li-lbm 2-blok 3.doc

7
Ayu Nurlaila F.Z. – SGD 2 - 112100120 2010 DARAH 1. Definisi: bentuk jaringan ikat khusus, terdiri atas elemen berbentuk yaitu sel-sel darah, dan trombosit dan suatu substansi interselular cair, yaitu plasma darah. (Kuliah Pakar “Darah” oleh dr.Hj.Utari tanggal 13 Desember 2010) 2. Fungsi umum: a) Mengangkut O2 dan CO2 dari alat pernafasan ke jaringan-jaringan diseluruh tbuh, b) Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh , c) Mengangkut sisa metablisme kea lat ekskresi, d) Mengedarkan hormone dari kelenjar hormone ke tempat yang membutuhkan, () a) Media transportasi b) Regulator suhu, keseimbangan cairan & asam basa (Kuliah Pakar “Hematologi Dasar” oleh dr.Danis Pertiwi) 3. Macam: a) Sel darah merah (eritrosit) b) Sel darah putih (leukosit) Granulosit : Eosinofil, Basofil, Neutrofil Agranulosit : Limfosit dan Monosit (Kuliah Pakar “Darah” oleh dr.Hj.Utari tanggal 13 Desember 2010) 4. Komponen: a) Cairah darah (plasma darah) : memiliki umlah terbesar yaitu 55% b) Komponen padat: Sel darah merah (eritrosit) : Pada laki-laki terdapat 5 sampai 5,5 juta eritrosit tiap milimeter kubik, pada wanita 4,5 sampai 5 juta tiap milimeter kubik Sel darah putih (leukosit) : 5000-9000 sel per milimeter kubik Keping-keping darah (trombosit) : 200.000-300.000 tiap milimeter kubik darah. (Kuliah Pakar “Darah” oleh dr.Hj.Utari tanggal 13 Desember 2010) 1 LI-LBM 2-Blok 3

Upload: ayu-nurlaila

Post on 17-Feb-2015

26 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: LI-LBM 2-Blok 3.doc

Ayu Nurlaila F.Z. – SGD 2 - 112100120 2010

DARAH1. Definisi:

bentuk jaringan ikat khusus, terdiri atas elemen berbentuk yaitu sel-sel darah, dan trombosit dan suatu substansi interselular cair, yaitu plasma darah.

(Kuliah Pakar “Darah” oleh dr.Hj.Utari tanggal 13 Desember 2010)

2. Fungsi umum:a) Mengangkut O2 dan CO2 dari alat pernafasan ke jaringan-jaringan diseluruh tbuh,b) Mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh ,c) Mengangkut sisa metablisme kea lat ekskresi,d) Mengedarkan hormone dari kelenjar hormone ke tempat yang membutuhkan,

()a) Media transportasi b) Regulator suhu, keseimbangan cairan & asam basa

(Kuliah Pakar “Hematologi Dasar” oleh dr.Danis Pertiwi)

3. Macam:a) Sel darah merah (eritrosit) b) Sel darah putih (leukosit)

Granulosit : Eosinofil, Basofil, Neutrofil Agranulosit : Limfosit dan Monosit

(Kuliah Pakar “Darah” oleh dr.Hj.Utari tanggal 13 Desember 2010)

4. Komponen:a) Cairah darah (plasma darah) : memiliki umlah terbesar yaitu 55%b) Komponen padat:

Sel darah merah (eritrosit) : Pada laki-laki terdapat 5 sampai 5,5 juta eritrosit tiap milimeter kubik, pada wanita 4,5 sampai 5 juta tiap milimeter kubik

Sel darah putih (leukosit) : 5000-9000 sel per milimeter kubik Keping-keping darah (trombosit) : 200.000-300.000 tiap milimeter kubik darah.

(Kuliah Pakar “Darah” oleh dr.Hj.Utari tanggal 13 Desember 2010)(Karmana,Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XI Sekolah Menengah atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam.Bandung:Grafindo.)

5. Penggolongan darah :a) Gol Ab) Gol ABc) Gol Bd) Gol O(Karmana,Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XI Sekolah Menengah atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam.Bandung:Grafindo.)

