li lbm 1 blok 16

6
SGD 4 BLOK 16 LBM 1 Step 1 - Non pharmacologi behavior : pendekatan dg melakukan penanganan thd penyakit tanpa menggunakan obat2an, untuk memanage tingkah laku dan gejala kognitif pasien yg merupakan unsure kejiwaan utk mengenal, dilakukan saat pertama kali kunjungan saat drg tidak menggunakan alat - Pendekatan psikologi : pendekatan jiwa utk memahami diri pasien agar tumbuh rasa kepercayaan pada pasien agar timbul suasana yg nyaman dan kooperatif, pendekatan thd pasien yg dapat dilakukan oleh psikolog utk dapat merespon dan menyesuaikan agar pasien mudah diarahkan, - Pendekatan persuasive : pendekatan dg membujuk secara halus agar pasien menjadi yakin, suatu pendekatan bertahap dlm membentuk tingah laku pasien dlm perawatan dmn dlm pembentukan ini diharapkan ada kemajuan tingkah laku - Slow to warm up temperament : salah satu dara macam2 tingkah laku anak, dicirikan dg tidak mudah beradaptasi dg lingkungan dan orang2 yang baru Step 2 1. Macam2 tingkah laku anak dilihat dari psikologinya 2. Bagaimana penanganan utk anak yg pertama kali ke dokter gigi 3. Factor yg membuat anak takut saat kunjungan pertama kali ke dokter gigi 4. Bagaimana karakter anak berdasarkan usianya 5. Macam2 rasa takut pada anak 6. Apa saja factor yang mempengaruhi dari psikologis anak dilihat dari usianya 7. Bagaimana cara mengatasi anak yg mempunyai slow to warm up temperament 8. Tujuan pendekatan non pharmacologi behavior 9. Bagaimana penanganan anak berdasarkan usia dalam perawatan gigi

Upload: rizal-prakoso

Post on 12-Apr-2016

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

LI LBM 1 BLOK 16

TRANSCRIPT

Page 1: LI Lbm 1 Blok 16

SGD 4 BLOK 16 LBM 1

Step 1- Non pharmacologi behavior : pendekatan dg melakukan penanganan thd penyakit tanpa

menggunakan obat2an, untuk memanage tingkah laku dan gejala kognitif pasien yg merupakan unsure kejiwaan utk mengenal, dilakukan saat pertama kali kunjungan saat drg tidak menggunakan alat

- Pendekatan psikologi : pendekatan jiwa utk memahami diri pasien agar tumbuh rasa kepercayaan pada pasien agar timbul suasana yg nyaman dan kooperatif, pendekatan thd pasien yg dapat dilakukan oleh psikolog utk dapat merespon dan menyesuaikan agar pasien mudah diarahkan,

- Pendekatan persuasive : pendekatan dg membujuk secara halus agar pasien menjadi yakin, suatu pendekatan bertahap dlm membentuk tingah laku pasien dlm perawatan dmn dlm pembentukan ini diharapkan ada kemajuan tingkah laku

- Slow to warm up temperament : salah satu dara macam2 tingkah laku anak, dicirikan dg tidak mudah beradaptasi dg lingkungan dan orang2 yang baru

Step 21. Macam2 tingkah laku anak dilihat dari psikologinya2. Bagaimana penanganan utk anak yg pertama kali ke dokter gigi3. Factor yg membuat anak takut saat kunjungan pertama kali ke dokter gigi4. Bagaimana karakter anak berdasarkan usianya5. Macam2 rasa takut pada anak6. Apa saja factor yang mempengaruhi dari psikologis anak dilihat dari usianya7. Bagaimana cara mengatasi anak yg mempunyai slow to warm up temperament8. Tujuan pendekatan non pharmacologi behavior9. Bagaimana penanganan anak berdasarkan usia dalam perawatan gigi10. Metode pendekatan apa saja yg dpt dilakukan selama perawatan gigi11. Parameter keberhasilan perawatan gigi anak12. Bagaimana strategi dokter gigi dalam menangani rasa takut pada anak

Step 3

1. Macam2 tingkah laku anak dilihat dari psikologinyaThomas enches- Easy child : anaknya mudah diatur, mudah gembira, mudah utk menerima

pengalaman baru- Difficult child : sulit ditenangkan, sulit mengekspresikan emosinya- Slow to warm up child : interaksi dg cara perlahan, mebutuhkan waktu utk interaksi

Menurut frank- Jelas negative ; anak menolak perawatan, menangis keras- Negative : anak enggan menerima, gugup

Page 2: LI Lbm 1 Blok 16

- Positif : anak menerima perawatan drg- Jelas positif : gembira , sangat terbuka utk melakukan perawatan

Menurut wright- Tidak mampu kooperatif : pada pasien anak2 yg mengalami keterbelakangan menta;- Belum mampu kooperatif : biasanya pada balita- Berpotensi menjadi kooperatif : pada pasien yg blm mampu kooperatif, dilihat dari

usia, lama2 tingkah lakunya menjadi kooperatif

2. Bagaimana penanganan utk anak yg pertama kali ke dokter gigi- Komunikasi yg baik, disesuaikan dg usia anak- Verbal dan non verbal (bahasa tubuh)- Memberi pengertian kepada anak bahwa ke drg itu menyenangkan, jangan lakukan

perawatan menggunakan alat terlebih dahulu- Menggunakan kata2 yg bersahabat saat melakukan perawatan- Biarkan anak bertanya ttg alat apa saja yg digunakan, dan dibatasi pengenalan thd

alat- Menciptakan suasana senyaman mungkin- Komunikasi drg ada 4 :

