuk berdoa sebelum pelajaran

dimuali Guru mengarahkan siswa untuk

memperhatikan gambar, memandu siswa untuk

memahami penjelasan yang disampaikan,

mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok,

memandu siswa dalam mengoperasikan media dan

menyelesaikan LKK.

5. Terdapat pola aturan yang

ditaati guru dan anak didik

Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan

dalam pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dibuat. Terkadang ada siswa yang melakukan

pekerjaan diluar instruksi guru, tetapi guru dapat

menegur adan mengarkannya kembali untuk

mengikuti pembelajaran. Strategi pembelajaran

dengan menerapkan model Example Non Example.

Page 231: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

213

6. Limit waktu untuk

mencapai tujuan

pembelajaran

Waktu setiap pertemuan adalah 2 x 35 menit.

Pembelajaran melebihi batas waktu yang telah

ditentukan, karena siswa masih belum terbiasa

dalam mengoperasikan media yang disediakan, hal

ini yang menyebabkan banyak waktu tersita.

7. Evaluaasi Evaluasi dilakukan secara tertulis pada akhir

pembelajaran.

Cilacap, 10 Mei 2016

Guru Kelas, Pengamat,

Page 232: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

214

LEMBAR PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Rabu, 11 Mei 2016

Nama guru : Ibu Sunariyah

Kelas : IV

Selolah : SD Panimbang 03

No. Ciri-ciri Pembelajaran Hasil Pengamatan

1. Memiliki Tujuan Tujuan pembelajaran disampaikan guru pada awal

pembelajaran setelah guru mengucapkan salam,

mengecek kehadiran siswa, dan berdoa. Tujuannya

adalah untuk mempelajari teknologi transportasi

2. Fokus materi kelas

Materi pada pertemuan ini adalah perkembangan

alat transportasii, mulai dari pengertian pengertian

transportasi, macam-macam alat transportasi,

perbedaan alat transportasi masa dahulu dan

sekarang.

3. Adanya aktivitas anak didik pada awal pembelajaran aktivitas siswa adalah

mengikuti instruksi guru untuk menarik perhatian

siswa dengan melakukan tepuk hebat dan tepuk

semangat. Selanjutnya siswa memperhatikan

gambar-gambar yang di tampilkan guru pada LCD.

Kemudian melakukan tanya jawab dengan guru

tentang gambar-gambar yang ditampilkan. Pada

kegiatan selanjutnya, siswa dikelompokan kedalam

beberapa kelompok kecil yang berisi 5-6 siswa.

Setiap kelompok disediakan perangkat komputer

yang berisi media interaktif powerpoint. Dalam

kelompok siswa secara bergantian mengoperasikan

media tersebut dan berdiskusi untuk menyelesaikan

Lembar Kerja Kelompok yang diberikan guru.

4. Aktor guru yang cermat dan

tepat

Pada awal pembelajaran guru dapat

mengkondisikan siwa dan membuka pelajaran

dengan baik. Guru juga mengecek kehadiran dan

memandu siswa untuk berdoa sebelum pelajaran

dimuali Guru mengarahkan siswa untuk

memperhatikan gambar, memandu siswa untuk

memahami penjelasan yang disampaikan,

mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok,

memandu siswa dalam mengoperasikan media dan

Page 233: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

215

menyelesaikan LKK.

5. Terdapat pola aturan yang

ditaati guru dan anak didik

Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan

dalam pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dibuat. Terkadang ada siswa yang melakukan

pekerjaan diluar instruksi guru, tetapi guru dapat

menegur adan mengarkannya kembali untuk

mengikuti pembelajaran. Strategi pembelajaran

dengan menerapkan model Example Non Example.

6. Limit waktu untuk

mencapai tujuan

pembelajaran

Waktu setiap perteman adalah 2 x35 menit.

Pembelajaran dapat selesai sesuai waktu yang telah

ditentukan

7. Evaluaasi Evaluasi dilakukan secara tertulis pada akhir

pembelajaran.

