li lbm 6 blok 13

6
STEP 1 - Poket infraboni : pendalaman sulkus gingiva dengan posisi dasar poket dan epitel junctionj terletak lebih keatasd dibanding puncak tulang alveolar. Dihubungkan dengan resorpsi tlg secara vertikal. - STEP 2 1. Bagaimana cara penegakan diagnosA 2. Diagnosa skenario 3. Kenapa pada gigi belakang goyah dan terasa skit 4. Etiologi dari diagnosa 5. Hubungan DM dan stress serta kebiasaan merokok dengan kegoyahan gigi 6. Gejala dan gambaran kliis dari diagnosa 7. Indikator untuk mengukur status periodontal 8. Patogenesis dari skenario 9. Klasifikasi penyakit periodontal 10. Perawatan skenario 11. Klasifikasi dari poket secara umum 12. Perbedaan gingivitis dengan periodontitis 13. Index OHI-S STEP 3 1. Bagaimana cara penegakan diagnosA Deteksi adanya inflamasi kronis pada margin gingiva, adanya poket periodontal, hilangnya attacment secara klinis Pemeriksaan dengan probbing : dengan memasukkan kedalam poket gingiva jika ada darah maka hasil + Pemeriksaan subjektif (anamnesis) penyakit yg disertainya, kebiasaan yg memperberat dari diagnosa yg akan ditentukan, itis kronis -- Pemeriksaan 2. Diagnosa skenario Periodontitis kronis radiografi (kerusakan tulang vertikal diregio gigi yg bersangkutan, adanya mobilitas gigi, poket gingiva yang dalam 4 mm

Upload: rizal-prakoso

Post on 13-Dec-2015

266 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

LI LBM 6 BLOK 13

TRANSCRIPT

Page 1: LI Lbm 6 Blok 13

STEP 1

- Poket infraboni : pendalaman sulkus gingiva dengan posisi dasar poket dan epitel junctionj terletak lebih keatasd dibanding puncak tulang alveolar. Dihubungkan dengan resorpsi tlg secara vertikal.

-

STEP 2

1. Bagaimana cara penegakan diagnosA2. Diagnosa skenario3. Kenapa pada gigi belakang goyah dan terasa skit4. Etiologi dari diagnosa 5. Hubungan DM dan stress serta kebiasaan merokok dengan kegoyahan gigi6. Gejala dan gambaran kliis dari diagnosa7. Indikator untuk mengukur status periodontal 8. Patogenesis dari skenario9. Klasifikasi penyakit periodontal10. Perawatan skenario11. Klasifikasi dari poket secara umum12. Perbedaan gingivitis dengan periodontitis13. Index OHI-S

STEP 3

1. Bagaimana cara penegakan diagnosADeteksi adanya inflamasi kronis pada margin gingiva, adanya poket periodontal, hilangnya attacment secara klinis Pemeriksaan dengan probbing : dengan memasukkan kedalam poket gingiva jika ada darah maka hasil +Pemeriksaan subjektif (anamnesis) penyakit yg disertainya, kebiasaan yg memperberat dari diagnosa yg akan ditentukan, itis kronis --Pemeriksaan

2. Diagnosa skenarioPeriodontitis kronis radiografi (kerusakan tulang vertikal diregio gigi yg bersangkutan, adanya mobilitas gigi, poket gingiva yang dalam 4 mmKarena merupakan penyakit tipe progresif yang lambat, adanya faktor sistemik (DM, perokok berat, stress)

3. Etiologi dari diagnosa Faktor lokal : Akumulasi plak dgigi dan gingiva, adanya bakteri Sistemik :DMLingkungan dan kebiasaan buruk (merokok)

Page 2: LI Lbm 6 Blok 13

Adanya perubahan dari sel polimorf (perubahan dari sitokin mengatur sistem imun, menyebabkan destruksi tlg dan jar ikat dan mengakibatkan mobilitas tulang)Primer : OH yg buruk Sekunder : Perokok, bernafas lewat mulut stress, protesa, restorasi keliru, kavitas dengan karies, gigi berjejal Adanya bakteri dari akumulasi plak terklasifikasi disekililing gigi yg akan menjadi kalkulus yg mana bakteri akan mensekresikan enzim dan kolagen yg dapat mendestruksi jar gingiva dan tlg sekitar gigi Dari reaksi inflamasi adanya plak yg berhubungan dengan kehilangan progresif dari lig periodonyal yg akhirnya akan menjadi mobilitas dan hilangnyan gigi karena :