Tell : menjelaskan kepada anak dg bahasa yg mudah dimengertiShow : mendemonstrasikan kpd anakDo : melakukan tindakanVoice control : cara berbicara dg cara yg halus

- Reinforcement : dg member hadiah- Distraksi : jangan memaksa anak, dialihkan terlebih dahulu- Menanamkan bahwa anak kecil berbeda dg orang dewasa, berusaha membaur dg

mereka contohnya dg melepas jas dokter agar anak lebih nyaman- Penggunaan alat2 diminimalisir

3. Factor yg membuat anak takut saat kunjungan pertama kali ke dokter gigi- Factor internal : factor dari dalam diri (usia, temperamen, rasa takut, rasa sakit)- Factor eksternal : factor yg berasal dari luar diri anak (rasa takut orang tua, tim

dokter gigi, perawatnya, front office)- Rasa takut subjektif : dari sugesti, berasal dari diri sendiri- Rasa takut objektif : anak pernah pergi ke dokter gigi sebelumnya, kemudian

mengalami trauma- Factor dental : rasa nyeri dan operator

4. Bagaimana karakter anak berdasarkan usianya- Usia 2th ; cenderung takut dg gerakan yg mendadak- 3th : sudah mulai mendengarkan kata dokter, sudah mulai kooperatif- 4th : mendengarkan, cenderung ingin menjelaskan dan menentang- 5th : cenderung ingin melakukan hal baru- 6-12th : anak cenderung waspada thd kegiatan yg akan dilakukanBatasan usia anak

Page 3: LI Lbm 1 Blok 16

5. Macam2 rasa takut pada anak- Rasa takut subjektif : dari sugesti, berasal dari diri sendiri- Rasa takut objektif : anak pernah pergi ke dokter gigi sebelumnya, kemudian

mengalami trauma- Dari diri sendiri : pengalaman pribadi, mengalami trauma- Orang tua : orang tua terlalu overprotektif- Dokter gigi : apabila tidak bersahabat, anak akan lebih mudah takut

6. Bagaimana cara mengatasi anak berdasarkan sifat tempramentnyaslow to warm up temperament- Mengenalkan terlebih dahulu, jangan dilakukan perawatan- Membiarkan anak mengetahui bahwa kita menyayanginya, harus bersikap tulus- Dibutuhkan peran orang tua- Mengahargai apa yg dia inginkan- Menghindari labeling, - Melihat peluang rasa percaya diri dari si anak, melihat anak tertarik pada apa

7. Tujuan pendekatan non pharmacologi behavior- Utk mengatur tungkah laku dan menangani gejal kognitif pasien- Utk menciptakan komunikasi anak dan orang tua- Utk mengetahui riwayat pasien, karakter anak- Utk melakukan prosedur perawatan yg sederhana- Menciptakn kerja sama antara dokter gigi dan anak- Utk mengurangi beban dari dokter gigi- Mengurangi kecemasan anak- Bisa membuat lingkuang yg aman selama kita melakukan perawatan

8. Apa saja yg termasuk metode non pharmacologi behavior dan pharmacologi behavior- Non pharmacologi ; tell, show, do, non verbal communication, voice control, music

therapy, animal assisted therapy, behavioral management technic- Pharma : oral sedation, general anastesi- Basic : - Advance : home over mouth exercise(dilakukan pada anak yg difficult, anak yg suka

berontak, mengalami keterbelakangan mental), restrain(menahan tubuhnya menggunakan tali, menahan perlawanan dari anaknya), sedasi, general anastesi

- Secara umum : secara psikologi, general anastesi, sedasi

9. Bagaimana penanganan anak berdasarkan usia dalam perawatan gigi- Usia 15bulan-2,5tahun : anak harus diberi pengertian, harus ditunggui oleh orang tua

agar meberi rasa tenteram, jangan melakukan prosedur terlalu lama- Usia 3-5tahun, anak TK : harus ditunggu oleh org tua, harus banyak dipuji,

diperlukan kesabaran dan pengertian dari drg- Usia 6-12tahun : secara umum hamper sama dg anak usia pra sekolah, membujuk

bukan memerintahkan, membiarkan anak menunjukkan sikap kemandiriannya

10. Parameter keberhasilan perawatan gigi anak

Page 4: LI Lbm 1 Blok 16

- Anak tidak merasa takut saat dilakukan perawatan gigi dan anak menjadi kooperatif- Anak tidak mengalami keluhan fisik setelah perawatan

11. Bagaimana strategi dokter gigi dalam menangani rasa takut pada anak- Keadaan klinik didesain sesuai dg kesukaan anak2- Drg memberikan pelayanan yg ramah kepada pasien- Primer : memberikan rasa aman yg mempengaruhi keberhasilan perawatan (tell,

show,do)- Sekunder : membentuk karakter anak agar lebih percaya diri (komunikasi verbal-non

verbal, strategi perilaku efektif)- Tersier : menggunakan metode2, seperti desensititasi(memberikan pengenalan dari

hal2 yg menakutkan) dan modeling(drg menggunakan sebuah model)

12. Apakah boleh dokter gigi menolak pasien anak? Berikan alasan!