Cilacap, 11 Mei 2016

Guru Kelas, Pengamat,

Page 234: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

216

LEMBAR PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Kamis, 12 Mei 2016

Nama guru : Ibu Ely Pujiastuti

Kelas : IV

Selolah : SD Panimbang 01

No. Ciri-ciri Pembelajaran Hasil Pengamatan

1. Memiliki Tujuan Tujuan pembelajaran disampaikan guru pada awal

pembelajaran setelah guru mengucapkan salam,

mengecek kehadiran siswa, dan berdoa. Tujuannya

adalah untuk mempelajari teknologi produksi

2. Fokus materi kelas

Materi pada pertemuan ini adalah perkembangan

alat porduksi, mulai dari pengertian teknologi dan

produksi, macam-macam alat produksi, perbedaan

alat produksi masa dahulu dan sekarang.

3. Adanya aktivitas anak didik pada awal pembelajaran aktivitas siswa adalah

mengikuti instruksi guru untuk menarik perhatian

siswa dengan melakukan tepuk hebat dan tepuk

semangat. Selanjutnya guru mulai menyampaikan

materi pelajaran dengan metode ceramah dengan

sesekali melakukan tanya jawab dengan siswa.

Pada kegiatan selanjutnya, siswa dikelompokan

kedalam beberapa kelompok kecil yang berisi 5-6

siswa. Setiap kelompok disediakan perangkat

komputer yang berisi CD Pembelajran dari penerbit

Erlangga. Dalam kelompok siswa secara bergantian

mengoperasikan media tersebut dan berdiskusi

untuk menyelesaikan Lembar Kerja Kelompok

yang diberikan guru. Pada mulanya siswa belum

terbiasa untuk mengoperasikan media tersebut.

4. Aktor guru yang cermat dan

tepat

Pada awal pembelajaran guru dapat

mengkondisikan siwa dan membuka pelajaran

dengan baik. Guru juga mengecek kehadiran dan

memandu siswa untuk berdoa sebelum pelajaran

dimuali Guru mengarahkan siswa untuk

memperhatikan gambar, memandu siswa untuk

memahami penjelasan yang disampaikan,

mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok,

memandu siswa dalam mengoperasikan media dan

Page 235: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

217

menyelesaikan LKK.

5. Terdapat pola aturan yang

ditaati guru dan anak didik

Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan

dalam pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dibuat. Terkadang ada siswa yang melakukan

pekerjaan diluar instruksi guru, tetapi guru dapat

menegur adan mengarkannya kembali untuk

mengikuti pembelajaran. Strategi pembelajaran

dengan menerapkan model konvensional yaitu

dengan berceramah dan sesekali lakukan tanya

jawab.

6. Limit waktu untuk

mencapai tujuan

pembelajaran

Waktu setiap pertemuan adalah 2 x 35 menit.

Pembelajaran melebihi batas waktu yang telah

ditentukan, karena siswa masih belum terbiasa

dalam mengoperasikan media yang disediakan, hal

ini yang menyebabkan banyak waktu tersita.

7. Evaluaasi Evaluasi dilakukan secara tertulis pada akhir

pembelajaran.

Cilacap, 12 Mei 2016

Guru Kelas, Pengamat,

Page 236: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

218

LEMBAR PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Kamis, 13 Mei 2016

Nama guru : Ibu Ely Pujiastuti

Kelas : IV

Selolah : SD Panimbang 01

No. Ciri-ciri Pembelajaran Hasil Pengamatan

1. Memiliki Tujuan Tujuan pembelajaran disampaikan guru pada awal

pembelajaran setelah guru mengucapkan salam,

mengecek kehadiran siswa, dan berdoa. Tujuannya

adalah untuk mempelajari teknologi produksi

2. Fokus materi kelas

Materi pada pertemuan ini adalah perkembangan

alat porduksi, mulai dari pengertian teknologi dan

produksi, macam-macam alat produksi, perbedaan

alat produksi masa dahulu dan sekarang.