6. Karakteristik darah : Eritrosit :

1 LI-LBM 2-Blok 3

Page 2: LI-LBM 2-Blok 3.doc

Ayu Nurlaila F.Z. – SGD 2 - 112100120 2010

Mempunyai fungsi khusus untuk transpor oksigen. Hemoglobin mempunyai sifat mengikat oksigen Tiap sel berbentuk seperti cakram-bikonkaf Sel-sel darah merah bersifat elastis dan mempunyai kemampuan berubah bentuk Sebuah eritrosit segar berwarna kuning kehijauan , Di dalam massa sel darah merah yang

padat, warnanya menjadi merah. Sel darah merah berdiameter sekitar 7,6 mikron, atau mikrometer (µm) dan tebalnya 1,9 µm

dalam apus darah kering. Dalam keadaan normal sekitar 1 persen eritrosit yang terdapat dalam darah perifer belum

dewasa. Eritrosit mempunyai kecenderungan menempel satu sama lain pada permukaan-permukaan

konkafnya, sehingga membentuk bangunan tumpukan atau deretan mirip uang logam. Kandungan eritrosit adalah senyawa kimia terdiri dari suatu lipid dan kompleks protein

koloid, terutama hemoglobin, yang tidak hanya menyebabkan warna eritrosit menjadi merah, tetapi ikut menentukan bentuk eritrosit.

Setiap eritrosit dibatasi oleh membran plasma yang merupakan suatu kompleks lipoprotein (yaitu suatu "unit" membran khusus).

Di bawah membran plasma terdapat kerangka sel (Cyto skeletal) terdiri dari dua lapisan : Jala granular vertikal dan Mamentosa horizontal. (disusun oleh spektrin) Spektrin mampu memelihara bentuk bikonkaf dan memungkinkan pengaliran oksigen dan

karbon monoksida secara efisien di dalamnya. Leukosit

Tidak berwarna Mempunyai inti Tidak mengandung Hb Mempunyai bentuk yang tidak tetap (amoeboid)

Trombosit Keping-keping darah berwujud cakram-cakram protoplasma kecil yang dalam peredaran

darah tidak berwarna. Keping-keping darah berdiameter 2-4 µm. Jumlahnya dapat bervariasi, tetapi biasanya sekitar 200.000-300.000 tiap milimeter kubik

darah. Jumlahnya sangat sukar dihitung, karena keping-keping darah melekat satu sama lain Vertebrata rendah tidak mempunyai keping-keping darah; sebaliknya memiliki sel-sel kecil

yang berinti, disebut trombosit. Keping-keping darah terlihat berbentuk bulat atau lonjong bila direntangkan; bila dilihat dari

samping, tampak berbentuk gelendong atau batang. dua daerah pada keping darah :

o suatu zona granular basofil gelap yang disebut granulomer, biasanya terletak di tengah,

o dan suatu zona perifer yang homogen dan pucat (hialomer).

Tidak terdapat inti. Terdapat dua jenis granula terjaring di dalam faring-faring interfilamen: granula berpusat

padat(dense-core granules) dan granola alfa

2 LI-LBM 2-Blok 3

Page 3: LI-LBM 2-Blok 3.doc

Ayu Nurlaila F.Z. – SGD 2 - 112100120 2010

o Granula berpusat padat (diameter 100-250 µm) mengandung serotonin, adenosin difosfat

(ADP), adenosin trifosfat (ATP), dan kalsium. o Granula alfa, selain bersifat lisosomal, mengandung bermacam-macam substansi yang

berkenaan dengan pembekuan darah, faktor-faktor yang menetralkan heparin, meningkatkan permeabilitas vaskular, dan bersifat kemotaktik bagi neutrofil.

(Kuliah Pakar “Darah” oleh dr.Hj.Utari tanggal 13 Desember 2010)(Karmana,Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XI Sekolah Menengah atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam.Bandung:Grafindo.)

7. Proses pembekuan darah: LIa) Kulit dan pembuluh darah yang terluka dapat menyebabkan keping darah yang pecah dan

mengeluarkan enzim tromboplastin atau enzim trombokinaseb) Tromboplastin bertemu dengan protombin dan ion Ca2+ sehingga terbentuk trombinc) Trombin bertemu dengan fibrinogen membentuk fibrin yang berupa benang-benang halus untuk

menghalangi darah yang keluar (Karmana,Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XI Sekolah Menengah atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam.Bandung:Grafindo.)

8. Hb normal dalam tubuh : LIa) Dewasa laki-laki : 13,5 – 18,0 gr%b) Dewasa wanita : 11,5 – 16,5 gr%c) Bayi (kurang dari 3 bln) : 13,6 – 19,6 gr%d) Umur 1 tahun : 11 – 13 gr%e) Umur 12 tahun : 11,5 – 14,8 gr%(Buku Blok 3 Panduan Mahasiswa Edisi 3 “Body System 1” FKG UNISSULA)

9. Protein dalam plasma darah : LIa) Albumin : proses absorpsib) Imunoglobulin : membentuk antibody yang diperlukan dalam reaksi imunitasc) Fibrinogen : berperan dalam pembekuan darah(Karmana,Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XI Sekolah Menengah atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam.Bandung:Grafindo.)