- Perlekatan gingiva dari gigi berkurang- Membran periodontal dan tulanbg alveolar rusak- Celah yg abnormal yg berkemnbang antara gigi dan gingiva- Debris dan poket yg dihasilkan oleh pyorrhea gingivalis

DM karena dm menurunkan level Camp atau silicadenosinadefosfat camp harusnya berfungsi mengurangi inflamasi gingiva , karena adanya DM adanya devisiensi PMN leukosit PMN tidak bisa kemotaksis maksimal, kemampuan melekat pada bakteri berkurang

4. Gejala dan gambaran kliis dari diagnosa- Gigi geligi mengalami kegoyanhan karena - Adanya jarak yg besar antara gusi dan permukaan gigi- Gusi dapat mengalami resesi - Rasa sakit saat mengunyah - Mengalami halitosis yg tidak hilang - Plak pada supra dan subgingiva - Inflamasi gingiva- Peningkatan kedalaman probing- Perubahan kontur fisiologis- OH buruk hgingiva mengkilat dan bengkak- Adanya perubahan warna, kehilangan stippling gingiva - Kehilangan periodontal attacment- Muncul supurasi / pus- Kehilangan tulang secara vertikal (infraboni), bisa jg kehilangan tulang secara horizontal

(supraboni)- Kedalaman poket berfariasi dan adanya poket supraboni dan infraboni- Jumlah deposit mikroba konsisten dengan keparahan penyakit - Perdarahan spontan dan inflamasi yg berhubungan dengan eksudat dari poket dapat

ditemukan- Onset penyakit dimulai umur 30-35 tahun- Tooth mibility suatu pergerakan atau pergeseran gigi akibat faktor fisiologi (*adanya

teklanan kunyah) atau patologi (hilangnya jar penyokong gigi)atau resorpsi tulang alveolar)- Meningkatnya bakteri porpiromonas, provetelaintermedia, bakteriodesforsitus, dll - Berdasarkan leukotoksin (actinobasilus actinomycetemcomitans) menghasilkan racun yg

akan membunuh leukosit sebagai pertahanan tubuh ,

Page 3: LI Lbm 6 Blok 13

Kolagense endotoksin (yg akan menyebabkan destruksi pada kolagen),

5. Klasifikasi penyakit periodontal- Kronik periodontitis progresif lambat, biasanya terkadang diikuti faktorbsistemik seperti

adanya DM, adanya kebiasaan merokok dan faktor stres - Nama lain : adult periodontitis, slowly periodontitis- Bentuk lain - Recurent periodontitis tanda dan gejala awal periodontitis destraktif, destraktif kambuh

setelah terapi akibat penyakit yg tidak dirawat secara adekuat - Refraktory periodontitis destruktif yg terjadi pada pasien saat pemeriksaan terdapat

kehilangan perlekatan pada 1 atau lebih gigi meskipun sudah dilakjukan terapi periodontal - Periodontitis agresif : progresif lebih cepat, biasanya bukan dari akumulasi plak atau

kalkulus secara klinis : pasien dalam keadaan sehat Terjadi karena adanya abnormalitas dari fungsi fagosit, hiperespon makrofag untuk menghasilkan prostaglandin dan IL1 betaKlasifikasi Terlokalisasi generalized

- Periodontitis disertai penyakit sistemikAdanya DM, jantung koroner, HIV karena adanya penurunan dari sistem imun

- NUG Bakteri, lebih digolongkan penyakit gingival

- NUPDari bakteriPerbedaan : sudah adanya kehilangan dari jar attacment Ciri utama terjadi nekrosis jaringan

- Periodontitis disertai abses fase lanjutan dari lesi endodontis6. Klasifikasi dari poket secara umum