3. Adanya aktivitas anak didik pada awal pembelajaran aktivitas siswa adalah

mengikuti instruksi guru untuk menarik perhatian

siswa dengan melakukan tepuk hebat dan tepuk

semangat. Selanjutnya guru mulai menyampaikan

materi pelajaran dengan metode ceramah dengan

sesekali melakukan tanya jawab dengan siswa.

Pada kegiatan selanjutnya, siswa dikelompokan

kedalam beberapa kelompok kecil yang berisi 5-6

siswa. Setiap kelompok disediakan perangkat

komputer yang berisi CD Pembelajran dari penerbit

Erlangga. Dalam kelompok siswa secara bergantian

mengoperasikan media tersebut dan berdiskusi

untuk menyelesaikan Lembar Kerja Kelompok

yang diberikan guru. Pada mulanya siswa belum

terbiasa untuk mengoperasikan media tersebut.

4. Aktor guru yang cermat dan

tepat

Pada awal pembelajaran guru dapat

mengkondisikan siwa dan membuka pelajaran

dengan baik. Guru juga mengecek kehadiran dan

memandu siswa untuk berdoa sebelum pelajaran

dimuali Guru mengarahkan siswa untuk

memperhatikan gambar, memandu siswa untuk

memahami penjelasan yang disampaikan,

mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok,

memandu siswa dalam mengoperasikan media dan

Page 237: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

219

menyelesaikan LKK.

5. Terdapat pola aturan yang

ditaati guru dan anak didik

Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan

dalam pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dibuat. Terkadang ada siswa yang melakukan

pekerjaan diluar instruksi guru, tetapi guru dapat

menegur adan mengarkannya kembali untuk

mengikuti pembelajaran. Strategi pembelajaran

dengan menerapkan model konvensional yaitu

dengan berceramah dan sesekali lakukan tanya

jawab.

6. Limit waktu untuk

mencapai tujuan

pembelajaran

Waktu setiap pertemuan adalah 2 x 35 menit.

Pembelajaran melebihi batas waktu yang telah

ditentukan, karena siswa masih belum terbiasa

dalam mengoperasikan media yang disediakan, hal

ini yang menyebabkan banyak waktu tersita.

7. Evaluaasi Evaluasi dilakukan secara tertulis pada akhir

pembelajaran.

Cilacap, 13 Mei 2016

Guru Kelas, Pengamat,

Page 238: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

220

LEMBAR PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Hari/tanggal : Jum’at, 14 Mei 2016

Nama guru : Ibu Ely Pujiastuti

Kelas : IV

Selolah : SD Panimbang 01

No. Ciri-ciri Pembelajaran Hasil Pengamatan

1. Memiliki Tujuan Tujuan pembelajaran disampaikan guru pada awal

pembelajaran setelah guru mengucapkan salam,

mengecek kehadiran siswa, dan berdoa. Tujuannya

adalah untuk mempelajari teknologi Komunikasi

2. Fokus materi kelas

Materi pada pertemuan ini adalah perkembangan

alat Komunikasi, mulai dari pengertian komunikasi,

macam-macam alat komunikasi, perbedaan alat

komunikasi masa dahulu dan sekarang.

3. Adanya aktivitas anak didik pada awal pembelajaran aktivitas siswa adalah

mengikuti instruksi guru untuk menarik perhatian

siswa dengan melakukan tepuk hebat dan tepuk

semangat. Selanjutnya guru mulai menyampaikan

materi pelajaran dengan metode ceramah dengan

sesekali melakukan tanya jawab dengan siswa.