10. Peran darah dalam hemostasis: LI

11. Jumlah volume darah normal dalam tubuh :a) Volume darah pada manusia dewasa sehat kurang lebih 5 liter, dan bila dibandingkan darah

meliputi sekitar 8 persen berat badan b) Sel darah merah (eritrosit) : Pada laki-laki terdapat 5 sampai 5,5 juta eritrosit tiap milimeter

kubik, pada wanita 4,5 sampai 5 juta tiap milimeter kubikc) Sel darah putih (leukosit) : 5000-9000 sel per milimeter kubikd) Keping-keping darah (trombosit) : 200.000-300.000 tiap milimeter kubik darah.(Kuliah Pakar “Darah” oleh dr.Hj.Utari tanggal 13 Desember 2010)

3 LI-LBM 2-Blok 3

Page 4: LI-LBM 2-Blok 3.doc

Ayu Nurlaila F.Z. – SGD 2 - 112100120 2010

12. Mengapa kehabisan darah dapat mengakibatkan meninggal : Jumlah Hb berkurang , mengakibatkan O2 sulit diangkut dan sistem sirkulasi pernafasan

terganggu, tidak terjdi pembekuan darah secara baik

13. Faktor penyebab volume darah berkurang : pecahnya pembuluh darah akibat kecelakaan dan akibat penyakit serta menstruasi

14. dimana darah diproduksi : LI di sumsum tulang lunak yang dapat ditemukan dalam rongga inferior tulang yang merupakan

tempat produksi sebagian besar sel darah baru (adanya dirongga tulang-tulang pipih dan tulang belakang)(www.wikipedia.org)

eri :disum” merah pd tulang pipihleu: sum” tulng dan sbgian jar.limfetrombo:LI

HEMOSTASIS

1. Definisi : Penghentian perdarahan oleh sifat fisiologis vasokonstriksi dan koagulasi atau secara bedah,

hambatan aliran darah melalui pembuluh atau menuju area anatomis

(Kamus Saku Kedokteran Dorland)

2. Fungsi: MENCEGAH HILANGNY DRAH JIKA PMBULH DRAH MNGALMI CIDERA,

3. Kompnen: trombosit, protein darah , dan jaring-jaring pembuluh darah

4. Agar Hemostasis tetap terjaga: LI

5. Proses: LI Setelah pembuluh darah terpotong atau pecah, rangsangan dari pembuluh darah yang rusak itu

menyebabkan dinding pembuluh berkontraksi sehingga dengan segera aliran darah dari pembuluh darah yang pecah akan berkurang (terjadi vasokonstriksi). Setelah itu, akan diikuti oleh adhesi trombosit yaitu penempelan trombosit pada kolagen. ADP (adenosine difosfat) kemudian dilepaskan oleh trombosit kemudian ditambah dengan tromboksan A2 menyebabkan terjadinya agregasi (penempelan trombosit satu sama lain). Proses aktivasi trombosit ini terus terjadi sampai terbentuk sumbat trombosit, disebut juga hemostasis primer. Setelah itu dimulai kaskade koagulasi yaitu hemostasis sekunder, diakhiri dengan pembentukan fibrin. Produksi fibrin dimulai dengan perubahan factor X menjadi factor Xa. Factor X diaktifkan melalui 2 jalur yaitu jalur ekstrinsik dan jalur intrinsic. Jalur ekstrinsik dipicu oleh tromboplastin selanjutnya bergabung dengan factor VII bersamaan dengan hadirnya ion kalsium yang nantinya akan mengaktifkan factor X. jalur intrinsic diawali oleh keluarnya plasma atau kolagen melalui

4 LI-LBM 2-Blok 3

Page 5: LI-LBM 2-Blok 3.doc

Ayu Nurlaila F.Z. – SGD 2 - 112100120 2010

pembuluh darah yang rusak dan mengenai kulit. Paparan kolagen yang rusak akan mengubah factor XII yang teraktivasi. Selanjutnya factor XIIa akan bekerja secara enzimatik dan mengaktifkan factor XI. Factor Xia akan mengubah factor IX menjadi factor IXa. Setelah itu factor IXa akan bekerja sama dengan lipoprotein trombosit, factor VIII, serta ion kalsium untuk mengaktifkan factor X menjado factor Xa. …………………………………(www.google.com)

6. Macam-Macam: LIa) Hemostasis primerb) Hemostasis sekunder

5 LI-LBM 2-Blok 3