False poket : terjadi tanpa disertai jaringan periodontal dibawahnya, adanya pembesaran gusi , pendalaman sukkus terjadi akjibat bertambahnya ketebalan gusi True poket : disertai kerusakan jaringan yg mendukungSupraboni ditandai dengan dasar poket terletak lebih koronal dibanding puncak tlg alveolar.. serabut intraseptal tersusun horizontalInfraboni : ditandai dengan dasar poket terletak lebih apikal dibanding puncak tulang alveolar .. tersusun obliq

7. Patogenesis dari skenario + faktor predisposisiAdanya plak subgingiva yg meluas ke apikal yg menyebabkan junctional epitelium terpisah dari permukaan gigi respon jar inflamasi mengakibatkan destruksi jar gingiva (membran periodontal dan tlg alveolar terjadi proliferasi apikal dari junctional epitelium terjadi kerusakan tingkat kerusakan episodik bisa dimulai dari kerusakan slowly proigresif hingga aktifitas episodik cepat

OH buruk terdapat kalkulus dan debris banyak bakteri faktor predisposisi (DM) adanya defisiensi yg mengakibatkan bakteri sulit ditangkap kadar glukosa tinggi cairan sulkus berkurang karena glukosa tinggi bakteri sulit ditangkal glukosa dalam darah

Page 4: LI Lbm 6 Blok 13

lebih dari normal yg akan mempengaruhi kadar glukosa dalam darah kolagen berikatan silang dengan Merokok zat masuk enzim gluko... co2 bebas berkembang dalam darah

Gingivitis (plak berakumulasi ) inflamasi gingiva menyebar di servikal gigin gingivitis lesi awal (2-4 hari) tidak ditangani (gingivitis parah 2-3 minggu) lesi awal (1. Pembuluh darah kecil dari apikal epitelium junctional bocor, kolagen perivaskular hilang, terdapat sel inflamasi plasma limfosit T dan protein serum, terjadi gingivitis awal (adanya kenaikan cairan gingiva atau cairan sulcus) pemisahan sel dan proliferasi dari sel basal berlanjut kegingivitis tahap lanjut sel plasma lebih berdominasi, makrofag meningkat, terdapat sel mass gingiva lebih mudah berdarah periodontitis disertai inflamasi jar periodontitis terdapat migrasi epitelim junction resorpsi tidak sakit periodontitis kronis progres lambat (merokok, stres)

8. Kenapa pada gigi belakang goyah dan terasa skitKarena adanya perluasan hilangnya attacment, tulang teresorpsi

9. Hubungan DM dan stress serta kebiasaan merokok dengan kegoyahan gigiDalam sulkus terdpat banyak bakteri, yg bersangkutan dengan DM yaitu actino.. perseromonas gingivalis karena bisa mneginfasi ke epitel, masuk ke jar ikat melakukan kolonisasi. Endotoksin...HERA Terganggunya fungsi fagositosis PMN respon saat inflamasi berlanjut PMN tidak dapat memperbaiki jaringan seperti semestinyaPMN : pertahanan utama sel periodonsium Akan menyebabkan kelaina fungsi, penderita DM akan lebih rentan pada infeksi

10. Indikator untuk mengukur status periodontal Index gingivaIndex plakOHIOHI-S Gigi 17, 16, 11, 26, 27, 47, 46, 31, 36 dan 37Prediktor yg dipakai untuk pemeriksaan apa ? Kriteria scoring

11. Perawatan skenarioFase terapi inisial : dengan menghilangkan faktor etiologiTerapi koreksif : koreksi terhadap anatomical Fase : terapi pemeliharaan : mencegah terjadinya kekambuhan Perawatan awal : Konsultasi dengan psikiater menghilangkan faktor sistemikInstruksi individual (mengevaluasi kontrol plakAgent antimikroba dapat digunakan sebagai fase awal perawatan

12. Perbedaan gingivitis dengan periodontitisGingivitis : Ada tidaknya kerusakan jaringan periodontalPeriodontitis : adanya kerusakan

Page 5: LI Lbm 6 Blok 13

Gambar Jaringan penyangga gigi yg normalInfraboniSupraboniKlasifikasi periodontitis

LI 1. Proses resorpsi secara vertikal 2. Klasifikasi periodontitis + Gambar3. Yg menentukan slowly dan agresif periodontitis 4.