Pada kegiatan selanjutnya, siswa dikelompokan

kedalam beberapa kelompok kecil yang berisi 5-6

siswa. Setiap kelompok disediakan perangkat

komputer yang berisi CD Pembelajran dari penerbit

Erlangga. Dalam kelompok siswa secara bergantian

mengoperasikan media tersebut dan berdiskusi

untuk menyelesaikan Lembar Kerja Kelompok

yang diberikan guru. Pada mulanya siswa belum

terbiasa untuk mengoperasikan media tersebut.

4. Aktor guru yang cermat dan

tepat

Pada awal pembelajaran guru dapat

mengkondisikan siwa dan membuka pelajaran

dengan baik. Guru juga mengecek kehadiran dan

memandu siswa untuk berdoa sebelum pelajaran

dimuali Guru mengarahkan siswa untuk

memperhatikan gambar, memandu siswa untuk

memahami penjelasan yang disampaikan,

mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok,

memandu siswa dalam mengoperasikan media dan

Page 239: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

221

menyelesaikan LKK.

5. Terdapat pola aturan yang

ditaati guru dan anak didik

Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan

dalam pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dibuat. Terkadang ada siswa yang melakukan

pekerjaan diluar instruksi guru, tetapi guru dapat

menegur adan mengarkannya kembali untuk

mengikuti pembelajaran. Strategi pembelajaran

dengan menerapkan model konvensional yaitu

dengan berceramah dan sesekali lakukan tanya

jawab.

6. Limit waktu untuk

mencapai tujuan

pembelajaran

Waktu setiap pertemuan adalah 2 x 35 menit.

Pembelajaran melebihi batas waktu yang telah

ditentukan, karena siswa masih belum terbiasa

dalam mengoperasikan media yang disediakan, hal

ini yang menyebabkan banyak waktu tersita.

7. Evaluaasi Evaluasi dilakukan secara tertulis pada akhir

pembelajaran.

Cilacap, 14 Mei 2016

Guru Kelas, Pengamat,

Page 240: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

222

Lampiran 29

HASIL WAWANCARA MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS

EKSPERIMEN

Pertanyaan Tanggapan

Bagaimana pelaksanaan

pembelajaran dengan model

pembelajaran Example Non

Example?

Sebenarnya saya jarang menggunakan model

pembelajaran, namun saya harus belajar lagi menguasai

model tersebut, model tersebut cukup mudah dalam

penerapannya, cukup membantu juga, gambar-gambarnya

memudahkan saya menerangkan kepada siswa, siswa jadi

fokus kepada gambar-gambar yang ditampilkan.

Lalu bagaimana dengan media

interaktifnya?

Cukup membantu juga, karena siswa terlihat antusias

untuk mencoba media tersebut, ya walaupun ada siswa

yng malu-malu atau ragu-ragu untuk mencobanya setelah

melihat temannya dan saya menyuruhnya mencoba

mereka semua mau mencobanya

Adakah siswa yang mengalami

kesulitan dalam pembelajaran

tadi? Bagaimana mereka

menyikapinya

Banyak siswa yang kesulitan menggoperasikan komputer

tadi, banyak dari mereka yang baru pertama kali

menggunakan komputer, tapi ada pula yang dirumahnya

sudah pernah menggunakannya. Untuk itu mereka mau

bertanya kepada kita atau kepada teman mereka yang

sudah bisa.

Selain mengoperasikan

komputer tadi, ada beberapa

tugas yang harus mereka

selesaikan, bagaimana mereka

menyikapi tugas-tugas tersebut?

Untuk kerje kelompok mereka terlihat semangat untuk

menyelesaikannnya, mereka berdiskusi dengan baik dan

tenang sampai selesai, mereka juga menyelesaikan LKS

yang diberikan, tapi tadi sampai kehabisan waktu, jadi ada

siswa yang sudah minta untuk segera istirahat.

Waktu berdiskusi, apakah

semua siswa aktif dalam diskusi

tersebut?

Iya, ada siswa yang menguasai kelompok, maksudnya

dalam satu kelompok, ada siswa yang lebih aktif dan yang

lain hanya sebagai partisipan, tapi ada juga kelompok

yang dapat membagi tugas dan bekerja sama dengan baik.

Adakah siswa yang bertanya

kepada ibu tentang meteri yang

tidak mengerti?

ada, ada beberapa siswa yang sering bertanya, misalnya

okta, rendy, tiara, teguh, dan yang lainnya juga.

Adakah siswa yang

menyampaikan pendapatkanya

didepan kelas atau menjawab

ketika ibu memberikan

pertanyaan secara klasikal?

Terkadang siswa malu-malu untuk menyampaikan

pendapat mereka atau menjawab pertanyaan dari kami,

tapi seringnya mereka mau menjawabnya secara bersama-

sama. Mereke harus dipancing-pancing untuk bisa

menjawabnya.

Apa yang ibu lakukan untuk

memancing siswa agar aktif dan

Pada awal pembelajaran, kami melakukan tepuk atau

dengan menampilkan gambar yang baru mereka lihat agar

mereka mau fokus terhadap pelajaran. Jika mereka kurang

Page 241: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

223

termotivasi? terkendali terkadang ada ancaman, seperti “yang rame,

nanti tidak istirahat” dan sebagainya. Pujian juga kita

selalu berikan kepada siswa yang melakukan kebaikan.

Cilacap, 11 Mei 2016

Narasumber, Pewawancara,

Page 242: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

224

HASIL WAWANCARA MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS

KONTROL

Pertanyaan Tanggapan

Bagaimana ibu melaksanakan

pembelajaran? Apakah ini

seperti biasanya?

Iya, ini seperti biasaya saya mengajar, pertama saya

membuka pelajaran dan mengabsen siswa dan kegiatan

awal lainnya, saya juga biasanya menjelaskan kepada

siswa dengan melakukan tanya jawab kepada siswa, siswa

mau mendengarkan saya, tapi ya ada saja siswa yang tidak

memperhatikan. Bedanya dengan biasanya itu tadikan ada

media komputernya. Itu membantu sekali, siswa terlihat

senang untuk menggunakannya.

Apakah siswa mengalami

kesulitan? Lalu bagaimana

mereka menyikapinya?

Pertamanya ada siswa yang ragu-ragu untuk mencobanya,

mungkin ini pengalaman pertama mereka untuk

mengoperasikan komputer, tapi ya lama-lama terbiasa

juga. Banyak siswa yang kebingungan dan bertanya

tentang cara menggunakannya, kelaspun tadi kelihatan

gaduh

Apa yang ibu lakukan untuk

menangani kelas yang gaduh?

Pertama saya meminta siswa utnuk kembali kelomoknya

masing-masing, lalu memberikan enjelasan secara klasikal

dan memberi mereka kesempatan untuk bertanya secara

bergiliran, kami juga mengatur tiap kelompok untuk

bergantian mengoperasikan komputernya dan

menyelesaikan lembar kerja kelompoknya agar tidak

membuang-buang waktu. Tapi ya tetep, ada saja siswa

yangbpasif dalam diskusinya

Lalu bagaimana dengan tugas-

tugas lainnya? Siswa mau tidak

menyelesaikan tugas-tugas yang

diberikan?

Siswa mau mengerjakannya, tapi ada saja siswa yang

mengeluh dan memilih untuk mengerjakan pekerjaan

lainnya atau bermain dengan komputernya. Apalagi ketika

bel istirahat sudah berbunyai, wah, merekalangsung minta

istirahat.

Ketika ada siswa yang sibuk

sendiri, apa yang ibu lakukan?

Mengajak mereka tepuk diam, atau tepuk lainnya,

terkadang ada ancaman juga si, “ hayoh yang rame nanti

gak dapet hadiah loh”.

Adakah siswa yang mengalami

kesulitan dalam pembelajaran

tadi? Bagaimana mereka

menyikapinya

Banyak siswa yang kesulitan menggoperasikan komputer

tadi, banyak dari mereka yang baru pertama kali

menggunakan komputer, tapi ada pula yang dirumahnya

sudah pernah menggunakannya. Untuk itu mereka mau

bertanya kepada kita atau kepada teman mereka yang

sudah bisa.

Selain mengoperasikan

komputer tadi, ada beberapa

tugas yang harus mereka

Untuk kerje kelompok mereka terlihat semangat untuk

menyelesaikannnya, mereka berdiskusi dengan baik dan

tenang sampai selesai, mereka juga menyelesaikan LKS

Page 243: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

225

selesaikan, bagaimana mereka

menyikapi tugas-tugas tersebut?

yang diberikan, tapi tadi sampai kehabisan waktu, jadi ada

siswa yang sudah minta untuk segera istirahat.

Adakah siswa yang bertanya

kepada ibu tentang meteri yang

tidak mengerti?

ada, biasanya anak putri yang banyak bertanya

Adakah siswa yang

menyampaikan pendapatkanya

didepan kelas atau menjawab

ketika ibu memberikan

pertanyaan secara klasikal?

Terkadang siswa malu-malu untuk menyampaikan

pendapat mereka atau menjawab pertanyaan dari kami,

tapi seringnya mereka mau menjawabnya secara bersama-

sama. Mereke harus dipancing-pancing untuk bisa

menjawabnya.

Cilacap, 14 Mei 2016

Narasumber, Pewawancara,

Page 244: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

226

Lampiran 30

KELUARAN HASIL ANALISIS DATA DENGAN SPSS

1. ANALISIS DESKRIPTIF DATA KELAS EKSPERIMEN

2. ANALISIS DESKRIPTIF DATA KELAS KONTROL

Page 245: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

227

3. UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS DATA

4. UJI HIPOTESIS

Page 246: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

228

Page 247: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

229

Lampiran 31

DOKUMENTASI GAMBAR KEGIATAN PENELITIAN

Lokasi uji coba instrumen

Suasana mengerjakan uji coba instrumen di SD Panimbang 05

Suasana mengerjakan uji coba instrumen di SD Panimbang 05

Page 248: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

230

DOKUMENTASI DI KELAS EKSPERIMEN (SDN PANIMBANG 03)

Lokasi Kelas Eksperimen

Guru membuka pelajaran

Guru menampilkan gambar-gambar pada LCD

Page 249: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

231

Guru menampilkan gambar-gambar pada LCD

Siswa memperhatikan gambar yang ditampilkan guru

Siswa berdiskusi

Page 250: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

232

Guru memandu siswa mengoperasikan media interaktif

Guru memandu siswa mengoperasikan media interaktif

Siswa mengoperasikan media interaktif

Page 251: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

233

Siswa mengoperasikan media interaktif

Siswa mengoperasikan media interaktif

Siswa mengerjakan soal evaluasi dan mengisi angket motivasi

Page 252: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

234

DOKUMENTASI DI KELAS KONTROL (SDN PANIMBANG 01)

Lokasi Kelas Kontrol

Guru membuka pelajaran

Guru menyampaikan materi pembelajaran

Page 253: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

235

Guru membimbing diskusi

Siswa berdiskusi

Siswa mengoperasikan CD Pembelajran

Page 254: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

236

Sisia mengoperasikan CD Pembelajaran

Siswa mengoperasikan CD Pembelajaran

Siswa mengerjakan soal evaluasi dan mengisi angket motivasi

Page 255: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

237

Lampiran 32

SURAT IJIN PENELITIAN

Page 256: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

238

Page 257: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

239

Page 258: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

240

Lampiran 33

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN UJI COBA INSTRUMEN

Page 259: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

241

Lampiran 34

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI KELAS EKSPERIMEN

Page 260: lib.unnes.ac.id · ii PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama NIM jurusan judul : Elmy Wulandari : 1401412403 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Efektivitas

242

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

DI KELAS KONTROL